banten dalam angka 2004

435

Upload: viqi76

Post on 05-Dec-2014

125 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

banten dalam angka

TRANSCRIPT

Page 1: Banten Dalam Angka 2004
Page 2: Banten Dalam Angka 2004

Katalog BPS: 1403.36

Banten in Figures

KerjasamaIn cooperation

Badan Perencanaan Daerah Propinsi BantenRegional Planning Board of Banten Province

dan/and

Badan Pusat Statistik Propinsi BantenBPS –Statistics of Banten Province

Page 3: Banten Dalam Angka 2004

BANTEN DALAM ANGKA 2004 BANTEN IN FIGURES 2004 Katalog BPS/BPS Catalogue : 1403.36 Ukuran buku/Book size : 6,5 “ x 8,5 “ Jumlah halaman/Number of pages: 388 + lxxxvii Naskah/Manuscript : Badan Pusat Statistik Propinsi Banten BPS – Statistics of Banten Province Gambar kulit/Book cover : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Integration of Processing and Statistical Dissemination Division Diterbitkan oleh/Published by: Badan Pusat Statistik Propinsi Banten BPS – Statistics of Banten Province “Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya”. “May be cited with reference to the source.”

Page 4: Banten Dalam Angka 2004

PETA ADMINISTRASI PROPINSI BANTEN

ADMINSTRATION MAP OF BANTEN PROVINCE

LEGENDA

Page 5: Banten Dalam Angka 2004
Page 6: Banten Dalam Angka 2004
Page 7: Banten Dalam Angka 2004

Banten Dalam Angka 2003 ix

PENGANTAR

Banten Dalam Angka adalah publikasi tahunan Badan PusatStatistik (BPS) Propinsi Banten yang komprehensif. Publikasi inimenyajikan beraneka jenis data dari berbagai bidang. Buku inidimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaangeografis dan iklim di Propinsi Banten, ciri dan keadaan sosial ekonomipenduduk, serta kondisi sosial dan perekonomian Propinsi Banten.

Publikasi Banten Dalam Angka 2004 merupakan yangkeempat sejak BPS Propinsi Banten terbentuk. Publikasi inidisempurnakan secara bertahap baik kualitas maupun kuantitas. Namundemikian kualitas data sangat berkaitan dengan ketersediaan data dimasing-masing Dinas dan Instansi sebagai nara sumber.

Kami sadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna,sehingga saran dan kritik dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

Atas perhatian Pemerintah Propinsi Banten serta respon Dinasdan Instansi sehingga publikasi ini dapat diterbitkan, kamimenyampaikan terima kasih. Kami berharap publikasi ini dapatdimanfaatkan terutama bagi kesejahteraan masyarakat Banten.

Serang, Juli 2005Badan Pusat Statistik Propinsi Banten

Kepala,

Ir. Nanan Sunandi, MScNIP. 340004369

Page 8: Banten Dalam Angka 2004

Banten Dalam Angka 2003 x

PREFACE

Banten In Figure is a comprehensive publication, published byBPS – Statistics of Banten Province. This publication presentscollection of data from various fields. This book is aimed at providinggeneral picture of geographic and climate, socio-economiccharacteristics of the population, as well as social and economicconditions of Banten Province.

Publication of Banten In Figure 2003 is the second since BPS–Statistics of Banten Province establized. This publication graduallyimproved both in quality and quantity of data. Neverless quality of datadepend on scarcity data in each Agencies and Institution. Commentsand suggestions to improve the contents of this book are alwayswelcome.

Taking of this opportunity, I would like to express my deepestgratitude to Government of Banten Province for special attention andall Agencies/Institution in Banten have already given responsiveness sothis publication can be published. I hope this publication willbeneficial primarily for welfare of Banten society in the future.

Serang, August 2004BPS –Statistics of Banten Province

Chief,

Ir. Nanan Sunandi, MScNIP. 340004369

Page 9: Banten Dalam Angka 2004

Banten Dalam Angka 2004 xi

KATA SAMBUTAN

GUBERNUR BANTEN

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Propinsi Banten yang baru terbentuk pada Oktober 2000 merupakanpropinsi termuda di Indonesia. Sebagai propinsi termuda banyak sekalitantangan yang harus dihadapi untuk menyejahterakan masyarakat Banten.Untuk itu penerbitan publikasi Banten Dalam Angka (BDA) 2004 menjadisangat penting dan bermanfaat dalam melihat potensi yang dimiliki sertakemajuan yang telah dicapai. Oleh karena itu penerbitan buku ini harusmendapat dukungan semua pihak.

Publikasi ini bukan saja bermanfaat bagi perencanaan pembangunan,namun juga bagi para peneliti, investor dan pengguna lainnya. Mengingatkesinambungan penyajian buku ini dari tahun ke tahun perlu dijaga, maka sayamenghimbau kepada semua pihak untuk menggunakan data pada BDA 2004 inisebagai acuan pengambilan kebijakan. Buku ini agar digunakan sebagairujukan, karena data bersumber dari berbagai instansi dan lembaga di Banten.

Akhirnya, saya mengharapkan agar kegiatan pengumpulan data disetiap aspek pembangunan lebih ditingkatkan lagi. Pemerintah senantiasaberkepentingan memiliki data yang benar untuk diinformasikan kepadamasyarakat dan instansi yang memerlukannya. Terima kasih saya ucapkankepada BPS Propinsi Banten dan BAPEDA Banten yang telah bekerja samamewujudkan terbitan ini.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Serang, Juli 2005

Gubernur Banten,

H.D. MUNANDAR

Page 10: Banten Dalam Angka 2004

Banten Dalam Angka 2004 xii

GOVERNOR OF BANTEN

FOREWORD

The province of Banten is the youngest province that has been formedat October 2000. We have many challenges to be faced for making of Bantenpeople’s welfare becoming much better. Therefore, the publication of Banten in Figures 2004 is very important and useful to find out the potential that Bantenhas, and evaluating the progress that has been achieved. Because of that,everybody has to support this publication.

This book is not only useful for the planner in the governmentinstitutions, but also useful for anyone who needs, it such as researchers,investors and other users. We need to keep this book published sustainable forthe year as a serial publication. I strongly recommended to any institutions touse this publication as one of the matter for decision-making. The data in thisbook has been collected from any institutions and parties that can be used as areference.

I do hope that data collection activity in all aspects should be donecontinuously, so the government always has the reliable data that can beinformed and shared to people and institutions. Finally, I would like to thanksto BPS-Statistics of Banten Province and Board of Planning of Banten Provincewho have done as teamwork in the making of this book.

Serang, July 2005

Governor of Banten,

H.D. MUNANDAR

Page 11: Banten Dalam Angka 2004

Banten Dalam Angka 2004 xviii

KATA SAMBUTAN

KEPALA BADAN PERENCANAAN DAERAH

PROVINSI BANTEN

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Buku Banten Dalam Angka 2004 merupakan kumpulan data statistikyang setiap tahun diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Banten,bekerja sama dengan BAPEDA Provinsi Banten.

Data dan informasi yang disajikan ini bersumber dari Instansi, Dinas,Lembaga Pemerintah dan Swasta dalam wilayah Provinsi Banten. Masihdisadari bahwa dalam penyusunan Buku Banten Dalam Angka ini masih belumlengkap, dan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu data/informasidiharapkan adanya partisipasi dari Instansi, Dinas Lembaga Pemerintah danSwasta dengan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, agar kesempurnaan sertakelancaran penerbitan Buku Banten Dalam Angka pada tahun-tahun mendatangdapat senantiasa terjamin dan terselenggara dengan baik.

Dengan terbitnya buku ini diharapkan dapat memberi manfaat,terutama untuk melihat sejauh mana perkembangan dari berbagai kegiatanpembangunan yang telah kita capai selama ini dan yang akan kita laksanakan dimasa mendatang. Selain itu, data dan informasi tersebut dapat juga disajikansebagai bahan pembanding dan perumusan dalam membuat analisis penyusunanperencanaan serta menentukan kebijakan.

Semoga buku ini bermanfaat bagi kita sekalian, terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Serang, Juli 2005

KEPALA BAPEDA PROVINSI BANTEN,

Ir. H.A. Hilman Nitiamidjaja,MMNIP. 080 030 907

Page 12: Banten Dalam Angka 2004

Banten Dalam Angka 2004 xix

FOREWORD

REGIONAL PLANNING BOARD OF BANTEN PROVINCE

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabaraokatuh,

Banten in figure 2004 is a statistics data that always published by BPS

Statistics of Banten Province every year, cooperative with Regional Planning

Board of Banten Province.

Data and information that presented are source of Official, Agency,

Department of Government, and Privacy in Banten Province. We realized in this

book is not perfect completely, and to improve the quality of data and

information we hope participate of Institution, Agency, and Privacy with BPS

Statistics of Banten Province to make completely , continuously and sustainable

for publish Banten in figure in next year.

By publishes this book, we hope made advantage, especially for notice

the growth of development activity that already done and make god planning for

next time. Unless that data and information attain also as wrapping,

comparable, and formulated for analysis in disposition planning and assign

subtlety.

I hope this book had beneficial toward our, and thank you.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarikatuh.

Serang, July 2005

CHIEF OFREGIONAL PLANNING BOARD OF BANTEN

PROVINCE

Ir. H.A. Hilman Nitiamidjaja,MMNIP. 080 030 907

Page 13: Banten Dalam Angka 2004

LAMBANG PROPINSI BANTENLOGO OF BANTEN PROVINCE

Page 14: Banten Dalam Angka 2004

Arti Lambang

Banten Dalam Angka 2004 xxvii

BENTUK, UKURAN DAN ARTI LAMBANG

PROPINSI BANTEN

Lambang daerah berbentuk perisai dengan warna dasar hijau, didalamnya

terdapat gambar unsur-unsur lambang dan tulisan “BANTEN”, serta

didesain pita berwarna kuning dengan tulisan “IMAN TAQWA” .

Lambang daerah terdiri dari 2 (dua) bagian perincian sebagai berikut :

a. Bentuk Gambar terdiri dari :

1. Kubah Mesjid, melambangkan kultur masyarakat Banten yang agamis.

2. Bintang Ilahi, Pengejawantahan Pancaran Semangat Keyakinan yang

menyinari seluruh jiwa masyarakat Banten

3. Menara Mesjid Agung Banten bertingkat dua berwarna putih dengan

Memolo berwarna merah, menjulang tinggi ke angkasa, melambangkan

masyarakat Banten mempunyai semangat yang tinggi untuk

mewujudkan masyarakat madani, serta adanya tujuan mulia yang

senantiasa berpedoman pada petunjuk Allah Swt, Menara Mesjid

Agung juga melambangkan Budaya dan Historis Banten yang kokoh

pada pendirian zaman kesultanan.

4. Gapura kaibon berwarna putih, melambangkan Daerah Propinsi Banten

sebagai pintu gerbang peradaban dunia dan pintu gerbang

perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi.

5. Padi berwarna kuning berjumlah 17 (tujuh belas) dan kapas berwarna

putih berjumlah 8 (delapan) tangkai, 4 (empat) kelopak berwarna

coklat, 5 (lima) kuntum bunga melambangkan Propinsi Banten

merupakan daerah agraris yang cukup sandang, pangan, jumlah padi

dan kapas menunjukkan hasil Proklamasi Republik Indonesia 17

Agustus 1945.

Page 15: Banten Dalam Angka 2004

Arti Lambang

Banten Dalam Angka 2004 xxviii

6. Gunung berwarna hitam, melambangkan kekayaan sumber daya alam

dan tekstur tanah yang agak bergelombang tidak merata terdiri dari

dataran rendah dan pegunungan.

7. Badak Bercula Satu berwarna hitam, adalah satwa langka satu-satunya

yang dilindungi dunia, melambangkan masyarakat yang pantang

menyerah dalam menegakan kebenaran dan dilindungi oleh hukum.

8. Laut berwarna biru dengan gelombangnya yang berwarna putih

berjumlah 17 (tujuh belas) melambangkan daerah maritim yang kaya

dengan potensi lautnya, mencerminkan historis dan peluang ke depan

Banten sebagai Bandar Samudera Perdagangan Internasional serta

mengandung makna kedalaman jiwa, keluasan wawasan dan

pandangan, muara tempat berlindungnya masyarakat Banten.

9. Roda gerigi berwarna abu-abu berjumlah 10 (sepuluh), melambangkan

orientasi semangat kerja pembangunan serta menunjukkan sektor

industri.

10. Dua garis Marka, Landasan Pacu Bandara Soekarno Hatta berwarna

putih dan 3 (tiga) Lampu Pemandu (Beacon Light) berbentuk bulatan

berwarna kuning melambangkan pemacu semangat untuk mencapai

cita-cita. Makna yang terkandung dalam angka 8 (delapan), 9

(sembilan) dan 10 (sepuluh) mempunyai arti lahirnya Propinsi Banten

yang ditetapkan dan diundangkannya Undang-undang Nomor 23 tahun

2000, tentang pembentukan Propinsi Banten, pada tanggal 17 Oktober

2000.

11. Pita berwarna kuning sebagai pengikat, melambangkan betapa indah

dan kuatnya ikatan persatuan dan kesatuan dalam integritas dan

heteroginitas masyarakat Banten.

12. Semboyan Lambang daerah “IMAN TAQWA” sebagai landasan

pembangunan menuju Banten Mandiri, maju dan sejahtera

(Darussalam).

Page 16: Banten Dalam Angka 2004

Arti Lambang

Banten Dalam Angka 2004 xxix

b. Makna Warna Lambang :

1. Warna merah, melambangkan keberanian yang didasari kebenaran.

2. Warna putih, melambangkan kesucian, kebijaksanaan dan kearifan.

3. Warna Kuning, melambangkan Kemuliaan, warna jiwa, lambang

cahaya dan kebahagiaan, lambang kejayaan dan keluhuran budi.

4. Warna hitam, melambangkan keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati.

5. warna abu-abu, melambangkan ketabahan.

6. Warna biru, melambangkan kejernihan, warna laut melambangkan

kedamaian, ketenangan.

7. Warna hijau, melambangkan kesuburan.

8. Warna coklat, melambangkan kemakmuran.

Page 17: Banten Dalam Angka 2004

Arti Lambang

Banten Dalam Angka 2004 xxx

SHAPE, SIZE, AND THE MEANING OF BANTEN PROVINCE SYMBOLS

Regional symbols has shape a shield with intrinsic green, inside the

symbols has picture of element and autograph “BANTEN” and at the yellow

tape has autograph “IMAN TAQWA”.

Regional Symbols have 2 (two) part:

a. Shape of picture:

1. Dome of Mosque; typify of Banten people that religious.

2. Star of God, express the spirit that shining the soul of Banten

people.

3. Great tower of Mosque of Banten with two terrace, express

Banten people have highest spirit to realize madani people,

and objective which always constantly with percept Allah Swt.

The tower of mosque also typify culture and history of Banten

that staple at opinion of kingdom era (kesultanan)

4. White Kaibon Stone, typify of Banten Province area is the first

port of world culture and economic, and international traffic

to global era.

5. 17 yellow paddy’s and 8 white cottons, typify Banten Province

is an agriculture area that adequate, cloths, food, amount of

paddy’s and cottons evince outcome declaration of Republic

of Indonesia, August 17, 1945.

6. Black grey mountain, typify the natural resources and texture

of land that quite surge legible prevail.

7. One-horned rhinoceros is the one of wild animal whose

protected in the world, typifies the people never surrender in

justice the trough and protected by the law.

Page 18: Banten Dalam Angka 2004

Arti Lambang

Banten Dalam Angka 2004 xxxi

8. Blue ocean with 17 white long wave, typify marine area that

affluent of ocean resources reflects the history and advantage

in the future of Banten as a port of international trade.

9. 10 grey of gear, typify orientation of working spirit and evince

industries sectors.

10. 2 line mark, runways of Soekarno Hatta airport with colored

white, and 3 Beacon light with colored yellow, typify basic

spirit for gain aspire. The number of 8, 9, and 10 have

meaning of institution of Banten Province has ever born at

October 17, 2000 that legitimated with Act Number 23 year

2000.

11. Yellow tape as a union, typify as mansion as beauty and

tightly of unity of integrate and heterogeneous of Banten

people.

12. Word of symbols “IMAN TAQWA” as anvil foundation to gain

Banten, onward and welfare (Darussalam).

b. The meaning of symbol colors.

1. Red, typify courage base on by the truth.

2. White, typify the purification, wise and tactful.

3. Yellow, typify distinction, symbol of shine and happiness,

glory and intelligent.

4. Black, typify strengthen, strongly and resoluteness.

5. Grey, typify firmness

6. Blue, typify clarity, ocean color are symbol of reconcilement

and calm.

7. Green, typify fertile.

8. Brown, typify prosperity

Page 19: Banten Dalam Angka 2004

Sejarah Singkat Banten

Banten Dalam Angka 2004 xxxii

SEJARAH SINGKAT BANTEN

Banten sebagai nama suatu wilayah sudah dikenal dan diperkenalkan

sejak abad ke 14. Mula-mula Banten merupakan pelabuhan yang sangat ramai

disinggahi kapal dan dikunjungi pedagang dari berbagai wilayah hingga orang

Eropa yang kemudian menjajah bangsa ini. Pada tahun 1330 orang sudah

mengenal sebuah negara yang saat itu disebut Panten, yang kemudian wilayah

ini dikuasai oleh Majapahit di bawah Mahapatih Gajah Mada dan Raja Hayam

Wuruk. Pada masa-masa itu Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak

merupakan dua kekuatan terbesar di Nusantara. Tahun 1524 –1525 para

pedagang Islam berdatangan ke Banten dan saat itulah dimulai penyebaran

agama Isalm di Banten. Sekitar dua abad kemudian berdiri Kadipaten Banten di

Surasowan pada 8 Oktober 1526. Pada tahun 1552 –1570 Maulana Hasanudin

Panembahan Surosowan menjadi Sultan Banten pertama. Sejak itu dimulailah

pemerintahan kesultanan di Banten yang diakhiri oleh Sultan Muhammad

Rafi’uddin (1813 –1820) merupakan sultan ke dua puluh setelah sultan dan

rakyat masa sebelumnya berperang melawan penjajah. Namun demikian

perjuangan rakyat Banten terus berlanjut hingga detik terakhir kaki penjajah

berada di bumi Banten.

Setelah memasuki masa kemerdekaan muncul keinginan rakyat Banten

untuk membentuk sebuah provinsi. Niatan tersebut pertama kali mencuat di

tahun 1953 yang kemudian pada 1963 terbentuk Panitia Provinsi Banten di

Pendopo Kabupaten Serang. Dalam pertemuan antara Panitia Provinsi Banten

dengan DPR-GR sepakat untuk memperjuangkan terbentuknya Provinsi Banten.

Pada tanggal 25 Oktober 1970 Sidang Pleno Musyawarah Besar Banten

mengesahkan Presidium Panitia Pusat Provinsi Banten. Namun ternyata

Page 20: Banten Dalam Angka 2004

Sejarah Singkat Banten

Banten Dalam Angka 2004 xxxiii

perjuangan untuk membentuk Provinsi Banten dan terpisah dari Jawa Barat

tidaklah mudah dan cepat. Selama masa Orde Baru kenginan tersebut belum

bisa direalisir.

Pada Orde Reformasi perjuangan masyarakat Banten semakin gigih

karena mulai terasa semilirnya angin demokrasi dan isu tentang otonomi daerah.

Pada 18 Juli 1999 diadakan Deklarasi Rakyat Banten di Alun-alun Serang yang

kemudian Badan Pekerja Komite Panitia Provinsi Banten menyusun Pedoman

Dasar serta Rencana Kerja dan Rekomendasi Komite Pembentukan Provinsi

Banten (PPB). Sejak itu mulai terbentuk Sub-sub Komite PPB di berbagai

wilayah di Banten untuk memperkokoh dukungan terbentuknya Provinsi

Banten. Setelah melalui perjuangan panjang dan melelahkan akhirnya pada 4

Oktober 2000 Rapat Paripurna DPR-RI mengesahkan RUU Provinsi Banten

menjadi Undang-Undang No. 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Banten. Kemudian pada tanggal 17 Oktober 2000 Presiden Abdurrahman

Wahid mengesahkan UU No. 23 Tahun 2000 tentang PPB. Sebulan setelah itu

pada 18 Nopember 2000 dilakukan peresmian Provinsi Banten dan pelantikan

Pejabat Gubernur H. Hakamudin Djamal untuk menjalankan pemerintah

provinsi sementara waktu sebelum terpilihnya Gubernur Banten definitif. Pada

tahun 2002 DPRD Banten memilih Dr. Ir. H. Djoko Munandar, MEng dan Hj.

Atut Chosiyah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pertama.

Sumber: Buku Sekapur Sirih Perjalanan Panjang dan Kronologis Terbentuknya

Propinsi Banten 1953–2000 oleh Drs. E. Iwa Tuskana Supandri.

Page 21: Banten Dalam Angka 2004

Sejarah Singkat Banten

Banten Dalam Angka 2004 xxxiv

Brief History of Banten Province

Banten is the name of the area has been know since 14 century. In the

beginning Banten is a port which the ships and trader are coming from any

country, and finally Euro people control this area. In 1330 people have known a

country which as Panten, and then this area controlled by Kingdom of

Majapahit with Gajah Mada and Hayam Wuruk as a leader. At that time,

Kingdom of Majapahit and Kingdom of Demak are two of Kingdom has power

in Nusantara (Indonesia). In 1524 –1525 Moslem traders came to Bnaten and

that time; begin of Islam religious growth in Banten. In about two century later,

regency (Kadipaten) of Banten has been build at Surasowan in October 8, 1526.

In 1552 -1570 Maulana Hasanudin Princes (Panembahan) of Surasowan

become the first leader (Sultan) of Baneten. At that time the government of

Sultan has begun which finally Sultan Muhammad Rafi’uddin (1813 –1820) is

the 20th Sultan with all the people of Banten attack for the illegal government.

But war of Banten forever until the illegal government goes out from Banten.

Since the freedom of Indonesia, people of Banten want to build a

Banten province. That hoping had existed since 1953 and in 1963 made

committee of Banten Province at Serang regency. In the meeting between

Committee of Banten Province with legislative (DPR-GR) agree to make a

frame of Banten province. In October 25, 1970 the great meeting of Banten has

declared the Presidium of Committee of Banten Province. But not convenient to

build the province which unravel of West Java. In era Orde Baru struggle of

Banten Province can not release yet.

In reformation order (Orde Reformasi), struggle of Banten people is

very obstinate because free democracy and regency autonomy (self-government)

has issue by central government. In July 18, 1999 there was declaration of

Page 22: Banten Dalam Angka 2004

Sejarah Singkat Banten

Banten Dalam Angka 2004 xxxv

Banten people in Serang, later official of Committee of Banten Province (Badan

Pekerja Komite Panitia Provinsi Banten) arrange the basic guide and job

planning recommended Committee of Institution of Banten Province (Komite

Pembentukan Provinsi Banten /PBB). Since that, conformed subs of commission

PBB in some regency in Banten to fasted conformation of Banten Province.

After through martial aborious ultimately at October 4, 2000 tight at great

meeting of legislative (Rapat Paripurna DPR-RI) affirm draft of law (RUU) of

Banten Province become act the law No. 23 Year 2000 about Institution of

Banten Province. Posterior at October 17, 2000 President Abdurrahman Wahid

affirms the law No. 23 Year 2000 about PBB. One month after that at November

18, 2000 there was agreement of Banten Province, and functionary governor H.

Hakamudin Djamal to implement officer transitory province before definitive

governor electing. In 2002 Local legislative (DPRD) of Banten elected Dr. Ir. H.

Djoko Munandar, M.Eng as Governor, and Hj. Atut Chosiyah as Vice Governor.

Source:Drs. E. Iwa Tuskana Supandri, Sekapur Sirih Perjalanan Panjang danKronologis Terbetuknya Propinsi Banten 1953 - 2000.

.

Page 23: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xxxvi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 1997TENTANG STATISTIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan,pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraanberbagai kegiatan di segenap aspek kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalampembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila,untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangkamencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalamPembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya perananstatistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untukmengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadudalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yangandal, efektif, dan efisien;

c. bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentangSensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentangStatistik pada saat ini tidak sesuai lagi denganperkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dankebutuhan pembangunan nasional;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, b, c di atas, dipandang perlu membentukUndang-undang tentang Statistik yang baru;

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar1945;

Page 24: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xxxvii

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan,penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antarunsur dalam penyelenggaraan statistik.

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-cirikhusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsuryang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalampenyelenggaraan statistik.

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan danpenyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yangmengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untukkeperluan yamng bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, danpenyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.

6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untukmemenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraantugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokokinstansi yang bersangkutan.

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untukmemenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dankepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya

Page 25: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xxxviii

dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakatlainnya.

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahansemua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untukmemperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahansampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saattertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan,penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yangada pada pemerintah dan atau masyarakat.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baikyang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupunobjek lainnya.

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untukmemperkirakan karakteristik suatu populasi.

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga,organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggarakegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melaluiwawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atauunsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.

BAB IIASAS, ARAH, DAN TUJUAN

Pasal 2

Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, undang-undang ini jugaberasaskan :

Page 26: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xxxix

a. keterpaduan;

b. keakuratan; dan

c. kemutakhiran.

Pasal 3

Kegiatan statistik diarahkan untuk :

a. mendukung pembangunan nasional;

b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan

d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 4

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap,akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yangandal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

BAB IIIJENIS STATISTIK DAN CARA

PENGUMPULAN DATA

Bagian PertamaJenis Statistik

Pasal 5

Berdasarkan tujuan pemafaatannya, jenis statistik terdiri atas:

a. statistik dasar;

b. statistik sektoral; dan

c. statistik khusus.

Page 27: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xl

Pasal 6

(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatanya untuk umum,kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui danmemanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hakseseorang atau lembaga yang dilindungi Undang-undang.

Bagian KeduaCara Pengumpulan Data

Pasal 7

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengancara:

a. sensus;

b. survei;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 8

(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakansekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yangmeliputi:

a. sensus penduduk;

b. sensus pertanian; dan

c. sensus ekonomi.

(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensussebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut denganPeraturan Pemerintah.

Pasal 9

Page 28: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xli

(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakansecara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.

(2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenisuntuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.

Pasal 10

(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produkadministrasi.

(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbukapemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturanperundang-undangan yang berlaku.

(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui danmemanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga,organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetapmemperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

BAB IVPENYELENGGARAAN STATISTIK

Bagian PertamaStatistik Dasar

Pasal 11

(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalamayat (1), Badan memperoleh data dengan cara:

a. sensus;

b. survei;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi.

Page 29: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xlii

Bagian KeduaStatistik Sektoral

Pasal 12

(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkuptugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintahmemperoleh data dengan cara:

a. survei;

b. kompilasi produk administrasi; dan

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi.

(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabilastatistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan denganjangkauan populasi berskala nasional.

(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansipemerintah wajib diserahkan kepada Badan.

Bagian KetigaStatistik Khusus

Pasal 13

(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga,organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiriatau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksusd dalamayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara:

a. survei;

b. kompilasi produk administrasi; dan

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi.

Page 30: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xliii

Pasal 14

(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakatsebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukansinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepadaBadan.

(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat:

a. judul;

b. wilayah kegiatan statistik;

c. objek populasi;

d. jumlah responden;

e. waktu pelaksanaan;

f. metode statistik;

g. nama dan alamat penyelenggara; dan

h. abstrak.

(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos,jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggapmudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhikebutuhan intern.

BAB VPENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN

Pasal 15

(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yangdiselenggarakannya.

(2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.

Page 31: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xliv

Pasal 16

Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

BAB VIKOORDINASI DAN KERJA SAMA

Pasal 17

(1) Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan olehBadan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dandaerah.

(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem StatistikNasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah danmasyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi,dan ukuran-ukuran.

(3) Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi sertamenerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja samapenyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, danmasyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 18

(1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan,instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional,negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan,instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

BAB VIIHAK DAN KEWAJIBAN

Bagian PertamaPenyelenggara Kegiatan Statistik

Page 32: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xlv

Pasal 19

Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari respondenmengenai karakterisrik setiap unit populasi yang menjadi objek.

Pasal 20

Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang samakepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistikyang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

Pasal 21

Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yangdiperoleh dari responden.

Bagian KeduaPetugas Statistik

Pasal 22

Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telahditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

Pasal 23

Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistiksebagaimana adanya.

Pasal 24

Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.

Pasal 25

Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tandapengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat,tata krama, dan ketertiban umum.

Page 33: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xlvi

Bagian KetigaResponden

Pasal 26

(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalampenyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapatmemenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.

Pasal 27

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalampenyelengaraan statistik dasar oleh Badan.

BAB VIIIKELEMBAGAAN

Pasal 28

(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakaninstansi vertikal.

(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerjaBadan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebihlanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 29

(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugasmemberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.

(2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural danindependen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar,praktisi, dan tokoh masyarakat.

Pasal 30

Page 34: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xlvii

(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannyauntuk melaksanakan statistik sektoral.

(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerjasatuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur olehinstansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasisebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasidengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi,klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangkapengembangan Sistem Statistik Nasional.

BAB IXPEMBINAAN

Pasal 31

Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakatmelakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik danmasyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakatterhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukungpembangunan Nasional.

Pasal 32

Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badanmelakukan upaya-upaya sebagai berikut:

a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraanstatistik;

b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;

c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapatmendukung penyelenggaraan statistik;

d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan danpengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalamkerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistiklainnya;

Page 35: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xlviii

e. mengembangkan sistem informasi statistik;

f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik

untuk mendukung pembangunan nasional; dan

h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

Pasal 33

Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebihlanjut dengan Peraturan Pemerintah.

BAB XKETENTUAN PIDANA

Pasal 34

Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2(dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh jutarupiah).

Pasal 35

Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

Pasal 36

(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasanyang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun ataudenda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggarketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana denganpidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyakRp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Page 36: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 xlix

Pasal 37

Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belasjuta rupiah).

Pasal 38

Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6(enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima jutarupiah).

Pasal 39

Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah,menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistikyang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistiksektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan dendapaling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 40

(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2),Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat(1) adalah pelanggaran.

BAB XIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 41

Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentangSensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakantetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baruberdasarkan Undang-undang ini.

Page 37: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 l

BAB XIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 42

Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentangStatistik dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 43

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundanganUndang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Disahkan di JakartaPada tanggal 19 Mei 1997

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

(Ttd)

SOEHARTO

Page 38: Banten Dalam Angka 2004

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Banten Dalam Angka 2004 li

Diundangkan di JakartaPada tanggal 19 Mei 1997

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARAREPUBLIK INDONESIA

(Ttd)

MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 1997 NOMOR 39

Salinan sesuai dengan aslinya Salinan sesuai dengansalinan aslinya

SEKRETARIAT KABINET BIRO PUSAT STATISTIKREPUBLIK INDONESIA

Kepala Biro Hukum Kepala Biro Kepegawaiandan Perundang-undangan dan Organisasi

(Ttd) (Ttd)

Lambock V. Nahattands Pietojo, MSA

Page 39: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lii

LAW OF REPUBLIC OF INDONESIA

NUMBER 16 OF 1997

ON

STATISTICS

WITH THE MERCY AND COMPASSION OF THE ONE ONLY GOD

THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

Considering : a. That a statistics are important of planning, Implementation,Monitoring and evaluation of various activities is everyaspect of the community, nation, state in the context of nationaldevelopment , as the implementation of Panacea, which aims topromote public Welfare in an effort to achieve the national goals asstated in the preambule to the constitution of 1945;

b. That in the above mentioned importance of statistics mean, that stepsmust be taken to regulate integrated national statistics in the effort tocreate a reliable, effective, and efficient National statistics System;

c. That in the law number 6 of 1960 on Censuses and Law Number 7 of1960 on Statistics are no longer appropriate in light of subsequentdevelopments, community demands, and the requirement of nationaldevelopment;

d. That in light of letter a, b, and c above, a new Law on Statistics isdemand necessary;

In View of : Article 5 Section (1) and Article 20 section (1) of the Constitution of 1945.

With the Approval of:

THE PEOPLE REPRESENTATIVE COUNCIL

OF THE INDONESIA DECREES:

To Stipulate : THE LAW ON STATISTICS

CHAPTER I

GENERAL PROVISIONS

Article 1

In this law :

1. Statistics are the obtained by collection

Page 40: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 liii

2. preparation, presentation and analysis, and is system which regulates the connection betweenelements of statistics collection.

3. Data are information in the form of numbers which concern the special characteristics ofpopulation.

4. The National Statistics System is an institution consisting of parts which are interlinked in anorder manner to form a totality in statistical collections.

5. Statistic activities are measures directed towards providing and disseminating data,advancing the science of statistics, and eventually developing a national statistics system.

6. Basic statistics are statistics utilized for a broad range of (Both government and community)Purpose, which have cross-sectoral characteristics, are on a nation and macro scale, and willbe the responsibility of the agency.

7. Sectoral statistics are statistics utilized to satisfy the need of particular institution in on effortto perform the duties of the administration and to further development, the primary duty of theinstitution in question.

8. Special statistics are statistics utilized to fulfill The specific need of business, education,socioculture, and community interest, undertaken by non government institution,organizations, individuals, and/or other parts of the community.

9. A census is a data collected by enumerating a census of all population units in the entireterritory of the republic of the Indonesia to determine the characteristic of population at agiven time.

10. A survey is data collection method whereby a simple census is taken in other estimate thecharacteristics of a population at a given time.

11. The compilation of administrative products is collecting, preparing, presenting and analyzingdata from administrative records available from the government and/or community.

12. The agency is the BPS–Statistics Indonesia.

13. Population is the unit or object of statistical activities, and includes government institutions,non government institutions, organization, individuals, items, and so on.

14. A sample is a unit of the population used to estimate the characteristics of population.

15. A synopsis is an outline of a statistical collection.

16. A conductor of statistical activities may be a government institutions, a non governmentinstitution, an organization, an individual, or another part of the community.

17. An enumerator is an individual assigned by the conductor of statistical activities to collect databy interviewing, measuring (or using some other method on) the object of statistical activity.

18. A respondents a government institution, a non government institution, an organization, anindividual, or another part of the community which has been selected as the object of statisticalactivity.

Page 41: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 liv

CHAPTER II.

PRINCIPLES, DIRECTION, AND AIMS

Article 2

In addition to the basic principles of national development, this law based on :

a. Integrity;

b. Accuracy; and

c. Currency.

Article 3

Statistical activities should :

a. support national development;

b. develop a reliable, effective, and efficient national statistics system;

c. increase public awareness of the significance and function of statistics; and

d. support development of science and technology.

Article 4

Statistical activities aim to provide complete, accurate, and current statistical data in order to createa reliable, effective, and efficient national statistic system to support national development.

CHAPTER III.

TYPE OF STTISTICS AND METHOD OF DATA COLLECTION

Part one

Types of statistics

Article 5

Based on the purpose for which they are used, statistics are classified the following types:

a. basic statistics;

b. sectoral statistics; and

c. special statistics.

Article 6

(1) Basic statistics and sectoral statistics are available for public utilization unless it is specifiedotherwise in prevailing legislation.

Page 42: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lv

(2) Every individual has equal opportunity to access and make use of special statistics but mustmaintain regard for the legally protected right of a person or an institution.

Part two

Data Collection Methods

Article 7

Statistics are collected by :

a. census;

b. survey;

c. the compilation of administrative products; and

d. other methods in keeping with developments in science and technology.

Article 8

(1) Censuses as referred to in article 7 letter a, will be conducted at least once every ten years bythe agency, and will consist of :

a. a population census;

b. an agricultural census; and

c. an economic census.

(2) Changes to the Census and when it is to be conducted as referred to in section (1)will befurther regulated in a government regulation.

Article 9

(1) Surveys is referred to in article 7 letter b, will be conducted periodically or at any time inorder to obtain detailed data.

(2) Intercencal surveys will be carried out between censuses in order to bridge them.

Article 10

(1) Compilation of administrative product referred to in article 7 letter c, will be collected byutilizing various documents from administrative records.

(2) Compilation of administrative products will be owned by government institution but will beavailable for public utilization unless prevailing legislation specifies otherwise.

(3) Every individual will have an equal Opportunity to access the compilation of administrativeproduct owned by a non government institution, an organization, an individual, or anotherpart of the community but must maintain regard for the legally protected right of an individualor an institution.

Page 43: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lvi

CHAPTER IV.

STSTISTICS COLLLECTION

Part one

Article 11

(1) The Agency is responsible for basic statistics collection.

(2) When collecting basic statistics referred to in section (1), the agency will obtained date by :

a. census;

b. survey;

c. compilation of administrative product; and

d. other methods in keeping with developments in science and technology.

Part two

Sectoral Statistics

Article 12

(1) A government institution will collect sectoral statistics in accordance with the scope of itsduties and function, either independently or in cooperation with the agency.

(2) When collecting sectoral statistics, the government institution will obtained data by:

a. survey;

b. compilation of administrative products; and

c. other methods in keeping with developments in science and technology.

(3) Sectoral statistics must be collected in cooperation with the agency when the statistics can onlybe obtained by census and need to be collected on a national scale.

(4) The results of sectoral statistics activity when carried out by a government institution on itsown must be submitted to the agency.

Part Three

Specials Statistics

Article 13

(1) Specials statistics will be collected by the community whether by a non government institution,an organization, an individual, or another part of the community either independently or in acooperation with the agency.

Page 44: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lvii

(2) The community may collect special statistics as referred to in section (1) by:

a. Survey;

b. The compilation of administration products; and

c. other methods in keeping with developments in science and technology

Article 14

(1) In order to develop a National Statistics System, the community as referred, to in article 13section (1) must provide the Agency with a synopsis of the statistical activity that it asundertaken when completed.

(2) The synopsis referred to in section (1) should contain:

a. a title;

b. the are where statistical activities where conducted;

c. the population;

d. the number of respondents;

e. the time taken;

f. the statistical method;

g. the name address of the conductor of statistics activities; and

h. an abstract.

(3) The synopsis can be delivered by post, a data communication network, or other mean deemedconvenient for the conductor of the statistical activity.

(4) The obligation to provide a synopsis as referred to in section (1) does not apply to statisticswhich are used to fulfill internal requirement.

CHAPTER V.

PUBLICATION AND DISEMINATION

Article 15

(1) The agency may publish the statistics it has collected.

(2) The statistics are to be published in the official Statistics News

Article 16

The agency is to disseminates the statistics it has collected.

Page 45: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lviii

CHAPTER VI.

COORDINATION AND COOPERATION

Article 17

(1) The coordination and cooperation the collection of statistics will be the responsibility of theAgency in consultation with government institutions and the community, at both central andregional levels.

(2) In the frame work of achieving and developing a National Statistics System, the Agency willcooperate with government institutions and the community to standardize concepts, definitionclassifications, and measurements.

(3) The coordination and cooperation referred to in section (1) are to be conduct on the basis ofpartnership, and developments in science and technology will be anticipated and applied.

(4) The method and scope of the coordination and cooperation in the collection of statisticsbetween the Agency, government institution, and the community will be further regulated by apresidential Decree.

Article 18

(1) There may also be cooperation in collecting statistics between the Agency, governmentinstitutions, and/or the community and international institution, foreign countries institutionsin accordance with prevailing legislation.

(2) The cooperation in he collection of statistics referred to in section (1) is based on the principlethat the principal conductor of the statistical activities will be the Agency, the governmentinstitution, or the Indonesian community.

CHAPTER VII.

RIGHT AND OBLIGATIONS

Part one

Conductor of Statistic Activities

Article 19

The conductor of statistical activities may obtain information from respondents on thecharacteristics of every population which is the object of the research.

Article 20In accordance with prevailing legislation, the conductor of statistical activities must provide equalopportunity to access available statistics.

Article 21The conductor of statistical activities must ensure the confidentiality of the information obtainedfrom respondents.

Page 46: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lix

Part two

Enumerator

Article 22

Every enumerator from the Agency may enter an appointed working area in order to obtainnecessary information.

Article 23

Every enumerator must deliver the results of the statistical activity without altering team.

Article 24

Stipulation ensuring the confidentiality of the information collected referred to in article 21 alsoapply to enumerators.

Article 25Every enumerator must display his or her letter of assignment and/or identification, and mustobserve religious beliefs, local customs, etiquette and public order.

Part three

Respondents

Article 26

(1) Every individual has the right of to refuse to be respondent, except when the Agency iscollecting basic statistics.

(2) Every respondent may turn away any enumerator who fails to satisfy the requirements ofarticle 25.

Article 27

Every respondent must provide the required information when the Agency is collecting basicstatistics.

CHAPTER VIII.

INSTITUTIONAL ISSUES

Article 28

(1) The government will establish a Agency which will be under and directly responsible to thepresident.

(2) The Agency has regional representatives vertically.

(3) Stipulations regarding the Agency’s duties, function, organizational structure, and working procedures, as referred to in section (1), will be further regulated by a presidential Decree.

Page 47: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lx

Article 29

(1) The government will establish a statistics community forum which will provide advice onstatistics to the Agency.

(2) The forum referred to in section (1) will not have a formal structure but will be independent, itsmember will consist of government representatives, experts, practitioners, and public figure.

Article 30

(1) A government institution may establish an organizational unit within its field of operation tocollect sectoral statistics.

(2) The duties, functions, organizational structural, and working procedures of the organizationalunit referred to in section (1) will be regulated by the relevant institution base on prevailinglegislation.

(3) When collecting sectoral statistics, the organizational unit referred to in section (1) mustcoordinate with the Agency to apply standardized concepts, definitions, classifications, andmeasurements to further develop the National Statistics System, and to support nationsdevelopment.

CHAPTER IX.

GUIDANCE

Article 31

The Agency will cooperate with government institution and the community to guide the statisticscollecting body and the community, in order to further increase the community’s contributions to, and appreciation of statistic, to develop a National Statistic System, and to support nationaldevelopment.

Article 32

The Agency should provide guidance as referred to in article 31, by:

a. increasing the capabilities of the human resources used in statistics collections;

b. developing statistics as a science;

c. increasing mastery of science and technology which can support statistics collections;

d. creating conditions that support the necessary standardization and development ofconcepts, definitions, classifications, and measurements in cooperation with otherstatistics collectors;

e. developing an information statistic system;

f. improving the dissemination of statistical information;

g. increasing the ability to use and utilize statistics to support national development; and

Page 48: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lxi

h. promoting public awareness of the significance and function of statistics.

Article 33

The guidance directive referred to in article 31 will be further regulated in a government regulation.

CHAPTER X.

CRIMINAL PENALTIES/PROVISIONS

Article 34

Any individual who unlawfully conducts a census in breach of article 11 section (2) letter a, will besubject to imprisonment for a period not exceeding two years and a fine not exceeding Rp.50.000.000

Article 35

Any individual who deliberately violates article 14 section (1), will be subject to imprisonment for aperiod not exceeding one year or a fine of up to Rp 25.000.000.

Article 36

(1) any conductor of statistical activities who deliberate, and without legal justification, fail tofulfill his or her obligation as set out in article 20, will be subject to imprisonment for one yearor a fine not exceeding Rp 25.000.000.

(2) any conductor of statistical activities who deliberate violate article 21 will be subject toimprisonment for a period not exceeding five years and a fine not exceeding Rp. 100.000.000.

Article 37

Enumerators who deliberately violate article 24 will be subject to imprisonment for a period notexceeding one years and six month and a fine not exceeding 25.000.000.

Article 38

Respondent who deliberately violate article 27 will be subject to imprisonment for a period notexceeding one year and six month and a fine not exceeding Rp. 25.000.000.

Article 39

Any individual who deliberately and without legal justification prevents, interrupts, or causes theconductor of statistical activities to fail to collect basic or sectoral statistics will be subject toimprisonment for a period not exceeding Rp. 100.000.000.

Article 40

(1) The criminal acts referred to in article 34, article 36 section (2), article 37, article 38, andarticle 39, are crimes.

(2) The criminal acts referred to in article 35 and article 36 section (1) are violation.

Page 49: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lxii

CHAPTER XI.

TRANSITIONAL PROVISION

Article 41

All regulations which implement Law Number 6 of 1960 on censuses and Law Number 7 onStatistics remain effective period they do not conflict with, or have not been repealed by, this Law orany subsequent legislation.

CHAPTER XII.

CLOSING PROVISIONS

Article 42

When this Law takes effect, Law Number 6 of 1960 on census as Law Number 7 of 1960 on statisticswill be invalid.

Article 43

This Law will taken effect on hen date in is enacted. In order for every individual to know of this law,this legislation must be published in this state gazette of the Republic of Indonesia.

Ratified in Jakarta

on May 19, 1997

The President of Republic of Indonesia

Signed

SOEHARTOPromulgated in Jakarta

On may 19, 1997

THE MINISTER /ATATE SECRETARY

OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

Signed

MOERDIONO

Page 50: Banten Dalam Angka 2004

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Banten Dalam Angka 2004 lxiii

STATE GAZATTE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA OF 1997 NUMBER 39

Copy of original text Copy of original text

SECRETARY OF THE CABINET OF BPS - STATISTIC INDONESIA

THE REPUBLIC OF INDONESIA head of the bureau of

Head of the bureau of Personnel and organization,

law and regulations,

signed signed

Lambock V. Nahattands Pietojo, MSA

Page 51: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Isi

Banten Dalam Angka 2004 lxiv

DAFTAR ISI CONTENTS

Halaman Page

Peta Administrasi Propinsi Banten Administration Map of Banten Province …………………………………… iii Kata Pengantar Preface …………………………………………………………………………. ix Sambutan Gubernur Banten Foreword of The Governor of Banten………………………………………. xi

Sambutan Kepala Bapeda Propinsi Banten ………………….. Foreword of The Bapeda of Banten Province xiii Lambang Banten Logo of Banten ………………………………………………………………… xv

Sejarah Singkat Banten ………………………………... History of Banten xxxii Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 Tentang Statistik Law of Number 16 of 1997 on Statistics …………………………………… xxxvi Daftar Isi Contents ………………………………………………………………………… lxiv Daftar Gambar List of Figures …………………………………………………………………. lxvii Daftar Tabel List of Tables …………………………………………………………………. lxix Penjelasan Umum Explanatory Notes …………………………………………………………… lxxxvii Bab I. Kondisi Geografis dan Iklim Geography and Climate Situation ………………………………………………………… 1 Bab II. Pemerintahan Government …………………………………………………………………… 13 Bab III. Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Manpower ………………………………………… 29 3.1. Penduduk Population ………………………………………………………………… 36 3.2. Tenaga Kerja Manpower ………………………………………………………………… 43

Page 52: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Isi

Banten Dalam Angka 2004 lxv

Bab IV. Sosial Social ………………………………………………………………… 71 4.1. Pendidikan Education ………………………………………………………………… 74 4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana Health and Family Planning …………………………………………… 78 4.3 Perumahan dan Lingkungan Housing and Environment ………………………………………………. 83 4.4. Sosial Lainnya Other Social Matters ……………………………………………………. 85 Bab V. Pertanian Agriculture …………………………………………………………… 135 5.1. Pertanian Tanaman Pangan Food Crops ……………………………………………………………… 137 5.2. Perkebunan Estate Crops ……………………………………………………………. 139 5.3. Kehutanan Forestry ……………………………………………………………….. 140 5.4. Peternakan Animal Husbandry ……………………………………………………… 141 5.5. Perikanan Fishery …………………………………………………………………… 142 Bab VI. Industri Pengolahan, Penggalian, dan Energi Manufacturing, Quarrying, Energy ….. 199 6.1. Industri Pengolahan Manufacturing …………………………………………………………… 201 6.2. Penggalian Quarrying ………………………………………………………………… 204 6.3. Listrik dan Air Minum

Electricity and Drinking Water ……………………….. 204 Bab VII. Perdagangan, Hotel dan Pariwisata Trade, Hotel and Tourism …………………………………………. 225 7.1. Perdagangan Trade ……………………………………………………………………….. 227 7.2. Hotel dan Pariwisata Hotel and Tourism ……………………………………………………….. 228 Bab VIII. Perhubungan Transportation …………………………………………………….. 255 8.1. Perhubungan Darat Land Transportation …………………………………………………….. 257 8.2. Perhubungan Udara

Air Transportation ………………………………... 260 8.3. Perhubungan Laut

Sea Transportation ……………………………….. 262

Page 53: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Isi

Banten Dalam Angka 2004 lxvi

Bab IX. Keuangan dan Harga-harga Finance and Prices …………………………………………………. 291 9.1. Investasi Investment …………………………………………………………………. 293 9.2. Indeks Harga Konsumen Consummer Index Price …………………………………………………. 295 9.3. Harga-harga dan Indeks Harga Prices ……………………………………………………………………… 296 Bab X. Pendapatan Regional Regional Income ……………………………………………………… 351 Bab XI. Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk Food Availability and Population Expenditure …………………. 377 11.1. Ketersediaan Pangan

Food Availability ………………………………... 379 11.2. Pengeluaran Penduduk

Population Expenditure …………………………… 379 11.3. Lainnya Others ……………………………………………………………………. 380

Page 54: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Gambar

Banten Dalam Angka 2004 lxvii

DAFTAR GAMBARLIST OF FIGURES

HalamanPage

Grafik 3.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Banten Tahun 1961-2004 ………… 49

Grafik 3.2. Perkembangan Laju Pertumbuhan Penduduk Banten, Tahun 1961-2004 49

Grafik 3.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK Kabupaten/Kota Di Banten . 50

Grafik 3.4. Persentase Penduduk Banten Yang Bekerja Menurut Lapangan UsahaUtama …………………………………………………………………… 50

Grafik 4.1. Penduduk Usia 7-24 Tahun Yang Masih Sekolah Menurut JenisKelamin Tahun 2004 ………………………………………………... 89

Grafik 4.2. Rasio Murid-Guru Menurut Jenjang Pendidikan, Tahun 2004 …………. 89

Grafik 4.3. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurutTingkat Pendidikan yang Ditamatkan, Tahun 2004 ……………………. 90

Grafik 4.4. Banyaknya Tindak Kejahatan Yang Terjadi menurut Jenis KejahatanYang Dilaporkan Ke Polwil Banten, Tahun 2003 dan 2004 …………… 90

Grafik 5.1. Luas Panen Padi Palawija Menurut Kabupaten di Banten Tahun 2004(Ha) ……………………………………………………………………... 143

Grafik 5.2. Produktivitas Padi Palawija Menurut Kabupaten di Banten Tahun 2004(Kuintal/Ha) …………………………………………………………….. 143

Grafik 5.3. Produksi Melinjo Menurut Kabupaten di Banten Tahun 2004 (Ributon) …………………………………………………………………. 144

Grafik 5.4. Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya Menurut Kab/Kota Tahun2004 (Ton) …………………………………………………………….. 144

Grafik 6.1 Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang di Banten Tahun 2002–2003 207

Grafik 6.2. Jumlah Perusahaan Industri Menurut Golongan Industri Besar/Sedangdi Banten Tahun 2003 …………………………………………... 207

Grafik 7.1. Volume Ekspor dan Impor di Pelabuhan Cigading dan Merak Tahun2003-2004 ………………………………………………... 230

Grafik 7.2. Nilai Ekspor dan Impor di Pelabuhan Cigading dan Merak Tahun 2003-2004……………………………………………………. 230

Grafik 8.1. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korban di BantenTahun 2004 ……………………………………………………………... 263

Grafik 8.2. Banyaknya Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Tahun 2004 …….. 263

Page 55: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Gambar

Banten Dalam Angka 2004 lxviii

Grafik 8.3. Banyaknya Barang dan Pos Paket yang Dimuat dan Dibongkar diBandara Soekarno Hatta 2004………………………………………….. 264

Grafik 8.4. Banyaknya Surat Yang Dikirim Menurut Jenis Surat 2004 ……………. 264

Grafik 9.1. Nilai Rencana Investasi PMA Menurut Asal Negara Tahun 2004 ……... 298

Grafik 9.2. Inflasi Kota Serang Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun2004 ……………………………………………………………………... 298

Grafik 10.1. Peranan Sektor Dalam PDRB Banten Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2004 ……………………………………………………………

359

Grafik 10.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten Tahun 2000-2004………359

Grafik 10.3. PDRB Banten Atas Harga Berlaku Menurut Jenis Pengeluaran Tahun2004 (persen) ………………………………………………………… 360

Grafik 10.4. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota se- Banten Tahun2003 …………………………………………………………………. 360

Page 56: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxix

DAFTAR TABEL LIST OF TABLES

Halaman

Page BAB I : KONDISI GEOGRAFIS DAN IKLIM

GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE

1.1. Jarak Antar Kota di Banten dan Sekitarnya…….

Distance Among Selected Cities in Banten and Nearby 6

1.2. Keadaan Iklim di Banten…………………………….. Condition of Climate in Banten

7

1.3. Suhu Udara Rata-Rata Maksimum dan Minimum di Stasiun OBS………………………………………. Average Maximum and Minimum Temperature at Observation Station 2004

8

1.4 Rata-Rata Curah Hujan, Kelembaban Udara, dan Kecepatan Angin di Stasiun OBS Average of Rainfalls, Relative, Humidity, Wind Velocity at Observation Station 2004

9

1.5. Keadaan Musim Kemarau di Banten………………… Situation of Dry Season in Banten 10

1.6. Keadaan Musim Penghujan di Banten………………. Situation of Rainy Season in Banten 11

1.7. Luas Tanah dan Penggunaanya Menurut Kabupaten/Kota Land Area and its Usage by Regency/Municipality 2003

12

BAB II : PEMERINTAHAN

GOVERNMENT

2.1. Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di Banten

2004 …………………………………………………... Number of Districts, Special Villages and Villages in Banten

17

2.2. Jumlah Desa Menurut Klasifikasi di Banten 2004 …… Number of Villages by Classification in Banten

18

2.3. Jumlah Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) Menurut Kategori di Banten 2004 …………. Number of LKMD by Category in Banten

19

2.4. Jumlah Personil Perlindungan Masyarakat Menurut Klasifikasi di Banten 2004 …………………... Number of Civilian Reserve Personnel by Classification in Banten

20

2.5. Jumlah Anggota DPRD Propinsi Banten Menurut Jenis Partai dan Jenis Kelamin di Banten 2004 …………… Number of Parliament by Political Party and Sex of Banten

21

2.6. Jumlah Anggota DPRD Propinsi Banten Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin di Banten 2004 ……….. Number of Parliament by Faction and Sex of Banten

22

Page 57: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxx

2.7. Jumlah Anggota DPRD Propinsi Banten Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin di Banten 2004 ………… Number of Parliament by Faction and Sex of Banten

23

2.8. Jumlah Keputusan DPRD Propinsi Banten 2004…..... Number of Parliament Decrees of Banten 24

2.9 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS dan CPNS) Menurut Perndidikan 2004 ……………………….. Number of Local Government Employees by Education

25

2.10 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Perndidikan dan Jenis Kelamin 2004 ……………………….. Number of Local Government Employees by Education and Sex

26

2.11 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Jenis Kelamin 2004 ……………………….. Number of Local Government Employees by Unit and Sex

27

BAB III : PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

POPULATION AND MANPOWER

3.1. : PENDUDUK

POPULATION

3.1.1. Perkembangan Penduduk di Banten 1961 - 2004….....

Number of Population in Banten 51

3.1.2. Laju Pertumbuhan Penduduk di Banten 1961-2004…. Population Growth Rate in Banten

52

3.1.3. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Banten 2004……………...………… Number of Household and Population by Sex in Banten

53

3.1.4. Penduduk Warga Negara Asing Cina dan Warga Negara Asing Lainnya di Banten 2000……...……… Number of Chinese and Other Aliens in Banten

54

3.1.5. Luas Wilayah, Rata-rata Penduduk Per Km2 dan Per Rumah Tangga di Banten 2004…………….……….. Region Area, Population Average Per Square Km and Per Household in Banten

55

3.1.6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Banten i Banten 2004…………….……….. Number of Population by Age Group and Sex

56

3.1.7. Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Banten 2005-2008……………..…………. Projection of Male Population by Age Group in Banten

57

3.1.8. Proyeksi Penduduk Menurut Kab/Kota di Banten 2005-2008…………………………..……. Projection of Population by Regegency / Municipality in Banten

58

3.1.9. Distribusi Persentase dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Banten 1990-2004 Percentage Distribution and Population Density by Regency/Municipality in Banten

59

Page 58: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxi

3.1.10. Rasio Jenis Kelamin Penduduk menurut Kabupaten/ Kota di Banten 1990-2004……… Sex Ratio of Population by Regency/Municipality in Banten

60

3.1.11

Rumah Tangga dan Rata-rata Besarnya Anggota Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004 ………………………………………… Number of Households and Average Size of Household by Regency/Municipality in Banten

61

3.2. : TENAGA KERJA MANPOWER

3.2.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk

Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten /Kota di Banten 2004……………….…………… Labor Force Participation Rate of Population Aged 10 Years and Over by Regency/Municipality in Banten

62

3.2.2. Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Bekerja, Mencari Pekerjaan dan Bukan angkatan Kerja per Kabupaten/Kota di Banten 2004……………… Number of Population Aged 10 Years and Over Who Worked, Looked for Job and Not Economically Active in Banten

63

3.2.3. Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan Utama per Kabupaten/Kota di Banten 2004……………………………….….. Population 10 Years of Age and Over Who Worked by Type of Primary Job in Banten

64

3.2.4. Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kab/Kota dan Lapangan Usaha di Banten 2004………………………………...…… Population 10 Years of Age and Over Who Worked by Regency/Municipality and Main Industry

66

3.2.5. Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kab/Kota dan Status Pekerjaan Utama di Banten 2004…………………...………... Population 10 Years Age and Over Who Worked by Regency/Municipality and Main Employment Status in Banten

68

3.2.6. Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Seminggu Yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Jumlah Jam Kerja Seluruhnya di Banten 2004……... Population 10 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Regency/Municipality and Total Working Hours in Banten

69

BAB IV : SOSIAL

SOCIAL

4.1. : PENDIDIKAN

EDUCATION

4.1.1. Penduduk Usia 7 - 24 Tahun yang Masih Sekolah

Page 59: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxii

Menurut Jenis Kelamin di Banten 2004…………….. Population Aged 7 – 24 Years Attending School by Sex in Banten

91

4.1.2. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak di Banten 2004……………………………………… Number of Kindergarten Schools, Students and Teacher in Banten

92

4.1.3. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar di Banten 2004…………………………………….. Number of Elementary Schools, Students and Teacher in Banten

93

4.1.4. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Banten 2004…………………… Number of Junior High Schools, Students and Teacher in Banten

94

4.1.5. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Banten ……………………………….. Number of Senior High Schools, Students and Teacher in Banten

95

4.1.6. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kejuruan di Banten 2004…………. Number of Senior Vocational High Schools, Students and Teacher in Banten

96

4.1.7. Jumlah Perrguruan Tinggi di Banten 2004…………. Number of University in Banten

97

4.1.8. Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut Pendidikan yang Ditamatkan dan Kabupaten/ Kota di Banten 2004 ………………………………………… Population Aged 10 Years and Over by Educational Attainment and Regency/Municipality in Banten

98

4.1.9. Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kepandaian Membaca dan Menulis dan abupaten/Kota di Banten 2004……………………………… Population Aged 10 Years and Over by Reading and Writing Ability and Regency/Municipality in Banten

100

4.2. : KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

HEALTH AND FAMILY PLANNING

4.2.1. Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur di Banten

2004……………………………………..…. Number of Hospitals and Beds in Banten

101

4.2.2. Jumlah Dokter Rumah Sakit Umum dan Puskesmas di Banten 22004…………………………….. Number of Medical Doctors at Public Hospital and Health Center in Banten

102

4.2.3. Jumlah Penduduk Yang Diimunisasi Menurut Jenis Imunisasi di Banten 2004…………………… Number of Immunized People by Kind of Immunization in Banten

103

4.2.4. Jumlah Persalinan Menurut Penolong Persalinan di Banten 2004………………………………………… Number of Birth by Kind of Personel in Charge in Banten

104

Page 60: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxiii

4.2.5.

Jumlah Tenaga Kesehatan Selain Dokter di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum di Banten 2004……... Number of Health Personnels OTher Than Dokter at Public Health Center and Government Hospital in Banten

105

4.2.6. Jumlah Penyalur Obat di Banten 2004…...… Number of Medicine Distributors in Banten

107

4.2.7. Jumlah Akseptor Keluarga Berencana (Usia 15-49 tahun Berstatus Kawin) Menurut Alat/Cara Kontrasepsi yang Digunakan di Banten 2004…. Number of Family Planning Acceptors by Method of Contraception Based on The Result of Family Registration in Banten

108

4.2.8. Jumlah Keluarga Pasangan Usia Subur Menurut Umur Isteri di Banten 2004…………………….. Number of Potential Couple by Age of Wife in Banten

110

4.2.9. Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera di Banten 2003-2004…………………… Number of Prosperous Family by Level of Prosperous Family in Banten

111

4.3. : PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN

HOUSING AND ENVIRONMENT

4.3.1. Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan

Luas Lantai Rumah di Banten 2004 ………… Number of Household by Regency/Municipality and Area of House Floor in Banten

113

4.3.2. Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap Terluas di Banten 2004 …………… Number of Household by Regency/Municipality and The Widest of Ceiling Type in Banten

114

4.3.3.

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai Terluas di Banten 2004………. Number of Household by Regency/Municipality and The Widest of Floor Type in Banten

116

4.3.4 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding Terluas di Banten 2004 …………… Number of Household by Regency/Municipality and The Widest of Wall Type in Banten

117

Page 61: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxiv

4.3.5. Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Penerangan di Banten 2004 …………….. Number of Household by Regency/Municipality and Source of Lights in Banten

118

4.3.6. Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas Air Minum di Banten 2004 …………………. Number of Household by Regency/Municipality and Drinking Water Facility in Banten

119

4.3.7 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Minum di Banten 2004 ……………… Number of Household by Regency/Municipality and Source of Drinking Water in Banten

120

4.4. : SOSIAL LAINNYA

OTHER SOCIAL MATTERS

4.4.1. Rekapitulasi Produksi Sertifikat Oleh Badan

Pertanahan Nasional di Banten Hingga 2003 …...… Production of Sertificate by National Land Affair Board in BantenUntil

122

4.4.2. Jumlah PPAT dan Penerbitan Akta di Banten 2004 ………………………………….... Number of Land Certificate Legal Maker and Certificate Publishing in Banten

125

4.4.3. Banyaknya Tindak Kejahatan Yang Terjadi Menurut Jenis Kejahatan di Wilayah Banten 2004…………… Number of Crimes Commited by Type of Crime in Banten

127

4.4.4. Jumlah Masjid, Mushola, Gereja, Pura/Kuil dan Vihara

Menurut Kabupaten/Kota………………………… Number of Mosque, Private Mosque,Churchand Temple by Municipality

128

4.4.5 Jumlah Penduduk Menurut Agama di Banten 2004 ….. Number of Population by Religion in Banten 129

4.4.6. Jumlah Calon / Jamaah Haji dan Besarnya Biaya Musim Haji 2000- 2004……………………… Number of Aplicants / Pilgrims and cost to Mecca

130

4.4.7. Jumlah Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota 2004………………………………… Number of Aplicantsfor Pilgrims by sex and Municipality

131

4.4.8. Tingkat Usia Calon Jamaah 2004………………..… Number of Pilgrims by Age Group

132

4.4.9 Jumlah Korban Bencana Alam Menurut

Kabupaten/Kota 2004 …………………………… Number of Natural Disaster Outcomes by Reg/Mun

133

4.4.10 Jumlah Lembaga Sosial/Panti Sosial Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004 Number of Social Placed byReg/Mun in Banten

134

BAB V : PERTANIAN

AGRICULTURE

Page 62: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxv

5.1. : PERTANIAN TANAMAN PANGAN FOOD CROPS

5.1.1. Luas Panen Produktivitas dan Produksi Padi Palawija

di Banten 2004………………………………..……… Harvested Area, Productivity and Production of Paddy in Banten

145

5.1.2.

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Palawija Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004……… Harvested Area, Productivity and Production of Paddy by Regency in Banten

147

5.1.3.

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004…….. Harvested Area, Productivity and Production of Maize by Regency in Banten

150

5.1.4. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004 …. Harvested Area, Productivity and Production of Cassava by Regency in Banten

151

5.1.5. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004 ….. Harvested Area, Productivity and Production of Peanuts by Regency in Banten

152

5.1.6. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Kedelai Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004…………………………………………... Harvested Area, Productivity and Production of Soybeans by Regency in Banten

153

5.1.7. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004………………….. Harvested Area, Productivity and Production of Sweet Potatoes by Regency in Banten

154

5.1.8. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004…….. Harvested Area, Productivity and Production of Mungbeans by Regency in Banten

155

5.1.9. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Ha Sayuran dan Buah-buahan Semusim di Banten 2004 …..……….... Harvested area, Production and Yield Rate of Season Vegetables and Fruit in Banten

156

5.1.10. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Ha Sayuran dan Buah-buahan Tahunan di Banten 2004 …..……….... Harvested area, Production and Yield Rate of Annual Vegetables and Fruit in Banten

157

5.1.11. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Obat-obatan di Banten 2004……………………….. Harvested Area, Productivity and Production of Medicine by Regency in Banten

158

5.1.12. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Hias di Banten 2004……………………….. Harvested Area, Productivity and Production of Decorated by Regency in Banten

159

Page 63: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxvi

5.2. : TANAMAN PERKEBUNAN

ESTATE CROPS

5.2.1. Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Negara

Menurut Jenis Tanaman di Banten 2004 ……… Area and Production of National Large Estate by Types of Crops in Banten

160

5.2.2.

