berita negara republik indonesiaditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn637-2011.pdf ·...

49
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.637, 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN. Penanggulangan Krisis Kesehatan. Pedoman Teknis PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1949/MENKES/PER/IX/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS GELADI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana adalah dengan menyelenggarakan Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Teknis Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); www.djpp.kemenkumham.go.id

Upload: vandieu

Post on 11-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.637, 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN. PenanggulanganKrisis Kesehatan. Pedoman Teknis

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1949/MENKES/PER/IX/2011

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS GELADI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkankesiapsiagaan dalam penanggulangan bencanaadalah dengan menyelenggarakan GeladiPenanggulangan Krisis Kesehatan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, perlu menetapkanPeraturan Menteri Kesehatan tentang PedomanTeknis Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang PerubahanKedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4844);

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 2

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun2007 tentang Penanggulangan Bencana (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4723);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5063);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi, dan PemerintahanDaerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 82; TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentangOrganisasi Perangkat Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentangPenyelenggaraan Penanggulangan Bencana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4828);

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor145/Menkes/SK/I/2007 tentang PedomanPenanggulangan Bencana Bidang Kesehatan;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 679 Tahun2007 tentang Organisasi Pusat PenanggulanganKrisis Regional sebagaimana telah diubah denganKeputusan Menteri Kesehatan Nomor 1227 Tahun2007 tentang Perubahan atas Keputusan MenteriKesehatan Nomor 679 Tahun 2007 tentangOrganisasi Pusat Penanggulangan Krisis Regional;

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 783 Tahun2006 tentang Regionalisasi Pusat BantuanPenanganan Krisis Kesehatan Akibat Bencanasebagaimana telah diubah dengan Keputusan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 1228 Tahun

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.6373

2007 tentang Perubahan atas Keputusan MenteriKesehatan Nomor 783 Tahun 2006 tentangRegionalisasi Pusat Bantuan Penanganan KrisisKesehatan Akibat Bencana;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Kesehatan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANGPEDOMAN TEKNIS GELADI PENANGGULANGAN KRISISKESEHATAN.

Pasal 1

Pengaturan Pedoman Teknis Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatanbertujuan untuk memberi panduan bagi jajaran kesehatan di tingkatpusat, provinsi, dan kabupaten/kota serta instansi terkait lainnya dalammenyelenggarakan geladi penanggulangan krisis kesehatan.

Pasal 2

Ruang lingkup Pedoman Teknis Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatanini meliputi:

1. Ketentuan umum Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan;

2. Langkah-langkah penyelenggaraan Geladi Penanggulangan KrisisKesehatan;

3. Hubungan kerja Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK), PusatPenanggulangan Krisis Regional dan Subregional (PPK Regional danSubregional) serta anggota PPK Regional dan Subregional dalampenyelenggaraan Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan.

Pasal 3

Pedoman Teknis Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan sebagaimanatercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 4

Pasal 4

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 15 September 2011

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA,

ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 14 Oktober 2011

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

PATRIALIS AKBAR

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.6375

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN

NOMOR 1949/MENKES/PER/IX/2011

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS GELADI

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

PEDOMAN TEKNIS GELADI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara rawan bencana, baik bencana alam maupunbencana non alam dan bencana sosial yang berpotensi menimbulkan krisiskesehatan dan tentunya memerlukan upaya khusus untukpenanggulangannya. Salah satu kendala yang sering dijumpai dalam upayapenanggulangan krisis kesehatan di daerah bencana adalah kurangnyakesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, oleh karena kurangnyakesempatan untuk mengikuti pelatihan atau keterbatasan anggaran untukmelaksanakan pelatihan.

Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang PenanggulanganBencana, salah satu yang menjadi prioritas adalah upaya kesiapsiagaanyang bertujuan untuk penurunan risiko bencana. Dalam rangkakesiapsiagaan, maka salah satu upaya yang perlu dilaksanakan adalahgeladi penanggulangan krisis kesehatan. Geladi penanggulangan krisiskesehatan adalah bentuk latihan untuk memberikan pengetahuan danketerampilan menanggulangi krisis kesehatan yang timbul akibat bencana.Geladi ini juga dilaksanakan dalam rangka menguji rencana kontinjensibidang kesehatan yang telah disiapkan di beberapa provinsi,kabupaten/kota bersama dengan lintas program dan lintas sektor terkait.

Agar penyelenggaraan geladi penanggulangan krisis kesehatan oleh dinaskesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi dan instansi terkaitlainnya pada tingkat pusat maupun daerah dapat berjalan lancar dan dapatmencapai tujuan serta sasaran yang diharapkan, maka perlu disusun suatupedoman teknis yang mengatur tentang perencanaan, persiapan danketentuan pelaksanaan serta evaluasi geladi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 6

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Memperoleh kesamaan pemahaman dalam mempersiapkanpenyelenggaraan geladi penanggulangan krisis kesehatan sehingga dapatmencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan.

2. Tujuan

Memberi panduan bagi jajaran kesehatan di tingkat pusat, provinsi, dankabupaten/kota serta instansi terkait lainnya dalam menyelenggarakangeladi penanggulangan krisis kesehatan.

C. PENGERTIAN

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:

1. Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya yang meliputipenetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.

2. Krisis Kesehatan adalah suatu kondisi luar biasa akibat Bencana atausebab lain yang berdampak pada permasalahan kesehatan yangberlangsung cepat maupun perlahan-lahan, dengan ciri khas bersifatdarurat dan menimbulkan kepanikan dengan korban massal serta perlutindakan cepat, tepat, menyeluruh, dan terkoordinasi.

3. Rencana Kontinjensi adalah suatu proses perencanaan ke depan, dalamkeadaan yang tidak menentu, di mana skenario dan tujuan disepakati,tindakan teknis dan manajerial ditetapkan, dan sistem tanggapan danpengerahan potensi disetujui bersama untuk mencegah, ataumenanggulangi secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis.

4. Penyelenggara Geladi adalah kelompok atau instansi yang diberitanggung jawab untuk menyelenggarakan geladi mulai dari tahapperencanaan, persiapan dan pelaksanaan.

5. Drill adalah bentuk latihan untuk meningkatkan kemampuan danketerampilan melakukan sesuatu jenis kegiatan menurut urutan yangtelah ditetapkan secara baku.

6. Geladi adalah bentuk latihan untuk memberikan pengetahuan danmeningkatkan keterampilan melakukan suatu kegiatan yang telahdipelajari atau dilakukan sebelumnya.

7. Simulasi adalah metode pelatihan yang dibuat sedemikian rupa miripdengan kondisi atau keadaan yang sesungguhnya.

8. Posko adalah suatu tempat yang dibuat untuk mengendalikanpenanggulangan bencana secara terpadu dengan struktur organisasiyang jelas.

9. Geladi Peta adalah metoda geladi di mana situasi alam disajikan denganmenggambarkan pada peta. Kemudian pelaku yang berperan sebagai

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.6377

Pemimpin Geladi diberikan persoalan-persoalan yang memerlukankeputusan, perintah dan tindakan.

10. Geladi Posko adalah suatu metode geladi di mana pelaku yang berperansebagai Pemimpin Geladi, diberikan serangkaian keadaan dan kejadianyang sambung menyambung yang harus dibuatkan keputusan, rencana,perintah dan tindakan.

