batak final

8/3/2019 Batak Final

1/65

Kebudayaan

Batak

KELOMPOK II:

AHMAD ALWI MAGROBY (02)ARDHA RAMA AGUSTA (07)

BUDHI SETIYA YOGA (12)

DARMA PAMINTORIHUTAGAOL (16)

DEVI LISTIYANI (17)IKHSAN DITYA DWI PUTRA(22)

RIZKA NUGRAHAENI (29)


2/65

Suku Batak kebanyakan bermukim diSumatera Utara. Mayoritas orang Batak

beragama Kristen dan Islam. Tetapi adapula yang menganut kepercayaananimisme (disebut Parmalim).

Identifikasi


3/65

Suku Batak terdiri dari beberapa sub suku yang berdiam diwilayah Sumatera Utara, Kota Subulussalam, Aceh Singkil,dan Aceh Tenggara.

Sub suku Batak tersebut adalah: Suku Alas Suku Kluet Suku Karo Suku Toba Suku Pakpak Suku Dairi Suku Simalungun Suku Angkola Suku Mandailing

Nama kumpulan


4/65

Sub suku Batak Toba berdiam di KabupatenTapanuli Utara

Sub suku Batak Karo mayoritas berdiam diKabupaten Karo

Sub suku Batak Mandailing dan Angkolabermukim di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan

Sub suku Batak Pakpak bermukim di wilayahKabupaten Dairi

Sub suku Batak Simalungun mayoritas bermukim diwilayah Kabupaten Simalungun

Sub suku Batak Alas bermukim di wilayahKabupaten Aceh Tenggara

Wilayah Bermukim


5/65

Kabupaten Tapanuli Tengah (ibukota Sibolga)Dihuni oleh:

Batak Toba, Batak Angkola, Batak Mandailing. Batak Pakpak dalam jumlah yang kecil (khususnya

Kota Barus). Hal ini dimungkinkan karena Tapanuli Tengah

terletak di tepi Samudera Hindia yangmenjadikannya sebagai pintu masuk dan keluaruntuk melakukan hubungan dagang dengandunia internasional.

Wilayah Bermukim


6/65

Dalihan Natolu yakni Somba Marhula-hula(hormat pada pihak keluarga ibu/istri),

Elek Marboru

(ramah pada keluarga

saudara perempuan).

Manat Mardongan Tubu (kompak dalamhubungan semarga).

Dalam kehidupan sehari-hari, falsafah ini

dipegang teguh dan hingga kini menjadilandasan kehidupan sosial danbermasyarakat di lingkungan orang Batak.

Falsafah Batak


7/65

Versi sejarah mengatakan Si Raja Batak(Mulajadi Nabolon) dan rombongannya

datang dari Thailand, terus ke SemenanjungMalaysia lalu menyeberang ke Sumatera danmenghuni Sianjur Mula Mula, lebih kurang 8km arah Barat Pangururan, pinggiran DanauToba sekarang.

Versi lain mengatakan, dari India melaluiBarus atau dari Alas Gayo berkelana keSelatan hingga bermukim di pinggir DanauToba.

Sejarah Batak


8/65

Yang dimaksud dengan kebudayaan Batak yaituseluruh nilai-nilai kehidupan suku bangsa Batak

diwaktu-waktu mendatang yang merupakanpenerusan dari nilai kehidupan lampau danmenjadi faktor penentu sebagai identitasnya.

Refleksi dari nilai-nilai kehidupan tersebut menjadi

suatu ciri yang khas bagi suku bangsa Batak yakni:Keyakinan dan kepercayaan bahwa ada MahaPencipta (Mulajadi Nabolon) sebagai Tuhan yangmenciptakan alam semesta beserta segalasesuatu isinya, termasuk langit dan bumi.

Arti Kebudayaan Batak


9/65

Adat Batak


10/65

Adat batak

Raja Patik Tampubolon mengelompokkanadat batak menjadi 3 :

Adat Inti

Adat Na Taradat

Adat Na Niadathon

Adat na Soadat


11/65

ADAT INTI Adat inti mencakup seluruh kehidupan yang

terjadi pada penciptaan dunia oleh DebataMulajadi Nabolon.