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta Menurut Jenis Tanaman di Banten 2004…………..... Area and Production of Private Large Estate by Types of Crops in Banten

161

5.2.3. Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman di Banten 2004 …………. Area and Production of Small Holders Private Plantation by Types of Crops in Banten

162

5.2.4. Luas Areal dan Produksi Tanaman Karet Menurut Kepemilikan di Banten 2004 …………………. Area and Production of Rubber by Ownership in Banten

163

5.2.5. Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Menurut Kepemilikan di Banten 2004 ………………… Area and Production of Coconut by Ownership in Banten

164

5.2.6. Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi Menurut Kepemilikan di Banten 2004.………………….. Area and Production of Coffee by Ownership in Banten

165

5.2.7. Luas Areal dan Produksi Tanaman Kakao Menurut Kepemilikan di Banten 2004…………...…. Area and Production of Cacao by Ownership in Banten

166

5.2.8. Luas Areal dan Produksi Tanaman Aren Menurut Kepemilikan di Banten 2004…………...…. Area and Production of Sugar Palm by Ownership in Banten

167

5.2.9. Luas Areal dan Produksi Tanaman Melinjo Menurut Kepemilikan di Banten 2004…………...…. Area and Production of Melinjo by Ownership in Banten

168

5.3. : KEHUTANAN

FORESTRY

5.3.1. Luas Hutan Negara Menurut Jenisnya di Banten 2004 National Forest Area by Kind

169

5.3.2. Luas Kawasan Negara Menurut Status dan BKPH di Banten 2004 National Forest Area by State

170

5.3.3. Produksi dan Nilai Produksi Kayu Jati dan Rimba di Banten 2000-2004 Production and Value of Jati an Rimba Woods

171

5.4. : PETERNAKAN

ANIMAL HUSBANDRY

Page 64: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxvii

5.4.1. Jumlah Ternak Menurut Jenis di Banten 2004…….…

Number of Livestocks by Kind in Banten

172

5.4.2. Jumlah Ternak Yang Masuk ke Banten 2004……….. Number of Livestock Inflow to Banten

173

5.4.3. Jumlah Unggas dan Telur Yang Masuk ke Banten 2004 Number of Poultries and Eggs Inflow to Banten

174

5.4.4. Populasi Ternak Unggas Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004……………………………..……….. Population of Poultries in Banten

175

5.4.5. Produksi Ternak Unggas Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004………………………………………… Production of Poultries in Banten

176

5.4.6. Jumlah Ternak Yang Keluar dari Banten 2004……….. Number of Livestock Outflow from Banten 177

5.4.7. Jumlah Unggas dan Telur Yang Keluar dari Banten 2004……………………………….. … Number of Poultries and Eggs Outflow from Banten

178

5.4.8. Jumlah Ternak Sapi Yang Dipotong Menurut Status Tempat Pemotongan di Banten 2004…………... Number of Slaughtered Cows by Status of Place in Banten

179

5.4.9. Jumlah Ternak Kerbau Yang Dipotong Menurut Status Tempat Pemotongan di Banten 2004………………. Number of Slaughtered Buffaloes by Status of Place in Banten

180

5.4.10. Jumlah Ternak Kambing Yang Dipotong Menurut Status Tempat Pemotongan di Banten 2004…………. Number of Slaughtered Goats by Status of Place in Banten

181

5.4.11. Jumlah Domba Yang Dipotong Menurut Status Tempat Pemotongan di Banten 2004…………..……………. Number of Slaughtered Sheep by Status of Place in Banten

182

5.4.12. Jumlah Ternak Babi Yang Dipotong Menurut Status Tempat Pemotongan di Banten 2004 …………….…. Number of Slaughtered Pigs by Status of Place in Banten

183

5.4. : PERIKANAN

FISHERY

5.5.1. Produksi Ikan Menurut Tempat Penangkapan dan

Pemeliharaan di Banten 2004………………………... Fish Production by Type of Catching and Breeding Facilities in Banten

184

5.5.2. Nilai Produksi Ikan Menurut Tempat Penangkapan dan Pemeliharaan di Banten 2004…………………...… Value of Fish Production by Type of Catching and Breeding Facilities in Banten

187

5.5.3. Jumlah Unit Penangkapan Ikan Menurut Jenis di Banten 2004…………………………………….…. Number of Marine Fisheries Catching by Kind in Banten

190

Page 65: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxviii

5.5.4. Jumlah Perahu/Kapal Penangkapan Ikan Menurut Jenis di Banten 2004 ………………………………………. Number of Fisheries Boat by Kind in Banten

193

5.5.5. Luas Areal dan Jumlah Tempat Pemeliharaan Ikan di Banten 2004……………………………………….. Area and Number of Fish Breeding Facilities in Banten

194

5.5.6. Jumlah Rumah Tangga Perikanan Menurut Jenis Perikanan di Banten …………………………………. Number of Fishery Household by Type of Fishery in Banten

195

BAB VI. : INDUSTRI, PENGGALIAN DAN ENERGY

MANUFACTURING, QUARRYING, ENERGY

6.1. : INDUSTRI PENGOLAHAN

MANUFACTURING

6.1.1. Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Menurut

Kabupaten/ Kota di Banten 2003……………..... Number of Manufacturing and Man Power of Establishment by Regency/Municipality in Banten

207

6.1.2. Nilai Input, Output dan Nilai Tambah Industri Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2003……………. Value Input, Output and Added of Manufacturngi by Regency /Municipality in Banten

208

6.1.3. Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Menurut Golongan Industri di Banten 2003……………… Number of Manufacturing and Man Power Establishment by Industrial Group in Banten

209

6.1.4. Nilai Input, Output dan Nilai Tambah Industri Menurut golongan Industri di Banten 2003…………….. Value Input, Output and Added of Manufacturing by Industrial Group in Banten

211

6.2. : PENGGALIAN

QUARRYING

6.2.1. Produksi Bahan Galian Golongan-C Pada Perusahaan

Pemegang SIPD di Banten 2004…….. Production of Quarrying Items on Companies Holding SIPD in Banten

212

6.2.2. Produksi Bahan Galian Golongan-C Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004……………………. Production of Classification C Quarrying Items by Regency/Municipality in Banten

213

6.2.3. Jumlah Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD) dan Luas Wilayah Penambangan per Jenis Bahan Galian di Banten 2004………………………………………….. Number of SIPD and Area by Kind of Quarrying Items in Banten

214

Page 66: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxix

6.2.4. Jumlah SIPD dan Luas Wilayah Menurut Kabupaten/ Kota di Banten 2004……………….. Number of SIPD and Area by Regency/ Municipality in Banten

215

6.3. : LISTRIK DAN AIR MINUM

ELECTRICITY AND DRINKING WATER

6.3.1. Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi

Listrik Terjual Menurut Jenis Tarif di Banten 2004 … Number of Customers, Connected Power and Sold Electrical Energy by Classification of Tariff in Banten

216

6.3.2. Jumlah Transformator Distribusi Terpasang di Banten 2000-2004 ………………………………………. Number of Distribution Transformator in Banten

217

6.3.3. Penyediaan, Penjualan dan Susut Energi Listrik di

Banten 2000-2004………………………….. Stocked, Sold and Lost of Energy in Banten

219

6.3.4. Banyaknya Desa Berlistrik, Jumlah Langanan, dan Daya Tersambung di Banten 2000-2004 Number of Villages, Customer, and Conection Power

220

6.3.5. Jumlah Perusahaan Air Minum, Kapasitas Produksi dan Produksi Air Minum Menurut Sumber Air Yang Dipakai di Banten 2003-2004……………………….... Number of Water supply Enterprises Production Capacity Water Production by Water Resources in Banten

221

6.3.6. Jumlah Pekerja Teknis dan Administrasi Perusahaan Air Minum Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan di Banten 2003-2004…………………………….……. Number of Technical and Administration Worker Water Supply Enterprise by Educational Attainment in Banten

222

6.3.7. Jumlah Pelanggan Air Minum yang Didistribusikan Menurut Jenis Konsumen di Banten 2004……… Number of Water Customer by type of Customer Group in Banten

223

6.3.8. Jumlah Pelanggan Air Minum yang Didistribusikan Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004……… Number of Water Customer by Regency/Municipality of Customer Group in Banten

224

BAB VII. : PERDAGANGAN, HOTEL DAN PARIWISATA

TRADE, HOTEL AND TOURISM

7.1. : PERDAGANGAN

TRADE

7.1.1. Volume dan Nilai Ekspor Menurut Pelabuhan Utama

di Banten 2004 ………………………… Volumeand Value of Export by Principal Ports

231

7.1.2. Volume dan Nilai Impor Menurut Pelabuhan Utama di Banten. 2004 ………………………………….. Volume and Value of Import by Principal Ports

232

7.1.3. Ekspor dan Impor Melaui Pelabuhan di Banten

Page 67: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxx

Menurut Bulan 2004 ……………….. Export dan Import of Banten Province by Month

233

7.1.4. Ekspor Melalui pelabuhan di Banten Menurut Negara Tujuan 2004 ….................................... Export from Banten by Destination

234

7.1.5. Impor Melalui Pelabuhan di Banten Menurut Negara Asal 2004 …………………………….. Import from Banten by Source

235

7.1.6. Ekspor Melalui pelabuhan di Banten Menurut Komoditi 2004 ….................................... Export from Banten by Commodity

237

7.1.7 Jumlah Restoran dan Rumah Makan di Banten 2004 ……………………… Number of Restaurant in Banten

239

7.1.8. Jumlah Desa yang Mempunyai Pasar di Banten 2003 Number of Villages Which Have Market

240

7.2. : HOTEL HOTEL

7.2.1. Banyaknya Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang

Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004……… Number of Classified and Non Classified Hotel by Regency/Municipality in Banten

241

7.2.2. Banyaknya Hotel, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004..………… Number of Hotels Rooms, and Beds of Hotel by Regency/Municipality in Banten

242

7.2.3. Banyaknya Tenaga Kerja Kejuruan dan Non Kejuruan Hotel/ Pariwisata Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004………………. Number of Hotel/Tourism Educational Workers and Non of Hotel by Regency/Municipality in Banten

243

7.2.4. Banyaknya Tamu Nusantara dan Tamu Mancanegara Pada Hotel Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004………………………………….. Number of Domestic Guest and Foreign Guest of Hotel by Regency/Municipality in Banten

244

7.2.5. Rata-rata Lamanya Menginap Tamu Nusantara dan Tamu Mancanegara Pada Hotel di Banten 2004 Average Length of Stay of Domestic Guest and Foreign Guest of Hotel by Regency/Municipality in Banten

245

7.2.6. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Pada Hotel di Banten 2004 …………………………….... Percentage of Room Occupation Rate of Hotel by Regency/Municipality in Banten

246

7.2.7. Persentase Pemakaian Tempat Tidur pada Hotel di Banten 2004 …………………………………... Percentage of Beds Sold of Hotel by Regency/Municipality in Banten

247

Page 68: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxxi

7.3. : PARIWISATA / TOURISM 7.3.1. Jumlah Obyek Wisata Menurut Lokasi di Banten

2004 …………………………………… Number of Tourism Object by Location in Banten

248

7.3.2 Jumlah Museum, Situs Purbakala dan Bangunan Bersejarah di Banten/ Number of Museum, Old Site and History Building 2003

249

7.3.3. Jumlah Pengunjung dan Nilai Penjualan Karcis Tempat Rekreasi/Taman Hiburan di Banten 2004……... Number of Visitors and Receipts of Recreation Resorts in Banten

250

7.3.4. Jumlah Unit Wisata,Pengunjung, dan Penjualan Karcis Menurut Kabupaten/Kota dan Obyek Wisata di Banten 2004 ……………………………………………. Number of Tourism Unit, Visitors and Receipts by Regency/Municipality and Tourism Object in Banten

251

BAB VIII. : PERHUBUNGAN

TRANSPORTATION

8.1. : PERHUBUNGAN DARAT

LAND TRANSPORTATION

8.1.1. Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah Yang

Berwenang, Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas Jalan di Banten 2004 …………………….…………. Length of Type of Surface, Condition and Category of Road by Level of Government in Banten

265

8.1.2. Data Ruas Jalan Nasional dan Propinsi di Banten 2004 Data of National and Province Authority Road in Banten

266

8.1.3. Daftar Penetapan Kelas Jalan di Wilayah Banten 2004 List of Road Classification in Banten 271

8.1.4. Jumlah Kendaraan Bermotor di Banten 2004 ….... Number of Vehicles in Banten

272

8.1.5. Banyaknya Surat Ijin Mengemudi Yang Dikeluarkan oleh Kepolisian Wilayah Banten 2004.... Number of Driving Certificate Was Produced by Police of Banten Region

273

8.1.6. Banyaknya Penerbitan STNK oleh Polwil Banten 2004 ………………………………….. Number of STNK Issued by Polwil Banten

274

8.1.7. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korban di Wilayah Kepolisian Banten 2004 ... Number of Accidents and Victims in Police of Banten Region

275

8.1.8 Perkiraan Kerugian Materi Pada Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Kepolisian Banten 2000-2004……. Material Lost Estimation of Accident in Banten Police Region

276

8.1.9. Jumlah Penumpang PT. KAI Daop I Jakarta di

Page 69: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxxii

Wilayah Banten 2004………………………... Number of Train Passangers of PT. KAI Daop I Jakarta in Banten

277

8.1.10. Lalu Lintas Angkutan Barang PT. KAI Daop I Jakarta di Banten 2004 ……………………………………. Traffic of Train Cargoes at PT. KAI Daop I Jakarta in Banten

279

8.1.11. Lalu Lintas Penumpang Keret a Api di Wilayah Usaha Barat 2003…………………………………………. Traffics of Train Passengers at West Exploitation

280

8.1.12. Lalu Lintas Angkutan Barang Kereta Api di Wilayah Usaha Barat Non DKI 2002 ………………………. Traffics of Train Cargoes at West Exploitation Non DKI

281

8.2. : PERHUBUNGAN UDARA

AIR TRANSPORTATION

8.2.1. Banyaknya Penerbangan, Penumpang Domestik dan

Barang di Banten 2004………………………… Number of Domestic Flights and Passangers at Soekarno-Hatta Airport

282

8.2.2. Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Internasional di Bandara Soekarno – Hatta 2004……………. Number of International Flights and Passangers at Soekarno-Hatta Airport

283

8.2.3. Banyaknya Barang dan Pos Paket Domestik Yang Dimuat dan Dibongkar di Bandara Soekarno-Hatta 2004 …………………………………….. ... Number of Loaded and Unloaded Domestic Cargoes and Parcels at Soekarno-Hatta Airport

284

8.2.4. Banyaknya Barang dan Pos Paket Internasional Yang Dimuat dan Dibongkar di Bandara Soekarno-Hatta 2004 …………………………….. ... Number of Loaded and Unloaded International Cargoes and Parcels at Soekarno-Hatta Airport 2003

285

8.3. : PERHUBUNGAN LAUT

SEA TRANSPORTATION

8.3.1. Data Angkutan Penyebrangan di Banten 2000-2004…..

Data of Merak – Bakaheuni Sea Crossing in Banten 286

8.3.2. Data Operasional Pelabuhan di Banten 2004…… Operational Data of Port in Banten

288

8.4. : KOMUNIKASI

COMMUNICATION

8.4.1. Banyaknya Surat Yang Dikirim dan Diterima PT. Pos

Indonesia Menurut Jenis Surat Banten 2004….. Number of Mail R eceived and Sent by Kind

289

BAB IX. : KEUANGAN DAN HARGA-HARGA

FINANCE AND PRICES

Page 70: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxxiii

9.1. : INVESTASI

INVESTMENT

9.1.1. Rekapitulasi Persetujuan dan Realisasi Investasi PMA

Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004 ……. Recapitulation of Approval and Realization of Foreign Investment by Regency/Municipality in Banten

299

9.1.2. Rekapitulasi Persetujuan dan Realisasi Investasi PMDN Menurut Kabupaten/Kota di Banten 2004 Recapitulation of Approval and Realization of Domestic Investment by Regency/Municipality in Banten

300

9.1.3. Peringkat Nilai Rencana Investasi PMA Menurut Asal Negara di Banten 2004………………………. Rank of Foreign Investment Planning Value by Origin Country in Banten

301

9.1.4. Nilai Rencana Investasi PMA Menurut Sektor Usaha di Banten 2004……………………. Foreign Investment Value by Sector in Banten

302

9.1.5.

Nilai Rencana Investasi PMDN Menurut Sektor Usaha di Banten 2004 ……………………. Domestic Investment Planning Approval by Sector in Banten

303

9.1.6. Rekapitulasi dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Propinsi Banten 2001- 2004 …….. Recapitularion and Realization of Budgeted Government Revenues and Expenditures (Juta/Million Rp)

304

9.1.7. Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah Provinsi Banten 2004 ………………………………………….. Budgeted and Actual Government Routine Expenditures (Juta/Million Rp)

305

9.1.8. Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Pemerintah Provinsi Banten 2004 ………………………………… Budgeted and Actual Government Cost (Juta/Million Rp)

306

9.2. : PENERIMAAN PAJAK DAN PENDAPATAN

ASLI DAERAH TAX AND ACTUAL REVENUE

9.2.1. Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

Menurut Sektor dan Kabupaten/Kota 2004……... Actual Revenue of Land and Housing Tax by Sector and Regency/Municipality

307

9.2.2. Reaalisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Menurut Kantor Pelayanan Pajak 2004 ………………… Actual Revenue of Income Tax by Office of Tax Service

308

9.2.3. Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Tingkat I Banten Menurut Komponen Penerimaan 2004 Actual Revenues of Banten First Level Local Government by Kind of Revenue

309

Page 71: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxxiv

9.2.4. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dari Sektor Penggalian

(Bahan Galian Golongan-C &Retribusi Lainnya) 2004 Actual Revenue of Quarrying Sector (Class-C and Other Retributions)

310

9.3. : HARGA-HARGA

PRICES

9.3.1. Laju Inflasi 44 Kota di Indonesia 1999-2004………….

Inflation Rate at 44 Cities in Indonesia 1999 – 2004 311

9.3.2. Indeks Harga Konsumen Kota Serang/Cilegon

(1996=100) Menurut Bulan 2004 …………………….. Consumer Price Index (1996 =100) of Serang/Cilegon by Month

313

9.3.3. Inflasi Kota Serang/Cilegon Menurut Bulan 2004…... Inflation Rate of Serang/Cilegonby Month 315

9.3.4. Perkembangan Harga Gabah dan Beras Menurut Bulan di Banten 2004………………………… Trend of unhulled Paddy and Rice Price by Month in Banten

317

9.4. : ASURANSI DAN BANK

INSURANCE AND BANK

9.4.1. Nilai PremiYang di Terima dan Nilai Klaim Yang

dibayar oleh PT. TASPEN di Banten Menurut Bulan 2004…………………………………. Value of Received Premium and Value of Paid Claim by PT. Taspen by Month in Banten

318

9.4.2. Possisi Dana Simpanan Rupiah Dana Valuta Asing Bank umum Menurut Kab/Kota, Jeenis Valuta dan Jenis Simapanan 2004…………………………….. Commercial Bank’s Outstanding Funds in Rupiah and Foreign Exchange by Regions,Type of Currency and Type of Deposits Based on Banks’Office Funds Location in Banten

319

9.4.3. Posisi Kredit Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum Menurut Kab/Kota, Jenis Valuta, Jenis Penggunaan dan Sektor Ekonomi Berdasarkan Lokasi Proyek Di Banten 2004………………………………. Commercial Bank’s Outstanding Funds in Rupiah and Foreign Exchange by Regions,Type of Currency and Type of Deposits Based on Banks’Office Funds Location in Banten

333

9.4.4. Kinerja Koperasi Menurut Indikator Produksi 2003-2004……………………………………………….. Performance of cooperation Activity by Indicator of Production

347

9.4.5. Jumlah SIUP yang diberikan Menurut Golongan Usaha dan Kabupaten/Kota 2004……………………… Number of Trade Business Permits Issued by Scale of Establisment and Municipality

348

9.4.6. Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status Kepemilikan di Banten 2001-2004 …………………..

349

Page 72: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxxv

Number of Commercial Bank Officesby Status in Banten

BAB X. : PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

10.1.1 PDRB Propinsi Banten ADHB Menurut Lapangan

Usaha 2001-2004……………………………………... Gross Regional Domestic Product of Banten at Current Market Price by Industrial Origin

361

10.1.2. PDRB Propinsi Banten ADHKL 1993 Menurut lapangan Usaha 2001-2004………………………… Gross Regional Domestic Product of Banten Constant Price1993 by Industrial Origin

363

10.1.3. Laju Pertumbuhan PDRB Propinsi Banten ADHK 1993 Menurut Lapangan Usaha 2001-2004 ………….. Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of Banten at Constant Price by Industrial Origin

365

10.1.4.

Distribusi Persentase PDRB Propinsi Banten ADHB Menurut Lapangan Usaha 2001-2004………... Percentage distribution of Gross Regional Domestic Product of Banten at Current Price 1993 by Industrial Origin

367

10.1.5. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Banten Atas Dasar Harga Konstan 1993 Menurut Lapangan Usaha 2001-2004…………………………. Percentage Distribution of Gross Domestic Regional Product of Banten at Constant Price 1993 by Industrial Origin

369

10.1.6. Angka Agregatif PDRB, Penduduk Pertengahan Tahun dan PDRB Perkapita Banten 2001-2004……………… Agregate Figures of GRDP, Population at Mid Year and GRDP Per Capita in Banten

371

10.2.1 PDRB Propinsi Banten ADH Berlaku Menurut Jenis Pengeluaran 2001-2004 ……………………... Gross Regional Domestic Product of Banten at Current Market Price by Expenditure

373

10.2.2 PDRB Propinsi Banten ADH Konstan1993 Menurut Jenis Pengeluaran 2001-2004………………………… Gross Regional Domestic Product of Banten Constant Price1993 by Expenditure

374

10.3.1 PDRB Propinsi Banten ADH Berlaku Menurut Kabupaten/Kota 2001-2003 ……………………... Gross Regional Domestic Product of Banten at Current Market Price by Regency/ Municipality

375

10.3.2 PDRB Propinsi Banten ADH Konstan1993 Menurut Kabupaten/Kota 2001-2003………………………… Gross Regional Domestic Product of Banten Constant Price1993 by Regency/ Municipality

376

BAB XI. : KETERSEDIAAN PANGAN DAN

PENGELUARAN PENDUDUK FOOD AVAILABILITY AND POPULATION EXPENDITURE

Page 73: Banten Dalam Angka 2004

Daftar Tabel

Banten Dalam Angka 2004 lxxxvi

11.1. : KETERSEDIAAN PANGAN FOOD AVAILABILITY

11.1.1. Perkembangan Persediaan Pangan di Banten 2004 .....

Rice Stock in Banten 381

11.1.2. Laporan Realisasi Pengadaan Gabah Beras Dolog Wilayah I Banten 2004………………………….. Stock Realization Report of Rice by Dolog Banten

382

11.2. : PENGELUARAN PENDUDUK

POPULATION EXPENDITURE

11.2.1. Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Golongan

Pengeluaran Perkapita Sebulan 2004 ……………. Population by Regency/Municipality and Monthly Per Capita Expenditure Class in Banten

384

11.2.2. Rata-rata Pengeluaran Perkapita Menurut Jenis Pengeluaran Sebulan dan Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan 2004………………………………. Average of Per Capita Monthly Expenditure by Kind of Expenditure and Monthly Per Capita Expenditure Class in Banten

386

11.3. : LAINNYA

OTHERS

11.3.1. Gini Ratio Kabupaten/Kota 2000-2004………………..

Gini Ratio by Regency/Municipality in Banten 388

Page 74: Banten Dalam Angka 2004

Penjelasan Umum Explanatory Notes

Banten Dalam Angka 2003 lxxxvii

PENJELASAN UMUMEXPLANATORY NOTES

Tanda-tanda yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut:Symbols which are used in this publication, are as follows:

Data belum tersediaData not yet available

…………………… : …

Data tidak tersediaData not available

…………………… : -

Data dapat diabaikanData negligible

…………………… : 0

Tanda desimalDecimal point

…………………… : ,

Angka sementaraFinal

…………………… : *)

Angka sangat sementaraPreliminary

…………………… : **)

Angka diperbaikiRevised figures

…………………… : r)

Angka perkiraanEstimated figures

…………………… : e)

Page 75: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 3

Kondisi Geografis dan Iklim

Melalui Undang-undang no.23 tahun 2000, status KaresidenanBanten Propinsi Jawa Barat be-rubah menjadi Propinsi Banten.Wilayah Propinsi Banten mem-punyai luas 8.800,83 km2, terdiriempat kabupaten yaitu KabupatenPandeglang, Lebak, Serang,Tangerang dan dua Kota yaitu KotaTangerang dan Kota Cilegon.

Wilayah Propinsi Bantenberada pada batas astronomis10501’11” – 10607’12” BT dan 507’50” –701’1” LS, mempunyai posisi strategis pada lintasperdagangan internasional dannasional.

Propinsi Banten mempunyaibatas wilayah:a. Sebelah utara dengan Laut

Jawab. Sebelah timur dengan Propinsi

DKI Jakarta dan Jawa Barat.c. Sebelah selatan dengan

Samudra Hindiad. Sebelah barat dengan Selat

Sunda

Sedangkan ekosistem wila-yah Banten pada dasarnya terdiridari:a. Lingkungan Pantai Utara yang

merupakan ekosistem sawahirigasi teknis dan setengahteknis, kawasan pemukimandan industri.

b. Kawasan Banten BagianTengah berupa irigasi terbatasdan kebun campur, sebagianberupa pemukiman pedesaan.

Geography and Climate

Base on the act No. 23year 2000, state of Bantenresidency of West Java changebecame Banten Province. BantenProvince has area about 8.800,83km2, that content four regenciesnamely Pandeglang, Lebak,Tangerang, and Serang, and twocities namely Tangerang andCilegon.

Banten Province occur atterm astronomy about 10501’ 11” –10607’ 12” East Longitude and 507’50” –701’1” South Latitude, wield position is a strategy atinternasional and national traffic.

Banten Province hasboundaries:a. In the north are boundaries by

Java Sea.b. In the east are boundaries by

DKI Jakarta and West JavaProvince.

c. In the south are boundaries byHindia Ocean.

d. In the West are boundaries bySunda Strait.

While ecosystem of BantenProvince is basicly content:a. Northern Beach environment

that ecosystem of irigated ricefield, region of population, andindustries.

b. Region of central Banten isrice field with limitation ofirigation, and estate crops,little villages. Available ofwater is enough and stable.

Page 76: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 4

Ketersediaan air cukup dengankuantitas yang stabil.

c. Kawasan Banten sekitarGunung Halimun-Kendenghingga Malingping, Leuwidamar, Bayah berupa pegunungan yang relatif sulit untukdi akses, namun menyimpanpotensi sumber daya alam.

d. Banten Bagian Barat (Saketi,DAS Cidano dan lerengkompleks Gunung Karang –Aseupan dan Pulosari sampaiPantai DAS Ciliman –Pandeglang dan Serang bagianBarat) yang kaya akan potensiair, merupakan kawasanpertanian yang masih perluditingkatkan (intensifikasikan)

e. Ujung kulon sebagai TamanNasional Konservasi BadakJawa (Rhini Sondaicus).

f. DAS Cibaliung –Malingping,merupakan cekungan yangkaya air tetapi belum dimanfaatkan secara efektif danproduktif. Sekelilingnya berupa bukit-bukit bergelombangdengan rona lingkungan kebuncampur dan talun, hutan rakyatyang tidak terlalu produkrif.

Iklim wilayah Banten sangatdipengaruhi oleh Angin Monson(Monson Trade) dan GelombangLa Nina atau El Nino. Saat musimpenghujan (Nopember - Maret )cuaca didominasi oleh angin barat(dari Sumatera, Samudra Hindiasebelah selatan India) yangbergabung dengan angin dari Asiayang melewati Laut Cina Selatan.

Available of water is enoughand stable.

c. Region of Halim-Kendengthrought Malingping,Leuwidamanr, Bayah are hillsthat relative hard to access,neverthless that have a naturalresources.

d. Region of West Banten (Saketi,DAS Cidano and aboutKarang mountain inclination –Aseupan, and Pulosarithrought DAS Ciliman –Pandeglang and West Serang)that affluent concerning withwater, are region thatagriculture area.

e. Ujung Kulon as Javarhinoceros (Rhini Sondaicus)National Park.

f. Das Cibaliung–Malingping isarea that water affluent, butdoes not use effectively andproductively. The round aresurge hills with estate cropsand talun environment.

Climate of Banten is veryinfluented by Monson trade and ElNino Billow. In raining season(November –March), West wind isdominating at Banten climate (fromSumatera, Hindia ocean besideSouth India) that conspire by windfrom Asia that overreach SouthChina Sea. At dry season (June –August) East wind is dominating atBanten.

Page 77: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 5

Pada musim kemarau (Juni–Agustus), cuaca didominasi olehangin timur yang menyebabkanwilayah Banten mengalamikekeringan yang keras terutama diwilayah bagian pantai utara,terlabih lagi bila berlangsung ElNino.

Temperatur di daerah pantaidan perbukitan berkisar antara 220

C dan 320 C, sedangkan suhu dipegunungan dengan ketinggianantara 400 –1.350 m dpl mencapaiantara 180 C–290 C.

That the reason of Bantenregion is undergoes aridityespecialy at Northern Beach, andit’s very hard if El Nino occurs.

Temperature at beach regionand hills are about 220 C and 320

C, while temperature at mountainby altitude between 400 –1.350 mgains between 180 C–290 C.

Page 78: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 6

Jarak Antar Kota di Banten dan SekitarnyaTabel 1.1Table

Distance Among Selected Cities in Banten and Nearby(km)

KotaCity

Jakarta

Pandeglang

Rangkasbitung

Tigaraksa

Tangerang

Serang

Cilegon

Bekasi

Bandung

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Jakarta - 111 131 57 25 90 110 29 187

Pandeglang 111 - 20 25 86 21 41 140 298

Rangkasbitung 131 20 - 74 106 41 61 160 227

Tigaraksa 57 54 74 - 32 33 51 86 244

Tangerang 25 86 106 32 - 65 85 54 212

Serang 90 21 41 33 65 - 20 119 277

Cilegon 110 41 61 51 85 20 - 139 297

Bekasi 29 140 160 86 54 119 139 - 154

Bandung 187 298 227 244 212 277 297 154 -

Page 79: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 7

Keadaan Iklim di BantenTabel 1.2Table Condition of Climate in Banten

No. Nama Daerah / No.DPMName of Region

Bulan BasahWet Month

Bulan KeringDry Month

Tipe IklimType ofClimate

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kab. Serang

a. Serang Selatan (DPM.2) 6 bulan 0 bulan C1

b. Serang Utara (DPM.4) 4 bulan 5 bulan D3

2. Kab. Pandeglang

a. Sebagian besar Pandeglang(DPM.1) 8 bulan 0 bulan B1

b. Sebagian Pandeglang bagianUtara 6 bulan 0 bulan C1

3. Kab. Lebak

a. Sebagian besar Lebak(DPM.3) 8 bulan 0 bulan B1

b.Sebagian Lebak bagian utara(DPM.3) 6 bulan 0 bulan C1

c.Sebagian Lebak bagian barat(DPM.3) 8 bulan 0 bulan B1

4. Kota Cilegon (DPM.4) 4 bulan 5 bulan D3

5. Kab. Tangerang (DPM.4) 4 bulan 5 bulan D3

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi BantenSource: Meteorological and Geophysical Agency of Banten Province

Page 80: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 8

Suhu Udara Rata-Rata Maksimum dan Minimumdi Stasiun OBSTabel 1.3

Table Average Maximum and Minimum Temperature atObservation Station

2004

SuhuTemperature (0 Celcius)Bulan

Month MaksimumMaximum

MinimumMinimum

(1) (2) (3)

Januari / January 30,9 23,7

Pebruari/ February 30,2 31,1

Maret / March 31,4 23,7

April / April 32,8 23,8

Mei / May 32,3 23,5

Juni / June 31,9 22,1

Juli / July 31,4 23,0

Agustus / August 32,1 22,0

September / September 32,5 22,8

Oktober / October 33,9 22,8

Nopember / November 32,9 23,4

Desember / December 31,4 23,5

Rata-rata / Average 32,0 23,8

2003 31,2 22,9

2002 32,1 23,2

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi BantenSource: Meteorological and Geophysical Agency of Banten Province

Page 81: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 9

Rata-rata Curah Hujan, Kelembaban Udara, danKecepatan Angin di Stasiun OBSTabel 1.4

Table Average of Rainfalls, Relative Humidity, Wind Velocity atObservation Station

2004

BulanMonth

Rata-rata CurahHujan

Average ofRainfalls

mm

Rata-rataKelembaban

Udara/ Averageof RelativeHumidity

%

Rata-rataKecepatan

Angin/ Averageof WindVelocitym/detik

(1) (2) (3) (4)

Januari / January 9 86 2

Pebruari/ February 13 85 2

Maret / March 4 83 2

April / April 7 83 3

Mei / May 15 82 2

Juni / June 1 78 2

Juli / July 4 82 2

Agustus / August 0 78 2

September / September 6 80 3

Oktober / October 11 76 2

Nopember / November 6 82 2

Desember / December 11 84 2

Rata-rata / Average 7,25 81,58 2,17

2003 4,88 82,2 2,5

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi BantenSource: Meteorological and Geophysical Agency of Banten Province

Page 82: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 10

Keadaan Musim Kemarau di BantenTabel 1.5Table Situation of Dry Season in Banten

No,Nama Daerah /

No,DPMName of Region

Rata-rata PeriodeMusim Kemarau

Average Period ofDry Season

PanjangMusim

(Dasarian)Length ofSeason

NormalCurah Hujan

(mm)NormalRainfall

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kab. Serang

a. Serang Selatan(DPM.2) MEI.III –SEP.III 13 493 - 667

b. Serang Utara(DPM.4) APR.II –NOP.III 23 587 - 794

2. Kab. Pandeglang

a. Sebagian besarPandeglang(DPM.1)

JUN.III –SEP.II 9 376 - 508

b. Sebagian Pandeglangbagian Utara MEI.III –SEP.III 13 493 - 667

3. Kab. Lebak

a. Sebagian besar Lebak(DPM.3) JUN.III –SEP.I 9 343 - 465

b.Sebagian Lebakbagian utara(DPM.3)

MEI.III –SEP.III 13 493 - 508

c.Sebagian Lebakbagian barat(DPM.3)

JUN.III –SEP.II 9

4. Kodya Cilegon(DPM.4) APR.II –NOP.III 23 587 - 794

5. Kab. Tangerang(DPM.4) APR.II –NOP.III 23 587 - 794

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi BantenSource: Meteorological and Geophysical Agency of Banten Province

Page 83: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 11

Keadaan Musim Penghujan di BantenTabel 1.6Table Situation of Rainy Season in Banten

No, Nama Daerah / No,DPMName of Region

Rata-rata PeriodeMusim Hujan

Average Period ofRainy Season

PanjangMusim

(Dasarian)Length ofSeason

NormalCurah Hujan

(mm)NormalRainfall

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kab. Serang

a. Serang Selatan(DPM.2) OKT.I –MEI.II 23 1562 - 2114

b. Serang Utara (DPM.4) DES.I –APR.I 13 2891 - 3911

2. Kab. Pandeglang

a. Sebagian besarPandeglang (DPM.1) SEP.III –JUN.II 27 2891 - 3911

b. Sebagian Pandeglangbagian Utara OKT.I –MEI.II 23 1562 - 2114

3. Kab. Lebak

a. Sebagian besar Lebak(DPM.3) SEP.II –JUN.I 27 2068 - 2798

b.Sebagian Lebak bagianutara (DPM.3) OKT.I –MEI.II 23 1562 - 2114

c.Sebagian Lebak bagianbarat (DPM.3) SEP.III –JUN.II 27 2891 - 3911

4. Kodya Cilegon (DPM.4) DES.I –APR. I 13 977 - 1321

5. Kab. Tangerang (DPM.4) DES.I –APR. I 13 977 - 1321

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi BantenSource: Meteorological and Geophysical Agency of Banten Province

Page 84: Banten Dalam Angka 2004

Bab I Kondisi Geografis dan Iklim

Banten Dalam Angka 2004 12

Luas Tanah dan Penggunaannya Menurut Kabupaten/KotaTabel 1.7Table Land Area and its Usage by Regency/Municipality

2002

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

PerumahanHousing

IndustriIndustry

Ladang/Huma/Tegal

Garden

HutanRakyatPublicForest

Perkebun-an

EtatesCrops

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 14.274,7 307,8 85.861,0 9.511,6 32.497,4

2. Lebak 18.720,2 267,6 128.832,7 17.250,2 37.320,4

3. Tangerang 40.185,4 4.025,2 16.849,8 837,2 355,9

4. Serang 23.547,9 3.695,3 51.202,0 4.052,5 13.083,5

Kota/Mun

5. Tangerang 11.479,3 1.796,7 753,1 205,2 83,5

6. Cilegon 3.414,4 555,7 4.861,5 66,0 26,5

Banten 111.621,9 10.648,3 288.360,1 31.922,7 83.367,2

Sumber : Potensi Desa ST 2003, BPSSource : Village Potential ST 2003, BPS

Page 85: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 15

Penjelasan Teknis

1. Pemerintahan adalah suatusistem yang mengatur segalakegiatan masyarakat dalamsuatu daerah/wilayah/negarayang meliputi segala aspekkehidupan berdasarkan norma-norma tertentu.

2. Propinsi Banten sebagai salahsatu propinsi dari NegaraKesatuan Republik Indonesia,mempunyai sistem pemerintahan yang sama denganpropinsi lainnya. Unit pemerintahan di bawah propinsiadalah kabupaten/kota. Masing-masing kabupaten/kotaterdiri dari beberapa kecamatan. Sedangkan kecamatanterbagi habis dalam beberapadesa/kelurahan.

Propinsi Banten terbagidalam 4 kabupaten (Pandeglang,Lebak, Tangerang dan Serang) dan2 kota (Tangerang dan Cilegon).Jumlah kecamatan di seluruhBanten sebanyak 132. Sedangkanjumlah desa/kelurahan pada tahun2004 adalah 1.483 (Tabel 2.1).

Jumlah DPRD PropinsiBanten berjumlah 75 orang terdiridari 71 orang laki-laki dan 4 orangperempuan, yang terbagi dalam 8fraksi. Sebagai lembaga legislatifyang salah satu tugasnya adalahmembuat peraturan perundang-undangan. DPRD Propinsi Bantentelah menghasilkan 25 buah SuratKeputusan Pimpinan Dewan, 22buah Surat Keputusan Dewan

Technical Notes

1. Governance is a system thatregulates all inhabitantsactivities in an area / in a statein all living aspects based oncertain norms.

2. Banten Province, as one ofprovince in Republic ofIndonesia, has the samegovernmental system withother provinces. Governmentalunit below Province isregencies or cities. Eachregency or city consists ofmany districts. Meanwhile,district consists of manyvillages.

Banten Province is dividedinto 4 regency (Pandeglang, Lebak,Tangerang and Serang) and 2cities (Tangerang and Cilegon).The number of districts in thisprovince is 132. Meanwhile thenumber of villages in this provinceis 1483. (Table 2.1)

Total of legislativeinstitution in Banten Province are75 person that 71 person are male,and 4 person are female at 8faction. As a legislative institution,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) or Regional PeopleRepresentatives Board has duties,among others, make laws andregulations.

Page 86: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 16

dan 13 buah Peratuaran Daerah(Tabel 2.5 s.d 28).

Pemerintahan PropinsiBanten selama tahun 2004didukung oleh 2.768 orangPegawai Negeri Sipil (PNS),dimana 2.001 orang laki-laki dan767 orang perempuan. Apabiladilihat dari pendidikan, maka 1.286orang atau 46,46 persen PNSberpendidikan sarjana (Strata I/II/III), sedangkan sisanya 53,54persen hanya berpendidikan nongelar (Sarjana Muda/D3 atau yanglebih rendah). Dari 26 instansipemerintah yang ada di lingkunganPropinsi Banten, hanya SekretariatDaerah yang mempunyai jumlahPNS yang cukup besar, yaitu 613orang atau 22,15 persen dariseluruh PNS yang ada.

DPRD Banten Province haslegislated 25 Chairman BoardDecrees, 22 Board Decrees and13Local Regulation. (Table 2.5-2.8)

Banten Province Govern-ment for 2004, has 2,768 personemployee, that 2,001 person aremale and 767 person are female.As shown at education, so 1,286person or 46.46 percent aregraduate (Stratum I/II/III), whilereside about 53,54 percent only arenon graduate (bachelor graduateor lower). Banten ProvinceGovern-ment has 26 unit instance,only Regional Secretary hasenough high employee about 613person or 22.15 percent of allemployee.

Page 87: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 17

Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di BantenTabel 2.1Table

Number of Districts, Special Villages and Villagesin Banten

2004

Desa/KelurahanVillage/Special VillageKabupaten/Kota

Regency/MunicipalityKecamatan

DistrictDesa

VillageKelurahan

Special VillageJumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 28 322 13 335

2. Lebak 23 295 5 300

3. Tangerang 26 328 - 328

4. Serang 34 351 22 373

Kota/Mun

5. Tangerang 13 - 104 104

6. Cilegon 8 41 2 43

Banten 132 1337 146 1.483

2003 124 1.337 144 1.481

2002 122 1.337 144 1.481

2001 116 1.330 146 1.476

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 88: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 18

Jumlah Desa Menurut Klasifikasi di BantenTabel 2.2Table Number of Villages by Classification in Banten

2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

SwadayaSelf-Help

SwakarsaSelf-Work

SwasembadaSelf-

Supporting

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang- - 335 335

2. Lebak- 1 299 300

3. Tangerang- - 328 328

4. Serang- - 373 373

Kota/Mun

5. Tangerang- - 104 104

6. Cilegon- - 43 43

Banten 1 1.482 1.483

2003 - 1 1.480 1.481

2002 - 1 1.480 1.481

2001 - 1 1.480 1.481

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi BantenSource : Soviety Power Board of Banten Province

Page 89: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 19

Jumlah Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)Menurut Kategori di BantenTabel 2.3

Table Number of LKMD by Category in Banten2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

SwadayaSelf-Help

SwakarsaSelf-Work

SwasembadaSelf-Supporting

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang - 181 154 385

2. Lebak 1 243 56 300

3. Tangerang - - 328 328

4. Serang - - 373 373

Kota/Mun

5. Tangerang - - 104 104

6. Cilegon - - 43 43

Banten 1 424 1.058 1.533

2003 1 449 1.031 1.481

2002 1 424 1.056 1.481

2001 78.146 2.2057 8.854 109.057

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi BantenSource : Soviety Power Board of Banten Province

Page 90: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 20

Jumlah Personil Perlindungan MasyarakatMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 2.4

Table Number of Civilian Reserve Personnel byRegency/Municipality

2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

PersonilPersonnel

PersentasePercentage

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 23.004 10,07

2. Lebak 161.478 70,66

3. Tangerang 16.064 7,03

4. Serang 18.005 7,88

Kota/Mun

5. Tangerang 8.217 3,60

6. Cilegon 1.750 0,77

Banten 228.518 100,00

2003 466.965 100,00

2002 414.735 100,00

Sumber : Badan Kesbang dan Linmas Propinsi BantenSource : Kesbang & Linmas Board of Banten Provinvce

Page 91: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 21

Jumlah Anggota DPRD Propinsi BantenMenurut Partai Politik dan Jenis KelaminTabel 2.5

Table Number of Parliament Membersby Political Party and Sex

2004

Partai PolitikParty

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4)

Partai Golongan Karya (Golkar) 16 - 16

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 11 - 11

Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan (PDI-P) 7 3 10

Partai Persatuan Pembangunan(PPP) 7 1 8

Partai Demokrat 8 - 8

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5 - 5

Partai Bintang Reformasi (PBR) 5 - 5

Partai Amanat Nasional (PAN) 4 - 4

Partai Bulan Bintang (PBB) 3 - 3

Partai Damai Sejahtera (PDR) 2 - 2

Partai Nahdatul Umat Indonesia(PNUI) 1 - 1

Partai Sarikat Indonesia (PSI) 1 - 1

Partai Karya Peduli Bangsa(PKPB) 1 - 1

Jumlah/ Total 71 4 75

Sumber : Sekretariat DPRD TK. I Prop. BantenSource : Legislative Secretary of Banten Province

Page 92: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 22

Jumlah Anggota DPRD Propinsi BantenMenurut Fraksi dan Jenis KelaminTabel 2.6

Table Number of Parliament Members by faction and Sex2004

FraksiFaction

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4)

Fraksi Partai Golongan Karya(F. P. Golkar) 16 - 16

Fraksi Keadilan Sejahtera (FKS) 11 - 11

Fraksi Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan (F.PDIP) 9 3 12

Fraksi Partai PersatuanPembangunan (F.PPP) 7 1 8

Fraksi Partai Demokrat 8 - 8

Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) 5 - 5

Fraksi Partai Bintang Reformasi(F..PBR) 5 - 5

Fraksi Madani 10 - 10

Jumlah/ Total 71 4 75

Sumber : Sekretariat DPRD TK. I Prop. BantenSource : Legislative Secretary of Banten Province

Page 93: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 23

Jumlah Anggota DPRD Propinsi BantenMenurut Kabupaten/Kota dan Jenis KelaminTabel 2.7

Table Number of Parliament Membersby Regency/Municipality and Sex

2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 9 - 9

2. Lebak 9 - 9

3. Tangerang 28 1 29

4. Serang 13 2 15

Kota/Mun

5. Tangerang 9 1 10

6. Cilegon 3 - 3

Jumlah/ Total 71 4 75

Sumber : Sekretariat DPRD TK. I Prop. BantenSource : Legislative Secretary of Banten Province

Page 94: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 24

Jumlah Keputusan DPRD Propinsi BantenTabel 2.8Table Number of Parliament Decrees of Banten

2004

Jenis KeputusanKind of Decree

Jumlah KeputusanNumber of Decrees

(1) (2)

1. Surat Keputusan Pimpinan DPRDParliament Chairman’s Decrees Paper 25

2. Surat Keputusan Dewan (DPRD)Parliament Decree 22

3. Peraturan DaerahLocal Regulation 13

Jumlah/Total 60

2003 53

2002 74

2001 27

Sumber : Sekretariat DPRD TK. I Prop. BantenSource : Legislative Secretary of Banten Province

Page 95: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 25

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS dan CPNS)Menurut PendidikanTabel 2.9

Table Number of Local Government Employees andBefore Employees by Education

2004

Jenis PendidikanEducation Level

PNS/Employee

CPNS/

Employee

Before

Jumlah/

Total

(1) (2) (3) (4)

SD / Primary School 31 - 31

SMP / Junior High School 9 - 9

SLTA / Senior High School 935 2 937

Diploma I 56 - 56

Diploma II 24 - 24

Doploma III / Sarjana Muda /Bachelor Graduate 423 - 423

Strata I 1.103 1 1.104

Strata II 181 - 181

Strata III 3 - 3

Jumlah/Total 2.765 3 2.768

2003 2.661 3 2.664

2002 2.264 498 2.762

Sumber: Biro Kepegawaian Pemerintah Propinsi BantenSource : Employee Bureau of Regional Government

Page 96: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 26

Jumlah Pegawai Negeri Sipil MenurutPendidikan dan Jenis kelaminTabel 2.10

Table Number of Local Government Employees byEducation and Sex

2004

Jenis PendidikanEducation Level

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4)

SD / Primary School 31 - 31

SMP / Junior High School 8 1 9

SLTA / Senior High School 673 264 937

Diploma I/II 53 27 80

Doploma III/Sarjana Muda /Bachelor Graduate 248 177 425

Strata I 819 283 1.102

Strata II/ III 169 15 184

Jumlah/Total 2.001 767 2.768

Sumber: Biro Kepegawaian Pemerintah Propinsi BantenSource : Employee Bureau of Regional Government

Page 97: Banten Dalam Angka 2004

Bab II Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2004 27

Jumlah Pegawai Negeri Sipil MenurutUnit Kerja dan Jenis KelaminTabel 2.11

Table Number of Local Government Employeesby Unit and Sex

2004

Unit KerjaUnit

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4)1.Sekretariat Daerah 402 211 613

2.Badan Perencanaan Daerah 64 32 96

3.Badan Pengawasan Daerah 51 18 69

4.Dinas Pendapatan Daerah 160 48 208

5.Dinas Perhubungan 73 16 89

6.Dinas Pekerjaan Umum 196 15 211

7.Dinas Kesehatan 51 50 101

8.Dinas Pertanian dan Perternakan 135 25 160

9.Dinas Kelautan dan Perikanan 64 17 81

10.Dinas Kehutanan dan Perkebunan 70 25 95

11.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 45 37 82

12.Dinas Pendidikan 106 75 181

13.Dinas Sosial dan Tenagakerja 79 20 99

14.Badan Pemberdayaan Masyarakat 45 19 64

15.Badan Kesbang dan Linmas 51 16 67

16.Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah 29 16 45

17.Badan Pendidikan dan Latihan 44 26 70

18.Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah 35 18 53

19.Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi 100 21 121

20.Dinas Pertambangan & Energi 60 8 68

21.Sekretariat Dewan 52 21 73

22.Komisi Pemilihan Umum 23 9 32

23.Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Arsip Daerah 17 11 28

24.Kantor Penghubung 3 8 11

25.Kantor Perpustakaan Daerah 16 4 20

26.Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 30 1 31

Jumlah/Total 2.001 767 2.768

Sumber: Biro Kepegawaian Pemerintah Propinsi BantenSource : Employee Bureau of Regional Government

Page 98: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 31

Penjelasan Teknis

1. Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk, yang dilaksanakan setiapsepuluh tahun sekali. SensusPenduduk telah dilaksanakansebanyak lima kali sejak Indonesia merdeka yaitu tahun 1961,1971, 1980, 1990 dan 2000.Selain Sensus Penduduk, untukmenjembatani ketersediaan datakependudukan diantara duaperiode sensus, BPS melakukanSurvei Penduduk Antar Sensus(SUPAS), SUPAS telah dilakukan sebanyak tiga kali, tahun1976,1985 dan terakhir 1995.

Di dalam sensus penduduk,pencacahan dilakukan terhadapseluruh penduduk yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia termasuk warga negaraasing kecuali anggota KorpsDiplomatik berserta keluarganya. Berbeda dengan pelaksanaan sensus penduduk sebelumnya, Sensus Penduduk 2000hanya melaksanakan metodepencacahan lengkap denganjumlah variabel yang lebihbanyak. Sensus Penduduk 2000dilaku kan serentak di seluruhtanah air mulai tanggal 1-30Juni 2000. Metodepengumpulan data dilakukandengan wawancara antarapetugas sensus dengan responden. Cara pencacahan yangdipakai dalam sensus pendudukadalah kombinasi antara de jure

Technical Notes

1. The main source of populationdata is Population Census that isconducted every 10 years.Population Census was conducted5 times in 1961, 1971, 1980, 1990and 2000. Besides PopulationCensus, to maintain theavailability of population databetween 2 censuses period, BPS-Statistics Indonesia conductedSurvey Penduduk Antar Sensus(SUPAS) or Population SurveyBetween Censuses. SUPAS hasbeen conducted 3 times in 1976,1985 and 1995.

In a Population Census,every citizen who domiciles inIndonesian geographical area iscounted, including expatriatesexcept the member of diplomaticcorps and their family. Differentfrom previous censuses,Population Census 2000 onlyconducted complete countingmethod with more variablesconsidered. Population Census2000 was started 1 June 2000 andended 30 June 2000. Data wascollected by the way of interviewwith respondent. Counting methodused in population census is acombination between de jure andde facto method. Respondent whodomiciles in a permanent residentis counted in de jure method orthe place in which he/shehabitually domiciles, Meanwhile,respondent whodoesn’t domiciles

Page 99: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 32

dan de facto. Bagi pendudukyang bertempat tinggal tetapdipakai cara de jure, dicacah dimana mereka biasa tinggal,sedangkan untuk pendudukyang tidak bertempat tinggaltetap dicacah dengan cara defacto, yaitu dicacah di tempat dimana mereka ditemukan petugas sensus biasanya padamalam (hari terakhir) sensus.Termasuk penduduk yang tidakbertempat tinggal tetap tunawisma, awak kapal berbenderaIndonesia,penghuni perahu/rumah apung, masyarakatterpencil /terasing danpengungsi. Bagi mereka yangmempunyai tem pat tinggaltetap, tetapi sedang bepergianke luar wilayah lebih dari enambulan, tidak dicacah di tempattinggalnya. Sebalik nya,seseorang atau keluargamenempati suatu bangunan belum mencapai enam bulan tetapibermaksud menetap disana dicacah di tempat tersebut.

2. Penduduk adalah semua orangyang berdomisili di wilayahgeografis Republik Indonesiaselama 6 bulan atau lebih danatau mereka yang berdomisilikurang dari 6 bulan tetapibertujuan menetap.

3. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk adalah angka yangmenunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun

in a permanent resident is countedin de facto method or the place inwhich census officer finds therespondent. Citizens that don’t have a permanent resident are,among others, the homeless,Indonesian flagged marine vessellabour, refugees, boatmen andremote tribe. Those who havepermanent residences butundergoing a trip for more than 6moths are not counted in theirresidence. Meanwhile, those whooccupy a house less than 6 monthsbut intend to domicile are countedin that place.

2. Population are people whodomicile in Indonesiangeographical area for 6 months ormore and or those who live lessthan 6 months but intend topermanently domicile.

3. Average Growth of Population isa number showing a populationincreases rate per year withinspecific period. This number is

Page 100: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 33

dalam jangka waktu tertentu.Angka ini dinyatakan sebagaipersentase dari penduduk dasar.

4. Kepadatan Penduduk adalahbanyaknya penduduk per kmpersegi.

5. Rasio Jenis Kelamin adalahperbandingan antara banyaknyapenduduk laki-laki denganbanyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah danwaktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknyapenduduk laki-laki untuk 100penduduk perempuan.

6. Rumah Tangga adalah seseorang atau sekelompok orangyang mendiami sebagian atauseluruh bangunan fisik/sensus,dan biasanya tinggal bersamaserta makan dari satu dapur.Yang dimaksud makan dari satudapur adalah jika pengurusankebutuhan sehari-harinya dikelola bersama-sama menjadi satu.

7. Anggota Rumah Tanggaadalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suaturumah tangga, baik yang beradadi rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementaratidak ada.

8. Rata-rata Anggota RumahTangga adalah angka yangmenunjukkan rata-rata jumlahanggota rumah tangga perrumah tangga.

stated as a percentage of apopulation base.

4. Population Density is the numberof population per kilometre square

5. Sex Ratio is a ratio between thenumber of male compared withthe number of female in a specificregion and a specific time. It iscustomarily stated in the numberof male for every 100 female.

6. Household is one person or agroup of person who occupy apart or a whole house andcustomarily stay and eat togetherfrom one kitchen. Eat togetherfrom one kitchen means thatdaily need is managed together.

7. Member of Household is everyperson who customarily stay inone household, including thosewho don’t stay at home when they are counted.

8. Average Member of Household isthe average number of memberper household.

Page 101: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 34

9. Pengumpulan data angkatankerja dilaksanakan BPS melaluisensus dan survei. SurveiAngkatan Kerja Nasional (Sakernas) merupakan survei yangkhusus mengumpulkan informasi/data ketenagakerjaan. Padabeberapa survei sebelumnya,pengumpulan data angkatankerja dipadukan dalam kegiatanlainnya, seperti Survei SosialEkonomi Nasional (Susenas),Sensus Penduduk (SP), danSurvei Penduduk Antar Sensus(Supas).

10. Penduduk Usia Kerja adalahPenduduk yang berumur 15tahun ke atas

11. Bekerja adalah melakukanpekerjaan dengan maksudmemperoleh atau membantumemperoleh pendapatan ataukeuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secaraterus menerus dalam semingguyang lalu (termasuk pekerjakeluarga tanpa upah yangmembantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi).

12. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang bekerja, atau punyapekerjaan namun sementaratidak bekerja, dan yang mencaripekerjaan.

9. Labour force data collection isconducted by BPS through censusand survey. Survey AngkatanKerja Nasional (Sakernas) orNational Manpower Survey is asurvey that especially gatherdata/information concerning withmanpower. In previous survey,manpower data collecting iscombined in other survey andcensus such as Survey SosialEkonomi Nasional (Susenas) orNational Economic andSocial.Survey, Population Censusand Population Survey BetweenCensuses (Supas).

10. Working Age Population arethose aged beyond 15 year.

11. Working is doing a job thatintends to earn or help to earnrevenue or profit and lastingcontinuously at least one hourin the previous week ( includingfamily worker who works orhelps economic activities of thefamily without any salary)

12. Labor Force are those agedbeyond 15 who work, or haveany job but at present is notworking and those who try tofind a job.

Page 102: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 35

13. Jumlah jam kerja seluruhnyaadalah jumlah jam kerja yangdigunakan untuk bekerja (tidaktermasuk jam kerja istirahatresmi dan jam kerja yangdigunakan untuk hal-hal diluarpekerjaan).

14. Lapangan Usaha adalah bidangkegiatan dari pekerjaan /tempatbekerja dimana sese orangbekerja. Klasifikasi lapanganusaha mengikuti KlasifikasiBaku Lapangan UsahaIndonesia (KBLI) dalam 1 digit.

15. Status Pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam unitusaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan.

16. Pekerja Tak Dibayar adalahseseorang yang bekerja membantu usaha untuk memperolehkeuntangan/penghasilan yangdilakukan oleh salah seoranganggota rumah tangga ataubukan anggota rumah tanggatanpa mendapat upah/gaji.

17. Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja (TPAK)adalah salah satu indikator dasarketenaga kerjaan yangmemberikan gam baran tentangseberapa besar keterlibatanpenduduk dalam kegiatanekonomi produktif. RumusTPAK adalah:

13. Total Working Hour is thenumber of working hour used towork (not include official relaxhour and working hour thatused to do things instead a job)

14. Working Field is the kinds or theplace of works in whichsomeone do his job. Theclassification of working areafollows Klasifikasi BakuLapangan Usaha Indonesia(KBLI) or Indonesia WorkingField Standard Classification inone digit.

15. Employment Status is the levelin which someone does his jobin a working unit.

16. Unpaid Workers are those whoworks to help economicactivities of the family withoutany salary, including those whoare not the member of thefamily.

17. Labor Force ParticipationRates is the basic manpowerindicator showing inhabitantsparticipation in the productiveeconomic activities. TPAK isformulated as follows:

Page 103: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 36

Jumlah PendudukYang Tergolong dalamAngkatan Kerja

x 100Jumlah PendudukBerumur 10 TahunKe Atas

3.1. Penduduk

Dalam kaitannya denganpembangunan berkelanjutan, hampirtidak satu programpun yang tidakmemperhatikan penduduk. Semuajenis program pembangunan tentunya diintegrasikan dan akan dibawa ke dalam suatu tujuanpembangunan, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitashidup penduduk. Oleh karena ituinformasi kependudukan, denganberbagai karakteristik, kecenderungan dan diferensiasinya menjadisemakin penting. Sehubungandengan itu, data penduduk sebagaimana data lainnya, sangatdiperlukan dalam berbagai perencanaan dan evaluasi pembangunan,terutama setelah adanya pergeseranparadigma pembangunan yang tidakhanya bertumpu pada peningkatanpertumbuhan ekonomi semata tetapiupaya meningkatkan kualitas SDMtelah menjadi tumpuan dan tujuanpembangunan itu sendiri.

a. Jumlah dan PertumbuhanPenduduk

Jumlah penduduk di suatudaerah sebenarnya merupakan assetdan potensi pembangunan yang

( Number ofinhabitantsin Work Force) X 100

Number ofinhabitantsaged beyond10 year

3.1 Population

In relation with continuingdevelopment, almost all programsare dealt with inhabitants. Alldevelopment programs areintegrated and directed toward thegoal, namely increasing welfare andliving quality of inhabitants.Because of that reason, a populationinformation that is completed withvarious characteristics, tendencyand differentiation is verysubstantial. By the same reason,population data and any otherrelated data are very important forthe development planning andevaluation especially after paradigmchange that not only based oneconomic growth but also based onimproving human resources quality,that has become the goal ofdevelopment itself. (people - centreddevelopment).

a. Population and PopulationGrowth

Population in an area isactually a great development assetand potential if the population is

Page 104: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 37

besar, manakala penduduk tersebutberkualitas. Sebaliknya denganjumlah dan pertumbuhan pendudukyang pesat tetapi dengan kualitasyang rendah akan menjadi bebanbesar bagi proses pembangunanyang akan dilaksanakan.

Penduduk Banten berdasarkan data hasil Sensus Pendudukyang disajikan pada tabel 3.1.1,menunjukkan bahwa jumlah penduduk terus bertambah. Pada tahun1961 tercatat sebanyak 2.438.574jiwa dan tahun 1971 sebanyak3.045.154 jiwa, meningkat menjadi4.015.837 jiwa pada tahun 1980 dan5.967.907 jiwa pada tahun 1990.Pada tahun 2000, jumlah penduduktersebut berdasarkan hasil SensusPenduduk 2000 (SP2000) telahbertambah menjadi sebanyak8.096.809 jiwa dan tahun 2004meningkat kembali menjadi9.083.114 jiwa.

Kecenderungan pendudukyang terus bertambah dari periodesensus yang satu ke sensus atausurvei berikutnya tentunya bukanhanya disebabkan pertambahanpenduduk secara alamiah, tetapitidak terlepas dari kecenderunganmigran baru yang masuk disebabkandaya tarik provinsi Banten itusendiri, baik dilihat dari potensidaerah seperti banyaknya perusahaan industri besar/sedang didaerah Cilegon, Tangerang danSerang serta potensi pariwisata diPandeglang, Serang dan daerah

qualified. In contrast, a great dealnumber of population and its growthwith minor quality will be a bigburden for the development processitself.

Banten population based onthe result of Population Censusnoted at Table 3.1.1 shows that thenumber of population is increasing.In 1961 population number is2.438.574 while in 1971 is3.045.154 and increasing toward4.015.837 in 1980 and 5.967.907 in1990. In year 2000 populationnumber based on 2000 PopulationCensus has become 8.096.809 andin 2004 is increasing to be9.083.144 inhabitants.

Increasing trend inpopulation growth from one censusto the next census or from onesurvey to the next survey is not onlycaused by natural populationgrowth, but also caused bymigration. Migrants come to Bantenbecause of many reason and jobopportunities in many sectors,among others, industrial companiessituated Cilegon, Tangerang andSerang, tourism companies inPandeglang, Cilegon and Serangand any other job opportunities andalso the more conducive atmosphere

Page 105: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 38

lainnya, sehingga ketersediaanlapangan kerja dan makin kondusifnya kesempatan berusaha akanmenarik pendatang dari luar Banten.

Laju Pertumbuhan penduduk Banten seperti yang disajikanpada tabel 3.1.2, selama kurunwaktu 1990-2000 rata-rata tumbuhsebesar 3,21 persen. Angka inimenunjukkan penurunan dibandingkan pertumbuhan antara tahun 1980-1990 yang rata-rata sebesar 4,04persen tetapi masih relatif lebihbesar bila dibandingkan antara kurunwaktu 1961-1971 dan 1971-1980yang masing-masing besarnya 2,25persen dan 3,12 persen. Apabiladilihat menurut kabupaten/kota padakurun waktu 1990-2000, terdapatrata-rata laju pertumbuhan pendudukyang relatif tinggi, yaitu diKabupaten Tangerang dan KotaTangerang dengan rata-rata lajupertumbuhan penduduknya masing-masing sebesar 4,35 persen dan 3,83persen. Tingginya pertumbuhanpenduduk di ke-dua daerah tersebuttidak terlepas dari potensi daerahbersangkutan yang telah tumbuhmenjadi pusat kawasan pertumbuhanperekonomian sehingga menjadidaerah tujuan para pendatang(migran), serta karena letaknya yangberbatasan langsung dengan Ibukota Negara (Jakarta) –wilayahJabotabek –yang mau tidak mauharus menampung pula pendudukyang aktivitas ekonomi kesehariannya di wilayah DKI Jakarta.Selanjutnya, bila dibandingkandengan pertumbuhan penduduk pada

for people to enhance any economicactivities.

Population growth rate inBanten, as noted in Table 3.1.2 forperiods of 1990–2000 grows inaverage of 3,21 percent. This rateshows a decrease compared withpopulation growth rate in periods of1980 –1990 showing 4,04 percent,but still relatively higher than thepopulation growth rate in 1961-1970 and 1971-1980 showing 2,25percent and 3,12 respectively. Ifviewed from the regency andmunicipals side, high populationgrowth incurred in KabupatenTangerang and Kota Tangerangwith the average of populationgrowth is 4.35 percent and 3.83percent respectively.

The highness of populationgrowth in those 2 regencies isclosely related with their economicpotential that has grown to be thecentre of economic area and hasbecome destination for migrants. Itis also caused by their sites that arestraight-bordered with IndonesianCapitol (Jakarta) –Jabotabek area.A great number of inhabitants whosedaily economic activities in Jakartastay in that two area. Comparedwith population growth rate in theprevious period (1980-1990), allregencies and municipals, exceptSerang, shows a decreasing growthrate.

Page 106: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 39

periode sebelumnya (1980-1990)semua kabupaten/kota kecualiKabupaten Serang, menunjukkanpenurunan laju pertumbuhanpenduduk. Penurunan laju pertumbuhan yang cukup ekstrim terjadi diKota Tangerang dari rata-ratasebesar 8,77 persen pada kurunwaktu 1980-1990 menjadi 3,83persen pada tahun 1990-2000. Halini terjadi karena pada kurun waktu1980-1990 di kota Tangerang(sebelumnya Kotif) terjadi penambahan kecamatan, dari 3 kecamatanmenjadi 5 kecamatan yang ke-duanya berasal dari wilayahdi Kabupaten Tangerang.

Seperti dijelaskan dimuka, jumlahpenduduk dari tahun ke tahun selalumengalami pening katan. Jumlahpenduduk Banten pada tahun 2004berdasarkan hasil Survei SosialEkonomi Nasional (Susenas)keadaan Februari, bertambahmenjadi 9.083.144 jiwa yang terdiridari laki-laki 4.607.595 jiwa lebihbanyak dibanding perempuan yangjumlah nya 4.475.549 jiwa. Biladihitung rata-rata laju pertumbuhanpenduduk selama periode waktu2000-2004 besarnya sekitar 3,18persen, relatif menurun dibandingpertumbuhan selama kurun waktu1990-2000 yang besarnya 3,21persen. Sementara itu, jumlahrumahtangga tercatat sebanyak2.180.336.

Sebagai daerah yangterbuka bagi setiap warga, di Bantentercatat pula sekitar 16.871 warganegara asing (WNA) seperti yang

Extreme decreasing growth rateincurred in Kota Tangerang from8,77 percent in 1980-1990 to 3,83percent in 1990-2000. Thishappened because in the periods of1980-1990 in Kota Tangerang thereis an addition in the number ofdistrict from 3 districts become 5districts. The 2 districts arepreviously of Kabupaten Tangerang

As explained above, populationnumber always increases from yearto year. Population number inBanten in 2004 based on the resultof National Social Economic Survey(Susenas) in February, increase tobe 9.083.144 inhabitants, 4.607.595of them are men and greater thanthe woman that only amounting4.475.549 inhabitants.The average of population growthrate for period 2000-2004amounting 3,18 percent is relativelydecreassed if compared with thepopulation growth rate for period1990-2000 amounting 3,21 percent.Meanwhile, the number ofhousehold in Banten in 2004 is2.180.336.

As a region that is openfor everyone, in Banten there are16,871 expatriates as noted in table3.14. Of all expatriates, most ofthem come from The MainlandChina and Taiwan amounted 12,141expatriates (71.96 percent), whilethe rest amounting 4,730 expatriates(28.04 percent) are from Arab,Pakistan, British and many others.

Page 107: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 40

disajikan pada tabel 3.1.4. Darikeseluruhan WNA tersebut, sebagian besar warga negara asingChina yang teridentifikasi kebanyakan berasal dari keturunan RRCdan Taiwan dengan jumlah sekitar12.141 jiwa (71,96 persen), sedangsisanya sebanyak 4.730 jiwa (28,04persen) adalah warga asing lainnyaseperti Arab, Pakistan, Inggris danlainnya.

Data tentang jumlahpenduduk lainnya yang perlu untukdikaji adalah penduduk yangdiperoleh dari hasil proyeksi. Dataproyeksi penduduk diantaranyadiperlukan untuk mengkuantifikasikan target-target pembangunan dimasa mendatang. Proyeksi penduduk (demografi) terutama dibutuhkan oleh tiga kelompok pemakaiutama, yaitu perencana, pembuatkebijaksanaan dan analis.

Data penduduk Bantenhasil proyeksi menurut kelompokumur dan jenis kelamin serta jumlahpenduduk menurut kabupaten/kotadapat dilihat pada tabel 3.1.7 dan3.1.8. Diperkirakan jumlahpenduduk Banten pada tahun 2005sekitar 9.352,3 ribu

b. Persebaran dan KepadatanPenduduk

Persebaran atau distribusipenduduk pada dasarnya merupakankomposisi penduduk berdasarkangeografis. Dari data persebaran penduduk dapat dilihat apakah kompo

The other data aboutpopulation that is necessary to knowis the number of population basedon projection. Projected populationdata is needed to, among others,quantify development targets in thefuture. The projection of population(demography) is basically needed bythe three important users, those areplanner, decision maker and analyst.

Banten population dataas the result of projection based onage group and sex and the numberof population based on regency canbe seen in table 3.1.7 and 3.1.8. It isestimated that the number ofpopulation in Banten in 2005 isaround 9.352,3 thousandinhabitants.

b. Distribution and PopulationDensity

Spread or distribution ofpopulation is basically a populationcomposition based on geographicalarea. From the population spreaddata it can be seen whether thepopulation composition in a regionis flat or not. Trough populationspread, it also can be seen whichregion with dense population.Population spread indicator is notedin percentage. By that way itspattern can be inferred.

Page 108: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 41

sisi penduduk di suatu wilayahadministrasi tersebut merata atautidak. Melalui persebaran pendudukdapat dilihat pula di wilayah manaterjadi pemusatan penduduk.Indikator persebaran ini dinyatakandalam persentase, sehingga dapatdilihat polanya.

Pada selang waktu 2000sampai 2004, persebaran pendudukdi Kabupaten Pandeglang, Lebakdan Serang terhadap Propinsi Bantencenderung mengalami penurunansementara tiga daerah lainnya yaituKabupaten Tangerang, KotaTangerang dan Cilegon relatifmengalami kenaikan (tabel 3.1.9).Terjadinya peningkatan di-3 daerahtersebut adalah hal yang wajar,mengingat daerah tersebutmerupakan daerah berkembangterutama dari perkembangan sektorindustri besar/sedang yang dibarengipertumbuhan pada sektor perdagangan dan jasa-jasa sehinggabanyak tenaga kerja yang datangdari daerah lain termasuk merekayang membuka usaha baru baikskala besar/menengah maupun kecildisamping menampung penduduklimpahan dari Jakarta.

Dari persebaran penduduk ini akanlebih bermakna apabila dikaitkandengan ukuran kepadatan pendudukdi suatu daerah. Hal ini pentingsebab suatu daerah dengan jumlahpenduduk yang besar belum tentudirasakan padat apabila me milikiwilayah yang luas.

In the time range between2000 and 2004, population spread inPandeglang, Lebak and Serangmunicipal tends to decline while inthe other three municipals namelyTangerang municipal, Tangerangand Cilegon city, population spreadrelatively inclines (table 3.1.9). Theinclination in those 3 municipals isquite fair remembering that theregions is developing, especiallyfrom industrial sector accompaniedby trade and service sector, makingmany manpower come from outsidearea including those who open anew venture whether in small,middle of big scale like Jakarta.

The spread of populationwill have more meaning when it isrelated with the density ofpopulation in an area. This isimportant because a region with ahuge population will not beconsidered as dense if it is wide.

Page 109: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 42

Pada tabel 3.1.9 menunjukkanpula bahwa angka kepadatanpenduduk Banten dari tahun ketahun memperlihatkan peningkatan.Hal ini ditunjukkan berdasarkan datadua sensus terakhir, yaitu tahun1990 sebesar 678 orang per km2,tahun 2000 sebesar 920 orang perkm2 meningkat menjadi 1.032 orangper km2 pada tahun 2004. Demikianpula yang terjadi di seluruhkabupaten/kota, tidak ada satu-punkabupaten/kota yang mengalamipenurunan tingkat kepadatan. Biladibandingkan antar kabupaten/kota,sampai tahun 2004 terdapat tigadaerah yang tingkat kepadatannyatinggi, yaitu Kota Tangerang 8.091orang per km2, KabupatenTangerang 2.877 orang per km2 danKota Cilegon sebesar 1.891 orangper km2. Sedangkan daerah yangpaling rendah tingkat kepadatannyaadalah Kabupaten Lebak sebesar396 orang per km2.

c. Rasio Jenis Kelamin, RumahTangga dan Rata-rata AggotaRumah Tangga

Berdasarkan data yangdisajikan pada tabel 3.1.10, rasiojenis kelamin penduduk Bantendiatas 100 walaupun angkanya berfluktuasi. Kondisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1990 Hal inimenggambarkan bahwa jumlahpenduduk laki-laki di Banten lebihbanyak dari pada jumlah pendudukperempuan. Pada tahun 2004 rasiojenis kelamin penduduk Banten

Table 3.1.9 shows the numberof population density that isincreases from year to year. This isshown by the data from the last twocensuses. In 1990 there are 678inhabitants per km square while in2000 there are 920 inhabitants perkm square and increases to be 1.032inhabitants per km square in 2004.Just like in any other regency, thereis not a decline in populationdensity. If the population density inevery municipal is compared, until2004 there are three municipals withhigh population density, those areTangerang city with 8.091inhabitants per km square,Tangerang municipal with 2.877inhabitants per km square andCilegon city with 1.891 inhabitantsper km square. The lowestpopulation density occurs in Lebakwith 396 inhabitants per km square.

c. Sex Ratio, Household and TheAverage Number of FamilyHoushold

Based on data in Table3.1.10 sex ratio in Banten is over100 although it fluctuates. Thiscondition has lasted from1990. Itshows that the number of men isgreater than the number of womanin Banten. In 2004 sex ratio isaround 102,95 higher than sexration in 1990 and 2000 that shows102,71 and 101,48 respectively.

