bersatu, bertahan, pulihkan ekonomi: koordinasi … · transmisi kebijakan moneter. contoh di as,...

40
BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI KEBIJAKAN NASIONAL UNTUK MITIGASI COVID-19 1

Upload: others

Post on 28-Jun-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI:KOORDINASI KEBIJAKAN NASIONAL UNTUK MITIGASI COVID-19

1

Page 2: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

KONSEPSI BAURAN KEBIJAKAN BANK INDONESIA DAN NASIONAL

1

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN

KOORDINASI KEBIJAKAN: BANK INDONESIA, PEMERINTAH, DAN OTORITAS JASA KEUANGAN

2

3

OutlineTUJUAN LECTURE:

Memberikan pemahaman mengenai konsep & strategi sinergi kebijakan antara BI, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan otoritas lainnya yang mrp suatu

keniscayaan dalam rangka memitigasi berbagai risiko eksternal maupun internal untuk menjaga momentum & mendorong pertumbuhan ekonomi.

Page 3: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

3Diminishing Globalisation: Unfavorable Global Economic Condition

Ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok & risiko geopolitik selama 2019 tidak hanya menekan perekonomiandunia, mendorong penurunan harga komoditas, & ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi, namun jugameningkatkan komplikasi respons bank sentral.

PEREKONOMIAN DUNIA MELAMBAT, BAHKAN MENUJU RESESI…

Sumber: World Economic Outlook Database, Proyeksi Bank Indonesia

2017 2018 2019 2020* 2021*Volume Perdagangan Dunia 4.7 3.4 -0.2 -12.4 14.7Harga Komoditas 21.7 -2.8 -3.0 -14.2 12.9

Sumber: World Economic Outlook Database October 2019, Bloomberg, FRED Data, *Proyeksi Bank Indonesia.

Page 4: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

4Central Bank: The Only Game in Town?

• Kebijakan moneter sendiri tidak selalu efektif untuk memitigasi dampak negatif perang dagang: Ketidak-efektifan kebijakan suku bunga rendah dan injeksi likuiditas di negara maju.

• Hal ini menyebabkan volatilitas aliran modal asing dan nilai tukar di negara berkembang sejalan dengan perilaku investor global yang mencari yield yang lebih tinggi. Kondisi ini meningkatkan kompleksitas kebijakan bank sentral di negara berkembang.

• Perlunya bauran kebijakan: bank sentral, fiskal,dan reformasi struktural.

SUKU BUNGA DI SEKITAR NOL, BAHKAN NEGATIF…

Sumber: Bloomberg

VOLATILITAS ALIRAN MODAL ASING MENINGKAT…

Sumber: Database WEO Oktober 2019

Global Financial Crisis

Page 5: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

5Rising Digitalisation: A need for Central Bank 4.0? • Perkembangan pesat ekonomi & keuangan digital dalam bentuk fin-tech & unbundling financial services di luar bank &

institusi finansial lain berisiko menciptakan shadow banking, digital money, memperlemah mekanisme transmisi kebijakan moneter, dan meningkatkan risiko stabilitas moneter & finansial.

• Perubahan perilaku agen ekonomi, baik sebagai konsumen maupun faktor produksi, terutama didorong meningkatnya peranan milenial.

Sumber: BigTech in finance: market developments and potential financial stability implications Financial Stability Board (August 2019)

JENIS JASA KEUANGAN YG DITAWARKAN BIGTECH…MENINGKATNYA PENGGUNA AKTIF BIGTECH…

Sumber: BIS Annual Economic Report 2019

50% LEBIH USIA PRODUKTIF

MURAH CEPAT SESUAI SELERA

PERSENTASE PENGGUNA TELEPON SELULER

TEKNOLOGI DIGITAL MERUBAH PERILAKU…

Page 6: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

6Bank Sentral Sejak Krisis Global

Reformasi peran dan kebijakan bank sentral sejak krisis global: Di samping kebijakan moneter untuk stabilitas harga dan nilai tukar, perlu tambahan mandat dalam stabilitas sistem keuangan, tugas kebijakan makroprudensial, dan penguatan manajemen aliran modal asing.

Stabilitas moneter dan SSK saling komplementer. Selain mencapai stabilitas harga, bank sentral perlu mendukung stabilitas sistem keuangan (SSK). Tanpa mempertimbangkan SSK, kebijakan moneter dapat menimbulkan instabilitas sistem keuangan dan ekonomi, ‘Stability is destabilizing’. Terjaganya SSK memperkuat efektivitas transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk takingand leverages. Demikian pula di Asia sebelum krisis 1997/98.

Mandat Stabilitas Moneter dan SSKManajemen

Aliran Modal Asing

Kebijakan Makroprudensial

Kebijakan Moneter

Perlu kebijakan makroprudensial. Kebijakan moneter umumnya kurang mempertimbangkan prosiklisitas keuangan dan risiko sistemik, tidak ‘leaning against the winds’ untuk mendukung SSK. Demikian pula pengaturan dan pengawasan mikroprudensial fokus pada kesehatan lembaga keuangan, tidak akan mampu mempertimbangkan ‘macro-financial linkages’. Perlu kebijakan makroprudensial untuk pengaturan dan pengawasan sistem keuangan dari perspektif makro dan fokus pada risiko sistemik untuk mendukung SSK.

Perlu manajemen aliran modal asing, mengingat volatilitas aliran modal asing semakin tinggi sejak krisis global dan mengancam stabilitas moneter dan SSK di banyak negara EMEs: (i) risiko makroekonomi dengan pertumbuhan kredit yang tinggi, ketidakseimbangan neraca pembayaran dan volatilitas nilai tukar, (ii) ketidakstabilan sistem keuangan karena risiko nilai tukar dan maturitas, serta volatilitas harga aset, serta (iii) risiko pembalikan modal asing dan sudden stops.

Page 7: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

7Bauran Kebijakan Bank Indonesia: Kerangka Pokok

Tujuan: Stabilitas harga dan mendukung SSK• Strategi: Bauran Kebijakan Bank Indonesia

1.Kebijakan Suku Bunga:• BI7DRR Rate• Koridor dan term structure OM

2.Kebijakan Nilai Tukar• Konsistensi NT fundamental (“Path NT”)• Volatilitas jangka pendek

3.Pengelolaan Capital Flows• Dukungan thd stabilitas NT, pengendalian

prosiklisitas dan risiko sistemik4.Kebijakan Makroprudensial• Dukungan efektivitas transmisi moneter• Mitigasi prosiklisitas dan risiko sistemik

5.Koordinasi & Komunikasi Kebijakan• Koordinasi TPI & TPID, Rakor KEKR• Komunikasi utk pembentukan ekspektasi

Tujuan: mencapai target inflasi dan stabilitas nilai tukar, serta mendukung terjaganya SSK.

