berikut rincian spesifikasi buku: ukuran : 15 cm x 21 cm...
TRANSCRIPT
34
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1 Spesifikasi Buku
Berikut rincian spesifikasi buku:
Ukuran : 15 cm x 21 cm
Jenis cover : Art carton
Material : Fancy
Bentuk buku : Persegi panjang (portrait)
Fungsi buku : Menjawab segala rasa penasaran anak remaja akan fakta-fakta nyata
yang tanpa sadar sering mereka temui maupun rasakan dalam
kehidupannya, melalui visualisasi berupa komik strip dengan
pendekatan humor yang menghibur. Ilustrasi yang sederhana dalam
penyampaiannya yang guna menghilangkan rasa jenuh mereka sehabis
beraktifitas (sekolah maupun bermain), juga membantu menyerap apa
yang disampaikan, agar lebih mudah ditangkap dan diingat.
35
5.2 Desain Buku
5.2.1 Font
FAST ACTION
A B C D E F G H I J K L M
N O P Q R S T U V W X Y Z . ,
Font “Fast Action” digunakan sebagai font penulisan judul tiap-tiap halamannya
pada buku komik ini. Karena bentuknya yang dekoratif sesuai dengan
karakteristik ilustrasi yang terdapat pada buku komik. Sehingga menyatu dan
tampil senada. Serta tingkat ketebalan font yang besar, memberikan penekanan
yang kuat kepada si pembaca agar paham terlebih dahulu akan judul apa yang
ingin disampaikan. Sehingga si pembaca mengerti betul akan isi alur ceritanya.
36
Obelisque
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll
Mm
Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy
Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 . , ! ? @ # $ %
& * () ‘ /
Sedangkan font “Obelisque” digunakan sebagai bodycopy, yang memberikan
penjelasan pada tiap-tiap panel perhalamannya. Yang dibingkai oleh balon-balon,
guna mendukung sekaligus menjelaskan isi dari ilustrasi yang ingin disampaikan.
Font ini merupakan jenis dekoratif, untuk menyesuaikan mood maupun style dari
ilustrasi yang tidak kaku dengan ketebalan yang tidak beraturan, namun tetap
mudah untuk dibaca sehingga mata tetap nyaman dan tidak mudah lelah.
37
5.2.2 Warna
(Gambar 5.2.2)
Warna-warna pada buku komik ini bersifat solid dan contrast, yang merupakan
kombinasi antara warna primer dengan warna sekunder. Warna-warna ini bersifat
alami/natural, yaitu yang sering kita lihat di sekeliling kita dan dalam kehidupan
38
sehari-hari dalam wujud makhluk hidup maupun benda mati. Sehingga apa yang
disampaikan dapat diterima si pembaca (me-respon) dengan cepat, sekaligus
memberikan daya tarik, karena warna-warna tersebut dekat dengan keseharian
hidup kita.
5.2.3 Ilustrasi
Ilustrasi pada buku komik ini yaitu berbasis pada vector, yang dimana
dibuat menggunakan software Adobe Illustrator tepatnya menggunakan pen tool.
Ilustrasi vector disini dibuat 2 rangkap, sehingga menghasilkan ketebalan outline
yang tidak teratur/berbeda satu sama lain. Proses pembuatan ilustrasi ini adalah
pertama-tama dengan melakukan sketsa kasar terlebih dahulu, yang dilanjutkan
dengan proses scanning. Dan selanjutnya langsung ke tahap digital menggunakan
tools yang tersedia.
Jenis ilustrasi yang dipilih adalah berupa karakter manusia, karena
manusia adalah makhluk hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan
sesamanya. Dengan begitu anak-anak remaja yang membaca buku komik ini
dapat membayangkannya secara langsung apabila beberapa kondisi yang
dijabarkan terjadi dalam kehidupannya. Karakter-karakter manusia ini disesuaikan
dengan target audience-nya, yaitu para remaja yang memiliki selera humor tinggi
serta mood yang selalu fun melalui penyederhanaan bentuk yang simple serta
masing-masing karakteristik unik yang dibentuk, sekaligus agar mudah diingat.
