pertambangan batuan sedimen

Upload: setiagraha

Post on 18-Jul-2015

361 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PERTAMBANGAN BATUAN SEDIMEN 15.1. Klasifikasi Penamaanbatuansangatpentingsekalidanjugapenamaaniniharusadanya standarisasi,berdasarkantipebatuandansifat-sifatnya.Dalamhalpenamaanharusada keseragamanpemberiannama,sehinggaklasifikasidaribatuanharussubyektifmungkin, berdasarkan fakta-fakta yang dapat diamati dan bukan tafsiran.Dalamteknikpembagianselanjutnyamisalnyadariklasifikasibatupasiratau batugampingtidaklahpenting,karenasifatnyakontroversial.Lebihpentingadalahsuatu pemerianyanglengkapdansistimatis.Kadang-kadangterdapatbatuanyangmerupakan campuranantaraduamacambatuansepertipasirdenganlempung,makahalinijuga dinyatakan dalam pemerian.Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan dari beberapasentimetersampaibeberapakilometer.Jugaukuranbutirnyadarisangathalus sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting di dalam batuan sedimen.Batuansedimenyangadadimukabumiinidapatdikelompokanmenjadilima kelompokbesar,pengelompokaniniberdasarkancaraterbentuknyabatuantersebut.Setiap kelompoktersebutmempunyaitempatpengendapantersendiri,mulaipengendapan dilingkungan darat, sungai, danau, sampai ke lingkungan laut. 15.1.1. Batuan Sedimen Detritus (Klastik) Batuansedimeninidiendapandenganprosesmekanis,terbagidalamduagolongan besardanpembagianiniberdasarkanukuranbesarbutirnya.Caraterbentuknyabatuan tersebutberdasarkanprosespengendapanbaikyangterbentukdilingkungandaratatau dilingkungan air (laut).Batuanyangberukuranbesarsepertibreksidapatterjadipengendapanlangsungdari ledakangunungapi dan diendapkan dilingkunganair seperti sungai, danau, atau laut. Batuan konglomeratbiasanyadiendapkandilingkungansungaidanbatuanbatupasirdapatterjadi dilingkunganlaut,sungai,danaumaupundelta.Semuabatuantersebutdiatastermasukke dalamgolongandetrituskasar,sedangkangolongandetritushalusterdiridaribatulanau, serpih,batulempungdannapal.Batuanyangtermasukgolonganinipadaumumnya diendapkan dilingkungan laut dari laut dangkal sampai laut dalam. 15.1.2. Batuan Sedimen Evaporit Proses untuk terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia yangcukuppekat.Padaumumnyabatuaniniterbentukdilingkungandanauataulautyang tertutup, sehingga sangat memungkinkan selalu terjadi pengayaan unsur-unsur tertentu. Suatu contohadalahlarutangaramyangakansemakinpekatapabilalingkungannyaberupadanau yangtidakadasaluranpembuangan.Danfaktoryangpentingjugaadalahtingginya penguapanmakaakanterbentuksuatuendapandarilarutantersebut.Batuan-batuanyang termasuk ke dalam golongan ini adalah gip, anhidrit, batugaram, dan lain-lainnya. 15.1.3. Batuan Sedimen Batubara Batuansedimeniniterbentukdariunsur-unsurorganikyaitutumbuh-tumbuhan. Dimanasewaktutumbuhantersebutmatidengancepattertimbunolehsuatulapisanyang tebaldiatasnyasehinggatidakmemungkinkanuntukterjadinyapelapukan.Lingkungan terbentuknyabatubaraadalahkhusussekali,danharusmemilikibanyaksekalitumbuhan sehingga kalau tumbuhan itu mati atau tumbang tertumpuk menjadi satu di tempat tersebut. 15.1.4. Batuan Sedimen Silika Batuaniniterdiridaririjang(chert),radiolariadantanahdiatomea.Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara proses organik seperti radiolaria atau diatom dan proses kimiawi untuk lebih menyempurnakannya. 