Dari sisi moneter: memperkuat transmisi suku bunga, nilai tukar, likuiditas/uang beredar, kredit, perilaku risiko, dan ekspektasi.

Dari sisi SSK: mengelola prosiklisitas dan risiko sistemik, khususnya dari kredit, properti, utang LN, dan aliran modal asing.

TrilemaKebijakanMoneter

Stabilitas Harga(dgn pertimbangan

pertumbuhan ekonomi)

Stabilitas Nilai Tukar(Mekanisme Pasar & sesuai fundamental)

Aliran Modal Asing(Kecukupan

Cadangan Devisa

TrilemaKebijakan

Makro-prundesial

Stabilitas Sistem Keuangan(Risiko Sistemik – Cross Section

& Antar Waktu)

IntermediasiSeimbang (Kredit

Optimal)

Efisiensi dan Inklusi(Pendalaman Pasar

Keuangan)

Page 8: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

8Kebijakan Makroprudensial: Sasaran dan InstrumenKebijakan makroprudensial meliputi pengaturan dan pengawasan institusi keuangan dari perspektif makro dan fokus pada risiko sistemik.

Instrumen kebijakan makroprudensial

(1) untuk pengelolaan prosiklisitas: a.l.

LTV ratio & counter-cyclical capital buffer.

(2) untuk risiko sistemik: a.l. net open

position, batasan eksposur valas dan

pinjaman LN.

Sasaran utama kebijakan

makroprudensial

(1) Mengelola prosiklisitas sistem

keuangan karena keterkaitan macro-

finansial (time dimension),

(2) Mitigasi risiko sistemik karena

interkoneksi dan jejaring keuangan

(cross-section dimension).

Sasaran lain:

mendorong regulasi keuangan secara

system-wide untuk insentif dan disinsentif

para pelaku pasar (structural dimension)

Taksonomi dari Instrumen Makroprudensial…

Risk Types Risk Dimension: Time Series or Cross-Sections

Leverage/credit/asset price booms

Time Series:- Countercyclical capital buffers- Time-varying LTV

Liquidity/market risk

Time Series:- Time-varying systemic liquidity surcharges- Time-varying limits in currency mismatch or

exposure (e.g. real estate)- Time-varying limits on loan-to-deposit ratio

Interconnectedness/market structure/ financial infrastructrure

Cross-Sections:- Systemic capital surcharges- Systemic liquidity surcharges- Powers to break up financial firms on systemic risk

concerns- Restrictions on permissible activities (e.g. ban on

proprietary trading for systemically important banks)

Upswing (“boom”)

Downswing (“Burst”)

Procyclicality

Desired economic cycle

Systemic Risk

Bank A

Bank D

Bank C

Bank B

TIME DIMENSION…CROSS-SECTION DIMENSION…

Page 9: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

9Manajemen Aliran Modal Asing: Sasaran dan Instrumen

Penerapan di Berbagai Negara

• MAM Inflows: tax on portfolio equity and debt inflows (Brazil, 2009), holding period SBI and limit on short-term foreign borrowing by banks (Indonesia, 2011), withholding tax on interest income on nonresident purchases of treasury and monetary stabilization bonds (Korea, 2011), fee on nonresident purchases of central bank paper (Peru, 2010), or withholding tax on nonresidents' interest earnings and capital gains on new purchases of state bonds (Thailand, 2010).

• MAM outflows: 12-month waiting period for nonresidents to convert proceeds from the sale of securities (Malaysia, 1998), limits on forward transactions & imposing of export surrender (Thailand, 1997), limit bank withdrawals and restrictions on transfers & loans in foreign currency (Argentina, 2001), stop of convertibility of domestic currency for capital transactions (Iceland, 2008), 5-day waiting period for nonresidents to convert local currency investment proceeds to foreign currency (Ukraine, 2008).

Sasaran Manajemen Aliran Modal

Asing (MAM)

(1) mendukung stabilitas nilai tukar,

serta mencegah risiko krisis

neraca pembayaran dan sudden-

stop capital reversal

(2) mitigasi prosiklisitas dan risiko

sistemik dari akumulasi utang LN

dan volatilitas aliran modal asing.

Instrumen MAM: Prudential & Administratif

Aliran Modal

Limit on bank’s short term external debt

Liquidity ratio on external debt repayment capacity

Hedging ratio

Net Open PositionBank

Korporasi Minimum credit rating for external debt borrower

Non-remunerated reserve requirement

Restrictions

Specific licensing

Tax on non-resident capital flows

Residen

Non-residen

Aliran Modal

“Push-Pull Factor” Aliran Modal AsingPortfolio

Equity

Portfolio

Debt

Banking

FlowsFDI

Global Risk PerceptionNegative

Strong

Negative

Strong

Negative

StrongInconclusive

AEs Interest RateNegative

Strong

Negative

StrongNegative Inconclusive

AEs GDP Positive Positive Inconclusive Inconclusive

Domestic GDP Positive PositivePositive

Strong

Positive

Strong

Domestic Return/Yield Positive PositivePositive

StrongInconclusive

Country Risk Indicator Negative NegativeNegative

StrongNegative

PUSH

PULL

Page 10: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

10Bauran Kebijakan Moneter dan Makroprudensial: Pedoman Umum

Beberapa Contoh Kasus:

• Kuadran I: Dalam kondisi inflasi terkendali (dalam kisaran sasaran) & pertumbuhan kredit rendah, dapat ditempuh kebijakan moneter (penurunan suku bunga) & makroprudensial yang akomodatif (mis. pelonggaran LTV). Contoh Indonesia sejak mid 2015-2017 & sejak mid-2019

• Kuadran II: Dalam kondisi inflasi rendah tetapi pertumbuhan kredit tinggi, dapat ditempuh pengetatan kebijakan makroprudensial (LTV ketat)dan kebijakan moneter netral atau akomodatif (suku bunga tetap atau turun). Contoh Indonesia periode 2010-mid 2013.

• Kuadran III: Dalam hal tekanan inflasi tinggi tetapi pertumbuhan kredit rendah, dapat ditempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif (pelonggaran LTV) dan kebijakan moneter ketat (suku bunga tinggi). Contoh Indonesia periode akhir 2014 sd mid 2015 dan tahun 2018 (kebijakan moneter ketat untuk stabilitas nilai tukar)

• Kuadran IV: Dalam hal tekanan inflasi tinggi melebihi sasaran & pertumbuhan kredit juga tinggi, maka perlu ditempuh kebijakan moneter ketat (kenaikan suku bunga dan GWM) dan pengetatan kebijakan makroprudensial (LTV ketat). Contoh Indonesia periode mid-2013 sd akhir 2014.

