batuan mineral batubara
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 BATUAN MINeral Batubara
1/6
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam Petrografi batubara dikenal tiga maseral utama, yaituh vitrinite, exinite, dan
inertinit, Khusus untut lignite atau brown coal vitrinite identik dengan huminite, dan exiniteidentik dengan liptinite, sehingga tiga masral utama pada brown coal dikenal dengan sebagai
huminie, liptinite, dan inertinit.
Penelitian batubara dengan mikroskop (petrografi) yang menggunakan sayatan poles
terdapat dua macam yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif untuk menentukan kandungan maseral maupun mineral dalam
batubara. Penelitian kualitatif untuk menentukan enis maseral dan enis mineralisasi pirit
yang ada. Disamping itu penelitian kualitatif uga dilakukan untuk mengukur nilai reflektan
dari maseral grup vitrinit. Pengukuran minimal dilakukan pada sepuluh titik, dimana tiap titik
diukur nilai maksimum. Dilakukan analisis statistik terhadap data hasil pengukuran untuk
memperoleh nilai rata!rata maksimum.
Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menentukan komposisi dari maseral dan enis
mineralisasi pirit yang terdapat dalam batubara. "etiap maseral dan mineral pirit yang
terdapat dalam sayatan poles diidentifikasi dan dihitung umlahnya dengan suatu alat
penghitung otomatis
(point counter). #asil pengamatan dikelompokkan sesuai dengan kelompok maseral dan enis
mineralisasi pirit dalam batubara. Pengamatan pada sayatan poles ini dilakukan sekurang!
kurangnya pada $%% titik. Pengamatan dilakukan merata di seluruh permukaan sayatan poles
kemudian hasilnya dinyatakan dalam persen (volume).
Ketiga Kelompok &aseral dibedakan satu sama lain dari morfologi, sifat fisik, dan
sifat kimia, sedangkan gabungan maseral dengan perbandingkan berbeda disebut dengan
litotipe, secara makroskopis litotipe adalah pita tipis pada batubara. Peringkat 'atubara "alah satu sifat fisik batubara yang dapat dipergunakan sebagai
indikator peringkat batubara adalah nilai reflektansi maseral grup vitrinit. ilai reflektans
vitrinit dapat dipergunakan sebagai indikator peringkat dikarenakan selalu ada korelasi yang
kuat antara dua variabel tersebut (#offmann *enkner +-, dalam "tach et.al., +/).
0eflektansi maseral grup liptinit dan inertinit tidak dipergunakan sebagai standar penentuan
peringkat dikarenakan butiran maseral yang umumnya kecil dibandingkan vitrinit, disamping
itu kedua grup maseral tersebut tidak menunukkan relief yang baik dalam sayatan poles
(1aylor et.al., +/). &enurut klasifikasi peringkat batubara 2merika 3tara ("tach et.al.,
+/) maka semua sampel tersebut menunukkan peringkat batubara "ub bituminous dengan
reflektansi vitrinit rata!rata %,$%4.
Maseral Inertinit
&aseral inertinit merupakan komponen yang teroksidasi oleh karena berkurangnya
kelembaban gambut. Kandungan inertinit yang relatif rendah dapat menunukkan batubara
berasal dari lingkungan pengendapan yang basah dan tingkat oksidasi yang rendah ("tach
et.al., +/). "ehingga sedikitnya maseral inertinit pada "eam 0 menunukkan bahwa pada
saat pengendapannya kelembaban gambut selalu teraga dengan baik. 1erdapat variasi
vertikal nilai rata!rata maseral inertinit yaitu cenderung tinggi pada bagian lapisan atas
walaupun tidak semua titik sampel menunukkan variasi tersebut. 5ariasi ini mengindikasikan
bahwa lapisan batubara telah mengalami tingkat oksidasi yang semakin naik dengan
bertambahnya ketebalan gambut. &aseral sclerotinit hadir dengan umlah lebih rendah padalapisan bagian bawah (rata!rata %,64) dibandingkan lapisan bagian tengah (rata!rata ,$-4)
-
7/26/2019 BATUAN MINeral Batubara
2/6
dan bagian atas (rata!rata ,/74). #al ini mengindikasikan tumbuhnya amur lebih intensif
teradi pada bagian atas dan tengah karena mempunyai kondisi yang lembab (bukan bawah
air). 'erdasarkan kandungan inertinit yang rendah dan pola variasi inertinit dan sclerotinit
maka dapat diduga pada waktu penggambutan bagian atas dan tengah cenderung tidak
terendam air dibandingkan bagian bawah. #al ini teradiakibat perubahan tipe gambut dari
low moor yang eutrof menadi high moor dengan kondisi mesotrofi!oligotrofi. 8rup maseralliptinit didominasi oleh maseral resinit dan kutinit serta terdapat sedikit maseral suberinit dan
liptodetrinit. Disamping kandungannya yang relatif kecil, variasi vertikal kandungan maseral
liptinit uga tidak teratur.
9nertinite berasal dari tumbuhan yang sudah terbakar (charcoal) dan sebagian
lagidiperkirakan berasal dari maseral lain yangtelah mengalami proses oksidasi atau proses
dekarboksilasi yang disebabkan oleh amur atau bakteri (proses biokimia).
Kelompok ini berwarna kuning muda, putih sampaikekuningan bila diamati dengan
mikroskopsinar pantul, karakteristik lainnya adalah reflektansi dan reliefnya tinggi
disbanding maseral yang lain.
&aterial pembentuk inertinite sebenarnya sama dengan pembentuk 5itrinite. :ang
membedakannya adalah historical pembentukannya yang disebut;usination karena diidentikan dengan teradinya forest fire pda saat
dekomposisi batubara. Pada batubara 9ndonesia &aseral dari grup inertinite seperti
sclerotinite banyak ditemukan dan biasanya berasal dari sisa!sisa atau fosil fung.
