beasiswa cendekia baznas tahun 2020...
TRANSCRIPT
i
COVER
PANDUAN PROGRAM
BEASISWA CENDEKIA BAZNAS
Tahun 2020 – 2022
Tim penyusun
Lembaga Beasiswa BAZNAS
ii
Tim Supervisi Ir. Nana Mintarti, MP Anggota BAZNAS Arifin Purwakananta Direktur Utama BAZNAS Irfan Syauqi Beik, Ph.D Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Ahmad Fikri M.Pd, NLP Kepala Divisi Pendistribusian BAZNAS Farid Septian S.Sos Manajer Sosial BAZNAS
Penyusun
Tim Lembaga Beasiswa BAZNAS
Alamat
Badan Amil Zakat Nasional
Jl. Matraman Raya No. 134, Jakarta-Indonesia
iii
DAFTAR ISI
PENGANTAR .............................................................................................................................. iv
BAB I TENTANG LEMBAGA BEASISWA BAZNAS ......................................................................... 1
1.1. Pengantar ....................................................................................................................... 1
1.2. Dasar Hukum .................................................................................................................. 3
1.3. Tujuan ............................................................................................................................. 3
1.4. Visi .................................................................................................................................. 3
1.5. Misi ................................................................................................................................. 3
BAB II BEASISWA CENDEKIA BAZNAS ......................................................................................... 4
2.1 Pengantar ......................................................................................................................... 4
2.2 Tujuan ............................................................................................................................... 4
2.3 Kategori Beasiswa ............................................................................................................ 4
2.4 Fasilitas Beasiswa ............................................................................................................. 4
2.5 Jangka Waktu Pemberian Beasiswa ................................................................................. 4
2.6 Syarat Pendaftar Beasiswa ............................................................................................... 5
2.7 Dokumen yang Disiapkan Pendaftar ................................................................................ 6
2.8 Kampus Mitra Pendaftar Beasiswa .................................................................................. 6
2.9 Timeline Beasiswa ............................................................................................................ 8
2.10 Alur Rekrutmen Beasiswa .............................................................................................. 8
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM ............................................................................................ 10
3.1. Sosialisasi program ........................................................................................................ 10
3.2. Kerja sama program ...................................................................................................... 10
3.3. Rekrutmen beasiswa ..................................................................................................... 10
3.4. Penandatanganan Akad Beasiswa................................................................................. 10
3.5. Gathering mentor BCB daerah ...................................................................................... 11
3.6. Pembinaan ..................................................................................................................... 11
BCB IV PEMBINAAN.................................................................................................................. 12
BAB V JADWAL PEMBINAAN .................................................................................................... 18
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI ...................................................................................... 19
iv
PENGANTAR
Petunjuk Teknis (Juknis) Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) berfungsi sebagai acuan
dalam pelaksanaan program BCB. Juknis ini memuat tentang tahapan persiapan, pelaksanaan
program, dan monitoring evaluasi serta pertanggungjawaban penggunanya. Program
Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) yang pelaksanaannya ditangani oleh Lembaga Beasiswa
BAZNAS di bawah tanggung jawab Direktorat Pendistribusian.
Program ini dimaksud sebagai bagian dari tanggung jawab BAZNAS dalam upaya
mencerdaskan kehidupan, mengentaskan kemiskinan, dan menyiapkan generasi bangsa
Indonesia di masa depan yang lebih baik.
Pendanaan program ini berasal dari dana zakat dan dana-dana lainnya, baik melalui
kerjasama maupun bentuk-bentuk lain sesuai dengan syariah dan peraturan perundang-
undangan.
Dengan petunjuk teknis ini, pendistribusian dana zakat dilakukan secara transparan dan
akuntabel. Semoga Allah memudahkan dan memberikan berkah dalam pelaksanaan program
mulia ini.
Pusat Informasi Lembaga Beasiswa BAZNAS
Email : [email protected]
Facebook : Lembaga Beasiswa Baznas
Instagram : lembagabeasiswabaznas
Twitter : Beasiswa Baznas
No Telp : 0813-8286-7500/ 0812-1273-1549
Website : ww.beasiswabaznas.org
Youtube : Beasiswa BAZNAS
1
BAB I TENTANG LEMBAGA BEASISWA BAZNAS
1.1. Pengantar
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang
dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang
memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS)
pada tingkat nasional. Dalam upaya penyaluran zakat yang optimal, BAZNAS membentuk
lembaga program Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) yang bertugas untuk mengelola
penyaluran dana zakat dalam bentuk beasiswa. Lembaga Beasiswa BAZNAS dibentuk
berdasarkan SK Ketua BAZNAS Nomor 12 Tahun 2018. Pembentukan dan fungsi LBB
sejalan dengan fatwa MUI Nomor Kep- 120/MUI/II/1996 yang menyatakan bahwa zakat
dibolehkan untuk beasiswa dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Berprestasi akademik
2. Diutamakan untuk golongan yang tidak mampu
3. Mempelajari ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia
Kehadiran LBB sebagai pengelola zakat memiliki amanah yang besar, yaitu menjamin
keberlangsungan program pendidikan bagi golongan kurang mampu/miskin sebagai
pertanggungjawaban antar generasi sekaligus menyiapkan generasi penerus bangsa yang
memiliki kedalaman ilmu pengetahun dan keluhuran akhlak. Amanah tersebut dikelola
dengan upaya perencanaan, kerjsa sama, realisasi, monitoring, dan evaluasi program
sebaik-baiknya. Upaya-upaya tersebut tidak lain agar tercapai pengelolaan dana zakat
yang optimal, sehingga zakat berdampak luas bagi kesejahteraan muslim di Indonesia.
Kehadiran LBB diharapkan mampu berkontribusi besar yang akan berdampak pada
kesejahteraan dan kemandirian penduduk miskin di Indonesia.
Berdasarakan laporan Badan Pusat Statistik Indonesia per Agustus tahun 2019, jumlah
penduduk miskin di Indonesia berjumlah 25,14 juta jiwa. Kemiskinan disebabkan karena
daya beli masyarakat lebih rendah dari garis kemiskinan yang ditetapkan. Penduduk yang
miskin biasanya memiliki keterbatasan akses di antaranya tempat tinggal, pakaian,
penerangan, pendidikan, kesehatan, daya beli, dan transportasi. Keterbatasan yang
serupa akan berdampak kepada keturunannya jika tidak ada upaya untuk membuka
akses tersebut secara satu per satu. Dalam beberapa kondisi, mahasiswa dari keluarga
tidak mampu mengalami kesulitan membayar biaya kuliah, sehingga waktu yang dapat
dioptimalkan untuk belajar digunakan untuk aktivitas lainnya seperti bekerja paruh
waktu, Bahkan, beberapa mahasiswa harus cuti dan putus kuliah.
2
Mengutip penelitian Fadjrian Imran, di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2008 saja ada
sekitar 10% atau sekitar 300 mahasiswa yang terpaksa putus kuliah karena berbagai
sebab. Masalah ekonomi dan ketidaksanggupan bidang akademik menjadi faktor
penyebab utama. Selain itu, persentase drop out mahasiswa yang paling tinggi di
Indonesia ada di Provinsi Bengkulu (8,24 persen) atau 3.947 dari 47.913 dari total
mahasiswa tahun 2017 lalu. Dari hampir empat ribu mahasiswa yang putus kuliah
tersebut, hanya ada 2 mahasiswa yang berasal dari kampus negeri, lainnya dari . Jumlah
perguruan tinggi swasta di provinsi tersebut memang jauh lebih banyak, yaitu 18
lembaga. Sementara hanya ada satu perguruan tinggi negeri1. Oleh karena hal tersebut,
pertimbangan memberikan kesempatan kepada golongan kurang mampu untuk
memperoleh akses pendidikan menjadi dasar utama pendayagunaan zakat untuk
beasiswa pendidikan
Salah satu akses yang dapat dioptimalkan dari sekian banyak akses yang menghambat
keluarga miskin keluar dari zonanya adalah pendidikan. Pendidikan membuka ruang agar
mahasiswa mampu memperbanyak pemahaman, pengalaman, menambah jaringan, dan
meningkatkan keterampilan sehingga memiliki kapasitas diri yang baik dan mampu
memenuhi kebutuhan dunia kerja. Oleh karena itu, kehadiran beasiswa berfungsi untuk
membuka akses tersebut, melalui program bantuan biaya pendidikan.
Pemerataan pendidikan masih menjadi problem klasik di tanah air. Kualitas pendidikan
dan ketiadaan akses menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat marginal. Menurut data
2016, "Hanya 30 persen pelajar Indonesia yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi".
Dari sisi kualitas, perbedaan kualitas sekolah pada tingkat pendidikan menengah
berimbas pada kesempatan siswa melanjutkan ke perguruan tinggi juga keberhasilan
menyelesaikan pendidikan di universitas.