Forecasted Price Stability Risk

(Forecasted vs Targeted Inflation Rate)

Low High

Forecasted

Financial

Stability Risk

(Forecasted vs

Optimal Credit

Growth)

High

Quadrant II

Monetary NEUTRAL/ LEANING

Macroprudential TIGHT

Quadrant IV

Monetary TIGHT

Macroprudential TIGHT

Low

Quadrant I

Monetary NEUTRAL/ LOOSE

Macroprudential NEUTRAL/LOOSE

Quadrant III

Monetary TIGHT

Macroprudential NEUTRAL/LEANING

Page 11: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

11Indikator Kunci Makroekonomi

Q1 Q2 Q3 Q4 Total Q1 Q2 Q3 Q4 Total

GDP Growth (% yoy) 6.22 6.49 6.26 5.78 5.01 4.88 5.03 5.07 5.06 5.27 5.17 5.18 5.17 5.07 5.05 5.02 4.97 5.02

a.     Consumption (% yoy) 4.14 4.51 4.77 5.23 4.71 4.9 4.34 4.62 4.94 5.16 5.00 5.08 5.05 5.02 5.17 5.01 4.97 5.04

b.     Investment (% yoy) 8.48 8.77 9.25 4.71 4.45 5.01 4.47 6.15 7.94 5.85 6.96 6.01 6.67 5.03 5.01 4.21 4.06 4.45

c.     Export (% yoy) 15.27 13.65 2 5.3 1.07 -2.12 -1.57 9.09 5.94 7.65 8.08 4.33 6.48 -1.87 -1.98 0.02 -0.39 -0.87

d.     Import (% yoy) 17.34 13.34 6.66 1.21 2.12 -6.25 -2.45 8.06 12.64 15.17 14.02 7.1 12.04 -7.39 -6.78 -8.61 -8.05 -7.69

CPI Inflation (% yoy) 6.96 3.79 4.30 8.38 8.36 3.35 3.02 3.61 3.40 3.12 2.88 3.13 3.13 2.48 3.28 3.39 2.72 2.72

a.     Core inflation (% yoy) 4.28 4.34 4.40 4.98 4.93 3.95 3.07 2.95 2.67 2.72 2.82 3.07 3.07 3.03 3.25 3.32 3.02 3.02

b.    Volatile food prices (% yoy) 17.74 3.37 5.68 11.02 10.88 4.84 5.92 0.71 4.06 4.60 3.75 3.39 3.39 0.16 4.91 5.49 4.30 4.30

c.     Administered prices (% yoy) 5.40 2.78 2.66 2.91 17.57 0.39 0.21 8.70 5.11 2.88 2.40 3.36 3.36 3.25 1.89 1.88 0.51 0.51

Balance of payment ($ m) 30,343 11,857 215 -7,325 15,249 -1,098 12,089 11,586 -3,855 -4,309 -4,386 5,418 -7,131 2,419 -1,977 -46 4,279 4,676

a.   Current Account ($ m) 5,144 1,685 -24,418 -29,115 -27,516 -17,519 -16,952 -16,196 -4,937 -7,784 -8,380 -9,531 -30,633 -6,593 -8,210 -7,491 -8,122 -30,415

-     % of GDP 0.67 0.19 -2.65 -3.19 -3.09 -2.03 -1.82 -1.60 -1.91 -2.95 -3.19 -3.72 -2.94 -2.46 -2.95 -2.60 -2.84 -2.72

b. Financial Account ($ m) 26,476 13,603 24,858 21,926 44,916 16,843 29,306 28,686 2,136 3,111 4,001 15,875 25,122 9,893 6,640 7,438 12,368 36,339

-    FDI 11,106 11,528 13,716 12,170 14,733 10,704 16,136 18,502 4,737 2,424 4,495 855 12,511 5,924 5,637 5,172 3,315 20,049

-    Portfolio Investment 13,202 3,806 9,206 10,873 26,067 16,183 18,996 21,059 -1,114 106 -135 10,456 9,312 5,199 4,557 4,841 6,952 21,550

-    Other Investment 2,262 -1,801 1,922 -782.72 4,272 -10,064 -5,817 -10,747 -1,547 569 -450 4,694 3,266 -1,315 -3,554 -2,664 2,094 -5,438

Exchange Rate (Rp/$ avg) 9,036 9,113 9,715 12,250 12,135 13,395 13,436 13,394 13,576 13,953 14,600 14,798 14,246 14,134 14,254 14,120 14,064 14,139

FX Reserves ($ m) 96,207 110,123 112,781 99,387 111,862 105,931 116,362 130,196 126,003 119,839 114,848 120,654 120,654 124,539 123,823 124,332 129,183 129,183

-    in MOI & Official Debt Repayment 7.56 6.74 6.15 5.47 6.45 7.39 8.42 8.27 7.64 6.92 6.28 6.45 6.45 6.70 6.75 6.93 7.33 7.33

Interest Rates

a.     BI (Policy) Rate (%) / BI 7-D RR 6.5 6 5.75 7.25 7.75 7.5 4.75 4.25 4.25 5.25 5.75 6.00 6.0 6.0 6.0 5.25 5.00 5.0

b.    Deposit Rate (%) 6.83 6.35 5.58 7.92 8.58 7.60 6.46 5.81 5.65 5.74 6.32 6.92 6.92 6.84 6.83 6.57 6.31 6.31

c.     Lending rate (%) 13.21 12.78 12.11 12.36 12.91 12.82 12.05 11.30 11.15 11.05 11.01 10.81 10.81 10.85 10.75 10.67 10.53 10.53

Banking

a.     CAR (%) 17.18 16.05 17.43 18.13 19.57 21.20 22.69 23.01 22.50 21.97 22.85 22.89 22.89 23.30 22.00 23.19 23.66 23.66

b.    Deposit Growth (% yoy) 20.45 18.72 15.61 13.11 12.17 7.26 9.60 9.36 7.66 7.00 6.60 6.45 6.45 7.18 7.42 7.47 6.54 6.54

c.     Lending Growth (% yoy) 23.28 24.67 23.13 21.39 11.56 10.50 7.86 8.24 8.55 10.75 12.69 11.75 11.75 11.54 9.92 7.89 6.08 6.08

d.    NPLs (%, gross) 3.07 2.23 2.01 1.82 2.23 2.50 2.93 2.59 2.75 2.67 2.66 2.37 2.37 2.51 2.50 2.66 2.53 2.53