Kelompok ini mengandung 3nsur #idrogen Paling 0endah dan Karakteristik utamanya
adalah reflektansi yang tinggi diantara dua kelompok lainy. Pemanasan pada awal
pengambutan menyebabkan inertinit kaya akan karbon, sifat khas inertinit adalah reflektivitas
tinggi, sedikit atau tanpa flourensense, Kandungan hydrogen, aromatis kuat karena beberapa
penyebab, seperti pembakaran (charring), mouldering dan penghancuran oleh amur,
gelifikasi biokimia dan oksidasi serat tumbuhan. "ebagian besar inertinit sudah pada bagian
awal proses pembatubaraan inertinit mempunyai berat enis dan kandungan karbon yang
paling tinggi disbanding maseral lain serta kandungan volatile matter seki tar , 4.
&aseral menghasilkan materi yang mudah menguap (volatile matter). &ateri
ini banyak dihasilkan oleh liptinit yaitu sekitar 664 sedangkan vitrinit menghasilkan-$,7$4
dan inertinit menghasilkan ,4.
"ifat khas dari pembentukan batubara grup inertinit ini adalah reflektivitas yang tinggi,
sedikit atau tanpa fluoresense, kandungan karbon yang tinggi dan sedikit kandungan
hidrogen, aromatis kuat karena beberapa penyebab seperti pembakaran (charring),
mouldering dan penghancuran oleh amur.
Kelompok Inertinite
Kelompok maceral yang terdiri dari micrinite, macrinite, sclertinite, fusinite,
semifusinite, dan inertodetrinite. 9nertinite dicirikan oleh kandungan karbon yang relative
tinggi dan sifak refleksi yang lebih tinggi dibandingkan vitrinite. Perkembangan enis ini
secara relative lama selama proses karbonisasi.
Sub kelompok Telo-inertinite
a. Maceral Fusinite
&2
-
7/26/2019 BATUAN MINeral Batubara
3/6
K?08? 1:P? A 95
&2
-
7/26/2019 BATUAN MINeral Batubara
4/6
3mumnya memperlihatkan butiran halus, tekstur granular, daya pantul kuat, beberapa
micrinite berasoisasi dengan vitrinite dan exinite. Dan beberapa micrinite terbentuk pada
awal diagnesa, tetapi kebanyakan terbentuk dari ketidaksamaan reaksi.
Sub kelompok Gelo-inertinite
f. Maceral macrinite
&aceral A &acrinite (&2)
Kemungkinan produk oksidasi gel.
Kerogen type A 95
&aceral ?xample A &acrinite (&a)B memantulkan cahaya, imersi minyak.
&acrinite merupakan komponen yang sangat kecil. &icrinite teradi pada partikel butiran
sangat halus reflektensi tinggi. #al ini umumnya terkait dengan macerals liptinite dan
kadang!kadang memberikan tampilan untuk benar!benar menggantikan liptinite tersebut.
&acrinite uga merupakan oksidasi dari material humus yang sebelum teroksidasimerupakan koloid dan tidak memperlihatkan stuktur sel, umumnya memperlihatkan batubara
berwarna gelap.
1ulisan ini akan membahas tentang penggolongan bahan galian, bagaimana penggolongan
bahan tambang, ataupun klasifikasi bahan galian. Penggolongan bahan galian didasarkan atas
pasal + ayat a, b, dan c PP o. 7G+/% terbagi menadiA
H 8olongan 2 ('ahan galian strategis)
'ahan galian golongan ini strategis untuk keberlangsungan kehidupan orang banyak, tanpa
adanya bahan galian golongan ini, kehidupan orang banyak akan terganggu. 9tulah yang
menyebabkan bahan galian ini bernilai strategis. 2dapaun yang termasuk bahan galian
golongan 2 adalah
a. minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam
b. bitumen padat, aspalB
c. antrasit, batubara, batubara mudaB
d. uranium, radium, thorium, dan bahan!bahan galian radioaktif lainnyaB
e. nikel, kobaltB
f. timah.
H 8olongan ' ('ahan galian vital)
'ahan galian golongan ini bernilai vital untuk ketahanan egara, tanpa adanya bahan galian
golongan ini ketahanan egara dapat terganggu, sebagian bahan galian golongan ini bersifat
logam, dan intinya dapat berguna untuk ketahanan negara, dll. 2dapun yang termasuk bahan
galian golongan ' adalah
a. besi, mangan, molybdenum, khrom, wolfram, vanadium, titaniumB
-
7/26/2019 BATUAN MINeral Batubara
5/6
b. bauksit, tembaga, timbal, sengB
c. emas, platina, perak, air raksa, intanB
d. arsen, antimon, bismutB
e. yitrium, rhutenium, cerium, dan logam!logam langka lainnyaB
f. berillium, korundum, Iircon, kristal kwarsaB
g. kriolit, fluorspar, baritB
h. yodium, brom, khlor, belerang
H 8olongan < (tidak termasuk 2 dan ')
2dapun yang termasuk bahan galian golongan < adalah
a. nitrat!nitrat, pospat!pospat, garam batu (halite)B
b. asbes, talk, mika, grafit, magnesitB
c. yerosit, leusit, tawas (alum), okerB
d. batu permata, batu setengah permataB
e. pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonitB
f. batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fuller earth)B
marmer, batu tulisB
g. batu kapur, dolomit, kalsitB
h. granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanang tidak mengandung unsur!
unsur mineral golongan a maupun b dalam umlah yang berarti ditinau dari segi ekonomi
pertambangan.
-
7/26/2019 BATUAN MINeral Batubara
6/6