11. Geladi Lapangan adalah suatu metode geladi yang dilakukan di lokasiyang mempunyai potensi terjadi bencana atau di lokasi yang dibuatsedemikian rupa sehingga mendekati kondisi sebenarnya apabila terjadisuatu bencana. Tujuannya adalah untuk menguji kemampuan danefektivitas pengendalian sumber daya yang ada dalam penanggulanganbencana.

12. Pelaku adalah seorang atau kelompok yang berdasarkan suratkeputusan menjadi pelaksana/pemeran dalam geladi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 8

BAB II

KETENTUAN UMUM GELADI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

A. PRINSIP GELADI

Selain berfungsi sebagai latihan untuk memberikan pengetahuan danmeningkatkan keterampilan melakukan suatu kegiatan, geladi jugaberfungsi sebagai sarana untuk menguji rencana kontinjensi bidangkesehatan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam rencana kontinjensi bidangkesehatan, telah dibuat skenario kejadian bencana yang disesuaikandengan risiko bencana yang mungkin terjadi di suatu daerah. Sehinggakejadian bencana yang akan digeladikan harus disesuaikan denganskenario di dalam rencana kontinjensi.

Pemerintah kabupaten/kota beserta semua Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) di bawahnya merupakan ujung tombak pelaksana penanggulanganbencana di daerahnya, termasuk di dalamnya dinas kesehatankabupaten/kota. Geladi yang dilaksanakan oleh dinas kesehatankabupaten/kota harus melibatkan seluruh sumber daya di bidangkesehatan serta masyarakat.

Dalam penyelenggaraan geladi, harus ditetapkan jenis geladi yang akandilaksanakan. Penetapan jenis geladi ini didasarkan kepada kebutuhan dantujuan yang ingin dicapai. Jika yang ingin dicapai adalah peningkatankemampuan teknis petugas kesehatan dalam melakukan suatuketerampilan, maka dilaksanakanlah drill. Jika yang ingin dicapai adalahpeningkatan kemampuan fungsi komando, koordinasi dan komunikasi daripara pimpinan jajaran kesehatan, maka dilaksanakanlah geladi posko.Untuk menilai apakah geladi yang telah dilaksanakan tersebut mencapaitujuan, maka setelah pelaksanaannya, geladi harus langsung dievaluasi.

Hal lain yang harus ada dalam penyelenggaraan geladi adalah strukturorganisasi penyelenggara geladi. Dengan adanya struktur organisasi makajelas tergambarkan tugas dan tanggung jawab penyelenggara geladi.Diharapkan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melaksanakan geladilapangan minimal satu kali pertahun. Sedangkan untuk drill, geladi petadan geladi posko diharapkan dilaksanakan lebih sering. Penjelasan tentangmasing-masing jenis geladi, dituliskan di akhir bab ini.

B. TUJUAN GELADI

Tujuan geladi penanggulangan krisis kesehatan adalah:

1. terlaksananya latihan penyelenggaraan penanggulangan krisiskesehatan secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh,efisien dan efektif serta berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota,provinsi, regional dan pusat;

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.6379

2. meningkatkan kemampuan komando dan pengendalian unsur pimpinandan staf dalam pelaksanaan penyelenggaraan geladi penanggulangankrisis kesehatan;

3. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari segi teknis danmanajerial dalam penanggulangan krisis kesehatan; dan

4. meningkatkan kerjasama teknis petugas di lapangan dalampenanggulangan krisis kesehatan.

C. JENIS GELADI

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, geladi terbagi menjadi beberapajenis, yaitu:

1. Drill

Drill merupakan bentuk geladi untuk membiasakan melakukan sesuatujenis kegiatan/keterampilan menurut aturan yang telah ditetapkansecara baku. Aturan tersebut dapat berupa SOP (Standard OperatingProcedure), SPM (Standar Pelayanan Minimal), Protap (Prosedur Tetap),Pedoman, atau lainnya yang telah disepakati sebelumnya. Dalampelaksanaannya, drill terdiri dari dua sesi berurutan, yaitu drill tekniskemudian dilanjutkan dengan drill taktis. Drill teknis adalahpenyampaian teori tentang bagaimana melakukan suatukegiatan/keterampilan sesuai SOP, sedangkan drill taktis adalahpelaksanaan latihan untuk membiasakan melakukan suatukegiatan/keterampilan.

Sasaran dari drill adalah:

a. petugas Kesehatan yang terlibat dalam penanggulangan bencana;dan

b. masyarakat terlatih selaku First Responder dalam kejadian bencana.

Sarana, prasarana dan alat yang digunakan dalam pelaksanaan driilldisesuaikan dengan keterampilan yang ingin dilatih. Sebagai contoh, jikadilaksanakan drill pendirian rumah sakit lapangan maka digunakansarana berupa tenda rumah sakit Lapangan, prasarana berupa mejapemeriksaan, velbed, genset dan alat berupa alat kesehatan serta alatkelistrikan.

2. Geladi Peta

Geladi peta merupakan metoda geladi di mana situasi bencanadigambarkan dalam peta. Dalam peta tersebut, dengan jelasdigambarkan lokasi bencana, jalur evakuasi korban, lokasi saranapelayanan kesehatan bagi korban, lokasi penampungan korban yangselamat atau lokasi pengungsian, lokasi pos komando (Pusdalops), lokasidapur umum dan lainnya. Peta tersebut kemudian disajikan di hadapanpara pelaku geladi. Setelah itu, oleh pengendali geladi, para pelakugeladi tersebut diberikan persoalan-persoalan berdasarkan skenario

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 10

geladi untuk selanjutnya dibuatkan keputusan, perintah dan tindakansebagai jalan keluarnya.

Sasaran yang diharapkan menjadi pelaku geladi dalam geladi petaadalah:a. pimpinan instansi dan lembaga kesehatan tingkat pusat, provinsi,

dan kabupaten/kota;b. pimpinan unit pelaksana teknis tingkat pusat, provinsi, dan

kabupaten/kota;c. pimpinan instansi, lembaga, dan UPT yang tidak bergerak di bidang

kesehatan tetapi terkait dengan penyelenggaraan pelayanankesehatan (lintas sektor) antara lain: SAR, PLN, PDAM, PU, dinaspemadam kebakaran dan lain-lain;

d. petugas kesehatan yang terlibat dalam penanggulangan bencana;dan

e. organisasi kemasyarakatan yang akan berfungsi membantu dalampenanggulangan krisis kesehatan akibat bencana, antara lain (RAPI,ORARI, dan lainnya).

Dalam pelaksanaan geladi peta, digunakan sarana berupa suatu ruangpertemuan, prasarana berupa skenario kejadian bencana, peta lokasibencana lengkap dengan miniatur-miniaturnya dan alat penunjukbeserta alat pengeras suara.

3. Geladi Posko

Geladi posko merupakan metoda geladi di mana pelaku diberikanserangkaian keadaan dan kejadian yang sambung-menyambung. Setiapkeadaan dan kejadian mengandung persoalan yang harus dipecahkandan dibuatkan keputusan, rencana, perintah dan tindakan dari pelakuyang berperan sebagai pimpinan/kepala dari markas komando yangakan digeladikan.

