bbc215 slide infeksi nosokomial

46
INFEKSI NOSOKOMIAL Hospital acquired Infections Laboratorium Mikrobiologi FKUSU Medan Dr. Edhie Djohan Utama, SpMK & Dr. Rahmat Sjah, SpMK 1

Upload: suntea-ajja

Post on 25-Jun-2015

365 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

INFEKSI NOSOKOMIALHospital acquired Infections

Laboratorium Mikrobiologi FKUSU gMedan

Dr. Edhie Djohan Utama, SpMK& Dr. Rahmat Sjah, SpMK

1

Page 2: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

INFEKSI NOSOKOMIAL (IN)

Bahasa Greek (Yunani)• NOSOS : Penyakit.

• KOMEION : Rumah SakitKOMEION : Rumah Sakit

• INFEKSI NOSOKOMIAL : Infeksi yang terjadi di Rumah Sakit (Hospital acquired Infections)

• Dengan angka kejadian yang cukup tinggi di RS RS di seluruh dunia (3 – 10%)

2

( )

Page 3: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

PROBLEM INFEKSI NOSOKOMIAL (IN)

• Sejak awal berdirinya RS hingga kini IN masih tetapmerupakan problem di RS RSmerupakan problem di RS RS

• IN secara bermakna meningkatkan morbiditas dan li imortalitas pasien.

• IN menambah LOS (Length of Stay) dan menambah ( g y)beban ekonomi keluarga pasien.

• IN bertambah memberatkan lagi dengan adanya• IN bertambah memberatkan lagi dengan adanya bakteri yang resisten / multiple drugs resistance (MDR) . (Hospital Resistance Strain)

3

( ) ( p )

Page 4: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

ANGKA KEMATIAN INFEKSI NOSOKOMIAL PRA ABAD KE 18NOSOKOMIAL PRA ABAD KE 18

• Pen akit Infeksi di RS Angka Kematian > 20%• Penyakit Infeksi di- RS Angka Kematian > 20%(1788)

• Pada awal 1800 Pueperal Fever dengan penyebab Streptococcus saja menimbulkan 70% kematian b i ib b l hi kbagi ibu yang baru melahirkan.

• 1854 CRIMEAN HOSPITAL : ANGKA1854 CRIMEAN HOSPITAL : ANGKA KEMATIAN > 50 % (Perang Crimean, dimana tidak ada sabun, air dan linen dan makanan yang

4bersih)

Page 5: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

POLA KUMAN PENYEBAB IN= Pra-antibiotika : Bakteri Gram (+)

yg menonjol Strept. Pyogenes & S. aureus

= Era Penicillin & Antibiotika ; Era Penicillin & Antibiotika ;yg menonjol S. aureus, bakteri Gram (-)spt E. coli dan Psedomonas aeruginosa

k b ibi ik k l b d h ik i if= Berkembangnua antibiotika spektrum lebar dan tehnik invasif Meningkat microorganisme Gram(+) yg resistenspt. Stap.epidermidis – MRSA – Enterococci-CandidaCandida.

Mikroorg. penyebabkan IN banyak yg opertunistik, karena infeksi terjadi pada compromised host – tindakan invasif.

Masa kini paling banyak E.coli dan yg kedua adalah Staph. aureus.Virus sebagai penyebab IN kini semakin banyak diketahui dp masa lalu :Virus influenzae – RSV - Virus Measles – V-Z virus – Rota virus –

5

Virus influenzae RSV Virus Measles V Z virus Rota virus Virus Hepatitis – HIV.

Page 6: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

ANGKA KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL (IN)3 10 % d i l h d it di t di RS j di k b IN• 3-10 % dari seluruh penderita yang dirawat di RS menjadi korban IN dan 90% IN disebabkan oleh Bakteri, selebihnya oleh virus, jamur atau oleh protozoa

• DISTRIBUSI IN (83 NNIS Hospital): CDC July 1978 – June 1979ISK (mungkin akibat kateter) 40,9 - 42% (30,3%)

INFEKSI LUKA OPERASI(ILO) 21,3 - 24% (15,5%) Am.J.InfectSal Pernapasan Bagian Bawah 15,1 - 11% (17,2%) Dec.2000.PRIMARY BACTEREMIA 4 9 – 5% (14 5%) Korea SeoulPRIMARY BACTEREMIA 4,9 – 5% (14,5%) Korea SeoulLain-lain 17,8 – 18%

