bentuk-bentuk pasar tenaga kerja

14
Ekonomi Ekonomi Ekonomi Ekonomi Mikro Mikro Mikro Mikro Penentuan Upah Di Pasar Tenaga Kerja Aspek yang disoroti 1. Pengertian upah/gaji 2. Perbedaan upah uang (nominal) dengan upah riil 3. Faktor-faktor yang menentukan produktifitas 4. Penentuan tingkat upah pada berbagai pasar tenaga kerja 5. Faktor-faktor penyebab perbedaan upah

Upload: ervinjm

Post on 20-Jan-2016

140 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

bentuk pasar TK

TRANSCRIPT

Page 1: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

EkonomiEkonomiEkonomiEkonomi MikroMikroMikroMikro

Penentuan Upah DiPasar Tenaga Kerja

Aspek yang disoroti

1. Pengertian upah/gaji

2. Perbedaan upah uang (nominal) dengan

upah riil

3. Faktor-faktor yang menentukan produktifitas

4. Penentuan tingkat upah pada berbagaipasar tenaga kerja

5. Faktor-faktor penyebab perbedaan upah

Page 2: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

PengertianPengertianPengertianPengertian UpahUpahUpahUpah

A. Pengertian sehari-hari1. Upah yaitu pembayaran kepada pekerja tidak

tetap (misal buruh kasar, tukang kayu)

2. Gaji yaitu pembayaran kepada pekerja tetapatau

pekerja profesional (pegawai pemerintah, dokter

dll)

B. Pengertian ekonomi

Upah adalah semua jenis pembayaran atas jasa-jasayang disediakan pekerja untuk perusahaan

Perbedaan Upah

Nominal dan Upah Riil

Upah nominal yaitu jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusahasbg pembayaran atas tenaga mental/fisik

pekerja yang digunakan dalam prosesproduksi

Upah riil yaitu tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebutuntuk membeli barang dan jasa kep[erluanpekerja

Page 3: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

Cara Menghitung Upah

Riil

Upah riil ditemukan dengan cara

mengkonversikan upah nominal dengan

indek harga yang terjadi pada tahun

yang bersangkutan

Tabel Perhitungan Upah

RiilTahu

n

(1)

Upah

Uang

(2)

Rp

Indeks

Harga

(3)

Upah Riil

(4)

1980 700 100 100/100 x Rp.700 = Rp.700

1985 1.050 105 100/105 x Rp.1.050 =

Rp.1.000

1990 1.800 150 100/150 x Rp.1.800 = Rp.1.200

1993 2.080 160 100/160 x Rp.2.080 =

Rp.1.300

Page 4: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

Hubungan antara

Produktifitas dan Upah

Produktifitas yang semakin tinggi

(marginal revenue product / MRP) akan

menyebabkan upah semakin tinggi.

Gambar Tingkat

Produktifitas dan Upah

RiilTingkat upah

Jumlah tenaga kerja

S0

W1

W0

E1

E0

MRP0 =D0

MRP1 = D1

Page 5: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

Sumber-sumber

Kenaikan Produktifitas

1. Kemajuan teknologi produksi

2. Perbaikan sifat-sifat tenaga kerja

3. Perbaikan organisasi perusahaan dan

masyarakat

Kemajuan teknologi

produksi

Pergeseran / pergantian tenaga hewan

dan manusia menjadi tenaga mesin

Perbaikan atau inovasi dari mesin kemesin yang lebih produktif

Page 6: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

Perbaikan Sifat-sifat

Tenaga Kerja

Taraf kesehatan semakin tinggi

Pendidikan semakin tinggi

Pengalaman semakin banyak (kursus,

workshop dll) sehingga kertrampilan

meningkat

Perbaikan organisasi

perusahaan dan

masyarakat1. Perubahan manajemen (pemisahan

pemilik dengan pengelola)

2. Perbaikan infrastruktur daripemerintah

3. Deregulasi pemerintah yang

mendukung produktifitas

Page 7: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

Penentuan upah di

berbagai bentuk pasar

tenaga kerjaPasar persaingan sempurna

Pasar monopsoni

Pasar monopoli

Pasar monopoli kedua belah pihak

(monopoli bilateral)

Pasar tenaga kerja

bersaing sempurna

Sangat banyak perusahaan yang

membutuhkan tenaga kerja dan tenaga

kerja tidak menyatukan diri dalam

serikat pekerja

Page 8: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

GambarGambarGambarGambar permintaanpermintaanpermintaanpermintaan dandandandan penawaranpenawaranpenawaranpenawaran

tenagatenagatenagatenaga kerjakerjakerjakerja didididi pasarpasarpasarpasar persainganpersainganpersainganpersaingan

sempurnasempurnasempurnasempurna

Tingkat upah

e

W S = MCL

d = mrp

0

I

Jumlah tenaga kerja

( I ) firma

Tingkat upah

W E

s mrp = D

0

L

jumlah tenaga kerja

( ii ) pasar

Pasar tenaga kerja

monopsoni

Ditandai dengan hanya adanya satu

perusahaan yang membutuhkan tenaga

kerja sedangkan jumlah tenaga

kerjanya banyak tanpa melakukan

serikat pekerja.