Batara Guru, Bala Sori dan Bala Bulan Adat Inti mutlak harus dituruti dan dilaksanakan

sebagai undang-undang, adat dan hukum dalamkehidupan, seperti yang ditegaskan dalamungkapan berikut :

Adat do ugari Sinihathon ni Mulajadi Siradotan manipat ari Siulahonon di siulu balang ari


12/65

Sifat adat inti adalah primer

Pelaksanaan Adat Inti tidak boleh

dimufakati untuk mengubahnya dalamupacara adat karena terikat dengannorma dan aturan yang diturunkan olehMula Jadi Nabolon

Karena adat inti ini mutlak dan konservatifserta mengemban muatan etis normatifpelaksanaannya tidak bisa diubah.


13/65

Adat Na Taradat

Ciri khas : pragmatisme dan fleksibilitasboleh jadi dilaksanakan berdasarkan

sistematika adat inti. pelaksanaan adat demikian akomodatif

dan lugas untuk menerima pengaruhdaerah manapun asal dapatberadaptasi dengan acuan adat inti.

Bersifat adaptatif dan menerimapergeseran dari adat inti.


14/65

Tuat ma na di dolok martungkot siala gundi

Napinungka ni ompunta na parjolo

Tapa uli-uli (bukan tai huthon) sian pudi

(Turunlah yang di bukit bertongkat sialagundi, yang sudah dimulai leluhur kitaterdahulu kita perbaiki dari belakang).

Ungkapan ini menunjukkan permufakatanpergeseran pelaksanaan adat.


15/65

Oleh karena permufakatan untukpergeseran pelaksanaan adat itu, hampir

pada semua upacara adat Batak Tobaterjadi perubahan. Misalnya padaupacara perkawinan, sistematika atauurut-urutan tata cara perkawinan seringtidak dilaksanakan lagi mulai dari,

marhori-hori dinding, marhusip, marhatasinamot, sibuha-buhai, mangan juhut,paulak une, maningkir tangga.


16/65

upacara adat kematian status seseorang yang meninggalbisa diubah dengan permufakatan sesuai denganpermintaan keluarga yang meninggal (hasuhutan).

sari matua status sari matua menurut adat inti diberikankepada seseorang yang saat meninggal sudah ada anaklaki-laki dan anak perempuan yang sudah berkeluargadan sudah mempunyai cucu dari anak-anaknya tersebuttapi masih ada yang belum berkeluarga (adongsisarihononhon).

meninggal diubah status kematiannya dari sarimatuamenjadi saur matua.

Pergeseran tata cara adat Batak Toba telah terjadi padasetiap kegiatan upacara adat. Misalnya pada upacaraadat pemberian ulos tondi pada anak yang sedang hamil7 bulan diubah menjadi pemberian ulos mula gabe.


17/65

Adat Na Niadathon

Adat na Niadathon yaitu tingkatanpelaksanaan tata upacara adat yang

sudah dipengaruhi kebudayaan danperadaban yang telah menjadikebiasaan dan kelaziman baru.

Pada upacara adat dalam species Adat

na Niadathon ini sangat dipengaruhi olehunsur keagamaan.


18/65

Adat na Soadat

Spesies adat berikut ini secara harafiah Adat na Soadat adalahadat yang bukan adat, karena tata laksana upacara adat disinitidak lagi berdasarkan struktur dan sistematika yang lazimdilaksanakan oleh etnis Batak Toba. Upacara yang dilaksanakan

adalah sekedarngumpul dalam bentuk resepsi, baik dalamupacara perkawinan, kematian dan lain-lain. Dalam penolakan upacara adat dalam spesies Adat na Soadat ini

umpama Batak Toba menyebutkan :

Mumpat taluktuk, sega gadu-gaduNunga muba adat naung buruk ala ro adat naimbaru,(Tercabut patok, rusak pembatas sawah, adat yang lama telah

berubah karena sudah datang adat yang baru).

Kelompok etnis menentang upacara adat ini


19/65

SISTEM MATA PENCAHARIAN

Orang Batak bercocok tanam padi di sawahdengan irigasi. Secara umum mata pencahariantradisional orang Simalungun sehari-hari adalahmarjuma atau berladang dengan cara menebashutan belukar (mangimas) yang mengolahnyauntuk tanaman palawija seperti padi, jagung, ubi.