Cutaneous 6,0%. Burn 0,5%. Enteric 0,4% = 17,8 %. CNS 0,4%

Gastroenteritis & Hepatitis juga dapat KLB (Out break)

6

Lain-lain 10,5%

Catatan : NNIS (National Nosocomial Infection Surveillance USA)

j g p ( )

Page 7: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

SUMBER INFEKSISOG• EKSOGENIK :

– Manusia : • Pasien lain : penderita infeksi / masa inkubasi / carrier (S.pyogenes-

Staphylococcus)Staphylococcus)• Petugas medik• Pengunjung (kadang2)

– Lingkungan (environment)• Cairan antiseptik / desinfektan• Makanan

• ENDOGENIK :Fl l lf i f ti / t i f ti– Flora normal : self infection / auto infection

• Kulit, hidung : – Staphylococcus (umumnya) – Streptococcus

• Mulut : Streptococcus• Usus :

– Basil Coliform, – Basil Gas Gangrene,

7

as Gas Ga g e e,– B.tetanus, – Bacteroides

Page 8: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

SUMBER INFEKSI NOSOKOMIALPetugas kesehatan

Udara ACPasien lain

Dokter

Makanan minuman

lain

minuman

Tamu

Alat medisAir

K k

Flora normal

8KateterAlat tulis

Kecoak

Page 9: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

SUMBER INFEKSI• Tindakan pemasangan infus, pembedahan,

penyuntikan, pemasangan kateter urine dllp y , p g• Udara melalui AC• Makanan & minuman dan sumber air mandi• Makanan & minuman dan sumber air mandi• Alat alat RS• Serangga : kecoak / semut dll• Flora normal pasienp• Pengunjung RS• Pasien lain dan Petugas RS

9

• Pasien lain dan Petugas RS

Page 10: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

CARA PENULARAN• INFEKSI SILANG

Dari pasien lain atau petugas kesehatan– Dari pasien lain atau petugas kesehatan• INFEKSI LINGKUNGAN

– Reservoir hidup atau benda mati dilingkungan RS• AUTO - INFEKSI

– Dari diri pasien sendiri• KONTAK

– Terkontaminasi

10

Page 11: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

CARA PENULARANCARA PENULARAN• Kontak : Langsung : Stap. aureus

Streptococcus kulitStreptococcusBatang Gram (-)Shigella & Hepatitis A (fecal oral)

Tak Langsung : Salmonella - Pseudomonas

kulit

• Vehicle : = Makanan : Salmonella – Campylobacter= Darah & produknya : HBV – HIV

C i i B t G ( )= Cairan invus : Batang Gram (-)= Larutan desinfektan : Pseidomonas aeruginosa

• Mel Udara : M tbc Legionella Aspergillus (spora) V Z virus• Mel. Udara : M. tbc – Legionella – Aspergillus (spora) – V-Z virus –RSV – Strepto. Pyogenes – Virus influenzae,

• Vektor a l : semut lipas kecoak dll

11

• Vektor a.l : semut – lipas – kecoak - dll

Page 12: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

PEMBAGIAN MIKROORGANISME PENYEBAB (WHO)

• MO Patogen Konvensional :MO Patogen Konvensional : – Terjadi karena pasien tidak ada kekebalan spesifik terhadap MO

tsb. (Staph. Aureus, Streptococc. Pyogenes, E.coli, Salmonella, Shigella, C.diphtherieae, M.tuberculosis, Virus hepatitis dll.g , p , , p

• MO Patogen Kondisional :– Penyakit kalau ada faktor predisposisi (daya tahan turun, MO

k l k j i t b h bi d l h t il)masuk langsung ke jaringan tubuh yang biasanya adalah steril) Staph.epidermidis, Pseudomonas, Proteus, Klebsiella, dsb.

• MO Patogen Opertunistik :g p– Karena daya tahan yang sangat turun / rendah : Mycobacterium

atypic (non tuberculosis – Nocardia)

12

Page 13: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

KERENTANAN O.S.TERHADAP PENYAKIT INFEKSI

• Pasien yang Immunocompromised : adalah o.s. yang sangat rentan terhadap infeksi, karena :sangat rentan terhadap infeksi, karena :– Penyakit dengan penurunan daya tahan tubuh (a.l. AIDS)– Obat-obatan : O.s. yang menggunakan obat anticancer dll– immaturity : bayi lahir prematur yang daya tahan tubuhnya

rendah sebab sistim imun yang belum tumbuh sempurna.St k d t h d i– Stress : menurunkan daya tahan dan respon imun.

