bappeda banyuasin dokumen-49-140
DESCRIPTION
Rencana Detil Tata Ruang BanyuasinTRANSCRIPT
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 1 |
1.1 LATAR BELAKANG
Proses perkembangan suatu kota ataupun wilayah merupakan
implikasi dari dinamika kegiatan sosial–ekonomi penduduk
setempat, serta adanya pengaruh dari luar (eksternal) dari
daerah sekitar. Keadaan ini akan membawa pengaruh pada
struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayahnya. Pada dasarnya
kegiatan penataan ruang bertujuan untuk manampung berbagai
sektor kegiatan dan mengarah kepada perkembangan wilayah
pada masa yang akan datang secara serasi dan
berkesinambungan melalui perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian ruang.
Dengan semakin pesatnya perkembangan sesuai dengan lajunya
pembangunan yang beraneka ciri khas dan beraneka sifat
penghidupan, maka suatu wilayah/kawasan memerlukan suatu
penataan (perencanaan) dalam mengarahkan pembangunan
wilayahnya dengan tujuan untuk mewujudkan ruang wilayah
yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan sesuai dengan
yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang.
Perencanaan tata ruang pada akhirnya akan menjadi suatu
kebijakan pemerintah daerah yang merupakan salah satu faktor
pemicu pertumbuhan suatu kawasan disamping kegiatan
ekonomi dan transportasi wilayah. Oleh karena itu, diperlukan
adanya suatu perencanaan tata ruang yang komprehensif dan
bersinergis dengan produk–produk perencanaan daerah
sebelumnya yang saat ini masih berlaku, sehingga di dalam
implementasinya akan terlihat suatu rangkaian proses kegiatan
yang saling terkait, terstruktur dan tepat sasaran sesuai dengan
tujuan awal maupun skala prioritas yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Mengacu pada penjelasan di atas, hal tersebut juga dialami oleh
Kecamatan Talang Kelapa yang merupakan salah satu kecamatan
di Kabupaten Banyuasin dan juga merupakan daerah hinterland
BAB 1
PENDAHULUAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 2 |
(penyangga) Kota Palembang sehingga mengakibatkan kawasan ini sudah mulai tumbuh dan
menyebabkan berkembangnya kawasan-kawasan di sekitar wilayah tersebut yakni dalam
menampung kegiatan aktivitas penduduknya. Selain itu, Kecamatan Talang Kelapa juga
merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang, sehingga dengan
kondisi tersebut menyebabkan kedua daerah yaitu Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang
rawan terhadap konflik dalam pengelolaan infrastruktur lintas daerah seperti air bersih dan
pengelolaan sampah.
Kondisi tersebut di atas perlu segera diantisipasi dan diakomodir dalam suatu kegiatan
perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang beserta bangunannya dalam
bentuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Apalagi di Wilayah Kecamatan Talang Kelapa
sudah ada 3 (kelurahan) yang memiliki RDTR, yakni RDTR Kawasan Penyangga Kenten-
Gasing-Pangkalan, sehingga untuk menyesuaikan RDTR tersebut, maka perlunya untuk
membuat RDTR kawasan bawahannya.
Hal ini penting, mengingat dalam merencanakan pertumbuhan kedepan sekaligus mengatasi
permasalahan yang ada diperlukan suatu komitmen yang kuat untuk mengkaji suatu
kabupaten yang terdiri atas beberapa kecamatan sebagai satu kesatuan sistem yang saling
terkait dan saling mempengaruhi serta juga kecamatan yang langsung berbatasan dengan
kabupaten atau wilayah lain. Artinya, dalam rangka mendukung perkembangan Kecamatan
Talang Kelapa ini memerlukan kegiatan–kegiatan perencanaan berupa penyusunan RDTR
secara menyeluruh yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
Keberadaan Rencana Detail Tata Ruang Talang Kelapa ini diharapkan akan dapat menampung
berbagai kepentingan pembangunan. Rencana itu diharapkan akan menjadi rujukan bagi
penempatan kegiatan pembangunan yang membutuhkan ruang dan yang bisa dinyatakan
secara dimensional. Dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan penjabaran dari Rencana Umum Tata Ruang
Wilayah Kabupaten/Kota ke dalam rencana distribusi pemanfaatan ruang dan bangunan serta
bukan bangunan pada kawasan kota. Dengan kata lain Rencana Detail Tata Ruang ini
mempunyai fungsi untuk mengatur dan menata kegiatan fungsional yang direncanakan oleh
perencanaan ruang diatasnya, dalam mewujudkan ruang yang serasi, seimbang, aman,
nyaman, produktif dan berkelanjutan.
