batak

5
Salam khas batak. Tiap puak batak memiliki salam khasnya masing-masing. Meskipun suku batak terkenal dengan salam horasnya, namun masih ada dua salam lagi yang kurang populer di masyarakat yakni menjuahjuah dan njuah juah. Horas sendiri masih memilki penyebutan masing- masing berdasarkan puak yang menggunakannya. 1. Pakpak “njuah-juah mo banta karina” 2. Karo “ mejuah-juah kita krina” 3. Taba “ horas jala gabe ma di hita saluhutna” 4. Simalungun “ horas banta haganupan, salam habonaran do bona!” 5. Mandailing dan angkola “ horas tondi madingan pir ma tondi motagayu, sayur matua bulung!” Bahasa batak Rumpun bahsa batak adalah sekelompok bahasa yng dituturkan di sumatera utara. Kelompok ini dimasukkan ke dalam kelompok yang dijuluki northwestsumatera-barrier island dalarumpun bahasa melayu-polinesia. Bahasa batak mempunyai aksara bernama surat batak. Bahasa sumatera bagian utara dibagi menjadi 3 kelompok : 1. Utara : alas kluet (bukan batak), dairi (bukan batak), karo (bukan batak) 2. Simalungun : toba (batak), angkola (bukan batak), mandailing (bukan batak) 3. Selatan : simalungun (bukan batak) Bahasa toba : bahasa Indonesia Horas: selamat datang Ahu/au : saya Haol : memeluk Surat batak adalah nama aksara yang digunkan untuk menuliskan bahasa-bahasa batak yaitu angkola-mandailing, karo, pakpak-dairi, simalungun, dan toba. Aksara ini

Upload: chandra-fitriya

Post on 28-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BATAK

Salam khas batak.

Tiap puak batak memiliki salam khasnya masing-masing. Meskipun suku batak terkenal dengan salam horasnya, namun masih ada dua salam lagi yang kurang populer di masyarakat yakni menjuahjuah dan njuah juah. Horas sendiri masih memilki penyebutan masing-masing berdasarkan puak yang menggunakannya.

1. Pakpak “njuah-juah mo banta karina”2. Karo “ mejuah-juah kita krina”3. Taba “ horas jala gabe ma di hita saluhutna” 4. Simalungun “ horas banta haganupan, salam habonaran do bona!” 5. Mandailing dan angkola “ horas tondi madingan pir ma tondi motagayu, sayur matua

bulung!”

Bahasa batak

Rumpun bahsa batak adalah sekelompok bahasa yng dituturkan di sumatera utara. Kelompok ini dimasukkan ke dalam kelompok yang dijuluki northwestsumatera-barrier island dalarumpun bahasa melayu-polinesia. Bahasa batak mempunyai aksara bernama surat batak. Bahasa sumatera bagian utara dibagi menjadi 3 kelompok :

1. Utara : alas kluet (bukan batak), dairi (bukan batak), karo (bukan batak) 2. Simalungun : toba (batak), angkola (bukan batak), mandailing (bukan batak) 3. Selatan : simalungun (bukan batak)

Bahasa toba : bahasa Indonesia Horas: selamat datangAhu/au : saya Haol : memeluk

Surat batak adalah nama aksara yang digunkan untuk menuliskan bahasa-bahasa batak yaitu angkola-mandailing, karo, pakpak-dairi, simalungun, dan toba. Aksara ini memiliki beberapa varian bentuk, terantung bahasa dan wilayah. Secara garis besar ada 5 varian surat batak di sumatera, yaitu angkola-mandailing, karo, pakapak=dairi, simalungun, dan toba. Aksara ini wajib diketahui oleh datu, yaitu orang yang dihorat masyarakat batak karena menguasai ilmu sihir, ramal , dan penanggalan. Kini , aksara ini masih dapat ditemui dalam berbagai pustaha, yaitu kitab tradisional masyarakata batak. Surat batak adalah sebuah jenis aksara yang disebut abugida, jadi merupakan sebuah perpaduan abtara alphabet dan aksara suku kata . setiap karakter telah mengandung sekaligus konsonan dan vocal dasar. Vocal dasar ini adalah bunyi (a). namun, dengan tanda diaktris atau apa yang disebut anak ni surat dalam bahasa batak, mka vocal ini bias diubah ubahSetiap bahasa batak memiliki varian surat batak sendiri-sendiri. Namun varian ini tidaklah terlalu berbeda ssatu sama lain. Aksara batak mula-mula ada di mandailing . dari mandailing aksara batak menyebar ke kawasan toba timur (perbatasan dengan

Page 2: BATAK

simalungun ), lalu ke simalungun dank e tob a timur. Dari toba timur aksara batak menyebar lagi ke pakpak-dairi, sedagkan dari toba barat ke simalungun, sedangkan aksaara karo menunjukkan pengaruh baik dari pakpak-dairi maupun dari simalungun . srat batak zaman dahulu kala digunakan untuk enulis naskah-naskah batak yang diantaranya termasuk buku dari kulit kayu yang dilipat seperti akordeon. Dalam bahasa batak , buku tersebut dinamakan pustaha atau pustaka. Pustaha-pustaha ini yang ditulis oleh seorang “guru” atau datu (dukun) berisikan penggalan dan ilmu nujum. Penulisan huruf surat batak secara garis besar erbagi dalam 2 kategori, yaitu ina ni surat dan anak ni surat. 1. Ina ni surat