Pada system bercocok tanam di ladang,Huta/Kuta-lah yang memegang hak ulayat tanah

dan hanya warga Huta/Kuta tersebut yangberhak memakainya, mereka dapatmenggarapnya tetapi tidak dapat menjualnyatanpa persetujuan Huta.


20/65

Selain tanah Ulayat terdapat juga tanahindividual yang terbagi atas:

Tanah Panjaean, yaitu tanah yang diberikankepada seorang laki-laki oleh orang tuanyasetelah ia kawin sebagai modal usahanyadalam mencari nafkah.

Tanah Pausean, yaitu tanah yang diterima olehseorang anak perempuan dari orang tuanya

pada hari pernikahannya. Tanah Parbagian, yaitu tanah yang diwarisi

oleh seorang anak


21/65

Selain bercocok tanam, peternakan merupakanmata pencaharian penting pada orang batak.Misalnya memelihara kerbau, sapi, babi, kambing,ayam, dan bebek.

Di daerah tepi danau toba dan di pulau samosir,pekerjaan menangkap ikan dilakukan secaraintensif dengan perahu (solu), hasil tangkapannyalalu dijual di kota-kota sekitarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan,mereka menenun pakaian (hiou) yang biasanyadilakukan oleh kaum ibu dan gadis-gadis.


22/65

SistemKekerabatan


23/65

Sistem KekerabatanKekerabatan patrilineal, dengan dasar satu ayah, satu kakek, satu nenek

moyang.klen kecil dan klen besar. Klen kecil adalah kelompok kekerabatan

patrilineal sada nini atau saompu, sedangkan klen besar adalah kelompokkekerabatan patrilineal satu nenek moyang hingga generasi ke-20. Istilah lainnya

adalah satu merga (Karo) atau marga (Toba).

Sangkep sitelu (hubungan kekerabatan):Kelompok 1: hula-hula atau kalibumbu, orangtua dari pihak isteri, atau

kelompok pemberi gadis,

Kelompok 2: anak boru atau anak beru, suami dan saudara perempuan,penerima gadis,

Kelompok 3: dongan tobu atau senina, saudara laki-laki seayah, senenekmoyang, semarga, berdasarkan patrilineal.

Kalibumbu mempunyai kedudukan yang lebih tinggi terhadap anakboru dan bagi seorang Batak, kaum kerabat isterinya itu merupakan dibata niidah (dewa-dewa yang tampak). Sebagai anak boru, ia harus berusaha supayakaum kerabat isterinya itu diperlakukan secara terhormat.


24/65

Marga

Marga adalah kelompok kekerabatanmenurut garis keturunan ayah

(patrilineal). Sesama satu marga dilarangsaling mengawini, dan sesama margadisebut Dalihan Na Tolu disebut DonganTubu.

Tarombo adalah silsilah, asal usul menurut

garis keturunan ayah. Dengan taromboseorang Batak mengetahui posisinyadalam marga.


25/65

Tutur Siwaluh

Tutur siwaluh adalah konsep kekerabatanmasyarakat Karo, yang berhubungan denganpenuturan, yaitu terdiri dari delapan golongan:

kalimbubu, puang kalimbubu, senina,sembuyak, senina sipemeren, seninasepengalon/sendalanen, anak beru, anak berumenteri

Dalam pelaksanaan upacara adat, tutur

siwaluh ini dibagi dalam kelompok-kelompoksesuai dengan keperluan dalam pelaksanaanupacara yang dilaksanakan


26/65

Sistem Kemasyarakatan

Stratifikasi SosialStratifikasi sosial masyarakat Batak didasarkan atas tiga prinsip, yaitu:

Perbedaan tingkat umur, Perbedaan pangkat dan jabatan, Perbedaan sifatkeaslian.

