batu empedu

20
Batu empedu

Upload: randy-musashi

Post on 02-Feb-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdasdĵ

TRANSCRIPT

Page 1: Batu Empedu

Batu empedu

Page 2: Batu Empedu

Batu EmpeduDefinisi Batu empedu merupakan bahan kristalin

yang dibentuk oleh tubuh yang mengalami penimbunan. Batu empedu dapat terjadi disepanjang sistem empedu, meliputi kantung empedu dan juga saluran empedu

Page 3: Batu Empedu
Page 4: Batu Empedu

KarakteristikBatu empedu dapat bervariasi ukurannya, dari sebesar pasir hingga sebesar bola golf. Jumlah yang terbentuk juga bisa mencapai beberapa ribu. Bentuknya juga berbeda-beda tergantung dari jenis kandungannya. Secara garis besar, batu empedu dapat dibedakan menjadi 2 jenis :

Page 5: Batu Empedu

Batu kolesterol

Jenis kolesterol ini merupakan 80% dari keseluruhan batu empedu. Penampakannya biasanya berwarna hijau, namun dapat juga putih atau kuning. Batu kolesterol dapat terbentuk jika empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dibadingkan dengan garam empedu.

Page 6: Batu Empedu

Selain itu 2 faktor yang berperan dalam pembentukan batu kolesterol adalah seberapa baik kantung empedu kita berkontraksi untuk mengeluarkan empedu dan adanya protein dalam hati yang berperan untuk menghambat masuknya kolesterol kedalam batu empedu.

Page 7: Batu Empedu

Kenaikan hormon estrogen (kehamilan, mendapat terapi hormon, dan KB) dapat meningkatkan kandungan kolesterol dalam empedu dan mengurangi kontraksinya, sehingga mempermudah pembentukan batu empedu

Page 8: Batu Empedu

Batu pigmenBatu jenis ini berukuran kecil, berwarna gelap

dan terbuat dari bilirubin atau kalsium. Berjumlah sekitar 20% dari keseluruhan batu empedu. Biasanya batu jenis ini dijumpai pada pasien-pasien dengan keadaan/penyakit sirosis, infeksi saluran empedu, kelainan darah yang bersifat menurun, dan anemis.

Jika saluran empedu tersumbat, maka bakteri akan tumbuh dan segera menimbulkan infeksi di dalam saluran. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya.

Page 9: Batu Empedu

Faktor risiko Biasanya batu empedu banyak dijumpai pada

wanita yang : Berusia lebih dari 40 tahun Kegemukan Mempunyai faktor keturunan

Page 10: Batu Empedu

Tidak terbukti bahwa ada hubungan antar pola makan dengan pembentukan batu empedu. Namun masih dipercaya bahwa makanan rendah serat, tinggi kolesterol, dan tinggi karbohidrat dapat berperan dalam pembentukan batu empedu

Page 11: Batu Empedu

GejalaBiasanya batu empedu pada awalnya tidak memberikan keluhan apa-apa. Namun, jika sudah berukuran lebih dari 8mm (kemungkinan terjadi penyumbatan saluran empedu lebih besar) barulah akan menimbulkan gejala. Karena pada dasarnya kantung empedu itu berkontraksi, maka batu yang ada di kantung empedu akan berusaha didorong keluar, hingga pada suatu keadaan (batu yang berukuranbesar), batu yang terdorong keluar akan menyangkut di saluran empedu

Page 12: Batu Empedu

Keluhan utamanya berupa nyeri (biasanya hilang timbul) yang sangat hebat di perut kanan atas yang menjadi semakin hebat seiring dengan waktu (dalam beberapa jam). Dapat juga dirasakan nyeri pada punggung (diantara kedua tulang belikat) atau pada pundak kanan

Page 13: Batu Empedu

Serangan nyeri ini biasanya timbul setelah makan makanan berlemak dan sering terjadi pada malam hari. Gejala nyeri ini mirip dengan nyeri yang dirasakan jika seseorang menderita batu ginjal. Salahsatu cara untuk mengurangi nyeri ini adalah dengan minum banyak air pada awal serangan. Cara lain adalah dengan mengonsumsi magnesium diikuti dengan minum cairan yang pahit seperti kopi satu jam kemudian. Cairan yang pahit menstimulasi laju aliran empedu. Penelitian menunjukkan rendahnya angka kejadian batu empedu pada peminum kopi

Page 14: Batu Empedu

Selain nyeri, terdapat beberapa gejala lainnya. Seperti mual dan muntah, kentut, dan diare. Jika gejala yang telah disebutkan terdahulu disertai dengan demam (tidak terlalu tinggi), mata atau kulit menjadi kuning, dan tinja berwarna seperti dempul

Page 15: Batu Empedu

Pemeriksaan TambahanPemeriksaan terbaik untuk dapat melihat adanya betu empedu adalah dengan pemeriksaan USG dan kolesistografi (foto roentgen dimana kita sebelumnya diminta untuk menelan suatu cairan zat kontras yang dapat terlihat pada foto). Pada pemeriksaan laboratorium darah, akan terlihat pola fungsi hati (SGOT, SGPT, bilirubin direk, bilirubin indirek, dll) yang abnormal.

Page 16: Batu Empedu

PengobatanBatu empedu kolesterol terkadang dapat

dilarutkan dengan obat ursodeoxycholic acid. Batu di saluran empedu dapat diatasi dengan suatu tehnik yang dinamakan Edoscopic Retrograde Sphinceterotomy (ERS) diikuti dengan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP). Pada ERCP, suatu endoskop dimasukkan melalui mulut, kerongkongan, lambung dan ke dalam usus halus. Lalu otot sfingter dibuka agak lebar sehingga batu empedu yang menyumbat saluran akan berpindah ke usus halus.

Page 17: Batu Empedu

OperasiPengangkatan kantung empedu merupakan

tindakan yang sangat baik dalam mengatasi batu empedu. Namun hanya pasien yang mengalami gejala yang boleh dilakukan tindakan ini. Jika pasien tidak merasakan apa-apa, maka tidak dilakukan tindakanapa-apa. Pada beberapa orang (5-40%), setelah diangkat kantung empedunya, maka akan timbul gejala berupa perasaan tidak nyaman pada perut dan nyeri yang menetap pada perut kanan atas

Page 18: Batu Empedu

Ada 2 pilihan operasi, operasi terbuka dan operasi laparoskopi (semi tertutup)

Page 19: Batu Empedu

AlternatifAda suatu terapi alternatif yang dinamakan “gallbladder flush” atau “liver flush”. Jadi dalam terapi ini, kita minum 4 gelas “apple cider” dan makan 5 buah apel per hari selama 5 hari, lalu segera setelah itu mengonsumsi magnesium dan kemudian minum jus lemon atau anggur yang dicampur minyak olive sebelum tidur. Paginya, kita akan mengeluarkan kotoran berwarna hijau dan sesuatu yang berwarna coklat (yang diyakini merupakan batunya) tanpa rasa sakit.

Page 20: Batu Empedu

PencegahanBatu empedu sebagian besar berasal dari

kolesterol, maka dari itu sebaiknya kita mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti makanan berlemak, terutama yang mengandung lemak hewani.