berita negara republik indonesia - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn1298-2015.pdf ·...

28
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1298, 2015 LAN. Informasi Publik. Pengaduan Dan Pelayanan. Pengelolaan. Petunjuk Teknis. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PENGADUAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pengelolaan dan pelayanan informasi publik di lingkungan Lembaga Administrasi Negara terutama dalam bidang pengelolaan pengaduan dan pelayanan informasi publik, dipandang perlu untuk menyusun petunjuk teknis pengelolaan pengaduan dan pelayanan informasi publik; b. bahwa petunjuk teknis sebagaimana dimaksud dalam huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); www.peraturan.go.id

Upload: dodien

Post on 09-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.1298, 2015 LAN. Informasi Publik. Pengaduan DanPelayanan. Pengelolaan. Petunjuk Teknis.

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

NOMOR 4 TAHUN 2015

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN PENGADUAN DAN PELAYANAN

INFORMASI PUBLIK

DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan tugaspengelolaan dan pelayanan informasi publik dilingkungan Lembaga Administrasi Negara terutamadalam bidang pengelolaan pengaduan dan pelayananinformasi publik, dipandang perlu untuk menyusunpetunjuk teknis pengelolaan pengaduan dan pelayananinformasi publik;

b. bahwa petunjuk teknis sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, ditetapkan dengan Peraturan Kepala LembagaAdministrasi Negara;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, TambahanLembaran Negara Nomor 4846);

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 2

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentangPelayanan Publik (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038);

3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentangKearsipan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 152,Tambahan Lembaran Negara Nomor 5071);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008tentang Keterbukaan Informasi Publik (LembaranNegara Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan LembaranNegara Nomor 5149);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 215, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357)

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pengaduan PelayananPublik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2013 Nomor 191);

7. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentangLembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Tahun2013 Nomor 127);

8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor14 tahun 2013 tentang Organisasi Dan Tata KerjaLembaga Administrasi Negara (Berita Negara RepublikIndonesia tahun 2013 nomor 1245);

9. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor19 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan danPelayanan Informasi Publik Di Lingkungan LembagaAdministrasi Negara (Berita Negara Republik Indonesiatahun 2013 nomor 1255);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARATENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAANPENGADUAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DILINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA.

www.peraturan.go.id

2015, No.12983

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Petunjuk Teknis Pengelolaan Pengaduan dan Pelayanan Informasi PublikDi Lingkungan Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya dalamperaturan ini disebut Juknis sebagaimana termuat dalam LampiranPeraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturanini.

Pasal 2

Juknis Pengaduan dan Pelayanan Informasi Publik sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai acuan dalam pengelolaanpengaduan dan pelayanan informasi publik oleh Lembaga AdministrasiNegara.

Pasal 3

Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Kepala ini dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Januari 2015

KEPALA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

AGUS DWIYANTO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 28 Agustus 2015

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

YASONNA H. LAOLY

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 4

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

NOMOR 4 TAHUN 2015

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAANPENGADUAN DAN PELAYANAN INFORMASIPUBLIK DI LINGKUNGAN LEMBAGAADMINISTRASI NEGARA

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PENGADUAN

DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pelaksanaan Visi dan Misi Lembaga Administrasi Negara (LAN)yang melibatkan banyak program dan pihak terkait, permasalahandapat muncul dari pihak luar dan internal LAN. Sementara itu,pelaksanaan suatu program tidak dapat diharapkan untuk selaluberjalan sempurna.

Ketidaksempurnaan perjalanan sebuah kegiatan dapat melahirkanketidakpuasan pengguna hasil kegiatan. Untuk itu, agar setiappermasalahan dan pengaduan terkait pelaksanaan tupoksi LAN dapatcepat dan tepat ditangani, serta dalam rangka mewujudkanpenyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), LAN akanmembentuk Pengelolaan Pengaduan dan Pelayanan Informasi Publik.Yang dimaksud pengelolaan di sini meliputi penerimaan danpendokumentasian masalah, fasilitasi proses penyelesaian masalah,pemantauan masalah hingga dinyatakan selesai serta pemberianlayanan informasi.

Pengawasan yang dilakukan oleh stakeholder terkait dan masyarakatluas terhadap penyelenggara negara pada dasarnya merupakan kontrolsosial dalam rangka mewujudkan pemerintah yang bersih dan bebasdari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Salah satu bentuk pengawasanmasyarakat yang perlu ditangani/dikelola secara efektif dan efisienadalah pengawasan dalam bentuk pengaduan masyarakat. Agarpengawasan masyarakat dapat berfungsi efektif sebagai kontrol sosialdalam penyelenggaraan pemerintah maka pengaduan masyarakat perluditangani secara cepat, tepat, efektif, efisien, dan dapat

www.peraturan.go.id

2015, No.12985

dipertanggungjawabkan.

Sejalan dengan tugas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasisebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga AdministrasiNegara Nomor 19 tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan danPelayanan Informasi Publik di lingkungan Lembaga Administrasi Negaraserta pertimbangan efektifitas dan efisiensi, maka perlu dilakukanpenyelerasan pelaksanaan fungsi penanganan pengaduan dan layananinformasi kepada stakeholder dan internal LAN dengan fungsipengelolaan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.Berdasarkan hal tersebut, maka perlu disusun Petunjuk TeknisPengelolaan Pengaduan dan Pelayanan Informasi Publik di LingkunganLembaga Administrasi Negara.

B. Maksud dan Tujuan

Petunjuk Teknis Pedoman Pengelolaan Pengaduan dan PelayananInformasi Publik ini dimaksudkan sebagai panduan tata-carapengelolaan pengaduan dan layanan informasi publik bagi PejabatPengelola Informasi dan Dokumentasi untuk menjaga kualitaspelayanan dan menjadi sumber referensi bagi seluruh stakeholder yangingin menyampaikan berbagai pengaduan dan layanan informasi terkaitdengan pelaksanaan tupoksi LAN.

