bimbingan teknis sistem informasi potensi … filekabupaten banjar, hulu sungai utara, tabalong,...

18
BIMBINGAN TEKNIS SISTEM INFORMASI POTENSI INVESTASI DAERAH (SIPID) .... DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN .... Banjarbaru, 11 Oktober 2018

Upload: vandien

Post on 14-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BIMBINGAN TEKNIS

SISTEM INFORMASI POTENSI INVESTASI DAERAH

(SIPID)

....

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

....

Banjarbaru, 11 Oktober 2018

• Luas wilayah 37.530,52 km2

• 13 Kabupaten/Kota

• 151 Kecamatan

• 1981 Kelurahan/Desa

• Penduduk: 3.626.612 jiwa

• Kepadatan 97 jiwa/km2

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEBIJAKAN PEMprov KALSEL

UNTUK MENARIK INVESTOR

• Kemudahan dan percepatan proses penyelesaian perizinan • Mengurangi persyaratan

• Sistem perizinan online

• Integrasi SKPD pelayanan perizinan dengan SKPD

penanaman modal • Integrasi BPTSP dengan BKPMD menjadi DPMPTSP

• Percepatan pelimpahan wewenang perizinan kepada

DPMPTSP • Perizinan dinas lain dilimpahkan kepada DPMPTSP

KEBIJAKAN PEMprov KALSEL

UNTUK MENARIK INVESTOR

• Kajian akademis

• Persiapan dan fasilitasi kawasan ekonomi (KE) dan kawasan

industri (KI) • KI Batulicin, KI Jorong dan KE Khusus Mekar Putih

• Menetapkan sektor usaha di kawasan tersebut

• KI Batulicin dan KI Jorong jadi proyek strategis nasional (Perpres

No. 3 Tahun 2016)

• Meningkatkan upaya promosi

Posisi realisasi investasi kalsel

secara nasional

Sorotan realisasi investasi

kalsel periode semester i 2018

Sumber: Business Intelligence Online BKPM (bionline.bkpm.go.id); Asumsi kurs US$1 = Rp.13.400

• Nilai Realisasi Investasi semester 1 2018: Rp.6,99 T • Lebih tinggi 12,10% dari kumulatif 2017

• 31,53% dari nilai rencana investasi

• 75,96% dari target RPJMD

• 10,25% PMA, 89,75% PMDN

• Kab. Tabalong, Tanah Bumbu dan Kotabaru menjadi tujuan realisasi investasi dominan • Tabalong 35,08%, Tanah Bumbu 30,76% dan Kotabaru 26,02%.

• Sektor Dominan: • Pertambangan (55,05%)

• Industri Kimia Dasar (25,68%)

• Listrik, Gas dan Air (9,33%)

• Perusahaan dominan: • PT. Bumi Makmur Mandiri Utama (Rp. 1,78 T dan Rp. 1,75 T)

• Pertambangan, Tabalong dan Tanah Bumbu.

• PT. Smart TBK (Rp. 1,79 T)

• Industri Kimia Dasar, Kotabaru.

• Tanjung Power Indonesia (Rp. 319,55 M dan Rp. 227,61 M)

• Listrik, Gas dan Air, Tabalong.

Sorotan realisasi investasi

kalsel periode 2013-2018

Sumber: Business Intelligence Online BKPM (bionline.bkpm.go.id); Asumsi kurs US$1 = Rp.13.400

35%

19% 13%

9%

8%

16%

Distribusi PMDN Berdasarkan Sektor

Pertambangan

Industri Mineral Non Logam

Industri Makanan

Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi

Sektor Lain

22%

21%

16%

16%

12%

5% 4% 4%

Distribusi PMA Berdasarkan Sektor

Pertambangan

Industri Mineral Non Logam

Listrik, Gas dan Air

Tanaman Pangan dan Perkebunan

Industri Makanan

Transportasi, Gudang danTelekomunikasi

Perumahan, Kawasan Industri danPerkantoran

Sektor lain

Sorotan realisasi investasi

kalsel periode 2013-2018

Sumber: Business Intelligence Online BKPM (bionline.bkpm.go.id); Asumsi kurs US$1 = Rp.13.400