Stratifikasi sosial berdasarkan umur tampak dalam perbedaan hak dankewajibandalam upacara adat dan penerimaan harta warisan. Tingkatan iniadalah anak-anak dan pemuda (danak-danak), orang setengah usia (Kalak

singuda), dan orang tua (tua-tua).Startifikasi sosial berdasarkan pangkat dan jabatan:

biak raja. (keturunan raja

Lapisan dibawahnya adalah lapisan ginemgem (karo).

si erjabaten (dukun, tukang yang punya keahlian khusus seperti pandaibesi, pandai emas, tukang kayu, dan sebagainya), pemukul alat bunyi-bunyiandan penyanyi.)

Stratifikasi sosial yang berdasarkan sifat keaslian tampak dalamperbedaan antara orang merga taneh dan keturunan dari pendudukkuta


27/65


KepemimpinanKepemimpinan dalam masyarakat Batak Karo dibagi menurut tiga

bidang yaitu, adat, pemerintahan, dan keagamaan.

Kepemimpinan dalam bidang adat tidak berada dalam tangan seorangtokoh, namun berupa suatu musyawarah yang disebutsangkep sitelu .Musyawarah ini dipimpin oleh anak-beru-tua-jabu.

Kepemimpinan dalam bidang pemerintahan dipegang oleh salah seorangdari turunan tertua dari merga taneh. Kepala kuta disebut pengulu, kepala urungdisebutraja urung dansibayak untuk bagian kerajaan.

Kepemimpinan keagamaan asli seperti pendeta atau ulama tidakditemukan dalam Batak Karo.Kepemimpinan dalam bidang ini menyangkutaspek-aspek ilmu dukun dan hubungan dengan dunia mati, terutama roh nenekmoyang

Partuturan Adapun yang dinamai "partuturan" ialah hubungan kekeluargaan di antara

ketiga unsur, yaitu:1. Hubungan kita dengan "dongan sabutuha. 2. Hubungan kita dengan"hulahula. 3. Hubungan kita dengan "boru".


28/65


Perkawinan

Perkawinan pada orang Batak pada umumnya, tidak hanya mengikatseorang laki-laki denngan seorang wanita, tetapi juga kerabat dari si laki-lakidengan kaum kerabat wanita. Karena itu menurut adat kuno seorang laki-lakitidak bebas memilih jodohnya

Perkawinan dimulai dengan acara melamar , pihak laki-lakimengirimkan suatu delegasi, yang dilanjutkan dengan perundingan antarakedua belah pihak yang mambicarakan :

mas kawin yang harus diserahkan oleh kaum kerabat laki-laki kepadakerabat perempuan (uang, harta perhiasan, dan kerbau atau babi),

Sesudah perundingan tersebut barulah mulai dibicarakan mengenai haripelaksanaan perkawinan.

Selain perkawinan dengan cara seperti di atas, terdapat pula kawin

lari atau mangalua. Hal itu terjadi karena misalnya tidak ada persesuaian antarasalah satu atau kedua belah pihak kaum kerabat


29/65


PoliginiRumah tangga orang Batak sebagian besar adalah monogami, walaupun

hukum adat batak yang masih berlaku di Pengadilan Negeri tidak melarangpoligini.

Perceraian

Menurut adat Batak kuno seorang isteri tidak dapat cerai begitu sajadari suaminya. Seorang isteri yang ditinggal mati suaminya, harus kawin leviraatdengan salah satu kerabat suaminya.

Adapun yang berhak untuk menceraikan kalau suami meninggaladalah anak laki-laki kandung atau tiri, cucu laki-laki, kerabat laki-laki darialmarhum suaminya .

Dalam masyarakat Karo ada dua jenis perceraian:

Ngelandih (cerai sementara)

Terjadi bila seorang istri karena suatu perselisihan dengan suaminya pergidan tinggal di rumah orang tuanya.Perceraian belum diresmikan dan masih adakemungkinan untuk berdamai kembali.

Mulih (cerai tetap)Perceraian yang sudah di sahkan.


30/65

Bahasa dan Aksara

Surat

Surat ni Tangan

Surat na so boi muba,alai sai mubauba

Surat na boi muba, alaindang boi muba-uba

Mata ni Surat


31/65

Aksara Batak


32/65

Bahasa dan Aksara di

Simalungun

Bahasa rumpun Austronesia

yang lebih dekat dengan

bahasa Sansekerta

Huruf penutup suku mati uy, dalam kata apuy dan

babuy, g dalam kata dolog, b dalam kata abad, d

dalam kata bagod dan ah dalam kata babah, sabah

juga ei dalam kata simbei, dan ou dalam kata

sopou, lopou.