Page 110: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 43

sekitar 102,95 meningkat dibandingtahun 1990 dan 2000 yang masing-masing besarnya 102,71 dan 101,48.Dengan melihat data tahun 2004,seluruh kabupaten/kota yang ada diBanten kecuali KabupatenTangerang rasio jenis kelamin diatas100. Rendahnya rasio jenis kelamindi Kabupaten Tangerang sebesar99,62 diduga karena banyaknyapendatang tenaga kerja (buruh)wanita baik yang bekerja di pabrik(industri) maupun pada sektorlainnya.

3.2. Tenaga Kerja

a. Tingkat Partisipasi AngkatanKerja (TPAK)

Sektor ketenagakerjaanmerupakan salah sektor pentingpembangunan ekonomi khususnyadalam upaya pemerintah untukmenanggulangi kemiskinan. Hal inikarena tenaga kerja adalah modalbagi geraknya roda pembangunan.Jumlah dan komposisi tenaga kerjaakan terus mengalami perubahanseiring dengan berlangsungnyaproses demografi. Pada umumnyayang menjadi fokus perhatiandibidang ketenagakerjaan adalahpenduduk usia kerja yang masukangkatan kerja, karena kelompok inimemiliki sensitivitas yang cukuptinggi terhadap pasar tenaga kerja.Oleh karena itu, perubahan yangterjadi pada kelompok ini akanmempengaruhi sisi permintaan danpenawaran akan tenaga kerja.

By looking at the data in2004, all municipals in Bantenexcept Tangerang regency have sexration over100. The low sex ratio in Tangerangregency is 99,62 percent due to thehuge female migrant workerworking in any factory as well asany other sector.

3.2 Manpower

a. Labor Force Participation Level(TPAK)

Manpower sector is one ofthe important economic developmentsectors especially related with thegovernment effort to overcomepoverty It is because manpower isthe factor to move the development.The number and the composition ofmanpower will always changesalong with the process ofdemography. Manpower sector isgenerally focused on the populationbecoming labour force, because thisgroup has a high sensitivity tomanpower market. That is why thechanges occur in this group willaffect the demand and supply side ofmanpower. It is different from anyother sectors that are economicallyinactive so that they are categorisedas non labour force (noneconomically active population).

Page 111: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 44

Berbeda halnya denganlainnya yang memang secaraekonomi tidak aktif, sehinggadikategorikan sebagai bukanangkatan kerja.Pada tahun 2004, di Banten terdapat7.126.446 penduduk usia kerja, dansekitar 35,41 persen (2.523.320jiwa) dari mereka terdapat diKabupaten Tangerang. Bagian daripenduduk usia kerja yang aktifdalam kegiatan ekonomi disebutangkatan kerja. Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja (TPAK), merupakanukuran yang menggambarkanjumlah angkatan kerja untuk setiap100 penduduk usia kerja. TPAKBanten sedikit mengalamipeningkatan dari 49,52 persen padatahun 2000 menjadi 55,11 persenpada tahun 2004. PeningkatanTPAK ini salah satunya dikarenakanterjadinya peningkatan jumlahpenduduk yang memasuki pasarkerja, disamping adanyakecenderungan membaiknya mutusumber daya manusia yaitu adakecenderungan peningkatan jumlahpenduduk yang sekolah.

Terdapat variasi TPAK antarkabupaten/kota, pada tahun 2004TPAK Kota Tangerang palingrendah yaitu 52,65 persen disusulKata Cilegon sebesar 53,43 persen.Sedangkan TPAK paling tinggiterdapat di Kabupaten Lebak sebesar58,62 persen dan Pandeglangsebesar 57,95 persen.

In 2004, in Banten there are7.126.446 inhabitants in workingage and around 35,41 percent(2.523.320 inhabitants) of them livein Tangerang regency. The part ofinhabitants in working age that areactive in any economic activity iscalled Labour Force. TingkatPartisipasi Angkatan Kerja (TPAK)or Labour Force Participation Levelis a measurement showing thenumber of labour force for every100 inhabitants in working age.TPAK in Banten slightly increasesfrom 49,52 percent in 2000 to 55,11percent in 2004. The increase inTPAK is, among others, due to theincrease of population becominglabour force and better humanresources quality proved by theincrease in number of schools.

There are some TPAKvariations among municipals. In2004 TPAK, Tangerang city is thelowest, only 52,65 percent followedby Tangerang 53,43 percent. Thehighest TPAK occurs inPandeglang regency showing 58,62percent and Lebak showing 57,95percent.

Page 112: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 45

b. Komposisi Penduduk yangBekerja

Perkembangan jumlah tenagakerja yang tidak diimbangi denganpertumbuhan lapangan kerja akanmenyebabkan tingkat kesempatanatau penyerapan tenaga kerja cenderung menurun. Namun demikian,jumlah penduduk yang bekerja tidakdapat sepenuhnya dipandang sebagaijumlah kesempatan kerja yang ada,hal ini dikarenakan sering terjadinyamismatch dalam pasar kerja. Padatahun 2004 dari total angkatan kerja(3.927.717), sebesar 3.161.970orang atau 80,50 persen dari merekatelah bekerja. Disisi lain, dapat puladianalisa bagian dari angkatan kerjayang masih mencari pekerjaan ataubiasa disebut pengangguran terbuka.Dari 100 angkatan kerja, sekitar 19(19,50 persen) diantaranya masihmencari pekerjaan. Secarakeseluruhan jumlah penganggur diBanten sebanyak 765.747 orang, danbagian terbesar penganggur terdapatdi Kabupaten Tangerang sekitar267.086 orang.

Proporsi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha biasadipakai sebagai salah satu ukuranuntuk melihat potensi sektor perekonomian dalam menyerap tenagakerja. Indikator tersebut juga bisadigunakan sebagai salah satu ukuranuntuk menunjukkan strukturperekonomian suatu wilayah.

b. Composition of Working People

The increase in the number ofmanpower that is not balanced bythe increase of job opportunitycauses a decline in workingopportunity. Nevertheless, thenumber of population that workcannot be considered as the numberof job opportunity because ofmismatch that often happened inmanpower market. In 2004, of alltotal labour force (3.927.717inhabitants) 3.161.970 inhabitantsof them or 80,50 percent hasworked. It also can be analysed thepart of labour force that still lookingfor job or usually called as openunemployment. Of 100 labour force,around 19 (19,50 percent) of themstill look for job. Totally the numberof the unemployed in Banten are765.747 people, and most of themlive in Tangerang regency around267.086 people.

The proportion ofpopulation that work according toworking field is usually used tomeasure the potential of economicsector in absorbing labour force.That indicator can also be used as ameasurement that shows economicstructure of a region. In Banten,agricultural sector is the mostdominant sector that absorbs labourforce. The huge job opportunity inthis sector is a historical reality,because this sector generally doesn’t require skilled labour.

Page 113: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 46

Di Banten, lapangan usahapertanian merupakan sektor yangpaling dominan dalam menyeraptenaga kerja. Tingginya lapanganusaha di sektor ini adalah kenyataanhistoris, karena sektor ini umumnyatidak banyak membutuhkan tenagakerja terdidik dan terampil.Kenyataan lainnya adalah tingkatupah/pendapatan yang diterima punbiasanya rendah dan dikerjakan olehmasyarakat ‘tradisional’ atau ‘marjinal’. Sekitar 25,80 persen daritotal penduduk yang bekerja terserapdi sektor ini. Sektor berikutnyayang cukup besar peranannya adalahindustri pengolahan (25,24 persen),perdagangan (20,58 persen), danjasa-jasa (12,48 persen). Sedangkansektor yang menyerap sedikit tenagakerja adalah listrik, gas dan airminum (0,28 persen), danpertambangan/ penggalian (0,57persen).

Sesuai dengan karakteristikkabupaten/kota yang ada di propinsiini, dominasi penduduk yang bekerjadi sektor pertanian paling tinggidi Lebak (60,96 persen),Pandeglang (55,15 persen), danSerang (37,35 persen). Sementarauntuk Kabupaten Tangerang, KotaTangerang dan Cilegon, industripengolahan, perdagangan dan jasa-jasa lebih dominan (Tabel 3.2.4).

Another fact is the salarythat is generally low and it is doneby traditional or marginalcommunity. Around 25,80 percent ofall population that work areabsorbed by this sector. The nextsector is manufacturing industrysector (25,24 percent), trade (20,58percent) and services (12,48percent). Sectors with low level oflabour force absorbent areelectrical, gas and drinking water(0,28 percent) and mining sector(0,57 percent).According to the characteristic ofeach municipals in Banten, thehighest population working inagricultural sector occurs in Lebak(60,96 percent), Pandeglang (55,15percent) and Serang (37,35percent). Meanwhile, in Tangerangregency, Tangerang and Cilegoncity, industrial manufacturing, tradeand services sectors are moredominant (Table 3.2.4).

Manpower job status inBanten is dominated bylabour/worker compared with thenumber of entrepreneurs or unpaidworkers (including family workers).There are around 1.460.588workers (46,19 percent) categorisedas labour/worker.

Page 114: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 47

Tenaga kerja di Bantenapabila diamati dari status pekerjaanutamanya, ternyata jumlahburuh/karyawan/pegawai lebihdominan di bandingkan denganpengusaha atau pekerja tidak dibayar(termasuk didalamnya pekerjakeluarga). Terdapat sekitar1.460.588 pekerja (46,19 persen)masuk dalam kategoriburuh/karyawan.

Jika dirinci menurutKab/Kota, akan terlihat bahwasebagian besar (persentase) pekerjapada 3 (tiga) daerah yang banyakterdapat industri pengolahan yaituKota Tangerang, KabupatenTangerang dan di Kota Cilegonberstatus buruh/karyawan.Kenyataan tersebut adalah hal yangwajar mengingat daerah tersebutpusat pertumbuhan ekonomi setelahmasuknya perusahaan-perusahaanindustri besar/sedang yang diikutitumbuhnya sektor perdagangan danjasa-jasa yang banyak menyeraptenaga kerja. Sebaliknya merekayang bekerja di sektor informal didaerah tersebut porsinya relatifrendah.

From the regency/municipality side, it is shown thatmost of workers in 3 industrialregencies namely Tangerangmunicipality, Tangerang regencyand Cilegon have the status aslabour. This fact is quiet fairconsidering that those 3 regenciesare industrial centres due to bigindustrial companies surrounded bytrade and service companies thatabsorb many labours. In contrast,those who works in informal sectorin those 3 regencies take relativelysmall portion.

Meanwhile, those included asentrepreneur in Banten in year 2004totalled 1.241.561entrepreneurs.23,94 percent of themare those who works by himself,11,03 percent of them have labouror helped by family worker and 4,30percent of them have permanentlabour.

Page 115: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 48

Sedangkan mereka yangtermasuk kelompok pengusaha padatahun 2004 di Banten terdapatsekitar 1.241.561 orang, yangmerupakan gabungan dari merekayang berusaha sendiri 23,94 persen,berusaha dibantu buruh tidak tetapatau pekerja keluarga 11,03 persendan yang berusaha dibantu buruhtetap 4,30 persen.

Relatif tingginya pengusahayang dibantu buruh tidak tetap ataupekerja keluarga terlihat daribanyaknya pekerja keluarga atautidak dibayar yang jumlahnyasebesar 259.142 (8,20 persen).Penggunaan jam kerja secara tidaklangsung dapat dijadikan salah satuindikator produktivitas pekerja.Makin lama jam kerja yangdigunakan diasumsikan produktivitas pekerja juga meningkat. Terdapatsekitar 2.355.702 (74,50 persen)penduduk yang bekerja diatas jamkerja normal (lebih dari atau samadengan 35 jam per minggu), sisanyasebasar 25,50 persen dapatdikategorikan sebagai penduduksetengah pengangguran karenamereka bekerja kurang 35 jam perminggu termasuk yang sementaratidak bekerja yang besarnya 2,77persen.

The highness percentage ofentrepreneur who have labour orhelped by family worker can be seenfrom the huge number of familyworker and unpaid worker 259.142(8,20 percent)

The usage of working hoursindirectly can be used as one ofindicators of labour productivity.The longer working hours used, thehigher labour productivity assumed.There is 2.355.702 (74,50 percen)tpopulation that works beyondnormal working hour (35 hours ormore per week). The rest 25,50percent can be categorised as semi-unemployed population because theywork less than 35 hour per week,including those who at present don’t work totalling 2,77 percent.

Page 116: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 49

Grafik 3.1. Perkembangan Jumlah Penduduk BantenTahun 1961-2004

Grafik 3.2. Perkembangan Laju Pertumbuhan Penduduk Banten,Tahun 1961-2004

2,438.63,045.2

4,015.8

5,967.9

8,096.8

8,956.2 9,083.1

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

10,000

Ribuan

1961 1971 1980 1990 2000 2003 2004

Tahun

2.25

3.12

4.04

3.21 3.483.18

0

1

2

3

4

5

1961-1971 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2003 2000-2004

Tahun

Persen

Page 117: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk dan Tenaga Kerja

Banten Dalam Angka 2004 50

Grafik 3.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)Kabupaten/Kota di Banten Tahun 2000 - 2004

Grafik 3.4. Persentase Penduduk Banten Yang BekerjaMenurut Lapangan Usaha, Tahun 2004

0

10

20

30

40

50

60

70

2000 51,55 49,92 48,47 48,79 50,81 50,86 49,52

2001 56,13 50,90 51,30 50,63 57,07 48,75 52,57

2002 56,33 55,43 51,51 47,82 51,62 44,28 51,56

2003 60,52 58,19 53,21 55,41 53,37 51,76 55,07

2004 57,95 58,62 53,51 56,62 52,65 53,43 55,11

Pandeglang Lebak Tangerang SerangKota

TangerangCilegon Banten

Perdagangan20,58%

Listrik, Gas &Air Minum

0,28%

Bangunan4,12%

Pertanian25,80%

Industri Pengolahan25,24%

Angkutan &Komunikasi

8,69%

Keuangan2,14%

Pertambangan/

Penggalian

0,57%

Jasa-jasa & lainnya12,48%

Page 118: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 51

Perkembangan Penduduk di BantenTabel 3.1.1Table Number of Population in Banten

1961-2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality 1961 1971 1980 1990 2000 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 440.213 572.628 694.759 858.435 1.011.788 1.100.911

2. Lebak 427.802 546.364 682.868 873.646 1.030.040 1.132.899

3. Tangerang 643.647 789.870 1.131.199 1.843.755 2.781.428 3.194.282

4. Serang 648.115 766.410 968.358 1.244.755 1.652.763 1.834.514

Kota/Mun

5. Tangerang 206.743 276.825 397.825 921.848 1.325.854 1.488.666

6. Cilegon 72.054 93.057 140.828 226.083 294.936 331.872

Banten 2.438.574 3.045.154 4.015.837 5.967.907 8.096.809 9.083.144

Sumber : Sensus Penduduk 1961. 1971. 1980. 1990. 2000 dan Susenas 2004Source : Population Census 1961,1971,1980,1990,2000 and Economy Social Surve y 2004

Page 119: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 52

Laju Pertumbuhan Penduduk di BantenTabel 3.1.2Table

Population Growth Rate in Banten1961 –2004

(Persen/Percent)

Kabupaten/KotaRegency/Municipality 1961-1971 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 2,66 2,17 2,14 1,71 2,33

2. Lebak 2,48 2,51 2,49 1,72 2,63

3. Tangerang 4,07 4,07 5,00 4,35 3,85

4. Serang 2,69 2,63 2,54 2,98 2,89

Kota/Mun

5. Tangerang 2,96 4,11 8,77 3,83 3,21

6. Cilegon 2,59 4,71 4,85 2,79 3,27

BANTEN 2,25 3,12 4,04 3,21 3,18

Sumber : Sensus Penduduk 1961. 1971. 1980. 1990. 2000, Susenas 2004Source : Population Census 1961,1971,1980,1990,2000, Economy Social Survey 2004

Page 120: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 53

Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk MenurutJenis Kelamin di BantenTabel 3.1.3

Table Number of Household and Population by Sexin Banten2004

Penduduk/PopulationKabupaten/Kota

Regency/MunicipalityRumah Tangga

Household Laki-lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 260.496 567.045 533.866 1.100.911

2. Lebak 286.714 592.713 540.186 1.132.899

3. Tangerang 764.896 1.594.106 1.600.176 3.194.282

4. Serang 419.520 921.938 912.576 1.834.514

Kota/Mun

5. Tangerang 369.350 759.996 728.670 1.488.666

6. Cilegon 79.360 171.797 160.075 331.872

Banten 2.180.336 4.607.595 4.475.549 9.083.144

2003 1.987.422 4.563.563 4.392.666 8.956.229

2002 2.169.798 4.342.714| 4.187.085 8.529.799

2001 2.062.472 4.231.079 4.026.976 8.258.055

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 121: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 54

Penduduk Warga Negara Asing Cina dan WargaNegara Asing Lainnya di BantenTabel 3.1.4

Table Number of Chinese and Other Aliens in Banten2000

Warga Negara Asing CinaChinese Aliens

Warga Negara AsingLainnya

Other AliensKabupaten/KotaRegency/Municipality

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

Laki -LakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab /Reg

1. Pandeglang 7 14 41 72 134

2. Lebak 68 55 19 18 160

3. Tangerang 2.248 2.153 1.194 801 6.396

4. Serang 10 8 6 6 30

Kota / Mun

5. Tangerang 3.565 3.900 1.241 1.215 9.921

6. Cilegon 66 47 91 26 230

2000 5.964 6.177 2.592 2.138 16.871

Sumber: Sensus Penduduk 2000, BPSSource : Population Census 2000,BPS

Page 122: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 55

Luas Wilayah, Rata-rata Penduduk Per Km2 dan perRumah Tangga di BantenTabel 3.1.5

Table Region Area, Population Average Per Square Km andPer Household in Banten

2004

Rata-rata PendudukPopulation Average

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Luas WilayahRegion Area

(Km2) Per Km2

Per Sq KmPer Rumah Tangga

Per Household

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 2.746,90 401 4,23

2. Lebak 2.859,96 396 3,95

3. Tangerang 1.110,38 2.877 4,18

4. Serang 1.724,09 1.064 4,37

Kota/Mun

5. Tangerang 184,00 8.091 4,03

6. Cilegon 175,50 1.891 4,18

Banten 8.800,83 1.032 4,17

2003 8.800,83 1.018 4,51

2002 8.800,83 969 3,93

2001 8.800.83 938 4.00

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 123: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 56

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umurdan Jenis Kelamin di BantenTabel 3.1.6

Table Number of Population by Age Group and Sex2004

KelompokUmur

Age Group

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4)

0 - 4 448,7 423,2 871,9

5–9 555,5 529,3 1.084,8

10–14 545,9 479,5 1.025,4

15–19 491,7 454,4 946,1

20–24 415,0 463,1 878,1

25–29 370,2 460,4 830,6

30–34 384,1 379,0 763,1

35–39 377,5 352,2 729,7

40–44 309,9 301,6 611,4

45–49 220,0 210,4 430,4

50–54 189,1 139,9 329,0

55–59 99,9 85,8 185,7

60–64 91,2 89,8 181,0

65–69 49,0 50,6 99,6

70–74 35,1 34,9 70,0

75 + 24,9 21,4 46,3

JumlahTotal 4.607,6 4.475,5 9.083,1

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statitistics of Banten Province

Page 124: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 57

Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur di BantenTabel 3.1.7Table

Projection of Population by Age Group2005 –2008

(Ribu/Thousands)

KelompokUmur

Age Group2005 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) (5)

0–4 936,4 934,4 928,1 943,5

5–9 838,3 839,7 849,8 863,3

10–14 849,9 846,6 832,4 839,6

15–19 884,5 879,7 855,3 865,3

20–24 1.007,4 1.005,6 1.002,5 1.019,1

25–29 851,6 854,2 864,1 876,5

30–34 768,7 776,4 788,1 795,5

35–39 680,0 690,1 698,3 701,3

40–44 604,2 614,4 616,7 616,8

45–49 525,8 535,9 554,3 552,6

50–54 424,8 434,1 463,2 459,0

55–59 309,1 318,4 323,7 318,8

60–64 241,2 247,0 249,6 244,9

65–69 186,1 191,3 194,3 190,0

70–74 132,8 141,6 147,9 144,3

75 + 111,3 114,9 118,2 115,1

JumlahTotal 9.352,3 9.424,3 9.486,6 9.545,7

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statitistics of Banten Province

Page 125: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 58

Proyeksi Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Banten

Tabel 3.1.8Table

Projection of Population by Regency/Municipality in Banten2005 –2008

(Ribu/Thousands)

Kabupaten/KotaRegency/ Municipality 2005 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.116,0 1.124,6 1.132,1 1.140,7

2. Lebak 1.153,3 1.162,2 1.171,9 1.181,9

3. Tangerang 3.346,8 3.372,6 3.390,8 3.402,6

4. Serang 1.868,4 1.882,7 1.895,7 1.911,1

Kota/Mun

5. Tangerang 1.531,3 1.543,1 1.552,2 1.560,7

6. Cilegon 336,5 339,1 343,9 348,7

Banten 9.352,3 9.424,3 9.486,6 9.545,7

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statitistics of Banten Province

Page 126: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 59

Distribusi Persentase dan Kepadatan Penduduk MenurutKabupaten/Kota di BantenTabel 3.1.9

Table Percentage Distribution and Population Density byRegency/Municipality in Banten

1990-2004

Distribusi PersentasePercentage Distribution

Kepadatan Penduduk per km2

Population Density per km2

(orang/person)Kabupaten/KotaRegency/Municipality

1990 2000 2004 1990 2000 2004

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 14,38 12,50 12,12 313 368 401

2. Lebak 14,64 12,72 12,47 305 360 396

3. Tangerang 30,88 34,35 35,17 1.660 2.505 2.877

4. Serang 20,86 20,41 20,20 722 959 1.064

Kota/Mun

5. Tangerang 15,45 16,38 16,39 5.010 7.206 8.091

6. Cilegon 3,79 3,64 3,65 1.288 1.681 1.891

Banten 100,00 100,00 100,00 678 920 1.032

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statitistics of Banten Province

Page 127: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 60

Rasio Jenis Kelamin Penduduk menurutKabupaten/Kota di BantenTabel 3.1.10

Table Sex Ratio of Population by Regency/Municipality in Banten

1990- 2004

Rasio Jenis Kelamin/Sex RatioKabupaten/Kota

Regency/Municipality1990 2000 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1..Pandeglang 102.23 105.26 107.75 105.16 104,85 106,21

2..Lebak 103.07 106.33 113.10 105.14 112,80 109,72

3..Tangerang 102.76 99.77 98.96 103.60 99,19 99,62

4. Serang 102.70 100.50 108.97 107.76 103,90 101,03

Kota/Mun

5. Tangerang - 99.35 105.67 97.31 107,00 104,30

6. Cilegon - 104.46 105.62 103.28 104,56 107,32

Banten 102.71 101.48 105.07 103.72 103,89 102,95

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statitistics of Banten Province

Page 128: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 61

Rumah Tangga dan Rata-rata Besarnya Anggota RumahTangga Menurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 3.1.11

Table Number of Households and Average Size of Household byRegency/Municipality in Banten

2001 - 2004

Rumah TanggaHousehold

Rata-rata Besarnya AnggotaRumah Tangga

Average Size of HouseholdKabupaten/Kota

Regency/Municipality

2001 2002 2003 2004 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Kab/Reg

1..Pandeglang 237.344 263.906 235.873 260.496 4,32 3,94 4,59 4,23

2..Lebak 254.880 266.141 250.539 286.714 4,06 3,92 4,48 3,95

3..Tangerang 730.656 767.588 715.014 764.896 3,93 3,89 4,46 4,18

4..Serang 398.544 413.026 359.556 419.520 4,19 4,30 4,94 4,37

Kota/Mun

5. Tangerang 366.080 382.402 355.062 369.350 3,70 3,71 4,12 4,03

6. Cilegon 74.968 76.735 71.378 79.360 4,02 4,03 4,57 4,18

Banten 2.062.472 2.169.798 1.987.422 2.180.336 4,00 3,93 4,51 4,17

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statitistics of Banten Province

Page 129: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 62

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) PendudukBerumur 10 Tahun ke Atas

Menurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 3.2.1Table Labor Force Participation Rate of Population Aged 10

Years and Over by Regency/Municipality in Banten2000 –2004

Kabupaten /KotaRegency/Municipality 2000 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab /Reg

1. Pandeglang 51,55 56,13 56,33 60,52 57,95

2. Lebak 49,92 50,90 55,43 58,19 58,62

3. Tangerang 48,47 51,30 51,51 53,21 53,51

4. Serang 48,79 50,63 47,82 55,41 56,62

Kota / Mun

5. Tangerang 50,81 57,07 51,62 53,37 52,65

6. Cilegon 50,86 48,75 44,28 51,79 53,43

Banten 49,52 52,57 51,56 55,07 55,11

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statitistics of Banten Province

Page 130: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 63

Penduduk 10 Tahun Ke Atas yang Bekerja, MencariPekerjaan dan Bukan Angkatan Kerja per

Kabupaten/Kota di BantenTabel 3.2.2Table Number of Population Aged 10 Years and Over Who

Worked, Looked for Job and Not Economically Activein Banten

2004

Angkatan KerjaEconomically ActiveKabupaten /Kota

Regency/Municapitaly

BekerjaWorking

Mencari KerjaFinding Work

JumlahTotal

Bukan AngkatanKerja

Not EconomicallyActive

Penduduk≥10 Tahun Population≥ 10 Years

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab /Reg

1. Pandeglang 380.022 112.359 492.381 357.265 849.646

2. Lebak 422.429 93.975 516.404 364.566 880.970

3. Tangerang 1.083.072 267.086 1.350.158 1.173.162 2.523.320

4. Serang 618.386 155.504 773.890 592.854 1.366.744

Kota / Mun

5. Tangerang 545.708 107.598 653.306 587.476 1.240.782

6. Cilegon 112.353 29.225 141.578 123.406 264.984

Banten 3.161.970 765.747 3.927.717 3.198.729 7.126.446

2003 3.185.642 673.189 3.858.831 3.148.367 7.007.198

2002 3.111.286 358.028 3.469.314 3.258.940 6.728.254

2001 3.075.051 255.173 3.330.224 3.004.788 6.335.012

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 131: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 64

Penduduk 10 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut JenisPekerjaan Utama per Kabupaten/Kota di BantenTabel 3.2.3

Table Population 10 Years of Age and Over Who Worked by Typeof Primary Job in Banten

2004

Jenis Pekerjaan UtamaType of Primary Job

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

TenagaKepemimpinan/

ProfesionalManagerial/Professional

PejabatTata Usaha/

Administrasion

Tenaga UsahaPenjualan/

Sale

TenagaUsahaJasa/

Service

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab /Reg

1. Pandeglang 8.398 8.532 67.509 15.511

2. Lebak 12.286 7.793 56.661 10.063

3. Tangerang 65.734 91.238 214.256 111.890

4. Serang 16.820 20.132 120.718 25.174

Kota / Mun

5. Tangerang 39.498 56.750 108.960 53.118

6. Cilegon 9.188 6.609 27.509 11.358

Banten 151.924 191.054 595.613 227.114

2003 196.008 174.896 570.553 246.338

2002 197.010 216.290 606.221 225.434

2001 199.219 220.964 772.081 131.387

Page 132: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 65

LanjutanContinued

Jenis Pekerjaan UtamaType of Primary Job

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality Tenaga Usaha

Pertanian/Agricultur

TenagaProduksi/

Production

TNI/Polri danPekerja lain/

Employee

JumlahTotal

(1) (6) (7) (7) (8)

Kab /Reg

1. Pandeglang 209.592 68.805 1.675 380.022

2. Lebak 257.171 74.205 4.250 422.429

3. Tangerang 105.672 478.446 15.836 1.083.072

4. Serang 230.370 200.600 4.572 618.386

Kota / Mun

5. Tangerang 454 274.216 12.712 545.708

6. Cilegon 8.713 46.933 2.043 112.353

Banten 811.972 1.143.205 40.634 3.161.970

2003 918.556 1.038.511 40.780 3.185.642

2002 839.404 989.765 36.744 3.111.286

2001 810.217 900.900 40.283 3.075.051

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 133: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 66

Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja MenurutKabupaten/Kota Dan Lapangan Usaha Utama

Tabel 3.2.4Table

Population 10 Years of Age and Over Who Worked byRegency/Municipality and Main Industry

2004

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality Pertanian

Agriculture

Pertambangandan

PenggalianMining andQuarrying

IndustriIndustry

Listrik. Gas& Air

MinumElectricity.

Gas andWater

Drinking

Konstruksi/Bangunan

Construction

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab /Reg

1. Pandeglang 209.592 1.392 26.364 1.828 9.006

2. Lebak 257.530 5.153 24.862 660 10.063

3. Tangerang 108.086 9.318 352.362 2.064 57.152

4. Serang 230.948 1.524 115.782 3.048 28.642

Kota / Mun

5. Tangerang 908 454 244.252 2.724 16.344

6. Cilegon 8.840 254 34.427 1.397 9.138

Banten 815.904 18.095 798.049 11.721 130.345

2003 936.600 16.071 730.199 11.855 102.619

2002 841.464 18.341 632.905 8.945 119.938

2001 780,217 13,546 704,183 8,753 141,607

Page 134: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 67

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

Perdaga-ngan

Trading

Transportasidan

KomunikasiTranspor-tation andCommun-

ication

KeuanganFinance

Jasa-jasaServices

JumlahTotal

(1) (7) (8) (9) (10) (11)

Kab /Reg

1. Pandeglang 68,618 31,347 3,916 27,959 380,022

2. Lebak 57,379 37,601 1,320 27,861 422,429

3. Tangerang 237,986 101,268 29,608 185,228 1,083,072

4. Serang 132,122 55,548 2,786 47,986 618,386

Kota / Mun

5. Tangerang 126,666 36,774 27,694 89,892 545,708

6. Cilegon 28,006 12,103 2,352 15,836 112,353

Banten 650,777 274,641 67,676 394,762 3,161,970

2003 608.718 276.777 70.651 429.946 3.185.642

2002 687.577 289.212 104.226 408.678 3.111.286

2001 679,030 248,332 96,330 403,053 3,075,051

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 135: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 68

Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja MenurutKabupaten/Kota dan Status Pekerjaan Utama di BantenTabel 3.2.5

Table Population 10 Years Age and Over Who Worked byRegency/Municipality and Main Employment Status in Banten

2004

Status Pekerjaan UtamaMain Employment Status

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality

Ber-usaha

Sendiri/Self

Emplo-yed

Dibantuburuhtidaktetap/Self

Emplo-yed

Dibantuburuhtetap/

Emplo-yer

Buruh/Karya-wan/

Employer

Pekerja

BebasPerta-nian/Free-lance

Pe-kerjabebasnon

perta-nian/FreelanceNonAgri-cul-ture

Pekerjatidak

dibayar/UnpaidEmplo-

yer

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Kab/Reg

1. Pandeglang 99.238 64.820 30.934 78.492 27.580 6.570 72.388 380.022

2. Lebak 68.301 129.737 22.755 80.747 28.720 15.390 76.779 422.429

3. Tangerang 291.926 42.052 42.040 632.884 21.762 15.522 36.886 1.083.072

4. Serang 175.050 93.698 14.820 203.234 35.996 29.744 65.844 618.386

Kota/Mun

5. Tangerang 100.334 8.172 20.430 403.152 - 11.350 2.270 545.708

6. Cilegon 22.246 10.160 4.848 62.079 3.059 4.986 4.975 112.353

Banten 757.095 348.639 135.827 1.460.588 117.117 83.562 259.142 3.161.970

2003 750.996 438.313 127.213 1.435.514 63.011 62.231 308.364 3.185.642

2002 709.304 435.011 81.961 1.435.345 87.498 38.724 323.443 3.111.286

2001 602.249 464.916 65.705 1.425.569 89.539 95.446 331.627 3.075.051

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 136: Banten Dalam Angka 2004

Bab III Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 69

Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang BekerjaSeminggu Yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan

Jumlah Jam Kerja Seluruhnya di BantenTabel 3.2.6Table Population 10 Years of Age and Over Who Worked During

The Previous Week by Regency/Municipality and TotalWorking Hours in Banten

2004

Jumlah Jam Kerja SeluruhnyaTotal Working Hours

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality 0*) 1 - 9 10 - 24 25–34 35 - 44 45 - 59 60+ Jumlah

Total(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Kab/Reg

1.Pandeglang 11.637 4.677 56.273 67.581 98.997 108.699 32.158 380.022

2. Lebak 18.969 11.789 98.214 83.669 96.300 93.975 19.513 422.429

3. Tangerang 33.772 10.018 56.536 70.296 334.184 424.300 153.966 1.083.072

4. Serang 18.496 12.138 114.976 79.196 177.636 179.892 36.052 618.386

Kota/Mun

5. Tangerang 4.086 4.994 11.804 17.706 234.264 225.638 47.216 545.708

6. Cilegon 773 508 5.328 12.832 36.813 46.547 9.552 112.353

Banten 87.733 44.124 343.131 331.280 978.194 1.079.051 298.457 3.161.970

2003 41.841 11.587 127.489 220.988 695.783 928.699 257.701 2.284.088

2002 135.186 24.843 290.545 363.423 878.381 1.082.605 336.303 3.111.286

2001 59.428 59.844 369.156 360.838 900.886 988.137 336.762 3.075.051

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

*) Sementara tidak bekerja

Page 137: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 73

Penjelasan Teknis

1. Masih Bersekolah adalahsedang mengikuti pendidikan(formal) di pendidikan dasar,menengah, atau tinggi.

2. Tamat Sekolah adalah menyelesaikan pelajaran pada kelasatau tingkat terakhir suatujenjang pendidikan di sekolahnegeri maupun swasta denganmendapatkan tanda tamatijazah. Orang yang belummengikuti pelajaran pada kelastertinggi tetapi telah mengikutiujian dan lulus dianggap tamatsekolah.

3. Dapat Membaca dan Menulis adalah seseorang yangdapat membaca dan menulissurat/kalimat sederhana dengan suatu huruf, baik latindan atau lainnya.

4. Luas lantai adalah luas lantaiyang ditempati dan digunakanuntuk keperluan sehari-hari.

5. Air Leding adalah sumber airminum yang berasal dari airyang telah diproses menjadijernih sebelum dialirkankepada konsu men melaluiinstalasi berupa saluran air.Sumber air ini biasanyadiusahakan oleh PAM/PDAM/BPAM.

Technical Notes

1. Attending school are thosewho following education atprimary school, Junior HighSchool, Senior High Schooland undergraduate.

2. Graduate is a classification forthose who passed the highestlevel of a particular schoolwith certificate or diplomaregardless of whether theschools is government orprivately managed. Inaddition, a person who hadtaken find examination at thehighest level and passed, isregardless as graduatedeventhough the person had notgone through the highest level.

3. Able to Read and Writte is aperson has ability to read andwrite a letter or a simplesentence eventhough latin andother.

4. Floor Area is the total areawhich is occupied and utilizieddaily.

5. Pipe Water is prossed waterbecame steril and flowed toconsumen write instalation.Supported by establishment orPDAM.

Page 138: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 74

4.1. Pendidikan

Pendidikan merupakan salahsatu aspek penting dalam kehidupan serta diakui sebagaikebutuhan pokok manusia secarakeseluruhan. Semakin tinggitingkat pendidikan masyarakat,semakin baik kualitas sumberdayanya. Diakui atau tidak, duniapendidikan di negeri ini terusmenimbun berbagai permasalahan.Meski telah berganti aparat birokratdan orde pemerintahan sertabanyaknya kampanye tentangpentingnya pendidikan, duniapendidikan tak kunjung lepas darisejumlah permasalahan klasik baikmenyangkut kualitas, daya jangkaumasyarakat terhadap pendidikan,budi pekerti para siswa, minimnyaanggaran pendidikan yangdisediakan pemerintah, hinggaminat belajar para siswa.

Pembangunan pendidikan diIndonesia lebih difokuskan kepadapenduduk usia 7–24 tahun,terutama bagi anak usia 7–15 tahunseiring dengan dicanangkannyaprogram wajib belajar pendidikandasar (Wajardikdas) 9 tahun.Namun realitasnya situasipendidikan dini jangankan untukseluruh manusia, dengan titik sentral usia di atas saja segudangpersoalan kerap menyertainya.Saat ini, pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi anak usia 7 tahunke atas, akan tetapi pendidikan usiadini (pra-sekolah) seperti TamanKanak-kanak (TK) sebagai tahapawal pendidikan anak untuk

4.1. Education

One of aspect is importantin life also need for basic people asat all. High level education ofsociety is good quality in resources.In country of Indonesia is so manyproblems education. Eventhoughministry and orde changed, buteducation have still classicalproblems like quality, distributionof education in society, goodbehaviour of student, budgeting isalways lack from government, andinteresting of student is very little.

Development of educationin Indonesia should be focussed foraged 7–24 year, firstly for aged is7–15 year with compulsaryprogram of education 9 years. Butthe reality of education hasproblem in application of society.Recently, education did not give byaged 7 to up, but for aged praschool as like Garden School thatgo though to next level ofeducation.

Page 139: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 75

masuki jenjang pendidikanberikutnya pun menjadi penting.

Jumlah penduduk Bantenusia 7-24 tahun yang masih/sedangsekolah pada tahun 2004 tercatatsekitar 3.537.553 orang yang terdiridari 1.796.686 laki-laki dan1.740.867 perempuan. Secarapersentase, sebagian besar adalahanak usia 7–12 tahun (37,53),sementara anak usia 13–15 tahunsebesar 16,80 persen. Jika dikonversikan ke dalam tingkatpendidikan, penduduk yangbersekolah kebanyakan masih setingkat SD.

Pemerataan kesempatan pendidikan sangat dipengaruhi olehtersedianya sarana dan prasaranapendidikan seperti gedung sekolah,perpustakaan dan buku-buku penunjang pelajaran serta tenaga pendidik(guru) yang memadai. Untuktingkat sekolah dasar ada sebanyak4.344 buah SD dengan 1.288.612siswa dan 38.218 guru, sehinggaterhitung rasio guru-murid sebesar33,72 yang artinya setiap 1 (satu)orang guru membimbing sekitar33-34 orang siswa.

Pada tingkat SekolahMenengah/Lanjutan Pertamaterdapat sebanyak 606 sekolahdengan kapasitas murid yangmengikuti pendidikan sebanyak269.596 siswa dan tenaga pengajar(guru) sebanyak 11.113 orang ataurasionya sekitar 24,26. Selanjutnyajumlah Sekolah Lanjutan Atasterdapat 443 sekolah yang terdiridari 268 SMU dan 175 SMK

Banten population aged 7–24 years who are attending schoolin 2004 is about 3.537.553 persons,each man is 1.796.686 and womanis 1.740.867. Part of whole is aged7 –12 years (37,53 percent), andaged 13–15 years (16,80 percent).In fact that is population ofschuling is low as primary school.

Opportunity equity ofeducation depend of schoolbuilding, library, books, andteachers that is enough. Primaryschool are 4.344 with pupils are1.288.612 and teachers are 38.218or ratio teacher of pupil is 33,72that mean 1 (one) of teacher toteach is about 33-34 pupils.

Building of Yunior Schoolare 606 with capasity are 269.596pupils and teachers are 11.113 orratio is around 24,26 percent. Nexta number of Senior High Schoolare 443 building with each 268Senior High School (SMU) and 175Senior High Vocational Schoolwith amount of student are 186.224

Page 140: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 76

(sekolah kejuruan) dengan jumlahsiswa keseluruhan sebanyak186.224 orang, meliputi merekayang sekolah di SMU sebanyak106.059 (56,95 persen) yanglainnya sebanyak 80.165 (43,05persen) bersekolah di SMK.Tenaga pendidik di kedua jenispendidikan tersebut sebanyak11.078 orang terdiri atas guru SMUsebanyak 6.160 orang (55,61persen) dan 4.918 orang (44,39persen) sebagai guru SMK. Secarakeseluruhan rasio guru-muridsebesar 16,81 atau setiap 1 (satu)orang guru mengajar sekitar 16-17orang siswa.

Sektor pendidikan merupa-kan sektor yang dominan dalampembangunan sumber daya manusia (SDM). Hal ini terlihat daribeberapa indikator yang terkaitdengan pembangunan SDM ataukualitas hidup penduduk yangselalu memasukkan komponenpendidikan dalam penentuan/penghitungannya. Salah satuindikator yang biasa digunakandiantaranya tingkat pendidikanyang ditamatkan, angka melekhuruf dan angka buta huruf.

Sampai dengan tahun 2004,tingkat pendidikan pendudukBanten usia 10 tahun ke atassebagian besar hanya tamat sekolahdasar dan yang belum/tidak tamatSD/Sederajat, yang besarnyasekitar 59,02 persen meliputimereka yang tamat SD/Sederajatsebanyak 32,18 persen dan yangtidak/belum tamat SD/Sederajatsebesar 26,85 persen.

that are 106.059 (56,95 percent)pupils in Senior High school and80.165 (43,05 percent) pupils inSenior Vocational School. Teachersare 11.078 respectively are 6.160(55,61 percent) for Senior Highschool and 4.918 (44,39 percent)for Vocational School. As wholeratio teacher to student is 16,81 oreach 1 (one) teacher to developaround 16-17 pupils.

Education sector isdominan in Human Development(SDM). In fact in several indicatorsin human developent is very needfor it or quality of life is alwaysfollowing with educationcomponent in calculation. One ofindicator used as level ofeducation, literate and illiterate.

Until year of 2004, leveleducation finished by aged 10 to upyears of Banten population are forboth primary and not finishprimary school is around 59,02percent, respectively 32,18 percentfor primary and next 26,85 percentfor not finish primary school.

Page 141: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 77

Pada tingkat sekolahmenengah/lanjutan, yang telahmenamatkan pendidikan setingkatSLTP sebesar 17,53 persen danyang tamat SLTA sebesar 19,73persen. Untuk jenjang pendidikantinggi porsinya lebih rendah lagidimana hanya sekitar 3,71 persenyang berhasil menamatkanpendidikan setingkat diploma Isampai Sarjana. Kondisi ini cukupmemprihatinkan dan kritis biladikaitkan dengan kecenderunganbergesernya tuntutan pasar kerja(sektor formal) yang lebihmengutamakan pendidikan serendah-rendahnya SLTA sebagaiprasyarat bagi angkatan kerjadalam mengikuti kompetisi dibursa pasar kerja. Krisis di duniapendidikan dikaitkan dengan pangsa pasar tenaga kerja dapat diamatidari relatif rendahnya tingkatpendidikan yang ditamatkan padajenjang SLTA ke atas (denganasumsi seandainya sebagian darimereka termasuk angkatan kerja)yang besarnya baru sekitar 23,44persen. Diharapkan tingkatpendidikan penduduk di masamendatang dapat lebih ditingkatkandalam rangka mempersiapkantenaga kerja melalui pendidikansetingkat SLTA ke atas sebagaistandar minimal.

Pada sisi lain, dengan semakin meningkatnya pendidikan penduduk, efek multiplier-nya diharapkan dapat meningkatkan angkamelek huruf atau sebaliknyamenurunkan banyaknya pendudukyang buta huruf. Karena hal ini me-

Level of education of YuniorSchool finished 17,53 percent andSenior School finished 19,73percent. Level of undergraduated isless that is only 3,71 percent asfinished Diploma I till upundergraduated. In circumtance isdeeply sad because of those entryto manpower should be tirishedSenior High School. Crisis ofeducation depend on man powersupply, it that connect with entry toman power less than graduatedSenior High School to up, which isaround 23,44 percent. Level ofpopulation education in the futurewill hope up for prefering to entryman power as pracondition go toman power supply with level ofeducation is Senior High School toup as minimaze condition.

The other side, high ofeducation level increased literateor less illiterate. Because of it oneof indicator make population smartbecause of those read and wrotewhich has opportunity to receiptmore knowledge and information.

Page 142: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 78

rupakan salah satu indikatorsemakin cerdasnya penduduk sebabdengan kemampuan membaca danmenulis (melek huruf) akanmemperluas kesempatan menyerappengetahuan dan informasi lebihbanyak. Sampai saat ini (tahun2004), di Banten terdapat sekitar376.300 (5,28 persen) pendudukyang tidak bisa membaca danmenulis (buta huruf). Angka inisebenarnya dapat lebih besarseandainya melek huruf dibatasihanya untuk mereka yang dapatmembaca dan menulis huruf latinsaja (tidak termasuk mereka yanghanya dapat membaca dan menulishuruf lainnya seperti Arab, Chinadan sebagainya). Dari sini jumlahpenduduk yang buta huruf menjadisebanyak 457.852 orang (6,42persen), sehubungan pendudukyang hanya bisa membaca danmenulis huruf lainnya tercatatsekitar 81.552 orang (1,14 persen)juga dianggap sebagai “buta huruf latin”. Selengkapnya peta situasi pendidikan di Banten dan disparitasantar kabupaten/kota dapat dilihatpada tabel 4.1.9.

4.2. Kesehatan dan KeluargaBerencana

Sejak awal negara sangatmemperhatikan dan berupaya meningkatkan kesehatan warganyadengan alasan kemanusiaan dankarena keuntungan yang besar(positip) dari kesehatan baik bagiindividu masyarakat maupun tujuanlain yang diinginkan masyarakat.

Now day in 2004 Bantenpopulation illiterate is 376.300(5,28 percent). This figure grow upif in calculation is not with literateas Arab, Chinese and so on. So thatpopulation of illiteration is 457.852(6.42 percent) and around 81.552(1,14 percent) is latin illiterate.Complete situation of educationbetween munipacility or regencycan see table 4.1.9.

4.2. Health and Family Planning.

Firstly Indonesia countryconcerned to increase health ofpeople with the reason of humanityand because it is big advantage ifthe society or individual has goodhealth that will hope societyGovernment should be managegood helath for society and to servethat people can get supporting fundwithout should be pay or less pay.

Page 143: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 79

Memang sudah sewajarnyapengurusan dalam bidangkesehatan adalah tanggung jawabnegara terhadap rakyatnya dansudah sepantasnya apabila warganegara mendapatkan pelayanankesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya atau menekan biayaserendah-rendahnya.

Pada faktanya, pembangu-nan kesehatan masih banyak menyimpan setumpuk persoalan baikbagi pemerintah maupun masyarakat. Oleh karena itu kesehatanperlu mendapatkan perhatian seriusdari berbagai pihak. Tentu sajadalam hal ini peran pemerintahsangat menentukan. Peran pemerintah dalam pembangunan kesehatan menyangkut segala aspekseperti menyediakan sarana danprasarana kesehatan yang memadaidan dapat dijangkau olehmasyarakat secara keseluruhan baikdari segi finansial maupunaksesbilitasnya (keberadaanlokasinya). Sarana kesehatanseperti rumah sakit, puskesmas,pukesmas pembantu, tenagakesehatan dan pusat-pusatpelayanan lainnya adalah faktoryang akan menentukan berhasiltidaknya pembangunan di bidangkesehatan.

Pada tahun 2004 di Bantenterdapat tidak kurang 24 buahrumah sakit dengan kapasitastempat tidur sekitar 2.906. Saranakesehatan lain yang relatif mudahdijangkau masyarakat adalahPuskesmas terdapat sebanyak 172

In fact, health develop-ment is still many problems evengovernment or society. because ofthat health need seriously attentionfor all of us. Of course thegovernment rule is very important.Health development involved all ofaspect as infra and supra structureof health and can be reached by allof society even finance oracceptability. Health infrastructureas Hospital, health center, healthcenter assistant and others ofhealth services is determinantfactor to success in healthdevelopment.

In 2004 year of BantenProvince is not less 24 hospital thatis capasity of bed is around 2.906.Infra structure other of healt canreach society around 172 healthcenter which is spreading in.

Page 144: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 80

buah yang tersebar di seluruhkabupaten/kota.

Petugas kesehatan yangkeberadaannya sangat vital sebagaipelayan kesehatan masyarakatseperti dokter, pada tahun 2004secara keseluruhan terdapat tidakkurang dari 1.422 orang yangterdiri dari sekitar 602 dokterumum, 577 dokter ahli (spesialis)dan 243 orang dokter gigi. Tentusaja tenaga kesehatan yangdibutuhkan tidak terbatas hanyatenaga dokter tetapi tenagaselainnya seperti perawat, tenagaahli farmasi bahkan keberadaandukun melahirkan (paraji) baikterlatih maupun tidak terlatih yangkerap dimanfaatkan masyarakatharus diperhitungkan dan dijadikanpusat perhatian di bidangkesehatan. Adalah suatu kenyataandi setiap wilayah, proses kelahirananak masih banyak yang dibantuoleh dukun baik terlatih maupuntidak terlatih disamping adapulayang lebih mengutamakan tenagamedis.

Sebagai upaya mening-katkan tingkat kesehatan penduduksejak dini, maka kegiatan imunisasibayi atau balita sangat pentingdilakukan. Bayi dan balita yangmendapat imunisasi terlebih bagianak yang menerima imunisasilengkap secara medis diakui akanlebih kebal (tahan) dari seranganpenyakit yang umum menyerangbayi. Oleh karena pemberianimunisasi pada anak sejak bayiseperti BCG, DPT-I sampai DPT-III, Campak dan Polio sangat

Medical is very important toserve society health, as whole in2004 is not less around 1.422persons which respectively isaround 602 public doctor,specialist is abou 577 persons anddentist is around 243 persons.Medical health is nedd, is not onlydoctor but assistant of medis likeparanormal even trained or nottrained which help birth becomeattention of health sector. Region infact, birth proccess is much stillassistant by paranormal eventarined or not trained and otherside those are use by paramedis.

The effort of increasinghealth level of population fromsince birth or child is veryimportant with immunization. thebaby or children under 5 years gotcomplete imunization who thosewill have strong depend on dease.Because of it is need to giveimmunization since baby as BCG,DPT-I till DPT-III, campak andPolio which is positive advantageof children and society at thefuture. Imunization of children ishoped for decreasing infant ofmortlity level in Banten which

Page 145: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 81

penting sehubungan dengankeuntungan positip yang akandiperoleh anak dan masyarakatpada masa-masa berikutnya.Dengan pemberian imunisasi anakdiharapkan dapat menurunkantingkat kematian bayi yang sampaisaat ini di Banten angkanyadisinyalir masih relatif tinggi, ataudalam arti yang lebih luas lagidapat meningkatkan derajatkesehatan anak dan penduduksecara keseluruhan. Pada tahun2004 sebanyak 214.594 bayi telahmenerima imunisasi BCG, 196.858mendapat imunisasi DPT-III,203.275 memperoleh imunisasicampak dan Polio-IV diberikankepada sekitar 198.699 anak (bayi).Data selengkapnya dapat dilihatpada tabel 4.2.3.

Disamping ketersediaan sarana kesehatan, ketersediaan prasarana kesehatan seperti pedagangbesar farmasi juga perlu mendapatperhatian. Pedagang besar farmasiyang berfungsi sebagai distributormaupun penyalur obat-obatantermasuk apotik sangat dibutuhkan.Jumlah pedagang besar farmasipada tahun 2004 terdapat sebanyak30 buah terbatas hanya diKabupaten Tangerang (16 buah),Serang (7 buah) dan KotaTangerang (7 buah). Sedangkanapotik terdapat sebanyak 379 buahtersebar di setiap kabupaten/kotadengan jumlah terbesar terdapat diKabupaten Tangerang (200 buah)dan Kota Tangerang (100 buah),adapun jumlah terkecil terdapat diKabupaten Pandeglang yaitu 4buah. Keberadaan dan ketersediaan

prediction is still high that is meanwill increase level of health andpopulation as whole in 2004 theamount of baby receivedimunization BCG 214.594 andDPT-III 196.858; Campak 203.275and Polio IV 198.699 completedata see table 4.2.3.

Beside the availablelity ofhealth facilities, the avaiblelity ofhealth redujices such as medicinetrader also need a big concern. abig medicine trader has a functionas a distributor of edicines (e.g.drugstore). The number of bigmedicine traders, in 2043 were 30 ,16 in Tangerang regency, 7 inSerang, 7 in Tangerang city. Therewere 379 drugstores that spread inmunicipacility or regency. Thelargest number was in Tangerangregency (200) and Tangerang city(100) and the smallest number wasin Pandeglang regency (4). Theavailablelity of medicine isextremely infivenced by thedevelopment of health industrywhether it is in a big or small scale.There were 25 health industries inBanten, in 2004.

Based on PeraturanPemerintah No. 27 tahun 1994about the management ofdemografy’s development that

Page 146: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 82

obat-obatan sangat dipengaruhioleh keberadaan Industri farmasibaik dalam sekala besar maupunkecil. Industri farmasi di Bantenpada tahun 2004 terdapat sebanyak25 buah.

Seperti yang dinyatakan dalamPeraturan Pemerinah No. 27 Tahun1994 tentang PengelolaanPerkembangan Kependudukan bahwa pengelolaan kependudukansalah satunya diwujudkan melaluipengendalian kuantitas penduduk.Pengendalian kuantitas pendudukdiarahkan pada terwujudnya keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara kuantitas, pendudukdengan daya dukung dan dayatampung lingkungan dan kondisiperkembangan sosial ekonomi dansosial budaya. Penurunan angkakelahiran salah satunya ditujukanuntuk mewujudkan pertumbuhanpenduduk yang seimbang menujudan serendah-rendahnya sepertiyang ditargetkan pemerintah.Untuk mewujudkan hal tersebutdilakukan upaya pembudayaan norma keluarga kecil bahagia dansejahtera, yang meliputi upayapeningkatan kesadaran dan mendorong masyarakat diantaranyamelalui pemakaian alat kontrasepsi(KB) dan pendewasaan usia perkawinan. Perlu diakui bahwa program Keluarga Berencana yangdicanangkan pemerintah telahmembawa dampak positif dalammenurunkan angka kelahiran danmenekan laju pertumbuhan penduduk serta sedikit banyak telahmemberi andil dalam peningkatantingkat kesejahteraan rakyat.

regulation stateel that te realitationit is to control the quantity of

people. There must be erested abalance between the quantity ofpeople and enviromental support,social economic condition andsocial cultural condition. Thereduction of natality has an aim tomake a balance of populationgrowth and to minimize it based onour government’s ideal target. To make it real, our government makea program called “ Upaya Pembudayaan Norma KeluargaKecil Bahagia & Sejahtera”. It contains many programs ofinreasing society’s awareness in wing contracepsy media orpostponing the early marriage.Family planning that made by ourgovernment has brought manypositive impacts in reducingnatality minimize the populationgrowth, and improve our society’s welfare.

Look at table 4.2.7 toknow further about BantenPeople’s participation in implementating family planning.There were 1.011.937 familyplanning’s acceptors, most of them used injection (523.228; 51,71percent), the others used pill

Page 147: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 83

Seberapa banyak partisipasimasyarakat Banten dalam programKB dapat dilihat pada tabel 4.2.7.Pada tahun 2004 terdapat sekitar1.011.937 akseptor KB yang sebagian besar menggunakan suntiksekitar 523.228 (51,71 persen)berikutnya sebanyak 254.658memakai pil. Kedua jenis KBtersebut termasuk yang menggunakan kondom dan ovag disebutKB metoda jangka pendek (NonMetode Jangka Panjang).Sementara akseptor yangmenggunakan Metoda JangkaPanjang (MJP) sebanyak 230.439atau sekitar 22,78 persen dari totalakseptor KB.

4.3. Sosial Lainnya

Saat ini sertifikasi tanahyang menyangkut status hakkepemilikan seperti hak milik, hakguna usaha, hak guna bangunan,hak pakai, tidak terkecuali tanahwakaf semakin penting. Tanahsebagai sumber kepemilikan seperticontoh status di atas, tidak jarangmewarnai pemberitaan di mediamassa manakala muncul kasus-kasus persengketaan bahkanmenjadi sumber konflik baik antarwarga, kelompok atau komunitasmasyarakat sampai termasukdengan negara sendiri. Karenanyajaminan keamanan kepemilikantanah atau status penguasaannyayang legalisasinya lebih terjaminmelalui kepemilikan sertifikattanah atau dalam bentuk akta tanahsangat dibutuhkan. Konflik seputartanah biasanya dalam prosespenyelesaiannya akan menyertakan

(254.658). Those kinds alsoprovided some others ways,including using condom and ovag(short-term metod). Meanwhile, theacceptors who used long-termmethod were 230.439 (22,78percent).

4.3. Other Social Aspects

Nowadays, land certificatethat recated with an authority ofownership such as an authority ofbelongid an authority of theventure and building’s use, an authority of use, not to mention awakaf of land are extremelyimportant. Land as a source ofownership based on the exampleabove, often makes a several newswhen there are some conflicts ofdispute case. Among people agroup of people or a community ofpeople, not to mention a conflictbetween people and government.Because of that, the ownership ofland is badly needed expecially theownership which has a formallegalitation such as landcertificate. the conflict of landusually requires a land certificatein its trouble shooting’s proccess. When the conflict happens amongpeople or government institution,the government who has certificateusually wins and vice versa.

Page 148: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 84

sertifikat atau akta tanah. Ketikaterjadi sengketa antar warga atauyang melibatkan institusi/lembagabahkan negara pihak yang memilikisertifikat/akta biasanya akan memenangkannya sebaliknya yang tidakmemiliki akan menjadi yangdikalahkan.

Pada tahun 2003 produksisertifikat oleh Badan PertanahanNasional Propinsi Bantendiperuntukan sebanyak 1.047.297bidang tanah dengan luas tanahsekitar 214.521,14 hektar. Produksisertifikat dilihat dari sisi jumlahbidang dan luas sebagian besardiperuntukan untuk tanah berstatushak milik yaitu sebanyak 629.112(60,07 persen) dan 107.395,26hektar; 50,06 persen (tabel 4.3.1).

Rasa aman merupakan salahsatu kebutuhan hidup masyarakatyang dapat dijadikan indikatorkesejahteraan masyarakat. Salahsatu cara untuk mengukur rasaaman masyarakat adalah penelitiankorban kejahatan baik melaluisurvei maupun laporan instansiterkait. Semakin banyak anggotamasyarakat yang menjadi korbankejahatan berarti makin rendahderajat keamanan yang merekarasakan dan berlaku sebaliknya.Kesulitan ekonomi yang berkepanjangan pada masyarakat,kesulitan memperoleh bahan pangan, kesulitan mencari pekerjaanyang berdampak membengkaknyaangka pengangguran dan berbagaikesulitan lainnya diduga dapatmeningkatkan tindak kejahatan(kriminalitas) ditengah-tengah

In 2003, production ofcertificate in “Badan Pertanahan Nasional”of Banten province wasmade for 1,047,297 land with214,521.14 hectares of extent.Production of certificateconsidered from its quantity wasmade for an authority of provertyright status 629,112 (60.07percent) and 107,395.26 hectare;50.06 percent ( table 4.3).

A sense of security as ourpeople daily life’s need can be made as an indicator of our socialwelfare. One of methode tomeasure people’s sense of security is a research of crime’s victim by doing a survey or a report from theinstance itselft. If there are manypeople being a crime’s victim, it means there isn’t a sense of security and vice versa. LongEconomic’s crisis, food crisis and job lack of job opportunity in oursociety has made a massive impactin increasing the number ofunemployment people. Other crisisalso can improve the quantity ofcrime in our society, it means thereis a reduction of security’s level.

Page 149: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 85

masyarakat yang berarti pulamenye babkan turunnya derajatkeamanan.

Dengan hanya bersumber darilaporan Polisi Wilayah (Polwil)Banten, pada tahun 2004ditemukan sebanyak 1.106 tindakkejahatan dengan berbagai motif.Angka tersebut mengalamipeningkatan dibanding tahun 2003yang tercatat sebanyak 920kejadian atau mengalamipenurunan sekitar 20,22 persen.

Jumlah Tindak Pidana (JTP)yang menduduki peringkat pertamaadalah kasus pencurian bermotor(Curanmor) sebanyak 277 kasus,disusul kasus pencurian denganpemberatan (Curat) sebanyak 262kasus. Hal ini diperkirakan akanlebih banyak lagi seandainya setiapbentuk kejahatan sekecil apapunyang dialami masyarakatdilaporkan kepada pihak berwajib.

Sementara dari seluruhkejadian di atas, jumlah penye-lesaian tindak pidananya padatahun 2004 hanya mencapai 577untuk seluruh kasus atau sekitar52,17 persen.

4.4. Perumahan dan Lingkungan

Bagaimanapun terbelakangnyaatau tradisionalnya tingkat kebudayaan suatu masyarakat,dipastikan membutuhkan tempattinggal baik itu yang bersifatpermanen maupun sementara.Contoh jelas saat ini, sekalipunmenyandang sebutan tuna wisma

With a the polwil Banten’s report as a main source, in 2004,there was found 1.106 kinds ofcrime with different motive. Thatstatistic increased, if we compare itto 2003 statistic that found 920cases or its decreased 20,22percent.

The number of criminal’scase that got a first rank was avehicle’s theft (277 cases), second was an heavy theft (262 cases).These cases are speculated to beincreased, if every motive of crimeis reported by people to the police

From all criminal casesthat mentioned, the number oftroubleshooting’s proccessin 2004, just reached 577 cases or 52,17percent.

4.4. Housing and Environment

Although our society havea traditional life or culture, theystill need a good housing, apermanent or not.

Page 150: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 86

maupun gelandangan, padadasarnya banyak diantara merekamemiliki tempat tinggal, meskipundalam kapasitas tidak layak huniatau tidak pantas disebut rumah.Karena itulah pemenuhankebutuhan akan rumah (tempattinggal) yang muncul dalamkonteks teori atau ilmu ekonomitermasuk kebutuhan dasar (Basicneed) disamping pangan dansandang. Dalam kehidupan sehari-hari rumah merupakan tempatberlindung dari berbagai macamgangguan, baik yang datangnyadari alam seperti hujan, panas danrasa dingin maupun gangguanbinatang buas serta gangguanlainnya. Idealnya rata-rata luaslantai per kapita minimal 10 m2.Sehingga bila dalam satu rumahtinggal terdapat 4-5 anggota rumahtangga, idealnya rumah tanggamenempati luas lantai minimal50m2.

Berdasarkan hasil Susenas2004, terlihat bahwa sebagian besarrumahtangga tinggal di rumahdengan luas lantai 50 –99 m2 yaitudihuni oleh sekitar 1.026.684rumah tangga atau 47,09 persendari total rumah tangga yangjumlahnya 2.180.336.

Kondisi perumahan secaraumum dapat diamati dari jenis atap,lantai dan dinding rumah. Gambaran kondisi perumahan sepertiindikator yang disebutkan di atasdapat digunakan sebagai indikatorkualitas rumah tempat tinggal.Dengan menggunakan data hasilSusenas 2004, kualitas rumahsebagian besar menggunakan atapgenteng yang jumlahnya sekitar

For a clear example, althougha person is given a status as aloiberer, it doesn’t mean that they don’t have a house, they have it although we can’t called it a good dwelling. Because of that, fulfillingthe need of housing –in economictheory is a vital part of basic need,not to mention food and clothing.In our daily life, house is ourshelter that protected us from manykinds of natural’s proccess such as rain, hot or cold weather, or wildanimal. The ideal house must hasan area floor per capita at least 10m2. So, if there are 4–5 people, theideal house will provide an areafloor, at least 50 m2.

According to Susenas 2004. Itappeared that many householdslived in a house with an area floor,50-99 m2. The number of thesehouseholds were 1.026.684 (47,09percent) from the total ofhouseholds, 2.180.336. Otherhouseholds lived in a house with anareas floor, under 50 m2.

As usual, we can observethe condition of housing from itsroof, floor and wall. Thoseindicators can be used as theindicator of housing’s quality.

Page 151: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 87

1.877.875 rumah (86,13persen), jenis lantai terluas adalahbukan tanah seperti tegel, keramikatau plester sebesar 89,79 persensementara yang lainnya sebesar10,20 persen masih berlantaikantanah. Sedangkan jenis dindingterluas tembok terdapat padasekitar 1.659.357 (76,11 persen)bangunan tempat tinggal.Diantaranya pula masih ada yangmenggunakan dinding dengankualitas lebih rendah sepertianyaman bambu oleh sekitar 19,02persen bangunan tempat tinggal.

Selain dilihat dari gambarankualitas rumah, keberadaan fasilitasrumah seperti sumber penerangan,fasilitas air minum dan sumber airminum adalah bagian yang takterpisahkan dengan kebutuhan rumah tangga sehingga menjadipenting adanya. Sebanyak2.039.647 (93,55 persen) rumahtangga telah menikmati peneranganlistrik PLN. Relatif tingginyapemanfaatan listrik PLN tidak lainberkat keberhasilan program listrikmasuk desa.

Fasilitas rumah lainnya yangsangat vital berupa konsumsi airbersih yang terkait erat dengankesehatan masyarakat. Sekitar59,19 persen rumah tanggamemiliki fasilitas air minum sendiridan yang lainnya memanfatkanfasilitas bersama (18,74 persen),dan fasilitas umum oleh sekitar11,28 persen, akan tetapi masihterdapat sebanyak 10,78 persenrumah tangga yang tidak memilikifasilitas air minum.

According to “Susenas 2004”, the house that used tiled roof were1.877.875 houses (86,13 percent)used a floor except ground floorsuch as tegel, ceramic or plesterwere 89,79 percent. Other 10,20percent still used ground or naturalfloor. The housing that used a goodquality of wall were 1.659.357(76,11 percent). The others usedthe wall below the standard, suchas used bamboo wall 19,02percent).

Beside the quality ofhouse, we have the consider theavailablelity of housing facilitiessuch as night’s source or water facility as a crucial part of or rain.household’s. There are 2.039.647 (93,55 percent) households thathave enjoyed the PLN’s electricity. This high level of electricity’s consumption was caused by thesuccess of Listrik Masuk Desaprogram.

Other facilities such as goodwater, has a strong relationshipswith society’s health. 59.19 percent of households used this facilityindividually, while other 18,74percent used it together and 11,28use general facilities.Unfortunately, 10.78 percent ofthem couldn’t enjoy this facility.

Page 152: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 88

Rumah tangga yang tidakmempunyai fasilitas air minum iniada kalanya masih memanfaatkanair sungai, danau atau dari sumbermata air bahkan air hujan.

Dilihat dari kualitas air minumyang relatif memenuhi persyaratansebagai air minum bersih dan sehat,yang meliputi air kemasan, ledeng,dan pompa dan sumur dikonsumsioleh sekitar 1.954.639 (89,65persen) rumah tangga, yang lainnyasebanyak 225.697 (10,35 persen)masih mengkonsumsi air minumyang diperkirakan tidak memenuhistandar air bersih (sehat) seperti airyang berasal dari mata air, airsungai, air hujan dan air lainnya.

So, they take water fromits natural sources such as river,lake or rain.

Based on the criteria of goodwater (for example packaged,ledeng, pump water and well(sumur), there are 13954.639(89,65 percent) households thatconsumed these kinds of water. Arest of them (225.697; 10,35percent) still consumed the waterbelow the standard. They consumedthe water from unprotected watersource, river, rain and many more.

