bantuan pemerintah pengelolaan sekolah berbasis …smk.kemdikbud.go.id/uploads/filestorage/... ·...

63
PANDUAN TAHUN 2018 BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Upload: others

Post on 30-Apr-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PANDUAN

TAHUN 2018

BANTUAN PEMERINTAHPENGELOLAANSEKOLAH BERBASIS TIK

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Komplek Kemdikbud Senayan, Jakarta 10270

Telepon/Faksimile (021) 57906195

Laman: www.dikdasmen.kemdikbud.go.id

SALINAN

PERATURAN

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

NOMOR : 11/D/BP/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 11 Tahun 2017 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum

Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Lingkungan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tentang

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Penyandang Disabilitas (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 69, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5871);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5670);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang

Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5157);

- 3 -

9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5423);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5533);

11. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 4 Tahun 2015;

12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

13. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka

Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya

Indonesia;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun

2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun

2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk

Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah

Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah

Atas Luar Biasa (SMALB);

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun

2008 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk

Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

(SMK/MAK);

- 4 -

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015

tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada

Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 593);

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 890);

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat,

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah,

dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi

Selatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 891);

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016

tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan

Barang Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 1018);

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 6 tahun 2016 tentang Pedoman Umum

Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Lingkungan

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 331)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2017

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016

- 5 -

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

2116);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DAN MENENGAH TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN

PEMERINTAH DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan :

1. Bantuan Pemerintah yang selanjutnya disebut Bantuan adalah bantuan

yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh

Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga

Pemerintah/non Pemerintah.

2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan yang bertanggungjawab atas pengelolaan

anggaran pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat

yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian dari

kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada

kantor/satuan kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

4. Satuan Kerja adalah unit organisasi lini Kementerian/Lembaga

Pemerintah Nonkementerian atau unit organisasi Pemerintah Daerah yang

melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga Pemerintah

Nonkementerian dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab

penggunaan anggaran.

5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat

yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan

dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

- 6 -

6. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur

pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan

sumberdaya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang

modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari

beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan

(input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Petunjuk Teknis ini merupakan pedoman bagi Satuan Kerja di lingkungan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan

Provinsi/Kabupaten/Kota, penerima Bantuan, dan/atau para pihak

terkait dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan.

(2) Petunjuk teknis ini bertujuan untuk:

a. meningkatkan tertib pelaksanaan dan pengelolaan Bantuan;

b. melaksanakan koordinasi para pihak terkait Bantuan;

c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan Bantuan; dan

d. meningkatkan kinerja, sarana dan prasarana pendidikan dasar dan

menengah.

BAB III

PRINSIP PENGGUNAAN

Pasal 3

Prinsip dalam penggunaan anggaran Bantuan meliputi:

a. efisien, yaitu menggunakan dana dan daya yang ada untuk mencapai

sasaran yang ditetapkan;

b. efektif, yaitu menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan yang telah

ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang optimal sesuai dengan

sasaran yang ditetapkan;

c. transparan, yaitu menjamin keterbukaan yang memungkinkan masyarakat

dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai pengelolaan

anggaran Bantuan;

d. akuntabel, yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan;

e. kepatuhan, yaitu pelaksanaan program/kegiatan harus sesuai dengan

peraturan yang berlaku; dan

- 7 -

f. manfaat, yaitu hasil pelaksanaan program/kegiatan dapat dirasakan

manfaatnya dan berdaya guna bagi penerima Bantuan.

BAB IV

SASARAN

Pasal 4

Sasaran Bantuan meliputi peserta didik, satuan pendidikan dasar dan

menengah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun

masyarakat, serta lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang

pendidikan dasar dan menengah.

BAB V

PEMBERI, BENTUK, DAN JENIS BANTUAN

Pasal 5

(1) Pemberi Bantuan adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah melalui Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah.

(2) Bentuk Bantuan diberikan dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa.

(3) Jenis Bantuan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

dan Menengah meliputi:

a. penghargaan;

b. beasiswa;

c. bantuan belajar;

d. bantuan operasional;

e. bantuan sarana/prasarana;

f. bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan; dan

g. bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan yang

ditetapkan oleh Pengguna Anggaran.

BAB VI

RINCIAN JUMLAH BANTUAN

Pasal 6

(1) Rincian jumlah Bantuan yang dikelola Satuan Kerja di lingkungan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai dengan

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-masing Satuan

Kerja.

- 8 -

(2) Penggunaan anggaran Bantuan dikelola oleh KPA masing-masing

Satuan Kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VII

PERSYARATAN DAN PENETAPAN PENERIMA BANTUAN

Pasal 7

(1) Persyaratan umum penerima Bantuan:

a. Penerima Penghargaan:

1) memiliki integritas;

2) memberikan kontribusi yang berpengaruh terhadap pendidikan;

3) memberikan motivasi kepada masyarakat pendidikan.

b. Penerima Beasiswa:

1) Peserta didik aktif dan terdaftar dalam data pokok pendidikan

(DAPODIK);

2) berprestasi;

3) memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Penerima Bantuan Belajar:

1) Peserta didik aktif dan terdaftar dalam DAPODIK;

2) Peserta didik pendidikan khusus dan pendidikan layanan

khusus;

3) Satuan Pendidikan sebagai pengampu peserta didik penerima

bantuan belajar anak berkebutuhan khusus, harus memiliki

nomor rekening sekolah atau lembaga.

4) memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penerima Bantuan operasional:

1) masih beroperasi dan memiliki izin operasional, serta

diprioritaskan bagi satuan pendidikan/program keahlian yang

telah terakreditasi;

2) memiliki kepala sekolah/kepala lembaga yang definitif; dan

3) tercantum dalam DAPODIK dan mempunyai Nomor Pokok Sekolah

Nasional (NPSN).

e. Penerima Bantuan sarana/prasarana:

1) masih beroperasi dan memiliki izin operasional, serta

diprioritaskan bagi satuan pendidikan/program keahlian yang

telah terakreditasi;

2) memiliki kepala sekolah/kepala lembaga yang definitif;

3) belum memiliki sarana/prasarana sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan (SNP); dan

- 9 -

4) tercantum dalam DAPODIK dan mempunyai NPSN.

f. Penerima Bantuan rehabilitasi:

1) masih beroperasi dan memiliki izin operasional, serta

diprioritaskan bagi satuan pendidikan/program keahlian yang

telah terakreditasi;

2) memiliki kepala sekolah/kepala lembaga yang definitif;

3) bangunan berdiri di atas lahan yang tidak bermasalah/tidak

dalam sengketa; dan

4) tercantum dalam DAPODIK dan mempunyai NPSN.

g. Penerima Bantuan pembangunan gedung/bangunan:

1) masih beroperasi dan memiliki izin operasional, serta

diprioritaskan bagi satuan pendidikan/program keahlian yang

telah terakreditasi;

2) memiliki kepala sekolah/kepala lembaga yang definitif;

3) memiliki lahan yang tidak bermasalah/tidak dalam sengketa;

dan

4) tercantum dalam DAPODIK dan mempunyai NPSN.

h. Penerima Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan

yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran:

1) memiliki kepala sekolah/kepala lembaga yang definitif;

2) masih beroperasi dan memiliki izin operasional;

3) memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;

(2) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g angka 4) tidak

berlaku bagi pembangunan Unit Sekolah baru (USB).

(3) Persyaratan khusus untuk penerima Bantuan ditetapkan dalam

petunjuk pelaksanaan.