5.2.3.1 Karakter
39
Bentuk karakter yang digunakan berupa stilasi manusia ini
mengikuti kesuksesan Benny Mice dalam karyanya yang sering kita
temui di toko-toko buku dan disukai oleh semua umur, khususnya para
remaja. Empat sifat karakter ini pun mewakili karakteristik anak remaja
jaman sekarang, yang saling melengkapi satu sama lain dalam
berinteraksi. Berikut penjelasan singkat keempat karakter tersebut:
a. Aripin
(Gambar 5.2.3.1a)
40
Aripin merupakan salah satu karakter anak remaja yang paling
cerdas di antara ke-3 karakter yang lainnya. Selain pengetahuannya
yang luas, Aripin juga terkenal baik hati dan penyabar, dan suka
berbagi pengetahuan dan menasehati teman-temannya kearah yang
lebih baik.
b. Bejo
(Gambar 5.2.3.1b)
41
Bejo merupakan karakter yang paling jorok di antara ke-3
karakter yang lainnya. Sifatnya yang bodoh sekaligus polos, sering kali
terkena nasehat maupun dimarahi teman-temannya, bahkan hingga trus
menjadi korban kejahilan temannya.
c. Pendi
(Gambar 5.2.3.1c)
42
Pendi merupakan karakter yang mempunyai sifat kewanitaan, dan
identik dengan make up yang tebal dan aksesoris yang tidak penting
lainnya. Penampilaannya selalu modis dan bersih, serta memiliki sifat
penakut yang membuat dirinya selalu penuh akan segala kekhawatiran.
d. Radil
(Gambar 5.2.3.1d)
43
Radil merupakan sosok karakter berperut besar yang rakus
sekaligus pemarah. Selain sifatnya yang mudah emosi, Radil juga selalu
senang menjahili teman-temannya yang polos dan penakut.
5.2.4 Cover Buku
(Gambar 5.2.4)
Pada cover buku dipakai ke-4 karakter, yang mengambarkan isi dari
buku komik ini, dengan menampilkan suasana suatu adegan yang merupakan isi
dari fakta-fakta unik tersebut. Yang dimana tetap memperlihatkan keunikan sifat
masing-masing karakter.
44
5.2.5 Halaman Isi
45
(Gambar 5.2.5)
Isi berupa ilustrasi yang memilik alur cerita 4 panel, yang dijelaskan
dengan balon-balon teks dengan menggunakan metode penyusunan dari Jepang
yang disebut Yonkoma. Yaitu penyusunan keempat panel tersebut secara vertical,
lebih populer digunakan karena lebih mudah dalam pembacaannya. Dimana
kebayakan orang di seluruh dunia selalu terbiasa untuk membaca sesuatu dari atas
lalu dilanjutkan ke bawah, tetapi apabila disusun secara horizontal akan
menyulitkan untuk dibaca. Karena tiap-tiap negara memiliki alur kebiasaan
masing-masing dalam membaca, dimana ada yang memulainya dari kiri ke kanan
dan sebaliknya ada yang dari kanan lalu ke kiri. Selain itu panel-panel komik strip
yang tersusun horizontal juga akan mempengaruhi bentuk buku yang kurang
nyaman untuk dibaca.
Alur cerita berfungsi sebagai pengantar si pembaca sebelum
memberikan jawabannya di panel yang terakhir. Yang disesuaikan dengan
struktur tradisional Yonkoma yaitu Kishotenketsu sebagai berikut, pendahuluan
(Ki), permasalahan (Sho), puncak cerita (Ten), lalu ditutup dengan kesimpulan
(Ketsu). Tiap halaman membahas 1 judul tentang fakta-fakta unik tersebut.
Masing-masing judul dalam pembawaannya disesuaikan dengan karakteristik
masing-masing keempat karakter tersebut.
46
5.3 Item Pendukung
5.3.1 Poster
(Gambar 5.3.1)
47
5.3.2 X-Banner
48
(Gambar 5.3.2)