Ina ni surat merupakan huruf-huruf pembentuk dasar huruf akara batak. Selam ini , ina ni surat yang dikenal terdiri dari : a, ha, ka, ba, pa, na, wa, ga, ja, da, ra , ma, ta, sa, ya, nga, la, ya, nya, ca, nda, mba, I, u. nda dan mba adalah kosonan rangkap yang hanya ditemukan dalam varian batak karo, sedangkan nya hanya digunakan di mandailing akan tetap dimasukkan juga dalam alphabet toba walaupun tidak digunakan. Aksara ca hanya terdapat di karo sedangkan di angkola-mandailing huruf ca ditulis dengan menggunakan huruf sa dengan sebuah diakritik yang bernama tompi diatasnya.

2. Anak ni surat Anak ni surat dalam aksara batak adalah komponen fonetis yang disisipkan dalam ina ni surat (tanda diakritik) yang berfungsi untk mengubah pengucapan/ lafal dari ina ni surat. Tanda diakritik tersebut dapat beerupa tanda vokalisasi, nasalisasi, atau frikatif. Anak ni surat dalam aksara batak juga disusun menurut tradisi mereka . tanda diakritik juga memiliki varian bentuk antara suatu daerah dengan daerah lainnya yang menggunakan aksara yang sama.

KOMUNIKASI NON VERBAL Komuniasi non verbal suku batak mempunyai ciri khas anatar lain :1. Orang batak itu mempunyai cara bicara yang keras-keras. Pernyataan ini didukung

dengan perawaka mereka misalnya, bentuk muka ekspresi muka2. Orang batak dikatakan suka berbicara dengan suara keras agar diperhatikan orang

lain ( bahkan ada yang mengidentikkan suka berbicara ini dengan suka membual)

Suku batak toba Bahasa batak toba adalah salah satu bahasa daerah yang terutama dipertuturkan di daerah sekitar danau toba dan sekitarnya, meliputi samosir, humbang hasundutan , tapanuli utara dan toba samosir , sumatera utara. Bahasa batak toba termasuk dalam rumpun austroindonesia, dann merupakan bagian dari kelompok bahasa-bahasa batak. Saat ini diperkirakan terdapat kurang lebih 2.000.000 orang penutur bahasa batak toba, yang tinggal di bagian barat dan selatan danau toba. Penulisan bahasa ini dalam sejarahnya pernah menggunakan aksara batak, namun saat ini para penuturnyahampir selalu menggunakan aksara latin , untuk menuliskannya.

Page 3: BATAK

Suku batak pakpak Pada suku batak pakpak bahasa yang digunakan adalah bahasa logat pakpak dan bahasa Indonesian

Suku batak mandailing Bahasa yang digunakan suku batak mandailing adalah mandailing, minangkabau, melayu. Orang mandailing mengenal tulisan yang dinamakan aksara tulak-tulak, yang merupakan varian dari aksara proto-sumatera, yang berasal dari huruf pallawa. Meskipun suku mandailing mempunyai aksara yang dinamakan urup tulak-tulak dan dipergunakan untuk menulis kitab-kitab kuno yang disebut pustaha (pustaka). Namun amat sulit menemukan catatan sejarah mengenai mandailing sebelum abad ke-19. Umumnya pustaha-pustaha ini berisi catatan pengobatan, ilmu-ilmu gaib, ramalan-ramalan tentang waktu yang baik dan buruk, serta ramalan mimpi.

Suku batak angkola Bahasa yang digunakan oleh suku batak angkola adaalah bahasa batak angkola dan bahasa Indonesia.

Suku atak simalungun Bahasa yang digunakan oleh susku batak simalungun adalah bahasa simalungun asli, bahasa Indonesia, dan bahasa batak lainnya. Suku simalungun menggunakan bahasa simalungun (bahasa simalungun : hata/sahap simalungun) sebagai bahasa ibu. Derasnya pengaruh darai susku-suku disekitarnya mengakibatkan beberapa bagian suku simalungun enggunakan bahasa melayu, karo, batakdan sebagainya. Pengguanaaan bahasa batak sebagian besar penggunaan bahasa ini sebagai pengantar oleh penginjil yang menebarkan agama Kristen pada suku ini.

Suku batak karo Bahasa karo adalah bhasa yang digunakan oleh suku karo yang mendiami dataran tinggi karo (kabupaten karo) , langkat, deli serdang, dairi, medan, hingga ke aceh tenggara di Indonesia. Bahasa karo secara historis ditulis menggunakan aksara karo atau sering juga disebut surat aru/haru yang merupakan turunan dari aksra brahmi dari india kuno namun kni hanya sejumlah kecil orang karo dapat menulis atau memahami aksara karo dan sebaliknya aksara latin yang digunakan.