Sasaran dari geladi posko adalah:a. pimpinan instansi dan lembaga kesehatan tingkat pusat, provinsi,

dan kabupaten/kota;b. pimpinan unit pelaksana teknis tingkat pusat, provinsi, dan

kabupaten/kota; danc. pimpinan instansi, lembaga, dan UPT yang tidak bergerak di bidang

kesehatan tetapi terkait dengan penyelenggaraan pelayanankesehatan (lintas sektor) antara lain SAR, PLN, PDAM, PU, DinasPemadam Kebakaran dan lain-lain.

Dalam pelaksanaan geladi posko, digunakan sarana berupa suatu ruangpertemuan, prasarana berupa meja dan kursi beserta alat komunikasi.

4. Geladi Lapangan

Geladi lapangan merupakan metoda geladi dimana situasi bencanadisimulasikan di lapangan sehingga mendekati situasi sebenarnya,

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63711

dengan tujuan untuk menguji kemampuan personil, sistem komando,manajemen dan fungsi peralatan dalam penanggulangan bencana.

Sasaran dari geladi Lapangan adalah :

a. pimpinan instansi dan lembaga kesehatan tingkat pusat, provinsi,dan kabupaten/kota;

b. pimpinan unit pelaksana teknis tingkat pusat, provinsi, dankabupaten/kota;

c. pimpinan instansi, lembaga, dan UPT yang tidak bergerak di bidangkesehatan tetapi terkait dengan penyelenggaraan pelayanankesehatan (lintas sektor) antara lain SAR, PLN, PDAM, PU, DinasPemadam Kebakaran dan lain-lain;

d. petugas kesehatan yang ditugaskan dalam penanggulangan bencana;

e. organisasi kemasyarakatan yang akan berfungsi membantu dalampenanggulangan krisis kesehatan akibat bencana, antara lain RAPI,ORARI, dan lain-lain; dan

f. masyarakat terlatih selaku First Responder dalam kejadian bencana.

Sarana, prasarana dan alat yang digunakan dalam pelaksanaan geladilapangan disesuaikan dengan skenario geladi yang ingin dilatih. Sebagaicontoh, jika skenario kejadian bencana gempa dan tsunami yang ingindilatih, maka digunakan sarana, prasarana dan alat yang akandigunakan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencanagempa dan tsunami.

D. PENGORGANISASIAN DALAM PENYELENGGARAAN GELADI

Dalam penyelenggaraan geladi, diperlukan adanya pengorganisasian geladiyang bertanggungjawab dalam setiap tahapan penyelenggaraan geladi,sehingga geladi dapat terlaksana lebih terarah, terpadu, efektif dan efisien.Perlu diketahui bahwa pada penyelenggaraan geladi, terdiri dari dua tahap,yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Terdapat unsur-unsur dariorganisasi penyelenggara geladi yang memiliki tugas yang berbeda yangbertanggungjawab pada tiap tahap penyelenggaraan geladi tersebut.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 12

Bagan 1. Struktur Organisasi Penyelenggara Geladi

Keterangan :: Garis Komando: Garis Penilaian

Sedangkan tugas dan tanggung jawab dari penyelenggara geladi adalahsebagai berikut:1. Penanggung Jawab

a. Menetapkan kebijaksanaan, petunjuk-petunjuk serta rencana garisbesar pelaksanaan geladi.

b. Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya geladi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63713

2. Pengaraha. Memberi arahan-arahan bersifat teknis baik diminta maupun tidak

kepada Ketua Pelaksana.b. Melaksanakan monitoring terhadap penyelenggaraan geladi.c. Mengevaluasi penyelenggaraan geladi.d. Melaksanakan rapat dengan instansi terkait bila timbul

permasalahan yang menyangkut kebijaksanaan pokok di dalampelaksanaan geladi.

e. Bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab Geladi.

3. Ketua Pelaksanaa. Melaksanakan tugas-tugasnya sesuai kebijakan dan kewenangan

yang diberikan serta bertindak atas nama Penanggung JawabGeladi.

b. Bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab Geladi.c. Memimpin penyelenggaraan geladi.d. Menentukan ruang lingkup geladi dan mengeluarkan petunjuk-

petunjuk pelaksanaan geladi kepada tiap unsur penyelenggarageladi.

e. Selama geladi berlangsung, Ketua Pelaksana dapat mendelegasikantuganya kepada Wakil Ketua pelaksana.

f. Melaporkan penyelenggaraan geladi kepada Penanggung JawabGeladi paling lambat dua minggu setelah geladi selesai.

4. Sekretarisa. Memberikan pelayanan yang berhubungan dengan administrasi dan

keuangan kepada seluruh penyelenggara geladi.b. Mengatur lalu lintas surat-menyurat dan pengiriman naskah geladi

kepada yang berhak menerimanya.c. Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana Geladi.

5. Bidang Penyelenggaraa. Menyusun, merencanakan dan menjadwalkan kegiatan geladi.b. Memberi data-data yang berhubungan dengan rencana geladi.c. Menyiapkan personil yang diperlukan untuk penyelenggaraan geladi.d. Merencanakan lokasi yang akan dipakai untuk pelaksanaan geladie. Menyusun konsep rencana dukungan logistik, transportasi,

akomodasi dan konsumsi, yang meliputi personil, keuangan,protokoler, peralatan, perbekalan dan angkutan.

f. Merumuskan rencana pengamanan yang tertuang dalam rencanageladi.

g. Mengoordinasikan kegiatan geladi dengan unsur-unsur terkait.h. Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana Geladi.

6. Bidang Perancang Materia. Menyusun dan mengajukan konsep naskah geladi (meliputi petunjuk

geladi, pengkajian, pengawasan dan cheklist penilaian) dan skenario

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 14

geladi atas dasar petunjuk/arahan Ketua Pelaksana Geladi dan hasilpeninjauan lapangan.

b. Menyempurnakan kelengkapan naskah geladi antara lain petunjukumum geladi, keadaan umum, keadaan khusus, rencana waktugeladi, persoalan bagi pelaku dan rencana pengendalian.

c. Menyusun dan mengajukan konsep RIG dan ROG atas dasarpetunjuk/arahan Ketua Pelaksana Geladi dan hasil peninjauanlapangan.

d. Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana Geladi.

7. Direktura. Menyusun rencana lapangan dan lampirannya.b. Mengoordinasikan jalannya geladi antara Pelaku dan Wasdal.c. Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana Geladi.

8. Penyelenggaraa. Mengecek kesiapan peta, sarana dan prasarana serta dukungan

lainnya agar dapat digunakan untuk mendukung penyelenggaraangeladi.

b. Mengatur tata letak (berdasarkan rekomendasi Tim Wasdal) danmengecek kondisi tempat geladi, sarana dan prasarana geladi sertadukungan geladi lainnya agar dapat digunakan dengan baik selamapenyelenggaraan.

c. Mengoordinasikan dengan instansi yang terkait tentang kesiapanfasilitas geladi.

d. Bertanggungjawab kepada Direktur Geladi.

9. WasdalWasdal merupakan suatu tim yang terdiri dari Pengawas danPengendali.a. Pengawas/Penilai mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Melaksanakan tugas penilaian terhadap pelaku tentangpelaksanaan peran.

2) Dalam tugasnya selalu berkoordinasi dengan parapengendali/wasit.

