berita negara republik indonesiaditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · republik...

37
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.864, 2015 KEMENKES. Formasi. PNS. Pedoman. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendapatkan jumlah, kualitas, komposisi dan distribusi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan yang sesuai kebutuhan organisasi diperlukan suatu pedoman dalam melakukan penyusunan formasi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Pedoman Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan dengan Keputusan Menteri Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); www.peraturan.go.id

Upload: doankhanh

Post on 20-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.864, 2015 KEMENKES. Formasi. PNS. Pedoman.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 39 TAHUN 2015

TENTANGPEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendapatkan jumlah, kualitas,komposisi dan distribusi Pegawai Negeri SipilKementerian Kesehatan yang sesuai kebutuhanorganisasi diperlukan suatu pedoman dalammelakukan penyusunan formasi Pegawai Negeri SipilKementerian Kesehatan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan PedomanPenyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil KementerianKesehatan dengan Keputusan Menteri Kesehatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia tahun 2014 Nomor 6, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5494);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5063);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentangTenaga Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1996 Nomor 49, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

www.peraturan.go.id

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 2

4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentangFormasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4015) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentangPerubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 97Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4332);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentangPengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4016) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentangPerubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 98Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4192);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1144/Menkes/Per/VIII/ 2010 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriKesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahanatas Republik Indonesia (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 741)

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2012tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja dilingkungan Kementerian Kesehatan;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2013tentang Jabatan Fungsional Umum di LingkunganKementerian Kesehatan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 1653);

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011tentang Pedoman Analisis Jabatan;

10. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor37 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan PegawaiNegeri Sipil;

www.peraturan.go.id

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.8643

11. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor26 Tahun 2004 tentang Ketentuan PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentangFormasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun2003 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil;

12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 75 Tahun 2004 tentang Pedoman PerhitunganKebutuhan Pegawai Berdasarkan Analisis Jabatan danAnalisis Beban Kerja Dalam Rangka PenyusunanFormasi Pegawai Negeri Sipil;

MEMUTUSKAN:Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN

PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPILKEMENTERIAN KESEHATAN.

Pasal 1Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:1. Formasi Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut dengan

Formasi PNS adalah jumlah dan susunan pangkat Pegawai NegeriSipil yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi negara untukmampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.

2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warganegara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagaiPegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untukmenduduki jabatan pemerintahan.

3. Persediaan Pegawai yang selanjutnya disebut dengan Bezetting adalahjumlah PNS yang dimiliki saat ini.

4. Beban Kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yangharus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu; seperangkattuntutan tugas, sebagai upaya, sebagai kegiatan atau prestasi, sebagaisuatu efek yang dapat berupa beban fisik maupun beban mental yangmerupakan konsekuensi dari suatu pekerjaan tertentu.

5. Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan, pencatatan, pengolahandata jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadiinformasi jabatan dengan menggunakan metode tertentu.

6. Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukansecara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkatefektivitas dan efisiensi kerja jabatan dan organisasi berdasarkanvolume kerja.

7. Peta Jabatan adalah susunan nama dan tingkat jabatan strukturaldan fungsional yang tergambar dalam struktur unit organisasi daritingkat yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi.

www.peraturan.go.id

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 4

8. Uraian Jabatan adalah data yang meliputi nama jabatan, kodejabatan, ikhtisar jabatan, uraian tugas, bahan kerja, perangkat kerja,hasil kerja, tanggung jawab, wewenang, korelasi jabatan, kondisilingkungan kerja, dan risiko bahaya.

9. Uraian Tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakanupaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerjamenjadi hasil kerja menggunakan perangkat kerja dalam kondisitertentu.

10. Informasi Jabatan adalah uraian yang menggambarkan ruang lingkuptugas jabatan mengenai apa yang dikerjakan dalam jabatan tersebut,bagaimana dikerjakan, dan tujuan dilaksanakan.

11. Sistem Informasi Layanan Kepegawaian Bezzeting yang selanjutnyadisebut SILK Bezetting adalah aplikasi elektronik yang digunakanuntuk mendukung kegiatan analisis kebutuhan pegawai yang berisikeberadaan pegawai, hasil analisis jabatan, hasil analisis beban kerja,batas usia pensiun, dan data mutasi yang lain serta rencanapemenuhan kebutuhan pegawai.

12. SIMKA adalah aplikasi elektronik yang digunakan untuk mendukungproses manajemen kepegawaian di lingkungan KementerianKesehatan guna pengembangan pegawai dan dinamisasi organisasiserta dimanfaatkan untuk proses administrasi kepegawaian untukberbagai produk kepegawaian lainnya.