External

a.     World GDP (% yoy) 5.4 4.2 3.5 3.4 3.5 3.4 3.2 3.7 3.9 3.7 3.5 3.4 3.6 3.2 3.1 2.8 2.8 3.0

b.     Export Comm. Price Index (% yoy) 10.10 13.30 -14.10 -7.50 -4.30 -15.40 5.40 21.70 -1.11 4.79 -2.74 -12.26 -2.83 -6.13 -4.69 -6.83 5.64 -3.00

c.     LIBOR 3m (%, avg) 0.34 0.35 0.42 0.27 0.23 0.33 0.76 1.26 1.93 2.34 2.34 2.64 2.31 2.69 2.51 2.14 1.93 2.32

d.     External Debt Position ($ m) 202,413 225,375 252,364 266,109 293,328 310,730 320,006 352,469 357,314 353,676 356,971 375,279 375,279 386,639 389,247 393,988 401,447 401,447

-     Govt & Central Bank 118,624 118,642 126,119 123,548 129,736 142,608 158,283 180,622 184,685 179,728 179,166 186,275 186,275 190,465 195,543 197,138 201,356 201,356

-     Private 83,789 106,732 126,245 142,561 163,592 168,123 161,722 171,847 172,629 173,948 177,804 189,004 189,004 196,174 193,704 196,850 200,091 200,091

2013Macroeconomic Indicators 2010 2011 2012 2014 2015 2016 20172018 2019

Page 12: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

12BLUEPRINT SPI 2025: Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025

Blueprint SPI 2025 membutuhkan dukungan dan kolaborasi dengan Industri.

VISI BLUEPRINT SISTEM PEMBAYARAN INDONESIA 2025

Page 13: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

13BLUEPRINT SPI 2025: Konfigurasi Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia

SPI 2025 mendukung integrasi ekonomi-keuangan digital nasional sehingga menjamin fungsi bank sentral dalam proses peredaran uang, kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan.

Page 14: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

14Bauran Kebijakan Nasional: Menjaga Stabilitas dan Mendorong PertumbuhanUntuk mencapai pertumbuhan yang tinggi, berkelanjutan, & inklusif dengan stabilitas makroekonomi & finansial yg terjaga, diperlukan koordinasi yang erat antara bank sentral, kebijakan fiskal & reformasi struktural….

Sumber: Juhro (2015)

Kebijakan Fiskal• Menjaga stabilitas makroekonomi

melalui defisit fiskal & utang publik yg wajar.

• Kebijakan pajak & alokasi pengeluaran produktif untuk stimulus pertumbuhan yg tinggi & inklusif.

Kebijakan Bank Sentral

• Menjaga stabilitas harga dan mendukung stabilitas keuangan

• Bauran kebijakan suku bunga, nilai tukar, manajemen aliran modal asing, &makroprudensial.

Reformasi Struktural

• Mencapai pertumbuhan tinggi melalui produktivitas modal, tenaga kerja, dan tekonologi.

• Reformasi di bidang infrastruktur, iklim investasi, perdagangan, dan tenaga kerja.

Page 15: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

15Sinergi Bauran Kebijakan Ekonomi Nasional

TPI & TPID dgn Program 4K

(Ketersediaan pasokan,

Keterjangkauan Harga, Kelancaran

distribusi, Koordinasi efektif)

PENGENDALIAN

INFLASI1

Rakorpusda triwulanan yang

difokuskan pada perbaikan

defisit transaksi berjalan,

pembiayaan investasi khususnya

infrastruktur, dan

pengembangan ekonomi-

keuangan digital.

PERBAIKAN STRUKTUR

PEREKONOMIAN2

• Pencegahan dan penanganan krisis

melalui KSSK.

• Harmonisasi kebijakan makro-

prudensial-mikroprudensial BI-OJK.

• Koordinasi BI-LPS.

• Mitigasi dampak Covid-19.

STABILITAS SISTEM

KEUANGAN3

Forum FK-PPK yang difokuskan pada

inovasi instrumen pembiayaan

ekonomi melalui pasar keuangan,

pengembangan infrastruktur dan

perluasan basis investor, dan

harmonisasi regulasi

PENDALAMAN PASAR

KEUANGAN 4

Koordinasi lintas

kementerian dan lembaga

untuk membangun

ekosistem ekonomi &

keuangan digital.

Sinergi kebijakan keuangan

digital di sistem

pembayaran dengan

kebijakan keuangan digital

untuk mendorong

intermediasi keuangan

antara BI-OJK.

Pembentukan Komite

Nasional pengembangan

ekonomi-keuangan digital.

EKONOMI &

KEUANGAN DIGITAL 5

SINERGI BAURAN KEBIJAKAN

EKONOMI NASIONAL

Page 16: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

16Transformasi Kebijakan: Visi, Misi dan Strategi Utama BI

Menjadi bank sentral yang berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian Indonesia dan terbaik di antara negara emerging markets

VISI

1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui efektivitas kebijakan

moneter dan bauran kebijakan BI.

2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan

makroprudensial BI dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial OJK.

3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan

kebijakan sistem pembayaran BI dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta

mitra strategis lain.

7 MISI

Kebijakan moneter

Kebijakan makroprudensial

Kebijakan sistem pembayaran dan pengelolaan uang

Rupiah

STRATEGIC ENABLERS

Kebijakan InternasionalKebijakan Pendalaman

Pasar Keuangan

Kerjasama dan kolaborasi yang proaktif

Strategi bauran kebijakan utama sebagai bagian terintegrasi dari kerangka kebijakan Bank Indonesia untuk menjadi yang kredibel dan terbaik di regional

PDG No. 17/14/PDG/2015 tentang Strategi Kebijakan

Utama Bank Indonesia

4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sinergi

bauran kebijakan BI dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural pemerintah serta kebijakan mitra

strategis lain.

5. Memperkuat efektivitas kebijakan BI dan pembiayaan ekonomi, termasuk infrastruktur, melalui

akselerasi pendalaman pasar keuangan.

6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat daerah.