15.1.5. Batuan Sedimen Karbonat Batuaninisudahumumsekaliterbentukdarikumpulancangkangmoluska,alga, foraminiferaataulainnyayangbercangkangkapur.Atauolehprosespengendapanyang merupakanrombakandaribatuanyangterbentuklebihdahuludandiendapkandisuatu tempat.Prosespertamabiasaterjadidilingkunganlautlitoralsampaineritik,sedangkan proseskeduadiendapkanpadalautneritiksampaibahtial.Jenisbatuankarbonatinibanyak sekalijenisnyatergantungdarimaterialpenyusunya,suatucontohbatugampingterumbu terbentuk karena batuan tersebut disusun oleh material terumbu koral. 15.2. Batugamping (Batuan Karbonat) Semua batuan terdiri dari garam karbonat, dalam prakteknya ialah terutama gamping (limestone) dan dolomit. Kata karbonat dewasa ini lebih sering dipakai dalam industri minyak bumi.Karbonatmempunyaikeistimewaandalamcarapembentukkannya,yaituhanyadari larutan,praktistakadasebagaidetritusdaratan.Pembentukansecarakimiawi,tetapiyang penting terbentuknya klastik sebagai fragmentasi atau pengendapan menyerupai detritus. Komposisi Kimia dan Mineral Tidakmemperlihatkanlingkunganpengendapan,pentingsebagaiderajatdiagenesa rekristalisasi dan kalsium karbonat, yaitu : Aragonit : CaCO3 (Ortorombik) Bentuk yang paling tidak stabil, sering dalam serabut. Jarum-jarum aragonit biasanya diendapkankimiawi,daripresipitasilangsungdariairlaut.Diagenesanyaberubahmenjadi klasit, juga organisme mebuat rumah (test) dari aragonit seperti moluska. Kalsit : CaCO3 (Heksagonal) Mineral ini lebih stabil,dan biasanya merupakan habluryang baik. Terdapat sebagai rekristalisasi dari aragonit, sering merupakan cavity filling atau semen, dalam bentuk kristal-kristal yang jelas. Kebanyakan gamping terdiri dari kalsit. Dolomit : CaMg (CO3)2 Jugamerupakanmineralpenting,terutamasebagaibatuanreservoir,kristalsama dengan kalsit berbedanya pada bidang refraksi dari kalsit. Terjadi secaraprimer (precipitasi, langsung dari air laut), tetapi kebanyakan hasil dolomotisasi dari kalsit. Hiqh Magnesium Kalsit : MgCO3 Larutan padat dari MgCO3 dalam kalsit, tak begitu banyak terdapat, sering merupakan batuan batugamping dolomit. Magnesti : MgCO3 Biasanya berasosiasi dengan evaporit. Tipe-tipe Gamping UtamaIni berdasarkan kenampakan di lapangan, dapat dibagi menjadi : a.Tipe Gamping Kerangka TipegampinginiterdapatpalingbanyakdalamjamanTersierdiIndonesia,tipeini sering membentuk terjal pada singkapan, masif tak berlapis atau perlapisan buruk yang hanya kelihatan dari jauh.Komponenutamadaribatuaninisuatukerangkayangutuhsepertidalamkeadaan aslinya. Bentuk serta jaringan kerangka tergantung dari jenis organisme yang membentuknya. Endapangampingkerangkadiklasifikasimenurutunsur-unsurfaunaatauflorayang bertanggungjawabataspembentukannya.Terumbu(reef)misalnyadidasarkanatastipe organismeyangmembentukkerangka.Jikaunsur-unsurfaunaataufloratakdapat diidentifikasikansecarapositifpadatingkatanspesies,makaistilah-istilahumumseperti gampingalgakoral(koral-ganggang)ataugampingkerangkamoluska.Padaumumnya ganggangmerupakanpenyekatpengikatataumengisidarikerangkaorganisme,merupakan suatubangunanyangkukuh,dantahangelombang.Seringberupakerakdanmempunyai struktur berlaminasi halus yang bergelombang. Komponenlainnyabiasaterdapatialahbioclastataupunfragmen-fragmendapatikut terikorporasi di dalamnya.Komponen yang penting seperti foraminifera terutama foram besar, moluskaseringterdapatkadang-kadangmerupakankerangkatersendiri.Bentukgeometri endapangampingkerangkaseringmembentukonggokan-onggokanterumbu,bioherndan sebagainya. Sedangkan asal batugamping tersebut dapat dari