Bantuan beasiswa pendidikan tidak cukup sampai pada bantuan uang kuliah saja, namun
juga harus disertai program yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Hal tersebut sejalan dengan salah satu sasaran dan fungsi penyaluran zakat adalah
mengutamakan perbaikan sumber daya manusia. Kebutuhan sumber daya manusia akan
terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Sumber daya manusia yang
berkualitas diharapkan mampu diserap dunia kerja, sehingga tidak terjadi pengangguran.
Menurut laporan BPS per Agustus 2019, jumlah pengangguran yang disumbang dari
lulusan pendidikan tinggi minimal sarjana berjumlah 6,25 juta. Padahal, angka
pengangguran pernah turun sampai pada angka 4,8 juta pada tahun 2017. Kehadiran
beasiswa diharapkan mampu mendorong setiap penerimanya memiliki kapasitas diri
yang optimal sehingga mampu mandiri pendapatan dan pekerjaan.
1https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/10-provinsi-dengan-persentase-mahasiswa-drop-out-do-tertinggi-1519122848
3
Selain akses biaya pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, salah satu hal penting
adalah syiar zakat dan BAZNAS. Pengetahuan masyarakat terhadap zakat secara luas
masih rendah. Zakat cenderung identik dengan zakat fitrah yang hanya dikeluarkan sekali
dalam se tahun. Padahal masih ada zakat lainnya yang menjadi wajib mengetahuinya dan
menunaikannya. Beasiswa dari dana zakat perlu mendorong dan melahirkan duta zakat
baru, sesuai bidangnya masing-masing. Kehadiran duta zakat akan mengedukasi dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berzakat. Lebi dari hal demikian, beasiswa
zakat harus mampu mendorong masyarakat menunaikan kewajibannya berzakat.
1.2. Dasar Hukum
Program dan kegiatan Lembaga Beasiswa BAZNAS berpedoman pada peraturan
perundang-undangan sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5255
2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5508)
3. Keputusan Presiden RI Nomor 66/P Tahun 2015 Tentang Pengangkatan Anggota Badan
Amil Zakat Nasional Periode 2015-2020
4. Keputusan Presiden RI Nomor 88/P Tahun 2015 tentang Pengangkatan Ketua dan Wakil
Ketua Badan Amil Zakat Nasional Periode 2015-2020
5. Renstra Badan Amil Zakat Nasional tahun 2015 – 2020
6. Keputusan Rapat Pleno Badan Amil Zakat Nasional tanggal 2 Januari 2018
1.3. Tujuan
Lembaga Beasiswa BAZNAS didirikan dengan 2 tujuan utama:
1. Menyediakan dana pendidikan demi terjaminnya keberlangsungan program
pendidikan bagi golongan kurang mampu/miskin sebagai pertanggungjawaban antar
generasi;
2. Menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki kedalaman ilmu pengetahuan
dan keluhuran akhlak.
1.4. Visi
Menjadi Lembaga pembinaan yang melahirkan kader umat yang berintegritas dan
profesional
1.5. Misi
1. Menjalankan sistem kerja terbaik & profesional
4
2. Membentuk SDM unggul & Profesional
3. Mengoptimalkan jaringan kerja & kontribusi dalam masyarakat
BAB II
BEASISWA CENDEKIA BAZNAS
2.1. Pengantar
Dalam upaya memutus rantai kemiskinan, BAZNAS mengoptimalkan program pendidikan
sebagai salah satu tools untuk memperbaiki kualitas ekonomi sekaligus pendidikan
masyarakat yang tergolong miskin, BAZNAS melalui Lembaga Beasiswa BAZNAS
meluncurkan program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB).
Beasiswa Cendekia BAZNAS adalah program penyaluran beasiswa kepada mahasiswa di
seluruh Indonesia yang memenuhi kualifikasi dan prosedur yang ditetapkan oleh
Lembaga Beasiswa BAZNAS. Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (Beaswan) akan
diberikan hak nya terhitung sejak menjadi beaswan hingga lulus atau semester 8.
2.2. Tujuan
Tujuan Beasiswa Cendekia BAZNAS adalah untuk meningkatkan kualitas SDM mustahik
pada level perguruan tinggi. Adapun sasaran beasiswa ini secara umum diprioritaskan
kepada ashnaf fakir, miskin atau fi sabilillah.
2.3. Kategori Beasiswa
1. BCB Saudagar Muda
2. BCB Aktivis Muda
3. BCB Teladan Muda
Keterangan : informasi lebih lengkap tentang Kategori Beasiswa dijelaskan pada 2.11
2.4. Fasilitas Beasiswa
1. Bantuan SPP/UKT maksimal 4 juta rupiah
2. Bantuan uang saku bulanan 400 ribu rupiah/bulan
3. Pembinaan bersama Lembaga Beasiswa BAZNAS
4. Pembinaan bersama mentor daerah
2.5. Jangka Waktu Pemberian Beasiswa
1. Beasiswa diberikan maksimal selama 4 semester, atau
2. Beasiswa diberikan sampai dengan kelulusan (jika mahasiswa lulus sebelum
semester 8 selesai)
5
2.6. Syarat Pendaftar Beasiswa
Syarat Umum
1. Mahasiswa aktif PTN/S minimal berakreditasi B
2. Terbuka untuk semua jurusan, minimal semester 4 saat mendaftar
3. Tidak sedang mendapatkan beasiswa/bantuan serupa dari instansi lain
4. Melampirkan slip gaji/surat penghasilan orang dan Surat Keterangan Tidak
Mampu
5. IPK minimal 3,00 dari skala 4,00
6. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mendapatkan beasiswa
7. Mengikuti seluruh rangkaian seleksi
8. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian pembinaan beasiswa hingga program
beasiswa selesai
Syarat Khusus
Kategori BCB Saudagar Muda
1. Berasal dari semua jurusan minimal akreditasi B
2. Memiliki perencanaan bisnis
3. Memiliki aktivitas berwirausaha yang sedang ditekuni
4. Memiliki dan aktif dalam akun media sosial
Kategori BCB Aktivis Muda
1. Berasal dari semua jurusan minimal akreditasi B
2. Aktif di salah satu organisasi kampus dan luar kampus.
3. Pernah menjadi pembicara/narasumber di forum internal atau eksternal kampus
4. Memiliki dan aktif dalam akun media sosial
5. Memiliki aktivitas sosial di masyarakat lebih direkomendasikan
Kategori BCB Teladan Muda
1. Berasal dari bidang ilmu psikologi, komputer, komunikasi, dan semua jurusan di
fakultas pendidikan dan keguruan minimal akreditasi B.
2. Pernah mengikuti kompetisi apapun, minimal satu kali di level kampus.
3. Memiliki dan aktif dalam akun media sosial
6
4. Memiliki aktivitas sosial di masyarakat lebih direkomendasikan
2.7. Dokumen yang Disiapkan Pendaftar
1. Form Cheklist Dokumen.
2. Formulir pendaftaran
3. Pas Foto
4. FC KTP
5. FC KK
6. Surat Aktif Kuliah dari kampus masing-masing.
7. Surat pernyataan tidak sedang mendapatkan beasiswa/bantuan serupa dari
institusi lain.