Page 153: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2003 89

Grafik 4.1. Penduduk Usia 7-24 Tahun Yang Masih SekolahMenurut Jenis Kelamin, 2004

Grafik 4.2. Rasio Murid-Guru Menurut Jenjang Pendidikan, 2004

0

100000

200000

300000

400000

500000

600000

700000

Laki-laki 688.458 306.192 305.883 496.153

Perempuan 639.285 288.200 273.794 539.588

7-12 13-15 16-18 19-24

33,72

24,26

16,81

0

5

10

15

20

25

30

35

SD SLTP SLTA

Page 154: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 90

0

50

100

150

200

250

300

350

Curas Curat Curanmor Penganiayaan Penipuan Penggelapan Narkotika

2002 2003 2004

Grafik 4.3. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atasmenurut Pendidikan yang Ditamatkan, 2004

Grafik 4.4. Banyaknya Tindak Kejahatan Yang Terjadi Menurut JenisKejahatan Yang Dilaporkan Ke Polwil Banten, 2002 –2004

Tamat SD32,18%

D III-Sarjana3,03%

SLTP17,54%

SLTA19,73%

D I/II0,68%

Tidak Tamat SD26,85%

Page 155: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 91

Penduduk Usia 7 - 24 Tahun yang Masih SekolahMenurut Jenis Kelamin di BantenTabel 4.1.1

Table Population Aged 7 –24 Years Attending School by Sexin Banten

2004

Jenis Kelamin/Kelompok UmurSex/Group of Age

JumlahTotal

PersentasePercentage

(%)(1) (2) (3)

Lak-laki/Male

7 - 12 688.458 38,32

13 - 15 306.192 17,04

16 - 18 305.883 17,02

19 - 24 496.153 27,62

Jumlah/Total 1.796.686 100,00

Perempuan/Female

7 - 12 639.285 36,72

13 - 15 288.200 16,55

16 - 18 273.794 15,73

19 - 24 539.588 31,00

Jumlah/Total 1.740.867 100,00

Lak-laki+Perempuan/Male+Female

7 - 12 1.327.743 37,53

13 - 15 594.392 16,80

16 - 18 579.677 16,39

19 - 24 1.035.741 29,28

Jumlah/Total 3.537.553 100,00

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 156: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 92

Jumlah Sekolah, Murid dan GuruTaman Kanak-kanak di BantenTabel 4.1.2

Table Number of Kindergarten Schools,Students and Teacher in Banten

2004

SekolahSchool

MuridStudent

GuruTeacherKabupaten/Kota

Regency/Municipality NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1 140 200 4.828 11 617

2. Lebak 1 43 23 1.230 6 143

3. Tangerang 1 359 48 9.646 2 1.251

4. Serang 1 101 26 5.070 6 445

Kota/Mun

5. Tangerang 240 17.531 907

6. Cilegon 1 45 25 3.258 2 90

Banten 5 928 322 41.563 27 3.453

2003 4 954 297 54.802 16 4.896

2002 2 663 122 28.031 296 2.551

Sumber: Dinas Pendidikan Propinsi BantenSource : National Education Services of Banten Province

Page 157: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 93

Jumlah Sekolah, Murid dan GuruSekolah Dasar di BantenTabel 4.1.3

Table Number of Elementary Schools, Students andTeacher in Banten

2004

SekolahSchool

MuridStudent

GuruTeacherKabupaten/Kota

Regency/Municipality NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 885 3 161.393 273 6.933 18

2. Lebak 779 3 161.357 426 6.375 56

3. Tangerang 986 106 353.938 33.802 7.822 3.291

4. Serang 931 10 380.080 3.065 7.842 169

Kota/Mun

5. Tangerang 393 87 124.861 23.654 2.855 1.048

6. Cilegon 148 13 40.607 5.186 1.633 176

Banten 4.122 222 1.222.236 66.406 33.460 4.758

2003/2004 4.129 1.014 1.079.689 284.556 26.309 13.536

2002/2003 4.167 955 1.091.250 184.578 24.712 5.304

2001/2002 4.179 254 1.114.218 68.136 25.286 4.478

Sumber: Dinas Pendidikan Propinsi BantenSource : National Education Services of Banten Province

Page 158: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 94

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah LanjutanTingkat Pertama di BantenTabel 4.1.4

Table Number of Junior High Schools, Students and Teacherin Banten

2004

SekolahSchool

MuridStudent

GuruTeacherKabupaten/Kota

Regency/Municipality NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 53 9 25.044 1.264 1.349 161

2. Lebak 59 13 25.445 2.184 921 171

3. Tangerang 44 151 49.560 47.130 1.088 1.585

4. Serang 68 47 42.188 9.215 1.853 779

Kota/Mun

5. Tangerang 21 113 25.631 30.641 810 1.786

6. Cilegon 8 20 6.079 5.215 294 316

Banten 253 353 173.947 95.649 6.315 4.798

2003/2004 266 867 157.299 310.278 6.333 10.168

2002/2003 262 757 180.282 168.183 5.614 5.685

2001/2002 235 474 175.869 119.751 6.678 5.952

Sumber: Dinas Pendidikan Propinsi BantenSource : National Education Services of Banten Province

Page 159: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 95

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah LanjutanTingkat Atas di BantenTabel 4.1.5

Table Number of Senior High Schools, Students and Teacherin Banten

2004

SekolahSchool

MuridStudent

GuruTeacherKabupaten/Kota

Regency/MunicipalityNegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 12 8 7.996 1.067 390 50

2. Lebak 15 16 8.477 1.618 675 225

3. Tangerang 16 68 13.056 22.205 542 979

4. Serang 21 33 11.635 5.945 665 608

Kota/Mun

5. Tangerang 13 51 8.963 19.524 416 1.238

6. Cilegon 4 11 3.112 2.461 165 207

Banten 81 187 53.239 52.820 2.853 3.307

2003/2004 89 353 53.514 118.588 2.575 6.536

2002/2003 79 338 53.903 70.036 3.349 5.274

2001/2002 60 211 31.311 37.081 1.556 4.103

Sumber: Dinas Pendidikan Propinsi BantenSource : National Education Services of Banten Province

Page 160: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 96

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah LanjutanTingkat Atas Kejuruan di BantenTabel 4.1.6

Table Number of Senior Vocational High Schools,Students and Teacher in Banten

2004

SekolahSchool

MuridStudent

GuruTeacherKabupaten/Kota

Regency/Municipality NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

NegeriPublic

SwastaPrivate

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 6 10 1.714 2.365 121 260

2. Lebak 2 7 1.618 2.684 119 233

3. Tangerang 1 63 760 26.357 25 1.523

4. Serang 3 22 2.362 9.958 185 613

Kota/Mun

5. Tangerang 4 47 4.130 22.987 300 1.238

6. Cilegon 2 8 910 4.320 73 228

Banten 18 157 11.494 68.671 823 4.095

2003/2004 13 146 9.760 119.184 834 5.665

2002/2003 12 138 9.895 63.758 699 3.694

2001/2002 11 228 9.840 60.286 776 2.876

Sumber: Dinas Pendidikan Propinsi BantenSource : National Education Services of Banten Province

Page 161: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 97

Jumlah Perguruan Tinggi di BantenTabel 4.1.7Table Number of University in Banten

2003

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Poli-teknik/

Akademi/Academy

Institut/Institute

Univer-sitas/

Univers-ity

SekolahTinggi/

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - - 1 1

2. Lebak - 1 - - 1

3. Tangerang - 3 3 4 7

4. Serang 1 2 - 1 7

Kota/Mun

5. Tangerang 1 8 - 1 9

6. Cilegon 1 1 - - 3

Banten 3 15 3 7 28

Sumber: Dinas Pendidikan Propinsi BantenSource : National Education Services of Banten Province

Page 162: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 98

Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut Pendidikanyang Ditamatkan dan Kabupaten/Kota

di BantenTabel 4.1.8Table Population Aged 10 Years and Over by Educational

Attainment and Regency/Municipality in Banten2004

Pendidikan Yang DitamatkanEducational AttainmentKabupaten/Kota

Regency/Municipality< SD SD/Sederajat SLTP

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 270,099 389.976 104.493

2. Lebak 282,911 407.862 129.579

3. Tangerang 670,598 679.676 446.702

4. Serang 479,798 487.616 243.588

Kota/Mun

5. Tangerang 172,066 254.694 262.866

6. Cilegon 37,784 73.270 62.691

Banten 1,913,256 2.293.094 1.249.919

2003 1.977.693 2.328.375 1.146.367

2002 1.958.461 2.110.440 1.092.626

2001 2.130.671 1.905.305 920.856

Page 163: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 99

LanjutanContinued

Pendidikan Yang DitamatkanEducational AttainmentKabupaten/Kota

Regency/MunicipalitySLTA Dipl. I/II Dipl. III-Univ. Jumlah

Total(1) (5) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 72.653 3.350 9.075 849.646

2. Lebak 53.369 3.590 3.659 880.970

3. Tangerang 597.604 22.378 106.362 2.523.320

4. Serang 135.872 4.468 15.402 1.366.744

Kota/Mun

5. Tangerang 470.344 11.804 69.008 1.240.782

6. Cilegon 76.082 2.562 12.595 264.984

Banten 1.405.924 48.152 216.101 7.126.446

2003 1.279.654 52.445 222.664 7.007.198

2002 1.212.880 46.152 307.695 6.728.254

2001 1.119.914 37.774 220.492 6.335.012

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 164: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 100

Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut KepandaianMembaca dan Menulis dan Kabupaten/Kota

di BantenTabel 4.1.9Table Population Aged 10 Years and Over by Reading and

Writing Ability and Regency/Municipality in Banten2004

Kemampuan Membaca dan MenulisReading and Writing AbilityKabupaten/Kota

Regency/MunicipalityHuruf Latin

LatinHuruf Lainnya

OtherTidak DapatCan’t

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 798.769 11.484 39.393 849.646

2. Lebak 812.691 21.181 47.098 880.970

3. Tangerang 2.327.714 12.758 182.848 2.523.320

4. Serang 1.270.892 23.436 72.416 1.366.744

Kota/Mun

5. Tangerang 1.197.652 11.804 31.326 1.240.782

6. Cilegon 260.876 889 3.219 264.984

Banten 6.668.594 81.552 376.300 7.126.446

2003 6.534.370 94.192 378.636 7.007.198

2002 6.252.940 111.433 363.881 6.728.254

2001 5.761.970 95.445 477.597 6.335.012

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 165: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 101

Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di BantenTabel 4.2.1Table Number of Hospitals and Public Health Center

2004

Rumah SakitHospitalsKabupaten/Kota

Regency/Municipality JumlahTotal

Tempat TidurBeds

PuskesmasPublic Health Center

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1 121 29

2. Lebak 3 200 33

3. Tangerang 7 975 41

4. Serang 3 292 36

Kota/Mun

5. Tangerang 7 1.135 25

6. Cilegon 3 183 8

Banten 24 2.906 172

2003 24 1.096 172

2002 15 2.781 163

2001 15 2.781 163

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi BantenSource : Health Services of Banten Province

Page 166: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 102

Jumlah Dokter Rumah Sakit Umum dan Puskesmasdi BantenTabel 4.2.2

Table Number of Medical Doctors at Public Hospital andHealth Center in Banten

2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Dokter UmumGeneral

Practitioner

Dokter AhliMedical

Specialist

Dokter GigiDentist

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 70 12 21 103

2. Lebak 82 9 22 113

3. Tangerang 216 344 107 667

4. Serang 87 35 27 149

Kota/Mun 0

5. Tangerang 94 161 50 305

6. Cilegon 53 16 16 85

Banten 602 577 243 1.442

2003 368 125 169 662

2002 277 58 147 482

2001 303 366 138 807

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi BantenSource : Health Services of Banten Province

Page 167: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 103

Jumlah Penduduk Yang Diimunisasi Menurut JenisImunisasi di Banten

Tabel 4.2.3Table

Number of Immunized People by Kind of Immunizationin Banten

2004

Imunisasi/ImmunizationKabupaten/Kota Regency/Municipality BCG DPT-I DPT-II DPT-III Campak

Measles Polio-I Polio -IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 26.255 24.029 21.849 21.051 22.899 27.773 22.372

2. Lebak 24.975 25.554 23.740 23.554 23.468 25.240 23.898

3. Tangerang 73.856 73.488 70.453 69.458 70.923 74.374 66.998

4. Serang 45.282 42.500 39.902 40.112 43.112 47.084 42.894

Kota/Mun

5. Tangerang 36.257 36.008 35.220 35.136 35.079 36.576 34.751

6. Cilegon 7.969 8.042 7.696 7.547 7.794 8.349 7.786

Banten 214.594 209.621 198.860 196.858 203.275 219.396 198.699

2003 216.234 205.864 197.104 192.763 198.599 213.599 195.293

2002 207.810 202.506 159.889 158.137 200.920 168.484 188.145

2001 209.595 209.661 195.856 195.046 199.868 213.079 196.463

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi BantenSource : Health Services of Banten Province

Page 168: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 104

Jumlah Persalinan Menurut Penolong Persalinandi BantenTabel 4.2.4

Table Number of Birth by Kind of Personel in Charge in Banten2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Tenaga MedisMedical Personel

Dukun TerlatihTrained Midwife

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 14.834 14.646

2. Lebak 4.237 7.721

3. Tangerang 56.961 25.707

4. Serang 24.128 22.453

Kota/Mun

5. Tangerang 29.732 6.996

6. Cilegon 5.436 1.063

Banten 135.328 78.586

2003 123.526 13.850

2002 50.375 40.016

2001 50.375 40.016

2000 124.968 36.169

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi BantenSource : Health Services of Banten Province

Page 169: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 105

Jumlah Tenaga Kesehatan Selain Dokter di Puskesmasdan Rumah Sakit Umum di Banten

Tabel 4.2.5Table

Number of Health Personnels OTher Than Dokter atPublic Health Center and Government Hospital in Banten

2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

SarjanaFarmasi/

Pharmacy

SKM/Health School

AKPER/Nurse

Academy

Perawat/Nurse

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 9 11 97 278

2. Lebak 12 20 48 307

3. Tangerang 140 18 595 1.087

4. Serang 12 4 120 544

Kota/Mun

5. Tangerang 73 180 4 80

6. Cilegon 5 5 57 60

Banten 251 238 921 2.356

2003 42 37 330 2.472

2002 38 8 44 596

2001 20 30 1 -

Page 170: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 106

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Bidan/Midwife

SPRG

ParamedisNon

Keperawatan/ Not Nurse

Non Medis/Not

Medical

(13) (6) (7) (8) (9)

Kab/Reg

1. Pandeglang 217 11 49 235

2. Lebak 204 14 19 227

3. Tangerang 564 20 28 244

4. Serang 317 26 24 400

Kota/Mun

5. Tangerang 102 13 16 99

6. Cilegon 70 7 5 78

Banten 1.474 91 141 1.283

2003 1.092 91 - 126

2002 915 - 93 -

2001 1411 13 576 611

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi BantenSource : Health Services of Banten Province

Page 171: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 107

Jumlah Penyalur Obat di BantenTabel 4.2.6Table Number of Medicine Distributors in Banten

2004

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality

IndustriFarmasi

Pharmaceutical Industry

PedagangBesar

FarmasiPharmaceuti

cal WholeSale

ApotikDispensaries

IndustriKecil Obat

LainnyaOther Drug

Industry

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - 4 - 4

2. Lebak - - 8 - 8

3. Tangerang 11 16 200 9 236

4. Serang 3 7 35 1 46

Kota/Mun 0

5. Tangerang 11 7 100 16 134

6. Cilegon - - 32 - 32

Banten 25 30 379 26 460

2003 25 30 297 26 378

2002 21 38 284 - -

2001 29 31 344 25 429

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi BantenSource : Health Services of Banten Province

Page 172: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 108

Jumlah Akseptor Keluarga Berencana (Usia 15-49Tahun Berstatus Kawin) Menurut Alat/Cara

Kontrasepsi Yang Digunakandi BantenTabel 4.2.7

Table Number of Family Planning Acceptors by Method ofContraception Based on The Result of Family

Registration in Banten2004

Metode Jangka Panjang (MJP) / Long Term MethodKabupaten/Kota

Regency/Municipality I U DI U D

M O PVasectomy

M O WTubectomy

SusukImplant

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 7.54 1.434 2.276 16.792

2. Lebak 5.381 2.512 1.550 16.064

3. Tangerang 67.305 9.050 6.691 19.363

4. Serang 11.069 2.613 3.635 12.878

Kota/Mun

5. Tangerang 28.037 1.674 4.389 4.119

6. Cilegon 3.164 136 1.087 1.866

Banten 122.310 17.419 19.628 71.082

2003 121.117 17.869 19.267 242.316

2002 118.191 17.897 19.506 89.278

2001 112.247 17.592 19.038 96.795

Page 173: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 109

LanjutanContinued

Non Metode Jangka Panjang (Non MJP) /Non Long Term Method

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Suntik

InjectionPilPil

KondomCondom

Tradisional& LainnyaTraditional& Others

Jumlah MJPdan Non MJPTotal of MJPand Non MJP

(1) (6) (7) (8) (9) (10)

Kab/Reg

1. Pandeglang 70.859 22.668 96 - 121.479

2. Lebak 65.129 39.327 263 27 130.253

3. Tangerang 167.673 107.062 1.703 - 378.847

4. Serang 108.591 47.139 274 1 186.200

Kota/Mun

5. Tangerang 85.863 31.337 911 16 156.346

6. Cilegon 25.113 7.125 318 3 38.812

Banten 523.228 254.658 3.565 47 1.011.937

2003 508.755 255.599 3.160 18 1.168.101

2002 483.097 247.192 2.826 62 978.049

Sumber: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Propinsi BantenSource : National Family Planning Coordinating Board of Banten

Page 174: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 110

Jumlah Keluarga Pasangan Usia SuburMenurut Umur Isteri di BantenTabel 4.2.8

Table Number of Potential Couple by Age of Wife in Banten2004

Umur Isteri / Age of WifeKabupaten/KotaRegency/Municipality < 20 Tahun 20 –29 Tahun >29 Tahun

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 12.395 77.046 102.718 192.159

2. Lebak 18.035 85.288 99.027 202.350

3. Tangerang 29.063 255.982 327.180 612.225

4. Serang 15.561 118.378 168.362 302.301

Kota/Mun

5. Tangerang 3.756 72.459 141.224 217.439

6. Cilegon 1.393 18.663 37.197 57.253

Banten 80.203 627.816 875.708 1.583.727

2003 79.581 19.655 848.315 1.543.669

2002 76.988 593.429 813.781 1.484.198

Sumber : Sumber: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Propinsi BantenSource : National Family Planning Coordinating Board of Banten

Page 175: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 111

Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut TahapanKeluarga Sejahtera di BantenTabel 4.2.9

Table Number of Prosperous Family by Level of ProsperousFamily in Banten

2004

Keluarga SejahteraTahap Pra Sejahtera/Prosperous Family

Step Prosperous Before

Keluarga SejahteraTahap I/

Prosperous FamilyStep I

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Alasan

Ekonomi/EconomyReason

BukanAlasan

Ekonomi/Not

EconomyReason

Jumlah/Total

AlasanEkonomi/EconomyReason

BukanAlasan

Ekonomi/Not

EconomyReason

Jumlah/Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 54.310 20.975 75.285 43.688 47.225 90.913

2. Lebak 43.002 16.852 59.854 59.912 40.587 100.499

3. Tangerang 69.052 36.483 105.535 75.698 87.993 163.691

4. Serang 30.379 20.357 50.736 65.844 85.466 151.310

Kota/Mun

5. Tangerang 11.743 6.079 17.822 19.317 41.334 60.651

6. Cilegon 4.044 947 4.991 4.508 6.108 10.616

Banten 212.530 101.693 314.223 268.967 308.713 577.680

2003 221.604 100.426 322.030 272.380 305.274 577.654

2002 221.857 95.733 317.590 264.797 306.168 570.965

Page 176: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 112

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

KeluargaSejahteraTahap II/

ProsperousFamilyStep II

KeluargaSejahteraTahap III/

ProsperousFamilyStep III

KeluargaSejahteraTahap III

Plus/Prosperous

FamilyStep III Plus

JumlahTotal

(1) (8) (9) (10) (11)

Kab/Reg

1. Pandeglang 46.189 36.789 8.943 91.921

2. Lebak 66.664 32.468 5.476 104.608

3. Tangerang 249.971 138.977 64.883 453.831

4. Serang 118.185 65.470 13.334 196.989

Kota/Mun

5. Tangerang 73.702 81.799 25.383 180.884

6. Cilegon 19.629 27.185 7.092 53.906

Banten 574.340 382.688 125.111 1.082.139

2003 531.921 366.881 121.053 1.919.611

2002 489.461 358.330 111.890 1.848.236

Sumber: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Propinsi BantenSource : National Family Planning Coordinating Board of Banten

Page 177: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 113

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota danLuas Lantai Rumah di BantenTabel 4.3.1

Table Number of Household by Regency/Municipality and Areaof House Floor in Banten

2004

Luas Lantai / Area of FloorKabupaten/KotaRegency/Municipality < 20 20 - 49 50 -99 100 - 149 150+

Jumlah/Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 7.861 90.498 136.152 25.160 825 260.496

2. Lebak 2.987 154.715 114.771 14.241 0 286.714

3. Tangerang 62.592 226.718 386.839 78.052 10.695 764.896

4. Serang 13.800 157.964 199.502 43.585 4.669 419.520

Kota/Mun

5. Tangerang 80.990 77.875 150.855 52.955 6.675 369.350

6. Cilegon 4.185 21.330 38.565 13.820 1.460 79.360

Banten 172.415 729.100 1.026.684 227.813 24.324 2.180.336

2003 119.154 655.596 934.217 177.209 101.246 1.987.422

2002 98.557 767.609 948.130 235.395 120.107 2.169.798

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 178: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 114

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kotadan Jenis Atap Terluas di BantenTabel 4.3.2

Table Number of Household by Regency/Municipalityand The Widest of Ceiling Type in Banten

2004

Jenis Atap Terluas / The Widest of Ceiling TypeKabupaten/Kota

Regency/Municipality BetonConcrete

GentengRoof Tile

SirapShingle

SengZinc Roof

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.808 202.367 15.339 354

2. Lebak 1.516 236.731 3.745 3.411

3. Tangerang 10.169 677.540 8.330 2.852

4. Serang 4.278 396.957 4.646 1.541

Kota/Mun

5. Tangerang 10.235 287.915 3.115 445

6. Cilegon 2.210 76.365 0 0

Banten 30.216 1.877.875 35.175 8.603

2003 57.232 1.715.318 16.931 4.760

2002 71.325 1.859.309 7.807 7.593

Page 179: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 115

LanjutanContinued

Jenis Atap Terluas / The Widest of Ceiling TypeKabupaten/Kota

Regency/Municipality AsbesAsbestos

Ijuk/RumbiaPalm Fiber Lainnya/Other

Jumlah/Total

(1) (6) (7) (8) (9)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.375 35.713 3.540 260.496

2. Lebak 379 39.795 1.137 286.714

3. Tangerang 57.375 6.904 1.726 764.896

4. Serang 575 10.373 1.150 419.520

Kota/Mun

5. Tangerang 65.860 1.780 0 369.350

6. Cilegon 520 130 135 79.360

Banten 126.084 94.695 7.688 2.180.336

2003 110.602 77.060 5.519 1.987.422

2002 92.157 115.309 16.298 2.169.798

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 180: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 116

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota danJenis Lantai Terluas di BantenTabel 4.3.3

Table Number of Household by Regency/Municipality and TheWidest of Floor Type in Banten

2004

Jenis Lantai TerluasThe Widest of Floor TypeKabupaten/Kota

Regency/Municipality Bukan TanahNon Ground

TanahGround

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 224.116 36.380 260.496

2. Lebak 270.841 15.873 286.714

3. Tangerang 678.709 86.187 764.896

4. Serang 365.493 54.027 419.520

Kota/Mun

5. Tangerang 342.650 26.700 369.350

6. Cilegon 76.100 3.260 79.360

Banten 1.957.909 222.427 2.180.336

2003 1.790.822 196.600 1.987.422

2002 1.953.047 216.751 2.169.798

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 181: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 117

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kotadan Jenis Dinding Terluas di BantenTabel 4.3.4

Table Number of Household by Regency/Municipalityand The Widest of Wall Type in Banten

2004

Jenis Dinding Terluas / The Widest of Wall TypeKabupaten/Kota

Regency/Municipality Tembok/Wall

Kayu/Wood

Bambu/Bambo

Lainnya/Others

Jumlah/Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 119.537 19.388 120.863 708 260.496

2. Lebak 128.119 29.292 128.545 758 286.714

3. Tangerang 641.111 28.668 90.539 4.578 764.896

4. Serang 339.250 7.705 69.115 3.450 419.520

Kota/Mun

5. Tangerang 355.110 8.455 5.340 445 369.350

6. Cilegon 76.230 2.600 395 135 79.360

Banten 1.659.357 96.108 414.797 10.074 2.180.336

2003 1.518.606 88.032 377.641 3.143 1.987.422

2002 1.612.870 94.006 445.221 17.701 2.169.798

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 182: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 118

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kotadan Sumber Penerangan di BantenTabel 4.3.5

Table Number of Household by Regency/Municipalityand Source of Lights in Banten

2004

Sumber Penerangan / Source of LightsKabupaten/Kota

Regency/Municipality

ListrikPLN

ListrikNonPLN

Petromak/Aladin

Pelita/Sentir/Obor

LainnyaOther

Jumlah/Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 223.092 1.612 4.248 30.994 550 260.496

2. Lebak 233.654 - 379 50.786 1.895 286.714

3. Tangerang 741.558 2.439 6.078 14.821 - 764.896

4. Serang 396.313 966 - 19.941 2.300 419.520

Kota/Mun

5. Tangerang 368.015 - - 890 445 369.350

6. Cilegon 77.015 - 1.300 1.045 - 79.360

Banten 2.039.647 5.017 12.005 118.477 5.190 2.180.336

2003 1.817.717 22.898 7.396 127.736 11.675 1.987.422

2002 1.956.927 4.740 12.136 194.029 1.966 2.169.798

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 183: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 119

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kotadan Fasilitas Air Minum di BantenTabel 4.3.6

Table Number of Household by Regency/Municipalityand Drinking Water Facility in Banten

2004

Fasilitas Air Minum / Drinking Water FacilityKabupaten/Kota

Regency/Municipality Sendiri/Self

Bersama/Togetter

Umum/Public

Tidak Ada/Not there

Jumlah/Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 125.991 49.001 62.418 23.086 260.496

2. Lebak 157.475 58.366 38.279 32.594 286.714

3. Tangerang 499.193 132.345 53.506 79.852 764.896

4. Serang 211.738 96.945 56.166 54.671 419.520

Kota/Mun

5. Tangerang 238.520 66.305 32.485 32.040 369.350

6. Cilegon 57.705 5.735 3.140 12.780 79.360

Banten 1.290.622 408.697 245.994 235.023 2.180.336

2003 1.173.413 407.486 201.237 205.286 1.987.422

2002 1.260.735 425.216 213.004 270.843 2.169.798

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 184: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 120

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kotadan Sumber Air Minum di BantenTabel 4.3.7

Table Number of Household by Regency/Municipalityand Source of Drinking Water in Banten

2004

Sumber Air Minum / Source of Drinking WaterKabupaten/Kota

Regency/Municipality LainnyaOthers

Air dalamKemasanPackaged

Ledingledeng

PompaPump

SumurWell

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 2.045 - 17.012 21.114 168.053

2. Lebak 0 379 28.622 21.622 164.839

3. Tangerang 713 33.698 130.280 425.571 163.939

4. Serang 7.291 15.249 29.049 135.677 142.991

Kota/Mun

5. Tangerang 445 23.140 131.720 205.145 8.900

6. Cilegon 0 11.310 14.430 19.820 31.585

Banten 10.494 83.776 351.113 828.949 680.307

2003 11.933 74.960 272.461 599.559 785.499

2002 6.804 89.947 213.994 835.662 802.428

Page 185: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 121

LanjutanContinued

Sumber Air Minum / Source of Drinking WaterKabupaten/KotaRegency/Municipality Mata Air

SpringsAir Sungai

RiverAir Hujan

Rain

Jumlah/ Total

(1) (7) (8) (9) (10)

Kab/Reg

1. Pandeglang 39.882 12.036 354 260.496

2. Lebak 49.649 21.603 0 286.714

3. Tangerang 8.556 0 2.139 764.896

4. Serang 64.239 1.541 23.483 419.520

Kota/Mun

5. Tangerang 0 0 0 369.350

6. Cilegon 2.215 0 0 79.360

Banten 164.541 35.180 25.976 2.180.336

2003 196.559 24.934 21.517 1.987.422

2002 149263 - 32.097 2.169.798

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Economy Social Survey2004, BPS

Page 186: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 122

Rekapitulasi Produksi Sertifikat oleh BadanPertanahan Nasional di BantenTabel 4.4.1

Table Production of Sertificate by National Land Affair Boardin Banten

Hingga/Until 2003

Hak MilikProprietary Rights

Hak Guna UsahaConcession Used Right

Hak Guna Bangunan/Building Used RightKabupaten/

KotaRegency/

Municipality BidangField

LuasArea(ha)

BidangField

LuasArea(ha)

BidangField

LuasArea(ha)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 60.498 27.280,45 25 3.888,98 3.669 770,90

2. Lebak 52.800 24.539,13 16 3.278,87 6.187 1.672,92

3. Tangerang 296.230 26.438,58 - 28,99 254.749 3.558,04

4. Serang 80.222 22.517,14 3 573,92 44.422 6.474,29

Kota/Mun

5. Tangerang 119.773 4.464,91 - - 89.635 4.381,06

6. Cilegon 19.591 2.155,06 - - 11.981 3.585,10

Banten 629.112 107.395,26 45 7.770,76 410.663 20.422,30

2002 602.133 10.384,63 44 6.516,73 375.060 20.382,84

Page 187: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 123

LanjutanContinued

Hak Pakai/ Used Right Hak Pengelolaan/ManagementRightKabupaten/Kota

Regency/Municipality BidangField

LuasArea(ha)

BidangField

LuasArea(ha)

(1) (8) (9) (10) (11)

Kab/Reg

1. Pandeglang 380 2.406,25 2 5,00

2. Lebak 554 4.519,18 3 4,73

3. Tangerang 573 1.783,03 15 289,15

4. Serang 981 1.323,34 124 310,32

Kota/Mun

5. Tangerang 437 594,04 30 2.029,93

6. Cilegon 215 220,38 22 322,06

Banten 3.140 10.846,23 196 2.961,19

2002 3.000 10.845,90 194 2.961.19

Page 188: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 124

LanjutanContinued

Hak Sarusun Tanah WakafKabupaten/Kota

Regency/Municipality BidangField

LuasArea(ha)

BidangField

LuasArea(ha)

(1) (12) (13) (14) (15)

Kab/Reg

1. Pandeglang 543 98,94 101 26,54

2. Lebak - - 862 422,60

3. Tangerang 2.583 129 785,00

4. Serang 640 56,45 3.967 63.377,97

Kota/Mun

5. Tangerang 1.203 17,00 532 302,60

6. Cilegon - - 124 38,32

Banten 2.389 172,38 1.752 64.953,02

2002 1.525 172,38 1.752 64.953,02

Sumber: Badan Pertanahan Nasional Propinsi BantenSource : National Land Board of Banten Province

Page 189: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 125

Jumlah Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) danPenerbitan Akta di BantenTabel 4.4.2

Table Number of Land Certificate Legal Maker and CertificatePublishing in Banten

2004

Jumlah PPATTotal PPAT

Jenis Akta/Produksi (Jumlah Akta)Kind of Acta/ Production (Total Acta)Wilayah Kerja

Kabupaten/KotaWork Area

Regency/City

PPATSementara/Provisional

PPATNotaris/Notary

Jual BeliPurchasing

HibahGift

PembagianHak

Bersama/Right

Division

TukarMenukarExchange

PelepasanHak/RightFree

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 24 61 3.185 292 164 4 1

2. Lebak 19 66 2.283 210 79 9 6

3. Tangerang 25 240 11.290 371 196 12 -

4. Serang 32 143 9.531 538 114 9 -

Kota/Mun

5. Tangerang 13 102 9.925 323 230 1 206

6. Cilegon 8 32 2.631 194 64 1 -

Banten 121 644 38.845 1.928 847 36 213

2002 118 346 12.230 437 634 3 -

Page 190: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 126

LanjutanContinued

Jenis Akta/Produksi (Jumlah Akta)Kind of Acta/ Production(Total Acta)

Wilayah KerjaKabupaten/Kota/

RegionWork Area

Regency/CityAPHT SK.MHT Jumlah/ Total

(1) (9) (10) (11)

Kab/Reg

1. Pandeglang 311 435 4.392

2. Lebak 294 447 3.328

3. Tangerang 553 435 12.857

4. Serang 723 3.122 14.037

Kota/Mun

5. Tangerang 1.574 556 12.815

6. Cilegon 463 743 4.096

Banten 3.918 5.738 51.525

2002 1.265 195 14.764

Sumber: Badan Pertanahan Nasional Propinsi BantenSource : National Land Board of Banten Province

Page 191: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 127

Banyaknya Tindak Kejahatan Yang TerjadiMenurut Jenis Kejahatan di BantenTabel 4.4.3

Table Number of Crimes Commited by Type of Crime in Banten2004

Tindak Kejahatan/ CrimeJenis KejahatanType of Crime Tindak Pidana Penyelesaian Tindak

Pidana(1) (2) (3)

1. Pencurian dengan kekerasan (Curas) 94 46

2 . Pencurian dengan pemberatan (Curat) 262 211

3. Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) 277 35

4. Penganiayaan/Torture 134 98

5. Penipuan/Cheated 189 71

6. Penggelapan/Fraud 83 40

7. Narkotika/Narcotics 67 76

Jumlah/Total 1.106 577

2003 920 552

2002 1001 568

2001 1.113 658

2000 1.029 607

Sumber : Polda Propinsi BantenSource : Police Official of Banten Province

Page 192: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 128

Jumlah Masjid, Mushola, Gereja, Pura/Kuil danVihara Menurut Kabupaten/KotaTabel 4.4.4

Table Number of Mosque, Private Mosque,Churchand Templeby Municipality

2003

GerejaChurchesKabupaten/Kota

Regency/MunicipalityMasjidMosque

MusholaPrivateMosque P K

Pura/KuilTemples Vihara

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1492 2808 2 0 0 0

2. Lebak 1525 2818 31 1 0 2

3. Tangerang 1555 5792 116 15 2 24

4. Serang 1921 4305 6 1 0 1

Kota/Mun

5. Tangerang 492 1207 59 11 4 25

6. Cilegon 331 429 0 0 0 0

Banten 7316 17359 214 28 6 52

Sumer : Potensi Desa , ST 2003, BPSSource : Village Potential, ST 2003, BPS

Page 193: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 129

Jumlah Penduduk Menurut Agama di BantenTabel 4.4.5Table Number of Population by Religion in Banten

2004

Agama/ ReligionKabupaten/KotaRegency/

Municipality Islam/Moeslim

Protestan/Protestant

Katholik/Catholic

Hindu/Hindu

Budha/Budhha

Khonghucu/Khonghucu

Lainnya/Others

TidakTerjawab/

NotRespon

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.111.878 772 243 47 237 9 15 9.695

2. Lebak 1.125.440 1.404 930 115 1.817 82 7.628 10.853

3. Tangerang 2.976.563 81.626 50.846 3.959 47.492 1.123 1.577 32.551

4. Serang 1.778.798 8.110 3.630 577 1.982 129 65 23.092

Kota/Mun

5. Tangerang 1.306.613 60.952 34.945 3.150 57.510 713 5.888 42.943

6. Cilegon 318.658 4.843 1.659 203 1.242 16 40 5.263

Banten 8.617.950 157.707 92.253 8.051 110.280 2.072 15.213 124.397

Sumber : Updating P4B, BPS (Angka Sementara)Source : Updating P4B, BPS (Preliminary)

Page 194: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 130

Jumlah Calon / Jamaah Haji dan Besarnya BiayaMusim HajiTabel 4.4.6

Table Number of Aplicants / Pilgrims and cost to Mecca2000-2004

Musim HajiPeriode

Calon Jemaah HajiApplicant

Jemaah HajiBerangkatLeaving

Jemaah yangBatal

Cancelling

Besarnya ONH(000 Rp)

cost(1) (2) (3) (4) (5)

2000 - - - 17.758.000

2001 - - - 63.000.000

2002 4.866 4.865 - 800.000+US$2.677

2003 5.150 5.110 40 967.500+US$2.675

2004 5.216 5.216 - 967.500+US$2.675

Sumber : Kanwil Departemen Agama Prop. BantenSource : Department of Religious, Regional Office of Banten

Page 195: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 131

Jumlah Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin danKabupaten/KotaTabel 4.4.7

Table Number of Aplicantsfor Pilgrims by Sex and Municipality2004

Jenis KelaminSexKabupaten/Kota

Regency/Municipality Laki-lakiMale

PerempuanFemale

JumlahTotal

(1) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 283 327 610

2. Lebak 218 234 452

3. Tangerang 627 675 1302

4. Serang 512 584 1096

Kota/Mun

5. Tangerang 600 650 1250

6. Cilegon 240 266 506

Banten 2.480 2.736 5.216

2003 2.509 2.601 5.110

2002 2.263 2.603 4.865

Sumber : Kanwil Departemen Agama Prop. BantenSource : Department of Religious, Regional Office of Banten

Page 196: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 132

Tingkat Usia Jamaah HajiTabel 4.4.8Table Number of Pilgrims by Age Group

2004

Kelompok UmurAge GroupKabupaten/Kota

Regency/Municipality0 -30 31- 40 41- 50 51+

JumlahTotal

(1)

Kab/Reg

1. Pandeglang 59 136 166 249 610

2. Lebak 32 119 127 174 452

3. Tangerang 105 321 463 413 1.302

4. Serang 102 283 326 385 1.096

Kota/Mun

5. Tangerang 75 250 464 461 1.250

6. Cilegon 37 124 163 182 506

Banten 410 1.233 1.709 1.864 5.216

2003 437 1.317 1.839 1.517 5.110

2002 589 1178 1548 1.550 4.865

Sumber : Kanwil Departemen Agama Prop. BantenSource : Department of Religious, Regional Office of Banten

Page 197: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 133

Jumlah Korban Bencana AlamMenurut Kabupaten/KotaTabel 4.4.9

Table Number of Natural Disaster Outcomes by Reg/Mun2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Jumlah Kepala Keluarga(KK)

Family

Jumlah JiwaPerson

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 389 -

2. Lebak 860 -

3. Tangerang 115 -

4. Serang 1.030 -

Kota/Mun

5. Tangerang 127 -

6. Cilegon 2.702 -

Banten 5.223 -

2003 14.207 71.035

Sumber : Dinas Sosial Propinsi BantenSource : Social Official of Banten

Page 198: Banten Dalam Angka 2004

Bab IV S o s i a l

Banten Dalam Angka 2004 134

Jumlah Lembaga Sosial/Panti SosialMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 4.4.10

Table Number of Social Placed byReg/Mun in Banten2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Panti WerdaHome for Disabled

Panti AsuhanOrphanages

LainnyaOther

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1 15 5

2. Lebak 2 21 4

3. Tangerang 4 14 1

4. Serang 1 31 -

Kota/Mun

5. Tangerang 3 18 2

6. Cilegon - 9 -

Banten 11 - 12

2003 11 108 7

Sumber : Dinas Sosial Propinsi BantenSource Social Official of Banten

Page 199: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 137

5.1 Pertanian Tanaman Pangan

a. Padi dan Palawija

Sejak propinsi Bantenterbentuk (2000) produksi padiBanten terus meningkat, pada tahun2004 ini, produksinya kembalimeningkat sebesar 7,13 %dibanding tahun sebelumnya.Produksi padi Banten pada tahun2004, tercatat sebanyak 1.812.495ton (GKG) naik sebesar 120.572ton dibanding produksi tahun 2003.Kenaikan ini dipengaruhi olehnaiknya luas panen danproduktivitas masing-masingsebesar 4,79 % dan 2,22 %.

Dari 6 (enam) jeniskomoditas kelompok palawija;hanya kacang hijau dan ubi jalaryang produksinya sedikitmengalami penurunan masing-masing sebesar 5,96 % dan 2,65 %,yang lainnya meningkat. Dari 4jenis palawija yang meningkatproduksinya, kedelai menunjukkanpeningkatan yang paling besaryaitu 41,79 %. Ini lebih disebabkanoleh meningkatnya luas panen yangmencapai 39,89 % disamping ituproduktivitasnya meningkatmeskipun sedikit (1,36 %). Sentraproduksi kedelai hampir semuanya(95 %) berada di Pandeglang.Lebih jauh melihat kontribusidaerah Kabupaten/kota, sepertiditampilkan mulai tabel 5.1.2hingga 5.1.8 nampak bahwakomoditas padi terbesarproduksinya berasal dariPandeglang disusul Serang danLebak. Hampir 80 % produksi padiBanten berasal dari daerah ini.

5. 1 Food Crops Agriculture

a. Paddy and Palawija

Since Banten Province hasbeen formed (2000), the productionof paddy always increase, moreover in 2004 the productionsignificant increase 7.13 %compared to 2003 production. In2004, the productivity of paddyprovides 1,812,495 tons (dryunhusked paddy/DUP) or increase120,572 tons compared to 2003production. This increasing isinfluenced by increasing ofharvested area (4.79 %) andproductivity (2.22 %).

Among 6 commodities ofsecondary crops, only productionof soybeans and mungbeansdecrease 5.96% and 2.65%respectively, even the otherincrease. Among 4 commodities ofsecondary crops, soybeans as a oneof superior commodity in Bantensignificant increase both theproductivity and the production.The productivity of soybeansincreases 1.36% and 41.79% inproduction. Increasing of soybeansproduction is affected by increasingof harvested area (39.89%). Thecentral of soybeans production is inPandeglang (95%).

Based from Table 5.1.2 to5.1.8, Regency of Pandeglang,Serang and Lebak has the biggestcontribution of paddy productivity.It more than 80 % of production inBanten comes from thoseregencies.

Page 200: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 138

b. Hortikultura

Tanaman hortikulturayang terdiri dari tanaman sayuran,buah-buahan, obat-obatan dantanaman hias, untuk memenuhikebutuhan konsumen, tahun inidatanya diupayakan lebih lengkapdibanding tahun lalu.

Untuk jenis tanamansayuran semusim, pada tahun 2004di Banten terdapat 3 (tiga) jenisdengan produksi paling banyakyaitu ketimun, kangkung dankacang panjang masing-masingtercatat 50.838 ton, 26.912 ton dan30.097 ton. Sedangkan untuk buah-buahan semusim yang terbanyakadalah semangka dengan totalproduksi 1.404 ton.

Potensi jenis tanamansayuran dan buah-buahan tahunandi Banten juga cukup besar. Durianmisalnya yang merupakan jenismakanan yang banyak disukaimasyarakat dan harganyatergolong mahal pada tahun 2004produksinya tercatat sebesar 19.604ton. Populasi tanaman ini banyakterdapat di Kabupaten Serang,Lebak dan Pandeglang.

Emping melinjo yangmerupakan makanan khas Banten,populasinya memang cukup banyakterutama di Kabupaten Pandeglang,Lebak dan Serang. Komoditas inimampu menyerap banyak tenagakerja di pedesaan melalui usahaindustri emping melinjo yang padatahun 2004 produksinya tercatatsebesar 47.652 ton.

b. Horticultures

We have effort to improvethe data of horticultures such asvegetables, fruits, medicine cropsand decoration plants. The data ismore complete than before.

The biggest productions ofseasonal vegetable crops in 2004are cucumber (50,838 tons), swampcabbage (26,912 tons) and longbeans (30,097 tons). Meanwhile,water melon (1.404 tons) is thebiggest production of seasonal fruitcrops.

The potential of annualvegetables and fruit crops inBanten are big enough. In 2004,durian as a popular fruit andexpensive enough has statedproduction 19,604 tons. This cropcan be easily found in Regency ofSerang, Lebak and Pandeglang.

Emping melinjo (friedchips made of Gnetum gnemonfruit), another popular commodity,has been produced 47,652 tons in2004. This commodity can absorbso many labor forces in rural area.

Page 201: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 139

Untuk kelompok tanaman obat-obatan terbanyak adalah Laos,Kunyit dan Mengkudu masing-masing 1,63 ton , 1,25 ton dan 1,10ton. Sementara tanaman hias, budidaya anggrek merupakan tanamanyang terbanyak. Pada tahun 2004dari luas areal 28,23 hektarmenghasilkan 1,46 juta tangkai.Komoditas ini terbanyak dikabupaten Tangerang.

5.2 Perkebunan

Data perkebunan inidibagi dalam 3 (tiga) kelompokyaitu Perkebunan Besar Negara,Perkebunan Besar Swasta danPerkebunan Rakyat yang disajikanke dalam tabel 5.2.1 sampai dengan5.2.9.

Perusahaan Besar Negaraselama ini mengusahakan tanamankaret, kelapa dan kelapa sawitdengan mempergunakan total arealseluas 8.796 hektar. SementaraPerusahaan Perkebunan BesarSwasta di Banten, mengusahakankomoditas tanaman kakao, karet,dan kelapa yang tahun 2004 ketigajenis tanaman perkebunan tersebutmasing-masing mencatat produksisebesar 56.586 ton (bok), 320.114ton (sheet) dan 25 ton (kopra).

Dari kelompok tanamanperkebunan rakyat, 3 (tiga)komoditas utama yang merupakantumpuan perekonomian rakyatadalah kelapa, kelapa sawit dankaret.

The number of medicine crops werelaos (1,63 tons), turmeric (1,25tons) and mengkudu (1,10 tons).Among decorative plants orchid isthe most popular. In 2004, with28,23 hectare cultivated area thatplant produced 1,46 stalk of orchid.Orchid can be easily found inRegency of Tangerang.

5.2 Estate Crops

The estate data isclassified in 3 group as NationalLarge Estate, Private Estate andsmallholder estate. These data isprovided in Table 5.2.1 to 5.2.9.

National Large EstatesCompany has managed severalcommodities such as rubber,coconut and oil palm in Bantenwith 8,796 hectare in wide total. In2004, private estate companiesstated the production of cocoa is56,586 tons (in box), rubber is320,114 tons (in sheet), andcoconut is 25 tons (in copra).

The estate crops areamanaged by National Large EstatesCompany is 1,479.33 hectares. Inthat area 1,092.18 hectares arecultivated area with production is1,303.24 tons.

The important commo-dities of smallholder estate werecoconut, oil palm and rubber.These commodities give moreadvantage of people mainlyeconomic sector.

Page 202: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 140

Pada tahun 2004 ketigakomoditas ini mencatat produksikelapa 50.315 ton (kopra), kelapasawit 37.970 ton (TBS) dan karet7.323 ton (sheet). Sementaraemping melinjo yang merupakanmakanan khas Banten pada tahun2004 mencatat produksi sebesar8.799 ton (emping). Produksi iniberasal dari tanaman produktifseluas 5.669 hektar.

5.3. Kehutanan

Luas hutan produksi diBanten pada tahun 2004 tercatatseluas 42.538 hektar dimana 27.845hektar (65 persen) diantaranyaberada di kabupaten Pandeglang.Sedangkan hutan lindung menurutdata dari Perum Perhutani KPHBanten seluas 7.894 hektar.Selanjutnya Tabel 5.4.2.menginformasikan bahwa total luaskawasan hutan negara di Bantentercatat sebesar 80.190 hektar.Areal tersebut berada di kabupatenPandeglang, Lebak dan Serang.

Sementara itu jenisproduksi hutan Banten yangtercatat adalah kayu jati dan kayurimba. Kayu jati pada tahun 2004produksinya mencapai 16.549 m3dengan nilai sebesar Rp. 27 milyarlebih. Untuk jenis kayu rimbatercatat sebesar 9.510 m3 dengannilai sebesar Rp 3,4 milyar. Lebihjauh informasi tentang kehutanandapat disimak pada tabel 5.4.1sampai dengan 5.4.3.

In 2004 production ofthese commodities are 50,315 tons(copra) of coconut, 37,970 tons(fresh fruit) of palm oil and 7,323tons (sheet) of rubber. In 2004 thesmallholder estates has produced8,799 tons (emping) of melinjo.That production comes from 5,669hectares cultivated areas.

5.3. Forestry

The total area ofproduction forest stated 42,538hectares. About 65% or 27,845hectares of that area is inPandeglang. Meanwhile, the areaof protection forest is 7,894hectares. More over, the total areaof national forest reached 80,190hectares. That area spread inPandeglang, Lebak and Serang.

The kind of forestproduction can be recorded wereteak wood and jungle wood. In2004, production of teak woodreached 16,549 m3 with value morethan Rp 27 billion. Production ofjungle wood is 9,510 m3 or morethan Rp 3.4 billion in value.

Page 203: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 141

5.4 Peternakan

Ternak merupakan salahsatu sumber bahan makanan proteinhewani, data perkembangannyaditampilkan mulai Tabel 5.4.1.hingga Tabel 5.4.12. Dari tabel-tabel tersebut dapat disimak antaralain populasi dan produksi sertaternak keluar/masuk PropinsiBanten dari masing-masing jenisternak dan unggas.

Hingga tahun 2004 diBanten populasi ternak besar jeniskerbau masih merupakan ternakterbanyak di antara ternak lainnya.Pada tahun ini tercatat sebanyak204.457 ekor, sedangkan sapipotong meskipun ternak jenis inibanyak dipotong untuk memenuhikebutuhan masyarakat, namunjumlah populasinya masih kurang.Jumlah sapi potong tercatatsebanyak 12.420 ekor sementarayang dipotong baik di RPHmaupun diluar RPH mencapai51.209 ekor. Untuk memenuhikebutuhan akan sapi potong initelah dimasukan sebanyak 47.775ekor (tabel 5.5.2)

Untuk kelompok ternakkecil, domba dan kambing jumlahpopulasinya relatif tidak berbedajauh. Kambing sebanyak 652.977ekor sementara domba 595.953ekor.

Ayam buras atau ayamkampung pada tahun 2004 tercatatsebanyak 10,2 juta ekor sedangkanayam ras petelur dan pedagingmasing-masing 9,2 juta dan 6,6 jutaekor. Dua jenis unggas yangterakhir ini terbanyak

5. 4 Livestocks

Livestock was one ofanimal protein food material,growth data was shown at table5.4.1 to table 5. 4. 12. At thosetables were shown as population,production and incoming/outgoinglivestock of Banten province bykind of livestock and fowl.

In 2004, buffalo has a lotof amount among large livestock inBanten. In that year, population ofbuffalo is 204,457 and cattle are12,420. Number of cattle wasslaughtered both in slaughterhouseor not is 51,209. For fulfilling ofcattle it has came in Banten 47,775tail.

There is no a bigdifference of small livestockpopulation between sheep andgoat. The population of sheep is595,953 and goat is 652,977.

In 2004, the two biggestpopulations of poultry are nativepoultry (10.2 million), layer (9.2million) and broiler (6.6 million).

Page 204: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 142

dibudidayakan oleh peternak dikabupaten Tangerang dan Serang.

5.5 Perikanan.

Tabel 5.5.1. sampaidengan Tabel 5.5.6. menunjukkanperkembangan data perikanan baikproduksi ikan hasil usahapenangkapan maupun hasilbudidaya. Produksi perikanan padatahun 2004 yang berasal dari usahapenangkapan tercatat sebesar 54,18ribu ton dimana hampir seluruhnyaatau 53,68 ribu ton ( 99,07 %)berasal dari penangkapanperikanan laut. Sementara ituproduksi perikanan yang berasaldari usahabudidaya tercatatsebanyak 76,32 ribu ton. Darijumlah tersebut terbanyak dariusaha budidaya tambak yaitusebesar 9,42 ribu ton ( 12,43 %).

Adapun jumlah armadapenangkapan ikan laut berjumlah4.804 buah yang terdiri dari 3.134motor tempel, 1.122 kapal motordan perahu layar berbagai jenissebanyak 141 buah. Sementaraarmada penangkapan ikan sangatsederhana dan tradisional yaitu,jukung masih cukup banyakdipergunakan nelayan Banten yaitusebanyak 407 buah.

5. 5 Fishery

In 2004, fisheryproduction reached about 54.18thousand tons where about 53.68thousand tons (99.07%) comesfrom marine fishery.

Meanwhile, production offishery aquaculture is 76.32thousand tons. About 12.43% or9.42 thousand tons comes frombrackish production.

The number of marinefishery boat is 4,804 units consistsof 3,134 units of out board motorboat, 1,122 units of in board motorboat and 141 units of small sailingboat. Jukung as simple andtraditional boat still applied byBanten fisherman is about 407units.

Page 205: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 143

40

50

60Produktivitas

Pandeglang Lebak Tangerang Serang

Kabupaten

Grafik 5.1. Luas Panen Padi dan Palawija Menurut Kabupatendi Banten Tahun 2004

(Hektar)

Grafik 5.2. Produktivitas Padi dan Palawija Menurut Kabupatendi Banten Tahun 2004

(Kuintal/Hektar)

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

Luas

Panen

Pandeglang Lebak Tangerang Serang

Kabupaten

(Kuintal/Ha)

(Hektar)

Page 206: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 144

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

Pand

egla

ng

Leb

ak

Tan

gera

ng

Sera

ng

Kot

aT

ange

rang

Kot

aC

ilego

n

BudidayaTangkap

5.851,43

1.267,13

103,29

0,00

1000,00

2000,00

3000,00

4000,00

5000,00

6000,00

Pandeglang Lebak Tangerang

Grafik 5.3. Produksi Melinjo Menurut Kabupatendi Banten Tahun 2004

(Ribu ton)

Grafik 5.4. Produksi Perikanan Tangkap dan BudidayaMenurut Kab/Kota Tahun 2004

(Ton)

Page 207: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 145

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Palawija di BantenTabel 5.1.1Table

Harvested Area, Productivity and Production of Paddyin Banten

2004

Januari –April/January - April

Mei –Agustus/May - August

LuasPanen/

HarvestedArea

Hasil perHa

Yield perHa

Produksi/Produc-

tion

LuasPanen

Harvested Area

Hasil perHa/

Yield perHa

Produksi/Produc-

tion

Jenis Tanaman/Crops

(Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Padi SawahWetland Paddy 164.110 53,29 874.542 105.776 50,24 531.419

Padi LadangDryland Paddy 36.772 28,87 106.161 417 28,25 1.178

Padi (sawah+Ladang)(Wetland+Dryland) Paddy 200.882 48,82 980.703 106.193 50,15 532.597

JagungMaize 4.643 29,75 13.813 1.990 26,50 5.274

KedelaiSoybeans 1.163 13,24 1.540 1.701 13,11 2.230

Kacang TanahPeanuts 5.565 12,56 6.990 3.869 13,82 5.347

Kacang HijauMungbeans 440 9,23 406 1.202 8,92 1.072

Ubi KayuCassava 4.691 135,86 63.732 4.323 137,92 59.623

Ubi JalarSweet Potatoes 1.290 113,04 14.582 1.198 114,24 13.686

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 208: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 146

LanjutanContinued

September –Desember/September-December Jumlah/Total

LuasPanen/

Harvested Area

Hasil perHa/

Yield perHa

Produksi/Produc-

tion

LuasPanen/

Harvested Area

Hasil perHa/

Yield perHa

Produksi/Produc-

tion

Jenis Tanaman/Crops

(Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)Padi Sawah/Wetland Paddy 57.528 51,95 298.858 327.414 52,07 1.704.819

Padi Ladang/Dryland Paddy 118 28,56 337 37.307 28,86 107.676

Padi (Sawah+Ladang)/(Wetland+Dryland) Paddy 57.646 51,90 299.195 364.721 49,70 1.812.495

Jagung/Maize 2.115 27,51 5.818 8.748 28,47 24.905

Kedelai/Soybeans 566 14,68 831 3.430 13,41 4.601

Kacang Tanah/Peanuts 1.053 13,44 1.415 10.487 13,11 13.752

Kacang Hijau/Mungbeans 1.198 9,38 1.124 2.840 9,16 2.602

Ubi Kayu/Cassava 2.908 138,31 40.221 11.922 137,21 163.576

Ubi Jalar/Sweet Potatoes 898 115,26 10.350 3.386 114,05 38.618

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 209: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 147

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi PalawijaMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 5.1.2

Table Harvested Area, Productivity and Production of Paddy byRegency in Banten

2004

Padi/Paddy(Wetland + Dryland)KabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 116.521 48,96 570.464

2. Lebak 89.108 47,83 426.229

3. Tangerang 69.243 51,92 359.512

4. Serang 85.074 50,66 431.004

Kota/Mun

5. Tangerang 1.862 51,68 9.622

6. Cilegon 2.913 53,77 15.664

Banten 364.721 49,70 1.812.495

2003 348.033 48,61 1.691.923

2002 338.666 43,37 1.468.765

Page 210: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 148

LanjutanContinued

Padi Sawah/Wetland PaddyKabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 98.354 52,27 514.074

2. Lebak 74.421 52,06 387.410

3. Tangerang 68.267 52,32 357.160

4. Serang 81.663 51,56 421.085

Kota/Mun

5. Tangerang 1.859 51,71 9.612

6. Cilegon 2.850 54,31 15.478

Banten 327.414 52,07 1.704.819

2003 316.255 50,60 1.600.191

2002 311.171 45,38 1.411.977

Page 211: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 149

LanjutanContinue

Padi Ladang/Dryland PaddyKabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (8) (9) (10)

Kab/Reg

1. Pandeglang 18.167 31,04 56.390

2. Lebak 14.687 26,43 38.819

3. Tangerang 976 24,10 2.352

4. Serang 3.411 29,08 9.919

Kota/Mun

5. Tangerang 3 33,33 10

6. Cilegon 29,52 29,52 186

Banten 37.307 28,86 107.676

2003 31.778 28,87 91.732

2002 27.495 20,65 56.788

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 212: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 150

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi JagungMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 5.1.3

Table Harvested Area, Productivity and Production of Maize byRegency in Banten

2004

KabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 3.296 26,86 8.853

2. Lebak 3.474 27,75 9.642

3. Tangerang 98 25,51 250

4. Serang 1.753 32,61 5.717

Kota/Mun

5. Tangerang 23 36,09 83

6. Cilegon 174 32,01 557

Banten 8.818 28,47 25.102

2003 8.331 29.86 24875

2002 8.354 23,00 19.216

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 213: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 151

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi KayuMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 5.1.4

Table Harvested Area, Productivity and Production of Cassavaby Regency in Banten

2004

KabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 3.166 137.07 43.397

2. Lebak 3.206 136,96 43.910

3. Tangerang 780 137,23 10.704

4. Serang 4.569 137,52 62.833

Kota/Mun

5. Tangerang 52 138,08 718

6. Cilegon 177 135,99 2.407

Banten 11.950 137,21 163.969

2003 11.321 137,60 155.776

2002 10.544 130,86 137.975

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 214: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 152

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang TanahMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 5.1.5

Table Harvested Area, Productivity and Production of Peanutsby Regency in Banten

2004

KabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 933 13,69 1.277

2. Lebak 1.039 13,91 1.445

3. Tangerang 497 12,17 605

4. Serang 5.770 13,24 7.642

Kota/Mun

5. Tangerang 3 13,33 4

6. Cilegon 2.245 12,38 2.779

Banten 10.487 13,11 13.752

2003 9.668 12,68 12.256

2002 13.939 10,14 14.136

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 215: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 153

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi KacangKedelai Menurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 5.1.6

Table Harvested Area, Productivity and Production of Soybeansby Regency in Banten

2004

KabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 3.292 13.41 4.416

2. Lebak 131 13.44 176

3. Tangerang 3 13.33 4

4. Serang 3 13.33 4

Kota/Mun

5. Tangerang 1 10.00 1

6. Cilegon 0 0.00 0

Banten 3.430 13,41 4.601

2003 2.452 13,23 3245

2002 3.954 11,55 4.568

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 216: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 154

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi JalarMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 5.1.7

Table Harvested Area, Productivity and Production of SweetPotatoes by Regency in Banten

2004

KabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 729 114,85 8.373

2. Lebak 1.160 113,84 13.205

3. Tangerang 246 114,87 2.826

4. Serang 1.152 113,44 13.068

Kota/Mun

5. Tangerang 18 115,77 208

6. Cilegon 81 115,79 938

Banten 3.386 114,05 38.618

2003 3.443 115,22 39.669

2002 3.895 108,81 42.381

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 217: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 155

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang HijauMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 5.1.8

Table Harvested Area, Productivity and Production ofMungbeans by Regency in Banten

2004

KabupatenRegency

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.656 9,02 1.493

2. Lebak 463 9,57 443

3. Tangerang 10 9,00 9

4. Serang 633 9,29 588

Kota/Mun

5. Tangerang - - -

6. Cilegon 78 8,85 69

Banten 2.840 9,16 2.602

2003 2.813 9,84 2.767

2002 3.001 8,89 2.669

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 218: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 156

Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Sayurandan Buah-buahan Semusim di BantenTabel 5.1.9

Table Harvested area, Production and Yield Rateof Season Vegetables and Fruit in Banten

2004

Jenis Sayuran/Vegetables

Luas Panen/Harvested Area

(Ha)

Hasil per Ha/Yield per Ha

(Ton/Ha)

Produksi/Production

(Ton)(1) (2) (3) (4)

Bawang Merah/Onions 48 46,25 222

Bawang Putih/Garlic - - -

Bawang Daun/Spring Onions 280 30,29 848

Kentang/Potatoes 1 160,00 16

Kubis/Cabbage 6 55,00 33

Petsai/Sawi/Mustard Green 2.280 74,44 16.972

Wortel/Carrots 91 12,20 111

Lobak/Radish 83 109.51 909

Kacang Merah/Red Beans 41 13,22 54

Kacang Panjang/ Long Beans 4.910 61,30 30.097

Cabe Besar/Large Chili 1.821 30,74 5.597

Cabe Rawit/Chili 536 57,67 3.091

Jamur/Mushroam 371 2,80 104

Tomat/Tomatoes 753 52,88 3.982

Terung/Eggplants 1580 74,17 11.719

Buncis/String Beans 317 48,04 1.523

Ketimun/Cucumber 5.649 89,99 50.838

Labu Siam/gourd 138 108,50 1.497

Kangkung/Swamp Cabbage 2.368 113,65 26.912

Bayam/Spinach 1.989 24,56 4.885

Melon/Melon - - -

Semangka/Water Melon 121 116,03 1.404

Blewah/Blewah 105 81,43 855

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 219: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 157

Jumlah Pohon, Produktivitas dan Produksi Sayuran danBuah-buahan Tahunan Menurut Jenis di Banten

Tabel 5.1.10Table Harvested area, Production and Yield Rate of Annual

Vegetables and Fruit by Kinds in Banten2004

Jenis Buah-buahanKind of Fuits

Luas PanenHarvested Area

(Ha)

ProduktivitasProductivity

(Ku/Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

(1) (2) (3) (4)

Alpukat/Avocado 22.614 0,57 1.294

Belimbing/Star 23.094 1,04 2.405

Duku/Langsat/Kokosan/Lanzon 49.893 0,92 4.593

Durian/Durian 219.628 0,89 19.604

Jambu Biji/Guava 310.457 0,52 16.276

Jambu air/Common Guava 49.153 1,18 5.805

Jeruk Siam/Siam Orange 18.462 0,44 812

Jeruk Besar/ Large Orange 7.996 0,53 427

Mangga/Mango 127.710 1,41 18.032

Manggis/Manggis 27.791 0,98 2.715

Nangka/Cempedak/Nangka 88.119 3,08 27.108

Nenas/Pineapple 62.871 0,10 630

Pepaya/Papaya 91.696 0,77 7.092

Pisang/Banana 7.185.403 0, 29 209.603

Rambutan/Rambutan 270.130 1,64 44.166

Salak/Salacia 428.839 0.08 3.353

Sawo/Sapodilla 31.505 0,71 2.240

Markisa/Konyal/Marcissa 317 0,35 11

Sirsak/Sirsak 51.990 0,30 1.567

Sukun/Sukun 11.143 1,47 1638

Melinjo/Melinjo 538.902 0,88 47.652

Petai/Petai 247.143 1,50 37.116

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 220: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 158

Luas Panen, Produksi dan Hasil per Meter persegiTanaman Obat-obatan di Banten

Tabel 5.1.11Table Harvested Area, Production and

Productivity of Medicine Plants by Kind2004

Jenis Tanaman/Kind of Plants

Luas PanenHarvested Area

(M2)

ProduktivitasProductivity

(Kg/M2)

ProduksiProduction

(Kg)

(1) (2) (3) (4)

Jahe/Ginger 1.182.123 0,67 788.930

Laos/Lengkuas 769.409 2,16 1.633.314

Kencur 1.255.378 0,53 666.838

Kunyit/Tturmeric 986.019 1,27 1.252.105

Lempuyang 246.916 1,94 478.432

Temulawak 177.196 1,18 208.614

Temuireng 75.649 1,14 86.393

Kejibeling 35.723 0,30 10.760

Dlingo/Dringo 2.500 0,10 250

Kapolaga/Cardamom 269.958 0,80 216.051

Temukunci 77.749 1,40 108.521

Mengkudu/Pace 245.803 4,48 1.100.809

Sambiloto 39.182 0,78 30.442

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 221: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 159

Luas Panen, Hasil per Meter persegi dan ProduksiTanaman Hias di Banten

Tabel 5.1.12Table Harvested Area, Production and

Productivity of Decorated Plants by Kind2004

Jenis Tanaman/Kind of Plants

Luas PanenHarvested Area

(M2)

ProduktivitasProductivity

(Kg/ M2)

ProduksiProduction

(Kg)

(1) (2) (3) (4)

Anggrek/ Orchid 282.291 5,19 1.464.742

Anthurium (kuping Gajah) 7.610 2,,60 19.773

Anyelir/ Carnation 122 2,30 281

Garbera (Hebras) 2.065 2,09 4.313

Gladiol 1.015 2,54 2.577

Heliconia (Pisang-pisangan) 10.385 2,22 23.084

Krisan 369 1,73 639

Mawar/ Rose 19.653 2,10 41.300

Sedap Malam 73.773 2,62 193.622

Dracaena 1.837 1,56 2.859

Melati / Jasmine 11.904 1,73 20.605

Palem / Palm 1) 167.758 1,01 169.145

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Catatan /Note: 1) Satuan luas dan produksi tanaman palm adalah pohon/Unit of area harvested and production of palm is tree

Page 222: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 160

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar NegaraMenurut Jenis Tanaman di BantenTabel 5.2.1

Table Area and Production of National Large Estateby Types of Crops in Banten

2004

Luas Areal (Ha) / Area (Ha) Produksi / Production

Jenis TanamanCrops

TanamanMudaYoungCrops

MenghasilkanProduced

Crops

TanamanRusak

DamageCrops

JumlahTotal

JumlahQuantity

(Ton/Tons)

WujudProduksiType of

Products

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Karet/Rubber 615 1.218 591 2.424 - -

2.Kelapa/Coconut 2 73 14 89 - -

3. Kelapa Sawit/Palm Oil 1.226 5.057 - 6.283 - -

4. Teh/Tea - - - - - -

5. Kina/Cinchona - - - - - -

6. Kakao/Cacoa - - - - - -

7. Cengkeh/Clove - - - - - -

8. Tebu/Sugar Cane - - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 223: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 161

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar SwastaMenurut Jenis Tanaman di BantenTabel 5.2.2

Table Area and Production of Private Large Estate by Types ofCrops in Banten

2004

Luas Areal (Ha) / Area (Ha) Produksi / Production

Jenis TanamanCrops

TanamanMudaYoungCrops

Menghasilkan

ProducedCrops

TanamanRusak

DamageCrops

JumlahTotal

JumlahQuantity(Ton/Ton

s)

WujudProduksiType of

Products(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Akar Wangi - - - - - -

2. Cengkeh/Clave - - - - - -

3. Kakao/Cacoa - 1.048,00 826,00 1.874,00 56.586 BCK

4. Karet/Rubber 652,54 3.314,66 1.331,32 5.298,52 320.114 Sheet

5. Kelapa Dalam 2,00 73,00 14,00 89,00 25 Kopra

6. Kelapa Hibrida - - - - - -

7. Kelapa Sawit/OilPalm - - - - - -

8. Kemiri/Candlenut - - - - - -

9. Kenanga - - - - - -

10. Kina/Cinchona - - - - - -

11. Kopi/Cofee - - - - - -

12. Serehwangi - - - - - -

13. Teh/Tea - - - - - -

14. Murbai - - - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 224: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 162

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat MenurutJenis Tanaman di Banten

Tabel 5.2.3Table

Area and Production of Small Holders Private Plantationby Types of Crops in Banten

2004

Luas Areal (Ha) / Area (Ha) Produksi / Production

Jenis TanamanCrops

TanamanMudaYoungCrops

MenghasilkanProduced

Crops

TanamanRusak

DamageCrops

JumlahTotal

JumlahQuantity

(Ton/Tons)

WujudProduksiType of

Products(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Aren 674 864 187,5 1.725,5 1.224 Nira2. Cengkeh/Clove 1.245 9.163 2.750 13.158 2.745 B. kering3. Jahe/Ginger 2 353 0 355 1.144 -4. Jambu Mete - - - - - -5. Kakao/Cocoa 931 1.365,46 1.105,54 3.402 565,86 BCK6. Kapuk/kapok - - - - - -7.Kapulaga/Cardamom 62 92,50 82 236,508. Karet/Rubber 1.307,2 13.956,8 345 15.609 7.323,47 Sheet9. Kayumanis - - - - - -10. Kelapa Dalam 10.954,19 82.602,81 6.413 99.970 50.315 Kopra11. Kelapa Hibrida - - - - - -12. Kelapa Sawit 28 5.997 306 6.331 37.970 TBS13. Kemiri/Candlenut - - - - - -14. Kenanga - - - - - -15. Kencur 6 43 5 54 276,42 Rimpang16. Kina/Cinchona - - - - - -17. Kopi/Cofee 1.640 6.206 1.059 8.905 1.095 B. Kering18. Kumis Kucing - - - - - -19. Kunyit 73,05 142 0,03 215,0820. Lada/Pepper 331 369 30 730 143,73 L.Putih21. Laos 12 170 0,00 182 394 Kimpang22. Mendong - - - - - -23. Pala/Nutmeg 5 24 6 35 5 Biji24. Pandan 61 336 22 419 252 Tikar25. Panili/Vanilla 6 92 11 109 1526. Pinang/Areca nut - - - - - -27. Serehwangi - - - - - -28. Tebu/Sugar cane - - - - - -29. Teh/tea - - - - - -30. Tembakao/Tobacco - - - - - -31. Akar Wangi - - - - - -32. Melinjo 1.195 5.669 607 7.471 8.799 EmpingSumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 225: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 163

Luas Areal dan Produksi Tanaman KaretMenurut Kepemilikan di BantenTabel 5.2.4

Table Area and Production of Rubber by Ownership in Banten2004

Perkebunan RakyatSmallholder

Perkebunan Besar SwastaPrivate Estate

Perkebunan Besar NegaraNational EstateKabupaten/Kota

Regency/Municipality

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealAreal(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 5.189,00 2.682,44 - - - -

2. Lebak 13.127,25 5.201,64 4.602,99 585,64 257,20 19,13

3. Tangerang - - - - - -

4. Serang - - - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 18.316,25 7.884,08 4.602,99 585,64 257,20 19,13

2003 15.846,40 6.874,02 5.220,36 2.892,17 1.488,93 1.303,01

2002 15.835,50 6.949,21 5.285,04 2.688,95 3.087,82 2.698,75

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 226: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 164

