beton prategangbag

Upload: bagas-adi-atmaja

Post on 01-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    1/9

    BETON PRATEGANG (PRESTRESSED CONCRETE)Posted byRahman Jumantoro0comments

    BETON PRATEGANG (PRESTRESSED CONCRETE)

    BETON PRATEGANG

    1 1. Sejarah

    Beton adalah suatu bahan yang mempunyai kekuatan yang tinggi terhadap tekan, tetapi

    sebaliknya mempunyai kekuatan relative sangat rendah terhadap tarik.Beton tidak selamanya

    bekerja secara efektif didalam penampang-penampang struktur beton bertulang, hanya bagian

    tertekan saja yang efektif bekerja, sedangkan bagian beton yang retak dibagian yang tertarik tidak

    bekerja efektif dan hanya merupakan beban mati yang tidak bermanfaat. Hal inilah yang

    menyebabkan tidak dapatnya diciptakan srtuktur-struktur beton bertulang dengan

    bentang yang panjang secara ekonomis, karena terlalu banyak beban mati yang tidak efektif.

    Disampimg itu, retak-retak disekitar baja tulangan bisa berbahaya bagi struktur karena merupakantempat meresapnya air dan udara luar kedalam baja tulangan sehingga terjadi karatan. Putusnya

    baja tulangan akibat karatan fatal akibatnya bagi struktur.

    Dengan kekurangan-kekurangan yang dirasakan pada struktur beton bertulang seperti

    diuraikan diatas, timbullah gagasan untuk menggunakan kombinasi-kombinasi bahan beton secara

    lain, yaitu dengan memberikan pratekanan pada beton melalui kabel baja (tendon) yang ditarik atau

    biasa disebut beton pratekan. Beton pratekan pertama kali ditemukan oleh Eugene Freyssinet

    https://plus.google.com/106247935293323781934https://plus.google.com/106247935293323781934http://amriwidiangga.blogspot.com/2013/01/beton-prategang-prestressed-concrete.htmlhttp://amriwidiangga.blogspot.com/2013/01/beton-prategang-prestressed-concrete.htmlhttps://plus.google.com/106247935293323781934
  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    2/9

    seorang insinyur Perancis. Ia mengemukakan bahwa untuk mengatasi rangkak,relaksasi dan slip

    pada jangkar kawat atau pada kabel maka digunakan beton dan baja yang bermutu tinggi.

    Disamping itu ia juga telah menciptakan suatu system panjang kawat dan system penarikan yang

    baik, yang hingga kini masih dipakai dan terkenal dengan systemFreyssinet.

    Dengan demikian, Freyssinet telah berhasil menciptakan suatu jenis struktur baru sebagai

    tandingan dari strktur beton bertulang. Karena penampang beton tidak pernah tertarik, maka seluruh

    beban dapat dimanfaatkan seluruhnya dan dengan system ini dimungkinkanlah penciptaan struktur-

    struktur yang langsing dan bentang-bentang yang panjang. Beton pratekan untuk pertama kalinya

    dilaksanakan besar-besaran dengan sukses oleh Freyssinet pada tahun 1933 di Gare Maritime

    pelabuhan LeHavre (Perancis). Freyssenet sebagai bapak beton pratekan segera diikuti jejaknya

    oleh para ahli lain dalam mengembangkan lebih lanjut jenis struktur ini,seperti:

    a). Yves Gunyon

    Yves Gunyon adalah seorang insinyur Perancis dan telah menerbitkan buku Masterpiecenya

    Beton precontraint (2 jilid) pada tahun 1951. Beliau memecahkan kesulitan dalam segi

    perhitungan struktur dari beton pratekan yang diakibatkan oleh gaya-gaya tambahan disebabkanoleh pembesian pratekan pada struktur yang mana dijuluki sebagai Gaya Parasit maka Guyon

    dianggap sebagai yang memberikan dasar dan latar belakang ilmiah dari beton pratekan.

    b). T.Y. Lin

    T.Y. Lin adalah seorang insinyur kelahiran Taiwan yang merupakan guru besar di California

