biaya plesteran dinding

5
BIAYA PLESTERAN DINDING 03.14 INDOKARYA BANGUN PERSADA NO COMMENTS Setelah anda mengetahui bagaimana mengoptimalkan pekerjaan plasteran (lihat posting sebelunya) maka selanjutnya akan kita uraikan BAGAIMANA CARA MENGHITUNG PLASTERAN, dengan bahas yang sering kita jumpai ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PELESTERAN. Dalam tulisan kali ini tidak akan kitra uraikan seluruh ragam pelesteran, seperti biasa hanya akan kami uraikan cara menghitungya. Analisa harga satuan ini kita ambil dari BSN dengan no SNI 2837:2008 dan ini merupakan revisi dari SNI tentang plasteran sebelumnya. Mau mengunduh SNI nya klik disini Tentu saja jika ada membaca lengkap dulu seluruh isi dari SNI ini tentu akan anda dapatkan banyak info , diantaranya adalah info ruang lingkup, acuan normativ, istilah dan definisi, singkatan istilah, persyaratan. Nah pembaca sekalian, dalam SNI 2837:2008 ini terdapat banyak macam variasi pelesteran yang tentu saja pengunaan sesuai dengan kebutuhanya, dan ragam plesteran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:1PP, tebal 15mm 2. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:2PP, tebal 15mm 3. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:3PP, tebal 15mm 4. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:4PP, tebal 15mm 5. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:1PP, tebal 15mm 6. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:5PP, tebal 15mm 7. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:6PP, tebal 15mm 8. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:7PP, tebal 15mm 9. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:8PP, tebal 15mm 10. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:1/2kp:3PP, tebal 15mm 11. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:2KP:8PP, tebal 15mm 12. Membuat 1 m 2 plesteran 1 SM:1KP:1PP, tebal 15mm 13. Membuat 1 m 2 plesteran 1 SM:1KP:2PP, tebal 15mm 14. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:2PP, tebal 20mm 15. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:3PP, tebal 20mm 16. Membuat 1 m 2 plesteran 1 PC:4PP, tebal 20mm

Upload: cindenisa

Post on 13-Aug-2015

82 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rab sni

TRANSCRIPT

Page 1: Biaya Plesteran Dinding

BIAYA PLESTERAN DINDING03.14  INDOKARYA BANGUN PERSADA  NO COMMENTS

Setelah anda mengetahui bagaimana mengoptimalkan pekerjaan plasteran (lihat posting sebelunya)

maka selanjutnya akan kita uraikan BAGAIMANA CARA MENGHITUNG PLASTERAN, dengan bahas

yang sering kita jumpai ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PELESTERAN. Dalam tulisan kali

ini tidak akan kitra uraikan seluruh ragam pelesteran, seperti biasa  hanya akan kami uraikan cara

menghitungya. Analisa harga satuan ini kita ambil dari BSN dengan no SNI 2837:2008 dan ini

merupakan revisi dari SNI tentang plasteran sebelumnya. Mau mengunduh SNI nya klik disini

Tentu saja jika ada membaca lengkap dulu seluruh isi dari SNI ini tentu akan anda dapatkan banyak

info , diantaranya adalah info ruang lingkup, acuan normativ,  istilah dan definisi, singkatan istilah,

persyaratan. 

Nah pembaca sekalian, dalam SNI 2837:2008 ini terdapat banyak macam variasi pelesteran yang

tentu saja pengunaan sesuai dengan kebutuhanya, dan ragam plesteran tersebut adalah sebagai

berikut :

1.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:1PP, tebal 15mm

2.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:2PP, tebal 15mm

3.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:3PP, tebal 15mm

4.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:4PP, tebal 15mm

5.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:1PP, tebal 15mm

6.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:5PP, tebal 15mm

7.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:6PP, tebal 15mm

8.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:7PP, tebal 15mm

9.       Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:8PP, tebal 15mm

10.   Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:1/2kp:3PP, tebal 15mm

