berkelanjutan kehati untuk pemanfaatan pengelolaan lingkungan · 2020. 8. 19. · papua pohon i n t...

46
Pengelolaan Lingkungan Kehati Untuk Pemanfaatan Berkelanjutan Prof. R Garsetiasih dan TIM Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Agustus 2020

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Pengelolaan LingkunganKehati Untuk Pemanfaatan

BerkelanjutanProf. R Garsetiasih dan TIM

Pusat Penelitian dan Pengembangan HutanAgustus 2020

Page 2: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Page ▪ 2

Latar Belakang Pembuatan Buku

BLI : 15 RPPI (Rencana Penelitian dan Pengembangan Integratif) (2015-2019) : RPPI 1 : Konservasi Keanekaragaman Hayati Issue degradasi hutan dan kepunahan jenis: semakin banyak jenis masuk appendix , pengelolaan dan

pemanfaatan belum optimal Masukan RPPI untuk Direktorat Jenderal KSDAE : 1. Peningkatan kualitas data dan informasi keanekaragaman hayati 2. Meningkatnya populasi 25 spesies satwa terancam punah 3. Seluruh kawasan konservasi memiliki rencana pengelolaan yang telah disahkan 4. Nilai ekspor TSL meningkat menjadi 25 Triyun di tahun 2019

Page 3: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Page ▪ 3

Page 4: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Page ▪ 4

Page 5: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

PENDAHULUAN• Indonesia negara megabiodiversity sebagai modal

pembangunan• Keanekaragaman hayati (kehati) memiliki berbagai

nilai manfaat tapi masih mengandalkan dari alam• Eksplorasi potensi masih minim• Pengelolaan belum maksimal

Hasil dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh parapeneliti lingkup Badan Litbang dan Inovasi (10 SatKer)sebagai bentuk kontribusi dalam upaya pengelolaankeanekaragaman hayati di Indonesia sertapemanfaatannya secara berkelanjutan

Buku ini terdiri dari 23 naskah yang dikelompokkandalam empat Bagian, yaitu: 1) potensi kehati, 2)strategi pengelolaan kehati, 3) jasa lingkungan, dan 4)persepsi sosial dan partisipasi.

Page 6: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat
Page 7: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Bagian 1. POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Pemanfaatan kehati harus mempertimbangkan daya dukung

lingkungan agar menjamin kelestarian serta keberlanjutan

pemanfaatannya. Eksplorasi dan inventori potensi kehati, berupa

flora, fauna dan mikroorganisme dan keterkaitannya dengan

ekosistem menjadi dasar penentuan daya dukung dan peningkatan

kualitas lingkungan

Potensi kehati dapat diketahui dari eksplorasi dan konservasi (in

situ maupun ex situ) yang meliputi potensi pemanfaatan, populasi

maupun habitat dengan memperhitungkan ketersediaan dan

kelayakan aspek-aspek pendukungnya, seperti air, pakan, habitat,

perilaku dan karakteristik alami satwa liar dan tumbuhan serta

peran mikroorganisme dan interaksinya dengan pertumbuhan

tanaman serta aplikasinya dalam mendukung rehabilitasi

ekosistem dan pengembangan industri yang ramah lingkungan.

Page 8: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

TIGA BELAS BAB• KONSERVASI EX SITU ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) DI INDONESIA• KONSERVASI IN SITU DAN EX SITU JENIS DIPTEROKARPA POTENSIAL DAN

TERANCAM PUNAH• POTENSI TUMBUHAN SUMBER PAKAN BADAK SUMATERA DI AREAL

SANCTUARY KUTAI BARAT• POPULASI, HABITAT, DAN PEMANFAATAN CENDERAWASIH DI HUTAN

PAPUA• POTENSI SUMBER PAKAN ALAMI BUAYA SIAM Crocodylus siamensis

(Schneider, 1801) DI RAWA MESANGAT, KALIMANTAN TIMUR• KUANTIFIKASI PRODUKTIVITAS PAKAN GAJAH DI SEKITAR DAS BESITANG,

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER• POTENSI SUMBERDAYA AIR UNTUK KEBUTUHAN KONSERVASI GAJAH

DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS AEK NAULI• KARAKTERISTIK HABITAT, PARAMETER DEMOGRAFI DAN TATA NIAGA