    University, Merkovoy. Keberhasilan beliau yaitu mampu memperhitungkan gaya-gaya parasit yang

    tejadi pada struktur. Ia mengemukakan teorinya pada tahun 1963 tentang Load Balancing. Dengan

    cara ini kawat atau kabel prategang diberi bentuk dan gaya yang sedemikian rupa sehingga

    sebagian dari beban rencana yang telah datetapkan dapat diimbangi seutuhnya pada beban

    seimbang ini. Didalam struktur tidak terjadi lendutan dan karenanya tidak bekerja momen lentur

    apapun, sedangkan tegangan beton pada penampang struktur bekerja merata. Beban-beban laindiluar beban seimbang (beban vertikal dan horizontal) merupakan inbalanced load, yang akibatnya

    pada struktur dapat dihitung dengan mudah dengan menggunakan teori struktur biasa. Tegangan

    akhir dalam penampang didapat dengan menggunakan tegangan merata akibat balanced dan

    tegangan lentur akibat unbalanced load. Tanpa melalui prosedur rumit dapat dihitung dengan

    mudah dan cepat. Gagasan ini telah menjurus kepada pemakaian baja tulangan biasa disamping

    baja prategang, yaitu dimana baja prategang hanya diperuntukkan guna memikul akibat

    dariinbalanced load.

    Teori inbalanced load telah mengakibatkan perkembangan yang sangat pesat dalam

    menggunakan beton pratekan dalam gedung-gedung bertingkat tinggi. Strukturflat slab,

    strukturshell, dan lain-lain. Terutama di Amerika dewasa ini boleh dikatakan tidak ada gedung

    bertingkat yang tidak menggunakan beton pratekan didalam strukturnya.

    T.Y. Lin juga telah berhasil membuktikan bahwa beton pratekan dapat dipakai dengan aman

    dalam bangunan-bangunan didaerah gempa, setelah sebelumnya beton pratekan dianggap sebagai

    bahan yang kurang kenyal (ductile) untuk dipakai didaerah-daerah gempa, tetapi dikombinasikan

    dengan tulangan baja biasa ternyata beton pratekan cukup kenyal, sehingga dapat memikul dengan

    baik perubahan-perubahan bentuk yang diakibatkan oleh gempa.

  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    3/9

    c). P.W. Abeles

    P.W. Abeles adalah seorang insinyur Inggris, yang sangat gigih mendongkrak aliran full

    prestressing, karena penggunaanya tidak kompetitif terhadap penggunaan beton bertulang biasa

    dengan menggunakan baja tulangan mutu tinggi. Penggunaanfull prestressingini tidak ekonomis,

    menurut berbagai penelitian biaya struktur dengan beton pratekan danfull prestressingdapat

    sampai 3,5 atau 4 kali lebih mahal dari pada struktur yang sama tetapi dari beton bertulang biasa

    dengan menggunakan tulangan baja mutu tinggi. Dengan demikian timbullah gagasan baru yang

    dikemukakan oleh P.W. Abeles untuk mengkombinasikan prinsip pratekan dengan prinsip

    penulangan penampang atau dikenal dengan nama partial prestressing. Yang mana didalam

    penampang diijinkan diadakannya bagi tulangan, lebar retak dapat dikombinasikan dengan baik.

    Partial prestressing telah disetujui olehChief Engineers Departementuntuk digunakan

    pada jembatan-jembatan kereta api di Inggris, dimana tegangan tarik boleh terjadi sampai 45 kg/cm2

    dengan lebar retak yang dikendalikan dengan memasang baja tulangan biasa. Freyssinet sendiri

    menjelang akhir karirnya telah mengakui juga bahwa partial prestressing mengembangkan struktur-

    struktur tertentu. Begitupun dengan teori load balancing dari T.W. Lin yang ikut mendorongdipakainya partial prestressing karena pertimbangannya kecuali segi ekonomis juga segi praktisnya

    bagi perencanaan.

    2.Aplikasi

    Penggunaan sistem prategang pada elemen struktural linier adalah dengan memberikan

    gaya konsentris atau eksentris dalam arah longitudinal. Gaya ini mencegah berkembangnya retak

    dengan cara mengeliminasi atau sangat mengurangi tegangan tarik di bagian tumpuan dan daerah

    kritis pada kondisi beban kerja, sehingga dapat meningkatkan kapasitas lentur, geser, dan torsional

    penampang tersebut.

  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    4/9

    Selain itu, pemberian tegangan (stressing) juga digunakan pada cerobong reaktor nuklir,

    pipa, dan tangki cairan, yang pada dasarnya mengikuti prinsip-prinsip dasar yang sama dengan

    pemberian prategang linier. Tegangan melingkar pada struktur silindris atau kubah menetralisir

    tegangan tarik di serat terluar dari permukaan kurvilinier yang disebabkan oleh tekanan kandungan

    internal.

