biaya-penerimaan-keunt

30
BIAYA – PENERIMAAN – KEUNTUNGAN USAHA TANI Ekonomi Pertanian Yunastiti

Upload: fathimah-kurniawati

Post on 14-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

materi pertanian

TRANSCRIPT

  • BIAYA PENERIMAAN KEUNTUNGAN USAHA TANIEkonomi PertanianYunastiti

  • Struktur BiayaBiaya produksi dibagi menjadi 2 :Biaya berupa uang tunai seperti upah kerja, persiapan atau penggarapan lahan dan biaya membeli pupuk dan obat-obatanBiaya yang dibayarkan dalam bentuk in-naturaseperti biaya panen, bagi hasil, sumbangan, dan pajak Besar kecilnya biaya uang tunai sangat dipengaruhi oleh pengembangan usaha tani.

    *

  • Struktur BiayaBiaya produksi dibagi menjadi 2 :Biaya eksplisitSemua biaya yang benar-benar dikeluarkan, seperti : pembelian bibit, pupuk, pestisida, sewa lahan, pembayaran bunga, pajak tanah dan sebagainya.Biaya implisitNilai input yang dimiliki petani sendiri, yang dilibatkan dalam proses produksi, seperti : penggunaan tenaga kerja keluarga, penggunaan modal sendiri, biaya oportunitas lahan yang digunakan.

    *

  • Struktur BiayaMenghitung Biaya implisitdengan biaya oportunitas, yaitu nilai input yang dimiliki petani sendiri seandainya digunakan untuk proses produksi lain.contoh : Upah tenaga kerja keluarga dihitung upah seandainya tenaga kerja tersebut bekerja di usaha lain.Biaya modal sendiri dihitung bunga pinjaman seandainya modal tersebut dipinjamkan atau buna tabungan seandainya modal tersbeut ditabungBiaya oportunitas lahan yang digunakan adalah produksi (misal jagung) yang hilang karena lahan diuasahakan untuk tanaman tertentu (misal padi).

  • * Jenis Biaya Biaya Tetap Total/Total Fixed Cost (TFC)Keseluruhan biaya input tetap. Besarnya tidak tergantung pada besarnya output yang diproduksi. Contoh : sewa tanah, alat pertanian, pajak.Biaya Variabel Total/Total Variable Cost (TVC)Keseluruhan biaya untuk input variabel. Besarnya tergantung pada besarnya output yang diproduksi. Contoh : bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja luar keluarga

  • * Jenis Biaya Pajak kadang dikelompokkan dalam biaya variabel ketika besar kecilnya ditentukan berdasarkan persentase hasil produksi neto.Dalam jangka panjang, pengertian biaya tetap dapat menjadi biaya variabel karena :sewa tanah dapat berubah sejalan dengan meningkatnya nilai tanahalat-alat pertanian harus ditambah karena telah melampaui umur ekonomisnyabangunan gudang yang harus diperluas atau diperbaiki karena sudah tidak layak pakai atau tampung.

  • * Jenis Biaya Biaya Total/Total Cost (TC)Keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Terdiri dari biaya tetap total (Total Fixed Cost), dan biaya berubah total (Total Variable Cost). :

    TC = TFC + TVC

  • * Penerimaan Proses produksi

  • * Penerimaan Total Penerimaan/Total Revenue (TR)Total penerimaan dari hasil penjualan output atau nilai output yang diproduksi, terdiri dari :Penerimaan output yang dijual = cash revenuePenerimaan output yang tidak dijual = non cash revenue (output yang dikonsumsi, yang masih disimpan, diberikan kepada pihak lain).TR = Y . PY

  • * Penerimaan

    Dalam praktek, usahatani tidak hanya pada satu macam komoditas, namun lebih dari satu macam komoditas yang diusahakan, seperti padi, palawija, lombok, ternak, dan sebagainya, yang diusahakan dalam waktu yang bersamaan.

  • * Keuntungan

    = TR TC

    TR > TC > 0 : untungTR = TC = 0 : BEP (Break Even Point)TR < TC < 0 rugi

    TR = P . Y P = harga output ; Y = outputTC = TFC + TVC = TFC + (P input . Input)

  • * Analisis Pendapatan UsahataniAda dua pendekatan : Pendekatan pendapatan bersihPendekatan keuntungan

  • * Analisis Pendapatan Usahatani

    Pendekatan pendapatan bersihPendapatan bersih = net return = NRNR = TR TC eksplisit

    Pendekatan Keuntungan = TR TC (eksplisit + implisit)

  • * Analisis Pendapatan UsahataniTC eksplisit terdiri dari :TFC eksplisit = semua pengeluaran yang benar-benar dikeluarkan untuk input tetap seperti sewa tanah, bunga pinjaman, pajak.TVC eksplisit = semua pengeluaran yang benar-benar dikeluarkan untuk input variabel seperti bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja luar keluarga.