43%

24%

11%

9%

5% 4% 4%

Distribusi PMDN Berdasarkan Lokasi

Kotabaru

Tabalong

Tanah Laut

Tanah Bumbu

Banjarmasin

Tapin

Kab/Kota lain

44%

13%

11%

8%

7%

6%

11%

Distribusi PMA Berdasarkan Lokasi

Tabalong

Tanah Bumbu

Kotabaru

Banjar

Tapin

Balangan

Kab/Kota Lain

Arah perkembangan investasi kalimantan selatan

Potensi penanaman modal di Kalimantan Selatan diarahkan pada pengembangan pusat-pusat pertumbuhan strategis, yaitu : • Kawasan Industri Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kawasan Strategis Provinsi

(KSP) Industri Jorong dan Pelabuhan Swarangan Pelaihari di Kabupaten Tanah Laut.

• Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih Kabupaten Kotabaru.

• Kawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.

• Kawasan minapolitan berdasarkan Kepmen Kelautan dan Perikanan No. 39 Tahun 2011 yaitu Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Kotabaru, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.

• Potensi sumber daya mineral dan batubara yang tersebar di seluruh kabupaten/kota termasuk batubara, emas, bijih besi, kromit, mangan.

• Potensi penanaman modal berbasis komoditas di bidang usaha pertanian tanaman perkebunan, peternakan serta perikanan dengan arah pada industri pengolahan lanjutan sehingga menjadi produk bernilai tinggi.

Rangkuman sektor unggulan,

potensi investasi dan peluang investasi

KALIMANTAN SELATAN

1. Pertanian dalam arti luas, Kehutanan, dan Perikanan.

2. Industri Pengolahan berbasis Sektor Primer dan Kerajinan Rakyat.

3. Pariwisata Alam, Bahari, Budaya, dan Sejarah.

4. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan.

KABUPATEN TANAH LAUT

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Padi, Jagung, Karet, dan Kelapa Sawit).

2. Peternakan Sapi dan Unggas (Ayam); serta Perikanan Laut (Kawasan Minapolitan).

3. IndustriPengolahanberbasisSektorPrimer.

4. Kawasan Industri Jorong (RPJMN 2015-2019).

5. Pariwisata Alam dan Bahari.

6. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan

Rangkuman sektor unggulan,

potensi investasi dan peluang investasi

KABUPATEN KOTABARU

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Jagung, Karet, dan Kelapa Sawit).

2. Perikanan Laut dan Air Tawar (Kawasan Minapolitan).

3. Industri Pengolahan berbasis Sektor Primer.

4. Kawasan Ekonomi Khusus Mekar Putih.

5. Pariwisata Alam, Bahari, dan Budaya.

6. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan.

KABUPATEN BANJAR

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Padi, Karet, dan Kelapa Sawit).

2. Perikanan Darat (Budidaya) - (Kawasan Minapolitan).

3. Industri Pengolahan berbasis Sektor Primer dan Kerajinan Rakyat.

4. Pariwisata Alam, Budaya, Sejarah, dan Buatan (Kawasan Pariwisata Nasional).

5. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Kenegalistrikan.

Rangkuman sektor unggulan,

potensi investasi dan peluang investasi

KABUPATEN TAPIN

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Padi, Karet, dan Kelapa Sawit) serta Holtikultura.

2. Industri Pengolahan berbasis Sektor Primer dan Kerajinan Rakyat.

3. Pariwisata Alam dan Sejarah.

4. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan.

KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Padi dan Kelapa Sawit) serta Holtikultura.

2. Industri Pengolahan berbasis Kerajinan Rakyat.

3. Pariwisata Alam, Budaya, dan Sejarah (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional).

KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Padi dan Karet).

