benteng salamah

Upload: dekabayan

Post on 18-Jul-2015

233 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Judul Kegiatan : Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten SiakTahun Anggaran 20121 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

A.

Latar BelakangSektor pariwisata pada saat ini merupakan sumber penerimaan negara yang paling diandalkan setelah penerimaan negara dari sektor minyak bumi dan gas alam merosot. Sehubungan dengan hal ini upaya peningkatan pembangunan sektor pariwisata sangat diperlukan. Sebagaimana yang tercantum dalam GBHN dinyatakan mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan potensi kepariwisataan nasional menjadi kegiatan yang diandalkan untuk memperbesar penerimaan devisa, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja terutama bagi masyarakat setempat, mendorong pembangunan daerah, dan memperkenalkan alam budaya bangsa. (Waluyo, 1994/1995). Fenomena pariwisata di Indonesia diawali pada tahun 1988 yang ditandai dengan tema tahun kunjungan seni dan budaya. Melalui program ini wisatawan dipicu untuk datang guna menyaksikan seni dan budaya yang ada di Indonesia. Kepada wisatawan disuguhkan berbagai seni dan budaya dari berbagai suku bangsa yang ada di bumi Indonesia. Kunjungan wisatawan makin digalakkan dengan adanya program Tahun Kunjungan Indonesia 1991 (Visit Indonesian Year 1991). Berbagai motif kunjungan selain wisata seni dan budaya seperti wisata sejarah, alam, bahari, dan konvensi ditawarkan kepada wisatawan mancanegara sehingga mereka termotivasi untuk datang ke Indonesia. (Kementerian Budpar, 2001). Windu Nuryati sebagai Sekretaris Jenderal Forum International for Culture and Tourism mengatakan bahwa yang menjadi sumber dari segala motivasi perjalanan wisata dilakukan oleh seseorang maupun kelompok adalah menikmati kekayaan seni budaya suatu bangsa. (Koran Media Indonesia, Selasa 13 Januari 1988). Hal ini sesuai dengan keadaan yang ada bahwa kekayaan seni dan budaya dari ratusan suku bangsa (etnis) di Indonesia sangat beragam sehingga memberikan pilihan kepada wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi seni dan budaya suku bangsa tertentu. Sesungguhnya di bumi Indonesia tidak hanya seni dan budaya yang menarik perhatian wisatawan untuk datang, namun juga mengagumi kekayaan alam. Angka statistik dan hasil penelitian wisata budaya (WTTC, WTO) menunjukkan bahwa pada dekade 1980an posisi prioritas motif kunjungan wisatawan adalah mengagumi kekayaan alam (52 %), mengagumi dan memahami sejarah dan seni budaya (45%), dan melihat tempat-tempat baru (3%). (Syamsurizal, 1997). Kabupaten Siak sebagai salah satu kabupaten baru dituntut mampu mendorong minat wisatawan lokal maupun manca Negara untuk berkunjung ke Kabupaten Siak, harapan ini tentunya akan terpenuhi dengan menawarkan berbagai objek wisata yang ada. Dalam kurun waktu 12 tahun usia Kabupaten Siak sektor ini hanya mampu menyumbang PAD Rp 90 juta pada tahun 2011 dari penganggaran Rp 30 milyar lebih. Kondisi ini dipengaruhi karena tertumpunya pemanfaatan pada kemegahan istana Siak saja, sementara Kabupaten Siak memiliki potensi kunjungan kepada objek-objek wisata lain yang banyak terdapat di Siak. Salah satu upaya yang dianggap sangat strategis dalam pencapaian target kontribusi sektor ini, diperlukan suatu tindakan untuk mengemas potensi wisata lain yang belum termanfaatkan secara lebih profesional dalam bentuk promosi dan eksploitasi potensi kepariwisataan secara luas baik menyangkut objek wisata,

2 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

seni budaya, maupun kuliner khas. Salah satu potensi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Siak yang dianggap potensial dan belum dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pemasukan daerah adalah Wisata Budaya Benteng. Pemanfaatan potensi yang dimiliki tentunya akan lebih bermakna jika dilakukan penilaian yang komprehensif, salah satunya adalah dengan mengukur sejauh mana pemanfaatan potensi dimaksud layak untuk dikembangkan.