1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan penataan ruang Kawasan Talang Kelapa
sebagai kawasan perkotaan yang menjadi bagian dari penyelenggaraan Penataan Ruang
Nasional dan Metropolitan Palembang.
Untuk mencapai maksud tersebut, maka tujuan pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk
menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan
Sekitarnya. Adapun sasaran yang hendak dicapai agar tujuan pekerjaan penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang tersebut dapat terwujud adalah :
Tersusunnya tujuan pengembangan kawasan
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 3 |
Tersusunnya rencana stuktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan
Tersusunnya pedoman struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan (arahan
kepadatan bangunan, arahan ketinggian bangunan, arahan garis sempadan, rencana
penanganan lingkuangan blok peruntukan serta rencana jaringan prasarana dan
sarana)
Tersusunnya zoning regulation kawasan
Tersusunnya indikasi program pembangunan kawasan
Tersusunnya arahan insentif dan disinsentif kawasan
1.3 RUANG LINGKUP
1.3.1 RUANG LINGKUP WILAYAH
Kecamatan Talang Kelapa terletak antara 104025’04”-105005’04” BT dan 2054’15”- 3010’38” LS
yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Propinsi Sumatera Selatan yaitu Kota Palembang.
Luas wilayah yang dijadikan kawasan perencanaan di Kecamatan Talang Kelapa sekitar 11.973
Ha yang terdiri dari 5 kelurahan dan 1 desa, yaitu Kelurahan Sukajadi, Desa Talang Buluh,
Kelurahan Tanah Mas, Kelurahan Sukomoro dan Kelurahan Air Batu. Kecamatan Talang
Kelapa merupakan salah satu kecamatan dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin
(lihat pada Gambar 1.1).
Secara fisik wilayah perencanaan dalam Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya mencakup wilayah Kelurahan
Sukajadi, Desa Talang Buluh, Kelurahan Tanah Mas, Kelurahan Sukomoro dan Kelurahan Air
Batu dengan batas-batas administrasi sebagai berikut :
Sebelah utara : Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa;
Sebelah selatan : Kota Palembang;
Sebelah barat : Kecamatan Sembawa;
Sebelah timur : Kota Palembang.