  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    5/9

    Struktur beton prategang mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :

    a) Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan terhadap keadaan korosif.

    b) Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki.

    c) Karena terbentuknya lawan lendut sebelum beban rencana bekerja, maka lendutan akhirnya

    akan lebih kecil dibandingkan pada beton bertulang.

    d) Penampang struktur lebih kecillangsing, sebab seluruh luas penampang dipakai secara efektif.

    e) !umlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah berat besi beton biasa.f) Ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah. "aka struktur dengan bentang

    besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan #atural $re%uency dari struktur berkurang,

    sehingga menjadi dinamis instabil akibat getaran gempaangin, kecuali bila struktur itu memiliki

    redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah.

    &dapun kekurangan dari penggunaan beton prategang adalah :

    a) 'engan ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah, maka struktur dengan

    bentang besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan natural frequencydari struktur berkurang,

    sehingga menjadi dinamis instabil akibat getaran gempaangin, kecuali bila struktur itu memiliki

    redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah.

    b) Penggunaan bahan(bahan bermutu tinggi mengakibatkan harga satuan pekerjaan menjadi lebih

    tinggi.

    c) Pengerjaan membutuhkan menuntut ketelitian yang lebih tinggi dan pengawasan yang lebih

    ketat dari pelaksana ahli.

  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    6/9

    3.Sifat-Sifat Bahan

    a)Beton

    Untuk beton pratekan diperlukan mutu beton yang tinggi (min K-300) karena mempunyai sifat

    penyusutan dan rangkak yang rendah mempunyai modulus elastisitas dan modulus tekan yang

    tinggi serta dapat menerima tegangan yang lebih besar dibandingkan beton mutu rendah,. Sifat-sifat

    ini sangat penting untuk menghindarkan kehilangan tegangan yang cukup besar akibat sifat-sifat

    beton tersebut.

    b)Baja Prategang

    aja mutu tinggi merupakan bahan yang umum dipakai pada struktur beton prategang.

    aja untuk beton prategang terdiri dari:

    Kawat baja

    Kawat baja disediakan dalam bentuk gulungan, kawat dipotong dengan panjang tertentu dan

    dipasang di pabrik atau lapangan. aja harus bebas dari lemak untuk menjamin rekatan antara

    beton dengan baja prategang.

    *ntaian kawat +strand)

    Kekuatan batas strand ada jenis yaitu -/ "Pa dan -01/ "Pa, yang la2im dipakai adalah

    strand dengan kawat.

    Tabel spesifikasi strand 7 kawat

    3 #ominal +mm) 4uas #ominal mm Kuat Putus +k#)

    1,56 5, 7/

    ,87 5,7 17,6

    8,65 6-,1- 08--,-- 18,10 -/,-

    -,/ 8,8 -1/,-

    -6,7 -58,56 7/,

    atang aja

    atang baja yang digunakan untuk beton prategang disyaratkan pada &ST" & 5, kekuatan

    batas minimum adalah -/// "Pa. "odulus elastisitas -, -/69 -,85.-/6"Pa. atang baja

    mutu tinggi tersedia pada panjang sekitar 7 m. atang(batang baja tersedia sampai 3 57,8 mm.

  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    7/9

    Prosedur Perencanaan

    Ada dua metode perencanaan struktur beton, yaitu metode beban kerja (working stress method) danmetode beban batas (limit states method). Metode beban kerja dilakukan dengan meghitung tegangan