Pasal 8

Tahapan penetapan penerima Bantuan meliputi:

a. PPK melakukan seleksi penerima Bantuan berdasarkan

kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan.

b. Seleksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dapat dilaksanakan sebelum

tahun anggaran berjalan.

c. PPK menetapkan Surat Keputusan penerima Bantuan yang disahkan oleh

KPA sebagai dasar pemberian Bantuan.

d. Surat Keputusan dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk Bantuan dalam bentuk barang/jasa sekurang-kurangnya

memuat:

- 10 -

a) Identitas penerima Bantuan;

b) Jumlah barang/jasa; dan

c) Nilai nominal barang/jasa.

2) Untuk Bantuan dalam bentuk uang sekurang-kurangnya memuat:

a) Identitas penerima Bantuan;

b) Nominal uang; dan

c) Nomor rekening penerima Bantuan untuk Bantuan dalam bentuk

uang yang disalurkan melalui mekanisme transfer.

BAB VIII

PENYALURAN DAN PENCAIRAN BANTUAN

Pasal 9

(1) Penyaluran Bantuan dalam bentuk barang/jasa dilakukan oleh PPK

kepada penerima Bantuan;

(2) Penyaluran Bantuan dalam bentuk uang sebagai berikut:

a. Pembayaran langsung (LS) ke rekening penerima Bantuan; atau

b. Melalui Uang Persediaan (UP);

Pasal 10

(1) Pencairan Bantuan dalam bentuk barang/jasa dilakukan oleh PPK

melalui mekanisme pengadaan barang/jasa;

(2) Pencairan Bantuan dalam bentuk uang sebagai berikut:

a. Pencairan dilakukan 1 (satu) tahap untuk Bantuan sampai dengan

Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah); dan

b. Pencairan dilakukan 2 (dua) tahap untuk Bantuan sarana/prasarana

dan Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dengan

nilai di atas Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah).

(3) Pencairan dana bantuan operasional

a. Pencairan dana bantuan operasional dapat dilaksanakan secara

sekaligus atau bertahap sesuai kebutuhan, ditetapkan oleh KPA.

b. Penentuan pencairan dana bantuan operasional dengan

mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan

c. Pencairan dana bantuan dilaksanakan secara bertahap, maka

pencairan tahap selanjutnya dilakukan setelah seluruh jumlah dana

Bantuan operasional yang diterima pada tahap sebelumnya telah

dipergunakan paling kurang sebesar 80% (delapan puluh persen)

- 11 -

(4) Pencairan Bantuan sarana/prasarana

Bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang diberikan dengan

ketentuan:

a. Pembelian/pengadaan barang/jasa diutamakan yang dapat

diproduksi/dihasilkan oleh penerima Bantuan; dan

b. Mengacu pada nilai/harga per jenis barang di bawah Rp 50.000.000

(lima puluh juta rupiah).

(5) Pencairan dana Bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang

sebagaimana dimaksud pada ayat (4), yang nilai Bantuannya diatas

Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah), dilakukan melalui tahapan sebagai

berikut:

a. Tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari keseluruhan dana

Bantuan sarana/prasarana setelah perjanjian kerjasama

ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; dan

b. Tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana

Bantuan sarana/prasarana, apabila prestasi pekerjaan telah mencapai

50% (lima puluh persen).

(6) Pencairan Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan

gedung/bangunan

Pencairan dana Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan

gedung/bangunan dalam bentuk uang yang nilai bantuannya Rp.

100.000.000 (seratus juta rupiah) keatas, dilakukan melalui tahapan

sebagai berikut:

a. Tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari keseluruhan dana

Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan

setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima Bantuan

dan PPK; dan

b. Tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana

Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan,

apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50% (lima puluh persen).

BAB IX

PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN BANTUAN

Pasal 11

Pertanggungjawaban Bantuan dilaksanakan secara transparan, dan

akuntabel, serta terhindar dari penyimpangan.

- 12 -

Pasal 12

(1) Penerima Bantuan melaporkan perkembangan keadaan keuangan dan

penggunaannya secara periodik kepada PPK terkait; dan

(2) Penerima Bantuan menyampaikan laporan akhir pertanggungjawaban

penggunaan dana Bantuan yang meliputi:

a. Berita Acara penyelesaian pekerjaan 100%;

b. Daftar penggunaan dana Bantuan;

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB);

d. Laporan sisa penggunaan dana Bantuan;

e. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa Bantuan;

f. Melampirkan tembusan Berita Acara Serah Terima aset hasil Bantuan

dari penerima Bantuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangan;

dan

g. PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima sebagaimana dimaksud

pada huruf f.

BAB X

PERPAJAKAN

Pasal 13

Ketentuan perpajakan dalam penggunaan dana Bantuan dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XI

PENGENDALIAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pasal 14

(1) KPA melakukan pengendalian pelaksanaan Bantuan sesuai dengan tugas

dan kewenangan masing-masing.

(2) Pengendalian dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan.

Pasal 15

(1) Pemantauan dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja dan Dinas

Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.

(2) Pemantauan meliputi:

a. aspek teknis kegiatan; dan

b. aspek keuangan kegiatan.

- 13 -

Pasal 16

(1) Evaluasi dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja, Dinas

Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.

(2) Evaluasi Bantuan dilakukan terhadap:

a. pencapaian keluaran (output) per kegiatan sesuai target dan sasaran

output yang telah ditetapkan pada masing-masing kegiatan; dan

b. dampak dan manfaat pelaksanaan kegiatan.

BAB XII

PENGAWASAN

Pasal 17

Pengawasan/pemeriksaan fungsional tentang pelaksanaan kegiatan dan

administrasi keuangan Bantuan dilaksanakan oleh instansi terkait sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIII

PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA

Pasal 18

Tata cara penyerahan Barang Milik Negara (BMN) hasil Bantuan

berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

tata cara pemindahtanganan.

BAB XIV

SANKSI

Pasal 19

(1) Penerima Bantuan yang terbukti tidak melaksanakan kegiatan

sebagaimana yang telah disepakati dalam perjanjian kerjasama harus

mengembalikan seluruh dana yang diterima ke Kas Negara.

(2) Penerima Bantuan dan/atau pihak-pihak yang terkait dengan Bantuan

yang melakukan penyalahgunaan Bantuan akan dikenakan sanksi sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Apabila penerima Bantuan melakukan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan/atau ayat (2), akan dipertimbangkan untuk tidak mendapatkan

Bantuan di tahun berikutnya.

- 14 -

BAB XV

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 20

Ketentuan lebih lanjut Peraturan Direktur Jenderal ini diatur dengan

petunjuk pelaksanaan yang ditetapkan oleh KPA masing-masing Satuan

Kerja.

BAB XVI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan Direktur

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 30/D/BP/2016 tentang

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Anggaran 2017, dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 22

Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ini mulai

berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 28 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL

PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH,

TTD.

HAMID MUHAMMAD

NIP 195905121983111001

Salinan sesuai dengan aslinya

Kasubag Hukum Ditjen Dikdasmen,

Mohamad Hartono

NIP 196701101994031003

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 – 13, Senayan, Jakarta 10270

Telepon (021) 5725477 (Hunting) , 5725471-74 Faksimile: 5725049, 5725467

Laman: http://psmk.kemdikbud.go.id

PERATURAN

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

NOMOR : 068/D5.2/KU/2018

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK

TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor

11/D/BP/2017 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan

Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah, perlu menetapkan Peraturan Kuasa

Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan tentang Petunjuk Pelaksanaan

Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK Tahun

2018;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003

Nomor 47, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286);

- 2 -

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang

Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5157);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013

Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5423);

7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta

perubahannya;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105

Tahun 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1481);

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015

tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

- 3 -

Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan

Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian

Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 1745);

10. PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 593);

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6

tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan

Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2016

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016(Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 2116);

12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Nomor 11/D/BP/2017 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

- 4 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK TAHUN 2018.