3) Membuat laporan hasil penilaian.4) Bertanggungjawab kepada Direktur Geladi.

b. Pengendali/Wasit mempunyai tugas sebagai berikut:1) Memberikan materi geladi, sesuai tanggung jawabnya.2) Bertanggung jawab terhadap materi yang dilatihkan.3) Mengendalikan jalannya geladi dan memberikan persoalan.4) Memberikan koreksi-koreksi terhadap jalannya geladi.5) Menyampaikan resume tentang hasil geladi.6) Bertanggung jawab kepada Direktur Geladi.

Selain itu, Tim Wasdal memiliki peran lain yaitu sebagai sutradara dannarrator.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63715

10. Pelakua. Melaksanakan geladi sesuai instruksi/perintah yang dikeluarkan

oleh Pengendali/ Wasit.b. Melaksanakan geladi dengan bersikap tanggap terhadap setiap

permasalahan yang ditimbulkan oleh Pengendali.c. Melaksanakan semua ketentuan yang diberlakukan oleh Direktur

Geladi selama geladi berlangsung.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 16

BAB III

LANGKAH – LANGKAH PENYELENGGARAANGELADI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

Dalam penyelenggaraan geladi penanggulangan krisis kesehatan, dinaskesehatan kabupaten/kota harus menyusun kerangka acuan kegiatan,menyiapkan pelaksanaan, melakukan evaluasi dan pelaporan. Langkah-langkahpenyelenggaraan geladi tergantung kepada jenis geladi yang akan dilaksanakan.Tiap jenis geladi dapat dilakukan secara terpisah atau dapat dilaksanakan dalamrangkaian waktu yang berdekatan berupa suatu rangkaian kegiatan dimulai daridrill sampai dengan geladi lapangan. Berikut adalah langkah-langkahpenyelenggaraan geladi untuk tiap jenis geladi:

A. DRILL

1. Penyusunan Kerangka Acuan Drill dengan sistematika sebagai berikut:a. Latar Belakang

Berisi gambaran keadaan geografis dan karakteristik rawan bencanadi suatu daerah yang menjadi latar belakang perlunya diadakan drilldi daerah tersebut.

b. PermasalahanDituliskan permasalahan-permasalahan yang menjadi dasarpertimbangan diadakannya drill.

c. Dasar HukumDituliskan peraturan-peraturan hukum yang menjadi landasan legaldiadakannya drill.

d. Tujuan Drill1) Umum : untuk meningkatkan keterampilan petugas sesuai

drill yang akan dilaksanakan2) Khusus : petugas yang terampil/terlatih sesuai SOP (Standard

Operating Procedure)e. Tema Drillf. Materi

Dilampirkan SOP/Pedoman/Petunjuk Teknis yang menjadi materipelatihan

g. Peserta/SasaranDituliskan jumlah petugas teknis yang mengikuti drill dan asalinstansinya

h. PengorganisasianDigambarkan struktur organisasi penyelenggara drill yangbertanggungjawab terhadap persiapan, pelaksanaan sampai denganevaluasi drill

i. Persiapan, Pelaksanaan dan Evaluasi DrillDituliskan langkah-langkah penyelenggaraan drill secara detil mulaidari persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi drill

j. Narasumber (Tim Teknis Drill)Dituliskan narasumber yang akan menyampaikan materi drill

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63717

k. Tempat dan WaktuDituliskan tempat dan waktu pelaksanaan drill

2. Penetapan Panitia Penyelenggara Drill yang dikukuhkan dalam suatuSurat Keputusan (SK)

3. Persiapan Pelaksanaan:a. Pembagian tugas panitiab. Penyusunan Tim Teknis Drill (narasumber)c. Persiapan tempat dan sarana pendukung serta peralatan lainnya

yang akan digunakand. Menentukan dan menyiapkan Pelakue. Menentukan Pengarah serta Pengawas dan Pengendali (Wasdal)

4. Pelaksanaan drill terbagi dua sesi yaitu:a. Pembekalan materi kepada pelaku sesuai SOPb. Pelaksanaan latihan teknis

5. Evaluasi dan PelaporanMenggunakan format sebagaimana tercantum dalam Formulir 4 danformulir 5.

B. GELADI PETA

1. Dinas kesehatan kabupaten/kota diharapkan untuk menyusunkerangka acuan geladi peta dengan sistematika sebagai berikut:a. Latar Belakang

Berisi gambaran keadaan geografis dan karakteristik rawan bencanadi suatu daerah yang menjadi latar belakang perlunya diadakangeladi peta di daerah tersebut.

b. PermasalahanDituliskan permasalahan-permasalahan yang menjadi dasarpertimbangan diadakannya geladi peta

c. Dasar HukumDituliskan peraturan-peraturan hukum yang menjadi landasan legaldiadakannya geladi peta

d. Tujuan Geladi Peta1) Umum : untuk mendapatkan gambaran wilayah yang akan

digunakan dalam kegiatan bidang kesehatan padapenanggulangan bencana

2) Khusus : untuk mengetahui lokasi bencana, jalur evakuasi,tempat pengungsian, lokasi fasilitas pelayanankesehatan (tetap dan tidak tetap), jalur distribusilogistik dan lain-lain yang akan digunakan dalamkegiatan bidang kesehatan pada penanggulanganbencana

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 18

e. Tema Geladi Petaf. Ringkasan Skenario

Dituliskan ringkasan skenario yang akan dipakai dalam geladi petag. Peserta/Sasaran

Dituliskan siapa saja yang akan dilibatkan sebagai pelaku dalamgeladi peta

h. PengorganisasianDigambarkan struktur organisasi penyelenggara geladi peta yangbertanggung jawab terhadap persiapan, pelaksanaan sampai denganevaluasi

i. Persiapan, Pelaksanaan dan Evaluasi Geladi PetaDituliskan langkah-langkah penyelenggaraan geladi peta secara detilmulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi

j. NarasumberDituliskan narasumber yang akan menyampaikan materi teknis yangberkaitan dengan geladi peta

k. Tempat dan WaktuDituliskan tempat dan waktu pelaksanaan geladi peta

2. Penetapan Panitia Penyelenggara Geladi Peta yang dikukuhkan dalamsuatu SK

3. Persiapan Pelaksanaan:a. Pembagian tugas panitiab. Penyusunan narasumberc. Penyusunan skenario

Ketentuan penyusunan skenario tercantum dalam Formulir 1.d. Persiapan tempat dan sarana pendukung serta peralatan lainnya

seperti peta lokasi bencanae. Menyiapkan alat peraga geladif. Menentukan dan menyiapkan Pelakug. Menentukan Pengarah serta Pengawas dan Pengendali (Wasdal)

4. Pelaksanaan Geladi Peta

5. Evaluasi dan PelaporanMenggunakan format sebagaimana tercantum dalam Formulir 4 danformulir 5.

C. GELADI POSKO

1. Dinas kesehatan kabupaten/kota diharapkan untuk menyusunkerangka acuan geladi posko dengan sistematika sebagai berikut:a. Latar Belakang