1.3.2 RUANG LINGKUP SUSBSTANSI
Lingkup substansi dari pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Ibukota Kecamatan
Talang Kelapa dan Sekitarnya ini, yaitu :
Merumuskan tujuan pengembangan Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya
Menyusun rencana stuktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan
Menyusun pedoman struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan (arahan kepadatan
bangunan, arahan ketinggian bangunan, arahan garis sempadan, rencana penanganan
lingkuangan blok peruntukan serta rencana jaringan prasarana dan sarana)
Menyusun zoning regulation kawasan
Menyusun indikasi program pembangunan kawasan
Menyusun arahan insentif dan disinsentif kawasan
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 4 |
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 5 |
1.4 KELUARAN DAN MANFAAT
Keluaran atau produk akhir pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Ibukota
Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya ini terdiri dari:
Rumusan tujuan pengembangan Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya
Rumusan rencana stuktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan
Rumusan pedoman struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan (arahan kepadatan
bangunan, arahan ketinggian bangunan, arahan garis sempadan, rencana penanganan
lingkuangan blok peruntukan serta rencana jaringan prasarana dan sarana)
Rumusan zoning regulation kawasan
Rumusan indikasi program pembangunan kawasan
Rumusan arahan insentif dan disinsentif kawasan
Manfaat dari kegiatan pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Ibukota Kecamatan
Talang Kelapa dan Sekitarnya ini adalah:
Sebagai bahan acuan pemerintah daerah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
Sebagai arahan bagi masyarakat dalam pengisian pembangunan fisik kawasan
Sebagai pedoman bagi instansi dalam menyusun zonasi
Sebagai acuan bagi pemerintah daerah di dalam proses perijinan kesesuaian
pemanfaatan bangunan dengan peruntukan lahan
Sebagai acuan pengendalian pemanfaatan ruang
Manfaat lain yang didapat dari kegiatan ini baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah,
dunia usaha swasta, maupun masyarakat sebagai kelompok sasaran pembangunan, antara lain
:
a. Bagi pemerintah pusat melalui kegiatan ini dapat memperoleh bahan dasar untuk
memfasilitasi dan turut berperan dalam pengembangan Ibukota Kecamatan Talang
Kelapa dan Sekitarnya sebagai bagian dari Metropolitan Palembang.
b. Bagi pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang manfaat yang dapat
diperoleh adalah tersedianya bahan atau piranti dalam koordinasi perencanaan
pembangunan dan sinkronisasi pelaksanaan program pembangunan dengan
mengoptimalkan sumber daya wilayah tanpa terkendala oleh batas administrasi
pemerintahan.
c. Bagi dunia usaha swasta dan kelompok masyarakat dengan adanya perencanaan
kawasan ini akan dapat secara optimal untuk ikut serta berpartisipasi dalam
pembangunan dan memberi peluang untuk turut melaksanakan atau mengaplikasi
investasi sesuai rencana pengembangan kawasan yang telah ditetapkan.
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 6 |
1.5 KEDUDUKAN DAN FUNGSI RENCANA DETAIL TATA
RUANG
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, rencana tata
ruang dirumuskan secara berjenjang mulai dari tingkat yang sangat umum sampai tingkat
yang sangat rinci. Mengingat rencana tata ruang merupakan matra keruangan dari rencana
pembangunan daerah dan bagian dari pembangunan nasional, dan dari beberapa tingkatan
rencana keruangan (RTRW Nasional, RTR Pulau, RTRW Provinsi, RTR Kawasan Strategis
Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota) yang mempunyai hubungan keterkaitan satu sama lain
serta dijaga konsistensinya, baik dari segi substansi maupun operasionalisasinya.
Gambar 1.2 Kedudukan Rencana Detail Tata Ruang Kota dalam Penataan Ruang Kota
RTRW Nasional
RDTR Kawasan
Perkotaan
RDTR Kota
Strategis Kota
RDTR Kawasan
Tertentu
RTRW Provinsi
RTRW Kabupaten/
Kota
RTR Pulau
RTR Kawasan
Strategis Nasional
RTR Kawasan
Strategis Provinsi
Peraturan Daerah Izin
Lokasi/Peruntukan Lahan
Sumber : Pedoman Rencana Detail Tata Ruang Kota
Adapun fungsi perencanaan detail kawasan ini adalah ;
1. Menyiapkan perwujudan ruang dalam rangka pelaksanaan program pembangunan
daerah;
2. Menjaga konsistensi pembangunan dan keserasian perkembangan kawasan fungsional
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten;
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 7 |
3. Menciptakan keterkaitan antar kegiatan yang selaras, serasi dan efisien dalam
perencanaan kawasan;
4. Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan melalui pengendalian program-
program pembangunan daerah.
1.6 METODOLOGI PENDEKATAN
Untuk mencapai maksud, tujuan dan sasaran dari pekerjaan penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya, maka ada beberapa langkah-langkah
(metoda pendekatan) yang harus dipahami dan dilalui diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
Tahap persiapan bertujuan menyiapkan tim, baik secara substansial maupun administratif,
untuk melaksanakan pekerjaan ini dan memenuhi tujuan dan keluaran yang diharapkan.