13. e-Formasi adalah aplikasi elektronik yang digunakan untukmengetahui gambaran struktur organisasi, peta jabatan, jumlahpegawai yang ada, jumlah pegawai yang dibutuhkan dan jumlahkekurangan/kelebihan pegawai di instansi pemerintah yangdikembangkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi.

14. Alokasi Formasi adalah daftar susunan pegawai yang disediakanuntuk pengangkatan calon pegawai baru yang dirinci menurut jenisjabatan, jumlah, golongan, kualifikasi pendidikan, satuan kerja, dandetail lain yang diperlukan.

Pasal 2Pedoman Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil KementerianKesehatan digunakan sebagai acuan bagi pejabat yang berwenang dansatuan kerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan dalam penyusunanFormasi PNS.

Pasal 3Ruang lingkup pedoman ini meliputi :a. Persiapan Penyusunan Formasi PNS;b. Penyusunan Formasi PNS;c. Penyusunan Alokasi Formasi PNS; dand. Penetapan Alokasi Formasi PNS.

www.peraturan.go.id

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.8645

Pasal 4(1) Formasi PNS disusun setiap tahun anggaran berjalan oleh seluruh

satuan kerja secara berjenjang dari satuan kerja terkecil.(2) Formasi PNS yang disusun oleh seluruh satuan kerja dikompilasi dan

diverifikasi oleh masing-masing unit utama.(3) Formasi PNS yang sudah dikompilasi dan diverifikasi oleh unit utama

disampaikan kepada Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal.Pasal 5

Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan Formasi PNS dilingkungan Kementerian Kesehatan sebagaimana tercantum dalamLampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri ini.

Pasal 6(1) Dalam rangka penyusunan Formasi PNS, satuan kerja harus

menyusun perkiraan persediaan pegawai dan rencana pemenuhanPNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun anggaran menurutskala prioritas.

(2) Perkiraan persediaan pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dimutakhirkan dalam aplikasi SIMKA, SILK Bezetting, dan e-Formasi.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengisian dalam aplikasiSIMKA dan SILK Bezetting sebagaimana dimaksud pada ayat (2)tercantum dalam Lampiran II dan Lampiran III yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(4) Pengisian aplikasi e-Formasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7Satuan kerja yang tidak melakukan penyusunan Formasi PNS danpemutakhiran perkiraan persediaan pegawai sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 6 ayat (2), tidak akan diberikan alokasiFormasi PNS.

Pasal 8Pembiayaan atas pelaksanaan penyusunan formasi PNS tingkatKementerian Kesehatan dibebankan pada anggaran DIPA BiroKepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 9Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

www.peraturan.go.id

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 6

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 8 Mei 2015MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA,

ttdNILA FARID MOELOEK

Diundangkan di JakartaPada tanggal 10 Juni 2015MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttdYASONNA H LAOLY

www.peraturan.go.id

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.8647

LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIANOMOR 39 TAHUN 2015TENTANGPEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAINEGERI SIPIL KEMENTERIAN KESEHATAN

PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPILDI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

I. PENDAHULUANDalam rangka mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi, perludilakukan penataan PNS di lingkungan Kementerian Kesehatan agarsesuai dengan kebutuhan organisasi dan substansi bidang tugas.Kondisi saat ini, pengangkatan PNS masih belum sesuai antarakompetensi dengan jabatan dan uraian tugas yang diemban sertapenempatan PNS yang belum mengacu pada kebutuhan organisasi. Halini dikarenakan penghitungan jumlah kebutuhan PNS pada satuankerja belum didasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.Untuk mendapatkan jumlah, kualitas, komposisi dan distribusi PNSyang sesuai kebutuhan organisasi yang didasarkan pada analisisjabatan, analisis beban kerja dan tanggung jawab, perlu ditetapkanPedoman Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil KementerianKesehatan.

II. PERSIAPAN PENYUSUNAN FORMASI PNSA. INVENTARISASI HASIL ANALISIS JABATAN

Analisis jabatan bertujuan untuk menyediakan informasi jabatansebagai dasar perencanaan dalam program manajemenkepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan.Hasil dari pelaksanaan analisis jabatan berupa informasi jabatanyang meliputi Uraian jabatan, Persyaratan jabatan, dan Petajabatan.Penyusunan analisis jabatan dilaksanakan oleh setiap satuan kerjasesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. INVENTARISASI HASIL PERHITUNGAN KEBUTUHANBERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJAAnalisis Beban Kerja dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja yangmerupakan proses kegiatan penting untuk mewujudkankeseimbangan antara volume kerja dengan jumlah dan kualitasSDM suatu satuan kerja, sehingga kinerja dapat tercapai secaraefektif dan efisien. Dalam melakukan Analisis Beban Kerja, seluruh

www.peraturan.go.id

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 8

satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan mengacuPedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja di lingkunganKementerian Kesehatan.Inventarisasi hasil perhitungan kebutuhan berdasarkan AnalisisBeban Kerja (ABK) bertujuan untuk mendapatkan gambaran yangakurat mengenai jumlah kebutuhan setiap jabatan dan kualifikasipendidikan dari seluruh satuan kerja di lingkungan KementerianKesehatan.

