bels palsy ana - copy
DESCRIPTION
jjTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
“BELL’S PALSY”
Diajukan untuk memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Penyakit Saraf
RSUD. RAA. Soewondo Pati
Disusun oleh :
Ana Fitria L.H
012095834
Pembimbing :
dr. Thomas A. Widodo, Sp.S
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAA.SOEWONDO PATI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2013
I. IDENTITAS PENDERITANama : Ny. LUmur : 21 tahunJenis Kelamin : WanitaAlamat : Mojo PatiPendidikan : SMAPekerjaan : Ibu rumah tanggaAgama : IslamStatus : MenikahNo. CM : 342745-13Tanggal Masuk RS : 9 Desember 2013
II. DAFTAR MASALAH
No. Masalah Aktif Masalah Pasif Tanggal1. Parese N VII perifer 9 Desember 2013
III. DATA SUBYEKTIFJenis anamnesis : Autoanamnesis pada tanggal 9 Desember 2013 di ruang poli saraf RSUD RAA Soewondo Pati Keluhan Utama : mulut perot ke kanan Riwayat Penyakit Sekarang
o Lokasi : mulut pasien perot ke kanan, mata sebelah kiri kaku.
o Onset : 3 hari yang lalu
o Kualitas : mulut perot kekanan, mata sebelah kiri kaku, kelopak
mata sulit berkedip, sehingga sering keluar air mata pada mata sebelah kiri o Kuantitas : mulut perot kekanan terus menerus, dan tidak kunjung
membaiko Faktor memperberat : -
o Faktor memperingan: -
o Gejala penyerta : kedua lutut sakit (-), pusing (-) penurunan kesadaran (-),
mual (-), muntah (-), demam (-), sesak nafas (-) bicara
o Kronologi : 3 hari yang lalu, setelah melahirkan, tiba-tiba pasien merasa mulut nya perot ke kanan, tidak tau sebab nya. Oleh karena itu pasien datang ke poli saraf RSUD RAA.Soewondo Pati
o Keluhan lain : -
Riwayat Penyakit Dahulu :o Riwayat stroke terdahulu disangkal
o Riwayat trauma kepala disangkal
o Riwayat hipertensi (-)
o Riwayat penyakit jantung disangkal
o Riwayat sakit maag (-)
o Riwayat kejang disangkal
o Riwayat alergi obat disangkal
o Riwayat nyeri sendi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :o Riwayat stroke keluarga (-)
o Riwayat Hipertensi keluarga (-)
o Riwayat keluarga dengan DM disangkal
o Riwayat keluarga dengan penyakit jantung disangkal
o Riwayat keluarga dengan penyakit paru disangkal
o Riwayat keluarga dengan alergi obat disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi :Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, suaminya bekerja wiraswasta. Kesan ekonomi cukup,
IV. DATA OBYEKTIF Status present
Keadaan Umum : baikKesadaran : composmentis, GCS : E4M6V5Tanda vital : TD : 120/80 RR :20 x/menit
HR : 84 x/menit T : 36,5 SpO2 : -
Status Internus- Kepala : mesocephal, nyeri tekan (-), alopesia (-), - Mata : conjunctiva anemis (-), sclera ikterik (-), pupil isokor bulat (3mm/3mm).- Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-) kaku kuduk (-)- Jantung :
I : iktus kordis tidak tampak, kulit normal, tidak ada massaP : iktus kordis tidak teraba, nyeri tekan (-), massa (-)P : batas jantung :
Atas : ICS II, linea sternalis kiriKanan : ICS V, linea parasternalis kananKiri : ICS V 1 cm ke arah medial linea midclaviculaPinggang : ICS III, linea sternalis kiri
A : irama regular, bising jantung (-)- Paru :