B.

Maksud, Tujuan dan Sasaran KegiatanMaksud Kegiatan Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah ini dimaksudkan untuk mengukur kelayakan dari berbagai aspek dan parameter dan disajikan kedalam sebuah dokumen yang ilmiah. Tujuan Tujuan dilaksanakan penyusunan Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah ini adalah : 1. Mendorong pengembangan potensi yang dimiliki oleh pariwisata budaya benteng salamah sehingga akan dapat tumbuh dan berkembang sebagai destinasi wisata yang mempunyai kualitas daya tarik yang tinggi serta memiliki peran strategis dalam ikut berkontribusi bagi pengembangan kepariwisataan di tingkat provinsi bahkan nasional. 2. Memberikan gambaran dan menyiapakan dokumen rencana kelayakan pemanfaatan potensi yang memiliki daya saing dalam mendukung pengembangan kebijakan pariwisata nasional untuk menyiapkan daya tarik wisata unggulan di setiap propinsi (one province one primary tourism destination) Sasaran Kegiatan a) Tersusunnya dokumen Studi kelayakan (feasibility study) yang mencakup analisis kelayakan penilaian (assesment) sumber daya pariwisata terhadap lingkungan eksternal, dan analisis kelayakan destinasi pariwisata antar lokasi, daya tarik wisata di dalam wilayah Kabupaten Siak sehingga dapat menjadi arahan dasar dalam penyusunan dokumen dan rencana implementasi yang terpadu. b) Mendorong sector kepariwisataan sebagai sektor andalan yang mampu menggerakkan roda perekonomian serta mengupayakan objek wisata budaya benteng salamah sebagai salah satu tujuan wisata yang selanjutnya mampu secara otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c) Mengolah tempat wisata sebagai asset daerah dengan prinsip Perlindungan, Pelestarian, Pengembangan serta Pemanfaatan.

C.

Output Yang DiharapkanTersedianya dokumen Studi kelayakan (feasibility study) yang mencakup analisis kelayakan penilaian (assesment) terhadap parameter kelayakan, yang meliputi

3 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

tinjauan terhadap aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan ekonomi, dan aspek lingkungan.

D. Standar Teknisa) Kriteria Umum . Beberapa criteria umum yang seyogyanya harus diperhatikan dalam kegiatan ini adalah : Memastikan bahwa objek wisata budaya benteng salamah ini memiliki daya tarik, nyaman, aman dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian dan keberlanjutan potensinya. Adanya keseimbangan dan keselarasan berdasarkan kondisi lingkungan sekitar yang merupakan suatu bentuk sinergitas yang saling tergantung dalam mewujudkan sector pariwisata sebagai salah satu sector yang memiliki efek berganda terhadap fungsi lainnya. Menjamin dapat dimanfaatkan dengan tetap memelihara lingkungan sebagai aspek daerah. Menjamin terwujudnya tempat wisata mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman. b) Kriteria Khusus Kriteria Khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus dan spesifik berkaitan tempat wisata yang direncanakan baik dari segi fungsi maupun segi teknis lainnya, misalnya: Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi budaya yang akuntabel dan berdaya saing tinggi Ketentuan Feasibility Study Tempat Wisata dengan lingkungan yang ada di sekitarnya terimplementasi secara jelas dengan penataan lingkungan. Solusi dan batasan-batasan Kontektual, seperti faktor Sosial Budaya Setempat, Geografi, Klimatologi dll.

E.