C. PENYUSUNAN PERKIRAAN PERSEDIAAN PNSPenyusunan perkiraan persediaan PNS merupakan pencatatandata persediaan pegawai yang tak terpisahkan dari perencanaankepegawaian secara keseluruhan. Persediaan pegawai merupakanproyeksi persediaan pegawai 5 (lima) tahun yang akan datang.Perkiraan persediaan pegawai tahun yang akan datang merupakanperhitungan dari jumlah pegawai yang ada, dikurangi denganjumlah pegawai yang berhenti dan mutasi dalam tahun yangberjalan. Dasar untuk menyusun perencanaan kebutuhan pegawaipada tahun yang ditentukan yaitu dengan inventarisasi perkiraanpersediaan pegawai yang sudah tidak mencantumkan lagi pegawaiyang berhenti dan mutasi.Dalam menetapkan perkiraan persediaan pegawai, setiap SatuanKerja harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut:1. Menyusun daftar jabatan beserta ringkasan uraian tugasnya

(ikhtisar) disertai dengan syarat pendidikan, pelatihan,pengalaman, dan syarat lainnya.

2. Menyusun daftar pegawai menurut jabatan, yang memuatnama jabatan, nama pegawai, tahun pengangkatan, tahunpensiun, dan kualifikasi pegawai.

3. Membuat perkiraan perubahan komposisi pegawai, yang akanpensiun, rencana promosi, dan mutasi untuk mengetahuikemungkinan perubahan posisi pegawai dalam jabatan.

4. Membuat daftar perkiraan persediaan pegawai untuk waktuyang ditentukan dengan inventarisasi pegawai yang sudahtidak mencantumkan lagi pegawai yang berhenti dan mutasi.

Penyusunan daftar jabatan, daftar pegawai menurut jabatan,perkiraan perubahan komposisi pegawai, dan perkiraanpersediaan pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf a sampaidengan huruf f menggunakan Formulir 1 sampai dengan Formulir4 terlampir.

www.peraturan.go.id

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.8649

III. PENYUSUNAN FORMASI PNSA.PRINSIP

Dalam penyusunan Formasi PNS harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Formasi pada masing-masing satuan organisasi, disusun

berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerjadengan menghitung rasio keseimbangan antara beban kerjadan jumlah keberadaan yang diperlukan untuk melaksanakankegiatan. Selama beban kerja organisasi tidak berubah, makakomposisi jumlah pegawai tidak berubah.

2. Pengangkatan, perpindahan baik karena mutasi atau promosiPNS dalam jabatan pada dasarnya disebabkan adanyalowongan formasi sesuai jenjang jabatan.

3. Lowongan formasi terjadi apabila ada formasi jabatan yangbelum terisi, ada yang mutasi, berhenti, meninggal dunia,pensiun, atau adanya peningkatan volume beban kerja, danpembentukan satuan kerja baru.

4. Biro Kepegawaian melaksanakan rekonsiliasi data pegawaidengan Unit Utama dan Badan Kepegawaian Negara.

5. Formasi PNS disusun setiap tahun anggaran berjalan secaraberjenjang dari satuan kerja terkecil oleh seluruh satuan kerjadan selanjutnya dikompilasi dan diverifikasi oleh masing-masing unit utama. Formasi PNS yang sudah dikompilasi dandiverifikasi oleh unit utama selanjutnya disampaikan kepadaBiro Kepegawaian Sekretariat Jenderal.

B. PERSYARATAN USUL FORMASI PNSDalam rangka penyusunan Formasi PNS, satuan kerja harusmenyusun Formasi PNS berdasarkan perkiraan persediaanpegawai yang meliputi daftar jabatan beserta ringkasan uraiantugas, daftar pegawai menurut jabatan, perkiraan perubahankomposisi pegawai, dan perkiraan persediaan pegawai untukwaktu yang ditentukan, serta menyusun rencana pemenuhan PNSselama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun anggaran menurutskala prioritas yang kemudian dimutakhirkan dalam SIMKA, SILKBezetting, dan e-Formasi.