8. Slip gaji atau Surat penghasilan orang tua (apabila tidak ada slip gaji).
9. Transkrip nilai
2.8. Kampus Mitra Pendaftar Beasiswa
Beasiswa Cendekia BAZNAS dibuka untuk 80 kampus yang ada di daftar berikut: Kategori : BCB Aktivis Muda
1. IAIN Bengkulu 2. IAIN Padangsidimpuan 3. IAIN Ponorogo 4. IAIN Pontianak 5. UIN Raden Intan Lampung 6. Universitas Gadjah Mada 7. Universitas Islam Riau 8. Universitas Muhammadiyah Mataram 9. Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA 10. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 11. Universitas Negeri Gorontalo 12. Universitas Negeri Yogyakarta 13. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 14. Universitas Tadulako 15. UIN Antasari Banjarmasin 16. Universitas Airlangga 17. Universitas Andalas 18. Universitas Lampung
Kategori : BCB Studentpreneur Muda
1. IAIN METRO Lampung 2. IAIN Palopo 3. IAIN Palu 4. IAIN Salatiga 5. IAIN Samarinda
7
6. IAIN Syekh Nurjati Cirebon 7. Institut Pertanian Bogor 8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember 9. STEI SEBI 10. Institut Tazkia 11. UIN Imam Bonjol Padang 12. UIN Mataram 13. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 14. UIN Walisongo Semarang 15. Universitas Ahmad Dahlan 16. Universitas Halu Oleo 17. Universitas Jambi 18. Universitas Lambung Mangkurat 19. Universitas Malikussaleh 20. Universitas Mataram 21. Universitas Muhammadiyah Jakarta 22. Universitas Muhammadiyah Malang 23. Universitas Muhammadiyah Surakarta 24. Universitas Negeri Jakarta 25. Universitas Negeri Malang 26. Universitas Negeri Medan 27. Universitas Negeri Surabaya 28. Universitas Riau 29. Universitas Sriwijaya 30. Universitas Syiah Kuala
Kategori : BCB Teladan Muda
1. IAIN Bukittinggi
2. IAIN Jember
3. IAIN purwokerto
4. IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
5. IAIN Surakarta
6. Institut Teknologi Bandung
7. UIN Alauddin Makassar
8. UIN Ar-raniry
9. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
10. UIN Raden Fatah Palembang
11. UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten
12. UIN Sultan Syarif Kasim Riau
13. UIN Sumatera Utara
14. UIN Sunan Ampel Surabaya
15. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
16. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
17. Universitas Brawijaya
8
18. Universitas Diponegoro
19. Universitas Hasanuddin
20. Universitas Ibnu Khaldun Bogor
21. Universitas Indonesia
22. Universitas Islam Indonesia
23. Universitas Jember
24. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
25. Universitas Mulawarman
26. Universitas Negeri Makassar
27. Universitas Negeri Padang
28. Universitas Negeri Semarang
29. Universitas Pendidikan Indonesia
30. Universitas Sebelas Maret
31. Universitas Sumatera Utara
32. Universitas Tanjungpura
33. Universitas Udayana
34. Universitas Papua
2.9. Timeline Beasiswa
Evaluasi dan Fiksasi mitra kampus : maksimal 31 Maret 2020
Fiksasi Panduan BCB : 1-7 April 2020
Sosialisasi ke kampus mitra : 15 April 2020
Pendaftaran Online : 20 April – 8 Mei 2020
Seleksi berkas : 8 – 18 Mei 2020
Pengumuman lolos berkas : 20 Mei 2020
Seleksi (oleh tim Kampus) : Minggu I Juni 2020
Pengumuman kelolosan beasiswa : MInggu II Juni 2020
2.10. Alur Rekrutmen Beasiswa
1. Peserta menyiapkan seluruh dokumen pendaftaran
2. Peserta mengunduh (download) form checklist, format surat penghasilan, surat
pernyataan, dan formulir pendaftaran dan melengkapinya. Seluruh format
formulir pendaftaran dapat diunduh (download) di
bit.ly/formulirBCBIndonesia2020
3. Peserta mendaftar online di bit.ly/daftarBCBIndonesia2020
4. Jika pendaftaran berhasil, peserta akan mendapatkan notifikasi melalui email.
5. Peserta yang lolos kualifikasi akan mengikuti proses seleksi yang berlaku
9
2.11. Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS
Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS adalah orang-orang terpilih yang memiliki tujuan
besar, yaitu menjadi orang-orang yang memiliki kedalaman ilmu di bidangnya masing-
masing dan memiliki keluhuran akhlak. Dua hal ini yang perlu mewarnai kepribadian
dan kehidupan setiap penerima beasiswa. Pribadi yang semangat belajar, berintegritas,
bersungguh-sungguh, jujur, rasa ingin tahu yang tinggi, saling menolong, memiliki target
yang jelas, dan berprestasi. Pribadi yang taat kepada Allah, rasul, serta menjunjung
tinggi nilai-nilai keislaman adalah menjadi bagian terpenting yang tidak terpisahkan.
Nilai-nilai inilah yang mendarah daging di setiap penerima beasiswa
Beasiswa Cendekia BAZNAS mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kualitas
pendidikannya melalui bidang entrepreneur yang selanjutnya disebut Saudagar Muda,
bidang aktivis yang selanjutnya disebut Aktivis Muda, dan di bidang prestasi yang
selanjutnya disebut Teladan Muda.
Cendekia BAZNAS kategori Saudagar Muda, diharapkan di masa depan, setiap penerima
beasiswa memiliki kemandirian pendapatan dan kemandirian ekonomi melalui program
usaha. Tidak hanya itu, diharapkan mahasiswa membuka lapangan kerja baru sehingga
mampu memberikan ruang untuk menurukan tingkat pengangguran. Kemampuan
merencanakan bisnis, pengelolaan keuangan, komunikasi, memperluas jaringan,
monitoring dan evaluasi usaha perlu dipelajari dan terus dikembangkan.
Cendekia BAZNAS kaegori Aktivisi Muda, diharapkan setiap mahasiswa aktif mengikuti
kegiatan organisasi di tingkat setinggi-tingginya. Setiap aktivis muda memiliki peran dan
kontribusi untuk organisasi yang dikelola, perguruan tinggi, bangsa, dan negara.
Penerima BCB kategori Aktivis Muda memiliki daya kritis, nalar, dan menjunjung tinggi
asas kebermanfaatan untuk orang-orang di sekelilingnya. Kemampuan memimpin,
komunikasi, memperluas jaringan, dan berpikir visioner terus senantiasa
dikembangkan.
Cendekia BAZNAS kategori Teladan Muda, adalah penerima beasiswa yang berprestasi
di bidangnya masing-masing melalui partisipasi-aktif di berbagai kompetisi, baik skala
nasional maupun internasional. Kemampuan menulis, menggagas ide kreatif,
memahami literasi kontekstual, memecahkan masalah, dan berpikir solutif menjadi
salah satu kriteria yang tidak terpisahkan sebagai penerima beasiswa.
10
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
3.1. Sosialisasi program
Sosialisasi adalah program mengenalkan Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) kepada calon
kampus mitra. Pada pembukaan BCB tahun 2018, sebanyak 89 kampus kampus mitra di
24 provinsi telah menjadi mitra. Pada pembukaan BCB tahun 2020, kerja sama BCB akan
dipromosikan kepada 82 calon kampus mitra di 25 provinsi di Indonesia. Proses sosialisasi
dilakukan melalui pengiriman surat dan asesmen langsung ke calon kampus mitra,
terutama calon kampus mitra baru.
3.2. Kerja sama program
Kerja sama program dilakukan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
antara BAZNAS dan kampus mitra. Penandatanganan PKS dilakukan di Jakarta,
bersamaan dengan kegiatan Gathering dan Apresiasi Mitra BCB. Bantuan beasiswa yang
akan diberikan melalui kampus yaitu bantuan uang saku dan UKT/SPP. Penjelasan lebih
rinci tentang hak dan kewajiban kerja sama akan dibahas dalam dokumen PKS yang
terlampir terpisah dari Panduan BCB 2020 ini.
3.3. Rekrutmen beasiswa
Rekrutmen adalah proses pendaftaran, seleksi, dan pengumuman kelolosan beasiswa.
Pendaftaran BCB dilakukan secara online di bit.ly/daftarBCBIndonesia2020. Pihak
Lembaga Beasiswa BAZNAS akan memproses seleksi berkas, dan pihak kampus mitra
akan menyeleksi tingkat lanjut di masing-masing kampus. Proses seleksi berkas
berdasarkan pertimbangan kelengkapan berkas, had kifayah BAZNAS, penyesuaian
dengan Basis Data Terpadu (BDT) Kemensos, dan profil pendaftar beasiswa. Adapun
rincian tentang persyaratan, alur, dan dokumen yang disiapkan untu mendaftar beasiswa
telah dijelaskan pada Bab II tentang Beasiswa Cendekia BAZNAS.
Informasi rekrutmen beasiswa melalui kanal sosial Lembaga Beasiswa BAZNAS, yaitu :
1. Instagram : @lembagabeasiswabaznas
2. Website : www.beasiswabaznas.org dan www.pendistribusian.baznas.go.id
3. Facebook : Lembaga Beasiswa BAZNAS
4. Pihak terkait : BAZNAS Daerah, dll.
3.4. Penandatanganan Akad Beasiswa
Semua mahasiswa yang dinyatakan lolos beasiswa wajib menandatangani akad beasiswa
dan diketahui oleh pihak kampus, serta pihak BAZNAS sebagai saksi. Penandatanganan
Akad Beasiswa dilaksanakan di kampus masing-masing.
11
3.5. Gathering mentor BCB daerah
Mentor adalah pihak yang akan mendampingi dan membina mahasiswa BCB di daerah.
Mentor dipilih melalui proses seleksi oleh tim LBB. Mentor diprioritas kepada bidang
entrepreneur, aktivis, keguruan, dan prestatif. Mentor yang terpilih akan dikumpulkan
untuk proses koordinasi di program Gathering Mentor BCB.
3.6. Pembinaan
Pembinaan BCB akan melibatkan koordinasi LBB, kampus mitra, dan mentor BCB
Daerah. Kurikulum lebih rinci tentang pembinaan diuaraiakan pada Bab IV.
12
BAB IV
KURIKULUM PEMBINAAN
Semester Kegiatan Tujuan Output Pelaksana
Semester
Ganjil 2020
Penandatangan akad
beasiswa
Mahasiswa BCB memahami kewajiban
dan hak sebagai penerima beasiswa
100% mahasiswa
menandatangani Akad Beasiswa
Kampus
mitra
Literasi dan Pembinaan
Keislaman
Meningkatkan kualitas ibadah daily
mahasiswa BCB
75% kualitas ibadah daily
mahasiswa BCB di atas rata-rata
Mentor
Pembinaan
KeBAZNASan
Meningkatkan pemahaman mahasiswa
terhadap zakat, BAZNAS, dan gerakan
zakat
Meningkatnya pemahaman
mahasiswa terhadap zakat,
BAZNAS, dan gerakan zakat.