Ruang Lingkup KegiatanLingkup keluaran dalam Penyusunan Studi Kelayakan ini secara umum mencakup analisis atau penilaian kelayakan destinasi pariwisata terutama untuk beberapa aspek : Kelayakan daya tarik wisata (attraction) Kelayakan prasarana dan sarana pariwisata (amenitas) Kelayakan aspek aksesibilitas (access) dengan aspek analisis dasar adalah analisis/penilaian terhadap pasar wisatawan (market demand assesment). Diharapkan hasil dari studi kelayakan ini pada tahap selanjutnya akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana detail desain (DED) atau rencana bisnis (bussines plan). Sehingga hasil akhir akan memberikan gambaran rekomendasi kelayakan/kelangsungan dalam pengembangan destinasi pariwisata dikawasan Benteng Salamah Kabupaten Siak.

4 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

Lingkup keluaran minimal yang diharapkan memuat materi substansi sebagai berikut : (catatan : lingkup keluaran substansi ini bersifat minimal/garis pedoman (guideline) dan diharapkan dalam proposal/usulan teknis dapat ditambah atau lebih dijelaskan lebih detil). 1) Gambaran Profil/Eksisting Kepariwisataan Wilayah, mencakup di dalamnya: Profil potensi dan kondisi produk wisata, meliputi profil daya tarik wisata (attractions), fasilitas prasarana dan sarana pariwisata (amenities), aksesibilitas (access). Profil potensi dan kondisi pasar wisatawan, meliputi profil segmentasi dan kunjungan pasar wisatawan serta profil demografi pasar wisatawan. 2) Analisis Kelayakan Pengembangan, mencakup di dalamnya : Metode atau cara pengukuran kelayakan dengan dilengkapi dasar kajian teoritis atau peraturan perundangan yang berlaku. Dilengkapi dengan gambar/diagram alur metodologi untuk mempermudah dalam memahami penjelasan metodologi. Pemilihan model/cara analisis berikut penjelasannya, dengan materi yang dianalisis minimal memuat informasi : a) Analisis kondisi aspek produk pariwisata yang mencakup : aspek daya tarik; aspek prasarana dan sarana pariwisata dan aspek aksesibilitas. b) Analisis kondisi aspek pasar wisatawan yang minimal mencakup aspek segmentasi, target dan posisi pasar wisatawan nusantara dan mancanegara. c) Hasil/resume temuan analisis kelayakan yang akan menjadi dasar dalam pengambilan rekomendasi kelayakan pengembangan. 3) Rekomendasi Kelayakan Pengembangan, mencakup di dalamnya : Rekomendasi kelayakan pengembangan produk pariwisata, yang mencakup di dalamnya : a) Kelayakan pengembangan atraksi/daya tarik wisata (attractions). b) Kelayakan pengembangan prasarana dan sarana pariwisata c) Kelayakan pengembangan aksesibilitas (access). Rekomendasi kelayakan pengembangan pasar dan pemasaran Rekomendasi kelayakan pengembangan investasi 4) Kelayakan Pentahapan Pelaksanaan Pembangunan Mencakup arahan kelayakan pentahapan pelaksanaan program pembangunan dalam prioritas dan tahapan waktu, serta koordinasi antar pelaku/sektor yang terlibat dalam kegiatan pembangunan

F.

Tahap Pelaksanaan KegiatanTahapan pelaksanaan kegiatan studi kelayakan ini secara umum diatur sebagai berikut : 1) Tahap persiapan mencakup pertemuan/konsultasi awal dengan pemberi pekerjaan untuk membahas dan menkonstruktifkan rencana kerja maupun metodologi serta menajamkan keluaran dan penyatuan persepsi/interpertasi mengenai Studi kelayakan.