Pasal 1

Penyaluran bantuan pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK Tahun 2018

dilakukan sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ini.

Pasal 2

Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Pada tanggal 5 Januari 2018

LAMPIRAN

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

NOMOR : 068/D5.2/KU/2018

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK TAHUN 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Integrasi Tekhnologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam sistem pendidikan

kejuruan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan

SMK khususnya memperkuat peran pendidik, tenaga kependidikan dan

peserta didik. Dengan adanya TIK tersebut, pendidik diharapkan mampu

menjadi fasilitator dan kolaborator dalam proses belajar mengajar sehingga

peserta didik dapat berperan lebih aktif dan tenaga kependidikan mampu

mengelolas sekolah secara efektif dan efisien. Selain itu, integrasi TIK juga

memberikan pengalaman baru karena pada prosesnya, pendidik, tenaga

kependidikan dan peserta didik yang berperan sebagai pengguna teknologi

ini akan memasuki sebuah lingkungan pembelajaran virtual, Virtual

Learning Environment (VLE). VLE adalah sebuah perangkat software yang

menjadi wadah untuk berkolaborasi dan berinteraksi serta menyampaikan

konten yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar dan pengelolaan

sekolah.

Ada beberapa hal yang disertakan dalam kebijakan TIK pada pembinaan

SMK di sekolah, antara lain :

a. Penggunaan TIK secara ekstensif dalam mengelola pembelajaran, melacak

perkembangan pembelajaran, dan menyediakan konten-konten online.

b. Tersedianya distance dan blended learning yang memberikan akses yang

lebih baik untuk menjangkau konten dan proses pembelajaran dengan

kualitas yang tinggi.

c. Penggunaan media sosial untuk melibatkan komunitas lokal, termasuk

sekolah, penyedia pelatihan lain, serta penyedia lapangan pekerjaan.

- 2 -

d. Membangun hubungan yang lebih kuat dengan para penyedia lapangan

pekerjaan dan memberikan pelatihan berkualitas di tempat kerja.

Oleh karena itu Direktorat Pembinaan SMK, mulai tahun 2018 akan

mengintensifkan Program Pengelolaan SMK berbasis TIK melalui beberapa

tahap. Tahap pertama, implementasi aplikasi Dapodikdasmen dan Takola

SMK dalam mendapatkan data, informasi secara cepat, tepat, dan akurat.

Tahap kedua, memperkuat kemampuan pengelolaan sekolah berbasis TIK

melalui :

a. Learning Platform

b. TIK sebagai Sistem Pengelolaan Informasi

c. E-assessment

d. Integrasi TIK dalam Program Pendukung Sistem Pendidikan Kejuruan (E-

Administrasi, Parental Reporting, Bimbingan Karier).

Tahap ketiga, penerapan Virtual Reality (realitas maya) dan Augmented

Reality (realitas tertambah)

B. Tujuan

1. Meningkatkan kemampuan sekolah penerima bantuan dalam mengelola

sekolah dengan berbasis TIK;

2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan TIK dalam

administrasi dan manajemen sekolah.

C. Pemberi Bantuan Pemerintah

Pemberi Bantuan Pengembangan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK adalah

Direktorat Pembinaan SMK melalui DIPA Satuan Kerja Direktorat Pembinaan

SMK tahun 2018

D. Rincian Jumlah Bantuan

Rincian jumlah Bantuan Pengembangan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

adalah sebesar Rp.7.665.000.000,00 untuk 219 SMK.

E. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan pada program ini sebagai berikut:

1. Terselenggaranya pengelolaan sekolah dengan berbasis TIK pada sekolah

penerima bantuan;

- 3 -

2. Terciptanya efektivitas dan efisiensi pemanfaatan TIK dalam administrasi

dan manajemen sekolah.

F. Bentuk Bantuan Pemerintah

Bentuk Bantuan adalah Bantuan Pemerintah yang diberikan dalam bentuk

uang.

G. Karakteristik Program Bantuan Pemerintah

1. Bantuan ini harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan (Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah dan perubahannya);

2. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, menganut azas dan

prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance);

3. Bantuan ini diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan melakukan

pemotongan dengan alasan apapun oleh pihak manapun;

4. Bantuan ini harus dikelola secara efisien dan efektif serta dapat

dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi maupun keuangan.

5. Jangka waktu penggunaan dana selama 120 hari kalender sejak

diterimanya dana tersebut di rekening sekolah;

- 4 -

BAB II

ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan program bantuan

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Organisasi

Organisasi pelaksanaan kegiatan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Direktorat Pembinaan SMK;

2. Dinas Pendidikan Provinsi;

3. Sekolah (SMK);

4. Tim Pelaksana.

B. Tugas dan Tanggungjawab

1. Direktorat Pembinaan SMK

a. Menyiapkan Petunjuk Teknis dan dokumen lain yang berkaitan

dengan bantuan dana Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK;

b. Melaksanakan sosialisasi pemberian bantuan dana Pengelolaan

Sekolah Berbasis TIK;

c. Menetapkan SMK penerima bantuan;

d. Mengatur tata cara penyaluran dana;

e. Melakukan bimbingan teknis.

2. Dinas Pendidikan Provinsi

a. Menyebarluaskan informasi dari Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan ke SMK dan institusi yang terkait;

b. Menerima tembusan SK penetapan penerima bantuan dari Direktorat

Pembinaan SMK;

c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

kegiatan program Bantuan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK sesuai

dengan ketentuan;

d. Melaksanakan koordinasi pendataan dan Pengembangan SMK

Berbasis TIK yang diikuti oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan SMK

berbasis TIK;

e. Menerima tembusan laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan

Pengembangan SMK Berbasis TIK dari sekolah.

- 5 -

3. Sekolah

a. Menyusun e-Proposal bagi SMK berbasis TIK yang disahkan oleh

Dinas Pendidikan Provinsi, dan selanjutnya dimasukkan dalam

Aplikasi Takola atau diserahkan ke Direktorat Pembinaan SMK pada

saat pelaksanaan Bimbingan Teknis;

b. Membentuk dan menetapkan Tim Pelaksana Kegiatan Bantuan

Pengelolaan Sekolah berbasis TIK;

c. Memproses pengajuan surat pernyataan kesanggupan Dinas

Pendidikan Provinsi tentang serah terima aset (jika ada);

d. Mengkoordinasikan kerja Tim Pelaksana Kegiatan Bantuan

Pengelolaan Sekolah berbasis TIK;

e. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan dana antara

Kepala Sekolah dengan Pejabat Pembuat Komitmen Seksi Program

Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK;

f. Mempertanggungjawabkan sepenuhnya seluruh pengelolaan

keuangan, administrasi, teknis, dan keberlangsungan program;

g. Memungut pajak-pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

menyetorkan ke kantor kas negara;

h. Menyusun dan mengirimkan laporan hasil kegiatan ke Direktorat

Pembinaan SMK dalam bentuk hardcopy dan softcopy;

i. Menyusun dan mengirimkan laporan penggunaan dana bantuan

kepada Direktorat Pembinaan SMK.

4. Tim Pelaksana

Tim Pelaksana program Bantuan Pengelolaan Sekolah berbasis TIK

dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah melalui surat keputusan.