ULAR SANCA BATIK (Python reticulatus) DI KALIMANTAN TIMUR• BIOPROSPEKSI MIKORIZA ARBUSKULA ASLI GAMBUTSEBAGAI PUPUK

HAYATI• PEMANFAATAN AKTINOBAKTERIA SEBAGAI AGEN PEMACU

PERTUMBUHAN TANAMAN• MIKROBIAL SELULASE: BIOPROSPEKSI DAN APLIKASINYA• KARAKTERISTIK BIOFISIK LINGKUNGAN PADA EKOSISTEM MANGROVE DI

PESISIR PULAU KECIL SULAWESI SELATAN• VALUASI EKONOMI EKOWISATA MANGROVE SUNGAI KAKAP KABUPATEN

KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT

Page 9: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Koleksi materi genetik di 5 wilayah di Indonesia Timur yaitu PulauSeram, Maluku; Pulau Timor, NTT; Pulau Alor, NTT; Pulau Flores,NTT; dan Pulau Sumbawa, NTB

Ada dua subspecies/forma Angsana yang berhasildikoleksi:1. Pterocarpus indicus formaechinatus (berduri)

Ditemukan di:1. Pulau Flores (Ngada & ManggaraiTimur) NTT2. Pulau Sumbawa (Bima & Dompu ) NTB3. Pulau Alor (Alor Timur) di NTT

2. Pterocarpus indicus forma indicus(tidak berduri)

Ditemukan di:1.Pulau Timor (Kupang, TTS, TTU)

NTT

2.Pulau Seram (Seram Barat) Maluku

3.Pulau Alor (Alor Barat Daya) NTT

Konservasi ex situ Angsana (Pterocarpus indicus Willd.)

Beberapa studi dilakukan di persemaian,seperti:Studi keragaman genetik menggunakanpenanda RAPDStudi morfologi bibit antar popStudi kesehatan bibit

1. Petak 95, Gunung Kidul, DI Yogyakarta(seluas ± 1, 2 ha)

2. KHDTK Wonogiri, Jawa Tengah(seluas ±1,9 ha)

Plot konservasi ex situ Angsana yang telahdibangun:

Pembangunan plot konservasi ex situ

Page 10: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Konservasi In situ dan Ex situ Jenis DipterokarpaPotensial dan Terancam Punah

• Faktor yang berpengaruh terhadappertumbuhan dipterokarpa di alamadalah iklim, tanah dan ketinggiantempatnya.

• Keberhasilan konservasi ex situ jenisdipterokarpa ditentukan oleh kemiripanhabitat dengan habitat alami

• Konservasi dipterokarpa jangkapanjang harus dilakukan dengan aturandan kelembagaan yang formal,pelibatan partisipasi masyarakat, sertaintegrasi antara konservasi in situ danex situ.

Page 11: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

• Jenis-jenis tanaman pakan badak sumatera yangtumbuh secara alami di dalam sanctuary

• Potensi dan produktivitas pakan badak sumatera didalam sanctuary

• Pertumbuhan tanaman pengayaan untuk pakanbadak sumatera di dalam sanctuary

• Jenis-jenis tanaman pakan badak sumatera untukkebutuhan pakan drop in di dalam sanctuaryberdasarkan preferensi di habitat alaminya

Potensi Tumbuhan Sumber pakan badak di Sanctuary Kutai Barat

Page 12: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

POPULASI, HABITAT, DAN PEMANFAATAN CENDERAWASIH DI HUTANPAPUA

Pohon Intsia palembanica yang terlilit Ficus benjaminasalah satu tempat beraktifitas cenderawasih di hutanSararti. Di Tablasupa, pohon sebagai tempat beraktifitasadalah Planconella dan Dracontumelum edule.