C. PROSEDUR PENYUSUNAN FORMASI1. Pengisian Data Formasi oleh Satuan Kerja.

Dalam rangka mewujudkan proses administrasi kepegawaianyang akurat dan efisien termasuk dalam hal penyusunanformasi PNS, setiap satuan kerja di lingkungan KementerianKesehatan diwajibkan untuk melaksanakan pemutakhiran datadan informasi serta pengisian kelengkapan secara elektronik

www.peraturan.go.id

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 10

atau website-based, satuan kerja harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut :a. Melakukan pemutakhiran data SIMKA sebagai basis data

utama yang memuat informasi kepegawaian secaramenyeluruh yang mencakup informasi dasar seperti namapegawai, golongan, pangkat, jabatan, usia, pendidikan,kompetensi, satuan kerja, hingga proses kepegawaian yangmeliputi riwayat jabatan (rotasi, pindah, naik pangkat, danlainnya), meninggal, pensiun;

b. Menetapkan rencana pemenuhan tahun anggaran berjalanbagi formasi PNS melalui pelamar umum dengan prioritasjenis jabatan dan jumlah. Penetapan skala prioritasberdasarkan kebutuhan organisasi yang bersifat mendesakuntuk dipenuhi dengan tetap memperhatikan kebijakanformasi yang berlaku.

c. Melakukan pemutakhiran data SILK Bezetting pada websiteBiro Kepegawaian yang meliputi:1) hasil perhitungan kebutuhan berdasarkan ABK;2) rencana pemenuhan kebutuhan 5 (lima) tahun;3) pemenuhan kebutuhan berdasarkan skala prioritas; dan4) rencana redistribusi PNS.

d. Melakukan pemutakhiran data Aplikasi e-FormasiKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi.

2. Inventarisasi verifikasi dan validasi tingkat Unit Utama.Proses inventarisasi verifikasi dan validasi oleh unit utamamelalui langkah-langkah sebagai berikut :a. Melakukan verifikasi dan validasi penyusunan formasi PNS

berdasarkan perkiraan persediaan pegawai dan rencanapemenuhan PNS selama 5 (lima) tahun ke depan yangdirinci pertahun anggaran menurut skala prioritas yangdilakukan oleh satuan kerja melalui sistem SILK Bezettingdan e-Formasi, yang mencakup:1) kesesuaian jabatan dengan peta jabatan;2) hasil perhitungan beban kerja; dan3) rencana pemenuhan PNS menurut skala prioritas baik

jumlah maupun jenis jabatan setiap tahun anggaranselama 5 (lima) tahun ke depan.

b. Melakukan konfirmasi dan klarifikasi permasalahan dengansatuan kerja terkait;

c. Dalam melakukan konfirmasi dan klarifikasi, Unit utamaberwenang melakukan perubahan sesuai dengan analisisjabatan, Analisis Beban Kerja, dan peta jabatan.

www.peraturan.go.id

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86411

d. Menyampaikan ketidaksesuaian, permasalahan danperbaikan dari unit utama ke Biro Kepegawaian.

D. KOMPILASI, VERIFIKASI, DAN PENGUSULAN TINGKATKEMENTERIAN KESEHATANProses kompilasi dan verifikasi usulan Formasi PNS di tingkatKementerian Kesehatan dilaksanakan oleh Biro Kepegawaianmelalui langkah-langkah sebagai berikut :1. Melakukan verifikasi dan validasi pengisian sistem SILK

Bezetting dan e-Formasi, yang mencakup:a. kesesuaian jabatan dengan peta jabatan;b. hasil perhitungan beban kerja;

2. Rencana pemenuhan PNS menurut skala prioritas baik jumlahmaupun jenis jabatan setiap tahun anggaran selama 5 (lima)tahun ke depan.

3. Melakukan pemutakhiran data Aplikasi e-Formasi KementerianPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

4. Melakukan konfirmasi dan klarifikasi permasalahan denganunit utama terkait

5. Menyusun kompilasi penyusunan formasi PNS yang diusulkanoleh unit utama melalui aplikasi SILK Bezzetting dan E Formasiseluruh kelengkapan hingga di tingkat Kementerian Kesehatan.dalam bentuk formulir penyusunan formasi PNS yangditerbitkan oleh Badan Kepegawaian Negara pada tahunanggaran berjalan.

6. Menyusun dan Menyampaikan surat pengantar denganmelampirkan hasil kompilasi penyusunan formasi PNSKementerian Kesehatan kepada Kepala Badan KepegawaianNegara dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara DanReformasi Birokrasi yang tembusannya disampaikan kepadaDirjen Anggaran Kementerian Keuangan.