Bahasa Simalungun lebih tua

umurnya ketimbang bahasa

Batak Toba dan Mandailing

Cabang dari rumpun selatan yang berpisah dari

bahasa-bahasa Batak Selatan sebelum bahasa

Batak Toba dan Mandailing terbentuk.


33/65

Penggunaan bahasa

BahasaBatak

Bahasa Tingkatan Bahasa Ratap Tangis Bahasa Simbol Bahasa Datu atau Guru

Raja

Usia


34/65

Sistem Religi

Agama

Parmalim

Kristen

Islam

Agama Samawi. Berasal dari luar Nusantara. Dibawa oleh

bangsa lain.

Megalitik Kuno

Unsur Hindu


35/65

Kosmologi

Dunia

BanuaGinjang

Banua Tonga

Banua Toru

Tempat manusia hidup

Tempat tinggal setan sertaroh-roh bumi dan

kesuburan

Tempat tinggal para dewata


36/65

Makhluk Supernatural

Mulajadi

Na Bolon

Batara Guru Soripada Mangala Bulan

Debata Sitolu Sada


37/65

Konsepsi Tentang Pencipta

Debata Mulajadina Bolon

Silaon no Bolon

Pane na Bolon

Penguasa dunia

tengah

Penguasa dunia

makhluk halus

Maha Pencipta


38/65

Konsepsi tentang Jiwa, Roh,dan Dunia Akhirat

HubunganJiwa dan

Roh

Tondi Sahala Begu


39/65

ProdukBudaya


40/65

Upacara Adat Pada masyarakat suku Batak, siklus

kehidupan seseorang dari lahir kemudian

dewasa, berketurunan sampai meninggalmelalui beberapa masa dan peristiwayang dianggap penting. Karenanyapada saat-saat atau peristiwa penting

tersebut perlu dilakukan upacara-upacara yang bersifat adat,kepercayaan, dan agama.


41/65

Upacara Adat Upacara-upacara tersebut antara lain upacara turun

mandi, pemberian nama, potong rambut, dan sebagainyapada masa anak-anak upacara mengasah gigi, upacaraperkawinan, upacara kematian

Meskipun kini sebagian besar penduduk sudah memelukagama Islam atau Kristen tetapi kepercayaan lama yangbersifat animistis masih terlihat dalam upacara-upacarayang dilakukan.

Misalnya upacara memanggil roh leluhur ke rumahkeluarga yang masih hidup dengan perantaraan Sibasoatau dukun wanita. Sibaso nanti akan kemasukan roh,

sehingga setiap ucapannya dianggap kata-kata leluhuryang meninggal. Di daerah Batak Toba, upacara inidisebut Sigale-gale.


42/65

Rumah Adat

Rumah ini bertiang tinggi dan satu

rumah biasanya dihuni atas satu keluarga besar

yang terdiri dari 4 sampai 8 keluarga Batak. Di

dalam rumah tak ada sekatan satu ruangan

lepas. Namun pembagian ruangan tetap ada,

yakni di batasi oleh garis-garis adat istiadat

yang kuat, meski garis itu tak terlihat. Masing-

masing ruangan mempunyai nama dan siapa

yang harus menempati ruangan tersebut, telah

ditentukan pula oleh adat.

Rumah Adat Batak Karo"Siwaluh Jabu"


43/65

Rumah Adat


Jabu bena kayu yaitu ruangan di depan

sebelah kiri, didiami oleh pihak marga tanah

dan pendiri kampung

Jabu sedapur bena kayu yaitu ruangan

berikutnya yang satu dengan jabu bena kayu.

Ruang ini didiami oleh pihak Senina yakni

saudara- saudaranya yang bertindak sebagai

wakil pemimpin rumah

Jabu ujung kayu didiami oleh anak Beru Toa,

yang bertugas memecahkan setiap masalahyang timbul.

Jabu sedapur ujung kayu didiami oleh anak

beru dari jabu Sungkun Berita.