11.   Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:2KP:8PP, tebal 15mm

12.   Membuat 1 m2 plesteran 1 SM:1KP:1PP, tebal 15mm

13.   Membuat 1 m2 plesteran 1 SM:1KP:2PP, tebal 15mm

14.   Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:2PP, tebal 20mm

15.   Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:3PP, tebal 20mm

16.   Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:4PP, tebal 20mm

17.   Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:5PP, tebal 20mm

18.   Membuat 1 m2 plesteran 1 PC:6PP, tebal 20mm

Page 2: Biaya Plesteran Dinding

19.   Membuat 1 m2 plesteran 1 SM:1KP:2PP, tebal 20mm

20.   Membuat 1 m2 berapen 1 PC:5PP, tebal 15mm

21.   Membuat 1 m2 plesteran skoning 1 PC:2PP, lebar 10 mm

22.   Membuat 1 m2 plesteran granit 1 PC:2 granit, tebal 10mm

23.   Membuat 1 m2 plesteran teraso, 1 PC:2 batu teraso, tebal 10mm

24.   Membuat 1 m2 plesteran ciprat, 1 PC:2PP

25.   Membuat 1 m2 finishing siar pasangan dinding bata merah (=20m’)

26.   Membuat 1 m2 finishing siar pasangan dinding conblock ekspose (=8m’)

27.   Membuat 1 m2 finishing siar pasangan siar pasangan batu kali adukan 1PC:2PP

28.   Membuat 1 m2 acian

Keterangan instilah dan definisi :

Pembaca sekalian sekarang saatnya kita sajikan bagaimana cara menghitung biaya pelesteran, kita

ambil contoh perhitungan dengan perbandingan campuran 1 PC:2kp:8PP dengan ketebalan

pelesteran  rencana 15mm (poin nomor 11 pada pembagian jenis pelesteran di atas). Barang kali

anda sekalian bertanya kenapa kita pilih perbandingan tersebut, jawabanya adalah di sebagian besar

tempat kita (di jawa ) komposisi pemlesteran dinding dengan perbandingan 1 PC:1/2kp:3PP tebal

15mm adalah yang paling sangat sering digunakan oleh tukang. Lha mungkin anda juga bertanya

bagaimana kwalitas komposisi campuran pelesteran ini, jawabanya adalah SNI mencamtumkan

dalam salah satu komposisi campuran sesuai Standar Nasional Indonesia.

Dan cara menghitungnya adalah sebagai berikut :

Kebutuhan Indeks Satuan Harga Satuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(4)

Bahan

PC (semen) 3,000 Kg Rp      1.050 Rp     3.150

KP (Kapur padam)

0,005 m³ Rp  120.000 Rp         600

PP(Pasir Pasang)

0,020 m³ Rp  120.000 Rp     2.400

Tenaga kerja

Pekerja 0,360 oh Rp    42.500 Rp   15.300

Tukang batu 0,120 oh Rp    52.500 Rp     6.300

Kepala tukang 0,012 oh Rp    55.000 Rp         660

Mandor 0,018 oh Rp    60.000 Rp     1.080

Sumber SNI 2837:2008 Harga satuan Rp   29.490

Gambar 48.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pelesteran 1 PC:2kp:8PP, tebal 15mm

Keterangan gambar 48.1

Page 3: Biaya Plesteran Dinding

Kolom dengan nomor(1), (2), (3) adalah kolom yang berasal dari SNI 2837:2008

Kolom nomor (4) denagan nama HARGA SATUAN merupakan kolom harga satuan material di

daerah dimana anda akan membeli bahan atau mendatangkan tukang. Kolom ini berisikan berapa

harga semen 1kg (1zak)?, berapa harga kapur (gamping:jawa) dalam satu kubik, berapa harga pasir

dalam satu kubik?, berapa anda membayar seorang tukang batu dalam 1 hari? Dll. Pembaca

sekalian, faktor yang paling mempengaruhi harga satuan ini adalah kolom nomor (4) ini

Nah kalau kolom(5) ini adalah perkalian antara indeks tenaga dan bahan (3) dengan harga satuan (4)

Dan Harga satuan pekerjaan ini didapatkan dari penjumlahan kolom (5)

Pekerjaan aci  1m1

Kebutuhan IndeksSatua

nHarga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(4)

Bahan Semen 3,25 Kg Rp      1.050 Rp     3.413

Tenaga kerja

Pekerja 0,2 Oh Rp    42.500 Rp     8.500

Tukang batu 0,1 Oh Rp    52.500 Rp     5.250

Kepala tukang 0,01 Oh Rp    55.000 Rp         550

Mandor 0,01 Oh Rp    60.000 Rp         600

Sumber SNI 2837:2008 Harga satuan Rp   18.313

Gambar 48.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ACI tiap m2

Keterangan gambar 48.2

Kolom dengan nomor(1), (2), (3) adalah kolom yang berasal dari SNI 2837:2008

Kolom nomor (4) denagan nama HARGA SATUAN merupakan kolom harga satuan material di

daerah dimana anda akan membeli bahan atau mendatangkan tukang.