Kegiatan pada tahap ini meliputi, penyiapan tim, penyusunan rencana kerja, desk studi
untuk untuk mendapatkan gambaran awal wilayah studi, mobilisasi tenaga ahli dan
penjelasan kembali alokasi tugas tenaga ahli serta briefing tahap awal, penyusunan laporan
pendahuluan sebagai dasar rencana kerja tim dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
2. Pengumpulan Data (Survey)
Tahap pengumpulan data bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan kecenderungan
perkembangan wilayah, melalui data/informasi yang dikumpulan. Sebelum melakukan
pengumpulan data (survey), maka hal yang harus dipersiapkan antara lain adalah cheklist
kebutuhan data dan rencana instansi-instansi yang akan dikunjungi. Setelah melalui tahap
persiapan survei, maka kegiatan selanjutnya adalah tahapan survei lapangan. Adapun
survey lapangan ini terdiri dari survey primer dan suvey sekunder. Survei data primer ini
diperoleh melalui dengan mengunjungi wilayah Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan
Sekitarnya dan Kota Palembang dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak-
pihak terkait, yaitu pihak pemerintah yang terkait (eksekutif dan legislatif), masyarakat,
LSM, dan pihak lainnya. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan metode kajian
literatur dan referensi dari berbagai sumber yang resmi yang terkait dengan pekerjaan.
3. Identifikasi Kondisi Kawasan Perencanaan (Kajian dan Analisis)
Tahap kajian dan analisis ini bertujuan untuk memahami kondisi unsur-unsur pembentuk
tata ruang dan hubungan kausal antar unsur tersebut. Adapun unsur-unsur tersebut, yaitu
kebijakan pembangunan, fisik dan lingkungan, sosial budaya dan kependudukan,
perekonomian wilayah, infrastruktur wilayah (sarana dan prasarana), transportasi,
penggunaan lahan, kelembagaan, pembiayaan pembangunan dan lain-lain. Dimana melalui
informasi ini dapat ditarik kesimpulan mengenai potensi dan permasalahan tata ruang apa
yang dihadapi oleh daerah tersebut dan kebijakan dan strategi serta program pembinaan
penataan ruang seperti apa yang sebaiknya diberikan.
4. Perumusan Penataan Ruang
Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan produk dari Rencana Detail Tata Ruang, yakni:
Perumusan tujuan pengembangan kawasan fungsional perkotaan
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 8 |
Tujuan pengembangan kawasan fungsional perkotaan dirumuskan sesuai dengan
permasalahan dan arahan kebijakan berdasarkan urgensi/keterdesakan penanganan
kawasan tersebut.
Perumusan rencana struktur dan rencana blok pemanfaatan ruang
Tahapan ini akan menghasilkan rumusan dari rencana tata ruang yang merupakan
bagian dari perencanaan ruang wilayah. Untuk rencana struktur ruang meliputi
distribusi penduduk, struktur pelayanan kegiatan kawasan perkotaan, sistem
jaringan pergerakan, sistem jaringan telekomunikasi, sistem jaringan energi, dan
sistem prasarana pengelolaan lingkungan, sedangkan rencana pola blok
pemanfaatan ruang meliputi pengembangan kawasan fungsional (kawasan
permukiman, perdagangan, jasa, pemerintahan, pariwisata, perindustrian) dalam
blok-blok peruntukan.
Perumusan zoning regulation
Klasifikasi zonasi adalah jenis dan hirarki zona yang disusun berdasarkan kajian
teoritis, kajian perbandingan, maupun kajian empirik untuk digunakan di daerah
yang disusun peraturan zonasinya. Tujuan penyusunan klasifikasi zonasi adalah
untuk menetapkan zonasi yang akan dikembangkan pada suatu bagian kawasan
dan menyusun hirarki zonasi berdasarkan tingkat gangguannya.