44/65

Rumah Adat


Jabu lepan bena kayu, yakni ruangan yang

terletak berseberangan dengan jabu bena

kayu, dinamai jabu simengaloken didiami oleh

Biak Senina.

Jabu sedapur lepan bena kayu yaitu ruangan

yang sedapur dengan jabu lepan bena kayu,

didiami oleh Senina Sepemeren atau

Separiban

Jabu lepan ujung kayu, didiami oleh Kalimbuh

yaitu pihak pemberi gadis, ruangan ini disebutJabu Silayari

Jabu sedapur lepan. Ruangan ini didiami oleh

Jabu Simalungun minum, didiami oleh Puang

Kalimbuh yaitu Kalimbuh dari jabu silayari.

Kedudukan Kalimbuh ini cukup dihormati di

dalam adat


45/65

Rumah Adat

Rumah Adat Batak Toba"Bolon"

berbentuk empat persegipanjang dan kadang-kadangdihuni oleh 5 sampai 6 keluarga

batih. Lantai rumah kadang-kadang sampai 1,75 meter di atastanah, dan bagian bawahdipergunakan untuk kandangbabi, ayam, dan sebagainya.

Ruangan dalam rumah adat

merupakan ruangan terbukatanpa kamar-kamar,


46/65

Rumah Adat

Rumah Adat Batak Toba"Bolon"

Di antara 2 deretan ruangan yaknidi tengah-tengah rumahmerupakan daerah netral yang

disebut telaga dan berfungsisebagai tempat bermusyawarah


47/65

Rumah Adat

Rumah Adat BatakGorga

Rumah yang paling banyakhiasan-hiasannya

Pada sudut-sudut rumah terdapat

hiasan Gajah dompak, bermotifmuka binatang, mempunyaimaksud sebagai penolak bala

bahannya dari kayu baik untuktiang, lantai serta kerangka rumahberikut pintu dan jendela,

sedangkan atap rumah terbuatdari seng


48/65

Alat-alat

RumahTangga


49/65

* Panutuan dan tutu adalah alat untuk

menggiling bumbu dapur. Panutuan dantutu terbuat dari batu atau kayu.


50/65

* Hansung atau Hiong adalah bejana

untuk mengambil air dari sumber air(sumur, pancuran atau sungai) dansekaligus tempat penyimpanannya.


51/65

Hobon atau Tambarang mengacu pada

barang yang sama, yakni sejenis tong yangterbuat dari kulit kayu yang amat besar. Hobon

atau Tambarang ini dipakai untuk tempat

menyimpan padi.


52/65

* Losung adalah lumpang, yakni

perkakas untuk menumbuk padi untukmemperoleh beras. Losung dapat

terbuat dari batu atau kayu


53/65

* Ampang adalah sejenis bakul yang

terbuat dari anyaman rotan yang dibelah

dan dihaluskan. Ampang digunakansebagai alat pengukur isi untuk padi.


54/65

* Parutan. Parutan yang terbuat darikayu dan sebatang besi. Fungsinya ialah

untuk memarut kelapa.

,Batak


55/65

,Batak

Musik tradisi masyarakat Batak Toba disebutsebagai gondang.

Sarune Bolon adalah alat tiup double reed (obo)yang mirip alat-alat lain yang bisa ditemukan diJaw, India, Cina, dsb.

Ogung terdiri dari empat gong yang masing-

masing punya peran dalam struktur irama. ULOS adalah kain tenun khas Batak berbentuk

selendang, yang melambangkan ikatan kasihsayang antara orang tua dan anak-anaknya atauantara seseorang dan oranglain, seperti yang

tercantum dalam filsafat batak yang berbunyi: Ijukpengihot ni hodong.

Seni Tari yaitu Tari Tor-tor (bersifat magis); Tariserampang dua belas (bersifat hiburan). Alat Musik

tradisional: Gong; Saga-saga.


56/65

PEMBANGUNANDANMODERNISASI


57/65

Pembangunan dan Modernisasi

Sejarah Batak modern dipengaruhi oleh duaagama samawi yakni Islam dan Kristen. Islammakin kuat pengaruhnya pada saat PerangPadri, melalui aktivitas dakwah yangdilakukan para da'i dari dari negeri Minang.Perluasan penyebaran agama Islam jugapernah memasuki hingga ke daerah TapanuliUtara dibawah pimpinan Tuanku Rao dari

Sumatera Barat, namun tidak begitu berhasil.Islam lebih berkembang di kalanganMandailing dan Angkola.