Tim ini mempunyai tugas dan fungsi utama membantu Kepala Sekolah

dalam pengelolaan TIK di tingkat sekolah. Tim pelaksana yang ditetapkan

harus memiliki kompetensi TIK mulai dari penguasaan pengelolaan

perangkat keras, jaringan, perangkat lunak dan pelatihan serta

manajemen pengelolaan TIK.

- 6 -

Adapun secara umum bagan struktur tim pelaksana kegiatan ini sebagai

berikut:

Penanggung Jawab

Koordinator

Kurikulum Koordinator Sarana

Prasarana Koordinator Hubinmas

Koordinator

Kesiswaan Koordinator

Tata Usaha

Admin/Operator

- 7 -

BAB III

PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN, BIMBINGAN TEKNIS,

DAN TATA KELOLA PENCAIRAN BANTUAN PEMERINTAH

A. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

Persyaratan penerima bantuan dana Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

adalah sebagai berikut:

1. Diprioritaskan bagi SMK yang telah ditetapkan sebagai sasaran

revitalisasi oleh Direktorat Pembinaan SMK;

2. Sekolah memiliki komitmen untuk melaksanakan Sistem Pengelolaan

Sekolah berbasis TIK secara konsisten, yang ditandai dengan Surat

Komitmen bersama antara Kepala Sekolah, Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.

3. Sekolah penerima bantuan yang memiliki :

a. PC dan Laptop yang memadai;

b. Server Lokal yang memadai

c. Kemudahan akses internet;

d. Tenaga IT yang handal/memadai.

B. Mekanisme Pengajuan Usulan Bantuan Pemerintah :

Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima bantuan dana Pengelolaan

Sekolah Berbasis TIK dapat diuraikan sebagai berikut:

1. SMK yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan Pengelolaan

Sekolah Berbasis TIK tahun 2018 harus menyampaikan e-proposal

kegiatan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK tahun 2018 yang telah

disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi;

2. Direktorat Pembinaan SMK melaksanakan bimbingan teknis kepada

SMK penerima bantuan tahun 2018;

3. Direktorat Pembinaan SMK menyalurkan bantuan Pengelolaan Sekolah

Berbasis TIK tahun 2018 sesuai prosedur penyaluran bantuan yang

berlaku.

- 8 -

C. Bimbingan Teknis

1. Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan

menandatangani:

a. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;

b. Kuitansi pemberian bantuan;

c. Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan Rencana Anggaran Biaya

(RAB).

2. Mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Direktorat

Pembinaan SMK, dengan materi:

a. Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK;

b. Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK di SMK;

c. Mekanisme Penyelenggaran Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK di

SMK;

d. Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan.

D. Tata Kelola Pencairan Bantuan Pemerintah

1. Dana bantuan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK tahun 2018 disalurkan

langsung ke rekening SMK 100% dari nilai bantuan setelah

penandatanganan MoU;

2. Proses penyaluran dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan

mekanisme:

a) Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan:

1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2018 yang

diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA) Satker Direktorat Pembinaan SMK;

2) Naskah perjanjian kerjasama/kontrak antara Direktorat PSMK

dengan lembaga penyalur;

3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2018.

b) Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM

Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);

c) SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D);

- 9 -

d) Dana disalurkan oleh KPPN ke Lembaga Penyalur. Selanjutnya

Lembaga Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening Sekolah.

Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam Perjanjian Kerjasama

antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur;

e) Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke Sekolah penerima

bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga penyalur dan

lembaga penyalur menerima Surat Perintah Penyaluran (SPPn) dari

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

- 10 -

BAB IV

KETENTUAN PEMANFAATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN

PEMERINTAH

A. Ketentuan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah

Penggunaan dana Bantuan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK tahun 2018

diperuntukkan antara lain:

1. Biaya pelatihan Aplikasi Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK;

2. Biaya pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK;

3. Biaya penyiapan, pemberdayaan dan pemeliharaan sarana TIK.

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Pemerintah

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola bantuan dana antara lain:

1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat dipertanggungjawabkan

dan didukung dengan bukti fisik, administrasi dan keuangan;

2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai

yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti pengeluaran

harus jelas uraian peruntukannya (misalnya honor, transport, dan

pembelian barang/jasa) dan diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran,

termasuk pembayaran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku;

3. Memungut dan menyetorkan pajak-pajak ke Kas Negara atas

pembayaran uang lelah/honor, pembelian/pengadaan barang/jasa

dalam jenis dan jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

4. Melaporkan hasil kegiatan program bantuan kepada Direktur Pembinaan

SMK;

5. Bantuan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK tahun 2018 yang diterima

harus selesai dipertanggungjawabkan selama 120 hari kalender dihitung

sejak dana diterima di rekening sekolah;

6. SMK penerima bantuan dana harus mengelola secara transparan, efisien,

efektif, dan akuntabel serta bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik,

administrasi, maupun keuangan.

C. Perpajakan

Penggunaan dana bantuan pemerintah mengikuti ketentuan pengadaan

barang/jasa pemerintah dan ketentuan perpajakan.

- 11 -

D. Sanksi

Sanksi terhadap penyalahgunaan Bantuan Pengembangan Pengelolaan

Sekolah Berbasis TIK yang dapat merugikan negara dan/atau satuan

pendidikan dan/atau peserta didik akan dikenakan hukuman sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- 12 -

BAB V

PELAPORAN

Laporan pelaksanaan program memuat data dan informasi tentang tahapan

setiap pelaksanaan sampai dengan selesai pekerjaan.

Laporan Akhir Pelaksanaan Program terdiri :

A. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

Laporan pelaksanaan pekerjaan merupakan laporan kegiatan setelah

seluruh dana bantuan selesai dibelanjakan yang memuat:

1. Perencanaan kegiatan dan Jadwal Kegiatan;

2. Susunan Tim Pelaksana;

3. RAB pelaksanaan kegiatan;

4. Realisasi penggunaan dana bantuan;

5. Pelaksanaan dan masalah yang dihadapi serta upaya penyelesaiannya;

6. Rekapitulasi hasil pendataan dalam bentuk softcopy.

B. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan

Laporan pertanggungjawaban keuangan disusun berdasarkan Pedoman

Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

Bantuan Pengembangan SMK berbasis TIK.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan dibuat rangkap 4 dalam format ukuran kertas

A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy untuk pertinggal sekolah, 1 (satu)

copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy tembusan

untuk Direktorat Pembinaan SMK.

Sedangkan Laporan Pertanggungjawaban keuangan disimpan di sekolah untuk

bahan pertanggungjawaban dan pemeriksaan lebih lanjut.

Laporan untuk Direktorat Pembinaan SMK dikirimkan ke:

Direktur Pembinaan SMK

u.p Kepala Subdit Program dan Evaluasi

Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gedung E Lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan

Jakarta 10270

- 13 -

BAB VI

PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan ini menjadi acuan bagi sekolah dan pihak-pihak terkait

dalam pelaksanaan program Bantuan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK.

Dengan demikian diharapkan terdapat kesamaan persepsi dalam membuat

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Program Bantuan Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK ini akan berjalan lancar,

apabila semua yang terlibat dalam pelaksanaan program konsisten terhadap

peraturan perundangan yang berlaku termasuk penerapan Petunjuk

Pelaksanaan ini.

Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akan diatur lebih

rinci dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman Penyusunan

Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan Pengelolaan

Sekolah Berbasis TIK.

i

ii

KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatan Akuntabilitas dan Good Governance

pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

Tahun 2018 perlu kiranya disusun Pedoman Penyusunan Laporan

Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban khususnya keuangan.