reef, bank, ataupun atol. b.Tipe Gamping Klastik Batuan ini masih dapat dibagi lagi menjadi, bioklastik, interclast/fragmeter dan klastik non fragmeter. Berdasarkan besar butirnya batuan ini terbagi menjadi : Lebihbesardari2mm,terdiridaricangkang-cangkang/kerangka,disebutCocquina jika terdiri dari moluska dan fragmen koral.Lebihdari0,25mm,sukaruntukmembedakanpartikel-partikelpembentuk,maka seringdigunakanistilahseperti,mikrograinedataumikrogranular.Jikasudahtidakdapat diidentifikasi,makaistilah-istilahyangbiasadipergunakanadalahkalkarinitterutamajika teksturjelasmenyerupaipasir,granularlimestone,clasticlimestonedanfragmental limestone. c.Tipe Gamping Afanitik Terdiri dari butir-butir lebih kecil dari 0,005 mm, tidak dapat diketahui apakah terdiri darifragmen-fragmenhalus(pecahangamping)ataukristal-kristalhalus.Beberapanama untukistilahbatuaniniadalahmicrite,mudstone,calciluite,lihographic,dan sublithographikc. Batuaninimemilikibeberapacaraterbentuknya,sepertiyangpertamapenggerusan gampingyangtelahada.Misalnyapenghancuranterumbuolehgelombang.Keduadari pengendapanlangsungsecarakimiawidariairlautyangtelahkelewatjenuhakanCaCO3 sebagaijarum-jarumaragonit.Ketigadaripengendapandenganbatuangangganghijau (chlorophycae) sebagai jarum-jarum aragonit.Lingkunganpembentukanbatugampinginiyaitudiendapkandidaerahdangkalyang terlindunglagoondibelakangterumbu,penguapanyangkuatdandenganbatuanganggang. Biasanyakayaakanzatorganisdandiacak-acakolehbinatang,sehinggatidak memperlihatkan perlapisan. d.Tipe Gamping Kristalin Gamping kristalin kasar tidak dibentuk secara langsung dari endapan, tetapi biasanya darihasilrekristalisasidarigampingyanglain,dangampingklastikataupungamping terumbumaupunafanitik.Prosesiniterjadipadadiagenesadapatdisebutneomorphosme. Gampingkristalinkasarmungkinjugadiendapkansecaralangsungdalamasosiasidengan pengendapan evaporit. Dolomit biasanya terdapat selalu secara kristalin, berbentuk anhedral, bertekstur mosaik dan sukrosik.Caraterbentuknyabatuanini,terbagimenjaditigayaitupertamapengendapan langsungdalamsupratidalatauevaporit.Keduapengendapandalampori-porigamping klastikdidaerahsupratidal,sebagaihablurkemudianpartikelkalsitterlarut.Ketigaproses ubahan(replacement)suatuterumbuyangterangkatkedaerahsupratidaldenganproses seepage reflux.Pada pembentukan dolomit harus memenuhi syarat dimana konsentrasi Mg/Ca ratio = 5:1,sehinggadiperlukanpenguapanyangluarbiasa.Halinidapatterjadididaerahgurun atau daerah tropis yang kering. Proses Pembentukan Batuan Karbonat Tigajenisprosespenguapanyangmenyebabkansedimenkarbonatberubahmenjadi batuan karbonat. Ke tiga proses itu adalah : a.Litifikasi Sedimen Karbonat Kebanyakanbatuankarbonatterbentukkarenaproseslitifikasisedimenkarbonat. Litifikasitersebutakanmelibatkanperalutanmineral-mineralkarbonattidakstabil, pengendapanmineral-mineralkarbonatstabildanrekristalisasi.Semuaprosestersebut termasukdidalamsuatuprosesyangluasyaitudiegenesa.Dalampengertianyangluas diagenesameliputiperubahanmineralogi,tekstur,kemasdangeokimiasedimendan temperatur dan tekanan yang rendah.Litifikasisedimenkarbonatdapatterjadipadasedimenyangtersingkap,maupun masihberadadidalamlaut.Padasedimenkarbonattersingkapterjadiperubahanmineralogi dan tekstur endapan asli, disebabkan kerja air tawar, atau air meteorit. Perubahan mineralogi yangterjadiadalahterbentuknyamineral-mineralstabildarimineral-mineralyangtidak stabil,danteksturasliberubahmenjaditidakjelasataukabur,tetapidapatpulatidak