58/65


Agama Kristen baru berpengaruh di kalanganBatak Angkola dan Toba setelah beberapa kalimisi Kristen yang dikirimkan mengalami

kegagalan. Misionaris yang paling berhasil adalahI.L. Nommensen yang melanjutkan tugaspendahulunya menyebarkan agama Kristen diwilayah Tapanuli. Ketika itu, masyarakat Batakyang berada di sekitar Tapanuli, khususnyaTarutung, diberi pengajaran baca tulis, keahlian

bertukang untuk kaum pria dan keahlian menjahitserta urusan rumah tangga bagi kaum ibu.


59/65


Pelatihan dan pengajaran ini kemudianberkembang hingga akhirnya berdiri

sekolah dasar dan sekolah keahlian dibeberapa wilayah di Tapanuli.Nommensen dan penyebar agamalainnya juga berperan besar dalampembangunan dua rumah sakit yang

ada saat ini, RS Umum Tarutung dan RSHKBP Balige, yang sudah ada jauhsebelum Indonesia merdeka.


60/65


Sementara itu, perkembanganpendidikan formal juga terus berlanjut

hingga dibukanya sebuah perguruantinggi bernama Universitas HKBP I.L.Nommensen (UHN) tahun 1954. Universitasini menjadi universitas swasta pertamayang ada di Sumatra Utara dan awalnyahanya terdiri dari Fakultas Ekonomi danFakultas Theologia.


61/65


Salah satu kekuatan dari orang Batak Tobasebagai suatu sub-suku bangsa adalah bahwamereka itu memiliki satu organisasi berdasarkan

agama yang kuat ialah Huria Kristen BatakPerotestan (HKBP). Organisasi ini mempersatukansemua orang Batak Toba yang beragama Kristen,dapat melakukan penyederhanaan terhadapadat istiadat Batak, dapat menghilangkan unsur-unsur di dalamnya yang kolot dan menghambatkemajuan dan dapat mendorong timbulnya suatu

sikap mental yang cocok untuk pembangunan.Demikian pula organisasi gereja GBKP merupakanorganisasi pemersatu yang penting bagi orangKaro dengan potensi yang sama.


62/65


Di sisi lain ada sebagian orang Batak yangmenjadi lebih sadar tentang pentingnya identitasmasyarakat Batak dan berusaha untuk

menegaskan rasa Batak yang ada di dalam dirimereka. Orang Batak yang sudah makmur danmapan sering kali memberikan dana untukupacara tugu dan perayaan lain di desanyasebagai wujud rasa cinta kepada tanahkelahirannya. Mereka membawa estetiskosmopolitan yang adakalanya melawan estetis

tradisi. Identifikasi dengan nilai-nilai mengenaikemoderenan, kemajuan, pendidikan, dankemakmuran sering diekspresikan dengan afinitaskepada apa yang dianggap moderen.


63/65


Misalnya sekarang di pesta atau upacara, seolah-olah lagu poco-poco yang diiringi dengandentingan musik masa kini lebih laris dan dihargai

daripada musik gondang yang telah lama punyaperan yang penting dalam upacara adat. Pestakawin yang moderen tidak lagi dianggap lengkaptanpa adanya musik keyboard atau musik tiupyang memainkan lagu pop batak atau pop barat.Sebaliknya, mungkin ansambel musik gondang

sudah dianggap kampungan oleh orang Batakyang sukses merantau di kota-kota besar.


64/65

Sekian


65/65

Pertanyaan Kesumat : 1. Feri : Pahlawan Batak ? Ok! Andy : Cara penamaan marga ? Ok! 2. Panji : Cewek married dengan tanpa marga

? Ari : Makna Ulos ? Ulos Raja, Saput. 3. Coco : Geografis Medan dan cara

membangun Medan ? Daniel : Sejarah Danau Toba ? 4. Wira : Pengaruh adat ke kehidupan Batak ? Yuniza : Hukum Adat mengikat dan konsekuensi

apa ?

batak final

Documents