Luas Areal dan Produksi Tanaman KelapaMenurut Kepemilikandi BantenTabel 5.2.5

Table Area and Production of Coconut by Ownership in Banten2004

Perkebunan RakyatSmallholder

Perkebunan Besar SwastaPrivate Estate

Perkebunan Besar NegaraNational EstateKabupaten/Kota

Regency/Municipality

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 41.707,00 25.080,89 89,00 53,50 - -

2. Lebak 19.295,00 10.366,73 - - 54,49 26,72

3. Tangerang - - - - - -

4. Serang 26.986,35 17.557,04 - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 87.988,35 53.004,66 89,00 53,50 54,49 26,72

2003 99.971,10 59.677,11 129,32 37,32 54,90 14.164,00

2002 99.521,36 40.869,18 - - 54,49 91.216,00

2001 99.521,36 40.869,18 - - 54,49 91.216,00

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 227: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 165

Luas Areal dan Produksi Tanaman KopiMenurut Kepemilikan di BantenTabel 5.2.6

Table Area and Production of Coffee by Ownership in Banten2004

Perkebunan RakyatSmallholder

Perkebunan Besar SwastaPrivate Estate

Perkebunan Besar NegaraNational EstateKabupaten/Kota

Regency/Municipality

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 2.911 1.417 - - - -

2. Lebak 1.709 481,92 - - - -

3. Tangerang - - - - - -

4. Serang 4,09 586,94 - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 4.624.,09 2.485,86

2003 8.889,50 2.192,69 - - - -

2002 8.790,50 2.102,97 - - - -

2001 8.790,50 2.102,97 - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 228: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 166

Luas Areal dan Produksi Tanaman KakaoMenurut Kepemilikan di BantenTabel 5.2.7

Table Area and Production of Cacao by Ownership in Banten2004

Perkebunan RakyatSmallholder

Perkebunan Besar SwastaPrivate Estate

Perkebunan Besar NegaraNational EstateKabupaten/Kota

Regency/Municipality

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.241,00 341,62 733,10 - - -

2. Lebak 2.469,00 1.341,40 1.048,63 11.758,00 - -

3. Tangerang 3,00 1,00 - - - -

4. Serang - - - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 3.713,00 1.684,02 1.781,73 11.758,00 - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 229: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 167

Luas Areal dan Produksi Tanaman ArenMenurut Kepemilikan di BantenTabel 5.2.8

Table Area and Production of Sugar Palm by Ownership in Banten2004

Perkebunan RakyatSmallholder

Perkebunan Besar SwastaPrivate Estate

Perkebunan Besar NegaraNational EstateKabupaten/Kota

Regency/Municipality

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 33.150 98.207 - - - -

2. Lebak 171.790 1.109.766 - - - -

3. Tangerang - - - - - -

4. Serang - - - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 204.940 1.207.973 - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 230: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 168

Luas Areal dan Produksi Tanaman MelinjoMenurut Kepemilikan di BantenTabel 5.2.9

Table Area and Production of Melinjo by Ownership in Banten2004

Perkebunan RakyatSmallholder

Perkebunan Besar SwastaPrivate Estate

Perkebunan Besar NegaraNational EstateKabupaten/Kota

Regency/Municipality

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)

Luas ArealArea(Ha)

ProduksiProduction

(Ton)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 3.182 5.851.428 - - - -

2. Lebak 1.637 1.267.130 - - - -

3. Tangerang 1.791 103.287 - - - -

4. Serang - - - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 6.610 7.221.845 - - - -

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi BantenSource : Forest and Estate of Banten Province

Page 231: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 169

Luas Hutan Negara Menurut Jenisnya di BantenTabel 5.3.1Table National Forest Area by Kind

2004

Jenis Hutan / Forest Kind

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Produksi/

Production(Ha)

KonversiPHPA/

Convertion(Ha)

Lindung/Proctected

(Ha)

HutanProduksiTerbatas/Limited

(Ha)(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 27.845,30 - 2.715,30 7.841,57

2. Lebak 13.366,08 - 4.452,17 19.088,38

3. Tangerang - - - -

4. Serang 1.326,17 - 726,64 2.827,97

Kota/Mun

5. Tangerang - - - -

6. Cilegon - - - -

Banten 42.537,55 - 7.894,11 29.757,92

2003 53.533,60 - 25.116,01 -

Sumber : Perum Perhutani KPH BantenSource : Forest Manifacture of Banten Province

Page 232: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 170

Luas Kawasan Hutan Negara Menurut StatusKenyataan dan BKPH di BantenTabel 5.3.2

Table National Forest Area byReality Status and BKPH

2004

Kabupaten/Kota / BKPHRegency/Municipality

Status/ State(Ha)

Kenyataan/ Reality(Ha)

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 38.402,17 38.402,17

2. Lebak 36.906,63 36.906,63

3. Tangerang - -

4. Serang 4.880,78 4.880,78

Kota/Mun

5. Tangerang - -

6. Cilegon - -

Banten 80.189,58 80.189,58

2003 78.649,68 78.649,68

Sumber : Perum Perhutani KPH BantenSource : Forest Manifacture of Banten Province

Page 233: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 171

Produksi dan Nilai Produksi Kayu Jati dan Rimbadi BantenTabel 5.3.3

Table Production and Value of Jati and Rimba Woods2000 - 2004

Kayu Jati/ Jati Woods Kayu Rimba/ Rimba WoodsTahunYear Produksi

production(m3)

Nilai Produksivalue(Rp)

Produksiproduction

(m3)

Nilai Produksivalue(Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

2000 2.863 2.066.806.363 10.431 1.385.023.245

2001 5.297 3.574.603.000 13.784 2.294.385.000

2002 6.485 5.673.793.000 8.248 2.243.483.000

2003 4.114 9.800.201.249 6.219 2.236.644.082

2004 16.549 27.174.651.770 9.510 3.448.852.032

Sumber : Perum Perhutani KPH BantenSource : Forest Manifacture of Banten Province

Page 234: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 172

Jumlah Ternak Menurut Jenis di Banten

Tabel 5.4.1Table

Number of Livestocks by Kind in Banten2004

(Ekor / Head)

Ternak / Livestock

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

SapiPotongCow

SapiPerahMilkCow

KerbauBuffalo

KudaHorse

KambingGoat

DombaSheep

BabiPig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 330 - 52.528 104 217.013 184.164 -

2. Lebak 885 - 64.134 - 262.793 223.255 -

3. Tangerang 7.981 41 50.049 - 68 81.815 -

4. Serang 2.859 5 36.113 88 154.060 98.033 10.078

Kota/Mun

5. Tangerang 89 - 314 - 7.163 2.085 2.595

6. Cilegon 276 - 1.319 - 11.880 6.601 -

Banten 12.420 46 204.457 192 652.977 595.953 12.673

2003 - - - - - - -

2002 9.936 37 163.564 153 522.380 476.762 10.138

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 235: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 173

Jumlah Ternak Yang Masuk ke BantenTabel 5.4.2Table

Number of Livestock Inflow to Banten(Ekor / Head)

2004

Kabupaten/KotaRegency/

Municipality

SapiPotongCow

SapiPerah

Milk Cow

KerbauBuffalo

KambingGoat

DombaSheep

BabiPig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 408 - 645 13.615 10.344 -

2. Lebak 603 - - - - -

3. Tangerang 14 - 554 858 6.116 5

4. Serang 12.649 - 920 8.181 - -

Kota/Mun

5. Tangerang 34.101 - 481 23.636 21.779 16.818

6. Cilegon - - - - -

Banten 47.775 - 2.600 46.290 38.239 16.823

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 236: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 174

Jumlah Unggas dan Telur yang Masuk ke BantenTabel 5.4.3Table Number of Poultries and Eggs Inflow to Banten

2004

Ayam RasImproved Hen

Ayam BurasNative Chicken

ItikDucks

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

JumlahNumber

of(000 ekor/

Head)

TelurEgg

(000 Butir/Egg)

JumlahNumber

of(000 ekor/ Head)

TelurEgg

(000 Butir/Egg)

JumlahNumber(Ekor

/Head)

TelurEgg

(000 Butir/Egg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 541 - 15.958 - 10 -

2. Lebak - - - - - -

3. Tangerang 1.065.581 - 41.235 - 303.795 -

4. Serang 63.951 - - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 1.130.073 - 57.193 - 303.805 -

2003 - - - - -

2002 1.336.626 - 45.754 - 250.536 -

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 237: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 175

Populasi Ternak Unggas Menurut Kabupaten/Kotadi BantenTabel 5.4.4

Table Population of Poultries in Banten2004

(Ekor/ Head)

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Ayam Buras

Native Chicken

Ayam RasPetelurLayer

Ayam RasPedagingBroiler

Itik/ ManilaDuck

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 2.689.476 5.180 625 148.846

2. Lebak 2.334.081 500 5 99.553

3. Tangerang 2.151.866 4.494.568 3.709.449 724.011

4. Serang 2.689.476 4.708.064 2.814.125 449.480

Kota/Mun

5. Tangerang 195.796 - 105.665 26.919

6. Cilegon 151.291 2.731 5 16.439

Banten 10.211.986 9.211.043 6.629.874 1.465.248

2003 8.615.047 8.395.005 5.311.391 1.172.198

2002 7.763.643 5.572.905 6.459.534 1.014.365

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 238: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 176

Produksi Ternak Unggas Menurut Kabupaten/Kotadi BantenTabel 5.4.5

Table Production of Poultries in Banten2004(Ton)

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Ayam BurasNative

Chicken

Ayam RasPetelurLayer

Ayam RasPedagingBroiler

Itik/ ManilaDuck

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 2.174.708 - 1.533.604 39.738

2. Lebak 982.713 709.792 2.091.319 14.215

3. Tangerang 882.400 1.234.224 9.116.250 101.250

4. Serang - 1.137.896 10.240.800 114.788

Kota/Mun

5. Tangerang 19.264 3.360 127.207 22.208

6. Cilegon - - - -

Banten 4.059.085 3.085.272 23.109.180 292.199

2003 4.246.521 1.426.570 27.187.270 233.758

2002 4.353.219 1.477.615 27.402.429 226.563

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 239: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 177

Jumlah Ternak Yang Keluar dari BantenTabel 5.4.6Table

Number of Livestock Outflow from Banten2004

(Ekor / Head)

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

SapiPotongCow

SapiPerah

Milk Cow

KerbauBuffalo

KambingGoat

DombaSheep

BabiPig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - 1.191 11.168 5.968 -

2. Lebak - - 6.526 9.289 5.149 -

3. Tangerang 109 - 89 8.879 4.659 4.623

4. Serang 4.091 - 7.341 11.591 16.371 -

Kota/Mun

5. Tangerang 1.028 - 43 21.149 16.604 -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 5.228 - 15.190 62.076 48.751 4.623

2003 - - - - - -

2002 4.242 - 12.152 49.660 39.000 3.698

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 240: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 178

Jumlah Unggas dan Telur yang Keluar dari BantenTabel 5.4.7Table Number of Poultries and Eggs Outflow from Banten

2004

Ayam RasImproved Hen

Ayam BurasNative Chicken

ItikDucksKabupaten/Kota

Regency/Municipality JumlahNumber

(000 ekor/Head)

TelurEgg

(000 Butir/ Egg)

JumlahNumber(Ekor

/Head)

TelurEgg

(000 Butir/ Egg)

JumlahNumber(Ekor

/Head)

TelurEgg

(000 Butir/ Egg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - 57.020 - 20.355 -

2. Lebak - - - - - -

3. Tangerang 1.808.630 - 76.423 - 376.559 -

4. Serang 312.500 - 1.875 - 1.438 -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - -

6. Cilegon - - - - - -

Banten 2.121.130 - 135.318 - 398.352 -

2003 2.377.800 - 108.254 - 318.681 -

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 241: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 179

Jumlah Ternak Sapi Yang Dipotong Menurut StatusTempat Pemotongan di Banten

Tabel 5.4.8Table

Number of Slaughtered Cows by Status of Place inBanten2004

(Ekor / Head)

Status Tempat PemotonganStatus of placeKabupaten/Kota

Regency/Municipality PemerintahGovernment

SwastaPrivate

Di LuarRumahPotong

Outside TehPlace

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 324 36 - 360

2. Lebak 883 89 - 972

3. Tangerang - 1.494 16.761 18.255

4. Serang 3.474 - - 3.474

Kota/Mun

5. Tangerang 25.380 2.768 - 28.148

6. Cilegon - - - -

Banten 30.061 4.386 16.761 51.209

2003 24.048 3.509 13.409 40.966

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 242: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 180

Jumlah Ternak Kerbau yang Dipotong MenurutStatus Tempat Pemotongan di Banten

Tabel 5.4.9Table

Number of Slaughtered Buffaloes by Status of Placein Banten

2004(Ekor / Head)

Status Tempat PemotonganStatus of placeKabupaten/Kota

Regency/Municipality PemerintahGovernment

SwastaPrivate

Di LuarRumahPotong

Outside TehPlace

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.501 481 2.903 4.885

2. Lebak 4.244 1.041 - 5.285

3. Tangerang - 278 2.543 2.821

4. Serang 1.316 - 156 1.472

Kota/Mun

5. Tangerang 375 40 - 415

6. Cilegon - - - -

Banten 7.436 1840 5.602 14.878

2003 - - - -

2002 5.949 1.472 4.481 11.902

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 243: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 181

Jumlah Ternak Kambing yang Dipotong MenurutStatus Tempat Pemotongan di Banten

Tabel 5.4.10Table

Number of Slaughtered Goats by Status of Place inBanten2004

(Ekor / Head)

Status Tempat PemotonganStatus of place

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Pemerintah

GovernmentSwastaPrivate

Di LuarrumahPotongOutside

Teh Place

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 808 58.278 10.839 69.925

2. Lebak 5 18.940 - 18.945

3. Tangerang - 68.165 15 68.180

4. Serang - - 7.703 7.703

Kota/Mun

5. Tangerang 479 97.855 - 98.334

6. Cilegon - - - -

Banten 1.292 243.238 18.557 263.087

2003 - - -

2002 1.033 193.590 14.845 209.468

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 244: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 182

Jumlah Domba Yang Dipotong Menurut Status TempatPemotongan di Banten

Tabel 5.4.11Table

Number of Slaughtered Sheep by Status of Place inBanten2004

(Ekor / Head)

Status Tempat PemotonganStatus of placeKabupaten/Kota

Regency/Municipality PemerintahGovernment

SwastaPrivate

Di Luarrumah PotongOutside Teh

Place

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 2.173 69.701 10.606 82.480

2. Lebak 10.314 51.569 - 61.883

3. Tangerang - 79.268 14.533 93.801

4. Serang - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang 1.380 7.529 - 8.909

6. Cilegon - - - -

Banten 13.867 208.067 25.139 247.073

2003 - - - -

2002 11.093 166.453 20.111 197.657

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 245: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 183

Jumlah Ternak Babi Yang Dipotong Menurut StatusTempat Pemotongan di Banten

Tabel 5.4.12Table

Number of Slaughtered Pigs by Status of Place inBanten2004

(Ekor / Head)

Status Tempat PemotonganStatus of placeKabupaten/Kota

Regency/Municipality PemerintahGovernment

SwastaPrivate

Di Luar rumahPotong

Outside TehPlace

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - - -

2. Lebak - - - -

3. Tangerang - 78 854 931

4. Serang - - - -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - -

6. Cilegon - - - -

Banten - 78 854 931

2003 - - - -

2002 - 62 683 745

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi BantenSource : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Page 246: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 184

Produksi Ikan Menurut Tempat Penangkapan danPemeliharaan di Banten

Tabel 5.5.1Table

Fish Production by Type of Catching and BreedingFacilities in Banten

2004(Ton / Tons)

Perikanan Tangkap / Capture FisheryKabupaten/Kota

Regency/Municipality LautMarine Fishery

Perairan UmumInland Open Water

Fisheries

Sub JumlahSub Total

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 25.354,70 - 25.354,70

2. Lebak 5.112,50 27,70 5.140,20

3. Tangerang 16.045,50 144,70 16.190,20

4. Serang 6.795,70 326,20 7.121,90

Kota/Mun 0,00

5. Tangerang - - 0,00

6. Cilegon 371,10 - 371,10

Banten 53.679,50 498,60 54.178,10

2003r) 52.867,30 449,50 53.316,80

2002r) 64.966,50 820,70 65.787,20

Page 247: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 185

LanjutanContinued

Perikanan Budidaya / Aquaculture FisheryKabupaten/Kota

Regency/Municipality LautMarine

TambakBrackish

Waterpond

KolamFreshwater

Pond

SawahPaddy Field

(1) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang - 556,80 1.542,30 3.404,10

2. Lebak - 36,70 669,90 1.556,20

3. Tangerang 2.858,00 7.286,00 1.790,80 7,80

4. Serang 1.544,60 463,10 122,40

Kota/Mun

5. Tangerang - 179,70 2,00

6. Cilegon - - -

Banten 2.858,00 9.424,10 4.645,80 5.092,50

2003r) 2.860,00 9.163,70 4.285,60 5.037,40

2002r) 2.760,00 9.386,60 4.348,14 4.781,96

Page 248: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 186

LanjutanContinued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Karamba

Cage

JaringTerapung /

Floating CageNet

Sub JumlahSub Total

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - 5.503,20 30.857,90

2. Lebak 24,10 - 2.286,90 7.427,10

3. Tangerang - 92,20 12.034,80 28.225,00

4. Serang - - 2.130,10 9.252,00

Kota/Mun 0,00 0,00

5. Tangerang 9,70 - 191,40 191,40

6. Cilegon - - 0,00 371,10

Banten 33,80 92,20 22.146,40 76.324,50

2003r) 21,20 196,00 21.563,90 74.880,70

2002r) 17,50 198,00 21.492,20 87.279,40

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi BantenSource : Offices for Marine and Fisheries of Banten Province

Page 249: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 187

Nilai Produksi Ikan Menurut TempatPenangkapan/Pemeliharaan di Banten

Tabel 5.5.2Table

Value of Fish Production by Type of Catching andBreedingFacilities in Banten

2004(Juta / Millions Rupiah)

Perikanan Tangkap / Capture FisheryKabupaten/Kota

Regency/Municipality LautMarine Fishery

Perairan UmumInland Open Water

Fisheries

Sub JumlahSub Total

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 93.555 - 93.555

2. Lebak 9.748 728 10.476

3. Tangerang 153.190 894 154.084

4. Serang 29.755 1.870 31.625

Kota/Mun 0

5. Tangerang - - 0

6. Cilegon 2.149 - 2.149

Banten 288.397 3.492 291.889

2003r) 281.529 2.689 284.218

2002r) 341.381 4.669 346.050

Page 250: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 188

LanjutanContinued

Perikanan Budidaya / Aquaculture FisheryKabupaten/Kota

Regency/Municipality LautMarine

TambakBrackish

Waterpond

KolamFreshwater

Pond

SawahPaddy Field

(1) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang - 15.305 12.392 29.795

2. Lebak - 539 3.880 8.738

3. Tangerang 8.922 124.840 16.281 55

4. Serang - 18.485 3.280 986

Kota/Mun

5. Tangerang - - - -

6. Cilegon - - 1.438 78

Banten 8.922 159.169 37.269 39.651

2003r) 11.440 158.718 31.806 30.348

2002r) 11.372 168.367 33.394 27.131

Page 251: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 189

LanjutanContinued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Karamba

Cage

JaringTerapung /

Floating CageNet

Sub JumlahSub Total

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8) (9)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - 57.492 151.047

2. Lebak 196 - 13.353 23.829

3. Tangerang - 944 151.042 305.126

4. Serang - 22.751 54.376

Kota/Mun

5. Tangerang - - - -

6. Cilegon 87 - 1.603 3.752

Banten 284 944 246.239 538.128

2003r) 159 944 233.415 517.633

2002r) 114 1.673 242.051 588.101

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi BantenSource : Offices for Marine and Fisheries of Banten Province

Page 252: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 190

Jumlah Unit Penangkapan IkanMenurut Jenis di BantenTabel 5.5.3

Table Number of Marine Fisheries Catchingby Kind in Banten

2004

Jaring / Seine

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

JaringHanyut

Drift GillNet

KlitikTickle

InsangGill Net

JaringLingkar

Circle Seine

JaringRampusTramel

Net

Pukat CincinPurse Sein

(1) (5) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 78 22 98 - - -

2. Lebak 116 - 665 121 - -

3. Tangerang 537 526 2 16 - -

4. Serang 198 113 - 74 - -

Kota/Mun

5. Tangerang

6. Cilegon 7 1 21 - -

Banten 936 662 786 211 - -

2003r) 878 636 737 189 - -

2002r) 801 858 809 2 - -

Page 253: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 191

LanjutanContinued

Bukan Jaring /Not Seine

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Payang

Large NetDogol

Danish SeinePukat PantaiCoast Trap

Bagan PerahuBaot Trap

(1) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 78 52 27 151

2. Lebak 8 - - 48

3. Tangerang 80 119 - -

4. Serang 356 - - 51

Kota/Mun

5. Tangerang - - - -

6. Cilegon - - 21

Banten 522 171 27 271

2003r) 501 171 27 286

2002r) 598 462 - 251

Page 254: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 192

LanjutanContinued

Bukan Jaring /Not Seine

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Bagan Tancap

Fixed TrapPancing

Hook & LineLainnyaOtehrs

Jumlah(Total)

(1) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 200 111 - 817

2. Lebak - 201 185 1.344

3. Tangerang 36 401 50 1.767

4. Serang 76 423 - 1.291

Kota/Mun

5. Tangerang - - -

6. Cilegon 8 202 - 260

Banten 320 1.338 235 5.479

2003r) 246 1.338 235 5.244

2002r) 217 1.400 328 5.726

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi BantenSource : Offices for Marine and Fisheries of Banten Province

Page 255: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 193

Jumlah Perahu / Kapal Penangkapan Ikan MenurutJenis di BantenTabel 5.5.4

Table Number of Fisheries Boat by Kind in Banten2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

JukungUnmoto

rizedBoat

PerahuLayarKecilSmall

SailingBoat

PerahuLayar

SedangMediumSailingBoat

PerahuLayarBesarLargeSailingBoat

MotorTempel

OutBoardMotor

KapalMotor

InBoardMotor

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 71 72 - - 121 459 723

2. Lebak 271 - - - 268 270 809

3. Tangerang - - - - 1.757 89 1.846

4. Serang - - - - 882 229 1.111

Kota/Mun

5. Tangerang - - - - - - -

6. Cilegon 65 69 - - 106 75 315

Banten 407 141 - - 3.134 1.122 4.804

2003r) 336 141 - - 3.117 1.119 4.713

2002r) 554 293 29 29 2.969 1.255 5.129

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi BantenSource : Offices for Marine and Fisheries of Banten Province

Page 256: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 194

Luas Areal dan Jumlah Tempat PemeliharaanIkan di BantenTabel 5.5.5

Table Area and Number of Fish Breeding Facilities in Banten2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

BudidayaTambak 1)

Brackish WaterPond(Ha)

BudidayaKolam 1)

FreshWaterPond

(Ha)

BudidayaSawah 1)

Field WaterPond(Ha)

JumlahTotal

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 590,00 650,00 4.090,00 5.330

2. Lebak 17,50 246,10 2.450,50 2.714

3. Tangerang 4.600,53 132,46 325,28 5.058

4. Serang 5.642,00 32,20 6,10 5.680

Kota/Mun

5. Tangerang - 220,00 200,00 420

6. Cilegon - - - -

Banten 10.850,03 1.280,76 7.071,88 19.203

2003r) 8.496,80 1.501,06 11.317,90 21.316

2002r) 8.764,80 1.553,06 22.900,90 33.219

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi BantenSource : Offices for Marine and Fisheries of Banten Province

Catatan / Notes : 1). Luas Kotor / Gross Area

Page 257: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 195

Jumlah Rumah Tangga Perikanan Menurut JenisPerikanan di BantenTabel 5.5.6

Table Number of Fishery Household by Type of Fishery inBanten2004

Perikanan Tangkap / Capture FisheryKabupaten/Kota

Regency/Municipality LautMarine Fishery

Perairan UmumInland Open Water

Fisheries

Sub JumlahSub Total

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 742 - 742

2. Lebak 681 310 991

3. Tangerang 1.844 155 1.999

4. Serang 1.025 - 1.025

Kota/Mun

5. Tangerang - - -

6. Cilegon 180 - 180

Banten 4.472 465 4.937

2003r) 4.481 370 4.851

2002r) 5.040 290 5.330

Page 258: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 196

LanjutanContinued

Perikanan Budidaya / Aquaculture FisheryKabupaten/Kota

Regency/Municipality LautMarine

TambakBrackish

Waterpond

KolamFreshwater

Pond

SawahPaddy Field

(1) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang - 98 4.080 7.525

2. Lebak - 48 4.513 9.185

3. Tangerang 283 823 3.409 72

4. Serang - 753 177 80

Kota/Mun

5. Tangerang - - 1.568 85

6. Cilegon - - - -

Banten 283 1.722 13.747 16.947

2003r) 283 2.193 11.205 16.970

2002r) 283 2.526 8.104 16.921

Page 259: Banten Dalam Angka 2004

Bab V Pertanian

Banten Dalam Angka 2004 197

LanjutanContinued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery

Kabupaten/KotaRegency/Municipality Karamba

Cage

JaringTerapung /

Floating CageNet

Sub JumlahSub Total

JumlahTotal

(1) (6) (7) (8)

Kab/Reg

1. Pandeglang 150 8 11.861 12.603

2. Lebak 198 - 13.944 14.935

3. Tangerang - 39 4.626 6.625

4. Serang - - 1.010 2.035

Kota/Mun

5. Tangerang 20 - 1.673 1.673

6. Cilegon - - - 180

Banten 368 47 33.114 38.051

2003r) 373 17 31.041 35.892

2002r) 338 12 28.184 33.514

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi BantenSource : Offices for Marine and Fisheries of Banten Province

Page 260: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 201

6.1. Industri Pengolahan

Sektor Industri Pengolahan dapat dibedakan menjadiempat yaitu Industri Besar, IndustriSedang, Industri Kecil dan IndustriRumah tangga. Perbedaan ini didasarkan dari banyaknya tenaga kerjayang diserap.

Industri Besar adalahindustri yang menyerap tenagakerja 100 orang atau lebih, IndustriSedang adalah yang menyeraptenaga kerja 20 sampai 99 orang,Industri Kecil adalah tenaga kerjaantara 5 sampai 19 orang danIndustri Rumah tangga kurang dari5 orang tenaga kerjanya.

Data mengenai Industribesar dan sedang tersedia setiaptahun yang dikumpulkan dengancara sensus lengkap. Berdasarkanhasil survei dari tahun 2002 dan2003, berturut-turut tercatat 1.663dan 1576 perusahaan denganmenyerap tenaga kerja sebanyak508.034 orang dan 499.303 orangdan memberikan hasil dengan nilaitambah sebesar Rp 30,30 trilyunpada tahun 2002 naik menjadi34,85 trilyun pada tahun 2003.Data ini menun jukkan bahwa padatahun 2003 walaupun jumlahperusahaan menurun dibandingkandengan tahun 2002 namunmemberikan hasil yang lebihbanyak.

6. 1. Manufacturing Industry

Manufacturing industrysector can differenced become fournamely as large industry,moderate industry, small industryand dwell industry. Variance basicfrom job employee spare.

Large industry wasindustry that spare employee about100 person or more, moderateindustry that spare employee about20 to 99 person, and small industrythat spare between 5 to 19 personand dwell industry less than 5person employee.

Data about largeindustry and moderate available atevery year which collectedcomplete census. To basic surveyresult in year 2002 and 2003,record consecutive 1,663 and 1,576unit company with spare employeeabout 508,034 and 499,303 andendow outcome by value add about30,30 billion rupiah and 3.,85billion rupiah Data show at year2003 with amount decressing inyear 2002 but nevertheless endowoutcome and more spareemployee.

Page 261: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 202

Apabila dilihat per Golongan Industri, dari tahun 2002dan tahun 2003 perusahaan yangada di Propinsi Banten ternyatadidominasi oleh Industri karet,barang dari karet dan barang dariplastik, Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia, IndustriBarang dari logam kecuali mesindan peralatannya dan Industrimakanan dan minuman masing-masing sebesar 204, 168, 160 dan159 perusahaan.

Sedangkan dalam menyerap tenaga kerja, Industri kulit,barang dari kulit dan alas kakikaret, sangat dominan mencapai108.652 orang atau 21,76 persendari total tenaga kerja yang bekerjadi perusahaan.

Industri kimia dan barangdari bahan kimia, merupakanindustri yang memberikan Nilaitambah yang terbesar yaitu sebesar9,28 trilyun rupiah.

Dilihat dari analisis diatas, ternyata di Propinsi Bantenkontribusi industri bervariasi,dengan Industri Kimia dan barang-barang dari bahan kimiamemberikan nilai tambah yangpaling besar dan apabila dilihatlebih lanjut golongan industri inimemberikan nilai output dan inputyang besar pula, walaupunpenyerapan tenaga kerja golonganindustri ini tidak begitu besar.

If shown in group ofindustry, from year 2002 to year2003, company in Banten provincereally dominatted by rubber, stuffof rubber and stuff of bucketindustr; Chemica, and stuff ofchemical wrapping, and machine;stuff of nugget, except machine andtool and Food and drinkingindustry about 204; 168; 160 and159 unit company.

While at spare employee,by Leather, stuff of leather and bedfoot industry exceedings dominan-ted gain almost about 108.652person or 21,76.% of total of laborforce.

Rubber, stuff of rubberand stuff of bucket industry areindustry that give value add about9,28 billion rupiahs

At shown above analysis,Chemical, and stuff of chemicalwrapping industry give large valueadd and output and input value too,but not large spare employee.

Page 262: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 203

Dari tahun 2002 sampaitahun 2003, dilihat per Kabupaten/Kota ternyata perusahaanyang berada di Kota dan KabupatenTangerang sangat mendominasikonstribusinya baik dalam jumlah,tenaga kerja yang diserap maupundalam memberikan nilai tambahindustri.

Jumlah perusahaan yangada di Kota Tangerang danKabupaten Tangerang masing-masing hampir mencapai separuhjumlah keseluruhan industri diPropinsi Banten yaitu sebesar 727perusahaan dan 572 perusahaan.

Sedangkan dalam penyerapan tenaga kerja, perusahaanyang ada di kabupaten dan kotaTangerang mencapai 208.899 orangdan 184.986 orang, danmemberikan nilai tambah yangcukup besar masing-masingmencapai 12,31 trilyun rupiah dan12,16 trilyun rupiah, disusulperusahaan yang ada di KabupatenSerang yaitu sebesar 6,13 trilyunrupiah dan kota Cilegon sebesar4,01 trilyun rupiah

Ini berarti bahwaperusahaan industri yang ada diKabupaten Serang dan kotaCilegon merupakan Industri yangmenghasilkan output yang besardan memberikan nilai tambah yangbesar walaupun jumlahnya relatiflebih sedikit dibandingkan dengankabupaten/ kota Tangerang.

At year 2002 to year 2003,show by regency/ municipalityevidently company that occur inTangerang regency andmunicipality exceedings dominantto constribute in amount, spareemployee and value add industry.

Amount company that inTangerang regency and Tangerangmunicipality almost gain halfamount aggregate of industry inBanten province about 727 and572 unit company.

While at spare employee,company that in those Tangerangregency and municipality gain208,899 and 18,.986 person. thatgive large value add about 12.31billion rupiahs dan 12.16 billionrupiah and followed company inSerang regency about sebesar 6.13billion rupiahs and Cilegonmunicipality about 4,01 billionrupiahs.

This means industrycompany in Serang regency areindustry that large output andvalue add although relative smallamount than Tangerang regency/municipality

Page 263: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 204

6.2 Penggalian

Jenis bahan tambang ataugalian yang banyak terdapat diBanten adalah pasir, breksi Tufaandan andesit yang masing-masingvolume penggalian untuk tahun2004 sebesar 1,11 juta ton, 50 ributon dan 42,44 ribu ton. Jenistambang lainya juga terdapat TanahUrug, Batu bara dan Batu kapur.

Jumlah pemilik SIPDGubernur tahun 2004 sebanyak 56pemilik yang seluruhnyamerupakan penggalian eksploitasi.

6.3 Listrik dan Air Bersih

Dilihat dari jumlah pelanggan yang mengkonsumsi energi listrik dari PLN tahun 2004 yangmencapai 565.861 pelanggan,kelompok rumah tangga adalahkelompok pelanggan yang terbesaryaitu mencapai 95,26 persen daraiseluruh pelanggan PLN. Kemudiandiikuti oleh kelompok Sosial(2,63%), Bisnis (1,70%),Pemerintah (0,32%) dan terakhiradalah kelompok sektor industri(0,08%).

Tetapi walaupun kecildalam jumlah pelanggan, kelompokindustri ini mempunyai peranansebagai konsumen terbesar dariseluruh penggunaan energi listrikdengan kontribusi pemakaian sebesar 85,95 persen, berikutnya barurumah tangga dengan kontribusisebesar 10,98 persen.

6. 2 Mining

Hybrid of wrapping fieldor quarry in Banten is sand, breksiTufaan, and andesit with volumefor year 2004 about 1,11 millionton and 50 thousand ton. OtherHybrid field also there failed land,charcoal, and limestone

Amount acquire SIPDGubernur year 2004 about 57acquire to exploit

6. 3 Electricity and Water Supply

At shown from amount of customerthat consumme electricity of PLNin 2004 about 565.861 customer,that succession first from aspectamount costumer be group of dwellabout 95,26 percent. Posteriorfollowed by group of social(2,63%), bussness (1,70%) andofficer (0,32%), that latter begroup of industry sector (0,08%).

But although low atamount customer, those group ofindustry have acted as largeconsumer from application ofelectric energy by usingcontribution about 85,95 percent,subsequently dwell by kontributionabout 10,98 percent.

Page 264: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 205

Data tentang perusahaanair minum didapat dari SurveiPerusahaan Air Minum yang dilakukan oleh Badan Pusat StatistikPropinsi Banten. Data tersebutberasal dari 6 perusahaan airminum baik perusahaan daerahmaupun perusahaan swasta yangberada di semua kabupaten/kota dipropinsi Banten.

Dari data yang masuk totalproduksi air minum sebesar194.044 juta m3. Sedangkanjumlah pelanggan air minum yangpaling besar adalah golonganrumah tangga, yang mencapai129.640 pelanggan dari totalpelanggan semua golongan sebesar136.670 pelanggan. Sedangkanjika dilihat dari volume air minumyang dialirkan, sebagian besardiserap oleh pelanggan dariindustri, pelanggan lainnya, sertarumah tangga yang masing-masingmencapai 42,28 persen, 29,28persen dan 24,36 persen dari totalvolume air yang dialirkan.

Data about drinking watercompany gived from DrinkingWater Company Survey thatapplied by BPS Statistics of Bantenprovince . At year 2004 there 6regency company to respon to BPSStatistics of Lebak, Serang Regencyand Cilegon Municipality

From that data,productivity of drinking waterabout 194,044 million m3. Whileamount of dringking watercustomer are large as group ofdwell about 129.640 customer withtotal of customer to all group136.670 customer. While if shownvolume drinking water supply, partof large spared by customer from ,industry, other customers,household, about 42.28 percent,29.28 percent, and 24.36 percent ofvolume of water

Page 265: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 206

Klasifikasi Baku LapanganUsaha Indonesia (KBLI) 2000

Sektor Industri Pengolahan

Kode Uraian15 Industri makanan dan minuman16 Industri pengolahan tembakau17 Industri tekstil18 Industri pakaian jadi19 Industri kulit, barang dari kulit dan

alas kaki20 Industri kayu, barang dari kayu (tidak

termasuk furniture) dan baranganyaman dari rotan,bambu dansejenisnya

21 Industri ketas, barang dari kertas, dansejenisnya

22 Industri penerbitan, percetakan, danreproduksi media rekaman

23 Industri batu bara, pengilanganminyak bumi, pengolahan minyak gasbumi, barang dari hasil pengilanaganminyak bumi dan bahan bakar nuklir

24 Industri kimia dan barang-barang daribahan kimia

25 Industri karet, barang dari karet danbarang dari plastik

26 Industri barang galian bukan logam27 Industri logam dasar28 Industri barang dari logam, kecuali

mesin dan peralatannya29 Industri mesin dan perlengkapannya30 Industri mesin dan peralatan kantor,

akuntansi, dan pengolahan data31 Industri mesin listrik lainnya, dan

perlengkapannya32 Industri radio, televisi, dan peralatan

komunikasi, serta perlengkapannya33 Industri peralatan kedokteran, alat-

alat cukur, peralatan navigasi,peralatan optik, jam dan lonceng

34 Industri kendaraan bermotor35 Industri alat angkutan selin kendaraan

bermotor roda empat atau lebih36 Industri furnitur dan industri

pengolahan lainnya37 Daur ulang

Standart Classification ofIndonesia Business Sector 2000

Manufacturing Industry Sector

Code Descreption15 Food and drinking16 Tobbaco manufacture17 Textile18 Garment19 Leather, stuff of leather and bed foot20 wood, stuff of wood (legible pertinent

furniture) and tress stuff of rattan,wicker and other kind

21 paper, stuff of paper, and other kind22 publication, printing, and

reproduction, recording23 cinder grindstone, explore of world

ayonnaise, manufacture of worldmayonnaise, stuff of outcome exploreof world mayonnaise and grillwrapping of nuchlear

24 Chemical, and stuff of chemicalwrapping

25 rubber, stuff of rubber and stuff ofbucket

26 stuff quarry not nugget27 intrinsic nugget28 stuff of nugget, except machine and

tool29 machine and tools30 machine and agency tools,

accounting and data processing31 other electric machine, and tools32 radio, television, and communication

outfit, and tools33 doctoral outfit, shave tools, navigasi

outfit, optical outfit, clock and bell34 motor vehicle35 transport tools except motor vehicle

four wheel or dull36 furniture and other manufacture37 repeat cycle

Page 266: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 207

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Kab. Pandeglang Kab. Lebak Kab.Tangerang Kab. Serang Kota Tangerang Kota Cilegon

2002

2003

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

Input Output

Pandeglang

Lebak

Tangerang

Serang

Kota Tangerang

Kota Cilegon

Grafik 6.1 Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang di BantenTahun 2002 - 2003

Grafik 6.2. Nilai Input dan Output Perusahaan Industri MenurutKab/Kota di Banten Tahun 2003

Page 267: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 207

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja IndustriMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 6.1.1

Table Number of Manufacturing and ManPower ofEstablishment by Regency/Municipality in Banten

2003

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

PerusahaanCompany

Tenaga KerjaMan Power

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 11 2.190

2. Lebak 22 3.957

3. Tangerang 727 20.899

4. Serang 176 77.929

Kota/Mun

5. Tangerang 572 184.986

6. Cilegon 68 21.342

Banten 1.576 499.303

2002 1.638 508.034

2001 1.664 503.841

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 268: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 208

Nilai Input, Output dan Nilai Tambah IndustriMenurut Kabupaten/Kota

di BantenTabel 6.1.2Table Input, Output and Value Added of Manufacturing by

Regency/Municipality in Banten2003

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

InputInput

OutputOutput

Nilai TambahValue Added

(000 Rp/ ThousandRp)

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 56.732.880 97.202.849 40.469.969

2. Lebak 212.421.439 416.933.912 204.512.473

3. Tangerang 21.794.032.281 34.100.565.636 12.306.533.355

4. Serang 11.696.136.183 17.821.907.382 6.125.771.199

Kota/Mun

5. Tangerang 23.403.796.621 35.564.255.978 12.160.459.357

6. Cilegon 14.603.690.719 18.611.357.535 4.007.666.816

Banten 71.766.810.123 106.612.223.292 34.845.413.169

2002 102.968.840.951 133.270.893.031 30.302.052.080

2001 72.623.029.039 101.943.591.899 29.230.562.860

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 269: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 209

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja IndustriMenurut Golongan Industri di BantenTabel 6.1.3

Table Number of Manufacturing and Man Power Establishmentby Industrial Group in Banten

2003

KodeCode

Golongan IndustriIndustrial Group

PerusahaanCompany

Tenaga KerjaMan Power

(1) (2) (3) (4)15 Industri makanan dan minuman/ Food and drinking 159 24.280

17 Industri tekstil/ Textile 122 57.603

18 Industri pakaian jadi/ Garment 77 42.739

19 Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki/ Leather,stuff of leather and bed foot 85 108.652

20

Industri kayu, barang dari kayu (tidak termasukfurniture) dan barang anyaman dari rotan,bambu dansejenisnya/ Wood, stuff of wood (legible pertinentfurniture) and tress stuff of rattan, wicker and otherkind

84 19.011

21 Industri ketas, barang dari kertas, dan sejenisnya/Paper, stuff of paper, and other kind 62 18.404

22Industri penerbitan, percetakan, dan reproduksi mediarekaman/ Publication, printing, and reproduction,recording

17 1.336

23

Industri batu bara, pengilangan minyak bumi,pengolahan minyak gas bumi, barang dari hasilpengilanagan minyak bumi dan bahan bakar nuklir/Cinder grindstone, explore of world ayonnaise,manufacture of world mayonnaise, stuff of outcomeexplore of world mayonnaise and grill wrapping ofnuchlear

7 496

24 Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia/Chemical, and stuff of chemical wrapping 168 36.432

25 Industri karet, barang dari karet dan barang dariplastik/ Rubber, stuff of rubber and stuff of bucket 204 55.420

26 Industri barang galian bukan logam/ Stuff quarry notnugget 80 24.747

27 Industri logam dasar/ Intrinsic nugget 36 12.664

Page 270: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 210

LanjutanContinued

KodeCode

Golongan IndustriIndustrial Group

PerusahaanCompany

Tenaga KerjaMan Power

(1) (2) (3) (4)

28Industri barang dari logam, kecuali mesin danperalatannya/ Stuff of nugget, except machine andtool

160 23.589

29 Industri mesin dan perlengkapannya/ Machine andtools 64 11.119

30Industri mesin dan peralatan kantor, akuntansi, danpengolahan data/ Machine and agency tools,accounting and data processing

1 80

31Industri mesin listrik lainnya, danperlengkapannya/ Other electric machine, andtools

46 15.121

32Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi,serta perlengkapannya/ Radio, television, andcommunication outfit, and tools

9 9.477

33

Industri peralatan kedokteran, alat-alat cukur,peralatan navigasi, peralatan optik, jam danlonceng/ Doctoral outfit, shave tools, navigasioutfit, optical outfit, clock and bell

5 596

34 Industri kendaraan bermotor/ Motor vehicle 26 4.361

35Industri alat angkutan selin kendaraan bermotorroda empat atau lebih/ Transport tools exceptmotor vehicle four wheel or dull

35 8.393

36 Industri furnitur dan industri pengolahanlainnya/Furniture and other manufacture 125 24.660

37 Daur ulang/ Repeat cycle 4 123

Banten 1.576 499.303

2002 1.638 508.034

2001 1.664 503.841

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 271: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 211

Nilai Input, Output dan Nilai Tambah IndustriMenurut Golongan Industri di BantenTabel 6.1.4

Table Input, Output and Value Added of Manufacturing byIndustrial Group in Banten

2004

KodeCode

InputInput

OutputOutput

Nilai TambahValue Added (000 Rp)

(1) (2) (3) (4)15 3.399.461.767 4.690.932.475 1.291.470.708

17 9.447.301.862 12.626.736.026 3.179.434.164

18 2.233.913.413 3.614.328.197 1.380.414.784

19 6.182.365.598 10.125.109.325 3.942.743.727

20 1.518.305.019 2.328.309.962 810.004.943

21 4.004.418.833 5.666.112.183 1.661.693.350

22 51.355.062 81.919.371 30.564.309

23 40.770.839 85.441.244 44.670.405

24 14.443.411.000 23.720.601.821 9.277.190.821

25 4.889.634.150 7.355.557.371 2.465.923.221

26 959.908.900 2.100.312.317 1.140.703.417

27 12.235.363.055 15.100.147.052 2.864.783.997

28 2.715.921.336 4.165.266.831 1.449.345.495

29 1.088.327.379 1.672.084.448 583.757.069

30 589.910 1.884.003 1.294.093

31 3.227.370.842 4.584.074.866 1.356.704.024

32 2.319.971.700 3.771.771.389 1.451.799.689

33 17.064.151 28.551.494 11.487.343

34 338.255.194 549.573.302 211.318.108

35 1.349.779.371 2.321.168.801 971.389.430

36 1.286.665.716 2.002.376.464 715.710.748

37 16.655.026 19.664.350 3.009.324

Banten 71.766.810.123 106.612.223.292 34.845.413.169

2002 102.968.840.951 133.270.893.031 30.302.052.080

2001 72.623.029.039 101.943.591.899 29.320.562.860Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 272: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 212

Produksi Bahan Galian Gol C Pada PerusahaanPemegang SIPD di BantenTabel 6.2.1

Table Production of Quarrying Items on CompaniesHolding SIPD in Banten

2000-2004

Jenis Bahan GalianQuarrying Items

2000(Ton)

2001(Ton)

2002(Ton)

2003(m3)

2004(Ton )

(1) (2) (3) (4) (5)1. Andesit 162.879 2000 486.219 253.159 42.4412. Batu Kapur - - 7.200 - 30.1983. Batu 35.5604. Batu Sela 05. Batubara 20.0316. Batu Split 1.7927. Batu Belah 2.250 08. Bentonit - 2520 3.620 1.4009. Diatome/Kieselguhr - - -10. Feldspar 235.959 38500 38.50011. Fospat - - -12. Gipsum - - -13. Kaolin - - - 014.Makadam 6.667 015. Marmer - - - 016. Pasir 5.400 9440 1.070.433 2.32017. Pasir Kuarsa - - 48.017 1.927 40.87518. Pasir Laut 338.500 019. Pasir Endapan 1.000.00020. Pasir Sungai 3.100 66.24621. Pasir Batu (Sirtu) 600 1000 8.640 022. Tanah Liat 2.938 - 12.960 023. Tanah Urug - - - 43.061 66.42024. Trass - - - 025. Zeolit 560 7.200 7.096 93026. Yarosit - - - 027. Tokesi 028. Breksi Tufaan 50.00029..Perak (kg) 322 030. Emas (kg) - - 318.012 1.299 0

Jumlah/Total *) 408.336 60.600 1.682.685 338.847.516 1.754.595

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi BantenSource : Minning and Energy Official of Banten Province

Page 273: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 213

Produksi Bahan Galian Golongan C MenurutKabupaten/Kotamadya di Banten

Tabel 6.2.2Table

Production of Classification C Quarrying Items byRegency/Municipality in Banten

(Ton/ton)2004

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

Produksi/Production(Ton/Ton)

Persentase/Percentage

(%)(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 9.566 0,56

2. Lebak (kg) 158.514 9,23

3. Tangerang 870 0,05

4. Serang 1.509.545 87,91

Kota/Mun

5. Tangerang -

6. Cilegon 76.100 2,25

Banten 1.754.595 100,00

2003 1) 338.847.516 100,00

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi BantenSource : Minning and Energy Official of Banten Province

*) Catatan/Notes : Satuan produksi tahun 2003 masih dalam M3 /Production measurement at 2003 still in M3

Page 274: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 214

Jumlah Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD)dan Luas Wilayah Penambanganper Jenis Bahan Galian di BantenTabel 6.2.3

Table Number of SIPD and Area by Kind ofQuarrying Items in Banten

2004

SIPD Luas Wilayah/Region Area(Ha)Jenis Bahan Galian

Quarrying Items EksploitasiExploitation

EksplorasiExploration

EksploitasiExploitation

EksplorasiExploration

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Andesit 8 - 8,89 -

2. Batu Belah 2 - 0,00 -

3. Batubara 5 - 0,00 -

4. Breksi Tuffan 1 - 0,50 -

5. Feldsfar 2 - 0,00 -

6. Pasir 11 - 17,30 -

7. Pasir Batu 1 - 1,10 -

8. Pasir Kuarsa 13 - 3,00 -

9. Pasir Putih 4 - 1,45 -

10. Pasir Sungai 4 - 0,03 -

11. Tanah Merah 2 - 0,71 -

12. Tanah Pasir 1 - 0,50 -

13. Tanah Urug 2 - 0,84 -

Jumlah/Total 56 - 34,32 -

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi BantenSource : Minning and Energy Official of Banten Province

Page 275: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 215

Jumlah Surat Izin Penambangan Daerah (SIPD) danLuas Wilayah di Banten Menurut

Kabupaten/KotamadyaTabel 6.2.4Table Number of SIPD and Area by Regency/Municipality

2004

SIPD Luas Wilayah/Region Area(Ha)Kabupaten/Kota

Regency/Municipality EksploitasiExploitation

EksplorasiExploration

EksploitasiExploitation

EksplorasiExploration

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 8 - 1,33 -

2. Lebak 26 - 4,45 -

3. Tangerang 10 - 18,40 -

4. Serang 7 - 7,04 -

Kota/Mun

5. Tangerang - - - -

6. Cilegon 5 - 4,10 -

Banten 56 - 34,32 -

2003 61 6 280,59 118,273

2002 70 1 204,53 3,00

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi BantenSource : Minning and Energy Official of Banten Province

Page 276: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 216

Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung Dan EnergiListrik Terjual Menurut Jenis Tarif di BantenTabel 6.3.1

Table Number of Customers, Connected Power and SoldElectrical Energy by Classification of Tariff in Banten

2004

KlasifikasiClassification

JumlahPelangganNumber ofCustomer

Daya TersambungConnected Power

(Kva)

Energi TerjualSold Electrical

Energy(Kwh)

PendapatanPenjualan(Juta Rp)Income

(Juta Rp)(1) (2) (3) (4) (5)

1.Sosial/Public 14.897 13.957 22.631.667 10.560

2. Rumah Tangga/Household 539.061 342.590 607.176.424 29.400

3. Bisnis/Bussines 9633 67.161 105.295.612 73.633

4. Industri/Industry 433 901.818 4.751.842.155 2.387.326

5. Pemerintahan/Government 1.837 13.309 41.688.142 30.335

Jumlah/Total 565.861 1.338.836 5.528.633.999 2.805.029

2003 533.782 1.296.962 4.623.429.966 2.255.115

2002 50.4717 1.271.185 4.614.959.400 1.848.456

2001 476.432 1.215.953 4.314.292.831 -

2000 444.924 1.169.058 4.271.219.435 -

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Cabang BantenSource : National Electricity Official of Banten

Page 277: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 217

Tabel 6.3.2Table

Jumlah Transformator Distribusi Terpasang di BantenNumber of Distribution Transformator in Banten

2000 - 2004

1-50 KVA 51-100 KVA 101-200 KVATahunYear Unit

UnitDaya

PowerUnitUnit

DayaPower

UnitUnit

DayaPower

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2000 1.756 70.600 413 42.850 300 52.500

2001 1.809 - 444 44.400 305 -

2002 1.942 73.325 370 37.000 238 41.160

2003 1.861 73.150 426 42.400 309 53.430

2004 2.359 95.400 419 41.900 257 440.40

Page 278: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 218

LanjutanContinued

201-500 KVA >500 KVA JumlahTotal

TahunYear

UnitUnit

DayaPower

UnitUnit

DayaPower

UnitUnit

DayaPower

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2000 172 50.345 9 5.670 2.650 221.965

2001 172 50.345 9 5.670 2.739 100.415

2002 147 48.845 98 60.760 2.793 271.360

2003 175 51.145 9 5.670 2.780 225.795

2004 56 50.050 22 17.170 31.113 248.560

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Cabang BantenSource : National Electricity Official of Banten

Page 279: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 219

Tabel 6.3.3Table

Penyediaan, Penjualan Dan Susut Energi Listrikdi Banten

Stocked, Sold and Lost of Energy in Banten2000 - 2004

(Kwh)

TahunYear

Energi Siap JualEnergy Ready to Sell

PenjualanSold

SusutLost

(1) (2) (3) (4)

2000 4.440.325.434 4.271.219.435 169.105.999

2001 4.556.744.769 4.314.292.831 242.451.938

2002 4.904.286.199 4.615.968.996 288.317.203

2003 5.217.390.930 4.623.429.966 593.960.964

2004 5.800.620.674 5.542.904.418 257.716.256

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Cabang BantenSource : National Electricity Official of Banten

Page 280: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 220

Tabel 6.3.4Table

Banyaknya Desa Berlistrik, Jumlah Langganan, danDaya Tersambung di Banten

Number of Villages, Customer and Connected Power2000 - 2004

(Kwh)

TahunYear

Desa BerlistrikElectred Village

Jumlah LanggananNumber of Customer

Daya TersambungConnected Power

(1) (2) (3) (4)

2000 988 444.924 1.169.058.225

2001 1.015 476.432 1.215.953.285

2002 1.032 504.717 1.271.185.343

2003 1.054 533.782 1.296.962.103

2004 1.158 565.861 5.528.633.999

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Cabang BantenSource : National Electricity Official of Banten

Page 281: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 221

Jumlah Perusahaan Air Minum, Kapasitas Produksidan Produksi Air Minum Menurut Sumber Air yang

Dipakai di BantenTabel 6.3.5Table Number of Water supply Enterprises Production

Capacity Water Production by Water Resources inBanten

2001 - 2004

UraianDescription 2003 2004*)

(1) (4)

Jumlah PerusahaanNumber of water supply Enterprises 6 6

Jumlah Kapasitas Produksi Potensial(liter/detik)Number of Potential Production Capacity

- -

Jumlah Kapasitas Produksi Efektif (litar/detik)Number of Potential Effective Production Capacity - -

Produksi Air (m3)Water Production 179.926.675 194.044.436

Sumber Air / Water Resources (m3) - -

Sungai / River 170.363.310 183.698.496

Danau / Lake - -

Mata Air / Springs 6.116.724 6.116.724

Artesis / Artesian 666.205 807.062

Lainnya / Others 2.780.436 3.422.154

Sumber : Survei PAM, BPSSource : PAM Survey, BPS

Page 282: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 222

Jumlah Pekerja Teknis dan Administrasi PAMMenurut Pendidikan yang Ditamatkan di BantenTabel 6.3.6

Table Number of Technical and Administration Worker WaterSupply Enterprise by Educational Attainment in Banten

2001 - 2004

UraianDescription 2003 2004*)

(1) (4)Jumlah Pekerja TeknikNumber of Technical Worker 502 502

SDPrimary School 84 84

SLTPJunior High School 41 41

SLTASenior High School 298 298

AkademiBachelor Degree 23 23

UniversitasUniversity Graduate 58 58

Jumlah Pekerja AdministrasiNumber of Administration Worker 663 663

SDPrimary School 69 69

SLTPJunior High School 91 91

SLTASenior High School 387 387

AkademiBachelor Degree 31 31

UniversitasUniversity Graduate 85 85

Sumber : Survei PAM, BPSSource : PAM Survey, BPS

Page 283: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 223

Jumlah Pelanggan, Volume dan NilaiAir Minum yang Didistribusikan

Menurut Jenis Konsumen di BantenTabel 6.3.7Table Number of Water Customer, Volume, and Value

by type of Customer Group in Banten2004 *)

UraianDescription

PalangganWater Customer

VolumeVolume

(m3)

NilaiValue

(000 Rp)

(1) (2) (3) (4)

Rumah TanggaHousehold 129.640 32.946.312 78.462.694

Niaga / PerdaganganTrading and Industry 4.224 1.897.673 6.086.511

IndustriIndustry 521 29.946.585 78.900.615

Badan SosialSocial Institution 1.388 5.328.352 2.704.991

Instansi PemerintahGovernment Institution 617 806.946 1.899.163

Lainnya (termasuk penyusutan)Others ect. 280 123.118.568 102.782.351

Jumlah / Total 136.670 194.044.436 270.836.326

2003 139.093 152.288.952 204.969.359

Sumber : Survei PAM, BPSSource : PAM Survey, BPS

Page 284: Banten Dalam Angka 2004

Bab VI Industri, Penggalian dan Energi

Banten Dalam Angka 2004 224

Jumlah Pelanggan, Volume dan NilaiAir Minum yang Didistribusikan

Menurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 6.3.8Table Number of Water Customer, Volume, and Value

by Regency/Municipality in Banten2004 *)

Kabupaten/KotaRegency/Municipality

PelangganWater Customer

VolumeVolume (m3)

NilaiValue (000)

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1) 7.109 2.847.311 2.171.373

2. Lebak 6530 6.337.000 4.365.396

3. Tangerang 87.768 131.119.000 168.782.033

4. Serang 1) 22.783 9.288.781 7.266.140

Kota/Mun

5. Tangerang 12.480 8.935.545 13.388.455

6. Cilegon - 35.516.799 74.862.929

Banten 136.670 194.044.436 270.836.326

Sumber : Survei PAM, BPSSource : PAM Survey, BPS

Catatan /Note: 1) Menggunakan data tahun 2003/ Used Data at 2003

Page 285: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 227

7.1 PerdaganganVolume ekspor menurut pela

buhan penting di Banten yaitu dipelabuhan Merak dan Cigading pada tahun 2004 mencapai total1.398.685,835 ton atau meningkatsebesar 9,73 persen dibandingkantahun 2003 dengan nilai eksporsebesar US $ 816.604.112 ataumeningkat 51,78 persen .

Sedangkan volume impor padatahun 2004 mencapai total10.199.948,760 ton, naik sebesar58,28 persen dari tahunsebelumnya dengan nilai imporsebesar US $ 3.581.975.185 (naik97,18 persen).

Pada tahun 2004 PropinsiBanten mengalami defisit devisasebesar US $ 2.765.371.073 atauterjadi peningkatan defisit sebesar116,28 persen dibanding tahunsebelumnya yang defisit sebesarUS $ 1.278.611.476. Defisit inidiperkirakan disebabkan olehadanya ekspor Propinsi Bantenmelalui Pelabuhan diluarPelabuhan Banten yang nilainyasebesar $ 3.488.803.609.

Selama tahun 2004 nilaiekspor Propinsi Bantenberdasarkan bulan, nilai tertinggiterjadi pada Bulan Agustus sebesarUS $ 113.645.893 dan nilaiterendah terjadi di Bulan Pebruari2004 dengan nilai US $10.366.739.

Untuk nilai impor PropinsiBanten tahun 2004, nilai tertinggiterjadi pada Bulan Desembersebesar US $ 445.481.781 dan nilaiimpor terendah terjadi pada BulanJanuari senilai US $ 184.467.242

7.1 Trade

According to Merak andcigading part’s data in 2004 export’s valume reached 1,398,685.835 ton or increased9,73 percent compared to 2003with in export’s volume reached Us $ 816,604,112 (Increased 51.78%).

In 2004, import’s volume reached 10,199,948.760 ton. Itincreased 58,28 % compare to theyear of 2003, with an US $3,581,975,185 import’s volume (increased 97.18 %)

In 2004, our province hada deficit of income (US $2,765,371,073 or increased116.28% compare to 2003, US$1,278,611,476). This Deficit casedexport Banten Province by anotherPort not include in Banten Portwith an US $3,488,803,609..

In 2004 export’s value of Banten Province by mounth, highvalue in August with an US $113,645,893 and low value inFebruary 2004 with an US $10,366,739.

For import’s value of BantenProvince in 2004, high value inDecember with an US $445,481.781 and low value inJanuary with an US $ 184,467,242.

Page 286: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 228

7.2 Hotel Dan Pariwisata

Hotel

Jumlah hotel di Bantenmenurut kab./kota pada keadaanterakhir tahun 2004 tercatat sebanyak 150 hotel. Jumlah hotel secarakeseluruhan pada tahun 2004mengalami peningkatan sebesar0,67 persen dibandingkan dengankeadaan tahun 2003. Sedangkanjumlah kamar pada tahun 2004sebanyak 5.070 buah kamar,jumlah ini mengalami peningkatansebanyak 34 buah kamar atau 0,68persen dibandingkan tahunsebelumnya. Sedangkan jumlahtempat tidur mengalami kenaikansebesar 0,81 persen atau bertambahsebanyak 69 tempat tidur.

Jumlah tenaga kerja yangberpendidikan sekolah kejuruanhotel/pariwisata yang tertampungdi perusahaan perhotelan di Bantenpada tahun 2004 sebanyak 965orang, jumlah ini mengalamikenaikan sebanyak 418 orang atau76,42 persen dibanding tahun 2003.Seperti tenaga kerja yangberpendidikan kejuruan hotel/pariwisata, tenaga kerja yang berpendidikan non hotel/pariwisatamengalami kenaikan sebesar 13,50persen atau sebanyak 368 orangdibandingkan tahun 2003.

Banyaknya tamu nusantara yang datang menginap di hoteltahun 2004 mengalami penurunansebesar 6,19 persen.

7.2. Hotel and Tourism

Hotel

According the lastcondition of our regency/city in2004 the number of hotel in Bantenwere 150 hotels. There was animprovement (0.67%) compare to2003.In 2004, the number of roomhotels increase 34 rooms (0.68%)There were an improvement in thenumber of bed (0.81% or increase69 beds).

The number of labour thatmajored in tourism vocationalschool and worked in Banten’s hotel were 965 people increased418 people or 76.42% compare to2003.The others that had adifferent education increased 368people or 13.50 % compare to2003.

In 2004, number of local guestdecreased 6.19 %. and foreigntourist incresed 66.86 % compareto 2003.

Page 287: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 229

dan tamu mancanegara yang datangmenginap mengalami peningkatan66,86 persen dibandingkan dengankeadaan tahun 2003.

Pada tahun 2004 secarakeseluruhan rata-rata lama menginap tamu nusantara relatif stabilyaitu 1,46 hari dan tamumancanegara menurun dari 4,99hari menjadi 4,12 hari.

Tingkat penghunian kamarhotel pada tahun 2004 secarakeseluruhan mencapai 58,64 persen. Hal ini berarti rata-rata 58,64persen dari seluruh kamar hotelyang tersedia dipakai selama tahun2004. Jika dibandingkan tahun2003 terjadi peningkatan sebesar4,91 persen.

Sedangkan tingkat pemakaian tempat tidur secara keseluruhan pada tahun 2004 sebesar57,78 persen. Berarti terjadi peningkatan sebesar 1,39 persendibanding dengan tahun 2003.

Pariwisata

Jumlah objek wisata dipropinsi Banten ada sebanyak 134objek diantaranya wisata PantaiMarina, Wisata Tirta, WisataSijaras (sejarah) dan suaka alam.Jumlah pengunjung tempatrekreasi/ taman hiburan tahun 2004sebanyak 1.404.611 orang dengannilai penjualan karcis sebesarRp. 781.027.250.

In 2004, local guest usedto stay for 1.46 days (in 2003;1,41days) and foreign guest used to stayfor 4.12 days (in 2003 ; 4.99 days)

In 2004, there were 58.64% of room that used. Comparing to2003, it increased 4.91 %.

In 2004, there were 57.78% of bed that used, comparing to2003 it increased 1.39 %

Tourism

There are 134 objects oftourism in Banten (ex. Marinabeach, “ wisata Tirta”, “ Wisata Sejarah / Sijaras” and Natural asylum). There were 1,404,611vicitors in 2004 we got Rp.781,027,250 from the ticket’s payment.

Page 288: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 230

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Cigading 2003 Merak 2003 Cigading 2004 Merak 2004

Ekspor

Impor

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Cigading 2003 Merak 2003 Cigading 2004 Merak 2004

Ekspor

Impor

Grafik 7.1. Volume Ekspor dan Impor di Pelabuhan Cigading danMerak Tahun 2003 -2004

(Juta Ton)

Grafik 7.2. Nilai Ekspor dan Impor di Pelabuhan Cigading danMerak Tahun 2003- 2004

(Juta USD)

Page 289: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 231

Volume dan Nilai Ekspor Menurut Pelabuhan-pelabuhan Utama di Propinsi BantenTabel 7.1.1

Table Volume and Value of Export by Principal Ports2004

Pelabuhan UtamaPrincipal Port

VolumeVolume

(Berat Bersih/Net Weight : kg)

NilaiValue

(Nilai FOB /FOB Value : US $)

(1) (2) (3)

Cigading 494.610.526 232.387.563

Merak 904.075.309 584.216.549

Jumlah / Total 1.398.685.835 816.604.112

2003 1.274.643.801 538.013.148

2002 1.094.823.340 403.794.871

2001 791.504.976 292.343.135

2000 1.274.508.601 478.484.506

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 290: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 232

Volume dan Nilai Impor Menurut Pelabuhan-pelabuhan Utama di BantenTabel 7.1.2

Table Volume and Value of Import by Principal Ports2004

Pelabuhan UtamaPrincipal Port

VolumeVolume

(Berat Bersih/Net Weight : kg)

NilaiValue

(Nilai FOB /FOB Value : US $)

(1) (2) (3)

Cigading 4.997.682.301 1.063.404.572

Merak 5.202.266.459 2.518.570.613

Jumlah / Total 10.199.948.760 3.581.975.185

2003 6.444.234.866 1.816.624.624

2002 6.731.350.136 1.597.846.899

2001 5.304.444.706 1.295.245.060

2000 8.072.921.756 1.898.631.812

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 291: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 233

Ekspor dan Impor Melalui Pelabuhandi Banten Menurut BulanTabel 7.1.3

Table Export dan Import of Banten Province by Month2004

Ekspor/Export Impor/Import

BulanMonth Berat Bersih/

Net Weight (Kg)

Nilai/Value FOB

(US $)

Berat Bersih/Net Weight

(Kg)

Nilai/Value FOB

(US $)

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari / January 119.523.349 39.881.738 668.218.263 184.467.242

Pebruari/ February 14.105.784 10.366.739 686.148.468 214.486.823

Maret / March 35.468.282 18.746.352 806.513.859 221.657.166

April / April 69.356.350 31.374.026 704.816.225 279.770.562

Mei / May 112.858.938 63.882.959 630.438.896 262.206.385

Juni / June 139.570.107 76.008.448 1.052.857.939 326.416.618

Juli / July 115.018.959 67.286.815 840.706.384 307.680.964

Agustus / August 196.659.781 113.645.893 942.181.133 332.886.434

September / September 144.822.561 96.556.325 985.910.607 353.081.139

Oktober / October 173.908.058 103.060.609 702.115.427 288.985.040

Nopember / November 142.140.559 99.409.485 1.088.512.530 364.855.031

Desember / December 135.253.107 96.384.723 1.091.529.029 445.481.781

JumlahTotal 1.398.685.835 816.604.112 10.199.948.760 3.581.975.185

2003 1.274.643.801 538.013.148 6.444.234.866 1.816.624.624

Sumber: Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 292: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 234

Ekspor Melalui Pelabuhan di BantenMenurut Negara TujuanTabel 7.1.4

Table Export from Banten Port by Destination2004

Negara TujuanDestination

Berat Bersih/Net Weight (Kg)

Nilai/Value FOB (US $)

(1) (2) (3)Japan 65.196.860 50.397.585Hong Kong 34.841.874 27.520.251Korea, Republic Of 20.273.146 13.177.043Taiwan, Province Of China 91.803.181 44.552.839China 424.458.730 251.590.534Thailand 136.474.569 94.135.851Singapore 71.566.040 28.884.476Philippines 25.677.551 9.683.226Malaysia 321.207.881 155.851.665Viet Nam 59.985.278 39.667.174India 21.591.705 15.874.525Pakistan 90.000 74.700Bangladesh 53.306 250.833Iraq 5.456.091 6.557.814Saudi Arabia 612.462 401.260Jordan 325.000 63.000Yemen 499.800 354.858Oman 44.364 197.200United Arab Emirates 6.398.385 5.882.098Qatar 290.726 1.087.159South Africa 1.083.926 1.506.362Australia 9.896.386 9.336.291United States 34.199.689 22.085.580Canada 21.316.907 12.766.413Mexico 100.800 125.788Brazil 201.600 254.439Netherlands 301.709 227.974France 700.000 463.050Germany,Fed. Rep. Of 336.920 1.107.001Belgium 18.309.983 9.182.059Italy 24.361.626 12.653.891Spain 40.320 49.617Bulgaria 548.840 329.304Ukraine 236.540 141.924Malta 123.000 67.650Slovenia 80.640 102.678

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 293: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 235

Impor Melalui Pelabuhan di BantenMenurut Negara AsalTabel 7.1.5

Table Import from Banten by Source2004

Negara AsalSource

Berat Bersih/Net Weight (Kg)

Nilai/Value FOB (US $)

(1) (2) (3)Japan 267.455.733 188.116.591Hong Kong 3.576.690 2.861.289Korea,Dem. Peop. Rep. 501.759 476.669Korea, Republic Of 187.592.254 136.652.409Taiwan, Province Of China 77.038.724 57.522.666China 228.461.497 95.100.104Thailand 438.176.805 197.597.614Singapore 1.159.033.185 788.334.037Philippines 1.978.776 568.152Malaysia 349.650.350 250.804.308Brunei Darussalam 2.000.000 193.390Viet Nam 414.054 837.232India 611.172.649 227.987.492Pakistan 19.559 28.904Sri Lanka 328 366Tidak Ada 14.230 33.182Iran,Islamic Rep. Of 107.169.558 60.985.048Saudi Arabia 603.805.320 290.650.644Kuwait 58.832.257 53.889.155Turkey 37.688 30.665United Arab Emirates 354.100.042 164.842.348Bahrain 287.504.348 77.587.237Tidak Ada 203.652 152.781Egypt 61.756 19.936Lybian A. Jamahiriya 43.298.636 12.166.916Morocco 302 399Tunisia 900.243 463.949Liberia 2.325.929 1.965.410Cameroon 642 500Sierra Leone 15 20U.S. Virgin Islands 128 92South Africa 25.358.141 14.823.745Australia 1.433.441.623 53.830.882New Zealand 609.469 260.473United States 967.180.407 352.546.341Canada 150.573.715 19.259.489

Page 294: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 236

LanjutanContinued

Negara AsalSource

Berat Bersih/Net Weight (Kg)

Nilai/Value FOB (US $)

(1) (2) (3)Mexico 15.082 22.469Panama 27.313.280 10.386.558Chile 961.833.000 58.583.985Venezuela 25.307.082 7.339.121Argentina 616.550.677 156.763.905Brazil 736.943.171 114.669.474Colombia 39 71Ecuador 21 17Antigua And Barbuda 310 377Dominica 92 68Netherlands Antilles 8.969 8.510United Kingdom 177.057.570 56.929.521Netherlands 58.735.493 21.994.254France 5.023.528 1.875.714Germany,Fed. Rep. Of 4.301.699 4.113.219Austria 30.893 132.638Belgium 13.918.557 6.281.406Switzerland 7.138.592 6.464.399Luxembourg 228 400Monaco 50.218 47.145Denmark 21.678 27.318Sweden 2.336.990 1.197.769Finland 45.435 29.951Italy 14.546.685 8.985.925Spain 69.536 68.544Portugal 312.460 339.870Hungary 58 108Poland 29.222 57.533Romania 3.489 4.371Yugoslavia 15 10Ukraine 135.836.864 52.649.862Georgia 4 5Slovakia 350 367Slovenia 1.155 1.611Czech Republic 72.262 68.618Russian Federation 49.953.592 22.339.637

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 295: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 237

Ekspor Melalui Pelabuhan di Propinsi BantenMenurut KomoditiTabel 7.1.6

Table Export from Banten by Commodity2004

Kode/Code

KomoditiCommodity

Berat Bersih/Net Weight

(Kg)

Nilai/Value FOB

(US $)(1) (2) (3) (4)

03 Ikan dan udang, binatang lunak dan binatang air yangtidak bertulang belakang/ Fish and crustaceans,molluscs, and other aquatic invertebrates

4.031.437 2.672.857

09 Kopi, teh, mate, dan rempah-rempah/ Coffee, tea, mate,and spices

2.399.985 4.974.314

10 Gandum-ganduman/ Cereals 14.400.025 2.947.00615 Minyak dan lemak, malam hewani/nabati/ Fats and

oils, animal or vegetable waxes1.931.000 1.238.091

19 Olahan dari gandum-ganduman, tepung, pati atau susu,produk industri kue/ Preparations of cereals, flour,starch or milk, pastrycooks products

525.000 78.750

24 Tembakau / Tobacco 5.650 18.47425 Garam, belerang, tanah, dan batu, plester, kapur dan

semen/ Salt, sulphur, earth and stone, plasteringmaterials, lime and cements

7.661.387 107.576

27 Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produksulingnya, bahan mengandung bitumen, malammineral/ Mineral fuels, mineral oils and products oftheir distillation, bitumenous substances, mineralwaxes.