Petunjuk Teknis Pedoman Pengelolaan Pengaduan dan PelayananInformasi Publik ini bertujuan sebagai berikut:

a. menjaga agar pelaksanaan kegiatan di lingkungan LAN sesuaidengan tujuan, sasaran, kebijakan dan prinsip-prinsip yang telahditetapkan;

b. menjamin agar penanganan pengaduan dan pelayanan informasisesuaidengan prosedur yang telah ditetapkan;

c. membantu stakeholder dan pihak terkait dalam menyelesaikanberbagai permasalahan secara cepat dan tuntas;

d. membantu organisasi dalam menyukseskan reformasi birokrasiyang dilakukan oleh LAN khususnya dalam hal perbaikan perilakudan meningkatkan integritas pegawai LAN;

e. mengeliminasi penyimpangan-penyimpangan yang timbul; dan

f. memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalammembantu reformasi birokrasi.

C. Ruang Lingkup

Pengaduan dan layanan informasi terpadu di lingkungan LAN yangditangani meliputi:

a. hambatan dalam pelayanan;

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 6

b. korupsi, kolusi dan nepotisme;

c. penyalahgunaan wewenang dalam pelayanan dan pemberianinformasi;

d. pelanggaran disiplin pegawai; dan

e. layanan informasi yang berkaitan dengan tupoksi LAN

D. Pengertian

Dalam Petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan:

1. Pengadu adalah seluruh pihak baik warga negara maupun pendudukbaik orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yangmenyampaikan pengaduan kepada pengelola pengaduan pelayananpublik;

2. Pengaduan adalah penyampaian keluhan yang disampaikan pengadukepada pengelola pengaduan pelayanan publik atas pelayananpelaksana yang tidak sesuai dengan standar pelayanan, ataupengabaian kewajiban dan/atau pelanggaran larangan olehpenyelenggara;

3. Pengaduan berkadar pengawasan adalah pengaduan yang isinyamengadung informasi atau adanya indikasi terjadinyapenyimpangan atau penyalahgunaan wewenang yang dilakukanoleh aparatur sehingga mengakibatkan kerugian masyarakat atauNegara;

4. Pengaduan tidak berkadar pengawasan adalah pengaduan yangisinya mengandung informasi berupa sumbang saran, kritik yangkonstruktif, dan lain sebagainya, sehingga bermanfaat baikperbaikan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan;

5. Pengelolaan pengaduan adalah kegiatan penanganan pengaduansesuai dengan mekanisme dan tata cara pengelola pengaduan;

6. Penyelenggara pengelolaan pengaduan secara ex-officio samadengan penyelenggara pelayanan informasi publik, merupakanPejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi selanjutnya disingkatPPID yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala LembagaAdministrasi Negara;

7. Petugas pengelola pengaduan adalah pegawai LAN/PPID yangbertugas menerima, mencatat, menelaah, menyalurkan,mengkonfirmasi, mengklarifikasi atau meneliti, memeriksa,melaporkan, menindak lanjuti, dan mengarsipkan pengaduan.

8. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, faktamaupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca

www.peraturan.go.id

2015, No.12987

yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai denganperkembangan teknologi informasi dan komunikasi secaraelektronik ataupun non elektronik.

9. Konfirmasi adalah proses kegiatan untuk mendapatkan penegasanmengenai keadaan terlapor yang teridentifikasi, baik bersifatperseorangan, kelompok, maupun institusional, apabilamemungkinkan termasuk masalah yang dilaporkan / diadukan;

10. Klarifikasi adalah proses penjernihan masalah atau kegiatan yangmemberikan penjelasan mengenai permasalahn yang diadukanpada proporsi yang sebenarnya kepada sumber pengaduan daninstansi yang terkait;

11. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan,dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh LAN yang berkaitandengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara yang sesuaidengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik serta informasi lain yang berkaitandengan kepentingan publik.

12. Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara LANdan pengguna informasi publik LAN yang berkaitan dengan hakmemperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan peraturanperundang-undangan.

13. Uji Konsekuensi adalah pertimbangan dengan seksama dan penuhketelitian tentang dampak atau akibat yang timbul sebagaimanadimaksud dalam Pasal 17 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008tentang Keterbukaan Informasi Publik apabila suatu informasidibuka dan/atau diakses oleh publik yang dituangkan dalambentuk alasan pengecualian.

14. Uji Kepentingan Publik adalah pertimbangan dengan seksama danpenuh ketelitian tentang adanya kepentingan publik yang lebihbesar yang harus dilindungi dengan membuka atau menutup suatuinformasi publik.

15. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnyadalam Peraturan ini disebut dengan PPID adalah pejabat yangbertanggung jawab melakukan pelayanan informasi yang meliputiproses penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, danpelayanan informasi di lingkungannya dan bertanggung jawablangsung kepada atasan PPID. PPID LAN terdiri atas PPID LANPusat dan PPID LAN Daerah dan PPID LAN STIA LAN. PPID LANditetapkan dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara.

16. Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badanhukum yang mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 8

diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik.

17. Pengguna Informasi Publik adalah orang yang menggunakaninformasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

18. Kategori Informasi Publik adalah jenis informasi berdasarkanUndang- Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang KeterbukaanInformasi Publik yaitu informasi yang wajib disediakan dandiumumkan secara berkala, informasi yang wajib diumumkansecara serta merta, informasi yang wajib tersedia setiap saat, sertainformasi yang dikecualikan.

19. Daftar Informasi Publik adalah catatan yang berisi keterangansecara sistematis tentang seluruh informasi publik yang berada dibawah penguasaan LAN, tidak termasuk informasi yangdikecualikan.

20. Petugas layanan informasi publik adalah pegawai LAN yangbertugas mengumpulkan, menyediakan, dan melayani permohonaninformasi.

21. Pelayanan Informasi adalah jasa yang diberikan oleh LAN kepadamasyarakat pengguna informasi.

22. Meja Layanan Informasi adalah tempat melakukan pelayananinformasi publik serta berbagai sarana atau fasilitaspenyelenggaraan informasi lainnya yang bertujuan memudahkanperolehan informasi publik.

23. Dokumen adalah data, catatan, dan/atau keterangan yang dibuatdan/atau 7 diterima oleh LAN dalam rangka pelaksanaankegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana lainnya atauterekam dalam bentuk apapun, yang dapat dilihat, dibaca, ataudidengar.