2. Pariwisata Alam dan Sejarah.

3. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan.

Rangkuman sektor unggulan,

potensi investasi dan peluang investasi KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

1. Pertanian Tanaman Pangan (Padi dan Palawija) dan Peternakan (Itik dan Telur Itik).

2. Perikanan Darat (Perairan Umum dan Budidaya) - (Kawasan Minapolitan).

3. Industri Pengolahan berbasis Kerajinan Rakyat. 4. Pariwisata Alam dan Sejarah.

KABUPATEN TABALONG

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Padi, Karet, dan Kelapa Sawit).

2. Pariwisata Alam dan Sejarah.

3. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan.

KABUPATEN TANAH BUMBU

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Padi, Karet, dan Kelapa Sawit).

2. Peternakan Sapi dan Perikanan Laut (Kawasan Minapolitan).

3. Industri Pengolahan berbasis Sektor Primer.

4. Kawasan Industri Batulicin (RPJMN 2015-2019).

5. Pariwisata Alam, Bahari, Budaya, dan Sejarah.

6. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan. 1. Sektor Tersier dan Jasa-jasa.

Rangkuman sektor unggulan,

potensi investasi dan peluang investasi KABUPATEN BALANGAN

1. Pertanian Tanaman Perkebunan (Karet).

2. Pariwisata Alam dan Sejarah.

3. Pertambangan untuk Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan.

KABUPATEN BARITO KUALA

1. Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Padi dan Kelapa Sawit).

2. Industri Pengolahan berbasis Sektor Primer.

KOTA BANJARMASIN

1. Industri Pengolahan berbasis Sektor Primer dan Kerajinan Rakyat.

2. Sektor Tersier dan Jasa-jasa.

3. Pariwisata Alam, Budaya, Sejarah, dan Buatan (Kawasan Pariwisata Nasional).

KOTA BANJARBARU

1. Sektor Tersier dan Jasa-jasa.

2. Pariwisata Alam dan Sejarah.

PERAN PENYEDIAAN INFORMASI OLEH BKPM & DPMPTSP

Penyedia Informasi

Penyedia Layanan

Pasca-investasi

Penyedia Layanan

Pra-investasi

Advokasi Kebijakan

PERAN

BKPM & DPMPTSP

BAGI INVESTOR

PERAN PENYEDIAAN INFORMASI OLEH BKPM & DPMPTSP

Penyedia Informasi

Komunikasi Massa

Komunikasi Personal

Komunikasi Digital

Iklan, baliho, pameran, PR Marketing

One-on-one meeting, seminar/forum

investasi, penanganan terhadap

permintaan informasi

Iklan pada media online, penyediaan informasi

pada website sendiri, penyediaan informasi pada

website pihak ketiga

PERAN PENYEDIAAN INFORMASI OLEH DPMPTSP

Komunikasi Digital

Portal: www.dpmptsp.kalselprov.go.id

Website sendiri

Website/ media sosial pihak ketiga

• Facebook: facebook.com/dpmptsp.provkalsel

• Instagram: @dpmptspkalsel

• SIPP: informasi pelayanan publik (KemenPAN-RB)

sipp.menpan.go.id

• SIPID: informasi potensi investasi (BKPM)

regionalinvestment.bkpm.go.id

PENTINGNYA PARTISIPASI DAERAH PADA SIPID

• Daerah bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia. • Provinsi dengan provinsi, Kab/Kota dengan Kab/Kota seluruh Indonesia.

• SIPID menyediakan fitur Bahasa Inggris.

• SIPID dapat diakses investor/calon investor di mana saja selama ada koneksi internet.

• Operator SIPID di daerah juga dapat memutakhirkan (updating) data dengan mudah.

• Catatan penting penyediaan informasi: Mutakhir (up-to-date), Rinci, Akurat, Sesuai dengan

kebutuhan investor/calon investor