mengalami apa-apa.Prosesperubahansedimenkarbonatmenjadibatuankarbonatberlangsungperlahan-lahandanbertingkat-tingkat,dimanabatasantaramasing-masingtingkattidakjelas,bahkan dapat saling melingkup. Tingkat tersebut ialah : a. Penyemenan, b. Pelarutan-pelarutan dan c. Perubahan mineralogi butir-butir dan rekristalisasi. b.Pengkristalan Kalsium Karbonat yang Semula dalam keadaan membatu Batuankarbonatiniberasaldarirekristalisasikalsiumkarbonatyangmenyerupai bahan batu/keras (stony material), dimana kalsium karbonatnya dapat berasal dari kimiafisik (anorganik)maupunbiokimia(organik),ataukombinasikeduanya.Contohbatuankarbonat yangterbentukdarirekristalisasiendapankarbonatberasaldarikimifisikialahcalcrete, calichedannari.Ketiganyaadalahendapanyangdihasilkandarirekristalisasikarena penguapan. Adapunbatuankarbonatyangterbentukdarirekristalisasiendapanberasaldari biokimiaadalahterumbukarang,danbiogenikpembentukkerakkeras.Endapanjenisini memangsudahdalamkeadaanpadatdanmelekat,halinidisebabkappenyemenankalsium karbonatbiokimiaataukimiafisik.Dalamterumbu-terumbu,koral,ganggangdan foraminifera adalah organisme utama yang mengendapkan batugamping padat. c.Penggantian Materi-materi lain oleh Kalsium Karbonat Beberapabatuankarbonatdapatterbentukdaripenggantianmateri-materilain, terutamakalsiumsulfatdanbutir-butirkuarsaolehkalsiumkarbonat.Batuankarbonatjenis ini tidak umum, tetapi cukup penting karenagenesisnyayang sangat berbeda dengan batuan karbonatjenislain.Terdapatduaprosespenggantianyangumum,yaitupertamaperubahan kalsiumsulfatmenjadikalsitolehkegiatanbakteri,keduapenggantianbutirkuarsaoleh karbonat karena proses korosi. Klasifikasi Batu Kapur berdasarkan Kadar Dolomit (MgO) Batukapurdandolomitmerupakanmerupakanbatuankarbonatutamayangbanyak digunakandiIndustri.Klasifikasibatukapurberdasarkankadardolomitdapatdilihatpada Tabel 15.1. Aragonit yang berkomposisi sama dengan kalsit (CaCO3) tetapi berbeda di dalam strukturkristalnya,merupakanmineralmetastablekarenapadakurunwaktutertentudapat berubahmenjadikalsit.Mineralkarbonatlainnyayangumumnyaditemukanberasosiasi denganbatukapurataudolomitakantetapidalamjumlahkeciladalahsiderit(FeCO3), ankerit [Ca2MgFe(CO3)4] dan magnesit MgCO3). Tabel 15.1. Klasifikasi Batu Kapur berdasarkan Kadar Dolomit (MgO) Nama BatuanKadar DolomitKadar MgO (%) Batu Kapur Batu Kapur bermagnesium Batu Kapur dolomitan Dolomit berkalsium Dolomit 0 5 5 10 10 50 50 90 90 100 0,1 1,1 1,1 2,2 2,2 10,9 10,9 - 19,7 19,7 21,8 Sifat Fisik Batuan Karbonat Kalsit - CaCO3 Sistem kristal :HeksagonalBelahan :Sempurna (1011) Kekerasan :3 BD :2,71 Kilap :Kaca Warna :Bening atau putih Gores:Putih . Optik :so (-),e = 1,568, e 1,486 Terdapat :Sebagianbesarterbentukdilaut,sebagainoduldalambatuan sedimen.Urat-urathidrotermalsebagaimineralgang,didalam berbagai batuan beku. Dolomit - CaMg (CO3)2 Apabilasebagianbesarbatuanterdiridaricalsit(CaCO3)95%ataulebih,disebut batugamping,akantetapijikakandunganmineraldolomit(CaCO3MgCO3)lebihbesardari 45,70% maka disebut dolomit Sistem kristal :Heksagonal Belahan :Sempurna (1911) Kekerasan :3,5 -4 BD :2,85 Kilap :Kaca Warna :Bening atau putih krem Gores:Putih Optik :so (-), e = 1,680, e = 1,500 Terdapatnya : Terjadisebagailapisanmagnesium.Sebagaimineralgangurat-urat hidrotermal. Aragonit - CaCO3 Argonitmempunyairumuskimiapersissamadengankalsit(CaCO3)dantetapi mempunyai sistem kristalografi yang berlainan hal ini