5 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

2) Penyusunan Laporan Pendahuluan (Inception Report) dengan titik berat materi: metodologi dan materi survei lapangan serta koordinasi dengan pemerintah daerah/propinsi. 3) Presentasi Laporan Pendahuluan oleh Tim Pengarah/Teknis 4) Survey Lapangan dan Pelaksanaan Koordinasi/Konsultasi dengan daerah 5) Pengolahan hasil survey dan penyusunan analisis kelayakan disusun dalam struktur data dasar pariwisata. 6) Penyusunan Laporan Kemajuan (Interim Report) dengan titik berat : temuan hasil survey lapangan dan rancangan/draft rekomendasi kelayakan potensi kawasan wisata. 7) Presentasi akhir rancangan hasil rekomendasi analisis kelayakan dengan melibatkan pihak terkait. 8) Perbaikan dan penajaman rekomendasi kelayakan pengembangan dengan memasukkan hasil pembahasan pada tahap sebelumnya. 9) Penyusunan Laporan Akhir (Final Report) dan Laporan Ringkas (Executive Summary).

G. Kebutuhan Tenaga AhliUntuk pelaksanaan kegiatan Studi Kelayakan ini di perlukan tenaga ahli, tenaga khusus lapangan beserta tenaga penunjang dengan uraian sebagai berikut : a) Team Leader Team leader dengan latar belakang Pendidikan S2 Jurusan Perencanaan Wilayah (Planologi) yang berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan pengalaman pekerjaan sesuai bidang minimal 8 tahun. b) Tenaga Ahli Tenaga ahli sekaligus asisten Team Leader di harapkan mampu bekerja dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan dengan latar belakang Pendidikan sekurang-kurangnya S1. Lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta dengan pengalaman bekerja di masing-masing bidang yang dibutuhkan sekurang-kurangnya 5 tahun dengan kualifikasi sebagai berikut : Ahli Tekno Ekonomi (S2 Teknik Industri) sebanyak 1 orang. Ahli Pariwisata (S2 Pariwisata) sebanyak 1 orang. Ahli Perencanaan Wilayah (S2 Planologi) sebanyak 1 orang. Ahli Teknik Lingkungan (S2 Lingkungan) sebanyak 1 orang c) Asisten Ahli Lapangan Asisten Ahli lapangan di harapkan mampu bekerja dengan baik dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan dengan latar belakang Pendidikan sekurang-kurangnya S1 yang berasal dari perguruan tinggi negeri atau swasta, pengalaman bekerja sekurang-kurangnya 3 tahun. Adapun tenaga teknis lapangan yang dimaksud yaitu meliputi : Asisten Ahli Tekno Ekonomi (S1 Teknik Industri) sebanyak 1 orang. Asisten Ahli Pariwisata (S1 Pariwisata) sebanyak 1 orang. Asisten Ahli Perencanaan Wilayah (S1 Planologi) sebanyak 1 orang. Asisten Ahli Teknik Lingkungan (S1 Lingkungan) sebanyak 1 orang

6 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

d) Tenaga Penunjang Untuk tenaga penunjang Operator computer sekurang-kurangnya berpendidikan S1 Informatika lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan pengalaman bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun (sebanyak 2 orang), dan untuk tenaga penunjang staf administrasi keuangan sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA dan mempunyai pengalaman bekerja sekurangkurangnya 2 tahun (sebanyak 2 orang).

H. Sistem Pelaporana) Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan sekurang-kurangnya berisi pemahaman konsultan terhadap lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan metodologi studi, program kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, termasuk daftar kebutuhan data dan rencana survey lapangan berikut formulir-formulir survey lapangan yang diperlukan. Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. b) Laporan Antara (Pertengahan) Laporan Antara berisi antara lain: telaah awal wilayah perencanaan, kondisi fisik wilayah, kecenderungan perkembangan ekonomi, hasil peninjauan lapangan, analisis awal prakiraan perkembangan pariwisata. Laporan Antara dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. c) Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report) Konsep Laporan Akhir berisi antara lain: kajian rinci kondisi ekonomi dan proyeksi perkembangan ekonomi, rencana tata ruang wilayah, kajian prakiraan kebutuhan sarana pariwisata, dan analisis kebutuhan fasilitas, serta kajian kelayakan seluruh aspek yang harus ditinjau. Konsep Laporan Akhir dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. d) Laporan Akhir ( Final Draft ) Laporan Akhir merupakan perbaikan dari Konsep Laporan Akhir yang telah dibahas oleh Kelompok Pendamping pelaksana studi. Laporan Akhir dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar ditambah dengan softcopy dalam bentuk 10 (sepuluh) buah CD.

