bidang kegiatan
DESCRIPTION
fkgTRANSCRIPT
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Ketua : Hanif Tri Wibowo A1.0800441/2008
Anggota : Yazid Ma’sum 0901292/2009
Fitri Aningsih A1.0900522/2009
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2011
Diusulkan Oleh:
Ketua : Hanif Tri Wibowo A1.0800441/2008
Anggota : Yazid Ma’sum 0901292/2009
Fitri Aningsih A1.0900522/2009
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2011
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : ”Uji efektivitas gel lidah buaya dalam mempertahankan
mutu buah selama penyimpanan”.
2. Jenis PKM : PKM Penelitian
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA (√ ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Hanif Tri Wibowo
b. NIM : A1. 0800441
c. Fakultas/prodi : S1 Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : STIKES Muhammadiyah Gombong
e. Alamat Rumah dan No Telp : RT 3 RW 1 Krajan II Kandangan,
Temanggung, JATENG
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
6. Dosen Pembimbing
Nama Lengkap dan Gelar : Ida Betanursanti, S.T., M.T.
NIP : 0607016901
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Karangbolong 99, RT 2 RW 4
Semondo, Gombong, Kebumen
HP : 0838 6905 8279
7. Biaya kegiatan total :
Sumber Dikti : Rp. 5.500.000,-
Sumber lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Gombong, Mei 2011
Menyetujui,
Ketua Jurusan/Prodi, Ketua Pelaksana Kegiatan,
( Herniyatun S.Kep Sp. Mat ) (Hanif Tri Wibowo)
NIP. 01022 NIM. 0800441
Pembantu Rektor Bidang Dosen Pembimbing,
Kemahasiswaan,
(Madkhan Anis S.Kep, Ners) ( Ida Betanursanti S.T.,M.T)
NIP. 0616067401 NIP. 0607016901
ABSTRAK
Buah merupakan salah satu komoditas yang rentan terhadap kerusakan bahkan pembusukan. Seiring perkembangan teknologi pengawetan untuk buah pun telah dilakukan. Namun, penggunaan bahan kimia yang berbahaya seperti linin telah digunakan untuk mengawetkan beberapa jenis buah.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kefektifan gel lidah buaya sebagai pengawet buah alami dengan cara mempertahankan mutu buah selama penyimpanan.
Metode yang digunakan adalah ekstraksi gel lidah buaya kemudian disemprotkan ke kulit buah dan diamati perbedaan perubahan fisik selama masa penyimpanan antara buah yang disemprot ekstrak gel lidah buaya dan yang tidak diberi perlakuan. Perlakuan dibedakan menjadi 3 macam variasi dengan perbandingan ekstraksi gel lidah buaya : aquabides, a. Tanpa ekstrak lidah buaya, b. 40%:60%, c. 60%:40%, d. 100%:0 dan dilakukan pada buah pisang mas dalam lama penyimpanan 5 hari,10hari,15hari.
Hasil yang diperoleh dari pengamatan ketiga variasi konsentrasi Lidah Buaya dibandingkan dengan buah tanpa disemprot ekstraksi gel Lidah Buaya adalah konsentrasi lidah buaya 100% yang paling efektif untuk mempertahankan mutu buah karena buah mampu bertahan sampai dengan 15 hari.
Keywords : gel lidah buaya, ekstraksi, pengawet alami buah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya bagi kita atas tercapainya penelitian PKM-P yang berjudul ”Uji efektivitas gel lidah buaya dalam mempertahankan mutu buah selama penyimpanan”. Penelitian ini dapat terselesaikan tanpa haangan yang berarti dan tak semata-mata hasil ribadi akan tetapi banyak pihak yang telah membantu terselesainya penelitian ini. Oleh karena itu perekanakanlah kami selaku peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Basirun Al-Ummah Spd, M.kes selaku kepala STIKES Muhammadiyah Gombong
2. Bapak Makhdan Anis S.Kep Ns selaku pembantu rektor bidang kemahasiswaan STIKES Muhammadiyah Gombong
3. DIKTI selaku penyelenggara program PKM
4. Ibu Herniyatun S.Kep Sp.Mat selaku ketua prodi S1 STIKES Muhammadiyah Gombong
5. Ibu Ida Betanursanti S.T.,M.T selaku dosen pembimbing penelitian
6. Orang tua kami yang telah mendukung baik moral maupun material
7. Teman-teman serta pihak lain yang telah membantu tercapainya penelitian ini
Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi acuhan serta perbaikan bagi penelitian selanjutnya. Akhir kata dari kami sekian dan terimaksih.
