belajar adak-adak prasekolah dalam pembelajaran...

8
0 Munir (Univerj'itaj' Pendidikan Indonesia) Abstract Today, the development of multimedia software jar thepurpose.\' qf learning and teaching hasrecewed tremendous response in the education setting. Thi.\'is not only becauseof the influence of injormation technology in the'education settinggenerally, but also due to its capability of motwating students'intere.\1 to learning becauseof the multimedia technology specifically. Multimedia technology is able to motivate children in their learning process due to thefact, that the technologycan touch various modalitie.\' qf the children. This re.\'earch aim to study the effectivene.\.s of MEL in comparison with a conventionalliteracy programme.The effectiveness of the courseware, the ethnographic and experimental methods were used. The sampleof the study comprisedof 40 pre school children: 20 children were taught using the MEL package whilst the other 20 children were taught u,\'ing the conventional package called BAW AL. Both packages are basedon a.\' whole language philosophy. Analysis of data was done basedon the non parametric approach using the Wilcoxon and Mann Whitney tests. The researcherhad development an instrument (which is represented in form of a checklist or matrices) for measuringeffectweness of multimedia courseware to matwate literacy. Generally, findings of the research showed that the use of MEL is more effective in motwatingchildren toward.\' literacy as compared to conventional literacy materials. K ehadiran teknologi multimedia membuka satu era baru dalam perkembangan media yang akan digunakan untuk prosesbelajar clan mengajar.Kemam- puan teknologi multimedia yang bisa meng- gabungkan berbagai media seperti : teks, suara, gambar, numerik, animasi clan video dalamsatu softwaredigItal, sertamempunyai kemampuan interaktif, menjadi satualternatif yang baik sebagaialat bantu proses belajar clanmengajaro Multimedia dianggapsebagai media belajar clan mengajar yang berkesan berdasarkan kemampuannya menyentuhber- bagai sarana:penglihatan, pendengaran clan sentuhan. Menurut Schade (Hoogeven 1995) " Multimedia improves sensory stimulation, particulary due to the inclusion of interactiv- o ty" I ° Penelitian Schade ini telah menyatakan bahwa daya ingat bagi orang yang membaca sendiri adalahyang terendah (1%). Daya ingat ini bisa ditingkatkan sehingga (25%-30%) dengan adanya bantuan alat pengajaran lain, seperti televisi clan Video. Metoda pengajaran clan pembelajaran bisa menjadi lebih meningkat sebanyak 60% apabila tiga dimensi (3D) digunakan. AI-Seghayer (2001) telah menjalankan satu penelitian tentang perbandingan terhadap berbagai media; leks, suara, gambar clan video dalam pengajaran clanpembelajaran literasi. Hasil penelitian perbandingan tersebut AI-Seghayer menyatakan bahwa klip video memberikan kesan yang lebih bermakna terhadap penguasaan kata (90%) dibandingkan dengan gambar (76%) clan teks (60%). Multimedia juga memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D dengan berkesan, apabila kurikulum pembelajaran dapat Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran Literasi

Upload: dinhhanh

Post on 05-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran …file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001… · penggunaan media pengajaran dan pembelajaran tersebut tidak

0 Munir(Univerj'itaj' Pendidikan Indonesia)

Abstract

Today, the development of multimedia software jar the purpose.\' qf learning and teaching has recewedtremendous response in the education setting. Thi.\' is not only because of the influence of injormationtechnology in the 'education setting generally, but also due to its capability of motwating students' intere.\1 tolearning because of the multimedia technology specifically. Multimedia technology is able to motivatechildren in their learning process due to the fact, that the technology can touch various modalitie.\' qf thechildren. This re.\'earch aim to study the effectivene.\.s of MEL in comparison with a conventional literacyprogramme. The effectiveness of the courseware, the ethnographic and experimental methods were used. Thesample of the study comprised of 40 pre school children: 20 children were taught using the MEL packagewhilst the other 20 children were taught u,\'ing the conventional package called BA W AL. Both packages arebased on a.\' whole language philosophy. Analysis of data was done based on the non parametric approachusing the Wilcoxon and Mann Whitney tests. The researcher had development an instrument (which isrepresented in form of a checklist or matrices) for measuring effectweness of multimedia courseware tomatwate literacy. Generally, findings of the research showed that the use of MEL is more effective inmotwating children toward.\' literacy as compared to conventional literacy materials.