IV. ALOKASI FORMASI

A. PENYUSUNAN RINCIAN ALOKASI FORMASI PNSRincian Alokasi formasi PNS disusun setelah KementerianKesehatan menerima surat persetujuan prinsip dari KementerianPendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi yangmemuat ketetapan-ketetapan sebagai berikut :1. Jumlah alokasi formasi PNS untuk memenuhi kebutuhan

organisasi;2. Kebijakan nasional mengenai jenis jabatan yang diprioritaskan

untuk diisi melalui formasi CPNS;

www.peraturan.go.id

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 12

Proses penyusunan rincian alokasi Formasi PNS di tingkatKementerian Kesehatan meliputi tahapan sebagai berikut :1. Menetapkan kebijakan internal Kementerian Kesehatan bagi

jenis jabatan dan jumlah formasi yang diprioritaskan untukdiisi yang diputuskan melalui rapat koordinasi dan konsolidasiyang mewakili seluruh unsur unit utama di lingkunganKementerian Kesehatan. Dalam penetapan jenis jabatanprioritas harus memperhatikan :a. Kebijakan nasional terutama kebijakan Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;b. Kebutuhan prioritas di lingkungan Kementerian Kesehatan;c. Jumlah kekurangan PNS saat ini yang didapat dari selisih

kebutuhan PNS berdasarkan ABK dengan jumlah keberadaanPNS yang memperhatikan berhenti dan mutasi;

d. Kelebihan pegawai yang perlu diredistribusi; dane. Proporsi jumlah keberadaan pegawai dengan ABK.

2. Kebijakan internal Kementerian Kesehatan bagi jenis jabatandan jumlah formasi yang diprioritaskan untuk diisi disahkanoleh Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Kesehatan selakuPejabat Pembina Kepegawaian.

3. Menyusun draf rincian alokasi formasi PNS baik secara jenisjabatan, jumlah formasi, golongan, dan rencana penempatansampai dengan unit terkecil dengan memperhatikan skalaprioritas yang telah disusun dan sesuai dengan rencanapemenuhan 5 (lima) tahun.

4. Melaksanakan pemantapan rincian alokasi formasi yangmelibatkan seluruh unsur unit utama dan satuan kerja. Metodepemantapan berupa klarifikasi dan verifikasi mengenai prioritasalokasi formasi di masing-masing satuan kerja dengan tetapmengacu pada kebijakan internal Kementerian Kesehatanmengenai jenis jabatan dan jumlah formasi yang diprioritaskan.Hasil pemantapan rincian alokasi kemudian dituangkan kedalam berita acara sebagai kesepakatan bersama;

5. Mengkompilasi dan memfinalisasi hasil pemantapan rincianalokasi formasi PNS untuk disampaikan kepada KementerianPendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi.

B. PENDISTRIBUSIAN PENETAPAN ALOKASI FORMASI PNSPenetapan Alokasi formasi PNS di lingkungan KementerianKesehatan disusun setelah menerima surat penetapan alokasiformasi dari Kementerian PAN-RB, dengan tahapan sebagaiberikut:1. Menyusun lembar penetapan alokasi formasi sesuai dengan

penetapan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

www.peraturan.go.id

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86413

Reformasi Birokrasi yang direkapitulasi berdasarkan satuankerja dan provinsi penempatan untuk disahkan oleh SekretarisJenderal atas nama Menteri Kesehatan selaku Pejabat PembinaKepegawaian.

2. Mendistribusikan lembar penetapan alokasi formasi yangsudah disahkan oleh pejabat berwenang kepada seluruhpimpinan satker yang mendapatkan alokasi formasi dan KetuaSub Tim Pengadaan PNS Kemenkes Tingkat Provinsi;

3. Menayangkan penetapan alokasi formasi ke dalam websiteresmi www.ropeg.kemkes.go.id dan www.kemkes.go.id

4. Mendokumentasikan lembar penetapan alokasi formasi dilingkungan Kementerian Kesehatan

V. PENUTUPPelaksanaan penyusunan formasi PNS merupakan kegiatan yangdinamis mengikuti perubahan kebijakan strategis serta kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi.Untuk kelancaran pelaksanaan penyusunan formasi PNS, pedoman iniakan disosialisasikan terlebih dahulu kepada unit utama dan satuankerja di lingkungan Kementerian Kesehatan.Untuk menjamin formasi PNS Kemenkes yang sesuai kebutuhanorganisasi, satuan kerja harus melaksanakan penempatan PNSberdasarkan rencana penyusunan formasi PNS dan Biro Kepegawaianmelakukan monitoring dan evaluasi penempatan PNS.Biro Kepegawaian membuat laporan hasil penyusunan formasi PNS diakhir tahun anggaran berjalan.Demikian Pedoman Penyusunan Formasi PNS Kementerian Kesehatanini dibuat untuk dijadikan bahan acuan dan pedoman dalampelaksanaan penyusunan formasi PNS menjadi lebih baik.