  • * Analisis Pendapatan UsahataniTC implisit terdiri dari :TFC implisit = nilai input tetap yang dimiliki petani sendiri seperti biaya oportunitas lahan yang digunakan untuk usahatani (sewa lahan), biaya oportunitas modal uang sendiri yang digunakan untuk usahatani (bunga kredit).TVC implisit = nilai input variabel yang dimiliki petani sendiri, seperti biaya oportunitas untuk tenaga kerja keluarga.

  • *Pendekatan pendapatan bersihNR = TR TC eksplisit

  • * Analisis Pendapatan UsahataniPendekatan keuntungan = TR TC (eksplisit + implisit)

  • * Analisis Pendapatan UsahataniPendekatan keuntungan = TR TC (eksplisit + implisit)

  • * Analisis Pendapatan UsahataniPendekatan keuntungan = TR TC (eksplisit + implisit)

  • *Analisa Usahatani Komoditas Kubis, Kentang, Tomat dan Cabe MerahTahun 2005 dan 2012 (Rp 000)Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Japan International Cooperation Agency (JICA). 2013. Analisis Nilai Tukar Petani (NTP) Sebagai Bahan Penyusunan RPJMN Tahun 2015-2019. lapfinntp_www.greenclimateproject.org. Diakses 17 Januari 2015. Jam 08.31 WIB.

  • *Analisa Usahatani Komoditas tebu dan TembakauTahun 2008, 2009, 2011 dan 2012 (Rp 000)Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Japan International Cooperation Agency (JICA). 2013. Analisis Nilai Tukar Petani (NTP) Sebagai Bahan Penyusunan RPJMN Tahun 2015-2019. lapfinntp_www.greenclimateproject.org. Diakses 17 Januari 2015. Jam 08.31 WIB.

  • *

  • Perbandingan Penerimaan dan Biaya Penerimaan atas semua biaya yang benar-benar dikeluarkan (biaya eksplisit) Return on explicit cost atau disingkat dengan R/C atas biaya eksplisit, dihitung dengan membagi penerimaan dengan jumlah biaya eksplisit. Penerimaan atas semua biaya yang dikeluarkan (biaya eksplisit dan implisit)Return on total cost atau disingkat dengan R/C atas biaya total, dihitung dengan membagi penerimaan dengan jumlah biaya (eksplisit dan implisit).

    *

  • Perbandingan Penerimaan dan Biaya Nilai R/C yang lebih dari satu berarti usaha tersebut menguntungkan. Misalnya R/C = 1,5 berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan mendatangkan penerimaan sebesar 1,5 rupiah.Nilai R/C yang kurang dari satu berarti usaha tersebut tidak menguntungkan.karena setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan mendatangkan penerimaan kurang dari 1 rupiah.

    *

  • Pendapatan Rumah Tangga TaniPendapatan off-farm Pendapatan petani apabila bekerja di luar usahatani tapi masih dalam pertanian, seperti jasa pertanian (penggilingan padi, pedagang produk pertanian, persewaan traktor).Pendapatan non-farmPendapatan dari petani apabila bekerja di luar pertanian, seperti PNS, usaha bengkel sepeda motor, bekerja di pabrik.*

  • *

  • *

  • *

  • *Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Japan International Cooperation Agency (JICA). 2013. Analisis Nilai Tukar Petani (NTP) Sebagai Bahan Penyusunan RPJMN Tahun 2015-2019. lapfinntp_www.greenclimateproject.org. Diakses 17 Januari 2015. Jam 08.31 WIB.Struktur dan Nilai Tukar Pendapatan Rumahtangga Petani pada Agroekosistem Sawah Tahun 2007-2010

  • *Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Japan International Cooperation Agency (JICA). 2013. Analisis Nilai Tukar Petani (NTP) Sebagai Bahan Penyusunan RPJMN Tahun 2015-2019. lapfinntp_www.greenclimateproject.org. Diakses 17 Januari 2015. Jam 08.31 WIB.Struktur dan Nilai Tukar Pendapatan Rumahtangga Petani pada Agroekosistem Perkebunan Tahun 2009-2012

    **************