Gombong, Mei 2011
Peneliti
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Buah adalah satu dari sekian banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari tanaman. Tentu saja karena berbagai manfaat dari bermacam-macam segi pada setiap jenis buah membuat buah menjadi sumber bahan makanan dibutuhkan oleh tubuh kita. Namun, seiring kemajuan jaman dan teknologi, kita tak perlu lagi mengkhawatirkan memperoleh buah dengan harus memetik serta mengkonsumsi langsung dari pohonnya. Telah menjadi hal yang layak saat kita membutuhkan buah dan menyimpannya untuk di konsumsi di lain waktu bahkan untuk menjaga kualitas buah saat pengiriman ke daerah lain.
Dengan kondisi tersebut, maka telah tercipta produk pengawetan buah, berbagi macam cara buah diawetkan baik secara alami maupun kimiawi.
Pada situs jurnalnet.com disebutkan bahwa peneliti spanyol, Valero dan timnya telah melakukan peneitian terhadap salah satu potensi lidah buaya ini yaitu sebagai pengawet alami, dengan cara kerja mempertahankan mutu buah selama penyimpanan karena kandungan antibakteri dan antifungi didalam lidah buaya. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa buah anggur yang tidak diberi formulasi dari gel lidah buaya menunjukkan perubahan yang cepat dalam waktu 7 hari, sedangkan buah anggur yang telah diberi lapisan formulasi dari gel lidah buaya dengan cara disemprot ( spray) menunjukkan lebih tahan sampai hari ke-35 dalam keadaan yang sama. Anggur yang dilapisi gel terbukti lebih keras dan hanya mengalami sedikt perubahan warna dibanding anggur yang tidak diberi lapisan gel lidah buaya.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari kegiatan penelitian ini adalah seberapa efektif gel lidah buaya sebagai bahan pengawet dalam mempertahankan mutu buah selama penyimpanan?
C. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah mengetahui keefektifan gel lidah buaya dalam mempertahankan mutu buah selama penyimpanan.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapakan bahan penjaga mutu buah yang alami dan efektif selama masa penyimpanan sehingga tidak merubah atau hanya sedikit merubah karakteristik mutu buah yaitu bau, warna, rasa dan kekerasan buah.
E. KEGUNAAN
Kegunaan dari penelitian ini adalah
1.) Bagi mahasiswa
a. Meningkatkan pemikiran yang kritis, kreatif, dan dinamis,
b. Menumbuhkan sikap bekerjasama antar mahasiswa,
c. Menambah pengetahuan dan wawasan yang luas.
2.) Bagi perguruan tinggi
a. Meningkatkan citra positif perguruan tinggi sebagai salah satu pencetak generasiberkualitas yang positif bagi bangsa,
b. Memberikan wadah untuk mahasiswa berkreasi dan melakukan hal yang positif.
3.) Bagi masyarakat
a. Menambah wawasan masyarakat tentang bahan penjaga mutu buah yang paling efektif selama masa penyimpanan,
b. Memiliki rasa bangga terhadap generasi yang berfikir kereatif, kritis dan dinamis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Gel lidah buaya
Lidah buaya ( aloe vera) adalah tanaman tropis yang berbentuk daun tebal kurang lebih 1cm dengan daging buah berlendir atau gel. Daunnya meruncing, pinggirnya bergerigi dan dapat mencapai panjang 30cm. Dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh ( Freddy Wilmana, 2005).
