beberapa hubungan tentang filsafat dgn kebudayaan

12
BEBERAPA HUBUNGAN TENTANG FILSAFAT BAB I RINGKASAN MATERI A. Hubungan Filsafat dengan Agama Filsafat dan agama baru dapat dirasakan faedahnya dalam kehidupan manusia apabila merefelesikanya dalam diri manusia. Menurut Prof.Nasioen,SH mengatakan bahwa “Filsafat yagn sejati haruslah berdasarkan kepada agama, apabila filsafat tidak beradasarkan agama, dan hanya semata-mata berdasarkan atas akal pikiran saja, maka filsafat tersebut tidak akan memuat kebenaran objektif. Karena yang emmberikan pandangan dan putusan adalah akal pikiran. Filsafat dan agama mempunya hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia artinya keduanya tidak ada alat penggerak dan tenaga utama di dalam diri manusia, yang dikatakan alat dan penggerak tenaga utama pada diri manusia adalah akal, pikiran, rasa, dan kenyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya. Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Manakala manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat,

Upload: r3zyy

Post on 23-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Beberapa Hubungan Tentang Filsafat Dgn Kebudayaan

BEBERAPA HUBUNGAN TENTANG FILSAFAT

BAB I

RINGKASAN MATERI

A. Hubungan Filsafat dengan Agama

Filsafat dan agama baru dapat dirasakan faedahnya dalam kehidupan manusia apabila

merefelesikanya dalam diri manusia. Menurut Prof.Nasioen,SH mengatakan bahwa

“Filsafat yagn sejati haruslah berdasarkan kepada agama, apabila filsafat tidak

beradasarkan agama, dan hanya semata-mata berdasarkan atas akal pikiran saja, maka

filsafat tersebut tidak akan memuat kebenaran objektif. Karena yang emmberikan

pandangan dan putusan adalah akal pikiran.

Filsafat dan agama mempunya hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia

artinya keduanya tidak ada alat penggerak dan tenaga utama di dalam diri manusia,

yang dikatakan alat dan penggerak tenaga utama pada diri manusia adalah akal,

pikiran, rasa, dan kenyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan

bagi dirinya. Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi

manusia dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian,

dan kesejahteraan. Manakala manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat,

maka timbullah kesadaranyna, bahw amanusia merupakan makhluk yang tidak

berdaya untuk mengatasinya dan timbulnya kepercayaan dan keyakinan bahwa yang

dapat menolong dan menangkan hidupnya adalah Tuhan Sang Pencipta.

B. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan

Pandangan fislafat pendidikan sama dengan perananya merupakan landasan filosofis

yang menjiwai seluruk kebijaksanaan pelaksanaan pendidikan. Dimana landasan

filsofis merupakan landasan yang berdasarkan atas filsafat. Landasan filsafat

menalaah sesautu secara radikal, menyeluruh, dan konseptual tentang religi dan etika

yang bertumpu pada penalran. Oleh karena itu antara filsafat dengan pendidikan

Page 2: Beberapa Hubungan Tentang Filsafat Dgn Kebudayaan

sangat erat kaitannya, dimana filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia

dan masyarkaat sedangkan pendidikan berusahan mewujudkan citra tersebut.

C. Hubungan Filsafat dengan Kebudayaan

Pada pokoknya kebudayaan adalah semua ciptaan manusia yang berlangsung dalam

kehidupan. Pendidikan dan kehidupan adalah suatu hubungan antara proses dengan

isi, yaitu pendidikan adalah proses pengeporar kebudayaan dalam arti membudayakan

manusia aspek lain dari fungsi pendidikan adalah mengolah kebudayaan itu menjadi

sikap mental, tingkah laku, bahkan menjadi kepribadian anak didik. Jadi hubungan

pendidikan dengan kebudayaan adalah juga hubungan nilai demokrasi. Dimana fungsi

pendidikan sebagai pengoper kebudayaan mempunyai tujuan yang lebih utama yaitu

untuk membina kepribadian manusia agar lebih kreatif dan produktif yakni mampu

menciptakan kebudayaan.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Hubungan Filsafat dengan Agama

Menurut Hocking (1946), agama merupakan obat dari kesulitan dan kekhawatiran

yang dihadapi manusia, sekurang-kurangnya meringankan manusia dari kesulitan.