LBB
Literasi Media Sosial Meningkatkan kesadaran mahasiswa
dalam penggunaan media sosial sebagai
media dakwah zakat
100% Mahasiswa memiliki dan
aktif di media sosial, serta follow
akun Lembaga Beasiswa BAZNAS
Mentor
Melukis Masa Depan 1. Mendorong mahasiswa agar memiliki
target capaian per 6 bulan
2. Membuka wawasan mahasiswa
terhadap dunia karir pasca kampus
3. Membimbing mahasiswa menggali
keahlian khusus yang dimiliki atau dapat
dikembangkan
1. 100% mahasiswa BCB memiliki
CV dan targetan selama 6 bulan
ke depan
2. Terbukanya wawasan
mahasiswa BCB terhadap dunia
karir pasca kampus
3. Mahasiswa BCB memiliki
perencanaan karir pasca kampus
LBB,
HumanPro
13
Semester Kegiatan Tujuan Output Pelaksana
Literasi Buku Zakat Meningkatkan literasi zakat penerima
beasiswa
Meningkatnya literasi zakat
penerima beasiswa
Mentor,
LBB
Presentasi atau Kulwap
Literasi Buku Zakat
Syiar zakat dari mahasiswa untuk Umat 100% mahasiswa selesai
membaca dan presentasi buku
zakat yang dibaca
Mentor,
LBB
Semester
Genap
2021
Evaluasi Target 6 Bulan Mengevaluasi capaian 6 bulan dan
targetan 6 bulan berikutnya
Mahasiswa membuat CV terbaru,
capaian target, dan target 6 bulan
berikutnya
Mentor
BCB Menulis Mendorong mahasiswa BCB menulis di
media sosial
Syiar #ZakatTumbuhBermanfaat menjadi
tranding topics
Mahasiswa BCB menulis di media
sosial dengan tagline (#) yang
deiberikan LBB
LBB,
Mentor
Kunjungan ke BAZNAS
Daerah
Mengenal dan koordinasi dengan
BAZNAS Daerah
Komitmen program kerelawanan Mentor
Aksi sosial-keagamaan-
kemanusiaan bersama
BAZNAS Daerah
Meningkatkan peran mahasiswa BCB di
daerah terhadap BAZNAS Daerah
Mahasiswa BCB terlibat aktif di
kegiatan sosial-keagamaan-
kemanusiaan BAZNAS Daerah
Mentor
Semester
Ganjil 2021
Evaluasi Target 6 Bulan Mengevaluasi capaian 6 bulan dan
targetan 6 bulan berikutnya
Bertambahnya capaian-capaian
baru mahasiswa BCB
Mentor
14
Semester Kegiatan Tujuan Output Pelaksana
Cendekia Temu Tokoh Mengenal dan menguatkan cita-cita
mahasiswa BCB dari tokoh yang ditemui
Mahasiswa BCB mendapatkan
inpirasi penguatan cita-citanya
Mentor
Literasi Buku Tokoh
(sesuai bidang masing-
masing)
Meningkatkan literasi tokoh sesuai
bidang peminatan masing-masing
Mahasiswa BCB membaca
minimal satu buku tentang tokoh
Mentor
Presentasi atau Kulwap
Buku Tokoh
Syiar zakat dari mahasiswa untuk Umat Mahasiswa BCB memberikan
materi bedah buku tentang tokoh
Mentor
Semester
Genap
2022
Evaluasi Target 6 Bulan Mengevaluasi capaian 6 bulan dan
targetan 6 bulan berikutnya
Bertambahnya capaian-capaian
baru mahasiswa BCB
Mentor
Apresiasi dan Wisuda
BCB
Syiar zakat dan apresiasi mahasiswa BCB
berprestasi
Berita nasional dan mahasiswa
BCB berprestasi
LBB
Pembentukan Alumni
BCB
Penguatan peran BCB untuk generasi
berikutnya di manapun berada
Ikatan Alumni BCB LBB
Ket : program pembinaan dapat diperbaiki sesuai dengan urgensitas dan telah mendapatkan persetujuan dari tim.
BAB V LOGICAL FRAMEWORK APPROACH
Bagian : Pendidikan Lembaga : Lembaga Beasiswa BAZNAS
15
Nama Program : Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri I. Pohon Masalah Deskripsi Deskripsi
Akibat
1. Mustahik berhenti/putus kuliah 2. Mustahik tidak memiliki kesiapan
memasuki dunia pasca kampus 3. Mustahik kurang memiliki pemahaman
tentang perzakatan Goals
1. Mustahik dapat mengikuti perkuliahan hingga selesai
2. Mustahik memiliki salah satu kecakapan khusus memasuki dunia pasca kampus (kewirausahaan, aktivitas sosial, praktik kependidikan, atau penguatan keilmuan)
3. Mustahik terlibat aktif di gerakan zakat
Masalah
Rendahnya kualitas SDM mustahik pada level pendidikan tinggi
Outcome
Meningkatnya kualitas SDM mustahik pada level pendidikan tinggi
Penyebab
1. Mustahik tidak memiliki dana untuk membiayai perkuliahannya
2. Mustahik tidak memiliki skill untuk memasuki dunia pasca kampus
3. Mustahik kurang mendapatkan pengetahuan perzakatan
Output
1. Mustahik memiliki dana untuk membiayai perkuliahannya hingga selesai
2. Mustahik memiliki skill untuk memasuki dunia pasca kampus
3. Mustahik mendapatkan pemahaman gerakan zakat
II. Matriks LFA
16
Description Indicators Mean of Verification Asumtion Goals/ 1. Mustahik dapat
mengikuti perkuliahan hingga selesai
2. Mustahik memiliki salah satu kecakapan khusus memasuki dunia pasca kampus (kewirausahaan, aktivitas sosial, praktik kependidikan, atau penguatan keilmuan)
3. Mustahik terlibat aktif di gerakan zakat
Outcome/
Meningkatnya kualitas SDM mustahik pada level pendidikan tinggi
100% peserta BCB mengalami peningkatan kualitas SDM pada level pendidikan tinggi
Output/ 1. Mustahik memiliki dana untuk membiayai perkuliahannya hingga selesai
3. MoU dengan 75 kampus 4. Sebanyak 375 peserta BCB
menerima uang saku dari Bulan Juli - Desember 2020
5. SPP 375 peserta BCB diterima di bulan Juli 2020
1. Dokumen Ijazah dan Transkrip Nilai
2. Dokumen MoU 3. Daftar peserta BCB 4. Bukti tanda terima
uang saku 5. Bukti pembayaran
SPP
- Pencairan dana dari BAZNAS dapat dilakukan rutin setiap 3 bulan dan dilakukan tepat waktu
17
Description Indicators Mean of Verification Asumtion 1. Mustahik memiliki skill
untuk memasuki dunia pasca kampus
1. Terlaksananya pembinaan pengembangan kapasitas mustahik melalui pembinaan Melukis Masa Depan
2. Terlaksanan pembinanaan dengan mentor daerah
Melukis Masa Depan: 1. Laporan pembinaan
peserta 2. Laporan aktivitas
peserta 3. Laporan tulisan
peserta 4. Laporan prestasi
peserta
Mentor Daerah 1. Pembaruan aktivitas
peserta 2. Database BCB berbasis
entrepreneur, aktivis, keguruan dan keilmuan (psikologi, komputerisasi, komunikasi)
- Kapasitas pengisi materi pembinaan sesuai dengan kebutuhan
- Tersedianya link untuk masuk ke dunia kerja
3. Mustahik mendapatkan pemahaman gerakan zakat
1. Terlaksananya Kajian zakat oleh pihak LBB baik langsung maupun via kulwap
2. Keterlibatan aktif mahasiswa di program kerelawanan
3. Penyelenggaraan syiar zakat oleh mahasiswa di daerah
1. Laporan pembinaan
peserta
2. Laporan aktivitas
program kerelawanan
3. Laporan kegiatan
inisiatif gerakan zakat
di daerah
8. BAZNAS dapat memfasilitasi modal yang dibutuhkan
18
BAB V
JADWAL PEMBINAAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penandatangan akad beasiswa
2 Literasi dan Pembinaan Keislaman
3 Pembinaan KeBAZNASan
4 Literasi Media Sosial
5 Melukis Masa Depan
6 Literasi Buku Zakat
7Presentasi atau Kulwap Literasi Buku
Zakat
8 Evaluasi Target 6 Bulan
9 BCB Menulis
10 Kunjungan ke BAZNAS Daerah
11 Giat bersama BAZNAS Daerah
12 Evaluasi Target 6 Bulan
13 Cendekia Temu Tokoh
14 BCB Menulis
15 Literasi Buku Tokoh
16Presentasi atau Kulwap Literasi Buku
Tokoh
17 Evaluasi Target 6 Bulan
18 Apresiasi dan Wisuda BCB
19 Pembentukan Alumni BCBGe
nap
20
20
SEMEST
ER
DESEMBERKEGIATANNO
Gan
jil 2
02
0G
en
ap 2
02
1G
anji
l 20
21
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEIJULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER JUNI
19
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi akan dilakukan oleh Tim Monitoring dan Evaluais (Monev) BAZNAS
menurut ketentuan yang berlaku.