24. Dokumentasi adalah kegiatan penyimpanan data, catatan,dan/atau keterangan yang dibuat dan/atau diterima oleh LAN.

25. Klasifikasi adalah pengelompokan informasi dan dokumentasisecara sistemis berdasarkan tugas dan fungsi organisasi sertakategori informasi.

26. Pengelolaan Dokumen adalah proses penerimaan, penyusunan,penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan, dan penyajian dokumensecara sistematis.

27. Sistem Pengelolaan Pengaduan dan Pelayanan Informasi adalahaplikasi yang digunakan oleh LAN yang bersentuhan langsungdengan pihak kedua.

www.peraturan.go.id

2015, No.12989

28. Media pelayanan pengaduan dan pelayanan informasi adalahbentuk penyampaian langsung secara resmi, surat, fax, telepon,sms, email, atau web.

E. Prinsip atau Azas

Prinsip atau azas yang ditawarkan oleh layanan pengaduan daninfomasi di lingkungan LAN terdiri:

1. Simpel adalah layangan pengaduan maupun layanan informasisederhana, mudah dan jelas tidak berbelit-belit;

2. Transparan adalah layanan yang diberikan dapat diketahui dandiakses oleh pengadu maupun pengguna informasi;

3. Rahasia, yaitu setiap pengaduan masyarakat yang diterima hanyadiketahui oleh pejabat yang berwenang dan/atau pegawai yangmenangani pengaduan;

4. Segera, yaitu setiap pengaduan masyarakat harus memperolehrespon secara cepat;

5. Fair, yaitu setiap pengaduan masyarakat harus disikapi secarapositif dan ditangani secara optimal;

6. Proporsional, yaitu setiap pengaduan masyarakat harus ditanganisesuai dengan cakupan/ruang lingkup masalah yang diadukan;

7. Obyektif, yaitu setiap pengaduan masyarakat harus ditanganidengan semestinya tanpa dipengaruhi faktor-faktor yang dapatmenyebabkan proses penanganan menjadi tidak semestinya(misalnya, jenjang jabatan, pertemanan, kepentingan dan/ataukeberpihakan pribadi/golongan, dan lain-lain);

8. Selektif, yaitu setiap pengaduan masyarakat harus dianalisa gunamenentukan untuk dilakukannya proses investigasi atau tidak.

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 10

BAB II

PENGELOLAAN PENGADUAN

Pengaduan yang diterima LAN ditangani oleh PPID di lingkungan LANyang ada pada masing-masing unit kerja. Penanganan pengaduandilaksanakan oleh PPID Pelaksana Bidang Pelayanan dan PengelolaanInformasi dan Inspektorat berdasarkan kewenangan dan kriteria, bahwapengaduan yang berkadar pengawasan yaitu yang berindikasipenyimpangan yang merugikan masyarakat/Negara (pengawasan)ditangani oleh Inspektorat, sedangkan indikasi pengaduan di luar itu yangberupa sumbang saran, kritik yang konstruktif, yang bermanfaat bagiperbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakatmenjadi fokus penanganan oleh PPID Pelaksana Bidang Pelayanan danPengelolaan Informasi dan unit terkait sebagai penyelenggara pelayanan.

Penanganan pengaduan masyarakat meliputi kegiatan penerimaan,pencatatan, penelaahan, penyaluran, konfirmasi, klarifikasi ataupenelitian, pemeriksaan, pelaporan, tindak lanjut, dan pengarsipan.

A. Penerimaan dan Pencatatan Pengaduan

Penerimaan dan pencatatan pengaduan stakeholder oleh PPIDdilakukan sebagai berikut :

1. Pengaduan diterima oleh administrator/meja pengaduan (helpdesk)atau petugas pengaduan atau PPID dan Unit terkait dalam bentukaduan langsung, surat, fax, dan telepon akan dicatat ke dalam bukuregister pengaduan sebagaimana tercantum dalam Formulir 1.

Pengaduan secara langsung dilakukan dengan cara datang langsungke helpdesk dan/atau bertemu langsung dengan pejabat yangberwenang dalam menangani pengaduan masyarakat. Pengaduansecara langsung dilakukan dengan menyampaikan secara lisankeluhan atau ketidakpuasan dan/atau informasi adanya dugaanpelanggaran kode etik/disiplin pegawai. Untuk kemudian dicatat olehpegawai yang menangani pengaduan masyarakat ke dalam formuliryang disediakan dan dimasukan dalam sistem aplikasi pengaduan.Sistem aplikasi pengaduan akan secara otomatis memberikan nomorregister kepada penerima pengaduan setelah data pengaduanmasyarakat dimasukkan ke dalam sistem aplikasi pengaduan.

2. Pencatatan pengaduan tersebut sekurang-kurangnya memuatinformasi tentang nomor dan tanggal surat pengaduan, tanggalditerima, identitas pengadu, identitas terlapor, dan inti pengaduanyang mana memuat unit dan/atau orang yang diadukansebagaimana tercantum dalam Formulir 2.

3. Nomor register/tiket akan menjadi identitas pengaduan masyarakatpada saat petugas unit PPID berkomunikasi dengan penerima

www.peraturan.go.id

2015, No.129811

pengaduan, khususnya dalam hal pengadu ingin mengetahuiperkembangan tindak lanjut penanganan pengaduannya.

4. Nomor register/tiket hanya dapat diketahui oleh pengadu danpengadu secara mandiri dapat memantau tindak lanjut penangananatas pengaduannya sesuai nomor yang diberikan.

5. Pejabat dan/atau pegawai pada PPID wajib menjaga kerahasiaanidentitas pengadu kecuali pengadu menginginkan sebaliknya ataudalam keadaan tertentu untuk mempermudah penyelidikan

6. Pengaduan yang alamatnya jelas dan dapat dijawab olehadministrator/help desk, segera dijawab secara tertulis dalam waktupaling lambat 3 X 24 jam sejak surat pengaduan diterima, dandiselesaikan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerjasejak pengaduan tersebut diterima oleh LAN dengan tembusandisampaikan ke Atasan PPID.