• Antibiotic-resistant strains– Menggunakan secara rutin antibiotika tertentu di RS menye-

babkan seleksi strain RS (Hospital strain) yang MDR (Multiple Drugs Resistance)

13

Drugs Resistance).

Page 14: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

MASALAH – AKIBAT INMASALAH – AKIBAT IN1. Menyebabkan peny. Jadi berat kematian

2. Length of stay – masa rawatan bertambah lama

3. Beban diagnostik dan pengobatan bertambah

4. Biaya yg hrs dikeluarkan bertambah memberatkan beban ekonomi keluarga pasien.

5. Jadi sumber infeksi di RS dan masyarakat.y

14

Page 15: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA IN• Faktor intrinsik (Host factors)

– Usia - Hygienis perorangan– Seks - Gizi– Penyakit dasar - Terapi imuno-supresif

• Faktor ekstrinsik– Tehnik tidak septik/tidak antiseptik - Alat2 tdk steril– Pemakaian AB yg tidak rasional - Tempat tidur pasien yg rapat / – Disain ruang / bangsal - Sanitasi lingkungan– Lama rawatan - Banyak pengunjung– Tindakan invasif / instrumentasi

= Kateter urin dan lamanya kateter ISK

= Tube endotracheal= Ventilasi mekanik Pneumonia= Bedah thoraco abdominal

PENCEGAHAN := Eradikasi sumber infeksi

= Bedah thoraco-abdominal= Tube nasogastrik

= Rawatan luka pasca bedah= Pencukuran pasca bedah ILO= Tingkat kontaminasi luka (Infeksi Luka Operasi)

= Putuskan mata rantai inf.

= Tingkatkan kekebalan pasien

15

= Adanya benda asing

= Kanula intravascular Bakteremia primer= Lamanya kanula

Page 16: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

PENCEGAHANE dik i b i f k i• Eradikasi sumber infeksi :– Sukar karena sumber infeksi banyak

• Manusia : – karier sukar dideteksi– Flora normal

• Vehicle : kontaminasi dari manusia

• Putuskan mata rantai infeksi :– Tehnik aseptik dan antiseptik yg benar.– Disain bangsal– Isolasi penderita menular dan rentan menular– Adm yg baik :– Adm yg baik :

• spesimen : kontainer & labeling yg benar– Monitoring petugas dapur dan – pembuangan sampah

• Tingkatkan kekebalan pasien :– Imunisasi aktif dan pasif pada :

• Immunocompromised hostP t k i j k d k i i i if

16

• Proteksi jangka pendek : imunisasi pasif

Page 17: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

• PEMAKAIAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS YANG SESUAI : Kecendrungan antibiotika profilaksisnya :SESUAI : Kecendrungan antibiotika profilaksisnya :– Spektrum luas - Terlalu sering– Terlalu lama - Kurang tepat

• TEHNIK INVASIF :– Hampir 1/3 bakteremia :

• Umumnya flora normal kulit : Stap epidermidis – Stap Aureus –Umumnya flora normal kulit : Stap.epidermidis Stap. Aureus Enterococci – Diphtheroid – Batang Gram (-) – Candida

• MENURUNKAN RESIKO INFEKSI PASCA BEDAH– Rawatan pre-operatif sesingkat mungkin– Terapi peny.dasar sebelum operasi ; misalnya ISK pre reseksi prostat– Tehnik operasi yg baik (pembedahan yg sesingkat mungkin)p yg (p yg g g )– Debridement jaringan mati dan nekrose dgn baik, draenase yg

adekwat, suplay darah yg cukup agar mekanisme pertahanan tubuh optimal.

17

Page 18: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

KOMISI PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL(K O P I N)

• Investigasi IN adalah tanggung jawab KOPIN• Tugas lain :

– SURVEILANCE• Pengamatan yg terus menerus secara teliti dam sistimatis• Pengamatan yg terus menerus, secara teliti dam sistimatis

terhadap semua aspek suatu penyakit yg berkaitan dgn pengendalian yg efektip.