BAB VI
PENUTUP
Petunjuk teknis (Juknis) ini berlaku untuk program BCB pada periode 2020-2022. Apabila
perbaikan akan dikomunikan kemudian.
20
LAMPIRAN Lampiran 1. Akad peserta beasiswa
AKAD Peserta Program Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri
“Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu,
sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka …”
(QS. Al Fath: 10)
Bismillahirrahmanirrahim,
Pada hari ini, saya berakad untuk Beasiswa Cendekia BAZNAS Nama : Tempat, Tanggal Lahir : Perguruan Tinggi : Program studi/jurusan : Saya menyatakan siap berkhidmat dalam program Beasiswa Cendekia BAZNAS dengan semua ketentuan hak dan kewajiban sebagai seorang penerima beasiswa sebagai berikut: Hak
1. Mendapatkan bantuan biaya pendidikan berupa SPP maksimal Rp. 4.000.000,00/semester dan uang saku Rp. 400.000/bulan selama empat semester
2. Mendapatkan program pembinaan
Kewajiban 1. Menjunjung tinggi akhlak islami dan kemuliaan Islam. 2. Menjaga nama baik institusi Lembaga Beasiswa BAZNAS dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. 3. Mematuhi seluruh peraturan yang berlaku dalam program Beasiswa Cendekia
BAZNAS 4. Siap menjadi relawan kebencanaan dan kemanusiaan BAZNAS 5. Siap mendukung, mengikuti, dan berkontribusi dalam program-program dan
pembinaan Lembaga Beasiswa BAZNAS 6. Siap menerima konsekuensi pemutusan akad:
1) Jika penerima beasiswa dikeluarkan karena alasan indisipliner, pencemaran nama baik, dan sejenisnya,
2) Jika penerima beasiswa tidak memenuhi kriteria Indeks Evaluasi Akademik dan Pembinaan,
Maka peserta beasiswa yang bersangkutan akan dikeluarkan dari program Beasiswa Cendekia BAZNAS.
21
Akad ini berlaku sejak ditandatangani. Demikian akad ini saya tanda tangani dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila terdapat kekeliruan dan kesalahan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditandatangani pada: hari, tanggal/bulan/tahun Saya yang bertekad, ( )
Catatan: Tanda tangan di atas materai Rp6.000,00
Foto 4 x 6
22
Lampiran 2. Format Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kampus Mitra
PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
DAN
UNIVERSITAS…..
TENTANG
BEASISWA CENDEKIA BAZNAS
No. BAZNAS: /PKS/BAZNAS/06/2020
No. ………...:
Pada hari ini......... tanggal…bulan… tahun…, kami secara bersama-sama bersepakat untuk
membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama yang ditanda tangani oleh :
I. BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS), lembaga pemerintah nonstruktural yang
didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Zakat, berkedudukan di Jakarta, beralamat di Jl. Matraman Raya No.134, Kb.Manggis,
Matraman, Jakarta Timur 13150, dalam hal ini diwakili oleh Dr. Irfan Syauqi Beik, M.Sc.
Ec, selaku Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, oleh karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama Badan Amil Zakat Nasional berdasarkan Keputusan
Ketua BAZNAS Nomor 48 Tahun 2019 tentang Otorisasi Penandatanganan Perjanjian
Kerja Sama di Lingkungan Badan Amil Zakat Nasional, selanjutnya disebut “Pihak
Pertama”.
II. UNIVERSITAS…, suatu (jenis usaha badan hukum, apakah PT atau CV, atau lainnya) yang
didirikan menurut hukum Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian
Nomor………………… ,telah mendapat Pengesahan dan Kementerian Hukum dan HAM
Nomor: .................. Tahun ........ Tanggal .........., berkedudukan di ………., dengan alamat
di ……………….., dalam hal ini diwakili oleh ............, bertindak masing-masing dalam
jabatannya selaku ……………….., dari dan oleh karenanya sah untuk dan atas nama
…………………………… (untuk selanjutnya disebut sebagai) “PIHAK KEDUA”.
Logo
23
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai “Para
Pihak”, dan secara masing-masing (secara sendiri-sendiri) selanjutnya disebut sebagai
“Pihak”.
Para Pihak dalam kedudukannya tersebut di atas menerangkan terlebih hal-hal sebagai
berikut:
a. Bahwa Pihak Pertama adalah lembaga pemerintah nonstruktual yang bertugas
melaksanakan pengelolaan zakat secara nasional.
b. Bahwa Pihak Kedua adalah perusahaan yang bergerak di bidang….… (kegiatan usaha
yang dijalankan oleh Mitra)
c. Bahwa Para Pihak sepakat untuk melakukan suatu hubungan hukum yang tertuang
dalam Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada Perjanjian ini.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Para Pihak dalam kedudukan sebagaimana
dimaksud, sepakat untuk membuat Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan
sebagaimana tercantum pada pasal-pasal di bawah ini:
PASAL 1
DEFINISI
Agar tidak terjadi kesalapahaman/multitafsir dalam mendefinisikan hal-hal yang berkaitan
sehubungan diadakannya Perjanjian Kerja Sama ini, maka Para Pihak sepakat untuk
mendefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk
diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.
2. Muzaki adalah seorang muslim atau badan usaha yang berkewajiban menunaikan
zakat.
3. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat.
4. Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) merupakan salah satu Lembaga program BAZNAS
yang bertugas menyediakan dana Pendidikan demi terjaminnya keberlangsungan
program Pendidikan bagi golongan kurang mampu/miskin.
5. Mentor merupakan Pembina mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS.
PASAL 2
RUANG LINGKUP
24
Ruang Lingkup Kegiatan meliputi Pemberian Beasiswa pada mahasiswa aktif yang sedang
berkuliah di Semester 5 dengan bantuan seperti Biaya UKT, Uang Saku Bulanan, serta
Pembinaan melalui Mentor yang dipilih oleh Pihak Kampus.
PASAL 3
TUJUAN PROGRAM
1. Pihak Pertama bermaksud memberikan bantuan keuangan kepada mahasiswa yang
melaksanakan studi di tempat Pihak Kedua dalam bentuk beasiswa.
2. Tujuan pemberian beasiswa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung kemajuan pendidikan di
Indonesia dalam pemberian bantuan biaya.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
PIHAK PERTAMA
a. Melakukan publikasi dan seleksi bersama PIHAK KEDUA mengacu pada persyaratan
yang diatur didalam perjajnjian ini.
b. Memberikan persetujuan pemberian beasiswa kepada calon penerima beasiswa yang
telah dinyatakan lulus dalam proses seleksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
c. Mengevaluasi dan memonitor secara periodik terhadap pengelolaan program
beasiswa yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA agar sesuai dengan tujuan dan
persyaratan yang ditentukan.
d. Menyalurkan dan membayarkan uang beasiswa kepada masing–masing penerima
beasiswa
e. Melaksanakan kegiatan pertemuan umum dengan penerima beasiswa dengan tujuan
edukasi kebijakan dan pembentukan dan atau pengembangan komunitas penerima
beasiswa yang pelaksanaannya dilakukan melalui kerja sama dengan PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA
a. Melakukan seleksi awal terhadap calon penerima beasiswa yang berasal dari
mahasiswa dengan mengacu pada persyaratan yang diatur didalama perjanjian ini.
b. Mengajukan secara tertulis daftar nama mahasiswa calon penerima beasiswa,
pengganti dan penerima beasiswa yang lulus maupun penerima beasiswa yang belum
lulus sampai dengan berakhirnya jangka waktu pemberian beasiswa kepada PIHAK
PERTAMA.
c. Memberikan data riil UKT para mahasiswa setiap semesternya
d. Memilih mentor sebagai Pembina dengan ketentuan dari Pihak Pertama
e. Mendistribusikan dana yang diberikan kepada mahasiswa
25
f. Menyampaikan laporan perkembangan studi (Indeks Prestasi) setiap akhir semester.
g. Bersama dengan PIHAK PERTAMA melaksanakan kegiatan pertemuan umum dengan
penerima beasiswa dengan tujuan edukasi kebijakan dan pembentukan atau
pengembangan komunitas penerima beasiswa.
h. PIHAK KEDUA membantu proses pemberian izin tertulis kepada penerima beasiswa
untuk ikut berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PIHAK
PERTAMA dengan mempertimbangkan jadwal perkuliahan penerima beasiswa dan
izin tertulis dari fakultas-fakultas penerima beasiswa.
i. Mendukung pengembangan komunitas dan seluruh program kegiatan sebagai wadah
pembinaan dan sarana aktualisasi penerima beasiswa.
