beberapa cara melestarikan tanah untuk menjaga

11
Beberapa Cara Melestarikan Tanah untuk Menjaga Kesuburannya Dipublikasi pada 24 April 2013 oleh Ida Bagus Ari Sudewa Semua makhluk hidup bergantung pada tanah. Manusia memakan hewan dan tumbuhan. Hewan memakan hewan lain dan tumbuhan. Tumbuhan mendapat bahan makanannya dari tanah, dari apa yang kita sebut sebagai zat hara. Zat hara atau unsur hara adalah unsur-unsur kimia dalam tanah yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya. Unsur hara mencakup nitrogen, fosfor, kalium, dan kalsium. Tanah yang subur adalah tanah yang mengandung unsur hara, air, dan bahan-bahan pemantap tanah lain dalam komposisi yang pas untuk pertumbuhan tumbuhan. Kesuburan tanah dapat berkurang dan hilang akibat pengolahan tanah yang kurang hati-hati terutama pada lahan miring. Oleh karena tanah sangat penting untuk dijaga kesuburannya, berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah. 1. Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. Pupuk memang bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaannya berlebihan, justru akan menimbulkan pencemaran pada tanah dan air oleh zat kimia. Penggunaan pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang lebih aman karena risiko pencemarannya jauh lebih sedikit (bisa dikatakan sangat aman). 2. Membuat sengkedan/terasering pada tanah miring. Tujuannya untuk mencegah erosi. Apabila tanah sangat miring, harus ditambahkan penguat seperti tumpukan batu atau pohon besar. Daerah yang tanahnya tidak subur sebaiknya

