b.ing

2
Suatu penyakit yang sedang trend melanda anak-anak remaja saat ini adalah penyakit yang merupakan manifestasi dari stres, diantaranya depresi, kecemasan, pola makan tidak teratur, penyalahgunaan obat-obatan sampai penyakit yang berhubungan dengan fisik. Sama halnya pada orang dewasa, stress bisa berefek negatif pada tubuh mereka, hanya saja perbedaannya ada pada sumbernya dan bagaimana mereka merespon penyakit tersebut. Reaksi mereka tersebut ditentukan oleh suasana dan kondisi kehidupan yang tengah mereka jalani. Stres merupakan bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan. Stress dapat mempengaruhi setiap orang, bahkan anak-anak sekalipun. Kebanyakan stres pada remaja berkaitan dengan masa pertumbuhan, pencarian jati diri atau sebagainya. Sebenarnya remaja dapat membicarakan masalah mereka kepada orang yang dipercayainya dan mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah, tetapi karena pergolakan emosional dan ketidakyakinan remaja dalam membuat keputusan penting, membuat remaja perlu mendapat bantuan dan dukungan khusus dari orang dewasa (Nasution, 2007). Stress adalah kondisi kejiwaan ketika jiwa mendapat beban. Stress itu sendiri bermacam-macam, bisa berat, bisa juga ringan. Stress berat berkemungkinan mengakibatkan berbagai gangguan. Stress ringan dapat merangsang dan memberikan gairah nyata dalam kehidupan yang menjenuhkan. Stress pada remaja juga dapat disebabkan karena tuntutan dari orang tua dan masyarakat. Orang tua biasanya menuntut anaknya untuk mendapat nilai yang bagus disekolah, tanpa melihat kemampuan si anak. Beban berat yang dialami anak ini dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti sakit kepala, kurangnya nafsu makan, kecemasan yang berlebihan, dan lain-lain.

Upload: septianaaa

Post on 13-Apr-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

writing

TRANSCRIPT

Page 1: b.ing

Suatu penyakit yang sedang trend melanda anak-anak remaja saat ini adalah penyakit yang merupakan manifestasi dari stres, diantaranya depresi, kecemasan, pola makan tidak teratur, penyalahgunaan obat-obatan sampai penyakit yang berhubungan dengan fisik. Sama halnya pada orang dewasa, stress bisa berefek negatif pada tubuh mereka, hanya saja perbedaannya ada pada sumbernya dan bagaimana mereka merespon penyakit tersebut. Reaksi mereka tersebut ditentukan oleh suasana dan kondisi kehidupan yang tengah mereka jalani.

Stres merupakan bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan. Stress dapat mempengaruhi setiap orang, bahkan anak-anak sekalipun. Kebanyakan stres pada remaja berkaitan dengan masa pertumbuhan, pencarian jati diri atau sebagainya. Sebenarnya remaja dapat membicarakan masalah mereka kepada orang yang dipercayainya dan mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah, tetapi karena pergolakan emosional dan ketidakyakinan remaja dalam membuat keputusan penting, membuat remaja perlu mendapat bantuan dan dukungan khusus dari orang dewasa (Nasution, 2007).

Stress adalah kondisi kejiwaan ketika jiwa mendapat beban. Stress itu sendiri bermacam-macam, bisa berat, bisa juga ringan. Stress berat berkemungkinan mengakibatkan berbagai gangguan. Stress ringan dapat merangsang dan memberikan gairah nyata dalam kehidupan yang menjenuhkan.

Stress pada remaja juga dapat disebabkan karena tuntutan dari orang tua dan masyarakat. Orang tua biasanya menuntut anaknya untuk mendapat nilai yang bagus disekolah, tanpa melihat kemampuan si anak. Beban berat yang dialami anak ini dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti sakit kepala, kurangnya nafsu makan, kecemasan yang berlebihan, dan lain-lain.

Remaja mempunyai kecendrungan untuk merespon stress berdasarkan situasi dan kondisi pada saat itu juga. Stress telah menjadi bagian kehidupan manusia namun sering tidak diperhatikan. Dalam mengatasi stress dapat dilakukan berbagai cara seperti, pendekatan farmakologis, perilaku kognitif, hypnosis, dan terapi musik.

A disease that is a trend struck teenagers today is a disease which is a manifestation of stress, including depression, anxiety, irregular diet to diseases associated with physical.