B. Penelaahan

1. Pengaduan yang telah dicatat kemudian ditelaah oleh PPID bidangVerifikasi Informasi guna mengidentifikasi permasalahannya,kejelasan informasi, kadar pengawasan serta langkah-langkahpenanganan selanjutnya.

2. Penelaahan minimal yang dilakukan sebagai berikut :

a. Merumuskan inti masalah yang diadukan;

b. Menghubungkan materi pengaduan dengan peraturan yangrelevan;

c. Meneliti dokumen dan/atau informasi yang diterima;

d. Menentukan apakah pengaduan yang diterima berkadarpengawasan atau tidak berkadar pengawasan;

e. Melengkapi data/informasi yang diperlukan, sebagai bahanpertimbangan pengambilan keputusan/jawaban;

f. Melakukan analisis berdasarkan peraturan perundang-undanganyang relevan;

g. Menetapkan hasil penelahaan dan penanganan selanjutnya.

C. Penyaluran / Penerusan

Setelah penelaahan berdasarkan hal-hal sebagai berikut penyalurandan penerusan dilakukan:

a. Pengaduan berkadar pengawasan yang berindikasi penyimpanganyang merugikan masyarakat atau keuangan negara dengansubstansi pengaduan logis dan memadai, yang identitaspelapornya jelas atau tidak jelas serta didukung dengan bukti-

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 12

bukti, direkomendasikan untuk dilakukan audit dengan tujuantertentu/ audit investigasi oleh Inspektorat;

b. Pengaduan berkadar pengawasan yang substansi pengaduannyatidak memadai dengan identitas pelapor jelas, direkomendasikanuntuk dilakukan klarifikasi oleh PPID Bidang Verifikasi Informasi,selanjutnya disalurkan ke Inspektorat.

c. Pengaduan tidak berkadar pengawasan yang mengandunginformasi berupa sumbang saran, kritik yang konstruktif, dansebagainya yang bermanfaat bagi perbaikan penyelenggaraanpemerintahan dan pelayanan masyarakat yang memerlukantindakan lebih lanjut direkomendasikan untuk ditindaklanjutisesuai dengan prosedur selanjutnya disalurkan ke unit kerjaterkait.

d. Pengaduan yang substansinya tidak logis berupa keinginanpelapor secara normatif tidak sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan dan tidak mungkin dipenuhi, tidak perludiproses lebih lanjut, namun tetap diberikan jawaban sesuaidengan peraturan yang berlaku.

e. Pengaduan yang secara substansial bukan menjadi kewenanganPPID terkait, seperti substansi pengaduan terkait dengan unituntuk menyelesaikannya, pengaduan tersebut akan diteruskankepada pihak-pihak terkait yang berwenang untuk menanganidengan tembusan kepada tim/Atasan PPID LAN. Penyalurandilakukan berdasarkan jenjang/hierarki kewenangan sertatanggung jawab.

D. Pengarsipan

Berkas penanganan pengaduan stakeholder disimpan berdasarkanklasifikasi jenis masalah, instansi/unit kerja terlapor serta urutanwaktu pengaduan sesuai dengan tata cara pengarsipan yang berlakudalam bentuk soft copy (database). Pengarsipan dilaksanakan olehpelaksana bidang kearsipan di lingkungan LAN.

Arsip-arsip pengaduan berkadar pengawasan dan bersifat rahasiaagar disimpan dengan aman dan hati-hati.

Terhadap permintaan informasi oleh pihak lain seperti LembagaSwadaya Masyarakat (LSM), masyarakat, media masa dan lain-lain,informasi yang dapat diberikan hanya data statistik dari penangananpengaduan, bukan substansinya, kecuali untuk pengaduan tidakberkadar pengawasan seperti sumbang saran.

E. Penanganan Lebih Lanjut

1. Klarifikasi

www.peraturan.go.id

2015, No.129813

Kegiatan klarifikasi dilakukan sebagai berikut :

a. Apabila berdasarkan hasil telahaan masih diperlukan data/informasi, dilakukan pengumpulan data/informasi melaluikonfirmasi, klarifikasi atau prosedur lainnya yang dianggap perlu.

b. Meminta data/ bukti dan penjelasan baik secara lisan maupuntertulis kepada pihak-pihak terkait dengan permasalahanpengaduan.

c. Pengujian bukti-bukti dilakukan secara langsung/sampling.

d. Melakukan penilaian terhadap permasalahan yang diadukandengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yangberlaku.

e. Pelaksanaan klarifikasi dilakukan sesuai dengan pedoman.

f. Menyusun laporan klarifikasi dan simpulan perlu atau tidak perludilakukan audit.

2. Audit Dengan Tujuan Tertentu/Audit Investigasi

a. Audit dengan Tujuan Tertentu (ADTT)/Audit Investigasi dilakukanapabila pengaduan yang diterima atau hasil klarifikasimengindikasikan adanya suatu penyimpangan yang merugikankeuangan negara, atau penyimpangan kepegawaian, pengadaanbarang dan jasa, dan hambatan kelancaran pembangunan.

b. ADTT/ Audit Investigasi dilakukan oleh Inspektorat sesuai denganprosedur yang berlaku, dan bila diperlukan tindak lanjutInspektorat dapat bekerja sama dengan Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan (BPKP) dan/atau Badan PemeriksaKeuangan (BPK).

c. Kegiatan audit mengacu pada standar audit dan pedoman audityang berlaku, antara lain meliputi :

1) menyusun perencanaan audit

2) menyusun program audit:

a) penelaahan terhadap aturan perundang-undangan yangrelevan dengan permasalahan;

b) mendapatkan bukti-bukti audit yang kompeten danmemadai;

c) menentukan metode audit yang tepat;

d) menentukan pihak-pihak yang akan dimintai keterangan:

3) menganalisis bukti;

4) merumuskan hasil audit;

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 14

5) mengkomunikasikan hasil audit dengan auditan;

6) menyusun laporan hasil audit.

3. Respons Terhadap Pengadu

Selama pengaduan masih dalam proses penanganan, pimpinansatker atau pejabat yang berwenang berkewajiban melindungipengadu. Respon terhadap pengadu ada 2 pilihan:

a. Apabila hasil pemeriksaan pengaduan dari pelapor tidak terbuktikebenarannya, maka pimpinan satuan kerja (satker) atau pejabatyang diberi wewenang, menyampaikan informasi tersebut kepadapengadu.

b. Apabila hasil pemeriksaan terbukti kebenarannya, maka pimpinansatker atau pejabat yang diberikan wewenang menyampaikansurat ucapan terima kasih kepada pengadu.