– Data dasar frekwensi dan jenis INj– Perobahan pola kuman– Deteksi dini adanya KLB– Deteksi tingkat resistensi bakteri thd AB

– Menetapkan & memonitoring kebijakan / policy & desain prosedur pencegahan INm

– deteksi KLB

18

deteksi KLB

Page 19: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

SUMBER DATA SURVEILANCESUMBER DATA SURVEILANCE

• Hasil pemeriksaan mikrobiologi klinik rutin• Ronda ke bangsal (ward round)• Sumber data lainnya :Sumber data lainnya :

– Laporan autopsiData kesehatan staf– Data kesehatan staf

– Survey pasien yg telah pulangdll– dll

19

Page 20: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

DETEKSI KLB• Pada KLB (atau epidemik) terdapat insidens infeksi naik• Tak ada cara rutin yg universal utk deteksi KLB, tapi pada prinsipnya yg p p p p y

ada 2 unsur yang terlobat : epidemiologik dan mikrobiologik• Epidemiologik :

– Berapa jmlh penderitaKapan masuk RS– Kapan masuk RS

– Kapan timbul gejala infeksi– Apakah dari bangsal yg sama– Apakah diterapi / bedah yg sama

• Mikrobiologik :– Isolasi identifikasi MO penyebab : species & polakepekaan / terapi

rasional– Membuktikan penyebab KLB : strain – typing – sumber – cara penularanMembuktikan penyebab KLB : strain typing sumber cara penularan– Staf yg terbukti sebagai karier (sementara tdk bertugas sblm diterapi)– Staf yg vertugas dibangsal yg satu nggak boleh bertugas di bangsal lain.

20

Page 21: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

MASALAH DALAM PENGENDALIAN INMASALAH DALAM PENGENDALIAN IN

• Dana terbatas• Vektor banyak• Pemakaian AB tak rasional• Pemakaian AB tak rasional• Hygiene & sanitasi masih kurang• Kesadaran petugas RS kurang• Kapasitas ruangan terbatasp g• Disiplin pengunjung kurang

21

Page 22: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

INFEKSI NOSOKOMIALDAPAT DICEGAH PELAYANAN

KESEHATAN YANG PRIMA

DAPAT DICEGAH DENGAN

SUMBER I.N.i i

YANG PRIMA

Mikroorganisme penyebab :

90% bakteri

INFEKSI NOSOKO-= 90% bakteri

= JamurMIAL

= Virus

Disinfectant TREATMENT Rasional

22

Antiseptic Antibiotika

Page 23: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

PERAN MIKROBIOLOGI KLINIK PADA IN1 SURVEILANS1. SURVEILANS

a. Pemeriksaan mikrobiologi rutin : (sampai tingkat species)= Mikroskopis – Kultur – Uji serologi

b. Polakepekaan bakteri thdp antibiotikap pc. Nonkultur :

= pemeriksaan serologis : aglutinasi – ELISA – FAT – DNA probe

2. DETEKSI KLB :a. Identifikasi sp tingkat strain : Sero-typing / Bio – typing / Phage – typing /

Bacteriocin – typing / Molecular – typing.b. Deteksi sumber infeksi & Cara penularanc Uji kepekaan / seleksi antibiotikc. Uji kepekaan / seleksi antibiotik

3. EVALUASI :a. Sterilisator :

a. autoclav : uji spora B.stearothermophilus (sekali seminggu)a. autoclav : uji spora B.stearothermophilus (sekali seminggu)b. Oven : uji spora : B. subtilis (sekali sebulan)

b. Psoes penggunaan desinfektan / antiseptik a In-use test (sekali seminggu)

23

a. In-use test (sekali seminggu)

Page 24: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

DAFTAR ANTISEPTIK DAN DISINFEKTAN

No Jenis bahan Penggunaan untuk Cara penyediaan / konsentrasi

gg

p ybahan / penyimpanan :

Savlon

a. Mencuci luka pada kulit / kebakaran. b. Untuk preoperative

a. 10 ml s/d 33 ml dalam 1 liter air. b. 33 ml dalam 1 Liter ethyl

alcohol 70%.

I

b. Untuk preoperative membersihkan kulit

alcohol 70%.Note : disimpan pada suhu 25 o C

Ethyl alcohol 70%

c. Antiseptika kulit

c. Sesuai dengan kemasan 70%

Povidone Iodine d Antiseptika untuk d larutan 10 %

Povidone Iodine d. Antiseptika untuk kulit dan luka

d. larutan 10 %

Hibiscrub e. Antiseptika kulit & untuk cuci tangan

e. larutan 4 % dalam botol 500 ml ( 4 gram dalam 100 ml air )

P t (t bl t f U t k t jPresept (tablet 2,5 gm)

f. Untuk semua tujuan antiseptika

Jodium tinctur Obat luka Mercurochroom Obat luka Savlon Untuk desinfektan

alat (instrument) 10 ml dalam 1 liter air dan alat direndam selama 30 menit.