Perumusan indikasi program pembangunan ruang
Tahapan ini akan menghasilkan rumusan indikasi program pembangunan daerah
yang merupakan bagian dari program pemanfaatan ruang wilayah. Konsep ini
disusun dalam indikasi program utama lima tahunan;
Perumusan penerapan insentif dan disinsentif
Tahapan ini akan menghasilkan rumusan konsep penerapan insentif dan disinsentif
yang merupakan bagian dari arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah.
Konsep ini nantinya dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah dalam pemberian
insentif dan pengenaan disinsentif.
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1 - 9 |
Gambar 1.3 Metoda Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Ibukota Kecamatan Talang Kelapa
dan Sekitarnya
TAHAP
PERSIAPAN
LAPORAN
PENDAHULUAN
Penyiapin Tim :
- Mobilisasi Tim
Penyusunan Rencana Kerja :
- Pemahaman KAK
- Pemantapan Metodologi
- Pemantapan Jadwal kegiatan
Desk Study :
- Kajian Data Sekunder
- Kajian Peta
- Kajian Kebijakan
Desain Survey :
- Metoda Survey
- Jadwal Survey
- Ceklist Data
- Surat Pengantar
- Kuisioner
Penyiapin Data Tersedia :
- Data Spasial
LAPORAN ANTARA
PENGUMPULAN DATA
DAN INFORMASITAHAP KAJIAN DAN ANALISIS
TAHAP PERUMUSAN
KONSEP RENCANARUMUSAN RENCANA
Analisis SWOT
LAPORAN DRAFT AKHIR LAPORAN AKHIR
Konsep Tujuan, Kebijakan dan
Strategi Pengembangan
Kawasan Fungsional
Konsep Rencana Struktur dan
Pola (Blok) Pemanfaatan Ruang
Konsep penerapan Insentif
dan Disinsentif
Kependudukan
& Sosial Budaya
Perekonomian
Penggunaan
Lahan
Prasarana dan
Utilitas Umum
Tata Bangunan
dan Lingkungan
Kebijakan
Fisik Dasar
Kawasan
Kelembagaan
Analisis Kependudukan
& Sosial Budaya
Analisis Ekonomi
Kawasan
Analisis Peruntukan Blok
Analisis Prasarana dan
Utilitas Umum
Analisis Amplop Ruang
Analisis Kebijakan
Analisis Fisik dan
Lingkungan Kawasan
Analisis Kelembagaan
Konsep Indikasi Program
Pembangunan Ruang
Tujuan, Kebijakan dan Strategi
Pengembangan
Kawasan Fungsional
Rencana Struktur dan
Pola (Blok) Pemanfaatan Ruang
Penerapan Insentif
dan Disinsentif
Indikasi Program
Pembangunan Ruang
Konsep Zoning Regulation Zoning Regulation Kawasan
1.7 SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN
Laporan Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Ibukota Kecamatan Talang Kelapa
dan Sekitarnya ini terdiri atas beberapa bagian yakni :
Bab 1 Pendahuluan
Pada bagian ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan, sasaran, ruang lingkup,
keluaran dan manfaat serta sistematika penyajian laporan.
Bab 2 Tujuan, Kebijakan dan Strategi
Bab ini berisi tujuan, kebijakan dan strategi pengembangan yang ditetapkan dalam
merencanakan Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya . Strategi ini
kemudian dikembangkan menjadi indikasi program pada Bab Arahan Pemanfaatan
Ruang.
Bab 3 RDTR Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya
Bab ini berisi rencana struktur dan rencana pola ruang serta rencana intensitas ruang
Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya
Bab 4 Arahan Pemanfaatan Ruang
Bab ini berisi indikasi program pembangunan Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan
Sekitarnya
Bab 5 Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan
Bab ini berisi peraturan zonasi Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya yaitu
mekanisme insentif dan disinsentif, perijinan dan sanksi.