4. Response Terhadap Personil yang Diadukan

a. Apabila hasil pemeriksaan tidak mengandung kebenaran, makapimpinan satker atau pejabat yang diberi wewenang segeramengembalikan nama baik personil yang diadukan.

b. Apabila hasil pemeriksaan mengandung kebenaran, makapimpinan satker atau pejabat yang diberi wewenang segeramengambil tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

F. Pelaporan

Setiap awal bulan PPID menginformasikan tentang status pelayananpengaduan dan informasi (sebagaimana tercantum dalam Formulir 3),laporan penanganan pelayanan pengaduan dan informasi untukdilaporkan kepada Kepala LAN dan/melalui Sestama.

Laporan hasil pemeriksaan disusun secara sistematik, singkat, jelasdan dapat dipertanggungjawabkan serta memuat kesimpulan dari hasilkonfirmasi dan klarifikasi, pemeriksaan/penelitian dengan datapendukung serta saran tindak lanjut. Format laporan sebagaimanatercantum dalam Formulir 4.

G. Monitoring dan Evaluasi

Tim PPID melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayananpengaduan, pelayanan informasi serta tindak lanjut hasil ADTT/AuditInvestigasi. Format monitoring sebagaimana tercantum dalam Formulir5.

1. Monitoring

Dalam rangka mengefektifkan monitoring aksi tindak lanjutpengelolaan pengaduan masyarakat dapat dilakukan:

www.peraturan.go.id

2015, No.129815

a. Secara langsung

1) Pemutakhiran data.

2) Rapat-rapat pimpinan atau koordinasi.

b. Secara tidak langsung

1) Melalui komunikasi elektronik (telepon, email dll).

2) Melalui surat menyurat.

2. Koordinasi

Dalam mengefektifkan pengelolaan pengaduan masyarakat dapatdilakukan koordinasi secara internal dan eksternal.

a. Koordinasi internal berupa koordinasi antar unit kerja dilingkungan LAN.

b. Koordinasi eksternal berupa:

1) Koordinasi antara unit kerja yang mengelola pengaduanmasyarakat dengan unit kerja lain di lingkungan institusitertentu yang menangani pengaduan masyarakat.

2) Koordinasi antara unit kerja yang mengelola pengaduanmasyarakat dengan aparat penegak hukum

3) Koordinasi antara unit kerja yang mengelola pengaduanmasyarakat dengan masyarakat dan organisasikemasyarakatan.

Dalam rangka penguatan kapasitas pengaduan dan pelayananinformasi publik yang telah terbentuk di LAN, maka perlu dilakukankegiatan evaluasi pengaduan dan pelayanan informasi publik. Kegiatanevaluasi meliputi :

1. Evaluasi dilakukan secara berkala triwulanan dalam pelaksanaanpenanganan pengaduan dan pelayanan informasi publik oleh pimpinantinggi LAN.

2. Evaluasi difokuskan pada dampak dan hasil dari penangananpengaduan dan pelayanan informasi publik apakah sesuai dengantujuan dan rencana pembentukan penanganan pengaduan danpelayanan informasi publik yang ditetapkan oleh LAN.

3. Evaluasi yang dilakukan berkaitan dengan beberapa hal antara lain :

a. Kecepatan dalam penanganan pengaduan dan pelayananinformasi publik

b. Ketepatan/akurasi dalam pemberian jawaban pengaduan danpelayanan informasi publik

c. Kerjasama/koordinasi dalam penanganan pengaduan dan

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 16

pelayanan informasi publik dengan institusi lain.

www.peraturan.go.id

2015, No.129817

BAB III

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Pelayanan Informasi Publik sesuai dengan Peraturan Kepala LembagaAdministrasi Negara Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaandan Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Lembaga AdministrasiNegara terdiri dari pemberian layanan pengumuman informasi publik,layanan permohonan informasi publik pengelolaan keberatan danpengajuan banding serta laporan dan evaluasi. Penyelenggara pengelolaandan pelayanan informasi LAN dan jenis informasi yang harus disediakanoleh LAN saat ini sudah dirumuskan dalam kebijakan di atas.

A. Penyelenggara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi LAN

Penyelenggara pengelolaan dan pelayanan informasi LAN terdiri daripengarah, tim pertimbangan pelayanan informasi (TPPI), atasan PPID,PPID Utama, PPID Pelaksana Bidang Teknis dan Pejabat VerifikasiInformasi. PPID Utama terdiri dari PPID LAN Pusat, PPID LAN Daerah,dan PPID STIA LAN. PPID Utama LAN Pusat berkedudukan di KantorLAN Pusat, PPID Utama LAN Daerah berkedudukan di kantor PKP2A ILAN, PKP2A II LAN, PKP2A III LAN dan PKP2A IV LAN. PPID STIA LANberkedudukan di STIA LAN Jakarta, STIA LAN Bandung, dan STIA LANMakassar.

PPID Pelaksana Bidang Pelayanan dan Pengelolaan Informasi danPPID Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Publik.

PPID LAN Pusat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnyadibantu oleh pejabat struktural yang secara tugas dan fungsinyamelekat pada bidang kehumasan, bidang kearsipan, bidang hukumserta pejabat fungsional. PPID LAN Daerah dan PPID STIA LAN dalammenjalankan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh pejabatstruktural dan/atau pejabat fungsional.

PPID LAN Pusat mengkoordinasikan PPID LAN Daerah dan PPID STIALAN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. PPID LANPusat, PPID LAN Daerah dan PPID STIA LAN adalah pejabat ex-officiodan masa kerjanya adalah sama dengan masa jabatan strukturalnya,sedangkan jabatan PPID pelaksana Bidang teknis dan Pejabat Verifikasidi PKP2A LAN dan STIA LAN tidak melekat pada jabatan strukturalnyadan bekerja untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

Tugas dan tanggung jawab penyelenggara dan pengelola informasiLAN selanjutnya memperhatikan ketentuan pada Peraturan KepalaLembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara.