Potensinya rendah : pemburuan liar, perdagangan illegal

Page 13: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

POPULASI BUAYA BADAS HITAM (Crocodylussiamensis)

MESANGAT

SUMBER MAKANAN ALAMI

80 % Populasi Buaya Badas Hitam (Crocodylussiamensis) berukuran 29 – 41 cm yang dikategorikan sebagai Anakan (< 30 cm) danRemaja (30 – 80 cm)

Sumber makanan potensial yaitu: ikan, burung-burung air,tikus, bulus (Amyda cartilaginea), Katak (Hylarana erythraea),ular kadut (Homalopsis buccata), besisi (Acrochordusjavanicus), laba-laba (Aracnida), anggang-anggang(Hemiptera), keong (Pila ampullaceal) dan serangga air (insect)

Page 14: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

KUANTIFIKASI PRODUKTIVITAS PAKAN GAJAH DI SEKITARDAS BESITANG, TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

▪ Teridentifikasi 45 jenis tumbuhan pakan gajah▪ Produktivitas daun tertinggi adalah jambu-jambu (Eugenia

fastigiata ) dan terendah adalah jengkol (Arachidendron jiringa)dan tampu daun lebar (Macaranga gigantea )

▪ Produktivitas tumbuhan pakan gajah tingkat semai danpancang : 31,082 kg/ha/hari (BB) atau 10,741 kg/ha/hari (BK)

▪ Persamaan penduga produktivitas daun pakan gajah :Ybb = -1,267 + 0,940 Diameter +1,105 Tinggi tajukYbk = -0,449 + 0,560 Diameter

Strategi pengelolaan pakan gajah :1. Pengamanan lokasi penggembalaan gajah2. Pengkayaan jenis pakan3. Pembangunan koridor pada daerah terfragmentasi4. Pemangkasan tajuk pohon

Page 15: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

POTENSI SUMBERDAYA AIR UNTUK KEBUTUHAN KOSERVASI GAJAHDI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS AEK NAULI

Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus(KHDTK) Aek Nauli merupakan salah satusumber resapan air di Daerah Tangkapan AirDanau Toba

SD Air sangatpenting bagikeberlanjutankonservasi gajah diAek Nauli (ANECC)Potensi sumberdaya air di

KHDTK Aek Nauli :

Kuantitas :• sungai aek nauli termasuk pada sub-sub DAS Aek Nauli• Hulu pada ketinggian 1400 m dpl s/d hilir (D. Toba) pada ketinggian

900 m dpl• Mengalir sepanjang tahun dan mempunyai debit rata-rata 1,49 m3/

detik

Kualitas air :• Hasil Analisa faktor fisik berupa warna dan kimia air niali BOD dan

COD tidak sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan sehingga tidakbisa untuk sumber air minum

• Pemanfaatan air oleh masyarakat adalah mandi, cuci dan pengairansawah

Page 16: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

KARAKTERISTIK HABITAT, PARAMETER DEMOGRAFI DAN TATANIAGA ULAR SANCA BATIK (Python reticulatus) DI KALIMANTAN

TIMUR

Page 17: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

• Mikoriza arbuskula asli gambut merupakanmikroba yang memiliki potensi untukdikembangkan sebagai pupuk hayati.

• Pada kegiatan restorasi gambut, menuju kelingkungan gambut yang lebih baik, penggunaanpupuk hayati dalam revegetasi sangatdirekomendasikan.

• Pupuk hayati masih mengalami berbagaikendala antara lain adalah: (1) teknologi, (2)keuangan,(3) lingkungan, dan (4) alih teknologi.

BIOPROSPEKSI MIKORIZA ASLIGAMBUT UNTUK PUPUK HAYATI

Page 18: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

POTENSI KEHATIMIKROORGANISME

• Jenis yang dieksplorasi:❖ Mikoriza & aktinomiset sebagai

agen pemacu pertumbuhantanaman (pupuk hayati)

❖ Fungi sebagai sumber genetispenghasil enzim selulase.

Page 19: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

KARAKTERISTIK BIOFISIK LINGKUNGAN PADAEKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR PULAU KECIL

SULAWESI SELATAN

▪ Tekstur tanah pada ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke adalahlempung berpasir, dengan komposisi pasir 56,64%, debu 33,24% dan liat10,12%.

▪ Nilai pH tanah untuk pH H20 adalah 7,58 (bersifat agak alkalis),sedangkan pH KCl adalah 7,06 (netral)

▪ Salinitas di perairan Pulau Tanakeke berada pada kisaran 31‰ – 33‰.▪ Rata-rata nilai oksigen terlarut di bawah tegakan mangrove di Pulau

Tanakeke adalah 3,56 ppm.