Lysol Desinfektan lantai dan kloset.

Larutan 5 %

II

24

kloset.Formalin

Pemeriksaan patologi

Larutan 40 %

Page 25: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

SAMPAI JUMPA LAGI

25

Page 26: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

TINDAKAN PENANGGULANGAN IN1 Membuat Tata tertib/Panduan (guidance) untuk1. Membuat Tata-tertib/Panduan (guidance) untuk

penanggulangan IN (BUKU PEDOMAN IN)2 T ib i d k b ih li2. Tata-tertib cuci tangan dan kebersihan ling-

kungan RS (pelaksanaan harus diawasi ketat)3. Tata-tertib pemasangan alat : infus / transfusi,

kateterisasi urin, luka operasi, isolasi pasien dengan penyakit menular.

4. Pembuangan sampah seperti jarum suntik, alat g p p j ,alat tajam, sampah laboratorium, produk darah dllPerlu pengawasan terhadap pelaksanaannya

26

Perlu pengawasan terhadap pelaksanaannya Melakukan surveilens untuk evaluasi & antisipasi

Page 27: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

Hospital Infection Control ProgramInfection Control mempunyai banyak aspek disamping pencegahan juga pengawasan / penga-matan (surveillance) untuk penyakit antar pasien, antara pasien dengan petugas kesehatan dan penentuan jumlah serta jenis mikroorganisme yang viable di lingkungan RS.

Karena itu di RS perlu ada petugas terdiri dari Infection Control Officer Infection ControlInfection Control Officer - Infection Control Committee - Petugas Laboratorium bagi usaha pencegahan dan penanggulangan IN secara

27

pencegahan dan penanggulangan IN secara terpadu dan berkesinambungan.

Page 28: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

SURVEILLANCES i i iSurveilens meliputi :• Pasien dengan infeksi dari kartu data (medical record) oleh petugas (Infection

Control Officer = ICO) :Type infeksi sejak masuk RS kalau ada– Type infeksi, sejak masuk RS kalau ada

– Jika terjadi IN, tanggal kejadian, kelamin, umur pasien– Patogen (bakteri) yang diisolasi– Prosedur tindakan dan antibiotika yang diperoleh pasien sebelum IN– Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi keadaan infeksi

• Surveilens kesehatan Petugas Kesehatan– Catatan imunisasi petugas– Petugas yang resiko tinggi kena infeksi– Petugas yang resiko tinggi kena infeksi– Program edukasi – Pemerksaan sample kuman untuk investigasi wabah jika perlu

• Surveilens kebersihan lingkungan• Surveilens bacterial count udara dan permukaan lantai ruang tertentu• Surveilens hasil sterilisasi• Surveilens sumber air, cairan infus, minuman bayi dll

28

• Tabulasi data, Resistensi bakteri / Pola-kepekaan RS (Hospital strain) untuk menentukan antibiotika di RS

Page 29: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

PENGAWASAN (SURVEILLANCE) dan KETERLIBATAN LAB. MIKROBIOLOGI

• Surveillance pasien : – Type infeksi & Kriteria Infeksi Nosokomialyp &– MO yang diisolasi dan pola kepekaan terhadap AM– AB yang digunakan sesuai pola-kepekaan bakteri RSAB yang digunakan sesuai pola kepekaan bakteri RS

(Hospital Strain) serta Uji kepekaannya terhadap AM.• Surveillance petugas RSSurveillance petugas RS

– Melakukan pemeriksaan nasal swab & finger print

• Uji Sterilitas hasil sterilisasi (Instalasi Sterilisasi)• Uji efektivitas desinfektan yang digunakan

29

j y g g• Pencatatan (Medical record) secara lengkap

Page 30: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

Hampir Seluruh Petugas di Instalasi dan UnitTerlibat dalam Pencegahan Pengendalian INTerlibat dalam Pencegahan Pengendalian IN

• Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan• Instalasi Bedah Sentral• Instalasi ICU – ICCU - NICU• Unit Gawat Darurat• Unit Sterilisasi• Unit Kebersihan• Unit Cuci dan JahitUnit Cuci dan Jahit• Unit Dapur• Unit / Instalasi Farmasi

