belajar bass

13
Butuh Cara Gampang Pilih Chord Penghubung? Pakai Jurus “Matematika” Ini inShare Ada pertanyaan dari pembaca, Mas Fadil Afrianto: Bro-Bro semua mau tanya dong, chord-chord penghubung itu kaya gimana aja ya? Misal chord penyambung C, bisa ke G atau ke D, dan am bisa ke em atau ke dm. Apa-apa saja chord penghubung yang lainnya? Salah satu tantangan ketika membuat lagu adalah memilih chord penghubung untuk membuat progresi chord yang “nyambung” . Hal ini penting karena progresi chord menentukan “arah” lagu Anda . Namun, dalam prakteknya, masih banyak pembuat lagu yang bingung ketika harus memilih chord apa yang dipakai sebagai penghubung. Apakah teman-teman juga merasakan kebingungan yang sama? Seperti lirik band Armada, “Mau dibawa kemana hubungan kita?”. Mau dibawa kemana hubungan Anda dengan para pendengar Anda? Agar arah lagu Anda jelas dan pendengar Anda punya “hubungan” yang jelas dengan lagu Anda, maka Anda harus pandai memilih chord penghubung untuk membentuk progresi chord yang jelas. Berikut ada satu jurus untuk memilih chord penghubung. Setelah Anda tahu cara memakai jurus ini, maka Anda akan bisa memilih chord penghubung dengan gampang dan hampir tanpa pakai pikir. Apa itu Circle of Fifths? Sebelum saya memberikan contoh cara memilih chord penghubung yang bagus, ada satu ilmu “matematika” yang harus Anda tahu. Ilmu matematika ini disebut dengan Circle of Fifths

Upload: arhie-sevenfoldism

Post on 26-Oct-2015

76 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar Bass

Butuh Cara Gampang Pilih Chord Penghubung? Pakai Jurus “Matematika” Ini

inShareAda pertanyaan dari pembaca, Mas Fadil Afrianto:Bro-Bro semua mau tanya dong, chord-chord penghubung itu kaya gimana aja ya? Misal chord penyambung C, bisa ke G atau ke D, dan am bisa ke em atau ke dm.Apa-apa saja chord penghubung yang lainnya?Salah satu tantangan ketika membuat lagu adalah memilih chord penghubung untuk membuat progresi chord yang “nyambung”. Hal ini penting karena progresi chord menentukan “arah” lagu Anda.

Namun, dalam prakteknya, masih banyak pembuat lagu yang bingung ketika harus memilih chord apa yang dipakai sebagai penghubung. Apakah teman-teman juga merasakan kebingungan yang sama?Seperti lirik band Armada, “Mau dibawa kemana hubungan kita?”. Mau dibawa kemana hubungan Anda dengan para pendengar Anda?Agar arah lagu Anda jelas dan pendengar Anda punya “hubungan” yang jelas dengan lagu Anda, maka Anda harus pandai memilih chord penghubung untuk membentuk progresi chord yang jelas.Berikut ada satu jurus untuk memilih chord penghubung. Setelah Anda tahu cara memakai jurus ini, maka Anda akan bisa memilih chord penghubung dengan gampang dan hampir tanpa pakai pikir.Apa itu Circle of Fifths?Sebelum saya memberikan contoh cara memilih chord penghubung yang bagus, ada satu ilmu “matematika” yang harus Anda tahu. Ilmu matematika ini disebut dengan Circle of FifthsCircle of Fifths ini adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara satu chord dengan chord lainnya. Berikut adalah gambar diagram Circle of Fifths:

Page 2: Belajar Bass

Gambar dari sumberLalu kenapa saya harus tahu diagram chord ini?Jawabannya adalah: Anda bisa memilih chord penghubung untuk membuat progresi chord dengan menggunakan diagram Circle of Fifths sebagai “contekan”.Diagram ini sering dipakai oleh penulis lagu hits untuk membuat progresi chord yang ngehits. Dengan “mencontek” dari diagram ini, Anda sedang mencontek dari kitab jurus para penulis lagu hits!Kenapa penulis lagu hits pakai jurus ini?Seperti saya sebut sebelumnya, diagram ini menjelaskan hubungan antara chord secara “matematika”.Dalam musik Barat, ada rumus matematika yang menjadi fondasi atau struktur dibalik bebunyian yang Anda sebut “lagu”. Salah satu fondasi struktur ini adalah diagram Circle of Fifths.Apa? Matematika? Ngga jadi deh kalo begitu …Tenang, walaupun ada sedikit matematika dibalik Circle of Fifths, Anda tidak akan berurusan sama sekali dengannya. Anda hanya akan “meminjam” diagram ini supaya punya jurus yang ampuh ketika Anda harus memilih chord penghubung.