disebut dengan dimorfi. Nama aragonit sebenarnya berasal dari kata Aragon adalah sebuah nama provinsi di negara Spanyol. Sistem kristalin :Pseudo-heksagonalBelahan :Baik (1011) Kekerasan :3,5 -4 BD : 2,94 Kilap :Kaca Warna :Bening, putih Gores:Putih Optik :o = 1,530; | = 1,681, = 1,685. Terdapatnya :Padatemperaturrendahdariuapairataurongga,terjadidengan kalsit sulfur. Sifat Fisik dan Karakteristik Batuan sebagai Batu Dimensi Ukuran maksimum, ft2: 20 (ASTM C503-79) Densitas lbs/ ft2 : (ASTM C-97) - Rendah : - - Minimal diinginkan: 175 - Tinggi: - Penyerapan air % berat :(ASTM C-121) - Rendah: - - Minimal diinginkan: 0,75 Kuat tekan, ksi: (ASTM C-170) - Minimal diinginkan: 7,2 - Tinggi: 28,0 Kuat tarik, ksi : (ASTM C-99)- Minimal diinginkan: 1,0 - Tinggi: 4,0 Modulus elastisitas, ksi: - Rendah: 2,0 - Tinggi: 15,0 Ketahanan Abrasi: 10,0 (ASTM C-241) (Sumber : Suhala, S., M. Arifin, 1997) Kadar kandungan kimiawi batu kapur di Indonesia (Suhala, S., M. Arifin, 1997) UnsurPersen (%) CaO SiO2 Al2O3 Fe2O3 MgO CO2 K2O H2O P2O5 L.O.I. 40 - 55 0,23 18,12 0,20 4,33 0,1 1,36 0,05 4,26 35,74 42,78 0,18 0,1 0,85 0,072 0,109 40,06 Kegunaan : Batugampingataubatukapuriniistilahasingnyalimestone.Batugampingsangat banyakgunanya.Batugampingdigunakanuntukbahandam-dam,jugasebagaibahan mentah utama pembutan portald cement.Batugamping atau batukapur juga dapat digunakan untukpembuatankalkzandsteensertasemenalam.Batugampingjugasangatberperandi dalam industri keramik. Juga digunakan dalam industri, pembuatan gelas, alat-alat dari gelas danemail.Didalamteknologikimiabatugampingdigunakanuntukmembuatkalsiumdi dalampabrikgula,jugauntukpembuatangasCO2,CaC,CaOdanCaCl2sebagaibahan pemberiwarnadalamindustriminyakdanlemak.Digunakanpulasebagaibahan-bahan kedokteran seperti pasta. Dalam dunia pertanian, dipakai sebagai pencegah penyakit tanaman, juga untuk pembuatan pupuk. Sedangkan peranan batugamping di dalam industri logam yaitu untuk flux atau bahan merendahkan titik lebur dan bahan-bahan tahan api. Batugamping juga digunakanuntukbahan-bahanpembuatankerajinandalamsenibudayasertalithographi. Banyak lagi kegunaan dari pada batugamping atau batukapur. Semen Portland Klasifikasisemenportlandsesuaidengantujuanpemakaiannyadapatdibagidalam lima jenis, sebagai berikut : a.Jenis I, untuk konstruksi pada umumnya, dimana tidak diminta persyaratan khusus seperti yang disyrakatkan pada jenis-jenis lainnya b.JenisII,untukkonstruksiumumnyaterutamasekalibiladisyaratkanagaktahan terhadap sulfat dan panas hidrasi yang sedang c.JenisIII,untukkonstruksi-konstruksiyangmenuntutpersyaratankekuatanawal yang tinggi d.Jenis IV, untuk konstruksi-konstruksi yang persyaratan panas hidrasi yang rendah e.JenisV,untukkonstruksi-konstruksiyangmenuntutpersyaratansangattahan terhadap sulfat Semenportlandstandarharusmemenuhipersyaratankimiadanfisiksebagai tercantum dalam Tabel 15.2 dan 15.3. Dolomit Dolomit dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan dolomit langsung secaralangsungdipakaiuntukpertanian,semenklinkermortar,dolomitklinker,dempul rekahan serta pemanfaatan lainnya. Penggunaan dolomit kalsinasi, yaitu menggubah dolomit denganberbagaicarasehinggadolomityangdiinginkandapatterpenuhi.Dolomitkalsinasi dapatdimenghasilkansemenoksoklorida,semenmagnesiumoksisulfat,busainorganik magnesiumdanbatadolomit.Penggunaandolomitdapatsebagaikimiadaridolomit,yakni oksida magnesium, hidrosida magnesium dan magnesium