30

• Unit / Instalasi Farmasi• Unit Laboratorium

Page 31: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

PENANGGULANGAN IN (akreditasi RS)• Rumah Sakit Membuat Pedoman Pengendalian INRumah Sakit Membuat Pedoman Pengendalian IN• Membuat Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian IN• Membuat Prosedur tetap (Protap) dan Petunjuk PelaksanaanMembuat Prosedur tetap (Protap) dan Petunjuk Pelaksanaan

(Juklak) – Protap Pencegahan IN– Protap Penggunaan & Penyediaan antibiotika– Protab Sterilisasi barang metal, linen dan bahan karet.– Juklak Penyimpanan dan distribusi alat dan bahan yang telah sterilJuklak Penyimpanan dan distribusi alat dan bahan yang telah steril– Juklak Penyediaan Desinfektant dan antiseptik– Juklak Cuci tangan– Juklak Pencucian alat dan bahan linen– Juklak Tata-tertib pemasangan alat & : infus/transfusi, kateterisasi

urin luka operasi isolasi pasien dengan penyakit menular

31

urin, luka operasi, isolasi pasien dengan penyakit menular– Juklak Pembuangan sampah seperti jarum suntik, alat alat tajam,

sampah laboratorium, produk darah lainnya

Page 32: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

Handwashing / Cuci Tangan :• Akan mengurangi jumlah dan penyebaran infeksi dari satu pasien ke

pasien lainnya. Tangan harus digosok dengan sabun sekurang kurangnya selama 10 detik dan dibilas dengan air mengalir.

• Harus dilakukan sebelum dan sesudah merawat pasien atau neonatus, sebelum dan sesudah merawat luka dan sebelum melakukan prosedur penyuntikan dan pemasangan infus / transfusi darah.p osedu pe yu t a da pe asa ga us / t a s us da a .

• Bila berkontak dengan darah, cairan darah, secret luka, pus, atau material yg mungkin infeksius, maka tangan harus dicuci untuk 2-3 menit dengan desinfektan.

• Surgerical scrub adalah hal yang rutin dilakukan dan dengan urutan yang bisa bervariasi akan tetapi tangan dan lengan harus disikatyang bisa bervariasi, akan tetapi tangan dan lengan harus disikat dengan sabun kira kira 10 menit, lalu dibilas dengan air mengalir dan dengan cairan antiseptik.

32• REKOMENDASI CDC : HAND WASHING MENGGUNAKAN

CAIRAN MENGANDUNG ALCOHOL

Page 33: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

KEBERSIHAN TANGAN (CDC)• Sabun dan air harus digunakan jika tangan terlihat

berminyak (visibly soiled)y ( y )• Penggunaan sarung tangan tidak berarti mengenyam-

pingkan kebersihan tangan itu sendiri (hand hygiene)• Sarung tangan meniadakan kontaminan sekitar 70% - 80%• Hand rub harus dilakukan dan sarung tangan digunakan dan

di ti b l d d h k t k d idiganti sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.• Bahan Alkohol digosokkan (rub) keseluruh permukaan

tangan dan jari sehingga bahan mengeringtangan dan jari sehingga bahan mengering.• Petugas Kesehatan tidak boleh mempunyai kuku lebih

panjang lebih dari 0,6 cm dan tidak boleh menggunakan

33

p j g , ggkuku palsu.

Page 34: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

BAHAN CUCI TANGAN MENGANDUNG ALKOHOL

• Bahan antiseptik untuk tangan yang mengandung alkohol• Bahan antiseptik untuk tangan yang mengandung alkohol biasanya mengandung isopropanol, ethanol, n-propanol atau kombinasi produk ini.Alk h l d k t i 60% /d 90% li f kti• Alkohol dengan konsentrasi 60% s/d 90% paling efektip.Konsentrasi lebih tinggi tidak efektip sebab protein tidak mu-dah mengalami denaturasi jika tidak ada air.

• Alkohol mempunyai aktifitas germicidal invitro yang baik se-kali untuk bakteri Gram (+) maupun Gram (-) termasuk juga untuk patogen yang MDR. Selain itu juga untuk virus virus.

• Penelitian membuktikan bahwa alcohol secara efektip me-ngurangi bacterial count pada tangan.

