bedah katak laporan praktikum fisiologi

Upload: ojipjeq

Post on 13-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

4.1Pengamatan Aktivitas Katak Normal

a. Letakkan katak pada papan fiksasi kemudian lihat sikap badan (posisi tubuh dan sudut yang dibentuk tubuh dengan papan fiksasi). Amati dan hitunglah frekuensi napas. Amati frekuensi denyut jantung/denyut nadi.

b.Gerakan spontan

c.Keseimbangan (kemampuan hewan mencoba untuk bangkit kembali setelah ditelentangkan dengan cepat).

d.Taruh katak didalam ember yang berisikan air, perhatikan gerakan katak saat berenang.

e.Lalu angkat katak dan letakkan kembali di papa fiksasi, perhatikan frekuensi napas, frekuensi denyut jantung/denyut nadi.

4.2Katak Deserebrasi

a.Pegang katak dengan tangan kiri, ambil gunting yang kuat lalu masukkan salah satu kaki gunting ke dalam mulut katak.

b.Gunting rahang atas katak dengan batas antara kelopak mata bagian belakang dan membran timpani bagian depan (didapatkan katak deserebrasi).

c.Biarkan katak hilang shock setelah pemotongan rahang atas, berapa menit lamanya keadaan shock akan hilang. Lalu letakkan pada papan fiksasi.

d.Amati kembali aktivitas 4.1 diatas.

4.3Katak Spinal

a.Katak deserebrasi kemudian dirusak serebelum dan medula oblongatanya dengan sonde.

b.Sonde dibatasi sepanjang dari tempat pemotongan 4.2 sampai ke foramen magnum, kemudian ditusukkan ke ventrikel otak dan diputar-putarkan sehingga serebelum dan medula oblongatanya rusak.c.Didapatkan katak spinal. Letakkan katak pada papan fiksasi, amati sampai berapa lama (detik/menit) sampai timbulnya aktivitas (hilangnya fase spinal shock).

4.4Pulihnya Refleks-Refleks

(Gantung katak spinal pada statif dengan cara menjepit rahangnya pakai penjepit tulang.

(Rangsang Mekanisa.Jepitlah kaki belakang katak pakai pinset. Bila shock belum hilang, katak tidak bereaksi. Tetapi shock telah hilang, katak akan menarik kaki saat dijepit (melakukan refleks pelindung/withdrawal refleks).

b.Adakalanya kakinya tetap diangkat, setelah menarik kakinya. Untuk hal ini, jepitlah kaki lainnya, sehingga katak akan menurunkan kakinya kembali (penghambatan reflektorik).

c.Jepitlah lagi kaki pertama dengan lebih kuat. Katak akan menarik kedua kakinya, bahkan kedua kaki depannya (iridiasi refleks).

d.Hitung berapa detik waktu yang diperlukan sejak saat dijepit sampai saat menarik kakinya (waktu refleks).

(Rangsang Listrik

a.Rangsang kaki belakang dengan rangsang faradis (pakai induktorium). Rangsanglah mulai dari yang lemah dan perlahan ditambah kekuatannya. Catat kekuatan induktorium saat terjadi reflek pada kaki yang dirangsang tersebut.

b.Rangsang ditambah lagi kekuatannya, dan catat saat kaki sebelah lainnya extensi (crossed extention reflek).

c.Hal sama juga dicatat bila kaki depan (iridiasi).

d.Bedakan reflek dengan kontraksi biasa akibat perangsang listrik.

(Rangsang Kimia

a.Ambil larutan asam cuka 1% dan taruh dalam gelas piala, celupkan salah satu kaki pada larutan tersebut. Sesaat kemudian, kaki tersebut ditarik keluar oleh katak (refleks pelindung/withdrawal refleks).

b.Adakalanya kaki lainnya berusaha menghapus bekas asam (reflek penghapus). Jangan lupa untuk selalu membersihkan kaki dengan air setiap kali dilakukan percobaan dengan bahan kimia.

c.Basahkan kulit perut/dada katak dengan asam yang tersedia. Perhatikan apa yang dilakukan katak saat tersiram asam.

VII.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan, disimpulkan bahwa fungsi serebrum adalah kesadaran, gerakan spontan, posisi istirahat, rasa nyeri. Fungsi medulla oblongata adalah pengendali pernafasan. Serebellum berperan dalam keseimbangan. Medulla spinalis berperan dalam refleks dan tonus otot. Pengendalian denyut jantung dipengaruhi oleh pacemaker.