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA,

NILA FARID MOELOEK

www.peraturan.go.id

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 14

www.peraturan.go.id

Page 15: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86415

www.peraturan.go.id

Page 16: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 16

LAMPIRAN IIIPERATURAN MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIANOMOR 39 TAHUN 2015TENTANG PENYUSUNAN FORMASIPEGAWAI NEGERI SIPILKEMENTERIAN KESEHATAN

PETUNJUK PENGISIAN APLIKASI SILK BEZETTING

1. Mengakses AplikasiUntuk mengakses aplikasi SILK Bezetting, silahkan anda membuka websiterBiro Kepegawaian (www.ropeg-kemenkes.or.id) dan pilih menu SILK (SistemInformasi Layanan Kepegawaian) seperti gambar berikut:

Setelah Anda memilih menu SILK, maka akan muncul halaman daftaraplikasi SILK yang ada di Biro Kepegawaian. Selanjutnya pilih menu“Bezetting” seperti berikut:

www.peraturan.go.id

Page 17: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86417

Jika telah muncul halaman login, masukkan username dan password sesuaidengan unit kerja masing-masing dan tekan tombol Submit seperti padagambar berikut:

2. Entry Kebutuhan Berdasarkan ABKUntuk melakukan entry kebutuhan berdasarkan ABK, silahkan pilih menuKebutuhan > Kebutuhan Berdasarkan ABK seperti gambar berikut:

Selanjutnya akan muncul halaman seperti gambar berikut :

www.peraturan.go.id

Page 18: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 18

Keterangan Gambar :

Tombol / Link Keterangan

TAMPILKAN Tombol untuk menampilkan daftar Kebutuhanberdasarkan ABK yang telah di entry

TAMBAH KEBUTUHANBARU

Tombol untuk menambah kebutuhan baru

CETAK DAFTARKEBUTUHAN

Tombol untuk mencetak hasil entrykebutuhan berdasarkan ABK

EXPORT EXCELDAFTAR KEBUTUHAN

Tombol untuk meng-export data hasil entrykebutuhan berdasarkan ABK ke dalam formatExcel (Ms.Office)

UbahTombol untuk mengubah kebutuhan yangtelah di entry

HapusTombol untuk menghapus kebutuhan yangtelah di entry

Untuk menambah data kebutuhan baru, pilih tombol “TAMBAH KEBUTUHANBARU” dan akan muncul halaman seperti berikut:

Untuk membuat kebutuhan, pilih tombol “Buat Kebutuhan” seperti padagambar di atas (Tombol “Buat Kebutuhan” akan muncul apabila jabatantersebut sesuai dengan Peta Jabatan). Setelah anda menekan tombol tersebutmaka akan muncul halaman entry kebutuhan seperti gambar berikut :

www.peraturan.go.id

Page 19: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86419

Jika anda telah selesai memasukkan isian pada form tambah jabatan baru,tekan tombol “SIMPAN” dan jabatan formasi yang baru saja ditambahkanakan muncul pada halaman “Daftar Jabatan Formasi” sehingga anda bisamenambahkan entry kebutuhan pegawainya.Untuk mencetak hasil isian kebutuhan berdasarkan ABK, anda bisa menekantombol “CETAK DAFTAR KEBUTUHAN” pada halaman KebutuhanBerdasarkan ABK seperti gambar berikut:

www.peraturan.go.id

Page 20: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 20

Hasil halaman Cetak Daftar Kebutuhan dapat dilihat seperti gambar berikut:

3. Entry Rencana PemenuhanUntuk melakukan entry rencana pemenuhan, silahkan pilih menuKebutuhan > Rencana Pemenuhan seperti gambar berikut:

Selanjutnya akan muncul halaman seperti gambar berikut:

www.peraturan.go.id

Page 21: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86421

Keterangan Gambar :

Tombol / Link Keterangan

TAMPILKAN Tombol untuk menampilkan daftar usulankebutuhan yang telah di entry

TAMBAH USULKEBUTUHAN BARU

Tombol untuk menambah usul kebutuhan baru

CETAK DAFTARUSULANKEBUTUHAN

Tombol untuk mencetak hasil usulan kebutuhanyang telah di entry

EXPORT EXCELDAFTAR USULANKEBUTUHAN

Tombol untuk meng-export data hasil entryusulan kebutuhan ke dalam format Excel(Ms.Office)