Nah kalau kolom(5) ini adalah perkalian antara indeks tenaga dan bahan (3) dengan harga satuan (4)

Dan Harga Satuan Pekerjaan ini didapatkan dari penjumlahan kolom (5)

Harga satuan yang ada didaerah anda bisa saja lebih rendah dari yang tercantum di Gambar 48.1

dan di gambar 48.2

Pembaca sekalian, perhatian kita masih tetap pada Gambar 48.1 dan 48.2, dari table tersebut

dapat kita peroleh beberapa informasi yang berkaitan dengan kedua pekerjaan tersebut :

Perhitungan bahan pekerjaan

1. Dalam melakukan pekerjaan 1m2 ketebalan 15mm dengan perbandingan campuran bahan

1PC:2KP:8PP membutuhkan bahan 3 Kg semen, 0.005m3Kapur pasang, 0.02 m3 pasir

pasang. Nah kalau sudah tahu kebutuhan bahan tiap m2 sekarang tinggal hitung saja berapa

luas pekerjan pelesteran rumah anda dan tinggal dikalikan saja.

2. Trus bagaimana dengan kebutuhan bahan untuk pekerjaan acian, saya yakin anda sudah

mengetahuinya kalau mengaci dihutuhkan bahan 3.25 Kg semen.

Page 4: Biaya Plesteran Dinding

Perhitungan tanaga pekerjaan

Sekarang saya yakin anda sudah bisa menghitung biaya pekerjaannya kan?tinggal jumlah saja kolom

lima kok, tapi pada baris tenaga saja ya, yang bahan tidak usah.

Coba perhatikan perhitungan di bawah ini 

Kebutuhan Indeks Satuan hitunganProduksiTiap Hari

(1) (2) (3) (4) (5)=1/(2)

Tukang batu0,120 oh 1 / 0,120 8,33

Sumber SNI 2837:2008

Gambar 48.3 Perhitungan Produktifitas Tukang Pelester Dalam 1 Hari

1. Dari tabel tadi didapatkan hasil bahwa produktifitas tukang plester dinding sesuai SNI

adalah 8.33m2 dalam satu hari bekerja, di mana sesuai dengan SNI bahwa jam bekerja

efektif tukang dalam 1 hari adalah 5jam. NaH sekarang masih tertingal pertanyan  lha kenapa

kok pekerja, kepala tukang dan mandor tidak dihitung?ya jawabanya dalam pekerjaan

pelester dinding pekerjaan utama dilakukan oleh tukang sedangkan yang lain sifatnya

penunjang, tentu saja pekerjaan tersebut tidak akan terwujud jika tanpa pembantu pekerjaan

atau pekerja.

KOMPOSISI PEKERJA DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN PELESTERAN

Komposisi atau perbandingan antara tukang dan pekerja adalah 0,12:0,36 atau 1:3artinya seorang

tukang batu bekerja melaksanakan pekerjaan pelesteran dibantu 3 pekerja. Pembaca ini adalah

perbandingan yang baik jika anda melaksankan pekerjaan pelesteran.

Pembaca sekalian dibawah ini adalah tabel pekerjaan acian 

Kebutuhan Indeks Satuan HitunganProduksi tiap

hari

(1) (2) (3) (4) (5)=1/(2)

Tukang batu0,1 Oh 1/0.1 10

Sumber SNI 2837:2008

Gambar 48.4 Perhitungan Produktifitas Tukang Pelester Dalam 1 Hari

Kesimpulan dari tabel tersebut adalah :

Page 5: Biaya Plesteran Dinding

1. Dalam melakukan pekerjaan acian tiap meter diperlukan bahan semen 3.25 kg.

2. Dalam sehari seorang tukang batu bisa membuat 10 m’

3. Perbandingan antara tukang dan tenaga adalah 2:1

4. Nah kalau cara menghitungnya anda pasti sudah bisa, tinggal nyonteksaja kan.