Upload: husnazahraa

Post on 14-Sep-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Beberapa Cara Melestarikan Tanah untuk MenjagaKesuburannyaDipublikasi pada 24 April 2013 oleh Ida Bagus Ari Sudewa Semua makhluk hidup bergantung pada tanah. Manusia memakan hewan dan tumbuhan. Hewan memakan hewan lain dan tumbuhan. Tumbuhan mendapat bahan makanannya dari tanah, dari apa yang kita sebut sebagai zat hara. Zat hara atau unsur hara adalah unsur-unsur kimia dalam tanah yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya. Unsur hara mencakup nitrogen, fosfor, kalium, dan kalsium. Tanah yang subur adalah tanah yang mengandung unsur hara, air, dan bahan-bahan pemantap tanah lain dalam komposisi yang pas untuk pertumbuhan tumbuhan.Kesuburan tanah dapat berkurang dan hilang akibat pengolahan tanah yang kurang hati-hati terutama pada lahan miring. Oleh karena tanah sangat penting untuk dijaga kesuburannya, berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah.1. Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. Pupuk memang bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaannya berlebihan, justru akan menimbulkan pencemaran pada tanah dan air oleh zat kimia. Penggunaan pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang lebih aman karena risiko pencemarannya jauh lebih sedikit (bisa dikatakan sangat aman).2. Membuat sengkedan/terasering pada tanah miring. Tujuannya untuk mencegah erosi. Apabila tanah sangat miring, harus ditambahkan penguat seperti tumpukan batu atau pohon besar. Daerah yang tanahnya tidak subur sebaiknya ditanami kacang-kacangan untuk menambah unsur nitrogen dalam tanah.3. Mengusahakan agar permukaan tanah selalu tertutup oleh tanaman untuk mengurangi kerusakan tanah akibat sinar matahari, longsor, dan banjir.4. Penghijauan pada tanah-tanah yang tidak diolah agar tanah tidak menjadi gersang.5. Penertiban pembuangan sampah secara sembarangan, karena dapat mencemari tanah, air, dan udara. Sampah-sampah yang dapat didaur ulang harus didaur ulang. Klik di sini untuk melihat contoh daur ulang sampah menjadi barang bernilai jual.6. Penertiban pembuangan limbah industri yang mengandung logam berat, bahan-bahan yang sulit hancur, atau zat-zat yang termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).Selain cara-cara di atas, dikenal pula metode pengawetan tanah untuk mempertahankan kesuburan tanah.Pengawetan tanah secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dengan metode vegetatif dan metode mekanik. Untuk setiap daerah berbeda dalam menerapkan kedua metode tersebut. Kadang kedua metode diterapkan secara berimbang di suatu daerah. Tetapi, di daerah lain mungkin salah satu metode lebih diutamakan. Metode vegetatif sangat efektif dalam pengendalian erosi tanah. Sebagai contoh, padang rumput alami dan vegetasi hutan membatasi atau mengendalikan erosi tanah pada tingkat normal. Metode vegetatif dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.1. Penanaman tanaman secara berjalur tegak lurus terhadap arah aliran(strip cropping).2. Penanaman tanaman secara berjalur sejajar garis kontur(contour strip cropping). Cara penanaman ini bertujuan untuk mengurangi atau menahan kecepatan aliran air dan menahan partikel-partikel tanah yang terangkut aliran air.3. Penutupan lahan yang memiliki lereng curam dengan tanaman keras(buffering).4. Penanaman tanaman secara permanen untuk melindungi tanah dari tiupan angin(wind breaks).Beberapa metode mekanik yang umum dilakukan sebagai berikut.1. Pengolahan lahan sejajar garis kontur(contour tillage).Pengolahan lahan dengan cara ini bertujuan untuk membuat pola rongga-rongga tanah sejajar kontur dan membentuk igirigir kecil yang dapat memperlambat aliran air dan memperbesar infiltrasi air.2. Penterasan lahan miring(terracering).Penterasan bertujuan untuk mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat aliran air.3. Pembuatan pematang (guludan) dan saluran air sejajar garis kontur. Pembuatan pematang bertujuan untuk menahan aliran air.4. Pembuatan cekdam. Pembuatan cekdam bertujuan untuk membendung aliran air yang melewati parit-parit sehingga material tanah hasil erosi yang terangkut aliran tertahan dan terendapkan. Adanya cekdam maka parit-parit erosi lama-kelamaan mengalami pendangkalan, erosi tanah dapat dikendalikan, lapisan tanah menebal, dan produktivitas tanah meningkat.Metode mekanik yang digabung dengan metode vegetatif akan lebih efektif untuk mengendalikan erosi tanah.keunggulan tanah di Indonesia ini ialah, unsur tanahnya sangat subur dan memungkinkan untuk menghidupi berbagai macam jenis flora dan fauna. Bisa dikatakan sebagai surganya dunia.Serta letaknya yg geografis memungkinkan untuk berbagai macam jenis sumber daya alam berkembang dan ditemukan di Indonesia.kekurangannya lebih banyak disebabkan oleh keunggulan yg dimiliki tanah Indonesiayg selalu menjadi incaran serta bahan perebutan karena sumber dayanya yg melimpah tersebut.keunggulan :tanah yang subur terdapat berbagai macam jeis flora dan faunaterdapa banyak gas alam dan minyak bumikekurangan :tanah agak terlalu lembek tanah agak kurang subur di kota tanah yang tidak cocok untuk pembangunanPengaruh Tekstur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakan

Abstrak Tanah merupakan komponen penting dalam suatu kehidupan tumbuhan pakan ternak, tumbuhan pakan Pennisetum Purpurieum merupakan tumbuhan pakan ternak yang mempunyai produksi tinggi dan cepat panen, sihingga baik untuk dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penanaman ini yaitu dengan menggunakan tiga jenis tanah yaitu tanah liat, tanah pasir dan tanah remah. Cara penanamannya yaitu menggunakan cara stek. Ketiga tanah tersebut dijadikan barometer pada terstur mana tumbuhan Pennisetum Purpurieum dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat. AbstractThe land important component in an plant life animal feed. Feed plant pennisetum purpurieum fodder plant with high production and quick harvest , so it good to be developed to meet the needs of livestock feed in Indonesian. The methods used in the cultivation by using three types of soils that clay, sand and soil crusts. The way of cultivation occurring i.e use cuttings. The third was a barometer on the texture where the plant pennisetum purpurieum can grow and develop quickly.PENDAHULUANLatar Belakang