UbahTombol untuk mengubah usulan kebutuhanyang telah di entry

HapusTombol untuk menghapus usulan kebutuhanyang telah di entry

Untuk menambah data kebutuhan baru, pilih tombol “TAMBAH USULKEBUTUHAN BARU” dan akan muncul halaman seperti berikut :

Untuk membuat rencana usulan kebutuhan, pilih tombol “Buat Rencana”seperti pada gambar di atas. Setelah anda menekan tombol tersebut makaakan muncul halaman entry usulan rencana seperti gambar berikut:

www.peraturan.go.id

Page 22: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 22

Setelah anda mengisi semua isian form di atas, tekan tombol SIMPAN untukmenyimpan hasil isian ke dalam aplikasi.

Catatan :Tombol/link “Buat Rencana” akan muncul apabila data keberadaan pegawailebih kecil dibandingkan dengan data kebutuhan.

Untuk mencetak hasil isian rencana kebutuhan, anda bisa menekan tombol“CETAK DAFTAR USULAN KEBUTUHAN” pada halaman Daftar UsulanKebutuhan seperti gambar berikut:

www.peraturan.go.id

Page 23: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86423

Hasil halaman Cetak Daftar Usulan Kebutuhan dapat dilihat seperti gambarberikut:

4. Entry Rencana RedistribusiUntuk melakukan entry rencana redistribusi, silahkan pilih menu Kebutuhan> Rencana Redistribusi seperti gambar berikut:

Selanjutnya akan muncul halaman seperti gambar berikut:

www.peraturan.go.id

Page 24: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 24

Keterangan Gambar :

Tombol / Link Keterangan

TAMPILKAN Tombol untuk menampilkan daftar rencanaredistribusi yang telah di entry

TAMBAH DISTRIBUSIBARU

Tombol untuk menambah rencana redistribusibaru

CETAK RENCANADISTRIBUSI

Tombol untuk mencetak hasil rencanaredistribusi yang telah di entry

SIMPAN RENCANADISTRIBUSI

Tombol untuk meng-export data hasil entryrencana redistribusi ke dalam format Excel(Ms.Office)

Untuk menambah rencana redistribusi baru, pilih tombol “TAMBAHDISTRIBUSI BARU” dan akan muncul halaman seperti berikut:

Pada halaman Form Entry Rencana Redistribusi seperti pada gambar di atas,pada baris PENDIDIKAN terdapat daftar Pendidikan, daftar yang berwarnaorange menandakan bahwa pendidikan pada jabatan formasi yangbersangkutan (berada sesuai baris pendidikan) perlu di lakukan redistribusi.Untuk melakukan redistribusi, klik nama pendidikan yang berwarna orangetersebut sehingga muncul halaman seperti pada gambar berikut:

www.peraturan.go.id

Page 25: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86425

Daftar pada gambar di atas menggambar data pegawai sesuai dengan namapendidikan yang kita pilih pada halaman Form Entry Rencana Kebutuhan.Untuk membuat rencana redistribusi, pilih tombol “Buat Rencana” sehinggaakan muncul halaman seperti berikut :

Ada 5 (lima) jenis rencana redistribusi yang bisa dipilih, yaitu : (1)Memindahkan Pegawai (Internal); (2) memindahkan Pegawai (Eksternal); (3)Meningkatkan Kompetensi Pegawai (Pendidikan); (4) MeningkatkanKompetensi Pegawai (Pelatihan); (5) Pensiun Sukarela.Jika kita telah selesai memilih, tekan tombol PROSES untuk menyimpandata tersebut ke dalam aplikasi.Apabila rencana redistribusi yang dipilih adalah nomor 1 (MemindahkanPegawai (Internal)), maka akan muncul halaman seperti berikut :

www.peraturan.go.id

Page 26: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 26

Apabila rencana redistribusi yang dipilih adalah nomor 3 (MeningkatkanKompetensi Pegawai (Pendidikan)), maka akan muncul halaman sepertiberikut :

www.peraturan.go.id

Page 27: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86427

Apabila rencana redistribusi yang dipilih adalah nomor 4 (MeningkatkanKompetensi Pegawai (Pelatihan)), maka akan muncul halaman seperti berikut:

Untuk mencetak hasil isian rencana redistribusi, anda bisa menekan tombol“CETAK RENCANA DISTRIBUSI” pada halaman Rencana Redistribusi sepertigambar berikut:

