biografi nil untuk majalah hidup cdd edition
DESCRIPTION
biograficddTRANSCRIPT
Ini jawaban pertanyaannya fr
1. Identitas narasumber ( berikan data data or biodata,pendidikan dll)
Nama : Daniel Alexander Suseno
TTL : Surabaya, 27 Maret 1990
Alamat asal : Jln. Mandilaras 25 Pamekasan-Madura
Pendidikan : SDK St Redemptus, Pamekasan
SMPK St Thomas, Pamekasan
SMAK Kolese Santo Yusup, Malang
Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang
2. Apa yang Anda ketahui tentang CDD?
CDD merupakan kongregasi murid-murid Tuhan yang ingin mengabdikan diri sepenuhnya
kepada Tuhan melalui pelayanan imamat. Pelayanan CDD banyak di dunia pendidikan dan
pelayanan kategorial seperti SMAK Kosayu Malang, SMAK St Petrus Pontianak dan
pelayanan umat bahasa Mandarin di Jakarta. Didirikan oleh Celso Constantini sebagai bapa
pendiri, dirintis di Indonesia oleh 6 pilar pendiri CDD di Malang dan Pontianak. Salah satu
pendirinya merupakan perintis SMAK Kosayu yakni Pastor Joseph Wang, CDD.
3. Bagaimana dengan penampilan para imam/frater CDD yang mengesan bagi Anda?
Karena telah 7 tahun ini banyak mengenal para pastor dan frater CDD, kesan saya para pastor
dan imam CDD nampak elegan dalam penampilan sehari-hari. Elegan dalam arti berbusana
rapi, komunikasi menyenangkan dan memiliki pengetahuan yang baik sehingga mudah
berkomunikasi dengan kaum muda.
4. Apakah Anda pernah atau sedang berkerjasama dengan CDD? Apa yang bisa dipetik
dari manfaat kerjasama tersebut? Bagaimana Anda mengenal CDD
Selama 2 tahun terakhir saya selalu ikut melayani dalam karya CDD yakni bible study SMPK
Kosayu. Rasa gembira saya dapatkan dari kegiatan ini karena dapat membantu para murid
SMP mengenal Tuhan lewat kitab suci. Bukan hanya mengenalkan pada kitab suci, juga
berusaha menumbuhkan rasa cinta berdoa dan kehidupan biara supaya menimbulkan
panggilan pada anak muda untuk melayani dan bergabung bersama CDD.
Saya mengenal CDD dari guru, teman dan pembimbing saya selama 2 tahun di asrama
SMAK Kosayu yakni fr Ignas, CDD. Seorang fr yang kehidupan rohani dan kesehariannya
dapat menjadi contoh bagi kaum muda yang masih galau saat itu. Beliau juga mengenalkan
kehidupan berdoa di biara sehingga sampai sekarang jika ada kesempatan berkunjung ke
biara CDD, masih sering ikut ibadat harian para frater.
5. Apa yang menonjol dari karya CDD?
Yang paling menonjol adalah karya pelayanan kaum muda. Mengajarkan konsep iman pada
kaum muda Katolik, memberi teladan hidup katolik pada kaum muda dan membangkitkan
pannggilan melayani di ladang Tuhan. Karya ini tidak hanya di SMAK Kosayu dan SMAK
St Petrus karena saya mendengar pelayanan pemuda constantini di Jakarta juga berkembang
baik.
6. Apakah Anda memiliki idola imam/frater CDD? Boleh sebut nama. Dalam hal apa?
Tolong jelaskan.
Tentunya yang mengenalkan saya pada CDD dan kehidupan iman yakni fr Ignas, CDD. Ada
pepatah bahwa teladan baik lebih berarti dari ribuan kata-kata dan fr Ignas membuktikan hal
tersebut. Saya mengenal fr Ignas saat di asrama SMAK Kosayu kira-kira 2 tahun dan selama
2 tahun mengajarkan hidup tekun, rajin dan tegas. Istilahnya beliau ini adalah mentor saya
sampai saat ini. Hidup baik ini juga membangkitkan panggilan pelayanan kami hingga
akhirnya salah satu adik kelas saya, fr Hermanto, sekarang masuk menjadi seorang fr di
CDD.
7. Ada pesan untuk para anggota CDD?
Pesan saya bagi anggota CDD agar berusaha hidup yang baik, tekun dan melayani dengan
sepenuh hati. Teladan hidup inilah yang dilihat kaum muda, dan dapat menjadi role model
atau contoh agar kaum muda dapat hidup dengan lebih baik lagi.
8. Apa harapan Anda terhadap CDD di Indonesia?
Makin banyak kegiatan-kegiatan iman pada kaum muda, khususnya kegiatan mengenalkan
kaum muda pada kehidupan membiara. Tentunya panggilan kaum muda tidak datang begitu
saja, perlu dikenalkan kehidupan membiara serta diberi teladan hidup oleh frater atau pastor,
agar makin memupuk panggilan pelayanan.
9. Apa kritik Anda terhadap CDD di Indonesia?
Langkah-langkah konkret CDD dalam menjaring anak muda masih kurang. Open house biara
CDD setahu saya baru satu kali saja. Menurut saya kegiatan yang baik ini perlu ditambah.
Juga pendekatan diri para anggota CDD, khususnya para frater, secara personal pada kaum
muda laki-laki katolik menurut saya kurang agresif. Hal ini penting karena saya sangat
merasakan bahwa ketika ada tentor seorang fr yang peduli, keinginan sangat besar untuk
mengikuti jejak hidup tentor tersebut.
10. semoga pembangunan gedung megah biara CDD juga ditujukan untuk mengenalkan
kehidupan membiara pada kaum muda. Tidak hanya gedung yang megah, tapi Puji Tuhan
kalau gedung megah tersebut juga disesaki para frater yang punya niat besar untuk melayani.