bergerak dengan flagella yang peritrika

3
Bergerak dengan flagella yang peritrika. Mikroorganisme ini sering sebagai indikator terhadap kontaminasi karena ketahananya dalam mempertahankan diri dengan terbungkus oleh spora tadi. Bacillus sp. merupakan bakteri berbentuk batang, tergolong bakteri gram positif pada kultur muda, motil (reaksi nonmotil kadang terjadi), menghasilkan spora yang biasanya resisten pada panas, bersifat aerob (beberapa spesies bersifat anaerob fakultatif), katalase positif, dan oksidasi bervariasi. Tiap spesies berbeda dalam penggunaan gula, sebagian melakukan fermentasi dan sebagian tidak (Yusufa, 2012). Bacillus subtilis merupakan bakteri yang tidak patogen. Bacillus subtilis sering digunakan sebagai bahan probiotik untuk membantu menyeimbangkan bakteri yang menyehatkan di dalam saluran pencernaan (Awais,2007). Bakteri gram positif mempunyai melokelul permukaan lengket yang dihasilkan untuk bakteri melakukan kontak dengan bakteri lain.Bakteri donor memproduksi adhesins yang mengakibatkan bakteri beragregrasi dengan bakteri resipien sehinggan DNA dari donor ditransferkan kepada resipien.Plasmid-mediated conjugation terjadi pada Bacillus subtilis (Rau,2012) Yusufa, M. Hartanto. 2012. Identifikasi dan Studi Aktivitas Protease Bacillus sp Asal Limbah Cair Rumah Potong Ayam Tradisional Sebagai Kandidat Penghasil Biodeterjen. Available online at

Upload: richoco-sapoetra

Post on 06-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bergerak

TRANSCRIPT

Page 1: Bergerak Dengan Flagella Yang Peritrika

Bergerak dengan flagella yang peritrika. Mikroorganisme ini sering sebagai indikator terhadap kontaminasi karena ketahananya dalam mempertahankan diri dengan terbungkus oleh spora tadi.

Bacillus sp. merupakan bakteri berbentuk batang, tergolong bakteri gram positif pada

kultur muda, motil (reaksi nonmotil kadang terjadi), menghasilkan spora yang biasanya resisten

pada panas, bersifat aerob (beberapa spesies bersifat anaerob fakultatif), katalase positif, dan

oksidasi bervariasi. Tiap spesies berbeda dalam penggunaan gula, sebagian melakukan

fermentasi dan sebagian tidak (Yusufa, 2012).

Bacillus subtilis merupakan bakteri yang tidak patogen. Bacillus subtilis sering

digunakan sebagai bahan probiotik untuk membantu menyeimbangkan bakteri yang

menyehatkan di dalam saluran pencernaan (Awais,2007).

Bakteri gram positif mempunyai melokelul permukaan lengket yang dihasilkan untuk

bakteri melakukan kontak dengan bakteri lain.Bakteri donor memproduksi adhesins yang

mengakibatkan bakteri beragregrasi dengan bakteri resipien sehinggan DNA dari donor

ditransferkan kepada resipien.Plasmid-mediated conjugation terjadi pada Bacillus subtilis

(Rau,2012)

Yusufa, M. Hartanto. 2012. Identifikasi dan Studi Aktivitas Protease Bacillus sp Asal Limbah

Cair Rumah Potong Ayam Tradisional Sebagai Kandidat Penghasil Biodeterjen. Available

online at http://pkh.ub.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/0811310028-M.-Hartanto-Yusufa.pdf

(diakses pada tanggal 19 April 2015).

Rifampisin adalah obat antibiotik bakterisida dari kelompok rifamycin. Obat ini terbuat

dari senyawa semisintetik yang berasal dari Amycolatopsis rifamycinica (sebelumnya dikenal

sebagai Amycolatopsis mediterranei dan Streptomyces mediterranei). Rifampisin yang

diproduksi sejak tahun 1959, juga dikenal sebagai rifaldazine, R/AMP, Rofact (di Kanada), dan

Rifampisin di Amerika Serikat. Ada berbagai jenis Rifamycins berdasarkan sumber, namun

bentuk rifampisin, dengan 4-metil-1-Piperazinaminyl merupakan kelompok yang paling efektif

secara klinis (Mappa, 2013).

Page 2: Bergerak Dengan Flagella Yang Peritrika

Rifampisin merupakan senyawa bentuk padat berwarna merah dan sebagian kecil yang

masuk dalam cairan tubuh menyebabkan warna merah pada urin (pada tingkat lebih rendah, juga

keringat dan air mata) pengguna dalam beberapa jam setelah pemberian. Konsentrasi maksimal

dalam darah menurun sekitar sepertiga ketika antibiotik diminum setelah makan (Mappa, 2013).

Rifampisin digunakan dalam pengobatan penyakit akibat sejumlah bakteri, namun paling

dikenal untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium, seperti tuberkulosis

(TBC) dan penyakit Hansen. Rifampisin dapat digunakan sebagai monoterapi selama beberapa

hari untuk profilaksis terhadap meningitis, namun resistensi berkembang dengan cepat selama

pengobatan infeksi aktif yang panjang sehingga obat ini selalu digunakan terhadap infeksi aktif

dalam kombinasi dengan antibiotik lain (Mappa, 2013).

Mappa, Indah S. 2013. Gambaran Hitologi Ginjal Tikus Putih (Wistar) Setelah

Pemberian Rifampisin. Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 338-

342. Available online at http://download.portalgaruda.org/article.php?

article=151913&val=1008&title=GAMBARAN%20HITOLOGI%20GINJAL%20TIKUS

%20PUTIH%20%28WISTAR%29%20SETELAH%20PEMBERIAN%20RIFAMPISIN

(diakses pada tanggal 19 April 2015).