I : kulit normal, massa (-), simetris, penggunaan otot bantu pernafasan (-)P : nyeri tekan (-), krepitasi (-), sterm fremittus kanan = kiri
P : sonor di seluruh lapang paruA : suara dasar trakeal, bronchial, vesikuler, suara tambahan (-)
- Abdomen :I : kulit normal, datar, pergerakan usus (-), pembesaran organ (-)A : peristaltik normal, bising usus abnormal (-)P : timpaniP : nyeri tekan (-), massa (-), hepar dan lien tidak teraba
- Ekstremitas :
Pemeriksaan Ekstremitas Superior Ekstremitas InferiorAkral dingin -/- -/-Akral sianosis -/- -/-Oedem -/- -/-Capillary refill +/+ +/+
Status psikis : o Cara berpikir : baik, realistis
o Tingkah laku : normoaktif
o Afek : sesuai
o Ingatan : baik
Status NeurologisKesadaran : composmentis, GCS = E4M6V5Keadaan umum: tampak lemahN. I (olfaktorius) : baikN II (optikus) : tajam penglihatan : tidak dilakukan pemeriksaan
Tes konfrontasi : dbn Melihat warna : baik Fundus okuli : tidak dilakukan pemeriksaan
N. III (occulomotorius):
Pemeriksaan Kanan KiriPtosis (-) (-)Gerakan bola mata Tidak ada kelainan Tidak ada kelainanStrabismus - -Nistagmus - -Eksoftalmos - -Pupil Besarnya : 3 mm
Bentuknya : bulatBesarnya : 3 mmBentuknya : bulat
Reflex cahaya + +Diplopia Tidak dilakukan
N.IV (troklearis)
o Gerakan mata ke lateral bawah : tidak ada kelainan
o Strabismus konvergen : tidak ada kelainan
o Diplopia : tidak ada kelainan
N. V (Trigeminus) :Sensibilitas taktil wajah : normalMembuka mulut : bisaMengunyah : bisaMenggigit : kontraksi otot maseter kiri lebih lemah Reflex kornea : tidak dilakukan
N.VI (abdusen) :o Gerak mata ke lateral : tidak ada kelainan
o Strabismus konvergen : (-)
o Diplopia : (-)
N. VII (facialis) :
Pemeriksaan Kanan KiriMengerutkan dahi + -Menutup mata + sulitMenahan rangsang membuka mata
baik Tidak kuat
Menggembungkan pipi - asimetrisMemperlihatkan gigi + asimetrisMeringis Asimetris (tertarik ke
kanan)Asimetris
Bersiul - -Pengecapan lidah Tidak dilakukan
N VIII (vestibulococlearis) : o Tes suara berbisik : tidak dilakukan pemeriksaan
o Tes rinne : tidak dilakukan pemeriksaan
o Tes Weber : tidak dilakukan pemeriksaan
o Tes schwabach : tidak dilakukan pemeriksaan
N IX (glossofaringeus) : Pengecapan lidah 1/3 posterior: Tidak dilakukanSensibilitas faring : Tidak dilakukan
Sengau : (-)Tersedak : (-)Reflek muntah : tidak dilakukan
N X (vagus) :Arkus faring : Tidak dilakukanMenelan : (+)Nadi : 80 x/menit
N XI (accesorius) : tidak dilakukanN XII (Hipoglossus) :
sikap lidah : tidak ada deviasiTremor lidah : (-)Artikulasi : baik Menjulurkan lidah : tidak ada deviasiTrofi : (-)
Fasikulasi : (-)
Badan dan anggota gerakBadan
o Motorik
Respirasi : normal Duduk : normal
o Sensibilitas
Taktil : tidak dilakukan Nyeri : dilakukan, Thermi : Tidak dilakukan Diskriminasi 2 titik : Tidak dilakukan
o Reflex
Reflex kulit perut : tidak dilakukan Reflex kremaster : tidak dilakukan (pasien wanita)
Anggota gerak
o Motorik
Pemeriksaan Ekstremitas Superior Ekstremitas InferiorKanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan B B B BKekuatan 5 5 5 5Tonus N N N NTrofi eutrofi Eutrofi Eutrofi eutrofi