    yang terjadi dan membandigkan dengan tegangan ijin yang bersangkutan. Apabila tegangan yang terjadilebih kecil dari tegangan yang diijinkan maka dinyatakan aman. Dalam menghitung tegangan, semuabeban tidak dikalikan dengan faktor beban. Tegangan ijin dikalikan dengan suatu faktor kelebihantegangan (oerstress factor). !ntuk struktur beton, metode ini diterapkan pada "eraturan #eton$ndonesia ("#$ %&'%).Metode beban kerja didasarkan pada batasbatas tertentu yang bisa dilampaui oleh suatu sistem struktur.#atasbatas tersebut, terutama adalah kekuatan, kemampuan layan, keawetan, ketahanan terhadap api,ketahanan terhadap beban kelelahan dan persyaratan khusus yang berhubungan dengan sistem strukturtersebut. etiap batas dinyatakan aman apabila aksi rencana lebih kecil dari kapasitas komponenstruktur. Aksi rencana dihitung dengan menggunakan faktor reduksi kekuatan. "eraturan beton saat inimenggunakan pendekatan ini, termasuk di $ndonesia, *$ T%+%&&%-, atau edisi barunya, *$ -/'0.#eban pada struktur umumnya terdiri dari beban mati, beban hidup, beban angin, prategang, gempa,tekanan tanah, tekanan air, dan lainlain. #eban yang digunakan dalam desain struktur dikalikan dengansuatu faktor beban dalam suatu kombinasi pembebanan. #erikut ini kombinasi pembebanan daribeberapa peraturan untuk tahap batas kekuatan (trength 1imit tates).*$ -/'0 kode $ndonesia.#eban Mati 2 ! 3 %,0 D#eban Mati dan 4idup 2 ! 3 %, D 5 %,6 1 5 ,+ (A atau 7)#eban Angin 2 ! 3 %, D 5 %, 1 5 %,6 8 5 ,+ (A atau 7)9empa 2 ! 3 %, D 5 %, 1 : %, ; atau ,& D : %, ;

    Auat tekan yang tinggi diprelukan untuk menahan tegangan tekanpada serat tertekan, pengangkuran tendon, mencegah terjadinya keretakan, mempunyai moduluselastisitas yang tinggi dan mengalami rangka lebih kecil.

  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    8/9

    #aja

    #aja yang dipakai untuk beton prategang dalam taktik ada empat macam, yaitu 2%. >awat tunggal (wires), biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengan sistem

    pratarik.. !ntaian >awat (strand), biasanya digunakan untuk baja prategang untuk beton prategang dengansistem pascatarik-. >awat #atangan (bars), biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang dengansistem pratarik.0. Tulangan biasa, sering digunakan unutk tulangan nonprategang (tidak ditarik), seperti tulanganmemanjang, sengkang, tulangan untuk pengangkuran dan lainlain.>awat tunggal yang dipakai untuk beton prategang adalah yang sesuai dengan spesifikasi ATM A 0% di

    Amerika erikat. !kuran dari kawat tunggal berariasi dengan diameter -/ mm, dengan tegangan tarik(fp) antara %+ %' Mpa, dengan modulus elastisitas ;p 3 @ %B Mpa. !ntuk tujuan desain,tegangan leleh dapat diambil sebesar ,/+ dari tegangan tariknya (,/+ fp).

    5. Perhitungan Tegangan Serat Pada Balok Prategang Dengan Metode Dasar

    *Cm). "rategang awal sebelum kehilangan adalah pi3 ,' pu 3 %/&. psi (%-- Mpa) dan prategang efektif sesudah kehilangan adalah pe 3 %+.psi (%-0 Mpa). 4itungan tegangan serat ditengah bentang akibat .a) "rategang penuh awal tanpa beban graitasi eksternalb) >ondisi beban kerja akhir apabila kehilangan prategang telah terjadi.Data tegangan ijin adalah sebagai berikut 2c? 3 6 psi, beton ringan (0%,0 Mpa)

    pu 3 '. (%/6 Mpa) 3 kuat tarik tendon yang ditetapkanpy 3 . psi (%+%' Mpa) 3 kuat leleh tendon yang ditetapkanpe 3 %+. psi (%-0 Mpa)t 3 % E?c 3 &- psi (6,0 Mpa) 3 tegangan tarik iFin malsimum di betonci? 3 0/ psi (--,% Mpa) 3 kuat tekan beton pada saat prategang awalci 3 ,6 ci? 3 // psi (%&,& Mpa) 3 tegangan iFin maksimum di beton pada saat prategang awal.c 3 ,0+ c? 3 tegangan tekan ijin maksimum di beton pada kondisi beban kerja

    Asumsikan bahwa tendon dengan % strands tujuh kawat berdiameter %C in (%,'mm) dengan pola strand %/D% digunakan pada balok prategang ini.

    Ac 3 00& in.G (&%+ cmG)$c 3 .06& in

    r G 3 $c C Ac 3 +,0 inGcb 3 %','' in. (0+ mm)ct 3 6,- in. (%+/ mm)

  • 7/25/2019 Beton Prategangbag

    9/9