Berbagai Sisi Mahasiswa dalam kehidupanMahasiswa dalam pandangan masyarakat merupakan seorang yang intelektual dan berpengetahuan luas. Karena kuliah merupakan sesuatu yang berharga dan tidak semua orang dapat menempuhnya. Namun saat zaman sekarang ini kuliah bukanlah sesuatu yang berharga. Banyak cara dan jalur untuk dapat menempuh bangku pergururan Tinggi. Hal tersebut sangat berbeda sekali dengan mahasiswa zaman dulu yang serba keterbatasan, namun justru menjadikan mereka mahasiswa yang ulet, cepat tanggap, dan aktif. Biaya kuliah yang mahal juga memacu diri mereka untuk selalu lulus tepat waktu dan juga jika ada kesempatan sambil mencari pekerjaan lain yang bisa sedikit meringankan beban orang tua mereka yang membiayainya mereka pasti akan mengambilnya .Hasilnya banyak sarjana yang menghuni dan siap bersaing didunia kerja. Dahulu ketika seseorang berkuliah dan kemudian lulus, diberi gelar sarjana maka hal itu akan dapat memberikan rasa bangga tidak hanya pada mahasiswa tersebut tetapi juga pada keluarganya. Kuliah pada zaman dulu juga benar - benar menguras fisik dan tenaga. Berbeda dengan kuliah zaman sekarang yang banyak dibantu oleh alat - alat elektronik yang canggih sehingga mempermudah mengerjakan tugas - tugas kuliah. Namun, moral para mahasiswa sangat menurun dan tidak menerapkan tata perilaku sebagai mahasiswa. Banyak mahasiswa yang melakukan plagiarisme contohnya saat mengerjakan skripsi.Untuk itulah Penerapan Tata Perilaku Mahasiswa dalam Kehidupan Sebagai Mahasiswa sangat diperlukan agar kualitas output dari mahasiswa nantinya sesuai dengan yang diharapkan. Tata Perilaku adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Tata Perilaku terdiri atas tata dan perilaku. Tata berarti adat, aturan , norma, peraturan. perilaku berarti kelakuan tindakan, perbuatan. Dengan demikian, tata perilaku berarti adab sopan santun, atau kebiasaan sopan santun.Tata Perilaku adalah tata cara atau aturan turun-temurun yang berkembang dalam suatu budaya masyarakat yang mengatur pergaulan antar individu maupun kelompok untuk saling pengertian, hormat-menghormati menurut adat yang berlaku. Tata perilaku mengandung nilai-nilai yang berlaku pada daerah setempat(Irawan, 2013) Oleh karena itu tata perilaku suku bangsa yang satu tentu berbeda dengan suku bangsa yang lain. Tata perilaku, etika, atau sopan santun yang dimiliki oleh suku bangsa Jawa tidak terlepas dari sifat-sifat halus dan kasar. Tata perilaku suku bangsa Jawa terlihat dalam etiketnya meliputi banyak segi seperti unggah-ungguh, suba sita dan lain-lain, kesemuanya mencakup hubungan selengkapnya antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesamanya dan manusia dengan alam sekitarnya.Tata perilaku mahasiswa sangat mutlak diperlukan dan diterapkan oleh mahasiswa. Karena dengan menerapkan tata perilaku mahasiswa, akan diperoleh bagaiman cara bergaul dan bagai,mana cara hidup yang benar. Tidak menerapkan tata perilaku mahasiswa dalam kehidupan berarti membunuh diri sendiri dalam kehidupan. Karena mahasiswa yang tidak menerapkannya berarti bukanlah mahasiswa yang berjiwa sejati dan hanya asal-asaln dalam mengenyam bangku pendidikan. Mahasiswa yang menerapkan tata perilaku mahasiswa sudah barang tentu akan disegani oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan karena dalam jiwanya terdapat semangat mahasiswa untuk dan dijiwai oleh nilai-nilai pancasila. Pedoman inilah yang menjadikan mahasiswa tulus dalam mengabdi dan santun dlam berbudi pekerti..Oleh karena itu, suadh seharusnya kita menerapkan tata perilaku mahasiswa dalam kehidupan mahasiswa agar terciptanya insan yang cerdas. Tidak hanya dalam bidang intelektual namun juga berbudi pekerti dalam masyarakat.Sumber Referensi:http://www.kompasiana.com/bhaktiirawan/menilik-psikologi-mahasiswa-pt-dari-masa-ke-masa_54f5e269a33311eb718b45ca (29/07/15)http://novitasoviana.blogspot.com/2013/01/pengertian-tata-krama.html (29/07/15)