Berisi gambaran keadaan geografis dan karakteristik rawan bencanadi suatu daerah yang menjadi latar belakang perlunya diadakangeladi posko di daerah tersebut.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63719

b. PermasalahanDituliskan permasalahan-permasalahan yang menjadi dasarpertimbangan diadakannya geladi posko

c. Dasar HukumDituliskan peraturan-peraturan hukum yang menjadi landasan legaldiadakannya geladi posko

d. Tujuan Geladi Posko1) Umum : untuk melatih fungsi komando, koordinasi dan

komunikasi antara unit kerja/bidang kesehatanlainnya di suatu tempat

2) Khusus : untuk mengetahui kejelasan tugas dan peranmasing-masing unit kerja bidang kesehatan dalampenanggulangan bencana

e. Tema Geladi Poskof. Ringkasan Skenario

Dituliskan ringkasan skenario yang akan dipakai dalam geladi poskog. Peserta/Sasaran

Dituliskan pimpinan unit kerja yang akan dilibatkan dalam geladiposko

h. PengorganisasianDigambarkan struktur organisasi penyelenggara geladi posko yangbertanggung jawab terhadap persiapan, pelaksanaan sampai denganevaluasi

i. Persiapan, Pelaksanaan dan Evaluasi Geladi PoskoDituliskan langkah-langkah penyelenggaraan geladi posko secaradetil mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi

j. NarasumberDituliskan narasumber yang akan menyampaikan materi teknis yangberkaitan dengan geladi posko

k. Tempat dan WaktuDituliskan tempat dan waktu pelaksanaan geladi posko

2. Penetapan Panitia Penyelenggara Geladi Posko yang dikukuhkan dalamsuatu SK

3. Persiapan Pelaksanaan:a. Pembagian tugas panitiab. Penyusunan narasumberc. Penyusunan skenario

Ketentuan penyusunan skenario tercantum dalam Formulir 1.d. Penyusunan Rencana Informasi Geladi (RIG) yang merupakan uraian

persoalan yang dirinci sesuai dengan detail waktu.Format Rencana Informasi Geladi (RIG) tercantum dalam Formulir2.

e. Persiapan tempat dan sarana pendukung lainnya. Pengaturantempat diatur seperti kondisi sehari-hari yang disimulasikan dalamsuatu ruangan besar

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 20

f. Menentukan dan menyiapkan Pelaku, Pengarah serta Pengawas danPengendali (Wasdal)

g. Penyiapan buku saku informasi/lembaran informasi geladi poskountuk tamu undangan (berisi informasi skenario yang akandigeladikan beserta ringkasan RIG)Format Buku Saku Informasi Geladi tercantum dalam Formulir 6.

4. Pelaksanaan Geladi Poskoa. Pengarahan Pelakub. Pembagian buku saku informasi/lembar informasi geladi posko

kepada tamu undanganc. Pelaku melaksanakan kegiatan sesuai dengan instruksi yang

mengacu pada RIGd. Tim wasdal akan melakukan penilaian sesuai dengan RIG dan

skenario yang telah disusun

5. Evaluasi dan PelaporanMenggunakan format sebagaimana tercantum dalam Formulir 4 danformulir 5.

D. GELADI LAPANGAN

1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diharapkan untuk menyusunKerangka Acuan Geladi Lapangan dengan sistematika sebagai berikut:a. Latar Belakang

Berisi gambaran keadaan geografis dan karakteristik rawan bencanadi suatu daerah yang menjadi latar belakang perlunya diadakangeladi lapangan di daerah tersebut.

b. PermasalahanDituliskan permasalahan-permasalahan yang menjadi dasarpertimbangan diadakannya geladi posko

c. Dasar HukumDituliskan peraturan-peraturan hukum yang menjadi landasan legaldiadakannya geladi posko

d. Tujuan Geladi Lapangan1) Umum : untuk menguji rencana kontinjensi/skenario yang

sudah dibuat sebelumnya2) Khusus : untuk menguji SOP yang menjadi acuan masing-

masing sektor dalam penanggulangan bencana sertasekaligus melatih koordinasi lintas program danlintas sektor.

e. Tema Geladif. Ringkasan Skenario

Dituliskan ringkasan skenario yang akan dipakai dalam geladilapangan

g. Peserta/SasaranDituliskan petugas dari lintas program dan lintas sektor yang akanikut terlibat dalam geladi lapangan

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63721

h. PengorganisasianDigambarkan struktur organisasi penyelenggara geladi lapanganyang bertanggung jawab terhadap persiapan, pelaksanaan sampaidengan evaluasi

i. Persiapan, Pelaksanaan dan Evaluasi Geladi LapanganDituliskan langkah-langkah penyelenggaraan geladi lapangan secaradetil mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi

j. NarasumberDituliskan narasumber yang akan menyampaikan materi teknis yangberkaitan dengan geladi lapangan

k. Tempat dan WaktuDituliskan tempat dan waktu pelaksanaan geladi lapangan

2. Penetapan Panitia Penyelenggara Geladi Lapangan yang dikukuhkandalam suatu SK

3. Persiapan Pelaksanaan:a. Pembagian tugas panitiab. Penyusunan Tim Teknis (narasumber)c. Penyusunan skenario

Ketentuan penyusunan skenario tercantum dalam Formulir 1.d. Penyusunan Rencana Informasi Geladi (RIG)

Format Rencana Informasi Geladi (RIG) tercantum dalam Formulir2.

e. Penyusunan Rencana Operasional Geladi (ROG)Format Rencana Operasional Geladi tercantum dalam Formulir 3.

f. Menentukan lokasi geladi beserta pos komando geladi (minimalharus ada alat komunikasi, peta, struktur organisasi, papaninformasi, meja, kursi, ATK, dll)

g. Pengorganisasian Geladi Lapanganh. Menentukan dan menyiapkan pelaku geladi, Pengarah serta

Pengawas dan Pengendali (Wasdal)i. Membuat rencana pengarahan pelaku termasuk kepada masyarakat

(apabila dilibatkan sebagai salah satu pelaku dalam geladi)j. Persiapan alat peraga sesuai kebutuhan di dalam skenario (gedung,

mobil, dummy, dan lain-lain)k. Persiapan Undangan untuk Pelaku, Pengamat, serta undangan

lainnyal. Penyiapan buku saku informasi/lembaran informasi geladi lapangan

untuk tamu undangan (berisi informasi skenario yang akandigeladikan beserta ringkasan RIG dan ROG)Format Buku Saku Informasi Geladi tercantum dalam Formulir 6.

4. Pelaksanaan Geladi Lapangan1. Pengarahan pelaku Geladi2. Pembagian buku saku informasi/lembar informasi geladi lapangan

kepada tamu undangan

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 22

3. Pelaku melaksanakan kegiatan sesuai dengan instruksi yangmengacu pada ROG

4. Tim wasdal akan melakukan penilaian sesuai dengan SOP, skenario,RIG dan ROG yang telah disusun

5. Evaluasi dan PelaporanMenggunakan format sebagaimana tercantum dalam Formulir 4 danformulir 5.

Pada saat penyelenggaraan geladi, dimungkinkan timbulnya keadaangawat darurat medis.