B. Jenis Informasi Publik

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 18

Jenis informasi publik yang harus disediakan oleh LAN terdiri dari:

1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkalameliputi:

a. Informasi yang telah diatur dalam Pasal 11, Peraturan KomisiInformasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Publikyang meliputi :

1) informasi tentang profil;

2) ringkasan program dan/atau kegiatan yang sedangdijalankan;

3) ringkasan laporan kinerja berupa narasi tentang realisasikegiatan yang telah maupun sedang dijalankan besertacapaiannya;

4) ringkasan laporan keuangan;

5) ringkasan laporan layanan informasi publik;

6) informasi tentang peraturan, keputusan, dan/atau kebijakan;

7) informasi tentang hak dan tata cara memperoleh informasipublik, serta tata cara pengajuan keberatan serta prosespenyelesaian sengketa informasi publik berikut pihak-pihakyang bertanggung jawab yang dapat dihubungi;

8) informasi tentang tata cara pengaduan penyalahgunaanwewenang atau pelanggaran;

9) pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai denganperaturan perundang-undangan terkait; dan

10) informasi tentang prosedur peringatan dini dan prosedurevakuasi keadaan darurat.

b. Informasi lainnya berdasarkan persetujuan Penanggung jawabPengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik.

Pengumuman secara berkala dilakukan paling lambat 1 (satu) kalidalam setahun.

2. Informasi publik yang diumumkan serta merta

LAN mengumumkan secara serta merta suatu informasi yang dapatmengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum yangmerupakan kewenangannya serta informasi serta merta lainnya dilingkungan kerja LAN. Standar pengumuman informasi serta mertayaitu:

a. potensi bahaya dan/atau besaran dampak yang dapatditimbulkan;

www.peraturan.go.id

2015, No.129819

b.pihak-pihak yang berpotensi terkena dampak baik masyarakatumum maupun pegawai LAN dan/atau penerima perjanjian kerjadari LAN;

c. prosedur dan tempat evakuasi apabila keadaan darurat terjadi;

d. tata cara pengumuman informasi apabila keadaan darurat terjadi;

e. cara menghindari bahaya dan/atau dampak yang ditimbulkan;

f. cara mendapatkan bantuan dari pihak yang berwenang; dan

g. upaya-upaya yang dilakukan

3. Informasi publik yang wajib tersedia setiap saat

a. Informasi yang wajib tersedia setiap saat di LAN meliputi :

1) Informasi yang telah diatur dalam Pasal 13, Peraturan KomisiInformasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar LayananPublik yang meliputi :

a)Daftar Informasi Publik;

b)informasi tentang peraturan, keputusan dan/atau ataukebijakan;

c) seluruh informasi lengkap yang wajib disediakan dandiumumkan secara berkala sebagaimana dimaksud dalamPasal 15;

d)informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dankeuangan;

e) surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga berikut dokumenpendukungnya;

f) surat menyurat pimpinan satuan unit kerja dalam rangkapelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;

g) syarat-syarat perizinan, izin yang diterbitkan dan/ataudikeluarkan berikut dokumen pendukungnya, dan laporanpenaatan izin yang diberikan;

h)data perbendaharaan atau inventaris;

i) rencana strategis dan rencana kerja LAN;

j) agenda kerja pimpinan satuan kerja;

k)informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi publikyang dilaksanakan, sarana dan prasarana layanan informasipublik yang dimiliki beserta kondisinya, sumber dayamanusia yang menangani layanan informasi publik besertakualifikasinya, anggaran layanan informasi publik sertalaporan penggunaannya;

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 20

l) jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yangditemukan dalam pengawasan internal serta laporanpenindakannya;

m) jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yangdilaporkan oleh masyarakat serta laporan penindakannya;

n)daftar serta hasil-hasil penelitian yang dilakukan;

o) Informasi Publik lain yang telah dinyatakan terbuka bagimasyarakat berdasarkan mekanisme keberatan dan/ataupenyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal11, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2013 tentangKeterbukaan Informasi Publik;

p)informasi tentang standar pengumuman informasi sertamerta;

q) informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publikdalam pertemuan yang terbuka untuk umum; dan

r) laporan tahunan LAN atau ringkasannya.

2) Informasi lainnya berdasarkan persetujuan Penanggung jawabPengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik;

4. Informasi yang dikecualikan

Informasi yang dikecualikan, yaitu informasi sebagaimana diaturdalam Pasal 17, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik. Informasi yang dikecualikan tersebutdidasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabilasuatu informasi diberikan serta setelah dipertimbangkan denganseksama bahwa menutup informasi publik dapat melindungikepentingan yang lebih besar dari pada membukanya atausebaliknya.

5. Informasi Publik lainnya berdasarkan permohonan

PPID Utama dapat memberikan informasi publik yang belum tersediadalam daftar informasi publik pada saat terdapat permohonaninformasi, setelah mempertimbangkan bahwa informasi publik yangdimohonkan tersebut tidak termasuk informasi yang dikecualikan.

C. Layanan Pengumuman Informasi Publik

Daftar Informasi Publik yang diumumkan melalui tahapan sebagaiberikut:

1. Mengumpulkan informasi yang dikuasai oleh setiap Unit Kerjasetelah diverifikasi dan disahkan oleh masing-masing pimpinan UnitKerja kepada PPID Pelaksana Bidang Pelayanan dan PengelolaanInformasi;

www.peraturan.go.id

2015, No.129821

2. PPID Pelaksana Bidang Pelayanan dan Pengelolaan Informasimembuat Daftar Informasi Publik di lingkungan LAN yang meliputiinformasi publik yang wajib disediakan dan diumumkan sertainformasi yang dikecualikan dan melakukan pemutakhiran DaftarInformasi tersebut sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali

3. PPID Pelaksana Bidang Pelayanan dan Pengelolaan Informasimenyajikan informasi sesuai dengan Daftar Informasi Publik diLingkungan LAN dalam bentuk cetak, elektronik dan digital;

4. PPID Pelaksana Bidang Pelayanan dan Pengelolaan Informasimengumumkan informasi secara berkala melalui berbagai mediakomunikasi;

D. Layanan Permohonan Informasi Publik

Permohonan informasi publik diajukan kepada PPID Utama (PPIDLAN) melalui administrator/help desk baik tertulis maupun tidaktertulis melalui tahapan sebagai berikut.