Agama merupakan pernyataan pengharapan manusia dalam dunia yang besar atau

jagat raya, karena ada jalan hidup yang benar yang perlu ditemukan. Agama menjadi

suatu lembaga yang bersemangat untuk memperoleh kehidupan yang baik dan

merenungkannya sebagai suatu tuntutan kosmis,. Menusia menjadi penganutnya yang

setia terhadap agama karena manurus keyakinannya agama telah memberikan sesuatu

yang sangat berharga bagi hidupnya yang tidak mungkin dapat diuji dengan

pengalaman maupun oleh akal sepert halnya menguji kebenaran sains dan filsafat

karena agama lebih banyak menyangkut perasaan dan keyakinan. Agama merupakan

sesuatu yang ada, karena keberadaanya itulah makanya agama dikatakan pengkajian

filsafat. Landasan agama atau tauhid meurpkan landasan utama yang perlu

Page 3: Beberapa Hubungan Tentang Filsafat Dgn Kebudayaan

diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk keselamatan di dnia

dan menjadi bekal di akhirat nanti. Misalnya dalam melaksanakan proses pendidikan

dan pembelajran bagi anak didi, dimna alandasan tauhi dan spritual keagaaamini

menyangkut dengan hakikat menusi asebagai makhluk ciptaan Tuhan. Oleh karena itu

pendidikan dan pemblajarna yang harus dilakukan harus mengacu pada pembentukan

kepribadian anak didik yang sesuai dengan nilai-nilai aqidan dan spritual kegaman

yaitu menurut ajaran agama islam. Pandangan filsafat menurut agama islam tertung

semuanga pada Al-qur’an yang dijadikan seabgaipegangan dan pedoman hidup bagi

orang-orang yang beriman. Karena dia yakin bahwa semuanya. Baik hidup, mati,

kapan, dan dimanapun ia berada adalah kekuasaan dan kehendak yang maha kuasa

yaitu Allah SWT.

Filsafat merupakan pertolongan yang sangat penting pula pengaruhnya terhadap

seluruh sikap dan pandangan orang, karena filsafat justru hendak memberikan dasar-

dasar yang terdalam mengenai hakikat manusia dan dunia. Ada beberapa hal yang

penting dalam agama yaitu : menyakini adanya Tuhan yang menciptakan semua yang

ada dilangit dan dibumi dan mengatur semua kehidupan manusia, adanya kebajikan,

sifat buruk dan baik dan lain sebagainya,juga diselidi oleh filsafat karena itu

meurpakan atau mungkin ada secara umum kebenaran dalam agama didasarkan pada

wahtu atau firman-firman Allah, sedangkan kebenaran dalam filsafat didasarkan pada

pikiran belaka, agama telah mengaskan bahwa agama itu untuk orang-orang yang

berakal dan berilmu pengetahuan. Maksudnya adalah dalam agama terutama gama

islam adanya aturan-aturan yang ditetapkan Allah, dimnaa aturah Allah adalah wajib,

sunat, haram, makhru dan mubah. Jadi agama dan pendidikan merupakan dual yang

saling berhubungan dan saling berkaitan, maksudnya adalah didalam agama ada

aturan-aturan yang harus dipatuhi sedangkan dalam pendidikan juga ada aturan yang

harus dipatuhi dan semua atuaran baik agama maupun pendiidkan dijalankan dan

diterapkan oleh manusia.

Dimana dapat dikatakan hubungan filsafat dengan agama diantaranya : setiap orang

diharapkan merenung dalamhikmah untuk menjadi prosesn pendidikan dan usaha-

usaha pendidkan suatu bangsa guna mempersiapkan generasi muda dan warga negara

Page 4: Beberapa Hubungan Tentang Filsafat Dgn Kebudayaan

agar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan menjadi warga

negara sadar dan insaf tentang hidup serta mempunyai tauladan yang dapat dijadikan

perinsip dan keyakinan.

B. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan

Pandangan filsafat pendidikan sama peranannya dengan landasan filosofis yang

menjiwai seluruh kebijaksanaan pelaksanaan pendidikan. Antara filsafat dan

pendidikan terdapat kaitan yang sangat erat. Filsafat mencoba merumuskan citra

tentang manusia dan masyarakat, sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra

tersebut. Formula tentang hakekat dan martabat manusa serta masyarakat terutama di

Indonesia dilandasi oleh filsafat yagn dianus bangsa Indonesia dilandasi oleh fislafat

yagn dianus bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila merupakan sumber dari

segala gagasan mengenai wujud manusia dan masyarakat yang dianggap baik, sumber

dari egama sumber yang menadi pangkal serta muara dari setiap keputusan dan

tindakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Filsafat mengadakan tinjauan yang luas mengani realita, maka dikupaslan antara lain

pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep mengenai ini dapat menjadi

landasan penyusunan konsep tujuan dan metodologi pendidik. Disamping itu,

pengalaman pendidik dalam menuntut pertumbuhan danperkembangan anak akan

berhubungan dan berkenalan dengan realita. Semuanya itu dapat disampaikan kepada

flsafat untuk dijadikan bahan-bahan pertimbangan dan tinjauan untuk

memperkembangkan diri. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat

pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja

2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih

mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam

Page 5: Beberapa Hubungan Tentang Filsafat Dgn Kebudayaan

3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus,

mempersatukan dan mengkoordinasikannya

4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut

pandangannya berlainan

Dalam menerapkan filsafat pendidikan, seoran guru sebagai pendidik dia

mengharapkan dan mempunyai hak bahwa ahli-ahli filsafat pendidikan menunjukkan

dirinya pda masalah pendiidkan pad aumumnya serta bagaimna amasalah itu

mengganggu pada penyekolhan yang menyangkut masalah perumusan tujuan,

kurkulum, organisasi sekolah dan sebagainya. Dan para pendidik juga mengahrapkan

dari ahli filsafat pendiidkan suatu klasifikasi dari uraian lebih lanjut dari konsep,

argumen dirinya literatur pendidikan terutam adalam kotraversi pendidikan sistem-

sistem, pengjuian kopetensi minimal dan kesamaan kesepakatan pendidikan.