K ehadiran teknologi multimediamembuka satu era baru dalam

perkembangan media yang akan digunakanuntuk proses belajar clan mengajar. Kemam-puan teknologi multimedia yang bisa meng-gabungkan berbagai media seperti : teks,suara, gambar, numerik, animasi clan videodalam satu software digItal, serta mempunyaikemampuan interaktif, menjadi satu alternatifyang baik sebagai alat bantu proses belajarclan mengajaro Multimedia dianggap sebagaimedia belajar clan mengajar yang berkesanberdasarkan kemampuannya menyentuh ber-bagai sarana: penglihatan, pendengaran clansentuhan. Menurut Schade (Hoogeven 1995)" Multimedia improves sensory stimulation,

particulary due to the inclusion of interactiv-oty"I °

Penelitian Schade ini telah menyatakanbahwa daya ingat bagi orang yang membacasendiri adalah yang terendah (1%). Daya ingat inibisa ditingkatkan sehingga (25%-30%) denganadanya bantuan alat pengajaran lain, sepertitelevisi clan Video. Metoda pengajaran clanpembelajaran bisa menjadi lebih meningkatsebanyak 60% apabila tiga dimensi (3D)digunakan. AI-Seghayer (2001) telah menjalankansatu penelitian tentang perbandingan terhadapberbagai media; leks, suara, gambar clan videodalam pengajaran clan pembelajaran literasi. Hasilpenelitian perbandingan tersebut AI-Seghayermenyatakan bahwa klip video memberikan kesanyang lebih bermakna terhadap penguasaan kata(90%) dibandingkan dengan gambar (76%) clanteks (60%). Multimedia juga memilikikemampuan menampilkan konsep 3D denganberkesan, apabila kurikulum pembelajaran dapat

Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam PembelajaranLiterasi

Page 2: Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran …file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001… · penggunaan media pengajaran dan pembelajaran tersebut tidak

direncanakan secara sistematik, komunikatifclan interaktif selama proses pembelajaran.Ini telah menyebabkan Heller (Hoogeven1997) merumuskan : "A ~"lrong paradigmaticbelief can be noted in the benevolent effect~'of multimedia for a wide variety ofapplication domains, particularly MultimediaAs~'i~'ted Instruction (MAl)".

Beberapa penelitian yang telah di-jalankan oleh Magidson 1978; Koch 1973;Morningstar 1969; Robyer 1988; Wang clanSleman 1994 telah menunjukkan bahwa pem-belajaran ataupun pengajaran berbantukankomputer dapat meningkatkan kecekapanpara pelajar. Kebanyakan daripada penelitimemusatkan penelitiannya terhadap sekolah-sekolah menengah ataupun perguruan tinggi,sedangkan penelitian terhadap prasekolahjarang sekali dilakukan. Penelitian yang akandijalankan ini memberi penekanan terhadappembelajaran literasi khususnyapembelajaran membaca untuk kanak-kanak ditingkat pendidikan prasekolah. Hal ini sangatrenting kerana pendidikan prasekolah adalahdasar untuk mempersiapkan kanak-kanakmenghadapi pendidikan selanjutnya clanmembaca adalah salah satu mata pelajarandasar yang akan mempengaruhi kecekapanseseorang kanak-kanak terhadap matapelajaran yang lainnya.

lum tentu akan dapat meningkatkan kualitaspengajaran dan pembelajaran. Banyak faktor yangmempengaruhi keberkesanan proses pengajaran.diantaranya adalah kecekapan dan kesediaan gurudan pelajar menggunakan media pengajaran danpembelajaran tersebut. Bagaimana canggih ataumodernnya suatu media pengajaran danpembelajaran, jika tidak didukung oleh kecekapandan perencanaan guru yang baik, makapenggunaan media pengajaran dan pembelajarantersebut tidak akan menjadi bermakna danberkesan kepada pelajar.

Dalam sepuluh tahun yang lalu Inlpenelitian tentang perkembangan literasi dasar dikalangan kanak-kanak telah banyak berkembang(Marrow 1993). Penelitian-penelitian dalam tahun-tahun 80-an dan awal 90-an mengandaikan bahwakanak-kanak belajar berbicara dan mendengarsewaktu di tingkat prasekolah dan hanya akanbelajar membaca dan menulis apabila memasukisekolah kelas satu (Marrow 1993; Applebee 1983;Bergeron 1990). Sedangkan hasil penelitian saatini (Howland, Laffey & Espinosa 1997; Jones &liu 1997; Wood 2001) telah menunjukkan bahwakanak-kanak berupaya memperoleh kemahiranyang language related secara serentak sejak ditingkat lebih awal lagi, iaitu sewaktu di tingkatprasekolah.