7. Memperkuat peran internasional, organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem informasi BI.

PDG No. 20/12/PDG/2018 tentang Visi, Misi, &

Strategi BI

Kebijakan Ekonomi danKeuangan Syariah

Kebijakan Ekonomi & Keuangan Daerah

Page 17: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

1712 Program Strategis Bank Indonesia

NoNama Program Strategis Satker

Pengampu

01 Memperkuat efektivitas kebijakan moneter dan bauran kebijakan Bank Indonesia untuk mencapai stabilitas nilai Rupiah DKEM

02Memperkuat sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural Pemerintah untuk

mengelola defisit transaksi berjalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

DKEM

03 Memperkuat kebijakan dan surveilans makroprudensial untuk turut memelihara stabilitas sistem keuangan DKMP

04Memperkuat sinergi kebijakan dan pengawasan makroprudensial Bank Indonesia dengan kebijakan dan pengawasan

mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan untuk memelihara stabilitas sistem keuangan

DKMP

05Memperkuat kebijakan sistem pembayaran - pengelolaan uang Rupiah dan infrastruktur pasar keuangan untuk percepatan

elektronifikasi, ekonomi dan keuangan digital, serta tersedianya uang layak edar di Negara Kesatuan Republik Indonesia

DKSP

06Memperkuat kebijakan Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan untuk

mengembangkan ekonomi dan keuangan digital

DKSP

07Mengakselerasi pendalaman pasar keuangan konvensional dan syariah untuk memperkuat efektivitas transmisi kebijakan

Bank Indonesia dan sumber pembiayaan ekonomi, termasuk pembiayaan infrastruktur

DPPK

08Mengembangkan kebijakan Bank Indonesia yang bersinergi dengan kebijakan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), dan

pihak lainnya untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

DEKS

09 Memperkuat kerjasama internasional untuk memperjuangkan kepentingan Bank Indonesia dan Republik Indonesia. DInt

10 Memperkuat organisasi, proses kerja, manajemen SDM, dan fasilitas kerja untuk mendukung strategi Bank Indonesia. DMST - DSDM

11 Membangun sistem informasi Bank Indonesia yang sesuai dengan era digital DPSI

12Memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan kerangka hukum, serta akuntabilitas dan sustainabilitas keuangan Bank

Indonesia.

DMST - DKeu

Page 18: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

KONSEPSI BAURAN KEBIJAKAN BANK INDONESIA DAN NASIONAL

1

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN

KOORDINASI KEBIJAKAN: BANK INDONESIA, PEMERINTAH, DAN OTORITAS JASA KEUANGAN

2

3

OutlineTUJUAN LECTURE:

Memberikan pemahaman mengenai konsep & strategi sinergi kebijakan antara BI, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan otoritas lainnya yang mrp suatu

keniscayaan dalam rangka memitigasi berbagai risiko eksternal maupun internal untuk menjaga momentum & mendorong pertumbuhan ekonomi.

Page 19: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

19Unprecedented Impact of Global Humanitarian Crisis…

WTV ↓ IHEX ↓

COVID-19

PSBB

LOCK DOWN

DISRUPSI PENAWARAN

GDP ↓FINANCIAL MARKET DROP

KE T I DA KPA S T I AN T I NGGI

EKSPOR ↓

PDB ↓

FLIGHTTO QUALITY

SSK

INFLASI

KURS

CAPITAL REVERSAL

GLOBAL

DOMESTIK

Page 20: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

20Penyebaran Cepat COVID-19 Sebabkan Kepanikan Pasar dan Resesi Ekonomi Dunia

OUTFLOWS TERJADI DI EM DAN DM…

PENYEBARAN COVID-19 HAMPIR KE SELURUH DUNIA… KETIDAKPASTIAN PASAR NAIK SBG ANTISIPASI COVID-19… …DORONG FENOMENA “CASH IS THE KING”

Sumber: Bloomberg, diolah (Data s.d. 13 April 2020)

3.6 2.9 3.0 2.5 -2.0 3.4 3.7 5.1

2.9 2.3 2.1 1.5 -3.7 2.0 2.4 4.3

1.8 1.2 1.1 0.3 -6.1 1.3 1.9 3.2

0.8 0.8 0.4 -0.8 -4.9 0.7 1.6 2.6

6.6 6.1 5.6 5.1 2.1 6.2 6.5 7.9

7.4 5.1 5.5 5.1 2.0 6.2 6.5 6.8

1.0 0.1 1.8 1.1 -5.0 2.0 2.0 3.2

3.4 -0.2 0.2 -5.3 -12.4 0.7 6.7 14.7

EKONOMI GLOBAL MENUJU RESESI… ..SEJALAN KETIDAKPASTIAN MULTI ASPEK AKIBAT COVID-19

Page 21: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

21Berbagai Kebijakan Ultra-Akomodatif telah Ditempuh untuk Mitigasi COVID-19

PELONGGARAN SUKU BUNGA & LIKUIDITAS… …SERTA STIMULUS FISKAL SKALA BESAR...

Sumber: Berbagai sumber, diolahSumber: Bloomberg ECFC (economic forecast), Central bank news. FFR sesuai asumsi BI *) PBOC 7 Day RR rate

Page 22: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

22Penyebaran COVID-19 telah Menekan Pasar Keuangan DomestikPERKEMBANGAN COVID-19 DI INDONESIA (PER 14 APR-20) TERJADI CAPITAL OUTFLOWS (DATA PER 13 APR-20)…

RUPIAH & MATA UANG DUNIA MELEMAH… YIELD SBN MENINGKAT SEJALAN DENGAN CAPITAL

OUTLFOWS…

1-19 Jan20 Jan-13 Apr (periode corona)

year-to-date

SBI (2.30) (1.0) (3.3) 2.63

SBN* 22.29 (165.8) (143.5) 168.61

Obligasi Korporasi** (0.69) 0.1 (0.6) 3.01

Saham*** 3.55 (15.4) (11.8) 50.00

Total 22.85 (182.1) (159.3) 224.24

* SBN (SPN+ON+SBSN); **Data diperoleh dari KSEI

***Data aliran saham diperloleh dari transaksi BEI H+2

PIRANTI

(dalam triliun Rupiah)

Aliran Modal Asing 2020 Aliran Modal

Asing 2019

IHSG JUGA TERTEKAN; ASING MULAI BELI KEMBALI SETELAH

IHSG MENYENTUH LEVEL TERENDAH…

Page 23: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

23Pertumbuhan Ekonomi Domestik juga Tertekan dalam Jangka Pendek

EKSPOR KE NEGARA TUJUAN UTAMA MULAI MENURUN…

PEMBATALAN PENERBANGAN INTERNASIONAL TERUS MENINGKAT

BERDAMPAK PADA PARIWISATA DOMESTIK...