14.760.000 4.679.100

28 Bahan kimia anorganik / Inorganic chemicals 71.923.721 16.650.829

29 Bahan kimia organik/ Organic chemicals 541.365.489 385.059.54434 Sabun, preparat pencuci, preparat pelumas, malam

tiruan, lilin/ Soap, washing preparations, lubricatingpreparations, artificial waxes, candles

39.152 45.800

38 Aneka produk kimia/ Miscellanous chemical products 39.274.712 34.545.32039 Plastik dan barang dari plastik/ Plastics and articles

thereof7.307.447 6.783.960

40 Karet dan baranag dari karet/ Rubber and articlesthereof

3.596.943 4.191.555

44 Kayu dan barang dari kayu, arang kayu/ Wood andarticles thereof

8.640.547 7.999.137

47 Pulp dari kayu/ kertas / Pulp of wood/ paper 966.223 310.20548 Kertas, barang dari pulp kertas / Paper, articles of

paper pulp223.311.829 143.013.097

60 Kain rajutan / Knitted fabrics 5.540 36.320

Page 296: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 238

LanjutanContinued

Kode/Code

KomoditiCommodity

Berat Bersih/Net Weight

(Kg)

Nilai/Value FOB

(US $)(1) (2) (3) (4)

61 Barang dan perlengkapan pakaian, rajutan atau kaitan/Articles of apparel and cloting accessories, knitted andcrocheted

321 12.060

62 Barang dan perlengkapan pakaian tidak dirajut/Articles of apparel and cloting accessories, not knitted

2.454 95.323

70 Kaca dan barang dari kaca/ Glass and glassware 2.118.186 569.44872 Besi dan baja/ Iron and steel 439.185.383 189.475.78073 Barang dari besi atau baja/ Articles of iron or steel 8.048.668 4.396.61378 Timah hitam dan barang terbuat dari timah hitam/ Lead

and aricles thereof50.678 26.454

84 Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan pesawat mekanik,bagiannya/ Nuclear reactor, boilers, machinery andmechanical appliances, parts thereof

420.000 904.665

85 Mesin dan alat listrik, serta bagiannya, pesawatperekam/ reproduksi suara, gambar dan suara untuktelevisi, dan bagiannya/ Electrical machinery andequipment and parts thereof, sound recorders andreproducers, television image and sound recorders andreproduers, and parts

295.938 1.238.559

89 Kapal, bahtera dan bangunan terapung/ Ship, boats,and floating structure

6.339.920 4.445.570

90 Alat dan aparat optik, fotografi, sinematografi, ukur,peneliti, presisi, kedokteran dan bedah, bagian danperlengkapannya/ Optical, photographic,sinematographic, measuring, checking, precision,medical or surgical instruments and apparatus, partsand accessories thereof

68 1.000

94 Perabot rumah, kasur tempat tidur, lampu danperlengkapan penerangan, isyarat iluminasi, papannama iluminasi, bangunan prefabrikasi/ Furniture,bedding, mattresses, mattress suports, cushions andsimilar stuffed furnishings, lamps and lighting fittingsnot elsewhere specified or included, illuminated sign,illuminated name plates and the like, prefabricatedbuildings

78.132 86.705

Jumlah/Total 1.398.685.835 816.604.112

Page 297: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 239

Jumlah Restoran dan Rumah Makan di BantenTabel 7.1.7Table Number of Restaurant in Banten

2004

Kabupaten/KotaRegency/Munivipality Restoran/ Restaurant Rumah Makan

/Cafe

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 10 54

2. Lebak 5 6

3. Tangerang *) 31 61

4. Serang 19 69

Kota/Mun

5. Tangerang *) 59 134

6. Cilegon 28 13

Banten 152 337

2003 146 358

2002 138 322

2001 119 296

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Propinsi BantenSouce : Tourism, Art and Culture Official of Banten Province

*) Catatan/Notes : Menggunakan data tahun 2002 / Used data in year 2002

Page 298: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 240

Jumlah Desa Yang Mempunyai Pasar di BantenTabel 7.1.8Table Number of Vilages Which Have Market in Banten

2003

Kabupaten/KotaRegency/Munivipality

PasarBangunanPermanen /

WithPermanentBuilding

Pasar TanpaBangunanPermanen/Not With

PermanentBuilding

PasarHewan/AnimalMarket

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 25 24 4

2. Lebak 30 30 5

3. Tangerang 60 36 5

4. Serang 45 30 2

Kota/Mun

5. Tangerang 30 26 5

6. Cilegon 7 4 1

Banten 197 150 22

Sumber: Podes ST-03, BPSSouce : Villages Potential 03, BPS

Page 299: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 241

Banyaknya Hotel Berbintang dan Tidak BerbintangMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 7.2.1

Table Number of Classified and Non Classified Hotel byRegency/Municipality in Banten

2004

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

Hotel BerbintangClassified

Hotel TidakBerbintang

Non Classified

JumlahTotal

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 8 38 46

2. Lebak - 19 19

3. Tangerang 1 2 3

4. Serang 15 23 38

Kota/Mun 0

5. Tangerang 5 17 22

6. Cilegon 6 16 22

Banten 35 115 150

2003 27 122 149

2002 27 114 141

2001 27 108 135

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 300: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 242

Banyaknya Hotel, Kamar dan Tempat TidurMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 7.2.2

Table Number of Hotel, Rooms and Beds of Hotel byRegency/Municipality in Banten

2004

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

HotelHotel

KamarRooms

Tempat TidurBeds

(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 46 1.423 2.374

2. Lebak 19 292 587

3. Tangerang 3 268 393

4. Serang 38 1.493 2.569

Kota/Mun

5. Tangerang 22 783 1.260

6. Cilegon 22 811 1.413

Banten 150 5.070 8.596

2003 149 5.036 8.527

2002 141 4.811 8.140

2001 135 4.816 8.127

2000 132 4.771 8.011

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 301: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 243

Banyaknya Tenaga Kerja Kejuruan dan NonKejuruan Hotel/Pariwisata pada Hotel

Menurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 7.2.3Table Number of Hotel/Tourism Educational Workers and

Non of Hotel by Regency/Municipality in Banten2004

(Orang/Person)

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

Tenaga Kerja KejuruanEducational Workers

Tenaga Kerja Non KejuruanNon Educational Workers

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 68 625

2. Lebak 6 117

3. Tangerang 336 55

4. Serang 216 939

Kota/Mun

5. Tangerang 243 863

6. Cilegon 96 494

Banten 965 3.093

2003 547 2.725

2002 542 2.677

2001 537 2.569

2000 523 2.558

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 302: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 244

Banyaknya Tamu Nusantara dan Tamu MancanegaraPada Hotel Menurut Kabupaten/Kota di Banten

Tabel 7.2.4Table

Number of Domestic Guest and Foreign Guest at Hotelby Regency/Municipality in Banten

2004(Orang/Person)

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

Tamu NusantaraDomestic Guest

Tamu MancanegaraForeign Guest

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 145.101 9.912

2. Lebak 63.066 2

3. Tangerang 6.207 40.997

4. Serang 313.487 15.596

Kota/Mun

5. Tangerang 217.857 15.933

6. Cilegon 127.577 3.997

Banten 873.295 86.438

2003 930.943 51.803

2002 495.543 45.585

2001 425.321 58.765

2000 415.734 54.455

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 303: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 245

Rata-rata Lama Menginap Tamu Nusantaradan Tamu Mancanegara Pada HotelMenurut Kabupaten/Kota di Banten

Tabel 7.2.5Table

Average Length of Stay of Domestic Guest Guestand Foreign Guest at Hotel

by Regency/Municipality in Banten2004

(Hari/Days)

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

Tamu NusantaraDomestic Guest

Tamu MancanegaraForeign Guest

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1,43 4,41

2. Lebak 1,02 3,39

3. Tangerang 3,82 4,22

4. Serang 1,49 3,14

Kota/Mun

5. Tangerang 1,04 7,08

6. Cilegon 2,18 7,21

Banten 1,46 4,12

2003 1,41 4,99

2002 1,41 4,96

2001 1,47 4,04

2000 1,31 2,76

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 304: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 246

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Pada HotelMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 7.2.6

Table Percentage of Room Occupation Rate of Hotel byRegency/Municipality in Banten

2000 -2004

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality 2000 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 18,74 22,71 32,71 39,93 39,27

2. Lebak 23,18 30,05 29,09 51,53 54,00

3. Tangerang 31,25 28,30 28,36 27,92 93,58

4. Serang 38,91 36,66 39,24 60,94 88,12

Kota/Mun

5. Tangerang 58,20 55,91 54,70 67,40 53,21

6. Cilegon - 32,88 38,22 61,23 33,73

Banten 33,89 34,30 38,39 53,73 58,64

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 305: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 247

Persentase Pemakaian Tempat Tidur Pada HotelMenurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 7.2.7

Table Percentage of Beds Sold of Hotel by Regency/Municipalityin Banten

2000 –2004

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality 2000 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 21,60 28,93 35,50 43,33 42,63

2. Lebak 22,76 22,28 21,26 37,66 39,49

3. Tangerang 30,31 28,71 28,59 28,13 81,59

4. Serang 41,32 40,35 43,16 67,03 77,43

Kota/Mun

5. Tangerang 68,76 71,18 76,56 80,08 63,17

6. Cilegon - 42,11 48,93 54,02 43,70

Banten 39,66 40,39 45,06 56,39 57,78

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Page 306: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 248

Jumlah Objek Wisata Menurut Lokasi di BantenTabel 7.3.1Table Number of Tourism Object by Location in Banten

2004

Kabupaten/KotaRegency/Munivipality

WisataMarinaPantaiBeach

WisataTirta

SwimmingPool

WisataSejarah

HistoricalTour

SuakaAlam

Wild LifePie Serve

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 6 11 28 4 49

2. Lebak 6 5 2 3 16

3. Tangerang*) 7 14 2 - 23

4. Serang 5 4 5 6 20

Kota/Mun

5. Tangerang*) - 10 - - 10

6. Cilegon 3 2 11 - 16

Banten 27 46 48 13 134

2003 40 30 16 4 90

2002 42 28 15 21 106

2001 26 34 11 21 92

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan budaya Propinsi BantenSouce : Tourism, Art and Culture Official of Banten Province

*) Catatan/Note : Menggunakan data tahun 2003 / Used data in year 2003

Page 307: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 249

Jumlah Museum, Situs Purbakala danBangunan Bersejarah di BantenTabel 7.3.2

Table Number of Museum, Old Site and History Building in2003

Kabupaten/KotaRegency/Munivipality

MuseumMuseum

SitusPurbakalaOld Site

BangunanBersejarah

HistoryBuilding

MakamSejarahHistory

(1) (2) (3) (4) (5)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1 13 21 22

2. Lebak - 4 6 8

3. Tangerang - 6 - 3

4. Serang - 2 1 11

Kota/Mun

5. Tangerang - - - 1

6. Cilegon - - - 8

Banten 1 25 28 53

Sumber: Dinas Pendidikan Propinsi BantenSource : National Education Services of Banten Province

Page 308: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 250

Jumlah Pengunjung dan Nilai Penjualan KarcisTempat Rekreasi/Taman Hiburan di BantenTabel 7.3.3

Table Number of Visitors and Receipts of Recreation Resortsin Banten

2004

Kabupaten/KotaRegency/Munivipality

Tempat RekreasiRecreation

Ground

Pengunjung / PenontonVisitors

(Orang / Person)

Penjualan KarcisReceipts

(Rp)(1) (2) (3) (4)

Kab/Reg

1. Pandeglang 7 374.167 745.792.250

2. Lebak 6 89.008 35.235.000

3. Tangerang - - -

4. Serang 20 902.610 -

Kota/Mun

5. Tangerang - - -

6. Cilegon 16 38.826 -

Banten 49 1.404.611 781.027.250

2003 16 57.869 13.676.000

2002 7 474.147 164.361.000

2001 92 145.457 2.244.579.750

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan budaya Propinsi BantenSouce : Tourism, Art and Culture Official of Banten Province

Page 309: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 251

Jumlah Unit Wisata, Pengunjung Dan PenjualanKarcis Menurut Kabupaten Dan Objek Wisata Di

BantenTabel 7.3.4Table Number of Tourism Unit, Visitors and Receipts by

Regency/Municipality and Tourism Object in Banten2004

Objek Wisata / Tourism Object

Wisata Pantai MarinaBeach

Wisata TirtaSwimming PoolKabupaten/Kota

Regency/Municipality

UnitUnit

PengunjungVisitors(Orang/Person)

PenjualanKarcis

Receipts(Ribuan/

Thousand Rp)

UnitUnit

PengunjungVisitors(Orang/Person)

PenjualanKarcis

Receipts(Ribuan/

Thousand Rp)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 6 374.167 835.417.500 11 - -

2. Lebak 6 76.937 14.500.000 5 9.571 18.000.000

3. Tangerang 7 - - 14 - -

4. Serang 5 88.263 - 4 4.605 -

Kota/Mun

5. Tangerang - 10

6. Cilegon 3 38.826 - 2 - -

Banten 27 578.193 849.917.500 46 14.176 18.000.000

2003 40 1.301.794 10.386.000 30 1.902 1.600.000

2002 42 477.339 164.834 28 5.732 8.598

2001 26 62.055 114.602 34 24.733 38.627

2000 26 62.055 93.432 34 24.713 9.845

Page 310: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 252

LanjutanContinued

Objek Wisata / Tourism Object

Wisata SejarahHistorical Tourism

Suaka AlamWild Life Pie ServeKabupaten/Kota

Regency/Munivipality

UnitUnit

PengunjungVisitors(Orang/Person)

PenjualanKarcis

Receipts(Ribuan/

Thousand Rp)

UnitUnit

PengunjungVisitors(Orang/Person)

PenjualanKarcis

Receipts(Ribuan/

Thousand Rp)(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Kab/Reg

1. Pandeglang 28 282.170 - 4 - -

2. Lebak 2 - - 3 2.500 2.735.000

3. Tangerang 2 -

4. Serang 5 806.174 - 6 3.925 -

Kota/Mun

5. Tangerang - -

6. Cilegon 11 - - - - -

Banten 48 1.088.344 - 13 6.425 2.735.000

2003 16 9.320.548 1.690.000 4 10910 -

2002 15 6.178.711 6.178.711 21 61.103 61.103

2001 11 31.490 54.198 21 5.715 5.934

2000 11 52.975 4.198 21 5.715 5.934

Page 311: Banten Dalam Angka 2004

Bab VII Perdagangan, Hotel dan Pariwisata

Banten Dalam Angka 2004 253

LanjutanContinued

Jumlah / TotalKabupaten/Kota

Regency/MunivipalityUnitUnit

PengunjungVisitors(Orang/Person)

Penjualan KarcisReceipts(Ribuan/

Thousand Rp)(1) (14) (15) (16)

Kab/Reg

1. Pandeglang 49 656.337 835.417.500

2. Lebak 16 89.008 35.235.000

3. Tangerang 23 - -

4. Serang 20 902.967 -

Kota/Mun

5. Tangerang 10 - -

6. Cilegon 16 38.826 -

Banten 134 1.687.138 870.652.500

2003 90 10.635.154 13.676.000

2002 106 6.721.365 6.413.246

2001 92 145.457 145.444,25

2000 91 145.457 2.244.579,75

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Propinsi BantenSouce : Tourism, Art and Culture Official of Banten Province

Page 312: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan dan Komunikasi

Banten Dalam Angka 2004 257

8.1.Perhubungan Darat

Panjang jalan propinsi danjalan negara di Propinsi Bantenpada akhir tahun 2004 adalah862,650 km. Berdasarkanpengelolaannya, 56,85 persen jalannegara dan 43,15 persen jalanpropinsi. Jalan negara seluruhnyasudah diaspal, demikian puladengan jalan propinsi seluruhnyasudah diaspal.

Dari seluruh jalan yangdikelola baik jalan propinsi maupunnegara, hanya 507,120 km (58,79persen) dalam kondisi baik, sepanjang 289,930 km (33,61 persen)dalam kondisi sedang dan sisanya65,60 km jalan negara dan propinsiatau 7,60 persen dalam kondisirusak.

Jalan negara kelas II sebesar13,16 persen, kelas IIIA sebesar7,43 persen, kelas IIIB sebesar32,21 persen dan tidak dirincisebesar 4,04 persen. Sedangkanjalan propinsi kelas IIIA sebesar8,21 persen, kelas IIIB sebesar21,61 persen dan sisanya 13,24persen kelas yang tidak dirinci.

Jumlah kendaraan bermotoryang terdaftar di Dinas Perhubungan Propinsi Banten pada akhirtahun 2004 sebanyak 973.477 unit.Terdiri dari kendaraan sedansebanyak 34.314, jeep sebanyak10.280, minibus sebanyak 96.983,mikro bus sebanyak 5.617, truksebanyak 40.970, kendaraan alatberat sebanyak 137 dan kendaraanroda dua sebanyak 785.176.

8.1. Land Transportation.

The total length of theprovince and national roads atBanten Province in 2004 reached862.650 km. Of the total roadlength, 56.85 percent was understate responsibility and 43.15percent was under provincialresponsibility. All of the roads whoare under state responsibility wereasphalted, while the roads that areunder provincial responsibility are100 percent was asphalted.

All of the roads at Bantenprovince and national, only507,120 km (58.79 percent) arewell condition, around 289.930 km(33.61 percent) are sufficient ormoderate, 65.60 km (7.60 percent)are damage.

The roads whose understate responsibility are II class(13.16 percent), III A class (7.43percent), III B class (32.21 percent)and 4.04 percent not yetdescription. While the roads whoseunder provincial responsibility areIII A class (8.21 percent), III Bclass (21.61 percent), and 13.24percent not yet description.

Number of motor vehiclewhose had been recorded intransportation agency are 973 477units. That’s 34,314 units are passenger cars, 10,280 units arejeeps, 96,983 units are mini buses,5,617 units are micro buses, 40,970units are trucks, 137 unit areweight vehicle and 785,176 unitsare motorcycles.

Page 313: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan dan Komunikasi

Banten Dalam Angka 2004 258

Jenis-jenis kendaraanterbagi dalam kategori umum(sebanyak 35.364 unit), non umum(sebanyak 142.520 unit), objek(sebanyak 795.456 unit yang terdiridari jeep dan roda dua).

Berdasarkan sumber yangdihimpun dari Polwil Prop. Banten,SIM yang dikeluarkan di PropinsiBanten selama tahun 2004sebanyak 41.164. Pada tahun 2004jumlah perpanjangan SIMmeningkat sebesar 122,27 persen,dan pembuatan SIM baru menurunsebesar 78,63 persen.

Selama tahun 2004banyaknya penerbitan STNK bagikendaraan baru sebanyak 54.003unit, pindah daerah sebanyak 705unit, Hilang/ Salinan sebanyak 171unit dan pengesahan sebanyak32.615 unit.

Selama kurun waktu 2003 –2004, jumlah kecelakaan lalulintasmencapai 278 kasus. Jumlahkecelakaan lalulintas selama kurunwaktu tersebut cendrung naik,yakni sebesar 9,02 persen.Kenaikan jumlah kecelakaanlalulintas selama tahun 2004 telahmengakibatkan korban meninggalsebesar 43,02 persen, korban lukaberat sebesar 22,07 persen dankorban luka ringan sebesar 34,91persen.

Motor vehicles are dividedinto two categories. Therewas35,364 units are public category,and 142,520 units are non public(private) category, 795,456 unit areobject.

Regional Police of Bantenprovince was published 41 164driver license. Driver license wasrenew are increase around 122,27percent, and the new driver licenseare decrease 78.63 percent.

During 2004 there was54,003 units of vehicle serialnumber are published. 705 units ofvehicle serial number are changeof regional responsibilities, 171units of serial number wasduplicated because lost, and 32,615units of vehicle serial number arelegitimated.

From 2003 until 2004,number of traffic accident was 278cases. That accident showed theincreasing trend: 2003 – 2004increase 9.02 percent. Number ofvictims cause that accident are 154(43,02 percent) was died, 79 (22.07percent) are heavy wound, and 125(34.91 percent) are small wound.

Page 314: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan dan Komunikasi

Banten Dalam Angka 2004 259

Jumlah kerugian materi padakecelakaan lalulintas selama tahun2004 diperkirakan men capai Rp290.750.000,-. Dari 6kabupaten/kota, jumlah kerugiantertinggi dialami Kota Cilegonsebesar 36,15 persen, Kab. Serangsebesar 29,46 persen, Lebak 26,48persen dan Pandeglang sebesar7,91 persen.

Jumlah penumpang keretaapi di 21 stasiun yang ada diwilayah Banten selama tahun 2004mencapai 4.027.423 orang (turun9,10 persen), dengan jumlahpenumpang terbanyak berada distasium Rangkasbitung yangmencapai 997.775 orang atau 24,77persen dan stasiun Parung Panjang851.966 orang atau 21,15 persen.Sedangkan jumlah penumpangtertinggi selama tahun 2004 terjadipada bulan Desember sebanyak556.630 orang.

Selama tahun 2004 jumlahangkutan barang kereta api darijenis komoditi yaitu Batubara,mencapai total 417.564 ton (turun5,04 persen).

Berdasarkan sumber yangdiperoleh dari PT.Kereta Api(Persero) Unit Stasiun Serang,berdasarkan total penumpangselama tahun 2004 sebanyak113.067 orang diperolehpendapatan sebesar Rp.402.724.300,-. Selama tahun tersebut, jumlah penumpang tertinggiterjadi pada bulan Nopember yangmencapai 9,56 persen.

Amount of materialimpunity cause the traffic accidentis Rp. 290,750,000,-. Cilegon/municipality is the larger ofmaterial impunity compare toanother regency/municipality.There was 36.15 percent Cilegon/municipality, 29.46 percent Serangregency, 26.48 percent are Lebakregency and 7.91 percentPandeglang regency.

Number of railwayspassengers at 21 station in Bantenprovince are 4,027 423 passengers(decrease 9.10 percent).Rangkasbitung station is thecrowded station (997,775passengers or 24.77 percent)compare to the other station, whileParung Panjang station has851,966 passengers (21.15percent). The crowded passengershad been occurs in December 2004(556,630 passengers).

In 2004 railways freighttransportation of coals is 417,564ton (5.04 percent).

Branch of RailwaysCompany of Indonesia (P.T. KeretaApi Indonesia) at Serang stationinform that’s in 2004 had embarked passengers around113,067 persons, and get amountRp 402,724,300,-. During 2004, thecrowded passengers had beenoccurs in November, 2004 (9.56percent).

Page 315: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan dan Komunikasi

Banten Dalam Angka 2004 260

Pendapatan terbesar padabulan November sebesar 10,98persen.

Pendataan yang dilakukan diStatsiun Serang, menunjukanjumlah barang selama tahun 2004sebanyak 2.950 ton diperolehpendapatan sebesar Rp. 253.000,-.Selama tahun tersebut, jumlahbarang terbanyak terjadi pada bulanPebruari yang mencapai 25,43persen dan total pendapatan sebesar18,77 persen.

8.2 Perhubungan Udara

Pada tahun 2004, jumlahpesawat yang datang dan berangkatserta jumlah penumpang domestikyang datang dan berangkatmengalamai peningkatan dari tahun2003, yakni pesawat yang datangkenaikannya sebesar 22,95 persen,pesawat yang berangkat sebesar22,21 persen, penumpang yangdatang sebesar 35,94 persen, danpenumpang yang berangkat sebesar35,19 persen.

Sama halnya padapenerbangan domestik, banyaknyapenerbangan internasional padatahun 2004 mengalami peningkatandari tahun 2003, yakni pesawatyang datang naik sebesar 26,82persen, pesawat yang berangkatnaik 25,52 persen, sedangkanjumlah penumpang internasionalyang datang naik sebesar 15,76persen dan penumpang yangberangkat naik sebesar 12,76persen.

While the highest incomehad been occurs in November,about 10.98 percent.

In 2004 the number ofrailways freight transportation is2,950 ton, and get amount Rp.253,000,-. During that year thehighest loaded had been occurs inFebruary, 2004 (25.43 percent),and get amount 18.77 percent ofthe total amount 2004.

8.2. Air Transportation.

In 2004 number ofdomestic aircraft did landing andtake off have been increasedcompare to the previous year. Thepercentage of increasing ofdomestic aircraft landing is 22.95percent, and percentage ofincreasing of domestic aircraft takeoff is 22.21 percent. Number ofdomestic passengers arrived anddomestic passengers embarked alsoincreased. There are domesticpassenger arrived increase 35.94percent, and domestic passengersembarked increase 35.19 percent.

Same as domestic aircraft,international aircraft alsoincreased. Number of internationalaircraft landing increased 26,82percent if it compare to previousyear, and international aircrafttake off increased 25.52 percent.Number of internationalpassengers arrived increase 15.76percent, and internationalpassengers embarked increased12.86 percent.

Page 316: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan dan Komunikasi

Banten Dalam Angka 2004 261

Selama tahun 2004 banyaknya barang dan pos paket domestikyang dimuat dan dikirimmengalami peningkatan dari tahun2003 sebesar 15,26 persen. Untukpos paket yang dimuat mengalamipeningkatan sebesar 19,28 persen,peningkatan jumlah barang yangdimuat sebesar 11,98 persen danpeningkatan paket pos dan barangyang dibongkar masing-masingsebesar 31,43 persen dan 16,10persen.

Rata-rata barang yang dimuat selama tahun 2004 untuk setiap bulannya adalah 4.078.387 kg,barang yang dibongkar sebesar8.783.874 kg, pos yang dimuatsebesar 137.834,83 kg dan posyang dibongkar sebesar 423.450,17kg.

Secara total barang dan pospaket internasional yang dimuatselama tahun 2004 mengalamipenurunan dibandingkan dengankeadaan tahun 2003 sebesar 6,44persen. Untuk pos paket yangdimuat mengalami penurunansebesar 4,78 persen dan yangdibongkar mengalami penurunansebesar 16,17 persen. Penurunanjumlah barang yang dimuat adalahsebesar 7,30 persen dan jumlahbarang yang dibongkar mengalamipenurunan sebesar 16,17 persen.

In 2004 number of goodsand domestic package post wereincrease 15.26 percent. Number ofpackage post had been loaded wasincreased 19.28 percent, number ofgoods had been loaded wasincreased 11.98 percent. packagepost had been unloaded wasincreased 31.43 percent and 16.10percent for goods.

Average of goods hadbeen loading is 4,078,387 kgmonthly, goods had been unloadingis 8,783,874 kg monthly. Packagepost had been loading is137,834.83 monthly, and unloadingis 423,450.17 kg.

Goods and internationalpackage post had been loadingdecreased 6.44 percent if itcompare to previous. Internationalpackage post had been loadingdecreased 4.78 percent, andunloading decreased 16.17 percent.Decreasing of goods had beenlading is 7.30 percent, and goodshad been unloading decreased16.17 percent.

Page 317: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan dan Komunikasi

Banten Dalam Angka 2004 262

8.3 Perhubungan Laut

Data angkutan penyeberangan di pelabuhan Banten merupakansalah satu dari kegiatan usaha jasakepelabuhan yang diberikan olehpelabuhan umum di Indonesia. Pelabuhan umum menurut statusnyadibedakan antara pelabuhan umumyang diusahakan dan pelabuhanumum yang tidak diusahakan.

Secara umum jumlah tripangkutan penyeberangan dipelabuhan Banten pada tahun 2004mengalami penurunan dibanding-kan dengan tahun 2003. untukjumlah trip, tahun 2004 terjadisebanyak 6.964 trip untuk kapalcepat Bakauheni dan 20.753 tripuntuk kapal Ro-ro. Jumlahpenumpang kapal Ro-ro untuktahun 2004 mengalami penurunansebesar 3,92 persen dari tahunsebelumnya, sedangkan untukkapal cepat terjadi penurunan dari461.340 orang penumpang padatahun 2003 menjadi hanya 361.099penumpang di tahun 2004 (turun21,73 persen).

Jumlah kapal yang bersandardi pelabuhan Banten pada tahun2004 sebanyak 2.563 kapal Asingdan 1.932 kapal domestik denganjumlah barang yang dibongkarsebanyak 21.050.044 ton danbarang yang dimuat sebesar4.719.033 ton.

8.3. Sea Transportation.Ferry transportation is the

one of many activities of the portservices. That service is giving bycompany of general port ofIndonesia. General port by statusdivided into two categories. Thereare exploitation general port andunexploited general port.

In 2004 number of trips offerry transportation at Bantendecrease if it compare to previousyear. Number of trips of speed boatis 6,964 trips, and 20,753 byregular ferry. Number ofpassengers of regular ferry hadbeen decreased 3.92 percent, whilenumber of passengers of speedboats was decrease 21.73 percent(from 461,340 passenger became361,099 passengers).

In 2004 number of shipswas lean at ports in Banten is 2,563foreign ships, and 1,932 domesticships. The goods was unloaded atports in Banten is 21,050,044 ton,and the goods was loaded at portsin Banten is 4,719,033 ton.

Page 318: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan dan Komunikasi

Banten Dalam Angka 2004 263

0

20

40

60

80

100

120

140

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Kecelakaan MeninggalLuka Berat Luka Ringan

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

Januari

FebruariMaret

April MeiJuni

Juli

Agust us

September

Oktober

Nope mber

Desember

Pene

rban

gan

Domest ik Int ernasional

Grafik 8.1. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas dan JumlahKorban di Banten Tahun 2004

Grafik 8.2. Banyaknya Penerbangan Yang Datang di BandaraSoekarno-Hatta Tahun 2004

Page 319: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan dan Komunikasi

Banten Dalam Angka 2004 264

Banyaknya Barang dan Pos Paket Internasional YangDimuat dan Dibongkar di Bandara Soekarno-Hatta

2002-2004Grafik 8.3

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

2002 2003 2004

Bongkar

Muat

Grafik 8.4 Banyaknya Surat Yang DikirimMenurut Jenis Surat

2004

461

158.442

115.516122.077

3.21110.132

59.215

Standar Tercatat Kilat Khusus

Dinas Bebas Bea Paket Pos Kartu Pos

Wesel Pos

Page 320: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 265

Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah yangBerwenang, Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas

Jalan di BantenTabel 8.1.1Table Length of Type of Surface, Condition and Category of Road

by Level of Government in Banten2004

(Km/Kms)

Status Jalan/Road LevelUraian

Description NegaraState

PropinsiProvince

(1) (2) (3)I. Jenis Permukaan/ Surface Condition

a. Diaspal/Asphalted 490,400 372,250

b. Kerikil/Gravel - -

c. Tanah/Land - -

d. Tidak Dirinci/ Unclassificated - -

Jumlah / Total 490,400 372,250II. Kondisi Jalan/ Road Condition

A. Baik / Good 294,730 212,390

B. Sedang / Moderate 133,070 156,860

C. Rusak / Damage 62,600 3,000

D. Rusak Berat / Seriously Damage - -

Jumlah / Total 490,400 372,250III. Kelas Jalan/ Road Class

A. Kelas I / Class I - -

B. Kelas II / Class II 113,530 -

C. Kelas III / Class III - -

D. Kelas IIIA / Class IIIA 64,130 70,800

E. Kelas IIIB / Class IIIB 277,890 186,420

F. Kelas IIIC / Class IIIC - -

G. Kelas Tidak Dirinci /Unclassificated 34,850 115,030

Jumlah / Total 490,400 372,250

Sumber : Sub Dinas Bina Marga PropinsiBantenSource : Bina Marga Sub Official of Banten Province

Page 321: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 266

Data Ruas Jalan Nasional dan Propinsi di BantenTabel 8.1.2Table Data of National and Province Authority Road in Banten

2004

NomorRuas

Numberof

section

Ruas JalanRoad by Section

StatusStatus

FungsiFunction

Kelasclass

PanjangLength(Km)

LebarPerkerasan

Width(m)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I. Serang dan Cilegon

Nasional/National

001. Cilegon - Merak N A II 8,02 7,00

001.11K Jl. Raya Cilegon (Cilegon) N A II 1,48 16,00

001.12K Jl. Raya Merak N A II 3,00 7,00

002. Serang - Cilegon N A H 6,42 7,60

002.1 1K Jl. Maulana Yusuf(Serang) N A II 0,45 6,00

002.12K Jl. SA Tirtayasa (Serang) N A II 0,55 14,00

002.13K Jl. Mayor Safe) (Serang) N A II 0,80 16,00

002. 14K Jl. Raya Cilegon (Serang) N A II 6,15 8,00

002.15K Jl. Raya Serang (Cilegon) N A II 3,73 8,00

003. Tangerartg - Serang N A N 24,16 7,10

003.11K Jl. Ahmad Yani (Serang) N A II 1,65 16,00

003.12K Jl. Sudirman (Serang) N A II 4,40 16,00

026.1 Cilegon - Pasauran N K1 IIIB 38,92 7,00

026.11K Jl. Raya Anyer (Cilegon) N K1 IIIB 3,50 7,00

127 Serdang - Bojonegara -Merak N K1 - 34,85 6,00

Jalan Nasional Serang dan Cilegon/National Rod in Serang and Cilegon 138,08

Propinsi/Province

029 Serang - Cadasari P K2 IIIA 13,45 6,00

029.14K Jl. Tb. A. Khatib (Serang) P K2 - 0,65 8,00

029.15K Jl. Yumaga (Serang) P K2 IIIA 0,80 10,00

029.16K Jl. Raya Pandeglang(Serang) P K2 IIIA 0,73 10,00

082 Cikande - Citeras P K2 IIIA 16,20 6,00

128 Pakupatan - Palima P K2 - 10,50 6,00

129 Palima - Pasang Teneng P K2 - 40,90 4,50

Jalan Propinsi Serang dan Cilegon/Province Road in Serang and Cilegon 83,23

Page 322: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 267

LanjutanContinued

NomorRuas

Number ofsection

Ruas JalanRoad by Section

StatusStatus

FungsiFunction

Kelasclass

PanjangLength(Km)

LebarPerkerasa

nWidth(m)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

II. Pandeglang

Nasional/National

026.2 Labuhan - Pasauran N K1 IIIB 16,60 7,00

027.1 Labuhan - Sp. Labuhan N K1 IIIB 3,65 7,00

027.2 Sp. Labuhan - Saketi N K1 IIIB 17,10 6,00

028 Pandeglang - Saketi N K1 IIIB 17,60 6,50

028.11K Jl. Abdulrahim (Pdg) N K1 IIIB 0,20 14,00

0.28.12K Jl. Raya Labuhan (Pdg) N K1 IIIB 3,02 8,70

030.11K Jl. Mayor Wtdagdo (Pdg) N K1 IIIA 0,25 7,90

030.12K Jt. Raya Rangkasbitung(Pdg) N K1 IIIA 3,39 7,00

093 Sp. Labuhan - CibaRung N K1 IIIB 49,27 5,50

115 Cfoaliung - Cikeusik -Binuangeun N K1 IIIB 43,92 4,50

Jalan Nasional Pandeglang/National Rod in Pandeglang 155,00

Propinsi/Province

029 Cadasari - Pandeglang 5,28 6,00

029.11K Jl. Tb. Asnawi(Pandeglang) P K2 IIIA 0,20 7,30

029.12K Jl. Ahmad Yani(Pandeglang) P K2 IIIA 3,01 21,00

029.13K Jl. Raya Serang(Pandeglang) P K2 IIIA 0,40 7,70

032 Saketi - Picung P K2 IIIA 17,05 5,50

099 Cibaliung - Sumur P K2 IIIA 20,31 4,50Jalan Propinsi Pandeglang/

Province Road in Pandeglang 46,25

Page 323: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 268

LanjutanContinued

NomorRuas

Number ofsection

Ruas JalanRoad by Section

StatusStatus

FungsiFunctio

n

Kelasclass

PanjangLength(Km)

LebarPerkerasan

Width(m)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

II. Lebak

Nasional/National

030 Pandeglang - Rangkasbitung N K1 IIIA 14,26 6,00

030.13K Jl. Raya Pandeglang (Rks) N K1 IIIA 3,20 6,00

031.1 Rangkasbitung - Cigelung N K1 IIIA 39,23 5,50

031.1 Jl. Sunan Kalijaga (Rks) N K1 IIIA 1,60 14,40

031.11K Jl. Raya Cipanas (Rks) N K1 IIIA 2,20 6,50

031.12K Simpang - MuaraBinuangeun N K1 IIIB 16,94 5,00

033 Simpang - Bayah N K1 IIIB 33,69 4,75

119.2 Bayah - Cibareno - Bts Jabar N K1 IIIB 33,48 4,50

Jalan Nasional Lebak/National Rod in Lebak 144,60

Propinsi/Province

032 Picung –Simpang P K2 IIIB 44,93 5,50

035 Bayah –Cikotok P K2 IIIB 13,86 4,50

036 Gunung Madur - PulauManuk P K2 IIIB 4,42 4,00

082 Citeras –Rangkasbrtung P K2 IIIA 6,00 6,00

082.11K Jl. By Pass (Rangkasbftung) P K2 - 3,98 7,00

082.12K Jl. Raya Cikande (Rks) P K2 IIIA 1,32 9,50

087.2 Cikotok - Bts. Jabar P K2 IIIB 25,03 4,50

149 Cipanas - Warung Banten P K2 - 59,00 4,50

Jalan Propinsi Lebak/Province Road in Lebak 158,54

Page 324: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 269

LanjutanContinued

NomorRuas

Number ofsection

Ruas JalanRoad by Section

StatusStatus

FungsiFuncti

on

Kelasclass

PanjangLength(Km)

LebarPerkerasan

Width(m)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

IV. Tangerang

Nasional/National

003. Jl. Raya Serang(Tangerang) N A II 28,66 7,10

003.13K Jl. Daan Mogot (Tng-Bts OKI) N A II 7,39 10,00

004.11K Ciputat - Bogor (BtsOKI - Bts Bgr) N A II 7,45 10,00

071.1 Jl. Raya Serang(Tangerang) N A II 9,22 7,00

Jalan Nasional Tangerang/National Rod in Tangerang 52.720 52,72

100 Ciputat –Ciledug P K2 IIIB 4,02 6,50

100.11K Jl. Raya Jombang(Ciledug) P K2 IIIB 4,04 7,00

100.12K Jl. Raya Jombang(Ciputat) P K2 IIIB 2,08 7,00

100.13K Jl. Aria Putra (Ciputat) P K2 IIIB 4,5 6,50

100.14K Jl. H. Usman (Ciputat) P K2 IIIB 0,46 6,50

101.1 Tangerang - Serpong -Bte. Bogor P K2 IIIA 15,1 7,00-27,00

101.11K Jl. Raya By Pass(Tangerang) P K2 IIIA 4,07 14,00-22,00

101.12K Jl. Raya Serpong(Tangerang) P K2 IIIB 4,24 14,00

102 Sp. Bftung –Curug P K2 IIIB 5,02 6,50

102.11K Jl. Beringin Raya(Tangerang) P K2 IIIB 1,7 7,00

103.11K Jl. Raya Cipondoh P K2 IIIB 9,5 7,00

103.12K Jl. Raya Ciledug P K2 IIIB 7,4 7,00

Page 325: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 270

LanjutanContinued

NomorRuas

Number ofsection

Ruas JalanRoad by Section

StatusStatus

FungsiFuncti

on

Kelasclass

PanjangLength(Km)

LebarPerkerasan

Width(m)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

104 Ciputat –Serpong P K2 IIIB 4,25 6,50

104.11K Jl. Pajajaran (Ciputat) P K2 IIIB 3,09 6,60

104.12K Jl. Puspitek Raya(Ciputat) P K2 IIIB 2,94 6,60

154 Curug - Parung Panjang P K2 IIIB 11,82 6,50

Jalan Propinsi Tangerang/Province Road in Tangerang 84,23

Total Jalan NasionalTotal National Road 490,40

Total Jalan PropinsiTotal Province Road 372,25

Jalan Nasional dan Propinsi/National And Province Road 862,65

Sumber : Sub Dinas Bina Marga PropinsiBantenSource : Provincial Public Work Service of Banten

Keterangan / Notes:1. Fungsi / Fuction Status / Status :

A = Arteri N = NasionalK = Kolektor P = Propinsi

L = Lokal

2. Jalan Nasional berdasarkan SK Menkimpraswil No. 376/KPTS/M/2004 /National Road is based by Menkimpraswil agreement

3. Jalan Propinsi berdasarkan SK Mendagri dan Otda No. 55 Tahun 2000 /Province Road is based by Mendagri agreement

4. Peranan / Fungsi Jalan berdasarkan SK Menkimpraswil No. 375/KPTS/M/2004 /Road function is based by Menkimpraswil agreement

5. Kelas Jalan berdasarkan SK Menhub No. 55 Tahun 1999/Road class is based by Menhub agreement

Page 326: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 271

Daftar Penetapan Kelas Jalan di BantenTabel 8.1.3Table List of Road Classification in Banten

2004

Ruas JalanRoad by Section

PanjangLength(Km)

FungsiFunction

StatusStatus

KelasClass

(1) (2) (3) (4) (5)

Jl. Ciputat Raya Ke Ciputat 4,400 Arteri Nasional IICiputat –Bogor 36,340 Kolektor 1 Nasional IIJl. Ir. Juanda (Ciputat) 3,586 Kolektor 1 Nasional IIJl. Dewi Sartika (Ciputat) 1,037 Kolektor 1 Nasional IIJl. R.E. Martadinata (Ciputat) 4,447 Kolektor 1 Nasional IICilegon –Merak 12,045 Arteri Nasional IISerang –Cilegon 18,100 Arteri Nasional IITangerang –Serang 65,800 Arteri Nasional IIJl. Raya Serang (Tangerang) 7,390 Arteri Nasional IIBatas DKI –Tangerang 7,200 Arteri Nasional IIJl. Daan Mogot (Tangerang) 7,450 Arteri Nasional IISerang –Pandeglang 23,786 Kolektor 2 Propinsi III APandeglang –Rangkasbitung 18,750 Kolektor 2 Propinsi III ARangkasbitung –Cigelung 41,350 Kolektor 2 Propinsi III ACikande –Rangkasbitung 27,500 Kolektor 2 Propinsi III ATangerang –Serpong –Parung 34,840 Kolektor 2 Propinsi III AJl. Raya By Pass (Tangerang) 4,070 Kolektor 2 Propinsi III AJl. Raya Serpong (Tangerang) 4,242 Kolektor 2 Propinsi III ACilegon –Pasauran 42,700 Kolektor 2 Propinsi III BLabuan –Pasauran 16,150 Kolektor 2 Propinsi III BLabuan –Simpang Labuan 3,620 Kolektor 2 Propinsi III BPandeglang –Saketi 18,829 Kolektor 2 Propinsi III BSaketi –Simpang 61,900 Kolektor 2 Propinsi III BSimpang –Muara Binuangeun 16,942 Kolektor 2 Propinsi III BSimpang –Bayah 33,736 Kolektor 2 Propinsi III BBayah –Cikotok 13,750 Kolektor 2 Propinsi III BSp. Labuan –Cibaliung 16,109 Kolektor 2 Propinsi III BSp. Karang Hawu –Cikotok 5,976 Kolektor 2 Propinsi III BKreo –Ciledug –Tangerang 7,320 Kolektor 2 Propinsi III BJl. Ciledug Raya (Ciledug) 9,570 Kolektor 2 Propinsi III BJl. Ciledug Raya (Tangerang) 37,132 Kolektor 2 Propinsi III BJl. Cipondih Raya (Tangerang) 34,990 Kolektor 2 Propinsi III BCibaliung –Sumur 20,312 Kolektor 2 Propinsi III BCiputat - Ciledug 15,030 Kolektor 2 Propinsi III BJl. Jombang Raya (Ciledug) 4,040 Kolektor 2 Propinsi III BJl. H. Usman (Ciputat) 0,456 Kolektor 2 Propinsi III BJl. Aria Putra (Ciputat) 4,500 Kolektor 2 Propinsi III BSp. Bitung –Curug 5,018 Kolektor 2 Propinsi III BJl. Beringin Raya (Tangerang) 1,700 Kolektor 2 Propinsi III BCiputat –Serpong 9,910 Kolektor 2 Propinsi III BJl. Pajajaran (Ciputat) 3,086 Kolektor 2 Propinsi III BJl. Puspitek Raya (Ciputat) 2,935 Kolektor 2 Propinsi III BCibareno –Gn. Mandur –P. Manuk 4,400 Kolektor 2 Propinsi III BSp. Karang Hawu - Cisolok 4,850 Kolektor 2 Propinsi III B

Sumber : Sub Dinas Bina Marga PropinsiBantenSource : Provincial Public Work Service of Banten

Page 327: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 272

Jumlah Kendaraan Bermotor di BantenTabel 8.1.4Table Number of Vehicles in Banten

2004

Jenis KendaraanType of Motorized Vehicles

PotensiAwalPre

Potential

Kenda-raanBaruNew

Vehicles

MutasiMasuk

InMutation

DaftarUlang/

Registra-tion

MutasiKeluar

OutMutation

PotensiAkhirFinal

Potential

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Sedan Umum/CommonSaloon car 5.022 1.298 376 3.576 38 6.658

Sedan Bukan Umum/NotCommon Saloon Car 25.704 1.996 4.249 21.854 4.293 27.656

Sedan non Obyek/NonObject Saloon Car - - - - - -

Jeep Non Obyek/Non ObjectJeep - - - - - -

Jeep Obyek/Object Jeep 10.104 892 1.574 8.610 2.290 10.280

Mini Bus Umum/CommonMini Bus 22.347 2.346 160 14.553 243 24.610

Mini Bus Bkn Umum/NotCommon Mini Bus 65.266 12.149 6.594 65.448 11.636 72.373

Mini Bus Non Obyek/NonObject Mini Bus - - - - - -

Micro Bus Umum/CommonMicro Bus 2.788 174 63 1.662 90 2.935

Micro Bus Non Umum/NotCommon Micro Bus 2.436 294 146 1.350 194 2.682

Micro Bus Non Obyek/ NonObject Micro Bus - - - - - -

Truk umum/Common Truck 1.084 67 86 806 76 1.161

Truk Non Umum/NotCommon Truck 34.044 7.198 2.592 29.159 4.025 39.809

Truk Non Obyek/Non ObjectTruck - - - - - -

Alat Berat/ Height Tool 129 12 - 39 4 137Roda Dua Obyek/ ObjMotorcycle 582.770 200.083 20.470 478.940 18.147 785.176

Roda Dua Non Obyek/ NonObj Motorcycle - - - - - -

Jumlah /Total 751.694 226.509 36310 625.997 41.036 973.477

2003 r) 503.874 171.340 38.325 503.881 50.354 663.185

2002 452.148 124.298 61.292 72.237 13.866 623.872

2001 387.463 73.932 11.278 472.676 15.253 457.423

Sumber: Dinas Pendapatan Propinsi BantenSource : Income Official of Banten Province

Page 328: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 273

Banyaknya Surat Ijin Mengemudi Yang Dikeluarkanoleh Kepolisian Daerah BantenTabel 8.1.5

Table Number of Driving Certificate Was Produced by Police ofBanten Region

2004

Surat Ijin/ Driving CertificateJenis SIMKind of Certificate Perpanjangan

AddBaruNew

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4)

1. SIM C 26.840 2.983 29.823

2. SIM A 6.045 3.644 9.689

3. SIM B - I 1.209 221 1.430

4. SIM B - II 202 20 222

Jumlah 34.296 6.868 41.164

2003 15.430 32.138 47.568

2002 6.106 13.506 19.672

2001 10.795 29.656 40.451

Sumber : Polda Propinsi BantenSource : Police Official of Banten Province

Page 329: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 274

Banyaknya Penerbitan STNK oleh KepolisianDaerah BantenTabel 8.1.6

Table Number of STNK Issued by Police of Banten Region2004

BulanMonth

KendaraanBaru

New Car

Balik NamaTransferDuties

PindahDaerah

Mived toAnotherPlace

Hilang /Salinan

Lost / Copy

PengesahanNew

Printing /Legalization

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Januari/January 3.623 - 43 22 2.364

Pebruari/February 3.095 - 43 - 1.914

Maret/March 4.336 - 56 25 1.852

April/April 3.238 - 49 10 2.427

Mei/May 4.384 - 48 16 2.154

Juni/June 5.283 - 51 - 2.848

Juli/July 5.202 - 60 29 3.046

Agustus/August 3.760 - 127 17 3.682

September/September 4.930 - 80 9 3.373

Oktober/October 5.687 - 68 11 3.224

Nopember/November 4.764 - 13 16 3.103

Desember/December 5.701 - 67 16 2.628

Jumlah /Total 54.003 - 705 171 32.615

2003 39.702 2949 1323 376 41.468

2002 20.231 4.338 1.450 640 29.664

Sumber : Polda Propinsi BantenSource : Police Official of Banten Province

Page 330: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 275

Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas danJumlah Korban di BantenTabel 8.1.7

Table Number of Accidents and VictimsIn Banten Region

2004

Korban (Orang)Victim(person)Bulan

Month

JumlahKecelakaan

Total Accidents MeninggalDeaths

Luka BeratSeriouslyInjured

Luka RinganSlightly Injured

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari/January 7 8 1 4

Pebruari/February 11 14 2 1

Maret/March 6 8 1 1

April/April 12 12 1 3

Mei/May 13 14 4 2

Juni/June 7 4 7 8

Juli/July 14 14 6 8

Agustus/August 12 13 7 9

September/September 18 24 6 12

Oktober/October 7 5 4 4

Nopember/November 22 25 28 50

Desember/December 16 13 12 23

Jumlah /Total 145 154 79 125

2003 133 148 30 97

2002 123 108 47 92

2001 121 135 61 112

2000 111 111 49 117

Sumber : Polda Propinsi BantenSource : Police Official of Banten Province

Page 331: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 276

Perkiraan Kerugian Materi Pada KecelakaanLalu Lintas Di BantenTabel 8.1.8

Table Material Lost Estimation of Accident in Banten2000 –2004

(Ribu/Thousand Rp)

Kabupaten/KotaRegency/City 2000 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg.

Pandeglang 6.800.000 3.250.000 21.000.000 25.500.000 23.000.000

Lebak 91.250.000 52.850.000 79.300.000 110.950.000 77.000.000

Tangerang - - - - -

Serang 115.300.000 836.100.000 105.700.000 127.850.000 85.650.000

Kota/Mun. - - -

Tangerang - - - - -

Cilegon 47.400.000 25.200.000 39.900.000 72.650.000 105.100.000

Banten 260.750.000 918.200.000 245.900.000 336.950.000 290.750.000

Sumber : Polda Propinsi BantenSource : Police Official of Banten Province

Page 332: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 277

Jumlah Penumpang PT.KAI Daop I Jakartadi Banten

Tabel 8.1.9Table

Number of Train Passangers of PT. KAI Daop I Jakartain Banten

2004(Orang/Person)

Bulan/MonthStasiunPort Januari

JanuaryFebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pondokranji 540 4.879 4.782 4.742 6.550 6.831

Sudimara 8.986 18.917 15.673 14.690 15.738 16.435

Serpong 14.422 11.959 12.327 13.150 14.182 21.944

Cisauk 6.632 7.282 6.584 6.197 7.017 7.499

Pr.Panjang 63.393 79.005 72.201 65.260 72.789 67.843

Cilejit 17.074 15.027 13.714 13.978 16.232 13.738

Tenjo 23.424 25.584 25.184 23.055 25.950 25.612

Tigaraksa 25.851 26.457 27.594 22.583 27.835 24.879

Maja 9.704 10.497 9.536 10.165 11.167 8.389

Citeras 3.409 4.280 4.130 3.689 5.379 6.009

Rangkasbitung 77.362 89.638 72.114 70.456 82.887 79.920

Jambubaru 2.152 3.055 2.377 2.264 2.876 2.691

Catang 3.642 5.209 3.929 3.638 4.654 4.327

Cikeusal 3.542 5.443 3.420 3.518 4.431 4.234

Walantaka 6.19 868 573 597 700 704

Serang 9.263 9.076 8.641 8.261 9.485 9.008

Karangantu 2.018 2.869 1.876 3.385 3.745 2.430

Tonjongbaru 36 35 32 64 146 69

Cilegon 2.762 2.868 2.621 2.352 2.798 2.877

Krenceng 1.517 1.652 1.218 1.450 1.585 1.667

Cigading - - - - - -

Merak 3.564 4.090 2.678 2.479 2.895 3.661

Jumlah /Total 279.912 328.690 291.204 275.973 319.041 310.767

2003 346.699 320.692 319.390 350.113 359.418 440.136

2002 438.762 373.393 412.482 536.419 491.256 429.718

2001 597.468 481.931 549.855 450.297 465.299 529.372Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi BantenSource : Transportation Traffic Service of BantenProvince

Page 333: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 278

LanjutanContinued

Bulan/MonthStasiunPort Juli

JulyAgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NopemberNovember

DesemberDecember

JumlahTotal

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)Pondokranji 8.279 6.719 5.791 5.104 6.906 4.667 65.790

Sudimara 16.948 18.552 17.780 14.703 11.216 8.735 178.373

Serpong 29.480 24.242 21.736 23.514 23.351 16.002 226.309

Cisauk 9.525 9.232 8.433 6.664 7.569 8.728 91.362

Pr.Panjang 82.258 80.271 77.086 61.695 63.083 67.082 851.966

Cilejit 16.381 18.802 15.209 12.718 12.412 17.891 183.176

Tenjo 28.963 28.975 26.676 26.672 24.553 262.253 546.901

Tigaraksa 28.192 28.852 26.325 17.205 19.117 23.399 298.289

Maja 10.647 7.662 6.122 5.583 10.139 9.460 109.071

Citeras 7.710 6.290 5.690 4.803 5.269 4.691 61.349

Rangkasbitung 94.025 89.253 80.176 77.875 111.960 72.109 997.775

Jambubaru 3.200 3.005 2.821 2.350 2.709 2.263 31.763

Catang 4.951 4.866 4.950 3.677 4.910 3.793 52.546

Cikeusal 5.281 4.509 3.993 3.513 5.669 3.788 51.341

Walantaka 733 729 787 731 1.043 741 8.206

Serang 9.894 8.964 8.847 8.789 10.485 8.629 109.342

Karangantu 2.953 2.328 2.307 1.861 2.873 1.910 30.555

Tonjongbaru 63 51 47 58 74 49 724

Cilegon 4.010 3.194 3.062 2.970 4.244 34.946 68.704

Krenceng 1.756 1.590 1.695 1.417 2.137 3.197 20.881

Cigading - - - - - - -

Merak 3.894 3.325 3.230 2.809 7.459 2.297 42.381

Jumlah /Total 369.143 351.411 322.763 284.711 337.178 556.630 4.027.423

2003 459.882 382.824 363.231 374.659 357.100 356.472 4.430.616

2002 382.521 356.689 313.847 324.940 301.101 332.039 3.908.330

2001 555.594 513.279 408.267 519.699 480.971 533.478 6.085.511Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Banten

Source : Transportation Traffic Service of BantenProvince

Page 334: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 279

Lalu Lintas Angkutan Barang PT. KAI Daop I Jakartadi Banten

Tabel 8.1.10Table

Traffic of Train Cargoes at PT. KAI Daop I Jakartain Banten

2001-2004(Ton)

Jenis KomoditiKind of Comodity

TahunYear

Besi Baja(Sta. Cilegon)

Batubara(Sta. Cigading)

Petikemas(St. Tj. Baru)

(1) (2) (3) (4)

2001 33.448 726.596 5.094

2002 1.218 545.608 -

2003 - 439.740 -

2004 - 417.564 -

Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi BantenSource : Transportation Traffic Service of BantenProvince

Page 335: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 280

Lalu Lintas Penumpang Kereta Api di WilayahUsaha BaratTabel 8.1.11

Table Traffics of Train Passengers at West Exploitation2004

BulanMonth

Penumpang Yang BerangkatDeparting Passengers

(Orang/Person)

PendapatanReceipt

(Ribu/Thousand)

(1) (2) (3)

1. Januari/January 9.256 30.505,0

2. Pebruari/February 9.292 32.700,8

3. Maret/March 7.636 29.543,5

4. April/April 8.254 29.132,5

5. Mei/May 9.506 33.881,5

6. Juni/June 10.014 33.791,5

7. Juli/July 10.510 41.561,0

8. Agustus/August 9.033 32.456,5

9. September/September 9.753 32.219,0

10. Oktober/October 9.782 32.479,0

11. Nopember/November 10.810 44.229,0

12. Desember/December 9.221 30.225,5

Jumlah /Total 113.067 402.724,3

Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Unit Stasiun SerangSource : State Railways Enterprise of Serang Unit Station

Catatan/Note : Stasiun Serang saja/ Serang Port only

Page 336: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 281

Lalu Lintas Angkutan Barang Kereta Api di WilayahUsaha Barat Non DKITabel 8.1.12

Table Traffics of Train Cargoes at West Exploitation Non DKI2004

BulanMonth

Barang Yang BerangkatDeparting Goods

(Ton/ Ton)

PendapatanReceipt

(Ribu/Thousand)

(1) (2) (3)

Januari / January - -

Pebruari/ February 750 47.500

Maret / March 670 57.500

April / April 300 30.000

Mei / May - -

Juni / June 300 30.000

Juli / July - -

Agustus / August - -

September / September 100 10.000

Oktober / October 430 40.500

Nopember / November 350 32.500

Desember / December 50 5.000

Jumlah /Total 2.950 253.000

2003 - -

2002 - -

2001 71.105 271.991,0

2000 97.426 210.159,0

Sumber : PT. Kereta api (Persero) Unit Stasiun SerangSource : State Railways Enterprise of Serang Unit Station

Catatan/Note : Stasiun Serang saja/ Serang Port only

Page 337: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 282

Banyaknya Penerbangan, Penumpang Domestik danBarang di Bandara Soekarno-HattaTabel 8.2.1

Table Number of Domestic Flights and Passangers at Soekarno-Hatta Airport

2004

Pesawat(Flights)

Penumpang/Passangers(Orang/Persons)Bulan

Month DatangArrival

BerangkatDeparture

DatangArrival

BerangkatDeparture

(1) (2) (3) (5) (6)

Januari / January 7.831 7.814 790.971 651.038

Pebruari/ February 7.308 7.301 754.440 641.528

Maret / March 7.718 7.727 744.005 679.834

April / April 7.260 7.238 748.225 627.587

Mei / May 7.756 7.751 837.824 723.557

Juni / June 7.781 7.766 869.253 759.870

Juli / July 8.251 8.250 948.089 867.029

Agustus / August 8.262 8.257 912.755 798.121

September / September 7.912 7.920 876.464 771.905

Oktober / October 7.841 7.823 826.086 748.495

Nopember / November 8.552 8.560 870.687 803.457

Desember / December 7.539 6.890 805.819 694.894

JumlahTotal 94.011 93.297 9.984.618 8.767.315

2003 76.463 76.340 7.344.625 6.485.039

2002 66.880 67.170 4.779.124 4.361.534

2001 54.182 54.435 3.185.103 3.499.472

2000 46.290 45.744 2.541.477 2.845.832

Sumber: PT. Angkasa Pura IISource :Angkasa Puta II, Ltd

Page 338: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 283

Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Internasionaldi Bandara Soekarno-HattaTabel 8.2.2

Table Number of International Flights and Passangers atSoekarno-Hatta Airport

2004

PesawatFlights

Penumpang/Passangers(Orang/Persons)Bulan

Month DatangArrival

BerangkatDeparture

DatangArrival

BerangkatDeparture

(1) (2) (3) (5) (6)

Januari / January 1.852 1.869 230.380 262.830

Pebruari/ February 1.675 1.687 235.404 192.509

Maret / March 1.713 1.713 213.772 207.690

April / April 1.698 1.716 192.806 199.977

Mei / May 1.740 1.752 212.344 206.962

Juni / June 1.726 1.734 235.924 236.771

Juli / July 1.851 1.857 279.643 245.477

Agustus / August 1.829 1.832 239.019 242.544

September / September 1.806 1.800 219.557 236.746

Oktober / October 1.853 1.861 222.752 236.701

Nopember / November 1.883 1.899 265.853 226.713

Desember / December 1.643 1.500 207.395 217.647

JumlahTotal 21.269 21.220 2.754.849 2.712.567

2003 16.771 16.906 2.379.790 2.403.358

2002 23.750 23.317 2.510.011 2.515.915

2001 17.024 17.076 2.225.946 2.244.184

2000 20.460 19.981 2.256.161 2.312.356

Sumber: PT. Angkasa Pura IISource :Angkasa Puta II, Ltd

Page 339: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 284

Banyaknya Barang dan Pos Paket Domestik YangDimuat dan Dibongkar di Bandara Soekarno-HattaTabel 8.2.3

Table Number of Loaded and Unloaded Domestic Cargoes andParcels at Soekarno-Hatta Airport

2004

Barang/Cargoes Pos Paket/ParcelsBulanMonth Muat

LoadedBongkar

UnloadedMuat

LoadedBongkar

Unloaded

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari / January 4.186.852 8.304.863 146.923 384.468

Pebruari/ February 3.500.294 7.906.278 128.076 414.885

Maret / March 4.000.739 10.321.280 167.213 501.997

April / April 3.761.010 7.708.372 137.012 365.608

Mei / May 4.298.633 8.591.185 112.478 349.429

Juni / June 4.337.017 9.373.913 128.482 379.110

Juli / July 4.225.683 9.481.191 122.624 408.008

Agustus / August 3.947.275 8.885.146 121.927 430.366

September / September 4.081.976 9.229.788 125.118 416.727

Oktober / October 4.306.333 10.069.041 174.642 543.578

Nopember / November 3.935.754 7.214.968 160.317 467.056

Desember / December 4.359.081 8.320.463 129.206 420.170

JumlahTotal 48.940.647 105.406.488 1.654.018 5.081.402

2003 43.705.639 90.791.367 1.386.713 3.866.309

2002 40.877.211 73.401.129 1.690.547 3.754.673

2001 64.413.543 34.172.241 3.402.072 1.862.996

2000 65.890.687 31.791.817 5.735.165 3.543.378

Sumber: PT. Angkasa Pura IISource : Angkasa Puta II, Ltd

Page 340: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 285

Banyaknya Barang dan Pos Paket Internasional YangDimuat dan Dibongkar di Bandara Soekarno-HattaTabel 8.2.4

Table Number of Loaded and Unloaded International Cargoesand Parcels at Soekarno-Hatta Airport

2004

Barang/Cargoes Pos Paket/ParcelsBulanMonth Muat

LoadedBongkar

UnloadedMuat

LoadedBongkar

Unloaded(1) (2) (3) (4) (5)

Januari / January 5.624.352 7.475.163 89.744 25.587

Pebruari/ February 6.680.611 6.781.810 85.717 23.096

Maret / March 7.273.754 8.233.578 99.657 24.763

April / April 6.899.511 6.525.973 81.213 20.545

Mei / May 7.547.936 7.108.209 90.261 23.603

Juni / June 8.033.521 7.041.383 86.582 18.549

Juli / July 7.524.751 6.731.865 91.300 22.153

Agustus / August 6.594.489 6.904.449 99.854 19.242

September / September 7.021.793 7.033.478 77.624 37.601

Oktober / October 7.021.228 7.904.406 114.330 28.434

Nopember / November 5.142.829 5.972.176 82.789 24.482

Desember / December 5.428.511 5.723.210 84.317 28.505

JumlahTotal 80.793.286 83.435.700 1.083.388 296.560

2003 87.153.429 88.473.406 1.033.965 353.752

2002 89.806.311 102.167.175 1.247.968 451.346

2001 98.549.413 79.614.230 536.758 1.777.988

2000 112.498.591 82.078.551 640.998 1.333.850

Sumber: PT. Angkasa Pura IISource :Angkasa Puta II, Ltd

Page 341: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 286

Data Angkutan Penyeberangan Merak –Bakaheunidi BantenTabel 8.3.1

Table Data of Merak –Bakaheuni Sea Crossing in Banten2000 –2004

Tahun/YearNo Uraian

Description 2000 2001 2002 2003 2004(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Jumlah Trip/Total Trip

a. Kapal/Ship Cepat Sukaraja 0 0 0 0 0

b. Kapal/Ship Cepat Bakahuni 5.502 7.038 8.385 7.705 6.964

c. Kapal/Ship Ro-Ro 17.644 17.181 17.446 20.493 20.753

2. Penumpang/Passenger

a. Kapal Cepat

(a). Eksekutif Dewasa 0 0 0 0 0

(b). Eksekutif Anak 0 0 0 0 0

(c).Bisnis Dewasa 555.575 668.326 545.450 455.203 350.431

(d). Bisnis Anak 6.281 7.010 3.157 6.137 10.668

Sub Jumlah/Sub Total 561.856 675.336 548.607 461.340 361.099

b. Kapal/Ship Ro-Ro

1) Bisnis Dewasa 587 0 0 0 0

2) Bisnis anak 6 0 0 0 0

3) Ekonomi A Dewasa 497.309 196.786 134.898 241.513 936.878

4) Ekonomi A anak 856 0 4 0 0

5) Ekonomi B Dewasa 4.594.664 3.553.992 3.203.265 3.358.924 2.992.308

6) Ekonomi B Anak 247.915 197.823 174.041 181.864 147.952

Sub Jumlah/Sub Total 5.341.337 3.948.601 3.512.208 4.243.641 4.077.138

Jumlah (a + b)/Total (a+b) 5.903.193 4.623.937 4.060.815 4.704.981 4.438.237

Page 342: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 287

LanjutanContinued

Tahun/YearNo Jenis Karcis

Kind of Tickets 2000 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3. Kendaraan/Vehicles

a. Golongan / Rank II a 26177 24.207 28.989 44.642 73.950

b. Golongan / Rank III kosong 469274 446.968 414.672 435.222 465.036

c. Golongan/ Rank III isi 11563 20.479 27.698 14.147 15.066

d. Golongan / Rank IV kosong 21674 21.383 21.545 22.563 24.255

e. Golongan / Rank IV isi 207.020 212.694 225.218 256.917 270.651

f. Golongan/ Rank V kosong 94.585 88.897 80.685 72.271 65.777

g. Golongan/ Rank V isi 260.107 243.385 252.587 250.752 279.693

h. Golongan/ Rank VI.a 45.671 54.164 60.481 62.869 77.690

i. Golongan/ Rank VI.b 0 0 0 0 0

Jumlah/Total 1.136.071 1.112.177 1.111.875 1.159.383 1.272.118

4. Barang / Lain-LainGoods/Othersa. Umum (Ton)/Common 3.141.590 2.726.535 3.056.898 3.234.144 4.012.628

b. Kend. Sbg. Muatan (Unit)

1). Golongan/ Rank II a 153.970 206.241 305.845 528.110 788.443

2). Golongan / Rank III 85 41 51 49 96

3). Golongan/ Rank IV 6 1 2 1 3

4). Golongan / Rank V 3 7 6 2 4

5). Golongan/ Rank VI.a 274 262 240 332 424

6). Golongan/ Rank VI.b 945 786 977 1.155 1.393

c. Gayor (Meter) 67.845 62.365 8.405 8.884 8.471

Sumber: Perum Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan MerakSource : River and Brigde Transport Public Company of Merak

Page 343: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 288

Data Operasional Pelabuhan di BantenTabel 8.3.2Table Operational Data of Port in Banten

2004

Jumlah. Kapal (Unit)Number of Ship

Jumlah Barang (Ton)Number of Goods

Luar Negeri/Overseas Dalam Negeri/DomesticBulanMonth Asing

ForeignDomestikDomestic Export Import Muat/

LoadedBongkar/Unloaded

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)JanuariJanuary 187 119 150.488 585.328 221.919 716.108

PebruariFebruary 206 136 166.684 676.408 66.013 1.035.722

MaretMarch 193 140 121.693 629.064 97.248 1.024.834

AprilApril 209 140 139.376 791.628 196.301 1.103.885

MeiMay 175 127 148.765 857.981 443.554 1.150.295

JuniJune 235 169 351.998 807.706 129.356 1.377.649

JuliJuly 200 192 120.232 934.600 60.654 1.187.702

AgustusAugust 222 192 155.050 888.203 728.747 792.859

SeptemberSeptember 210 178 137.041 827.700 356.674 999.387

OktoberOctober 296 170 203.737 116.745 196.177 1.205.441

NopemberNovember 211 183 184.262 129.845 120.407 1.372.060

DesemberDecember 219 186 133.285 742.464 89.372 1.096.430

JumlahTotal

2.563 1.932 2.012.611 7.987.672 2.706.422 13.062.372

2003 2.138 1.957 80.367 8.075.186 986.605 691.015

2002 1.792 2.593 260.216 881.340 956.054 7.137.996

Sumber: Dinas Perhubungan Propinsi Banten PropinsiSource : Transportation Traffic Service of Banten Province

Page 344: Banten Dalam Angka 2004

Bab VIII Perhubungan

Banten Dalam Angka 2004 289

Banyaknya Surat Yang Dikirim dan DiterimaPT. Pos Indonesia Menurut Jenis SuratTabel 8.4.1

Table Number of Mail R eceived and Sent by Kind2004

Surat Dalam NegeriDomestic

Surat Luar NegeriInternational

Jenis Surat PosKind of Post Mail Diterima

ReceivedDikirim

SentDiterimaReceived

DikirimSent

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Standar 266.500 158.442 13.529 9.274

2.Tercatat 1.649 461 10.852 1.625

3.Kilat Khusus 135.564 115.516 11.608 16.356

4.Dinas Bebas Bea 64.030 122.077 - -

5. Paket Pos 6.854 3.211 56 24

6. Kartu Pos 18.271 10.132 - -

7. Wesel Pos 17.404 59.215 235 18

Jumlah/ Total 510.272 469.054 36.280 27.297

Sumber: PT. Pos IndonesiaSource: Indonesia Mail,PT

Page 345: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2003 293

9.1 Investasi

Penggerak perekonomianbiasanya adalah konsumsi daninvestasi. Konsumsi akan memecusektor produksi untuk menciptakanoutput. Peningkatan konsumsi yangtinggi akan menyebabkan peningkatan output yang tinggi pula.Selanjutnya, investasi juga menjadifaktor yang pemicu yang tak kalahpenting. Bahkan investasi memilikin pengganda ekonomi lebihbesar dibanding konsumsi, karenadaya guna investasi lebih lama.