PASAL 5
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
1. Pihak Pertama akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa Pihak Kedua sebanyak 8
(delapan) orang dalam jangka waktu Perjanjian.
2. Jumlah penerima beasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari penerima
beasiswa baru dan penerima beasiswa pengganti.
3. Pembagian jumlah penerima beasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan
sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 6
DANA PROGRAM DAN TATA CARA PENYALURAN
1. Pihak Pertama memberikan beasiswa kepada mahasiswa sebesar Rp.400.000,00 / orang
(empat ratus ribu rupiah) per orang setiap bulan dan SPP maksimal Rp.4. 000.000,00
(empat juta rupiah) per orang per semester
2. Pihak Pertama membayarkan beasiswa langsung dengan cara transfer kepada kampus
mahasiswa penerima beasiswa, meliputi biaya SPP dan Uang Saku melalui Pihak Kedua
dengan cara transfer dana pada rekening bank PIHAK KEDUA sebagai berikut :
Bank :
Nomor Rekening :
26
Atas nama :
PASAL 7
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku terhitung mulai tanggal 25 Juli 2020 sampai dengan tanggal 25 Juli
2021.
2. Jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diperpanjang
sesuai dengan hasil evaluasi Pihak Pertama terhadap Pihak Kedua.
3. Dalam hal tidak terdapat kesepakatan perpanjangan Perjanjian sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) pasal ini, maka dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini Perjanjian akan berakhir demi hukum tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama ke Pihak Kedua.
4. Dalam hal terdapat mahasiswa penerima beasiswa yang lulus dalam jangka waktu
pemberian beasiswa sebagaimana dalam ayat (1), maka pemberian beasiswa kepada
mahasiswa bersangkutan dihentikan dan dapat digantikan oleh mahasiswa lainnya yang
memenuhi persyaratan.
5. Dalam hal mahasiswa penerima beasiswa melanggar ketentuan dan syarat yang telah
ditetapkan oleh Pihak Pertama dalam jangka waktu pemberian beasiswa sebagaimana
dimaksud ayat (1), maka pemberian beasiswa kepada mahasiswa bersangkutan
dihentikan dan dapat digantikan oleh mahasiswa lainnya yang memenuhi persyaratan.
6. Penggantian tersebut berlaku sampai dengan berakhirnya jangka waktu periode
pemberian beasiswa kepada penerima beasiswa yang digantikan.
7. Pihak Kedua mengajukan secara tertulis kepada Pihak Pertama mahasiwa calon
penerima beasiswa maupun penggantian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2),
dan ayat (3).
PASAL 8
PERSYARATAN UMUM
1. Pemberian beasiswa berlaku untuk seluruh mahasiswa yang berasal dari beberapa
jurusan/program studi yang dimiliki Pihak Kedua, kecuali dalam kategori Teladan Muda
(Pendidikan, Psikologi, Komputer, dan Komunikasi).
2. Penentuan Kategori ini ditentukan oleh Pihak Pertama setelah berkoordinasi dengan
Pihak Kedua.
3. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa Pihak Kedua dengan persyaratan sebagai berikut
a. Mahasiswa aktif S-1 reguler dan sedang menjalani semester 5 (lima) saat menerima
beasiswa.
b. Usia tidak lebih dari 23 tahun pada saat menerima beasiswa;
c. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)minimal 3.00 (skala 4);
27
d. Memiliki usaha yang dijalankan bagi kategori Saudagar Muda
e. Memiliki aktivis di kampus bagi kategori Aktivis Muda
f. Memiliki prestasi di bidang Non-Akademik terkait kejuruan bagi Teladan Muda
g. Mempunyai pengalaman melaksanakan aktivitas sosial yang memiliki dampak
kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan;
h. Tidak sedang menerima beasiswa, bekerja dan atau berada dalam status ikatan dinas
dari lembaga/instansi lain;
i. Berasal dari latar belakang ekonomi keluarga pra sejahtera;
j. Bersedia mengikuti dan aktif berpartisipasi pada semua kegiatan yang diberikan dan
diselenggarakan oleh Pihak Pertama.
PASAL 9
KORESPONDENSI
1. Setiap pemberitahuan dan/atau korespondensi yang wajib atau perlu dilakukan oleh
masing-masing Pihak dalam melaksanakan Perjanjian ini harus dibuatkan secara tertulis
dan diserahkan langsung atau dikirimkan melalui pos tercatat oleh salah satu Pihak ke
alamat berikut:
2.
a. Lembaga Beasiswa BAZNAS
Jl. Matraman Raya No.134, Kb. Manggis, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13150
Office :
Contact Person :
Handphone :
Email :
b. ………………
(Alamat gedung mitra)
Office : (no tilp kantor mitra)
Contact Person :
Handphone :
Email :
3. Setiap pemberitahuan yang disampaikan dianggap telah diterima:
a. jika disampaikan langsung, yaitu pada saat diterima yang dibuktikan dengan tanda
terima; atau
b. jika melalui surat tercatat atau jasa pos, yaitu pada hari ketiga setelah dikirimkan
yang dibuktikan dengan tanda terima; atau
28
c. jika melalui faksimile yaitu pada saat transmisi dinyatakan berhasil (dengan
melakukan konfirmasi kepada penerimanya melalui telepon setelah transmisi
dinyatakan berhasil); atau
d. jika melalui email, yaitu pada saat email terkirim (dengan melakukan konfirmasi
kepada penerimanya melaui telepon setelah email terkirim).
4. Perubahan penggunaan alamat, telepon, faksimil, dan email oleh masing-masing Pihak
dalam Perjanjian ini harus diberitahukan sekurang-kurangnya 7 (Tujuh) hari sebelum
dilakukan perubahan, sehingga segala keterlambatan pemberitahuan perubahan
menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pihak yang melakukan perubahan tersebut.
PASAL 10
EVALUASI DAN PELAPORAN
Dalam melaksanakan Perjanjian ini Para Pihak sepakat untuk melakukan evaluasi dan
pelaporan program dengan ketentuan-ketentuan yaitu sebagai berikut:
1. Pihak Kedua wajib melakukan pendistribusian dana beasiswa kepada penerima
beasiswa maksimal 1 bulan setelah dana tersebut diserahkan oleh Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua memberikan laporan kepada Pihak Pertama maksimal 3 bulan setelah
dana tersebut diserahkan oleh Pihak Pertama.
3. Format pelaporan penggunaan dana akan disiapkan oleh Pihak Pertama.
4. Pihak Kedua menyampaikan laporan dengan melengkapi data berikut:
a. Daftar Nama Penerima Beasiswa;
b. Akad penerima beasiswa
c. Dokumen pendukung Penerima Beasiswa berupa Kartu Keluarga, Kartu Tanda
Penduduk, dan lain-lainnya;
d. Dokumen informasi Indeks Prestasi Mahasiswa Penerima Beasiswa;
e. Bukti distribusi SPP/UKT dan Uang Saku kepada Mahasiswa dilengkapi oleh
tandatangan penerima beasiswa dan bukti transfer ke rekening mahasiswa (jika
menggunakan opsi transfer).
f. Dokumentasi pemberian beasiswa.
5. Untuk pengajuan beasiswa di Semester berikutnya, Pihak Kedua wajib mengirimkan
tagihan (invoice) yang berisikan tentang nominial riil SPP/UKT yang harus dibayarkan
kepada penerima beasiswa dan data mahasiswa pengganti (jika ada).
6. Pihak Kedua dapat berkoordinasi dengan Mentor untuk memastikan hal-hal yang ada di
dalam Akad yang telah ditandatangani oleh Mahasiswa berjalan dengan baik.
29
PASAL 11
FORCE MAJEURE
1. “Force Majeure“ adalah suatu atau rangkaian kejadian yang timbul di luar kuasa salah
satu Pihak yang mempengaruhi pelaksanaan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian ini, dimana Pihak tersebut tidak dapat melaksanakannya,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Kebakaran;
a. Bencana alam;
b. Embargo, pemogokan atau masalah perburuhan lainnya;
c. Perang, huru hara, pemberontakan, kerusuhan sipil;
d. Anarki, epidemi, sabotase;
e. Kebijakan Pemerintah yang secara resmi berkaitan langsung dengan pelaksanaan
pekerjaan ini;
f. Hal-hal lain yang secara wajar tidak dapat dihindari karena berada diluar
kemampuan Para Pihak, sehingga salah satu Pihak atau Para Pihak tidak dapat
melaksanakan hak dan kewajibannya; atau
g. Jumlah pengumpulan zakat Pihak Pertama turun secara signifikan sehingga tidak
dapat melaksanakan kewajibannya dalam melakukan pembayaran.
2. Serta hal-hal lain yang secara wajar tidak dapat dihindari karena berada diluar
kemampuan Para Pihak, sehingga salah satu Pihak atau Para Pihak tidak dapat
melaksanakan hak dan kewajibannya.