KONSUMSI RT TERTEKAN YG TERCERMIN PADA TURUNNYA PENJUALAN ECERAN…

INVESTASI MENURUN TERINDIKASI DARI PMI YG MEMASUKI ZONA KONTRAKSI…

Page 24: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

24Namun, Beberapa Sektor Ekonomi masih Memiliki Potensi Positif

Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

MESKI BANYAK SEKTOR TERDAMPAK NEGATIF, TERMASUK PARIWISATA, SEKTOR-SEKTOR LAIN MASIH BERPOTENSI POSITIF

Page 25: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

25Sejumlah Indikator Ekonomi Lain Masih TerjagaNERACA PERDAGANGAN FEBRUARI dan MARET SURPLUS

STABILITAS PERBANKAN TERJAGA, INTERMEDIASI TERUS

MENJADI PERHATIAN

PERTUMBUHAN ATM-DEBIT, KARTU KREDIT, DAN UE

MELAMBAT

INFLASI TETAP RENDAH & TERKENDALI

Sumber: BPS, diolah Sumber: BPS, diolah

CADEV TURUN, TAPI MASIH DI ATAS STANDAR INTERNASIONAL

Sumber: Bank Indonesia

Sumber: Bank Indonesia

Net 1,0%

Gross2,8%

NPL

Sumber: Bank Indonesia

-60

-40

-20

0

20

40

60

0

5

10

15

20

25

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3

2017 2018 2019 2020

Rp

Tril

iun Transaksi E-Commerce % MTM, RHS

…NAMUN TRANSAKSI E-COMMERCE MENINGKAT

Sumber: Bank Indonesia

Page 26: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

26Summary Outlook Perekonomian Indonesia 2020

Koordinasi kebijakan perlu ditempuh untuk mengarahkan ekonomi Indonesia 2020 tumbuh menuju 2,3% dan akan meningkat lebih tinggi pada 2021, inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasarannya, serta Rupiah bergerak stabil dan cenderung menguat ke arah Rp15.000 per dolar AS pada akhir 2020.

PDB

Sekitar2,3%

Tahun2020

Dalam Sasaran3,0+1%Di 2020

dan 2021

Inflasi

< 1,5% PDB di Q1-2020

Current Account Deficit

Stabil dan menguatRp15.000 di akhir

2020

Nilai TukarRupiah

Page 27: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

KONSEPSI BAURAN KEBIJAKAN BANK INDONESIA DAN NASIONAL

1

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN

KOORDINASI KEBIJAKAN: BANK INDONESIA, PEMERINTAH, DAN OTORITAS JASA KEUANGAN

2

3

OutlineTUJUAN LECTURE:

Memberikan pemahaman mengenai konsep & strategi sinergi kebijakan antara BI, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan otoritas lainnya yang mrp suatu

keniscayaan dalam rangka memitigasi berbagai risiko eksternal maupun internal untuk menjaga momentum & mendorong pertumbuhan ekonomi.

Page 28: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

28

Kondisi sekarang berbeda dengan Krisis Asia dan Krisis Global

Page 29: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

29Perlu Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Stimulus Ekonomi yang besar di seluruh dunia

Kebijakan PenangananPandemi Covid-19

Kebijakan Stimulus Ekonomi yang besar

• Lockdown• Rapid and massive test• Travel ban/restriction• Social and Physical Distancing• Work From Home• Study From Home• Larangan kumpulan massa• Hukuman/denda dan sanksi

STIMULUS FISKAL:• Kenaikan anggaran kesehatan• Bantuan Rumah Tangga, pekerja dan jaring pengaman

sosial• Program pemulihan ekonomi, khususnya bagi sektor

yang terdampak Covid-19.

STIMULUS MONETER DAN KEUANGAN• Penurunan suku bunga• Quantitative Easing• Penundaan dan Pelonggaran Pembayaran Kredit• Program restrukturisasi kredit dan dunia usaha.• Pemberian fasilitas pembiayaan.

Page 30: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

30Indonesia: Kebijakan Mitigasi Covid-19 dan Stimulus Ekonomi

Page 31: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

31Kebijakan Stimulus Fiskal I: Belanja untuk MemperkuatPerekonomian Domestik Tahun 2020

Percepatan Belanja dan Kebijakan

Mendorong Padat Karya

Stimulus Belanja

Percepatan pencairan Belanja Modal

Perluasan KartuSembako

Percepatan pencairanBelanja Bantuan Sosial

Transfer ke Daerahdan Dana Desa

• Percepatan Penetapan Pejabat perbendaharaan negara (KPA,PPK dan Bendahara)• Percepatan Pelaksanaan Tender• Percepatan Revisi dan Pencairan anggaran strategis• Antisipasi ketersediaan kas (cash management & fiscal buffer)• Antisipasi keterbatasan kapasitas pihak ketiga

• Percepatan pencairan PBI JKN (Feb, Mar, dan April dicairkan pada Bulan Februari)

• Mendorong dan mempercepat pelaksanaan kegiatan dana desa, untuk kegiatan produktif yang menyerap banyak tenaga kerja di desa.

Insentif Sektor Pariwisatabantu aktivitas terdampak - pariwisata

• Menambah manfaat kartu sembako

• Insentif untuk travel agent yang membawa wisatawan mancanegara

• Insentif untuk tenaga pemasaran pariwisata

Sumber: Kementerian Keuangan

Page 32: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

32Kebijakan Stimulus Fiskal II: Fokus pada Menjaga Daya BeliMasyarakat dan Kemudahan Ekspor-Impor

1 2 3 4

• PPh21 pekerja sektor industri pengolahan penghasilan max Rp200 juta, ditanggung pemerintah 100%.

Rp8,6 T

• Pembebasan PPh 22 Impor 19 sektor tertentu, Wajib Pajak (WP) KITE, dan WP KITE IKM.

Rp8,15 T Rp4,2 T Rp1,5 T

• Pengurangan PPh 25 30% kepada 19 sektor tertentu, WP KITE, dan WP KITE IKM.

• Restitusi PPN dipercepat bagi 19 sektor tertentu, WP KITE, dan WP KITE IKM, menjaga likuiditas pelaku usaha.

5

NON FISKAL

• Penyederhanaan & pengurangan jumlah Larangan & Pembatasan (Lartas) ekspor pada 749 kode HS.

• Penyederhanaan & pengurangan jumlah Lartas impor pada komoditas tertentu termasuk penopang manufaktur, pangan dan kesehatan/medis.

• Percepatan proses ekspor-impor untukReputable Traders.

• Peningkatan & percepatan layanan ekspor-impor melalui National Logistic Ecosystem (NLE).