Dengan adanya pedoman pelaksanaan penyusunan laporan dan

pertanggungjawaban dana pengelolaan sekolah berbasis TIK ini,

diharapkan penerima bantuan pemerintah pengelolaan sekolah

berbasis TIK memiliki pemahaman yang sama dan dapat membuat

laporan sesuai yang diharapkan.

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penyusunan pedoman ini. Apabila masih

terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam pedoman ini, kami

berharap masukan dan saran untuk penyempurnaan lebih lanjut.

Jakarta, Mei 2018

Kepala Seksi Program

Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

Chrismi Widjajanti, SE., MBA

NIP. 197104031998032003

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

Bagian 1 ORGANISASI .......................................................................................... 1

Bagian 2 PENGELOLAAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN ................... 2

Bagian 3 PENGGUNAAN DANA ........................................................................... 5

Bagian 4 TATA CARA PERHITUNGAN PAJAK ................................................ 7

Bagian 5 SISTEMATIKA LAPORAN .................................................................. 10

Bagian 6 PENUTUP ............................................................................................... 13

LAMPIRAN - LAMPIRAN ........................................................................................ 14

1

Bagian 1 ORGANISASI

Sesuai dengan organisasi, tugas dan tanggung jawab yang tertuang

dalam Petunjuk Pelaksanan Bantuan Pemerintah Pengelolaan

Sekolah Berbasis TIK tahun 2018, maka penerima bantuan harus

menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas bantuan yang

diterima.

Salah satu tujuan dilakukannya pelaporan adalah pelaksanaan

akuntabilitas. Sebagai sebuah komunikasi obyektif dan teratur

tentang informasi fakta kinerja yang dihasilkan organisasi,

diharapkan pelaporan akan mampu mengkomunikasikan kepada

stakeholders sejauh mana tujuan organisasi telah dilaksanakan.

Semua kegiatan dalam sektor publik khususnya bidang pendidikan

diarahkan pada terpenuhinya keinginan publik. Untuk melakukan

kontrol atas terpenuhinya kepentingan publik tersebut, maka perlu

dilakukan pelaporan dan pertanggungjawaban.

Dalam melakukan standarisasi bentuk pelaporan, maka disusunlah

Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban

khususnya keuangan tahun 2018. Selanjutnya, sekolah pelaksana

Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK Tahun 2018

diwajibkan menyusun Laporan sesuai dengan Pedoman ini.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan

pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana bantuan adalah :

1. Laporan pelaksanaan memuat seluruh realisasi kegiatan mulai

dari persiapan sampai dengan selesai.

2. Laporan menggambarkan pengelolaan keuangan yang

transparan, akuntabel efektif dan efisien.

2

Bagian 2 PENGELOLAAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Pengelolaan dana bantuan pemerintah pengelolaan sekolah berbasis

TIK tahun 2018 bertanggung jawab atas kebenaran informasi

maupun data yang disampaikan di dalam laporan baik secara teknis,

administrasi maupun keuangan.

Laporan pertanggungjawaban dana bantuan disampaikan kepada

A. Direktorat Pembinaan SMK

1. Laporan Awal

Laporan awal pertanggungjawaban dana hardcopy dan softcopy

(melalui Aplikasi Takola) disampaikan setelah menerima dana

bantuan yang terdiri dari:

a. Lembar Informasi pelaksanaan bantuan (format terlampir)

b. Fotocopy rekening koran yang tertera masuknya dana

bantuan

c. Jadwal pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK Tahun 2018 (format

terlampir).

2. Laporan Akhir

Penyusunan laporan akhir mencakup

a. Laporan Kegiatan (lihat pada Bagian 5 Sistematika Laporan)

b. Laporan Keuangan (lihat pada Bagian 5 Sistematika Laporan)

dengan melampirkan:

1) Administrasi Keuangan

Terdiri atas dokumen keuangan (format terlampir) dalam

bentuk:

a) Buku Kas Umum,

b) Berita Acara Pemeriksaan Kas,

c) Buku Kas Pembantu Bank

d) Buku Kas Pembantu Pajak

e) Bukti Setor ke rekening kas negara apabila terdapat

sisa dana

f) Surat Pernyataan bahwa Bukti-Bukti Pengeluaran

telah disimpan sebagai Arsip Sekolah (meterai 6000)

g) Rekapitulasi Penggunaan Dana

3

2) Administrasi Teknis

a) SK Kepala Sekolah tentang Tim Pelaksana Kegiatan

b) Jadwal Pelaksanaan Final

c) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (Asli)

d) Foto Dokumentasi Pelaksanaan Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK.

B. Dinas Pendidikan Provinsi

1. Laporan Akhir

Penyusunan laporan akhir mencakup

a. Laporan Kegiatan (lihat pada Bagian 5 Sistematika Laporan)

b. Laporan Keuangan (lihat pada Bagian 5 Sistematika Laporan)

dengan melampirkan:

1) Administrasi Keuangan

Terdiri atas dokumen keuangan (format terlampir) dalam

bentuk:

a) Buku Kas Umum,

b) Berita Acara Pemeriksaan Kas,

c) Buku Kas Pembantu Bank

d) Buku Kas Pembantu Pajak

e) Bukti Setor ke rekening kas negara apabila terdapat

sisa dana

f) Surat Pernyataan bahwa Bukti-Bukti Pengeluaran

telah disimpan sebagai Arsip Sekolah (meterai 6000)

g) Rekapitulasi Penggunaan Dana

2) Administrasi Teknis

a) SK Kepala Sekolah tentang Tim Pelaksana Kegiatan

b) Jadwal Pelaksanaan Final

c) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (Asli)

d) Foto Dokumentasi Pelaksanaan Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK.

C. Sekolah Menengah Kejuruan

1. Laporan Awal

Laporan awal pertanggungjawaban dana bantuan yang terdiri

dari:

a. Lembar Informasi pelaksanaan bantuan (format terlampir)

b. Asli rekening koran yang tertera masuknya dana bantuan

4

c. Jadwal pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK Tahun 2018 (format

terlampir).

2. Laporan Akhir

Penyusunan laporan akhir mencakup

a. Laporan Kegiatan (lihat pada Bagian 5 Sistematika Laporan)

b. Laporan Keuangan (lihat pada Bagian 5 Sistematika Laporan)

dengan semua lampiran asli untuk disimpan di sekolah

Laporan dibuat rangkap 4 (empat) dalam format ukuran kertas A4

dijilid rapi,

- 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy sebagai pertinggal untuk Sekolah

- 1 (satu) copy untuk Dinas Pendidikan Provinsi dan

- 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan SMK.

Alamat pengiriman laporan ke Direktorat Pembinaan SMK adalah:

LAPORAN AWAL BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK

Direktorat Pembinaan SMK,

u.p. Kasubdit Program dan Evaluasi

Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gedung E Lantai 13

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan

Jakarta Pusat 10270

LAPORAN AKHIR BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK

Direktorat Pembinaan SMK,

u.p. Kasubdit Program dan Evaluasi

Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gedung E Lantai 13

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan

Jakarta Pusat 10270

5

Bagian 3 PENGGUNAAN DANA

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan

pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

Tahun 2018 dan pertanggungjawaban dana bantuan :

1. Penerima bantuan bertanggung jawab secara penuh baik secara

fisik maupun keuangan atas bantuan yang diterima.