Page 3: Belajar Bass

Tanpa perlu memahami matematikanya, berikut adalah langkah yang Anda bisa tempuh untuk paham cara menggunakan Circle of Fifths.Cara memakai Circle of FifthsDalam diagram ini, sebagai contoh coba Anda memilih titik awal nada C. Berawal dari C, coba Anda ikuti arah diagram searah jarum jam. Semakin Anda maju, Anda akan menemui urutan nada berikut:C → G → D → A → E → B → dstSekarang, coba Anda mainkan urutan nada ini sebagai chord dengan instrumen Anda. Kalau Anda pakai gitar, berarti Anda mainkan chord C Mayor, G Mayor, D Mayor, A Mayor dan seterusnya.Bunyinya agak aneh bukan?Hal ini karena urutan nada diatas tidak sesuai dengan skala diatonis apapun. Agar Anda bisa benar-benar memakai Circle of Fifths untuk memilih chord penghubung, Anda harus“mengubahnya” menjadi skala diatonis.Berikut caranya:Anda gabungkan not not dalam urutan nada di atas dengan skala diatonis yang Anda pilih. Sebagai contoh, kalau saya memakai skala diatonis C Mayor, maka saya akan dapat:C → G → Dm → Am → Em → BdimKarena Circle of Fifths dan skala diatonis inilah, maka Mas Fadil menyebut:Chord penyambung C, bisa ke G atau ke Ddan am bisa ke em atau ke dm.Sekarang Anda bisa lihat darimana asal usul chord penyambung yang disebut Mas Fadil bukan?Berikut adalah video dari iVideoSongs tentang Circle of Fifths pada gitar (video ini dalam bahasa Inggris, tapi saya tambahkan karena Anda bisa melihat visualisasinya pada gitar):Sebagai contoh kedua, kalau saya memakai skala diatonis G Mayor, maka hasilnya:C → G → D → Am → Em → BmDari sini, Anda sudah punya “kerangka” untuk membuat progresi chord. Anda bisa memakai Circle of Fifths lalu “menggabungkannya” dengan skala diatonis apapun pilihan Anda.Silakan Anda coba gunakan jurus ini sendiri di rumah!Selanjutnya, untuk memperjelas cara memilih chord penghubung dari Circle of Fifths, berikut saya akan memberikan beberapa contoh progresi chord.Cara memilih chord penghubung dari Circle of FifthsKembali ke urutan nada yang sudah saya buat di atas (berdasarkan skala diatonis C Mayor):C → G → Dm → Am → Em → BdimAda 2 cara Anda bisa memakai urutan nada ini:Maju ke depan. Anda bisa membuat progresi dengan berawal dari C, lalu maju ke G, lalu maju ke Dm, dan seterusnya. Contoh hasil progresi chordnya:C – G – Dm – Am – CMundur ke belakang. Anda bisa membuat progresi dengan berawal dari ujung, yaitu Bdim, lalu mundur ke Em, lalu mundur ke Am, dan seterusnya. Contoh hasil progresinya:Bdim – Em – Am – Dm – G – CYang harus Anda tentukan sendiri adalah chord dasarnya. Apakah root chord Anda di C, atau di G, itu harus Anda sendiri yang memilih. Selanjutnya, Anda bisa memakai Circle of Fifths untuk membuat progresi chord dengan mulai dari chord dasar pilihan Anda.