3. Pihak yang mengalami Force Majeure tidak dapat dipertanggung jawabkan atas segala
sesuatu akibat yang timbul karena suatu keadaan yang dianggap Force Majeure.
4. Apabila terjadi Force Majeure, maka Pihak yang terkena Force Majeure harus
memberitahukan secara resmi dan tertulis kepada Pihak lainnya selambat lambatnya 7
(Tujuh) Hari Kalender terhitung sejak terjadinya Force Majeure.
5. Apabila dalam waktu selambat-lambatnya 7 (Tujuh) Hari Kalender sejak diterimanya
pemberitahuan tersebut tidak ada tanggapan dari Pihak yang menerima
pemberitahuan maka adanya Force Majeure tersebut dianggap telah disetujui.
6. Untuk menghindari keragu-raguan, Para Pihak sepakat bahwa kewajiban pembayaran
oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua yang diatur dalam Perjanjian ini yang sudah
jatuh tempo dan dapat dibayarkan sebelum terjadinya force majeure, tidak dapat
dikesampingkan dengan adanya force majeure.
PASAL 12
ANTI SUAP, ANTI KORUPSI, ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN
TERORISME
30
1. Para Pihak menyatakan bahwa Para Pihak telah mengetahui seluruh peraturan
perundang-undangan anti-suap dan korupsi (“Peraturan mengenai Anti Suap dan Anti
Korupsi”) dalam setiap transaksi bisnis dan kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan
Perjanjian ini, dan tidak akan melakukan tindakan apapun yang mungkin melanggar
Peraturan mengenai Anti Suap dan Anti Korupsi.
2. Para Pihak menyatakan bahwa Para Pihak telah mengetahui seluruh peraturan
perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
dan Otoritas Jasa Keuangan mengenai anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan
terorisme.
3. Para Pihak menyatakan bahwa tujuan kerja sama ini dan setiap transaksi bisnis dan
kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan Perjanjian ini tidak akan melakukan
tindakan apapun yang mungkin melanggar peraturan perundang-undangan serta
peraturan pelaksananya berikut mengenai anti suap, anti korupsi, anti pencucian uang
dan pencegahan pendanaan terorisme.
4. Apabila salah satu Pihak gagal untuk mematuhi setiap ketentuan dari Perjanjian ini
(terlepas dari ukuran, sifat atau sifat materiil dari pelanggaran tersebut), kegagalan
tersebut akan dianggap sebagai pelanggaran materiil Perjanjian ini dan setelah
kegagalan tersebut, salah satu Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan
pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya.
5. Masing-masing Pihak harus memenuhi, dan harus memastikan bahwa masing-masing
dari pemimpin, pemilik, pemegang saham, pejabat, direksi, karyawan yang mematuhi,
semua peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan serta
peraturan pelaksananya berikut mengenai anti suap, anti korupsi, anti pencucian uang
dan pencegahan pendanaan terorisme dalam setiap transaksi bisnis dan kegiatan yang
dilakukan sehubungan dengan Perjanjian ini.
PASAL 13
KETERPISAHAN
1. Apabila sebagian Pasal dalam Perjanjian ini batal demi hukum atau dibatalkan maka
kebatalan atau pembatalan itu tidak akan membatalkan isi pasal-pasal lainnya atau
tidak membatalkan Perjanjian ini.
2. Ketidakberlakuan ketentuan tersebut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini
tidak akan mempengaruhi berlakunya atau dapat dilaksanakannya setiap ketentuan
lainnya dari Perjanjian ini dan Para Pihak akan segera melakukan negosiasi untuk
ketentuan pengganti, jika diperlukan, yang dituangkan sebagai Addendum yang
menjadi bagian tak terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Apabila seluruh isi Pasal dalam Perjanjian ini batal demi hukum atau dibatalkan, maka
tidak akan membatalkan Pasal Kerahasiaan, Pasal Pengakhiran Perjanjian, Pasal
31
mengenai hukum yang berlaku dan penyelesaian perselisihan, Pasal korespondensi dan
Pasal Keterpisahan ini.
PASAL 14
KERAHASIAAN
1. Para Pihak menyanggupi untuk menyimpan kerahasiaan Perjanjian ini, semua syarat-
syarat, dan ketentuan-ketentuan di dalamnya serta informasi yang dianggap rahasia
yang diungkapkan oleh masing-masing Pihak selama pelaksanaan Perjanjian ini
(“Informasi Rahasia”). Para Pihak, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
masing-masing Pihak tidak akan memperlihatkan atau memberitahukan Informasi
Rahasia tersebut kemanapun kecuali adanya persetujuan/atau ijin tertulis dari Para
Pihak terlebih dahulu atau atas dasar ketentuan hukum yang berlaku atau atas
permintaan instansi yang berwenang dan relevan atau hal-hal tersebut telah menjadi
informasi yang dapat diakses oleh publik (public domain).
2. Klausul kerahasiaan akan berlaku dan mengikat Para Pihak sejak berlaku efektifnya
Perjanjian ini dan akan tetap bertahan dan berlaku sampai dengan 5 (Lima) tahun
setelah Perjanjian ini berakhir; dan
3. Dalam hal salah satu Pihak lalai atau melanggar untuk mematuhi kewajibannya untuk
menjaga kerahasiaan sebagaimana dimaksud Pasal ini, maka Pihak lainnya dapat
mengakhiri Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini, disamping Pihak
yang lalai atau bertanggung jawab akan bertanggung jawab atas segala tuntutan dari
Pihak lainnya yang dirugikan lainnya diluar Perjanjian.
PASAL 15
LARANGAN
1. Pihak Kedua dan dilarang menggunakan dana yang telah disalurkan oleh Pihak Pertama
sesuai dengan Perjanjian ini untuk hal-hal diluar program Kerja Sama yang telah
ditentukan dalam perjanjian ini.
2. Para Pihak dilarang mengalihkan hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini, baik
sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lainnya selama berlangsungnya Perjanjian
ini, tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Para Pihak.
PASAL 16
WANPRESTASI
1. Para Pihak dapat dinyatakan gagal melaksanakan kewajibannya (wanprestasi) dan/atau
lalai berdasarkan Perjanjian ini, dalam hal melanggar salah satu atau lebih syarat-syarat
32
dan/atau ketentuan atau jika tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan atau kewajiban
sesuai yang diatur dalam Perjanjian ini.
2. Jika masing-masing Pihak wanprestasi dan/atau dinyatakan lalai dalam menjalankan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, maka Pihak tersebut wajib memberikan
pemulihan kepada Pihak lain yang menerima kerugian, baik materiil atau imateriil, atas
kelalaian yang dilakukannya, termasuk namun tidak terbatas pada, (i) klarifikasi dan
pengakuan tanggung jawab atas kelalaian masing-masing Pihak. dan (ii) menyatakan
pihak lain tidak bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukan salah satu Pihak;
3. Pemulihan sebagaimana diatur dalam ayat (2) di atas tidak menghapuskan hak Pihak
lain untuk mencari pemulihan lain sesuai dengan hukum yang berlaku.
PASAL 17
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA
1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.
2. Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat yang disebabkan atau yang
timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini (“Sengketa”), maka Para Pihak
sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat atau melakukan
langkah-langkah damai melalui musyawarah mufakat sejak munculnya Sengketa.
3. Apabila dalam kurun waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender sejak penyelesaian secara
damai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) gagal, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikan Sengketa melalui Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
4. Dalam hal Para Pihak, sedang dalam proses penyelesaian perselisihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) atau ayat (3) Pasal ini, Para Pihak tetap melaksanakan
kewajibannnya kecuali disepakati lain oleh Para Pihak.
PASAL 18
PERNYATAAN DAN JAMINAN
Para Pihak menjamin bahwa pernyataan-pernyataan tersebut dibawah ini adalah benar dan
tidak direkayasa atau dibuat-buat sehingga isinya tidak menyesatkan:
1. Para Pihak dalam Perjanjian ini semata-mata untuk kepentingan sosial yang
berlandaskan iktikad baik.
2. Perjanjian ini secara sah ditandatangani dan disampaikan oleh pejabat yang berwenang
dari masing-masing Pihak sehingga merupakan kewajiban yang dan mengikat secara
hukum.
33
3. Pihak Kedua bukan merupakan yayasan berafiliasi dengan organisasi dan/atau aktifitas-
aktifitas yang mengarah pada terorisme dan tindak pidana lainnya dibuktikan secara
tertulis dalam surat pernyataan.
4. Para Pihak adalah suatu badan yang didirikan secara sah menurut ketentuan hukum dan
peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia serta tidak dalam keadaan
dibubarkan atau membubarkan diri. Para Pihak tidak akan mengubah status hukum.
5. Masing-masing Pihak tidak terlibat dalam sengketa, atau terdapat proses persidangan
atau proses penyelesaian sengketa lainnya, atau dalam keadaan yang dapat
menimbulkan sengketa, yang dapat mempengaruhi kemampuan masing-masing Pihak
untuk melaksanakan dan mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
6. Pihak Kedua tidak pernah atau tidak sedang dalam situasi yang menyebabkan tidak
cakap atau terhambat baik secara administrasi da/atau hukum dalam menerima
kewajiban-kewajiban yang tertulis pada Perjanjian ini.