Hasil halaman Cetak Daftar Usulan Kebutuhan dapat dilihat seperti gambarberikut:

www.peraturan.go.id

Page 28: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 28

5. Skala PrioritasMenu Skala Prioritas berfungsi untuk menentukan skala prioritas daripemenuhan kebutuhan pelamar umum. Untuk membuat skala prioritas,silahkan pilih menu Kebutuhan > Skala Prioritas seperti gambar berikut :

Setelah menu tersebut dipilih, maka akan muncul halaman seperti gambarberikut :

www.peraturan.go.id

Page 29: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86429

Lakukan pengisian sesuai dengan data yang dimiliki lalu tekan tombolPROSES untuk menyimpan.Untuk mencetak laporan skala prioritas, dapat dilakukan dengan menekanmenu CETAK SKALA PRIORITAS sehingga muncul halaman seperti berikut :

www.peraturan.go.id

Page 30: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 30

6. Cetak Laporan Perhitungan KebutuhanUntuk mencetak laporan perhitungan kebutuhan, silahkan pilih menuLaporan > Perhitungan Kebutuhan seperti gambar berikut :

Berikut merupakan tampilan hasil laporan perhitungan rencana kebutuhan.

www.peraturan.go.id

Page 31: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86431

7. Cetak Laporan Rencana Pemenuhan & Redistribusi

Untuk mencetak laporan perhitungan kebutuhan, silahkan pilih menuLaporan > Rencana Pemenuhan & Redistribusi seperti gambar berikut:

Berikut merupakan tampilan hasil laporan renana pemenuhan & redistribusikebutuhan.

8. Cetak Laporan Rencana PemenuhanUntuk mencetak laporan rencana pemenuhan, silahkan pilih menu Laporan >Rencana Pemenuhan seperti gambar berikut :

www.peraturan.go.id

Page 32: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 32

Berikut merupakan tampilan hasil laporan rencana pemenuhan :

8. Cetak Laporan Rencana RedistribusiUntuk mencetak laporan rencana redistribusi, silahkan pilih menu Laporan >Rencana Redistribusi seperti gambar berikut :

Terdapat 5 jenis redistribusi dalam laporan rencana redistribusi, yaitu :a. Memindahkan Pegawai (Internal)

b. Memindahkan Pegawai (Eksternal)

www.peraturan.go.id

Page 33: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86433

c. Meningkatkan Kompetensi (Pendidikan)

d. Meningkatkan Kompetensi (Pelatihan)

e. Pensiun Sukarela

9. Cetak Laporan Rekap Kebutuhan Per JabatanUntuk mencetak laporan rekap kebutuhan per jabatan, silahkan pilih menuLaporan > Rekap Kebutuhan Per Jabatan seperti gambar berikut :

Berikut merupakan tampilan hasil laporan rekap kebutuhan per jabatan :

www.peraturan.go.id

Page 34: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 34

10. Cetak Laporan Rekap ABK & PemenuhanUntuk mencetak laporan rekap ABK & pemenuhan, silahkan pilih menuLaporan > Rekap ABK & Pemenuhan seperti gambar berikut :

Berikut merupakan tampilan hasil laporan rekap ABK & Pemenuhan :

11. Cetak Laporan Rekap Rencana PemenuhanUntuk mencetak laporan rencana pemenuhan, silahkan pilih menu Laporan >Rekap Rencana Pemenuhan seperti gambar berikut :

Terdapat 4 jenis pemenuhan dalam laporan rencana pemenuhan, yaitu:a. Pelamar Umum

www.peraturan.go.id

Page 35: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86435

b. Formasi Khusus

c. Peningkatan Kompetensi

www.peraturan.go.id

Page 36: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.864 36

d. Mutasi Pegawai

12. Cetak Laporan Kelebihan & Kekurangan PNSUntuk mencetak laporan perhitungan kebutuhan, silahkan pilih menuLaporan > Data Kelebihan & Kekuranan PNS seperti gambar berikut :

Berikut merupakan tampilan hasil laporan kelebihan & kekurangan PNS.

Pengembangan SILK Bezetting di tahun 2014 yaitu menambah menu laporanyang disesuaikan dengan format baru dari Kementerian PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

13. Cetak Laporan BezettingUntuk mencetak laporan yang sesuai dengan format terbaru dari KementerianPAN-RB, silahkan pilih menu Laporan > Laporan Bezetting seperti gambarberikut :

www.peraturan.go.id

Page 37: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn864-2015.pdf · Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) ... PNS selama 5 (lima) tahun yang dirinci pertahun

2015, No.86437

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA,

NILA FARID MOELOEK

www.peraturan.go.id