Page 9: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

TabelTabelTabelTabel UpahUpahUpahUpah dandandandan PenggunaanPenggunaanPenggunaanPenggunaan

TenagaTenagaTenagaTenaga kerjakerjakerjakerja padapadapadapada pasarpasarpasarpasar

MonopsoniMonopsoniMonopsoniMonopsoni

Jumlah Tingkat upah = onkos total Ongkos marginal Hasil penjualan

Tenaga ongkos per tenaga tenaga kerja produksi marginal

Kerja pekerja kerja (TCL ) ( MCL ) (MRP )

1 2 3 4 5

0 Rp_ Rp_ Rp 300 Rp 1500

1 300 300 500 1300

2 400 800 700 1100

3 500 1500 910 900

4 600 2400 1100 700

5 700 3500 1300 500

6 800 4800 1500 300

7 900 6300

GambarGambarGambarGambar upahupahupahupah dandandandan penggunaanpenggunaanpenggunaanpenggunaan

tenagatenagatenagatenaga kerjakerjakerjakerja didididi pasarpasarpasarpasar monopsonimonopsonimonopsonimonopsoni

1200 MCL

1000 S = W

800

600

400

s

200 D = MRP

0 2 4 6

jumlah Tenaga Kerja

Page 10: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

PasarPasarPasarPasar tenagatenagatenagatenaga kerjakerjakerjakerja

monopolimonopolimonopolimonopoli

Yaitu kondisi dimana tenaga kerja

menyatukan diri dalam serikat

pekerja (organisasi yang didirikan dengan

tujuan agar para pekerja dapat sebagai satukesatuan membicarakan dan menuntutsyarat-syarat kerja tertentu denganpengusaha)

ManfaatManfaatManfaatManfaat pasarpasarpasarpasar minopoliminopoliminopoliminopoli bagibagibagibagi

tenagatenagatenagatenaga kerjakerjakerjakerja

Menuntut upah yang lebih tinggi

Membatasi penawaran tenaga kerja

Menjalankan usaha yang bertujuan

menaikan permintaan tenaga kerja

Page 11: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

Gambar: Upah yang

terjadi jika pekerja

sebagai monopoliTingkat upah

D S

W1

W E

0 L1 L L2

Jumlah tenaga kerja

Membatasi penawaran

tenaga kerja

Membentuk organisasi pekerja yang

bersifat sangat khusus (ikatan dokter,

insinyur mesin dsb)

Melarang yang tidak menjadi anggota

untuk memasuki pasar tenaga kerja

Memberikan persyaratan yang sukar

untuk menjadi anggota organisasi tsb

Page 12: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

GambarGambarGambarGambar menaikanmenaikanmenaikanmenaikan upahupahupahupah

dengandengandengandengan membatasimembatasimembatasimembatasi

penawaranpenawaranpenawaranpenawaran tenagatenagatenagatenaga kerjakerjakerjakerjaTingkat upah

D S1

W1 E1 S

W E

0 L1 L

Jumlah tenaga kerja

Menambah permintaan

tenaga kerja

1. Menambah produktifitas (menggeser

MRP ke atas / kanan)

a. seminar

b. kursus / workshop

2. Menuntut pemerintah memberikan

proteksi kepada industri domestik dan

melarang impor

Page 13: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

GambarGambarGambarGambar menaikanmenaikanmenaikanmenaikan upahupahupahupah

dengandengandengandengan menaikanmenaikanmenaikanmenaikan permintaanpermintaanpermintaanpermintaan

tenagatenagatenagatenaga kerjakerjakerjakerjatingkat upah

D1

D

W1 E

W E

S

0

L L1

Jumlah tenaga kerja

PasarPasarPasarPasar tenagatenagatenagatenaga kerjakerjakerjakerja monopolimonopolimonopolimonopoli

bilateralbilateralbilateralbilateral

Yaitu apabila para pekerja bersatu

dalam serikat pekerja dan menghadapi

satu perusahaan yang membutuhkan

tenaga mereka.

Tingkat upah yang terjadi bisa lebih

tinggi / rendah dari pasar persaingan

sempurna tergantung mana yang lebih

kuat, tenaga kerja atau perusahaan.

Page 14: Bentuk-bentuk Pasar Tenaga Kerja

Gambar tingkat upah

dalam pasar monopoli

bilateralTINGKAT UPAH

D

MCL

W

W

W1

S

0 L1 L

Jumlah tenaga kerja

FaktorFaktorFaktorFaktor----faktorfaktorfaktorfaktor yang yang yang yang

menimbulkanmenimbulkanmenimbulkanmenimbulkan perbedaanperbedaanperbedaanperbedaan upahupahupahupah

1. Permintaan dan penawaran tenaga kerja

2. Perbedaan jenis pekerjaan

3. Perbedaan kemampuan, keahlian danpendidikan

4. Pertimbangan bukan keuangan dalammemilih pekerjaan

5. Mobilitas tenaga kerja

a. Faktor geografis

b. Faktor institusional