Oleh karena itu, penyelenggara geladi harus menyiagakan tim kesehatan,Ambulans Gawat Darurat dan fasilitas pelayanan kesehatan rujukanterdekat serta mempersiapkan jalur evakuasi dari lokasi pelaksanaangeladi ke tempat rujukan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63723

BAB IV

HUBUNGAN KERJA PPKK, PPK REGIONAL DAN SUB REGIONALSERTA ANGGOTA PPK REGIONAL

Di dalam pasal 5, pasal 6 dan pasal 8 Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007tentang Penanggulangan Bencana disebutkan bahwa pemerintah pusat danpemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraanpenanggulangan bencana. Salah satu tanggung jawab pemerintah daerah dalampenyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi pengurangan risiko bencanadan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunanserta pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam anggaran pendapatanbelanja daerah yang memadai.

Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK) merupakan unit kerjaKementerian Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan perumusankebijakan teknis dan pelaksanaan penanggulangan krisis kesehatan. PPKKbertanggung jawab dalam hal membuat Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria(NSPK) untuk semua kegiatan penanggulangan krisis kesehatan, termasuk jugauntuk kegiatan geladi. Sedangkan Dinas Kesehatan Provinsi (PPK Regional, PPKSub Regional serta anggota PPK Regional) dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota(anggota PPK Regional) sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 145tahun 2007 tentang Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan,dapat menyelenggarakan pelatihan-pelatihan di bidang kesehatan denganberpedoman kepada NSPK tersebut.

Berikut adalah gambaran hubungan kerja PPKK dengan PPK Regional dandengan anggota PPK Regional dalam penyelenggaraan suatu geladi:

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 24

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63725

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 26

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63727

A. PEMBINAAN AKTIVITAS GELADI

Pembinaan aktivitas geladi meliputi pembinaan sebelum penyelenggaraangeladi itu sendiri. Pembinaan yang dimaksud adalah berupa pelatihanManajemen Bencana dan pelatihan Penyelenggaraan Geladi BidangKesehatan bagi SDM Kesehatan di dinas kesehatan kabupaten/kota sertapendampingan Penyusunan Rencana Kontinjensi KesehatanKabupaten/Kota. Pembinaan aktivitas geladi merupakan tanggung jawabdinas kesehatan provinsi, PPK Regional dan PPKK Kementerian Kesehatan.

B. PENYUSUNAN RENCANA KONTINJENSI

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentangPenanggulangan Bencana, tiap kabupaten/kota diwajibkan untukmenyusun rencana kontinjensi yang hasilnya berupa dokumen rencanakontinjensi. Dokumen tersebut akan diaktivasi bila terjadi bencana, namunapabila tidak terjadi bencana, dokumen tersebut dapat dikaji ulang setelahmelalui suatu simulasi/geladi. Di bawah ini adalah bagan penyusunanrencana kontinjensi :

Bagan 2. Proses Perencanaan Kontinjensi

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 28

C. DUKUNGAN SARANA PRASARANA DAN ALAT KESEHATAN

Di dalam dokumen rencana kontinjensi bidang kesehatan, telahdiinventarisasi kebutuhan sumber daya (sarana, prasarana, alat, tenagapelaksana, dana) untuk penanggulangan krisis kesehatan serta pihak manayang akan memenuhi kebutuhan tersebut.

Sebagai konsekuensi diberlakukannya undang-undang otonomi daerah,maka pemenuhan kebutuhan dalam penanggulangan krisis kesehatan disuatu daerah menjadi kewajiban pemerintah kabupaten/kota (dinaskesehatan kabupaten/kota) beserta pihak swasta dan masyarakatnya.

D. PERENCANAAN GELADIPerencanaan geladi penanggulangan krisis kesehatan dilakukan oleh dinaskesehatan kabupaten/kota sesuai dengan jenis geladi yang akan dilakukandan sesuai risiko bencana di kabupaten/kota tersebut.

E. PELAKSANAAN GELADI

Geladi penanggulangan krisis kesehatan dilakukan oleh dinas kesehatankabupaten/kota sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan geladisebagaimana dimaksud dalam Bab III.

F. EVALUASI GELADI

Evaluasi geladi dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, dinaskesehatan provinsi, PPK Regional dan PPKK segera setelah dilaksanakannyageladi.

G. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN GELADI

Pengawasan dan pengendalian geladi dilakukan pada saat pelaksanaangeladi oleh dinas kesehatan provinsi, PPK Regional dan PPKK.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63729

BAB V

PENUTUP

Pedoman Umum tentang Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan ini dibuatagar dapat dijadikan panduan bagi Kementerian Kesehatan/dinas kesehatanprovinsi/dinas kesehatan kabupaten/kota serta instansi terkait sebagai usahameningkatkan kemampuan anggotanya dan memantapkan kerjasama teknisantar sektor/bidang dalam penanggulangan krisis kesehatan.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 30

FORMULIR 1

KETENTUAN PENYUSUNAN SKENARIO

Skenario adalah susunan cerita tentang risiko bencana yang diperkirakan ataumungkin akan terjadi di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.Dengan adanya skenario, maka risiko bencana yang diperkirakan akan terjadidapat tergambarkan secara jelas dan rinci, baik itu lokasi, waktu, durasi, skala,dan dampaknya.Berikut adalah beberapa ketentuan dalam penyusunan skenario :

1. Skenario harus realistis, berarti harus sesuai dengan kenyataan yang pernahada dan mungkin terjadi serta mampu diatasi atau direspon.

2. Skenario harus disusun serta disepakati bersama oleh seluruh pelaku yangterlibat dalam penanggulangan bencana.

3. Gambarkan secara kronologis kejadian bencana, baik itu lokasi dan waktuserta durasinya.

4. Tentukan skala risiko bencana yang realistis.

5. Membuat asumsi dampak terhadap lima aspek berdasarkan tingkat risikoyang telah dipilih, yaitu :

a. Kependudukan (kematian, hilang, luka-luka, pengungsian, pindah)

b. Fasilitas atau Asset (fasilitas umum, fasilitas sosial seperti mesjid, gereja,sarana vital seperti PLN, PDAM, TELKOM)

c. Ekonomi (pasar, pabrik, ruko, perbankan, transportasi, BBM, sembako,ternak, dan lainnya)

d. Pemerintahan (kantor, aparat, peralatan, dokumen atau arsip, layananpublik)

e. Lingkungan (sawah, ladang, tambak, hutan, mangrove, sumber air, danlainnya)

Asumsi dampak pada lima aspek tersebut, dituangkan ke dalam tabel,sebagai contoh:

a. Tabel asumsi dampak pada aspek kependudukan:

NoKecamatan/

DesaTerancam

(jiwa)

DAMPAK

Meninggal(jiwa)

Luka-luka(jiwa)

Pengungsi(jiwa)

Lain-lain

T O T A L

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63731

b. Tabel asumsi dampak pada aspek fasilitas atau Asset :

NoAspek

FasilitasTerancam

(unit)

DAMPAKRingan(unit)

Sedang(unit)

Berat(unit)

TidakRusak

T O T A Lc. Tabel asumsi dampak pada aspek ekonomi :

NoAspek

EkonomiTerancam

(unit)

DAMPAKRingan(unit)

Sedang(unit)

Berat(unit)

TidakRusak

T O T A L

d. Tabel asumsi dampak pada aspek pemerintahan :

NoAspek

PemerintahanTerancam

(unit)

DAMPAKRingan(unit)

Sedang(unit)

Berat(unit)

TidakRusak

T O T A L

e. Tabel asumsi dampak pada aspek lingkungan :

NoAspek

LingkunganTerancam

(unit)

DAMPAKRingan(unit)

Sedang(unit)

Berat(unit)

TidakRusak

T O T A L

Penilaian kerusakan mengikuti ketentuan sebagai berikut :Rusak 20-40% dari keseluruhan = rusak ringan,Rusak 40-60% dari keseluruhan = rusak sedang,Rusak 60-80% dari keseluruhan = rusak berat,Rusak > 80% dari keseluruhan = rusak total / total loss

6. Tentukan lamanya tanggap darurat.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 32

FORMULIR 2

FORMAT RENCANA INFORMASI GELADI

RENCANA INFORMASI GELADI (RIG)PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

AKIBAT BENCANA ……………………………….. (diisi dengan jenis bencana yangakan digeladikan),

……………. (diisi dengan Lokasi Geladi), ……………… (diisi dengan TanggalPelaksanaan Geladi)

Diselenggarakan…………………………………………………………..