Halimah Badioze Zaman (2000) telahmengadakan penelitian tentang literasi terhadapkanak-kanak di Malaysia. Hasil penelitianHalimah tersebut menyatakan bahwa masyarakatmasih ketinggalan dari segi pembelajaran literasi.Sebagian besar juga dari golongan kanak-kanak(Iebih kurang 30%) tidak bisa membaca apabilamereka masuk ke tingkat sekolah menengah(Halimah Badioze Zaman 2000). Kanak-kanaktidak menunjukkan minat membaca sewaktu ditingkat awal. Ini bisa disebabkan oleh kekuranganbahan bacaan dalam bahasa ibundanya, apakahdalam bentuk bercetak maupun dalam bentukelektronik. Bahan bacaan dalam bentuk bercetakyang sudah ada secara lengkap yaitu BAWAL(Program Bacaan Awal) yang telah diterbitkanoleh Dewan Bahasa dan Pustaka Dada tahun 1991

Pernyataan daD Rumusan Masalah

Fungsi alat bantu pengajaran adalahuntuk membantu para guru menyampaikanpengajaran dengan lebih berkesan, clan alatbantu pembelajaran ataupun media pembela-jaran adalah untuk mempermudahkan pelajardalam memahami isi pelajaran dengan lebihberkesan. Seorang guru ataupun pendidikmesti pandai memilih clan menggunakan me-dia pengajaran clan pembelajaran yang sesuaidengan kebutuhan clan keadaan secara cekapclan berkesan. Kehadiran suatu mediapengajaran clan pembelajaran yang baru be-

Page 3: Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran …file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001… · penggunaan media pengajaran dan pembelajaran tersebut tidak

dan bahan bacaan elektronik yaitu MEL(multimedia in Education for literacy) yangtelah diterbitkan oleh lRPA UniversitiKebangsaan Malaysia. Kedua bahan bacaanini memiliki kesamaan yang mendasar yaitumenggunakan metoda whole language(bahasa menyeluruh) dan pendekatan cerita.

Untuk membuktikan keberkesanankedua bahan bacaan terse but maka diperlukanpenelitian. Bahan bacaan BA W AL yangbercetak mewakili bahan bacaan tradisionaldibandingkan dengan bahan bacaan MELyang menggunakan komputer. Oleh itu, diru-muskanlah masalah penelitian sebagaiberikut:(a) Adakah terdapat perbedaan yang berarti

(signifikan) di antara metoda pembela-jaran literasi menggunakan paket soft-ware komputer (MEL) dengan metodapembelajaran literasi menggunakanpaket tradisional (BA W AL) ?

(b) Adakah paket MEL mampu memotivasi-kan literasi di kalangan kanak-kanak

prasekolah?(c) Adakah motivasi belajar mampu mening-

katkan penguasaan literasi di kalangan

kanak-kanakprasekolah?

Landasan Teori

Multimedia dalam pelldidikall ataumultimedia in education merupakall satu koll-sep baru yallg sedallg diperkellalkall ulltukmellekallkall aplikasi multimedia dalampellgajarall dall pembelajarall. Multimediadalam pelldidikall ulltuk mellggalakkallliterasi atau Multimedia in Education toMotivate Literacy (MEL) merupakall kollsepyallg telah dipelopori oleh Halimah badiozeZamall (1996). Konsep illi telah digullakalloleh pelleliti dalam membelltuk model ID(instructional design)yallg telah diperbaharuidall dikemballgkall ulltuk memotivasikallliterasi di kalallgall kallak-kallak prasekolah.Literasi yallg dimaksudkall oleh International

Development Re.5earch (~entre (1979) sebagai"kecekapan membaca. menulis dan kemahirantertentu yang berguna". Dalam era ekonomipengetahuan atau k-ekonomi yang menekankanpenggunaan teknologi komunikasi dan informasi(ICT), maka peneliti dalam mendesain modelMEL telah juga memperhitungkan kemahiranpenggunaan komputer sebagai "kemahiran tertentu

yang berguna".Menurut penelitian Morgan & Shade

(1994) berdasarkan berbagai paket yang ada dipasaran, hanya 20 - 25% yang bisa dikategorikansebagai memenuhi syarat serta layak diguna:kanuntuk keperluan pendidikan, sementara 75-80%paket yang lain mengelirukan dan susah untukdigunakan atau tidak mesra pengguna (userfriendly). Sementara Wright & Shade (1994)mengatakan bahwa keberkesanan pembelajarandengan menggunakan teknologi multimediabergantung kepada kualitas paket multimediatersebut. Ini bermakna bahwa pembangunan paketuntuk keperluan pembelajaran tidak semudah pem-bangunan software untuk hiburan semata-mata.Paket untuk keperluan pembelajaran memerlukandesain yang teliti, sesuai dengan tujuanpembelajaran berdasarkan teori-teori pembelajarantertentu. Religeluth (Wilson 1997) menyatakanbahwa desain pembelajaran 'outlined aprescriptive .framework for embodying thisknowledge '.