Page 20: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

VALUASI EKONOMI EKOWISATA MANGROVE SUNGAI KAKAPKABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT

• POTENSI EKOWISATA SUNGAI KAKAP

• VALUASI NILAI EKONOMI EKOWISATA SUNGAI KAKAP

Nilai Ekonomi

Rata-rata(Rp/1.000

penduduk/tahun)

Populasi(Orang)

Nilai Total (Rp/tahun)

Kesedianberkorban(Willingnes to pay)

358.163,09 103.966 37.236.783,81

Nilai yang dikorbankan(Sacrificed value)

166.511,53 103.966 17311537,73

SurplusKonsumen(Consumersurplus)

191.651,56 103.966 199.25246,09

Page 21: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Bagian 2. STRATEGI PENGELOLAANKEANEKARAGAMAN HAYATI

❖ Pengelolaan kehati memerlukan strategi yang efektif, bijak

dan didasarkan pada basis keilmuan yang tepat, mengacu

pada fenomena alamiah yang telah diamati dengan cermat.

Penangkaran dan re-introduksi satwa-satwa langka,

pengendalian invasive spesies serta rehabilitasi kawasan

hutan dan lahan terdegradasi dalam upaya pengelolaan

kehati yang berkelanjutan.

Page 22: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

ENAM BAB• KARAKTERISTIK FISIK EKOLOGIS KEANEKARAGAMAN HAYATI

TERINVASI MANTANGAN/ MERREMIA PELTATA (L.) MERRILL DI TAMANNASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

• MEMBANGUN KANDANG PENANGKARAN TARSIUS MAKASSAR(Tarsius fuscus Fischer, 1804) BERDASARKAN HABITAT DANPERILAKU SPESIFIK SPESIES

• MANAJEMEN PAKAN ANOA (Bubalus spp.) DALAM PEMELIHARAAN EX-SITU

• KONSERVASI EX SITU, REHABILITASI, DAN REINTRODUKSI KURA-KURA LEHER ULAR ROTE (Chelodina mccordi Rhodin 1994) DI NUSATENGGARA TIMUR

• TEKNOLOGI REHABILITASI LAHAN BEKAS TAMBANG NIKEL: Potensipemanfaatan mikroba tanah simbiotik indigenous dan Tanaman lokal

• TEKNIK REHABILITASI LAHAN PASCA TAMBANG GALIAN GOLONGANC DI KHDTK LABANAN KABUPATEN BERAU

Page 23: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Invasi Mantangan/Merremia peltata (L.) Merrill di TamanNasional Bukit Barisan Selatan

❑ Keanekaragaman hayati hutan sekunder yang diserang matangan denganintensitas sedang (vegetasi tingkat pohon diameter >10 cm di ResortPemerihan, TNBBS)Jumlah jenis 83, kerapatan pohon 355 batang/ha; basal area 41,48 m2/ha dan keragaman jenis 3,61Lima jenis pohon dominan yaitu: Tetrameles nudiflora, Glochidionarborescens, Bridelia monoica, Sphathodea campanulata dan Shoreajavanica

❑ Dampak serangan mantangan terhadap pengelolaan keanekaragamanhayati TNBBSEradikasi tumbuhan ini harus dilakukan karena sangat merugikan dandapat mematikan pohon asli setempat, cepat menutup tajuk pohonMengurangi ketersediaan pakan satwa herbivore

❑ BIOFISIK✔ Tanah di lokasi penelitian didominasi oleh jenis tanah Inceptisols (dystrodepts).✔ Kesuburan tanah di Pemerihan, TNBBS termasuk subur✔ Kualitas air seperti oksigen terlarut (Dissolved Oksigen = DO), kebutuhan oksigen

kimia (Chemical Oxygen Demand/COD) dan kebutuhan oksigen biologis(Biological Oxygen Demand = BOD), termasuk kategori baik

✔ Di hutan Pemerihan didapatkan delapan jenis phytoplankton dan tiga jeniszooplankton.