1. Pengisian Formulir Informasi

Pelayanan pada permohonan informasi secara tertulis dilakukandengan pemohon mengisi formulir permohonan serta membayarbiaya salinan dan/atau pengiriman informasi apabila dibutuhkan.Terhadap pelayanan pada permohonan tidak tertulis, PPID Utama(PPID LAN) harus memastikan permohonan informasi publik tercatatdalam formulir permohonan.

2. Administrator/help desk mencatat permohonan informasi publikdalam register permohonan serta pemberian nomor pendaftaransebagai tanda bukti permohonan informasi publik.

Dalam hal permohonan informasi publik dilakukan melalui suratelektronik atau pemohon datang langsung, administrator/help deskmemberikan nomor pendaftaran pada saat permohonan diterimaatau diberikan bersamaan dengan pengiriman informasi publik.Dalam hal permohonan informasi publik dilakukan melalui suratatau faksimili atau cara lain yang tidak memungkinkan bagi LANuntuk memberikan nomor pendaftaran langsung, administratormengirimkan nomor pendaftaran kepada pemohon informasi publik.

3. Administrator/help desk menyimpan salinan formulir permohonanyang telah diberikan sebagai tanda bukti permohonan informasipublik.

4. Administrator/help desk mendeskripsikan dan mendistribusikanpermohonan informasi publik kepada PPID atau unit kerja;

5. Dalam hal pemohon informasi publik bermaksud melihat danmengetahui informasi publik, maka PPID Utama (PPID LAN) wajib:

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 22

a. mengkoordinasikan dan memastikan pemohonan informasi publikmendapatkan akses untuk melihat informasi publik yangdibutuhkan di tempat yang memadai untuk membaca dan/ataumemeriksa informasi publik yang dimohon;

b. menyampaikan alasan tertulis apabila permohonan informasipublik ditolak (berdasarkan alasan pada pasal 17 huruf j Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan InformasiPublik);

c. memberikan informasi tentang tata cara mengajukan keberatanbeserta formulirnya bila dikehendaki.

6. Dalam hal pemohon informasi publik meminta salinan informasi,maka PPID Utama (PPID LAN):

a. mengkoordinasikan dan memastikan pemohonan informasi publikmendapatkan akses untuk melihat informasi publik yangdibutuhkan;

b. mengkoordinasikan dan memastikan pemohon informasi publikmendapatkan salinan informasi yang dibutuhkan

c. memberikan alasan tertulis dengan mengacu kepada daftarinformasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkaladan informasi publik yang diumumkan serta merta apabilapermohonan informasi ditolak

d. memberikan informasi tentang tata cara mengajukan keberatanbeserta formulirnya bila dikehendaki

7. PPID Utama (PPID LAN) memberikan pemberitahuan tertulisterhadap setiap permohonan informasi publik yang berisikan:

a. apakah informasi publik yang diminta berada di bawahpenguasaannya atau tidak;

b. memberitahukan badan publik mana yang menguasai informasiyang diminta dalam informasi tersebut tidak berada di bawahpenguasaannya;

c. menerima atau menolak permohonan informasi berikutalasannya;

d. bentuk informasi publik yang dimohon;

e. biaya dan cara pembayaran untuk mendapatkan informasi publikyang dimohon;

f. waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan informasi publikyang dimohon; dan

g. penjelasan apabila informasi tidak dapat diberikan karena belumdikuasai atau belum didokumentasikan.

www.peraturan.go.id

2015, No.129823

8. Dalam hal informasi yang dimohon diberikan baik sebagian atauseluruhnya pada saat permohonan dilakukan, PPID Utama melaluiadministrator/help desk wajib memberikan pemberitahuan tertulispada saat itu juga bersamaan dengan infomasi publik

9. Dalam hal informasi yang dimohon diberikan baik sebagian atauseluruhnya tidak diberikan pada saat permohonan dilakukan, PPIDUtama melalui administrator/help desk wajib memberikanpemberitahuan tertulis pada saat itu juga bersamaan denganinfomasi publik

10. Dalam hal permohonan informasi publik ditolak, PPID Utama (PPIDLAN) melalui administrator/help desk wajib menyampaikanpemberitahuan tertulis bersamaan dengan Keputusan PPID Utama(PPID LAN) tentang penolakan permohonan Informasi yangsekurang-kurangnya memuat:

a.Nomor pendaftaran;

b.Nama;

c. Alamat;

d.Nomor telepon/email;

e. Informasi yang dibutuhkan;

f. Keputusan pengecualian dan penolakan informasi;

g. Alasan pengecualian; dan

h.Konsekuensi yang diperkirakan akan timbul apabila informasidibuka dan diberikan kepada pemohon informasi

11. Pemberitahuan tertulis untuk no 9 dan 10 disampaikan palinglambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak permohonan diterima danperpanjangan 7 (tujuh) hari untuk no. 9.

E. Pengelolaan Keberatan

Pengajuan keberatan ditujukan kepasa atasan PPID melalui PPIDUtama (PPID LAN) yang dibantu PPID Pelaksana Bidang Pengaduan danPenyelesaian Sengketa.

1. Alasan Mengajukan Keberatan

Pemohon berhak mengajukan keberatan dengan alasan sebagaiberikut:

a. Penolakan atas permohonan informasi publik dikarenakan alasanpengecualian;

b. Tidak disediakannya informasi berkala;

c. Tidak ditanggapinya permohonan informasi publik;

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 24

d. Permohonan informasi publik tidak ditanggapi sebagaimana yangdiminta;

e. Tidak dipenuhinya permohonan informasi publik

f. Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau

g. Penyampaian informasi publik yang melebihi waktu yangditentukan.