Di dalam daun lidah buaya terdapat bahan yang biasa disebut sebagai gel. Gel ini merupakan jaringan parenkim pada tanaman lidah buaya. Gel lidah buaya tersusun atas polisakarida yang tampak tak berwarna, tetapi pada beberapa jenis memiliki warna kehijauan yang mungkin disebabkan adanya klorofil didalamnya. Polisakarida ini sebagian besar tersusun atas ikatan
linier β 1-4 glukosa dan manosa (Danhof, 2004) membentuk glukomanan sebagai molekul paling dominan. Dalam susunan polisakarida ini, manosa memiliki perabandingan jumlah yang lebih banyak dari pada glukosa sehingga polisakarida ini juga sering disebut sebagai polimanan. Ukuran molekul polisakarida pada gel lidah buaya bervariasi, dengan ukuran terkecil 50 hingga 9000 molekul (Danhof, 2004).
Menurut Hunter (2006), Komposisi dari gel lidah buaya antara lain: air, glukomanan (termasuk di dalamnya glukosa, manosa, asam glukuronat), polisakarida lainnya (seperti galaktogalakturan dan galaktoglukoarabinomanan) pectic substances, lupeol, serol, bahan organik lainnya dan adanya steroid anorganik di dalamnya juga telah teridentifikasi. Dari sekian banyaknya zat, yang paling dominan adalah air yang jumlahnya mencapai 99%.
Bernstein (2005) berpendapat bahwa lembaran gel lidah buaya dapat menahan difusi oksigen dan air ke dalam buah sehingga dapat menghambat proses pembusukan buah, disamping itu tidak banyak berpengaruh terhadap perubahan rasa. Disamping itu lidah buaya memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa mikroba, contohnya adalahStaphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Trichophyton mentagraphytes, T. schoeleinii, Microsporium canis and Candida albicans (Agarry et al., 2005).
III. METODE PENDEKATAN
a. Variabel Penelitian
Variabel dalam program ini adalah perbandingan pengenceran ekstraksi gel lidah buaya : aquabides, a. Tanpa ekstrak lidah buaya, b. 40%:60%, c. 60%:40%, d. 100%:0.
b. Model yang Digunakan
Model yang digunakan dalam program ini adalah ekstraksi
c. Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan ialah dengan mengekstraksi gel lidah buaya kemudian menyeprotkannya ke kulit buah kemudian diamati perubahan fisik buah selama penyimpanan antara buah yang di semprot ekstrak lidah buaya dengan buah tanpa ekstrak lidah buaya.
d. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam program ini ialah dengan mengambil sampel percobaan perubahan fisik buah selama 5, 10 dan 15 hari. Data yang dikumpulkan adalah dalam berupa grafik dan table nilai dari perbedaan perubahan fisik buah yang dilapisi ekstrak lidah buaya dan yang tidak.
e. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang kami gunakan adalah dengan menganalisa perbedaan tingkat kerusakan atau pembusukan buah yang dilapisi ekstrak lidah buaya dengan yang tanpa dilapisi ekstrak lidah buaya.
f. Cara Penafsiran Hasil Penelitian
Penafsiran hasil penelitian yang dilakukan dalam program ini dengan melihat selisih hasiltingkat kerusakan buah. Apabila terdapat selisih tingakt kerusakan buah sedikit atau hampir sama maka percobaan ini gagal.
g. Cara Penyimpulan Hasil Penelitian
Penyimpulan hasil penelitian yang dilakukan dalam program ini dengan rata-rata hasil percobaan. Hasil percobaan dengan pelapisan ekstrak lidah buaya dengan tanpa pelapisan kemudian dibandingkan tingkat kerusakan atau kebusukannya.