Tanah mempunyai peranan yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan pakan ternak Rumput Gajah (pennisetum purpurieum). Kandungan unsur mineral yang terkandung pada macam-macam tanah sangat bervariasi dan berbeda-beda. Kandungan yang terdapat pada tanah tergantung pada tekstur tahan tersebut, macam-macam tanah aitu, tanah liat, tanah remah, dan tanah pasir. Berbagai jenis tanah tersebut dapat membantu seberapa besar kemampuan tumbuhan pakan ternak atau hijauan tersebut dapat tumbuh.Hijauan merupakan sumber makanan utama bagi ternak ruminansia untuk dapat bertahan hidup, berproduksi serta berkembangbiak. Produksi ternak yang tinggi perlu didukung oleh ketersediaan hijauan yang cukup dan kontinyu. Sumber utama hijauan pakan adalah berasal dari rumput. Salah satu rumput yang sangat potensial dan sering diberikan pada ternak ruminansia adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum) Tumbuhan pakan dapat dikembangkan dengan menggunakan tanah yang sesuai sehinggga dapat mengahasilkan hasil yang baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pakan peternakan dalam negri.Tujuan Pengamatan pengaruh tekstur tanah terhadap tumbuhan makanan ternak pennisetum purpurieum mempunyai tujuan agar mampu mengetahiu perbedaan beberapa tekstur tanah yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan produktivitas hijauan pakan.

Tinjauan PustakaTanahTanah berasal dari bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat berperan bagi semua kehidupan di bumi karena mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah (Tan, 1995).Tanah Liat Tanah liat merupakan tanah yang tergolongkan koloid dengan diameter kurang dari 0,002 mm. Luas permukaan dan muatan listriknya tiap satuan massa begitu besar sehingga tanah liat yang menjadi pemeran utama pada proses yang berlangsung dalam tanah. Koloid tanahlah yang menahan air dan unsur hara yang kemudian akan diserahkan kepada tanaman. Tanah liat memegang terlalu banyak air sehingga udara tanahnya tidak kebagian ruang pori lagi dan akibatnya tanaman malah mengalami defisiensi air (Kusharsoyo, 2001).Menurut Kartasapoetra (1989.), tanah liat adalah tanah yang berbutir halus yang bersifat seperti lempung yang memiliki kapasitas, tidak memperlihatkan sifat dilatasi dan tidak mengandung sejumlah butir kasar yang berarti mekanika tanah. Tanah lempung berbentuk lempeng berkenaan daya stukturnya yang berlapis-lapis-lapis kecuali mengandung oksida dan hidroksida besi. Lempung berwarna kelabu, putih, dan merahjika mterselaputi oleh besi. Tanah berstuktur halus sering bersifat berat diolah karena sangat liat dan lekat sewaktu basah dan keras sewaktu kering. Tanah yang dirajai fraksi lempeng juga disebut berstuktur berat (prawirohartono, 1989).Tanah Remah Tanah remah adalah tanah yang mudah pecah, tanah ini dapat dipertahankan kesuburannya dengan cara diberi pupuk. Pupuk organik merupakan pupuk yang biasa digunakan dalam mempertahankan kesuburan tanah tersebut. Tanah yang berstruktur remah pada umumnya mempunyai perbandingan yang relatif seimbang antara bahan padat dan ruang pori-pori pada tanahnya. Keseimbangan ini sangat berpengaruh pada pencukupan kebutuhan tanaman akan air dan udara bagi kelangsungan pertumbuhannya yang baik, sedang bahan padatnya dapat menjadi pegangan akar sehingga pertumbuhannya kuat dan resistensi terhadap berbagai pengaruh yang akan merobohkannya (kusharsoyo, 2001).