✔ Plankton yang mendominasi perairan ini yaitu phytoplankton dengan kepadatan49.280/liter

Page 24: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat
Page 25: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

MANAJEMEN PAKAN ANOA (Bubalus spp.)DALAM PEMELIHARAAN EX-SITU

• Dilleniaserrata

• Garcinia sp.• Pangium

edule

• Elastostema rostratum• Calophyllum soluatri• Spondias pinnata

• Jenis-jenis pakan anoa di sekitar lokasi pemeliharaanyang memiliki preferensi tinggi:

• Jenis-jenis pakan anoa di habitat alaminya danpotensial dibudidayakan yaitu:

• Ficus spp.• Syzigium spp• Dracontomelon

dao

• Rumputaustrali

• Rumput gajah• Pangium

setaria• Kayu kambing

• Gamal• Turi• Murbei• Jagung

• Ubi jalar• Tagalolo• beringin• kangkung

• Pisang• Pepaya• Kacang

panjang• Wortel

• Kuantitas pakan yang diberikan adalah 10% dari beratbadan anoa., berupa pakan tunggal (rumput) dancampuran berupa sayuran dan buah-buahan.

• Anoa bunting, pakan ikurangi kuantitasnyasebesar 20-30%, pakan yang tinggi seratnyadigantikan dengan buah-buahan dan sayuranseperti kacang Panjang, wortel dan ubi jalar.

• Pakan yang diberikan adalah pakan yang berkualitasdengan kandungan nutrisi yang cukup

Page 26: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

2012 2020

konservasi ex situ, REHABILITASI, & REINTRODUKSI Kura-kuraLeher Ular Rote (Chelodina mccordi Rhodin 1994)

© Oki Hidayat

1 2 3 4

1. Reproduksi kura-kura :

• Perkawinan Indukan : Umur6 tahun

• Produksi telur : 5-20 butir/periode (35-40 /tahun)

• Penetasan telur : daya tetas(75-100%) & lama inkubasi(62-102 hari)

2. Pembesaran danpemeliharaan anakan

3. Rehabilitasi kura-kura

Umur 1 mg -3 bln :Jentiknyamuk,anak ikankecil

Umur 3-12 bln :Ikan kecil,berudu,

4. PenelitianUjicobaReintroduksi

= pertumbuhanmeningkat

= Perilaku cenderungmenghindar

= KEE habitat dan forumkolaborasi

Jumlah 10 tahunterakhir

Page 27: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Teknik Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang Galian Golongan CDi KHDTK Labanan Kabupaten Berau

Rehabilitasi lahan pasca tambang galian C (batu padas) dengan menggunakan jenis-jenisdipterocarpa dan non dipterokarpa selain bisa mempercepat pemulihan kawasan , jugadiharapkan bisa dimanfaatkan hasil hutan bukan kayunya oleh masyarakat sekirtar hutan.

Page 28: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Bagian 3. JASA LINGKUNGAN KEHATI

❖ Jasa lingkungan kehati merupakan keseluruhan konsep sistem

alami yang menyediakan aliran barang dan jasa yang bermanfaat

bagi manusia dan lingkungan yang dihasilkan oleh proses

ekosistem alami

Untuk meningkatkan jasa lingkungan dan mengoptimalkan nilai

manfaat kawasan hutan termasuk kawasan konservasi dapat

dilakukan melalui strategi pengelolaan yang efektif dan multi

fungsi untuk memperoleh manfaat intangible yang lebih bervariasi

dari hutan, khususnya dalam melakukan kegiatan wisata alam.

Page 29: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

DUA BAB

• MEMBANGUN DESTINASI WISATA KARSTBERDASARKAN CITRA WISATA: BELAJARDARI WISATA ALAM PATTUNUANG ASSUE,TAMAN NASIONAL BANTIMURUNGBULUSARAUNG

• KAWASAN WISATA ALAM PATTUNUANG:POTRET PENGELOLAAN JASA LINGKUNGANDI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNGBULUSARAUNG SULAWESI SELATAN

Page 30: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat
Page 31: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

KAWASAN WISATA ALAM PATTUNUANG: POTRET PENGELOLAANJASA LINGKUNGAN DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG

BULUSARAUNG SULAWESI SELATAN

• Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana yangmenunjang kegiatan ekowisata, memberikan ruangyang sama terhadap kekayaan ekologis satwa Tarsiusyang menjadi bagian kawasan wisata.

• Pengembangan sarana penunjang/ peluang usahaseperti jasa akomodasi dan konsumsi (restoran), usahajasa pemandu wisata dan usaha jasa transportasi ,pemberdayaan masyarakat desa sekitar kawasanwisata.