Dengan fungsi seperti itu,investasi sangat dibutuhkan bagipembangunan ekonomi. Setiapdaerah/negara berlomba untuk menarik investor, baik asing maupundomestik,agar mau berinvestasi diwilayahnya. Berba gai sarana dankemudahan diberikan dalam rangkamenarik investor tersebut.

Banyaknya proyek PMAdan PMDN yang disetujui olehpemerintah di Banten pada tahun2004 mengalami kenaikandibandingkan dengan tahunsebelumnya. Jumlah proyek PMA63 proyek menjadi 71 proyek,sedangkan PMDN sama dengantahun sebelumnya yakni 11 proyek.

Nilai proyek yangdisetujui mengalami kenaikan.Bahkan penurunannya sangat besar.Pada proyek PMA, pada tahun2003 nilai yang disetujui sebesarUS $ 127,72 juta, sedangkan tahun2004 meningkat menjadi US $262,80 juta.

9.1 Investment

Generally, economic wasstimulated by consumption andinvestment. Consumption will puton production sector to createoutput. Increasing consumptionwill increase output more higher.In the other side, invesmtent haseconomic multiplier bigger thanconsumption.

The number of foreign(PMA) and domestic (PMDN)investment project that was beapproved by government in 2004increased. The number of PMAproject in 2003 was 63 projects and71 projects in 2004. Mean while,the number of PMDN project was11 projects in 2003, and same in2004 is 11 projects.

The value of PMAapproves incressing project. In2003, the value of approved wasUS $ 127.72 million where as in2004 about US $ 262.82 million.

Page 346: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2003 294

Selanjutnya pada proyek PMDNmenurun dari Rp 1,23 trilyun padatahun 2003 menjadi Rp 1,12 trilyunpada tahun 2004.

Isu teroris, kondisi politikdan keamanan serta sejumlah aksibom di tanah air tidak menjadipenghambat mengalirnya investasiyang ada. Milyaran rupiah yangdikeluarkan oleh pemerintahBanten untuk promosi investasibegitu berarti walaupun selama inikondisi Indonesia secara umumbelum cukup kondusif bagiinvestasi.

Berdasarkan data BKPMDPropinsi Banten, pada tahun 2004rencana investasi PMA terbesarberasal dari negara Jepang (US $45,20 juta), kemudian diikuti olehKorea Selatan (US $ 10,68 juta),Taiwan (US $ 2,40 juta) danMalaysia (US $ 2 juta).

Sebagian besar rencanainvestai PMA ini diperuntukkanbagi sektor industri kimia dasar,barang kimia dan farmasi (US $96,52 juta), perdagangan danreparasi (US $ 47,81 juta), danindustri karet, barang dari karet danplastik (US $ 35,85 juta).

Sepertinya sektor pertani-an belum dilirik oleh investor asingterbukti dengan tidak adanyarencana investasi PMA yangditanamkan pada sektor tersebut,

The value of PMDNapproved project was Rp 118,14milyard in 2002 become Rp 1,23billion in 2003.

Issues of terrorist,political and security condition notaffected investment fascinating.Invesment promotion by Bantengovernment sould be ineffectivewhen the global situation ofIndonesia is not condusive.

By BKPMD data in 2004,the highest value of investmentplanning is Japan (US $ 45,20million), then South Corean (US $10.68 million), Taiwan (US $ 2.40million) and Malaysia (US $ 2.00million).

More than half, investmentplanning was planted in ChemicalIndustrial (US $ 96.52 million),basic Trade & Reparation (US $47.81 million), and Rubber, stuff ofrubber and plastics Industrial (US$ 35.85 million)

Based on PMA investmentplanning, investor not interest yetin agricultural sector. Byagricultural development then ap ofNorth and South Banten could benarrowed.

Page 347: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2003 295

padahal pemerintah Banten dalamrangka mengurangi kesenjanganantara Banten Utara dan Selatanberusaha untuk mengembangkansektor pertanian ini. Sektor-sektoryang diminati oleh investordomestik melalui PMDN juga tidakjauh beda dengan investor asing.

Seluruh rencana investasiPMDN diperuntukkan bagi sektorindustri, mulai dari industri kimiadasar, makanan, logam, sampaipada industri percetakan. Lagi-lagisektor pertanian belum dilirik.

Perlu kiranya pemerintahBanten mencari kiat khusus agarpara investor asing dan domestikmau melirik sektor pertanian diBanten.

9.2 Indeks Harga Konsumen

Indeks Harga Konsumen(IHK) merupakan indikator inflasidi Indonesia yang dihitung di 43kota, mencakup 249–500 komoditiyang dihitung berdasarkan polakonsumsi dari hasil Survei BiayaHidup (SBH) tahun 2002.

IHK mencakup 7 kelom-pok pengeluaran yaitu : bahanmakanan; makanan jadi, minuman,rokok dan tembakau; perumahan,air, listrik, gas dan bahan bakar;sandang; kesehatan; pendidikan,rekreasi dan olah raga sertatranspor, komunikasi dan jasakeuangan.

The whole of PMDNinvestment planning was definatedfor industry sector, such as: Basicchemical, food,metal until printing.Once again, investor not interestyet in agricultural sector.

Banten government needsa special effort to pull of investor inagricultural investment capital.

9.2 Consumer Price Index

Consumer Price Index(IHK) is inflation indicator inIndonesia based on result of LifeCost Survey (SBH) year 1996 at 43cities and cover 249 – 353comodities.

IHK covered 7expenditures group, that is Foods;Prepared Foods,Beverages&Tobacco; Housing; Clotihing;Health; Education,Recreation andSport.

Page 348: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2003 296

Persentase (%) perubahan IHK(laju inflasi/deflasi) bulanandiperoleh dari :In –In-1

x 100In-1

Dimana :In = Indeks bulan nIn-1 = Indeks bulan n-1

Persentase perubahan IHK dalamsatu tahun dihitung denganmenggunakan metode point topoint.

9.3 Harga-harga dan Indeks Harga

Perkembangan hargabarang-barang dan jasa kebutuhanpokok masyarakat KotaSerang/Cilegon tahun 2004 secaraumum mengalami kenaikan. Hal iniditunjukkan oleh besarnya angkaIndeks harga konsumen (IHK) kotaSerang/ Cilegon pada tahun 2004yang tercatat 117,81 sehinggaselama tahun 2004 di KotaSerang/Cilegon terjadi inflasi 6,40persen, lebih tinggi dibandingangka inflasi tahun 2003 yangtercatat 5,21 persen.

Kenaikan IHK tahun 2004tersebut tidak hanya disebabkanoleh faktor-faktor ekonomi sepertidemand dan supply semata tetapijuga ada beberapa faktor lainmisalnya kebijakan pemerintahmenaikkan harga gas elpiji. Hal inimemberikan pengaruh yang sangatsignifikan terhadap naiknya hargabarang-barang dan jasa kebutuhanpokok masyarakat.

Monthly percentage of IHKdifferentiation (inflation/deflationrate) was calculated by :

In –In-1

x 100In-1

WhereIn : mounth –n indexIn-1 : mounth n-1 index

Yearly percentage of IHKdifferentation was calculated bypoint to point method.

9.3 Price and Price Index

In 2004, price of basicneeeds goods and services atSerang /Cilegon city tends toincline. That condition wasprovided by IHK in 2004 about117.81. So, inflation rate in 2004abou 6.40 percent is higher thaninflation rate in 2003, about 5.21percent.

Increasing of IHK in 2004is not just caused by economicfactor like demand and supply, butany other factor like governmentprodence increased fuel price,tariff of telephone call, electricaltariff and traqnsportation tariff.And the other side, social poloticsand security condition affectedproduction and distribution ofgoods and services.

Page 349: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2003 297

Disamping itu kondisi sosialpolitik, dan keamanan yang belumsepenuhnya membaik pada tahun2004 juga ikut mempengaruhiproduksi dan distribusi barang danjasa.

Besarnya angka inflasitersebut disebabkan oleh naiknyaindeks kelompok bahan makanan8,02 persen, kemudian kelompoktranspor, komunikasi dan jasakeuangan 6,73 persen, kelompokmakanan jadi, minuman, rokok dantembakau 6,14 persen, perumahan,air, listrik, gas dan bahan bakar5,86 persen, kelompok kesehatannaik 4,80 persen, sandang 4,51persen serta kelompok pendidikan,rekreasi dan olah raga naik 3,04persen

Sementara itu jika melihatperkembangan inflasi selama tahun2004 di Kota Serang/Cilegon rata-rata terjadi inflasi diatas 0,5 persen.Inflasi tertinggi terjadi pada bulanMaret yang mencapai 1,58 persen,kemudian bulan Januari inflasi 1,02persen, Oktober dan Nopembermasing-masing 0,85 persen, bulanDesember 0,84 persen serta bulanJuni 0,77 persen. Sedangkan inflasibulan Februari, April, Mei, Juli danSeptember tercatat dibawah 0,5persen. Sementara itu penurunanharga secara umum selama tahun2004 terjadi pada bulan Agustusdengan besaran angka inflasitercatat -0,97 persen danmerupakan satu-satunya kelompokpengeluaran yang mengalamipenurunan.

Inflation rate in 2004 wascaused by increasing of index offood group about 8.02 percent thantransportation and communicationabout 6.73 percent, prepared foods,beverages & tobacco 8.47 percent,housing about 5.86 percent, healthincrease 4.80 percent, andEducation, Recreation and Sportincrease 2.57 percent that resistedinflation growth in year.

Meanwhile, monthlyaverage in 2004 is more than 0.5percent. The highest inflation wason March 1.58 percent and thaninflation on January 1.02 percent,November 0.85 percent etc.Deflation rate was on August about-0.97 percent

Page 350: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 298

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Jepang Korea Selatan Taiwan Malaysia Singapura

0,84

0,85

0,85

0,11

-0,97

0,1

0,77

0,38

0,32

1,58

0,4

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

Feb

Mar

Ap

r

Mei

Jun

Jul

Ag

t

Sep

Okt

No

v

Des

Grafik 9.1. Nilai Rencana Investasi PMA Lima TerbesarMenurut Asal Negara Tahun 2004

(Juta USD)

Grafik 9.2 Inflasi Kota Serang/Cilegon Menurut BulanTahun 2004

(Persen)

Page 351: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 299

Rekapitulasi Persetujuan dan Realisasi InvestasiPMA Menurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 9.1.1

Table Recapitulation of Approval and Realization of ForeignInvestment by Regency/Municipality

in Banten2004

Persetujuan / ApprovalPenyerapan

Tenaga Kerja (orang) /Spare of Manpower

Kabupaten / KotaRegency/

Municipality

JumlahProyekTotal

Project

InvestasiInvestment

Value(US$)

NilaiEkspor/Export(US$) Asing/

ForeignIndonesia/Indonesia

RealisasiRealization

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - - - - -

2. Lebak - - - - - -

3. Tangerang 49 47.985.000 48.090.500 113 5.669 12

4. Serang 6 92.700.000 13.551.044 194 2.431 4

Kota/Mun

5. Tangerang 13 4.841.904 7.782.142 34 641 7

6. Cilegon 3 117.270.000 39.727.408 18 393 2

Banten 71 262.796.904 109.151.094 359 9.134 25

2003 63 127.720.520 80.688.779 229 4.594 20

2002 80 52.241.639 44.170.000 311 5.896 15

2001 100 868.095.786 253.787.095 609 20.617 28

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Propinsi BantenSource : Investment Coordination Board of Banten Province

Page 352: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 300

Rekapitulasi Persetujuan dan Realisasi Investasi PMDNMenurut Kabupaten / Kota di Banten

Tabel 9.1.2Table

Recapitulation of Approval and Realization of DomesticInvestment by Regency/Municipality

in Banten2004

Persetujuan / Approval

Rencana PenyerapanTenaga Kerja

(orang)/Spare of Manpower

Kabupaten /Kota

Regency/Municipality

JumlahProyekProject

Nilai Investasi /Investment Value

(000 Rupiah)

Nilai Ekspor/Export(US $)

Asing/Foreign

Indonesia/Indonesia

RealisasiRealization

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang - - - - - -

2. Lebak - - - - - 1

3. Tangerang 5 227.008.152 11.182.542 2 723 1

4. Serang 2 391.000.000 - 15 348 1

Kota/Mun

5. Tangerang 2 59.987.034 1.578.500 1 418 4

6. Cilegon 2 446.075.000 5.275 5 293 -

Banten 11 1.124.070.186 12.819.317 23 1.782 7

2003 11 1.229.845.000 9.747.600 31 1.272 5

2002 10 118.138.500 450.000 4 1.299 7

2001 24 1.847.880.620 194.643.182 62 10.760 7

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Propinsi BantenSource : Investment Coordination Board of Banten Province

Page 353: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 301

Peringkat Nilai Rencana Investasi PMAMenurut Asal Negara di BantenTabel 9.1.3

Table Rank of Foreign Investment Planning Valueby Origin Country in Banten

2004

Negara Asal/Origin Country

Jumlah Proyek/Total Project

Rencana Investasi/Investment Plan

(US $ )(1) (2) (3)

Jepang/Japan 1 45.200.000

Korea Selatan/ South of Corean 20 10.675.000

Taiwan /Taiwan 4 2.350.000

Malaysia /Malaysia 1 2.000.000

Singapura/ Singapore 4 1.450.000

Norwegia/ Norwegia 1 1.300.000

China (RRC)/ Chine 2 1.100.000

Belanda/ Nederland 1 410.000

Jerman/ German 1 300.000

Australia / Australia 1 200.000

Inggris/ England 1 120.000

Pakistan / Pakistan 1 100.000

Gabungan Negara/ Others 33 197.591.904

Jumlah/ Total 71 262.796.904

2003 51 114.530.520

2002 80 52.241.639

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Propinsi BantenSource : Investment Coordination Board of Banten Province

Page 354: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 302

Nilai Investasi PMA Menurut Sektor Usaha di BantenTabel 9.1.4Table Foreign Investment Value by Sector

in Banten2004

Sektor/ Sector Jumlah Proyek/Total Project

Nilai Investasi/Investment Value

(US $)

(1) (2) (3)

Industri Makanan/ Manufacture of Food 4 29.311.904

Industri Logam Dasar, Barang dari Logam, Mesin danElektronika/ Basic metal, metal products, machine &electronic industrial

7 9.135.000

Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi/Chemical Industrial

6 96.520.000

Industri Pengolahan, Pengawetan Buah-buahan danSayuran/ Processing of Fruit and Vegetables Industrial

1 1.000.000

Industri Tekstil/ Textile Industrial 7 4.955.000

Industri Kayu/ Wood Industrial 1 250.000

Industri Karet, Barang dari karet dan Plastik/Rubber, stuff of rubber and plastics Industrial

10 35.850.000

Industri Kulit Barang dari Kulit dan Sepatu/Leather Products & Footwear Industrial

4 1.515.000

Industri Kertas, barang dari kertas dan percetakan/ Paper,stuff of paper dan printing Industrial

2 3.775.000

Industri Tepung dan Pati/ Flour and Essence Industrial 1 15.000.000

Perdagangan dan Reparasi/Trade & Reparation 16 47.810.000

Pertanian Holtikultura Sayuran dan Bunga/ Vegetable andFlower Horticulture Agriculture

1 425.000

Kendaraan Bermotor Roda Dua, dan Empat/ Motorcyleand Car

2 10.500.000

Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas, and Water 1 100.000

Industri Cat, Pernis dan Lak/ Paint, Varnish and WaxIndustrial

1 300.000

Jasa Lainnya/Others Services 7 6.350.000

Jumlah/ Total 71 262.796.904

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Propinsi BantenSource : Investment Coordination Board of Banten Province

Page 355: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 303

Rekapitulasi Persetujuan Rencana Investasi PMDNMenurut Sektor Usaha di BantenTabel 9.1.5

Table Recapitulation of Domestic Investment Planning Approvalby Sector in Banten

2004

Sektor / SectorJumlah Proyek

Number ofProject

Nilai InvestasiInvesment Value

(Rupiah)(1) (2) (3)

Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, danFarmasi/ Chemical Industrial - -

Industri Mineral Non Logam /Non MetalMineral Industrial - -

Industri Makanan/ Food Industrial 7 862.002.562.500

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/Rubber, stuff of rubber and plastics Industrial - -

Industri Kertas, Barang dari Kertas danPercetakan/ Paper, stuff of paper dan printingIndustrial

3 216.492.623.876

Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesindan Elekronika/ Basic metal, machine, electronicindustrial

1 45.575.000.000

Jumlah/ Total 11 1.124.070.186.376

2003 4 885.124.000.000

2002 10 118.138.500.000

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Propinsi BantenSource : Investment Coordination Board of Banten Province

Page 356: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 304

Rekapitulasi dan Realisasi Anggaran Pendapatan danBelanja Pemerintah Propinsi Banten

Tabel 9.1.6Table

Recapitulation and Realization of Budgeted GovernmentRevenues and Expenditures

(Juta/Million Rp)2001- 2004

UraianDescription 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4)

Pendapatan / Revenue

Rencana / Budgeted 490.356 1.001.052 1.119.887 1.255.361

Realisasi / Actual 457.608 1.036.721 1.118.227 1.345.967

Persentase/ Percentage (%) 93,32 103,56 99,85 107,22

Belanja / Expenditure

Rencana / Budgeted 490.356 1.001.052 1.201.606 1.290.417

Realisasi / Actual 349.193 955.003 1.121.715 1.091.721

Persentase/ Percentage (%) 71,21 95,40 93,35 84,60

Sumber: Biro Keuangan Pemerintahan Propinsi BantenSource : Financial Beurau of Banten Province

Page 357: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 305

Anggaran dan Realisasi BelanjaPemerintah Propinsi BantenTabel 9.1.7

Table Budgeted and Actual Government Expenditures(Rupiah/Rupiahs)

2004

UraianDetail

AnggaranBudgeted

RealisasiActual

(1) (2) (3)I. APARATUR DAERAH/REGIONAL STAFF 348.682.700.691,08 314.016.885.541,00A. Belanja Administrasi Umum/General Adm 226.281.303.397,08 190.762.094.489,001. Belanja Pegawai/Personal Expenditure 116.000.805.884,08 94.459.531.041,00

2. Belanja Barang dan Jasa/ Material & Services Exp 78.361.089.943,00 68.435.199.323,00

3. Belanja Perjalanan Dinas/Official Traveling Expend 18.892.030.000,00 15.791.738.649,00

4. Belanja Pemeliharaan/ Maintenance Cost 13.027.377.570,00 12.075.625.476,00B. Belanja Operasi dan Pemeliharaan

Maintenance & Operating Expenditure 99.885.648.379,00 101.981.391.646,00

1. Belanja Pegawai/Personal Expenditure 42.296.167.582,00 51.192.810.172,002. Belanja Barang dan Jasa/ Material & Services Exp 45.019.405.517,00 40.262.950.548,00

3. Belanja Perjalanan Dinas/Official Traveling Expend 11.107.653.980,00 9.091.408.200,00

4. Belanja Pemeliharaan/ Maintenance Cost 1.462.421.300,00 1.434.222.726,00

C. Belanja Modal/ Capital Expenditure 22.515.748.915,00 21.273.399.406,00

II. PELAYANAN PUBLIK/ PUBLIC SERVICES 436.620.906.921,38 312.176.541.260,00

A. Belanja Administrasi Umum/General Adm Exp 8.177.075.040,00 7.062.559.604,00

1. Belanja Pegawai/Personal Expenditure 3.794.360.040,00 2.882.652.744,00

2. Belanja Barang dan Jasa/ Material & Services Exp 4.265.275.000,00 4.062.666.860,00

3. Belanja Perjalanan Dinas/Official Traveling Expend - -

4. Belanja Pemeliharaan/ Maintenance Cost 117.440.000,00 117.240.000,00B. Belanja Operasi dan Pemeliharaan

Maintenance & Operating Expenditure 250.279.446.575,88 182.080.290.992,00

1. Belanja Pegawai/Personal Expenditure 13.298.900.585,13 11.392.148.500,00

2. Belanja Barang dan Jasa/ Material & Services Exp 223.200.022.090,75 158.444.795.419,00

3. Belanja Perjalanan Dinas/Official Traveling Expend 9.508.881.050,00 8.045.696.892,00

4. Belanja Pemeliharaan/ Maintenance Cost 4.271.642.850,00 4.197.650.181,00

C. Belanja Modal/ Capital Expenditure 178.164.385.305,50 123.033.690.664,00III. Belanja Bagi Hasil Dan Bantuan Keuangan

Finance Subsidies & Share of IncomeExp 485.113.396.446,55 464.329.282.360,00

IV. Belanja Tak Disangka/ Unpaedtable Exp 20.000.000.000,00 1.282.600.000,00

JUMLAH BELANJA/TOTAL EXPENDITURE 1.290.417.004.059,01 1.091.805.309.161,00Sumber: Biro Keuangan Pemerintahan Propinsi BantenSource : Financial Beurau of Banten Province

Page 358: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 306

Anggaran dan Realisasi Pembiayaan PemerintahPropinsi BantenTabel 9.1.8

Table Budgeted and Actual Government Cost(Rupiah/Rupiahs)

2003

Sumber PenerimaanSource of Revenues

AnggaranBudgeted

RealisasiActual

(1) (2) (3)

A. Penerimaan Daerah/Local Receipt 81.718.192.261,56 81.730.182.963,56

1. Sisa lebih Perhitungan Tahun Lalu 81.718.192.261,56 81.718.192.261,56

2. Tranfer Dari Dana Cadangan -

3. Penerimaan Pinjaman dn Obligasi -

4. Hasil Penjualan Aset Daerah -

5. Penerimaan Hutang Pihak Ketiga - 11.990.702,00

B. Pengeluran Daerah - 78.241.702.788,26

1. Tranfer ke Dana Cadangan - -

2. Penyertaan Modal - -

3. Pembayaran Utang pokok yang jatuh tempo - 78.241.702.788,26

4. Sisa Lebih Perhitungan Anggraran Tahun Berjalan - -

Jumlah Pembiayaan 81.718.192.261,56 3.488.480.175,30

Sumber: Biro Keuangan Pemerintahan Propinsi BantenSource : Financial Beurau of Banten Province

Catatan/Note : Data tahun 2004 belum tersedia/ Data in 2004 is not available

Page 359: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 307

Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan BangunanMenurut Sektor dan Kabupaten/KotaTabel 9.2.1

Table Actual Revenue of Land and Housing Tax by Sector andRegency/Municipality

2004(Ribuan/Thousand Rp.)

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality

PedesaanRural

PerkotaanUrban

Perke-bunanEstates

KehutananForestry

Pertam-banganMining

JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.860.267 1.323.000 444.041 441.592 15.136.667 19.205.567

2. Lebak 1.996.488 925.754 1.737.769 314.956 15.395.227 20.370.194

3. Tangerang 7.478.156 97.795.784 - 100.774 30.505.846 135.880.560

4. Serang 2.028.718 16.008.206 61.460 124.509 18.768.028 36.990.921

Kota/Mun

5. Tangerang - 83.704.444 - - 13.863.811 97.568.255

6. Cilegon - 26.387.439 - - 11.141.366 37.528.805

Banten 13.363.629 226.144.627 2.243.270 981.831 104.810.945 347.544.302

2003 9.994.890 191.656.045 2.203.174 1.279.249 78.563.153 283.696.511

2002 9.378.053 170.971.412 2.001.910 1.828.536 50.432.352 234.612.263

2001 7.850.828 143.735.737 1.641.525 689.194 38.446.186 192.363.470

2000 6.954.865 79.875.528 1.525.263 1.259.285 27.836.901 117.451.842

Sumber: Kanwil VIII DJP Jawa Bagian Barat I/Source : Tax Official of West Java I

Page 360: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 308

Realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan MenurutKantor Pelayanan PajakTabel 9.2.2

Table Actual Revenue of Income Tax by Office of Tax Service2004

(Ribuan/Thousand Rp.)

KPPOffice of Tax

Service

PPH Pasal 25/29OP

PPH Pasal 25/29Badan PPH Pasal 21 Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5)

KPP Serpong 5.901.050 52.847.950 576.125.670 634.874.670

KPPTangerang 9.608.050 135.988.530 943.206.390 1.088.802.970

KPP Serang 9.060.330 29.216.770 422.934.360 461.211.460

Banten 24.569.430 218.053.250 1.942.266.420 2.184.889.100

2003 25.062.065 219.383.283 1.073.684.253 1.318.129.601

2002 21.361.470 58.709.700 852.579.410 832.650.580

2001 6.843.576 75.408.056 643.152.464 725.404.096

2000 4.512.037 136.332.009 365.531.249 505.970.529

Sumber: Kanwil VIII DJP Jawa Bagian Barat ISource : Tax Official of West Java I

Page 361: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 309

Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli DaerahPropinsi Banten Menurut Komponen PenerimaanTabel 9.2.3

Table Actual Revenues of Government by Kind of Revenue2004

(Rupiah/ Rupiahs)

Jenis PenerimaanKind of Revenues

T a r g e tT a r g e t

RealisasiActual

PersentasePercentage

(1) (2) (3) (4)

1. Bagian Sisa Lebih PerhitunganAnggaran Tahun LaluLast Year Balance

- - -

2. Bagian Pendapatan Asli DaerahActual Regional Balance 720.548.829.637,00 832.571.863.829,54 115,55

2.1. Pajak DaerahLocal Tax Receipt 708.964.829.637,00 811.376.489.468,52 114,45

2.2. Retribusi DaerahRetributions Receipt 1.539.000.000,00 2.153.186.684,00 139,91

2.3 Laba BUMDRegional ManufactureInterest

- -

2.4. Lain-lain PendapatanOther Receipt 10.045.000.000,00 19.042.187.677,02 189,57

3. Bagian Dana Perimbangan 519.611.953.176,00 517.446.642.001,00 99,58

3.1 Bagi Hasil PajakTax share 330.180.000.000,00 329.327.581.649,00 99,74

3.2. Bagi Hasil Bukan PajakNon Taxes share 1.571.953.176,00 256.060.352,00 16,29

3.3. Dana Alokasi UmumGeneral alocation Fund 187.860.000.000,00 187.863.000.000,00 100,00

3.3. Dana Alokasi KhususPrivateAlocation Fund - -

4. Bagian Lain-lain / Other 15.200.000.000,00 9.437.906.622,72 62,09

Jumlah / Total 1.255.360.782.813,00 1.359.456.412.453,26 108,29

2003 1.119.887.407.836,00 1.118.228.047.626,70 99,85

2002 1.001.051.762.383,00 1.036.723.123.110,00 103,56

2001 243.098.003.205,00 313.060.531.139,81 129,78

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Propinsi BantenSource : Region Income Officialof Banten Province

Page 362: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 310

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dari Sektor Penggalian(Bahan Galian Golongan-C dan Retribusi Lainnya)Tabel 9.2.4

Table Actual Revenue of Quarrying Sector(Class-C and Other Retributions)

2003-2004(Rupiah/Rupiahs)

BulanMonth 2003r) 2004

(1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 9.050.000 4.100.000

2. Lebak 170.692.432 940.043.849

3. Tangerang - -

4. Serang 702.0691.900 22.702.362.730

Kota/Mun

5. Tangerang - -

6. Cilegon 61.323.500 35.000.000

Jumlah / Total 7.261.757.832 23.681.506.579

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi BantenSource : Minning and Energy Official of Banten Province

Catatan /Note :Tahun 2003 angka perbaikan/ Recorrected in 2003

Page 363: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 311

Laju Inflasi 44 Kota di IndonesiaTabel 9.3.1Table Inflation Rate at 44 Cities in Indonesia

1998 - 2004(Persen/Percent)

Kota/City 2000 1) 2001 2) 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6)Lhokseumawe 8,73 11,67 10,99 4,53 7,36Banda Aceh 10,57 16,60 10,14 3,50 6,97Padang Sidempuan 3,95 9,84 10,14 4,07 8,99Sibolga 6,95 8,66 11,58 3,94 6,64Pematang Siantar 4,67 13,55 9,41 2,51 7,31Medan 5,90 15,50 9,49 4,46 6,64Padang 10,99 9,86 10,22 5,55 6,98Pekanbaru 10,34 14,65 11,66 6,65 8,92Batam 9,00 12,64 9,14 4,27 4,22Jambi 8,40 10,11 12,62 3,79 7,25Palembang 8,49 15,15 12,25 5,03 7,95Bengkulu 8,21 10,58 10,11 4,14 4,67

Bandar Lampung 10,18 12,94 10,32 5,44 5,22

Pangkal Pinang *) - - - - 9,00

Jakarta 10,29 11,52 9,08 5,78 5,87

Tasikmalaya 4,57 16,71 10,29 3,88 5,92

Serang/Cilegon 7,03 12,75 9,68 5,21 6,40

Bandung 8,52 11,91 11,97 5,69 7,56

Cirebon 6,52 12,93 10,53 3,35 3,27

Purwokerto 10,02 11,76 8,77 2,89 6,32

Surakarta 7,89 15,58 8,64 1,73 5,15

Semarang 8,73 13,98 13,56 6,07 5,98

Tegal 7,85 11,26 11,27 1,86 5,25

Yogyakarta 7,32 12,56 12,01 5,73 6,95

Jember 10,35 13,92 9,75 5,20 6,24

Kediri 7,05 15,91 8,87 1,13 6,38

Malang 10,62 12,45 9,74 3,23 6,28

Surabaya 10,46 14,13 9,15 4,79 6,06

Denpasar 9,81 11,52 12,49 4,56 5,97

Page 364: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 312

LanjutanContinued

Kota/City 2000 1) 2001 2) 2002 2003 2004

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

Mataram 5,19 14,76 7,96 1,82 6,61

Kupang 10,62 12,34 9,77 5,45 8,28

Pontianak 8,34 10,60 8,61 5,48 6,06

Sampit 11,87 14,69 7,59 3,06 6,67

Palangka Raya 8,57 13,35 9,18 5,68 7,25

Banjarmasin 7,57 8,36 9,18 6,77 7,52

Balikpapan 10,67 10,82 11,38 5,92 7,60

Samarinda 11,91 10,21 10,26 7,99 5,65

Manado 11,41 13,30 15,22 0,69 4,69

Palu 8,11 18,73 13,36 5,84 7,01

Ujung Pandang 9,73 11,77 8,25 3,01 6,47

Kendari 11,25 12,56 10,35 2,41 7,72

Gorontalo*) - - - - 8,64

Ternate 14,51 13,71 6,40 6,27 4,82

Ambon 8,52 14,12 9,47 2,51 2,84

Jayapura 10,23 14,00 13,91 8,39 9,45

Nasional 9,35 4) 12,55 4) 10,03 5,06 6,36

Sumber : BPS Propinsi BantenSource: BPS Statistics of Banten Province

Catatan:1) Perubahan IHK bulan Desember Tahun 2000 terhadap Bulan Desember tahun 1999 (1996 = 100)

Change of IHK December 2000 by December 1999 (1996=100)2) Perubahan IHK bulan Desember Tahun 2001 terhadap Bulan Desember tahun 2000 (1996 = 100)

Change of IHK December 2001 by December 2000 (1996=100)3) Laju inflasi sampai dengan bulan Agustus 1999

Inflation rate to August 1999

Page 365: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 313

Indeks Harga Konsumen (1996 = 100) KotaSerang/Cilegon Menurut BulanTabel 9.3.2

Table Consumer Price Index (1996 =100) ofSerang/Cilegon by Month

2004

Bulan/Month

BahanMakanan/

Food

Makanan Jadi, Minuman,Rokok dan Tembakau/

Prepared Food, Beveragesand Tobacco Products

Perumahan/Housing

Sandang/Clothing

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari/January 108,22 110,43 122,10 109,86

Pebruari/February 108,79 111,06 122,87 109,54

Maret/March 111,90 111,22 125,64 110,01

April/April 112,77 111,29 125,65 109,70

Mei/May 111,44 111,85 126,32 111,00

Juni/June 113,86 111,76 126,66 111,75

Juli/July 113,24 112,04 126,88 112,34

Agustus/August 109,41 112,01 126,98 112,86

September/September 108,67 113,53 127,19 112,83

Oktober/October 110,52 114,65 127,75 112,96

Nopember/November 113,03 114,96 127,82 113,41

Desember/December 114,91 115,47 127,70 113,94

2004 114,91 115,47 127,70 113,94

2003 266,61 314,99 243,23 265,60

2002 273,63 290,39 219,50 246,58

2001 248,33 260,79 196,14 240,27

2000 216,67 222,87 176,23 223,96

1999 210,36 201,81 164,68 207,83

Keterangan /Notes: IHK Tahun/ Inflation in Year=IHK Bulan Desember /Inflation in December

Page 366: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 314

Lanjutan/Continued

Bulan/Month

Kesehatan/Health

Pendidikan, Rekreasidan Olahraga/

Education,Recreation and Sport

Transportasidan

Komunikasi/Transportation

andCommunication

Umum/General

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari/January 106,65 121,52 103,55 111,85

Pebruari/February 106,66 121,59 103,56 112,31

Maret/March 107,55 121,67 103,87 114,07

April/April 109,48 121,70 104,01 114,43

Mei/May 109,68 121,72 108,68 114,86

Juni/June 111,16 121,72 109,51 115,75

Juli/July 111,08 122,25 109,36 115,86

Agustus/August 110,95 123,49 109,57 114,74

September/September 111,22 124,40 109,48 114,87

Oktober/October 111,50 124,40 109,68 115,85

Nopember/November 111,66 124,62 110,11 116,83

Desember/December 111,25 125,22 110,31 117,81

2004 111,25 125,22 110,31 117,81

2003 253,12 235,19 202,90 261,68

2002 242,33 215,85 202,19 248,71

2001 227,61 203,45 182,71 226,77

2000 209,04 187,49 162,84 201,12

Sumber: BPS Propinsi BantenSource: BPS Statistics of Banten Province

Keterangan/Notes: IHK Tahun/ PriceIndex in Year=IHK Desember /Price Index in December

Page 367: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 315

Inflasi Kota Serang/Cilegon Menurut BulanTabel 9.3.3Table Inflation Rate of Serang/Cilegon by Month

2004(Persen/Percent)

Bulan/Month

BahanMakanan/

Food

Makanan Jadi, Minuman,Rokok dan Tembakau/

Prepared Food, Beveragesand Tobacco Products

Perumahan/Housing

Sandang/Clothing

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari/January 1,73 1,51 0,43 0,78

Pebruari/February 0,52 0,54 0,64 -0,30

Maret/March 2,87 0,17 2,25 0,44

April/April 0,78 0,06 0,01 -0,28

Mei/May -1,18 0,50 0,53 1,19

Juni/June 1,72 -0,08 0,27 0,68

Juli/July -0,11 0,25 0,17 0,53

Agustus/August -3,38 -0,03 0,08 0,46

September/September -0,68 1,36 0,17 -0,03

Oktober/October 1,70 0,99 0,44 0,12

Nopember/November 2,27 0,27 0,05 0,40

Desember/December 1,66 0,44 0,69 0,47

2004 8,02 6,14 5,86 4,51

2003 -2,57 8,47 10,81 7,71

2002 10,19 11,35 11,91 2,63

2001 14,61 17,01 11,30 7,28

2000 3,00 10,44 7,01 7,76

Page 368: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 316

LanjutanContinued

Bulan/Month

Kesehatan/Health

Pendidikan, Rekreasidan Olahraga/

Education,Recreation and Sport

Transportasi danKomunikasi/

Transportationand

Communication

Umum/General

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari/January 0,48 0,00 0,19 1,02

Pebruari/February 0,00 0,04 0,00 0,40

Maret/March 0,84 0,08 0,31 1,58

April/April 1,79 0,02 0,13 0,32

Mei/May 0,18 0,02 4,49 0,38

Juni/June 1,35 0,00 0,76 0,77

Juli/July -0,07 0,44 -0,14 0,10

Agustus/August -0,12 1,01 0,19 -0,97

September/September 0,24 0,74 -0,08 0,11

Oktober/October 0,25 0,00 0,18 0,85

Nopember/November 0,14 0,18 0,39 0,85

Desember/December -0,37 0,48 0,18 0,84

2004 4,80 3,04 6,73 6,40

2003 4,45 8,95 0,35 5,21

2002 6,47 6,10 10,66 9,68

2001 8,88 8,51 12,20 12,75

2000 7,16 6,85 13,15 7,03

Sumber: BPS Propinsi BantenSource: BPS Statistics of Banten Province

Keterangan /Note: Inflasi Tahun/ Inflation in Year=Inflasi Bulan Desember /Inflation in December

Page 369: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 317

Perkembangan Harga Gabah dan BerasMenurut Bulan di Banten

Tabel 9.3.4Table

Trend of unhulled Paddy and Rice Price by Monthin Banten

2004(Rupiah/kg)

BulanMonth

Gabah/Unhulled Paddy

Beras/Hulled Rice

(1) (2) (3)

Januari/January 1.425 2.668

Pebruari/February 1.200 2.680

Maret/March 1.094 2.600

April/April 1.214 2.563

Mei/May 1.293 2.463

Juni/June 1.228 2.463

Juli/July 1.221 2.488

Agustus/August 1.096 2.463

September/September 1.115 2.463

Oktober/October 1.233 2.538

Nopember/November 1.269 2.538

Desember/December 1.283 2.550

Rata –rata/ Average 1.223 2.539

Sumber: BPS Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province

Catatan /Note : Harga yang dimaksud adalah rata-rata harga gabah/beras di tingkat petani untukkualitas C4/ The prices is average of unhulled paddy and hulled rice price infarmer with C4 quality

Page 370: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 318

Nilai Premi Yang Diterima dan Nilai Klaim YangDibayar Oleh PT. Taspen Menurut Bulan

di BantenTabel 9.4.1Table Value of Received Premium and Value of Paid Claim by

PT. Taspen by Month in Banten2004

Nilai Premi yang DiterimaValue of PremiumBulan

MonthPNS

Civil Servants

BUMNState-OwnedCorporation/

Nilai Klaim YangDibayarkan

Value of Paid Claim(Rp)

(1) (2) (3) (4)

Januari/January 6.469.080.300 5.813.878 3.081.260.192

Pebruari/February 6.450.050.200 5.810.300 3.081.260.192

Maret/March 6.450.050.200 5.813.800 3.081.260.192

April/April 6.450.050.200 5.825.700 3.081.260.192

Mei/May 6.450.050.200 5.815.400 3.081.260.192

Juni/June 6.450.050.200 5.850.500 3.081.260.192

Juli/July 6.450.050.200 5.855.700 3.081.260.192

Agustus/August 6.450.050.200 5.755.400 3.081.260.192

September/September 6.450.050.200 5.750.700 3.081.260.192

Oktober/October 6.450.050.200 5.850.900 3.081.260.192

Nopember/November 6.450.050.200 5.850.700 3.081.260.192

Desember/December 6.450.050.200 5.855.500 3.081.260.192

Jumlah/Total 77.419.632.500 69.848.478 36.975.122.304

Sumber: PT. Taspen (Persero)Source : Taspen, PT

Page 371: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 319

Posisi Dana Simpanan Rupiah dan Valuta Asing Bank UmumMenurut Kabupaten/Kota, Jenis Valuta dan Jenis Simpanan

Berdasarkan Lokasi Kantor Penghimpun Dana di BantenTabel 9.4.2Table Commercial Bank’s Outstanding Funds in Rupiah and Foreign

Exchange by Regions,Type of Currency and Type of DepositsBased on Banks’Office Funds Location in Banten

2004(Juta Rupiah/Millions Rp)

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pandeglang

A. Rupiah / - nominal 213.961 214.702 214.916 221.389 229.675 212.319

Rupiah - rekening 119.514 125.974 88.127 124.619 125.328 89.060

a. Giro/ - nominal 43.106 40.978 36.864 34.297 37.959 40.715

Demand deposit - rekening 2.835 2.751 2.827 2.654 2.964 2.778

b. SimpananBerjangka/ - nominal 37.843 40.783 43.203 48.269 49.133 49.347

Time deposit - bilyet 588 582 576 575 533 503

c. Tabungan/ - nominal 133.012 132.941 134.849 138.823 142.583 122.257

Saving deposits - rekening 116.091 122.641 84.724 121.390 122.101 85.779

B. Valuta Asing - nominal 3.021 3.374 3.287 3.223 3.046 2.592

Foreign Excha - rekening 56 56 54 54 52 51

a. Giro/ - nominal 2.876 3.229 3.140 3.073 2.887 2.431

Demand deposit - rekening 53 53 51 51 49 48

b. SimpananBerjangka/ - nominal 145 145 147 150 159 161

Time deposit - bilyet 3 3 3 3 3 3

c. Tabungan/ - nominal 0 0 0 0 0 0

Saving deposits - rekening 0 0 0 0 0 0

Page 372: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 320

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pandeglang

A. Rupiah / - nominal 233.295 208.463 172.787 201.206 231.970 257.866

Rupiah- rekening 125.768 91.092 51.904 87.129 125.368 125.277

a. Giro/ - nominal 40.748 39.073 41.967 43.126 45.337 57.703

Demand deposit- rekening 2.821 2.899 2.804 2.817 2.811 2.189

b. SimpananBerjangka/ - nominal 49.574 44.414 31.280 26.822 27.247 29.136

Time deposit- bilyet 552 519 464 489 508 510

c. Tabungan/ - nominal 142.973 124.976 99.540 131.258 159.386 171.027

Saving deposits - rekening 122.395 87.674 48.636 83.823 122.049 122.578

B. Valuta Asing - nominal 2.473 2.203 1.928 1.966 2.023 2.993

Foreign Excha- rekening 47 46 47 44 47 48

a. Giro/ - nominal 2.316 2.042 1.771 1.810 1.868 1.792

Demand deposit- rekening 44 43 44 41 44 45

b. SimpananBerjangka/ - nominal 157 161 157 156 155 1.201

Time deposit- bilyet 3 3 3 3 3 3

c. Tabungan/ - nominal 0 0 0 0 0 0

Saving deposits - rekening 0 0 0 0 0 0

Page 373: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 321

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2. Lebak

A. Rupiah / - nominal 306.849 316.485 320.951 317.883 323.511 334.067

Rupiah- rekening 101.808 101.485 101.011 102.279 101.841 102.262

a. Giro/ - nominal 67.912 74.572 76.612 54.960 63.659 64.343

Demand deposit- rekening 3.132 3.138 3.153 3.033 3.072 3.081

b. SimpananBerjangka/ - nominal 52.907 52.676 52.688 69.700 66.694 73.060

Time deposit- bilyet 1.385 1.370 1.340 1.343 1.305 1.288

c. Tabungan/ - nominal 186.030 189.237 191.651 193.223 193.158 196.664

Saving deposits - rekening 97.291 96.977 97.518 97.903 97.464 97.893

B. Valuta Asing - nominal 766 959 2.843 2.859 2.940 2.575

Foreign Excha- rekening 43 37 40 31 32 32

a. Giro/ - nominal 346 725 2.478 2.496 2.534 2.163

Demand deposit- rekening 37 31 33 25 25 25

b. SimpananBerjangka/ - nominal 420 234 365 363 406 412

Time deposit- bilyet 6 6 7 6 7 7

c. Tabungan/ - nominal 0 0 0 0 0 0

Saving deposits - rekening 0 0 0 0 0 0

Page 374: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 322

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2. Lebak

A. Rupiah / - nominal 343.447 334.073 340.556 343.486 352.541 360.966

Rupiah- rekening 104.203 102.801 104.002 104.267 103.796 104.359

a. Giro/ - nominal 67.826 61.634 58.381 62.896 76.228 80.904

Demand deposit- rekening 3.063 3.069 2.990 2.937 3.032 3.084

b. SimpananBerjangka/ - nominal 76.166 75.698 77.799 76.254 55.777 56.271

Time deposit- bilyet 1.284 1.258 1.247 1.227 1.161 1.146

c. Tabungan/ - nominal 199.455 196.741 204.376 204.336 220.536 223.791

Saving deposits - rekening 99.856 98.474 99.765 100.103 99.603 100.129

B. Valuta Asing - nominal 2.488 2.506 2.492 2.520 2.746 2.826

Foreign Excha- rekening 24 24 20 20 21 20

a. Giro/ - nominal 2.088 2.095 2.089 2.122 1.808 1.861

Demand deposit- rekening 17 17 13 13 13 12

b. SimpananBerjangka/ - nominal 400 411 403 398 938 965

Time deposit- bilyet 7 7 7 7 8 8

c. Tabungan/ - nominal 0 0 0 0 0 0

Saving deposits - rekening 0 0 0 0 0 0

Page 375: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 323

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3. Tangerang

A. Rupiah / - nominal 4.574.542 4.616.992 4.500.665 4.696.797 4.732.460 4.952.944

Rupiah- rekening 874.355 847.825 817.842 824.438 1.019.281 895.224

a. Giro/ - nominal 484.971 501.567 557.362 553.025 604.794 641.604

Demand deposit- rekening 9.598 9.843 9.510 9.205 9.278 9.298

b. SimpananBerjangka/ - nominal 1.939.202 1.951.155 1.821.841 1.967.282 1.845.924 1.936.388

Time deposit- bilyet 25.641 24.531 23.903 24.018 22.765 22.756

c. Tabungan/ - nominal 2.150.369 2.164.270 2.121.462 2.176.490 2.281.742 2.374.952

Saving deposits - rekening 839.116 813.451 784.429 791.215 987.238 863.170

B. Valuta Asing - nominal 657.902 652.432 625.256 672.857 645.790 674.759

Foreign Excha- rekening 5.511 5.468 5.164 5.172 5.107 5.042

a. Giro/ - nominal 357.014 341.598 331.208 357.183 345.021 402.870

Demand deposit- rekening 4.545 4.490 4.173 4.173 4.135 4.133

b. SimpananBerjangka/ - nominal 300.819 310.753 293.963 315.588 300.671 271.795

Time deposit- bilyet 963 975 988 996 969 906

c. Tabungan/ - nominal 69 81 85 86 98 94

Saving deposits - rekening 3 3 3 3 3 3

Page 376: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 324

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

03. Tangerang

A. Rupiah / - nominal 4.769.522 5.011.774 5.132.733 5.174.612 5.261.762 5.604.605

Rupiah- rekening 898.152 902.948 911.871 916.898 921.447 942.721

a. Giro/ - nominal 571.431 639.784 675.125 663.030 726.902 711.308

Demand deposit- rekening 9.209 9.211 9.260 9.314 9.358 9.516

b. SimpananBerjangka/ - nominal 1.853.171 2.015.521 2.039.614 2.059.210 2.035.272 2.166.928

Time deposit- bilyet 22.247 22.121 21.520 21.952 21.988 22.887

c. Tabungan/ - nominal 2.344.920 2.356.469 2.417.994 2.452.372 2.499.588 2.726.369

Saving deposits - rekening 866.696 871.616 881.091 885.632 890.101 910.318

B. Valuta Asing - nominal 643.987 656.739 666.558 640.481 596.693 626.974

Foreign Excha- rekening 4.978 4.995 4.896 4.879 4.856 5.021

a. Giro/ - nominal 426.558 386.938 423.386 421.760 389.517 411.052

Demand deposit- rekening 4.100 4.065 4.061 4.042 4.020 4.097

b. SimpananBerjangka/ - nominal 217.349 269.082 242.539 218.090 206.548 215.275

Time deposit- bilyet 872 924 830 831 830 918

c. Tabungan/ - nominal 80 719 633 631 628 647

Saving deposits - rekening 6 6 5 6 6 6

Page 377: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 325

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

04. Serang

A. Rupiah / - nominal 1.311.512 1.320.399 1.365.465 1.374.795 1.421.445 1.560.453

Rupiah- rekening 254.833 255.984 254.667 255.480 255.479 258.104

a. Giro/ - nominal 390.409 425.199 471.530 479.793 516.444 643.337

Demand deposit- rekening 5.569 5.591 5.593 5.177 5.159 5.339

b. SimpananBerjangka/ - nominal 374.695 359.991 344.682 332.692 322.237 326.837

Time deposit- bilyet 3.715 3.676 3.623 3.563 3.518 3.552

c. Tabungan/ - nominal 546.408 535.209 549.253 562.310 582.764 590.279

Saving deposits - rekening 245.549 246.717 245.451 246.740 246.802 249.213

B. Valuta Asing - nominal 39.097 37.048 42.869 33.617 33.274 40.021

Foreign Excha- rekening 461 453 460 451 448 446

a. Giro/ - nominal 25.059 23.065 28.643 19.156 17.912 25.196

Demand deposit- rekening 328 326 332 325 324 326

b. SimpananBerjangka/ - nominal 14.038 13.983 14.226 14.461 15.362 14.825

Time deposit- bilyet 133 127 128 126 124 120

c. Tabungan/ - nominal 0 0 0 0 0 0

Saving deposits - rekening 0 0 0 0 0 0

Page 378: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 326

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

04. Serang

A. Rupiah / - nominal 1.471.942 1.512.272 1.579.731 1.615.665 1.635.546 1.645.286

Rupiah- rekening 256.670 256.914 258.375 259.763 260.544 260.341

a. Giro/ - nominal 574.996 619.195 674.369 693.961 699.093 674.215

Demand deposit- rekening 5.248 5.344 5.550 5.525 5.508 5.201

b. SimpananBerjangka/ - nominal 306.002 302.023 300.224 303.461 297.678 298.173

Time deposit- bilyet 3.513 3.490 3.311 3.397 3.376 3.341

c. Tabungan/ - nominal 590.944 591.054 605.138 618.243 638.775 672.898

Saving deposits - rekening 247.909 248.080 249.514 250.841 251.660 251.799

B. Valuta Asing - nominal 40.820 38.594 39.189 34.817 32.583 45.105

Foreign Excha- rekening 426 420 406 398 405 377

a. Giro/ - nominal 27.163 24.828 25.801 21.604 19.494 32.729

Demand deposit- rekening 311 310 296 289 293 267

b. SimpananBerjangka/ - nominal 13.657 13.766 13.388 13.213 13.089 12.376

Time deposit- bilyet 115 110 110 109 112 110

c. Tabungan/ - nominal 0 0 0 0 0 0

Saving deposits - rekening 0 0 0 0 0 0

Page 379: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 327

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

71. Kota Tangerang

A. Rupiah / - nominal 7.321.298 7.221.192 7.112.030 7.280.815 7.323.297 7.333.888

Rupiah- rekening 630.394 626.945 609.839 611.622 615.469 620.468

a. Giro/ - nominal 2.414.473 2.352.354 2.302.246 2.428.971 2.490.522 2.460.566

Demand deposit- rekening 14.943 15.311 12.665 12.621 12.542 12.769

b. SimpananBerjangka/ - nominal 2.387.429 2.317.002 2.217.764 2.165.591 2.120.279 2.113.726

Time deposit- bilyet 25.963 25.907 24.674 23.475 23.792 23.383

c. Tabungan/ - nominal 2.519.396 2.551.836 2.592.020 2.656.253 2.712.496 2.759.596

Saving deposits - rekening 589.488 585.727 572.500 575.526 579.135 584.316

B. Valuta Asing - nominal 298.206 300.210 312.778 307.569 311.148 322.878

Foreign Excha- rekening 2.979 2.958 2.940 2.908 2.899 2.866

a. Giro/ - nominal 176.818 183.342 183.893 191.560 184.715 202.873

Demand deposit- rekening 2.355 2.344 2.360 2.342 2.333 2.316

b. SimpananBerjangka/ - nominal 121.388 116.868 128.885 116.009 126.433 120.005

Time deposit- bilyet 624 614 580 566 566 550

c. Tabungan/ - nominal 0 0 0 0 0 0

Saving deposits - rekening 0 0 0 0 0 0

Page 380: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 328

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

71. Kota Tangerang

A. Rupiah / - nominal 7.532.693 7.656.284 7.693.558 7.941.986 7.923.153 8.646.187

Rupiah- rekening 614.635 620.352 622.558 627.114 627.845 630.133

a. Giro/ - nominal 2.535.738 2.539.420 2.581.054 2.584.593 2.516.082 3.084.859

Demand deposit- rekening 12.660 12.849 13.205 13.447 13.485 13.498

b. SimpananBerjangka/ - nominal 2.224.224 2.268.243 2.210.041 2.390.469 2.363.606 2.413.717

Time deposit- bilyet 22.492 22.308 23.073 22.342 22.181 23.075

c. Tabungan/ - nominal 2.772.731 2.848.621 2.902.463 2.966.924 3.043.465 3.147.611

Saving deposits - rekening 579.483 585.195 586.280 591.325 592.179 593.560

B. Valuta Asing - nominal 323.352 313.766 300.481 337.738 321.063 440.146

Foreign Excha- rekening 2.856 2.853 2.882 2.871 2.882 2.861

a. Giro/ - nominal 195.069 188.911 184.897 187.779 184.233 192.583

Demand deposit- rekening 2.268 2.260 2.254 2.278 2.272 2.255

b. SimpananBerjangka/ - nominal 128.283 124.855 115.584 149.959 136.830 247.563

Time deposit- bilyet 588 593 628 593 610 606

c. Tabungan/ - nominal 0 0 0 0 0 0

Saving deposits - rekening 0 0 0 0 0 0

Page 381: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 329

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

72. Kota Cilegon

A. Rupiah / - nominal 1.635.394 1.593.032 1.535.151 1.463.069 1.511.568 1.501.625

Rupiah- rekening 296.128 262.777 282.936 264.187 269.937 269.790

a. Giro/ - nominal 284.954 277.860 268.797 250.975 280.714 274.241

Demand deposit- rekening 5.596 5.202 5.673 5.736 5.781 5.769

b. SimpananBerjangka/ - nominal 694.598 647.416 605.164 526.873 522.024 491.061

Time deposit- bilyet 6.782 6.674 6.402 6.242 6.091 5.944

c. Tabungan/ - nominal 655.842 667.756 661.190 685.221 708.830 736.323

Saving deposits - rekening 283.750 250.901 270.861 252.209 258.065 258.077

B. Valuta Asing - nominal 225.888 395.333 255.068 320.547 212.221 179.601

Foreign Excha- rekening 1.145 1.157 1.158 1.138 1.113 1.099

a. Giro/ - nominal 99.901 85.759 84.903 106.145 78.748 92.390

Demand deposit- rekening 946 944 952 943 929 915

b. SimpananBerjangka/ - nominal 125.969 309.555 170.125 214.361 133.429 87.164

Time deposit- bilyet 193 207 200 189 178 178

c. Tabungan/ - nominal 18 19 40 41 44 47

Saving deposits - rekening 6 6 6 6 6 6

Page 382: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 330

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

72. Kota Cilegon

A. Rupiah / - nominal 1.553.565 1.569.282 1.681.565 1.687.729 1.670.629 1.907.349

Rupiah- rekening 269.619 270.232 270.443 271.859 272.673 272.307

a. Giro/ - nominal 324.975 345.769 427.997 343.308 447.204 325.628

Demand deposit- rekening 5.692 5.738 5.934 5.873 5.764 5.195

b. SimpananBerjangka/ - nominal 499.360 508.623 539.900 597.817 485.389 813.638

Time deposit- bilyet 5.876 5.882 5.806 5.736 5.676 5.620

c. Tabungan/ - nominal 729.230 714.890 716.668 746.604 738.036 768.083

Saving deposits - rekening 258.051 258.612 258.703 260.250 261.233 261.492

B. Valuta Asing - nominal 127.445 183.745 349.633 244.186 176.537 181.322

Foreign Excha- rekening 1.088 1.081 1.086 1.071 1.057 969

a. Giro/ - nominal 79.651 98.667 102.926 108.188 82.983 90.805

Demand deposit- rekening 904 896 885 881 872 811

b. SimpananBerjangka/ - nominal 47.748 85.029 246.659 135.949 93.504 90.465

Time deposit- bilyet 178 179 195 184 179 152

c. Tabungan/ - nominal 46 49 48 49 50 52

Saving deposits - rekening 6 6 6 6 6 6

Page 383: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 331

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

JUMLAH/Total

A. Rupiah / - nominal 15.363.556 15.282.802 15.049.178 15.354.748 15.541.956 15.895.296

Rupiah- rekening 2.277.032 2.220.990 2.154.422 2.182.625 2.387.335 2.234.908

a. Giro/ - nominal 3.685.825 3.672.530 3.713.411 3.802.021 3.994.092 4.124.806

Demand deposit- rekening 41.673 41.836 39.421 38.426 38.796 39.034

b. SimpananBerjangka/ - nominal 5.486.674 5.369.023 5.085.342 5.110.407 4.926.291 4.990.419

Time deposit- bilyet 64.074 62.740 60.518 59.216 58.004 57.426

c. Tabungan/ - nominal 6.191.057 6.241.249 6.250.425 6.412.320 6.621.573 6.780.071

Saving deposits - rekening 2.171.285 2.116.414 2.055.483 2.084.983 2.290.805 2.138.448

B. Valuta Asing - nominal 1.224.880 1.389.356 1.242.101 1.340.672 1.208.419 1.222.426

Foreign Excha- rekening 10.195 10.129 9.816 9.754 9.651 9.536

a. Giro/ - nominal 662.014 637.718 634.265 679.613 631.817 727.923

Demand deposit- rekening 8.264 8.188 7.901 7.859 7.795 7.763

b. SimpananBerjangka/ - nominal 562.779 751.538 607.711 660.932 576.460 494.362

Time deposit- bilyet 1.922 1.932 1.906 1.886 1.847 1.764

c. Tabungan/ - nominal 87 100 125 127 142 141

Saving deposits - rekening 9 9 9 9 9 9

Page 384: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 332

LanjutanContinued

Kabupaten/ KotaRegency/Municipality

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

JUMLAH/Total

A. Rupiah / - nominal 15.904.464 16.292.148 16.600.930 16.964.684 17.075.601 18.422.259

Rupiah- rekening 2.269.047 2.244.339 2.219.153 2.267.030 2.311.673 2.335.138

a. Giro/ - nominal 4.115.714 4.244.875 4.458.893 4.390.914 4.510.846 4.934.617

Demand deposit- rekening 38.693 39.110 39.743 39.913 39.958 38.683

b. SimpananBerjangka/ - nominal 5.008.497 5.214.522 5.198.858 5.454.033 5.264.969 5.777.863

Time deposit- bilyet 55.964 55.578 55.421 55.143 54.890 56.579

c. Tabungan/ - nominal 6.780.253 6.832.751 6.946.179 7.119.737 7.299.786 7.709.779

Saving deposits - rekening 2.174.390 2.149.651 2.123.989 2.171.974 2.216.825 2.239.876

B. Valuta Asing - nominal 1.140.565 1.197.553 1.360.281 1.261.708 1.131.645 1.299.366

Foreign Excha- rekening 9.419 9.419 9.337 9.283 9.268 9.296

a. Giro/ - nominal 732.845 703.481 740.870 743.263 679.903 730.822

Demand deposit- rekening 7.644 7.591 7.553 7.544 7.514 7.487

b. SimpananBerjangka/ - nominal 407.594 493.304 618.730 517.765 451.064 567.845

Time deposit- bilyet 1.763 1.816 1.773 1.727 1.742 1.797

c. Tabungan/ - nominal 126 768 681 680 678 699

Saving deposits - rekening 12 12 11 12 12 12

Sumber : Bank Indonesia Cabang BandungSource : Indonesia Bank of Bandung

Page 385: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 333

Posisi Kredit Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum MenurutKabupaten/Kota, Jenis Valuta, Jenis Penggunaan Dan Sektor

Ekonomi Berdasarkan Lokasi Proyek Di BantenTabel 9.4.3Table Commercials Bank’s Outstanding Credits in Rupiah and

Foreign Exchange by RegionsType of Currency, Type of Creditsand Economics Sectors Based on Projects Location in Banten

2004(Juta Rp/Millions of Rp)

Kabupaten/KotaReg/Mun

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Pandeglang

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 1.649.759 1.646.925 563.691 623.064 644.368 626.761

1.Rupiah/Rupiahs 770.178 767.013 475.948 533.563 548.636 529.096

2.Valas/Foreign Exchange 879.581 879.912 87.743 89.501 95.732 97.665

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 1.649.759 1.646.925 563.691 623.064 644.368 626.761

1. Modal Kerja/Work Capital 1.352.949 1.352.758 260.249 309.369 326.920 322.575

2. Investasi/Investment 19.281 23.615 24.954 30.239 34.947 37.898

3. Konsumsi/Consumer 277.529 270.552 278.488 283.456 282.501 266.288

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 1.649.759 1.646.925 563.691 623.064 644.368 626.761

1.Pertanian/Agriculture 95.869 95.906 95.979 156.535 155.536 155.053

2.Pertambangan/Mining

3.Perindustrian/Industry 1.211.033 1.211.336 106.158 107.969 114.159 116.112

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 0 0 0 0 0 0

5.Konstruksi/Construction 1.974 1.932 2.306 2.692 6.211 6.8256.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

57.298 59.202 62.949 62.899 75.623 70.050

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

1.231 1.914 2.674 2.258 2.195 2.282

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 3.908 4.289 3.944 5.336 6.686 8.723

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 737 1.614 11.013 1.739 1.277 1.248

10. Lain-lain/Others 277.709 270.732 278.668 283.636 282.681 266.468

Page 386: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 334

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Pandeglang

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 635.634 639.968 639.524 665.566 677.708 573.299

1.Rupiah/Rupiahs 541.737 543.226 544.261 571.033 583.686 571.334

2.Valas/Foreign Exchange 93.897 96.742 95.263 94.533 94.022 1.965

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 635.634 639.968 639.524 665.566 677.708 573.299

1. Modal Kerja/Work Capital 330.067 327.822 317.113 331.099 341.839 229.830

2. Investasi/Investment 38.104 35.917 38.646 40.261 41.414 44.577

3. Konsumsi/Consumer 267.463 276.229 283.765 294.206 294.455 298.892

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 635.634 639.968 639.524 665.566 677.708 573.299

1.Pertanian/Agriculture 154.288 154.003 157.185 157.388 157.910 156.755

2.Pertambangan/Mining 10 10 9

3.Perindustrian/Industry 112.346 115.284 114.127 113.478 113.061 3.230

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 0 0 0 0 15 25

5.Konstruksi/Construction 9.781 10.067 12.209 10.324 9.671 4.8516.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

77.124 70.778 58.790 75.939 88.052 92.459

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

2.696 4.804 3.566 4.012 3.948 6.175

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 10.477 7.350 8.678 8.916 9.338 9.722

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 1.279 1.288 1.039 1.128 1.083 1.016

10. Lain-lain/Others 267.643 276.394 283.930 294.371 294.620 299.057

Page 387: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 335

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

02. Lebak

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 392.629 378.221 408.583 442.861 452.729 463.908

1.Rupiah/Rupiahs 392.629 378.221 408.583 442.861 452.729 463.908

2.Valas/Foreign Exchange 0 0 0 0 0 0

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 392.629 378.221 408.583 442.861 452.729 463.908

1. Modal Kerja/Work Capital 119.499 118.422 123.687 147.919 150.188 170.518

2. Investasi/Investment 29.862 31.179 32.389 32.993 33.542 35.107

3. Konsumsi/Consumer 243.268 228.620 252.507 261.949 268.999 258.283

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 392.629 378.221 408.583 442.861 452.729 463.908

1.Pertanian/Agriculture 72.373 72.373 72.372 72.355 72.155 72.303

2.Pertambangan/Mining 953 895 895 56 301 37

3.Perindustrian/Industry 752 1.060 749 26.029 26.207 26.110

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 11 11 11 11 11 11

5.Konstruksi/Construction 5.898 5.914 6.007 6.107 6.662 6.5916.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

61.208 61.665 68.406 66.783 68.946 70.574

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

850 1.763 1.744 1.816 1.753 2.699

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 1.138 1.384 1.441 2.411 2.570 3.202

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 3.665 3.598 3.513 4.406 4.187 23.160

10. Lain-lain/Others 245.781 229.558 253.445 262.887 269.937 259.221

Page 388: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 336

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

02. Lebak

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 477.281 465.150 475.939 486.943 483.846 485.769

1.Rupiah/Rupiahs 477.281 465.150 475.939 486.943 483.846 485.769

2.Valas/Foreign Exchange 0 0 0 0 0 0

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 477.281 465.150 475.939 486.943 483.846 485.769

1. Modal Kerja/Work Capital 171.322 149.672 150.225 153.737 149.796 149.881

2. Investasi/Investment 37.828 38.364 39.050 38.749 39.055 41.567

3. Konsumsi/Consumer 268.131 277.114 286.664 294.457 294.995 294.321

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 477.281 465.150 475.939 486.943 483.846 485.769

1.Pertanian/Agriculture 74.248 74.591 74.352 74.084 74.033 73.830

2.Pertambangan/Mining 479 517 133 153 168 266

3.Perindustrian/Industry 26.097 2.008 1.998 1.065 1.051 1.952

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 11 11 12 11 11 11

5.Konstruksi/Construction 6.115 6.284 6.676 7.344 5.508 5.0586.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

90.181 93.362 96.603 99.729 97.735 99.972

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

3.747 3.803 2.166 1.961 1.694 1.545

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 3.775 3.113 3.260 3.716 4.085 4.302

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 3.559 3.409 3.136 3.484 3.627 3.575

10. Lain-lain/Others 269.069 278.052 287.603 295.396 295.934 295.258

Page 389: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 337

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

03. Tangerang

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 13.281.306 13.355.739 13.678.557 13.839.227 14.673.834 15.429.537

1.Rupiah/Rupiahs 8.319.130 8.466.708 8.554.469 8.601.856 9.287.417 9.653.485

2.Valas/Foreign Exchange 4.962.176 4.889.031 5.124.088 5.237.371 5.386.417 5.776.052

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 13.281.306 13.355.739 13.678.557 13.839.227 14.673.834 15.429.537

1. Modal Kerja/Work Capital 6.849.249 6.774.808 7.048.949 6.900.571 7.244.154 7.861.610

2. Investasi/Investment 3.507.125 3.509.989 3.504.791 3.730.951 4.196.870 4.300.924

3. Konsumsi/Consumer 2.924.932 3.070.942 3.124.817 3.207.705 3.232.810 3.267.003

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 13.281.306 13.355.739 13.678.557 13.839.227 14.673.834 15.429.537

1.Pertanian/Agriculture 47.259 48.602 49.716 48.675 73.079 48.827

2.Pertambangan/Mining 3.451 3.397 3.606 2.537 5.844 6.334

3.Perindustrian/Industry 6.497.216 6.381.963 6.703.035 6.747.777 6.888.846 7.590.725

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 137.931 139.091 928.268 941.399 1.002.768 975.340

5.Konstruksi/Construction 1.174.594 1.239.748 317.214 325.686 328.890 336.4266.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