Page 4: Belajar Bass

Contohnya, kalau Anda membuat lagu dengan chord dasar di A, maka Anda akan mendapatkan Circle of Fifths (yang sudah digabungkan dengan skala diatonis A Mayor) sebagai berikut:A → E → Bm → F#m → C#m → G#dim → dstLalu, Anda tinggal pilih mau mulai dari chord mana. Kalau Anda mulai dari chord A, maka Anda pilih chord keduanya apa, lalu mundur ke belakang dari sana.Misal saya pilih chord pertama A, lalu saya mau chord kedua dari F#m, maka progresi chord yang saya dapatkan berdasarkan Circle of Fifths adalah:F#m → Bm → E → AProgresi chord ini adalah hasil dari berawal dari chord A, lalu memilih chord kedua F#m, lalu “mundur ke belakang” berdasarkan Circle of Fifths yang sudah digabung dengan skala diatonis A Mayor.Kenapa progresi chord harus kembali ke chord dasar?Hal ini karena fungsi dari progresi chord adalah kembali ke chord dasarnya. Setiap progresi chord adalah “perjalanan” dan di akhir perjalanan Anda harus “pulang ke rumah”.Tentunya, Anda tidak harus pulang ke rumah, tapi ini adalah kasus yang biasa terjadi.Jadi dalam contoh diatas, saya memilih F#m, lalu menggunakan Circle of Fifths untuk cari tahu “rute” supaya “pulang ke rumah”, alias kembali ke chord dasar. Kalau saya mau mulai dari chord lain bisa juga, yang penting saya mencari rute untuk kembali ke rumah.Salah satu lagu terkenal yang menggunakan progresi chord berdasarkan Circle of Fifths adalah “I Will Survive” oleh Gloria Gaynor, yang kemudian dipopulerkan Cake:PR buat Anda:Silakan Anda coba gunakan jurus Circle of Fifths untuk membuat lagu. Ingat, latihan ini berguna agar Anda menjadi pembuat lagu yang lebih mahir:Pilih chord dasar AndaGabungkan Circle of Fifths dengan skala diatonis chord dasar AndaBuatlah progresi chord dengan urutan nada hasil penggabungan AndaBagaimana hasilnya? Apakah Anda pernah menggunakan Circle of Fifths sebelumnya? Tulis pendapat Anda di bagian komentar di bawah

Selasa, 08 Maret 2011Korelasi antar Chords/Akor[NC11-AM] AKORAkor merupakan satuan nada yang dibunyikan secara serentak dan berfungsi mengiringi lagu, memainkan musik, serta improvisasi. Akor berjumlah ratusan atau bahkan ribuan, mulai dari

Page 5: Belajar Bass

bentuk C - E - F - G - A - B yang sering dijadikan sebagai akor dasar lagu, sampai akor-akor dominan, seperti CM7 - C7-9 - C13-9 - Dm7-9 - Dm11+5 - Dm11-5+9. Namun, akor-akor dominan tersebut jarang sekali digunakan untuk mengiringi lagu, memainkan musik, maupun membuat karya musik.

Lagu dengan irama pop, rock, keroncong, dangdut, dan klasik, biasanya diiringi oleh putaran akor C - F - Dm - G - Am - E atau A - A7 - D7 - E7.

Lagu-lagu standar jazz biasanya menggunakan akor dominan CM7 - Dm7 - FM7 - G7, dsb. Itupun tidak semua akor dominan digunakan.

Lalu, digunakan untuk apa akor-akor dominan yang jumlahnya banyak tersebut? Mestinya, semua jenis akor dominan apapun dapat digunakan untuk mengiringi berbagai jenis irama musik jika kita mengetahui cara merangkainya atau memadukan dari satu jenis akor dengan jenis akor lainnya. Dari hasil penggabungan tersebut akan melengkapi putaran akor dasar untuk mengiringi berbagai jenis karya musik. Putaran akor dasar lagu yang paling sederhana sekalipun jika dipadukan akan menghasilkan komposisi musik dalam gubahan (arransemen) baru yang akan terdengar indah, ekspresif, harmonis, dan progresif. Salah satu cara menggunakan akor-akor dominan tersebut adalah digunakan sebagai jembatan akor (bridge chord) atau penghubung akor.

JEMBATAN AKOR (BRIDGE CHORD) ATAU PENGHUBUNG AKOR

Jembatan akor merupakan akor-akor yang menghubungkan satu akor (akor pertama) ke akor berikutnya (akor yang dituju). Jembatan akor berfungsi sebagai pelengkap dan penghias putaran akor dasar lagu, sehingga lagu-lagu yang menggunakan jembatan akor akan terdengar harmonis dan progresif. Akor-akor dominan dapat berfungsi menjadi jembatan akor jika akor pertama yang dihubungkan ke akor yang dituju memiliki pergeseran setengah nada, baik naik maupun turun (descending-ascending substitusi progress).

Untuk menggabungkan akor tidaklah mudah, dibutuhkan ketelitian, kecermatan, dan penguasaan harmoni dalam memilih akor-akor yang dapat digabungkan atau sebaliknya. Dengan kata lain, akor-akor mana saja yang memiliki struktur notasi yang cocok dari akor sebelumnya untuk digabungkan ke akor yang akan dituju.

Teknik menyisipkan setengah nada ini dikenal dengan istilah non chordal tone.

