batuan sedimen

4
Pengertian Batuan Sedimen Batuan sedimen atau Sedimentary Rock adalah batuan yang terbentuk dari proses litifikasi dari hancuran batuan lain atau dari hasil reaksi kimia / organism. Litifikasi sendiri merupakan proses perubahan material yang lepas / unconsolidated material menjadi material – material yang padat dan kompak / consolidated material. Menurut Tucker (1991), 75 % batuan di permukaan bumi berupa batuan sedimen. Tetapi batuan itu hanya 2 % dari volume seluruh kerak bumi. Ini berarti batuan sedimen tersebar sangat luas di permukaan bumi, tetapi ketebalannya relatif tipis. 2. Tekstur Batuan Sedimen a. Tekstur Klastik : Batuan sedimen yang terbentuk akibat adanya proses pengerjaan kembali terhadap batuan yang sudah ada. Untuk mendeskripsikan tekstur klastik, kenampakan yang perlu diperhatikan adalah ukuran butir, bentuk butir, sortasi, dan kemas. · Ukuran Butir : Untuk membedakan berbagai macam sedimen klastik diperlukan pengertian mengenai perbedaan ukuran butiran, dalam geologi biasa digunakan Skala Besar Butir Wenworth seperti dibawah ini Tabel.1. Skala Besar Butir Wentworth Ukuran Butir ( mm ) Nama Butir > 256 Bongkah

Upload: nurholis-majid

Post on 18-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jgcch

TRANSCRIPT

Page 1: Batuan Sedimen

Pengertian Batuan Sedimen

Batuan sedimen atau Sedimentary Rock adalah batuan yang terbentuk dari proses litifikasi dari hancuran batuan lain atau dari hasil reaksi kimia / organism. Litifikasi sendiri merupakan proses perubahan material yang lepas / unconsolidated material menjadi material – material yang padat dan kompak / consolidated material. Menurut Tucker (1991), 75 % batuan di permukaan bumi berupa batuan sedimen. Tetapi batuan itu hanya 2 % dari volume seluruh kerak bumi. Ini berarti batuan sedimen tersebar sangat luas di permukaan bumi, tetapi ketebalannya relatif tipis.

2. Tekstur Batuan Sedimen

a. Tekstur Klastik : Batuan sedimen yang terbentuk akibat adanya proses pengerjaan kembali terhadap batuan yang sudah ada. Untuk mendeskripsikan tekstur klastik, kenampakan yang perlu diperhatikan adalah ukuran butir, bentuk butir, sortasi, dan kemas.

· Ukuran Butir : Untuk membedakan berbagai macam sedimen klastik diperlukan pengertian mengenai perbedaan ukuran butiran, dalam geologi biasa digunakan Skala Besar Butir Wenworth seperti dibawah ini

Tabel.1. Skala Besar Butir Wentworth

Ukuran Butir ( mm )

Nama Butir

> 256

Bongkah

64 – 256

Berangkal

4 – 64

Kerakal

2 – 4

Kerikil

Page 2: Batuan Sedimen

1 – 2

Pasir sangat kasar

1/2 – 1

Pasir kasar

1/4 – ½

Pasir sedang

1/8 – ¼

Pasir halus

1/16 – 1/8

Pasir sangat halus

1/256 – 1/16

Lanau

< 1/256

Lempung

· Bentuk Butir : Berdasarkan kebundaran / keruncingan, bentuk butir sedimen dibedakan atas 6 tingkatan dari pembulatan terendah sampai tertinggi, yaitu Sangat meruncing / menyudut (Very Angular), Meruncing / menyudut (Angular), Meruncing / menyudut tanggung (Sub-Angular), Membundar / membulat tanggung (Sub-Rounded), Membundar / membulat (Rounded), dan Sangat membundar / membulat (WellRounded).

Gambar.1. Bentuk Butir

· Sortasi : Keseragaman dari ukuran besar butir penyusun batuan sedimen, yang berarti semakin seragam ukuran dan besar btirnya, maka sortasinya semakin baik, begitu pula sebaliknya. Sortasi dapat dibagi menjadi :

Page 3: Batuan Sedimen

a. Sortasi baik : Bila ukuran butir pada batuan sedimen tersebut seragam, hal ini biasa terjadi pada batuan sedimen dengan kemas tertutup.

b. Sortasi sedang : Bila ukuran butir pada batuan sedimen terdapat yang seragam maupun yang tidak seragam.

c. Sortasi buruk : Bila ukuran butir pada batuan sedimen sangat beragam, dari halus hingga kasar dan biasa terjadi pada batuan sedimen dengan kemas terbuka.

· Kemas / Fabrik : Pada batuan sedimen, kemas dapat dibagi 2, yaitu:

a. Kemas tertutup : Bila butiran fragmen di dalam batuan sedimen saling bersentuhan atau bersinggungan atau berhimpitan, satu sama lain (grain/clast supported). Apabila ukuran butir fragmen ada dua macam (besar dan kecil), maka disebut bimodal clast supported. Tetapi bila ukuran butir fragmen ada tiga macam atau lebih maka disebut polymodal clast supported.

b. Kemas terbuka : bila butiran fragmen tidak saling bersentuhan, karena di antaranya terdapat material yang lebih halus yang disebut matrik (matrix supported).

Gambar.2. Kemas Pada Batuan Sedimen

Gambar diatas menunjukkan kemas di dalam batuan sedimen, meliputi bentuk pengepakan (packing), hubungan antar butir/fragmen (contacts), orientasi butir atau arah-arah memanjang (penjajaran) butir, dan hubungan antara butir fragmen dan matriks.

Suatu bidang yang terbentuk jika terdapat suatu periode singkat dimana proses deposisi (pengendapan) menjadi sedikit sekali. Dikatakan singat karena jika terlalu lama, apalagi sampai terbentuk bidang erosi, ini sudah menjadi ketidakselarasan atau unconformity. Bidang perlapisan ini juga bisa terbentuk kalau ada perubahan lingkungan pengendapan.

b. Tekstur Non Klastik : Tekstur yang terbentuk oleh hasil reaksi kimia, baik anorganik maupun biologik. Pada umumnya batuan sedimen non klastik terdiri atas satu jenis mineral atau monomineralik. Pembagian jenis – jenis tekstur pada batuan sedimen non klastik biasanya dengan memperhatikan kenampakan kristal penyusunnya. Ukuran butir kristal pada batuan sedimen non klastik dibedakan atas:

· Berbutir kasar : Dengan ukuran > 5 mm

Page 4: Batuan Sedimen

· Berbutir sedang : Dengan ukuran 1 – 5 mm

· Berbutir halus : Dengan ukuran < 1 mm