Page 32: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Bagian 4. PERSEPSI SOSIAL & PARTISPASIMASYARAKAT

❖ Keberhasilan pengelolaan kawasan hutan tergantung pada

dukungan berupa partisipasi aktif dan penghargaan terhadap nilai

sumberdaya hutan oleh masyarakat serta stakeholder terkait

Pengelolaan sumberdaya hutan pelibatan masyarakat atau

stakeholder terkait harus dimulai sejak dalam perencanaan sampai

pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan

nilai manfaat sumberdaya hutan

Page 33: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

DUA BAB

• PERSEPSI DAN PERANAN PARAPIHAK TERHADAP PELEPASLIARANORANGUTAN (Pongo sp.) DI TAMANNASIONAL BUKIT TIGAPULUH

• PERAN REHABILITASI HUTANMANGROVE TERHADAP KONDISISOSIAL EKONOMI MASYARAKATPESISIR KABUPATEN SINJAI TIMUR

Page 34: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

PERSEPSI DAN PERANAN PARA PIHAK TERHADAP PELEPASLIARANORANGUTAN (Pongo sp.) DI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH.

Hasil FGD dari 20 kelembagaan (30 responden) hanya 55,6% yangmengetahui program pelepasliaran orangutan di TNBT.Para pihak setuju program pelepasliaran orangutan dan dikelolasecara kolaboratif.

Persepsi para pihak terhadap manfaat TNBT diantaranyasebagai pelestarian hutan (50%), obyek ekowisata (38,9%)dan habitat satwa langka (33,3%).

Peranan kelembagaan dalam konservasi orangutan di TNBT :a) Meningkatkan pembinaan habitat,b) Membantu pengamanan dan patroli kawasanc) Mengalokasikan anggaran untuk konservasi OUd) Sosialisasi dan penyuluhan pada masyarakate) Terlibat penanganan konflik satwaf) Mendukung manajemen kolabaratif konservasi orangutan.

Habitat OU di TNBT

Orangutan Reintroduksi di TNBT

Page 35: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

PERAN REHABILITASI HUTAN MANGROVE TERHADAP KONDISI SOSIAL

EKONOMI MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN SINJAI TIMUR

• Rehabilitasi hutan mangrove di DesaTongke-tongke Kabupaten SinjaiTimur berdampak positif pada kondisisosial dan ekonomi masyarakat disekitarnya.

• Terbentuknya kelompok-kelompokmasyarakat yang peduli hutanmangrove dan konsisten melakukanpenanaman dan pemeliharaan hutanmangrove.

• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat,hutan mangrove menjadi tempatberkembang biak aneka ikan, udang,kepiting, kerang yang mempunyai nilai jualtinggi sehingga menambah pendapatanmasyarakat.

Page 36: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

Penutup• Buku bunga rampai pengelolaan lingkungan kehati untuk pemanfaatan berkelanjutan merupakan

salah satu target KTI selain yang diterbitkan alam jurnal-jurnal terakreditasi nasional maupunglobal yang datanya dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan di bawah RPPI KonservasiKeanekaragaman Hayati Tahun 2015-2019. Luaran RPPI KKH meliputi Teknologi Konservasi Insitu dan Ex situ Flora; Teknologi Konservasi In situ dan Ex situ Fauna; Exsplorasi danPemanfaatan Mikroorganisme; Manajemen Kawasan Hutan ( HP, HL, HK) dan KEE. Subtansiyang dimuat dalam Buku Bunga Rampai diharapkan yang dapat dijadikan masukan untukDirektorat Jenderal KSDAE dalam mengelola spesies-spesies khususnya terancam punah dankawasan konservasi serta kawasan hutan lainnya untuk pemanfaatan secara berkelanjutan.

• Sampai saat ini pengelolaan kehati dan kawasan hutan khususnya kawasan konservasi belumberjalan sesuai harapan, sehingga pemanfaatan kehati secara berkelanjutan belum optimal.Buku bunga rampai ini mencoba untuk menggali potensi dan strategi sebagai masukan dalampengelolaan kehati termasuk pemanfaatan mikroorganisme dalam pengelolaan hutan, sertabesarnya manfaat jasa lingkungan kehati sebagai obyek wisata yang dapat menghasilkan nilaiekonomi bagi masyarakat sekitar hutan . Selain itu perlu dibangun persepsi yang positif dimasyarakat terhadap kegiatan-kegiatan konservasi dalam kawasan hutan yang dapatmeningkatkan kesejahteraan masyarakat .