Sedangkan Wright (1994) mengatakanpembangunan paket literasi yang baik untukkanak-kanak lazimnya mengandungi unsur cerita,mudah bagi kanak-kanak untuk membuat lukisan,mendesain sesuatu, menulis cerita denganberbantukan gambar, pemahaman tentang sistemkomputer, mengembangkan fikiran danmengembangkan kosa kala. Paket MEL yang telahdikembangkan ini juga memperkirakan syaratsyarat yang dinyatakan oleh The Nation"rAssociation for Education of Young ChildreJ

(NAEYC) walaupun terdapat beberapa perkaralain yang akan dimuatkan seperti menekankanaspek perkembangan kognitif, afektif danpsikomotor; nilai-nilai murni; menerapkan teori

Page 4: Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran …file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001… · penggunaan media pengajaran dan pembelajaran tersebut tidak

pembelajaran; prinsip dasar pendidikan danmenyediakan fungsi interaktivitasf bagikanak-kanak berinteraksi dengan sistem ataupaket. Segala aspek yang dinyatakan ini akandapat mempengaruhi keberkesanan sesuatusistem atau paket I iterasi untuk kanak-kanak

prasekolah.

melalui pendekatan pemerhatian (metodologiethnografi) adalah sebagai berikut:(i) motivasi literasi berdasarkan ciri-ciri kanak-

kanak, cara mereka belajar dan bagaimanamereka menyelesaikan masalah literasi, clan

(ii) kemampuan literasi kanak-kanak berdasarkankemahiran bahasa (membaca, men genal kala,mengenal kalimat, mengetahui makna,mengetahui fungsi, dapat menjalankanaktivitas kreatif (menulis dan melukis) sertakemahiran yang diperoleh secara natural dankemahiran teknologi komputer (memulaikomputer, mematikannya, memegang mOUj'e,memetik keyboard, tahu apa itu layar monitorclan dapat menggunakan pembesar suara).

Metodologi Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untukmeneliti keberkesanan sebuah penelitiankasus tentang penggunaan paket (BAWALclan MEL) di kalangan kanak-kanakprasekolah di TK Taman Asuhan Kanak-Kanak, Universiti Kebangsaan Malaysia.

Metodologi yang telah dipilih olehpeneliti untuk meneliti keberkesanansoftware tersebut ialah metoda quasi

eksperimen dengan menggunakan pendekatanpemerhatian ethnografi. Peserta penelitiantelah dibagikan kepada dua kelompok:kelompok eksperimen (XI) sebanyak 20orang clan kelompok kontrol (X2) sebanyak20 orang. Kelompok eksperimen diberi

perlakuan (treatment) dengan menggunakanpaket pembelajaran multimedia: paket MEL.Sedangkan kelompok kontrol telahmenggunakan bahan tradisional: paketBAWAL. Kedua-dua kelompok telahdiberikan penilaian awal (pra ujian),kemudian diberikan perlakuan clan satu lagipenilaian (pasca ujian) dibuat di akhirpenelitian. Perlakuan yang diberikan terhadapXI ialah pengajaran clan pembelajaran literasimenggunakan paket literasi berdasarkan mul-timedia, sedangkan perlakuan bagi X2 ialahpengajaran clan pembelajaran menggunakanpaket BAWAL. Kedua-dua paket telahdikembangkan berdasarkan penelitian clanmenggunakan pendekatan Falsafah BahasaMenyeluruh (whole language philosophy).

Aspek yang akan diteliti melaluiquasi eksperimen yang akan dijalankan

Oari aspek-aspek bahan penelitian tersebutdi atas maka dikembangkan tiga variabelpenelitian iaitu variabel bebas yang berkaitandengan software multimedia dan variabel terikatyang berhubungan dengan literasi. Variabel ketigaadalah variabel penghubung di antara variabelsoftware multimedia dan variabel kemampuanliterasi iaitu variabel motivasi pembelajarankanak-kanak. Kemampuan literasi yangdimaksudkan dalam penelitian ini meliputikemampuan bahasa dan juga kemampuanmenggunakan komputer.