Contoh:Akor Pertama Jembatan Akor Akor yang dituju CM7 A7-9 Dm7 C A D E Cis C G G F

Page 6: Belajar Bass

B ----------------> Bes ------------------> A Turun 1/2 nada

PEMBENTUKAN AKOR:Nama Akor

• CM disebut C Mayor• Cm disebut C minor• Cdim disebut C Diminished• C7 disebut C Dominan Septime 7• Caug disebut C Augmented

Keterangan: akor dominan 7 merupakan akor-akor yang dapat dikembangkanmenjadi dominan 9 - 11 - 13.

Hubungan Akor dengan Akor Lainnya

• C - F - G• A - D - E• D - G - A• G - C - C• F - Bes - C

Hubungan Pararel dari Akor Mayor ke Akor Minor

• C pararel dengan Am• D pararel dengan Bm• G pararel dengan Em• F pararel dengan Dm• A pararel dengan FismISTILAH DALAM AKOR:

Akor (Chord), merupakan kumpulan beberapa nada yang dibunyikan secara serentak.

Progressive Chord, merupakan putaran akor atau pergerakan dari satu akor ke akor berikutnya dalam rancangan konsep harmoni.

Chording, merupakah bunyi intonasi akor penuh pada kelompok musik.

Chord Number, merupakan istilah untuk kedudukan akor.

Chord Symbol, merupakan Lambang penulisan akor dalam partitur lagu.

Close Harmoni, merupakan cara memainkan pergerakan akor dengan memisahkan nada demi

Page 7: Belajar Bass

nada secara berurutan.

Mystic Chord, merupakan rangkaian akor yang berjarak empat notasi.

Concord, merupakan bunyi akor yang enak didengar.

Transposisi, merupakan perpindahan akor dasar Lagu.

Cadence, merupakan pengakhiran jalur akor.

Discord, merupakan akor-akor dissonant atau bunyi-bunyi yang tidak enak didengar.

Resolusi, merupakan pergerakan akor dari discord menjadi concord.

Non Chordal Tone, nmrupakan nada sisipan yang menjadi penghubung di antara 2 akor yang dimainkan.

Arpeggio, merupakan teknik memainkan nada secara berurutan.

Augmented, merupakan pengembangan jarak dalam satu interval.

Diminished, merupakan pengurangan jarak nada.

Perfect Cadence, merupakan pengakhiran akor Lagu dari dominan ke tonik (full close).

Imperfect Cadence, merupakan pengakhiran akor Lagu dari tonik ke dominan (half close).

Phirygian Cadence, merupakan pengakhiran akor lagu yang jatuh pada tonik diakhiri oleh nada ke-3 dalam akor.

Interrupted Cadence, merupakan pengakhiran akor Lagu yang terputus dari dominan ke subdominan sebagai substitusi mencapai tonik.

Tierce De Picardie, merupakan pengakhiran akor lagu dari minor menjadi mayor.

Tangga Nada/ Scale Pada Bass19.37  IRFAN M.P  25 COMMENTSSaat ini marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena riskiNya saya dapat menulis posting ini.Oke, sekarang aku akan sharing tentang tangga nada, tentunya bass. Tangga nada/scale digunakan untuk variasi/improvisasi dalam bass. Tapi tentunya harus menggunakannya di tempat yang cocok. Tangga nada ini saya beri yang di semua fret, jadi enak kan. Supaya lebih enak lagi, di hafalkan. Ini sekedar sharing, sebenernya aku juga blum hafal --a dan aku juga belum terlalu ngerti, tapi masih belajar :). Daripada

Page 8: Belajar Bass

baca si owner kbanyakan ngoceh, ini gambar bebrapa scale bass :UNTUK MELIHAT/SAVE GAMBAR, SILAKAN KLIK KANAN LALU VIEW IMAGE DAHULU, Karena gambar ini tidak utuh, sebenarya panjang (19 frets)

C Major Scale

C Pentatonic Minor Scale Blues

Page 10: Belajar Bass

C Pentatonic Major Scale

Oke, itu saja contoh-contohnyaSebenernya masih buanyak lagi, tapi ga mungkin saya post disini kan, masih ada kunci D E F G dll, tangga nada pun masih banyak, ada harmonic minor, Iolian, Aeolian, Dorian dll..... Kalo mau gambar tangga nada lain/atau kunci lain, silakan hubungi saya di FB/kontak/request di komen/chat box. Okeh bro? :D dengan senang hati saya akan membantu :) Terimakasih....

Page 11: Belajar Bass