o Sensorik
Sensibilitas protopatikNyeri : dilakukan, masih baikSuhu : Tidak dilakukanRaba : dilakukan, sensasi raba masih baik
Sensibilitas proprioseptif : Tidak dilakukan
o Reflek
Reflex fisiologis
Pemeriksaan Ekstremitas Superior Ekstremitas InferiorTendon biceps + +Tendon triseps + +Tendon patella + +Tendon achilles + +
Reflex patologisEkstremitas superior
Reflex Hoffman : (-)Refleks Tromner : (-)
Ekstremitas inferioro Reflex Babinski : (-)
o Reflex Chaddock : (-)
o Reflex Oppenheim : (-)
o Reflex Gordon : (-)
o Reflex Gonda : (-)
o Reflex schaeffer : (-)
o Reflex bing : (-)
o Rossolimo : (-)
o Mandel- Bechtrew : (-)
Pemeriksaan Klonus
Klonus patella : (-) Klonus kaki : (-)
PEMERIKSAAN OTONOM DAN FUNGSI VEGETATIF : o Miksi : dbn
o Defekasi : dbn
Koordinasi, Langkah dan Keseimbangan: o Cara berjalan : Tidak dilakukan
o Romberg : Tidak dilakukan
o Disdiadokokinesis : Tidak dilakukan
o Ataksia : Tidak dilakukan
o Fenomena rebound : Tidak dilakukan
o Dismetria : Tidak dilakukan
Gerakan - gerakan abnormal : tremor (-) atetosis (-) mioklonus (-) khorea (-)
Tes tambahan : o Tes nafziger : (-)
o Tes valsava : (-)
o Tes laseggue : (-)
o Tes kernig : (-)
o Tes Patrick : (-)
o Tes kontra Patrik : (-)
o Tes Lhermitte : (-)
o Tes health traction : (-)
o Tes kaku kuduk : (-)
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG-
VI. RINGKASAN Jenis anamnesis : Autoanamnesis dan Alloanamnesis pada tanggal 9 Desember
2013 di poli saraf RSUD RAA soewondo pati Keluhan utama : mulut perot ke kanan, dan mata kiri kaku dan sering keluar air
mata. Kronologi : 3 hari yang lalu, setelah melahirkan, tiba-tiba pasien merasa mulut nya
perot ke kanan, tidak tau sebab nya. Oleh karena itu pasien datang ke poli saraf RSUD RAA.Soewondo Pati.
Pemeriksaan fisiko Keadaan umum : baik
o Kesadaran : composmentis, GCS = E4M6V5
o Tanda vital : TD : 120/80 RR :20 x/menit
HR : 84 x/menit T : 36,5 SpO2 : -
Pemeriksaan Ekstremitas Superior Ekstremitas InferiorKanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan B B B BKekuatan 5 5 5 5Tonus N N N NTrofi Eutrofi Eutrofi eutrofi eutrofi
N. VII (facialis) :
Pemeriksaan Kanan KiriMengerutkan dahi + -Menutup mata + sulitMenahan rangsang membuka mata
baik Tidak kuat
Menggembungkan pipi - asimetrisMemperlihatkan gigi + asimetrisMeringis Asimetris (tertarik ke
kanan)Asimetris
Bersiul - -Pengecapan lidah Tidak dilakukan
VII. DIAGNOSISa. Diagnosis klinis :parese N VII perifer sinistrab. Diagnosis topis : N VII periferc. Diagnosis etiologis : idiopatik
VIII. TERAPI :
a. Penanganan mataUntuk penderita dengan lagoftalmos yang parah, bagian mata harus mendapatkan
perhatian khusus dan harus dijaga agar tetap lembab, hal tersebut dapat dilakukan dengan pemberian pelumas mata setiap jam sepanjang hari dan salep mata harus digunakan setiap malam3.
b. Kortikosteroid
Pemberian kortikosteroid dalam tujuh hari pertama efektif untuk menangani Bell’s palsy.
c. Latihan wajah
terapi di depan cermin
IX. PROGNOSA
Quo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad sanam : dubia ad bonamQuo ad fungsionam : dubia ad bonam