Tanah Pasir Tanah pasir merupakan media tanam yang kemampuan mengikat airnya sangat rendah. Tanah pasir merupakan salah satu substrat bagi pertumbuhan tanaman.Tanaman memerlukan kondisi tanah tertentu untuk menunjang pertumbuhannya yang optimum. Tanah pasir tidak pernah menyediakan air dan unsur hara yang tinggi jumlahnya. Tanah pasir ini memiliki diameter antara 2,00-0,02 mm. Zarah pasir biasanya berbentuk gumpal membulat, gumpal menyudut atau kubik. Zarah tersebut adalah hasil pelapukan berupa mineral primer yang terlepas dari embanan dan sibir batuan. Tanah pasir tidak penah menyediakan air dan unsur hara yang tinggi jumlahnya (prawirohartono,1998).

Air Air merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Air yang dapat diserap tanaman adalah air yang berada dalam pori-pori tanah di lapisan perakaran. Penyerapan air oleh tanaman dikendalikan oleh beberapa hal sebagaiberikut : kebutuhan untuk transpirasi, kerapatan serta total panjang akar dan kandungan air tanah di lapisan jelajah akar tanaman. Sebagian besar air yang diabsorbsi oleh tanaman dikeluarkan lagi ke atmosfer lewat proses transpirasi. Dalam budidaya tanaman di lapangan, kehilangan air dari tanah disamping terjadi lewat proses transpirasi, juga lewat permukaan tanah yang disebut evaporasi. Proses transpirasi dan evaporasi terjadi secara bersamaan dan sulit untuk dipisahkan satu dengan yang lain. Evaporasi dipengaruhi oleh kondisi iklim, terutama temperatur, radiasi dan kecepatan angin, serta kandungan air tanah. Dengan terjadinya evaporasi, maka kandungan air tanah turun, dengan demikian maka kecepatan evaporasi juga akan turun (Islami dan Utomo, 1995).Rumput Gajah Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) merupakan tanaman pakan ternak yang tepat untuk memenuhi kebutuhan hijauan pakan bagi ternak ruminansia. Rumput tersebut termasuk tanaman berumur panjang, dapat beradaptasi pada semua jenis tanah dan palatabel (disukai ternak) palatabel (purbajanti, et al 2005) Rumput Gajah (Pennisetum purpurieum) adalah hijauan makanan ternak tropik yaag mudah dikembangkan dan dipotong secara berulang kali. Rumput gajah tumbuh dengan rimbun, produksinya tinggi dan dapat digunakan sebagai makanan temak ruminansia (Little et al 1959) Rumput Gajah yang juga dinamai rumput Napier atau rumput Uganda termasuk jenis rumput unggul. Rumput ini berasal dari daerah Afrika tropis. Terdapat tiga varietas yang terkenal yaitu varietas Capricorn, varietas Hawaii dan varietas Afrik. Rumput Gajah mempunyai nilai gizi yang tinggi. Hasil analisa laboratorium menunjukkan bahwa bahan keringnya mengandung 6,4% protein kasar, 34,5% serat kasar, 3,0% emak, 8,6% abu dan 47,5% bahan Ekstraksi tanpa N. Rumput Gajah diberikan kepada ternak sebagai rumput potongan, artinya dipotong di kebun kemudian diberikan kepada ternak (soegiri, 1990)

MATERI DAN METODEMATERI Bahan yang digunakan pada praktikum ini meliputi polybag kapasitas 5 kg, bahan tanam stek pennisetum purpurieum, tanah pasir, tanah liat dan tanah remah, serta label 3 buat. METODE Metode yang dipakai pada pengamatan pengaruh tekstur tanah terhadap prtumbuhan tumbuhan tanam pennisetum purpurieum adalah dengan cara menanam tanaman tersebut pada media tanam yaitu tanah liat, pasir, dan tanah remah. Penanaman pada media tanam menggunakan system stek yaitu penanaman tanaman dengan memotong bagian batang yang memiliki mode. Kemudian tanaman tersebut diberi pupuk ketika masa tanamnya berumur dua minggu. Penambilan data pada pertumbuhannya diambil pada setiap minggu selama delapan minggu. Praktikum ini dilakukan di laboratorium agrostology, fakultas peternakan , institute Pertanian Bogor.HASIL DAN PEMBAHASANHasil