• Akan tetapi alcohol tidak baik bila digunakan pada tangan• Akan tetapi alcohol tidak baik bila digunakan pada tangan yang kelihatan kotor (visibly dirty ) atau tangan terkontami-nasi dengan bahan bahan protein (darah, cairan tubuh)U t k i t j di k i ( i

34

• Untuk mengurangi tangan menjadi kering ( sering meng-gunakan alcohol cuci tangan) dicampur glycerol 1% - 3%.

Page 35: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

DAFTAR ANTISEPTIK DAN DISINFEKTAN

No Jenis bahan Penggunaan untuk Cara penyediaan / konsentrasi

gg

p ybahan / penyimpanan :

Savlon

a. Mencuci luka pada kulit / kebakaran. b. Untuk preoperative

a. 10 ml s/d 33 ml dalam 1 liter air. b. 33 ml dalam 1 Liter ethyl

alcohol 70%.

I

b. Untuk preoperative membersihkan kulit

alcohol 70%.Note : disimpan pada suhu 25 o C

Ethyl alcohol 70%

c. Antiseptika kulit

c. Sesuai dengan kemasan 70%

Povidone Iodine d Antiseptika untuk d larutan 10 %

Povidone Iodine d. Antiseptika untuk kulit dan luka

d. larutan 10 %

Hibiscrub e. Antiseptika kulit & untuk cuci tangan

e. larutan 4 % dalam botol 500 ml ( 4 gram dalam 100 ml air )

P t (t bl t f U t k t jPresept (tablet 2,5 gm)

f. Untuk semua tujuan antiseptika

Jodium tinctur Obat luka Mercurochroom Obat luka Savlon Untuk desinfektan

alat (instrument) 10 ml dalam 1 liter air dan alat direndam selama 30 menit.

Lysol Desinfektan lantai dan kloset.

Larutan 5 %

II

35

kloset.Formalin

Pemeriksaan patologi

Larutan 40 %

Page 36: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

SANITASI LINGKUNGAN RSPenggunaan bahan disinfektansia dengan konsen-trasi yang adekuattrasi yang adekuat

Pembersihan lantai dan permukaan serta mengguna-k i d d ( i k i i O)kan air dan detergen (mengurangi kontaminasi MO)

Pemeriksaan mikrobiologis untuk mengetahui popu-Pemeriksaan mikrobiologis untuk mengetahui populasi mikroorganisme dari ruangan di RS (Hospital Strain) dan pola resistensi kuman.Strain) dan pola resistensi kuman.

PENGAWASAN (SURVEILLANCE) melakukan b i i i i

36

observasi yang sistimatis

Page 37: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

SABUN DAN KEKURANGANNYA

• Sabun yg non antimikrobiologis (plain soap) :• Sabun ini ternyata gagal untuk meniadakan

bakteri patogen dari tangan, malahan ternyata menambah bacterial count. Sabun ini bisa ter-kontaminasi dan menyebabkan tangan petugas kesehatan mengalami kolonisasi oleh bakteri batang Gram negative.

37

Page 38: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

HOSPITAL DISINFECTION and STERILIZATION :

• RS menggunakan alat alat disposible : jarum suntik, thermometer, hypodermic needle, sarung tangan, tutup hidung.

• Sampah RS yang infeksius harus dibakar dalam• Sampah RS yang infeksius harus dibakar dalam incinerator atau harus di autoclave sebelum dibuang didaerah pembuangan sampahdibuang didaerah pembuangan sampah.

• Sampah RS termasuk jarum dan alat alat yang tajam, sampah dari mikrobiologi dan laborato-rium pathologi serta produk darah lainnya me-

38merlukan pengawasan khusus

Page 39: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

HOSPITAL ENVIRONTMENT SANITATION• Memusnahkan semua mikroorganisme merupakan tujuan• Memusnahkan semua mikroorganisme merupakan tujuan

akhir sanitasi RS. • Mikrobiologist secara berkala melakukan pemeriksaan

l k k i d l k k id isample permukaan untuk mencari dan melakukan identi-fikasi populasi mikroorganisme.

• Sebelum dan sesudah dilakukan pembersihan lantai mem-Sebelum dan sesudah dilakukan pembersihan lantai membros lantai dan permukaan dengan baik menggunakan air dan detergen untuk mengurangi kontaminasi oleh micro-organismeorganisme.

• Agar efektip maka jumlah bahan disinfektan yang digu-nakan konsentrasinya harus cukup/adekuat dan untuk waktu

kyang cukup. • Cairan disinfectant harus sering di-ganti untuk melap per-

mukaan alat alat dan lantai.