Brubacher (1950) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan filsafat

pendidikan, dalam hal ini pendidikan : bahwa filsafat tidak hanya melahirkan sains

atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat

merupakan kegiatan berpikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan

dankearifan. Sedangkan filsafat pendidikan merupakan ilmu ayng pad ahakekantya

jawab dari pertanyaa-pertanyaan yagn timbul dalam lapangan pendidkan. Oleh karen

aberisfat filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah

penerapan dari suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan.

C. Hubungan Filsafat dengan Kebudayaan

Perlu disadari bahwa manusia sebagai pribadi, masyarakat, bangsa dan negara hidup

dalam suatu sosial budaya. Maka membutuhkan pewarisan dan pengambangan sosial

budaya yang dilakkan melalui pendidikan. Agar pendidikan berjalan dengan baik.

Maka membutuhkan filosofis dan ilmiah berbagai sifat normatif dan pedoman

pelaksanaannya. Karena pendidikan harus secara fungsamental yang berazas filosofis

yang menjamin tujuan untuk meningkatkan perkembangan sosial budaya, marbtabat

bangsawa, kewibawaan dan kejayaan negara.

Page 6: Beberapa Hubungan Tentang Filsafat Dgn Kebudayaan

Pentingnya kebudayaan untuk mengembangkan suatu pendidikan dalam budaya nasional

mengupayakan, melestarikan dan mengembangkan nilai budaya-budaya dan pranata

sosial dalam menunjang proses pengembangan danpembangunan nasional serta

melestarikan nilai-nilai luruh budaya bangsa. Merencanakan kegairahan masyarakat

untuk menumbuhkan kreaktivtas ke arah pembaharuan dalam usaha pendidikan yang

tanpa kepribadian bangsa.

Pengertian kebudayaan dair beberapa ahli :

1. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan,

kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadan dan kemampuan

yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat

2. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang

dipelajri dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentuknya

didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.

3. Kotjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem

gagasan, milik dari manusia dengan belajar

4. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hiup yang dicptakan oleh

manusia

Kebudayaan mempunyai fungsi yang besari bagi mnausia dan masyarkat,

berbagai macam kekuatan harus dihapi sepert kekuatan alam dan kekuatan lain.

Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spritual

maupun materil. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya

manusia danpat mengembangkan kebudyaan. Begitu pula manusia hidup dan

tergantung apa kebudayaan sebagai hasil ciptaanya. Kebudayaan memberikan aturan

bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Dan

kebudayaan juga diharakan dengan pendidikan yang akan mengembangkan dan

membangkitkan budaya-budaya dulu, agar dia tidak punah dan terjaga untuk

selamanya. Oleh karena itu, dengan adanya filsfat, kita dapat mengetahui tentang

Page 7: Beberapa Hubungan Tentang Filsafat Dgn Kebudayaan

hasil karya manusia yang akan menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan

utama dalam melindungi manusia terhadal alam lingkungannya. Sehingga

kebudayaan memiliki peran :

1. suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya

2. wadah untuk menyalurkan perasan dan kemampuan lain

3. sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia

4. pembeda manusia dengan binatan

5. petunjuk-petunjuk tentang bagaimana harus bertindak dan berperilaku dalam

pergaulan

6. pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimnaa seharusnya bertindak, berbuat,

menentukan sikapnya jikga berhubungan dengan orang lain

7. sebagai modal dasar pembangunan

Kebudayaan masyarkat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayan yang

bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi

atau kebudayan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dlaam melindungi

masyarakt terhadap lingkungan di dalamnya.

BAB III

KESIMPULAN

Filsafat dan agama mempunya hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia artinya

keduanya tidak ada alat penggerak dan tenaga utama di dalam diri manusia, yang

dikatakan alat dan penggerak tenaga utama pada diri manusia adalah akal, pikiran, rasa,

dan kenyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya.

Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam

menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan.

Page 8: Beberapa Hubungan Tentang Filsafat Dgn Kebudayaan

Manakala manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbullah

kesadaranyna, bahw amanusia merupakan makhluk yang tidak berdaya untuk

mengatasinya dan timbulnya kepercayaan dan keyakinan.

Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan

objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja

2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih

mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam

3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan

dan mengkoordinasikannya

4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut

pandangannya berlainan

Hubungan pendidikan dengan kebudayaan adalah juga hubungan nilai demokrasi.

Dimana fungsi pendidikan sebagai pengoper kebudayaan mempunyai tujuan yang lebih

utama yaitu untuk membina kepribadian manusia agar lebih kreatif dan produktif yakni

mampu menciptakan kebudayaan.