karbonat. Tabel 15.2. Persyaratan Kimia Semen Portland JENIS SEMEN PORTLAND URAIAN IIIIIIIVV 123456 -Magnesium Oksida, MgO Maks. % berat 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 -Belerang Trioksida, SO3 Maks. % berat -Bila C3 A8 % -Bila C3 A 8 % 3,0 3,5 3,0 - 3,5 4,5 2,3 - 2,3 - -Hilang Pijar, Maks. % berat 3,0 3,0 3,0 2,5 3,0 -Bagian Tidak Larut Maks. % berat 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 -Alkali sebagai Na2O, Maks. Berat *) 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 -Trikalsium Silikat, C3S,Maks. berat **) - - - 35 - -Dikalsium Silikat, C2SMaks. berat **) - - - 40 - -Dikalsium Silikat, C2SMaks. berat **) - - - 40 - -Tetrakalsium Aluminat, C3A, Maks. berat **) - 8 15 7 5 -Tetrakalsium Aluminoferit ditambah 2 x Trikalsium Aluminat (C4AF + 2C3A) atau Kadar larutan padat(C4AF + 2C3A)maks. berat **) - - - - 20 -Jumlah Trikalsium Silikat dan Trikalsium Aluminat (C3S + C3A) - 58 - - - Sumber : Standar : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Sk SNI-04-1989-F) *) Hanya berlaku bila dipakai dengan agregat yang bersifat alkali relatif **) Bila perbandingan antara % Al2O3 dan % Fe2O3 = 0,64 atau lebih, maka perhitungan % C3S, % C2S, % C3A, dan % C4AF adalah sebagai berikut : C3S = (4,071 x % CaO) (7,600 x % SiO2) (6,718 x % Al2O3) - (1,430 x % Fe2O3) (2,852 x % SO3) C2S= (2,867 x % SiO2) (0,7544 x % C3S) C3A= (2,650 x % Al2O3) (1,692 x % Fe2O3) C4AF = 3,043 x % Fe2O3 Bilaperbandinganantara%Al2O3dan%Fe2O3kurangdari0,64,makaakanterbentuk larutan padat yang dinyatakan sebagai C4AF + C2F. Perhitungan kadar C4AF + C2F dan kadar C3S dalam hal ini adalah sebagai berikut : (C4AF + C2F)= (2,100 x % Al2O3) + (1,702 x % Fe2O3) (C3S)=(4,071x%CaO)(7,600xSiO2)(4,479x%Al2O3)(2,859x% Fe2O3)- (2,852 x % SO3) Dalam komposisi ini, tidak akanterbentuk senyawa C3S;dankadar C2S dihitung memakai rumus tersebut diatas. Syaratmaksimum%(C4AF+C2F)atau%larutanpadatiitidakberlakubilasyarat pemuaian maksimum akibat sulfat yang diminta sudah dapat dipenuhi. Keterangan : C3S=3CaO.SiO2 C2S=2CaO.SiO2 C2Al=3CaO. Al2O3 C4AF=4CaO. Al2O3. Fe2O3 Kapur Klasifikasikapursesuaidenantujuanpemakaiannyakapurdiklarifikasikansebagai berikut : +Kapurtohoryaituhasilpembakaranbatualamyangsebagianbesarkomposisinya adalah kalsium karbonat; +Kapur padamyaitu kapor hasil pemadaman kapur tohor dengan airakanmembentuk hidrat; +Kapurudarayaitukapurpadamyangapabiladiadukdenganairsetelahbeberapa waktu hanya dapat mengeras di udara karena pengikatan karbon dioksida ( CO2 ); +Kapurhidrilisyaitukapuryangapabiladiadukdenganairsetelahbeberapawaktu hanya dapat mengeras, baik di air maupun di udara; +Kapurmangnesiayaitukapuryangmengandunglebihdari50%mangnesiumoksida (MgO) dihitung dari contoh kapur yang dipijarkan. Persyaratan mutu kapur adalah seperti tercatum dalam Tabel 15.4 dan 15.5. Tabel 15.3. Persyaratan Fisis Semen Portland Standar JENIS SEMEN PORTLAND URAIAN IIIIIIIVV -Kehalusan Sisa diatas ayakan 0,09 mm maks. berat Dengan alat Blaine, luas permukaan tiap satuan berat semen, 10 10 10 10 10 Min.m2/kg280280280280280 -Waktu Pengikatan dengan alat Vicat : *) Awal, min. men Akhir, mak. Jam 45 8 45 8 45 8 45 8 45 8 -Waktu Pengkatan dengan alat Gilimore Awal, min. men Akhir, mak. jam 60 10 60 10 60 10 60 10 60 10 -Bagian Tidak Larut, Maks. % berat 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 -Kekekalan Bentuk Pemuatan dalam Otoklaf % Maks. 