39• Uji aktifitas desinfektan bisa dilakukan

Page 40: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

Laboratorium Mikrobiologi dalam INData tentang adanya wabah suatu infeksi di RS berasal dari Lab.mikrobiologi

• Lab.mikrobiologi melakukan investigasi IN

b ik j d l h• Lab.mikro juga memegang peran dalam pencegahan IN, dengan membuat guidance dalam pemilihan dan pemakaian antiseptik dan desinfektan dan melakukan ujipemakaian antiseptik dan desinfektan dan melakukan uji hasil sterilisasi serta berperan dalam menentukan jenis antibiotika yang disediakan RSy g

• Lab.mikro sendiri potensial sebagai sumber infeksi sehingga ada safety measure (aturan pengamanan) yang

40

sehingga ada safety measure (aturan pengamanan) yang harus diikuti untuk mencegah IN.

Page 41: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

KAMAR ISOLASI PASIEN

• ISOLASI KETATDi h h i ll i ll d L– Diphtheria, smallpox, varicella, demam Lassa

• ISOLASI KONTAK– Go conjunctivitis, herpes simplex, influenza,

pneumonia, penyakit kulit, luka, luka bakar• ISOLASI RESPIRATORI

– Meales, meningitis, mumps, whooping cough• ISOLASI tbc : Pulmonary tbc

41

Page 42: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

PANITIA PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL (PPIN)NOSOKOMIAL (PPIN)

• TUGAS DAN KEWAJIBANTUGAS DAN KEWAJIBAN– Membuat guidline (protab) untuk diajukan ke

Direktur RS melalui Komite Medik RSDirektur RS melalui Komite Medik RS– Memonitor efektivitas program dan melaporkan ke

Direktur melalui Komite Medik RSDirektur melalui Komite Medik RS– Komitte Medik / PPIN terdiri dari :

• Komittee Pengambil Kebijakan g j• Kommitte Pengendalian Penyakit Infeksi Nosokomial• Laboratorium Mikrobiologi

42• Petugas kesehatan (Infection Control Officer)

Page 43: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

STRUKTUR ORGANISASI SEKSI PINKa.bag.

Penunjang Medis

Kepala SeksiKepala Seksi

Sekretaris

Koordinator RuanganA tAnggota

43

Tim PIN Instalasi-Ruangan

Page 44: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

Tugas dan Tanggung JawabPengendalian Infeksi Nosokomial Instalasi

M l k k i t h i f k i• Menyelenggarakan kegiatan pencegahan infeksi nosokomial di instalasi sesuai dengan pedoman /

t j k dit t kpetunjuk yang ditetapkan.

• Memantau dan evaluasi hasil pemeriksaanMemantau dan evaluasi hasil pemeriksaan pengendalian infeksi nosokomial instalasi.

• Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Panitia Pengendalian Infeksi

44

Nosokomial Rumah Sakit.

Page 45: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

PERAN PARAMEDISMENJAGA KEBERSIHAN / SANITASI RS :Kebersihan ruanganlantai, pembuangan & pemusnahan sampah, antiserangga, alat makan, alat alat medis, kebersihan dan kesehatan petugas RS dll

MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN TINDAK-AN MEDIS SECARA ASEPTIK : Cuci tangan, tindakan operatip di kamar bedah/bersalin / UGD / ICU / NICU.

MELAKUKAN TUGAS PENGAWASAN DAN PENCATATAN DENGAN AKURAT : pendataan

45

pkasus, pengambilan sample, dll.

Page 46: Bbc215 Slide Infeksi Nosokomial

Contoh sebuah Juklak :JUKLAK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIS RUANGANJUKLAK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIS RUANGAN

JUKLAK ini harus menuliskan (isinya) :• Pengertian :Pengertian :• Tujuan :• Kebijakan :• Prosedur Kerja :

– Cara Pengambilan sample– Cara Pemeriksaan mikrobiologisg– Media yang digunakan

• Unit sasaran : (instalasi Bedah – Instalasi UGD, ICU, NICU dll)• Juklak di SK kan dan sahkan oleh Direktur RS• Juklak di SK-kan dan sahkan oleh Direktur RS• Disosialisasikan : SK Sosialisasi dari Direktur

Catatan : JUKLAK = Petunjuk Pelaksanaan46

Catatan : JUKLAK = Petunjuk Pelaksanaan