Analisis data dilakukan sewaktu dansetelah pengumpulan data. Terdapat dua jenis datadiperolehi dalam penelitian ini:(i) data kuantitatif: daftar prestasi sewantu quasi

eksperimen melalui senarai semakan (SSMdan SSL), pra ujian dan pasca ujian, dan datayang diperolehi melalui senarai semakanSSPP (antar muka, teks, imej, suara, animasidan interaktif). Analisis data menggunakananalisis non parametric dengan menggunakanpengukuran metoda Wilcoxon, Mann-Whitney dan Regresi linear

(ii) data kualitatif berdasarkan Nota Perkem-bangan Literasi (NPL) oleh peneliti dan gurukelas, serta hasil wawancara dan SIK denganKepala Sekolah. Analisis yang akandigunakan ialah analisis deskriptif, yang

Page 5: Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran …file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001… · penggunaan media pengajaran dan pembelajaran tersebut tidak

mana setiap data yang diperoleh akandiuraikan daJam bentuk penjelasandeskriptif.

(i) Adakah paket MEL dapat memberi kesanyang ,~ignifikan dalam memotivasikan litera,~idi kalangan kanak-kanak prasekolahdibandingkan dengan paket MEL?

Analisis data terhadap kesan signifikanpenggunaan paket MEL dalam memotivasikanliterasi dibandingkan paket BA W AL menunjukkanrumusan bagaimana data dapat menjawabhipotesis (H I) : Tidak terdapat pengaruh )lungsignifikan dalam memotivasikan literasi di antarakanak-kanak yang menggunakan paket MELdibandingkan dengan kanak-kanak yangmenggunakan paket BA W AL. Berdasarkanpenganalisisan data kemampuan literasi bagikelompok XI clan kelompok X2 untuk menjawabHl,hasil statistik telah diperoleh seperti yangdapat dilihat dalam Jadwal I.

Hasil Penelitian daD Pembahasan

Bagian ini akan mengemukakan hasilpenelitian yang telah diperoleh melalui be-berapa pendekatan penilaian untuk menelitikeberkesanan paket MEL dalam memotivasi-kan literasi di kalangan kanak-kanakprasekolah. Untuk menjawab semuapersoalan yang berkaitan dengan ini, datakuantitatif telah dianalisis seperti yang akandigambarkan di bawah ini dan data kualitatifyang akan dikemukakan bersamaan denganpembahasan hasil penelitian.

Hasil Analisis Data

J,~_Mean ~td.Q~v. Min~~~~_~~-~-

LiterasiPeserta

4040

2.850.50

0.75520.5064

1.660.00

4.221.00

2.950.50

3.601.00

2.110.00

Berdasarkan Jadwal 1 hasil yang diperolehadalah berdasarkan nilai U=11 :000 dan nilaiAsymp.Sig. (.000). Oisebabkan nilaiAsymp.Sig. (.000) adalah lebih kecil daritingkat keberangkalian 0.05, maka hipotesisno! ditolak. Ini bermakna bahwa secara sta-tistik terdapat perbedaan skor yang signifikantentang penggunaan paket MEL dalammemotivasikan literasi bagi kelompok XI di-bandingkan dengan kelompok kontro1 X2yang menggunakan paket BAWAL. Jadi

keputusan ujian Mann-Whitney menyatakanbahwa terdapat perbedaan skor yang signifi-kan tentang pembelajaran literasi denganmenggunakan paket MEL dibandingkandengan paket BA W AL. (Ho di tolak).

Peni laian terhadap kesan signifikan paketMEL terhadap motivasi belajar kanak-kanak telahdiuji berdasarkan hipotesis (H2): Tidak terdapatkesan yang signifikan di antara penggunaan paketMEL dengan motivasi untuk belajar literasi dikalangan kanak-kanak prasekolah. Pengujianstatistik telah dilakukan terhadap hasil dari dataSSPP (antar muka, leks, imej, suara, animasi daninteraktif) dan data SSM (ciri-ciri kanak-kanak,cara mereka belajar dan bagaimana merekamenyelesaikan masalah literasi). Pengujian H2telah menggunakan parameter persamaan regressilinear berga~da. Selanjutnya, untuk mengukurnilai-nilai parameter software MEL terhadap moti-vasi belajar dengan menggunakan softwareminitabver.ll.

Hasil pengujian yang dilakukan Jlperolehnilai peramal D*j (4.423) dan 't (0.004108).Mengikuti taburan kai-kuasa-dua maka nilaikeberangkalian untuk statistik uiian HM

(ii) Adakah paket MEL mampu memotivasi-kan literasi di kalangan kanak-kanakvrasekolah ?