2. Penerima bantuan bertanggung jawab atas kebenaran informasi

maupun data yang disampaikan di dalam laporan yang

disampaikan ke Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Kejuruan

3. Penggunaan Dana

a. Semua pengeluaran harus terlebih dahulu disetujui Kepala

SMK yang bersangkutan. Untuk setiap bukti pengeluaran

berupa kuitansi dinyatakan sah apabila disetujui oleh Kepala

Sekolah yang bersangkutan dan telah lunas dibayar oleh

Bendahara

b. Bukti pengeluaran/kuitansi dibubuhi meterai sesuai ketentuan

yang berlaku dan dilampiri faktur/nota rincian pembelian

barang/bahan.

c. Bukti pengeluaran/ kuitansi harus memuat nilai pembayaran,

uraian/keperluan pembayaran, ditandatangani pihak penerima,

diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran.

d. Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang harus

dicatat/dibukukan pada Buku Kas Umum maupun Buku Kas

Pembantu setelah transaksi terjadi baik penerimaan maupun

pengeluaran.

e. Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan kas sekurang-

kurangnya satu kali dalam satu bulan dibuktikan dengan

Berita Acara Pemeriksaan Kas yang ditandatangani oleh Kepala

SMK dan Bendahara.

f. Seluruh berkas keuangan baik berupa laporan keuangan dan

dokumen bukti-bukti pengeluaran/ kuitansi disimpan secara

rapi dalam file/ ordner menurut urutan nomor dan tanggal,

disimpan dalam tempat yang aman dan mudah dicari untuk

dipergunakan kembali setiap saat guna keperluan pemeriksaan

oleh aparat pemeriksa.

g. Bendahara sekolah berkewajiban memungut, menyetor, dan

melaporkan pajak-pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

6

h. Penarikan dana dari rekening bank dilakukan secara bertahap

sesuai dengan kebutuhan belanja.

i. Apabila terjadi sesuatu yang berakibat terjadinya kerugian

negara yang diakibatkan kelalaian dalam perencanaan dan

pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah

Berbasis TIK tahun 2018, sepenuhnya menjadi tangung jawab

Penerima Bantuan.

7

Bagian 4 TATA CARA PERHITUNGAN PAJAK

4.1. Dasar Hukum dan Tata Cara Penghitungan Pajak

4.1.1. Pengertian Umum

Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-

undang dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung yang

hasilnya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan negara.

Macam-macam pajak yang digunakan dalam urusan sehari-hari :

- Pajak Penghasilan Pasal 21

- Pajak Penghasilan Pasal 22

- Pajak Pertambahan Nilai

4.1.2. Pajak Penghasilan Pasal 21

Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah Pajak atas penghasilan berupa

gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang

diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri

sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan,

yaitu:

- Honorarium PNS Gol III dikenakan PPh Pasal 21 sebesar 5%

dan Gol IV dikenakan PPh Pasal 21 sebesar 15%

Contoh PPh Pasal 21 sebesar 15% (Gol IV):

Honorarium A sebesar Rp. 200.000,00

PPh Pasal 21

Rp. 200.000,00 x 15% = Rp. 30.000,00.

Sehingga terima bersih :

Rp. 200.000,00 – Rp. 30.000,00 = Rp.170.000,00

Contoh PPh Pasal 21 sebesar 5% (Gol III):

Honorarium A sebesar Rp. 200.000,00

PPh Pasal 21

Rp. 200.000,00 x 5% = Rp. 10.000,00

Sehingga terima bersih

Rp. 200.000,00 – Rp. 10.000,00 = Rp. 190.000,00

4.1.3. Pajak Penghasilan Pasal 22

Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah PPh dilakukan sehubungan

dengan pembayaran atas pembelian barang seperti: komputer, ATK,

dan barang lainnya oleh pemerintah kepada wajib pajak penyedia

barang.

8

Besarnya PPh Pasal 22 yang wajib dipungut adalah 1,5% dari harga

beli (tidak termasuk PPN).

Pemungutan PPh Pasal 22 atas belanja barang tidak dilakukan

apabila:

a. Pembelian barang dengan nilai maksimal pembelian Rp

2.000.000,00 dengan tidak dipecah-pecah dalam beberapa faktur;

b. Pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, pelumas, air

minum/PDAM dan benda-benda pos; dan

Contoh :

Pengadaan barang di atas Rp. 2.000.000,- dikenakan PPh Pasal 22

sebesar 1.5%.

a. Pembelian ATK sebesar Rp. 2.600.000,- (harga belum termasuk

PPN)

Cara perhitungannya: Rp 2.600.000,- x 1.5% = Rp. 39.000,-

b. Pembelian ATK sebesar Rp 2.600.000 (harga sudah termasuk PPN)

Cara perhitungannya:

Terlebih dahulu menghitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP)

DPP = 100/110 x Rp 2.600.000 = 2.363.636

PPh Pasal 22: DPP x 1.5%

Rp 2.363.636 x 1.5% = Rp 35.455,-

4.1.3. Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak yang dikenakan atas

setiap transaksi pembelian barang atau perolehan jasa dari pihak

ketiga, misalnya pembelian alat tulis kantor, pembelian komputer, dll.

Secara umum, atas setiap transaksi pembelian barang dan perolehan

jasa dari pihak ketiga yang dibayar oleh bendahara harus dipungut

PPN. Namun demikian, terdapat beberapa transaksi pembelian yang

tidak perlu dipungut PPN oleh bendahara, yaitu:

a. Pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp 1.000.000,00 (satu

juta rupiah) dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-

pecah;

b. Pembayaran untuk pembebasan tanah;

c. Pembayaran atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa

Kena Pajak yang menurut ketentuan perundang-undangan yang

berlaku, mendapat fasilitas Pajak Pertambahan Nilai tidak

dipungut dan/atau dibebaskan dari pengenaan Pajak

Pertambahan Nilai;

d. Pembayaran atas penyerahan Bahan Bakar Minyak dan Bukan

Bahan Bakar Minyak oleh PT Pertamina (Persero);

9

e. Pembayaran atas rekening telepon;

f. Pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh

perusahaan penerbangan;

g. Pembayaran lainnya untuk penyerahan barang atau jasa yang

menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku tidak

dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.

Contoh :

Pengadaan barang di atas Rp. 1.000.000,- dikenakan PPN sebesar

10%.

a. Pembelian ATK keperluan Kantor sebesar Rp. 2.600.000,- (harga

belum termasuk PPN)

Cara perhitungannya: Rp 2.600.000,- x 10% = Rp. 260.000,-

b. Pembelian ATK keperluan Kantor sebesar Rp 2.600.000 (harga

sudah termasuk PPN)

Cara perhitungannya:

Terlebih dahulu menghitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP)

DPP = 100/110 x Rp 2.600.000 = 2.363.636

PPN: DPP x 10%

Rp 2.363.636 x 10% = Rp 236.363,-

10

Bagian 5 SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan dan

Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah

Berbasis TIK Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Sampul Depan/Cover

Lembar Persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja

Lembar Informasi Laporan Pelaksanan Bantuan (format terlampir)

Kata Pengantar

A. Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. Tujuan

3. Hasil yang diharapkan

Bab II Administrasi

1. Program Kerja

2. Organisasi Dan Mekanisme Kerja

Bab III Pelaksanaan Kegiatan

1. Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah

Berbasis TIK

2. Hasil Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan

Sekolah Berbasis TIK

3. Permasalahan dan Upaya Penyelesaian

Bab IV Keuangan

1. Pendanaan

2. Rencana Penggunaan Dana (RPD)

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

4. Laporan Keuangan

Bab V Penutup

Lampiran-Lampiran:

1. Administrasi Keuangan

2. Administrasi Teknis

11

B. Penjelasan Isi Laporan

Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang

Menerangkan tentang:

Alasan-alasan yang mendasari mengapa dibutuhkannya

Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK.

b. Tujuan

Menerangkan tentang:

Tujuan perlunya Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah

Berbasis TIK guna mendukung pola pembelajaran di SMK.

c. Hasil Yang Diharapkan

Menjelaskan tentang:

Hasil yang dicapai secara kualitatif dan kuantitatif

Bab II Administrasi

a. Program Kerja

Menerangkan tentang:

Rencana kerja dalam mencapai program bantuan yang

dilengkapi dengan antara lain; waktu pelaksanaan, dan

pelaksana kerja, strategi kerja dsb.

b. Organisasi dan Mekanisme Kerja

Menjelaskan tentang:

Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK tahun 2018, unsur-unsur

yang terlibat dalam pelaksanaan Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK, termasuk tugas dan

tanggung jawab, serta mekanisme kerjanya.