2. Tahapan Pengajuan Keberatan

a. Pengajuan keberatan dilakukan dengan cara mengisi formulirkeberatan yang disediakan oleh petugas pengaduan danpenyelesaian sengketa/PPID Pelaksana Bidang PenyelesaianSengketa Publik baik yang melalui jalur tertulis maupun tidaktertulis;

b. PPID Utama melalui petugas pengaduan dan penyelesaiansengketa/PPID Pelaksana Bidang Penyelesaian Sengketa Publikmemberikan pengajuan keberatan kepada pemohon informasipublik yang mengajukan keberatan atau kuasanya. Dalam halpengajuan keberatan dilakukan melalui surat tercatat, PPIDUtama (PPID LAN) melalui petugas pengaduan dan penyelesaiansengketa/PPID Pelaksana Bidang Penyelesaian Sengketa Publikmemberikan tanda terima pengajuan keberatan selambat-lambatnya bersamaan dengan pengiriman surat tanggapan ataskeberatan;

c. petugas pengaduan dan penyelesaian sengketa/PPID PelaksanaBidang Penyelesaian Sengketa Publik mencatat pengajuankeberatan dalam register keberatan;

d. PPID Utama (PPID LAN) melaksanakan keputusan tertulis.

e. TPPI memberikan pertimbangan atas keberatan dan penyelesaiansengketa informasi yang melibatkan LAN;

f. Atasan PPID memberikan tanggapan atas keberatan dalam bentukkeputusan tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari hari kerjasejak diterimanya pengajuan keberatan dengan memuatsekurang-kurangnya :

1) Tanggal pembuatan surat tanggapan atas keberatan;

2) Nomor surat tanggapan atas keberatan;

3) Tanggapan/jawaban tertulis atasan PPID atas keberatan yangdiajukan;

4) Perintah atasan PPID kepada PPID Utama untuk memberikansebgaian atau seluruh informasi publik yang diminta dalam halkeberatan diterima;

www.peraturan.go.id

2015, No.129825

g. PPID Utama (PPID LAN) melaksanakan keputusan tertulis di atasselambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerha sejak keputusan tertulisdikeluarkan

F. Pengajuan Banding

Pengajuan keberatan dapat mengajukan banding atas tanggapankeberatan yang menyangkut alasan keberatan. Banding atas keberatanditujukan kepada Atasan PPID selambat-lambatnya 14 (empat belas)hari kerja sejak diterimanya tanggapan atas keberatan.

1. Tahapan Banding Atas Keberatan

Pengajuan keberatan dilakukan dengan cara mengisi formulirbanding yang disediakan oleh petugas pengaduan dan penyelesaiansengketa/PPID Pelaksana Bidang Penyelesaian Sengketa Publik baikyang melalui jalur tertulis maupun tidak tertulis;

a. PPID Utama melalui petugas pengaduan dan penyelesaiansengketa/PPID Pelaksana Bidang Penyelesaian Sengketa Publikmemberikan tanda terima pengajuan banding berupa salinanformulir keberatan kepada pengaju banding dan penguasanya.Dalam hal pengajuan keberatan dilakukan melalui surat tercatat,PPID Utama (PPID LAN) melalui petugas pengaduan danpenyelesaian sengketa/PPID Pelaksana Bidang PenyelesaianSengketa Publik memberikan tanda terima pengajuan keberatanselambat-lambatnya bersamaan dengan pengiriman surattanggapan atas keberatan;

b. petugas pengaduan dan penyelesaian sengketa/PPID PelaksanaBidang Penyelesaian Sengketa Publik mencatat pengajuanbanding dalam register banding;

c. TPPI memberikan pertimbangan atas banding dan penyelesaianbanding yang melibatkan LAN;

d. Atasan PPID memberikan tanggapan atas banding dalam bentukkeputusan tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari hari kerjasejak diterimanya pengajuan banding dengan memuat sekurang-kurangnya:

1) Tanggal pembuatan surat tanggapan atas banding;

2) Nomor surat tanggapan atas banding;

3) Tanggapan/jawaban tertulis atasan PPID atas banding yangdiajukan;

4) Pembatalan keputusan atas keberatan dlam hal bandingditerima baik sebagian atau seluruhnya

5) Perintah atasan PPID kepada PPID Utama dan/atau

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 26

penyelenggara pengelolaan dan pelayanan informasi publik laindalam hal banding diterima baik sebagian atau seluruhnya

e. PPID Utama (PPID LAN) melaksanakan keputusan tertulis di atasselambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejakpengajuan keberatan diterima hingga pelaksanaan perintahdilaksanakan oleh PPID Utama yang terkait dengan pengajuanbanding atas keputusan keberatan.

www.peraturan.go.id

2015, No.129827

Pemohon keberatan yang tidak puas dengan keputusan atas keberatandan/atau banding atas keberatan dapat mengajukan permohonanpenyelesaian sengketa informasi publik kepada Komisi Informasi selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya keputusan ataskeberatan dan/atau banding atas keberatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.Atasan PPID sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan bertindaksebagai pihak yang mewakili atau memberikan keterangan lisan, maupuntertulis dalam proses penyelesaian sengketa informasi publik di KomisiInformasi.

G. Laporan dan Evaluasi

Atasan PPID membuat dan menyediakan laporan layanan informasipublik yang disampaikan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelahtahun pelaksanaan anggaran berakhir dan salinan laporannyadisampaikan kepada Komisi Informasi.

Laporan Layanan Informasi Publik dibuat dalam bentuk ringkasanumum mengenai gambaran pelaksanaan layanan informasi publik danlaporan lengkap gambaran utuh pelaksanaan layanan informasi publik.Ringkasan umum merupakan bagian dari informasi publik yang wajibdisediakan dan diumumkan secara berkala sedangkan laporan lengkaplayanan informasi publik merupakan bagian dari informasi publik yangwajib tersedia setiap saat.

Atasan PPID sesuai dengan kewenangannya menyelenggarakan rapatkoordinasi dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan pelayananinformasi publik sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan.

Atasan PPID melaporkan perkembangan pelaksanaan PeraturanKepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 19 tahun 2013 tentangPedoman Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di LingkunganLembaga Administrasi Negara kepada Menteri yang tugas danwewenangnya di bidang komunikasi dan informatika sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

KEPALA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

AGUS DWIYANTO

www.peraturan.go.id

2015, No.1298 28

www.peraturan.go.id