(diisi dengan nama instansi penyelenggara Geladi)…………………….

(diisi dengan tahun penyelenggaraan)

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63733

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 34

* keterangan :

Kolom 2 : Diisi dengan waktu sebenarnya ketika geladi poskodiselenggarakan, dimulai setelah dokumen RIG dibagikan.

Kolom 3 : Diisi dengan waktu asumsi untuk berlakunya suatu keadaanatau kejadian di dalam skenario geladi

Kolom 4 : Diisi dengan pihak yang memberikan berita. Dapat berisi“PENGENDALI” atau “PEMBAWA ACARA”

Kolom 5 : Diisi dengan pihak yang diberikan berita. Dapat berisi“PESERTA/PELAKU” atau “UNDANGAN”

Kolom 6 : Diisi “INFORMASI” apabila berita yang disampaikan bukan berisirangkaian keadaan atau kejadian dalam skenario dari waktu kewaktu (persoalan). Diisi “INSTRUKSI” apabila berita yangdisampaikan merupakan persoalan yang perlu dibuatkankeputusan, rencana, perintah dan tindakan oleh PESERTAsebagai jawabannya

Kolom 7 : Berisi detail rangkaian keadaan atau kejadian dari waktu kewaktu (persoalan) yang disampaikan dari PENGENDALI kepadaPESERTA atau berisi

Kolom 8 : Diisi dengan keputusan, rencana, perintah dan tindakan olehPESERTA sebagai jawaban dari persoalan yang diberikan olehpengendali.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63735

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 36

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63737

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 38

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63739

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 40

FORMULIR 4

FORMAT PENILAIAN GELADI

Cheklist Penilaian Produk GeladiNo PRODUK GELADI JAWABAN NILAI* KET

YA TIDAK1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

Kerangka Acuan Geladi yanglengkap dan baiksistematikanya

KesesuaianSOP/Pedoman/PetunjukTeknis yang dipakai dengantujuan geladi yang ingindicapai

Kesesuaian Skenario yangdikembangkan dengan tujuangeladi yang ingin dicapai

Kesesuaian detil uraianpersoalaan dalam RencanaInformasi Geladi (RIG) denganSkenario yang dikembangkan

Kesesuaian detil uraiankegiatan/gerakan/adegandalam Rencana OperasionalGeladi (ROG) dengan Skenarioyang dikembangkan

Buku Saku Informasi Geladiyang lengkap dan baiksistematikanya

Laporan PenyelenggaraanGeladi yang lengkap dan baiksistematikanya

…………

…………

…………

…………

…………

…………

…………

* keterangan :

Nilai yang diberikan berada diantara 0 – 100 dengan klasifikasi nilai sebagaiberikut :

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63741

90 – 100 : Baik sekali75 – 89,9 : Baik60 – 74,9 : Cukup45 – 59,9 : Sedang30 – 44,9 : Kurang15 – 29,9 : Buruk

0 – 14,9 : Buruk sekali

Checklist Penilaian Kegiatan Penyelenggara Geladi

NoSTRUKTUR

ORGANISASIKEGIATAN

JAWABANNILAI

NILAIRATA2

KETYA TIDAK

1 2 3 4 5 6* 7* 8

1

2

3

4

5

KetuaPelaksanaGeladi Memimpin

penyelenggaraan geladi,mulai dari tahappersiapan dan tahappelaksanaan.

Menentukan ruanglingkup geladi danmengeluarkanpetunjuk-petunjukpelaksanaan geladikepada tiap unsurpenyelenggara geladi.

Pendelegasian tugaskepada Wakil KetuaPelaksana.

Meminta saran-saran,pertimbangan-pertimbangan dannasehat-nasehatkepada Pengarah/Penasehat Geladi

Mampu mengambilkeputusan bila terjadiperselisihan pendapatantara Pelaku danPengendali/Pelatih

……

………

………

………

………

……….

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 42

NoSTRUKTUR

ORGANISASIKEGIATAN

JAWABANNILAI

NILAIRATA2

KETYA TIDAK

1 2 3 4 5 6* 7* 8

6

1

2

SekretarisGeladi

Melaporkanpenyelenggaraan geladikepada PenanggungJawab Geladi palinglambat dua minggusetelah geladi selesai.

Memberikan pelayananyang berhubungandengan administrasidan keuangan kepadaseluruh penyelenggarageladi.

Mengatur lalu lintassurat-menyurat danpengiriman naskahgeladi kepada yangberhak menerimanya.

……

……

……

………..

1

2

3

4

5

BidangPenyelenggara

Menyusun, merencanakandan menjadwalkan kegiatangeladi.

Memberi data-data yangberhubungan denganrencana geladi.

Menyiapkan personil yangdiperlukan untukpenyelenggaraan geladi.

Merencanakan lokasi yangakan dipakai untukpelaksanaan geladi

Menyusun konsep rencanadukungan logistik,transportasi, akomodasi dankonsumsi, yang meliputipersonil, keuangan,protokoler, peralatan,perbekalan dan angkutan.

……….

……….

……….

……….

……….

………..

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63743

NoSTRUKTUR

ORGANISASIKEGIATAN

JAWABANNILAI

NILAIRATA2

KETYA TIDAK

1 2 3 4 5 6* 7* 86

1

2

3

1

2

BidangPerancangMateri

Direktur

Merumuskan rencanapengamanan yang tertuangdalam rencana geladi.

Menyusun dan mengajukankonsep Naskah Geladi(meliputi petunjuk geladi,pengkajian, pengawasandan cheklist penilaian) danSkenario Geladi atas dasarpetunjuk/arahan KetuaPelaksana Geladi dan hasilpeninjauan Lapangan.

Menyempurnakankelengkapan Naskah Geladiantara lain petunjuk umumGeladi, keadaan umum,keadaan khusus, rencanawaktu geladi, persoalan bagipelaku dan rencanapengendalian.

Menyusun dan mengajukankonsep RIG dan ROG atasdasar petunjuk/arahanKetua Pelaksana Geladi danhasil peninjauan Lapangan.

Menyusun rencanaLapangan dan lampirannya.

Mengkoordinasikan jalannyageladi antara Pelaku danWasdal.

……….

……….

……….

……….

……….

……….

………..

……….