• Bab-bab dalam buku ini belum proporsional antar bagiannya, terutama untuk tema jasalingkungan serta persepsi masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan. Tetapi dengan adanyahasil-hasil penelitian yang disampaikan dalam buku ini, diharapkan akan menambah data daninformasi untuk stakeholders terkait dalam pengelolaan kehati untuk pemanfaatan secaraberkelanjutan yang dapat mensejahterakan masyarakat.

Page 37: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

BIOGRAFI PENULISADVEN T. A. J. SIMAMORA. Dokter hewan lulusanUniversitas Udayana Bali. Tahun 2016 bergabungdengan Anoa Breeding Center sebagai tenaga medis.

AGUS WAHYUDI. Penulis merupakan peneliti muda dibidang Konservasi dan Pengaruh Hutan di Balai BesarLitbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa, Samarinda.

ALBERT DONATUS MANGOPANG. Peneliti pertamabidang kepakaran Silvikultur di Balai Penelitian danPengembangan Lingkungan Hidup dan KehutananMakassar (BP2LHKMS)

ANITA MAYASARI. Peneliti BP2LHK Manado.Memiliki pengalaman dalam bidang penelitiankonservasi satwa liar dan saat ini sedang menekunibidang reproduksi pada satwa Anoa.

Page 38: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

ARMAN HERMAWAN. Bergabung dengan BalaiPenelitian Kehutanan Makassar sejak Maret 2000 denganjabatan Fungsional Teknisi Litkayasa Penyelia.

ASEP SUKMANA. Peneliti Madya di Kelompok PenelitiPelestarian Sumberdaya Alam Pusat Penelitian danPengembangan Hutan Bogor .

BINA SWASTA SITEPU. Peneliti pertama denganbidang kepakaran konservasi dan pengaruh hutan. Saatini bekerja di Balai Penelitian dan PengembanganTeknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA)Samboja, Kalimantan TimurDIAH IRAWATI DWI ARINI. Penulis adalah fungsionalpeneliti dengan bidang kepakaran Konservasi danPengaruh Hutan di Balai Penelitian dan PengembanganLingkungan Hidup dan Kehutanan Manado, BadanPenelitian, Pengembangan dan Inovasi, Kementerian LHK.

Page 39: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

ENDANG KARLINA. Merupakan Peneliti Madya di PusatPenelitian dan Pengembangan Hutan dengan kepakaranKonservasi Keanekaragaman Hayati.

FAJRI ANSARI. Merupakan Teknisi Litkayasa pada BalaiPenelitian & Pengembangan Lingkungan Hidup danKehutanan, Makassar.

HADI WARSITO. Peneliti ahli madya di Balai Penelitiandan Pengembangan Lingkungan Hidup dan KehutananManokwari (BP2LHKM) dengan kepakaran AvifaunaPapua; Konservasi dan Pengaruh Hutan.

HERU SETIAWAN. Peneliti di Balai Penelitian danPengembangan Lingkungan Hidup dan KehutananMakassar (BP2LHKMS), bidang kepakaran Konservasidan Pengaruh Hutan

Page 40: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

INDRA A.S.L.P. PUTRI. Peneliti ahli madya di BalaiPenelitian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassardengan bidang keahlian Konservasi dan Pengaruh Hutan

JAFRED E. HALAWANE. Merupakan Peneliti mudadengan bidang kepakaran Silvikultur pada BalaiPenelitian Kehutanan Manado.

JULIANUS KINHO. Merupakan Peneliti muda denganbidang kepakaran Silvikultur pada Balai PenelitianKehutanan Manado.

KAYAT. Peneliti Madya di Balai Penelitian danPengembangan Lingkungan Hidup dan KehutananKupang di Nusa Tenggara Timur, dengan kepakaranBidang Konservasi dan Pengaruh Hutan

Page 41: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

LUCIASIH AGUSTINI. Peneliti di kelompok penelitiMikrobiologi Hutan, Pusat Penelitian danPengembangan Hutan (P3H) Bogor.