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 -Kekuatan Tekan, min Kgf/cm2 untuk umur uji : 1 hari 1 + 2 hari 1 + 6 hari 1 + 27 hari - 125 200 - - 100 175 - 125 250 - - - - 70 175 - 85 150 210 -Pengikatan Semen (False Set) Penetrasi akhir, % min. 50 50 50 50 50 -Panas Hidrasi, maks.kal/g 7 hari 28 hari - - 70 80 - - 60 70 - - -Pemuaian karena Sulfat * *) 14 hari, % maks. - - - - 0,045 Sumber : Standar : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Sk SNI-04-1989-F) Keterangan : *)Bila tidak ditentukan, maka yang berlaku adalah penentuan memakai alat Vicat **)Bila syarat ini diminta, maka syarat C4AF + C2F tidak perlu dilakukan. Tabel 15.4.Syarat Mutu Kapur Tohor Uraian Persyartan Kelas IKelas II 1.Kehalusan : sisa maksimum di atas yaitu : Maks % berat 4,75 mm 1,18 mm 0,85 mm - 0 5 0 - 10 2.Kekekalan bentukTidak retakTidak retak 3.CaO + MgO aktif setelah dikoreksi denganSO3 SO2 maks. % berat 90 6 85 6 Sumber : Standar : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Sk SNI-04-1989-F) Tabel 15.5.Syarat Mutu Kapur Padam URAIAN PERSYARATAN KELAS IKelas II 1.Kehalusan : sisa maksimum di atas yaitu : Maks % berat 6,7 mm 4,75 mm 0,85 mm 0.106 0 0 0 15 0 0 - - 2.CaO + MgO aktif ( setelah dikoreksi dengan SO3 ) CO2 Sisa tak larut, maks. % berat. 65 6 1 65 6 3 3.Kekekalan bentuktidak retaktidak retak 4.Kadar air, maks. % berat1515 Sumber : Standar : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Sk SNI-04-1989-F) Penyebaran : EndapanbatugampingterdapatdidaerahPulauTunda,PulauPanjang,Muncang, Cipanas, Panggarangan dan Bayah. 15.3. Bahan Galian Batuapung Sebenarnyabatuapungmerupakanhasildarigunungapikayaakansilikadan mempunyai struktur porous, terjadi karena keluarnya uap dan gas-gas yang larut di dalamnya padawaktuterbentuk.Bentuknyaberupafragmenberukuranbongkahhinggapasiratau bercampurantarahalusdankasar.Adapunbatuapungitusendiriternyataterdiridarisilika, alumina,potash,soda,besioksida.Berwarnaabu-abu,putih,abu-abukebiruan,abu-abu gelap, kemerahan kekuningan dan jingga. Batuapung dalam keadaan kering dapat mengapung di atas air. Sifat Kimia dan Fisik Batuapung Sifat Fisik UnsurKapasitas Bobot isi ruang Peresapan air 480 960 kg/cm3 16,67 % Berat jenis Hantaran Suara Ratio kuat tekan terhadap beban Konduktivitas terhadap panas Ketahanan terhadap api 0,8 gr/cm3 Rendah Tinggi Rendah S.d. 6 jam Komposisi kimianyaUnsurPersen (%) SiO2 Al2O3 Fe2O3 Na2O K2O MgO CaO Unsur lainya LOI pH 60,00 75,00 12,00 15,00 0,90 4,00 2,00 5,00 2,00 4,00 1,00 2,00 1,00 2,00 TiO2, SO3 dan Cl 6 5 Adapunbongkahanbatuapungbiasanyaterdapatdidekat-dekatgunungberapi sedangkan yang halus terdapat lebih jauh dari letak gunungapi. Endapan batu apung ada juga yang becampur dengan diatomea, lanau atau gampingan.Walaupunnampaknyahargabatuapungtidaksemahalbatupermataataubatu-batu untuk perhiasan, tetapi batu apung sangat banyak kegunaannya, maka batu apung juga harus dicari dan ditambang. Bagi Indonesia yang masih banyak membutuhkan lapangan kerja baru, mungkinusahapenambanganbatuapungjugadapatdijadikansalahsatutempatuntuk membukamatarantaiusahadalammembukalapangankerja.Sekaligusakanbanyak membantu pertumbuhan ekonomi di mana batu apung itu dihasilkan, apalagi langsung diolah menjadi barang-barang yang mempunyai nilai sangat tinggi. Kegunaan : KegunaanbatuapungsepertiterlihatpadaTabel15.6.,yaitusebagaibahanmentah untukmembuatbahan-bahanpoles,untuklogam,mortardanbeton.Bahkanbatuapungdi