biodata artis berhijab
DESCRIPTION
agamaTRANSCRIPT
BIODATA ARTIS BERHIJAB
DISUSUN OLEH :
NAMA : ANIS MARFUAH
NOMOR : 03
KELAS : X IIS 2
SMA NEGERI KERJO
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Oki Setiana Dewi
Oki Setiana Dewi, S Hum. atau akrab dipanggil OSD lahir di Batam, 13 Januari 1989. Aktris dan penulis yang merupakan sulung dari tiga
bersaudara ini lahir dari pasangan Sulyanto dan Yunifah Lismawati.
OSD menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia pada tahun 2012. Icon aktris muslimah yang telah banyak menginspirasi remaja tanah air ini, tercatat sebagai mahasiswi terbaik dan berprestasi di kampusnya. Diantaranya sebagai mahasiswa
baru terbaik OKK UI 2007, mahasiswa baru terbaik PSA MABIM FIB UI 2007, dan mahasiswi berprestasi bidang seni FIB UI 2010. Setelah meraih gelar sarjana, OSD menjadi santriwati program tahfidzul qur'an di Rumah
Qur'an, Depok. Dilanjutkan dengan mempelajari bahasa arab di universitas Umm Al-Quro, Makkah pada tahun 2012. Di tahun yang sama,
karena kecintaannya pada dunia pendidikan dan anak-anak, OSD melanjutkan studi pascasarjananya di bidang studi Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sejak sekolah dasar hingga SMA, OSD meraih predikat juara kelas dan sering mewakili sekolah dalam berbagai macam perlombaan. Ia tak hanya berprestasi di bidang akademik tapi juga di bidang yang lain yang ia raih
semasa karirnya. Sebut saja di antaranya Aktis Wanita Terbaik versi Islamic Movie days, Aktris Pendatang Baru wanita terbaik dan aktris
pendatang baru wanita terfavorit untuk film Ketika Cinta Bertasbih di Indonesia Movie Awards 2010.
HIDAYAH BERJILBABNama Oki Setiana Dewi tak asing lagi di telinga warga Batam, kala itu. Wajahnya selalu menghiasi media di Batam, termasuk di Batam Pos,
khususnya di rubrik Deteksi, kala itu. Namun, Oki tak puas. Gadis sulung dari pasangan Suliyanto dan Yunifah Lismawati itu berkemauan untuk
merantau ke Ibukota untuk melanjutkan mimpinya.
Lama, Suliyanto akhirnya mengizinkan putrinya itu merantau sendiri ke Jakarta. Oki pun bahagia. Bunga mimpinya kembali mekar. Namun, setibanya di Jakarta. Oki meringis ngeri. Orang dengan bakat dan
kemampuan sepertinya tak hanya satu-dua, tapi banyak. “Saya yang di Batam itu somebody, di Jakarta jadi nobody. Saya yang tadinya hero di
Batam, di Jakarta itu zero,” ujarnya.
Bukan Oki namanya, kalau menyerah begitu saja. Ia pun mulai melancarkan jurus-jurusnya untuk dapat menarik perhatian production house di Jakarta. Ia begitu gigihnya menjajal casting di segala tempat.
Di tengah usahanya, Oki mendapat cobaan dengan penyakit yang diderita ibunya. Sebuah penyakit mengerikan yang tak hanya membuat perih si penderita tetapi juga orang yang mendampinginya menjangkiti ibunya.
Oki pun bersimpuh dengan menggunakan satu-satunya baju lengan panjang dan kerudung yang ia punya. Disitu, ia bertekad untuk berhijab
atau menggunakan jilbab untuk menutup seluruh auratnya.“Ya Allah, aku tidak menginginkan apa-apa lagi di dunia ini selain
kesembuhan ibuku. Dengan inilah aku menutup auratku, semoga Engkau mendengar,” doanya.
Setelah ia resmi berhijab, jerih payah casting-nya menampakkan hasil. Sejumlah production house menghubunginya. Sayangnya, begitu ia
mengatakan sudah berhijab, semuanya mencibir dan menyatakan kata-kata pedas.
Oki berjuang keras melawan kata-kata tersebut. Ia tidak peduli dengan segala perkataan orang. Ia tetap pada prinsipnya untuk terus berhijab dan tak sekalipun melepas lembaran kain tersebut. Gadis itu tetap melangkah
menggapai mimpi sesuai dengan jalan yang ia yakini benar. Hingga kemudian lowongan casting KCB muncul di hadapannya. Seperti yang kita lihat sekarang, Oki Setiana Dewi sukses memerankan Anna Althafunnisa
di film tersebut.
MEMILIKI BANYAK PRESTASIOSD telah membintangi beberapa film dan sinetron yakni : Ketika Cinta Bertasbih 1&2 (2010), Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan (2010), Ketika Cinta Bertasbih Meraih ridho Illahi (2011), dan Dari Sujud ke Sujud (2011). Ia turut mengisi soundtrack untuk film dan sinetron Dalam Mihrab
Cinta (2011) dan Dari Sujud ke Sujud (2011). Selain itu, OSD juga telah menulis 3 buku bestseller yang berjudul Melukis Pelangi catatan hati Oki Setiana Dewi (2011), Sejuta Pelangi pernik cinta Oki Setiana Dewi (2012)
dan Cahaya di Atas Cahaya(2012). Ketiga bukunya telah di bedah di berbagai tempat di Indonesia dan luar negeri, yakni Malaysia, Singapore,
Jeddah dan Makkah, dll.