M. FAJRI. Peneliti di bidang Konservasi Sumber DayaHutan di Balai Besar Penelitian PengembanganEkosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) Samarindasejak tahun 2005.

MUKHLISI. Peneliti muda di Balai Penelitian danPengembangan Teknologi Konservasi Sumber DayaAlam (Balitek KSDA) Samboja, Kalimantan Timur,dengan bidang kepakaran Ekologi dan Evolusi

MURSIDIN. Teknisi litkayasa penyelia pada kelompokpeneliti Konservasi Sumber Daya Hutan di BalaiPenelitian dan Pengembangan Lingkuingan Hidup danKehutanan Makassar (BP2LHKMS)

Page 42: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

N. M. HERIYANTO. Peneliti Ahli Utama di bidangkonservasi keanekaragaman hayati, pada kelompokpeneliti konservasi keanekaragaman hayati PusatLitbang Hutan, Badan Litbang Kehutanan dan Inovasi,Kementerian Lingkungan Hidup dan KehutananNUR HAYATI. Penulis Peneliti bidang EkonomiSumber daya Alam dan Lingkungan di Balai Penelitiandan Pengembangan Lingkungan Hidup dan KehutananMakassar

RADEN GARSETIASIH. Peneliti Ahli Utama (ProfRiset) di bidang Konservasi Keanekaragaman Hayati,pada kelompok peneliti Konservasi KeanekaragamanHayati Pusat Litbang Hutan

RAHMA SURYANINGSIH. Peneliti Pertama bidangKonservasi, menekuni bidang pengelolaan konservasiex-situ anoa.

Page 43: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

RAMDANA SARI. Peneliti Pertama bidang kepakaranMikrobiologi di Balai Penelitian dan PengembanganLingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar(BP2LHKMS).RETNO PRAYUDYANINGSIH. Peneliti Madya diBalai Penelitian dan Pengembangan LingkunganHidup dan Kehutanan Makassar (BP2LHKMS), denganbidang keahlian Mikrobiologi.

RINI PURWANTI. Peneliti Madya di Balai Penelitiandan Pengembangan Lingkungan Hidup dan KehutananMakassar (BP2LHKMS), dengan bidang kepakaranSosial Ekonomi Kehutanan.

SARAH ASIH FAULINA. Peneliti di Pusat Penelitiandan Pengembangan Hutan (P3H) Bogor pada kelompokpeneliti Mikrobiologi Hutan

Page 44: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

SRIYANTI PUSPITA BARUS. Peneliti di Balai LitbangLingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli, SumateraUtara

TEGUH MUSLIM. Peneliti Muda bidang KonservasiSumberdaya Hutan dari Balai Penelitian danPengembangan Teknologi Konservasi Sumber DayaAlam, Samboja – Kalimantan Timur.

TITIEK SETIAWATI. Peneliti Ahli Madya di bidangekologi hutan dan konservasi keanekaragaman hayati.Meneliti bidang ekologi keanekaragaman hayati,satwaliar dan invasif spesies.

TRI WIRA YUWATI. Peneliti Ahli Madya di BalaiLitbang LHK Banjarbaru dengan kepakaran Silvikulturdan Mikrobiologi Hutan.

Page 45: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat

VIVIN SILVALIANDRA SIHOMBING. Peneliti AhliMuda pada kelompok peneliti KonservasiKeanekaragaman Hayati di Pusat Penelitian danPengembangan Hutan dengan kepakaran Konservasidan Pengaruh Hutan.

VIVI YUSKIANTI. Peneliti Ahli Madya dengan bidangkepakaran Konservasi dan Pengaruh Hutan di BalaiBesar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi danPemuliaan Tanaman Hutan (BBPPBPTH) Yogyakarta.

WANDA KUSWANDA. Peneliti Ahli Utama dengankepakaran Konservasi Keanekaragaman Hayati diBalai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan AekNauli, Sumatera Utara

Page 46: Berkelanjutan Kehati Untuk Pemanfaatan Pengelolaan Lingkungan · 2020. 8. 19. · PAPUA Pohon I n t si a p a l e m b a n i ca yang terlilit F i cu s b e n j a m i n a salah satu tempat