I.

Pembahasan Hasil KegiatanPembahasan pelaporan seluruhnya akan dilakukan di Kantor Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak yang bertempat di Kota Siak. Dengan kegiatan pembahasan sebagai berikut : a) Laporan Pendahuluan, setidak-tidaknya 1 (satu) minggu setelah laporan diterima Pihak Pembari Tugas, yaitu pada minggu ke empat setelah pihak konsultan menerima SURAT PERINTAH MULAI KERJA. b) Laporan Antara setidak-tidaknya 1 (satu) minggu setelah laporan diterima Pihak Pemberi Tugas, yaitu minggu ke delapan setelah pihak konsultan menerima SURAT PERINTAH MULAI KERJA.

7 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

c) Laporan Final setidak-tidaknya 1 (satu) minggu setelah laporan diterima Pihak Pemberi Tugas, yaitu minggu ke duabelas setelah pihak konsultan menerima SURAT PERINTAH MULAI KERJA.

J.

Struktur Pelaksana KegiatanOrganisasi pelaksanaan pekerjaan Studi Kelayakan ini, secara struktural operasional dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga, selaku pemilik pekerjaan yang dalam kegiatan keseharian akan ditangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga, pada Tahun Anggaran 2012; b. Tim Teknis adalah Tim yang dibentuk/ diangkat dari staf teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak; c. Ketua Tim (Team Leader), adalah Koordinator Pelaksana dari pihak Konsultan yang bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan, yang mempunyai akses untuk mengadakan pertemuanpertemuan dan koordinasi kepada Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga maupun kepada Instansi terkait, serta kepada Kelompok Kerja (Pokja) Pemerintah Kabupaten Siak melalui Pejabat Pembuat Komitmen dan kepada Tim Teknis dan pihak swasta/masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan ini. d. Kelompok Tim Tenaga Ahli berasal dari Konsultan, khususnya yang akan ditugaskan/dilibatkan pada pelaksanaan pekerjaan ini, sesuai dengan muatan Kerangka Acuan Kerja dan pengarahan-pengarahan dari Tim Teknis. e. Staf Pendukung, terdiri atas seorang Asisten Ahli untuk masing-masing kebutuhan tenaga ahli dua orang operator komputer, dan satu orang tenaga administrasi. Gambar berikut menunjukkan struktur organisasi pelaksanaan kegiatan ini :PEMERINTAHAN KAB. SIAK

KELOMPOK KERJA KAB. SIAK DINAS PARIWISATA SENI BUDAYA PEMUDA DAN OLAH RAGA TIM TEKNIS Konsultan Penyedia Jasa Stakeholders terkait

Ketua Tim (Ahli Teknik Industri)

Tenaga Ahli

Tenaga Pendukung

8 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Studi Kelayakan Potensi Wisata Benteng Salamah

[Year]

K.

Sumber BiayaAnggaran biaya pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2012, yaitu sebesar Rp. 96.500.000 (Sembilan Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Rincian detil komponen dan jumlah dana yang diperlukan untuk kegiatan ini tergambar pada DPA dan Rancangan Anggaran Biaya Penelitian dilampirkan pada bahagian akhir kerangka acuan kerja ini.

L.

Skedul Pelaksanaan KegiatanPelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan. Uraian kegiatan dan rentang waktu yang diperlukan secara khusus tergambar pada pelaksanaan kegiatan dibawah ini.

9 Kerangka Acuan Kerja (KAK)