Bab III Pelaksanaan Kegiatan

a. Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah

Berbasis TIK

Menerangkan tentang :

Persiapan, proses pelaksanaan Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK sampai dengan hasil yang

diharapkan

b. Hasil Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah

Berbasis TIK

Menjelaskan tentang :

Realisasi pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan

Sekolah Berbasis TIK baik yang menggunakan dana

pendampingan (jika ada) maupun Pusat.

c. Permasalahan dan Upaya Penyelesaian Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

12

Menjelaskan tentang :

Kendala dan upaya penyelesaian dalam proses pelaksanaan

Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK yang

meliputi kendala teknis maupun non teknis.

Bab IV Keuangan

a. Pendanaan

Menerangkan tentang:

Penerimaan dana bantuan dari Pusat (kapan diterima, dan

jumlahnya), besar dana pendamping yang disediakan, dan

realisasi pelaksanaan dana bantuan Pusat, Pendamping dan

Sumber lain

b. Laporan Keuangan

Menerangkan tentang :

Pertanggung jawaban pengelolaan keuangan baik yang

bersumber dari bantuan Pusat maupun Pendamping.

Bab V Penutup

Kesimpulan

Lampiran-Lampiran:

a. Administrasi Keuangan

Terdiri atas dokumen keuangan (format terlampir) dalam

bentuk:

a) Buku Kas Umum,

b) Berita Acara Pemeriksaan Kas,

c) Kuitansi dan Faktur

d) Buku Kas Pembantu Bank

e) Rekening Koran

f) Buku Kas Pembantu Pajak

g) Bukti Setor Pajak

h) Bukti Setor ke rekening kas negara apabila terdapat

sisa dana

i) Surat Pernyataan bahwa Bukti-Bukti Pengeluaran telah

disimpan sebagai Arsip Sekolah (meterai 6000)

j) Rekapitulasi Penggunaan Dana

b. Administrasi Teknis

a) SK Kepala Sekolah tentang Tim Pelaksana Kegiatan

b) Jadwal Pelaksanaan Final

c) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

d) Foto Dokumentasi Pelaksanaan Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

13

Bagian 6 PENUTUP

Dengan tersusunnya panduan ini diharapkan dapat menjadi panduan

bagi penerima Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

tahun 2018 dalam menyusun laporan pertanggungjawaban atas

bantuan yang diterima.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penyusunan pedoman ini. Apabila masih

terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam pedoman ini, kami

berharap masukan dan saran untuk penyempurnaan lebih lanjut.

14

LAMPIRAN - LAMPIRAN

15

*) Format Lembar Persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi

LEMBAR PERSETUJUAN/PENGESAHAN

Laporan Akhir Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah

Berbasis TIK SMK Tahun 2018 yang telah diterima oleh SMK …. dari

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ini telah disetujui

dan disahkan oleh :

Penanggung Jawab

Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

……………………. NIP. ………………

……, tgl/bln/thn Kepala

SMK …

……………………………… NIP. …………………........

Mengetahui, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ..................

………………………. NIP …………………….

16

*) Format Lembar Informasi Laporan Pelaksanaan (Laporan Awal)

LEMBAR INFORMASI LAPORAN PELAKSANAAN

BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK

TAHUN 2018

(LAPORAN AWAL)

Informasi Umum

Nama Sekolah :

Alamat :

Kabupaten / Kota :

Propinsi :

No. Telp / HP SMK :

Email :

Nilai Bantuan : Rp. .......................,00

Nomor Surat Perjanjian :

Tanggal Surat Perjanjian :

Informasi Pelaksanaan Bantuan

Tanggal Dana Diterima Di

Rekening

:

Tanggal Dimulainya

Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Sekolah Berbasis

TIK

:

.............................., tgl/bln/thn

Kepala SMK ............

(Nama)

NIP..............

17

*) Format Lembar Informasi Laporan Pelaksanaan (Laporan Akhir)

LEMBAR INFORMASI LAPORAN PELAKSANAAN

BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK

(LAPORAN AKHIR)

Informasi Umum

Nama Sekolah :

Alamat :

Kabupaten / Kota :

Propinsi :

No. Telp / HP SMK :

Email :

Nilai Bantuan : Rp. .......................,00

Nomor Surat Perjanjian :

Tanggal Surat Perjanjian :

Informasi Pelaksanaan Bantuan

Tanggal Dana Diterima Di

Rekening

:

Waktu Pelaksanaan :

Mekanisme Pengadaan :

Laporan akhir (100%) : No. :

Tanggal :

Berita Acara Penyelesaian

Pekerjaan

: No. :

Tanggal :

.............................., tgl/bln/thn

Kepala SMK ............

(Nama)

NIP..............

18

*) Format Buku Kas Umum

BUKU KAS UMUM

Tanggal Nomor Bukti Uraian Debet Kredit Saldo

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kolom 1 : Diisi tanggal, bulan dan tahun transaksi terjadi

Kolom 2 : Disi nomor bukti dokumen sumber

Kolom 3 : Diisi uraian dari transaksi penerimaan maupun pengeluaran

Kolom 4 : Diisi jumlah pungutan PPN yang diterima

Kolom 5 : Diisi jumlah pungutan PPh Pasal 22 yang diterima

Kolom 6 : Diisi jumlah pungutan PPh Pasal 21 yang diterima

Kolom 7 : Diisi pajak yang disetor ke Kas Negara

Kolom 8 : Diisi jumlah saldo setelah ditambah penerimaan pajak atau dikurangi

jumlah setoran pajak yang tercantum dalam dokumen sumber

19

*) Contoh Pengisian Buku Kas Umum

Bulan ………………… 2018.

No Tanggal Nomor

Bukti Uraian Debet Kredit Saldo

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1. 1-8-2018 1.1 Pengambilan dari BRI 15.000.000 0 15.000.000

2. 3-8-2018 01/TF/16 Pembelian Bahan 1.000.000 14.000.000

3. 6-8-2018 02/TF/16 Pembelian peralatan 2.500.000 11.500.000

4. 7-8-2018 03/TF/16 Penyusunan materi 1.500.000 10.000.000

5. 10-8-2018 04/TF/16 Kegiatan Promosi 500.000 9.500.000

6. 10-8-2018 05/TF/16 Koordinasi

pelaksanaan

1.000.000 8.500.000

7. 12-8-2018 06/TF/16 Honor Rapat 500.000 8.000.000

dst

Kas Umum di tutup dengan keadaan sebagai berikut : :

Menurut Buku

Jumlah Penerimaan Rp. 15.000.000

Jumlah Pengeluaran Rp. 7.000.000

Saldo menurut buku Kas Rp. 8.000.000

20

*) Format Berita Acara Pemeriksaaan Kas

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS

Pada hari ini……………..tanggal……………….bulan ………………….

Tahun…………. yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ………………………………………..……..

Jabatan : Kepala SMK …………………………….