AKTIVIS MUSLIMAH OSD adalah pribadi yang senang mengajar dan belajar. Sejak duduk di bangku SMA, OSD menjadi guru mengaji di TPA (Taman Pendidikan Al
Qur’an) untuk anak-anak dan ibu-ibu. Sejak tahun 2009, OSD aktif mengisi berbagai materi kemuslimahan dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Saat ini ia menjadi duta untuk Anak-anak Rumah Autis (2012). Ia pun pernah ditunjuk sebagai duta Internet Sehat dan Aman oleh kementrian
Komunikasi dan Informatika 2010.
Bersama komunitasnya Sahabat Oki Setiana Dewi (SOSD / @sahabatosd) yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia, OSD memiliki beberapa agenda, yakni DMKM (dari masjid ke masjid), serta program mengajarkan mengaji bertajuk “Yuk Mengaji, Al Qur’an di Hati”, yang telah dijalankan sejak Oktober sepekan sekali, sejak 2011 hingga kini di Lapas/penjara
wanita Tangerang.
Bagi sahabat yang ingin mengundang atau bersilaturahim dengan OSD, bisa menghubungi:
Phone : +6281586460000Email : [email protected] / [email protected]
Twitter : @oki_setianaWebsite : www.okisetianadewi.co.id
BIODATANama Lahir : Oki Setiana Dewi
Tanggal Lahir : 13 Januari 1989 (umur 23)Alamat : Batam, Indonesia Pekerjaan : Aktris, Penulis
Orang tua : Sulyanto (ayah), Yunifah Lismawati (ibu)Filmografi:
- Ketika Cinta Bertasbih (2009)- Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009)
Sinetron:- Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan- Ketika Cinta Bertasbih Meraih Ridho Ilahi
- Dari Sujud Ke Sujud- Putri Bidadari (segera)
Penghargaan:- Pendatang Baru Wanita Terbaik Indonesian Movie Award 2010- Pendatang Baru Wanita Favorit Indonesian Movie Award 2010
Nuri Maulida
Nuri Maulida ini merupakan seorang aktris atau pemain sinetron juga sekaligus seorang presenter yang terlahir di bandung pada tanggal 22 November 1985. Me vs High Heels adalah sebuah judul film yang mana
judul film ini merupakan film perdananya dalam berakting setelahnya dia mengikuti ajang pemilihan bintang akting yang diselenggarakan oleh
salah satu setatsiun televisi indonesia yaitu statsiun televisi RCTI.Nama Panggilan : Nuri
Tanggal Lahir : 22 November 1985Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat
Agama : IslamPekerjaan : Aktris, Bintang Iklan, Presenter
SinetronMe vs. High Heels (The Series)
Senyuman AnandaCinderella Bukan Mimpi
Katakan Kau MencintaikuBenci Jadi Cinta
Sujudku Kian
KeishaCahaya
Cinta Fitri Season 2Cinta Fitri Season 3
Cinta Fitri Season RamadhanCinta Fitri Season 5Cinta Fitri Season 6Cinta Fitri Season 7Sampeyan Muslim?
Tendangan si MadunSi Cemong
HIDAYAH BERJILBABDitegur Keras Astri Ivo, Nuri Maulida Akhirnya Sadar untuk Berhijab
Astri Ivo
Nama Asli : Astrie Feizaty IvoNama Populer : Astri Ivo
Tempat Lahir : Jakarta, IndonesiaTanggal Lahir : 21 September 1964
Kewarganegaraan : IndonesiaSuami : Dariola Yusharyahya
Anak : Kevin Arighi Yusharyahya, Adrio Faresi, Riedo Devara
HIDAYAH BERJILBABMenurut dia, yang pada akhirnya membuatnya memutuskan untuk
berhijab adalah suatu pemahaman pribadi, dimana akhirnya dia sadar bahwa berjilbab itu adalah kewajiban. Kewajiban dan bukan pilihan.
Pilihannya adalah apakah akhirnya akan melaksanakan kewajiban itu atau tidak. Seorang guru dimana ia menuntut ilmu agama mengatakan bahwa
memakai jilbab itu tidak wajib. Namun dengan segenap keyakinan dan pemahaman yang akhirnya didapatkannya, dia tetap pada pilihannya
untuk berjilbab.Awalnya tidak mudah. Awalnya ingin mengenakan jilbab sejak usia 28.
Namun sang suami yang waktu itu diberitahu niat baiknya malah melarang dan berkata “Buat apa sih pakai jilbab? Kamu kan sudah jadi
orang baik, sudah rajin ibadah, sudah bisa baca Quran, sudah rajin puasa senin kamis. Masa masih mau pakai jilbab juga?” Dan setelah melewati diskusi, malah mengatakan “Ya sudah boleh. Tapi nanti kalau umur 40
saja” Lha kalau tidak sampai 40 tahun? “40 tahun? “Ya bukan rejeki kamu namanya” sambil tersenyum namun tetap teguh pendirian. Tapi Astri juga
berpendapat bahwa sebagai istri yang baik, titah suami harus dikedepankan, maka ia menuruti sang suami.
Ijin memakai jilbab baru di acc pada saat usianya 35 tahun sepulang dari menunaikan ibadah haji dan masih mengenakan busana muslim hingga 3 minggu setelahnya, hingga akhirnya sang suami mengijinkan buat tetap
mengenakan untuk sehari harinya. Alhamdulillah, ujarnya saat itu.Menurut Astri, ya memang hidayah yang akan membuat seseorang
menunaikan kewajibannya sebagai hamba Allah. Namun yang namanya hidayah itu, ada yang menerimanya, ada yang bahkan menolaknya, dan sebetulnya kebanyakan seharusnya menjemputnya. Dan itulah yang ia
rasa dia coba lakukan. Menjemput sang hidayah.