berkat yang melimpah
DESCRIPTION
Pendekatan Kristiani terhadap Keberagaman Agama Cynthia M. CampbellTRANSCRIPT
BERKAT YANG MELIMPAH Pendekatan Kristiani terhadap Keberagaman Agama
EPILOG
eberagaman adalah keniscayaan dalam hidup! Pada dirinya saja, individu yang satu berbeda dengan individu yang lain. Belum lagi apabila perbedaan itu ditilik dari aspek suku, bangsa, dan agama.
Ada beraneka ragam suku, bangsa, dan agama di dunia ini. Inilah konteks di mana orang Kristen berada. Orang Kristen hidup di tengah‐tengah keberagaman, termasuk keberagaman agama; dan pada abad ke‐21 ternyata realitas ini mendapat tempat dan perhatian penting untuk dipahami dan disikapi. Mengapa? Sebab, dalam hidup sehari‐hari orang Kristen – dengan segala ajaran, tradisi, dan pemahaman imannya – berjumpa dengan umat agama lain (juga dengan segala ajaran, tradisi, dan pemahaman iman masing‐masing) di lingkungan tempat tinggal, sekolah, tempat kerja, bahkan di dalam keluarga sendiri. Menurut Cynthia M. Campbell, fakta menunjukkan bahwa perjumpaan orang Kristen dengan umat agama lain itu memunculkan pertanyaan‐pertanyaan dalam diri orang Kristen: Bagaimanakah orang Kristen – yang percaya bahwa Allah telah memanggil mereka untuk mengikut Yesus Kristus – menjelaskan realitas keberagaman agama? Apakah yang harus dilakukan oleh seorang Kristen di tengah keberagaman agama? Bagaimanakah seseorang mengafirmasi iman di dalam Yesus Kristus serta berusaha untuk hidup menurut ajaran‐ajaran iman Kristen, dan pada saat yang sama hidup dengan tetangganya yang bukan Kristen? Pertanyaan‐pertanyaan ini adalah pertanyaan‐pertanyaan TEOLOGIS, dan karena itu membutuhkan jawaban teologis.
K
JUDUL : BERKAT YANG MELIMPAH Subjudul : Pendekatan Kristiani terhadap Keberagaman
Agama Judul Asli : A Multitude of Blessings: A Christian Approach to
Religious Diversity Penulis : Cynthia M. Campbell Penerjemah : Maraike J.B. Bangun Penerbit Asli : Westminster John Knox Press Ukuran Buku : 14,5 x 21 cm Jumlah halaman : 156 (vi + 150) Kategori : Agama dan Pluralisme
TENTANG PENULIS
Cynthia M. Campbell ialah ketua McCormick Theological Seminary, di mana ia menjadi Guru Besar bidang Gereja dan Pelayanan Gerejawi di tempat itu. Ia juga menjabat ketua Association of Theological Schools dan editor dari Renewing the Vision: Reformed Faith in the 21st Century. KEUNGGULAN BUKU
Berangkat dari telusuran teks‐teks Alkitab dan tradisi Kristen, buku ini menolong pembaca untuk pertama‐tama menyadari dan menerima bahwa kemajemukan itu adalah keniscayaan dalam hidup! Selanjutnya, dalam kesadaran dan penerimaan itu, iman Kristen pun tetap dipersaksikan secara bertanggung jawab di tengah‐tengah keberagaman suku, bangsa, dan agama yang adalah berkat yang melimpah dari Allah. Dalam Bab 2, 3, dan 4 buku ini, Campbell meneliti berbagai aspek dari pertanyaan‐pertanyaan teologis tadi dengan bertolak dari Alkitab (kisah‐kisah dalam Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan karya Roh Kudus). Ternyata kisah‐kisah Alkitab sendiri dengan gamblang memperlihatkan bahwa sejak semula keberagaman suku, bangsa, dan
agama adalah realitas dan konteks tempat Allah bekerja bagi umat pilihan‐Nya, Israel (PL), dan dalam Yesus serta Roh Kudus (PB). Kisah menara Babel, cerita tentang Rut – perempuan dari budaya dan agama bukan Israel –, dan kisah penugasan Allah kepada Yunus ke Niniwe (ibu kota Kerajaan Asyria) merupakan contoh dari karya Allah dalam/melalui bangsa serta agama lain di luar Israel dalam PL. Sementara itu, di PB, kisah Yesus dengan perempuan Kanaan (Mat. 15:21‐28), cerita tentang pertemuan Rasul Petrus dengan Kornelius (Kis. 10‐11), serta kisah perjumpaan Rasul Filipus dengan sida‐sida dari Etiopia (Kis. 8:26‐40) merupakan beberapa bukti karya Allah dalam Yesus dan Roh Kudus yang melampaui batasan suku, bangsa, dan agama. Dari telusuran biblis tersebut, pada bab terakhir, Campbell pun lantas menghadirkan beberapa implikasi praktis bagi iman dan hidup Kristen yang berasal dari sebuah pemahaman yang ramah tentang relasi Allah dengan semua orang (termasuk yang berbeda agama), seperti: kerendahan hati terkait kebenaran, rasa hormat dan bukan sekadar toleransi, dan dialog antariman. Dengan demikian, iman Kristen tetap dipersaksikan secara bertanggung jawab di tengah‐tengah keberagaman suku, bangsa, dan agama yang adalah berkat yang melimpah dari Allah TARGET PEMBACA Praktikus teologi (mahasiswa teologi, dosen teologi, penggiat teologi), pendeta, penginjil/misionaris, majelis jemaat (penatua dan diaken), serta orang Kristen awam (agar memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap realitas kehidupan umat beragama yang majemuk).
BACK COVER ”Sebuah hasil eksplorasi dari sumber‐sumber biblis dan teologis yang ringkas, namun tetap kaya bagi khazanah pemikiran lewat suatu pertanyaan masa kini yang terkadang kontroversial bagi orang Kristen: Dapatkah pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dikombinasikan dengan afirmasi kebenaran dari agama‐agama lain yang masih bertahan di dunia ini? Buku ini sangat tepat bagi pembelajaran dalam jemaat.” Marcus Borg, Guru Besar bidang studi Agama dan Budaya di Oregon State University, dan penulis buku laris Kali Pertama Jumpa Yesus Kembali (BPK Gunung Mulia, 1997 )