Selaku Kepala SMK……………………. sebagai atasan langsung bendahara telah

melakukan pemeriksaan setempat kepada :

Nama : ……………………………………….………

Jabatan : Bendahara SMK ………….……………

Berdasarkan hasil pemeriksaan bukti-bukti yang berada dalam pengawasan itu, kami

menemukan kenyataan sebagai berikut :

1. Uang kertas lembaran sejumlah ……………………… Rp…………………….

2. Uang logam sejumlah …………………………… … Rp…………………….

3. Pajak yang belum disetor sejumlah Rp……….....................

4. Saldo pada Bank, sejumlah…………………………… Rp…………………….

------------------------ (+)

Total Rp. ……………………..

Saldo uang menurut Buku Kas Umum Rp ………………………

------------------------ (- )

Perbedaan antara KAS dan BUKU sejumlah Rp…………………

Bendahara Kepala SMK ……………

……………………….. …………………………

Nama, tanda tangan Nama, tanda tangan dan cap

21

*) Format Bukti Pengeluaran/Kuitansi

BUKTI PENGELUARAN DANA/KUITANSI

Nomor : ……………..

Sudah terima dari : Kepala SMK..............................................................

Uang Sebesar : (.........................................................rupiah)

Untuk Keperluan : Pembayaran ………………dengan rincian seperti dalam

faktur/nota terlampir, tanggal ………………….

nomor…………

Rp...............................,00

Setuju di bayar :

Kepala SMK

Lunas Dibayar :

Bendahara

………,………….2018

Penerima Pembayaran/

(Toko bangunan)

(Nama Jelas, Tanda tangan &

cap) (Nama Jelas Tanda tangan& cap)

(Nama Jelas, Tanda

tangan)

(Nama Jelas, Tanda

tangan & cap)

Catatan:

Asli/Fotocpy disimpan oleh pihak penerima bantuan

untuk keperluan pemeriksaan oleh aparat

pengawasan fungsional dan tidak perlu dilampirkan

dalam laporan yang disampaikan ke Direktorat

Pembinaan SMK

22

*) Format Faktur/Nota Pembelian Bahan

Faktur/Nota pembelian bahan : ……………………… 2018

Kepada

Kepala SMK ………………..

di……………………………….

Faktur/Nota nomor :…………………..

No. Uraian/Jenis

Barang

Jumlah

Barang/Satuan

Harga satuan

(Rp)

Jumlah Harga

( Rp)

1.

2.

3.

dst.

Jumlah Rp.

Barang telah diterima Toko/CV/PT………………..

Dengan baik oleh :

Nama jelas & Tanda tangan Nama Jelas,Tanda Tangan,dan cap

Catatan:

Asli/Fotocpy disimpan oleh pihak penerima bantuan

untuk keperluan pemeriksaan oleh aparat

pengawasan fungsional dan tidak perlu dilampirkan

dalam laporan yang disampaikan ke Direktorat

Pembinaan SMK

23

*) Format Buku Kas Pembantu Bank

BUKU KAS PEMBANTU BANK/TUNAI

Tanggal Nomor Bukti Uraian Debet Kredit Saldo

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kolom 1 : Diisi tanggal, bulan dan tahun transaksi terjadi

Kolom 2 : Disi nomor bukti dokumen sumber

Kolom 3 : Diisi uraian dari transaksi penerimaan maupun pengeluaran

Kolom 4 : Diisi jumlah pungutan PPN yang diterima

Kolom 5 : Diisi jumlah pungutan PPh Pasal 22 yang diterima

Kolom 6 : Diisi jumlah pungutan PPh Pasal 21 yang diterima

Kolom 7 : Diisi pajak yang disetor ke Kas Negara

Kolom 8 : Diisi jumlah saldo setelah ditambah penerimaan pajak atau dikurangi

jumlah setoran pajak yang tercantum dalam dokumen sumber

24

*) Format Buku Kas Pembantu Pajak

BUKU KAS PEMBANTU PAJAK

Tanggal

Nomor

Bukti Uraian

Debet

Kredit Saldo PPN PPh Ps 22 PPh Ps 21

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Kolom 1 : Diisi tanggal, bulan dan tahun transaksi terjadi

Kolom 2 : Disi nomor bukti dokumen sumber

Kolom 3 : Diisi uraian dari transaksi penerimaan maupun pengeluaran

Kolom 4 : Diisi jumlah pungutan PPN yang diterima

Kolom 5 : Diisi jumlah pungutan PPh Pasal 22 yang diterima

Kolom 6 : Diisi jumlah pungutan PPh Pasal 21 yang diterima

Kolom 7 : Diisi pajak yang disetor ke Kas Negara

Kolom 8 : Diisi jumlah saldo setelah ditambah penerimaan pajak atau dikurangi

25

*) Format Rekapitulasi REKAPITULASI BUKTI PENGELUARAN ATAS PENGGUNAAN DANA

BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK TAHUN 2018

SMK………………….

No.

Urut

Kwitansi Keperluan Pembayaran Nilai Nominal Pajak Yang Dipungut dan Telah

Disetorkan

No. Tanggal PPN PPh 22

1. 001/SMK/16 Agustus 2018 Pembelian di toko ABC Rp. 2.500.000,00 Rp. .227.272,73 Rp. 34.090,91

2. 002/SMK/16 Agustus 2018 Pembelian bahan untuk .........

di toko XYZ

Rp. 1.500.000,00 Rp. 136,363.63 -

3. 005/SMK/16 Agustus 2018 Pengadaan alat ................ Rp. 750.000,00 - -

4.

5.

dst

JUMLAH TOTAL Rp. Rp. Rp.

.............................., tgl/bln/thn

Kepala SMK ............

(Nama)

NIP..............

26

*) Format Jadwal Pelaksanaan

JADWAL PELAKSANAAN

BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK

TAHUN 2018

SMK………

No.

JENIS

PEKERJAAN /

KEGIATAN

Bulan:..... Bulan:..... Bulan:..... Bulan:.....dst........

Minggu ke :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 dst

1

2

3

dst

Penanggung Jawab Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK Kepala SMK ......................

..................................... .....................................

*) Format Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN

BANTUAN PEMERINTAH

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS TIK TAHUN 2018

SMK…………………. TAHUN ANGGARAN .....

Nomor : ……………………

Pada hari ini …………….. tanggal……………………. Bulan ………….. tahun dua

ribu ……………, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ……………………………….

Jabatan : Kepala SMK (Negeri/Swasta) …………………………..

Alamat : ……………………………….

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, selanjutnya disebut PIHAK

KESATU.

2. Nama : Chrismi Widjajanti, SE., MBA

Jabatan : PPK Seksi Program Subdit Program dan Evaluasi

Direktorat Pembinaan SMK

Alamat : Komplek Kemdikbud Gedung E Lantai 13

Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, selanjutnya disebut PIHAK

KEDUA.

Berdasarkan :

Surat Perjanjian Pemberian Bantuan Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK

Tahun 2018 pada SMK…………………. Nomor :....... tanggal..... antara Pejabat

Pembuat Komitmen Seksi Program Subdit Program dan Evaluasi Direktorat

Pembinaan SMK dengan Kepala SMK ……………………………………………….

Pihak Kesatu telah menyelesaikan pekerjaan 100% (seratus persen) hasil dari Bantuan

Pemerintah Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK Tahun 2018 pada SMK …….. dengan

baik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku

Demikian Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya untuk

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU,

(……..………………) (……………………….)

NIP. ……………………. NIP. …………………

Mengetahui,

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ..................

(……………………….)

NIP …………………….