dalamduniapembangunanmasakini,terutamadalammembuatrumah-rumah,nampaknya batu apung dapat digunakan juga untuk membuat bata ringan.Batu apung juga digunakan untuk membuat bata yang tahan terhadap api juga sebagai bahan toilet/sabun tangan, sebagai bahan untuk mengasah, sebagai bahan plester, filter. Batu apungdigunakanuntukmembuatgentengdanbahancat,toothpaster,powder,abrazive, rubber filter, asphalt filter. Juga di dalam industri keramik batu apung digunakan juga. Tabel 15.6.Kegunaan batuapung di sektor industri IndustriKegunaanUkuran Butir CatPelapis nonskid Cat sekat akustik Bahan pengisi cat tekstur Flattening agents Kasar Kasar Halus Kasar Sangat halus KimiaMedia fitrasi Chemical carrier Pemicu korek api belerang Kasar Kasar Halus - Kasar Logam dan plastikPembersih dan pemoles Vibratory and barrel finishing Pressure blasting Electro-plating Pembersih gelas dan kaca Sangat halus Sangat halus - sedang Sedang Halus Sangat halus KomponderBubuk sabun tangan Pembersih gelas dan kaca Sedang Sangat halus Kosmetik dan odolPemoles dan penambal gigi Pemerata kulit Halus Sangat halus KaretBahan penghapus Bahan cetakan Sedang Sangat halus KulitUntuk mengkilapSedang Kaca dan cerminPemrosesan tabung TV Pemoles dan pengkilap tabung TV Bevel finishing Penghalus potongan kaca Halus Halus Sangat halus Sangat halus ElektronikaPembersih papan sirkitSangat halus TembikarBahan pengisiHalus Keterangan :Kasar 8-30 mesh; sedang = 30-100 mesh; halus 100-200 mesh; Sangat halus >200 mesh(Sumber : Suhala, S., M. Arifin, 1997) Penyebaran : BatuapungdiBantenselaluberkaitandenganrangkaiangunungapiKuartersampai Tersier Muda, seperti di Bayah, Cimarga dan Leuwidamar. 15.4. Bahan Galian Tras Trastermasuksalahsatubahangalianyangdigunakanuntukbahanpembuatsemen alam(hydrauliccement).Trastemasukdalamkelompokbahangalianindustri.Selaintras digunakan untuk bangunan sebagai semen alam, juga dapat dijadikan bahan untuk pembuatan bata.Trasmerupakanbahangalianyangmudahsekalikontakdenganair,yangkemudian menjadi keras. Dan kehebatannya tidak akan dengan tembus air.Trassejenistuf(menurutkamusumumberartisemacambatuyangterdapatpada gunungapi), yang berwarna putih kekuning-kuningan dan telah mengalami tingkat pelapukan lebihlanjut.Adapunsifat-sifatdaribahangalianini,terutamasifat-sifatyangpaling disenangi yaitu karena adanya silikat yang larut dan dapat bersenyewa dengan CaO kemudian menjadi Ca silikat dalam keadaan basah.Bagimerekayangmasihmerasakanhargasemenpabrikjauhlebihmahaldibanding akan mencari barang penggantinya yang hampir sama dan jauh lebih murah yaitu tras sebagai semenalam.Masalahpasaransangatdipengaruhiolehharga,makaartitrasakansemakin ramai di usahakan, ramai dicari, kalau pasarannya akan tumbuh banyak. Sifat Fisik Tras Tras Kadar air: 1 - 5,6 %Kehausan : 18 - 46 %Bobot isi : +Gembur : 889 -1155 gr/l +Padat : 1177 - 1361 gr/l Kuat tekan : 4,6 - 83,2 kg/cm2 Kuat lentur : 1,9 - 25,5 kg/cm2 Waktu pengikatan : 1 - 2 Kegunaan : Tras dapat digunakan sebagai bahan bangunan ringan. Bahan tras dapat di buat untuk batako, sejenis bata dari bahan tras dan pengganti pasir untuk bangunan. Kegunaan tras yang lainuntukcampuranpembuatanPantlandPuzzolanCement(PPC),danpembuatansemen tras kapur, campuran pembuatan beto.n, campuran plester dan tanah urug. Pozolan Pozolan dari tras harus memenuhi persyaratan seperti pada Tabel 15.7. Tabel 15.7. Persyaratan Tras U r a i a nTingkat I Tingkat II Tingkat III Kadar air bebas dalam %