Diagram Alir (flow chart) Pelaksanaan Penelitian
”Uji efektivitas gel lidah buaya dalam mempertahankan mutu buah selama penyimpanan”
Mulai
Pengumpulan Bahan
Layak
tidak
1
ya
Dikeringanginkan
Disaring
Direndam etanol
Diekstrak
Didistilasi
Dioven
Selesai
Di amati perubahan fisik buah
Diencerkan eksrtak aquabides : lidah buaya
a. Tanpa ekstrak lidah buaya
b. 4 : 6
c. 6 : 4
d. 0 : 10.
Disemprotkan pada kulit buah
Hasil
IV. PELAKSANAAN PROGRAM
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
Pelaksanaan kami mulai sejak bulan maret dimana tempat penelitian kami lakukan di Labkimia STIKES Muhammadiyah Gombong.
Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian ekstraksi yaitu pada tanggal 28 maret – 15 april 2011 dan pengamatan buah pada 16 april – 30 mei 2011.
(Logbook terlampir)
b. Tahapan Pelaksanaan / Jadwal Faktual Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dimulai dari penyediaan alat dan bahan kemudian melengkapi semua peralatan yang diperlukan kemudian ekstraksi serta pengamatan dimulai.
c. Instrumen Pelaksanaan
Adapun instrument yang dilaksanakan adalah satu set alat ekstraksi dan botol spray.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil yang diperoleh pengenceran ekstraksi lidah buaya : aquabides setelah pengamatan terlampir pada tabel
Tabel 1. Hasil pengamatan
Hari ke
Buah tanpa lidah buaya (a),%
Buah dengan Lidah Buaya 40 % (b), %
Buah dengan Lidah Buaya 60%(c), %
Buah dengan Lidah Buaya 100 % (d), %
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0
3 0 0 0 0
4 8,30 0 0 0
5 24,90 8,30 8,30 0
6 41,50 24,90 24,90 8,30
7 49,80 24,90 24,90 16,60
8 58,10 32,20 32,20 24,90
9 66,40 41,50 32,20 32,20
10 74,70 49,80 41,50 32,20
11 83,00 58,10 41,50 41,50
12 91,30 66,40 49,80 41,50
13 100 74,70 58,10 58,10
14 83,00 66,40 58,10
15 91,30 74,70 58,10
Dari tabel di atas dapat dibuat grafik pada Gambar 1
Gambar 1. Grafik pengaruh konsentrasi esktrak lidah buaya terhadap tingkat kebusukan dalam hari
B. Pembahasan
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas ekstrak gel lidah buaya hanya mampu mempertahankan mutu buah selama 4 hari pada buah pisang mas.
Diperoleh hasil yang kurang sempurna karena berbagai faktor yaitu tidak ada variasi buah dan kondisi buah pisang yang sudah terlalu tua sehingga sangat sulit untuk mengamati perubahan fisik dalam jangka waktu 15 hari.
B. Saran
Apabila akan melakukan praktikum ini diharapkan menggunakan buah yang bervariasi dan tidak terlalu tua.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Agarry O.O., Olaleye M.T., and Bello-Michael. (2005). “Comparative
antimicrobial Activities of aloe vera gel and leaf” African Journal of
Biotechnology Vol. 4 (12), pp. 1413-1414.
Bernstein, Michael. (2005). Aloe vera coating for fruits and vegetables.
Danhof, Ivan E. (2004). Position Statement on Polysaccharides. Science and
Technical Committee
Padmadisastra, yudi. dkk (2003), formulasi sediaan cair gel lidah buaya sebagai minuman kesehatan, simposium bahan kimia alami, Bandung.
Shipards, Isabell. (2007). Aloe vera.
http://health.detik.com/read/2010/02/08/110709/1294968/766/amankah-pengawet lilin-pada- buah-buahan diunduh pada hari Rabu, 11 agustus 2010.
http://www.purwakarta.org/gel-lidah-buaya-seagai-pengawet-buah-dan-sayuran/
diunduh pada hari Rabu, 11 Agustus 2010.
http://www.jurnalnet.com/gel-lidah-buaya/ diunduh pada hari Selasa, 9 Agustus 2010.