Page 6: Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran …file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001… · penggunaan media pengajaran dan pembelajaran tersebut tidak

(2153.359) yang diperolehi ialah q(O.OOO).Disebabkan nilai darajat kebebasan q(.OOO)adalah lebih kecil daripada tingkatkeberangkalian 0.05, maka hipotesis nolditolak. Ini bermakna bahwa secara statistikterdapat kesan yang signifikan terhadappenggunaan paket MEL dalam meningkatkanmotivasi untuk belajar literasi clan pembacaandi kalangan kanak-kanak prasekolah. Jadipenggunaan paket MEL dapat memberikankesan yang signifikan terhadap motivasibelajar literasi kanak-kanak (Ho di tolak).

Pembahasan hasil penelitian berdasarkanhasil dari analisis kuantitatif clan hasil analisiskualitatif yang diperoleh dari data-databerdasarkan alat ukur NPL, SIK clan Panduanwawancara. Ada tiga isu yang akan dibahas dalampembahasan hasil penelitian yaitu tentang literasi(bahasa clan komputer), motivasi kanak-kanak clanbahan ajar software MEL.

Literasi Bahasa

Berdasarkan alat penelitian NPL, SIK clanPanduan wawancara yang telah digunakan untukmeneliti tentang kemampuan aspek membacakanak-kanak yang meliputi membaca kala clankalimat clan memahami makna kala clan kali~at.Semua peserta eksperimen mampu membaca kalaclan kalimat.sedangkan dalam aspek penguasaanmakna kala clan kalimat, peserta dari kelompok X2adalah lebih lemah dibandingkan dengan pesertakelompok XI. Aspek kedua yang telah diteliti ialahaspek menulis. Semua peserta mampu menulisnama diri sendiri clan nama gambar atau objekyang ada dalam kandungan cerita. Namun, prestasikanak-kanak daripada kelompok XI adalah lebihbaik berdasarkan mereka dapat menulis lebihbanyak nama benda atau objek yang terdapatdalam kandungan cerita. Begitu juga dalamkemampuan aspek bercerita, peserta daripadakelompok X2 didapati lebih rendah dibandingkandengan peserta daripada kelompok XI. Melukisyang berkaitan dengan aktivitas yang sesuaidengan kandungan bacaan adalah aspek terakhiryang diteliti dalam kemampuan literasi bahasa.Prestasi peserta kelompok XI adalah lebih baikberdasarkan kemampuan imaginasi melukis lebihbanyak objek dibandingkan dengan prestasipeserta kelompok X2.

(iii) Adakah motivasi belajar mampumeningkatkan penguasaan literasi dikalangan kanak-kanak pra5'ekolah :)

Penilaian terhadap kesan signifikan diantara motivasi belajar dengan penguasaanliterasi telah diselesaikan melalui H3 : Tidakterdapat kesan yang 5'ignifikan di an tara mo-tiva5'i belajar dengan pengua5'aan litera5'i dikalangan kanak-kanak pra5'ekolah,

Keputusan daripada pengujian statistiktentang hubungan di an tara variabel motivasibelajar kanak-kanak dengan kemampuanpenguasaan literasi (literasi komputer +literasi bahasa) telah diperoleh nilai daripadaperamal D*j (3.405) dan 't (0.2976), makanilai HM (22.891). Mengikutic taburan kai-kuasa-dua maka nilai keberangkalian untukstatistik ujian HM (22.891) yang diperolehialah q(O.OOO). Disebabkan nilai darjat kebe-basan q(.OOO) adalah lebih kecil daripada araskeberangkalian 0.05, maka hipotesis nul di-tolak. Ini bermakna bahwa secara statistikterdapat kesan yang signifikan di antara moti-vasi belajar dengan kemampuan penguasaanliterasi di kalangalJ kanak-kanak prasekolah.Jadi motivasi belajar kanak-kanak memberikesan yang signifikan terhadap penguasaanliterasi (Ho di tolak).

Literasi Komputer

Pengetahuan dasar komputer yang perludiketahui oleh kanak-kanak dalam kemampuanliterasi komputer adalah prestasi menggunakanmouse, mengetahui fungsi keyboard clan bisamenggunakannya, kegunaan monitor dengan betul,tahu menggunakan CD-ROM, pandai

Pembahasan Hasil Penelitian

Page 7: Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran …file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001… · penggunaan media pengajaran dan pembelajaran tersebut tidak

Peningkatan Motivasi Kanak-Kanak KumpulanMUltImedia

, laMo"va,,'

iaMO"va"2

menghidupkan clan memadam CPU clan tahucara mengatur pembesar suara. Apabilakemahiran tersebut sudah diketahu! olehkanak-kanak maka kanak-kanak akan lebihmudah menggunakan software multimediauntuk keperluan pembelajaran. Tarappengetahuan komputer yang perlu ada bag!kanak-kanak bukan bermakna mereka dapatmendetinisi ataupun dapat memberi maknatentang alat-alat tersebut. Pengetahuan yangdimaksud adalah berkaitan dengan caramenggunakan alat-alat tersebut untukkeperluan pembelajaran supaya kanak-kanakbisa belajar secara sendiri. Ini telah terbuktisewantu bulan ketiga proses ekperimendijalankan yang mana kanak-kanak dibiarkanmenggunakan software multimedia secarasendiri tanpa bimbingan yang banyak olehpeneliti ataupun seorang guru. Ternyatakanak-kanak mampu mengoperasikan kom-puter dan belajar sendiri setelah sebelum tem-Doh tiga bulan selesai.