Stimulus nomor 1-4 berlaku untuk April s.d. Sept. 2020Sumber: Kementerian Keuangan

Page 33: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

33Tambahan Belanja Pemerintah untuk Penanganan Dampak COVID-19

Pemerintah telah meningkatkan defisit menjadi 5,07% PDB (Rp853 triliun) untuk memitigasi dampak penyebaranCOVID-19…

Sumber: Kementerian Keuangan

1. Kesehatan (Rp75 triliun)

Intervensi untuk Penanganan COVID-19 & Subsidi Iuran BPJS• Bantuan iuran penyesuaian tarif Pekerja Bukan Penerima

Upah dan Bukan Pekerja akibat keputusan yudisial review MA atas Perpres 75 Tahun 2019.

• Insentif tenaga medis pusat dan daerah untuk 6 bulan: dokter spesialis (Rp15jt/bln), dokter (Rp10jt/bln), perawat (Rp7,5jt/bln), tenaga kesehatan lainnya (Rp5jt/bln). Santunan kematian untuk tenaga kesehatan Rp300jt/orang.

• Belanja penanganan kesehatan untuk Covid-19: Alat Kesehatan (APD, Rapid Test, Reagen); Sarana dan Prasarana Kesehatan; Dukungan SDM.

3. Dukungan Industri (Rp70,1 triliun) Cadangan Perpajakan/DTP (Ditanggung Pemerintah) Rp64 triliun• Pajak ditanggung Pemerintah untuk PPH Ps. 21 dan PPN.• Bea Masuk DTP.

Stimulus KUR Rp6,1 triliun

4. Dukungan untuk Dunia Usaha (Rp150 triliun) Pembiayaan dalam rangka Mendukung Program Pemulihan Ekonomi

Nasional termasuk untuk Ultra Mikro

2. Social Safety Net (Rp110 triliun) Tambahan Jaring Pengaman Sosial Rp65 triliun

• Penambahan penyaluran PKH untuk 10 juta KPM Penyaluran PKH yang sebelumnya per 3 bulan menjadi per bulan mulai April; Bulan April s.d. Juni, KPM terima PKH 2 kali.

• Tambahan sembako untuk 4,8 juta KPM (dari 15,2 juta menjadi 20 juta KPM), dari semula Rp150.000/bulan menjadi Rp200.000/bulan.

• Pembebasan tariff listrik untuk pelanggan 450VA dan diskon 50% untuk pelanggan 900VA selama 3 bulan untuk 24 juta pelanggan RT 450VA dan 7 juta pelanggan RT 900VA.

• Tambahan Insentif Perumahan bagi MBR subsidi Selisih Bunga dan bantuan Uang Muka untuk 175 ribu unit.

• Program Jaring Pengaman Sosial lainnya. Cadangan untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan operasi

pasar/logistik Rp25 triliun Penyesuaian anggaran Pendidikan utk penanganan Covid-19 Rp20

triliun

POS APBN 2020 APBN APBN Perpres Perubahan (%)

PENERIMAAN NEGARA 2233.2 1760.9 (21.15)

Perpajakan 1865.7 1462.6 (21.61)

PNBP 367 297.8 (18.86)

Hibah 0.5 0.5

BELANJA NEGARA 2540.4 2613.8 2.89

Pemerintah Pusat 1683.5 1851.1 9.96

Transfer ke Daerah & Desa 856.9 762.7 (10.99)

Defisit Anggaran -307.2 -852.9 177.64

Defisit Anggaran (% PDB) -1.76 -5.07

Pembiayaan Anggaran 307.2 852.9 177.64

Pembiayaan Utang 351.8 1006.4 186.07

(Triliun Rp)

Page 34: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

34Bauran Kebijakan Bank Indonesia untuk Mitigasi Covid-19

1

2

3

4

5

6

Penurunan suku bunga

RDG 19-20 Feb 2020

1. BI-Rate turun 25 bps menjadi 4,75%.

2. Triple intervention: spot, DNDF, pembelian SBN.

3. Injeksi melalui operasi moneter.

4. Pelonggaran Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM).

5. Kampanye QRIS ke UMKM, pasar tradisional, mahasiswa, rumah ibadah.

Pelonggaran likuiditas

Pelonggaran Makropru-densial

Sistem pembayaran

Pasar uang dan valas

Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

1. Meningkatkan intensitas triple intervention.

2. GWM Valas turun dari 8% ke 4% DPK.

3. GWM Rupiah turun 50 bps untuk pembiayaan ekspor-impor.

4. Rekening Rupiah (vostro) investor asing sbg underlying DNDF

5. Bank kustodi domestik utk Investor global.

1. BI-Rate turun 25 bps menjadi 4,50%.

2. Meningkatkan lagi intensitas triple intervention.

3. Term-deposit valas untuk likuiditas pasar.

4. Lelang FX Swap (1,3,,6,12 bulan) setiap hari.

5. Lelang Repo SBN sd 12 bulan setiap hari.

6. Percepatan transaksi DNDF bagi investor asing.

7. Penurunan GWM Rp.diperluas utk UMKM.

8. Penyediaan uang higenis, penurunan biaya SKNBI, elektronifikasi bansos, kartu prakerja dll.

RDG 18-19 Maret 2020RDG 2 Maret 2020

1. BI Rate tetap 4,50% untuk stabilitas eksternal

2. Meningkatkan lagi intensitas triple intervention.

3. Ekspansi likuiditas melaluiterm-repo kepada bank dan korporasi.

4. Penurunan GWM 200bps untuk BUK dan 50bps untuk BUS/UUS.

5. Tidak memberlakukankewajiban tambahan Giro terkait pemenuhan RIM.

6. Menaikkan PLM 200bps utk BUK dan 50bps utkBUS/UUS.

7. Akselerasi elektronifikasibansos, kampanyepembayaran non-tunai, pelonggaran kebijakankartu kredit.

RDG 13-14 April 2020

Page 35: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

35

Keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 13-14 April 2020

1

2

3

4

5

Page 36: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

36Koordinasi Kebijakan Pemerintah, BI, OJK dan LPS untuk Mitigasi Covid-19

1

2 Koordinasi pelonggaran likuiditas oleh Bank Indonesia, stimulus fiskal oleh Pemerintah, dan relaksasi pengaturan kredit perbankan oleh OJK untuk pemulihan ekonomi, baik UMKM maupun dunia usaha

Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

• Nilai tukar Rupiah dewasa ini memadai dan secara fundamental “undervalued”. Ke depan, Rupiah diperkirakan akan stabil dan cenderung menguat ke arah Rp 15.000 per USD di akhir tahun 2020.

• Bank Indonesia akan terus berada di pasar, melakukan stabilisasi Rupiah melalui intervensi baik di Spot, DNDF, maupun pembelian SBN dari pasar sekunder, khususnya pada periode capital outflows.

