bergerak dengan flagella yang peritrika
DESCRIPTION
bergerakTRANSCRIPT
Bergerak dengan flagella yang peritrika. Mikroorganisme ini sering sebagai indikator terhadap kontaminasi karena ketahananya dalam mempertahankan diri dengan terbungkus oleh spora tadi.
Bacillus sp. merupakan bakteri berbentuk batang, tergolong bakteri gram positif pada
kultur muda, motil (reaksi nonmotil kadang terjadi), menghasilkan spora yang biasanya resisten
pada panas, bersifat aerob (beberapa spesies bersifat anaerob fakultatif), katalase positif, dan
oksidasi bervariasi. Tiap spesies berbeda dalam penggunaan gula, sebagian melakukan
fermentasi dan sebagian tidak (Yusufa, 2012).
Bacillus subtilis merupakan bakteri yang tidak patogen. Bacillus subtilis sering
digunakan sebagai bahan probiotik untuk membantu menyeimbangkan bakteri yang
menyehatkan di dalam saluran pencernaan (Awais,2007).
Bakteri gram positif mempunyai melokelul permukaan lengket yang dihasilkan untuk
bakteri melakukan kontak dengan bakteri lain.Bakteri donor memproduksi adhesins yang
mengakibatkan bakteri beragregrasi dengan bakteri resipien sehinggan DNA dari donor
ditransferkan kepada resipien.Plasmid-mediated conjugation terjadi pada Bacillus subtilis
(Rau,2012)
Yusufa, M. Hartanto. 2012. Identifikasi dan Studi Aktivitas Protease Bacillus sp Asal Limbah
Cair Rumah Potong Ayam Tradisional Sebagai Kandidat Penghasil Biodeterjen. Available
online at http://pkh.ub.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/0811310028-M.-Hartanto-Yusufa.pdf
(diakses pada tanggal 19 April 2015).
Rifampisin adalah obat antibiotik bakterisida dari kelompok rifamycin. Obat ini terbuat
dari senyawa semisintetik yang berasal dari Amycolatopsis rifamycinica (sebelumnya dikenal
sebagai Amycolatopsis mediterranei dan Streptomyces mediterranei). Rifampisin yang
diproduksi sejak tahun 1959, juga dikenal sebagai rifaldazine, R/AMP, Rofact (di Kanada), dan
Rifampisin di Amerika Serikat. Ada berbagai jenis Rifamycins berdasarkan sumber, namun
bentuk rifampisin, dengan 4-metil-1-Piperazinaminyl merupakan kelompok yang paling efektif
secara klinis (Mappa, 2013).
Rifampisin merupakan senyawa bentuk padat berwarna merah dan sebagian kecil yang
masuk dalam cairan tubuh menyebabkan warna merah pada urin (pada tingkat lebih rendah, juga
keringat dan air mata) pengguna dalam beberapa jam setelah pemberian. Konsentrasi maksimal
dalam darah menurun sekitar sepertiga ketika antibiotik diminum setelah makan (Mappa, 2013).
Rifampisin digunakan dalam pengobatan penyakit akibat sejumlah bakteri, namun paling
dikenal untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium, seperti tuberkulosis
(TBC) dan penyakit Hansen. Rifampisin dapat digunakan sebagai monoterapi selama beberapa
hari untuk profilaksis terhadap meningitis, namun resistensi berkembang dengan cepat selama
pengobatan infeksi aktif yang panjang sehingga obat ini selalu digunakan terhadap infeksi aktif
dalam kombinasi dengan antibiotik lain (Mappa, 2013).
Mappa, Indah S. 2013. Gambaran Hitologi Ginjal Tikus Putih (Wistar) Setelah
Pemberian Rifampisin. Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 338-
342. Available online at http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=151913&val=1008&title=GAMBARAN%20HITOLOGI%20GINJAL%20TIKUS
%20PUTIH%20%28WISTAR%29%20SETELAH%20PEMBERIAN%20RIFAMPISIN
(diakses pada tanggal 19 April 2015).