Gombar 1 Peningkatan Motiva.si Kanak-Kanak

Kelompok Multimedia

Bahan Pembelajaran .. Sl!ftware MEL

Hasil dari Panduan wawancara menyatakanbahwa ban yak kanak-kanak telah tertarik dengansoftware MEL disebabkan permulaan softwareterse but yang berjaya menarik perhatian kanak-kanak serta dapat menimbulkan perasaan ingintahu di kalangan kanak-kanak. Antara mukapermulaan software MEL menampilkanpenyepaduan leks, grafiks, suara/musik clananimasi. Skrin tersebut memberi ucapan selamatdatang atau selamat belajar, clan ajakan untukkanak-kanak mencoba software tersebut. Arahanyang jelas mempermudahkan kanak-kanakmengikuti proses pengajaran clan pembelajaran.Arahan yang jelas dalam software MELmenjadikan software terse but mesra pengguna clandapat motivasikan kanak-kanak untuk melakukanpembelajaran dengan sendiri. Software MELmempunyai berbagai button untuk fungsi tertentu.Bentuk button adalah berdasarkan konsepmetafora intuitif yang membolehkan kanak-kanakmengetahui juga button tertentu secara intuitif.

Motivaj'i Kanak-Kanak

KesimpulanHasil penelitian telah menunjukkan bahwa

kanak-kanak termotivasi untuk belajar literasidengan lebih berkesan apabila prosespembelajarannya melibatkan penggunaan paketMEL. Keadaan ini berlaku kerana kanak-kanakmempunyai motivasi belajar yang tinggi apabilamereka mampu menyerap dan memahami apayang dipelajari dalam pembelajaran literasi. PaketMEL telah dapat meningkatkan perolehan literasi

Oi bawah ini akan dikemukakan pem-bahasan hasil penetitian berdasarkan NPL ter-hadap peningkatan motivasi kanak-kanak.Oari pemerhatian mendalam hasil penelitianmenunjukkan bahwa kejayaan seorang kanak-kanak dalam literasi dan pembacaan itu ber-gantung kepada kemampuan bawaan kanak-kanak dan juga daya fikir kanak-kanak. Na-mun, hasil penelitian juga menunjukkanbahwa faktor motivasi juga merupakan ber-pengaruh besar terhadap kejayaan literasi danpembacaan seorang kanak-kanak. Perananmotivasi untuk belajar literasi dan pembacaanbagi kanak-kanak memberi tumpuan dan per-hatian yang mendalam terhadappembelajaran. Oi bawah ini digambarkanpeningkatan motivasi kanak-kanak selamabulan pertama dan bulan kedua.

Page 8: Belajar ADak-aDak Prasekolah dalam Pembelajaran …file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001… · penggunaan media pengajaran dan pembelajaran tersebut tidak

kanak-kanak melalui teknologi multimediayang digunakan. Walaupun paket BAWALdapat memotivasikan kanak-kanak melaluigrafiks dan lema cerita yang menarik, pakettersebut tidak dapat menandingi paket MELkerana paket tersebut dapat melibatkankanak-kanak secara aktif dan kanak-kanakboleh mengawal pembelajarannya secarasendiri. Kanak-kanak juga boleh mengulangimana-mana modul sehingga ia faham. Inlmenggalakkan pembelajaran berdasarkan ka-dar kemampuan kendiri (self-paced learnin}:!;).

Early Year.l'. Ed.ke-2. USA: Allyn & Bacon.Mathls.A., Smith, T., & Hansen, O. 1970, College Students

Attitudes Toward Computer AssIsted InstructionJournal of Educational Psychology 61( 1 ) : 46-51.