• Jumlah cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk kebutuhan impor, pembayaran utang Pemerintah, dan stabilisasi Rupiah. Dalam hal diperlukan sebagai “second line of defence”, Bank Indonesia mempunyai kerjasama bilateral swap dengan berbagai bank sentral, a.l. Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Singapore.

• Bank Indonesia telah melakukan injeksi likuiditas ke perbankan dalam jumlah besar, hampir Rp 420 triliun sejak awal 2020. Melalui pembelian SBN dari pasar sekunder, penyediaan likuiditas ke perbankan melalui mekanisme term-repurchase agreement (repo), serta penurunan GWM. Kondisi likuiditas perbankan lebih dari cukup.

• Stimulus fiskal Pemerintah dalam bentuk program-program sosial, insentif industri dan pemulihan ekonomi akan mendorong konsumsi masyarakat, produksi dan investasi dunia usaha baik UMKM dan korporasi.

• Relaksasi pengaturan mikroprudensial oleh OJK akan mempermudah perbankan untuk pembiayan kepada UMKM dan dunia usaha dalam rangka pemulihan ekonomi.

Page 37: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

37Koordinasi Kebijakan Pemerintah, BI, OJK dan LPS untuk Mitigasi Covid-19

3

4 Pengelolaan lalu lintas devisa bagi penduduk Indonesia

Pembelian SUN/SBSN di pasar perdana oleh Bank Indonesia dalam penanganan Covid-19

• Hal ini sebagai langkah dalam ”kondisi kegentingan yang memaksa”. Tetap terukur dengan mempertimbangkandampaknya terhadap inflasi. Apabila kondisi kembali normal, Bank Indonesia tidak akan melakukan pembiayaan defisit fiskal dengan pembelian SUN/SBSN dari pasar perdana sebagaimana diatur dalam UU Bank Indonesia.

• Bank Indonesia sebagai “last resort”. Pemerintah akan memaksimalkan sumber dana yang ada (SILPA, BLU, dll), pinjaman Bank Dunia dan ADB, serta penerbitan SUN/SBSN di pasar baik pasar domestik maupun global. Dalam hal kapasitas pasar tidak mencukupi dan/atau menyebabkan kenaikan yield yang terlalu tinggi, Bank Indonesia dapat ikut membeli sebagian di pasar perdana tersebut.

• Kebijakan ini BUKAN kontrol devisa. Indonesia memerlukan investasi asing, baik investasi portfolio maupun PMA untuk pembiayaan pembangunan ekonomi. Kebebasan lalu lintas devisa bagi investor asing tetap dijamin.

• Pengelolaan lalu lintas devisa hanya berlaku bagi penduduk Indonesia. Salah satu bentuknya: kewajiban para eksportir untuk konversi valuta asing Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke Rupiah. Sehingga mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah dan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

• Saat ini belum ada rencana. Tapi dalam hal diperlukan untuk mendukung stabilitas Rupiah, kebijakan tersebut dapat diterapkan.

Page 38: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

38Kebijakan OJK untuk Stabilisasi Pasar Keuangan

OJK melakukan pelonggaran resrukturisasi kredit dan berbagai upaya lain untuk menjaga stabilitas pasar keuangandari dampak penyebaran Covid-19…

Menjaga FundamentalUsaha Sektor Riil

R E S T RU K T U R I S A S I

K R E D I T

• Penilaian kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain hanya berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga untuk kredit/pembiayaan s d Rp 10 miliar.

• Memberikan penundaan dan/atau keringanan pembayaranangsuran melalui program restrukturisasi bagi kredit/pembiayaanleasing dengan jangka waktu maksimal 1 tahun (tidak dibatasiplafon kredit tertentu atau jenis debitur Non UMKM dan UMKM).

• Memberi pembiayaan baru kepada debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19, dengan analisis pembiayaan yang memadai.

• Himbauan untuk tidak menggunakan debt collector sementara waktu.

Kebijakan berlaku untuk kurun waktu 1 tahun

KO L E K TA B I L I TA S

S AT U P I L A R

Menjaga StabilitasPasar keuangan

• Pelarangan short selling untuk sementara waktu.

• asymmetric auto rejection diberlakukan (kini

batas auto rejection bawah 7%).

• Trading halt 30 menit untuk penurunan 5%.

• Peniadaan perdagangan di sesi pre-opening.

• Buy back saham tanpa melalui RUPS oleh

emiten yang memenuhi persyaratan tertentu.

Kebijakan Lain• Relaksasi batas waktu penyampaian laporan keuangan dan penyelenggaraan

RUPS (Diperpanjang 2 Bulan)

• Memperkenankan emiten untuk dapat melakukan RUPS melalui sistem elektronik (e RUPS) (RUPS dapat diselenggarakan secara lebih efisien dan pemegang saham tidak perlu hadir secara fisik)

• Relaksasi masa berlakunya Laporan Keuangan dan Laporan Penilaian di Pasar Modal

• Relaksasi terkait masa penawaran awal dan penawaran umum• Relaksasi nilai haircut untuk perhitungan Collateral dan Modal Kerja Bersih

Disesuaikan (MKBD)• Stimulus dan relaksasi kepada industri pengelolaan investasi (Diantaranya

terkait penyesuaian komposisi portofolio)

• Penyingkatan jam perdagangan di bursa efek 9.00 s/d 15.00 di penyelenggara pasar alternatif, dan waktu operasional penerima laporan transaksi efek, serta penyesuaian waktu penyelesaian transaksi perdagangan efek

Sumber: OJK

Page 39: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

39Three Key Takeaways

BE STRONG

BE CREATIVE

BE PREPARED FOR NEW CIVILIZATION

- Cadangan Devisa Cukup- JPKI Memadai sbg Bukti Kepercayaan

Dunia Internasional- “V Shape” Recovery

- Penguatan Kewenangan Bank Indonesia dan otoritas lain melaluiPERPPU

- Formulasi Bauran Kebijakan yang Bold

BSPI 2025 sebagai Jawaban Bank Indonesia atas Pesatnya PerkembanganEkonomi Keuangan Digital (Elektronikasi

dan Perluasaan Akseptasi QRIS)

Page 40: BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI: KOORDINASI … · transmisi kebijakan moneter. Contoh di AS, Great Moderation menimbulkan: house price bubbles, credit booms, excessive risk taking

Click to edit Master title style

BERSATU, BERTAHAN, PULIHKAN EKONOMI:KOORDINASI KEBIJAKAN NASIONAL UNTUK MITIGASI COVID-19

40