7. Masing-masing Pihak beritikad baik (good faith) dalam hal membuat, menandatangani,
dan dalam melaksanakan Perjanjian ini.
8. Para Pihak dengan ini menyetujui dan menyanggupi untuk melaksanakan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
9. Para Pihak akan menjaga, mempertahankan keberadaan hak menjalankan usahanya
secara benar, efisien menurut kebiasaan, memelihara semua miliknya dalam keadaan
kelayakan kerja dengan baik dari waktu ke waktu melakukan semua perbaikan,
pembaharuan, penggantian, peningkatan diperlukan, sehingga usaha yang dijalankan
dapat dilakukan secara benar dan menguntungkan pada setiap waktu.
10. Para Pihak dengan ini menjamin akan melaksanakan seluruh ketentuan dan kewajiban
dari masing-masing Pihak, baik kewajiban yang telah disepakati dan ternyata secara
tegas dalam Perjanjian ini maupun kewajiban yang disyaratkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini
dengan penuh tanggung jawab (profesional) dan dengan dilandasi oleh itikad baik,
termasuk tapi tidak terbatas untuk mengambil atau melaksanakan segala tindaka
dianggap perlu untuk dapat memberlakukan Perjanjian ini secara hukum.
11. Dalam mengambil keputusan sehubungan dengan hal-hal sebagaimana tersebut dalam
Perjanjian ini, Para Pihak akan melakukannya dengan penuh kehati-hatian (duty of care
and loyality) demi untuk kepentingan yang terbaik bagi Para Pihak.
12. Para Pihak telah cukup memahami berbagai peraturan dan kewajiban normatif lainnya
yang terkait dan memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan,
termasuk mempertimbangkan best practice (praktek yang lazim dilakukan), yang
dipandang perlu.
34
13. Setiap pernyataan dan jaminan tersebut di atas dibuat dengan sebenar-benarnya, tanpa
menyembunyikan fakta dan hal material apapun.
14. Setiap pernyataan dan jaminan tersebut di atas adalah benar dan akan tetap benar/atau
akurat dan dipatuhi selama berlakunya Perjanjian ini.
PASAL 19
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Pengakhiran Perjanjian wajib didahului dengan pemberitahuan tertulis dari salah satu
Pihak kepada Pihak lainnya dalam tenggang waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender
sebelum tanggal pemutusan yang dikehendaki.
2. Salah satu Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian dalam hal Pihak lainnya lalai,
wanprestasi atau melanggar untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam
Perjanjian ini dan tidak melakukan tindakan pemulihan (atau memulai kegiatan
pemulihan) setelah diberikan 2 (Dua) kali surat peringatan dengan jangka waktu
masing-masing surat peringatan adalah 7 (Tujuh) Hari Kalender.
3. Perjanjian menjadi berakhir dengan sendirinya, dalam hal Pihak Kedua dinyatakan pailit
oleh Putusan Pengadilan yang berwenang atau berada dalam keadaan penundaan
kewajiban pembayaran utang atau tidak lagi dapat melaksanakan Perjanjian ini
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
4. Sehubungan dengan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang
mensyaratkan diperlukannya Putusan Badan Peradilan apapun untuk mengakhiri
Perjanjian ini.
5. Kewajiban Para Pihak yang telah dilaksanakan tetapi haknya belum diselesaikan pada
saat pemutusan sebagaimana dimaksud Perjanjian, masih tetap berlangsung dan
tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Perjanjian sampai
dengan diselesaikan oleh Para Pihak.
6. Masing-masing pihak dan para pengganti haknya berhak menikmati sepenuhnya semua
keuntungan dan wajib terikat oleh semua ketentuan dan syarat-syarat di dalam
Perjanjian ini.
PASAL 20
SANKSI
1. Dalam tenggang waktu perjanjian ini jika Pihak Pertama menemukan kelalaian,
wanprestasi atau indikasi tindakan pidana lainnya pada Pihak Kedua, maka Pihak
Pertama akan mengakhiri perjanjian yang telah disepakati, dan Pihak Kedua wajib
mengembalikan dana yang telah disepakati kepada Pihak Pertama termasuk biaya-
35
biaya yang telah dikeluarkan oleh Pihak Pertama yang berkaitan dengan Program
sampai dengan tanggal berakhirnya perjanjian ini.
2. Apabila tidak ada itikad baik dari Pihak Kedua untuk mengembalikan dana sesuai
dengan yang telah disepakati dalam Pasal 5 ayat 2 dan biaya-biaya lain yang timbul dari
program ini, maka Pihak Pertama akan memutuskan perjanjian dan melakukan upaya
hukum dengan memilih Domisili Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau
menempuh jalur Arbritase guna efisiensi waktu.
PASAL 21
ADDENDUM
Hal-hal lain yang mungkin timbul dan belum tercakup dalam Perjanjian ini dan atau
perubahannya akan diatur kemudian dengan persetujuan tertulis kedua pihak dan akan
dituangkan dalam bentuk addendum/amandemen atas Perjanjian ini yang merupakan bagian
dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
PASAL 22
LAIN – LAIN
1. Seluruh judul dalam Perjanjian ini adalah semata untuk memudahkan dan tidak dapat
mempengaruhi atau digunakan sebagai dasar intrepretasi dari Perjanjian ini.
2. Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian ini, semua jenis pajak, biaya ataupun pungutan
lainnya, baik yang ada saat ini maupun yang ada dikemudian hari, yang wajib dibayarkan
ke Pemerintah yang berkaitan dengan transaksi berdasarkan Perjanjian ini, wajib
ditanggung oleh Para Pihak sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Dalam melaksanakan Perjanjian ini Para Pihak wajib untuk mentaati ketentuan
Perundang-undangan atau Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang yang berkaitan dengan Perjanjian ini.
4. Tidak terdapat ketentuan dalam Perjanjian ini yang menyatakan atau ditafsirkan untuk
membentuk suatu hubungan agensi, persekutuan, hubungan afiliasi atau subsider, joint
venture atau hubungan kerja antara Para Pihak, dan Para Pihak (i) secara tegas
menyangkal hubungan tersebut, (ii) sepakat bahwa masing-masing Pihak bertindak
secara sendiri-sendiri sebagai penyedia jasa independen, dan (iii) sepakat bahwa
masing-masing Pihak tidak memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap Pihak lainnya
atau tugas lain yang tidak disebutkan secara tegas dalam Perjanjian ini. Tidak ada
masing-masing Pihak yang memiliki otoritas untuk bertindak sebagai agensi untuk
menanggung kewajiban apapun atas nama Pihak lain atau afiliasinya.
5. Perjanjian beserta segala lampiran-lampirannya mewakili seluruh kesepakatan di antara
Para Pihak yang berkepentingan dan membatalkan serta sebagai pengganti semua
komunikasi lisan maupun tertulis yang diadakan sebelumnya antara Para Pihak yang
berhubungan dengan Perjanjian ini.
36
6. Seluruh perubahan atas Perjanjian dan lampiran-lampirannya yang dibuat dan
disepakati secara tertulis dari waktu ke waktu oleh Para Pihak dan harus dianggap
sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
7. Segala dokumen yang lahir secara sah berdasarkan Perjanjian ini, secara mutatis
mutandis berlaku dan menjadi satu kesatuan dan bagian dari Perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam keadaan sadar,
sehat lahir batin tidak ada paksaan maupun bujukan dari pihak lain, pada tanggal
sebagaimana tersebut di awal Perjanjian, dibuat dalam rangkap 2 (Dua) dan bermeterai
cukup yang masing-masing pihak memegang satu eksemplar dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
Dr. Irfan Syaqi Beik M.Sc. Ec ____________________
Direktur Pendistribusian dan
Pendayagunaan
Ketua
Saksi :
Sri Nurhidayah, S.H., M.Si. ____________________
Kepala Lembaga Beasiswa
BAZNAS
37
Lampiran 3. Format laporan distribusi beasiswa Laporan Distribusi UKT/SPP
No Nama peserta BCB NIM Jurusan SPP/UKT Tanda tangan
1
2
.
.
.
Dst Laporan Distribusi Uang Saku Bulanan Januari 2020
No Nama peserta BCB NIM Jurusan Uang saku Tanda tangan 1
2
.
.
.
Dst
38
Lampiran 4. Format laporan pembinaan
LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN
1. Nama kegiatan :
2. Hari, tanggal :
3. Jumlah yang hadir :
4. Nama Pemateri :
5. Tempat :
6. Lama kegiatan :
7. Rangkuman materi/ press release kegiatan :
________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
___________________________________________________
8. Dokumentasi 5 foto terbaik (sedang aktivitas) :
Catatan : dokumetasi foto dan video juga dikirim ke email [email protected]
39