1

2

PenyelenggaraMengecek kesiapan peta,sarana dan prasarana sertadukungan lainnya agardapat digunakan untukmendukungpenyelenggaraan geladi.

Mengatur tata letak(berdasarkan rekomendasiTim Wasdal) dan mengecekkondisi tempat geladi,sarana dan prasarana geladiserta dukungan geladi

……….

……….

……….

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 44

NoSTRUKTUR

ORGANISASIKEGIATAN

JAWABANNILAI

NILAIRATA2

KETYA TIDAK

1 2 3 4 5 6* 7* 8

3

1

2

3

1

2

3

4

5

Wasdal

Pengawas/Penilai

Pengendali/Wasit

lainnya agar dapatdigunakan dengan baikselama penyelenggaraan.

Mengkoordinasikan denganinstansi yang terkait tentangkesiapan fasilitas geladi.

Melaksanakan tugaspenilaian terhadap pelakutentang pelaksanaan peran.

Berkoordinasi dengan parapengendali/wasit.

Membuat laporan hasilpenilaian.

Memberikan materi geladi,sesuai tanggung jawabnya.

Bertanggung jawab terhadapmateri yang dilatihkan.

Mengendalikan jalannyageladi dan memberikanpersoalan.

Memberikan koreksi-koreksiterhadap jalannya geladi.

Menyampaikan resumetentang hasil geladi.

……….

……….

……….

……….

……….

……….

……….

……….

……….

……….

……….

……….

1

2

PelakuMelaksanakan geladi sesuaiinstruksi/perintah yangdikeluarkan olehPengendali/ KoordinatorMateri/Pelatih.

Melaksanakan geladidengan bersikap tanggapterhadap setiappermasalahan yang

……….

……….

……….

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63745

NoSTRUKTUR

ORGANISASIKEGIATAN

JAWABANNILAI

NILAIRATA2

KETYA TIDAK

1 2 3 4 5 6* 7* 8

3

ditimbulkan olehPengendali.

Melaksanakan semuaketentuan yangdiberlakukan oleh KetuaPelaksana Geladi selamageladi berlangsung

……….

* keterangan :Kolom 6 diisikan dengan nilai yang berada diantara 0 – 100 dengan klasifikasinilai sebagai berikut :90 – 100 : Baik sekali75 – 89,9 : Baik60 – 74,9 : Cukup45 – 59,9 : Sedang30 – 44,9 : Kurang15 – 29,9 : Buruk

0 – 14,9 : Buruk sekaliKolom 7 diisikan dengan nilai rata-rata yang didapat dengan cara menjumlahkannilai yang ada di kolom 6 dibagi dengan banyaknya kegiatan yang dinilai untukmasing-masing struktur organisasi.

Sebagai contoh :

NoSTRUKTUR

ORGANISASIKEGIATAN

JAWABANNILAI

NILAIRATA2

KETYA TIDAK

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

PelakuMelaksanakan geladisesuai instruksi/perintahyang dikeluarkan olehPengendali/ KoordinatorMateri/Pelatih.

Melaksanakan geladidengan bersikap tanggapterhadap setiappermasalahan yangditimbulkan olehPengendali.

Melaksanakan semuaketentuan yangdiberlakukan oleh KetuaPelaksana Geladi selamageladi berlangsung

V

V

V

80

70

90

80Didapat

dari:80+70+90

3

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 46

FORMULIR 5

FORMAT LAPORAN PENYELENGGARAAN GELADI

LAPORAN PENYELENGGARAAN GELADIPENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

AKIBAT BENCANA………………….. (diisi jenis bencana)……………….. (tempat geladi), …………………. (waktu geladi)

I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

Berisi penjelasan secara umum tentang laporan penyelenggaraangeladi

1.2. Maksud dan TujuanBerisi penjelasan tentang maksud dan tujuan dibuat laporanpenyelenggaraan geladi

1.3. Ruang LingkupBerisi lingkup pembahasan laporan penyelenggaraan geladi

II. POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN GELADI2.1. Tujuan

Berisi uraian singkat tentang tujuan diselenggarakannya geladi2.2. Waktu dan Tempat

Berisi waktu dan tempat pelaksanaan geladi2.3. Peserta

Berisi daftar peserta yang terlibat dalam geladi, baik sebagaipenyelenggara maupun sebagai pelaku

2.4. Materi GeladiBerisi SOP/Skenario/RIG/ROG yang menjadi acuan penyelenggaraangeladi

III. TAHAP PENYELENGGARAAN GELADI3.1. Tahap Persiapan

Berisi penjelasan tentang langkah-langkah yang dilakukan dalamtahap persiapan geladi

3.2. Tahap PelaksanaanBerisi penjelasan tentang langkah-langkah yang dilakukan dalamtahap pelaksanaan geladi

3.3. Hasil Yang DicapaiBerisi uraian hasil yang dicapai selama penyelenggaraan geladi,apakah memenuhi tujuan yang ingin dicapai

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63747

3.4. Kendala dan Upaya MengatasiBerisi uraian tentang hambatan/kendala yang ditemui dalampenyelenggaraan geladi dan bagaimana upaya mengatasinya

IV. PENUTUP4.1. Kesimpulan

Berisi uraian tentang kesimpulan selama penyelenggaraan geladi4.2. Saran

Berisi uraian saran-saran yang perlu disampaikan kepada pimpinanuntuk perbaikan penyelenggaraan geladi berikutnya

Dikeluarkan di.........................Pada tanggal............................

PENANGGUNG JAWAB GELADI

..................................................NIP.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.637 48

FORMULIR 6

FORMAT BUKU SAKU INFORMASI GELADI

GELADI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANAKIBAT BENCANA ………………………………. (diisi jenis bencana)

……………….. (tempat geladi), …………………. (waktu geladi)

LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………(diisikan gambaran keadaan geografis dan karakteristik rawan bencana di suatudaerah yang melatarbelakangi perlunya diadakan geladi di daerah tersebut).

TUJUAN………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………(diisikan tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan geladi)

TEMA“ ……………………………………………………………………………………………… ”(diisikan tema penyelenggaraan geladi)

RINGKASAN SKENARIO…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

www.djpp.kemenkumham.go.id

2011, No.63749

(Dituliskan ringkasan skenario yang akan dipakai dalam geladi secara jelas danrinci, baik itu lokasi, waktu, durasi, skala, dan dampak bencana)

PENGORGANISASIAN(Digambarkan struktur organisasi penyelenggara geladi yang bertanggung jawabterhadap persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi geladi)

RANGKAIAN KEGIATAN :1. …………………………………………………………………………………………2. …………………………………………………………………………………………3. …………………………………………………………………………………………(Dituliskan urutan-urutan kegiatan selama geladi berlangsung, bila perludituliskan dalam bentuk tabel)

PELAKU GELADI1. …………………………………………….2. …………………………………………….3. …………………………………………….4. …………………………………………….5. …………………………………………….(Dituliskan nama instansi yang dilibatkan sebagai pelaku geladi)

UNDANGAN1. …………………………………………….2. …………………………………………….3. …………………………………………….4. …………………………………………….5. …………………………………………….(Dituliskan nama instansi yang diundang sebagai pengamat geladi)

WAKTU DAN TEMPAT.(Dituliskan waktu dan tempat pelaksanaan geladi)

www.djpp.kemenkumham.go.id