Morgan, G. & Shade, 0, 1994. Moving early chilhoodeducation into the 21 st century. In. ./.L. Wright. &D.O. Shade (Eds.), Young children: Active learnersin a technological age. Washinton, D.C: NationalAssociation for the Education of Young Children

Munir 1998. "Pengajaran Membaca bagi Anak-anak melaluiBahasa Menyeluruh", dim. Jurnal Dewan Bahasa42:2 Februari 1998. Kuala Lumpur

Munir & Halimah Badioze Zaman. 1998. "MenggalakanKanak-kanak Belajar Membaca BerbantukanMultimedia," dim, Jurnal Dewan Baha.l'a 42: 12Oisember 1998. Kuala Lumpur.

Munir & Halimah Badioze Zaman. 1998. "MELMeningkatkan kreatlvitas berbahasa bagi kanak-kanakprasekolah," dIm. Jurnal Dewan Bahasa 43:4 April1999. Kuala Lumpur

Munir & Halimah Badioze Zaman. 1999. AplikasiMultimedia dalam Pendidikan, Jurnal BahagianTeknologi Pendidikan. Bil.I(1999) KementerianPendidikan Malaysia. Kuala Lumpur.

Munir & Halimah Badioze Zaman. 2000. Aplikasi Mul-timedia dalam Pendidikan untuk menggalakkanliterasi, Pemikir. 51- 76. Jan-Mac 2000. KualaLumpur:Utusan Melayu.

Nunan, O. 1988. The Learner Centred Curriculum a S'tudy inLanguage Teaching. Cambridge: CambridgeUniversity Press.

Reigeluth, C. 1992. Elaborating the elaboration theory.Educational Tchnology Research and Development40:3 hlm.80-86.

Rich. D. 1998. Helping Your Child Succeed in School.http://nic.smsu .sdu/ ~alhO04s/Stuff/artlc1es.html [2 Februari 1998].

Wood, J. 2001. Can software support children's vocabularydevelopment. Language Learmng& Technology 5( I):166-201

Wright. J.L 1994. Listen to the children Observing youngchildren's discoveries with the microcomputer. In.J.L. Wright, & D..O. Shade (Eds.), Young childrenActive learner.l' ir! a technologIcal age. Washinton,D.C.: National Association for the Education ofYoung Children.

Wright, J.L. & Shade, O. 1994. Young children: Activelearners in a technologIcal age. Washinton,D.C.:Nationa1 Association for the Education of YoungChildren.

Yelland, N., Griesshaber, S.. Stokes, J., & Masters, J. 1997.Integrating technology, teaching and learning withearly chilhood professionals. Proceeding of SITE 97httQ://\~ww.coe.uh.edu/ insite/elec_pub/ HTMLI997[1998. No~ember 18].

Daftar PustakaAI.Seghayer. K 200 I The eflect of multimedia annota-

tion modes on L2 vocabulary acquisition: Acomparative study. Langua,l;'e Learning & Tech-nology. 5( I): 202-232

Hallmah Badiozc Zaman. NorhayatiAbdul Mukti. Mu-mr. Nor Azan. Sitl Rohaya Ariffin. TengkuMohd.T engku Semhok dan Mohamed Yusoff.2000 Motivating literacy through MEL . Amultimedia based tutoring system New Reviewuf Children "\' Literature and Librarianship.Vol.6 Taylor (jraham. United Kingdom.

Hoogeveen. M 1995 Toward a theory of the effective-ness of multimedia system. http!/cyber-ven-turescom/mh,/paper/mmtheo/:vhtm [20 April1988].

Hoogeveen. M. 1997 Toward a new multimedia para-digm: is multimedia assisted intruction really ef:'fective http://cyber-venturescom/mh/paperImtheduhtm [20 April 1988].

Howland. .I.. Lamey..I. & Espinosa. L.M. 1997 A com-puter experience to motivate children tocomplex performance. Journal of ~~omputing inChildhuod Education. 8( 4) : 291-312.

International Developm'ent Research Centre. 1979. TheWorld of LIteracy Policy. research and Actton.Canada

Kulik. .1 A.: Kulik. CC & Cohan. P.A 1980 Effective-ness of Computer-Based College Teaching: AMeta-Analysis of findings. Review of Educa-tional Research 50 (4) : 525-544

Kulik. .1 A., Bangert. R.L.. & Williams. G.w 1983.Eftects of Computer-Based Teaching On Secon-dary School Students. Journal of EducationalPsychology. 75( I) : 19-26.

MacHado. J.M. 1995 Early Childhood Experiences inLanguage Arts: Emerging Literacy. New York: Delmar Publishers

Magidson. EM. 1978. Issue Overview: Trends inComputer Assisted Instruction. EducationTechnology. 18(4) : 5.

Marrow. L.M. 1993. Literacy Development in The

Penulis :Munir adalah Dosen Universitas PendidikanIndonesia Dada iurusan Matematika FPMIPA