1.497.113 1.463.363 1.522.470 1.559.615 1.611.713 1.608.369

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

204.457 217.780 218.225 255.319 276.986 268.730

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 560.910 576.841 586.969 519.939 1.029.008 1.098.129

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 191.416 171.916 181.815 187.763 177.761 183.211

10. Lain-lain/Others 2.966.959 3.113.038 3.167.239 3.250.517 3.278.939 3.313.446

Page 390: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 338

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

03. Tangerang

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 15.442.579 16.091.053 16.359.446 16.214.429 16.448.495 17.341.359

1.Rupiah/Rupiahs 9.528.427 9.857.641 10.404.939 10.689.650 10.779.645 11.594.372

2.Valas/Foreign Exchange 5.914.152 6.233.412 5.954.507 5.524.779 5.708.850 5.746.987

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 15.442.579 16.091.053 16.359.446 16.214.429 16.488.495 17.341.359

1. Modal Kerja/Work Capital 7.877.410 8.278.316 8.437.499 7.981.659 8.157.715 8.489.714

2. Investasi/Investment 4.212.662 4.334.235 4.298.313 4.367.964 4.354.543 4.762.392

3. Konsumsi/Consumer 3.352.507 3.478.502 3.623.634 3.864.806 3.976.237 4.089.253

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 15.442.579 16.091.053 16.359.446 16.214.429 16.448.495 17.341.359

1.Pertanian/Agriculture 75.896 114.132 225.139 222.240 222.041 236.425

2.Pertambangan/Mining 7.454 7.456 7.390 7.164 7.119 7.118

3.Perindustrian/Industry 7.724.877 8.023.239 7.967.105 7.571.914 7.671.132 7.864.890

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 949.349 973.410 907.977 901.171 896.132 881.165

5.Konstruksi/Construction 330.629 344.181 333.633 344.092 343.202 691.5166.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

1.513.169 1.532.769 1.579.700 1.629.000 1.674.265 1.949.805

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

262.803 271.988 264.281 257.257 248.904 155.153

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 1.035.996 1.118.473 1.206.743 1.185.366 1.214.084 1.183.231

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 172.092 180.774 198.389 185.909 190.036 237.023

10. Lain-lain/Others 3.370.314 3.524.631 3.669.089 3.910.316 4.021.580 4.135.033

Page 391: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 339

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

04. Serang

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 3.297.696 3.183.171 3.283.177 3.358.492 3.518.396 3.980.222

1.Rupiah/Rupiahs 1.574.283 1.476.995 1.489.816 1.496.555 1.484.707 1.643.607

2.Valas/Foreign Exchange 1.723.413 1.706.176 1.793.361 1.861.937 2.033.689 2.336.615

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 3.297.696 3.183.171 3.283.177 3.358.492 3.518.396 3.980.222

1. Modal Kerja/Work Capital 1.612.408 1.488.542 1.553.343 1.592.399 1.674.541 1.939.281

2. Investasi/Investment 1.012.079 1.041.764 1.040.233 1.053.859 1.110.035 1.266.917

3. Konsumsi/Consumer 673.209 652.865 689.601 712.234 733.820 774.024

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 3.297.696 3.183.171 3.283.177 3.358.492 3.518.396 3.980.222

1.Pertanian/Agriculture 164.797 163.436 162.819 170.710 187.334 237.717

2.Pertambangan/Mining 4.258 4.156 4.291 4.330 4.331 4.270

3.Perindustrian/Industry 2.098.781 2.083.740 2.132.092 2.180.930 2.324.327 2.670.826

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 152 152 222 152 9 100

5.Konstruksi/Construction 42.355 43.070 39.788 39.190 33.759 37.8166.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

213.588 138.997 138.875 138.643 148.070 157.876

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

35.715 31.813 32.304 31.928 29.976 27.526

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 55.596 54.373 71.328 68.554 46.869 58.342

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 7.972 9.308 10.615 10.582 8.637 10.462

10. Lain-lain/Others 674.482 654.126 690.843 713.473 735.084 775.287

Page 392: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 340

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

04. Serang

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 3.964.632 3.949.702 3.888.052 3.952.995 4.122.274 4.295.934

1.Rupiah/Rupiahs 1.672.707 1.705.595 1.784.294 1.874.076 1.938.098 2.009.112

2.Valas/Foreign Exchange 2.291.925 2.244.107 2.103.758 2.078.919 2.184.176 2.286.822

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 3.964.632 3.949.702 3.888.052 3.952.995 4.122.274 4.295.934

1. Modal Kerja/Work Capital 1.930.321 1.854.009 1.855.708 1.876.575 2.006.598 2.117.118

2. Investasi/Investment 1.241.063 1.265.384 1.232.607 1.236.259 1.246.758 1.281.849

3. Konsumsi/Consumer 793.248 830.309 799.737 840.161 868.918 896.967

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 3.964.632 3.949.702 3.888.052 3.952.995 4.122.274 4.295.934

1.Pertanian/Agriculture 195.793 193.771 289.906 303.017 301.128 308.039

2.Pertambangan/Mining 6.281 6.480 4.355 4.620 4.728 15.457

3.Perindustrian/Industry 2.647.233 2.589.640 2.389.039 2.374.050 2.503.417 2.621.176

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 102 100 100 0 0 17

5.Konstruksi/Construction 42.387 46.685 44.250 51.774 54.160 52.4116.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

183.823 174.280 236.286 251.503 257.230 268.191

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

35.142 34.390 42.037 43.229 42.281 44.541

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 48.658 44.097 70.409 72.245 72.726 75.586

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 10.703 28.690 10.674 11.140 16.776 12.315

10. Lain-lain/Others 794.510 831.569 800.996 841.417 869.828 898.201

Page 393: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 341

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

71. Kota Tangerang

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 2.131.034 2.110.287 2.144.447 2.248.503 2.330.263 2.246.967

1.Rupiah/Rupiahs 1.495.320 1.499.106 1.538.478 1.627.958 1.675.154 1.591.860

2.Valas/Foreign Exchange 635.714 611.181 605.969 620.545 655.109 655.107

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 2.131.034 2.110.287 2.144.447 2.248.503 2.330.263 2.246.967

1. Modal Kerja/Work Capital 1.206.402 1.192.559 1.205.908 1.277.588 1.311.905 1.222.985

2. Investasi/Investment 251.386 270.712 267.750 268.778 282.993 258.457

3. Konsumsi/Consumer 673.246 647.016 670.789 702.137 735.365 765.525

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 2.131.034 2.110.287 2.144.447 2.248.503 2.330.263 2.246.967

1.Pertanian/Agriculture 13.605 5.090 3.854 5.743 10.852 24.151

2.Pertambangan/Mining 53 26 11 45 83 120

3.Perindustrian/Industry 1.018.515 977.389 985.365 1.165.001 1.192.394 1.098.090

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 61.737 61.737 62.714 62.704 62.627 62.615

5.Konstruksi/Construction 2.961 3.863 5.480 4.539 6.169 6.7546.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

199.500 251.718 261.436 228.065 235.582 195.630

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

59.096 50.797 44.268 31.642 30.136 27.865

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 15.181 19.246 15.730 19.295 24.189 33.328

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 77.672 78.937 77.532 12.064 15.598 15.621

10. Lain-lain/Others 682.714 661.484 688.057 719.405 752.633 782.793

Page 394: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 342

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

71. Kota Tangerang

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 2.193.576 2.392.252 2.443.950 2.496.754 2.583.237 2.723.294

1.Rupiah/Rupiahs 1.521.540 1.672.694 1.717.629 1.725.582 1.777.770 1.856.658

2.Valas/Foreign Exchange 672.036 719.558 726.321 771.172 805.467 866.636

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 2.193.576 2.392.252 2.443.950 2.496.754 2.583.237 2.723.294

1. Modal Kerja/Work Capital 1.152.675 1.258.956 1.261.023 1.223.583 1.272.835 1.356.567

2. Investasi/Investment 228.641 270.445 288.091 334.163 335.205 358.579

3. Konsumsi/Consumer 812.260 862.851 894.836 939.008 975.197 1.008.148

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 2.193.576 2.392.252 2.443.950 2.496.754 2.583.237 2.723.294

1.Pertanian/Agriculture 15.766 23.638 81.145 75.303 67.111 76.556

2.Pertambangan/Mining 142 127 0 18 0 95

3.Perindustrian/Industry 1.030.230 1.149.762 1.120.891 1.149.184 1.205.586 1.272.524

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 62.310 62.367 62.362 62.356 62.133 62.192

5.Konstruksi/Construction 25.655 26.302 23.064 22.630 21.748 32.9276.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

174.976 180.493 178.282 151.620 156.659 162.461

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

20.737 18.669 26.692 34.997 35.343 42.874

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 34.301 34.366 19.173 21.905 17.011 20.091

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 7.736 16.414 20.242 22.470 25.151 28.128

10. Lain-lain/Others 821.723 880.114 912.099 956.271 992.495 1.025.446

Page 395: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 343

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

72. Kota Cilegon

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 2.818.167 2.623.025 2.478.453 2.446.836 2.836.980 2.496.407

1.Rupiah/Rupiahs 1.756.956 1.593.573 1.532.367 1.489.709 1.604.595 1.403.882

2.Valas/Foreign Exchange 1.061.211 1.029.452 946.086 957.127 1.232.385 1.092.525

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 2.818.167 2.623.025 2.478.453 2.446.836 2.836.980 2.496.407

1. Modal Kerja/Work Capital 1.069.494 867.840 714.597 652.927 779.094 543.815

2. Investasi/Investment 1.452.331 1.458.148 1.457.499 1.478.364 1.739.372 1.677.312

3. Konsumsi/Consumer 296.342 297.037 306.357 315.545 318.514 275.280

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 2.818.167 2.623.025 2.478.453 2.446.836 2.836.980 2.496.407

1.Pertanian/Agriculture 357 357 357 357 7.823 370

2.Pertambangan/Mining 74.256 74.708 77.909 78.630 79.879 78.773

3.Perindustrian/Industry 2.194.326 1.978.378 1.820.820 1.746.745 2.154.774 1.840.380

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 7 7 7 7 7 10

5.Konstruksi/Construction 64.779 65.077 56.937 55.141 34.915 46.5076.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

87.844 89.968 95.332 106.644 103.007 103.380

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

34.080 48.307 43.718 62.921 61.989 62.539

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 62.440 61.892 64.115 73.814 68.949 76.860

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 2.970 6.528 12.151 6.282 6.373 11.158

10. Lain-lain/Others 297.108 297.803 307.107 316.295 319.264 276.430

Page 396: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 344

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

72. Kota Cilegon

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 2.575.301 2.770.790 2.703.620 2.866.760 2.906.582 3.103.053

1.Rupiah/Rupiahs 1.484.149 1.629.879 1.558.310 1.744.413 1.763.694 1.878.810

2.Valas/Foreign Exchange 1.091.152 1.140.911 1.145.310 1.122.347 1.142.888 1.224.243

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 2.575.301 2.770.790 2.703.620 2.866.760 2.906.582 3.103.053

1. Modal Kerja/Work Capital 583.425 732.072 642.960 801.934 763.046 882.541

2. Investasi/Investment 1.710.363 1.752.688 1.767.124 1.765.316 1.842.201 1.906.437

3. Konsumsi/Consumer 281.513 286.030 293.536 299.510 301.335 314.075

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 2.575.301 2.770.790 2.703.620 2.866.760 2.906.582 3.103.053

1.Pertanian/Agriculture 389 387 16.458 17.897 16.150 15.741

2.Pertambangan/Mining 79.053 87.937 109.019 108.933 108.743 121.385

3.Perindustrian/Industry 1.914.601 2.072.524 1.966.347 2.110.604 2.162.276 2.320.302

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 10 10 981 966 961 61

5.Konstruksi/Construction 46.902 51.046 37.495 46.490 52.901 54.2956.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

103.346 107.658 121.897 126.366 117.232 124.531

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

61.156 64.155 65.695 65.304 63.965 62.828

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 77.534 90.736 82.036 80.445 72.752 79.961

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 9.647 9.162 9.011 9.100 9.122 8.729

10. Lain-lain/Others 282.663 287.175 294.681 300.655 302.480 315.220

Page 397: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 345

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JanuariJanuary

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

JUMLAH/Total

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 23.570.591 23.297.368 22.556.908 22.958.983 24.456.570 25.243.802

1.Rupiah/Rupiahs 14.308.496 14.181.616 13.999.661 14.192.502 15.053.238 15.285.838

2.Valas/Foreign Exchange 9.262.095 9.115.752 8.557.247 8.766.481 9.403.332 9.957.964

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 23.570.591 23.297.368 22.556.908 22.958.983 24.456.570 25.243.802

1. Modal Kerja/Work Capital 12.210.001 11.794.929 10.906.733 10.880.773 11.486.802 12.060.784

2. Investasi/Investment 6.272.064 6.335.407 6.327.616 6.595.184 7.397.759 7.576.615

3. Konsumsi/Consumer 5.088.526 5.167.032 5.322.559 5.483.026 5.572.009 5.606.403

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 23.570.591 23.297.368 22.556.908 22.958.983 24.456.570 25.243.802

1.Pertanian/Agriculture 394.260 385.764 385.097 454.375 506.779 538.421

2.Pertambangan/Mining 82.971 83.182 86.712 85.598 90.438 89.534

3.Perindustrian/Industry 13.020.623 12.633.866 11.748.219 11.974.451 12.700.707 13.342.243

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 199.838 200.998 991.222 1.004.273 1.065.422 1.038.076

5.Konstruksi/Construction 1.292.561 1.359.604 427.732 433.355 416.606 440.9196.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

2.116.551 2.064.913 2.149.468 2.162.649 2.242.941 2.205.879

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

335.429 352.374 342.933 385.884 403.035 391.641

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 699.173 718.025 743.527 689.349 1.178.271 1.278.584

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 284.432 271.901 296.639 222.836 213.833 244.860

10. Lain-lain/Others 5.144.753 5.226.741 5.385.359 5.546.213 5.638.538 5.673.645

Page 398: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 346

LanjutanContinued

Kabupaten/KotaReg/Mun

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

JUMLAH/Total

A. Menurut Jenis ValutaBy Type of Currency 25.289.003 26.308.915 26.510.531 26.683.447 27.222.142 28.522.708

1.Rupiah/Rupiahs 15.225.841 15.874.185 16.485.372 17.091.697 17.326.739 18.396.055

2.Valas/Foreign Exchange 10.063.162 10.434.730 10.025.159 9.591.750 9.935.403 10.126.653

B. Menurut PeggunaanBy Type of Credits 25.289.003 26.308.915 26.510.531 26.683.447 27.262.142 28.522.708

1. Modal Kerja/Work Capital 12.045.220 12.600.847 12.664.528 12.368.587 12.691.829 13.225.651

2. Investasi/Investment 7.468.661 7.697.033 7.663.831 7.782.712 7.859.176 8.395.401

3. Konsumsi/Consumer 5.775.122 6.011.035 6.182.172 6.532.148 6.711.137 6.901.656

C. Menurut Sektor EkonomiBy Economics Sectors 25.289.003 26.308.915 26.510.531 26.683.447 27.262.142 28.522.708

1.Pertanian/Agriculture 516.380 560.522 844.185 849.929 838.373 867.346

2.Pertambangan/Mining 93.409 102.517 120.897 120.898 120.768 144.330

3.Perindustrian/Industry 13.455.384 13.952.457 13.559.507 13.320.295 13.656.523 14.084.074

4.Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas & Water 1.011.782 1.035.898 971.432 964.504 959.252 943.471

5.Konstruksi/Construction 461.469 484.565 457.327 482.654 487.190 841.0586.Pedagangan, Restoran dan

Hotel/ Trade,Restaurant, &Hotels

2.142.619 2.159.340 2.271.558 2.334.157 2.391.173 2.697.419

7.Pengangkutan, Pergudangdan KomunikasiTransport,Storage &Communication

386.281 397.809 404.437 406.760 396.135 313.116

8. Jasa-jasa Dunia Usaha/Business Service 1.210.741 1.298.135 1.390.299 1.372.593 1.389.996 1.372.893

9. Jasa-jasa Sosial MasyarakatCommunity social Services 205.016 239.737 242.491 233.231 245.795 290.786

10. Lain-lain/Others 5.805.922 6.077.935 6.248.398 6.598.426 6.776.937 6.968.215

Sumber : Bank Indonesia Cabang BandungSource : Indonesia Bank of Bandung

Page 399: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 347

Kinerja Koperasi Menurut Indikator ProduksiTabel 9.4.4Table Performance of Cooperation Activity by

Indicator of Production2003-2004

IndikatorIndicator

SatuanUnit 2003 2004

(1) (2) (3) (4)

Koperasi / Cooperative

Aktif/Active Unit 3.274 3.261

Non Aktif/Non Active Unit 1.489 1.740

Anggota / Member Orang / Person 655.932 737.543

Modal Sendiri / Capital Owned Juta Rp / Million Rp 200.702,33 231.040,19

Modal Luar / Capital Aid Juta Rp / Million Rp 419.305,50 422.501,76

Jumlah Asset / Asset Juta Rp / Million Rp 674.819,82 653.541,95

Volume Usaha / Omzet Juta Rp / Million Rp 1.101.052,34 1.101.132,99

Jumlah SHU / Capital Gain Juta Rp / Million Rp 71.594,75 51.120,83

Jumlah Manajer / Total Manajer Orang / Person 110 2.429

Jumlah Karyawan / Total Employee Orang / Person 5.966 6.360

Sumber: Dinas Perindagkop Propinsi BantenSource : Industrial Trade and Cooperative of Banten Province

Page 400: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 348

Jumlah SIUP yang diberikan Menurut Golongan Usahadan Kabupaten/ KotaTabel 9.4.5

Table Number of Trade Business Permits Issued by Scale ofEstablismhment and Municipality

2004

Kabupaten / KotaRegency / Municipality

Perusahaan BesarLarge Scale

Establishment

Perusahaan MenengahMedium ScaleEstablishment

`Perusahaan KecilSmaall ScaleEstablishment

(1) (2) (4) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 46 138 1.472

2. Lebak 7 21 96

3. Tangerang 194 953 4.395

4. Serang 193 918 4.887

Kota/Mun

5. Tangerang 74 87 613

6. Cilegon 49 68 1.213

Banten 563 2185 12.676

2003 426 1.924 9.778

2002 141 1.424 9.358

Sumber: Dinas Perindagkop Propinsi BantenSource : Industrial Trade and Cooperative of Banten Province

Page 401: Banten Dalam Angka 2004

Bab IX Keuangan dan Harga-harga

Banten Dalam Angka 2004 349

Jumlah Kantor Bank Umum Menurut StatusKepemilikan di BantenTabel 9.4.6

Table Number of Commercial Bank Officesby Status in Banten

2001-2004

Status Kepemilikan/Status 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bank Pemerintah/ State 1) 41 52 60 60

-Kantor Pusat/Head - - - -

-Kantor Cabang/Branch 16 16 15 15

-Kantor Cabang Pembantu/ Sub Br 18 25 32 31

-Kantor Kas/ Cash 7 11 13 14

2. Bank Swasta Nasional/ PrivateNational

94 101 114 126

-Kantor Pusat/Head - - - 1

-Kantor Cabang/Branch 21 22 24 27

-Kantor Cabang Pembantu/ Sub Br 62 63 66 70

-Kantor Kas/ Cash 11 16 24 28

3. Bank Pemerintah Daerah/Regional Goverment

11 12 14 17

-Kantor Pusat/Head - - - -

-Kantor Cabang/Branch 6 6 6 7

-Kantor Cabang Pembantu/ Sub Br 3 4 5 5

-Kantor Kas/ Cash 2 2 3 5

4. Bank Asing dan Campuran/Foreign and Join - - 1 1

-Kantor Pusat/Head - - - -

-Kantor Cabang/Branch - - - -

-Kantor Cabang Pembantu/ Sub Br - - 1 1

-Kantor Kas/ Cash - - - -

Jumlah/ Total 146 165 189 204

Sumber : Bank Indonesia Cabang BandungSource : Indonesia Bank of Bandung

Catatan /Note 1) Tidak termasuk Kantor Inspeksi dan BRI Unit/Excluding BRI Unit and Inspection Offices

Page 402: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 353

Penjelasan Teknis Produk Domestik Regional Bruto menggambarkan kemampuan suatu wilayah dalam menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. PDRB dapat dilihat dari 2 sisi pendekatan, yaitu sektoral dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber pendapatan dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi sektoral merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang pengunaan dari nilai tambah tersebut ..

PDRB maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar “harga berlaku” atas dasar “harga konstan”. Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Publikasi ini menggunakan harga tahun 1993 sebagai dasar penilaian.

Laju Pertumbuhan Ekonomi

diperoleh dari perhitungan PDRB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai

Technical Notes

Gross Domestic Regional Product described the ability of a region in creating output (value added) at a certain time. To compile those, two approaches has been used, i.e. “production approach “ and “expenditure approach”. Both of them, presenting the composition of value added according to source of income and expenditure component The first approach is to explain output produced by various kind of economic activity, which value added generated by economic sectors; while the second approach is to explain the final uses of the value added that had been created by all economics sectors .

GDRP and its aggregations are presented in two forms: 1) at current market prices; and 2) at constant base year market prices. In presenting current market prices, all aggregates are valued at current market prices. On the other hand, base year constant market prices are shown by valuing all aggregates at fixed base year prices. Year of 1993 has been used as the base year in this publication.

Economic growth derives from GDRP at constant market prices, by decreasing the value GDRP year of n with the value GDRP year of n-1 and divided with the value GDRP year of n-1 than multiplied with 100 percent.

Page 403: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 354

pada tahu ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu terhadap waktu sebelumnya. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita adalah salah satu indikator makro yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. PDRB perkapita merupakan PDRB adhb dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Total Produksi barang dan jasa yang dihasilkan para pelaku ekonomi di Banten dicerminkan oleh besaran angka PDRBnya. Pada tahun 2004, nilai PDRB Banten sekitar 74,56 triliun rupiah. Nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 11,50 persen dari tahun sebelumnya. Secara konstan nilai “kue” perekonomian Banten mencapai 21,19 triliun rupiah atau meningkat 5,81 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan perekonomian Banten ini disebabkan oleh kenaikan produksi pada hampir semua sektor ekonomi yang ada, khususnya sektor-sektor unggulan seperti sektor industri, perdagangan, pertanian dan perbankan.

Growth rate of GDRP shows/explain income /production progress of certain year to the previous year Per capita GDRP is one of macro economic indicators that use to measure the level of citizens wealthy in a region at certain time/year. Per capita GDRP is GDRP at current market prices divided by mid-year population of a region at certain year.

Gross Domestic Regional Product (GDRP) The ammount of services and goods that produced by economic perpetrator in Banten expressed by its GDRP value. In the year 2004, GDRP Banten went arround 74.56 billion rupiah. The value increased about 1150 percent than the value at previous year. Based on 1993 constant price, "cake" of Banten economics reached about 21,26 billion rupiah or increased 5.81 percent of previous year. The improvement of Banten economics, mostly caused by the increasing of production at most of all existing economic sector, specially pre-eminent sectors like industrial sector, commerce, banking and agriculture

Page 404: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 355

Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Empat tahun terakhir ini, perekonomian Banten telah tumbuh dengan cukup menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi yang positif tiap tahunnya diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terutama dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat kemiskinan. Secara berturut-turut pertumbuhan ekonomi Banten dari tahun 2001–2004 adalah, 3,72; 5,33; 5,62 dan 5,81 persen.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi Banten di tahun 2004 terutama dikarenakan oleh adanya sektor ekonomi yang tumbuh lebih tinggi di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Sektor dimaksud seperti sektor industri pengolahan yang tumbuh dari 4,34 persen pada 2003 menjadi 4,84 persen pada 2004, listrik, gas dan air bersih dari 5,65 persen menjadi 5,90 persen, bangunan dari 5,51 persen menjadi 9,71 persen, perdagangan, hotel dan restoran dari 5,75 persen menjadi 6,22 persen, pengangkutan dan komunikasi dari 7,24 persen menjadi 8,30 persen. Demikian juga dengan sektor jasa-jasa yang tumbuh dari 4,80 persen pada 2003 menjadi 6,06 persen pada 2004.

Pertumbuhan di sektor listrik, gas dan air minum. dipacu oleh tingginya produksi untuk mensupply kebutuhan pelanggan baik industri maupun masyarakat Banyaknya perumahan dan konstruksi lainnya yang terjadi di

Economic Growth by Sector

For the last four year, economics of Banten Province had growed enough exciting. Growth of economics which are positive per annum expected can give benefit, especially in the case of work field creation and lessen poorness level. By successively, growth of Banten economics from year 2001 to 2004 are, 3.72 percent, 5.33 percent, 5.62 percent and 5.81 percent.

The increasing of Banten economics growth in year 2004 especially caused by some of economic sectors grows higher than previous year. Such like manufacturing industry sector which grow from 4.34 percent in 2003 become 4.84 percent in 2004,, electricity, gas and water supply from 5.65 percent become 5.90 percent, building construction, from 5.51 percent become 9.71 percent, trade, hotel and restaurant, from 5.75 percent become 6.22 percent, transpor-tation and communication from 7.24 percent to 8,30 percent. And so it was with services sector which grow from 8.30 percent in 2003 become 6.06 percent in 2004.

Growth of electricity, gas and water supply sector raced by higher production supply to customer necessity, industial and society. The great number of housing and other construction that happened in

Page 405: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 356

Banten tahun 2004 memicu pertumbuhan sektor bangunan. Situasi keamanan yang kondusif mampu menarik investor dan menyemarakkan kegiatan ekspor-impor. Hal tersebut menjadi pemicu pertumbuhan di sektor perdagangan dan industri pengolahan. Sektor yang menjadi primadona pada tahun 2004 adalah pengangkutan dan komunikasi. Maraknya kegiatan di Banten sebagai provinsi baru yang sedang berkembang menjadi pemicu pertumbuhan di sektor ini. Mewabahnya penggunaan alat telekomunikasi serta banyak bermunculannya perusahaan penyedia jasa komunikasi menyebabkan pesatnya pertumbuhan sektor komunikasi.

Sementara itu, pulihnya sektor perbankan nasional berimbas pada membaiknya pertumbuhan sektor keuangan di Banten Meningkatnya kepercayaan masyarakat pada bank ditandai dengan tumbuhnya dana simpanan rupiah dan valas bank umum yang ada di Banten, dari sekitar 16,5 triliun rupiah pada 2003 menjadi sekitar 19,7 triliun rupiah pada akhir 2004. Sedangkan, maraknya kegiatan perbankan ditandai dengan meningkatnya kredit rupiah dan valas yang disalurkan ke masyarakat sebesar 21 persen dibanding tahun lalu.

Banten in year 2004 pushed growth of construction sector. The situation of national security which is very condusif could invite investor and made glorious export-import activity. Those things believed had pushed growth in trade and industrial manufacturing sector. The sector that becoming primadona in 2004 is communication and transportation. The hoisterous of activity in Banten as a new province become the trigger of growth in this sector.The glorious usage of telecommunications device, such as handphone and the appearence of new telecommunications services company had pushed growth in communications sector in Banten in 2004. Meanwhile, the recovery of national banking sector induce to the recovery of financial sector growth in Banten. The increasing of trust of society at bank, marked with growing of rupiah deposit fund and foreign exchange at public bank that exist in Banten, from around 16,500 billion rupiah at 2003 becoming around 19,700 billion rupiah by the end of 2004. While, the hoisterous of banking activity marked with the increasing of rupiah and foreign exchange credit offered to society, which about 21 percent higher compared to last year

Page 406: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 357

Sektor-sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah sektor pertambangan dan penggalian dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Meskipun sektor-sektor tersebut mengalami pertumbuhan yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, tidak berarti hal ini mengalami penurunan. Yang terjadi adalah bahwa gerak ekonomi sektor tersebut tidak secepat tahun sebelumnya atau sedikit mengalami perlambatan. Hal ini perlu menjadi perhatian, terutama oleh pemerintah daerah untuk dicarikan solusi agar sektor-sektor ini bisa bergerak lebih cepat lagi pada tahun yang akan datang. PDRB Perkapita Angka PDRB perkapita merupakan indikator kesejahteraan masyarakat secara makro yang dapat dijadikan cermin kesejah teraan masyarakat. Semakin tinggi PDRB perkapita yang di terima oleh penduduk berarti semakin tinggi kesejahteraannya. Sebalik nya penurunan PDRB perkapita pada suatu daerah, menggambarkan penurunan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. PDRB perkapita propinsi Banten pada tahun 2004 sebesar 8,27 juta rupiah. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, PDRB perkapita ini mengalami peningkatan sebesar 8,08 persen..

Economic sectors which grow smaller than previous year are mining and quarrying sector and also government and financial, ownership and business sector. Though the sectors growth smaller compared to previous year, it doesn’t mean the sectors experience of degradation. That happened is, the economic motion from the sector was not as quickly as previous year or we can say that the sectors having a little deceleration. This matter needs to become attention, especially by local government who must looked for solution, so that this sectors can runs faster again in the year to come. GDRP per Capita The number of GDRP per Capita used to be the indicator of prosperity to a society, which macroly able to describe the wealthy level among the society. More higher, level of GDRP per Capita which accepting by resident, more wealthy the society. The opposite of that, degradation of GDRP perkapita at one particular area, depicting degradation of prosperity level of society. GDRP per Capita Province of Banten in the year 2003 equal to 8.27 million rupiah. Compared to previous year, this GDRP Per Capita growth about 8.08 percent.

Page 407: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 358

Berdasarkan harga konstan 1993, PDRB perkapita Banten sebesar 2,35 juta rupiah, atau tumbuh sebesar 2,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya Perlu jadi catatan bahwa PDRB perkapita tidak sama dengan pendapatan perkapita. PDRB perkapita hanya menggambarkan NTB yang terbentuk di Banten dibagi dengan seluruh penduduk. Di sini tidak melihat apakah NTB ini milik penduduk Banten atau bukan. Sementara pendapatan perkapita benar-benar menggambarkan NTB yang dimiliki oleh penduduk Banten, baik yang berada di Banten maupun di luar Banten.

Based on constant price 1993 GDRP per Capita Banten equal to 2.35 million rupiah, or grow about 2.56 percent compared to previous year GDRP per Capita unlike income per Capita. GDRP per Capita only depicting value added that formated in Banten divided with entire/all resident, without see wether the value added property belongs to resident of Banten or not. Meanwhile, income per Capita really describing the value added that formated by resident of Banten, both for residing in Banten and also outside Banten.

Page 408: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 359

Grafik 10.1. Peranan Sektor Dalam PDRB Banten Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2004 (persen)

Lainya5,58%

Industri51,27%

Pertambang & Penggalian

0,11%

Keuangan3,22%

Bangunan2,25%

Listrik, Gas & Air4,66%

Jasa-Jasa5,05%

Angkutan & Kom7,17%

Pertanian8,82%

Perdag, Hotel & Rest

17,45%

Grafik 10.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten Tahun 2000-2004 (persen)

5,815,625,33

4,533,72

01

23

45

67

2000 2001 2002 2003 2004

Page 409: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 360

34,0942,33

6,665 13,85 2,67 0,41

Nirlaba Pemerintah PMTB Stok Ekspor Impor

3,94 3,82

18,44

8,94

23,86

10,07

0

5

10

15

20

25

Pan

degl

ang

Leba

k

Tang

eran

g

Ser

ang

Kot

aTa

nger

ang

Kot

aC

ilego

nGrafik 10.4 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota se- Banten

Tahun 2003

Grafik 10.3. PDRB Banten Atas Harga Berlaku Menurut Jenis Pengeluaran Tahun 2003 (persen)

Tahun 2004

Page 410: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 361

Produk Domestik Regional Bruto Propinsi Banten Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

Tabel 10.1.1 Table

Gross Regional Domestic Product of Banten at Current Market Price by Industrial Origin

( Juta / Millions Rp ) 2001 - 2004

Lapangan Usaha Industrial Origin 2001 r) 2002 r) 2003*) 2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5) 1. PERTANIAN / Agriculture 4.928.251,09 5.501.686,61 5.995.810,80 6.530.642,06 a. Tanaman Bahan Makanan/ Farm

Food Crops 3.259.946,30 3.590.631,62 3.955.446,93 4.320.379,25

b. Tanaman Perkebunan/ Estate Crops 371.666,95 440.047,99 446.120,58 452.047,96 c. Peternakan dan hasil-hasilnya/

Livestock and Product 890.034,55 1.005.123,00 1.093.134,84 1.221.240,90

d. Kehutanan/ Forestry 30.924,83 35.282,50 37.590,05 41.450,24 e. Perikanan/ Fishery 375.678,46 430.601,50 463.518,40 495.523,72 2. PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN/ Mining and Quarrying

57.730,77 64.991,41 72.121,79 79.474,41

a. Minyak dan Gas Bumi/ Oil and nature Gas

0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas/ Mining Excluiding Oil/Gas

16.396,00 18.733,60 20.887,50 22.674,00

c. Penggalian/ Quarrying 41.334,77 46.257,81 51.234,29 56.800,41 3. INDUSTRI PENGOLAHAN/

Manufacturing Industry 27.491.202,42 31.435.669,91 34.420.564,40 38.276.853,66

a. Industri Migas/ Oil and Gas Industry 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Tanpa Migas/ Industry

Exluiding Oil/Gas 27.491.202,42 31.435.669,91 34.420.564,40 38.276.853,66

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/ Electricity, Gas, and Water Supply

1.965.219,30 2.835.177,46 3.078.739,34 3.370.052,79

a. Listrik/ Electricity 1.923.575,44 2.785.469,46 3.023.419,70 3.309.014,97 b. Gas kota/ Gas 0,00 0,00 0,00 c. Air bersih/ WaterSupply 41.643,86 49.708,00 55.319,64 61.037,82 5. B A N G U N A N/ Contruction 1.288.221,85 1.484.435,88 1.644.567,21 1.898.331,36 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN/ Trade, Hotel and Restaurant

9.136.403,21 10.432.756,18 11.491.036,36 12.598.866,72

a. Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

7.648.729,78 8.644.775,00 9.490.816,82 10.287.393,33

b. H o t e l/ Hotel 63.190,00 67.427,45 69.015,04 72.235,84 c. Restoran/ Restaurant 1.424.483,43 1.720.553,73 1.931.204,50 2.239.237,55

Page 411: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 362

Lanjutan Continued

Lapangan Usaha Industrial Origin 2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5)

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI/ Transport and Communication

3.932.326,49 4.687.484,29 5.182.027,26 5.807.516,58

a. Pengangkutan/ Transport 3.492.302,71 4.037.233,24 4.465.895,51 4.975.770,45 1) Angkutan Rel/ Railway Transport 20.202,47 22.637,50 24.431,22 26.562,20 2) Angkutan Jalan Raya/ Road

Transport 1.603.672,78 1.870.551,62 2.089.884,08 2.343.295,08

3) Angkutan Laut / Sea Transpot 422.728,71 491.446,16 516.506,63 564.467,90 4) Angkutan Sungai dan

Penyeberangan/ River and Ferry Transport

86.049,73 98.102,18 108.180,59 122.216,71

5) Angkutan Udara/ Air Transport 772.683,00 893.971,00 1.007.174,69 1.116.400,77 6) Jasa Penunjang Angkutan/

Services Allied toTransport 586.966,02 660.524,78 719.718,30 802.827,78

b. Komunikasi/ Communication 440.023,78 650.251,05 716.131,75 831.746,138. KEUANGAN, PERSEWAAN &

JASA PERUSAHAAN/ Finance, Dwelling and Business Service

767.602,65 1.016.309,70 1.750.259,19 2.329.052,13

a. B a n k/ Bank -230.385,00 -208.299,00 338.410,00 644.310,00

b. Lembaga keuangan lainnya/ Other Finacial Intermediaries

73.739,16 87.516,71 100.829,69 115.923,94

c. Sewa bangunan/ Ownership of Dwellings

755.633,20 944.309,31 1.096.205,50 1.324.465,49

d. Jasa perusahaan/ Business Services 168.615,29 192.782,68 214.814,00 244.352,70

9. JASA-JASA/ Services 2.403.423,63 2.888.647,43 3.239.307,41 3.671.963,80 a. Pemerintahan umum/ Public Service 1.244.612,40 1.502.563,15 1.702.983,60 1.926.790,23

b. S w a s t a/ Private Services 1.158.811,23 1.386.084,28 1.536.323,81 1.745.173,57

1) Sosial kemasyarakatan/ Social and Community Service

295.405,91 361.139,14 412.406,93 483.280,79

2) Hiburan dan rekreasi/ Entertainment and Recreation

38.493,49 44.463,83 48.762,80 53.631,02

3) Perorangan dan rumah tangga/ Personal and Household

824.911,83 980.481,31 1.075.154,08 1.208.261,76

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ Gross Regional Domestic Product

51.970.381,42 60.347.158,86 66.874.433,76 74.562.753,50

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Banten Source : BPS Statistics of Banten Province

Page 412: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 363

Tabel 10.1.2 Table

Produk Domestik Regional Bruto Propinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan 1993 Menurut Lapangan Usaha

Gross Regional Domestic Product of Banten Constant Price1993 by Industrial Origin

( Juta / Millions Rp) 2001 - 2004

Lapangan Usaha Industrial Origin

2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5) 1. PERTANIAN / Agriculture 1.738.252,72 1.771.150,67 1.820.889,16 1.859.686,56 a. Tanaman Bahan Makanan/ Farm

Food Crops 1.066.073,55 1.059.245,86 1.100.937,13 1.120.081,73

b. Tanaman Perkebunan/ Estate Crops 132.537,84 141.299,17 142.701,74 143.923,38 c. Peternakan dan hasil-hasilnya/

Livestock and Product 379.780,00 397.140,54 396.131,34 408.490,64

d. Kehutanan/ Forestry 13.910,10 14.289,62 14.361,72 14.750,76 e. Perikanan/ Fishery 145.951,23 159.175,48 166.757,23 172.440,05 2. PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN/ Mining and Quarrying

20.672,57 21.156,54 22.321,08 23.364,34

a. Minyak dan Gas Bumi/ Oil and nature Gas

0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas/ Mining Excluiding Oil/Gas

4.054,00 4.128,71 4.352,34 4.587,00

c. Penggalian/ Quarrying 16.618,57 17.027,83 17.968,74 18.777,34 3. INDUSTRI PENGOLAHAN/

Manufacturing Industry 8.982.936,62 9.409.060,68 9.817.616,50 10.292.680,39

a. Industri Migas/ Oil and Gas Industry 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Tanpa Migas/ Industry

Exluiding Oil/Gas 8.982.936,62 9.409.060,68 9.817.616,50 10.292.680,39

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/ Electricity, Gas, and Water Supply

758.033,52 807.143,61 852.753,97 903.087,05

a. Listrik/ Electricity 735.114,29 783.205,25 828.018,72 877.451,44 b. Gas kota/ Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air bersih / WaterSupply 22.919,23 23.938,36 24.735,25 25.635,61 5. B A N G U N A N/ Contruction 460.243,61 485.315,94 512.070,99 561.803,79 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN/ Trade, Hotel and Restaurant

3.117.171,76 3.306.096,32 3.496.123,85 3.713.671,13

a. Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

2.595.430,51 2.748.473,91 2.912.008,11 3.091.096,61

b. H o t e l/ Hotel 31.291,25 33.233,50 33.930,70 34.989,34 c. Restoran/ Restaurant 490.450,00 524.388,91 550.185,04 587.585,19

Page 413: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 364

Lanjutan Continued

Lapangan Usaha Industrial Origin 2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5)

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI/ Transport and Communication

1.573.114,07 1.697.693,95 1.820.592,06 1.971.616,07

a. Pengangkutan/ Transport 1.373.656,31 1.474.278,37 1.575.400,24 1.688.063,03 1) Angkutan Rel/ Railway Transport 7.581,67 7.499,59 7.750,77 7.992,06 2) Angkutan Jalan Raya/ Road

Transport 540.904,20 568.798,77 600.196,46 634.707,76

3) Angkutan Laut / Sea Transpot 158.890,70 166.535,46 167.996,95 174.606,50 4) Angkutan Sungai dan

Penyeberangan/ River and Ferry Transport

28.427,44 29.218,82 30.431,40 32.674,20

5) Angkutan Udara/ Air Transport 425.460,35 486.106,64 546.236,14 605.825,49 6) Jasa Penunjang Angkutan/

Services Allied toTransport 212.391,95 216.119,09 222.788,52 232.257,03

b. Komunikasi/ Communication 199.457,77 223.415,58 245.191,82 283.553,048. KEUANGAN, PERSEWAAN &

JASA PERUSAHAAN/ Finance, Dwelling and Business Service

415.115,18 466.965,87 640.278,89 757.054,15

a. B a n k/ Bank -72.698,35 -57.089,88 87.074,89 160.975,07

b. Lembaga keuangan lainnya/ Other Finacial Intermediaries

26.784,00 28.181,03 30.374,96 32.908,13

c. Sewa bangunan/ Ownership of Dwellings

387.789,78 420.270,70 443.194,56 478.599,13

d. Jasa perusahaan/ Business Services 73.239,75 75.604,02 79.634,48 84.571,82

9. JASA-JASA/ Services 936.494,81 996.533,86 1.044.365,71 1.107.618,15 a. Pemerintahan umum/ Public Service 493.750,63 516.117,53 539.926,95 571.347,10

b. S w a s t a/ Private Services 442.744,18 480.416,32 504.438,76 536.271,05

1) Sosial kemasyarakatan/ Social and Community Service

108.167,67 117.520,06 125.729,99 136.070,57

2) Hiburan dan rekreasi/ Entertainment and Recreation

14.954,74 16.436,43 17.543,10 18.663,36

3) Perorangan dan rumah tangga/ Personal and Household

319.621,77 346.459,83 361.165,67 381.537,12

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ Gross Regional Domestic Product

18.002.034,85 18.961.117,44 20.027.012,22 21.190.581,63

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Banten Source : BPS Statistics of Banten Province

Page 414: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 365

Tabel 10.1.3 Table

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Propinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan 1993

Menurut Lapangan Usaha Growth Rate of Gross Regional Domestic Product

of Banten at Constant Price 1993 by Industrial Origin (Persen/Percent)

2001 – 2004

Lapangan Usaha Industrial Origin

2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5) 1. PERTANIAN / Agriculture 5,07 1,89 2,81 2,13 a. Tanaman Bahan Makanan/ Farm

Food Crops 2,71 -0,64 3,94 1,74

b. Tanaman Perkebunan/ Estate Crops 5,20 6,61 0,99 0,86 c. Peternakan dan hasil-hasilnya/

Livestock and Product 11,46 4,57 -0,25 3,12

d. Kehutanan/ Forestry 13,57 2,73 0,50 2,71 e. Perikanan/ Fishery 6,18 9,06 4,76 3,41 2. PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN/ Mining and Quarrying

11,76 2,34 5,50 4,67

a. Minyak dan Gas Bumi/ Oil and nature Gas

- - - -

b. Pertambangan Tanpa Migas/ Mining Excluiding Oil/Gas

51,61 1,84 5,42 5,39

c. Penggalian/ Quarrying 5,03 2,46 5,53 4,50 3. INDUSTRI PENGOLAHAN/

Manufacturing Industry 3,40 4,74 4,34 4,84

a. Industri Migas/ Oil and Gas Industry - - - - b. Industri Tanpa Migas/ Industry

Exluiding Oil/Gas 3,40 4,74 4,34 4,84

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/ Electricity, Gas, and Water Supply

8,50 6,48 5,65 5,90

a. Listrik/ Electricity 8,65 6,54 5,72 5,97 b. Gas kota/ Gas - - - - c. Air bersih/ WaterSupply 3,83 4,45 3,33 3,64 5. B A N G U N A N/ Contruction 0,26 5,45 5,51 9,71 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN/ Trade, Hotel and Restaurant

1,83 6,06 5,75 6,22

a. Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

1,51 5,90 5,95 6,15

b. H o t e l/ Hotel 5,94 6,21 2,10 3,12 c. Restoran/ Restaurant 3,32 6,92 4,92 6,80

Page 415: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 366

Lanjutan Continued

Lapangan Usaha Industrial Origin 2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5)

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI/ Transport and Communication

9,40 7,92 7,24 8,30

a. Pengangkutan/ Transport 10,00 7,33 6,86 7,15 1) Angkutan Rel/ Railway Transport 0,56 -1,08 3,35 3,11 2) Angkutan Jalan Raya/ Road

Transport 6,77 5,16 5,52 5,75

3) Angkutan Laut / Sea Transpot 11,46 4,81 0,88 3,93 4) Angkutan Sungai dan

Penyeberangan/ River and Ferry Transport

12,10 2,78 4,15 7,37

5) Angkutan Udara/ Air Transport 17,84 14,25 12,37 10,91 6) Jasa Penunjang Angkutan/

Services Allied toTransport 3,26 1,75 3,09 4,25

b. Komunikasi/ Communication 5,41 12,01 9,75 15,65 8. KEUANGAN, PERSEW AAN &

JASA PERUSAHAAN/ Finance, Dwelling and Business Service

-5,10 12,49 37,11 18,24

a. B a n k/ Bank -135,39 21,47 252,52 84,87

b. Lembaga keuangan lainnya/ Other Finacial Intermediaries

4,73 5,22 7,79 8,34

c. Sewa bangunan/ Ownership of Dwellings

4,15 8,38 5,45 7,99

d. Jasa perusahaan/ Business Services 4,00 3,23 5,33 6,20

9. JASA-JASA/ Services 3,85 6,41 4,80 6,06 a. Pemerintahan umum/ Public Service 2,64 4,53 4,61 5,82

b. S w a s t a/ Private Services 5,24 8,51 5,00 6,31

1) Sosial kemasyarakatan/ Social and Community Service

6,02 8,65 6,99 8,22

2) Hiburan dan rekreasi/ Entertainment and Recreation

9,83 9,91 6,73 6,39

3) Perorangan dan rumah tangga/ Personal and Household

4,78 8,40 4,24 5,64

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ Gross Regional Domestic Product

3,72 5,33 5,62 5,81

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Banten Source : BPS Statistics of Banten Province

Page 416: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 367

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Banten Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

Tabel 10.1.4Table

Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Banten at Current Price by Industrial Origin

(Persen/Percent) 2001 – 2004

Lapangan Usaha Industrial Origin 2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5) 1. PERTANIAN / Agriculture 9,48 9,12 8,96 8,76 a. Tanaman Bahan Makanan/ Farm

Food Crops 6,27 5,95 5,91 5,79

b. Tanaman Perkebunan/ Estate Crops 0,72 0,73 0,67 0,61 c. Peternakan dan hasil-hasilnya/

Livestock and Product 1,71 1,67 1,63 1,64

d. Kehutanan/ Forestry 0,06 0,06 0,06 0,06 e. Perikanan/ Fishery 0,72 0,71 0,69 0,66 2. PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN/ Mining and Quarrying

0,11 0,11 0,11 0,11

a. Minyak dan Gas Bumi/ Oil and nature Gas

0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas/ Mining Excluiding Oil/Gas

0,03 0,03 0,03 0,03

c. Penggalian/ Quarrying 0,08 0,08 0,08 0,08 3. INDUSTRI PENGOLAHAN/

Manufacturing Industry 52,90 52,09 51,47 51,34

a. Industri Migas/ Oil and Gas Industry 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Tanpa Migas/ Industry

Exluiding Oil/Gas 52,90 52,09 51,47 51,34

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/ Electricity, Gas, and Water Supply

3,78 4,70 4,60 4,52

a. Listrik/ Electricity 3,70 4,62 4,52 4,44 b. Gas kota/ Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air bersih/ WaterSupply 0,08 0,08 0,08 0,08 5. B A N G U N A N/ Contruction 2,48 2,46 2,46 2,55 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN/ Trade, Hotel and Restaurant

17,58 17,29 17,18 16,90

a. Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

14,72 14,33 14,19 13,80

b. H o t e l/ Hotel 0,12 0,11 0,10 0,10 c. Restoran/ Restaurant 2,74 2,85 2,89 3,00

Page 417: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 368

Lanjutan Continued

Lapangan Usaha Industrial Origin 2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5) 7. PENGANGKUTAN DAN

KOMUNIKASI/ Transport and Communication

7,58 7,76 7,76 7,80

a. Pengangkutan/ Transport 6,73 6,68 6,69 6,68 1) Angkutan Rel/ Railway Transport 0,04 0,04 0,04 0,04 2) Angkutan Jalan Raya/ Road

Transport 3,09 3,10 3,13 3,14

3) Angkutan Laut / Sea Transpot 0,81 0,81 0,77 0,76 4) Angkutan Sungai dan

Penyeberangan/ River and Ferry Transport

0,17 0,16 0,16 0,16

5) Angkutan Udara/ Air Transport 1,49 1,48 1,51 1,50 6) Jasa Penunjang Angkutan/ Services

Allied toTransport 1,13 1,09 1,08 1,08

b. Komunikasi/ Communication 0,85 1,08 1,07 1,12 8. KEUANGAN, PERSEWAAN &

JASA PERUSAHAAN/ Finance, Dwelling and Business Service

1,47 1,68 2,62 3,13

a. B a n k/ Bank -0,44 -0,35 0,51 0,86 b. Lembaga keuangan lainnya/ Other

Finacial Intermediaries 0,14 0,15 0,15 0,16

c. Sewa bangunan/ Ownership of Dwellings

1,45 1,56 1,64 1,78

d. Jasa perusahaan/ Business Services 0,32 0,32 0,32 0,33 9. JASA-JASA/ Services 4,62 4,77 4,84 4,91 a. Pemerintahan umum/ Public Service 2,39 2,48 2,54 2,57 b. S w a s t a/ Private Services 2,23 2,29 2,30 2,34 1) Sosial kemasyarakatan/ Social and

Community Service 0,57 0,60 0,62 0,65

2) Hiburan dan rekreasi/ Entertainment and Recreation

0,07 0,07 0,07 0,07

3) Perorangan dan rumah tangga/ Personal and Household

1,59 1,62 1,61 1,62

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ Gross Regional Domestic Product

100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Banten Source : BPS Statistics of Banten Province

Page 418: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 369

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Banten Atas Dasar Harga Konstan 1993

Menurut Lapangan Usaha Tabel 10.1.5 Table

Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Banten at Constant Price 1993 by Industrial Origin

(Persen/Percent) 2001 – 2004

Lapangan Usaha Industrial Origin 2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5) 1. PERTANIAN / Agriculture 9,66 9,35 9,09 8,78 a. Tanaman Bahan Makanan/ Farm

Food Crops 5,92 5,59 5,50 5,29

b. Tanaman Perkebunan/ Estate Crops 0,74 0,75 0,71 0,68 c. Peternakan dan hasil-hasilnya/

Livestock and Product 2,11 2,09 1,98 1,93

d. Kehutanan/ Forestry 0,08 0,08 0,07 0,07 e. Perikanan/ Fishery 0,81 0,84 0,83 0,81 2. PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN/ Mining and Quarrying

0,11 0,11 0,11 0,11

a. Minyak dan Gas Bumi/ Oil and nature Gas

0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas/ Mining Excluiding Oil/Gas

0,02 0,02 0,02 0,02

c. Penggalian/ Quarrying 0,09 0,09 0,09 0,09 3. INDUSTRI PENGOLAHAN/

Manufacturing Industry 49,90 49,62 49,02 48,57

a. Industri Migas/ Oil and Gas Industry 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Tanpa Migas/ Industry

Exluiding Oil/Gas 49,90 49,62 49,02 48,57

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/ Electricity, Gas, and Water Supply

4,21 4,26 4,25 4,26

a. Listrik/ Electricity 4,08 4,13 4,13 4,14 b. Gas kota/ Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air bersih/ WaterSupply 0,13 0,13 0,12 0,12 5. B A N G U N A N/ Contruction 2,56 2,56 2,56 2,65 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN/ Trade, Hotel and Restaurant

17,31 17,45 17,46 17,53

a. Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade

14,42 14,50 14,54 14,59

b. H o t e l/ Hotel 0,17 0,18 0,17 0,17 c. Restoran/ Restaurant 2,72 2,77 2,75 2,77

Page 419: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 370

Lanjutan Continued

Lapangan Usaha Industrial Origin 2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5) 7. PENGANGKUTAN DAN

KOMUNIKASI/ Transport and Communication

8,73 8,95 9,09 9,31

a. Pengangkutan/ Transport 7,62 7,77 7,87 7,97 1) Angkutan Rel/ Railway

Transport 0,04 0,04 0,04 0,04

2) Angkutan Jalan Raya/ Road Transport

3,00 3,00 3,00 3,00

3) Angkutan Laut / Sea Transpot 0,88 0,88 0,84 0,82 4) Angkutan Sungai dan

Penyeberangan/ River and Ferry Transport

0,16 0,15 0,15 0,15

5) Angkutan Udara/ Air Transport 2,36 2,56 2,73 2,86 6) Jasa Penunjang Angkutan/

Services Allied toTransport 1,18 1,14 1,11 1,10

b. Komunikasi/ Communication 1,11 1,18 1,22 1,34 8. KEUANGAN, PERSEWAAN &

JASA PERUSAHAAN/ Finance, Dwelling and Business Service

2,31 2,47 3,19 3,58

a. B a n k/ Bank -0,40 -0,30 0,43 0,76 b. Lembaga keuangan lainnya/ Other

Finacial Intermediaries 0,15 0,15 0,15 0,16

c. Sewa bangunan/ Ownership of Dwellings

2,15 2,22 2,21 2,26

d. Jasa perusahaan/ Business Services 0,41 0,40 0,40 0,40 9. JASA-JASA/ Services 5,19 5,29 5,23 5,23 a. Pemerintahan umum/ Public

Service 2,73 2,75 2,71 2,70

b. S w a s t a/ Private Services 2,46 2,54 2,52 2,53 1) Sosial kemasyarakatan/ Social

and Community Service 0,60 0,62 0,63 0,64

2) Hiburan dan rekreasi/ Entertainment and Recreation

0,08 0,09 0,09 0,09

3) Perorangan dan rumah tangga/ Personal and Household

1,78 1,83 1,80 1,80

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ Gross Regional Domestic Product

100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Banten Source : BPS Statistics of Banten Province

Page 420: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 371

Angka Agregatif PDRB, Penduduk Pertengahan Tahun dan PDRB Perkapita Banten

Tabel 10.1.6 Table

Agregate Figures of GRDP, Population at Mid Year and GRDP Per Capita in Banten

2001 - 2004

Uraian Description

2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. NILAI ABSOLUT

a. PDRB atas dasar harga berlaku (Juta Rp)/ GRDP at Current Market Prices (millionRp)

51.970.381,42 60.347.158,86 66.874.433,76 74.562.753,50

b. PDRB atas dasar harga konstan 1993 (Juta Rp)/ GRDP at Constans 1993 Prices (millionRp)

18.002.034,85 18.961.117,44 20.027.012,22 21.190.581,63

c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa)/ Total Population at Mid Year (Person)

8.172.933,00 8.389.429,00 8.743.016,00 9.019.688,00

d. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (Rp)/ GRDP Per Capita at Current Market Prices

6.358.841,00 7.193.238,00 7.648.898,00 8.266.667,00

e. PDRB per kapita atas dasar harga konstan 1993 (Rp)/ GRDP Per Capita at Constans 1993 Price(Rp)

2.202.641,00 2.260.120,00 2.290.630,00 2.349.370,00

2. INDEKS PERKEMBANGAN (1993 =

100,00)/ Growth Index

a. PDRB atas dasar harga berlaku (Juta Rp)/ GRDP at Current Market Prices (millionRp)

415,18 482,10 534,25 595,67

b. PDRB atas dasar harga konstan 1993 (Juta Rp)/ GRDP at Constans 1993 Prices (millionRp)

143,81 151,48 159,99 169,29

c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa)/ Total Population at Mid Year (Person)

124,71 128,01 133,41 137,63

d. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (Rp)/ GRDP Per Capita at Current Market Prices

332,92 376,61 400,47 432,81

e. PDRB per kapita atas dasar harga konstan 1993 (Rp)/ GRDP Per Capita at Constans 1993 Price(Rp)

115,32 118,33 119,93 123,00

Page 421: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 372

Lanjutan Continued

Uraian Description 2001 r) 2002 r) 2003*)

2004 **)

(1) (2) (3) (4) (5)

3. INDEKS BERANTAI/ Chain Index

b. PDRB atas dasar harga berlaku (Juta Rp)/ GRDP at Current Market Prices (millionRp)

114,69 116,12 110,82 111,50

b. PDRB atas dasar harga konstan 1993 (Juta Rp)/ GRDP at Constans 1993 Prices (millionRp)

103,71 105,33 105,62 105,81

c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa)/ Total Population at Mid Year (Person)

101,48 102,65 104,22 103,16

d. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (Rp)/ GRDP Per Capita at Current Market Prices

113,03 113,12 106,34 108,08

e. PDRB per kapita atas dasar harga konstan 1993 (Rp)/ GRDP Per Capita at Constans 1993 Price(Rp)

102,21 102,61 101,35 102,56

INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB/ Implicit Price Index of GRDP 288,69 318,27 333,92 351,87

Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Banten Source : BPS Statistics of Banten Province

Page 422: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 373

Produk Domestic Regional Bruto Atas Dasar Harga

Berlaku Menurut Jenis Pengeluaran Tabel 10.2.1 Table

Gross Regional Domestic Product of Banten at Current by Expenditure

( Juta / Millions Rp ) 2001 - 2003

Jenis Pengeluaran / Type of Expenditure

2001 2002 *) 2003**)

(1) (1) (2) (3)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga/ Household Consumption Expenditure

27.412.807,41 31.321.840,15 34.746.112,68

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba/ Non Profit Consumption Expenditure

310.048,11 353.299,82 390.134,96

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah/ General Government Consumption Expenditure

1.945.670,70 2.228.866,99 2.508.609,32

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/ Gross Fixed Capital Formation 10.027.762,47 11.640.226,68 13.021.722,40

5. Perubahan Stock/ Change In Stock 5.002.351,49 5.697.414,82 6.251.672,11

6. Ekspor/ Export 31.012.375,60 35.528.153,36 39.801.093,13

7. Impor/ Import 25.469.934,69 28.486.072,10 32.049.454,41

PDRB / GRDP 50.241.081,09 58.283.729,72 64.669.890,18

Sumber : Buku PDRB Propinsi Banten 2003 Source : GRDP Books of Banten Provincey 2003

Page 423: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 374

Produk Domestic Regional Bruto Atas Dasar Konstan 1993 Menurut Jenis Pengeluaran

Tabel 10.2.2 Table

Gross Regional Domestic Product of Banten at Constan Price 1993 by Expenditure

( Juta / Millions Rp ) 2001 - 2003

Jenis Pengeluaran / Type of Expenditure 2001 2002 *) 2003**)

(1) (1) (2) (3)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga/ Household Consumption Expenditure 9.940.836,65 10.426.133,65 11.288.853,55

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba/ Non Profit Consumption Expenditure

105.850,98 107.510,14 112.067.54

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah/ Genera l Government Consumption Expenditure

607.791,24 651.129,14 708.926,22

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/ Gross Fixed Capital Formation 3.079.565,74 3.281.710,37 3.518.218,63

5. Perubahan Stock/ Change In Stock 907.865,26 1.376.168.64 1.326.080,11

6. Ekspor/ Export 10.440.869,93 10.922.281,59 11.691.000,88

7. Impor/ Import 7.732.434,76 8.518.664,28 9.352.602,10

PDRB / GRDB 17.350.345,04 18.246.269,23 19.292.544,83

Sumber : Buku PDRB Propinsi Banten 2003 Source : GRDP Books of Banten Provincey 2003

Page 424: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 375

Produk Domestic Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 10.3.1 Table

Gross Regional Domestic Product of Banten at Current by Regency/Municipality

( Juta / Millions Rp ) 2001 - 2003

Kabupaten/Kota Regency/Municipality 2001 2002 *) 2003**)

(1) (1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 3.085.521,32 3.557.723,49 3.943.126,43

2. Lebak 3.031.133 3.384.349 3.821.821

3. Tangerang 14.266.882,86 16.596.094,25 18.435.636,97

4. Serang 7.226.565 8.212.199 8.941.194

Kota/Mun

5. Tangerang 18.238.966 21.069.144 23.855.517

6. Cilegon 7.695.193,47 9.142.740,26 10.065.045,28

Jumlah 6 Kabupaten/Kota Total of 6 Regency/Municipality 53.544.261,65 61.962.250,00 69.062.340,68

PDRB Propinsi Banten GRDP of Banten Province 50.241.081,09 58.283.729,72 64.669.890,18

Sumber : Buku PDRB Kabupaten/Kota 2003 Source : GRDP Books of Regency/Municipality 2003

Page 425: Banten Dalam Angka 2004

Bab X Pendapatan Regional

Banten Dalam Angka 2004 376

Produk Domestic Regional Bruto Atas Dasar Konstan 1993 Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 10.3.2 Table

Gross Regional Domestic Product of Banten at Constan Price 1993 by Regency/Municipality

( Juta / Millions Rp ) 2001 - 2003

Kabupaten/Kota Regency/Municipality 2001 2002 *) 2003**)

(1) (1) (2) (3)

Kab/Reg

1. Pandeglang 1.184.128,11 1.249.720,53 1.319.909,54

2. Lebak 1.080.462 1.116.213 1.154.839

3. Tangerang 4.354.486,86 4.533.160,92 4.761.954,90

4. Serang 2.657.374 2.751.767 2.867.055

Kota/Mun

5. Tangerang 6.252.643 6.616.457 7.067.065

6. Cilegon 2.856.808,29 3.096.564,08 3.314.325,30

Jumlah 6 Kabupaten/Kota/ Total of 6 Regency/Municipality 18.385.902,26 19.363.882,53 20.485.148,74

PDRB Propinsi Banten GRDP of Banten Province 17.350.345,04 18.246.269,23 19.292.544,83

Sumber : Buku PDRB Kabupaten/Kota 2003 Source : GRDP Books of Regency/Municipality 2003

Page 426: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 379

11.1 Ketersediaan PanganPerkembangan persediaan pa

ngan di Propinsi Banten dapatdilihat pada Tabel 11.1.1. Sampaidengan akhir bulan Desember 2004Propinsi Banten memiliki 29,71juta ton persediaan beras, dimanaterjadi penurunan sebesar 80,05persen dari tahun 2003 yangmemiliki sebesar 148,95 juta ton.Penurunan ini terjadi karenapemasukan hanya sebesar 41 jutaton sedangkan pengeluaran sebesar160 juta ton.

Jika dilihat dari rinciannya,pada bulan Februari dan April tidakada pemasukan sama sekali danpemasukan terbanyak pada bulanOktober yaitu sebesar 10 juta ton.Sedangkan untuk pengeluaranterkecil terjadi pada bulanDesember yaitu sebesar 118 ributon dan pengeluaran terbanyakterjadi pada bulan Januari danMaret sekitar 25 juta ton.

11.2 Pengeluaran PendudukPengelompokkan pengelu

aran perkapita sebulan menurutkabupaten/kota dapat dilihat padaTabel 11.2.1.Pengeluaran perkapitasebulan terbesar adalah padakelompok pengeluaran 200 s/d299,9 ribu rupiah yaitu sebesar2.718.512 orang atau sekitar 29,93persen, sedangkan pengeluaranperkapita terkecil yaitu padakelompok kurang dari 40 riburupiah sebesar 7.030 orang.

Distribusi pengeluaran masing-masing komoditi baikmakanan dan non makanan dapatdilihat pada Tabel 11.2.2.Perbandingan persentase antara

11.1 The Availability of FoodWe can see the growth of

our province’s food’s availibility at table 11.1.1. At the end ofDecember 2004, Banten had 29.71million ton stock of rice ordecrease 80,05% than 2003 had148.95 million ton. The decreaseoccurred cause input just 41million ton while output 160million ton.

If we observe it further,there was in Pebruari and April noinputs and the biggest inputs inOctober (10 million ton). While thesmallest output occurred inDecember (118 thousand ton) andthe biggest expenditure/outputoccurred in January and March(25 million ton).

11.2. The expenditure / Output ofInhabitantThe group of percapita’s

expenditure per month in region /city at table 11.2.1. The biggestexpenditure per capita was inrange of rp. 200.000,- - Rp299.900, there was 2.718.512people in it (29.93 %). The smallestexpenditure per capita in range oflowest Rp 40,000,- there was in7,030 people.

Page 427: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 380

kelompok makanan dan nonmakanan adalah 56,68 persenberbanding 43,32 persen.

Tahun 2004 pada kelompokmakanan yaitu kelompok padi-padian merupakan persentaseterbesar yaitu mencapai 10,46persen dari total konsumsiperkapita. Sedangkan untukkelompok non jenis pengeluaranterbesarnya adalah sektorperumahan mencapai 25,48 persen.

11.3 LainnyaSalah satu indikator yang

memperlihatkan ketimpangan pendapatan adalah Gini Ratio.Semakin besar angka Gini Ratiopada suatu daerah menunjukanterjadi ketimpangan pendapatan didaerah tersebut. Dalam pendataanuntuk mendapatkan besaranpendapatan sering kali mengalamikegagalan, karena respondenkeberatan jika ditanyakan rincianpendapatannya. Sebagai jalankeluar maka digunakan “peubahpengganti”untuk melihat besarnyapendapatan penduduk yakni denganmenggunakan data pengeluaran.Dengan adanya informasipengeluaran penduduk maka dapatdihitung angka Gini Ratio.

Tabel 11.3.1 menampilkanangka Gini Ratio per kabupaten/kota tahun 2000- 2004. Terlihatbahwa distribusi pendapatan yangterjadi di Banten secara umummerata. Angka gini ratio pada tahun2004 yaitu 0,290 mengalamipenurunan dari tahun 2003.Penurunan ini dialami oleh kabupa-ten Tangerang menjadi 0,270.

Distribution expenditureof each comodity food or non foodat table 11.2.2. The ratio betweengroup of food (56.68 %) and nonfood was 43.32%.

In 2004, a group of foodwas food rice the biggestpercentation, it was 10.46 % ofconsumtion per capita. While in athe expenditure’s distribution group of non food, housing sectormade the biggest output (25.48 %).

11.3 The OthersGini ratio is one of

indicators that show us theinbalance of income. A big giniratio show us an inbalance incomein an area. We often fail incollecting the data of income’s scale because the respondent don’t want to inform their objectiveincome. We use “proxy variable” to know people’s income by using the data of out put as a goos wayout. With an information ofpeople’s output, Gini ratio is calculated easily.

Table 11.3.1 show us giniratio per regency / city in 2000 –2004. Gini ratio at 2004 (0,290)decrease than 2003. Tthe decreasegini ratio in Tangerang regency(0.270).

Page 428: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 381

Perkembangan Persediaan Pangan /Beras di BantenTabel 11.1.1Table Rice Stock in Banten

2004(Ton)

Bulan/ MonthStok

Awal/ PreStock

Pemasukan/In

StokDikuasai/

StockControlled

Pengeluaran/Out

StokAkhir/ Final

Stock

(1) (2) (3) (4) (5) (6)Januari/January 148.950.668 300 148.950.968 25.677.275 123.273.693

Pebruari/February 123.273.693 - 123.273.693 16.053.666 107.220.027

Maret/March 107.220.027 2.500.000 109.720.027 25.492.547 84.227.480

April/April 84.227.480 - 84.227.480 8.091.010 76.136.470

Mei/May 76.136.470 158.609 76.295.079 17.259.497 59.035.582

Juni/June 59.035.582 203.711 59.239.293 13.314.616 45.924.677

Juli/July 45.924.677 56.841 45.981.518 18.781.880 27.199.638

Agustus/August 27.199.638 7.002.280 34.201.918 8.292.444 25.909.474

September/September 25.909.474 9.254.581 35.164.055 9.112.988 26.051.067

OktoberOctober 26.051.067 10.188.385 36.239.452 7.778.170 28.461.282

Nopember/November 28.461.282 8.661.088 37.122.370 10.551.900 26.570.470

Desember/December 26.570.470 3.259.351 29.829.821 118.081 29.711.740

Banten 148.950.668 41.285.146 190.235.814 160.524.074 29.711.740

2003 95.787.015 293.434.473 389.221.488 240.270.820 148.950.668

2002 152.565.241 5.702.646 158.267.887 56.384.448 101.883.439

2001 143.403.166 95.527.230 241.036.389 62.069.515 366.966.873

Sumber: Bulog Subdivre BantenSource : Logistic Official of Banten

Page 429: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 382

Laporan Realisasi Pengadaan Gabah Beras DologWilayah I BantenTabel 11.1.2

Table Stock Realization Report of Rice by Dolog Banten2004

Kontrak/ Contract Yang Lalu/ Last

Mitra Kerja/ ContractorUnit/Unit

Kg/Kg

KarungSack

KotorBruto

BersihNetto

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab.Pandeglang

Mitra Kerja Ada DN 13 8.560.000 171.200 8.580.544 8.560.000

Satgas - - - - -

Sub Jumlah/Total 13 8.560.000 171.200 8.580.544 8.580.544

Kab Lebak

Mitra Kerja Ada DN 11 11.105.000 222.100 11.131.652 11.105.000

Satgas - - - - -

Sub Jumlah/ Total 11 11.105.000 222.100 11.131.652 11.105.000

Kab. Serang

Mitra Kerja Ada DN 30 39.335.000 786.700 39.429.404 39.335.000

Satgas 1 3.100.000 62.000 3.107.440 3.100.000

Sub Jumlah/ Total 31 42.435.000 848.700 42.536.844 42.435.000

Mitra Kerja

Mitra Kerja Ada DN 54 59.000.000 1.180.000 59.141.600 59.000.000

Satgas 1 3.100.000 62.000 3.107.440 3.100.000

Jumlah/ Total 55 62.100.000 1.242.000 62.249.040 62.100.000

Page 430: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 383

LanjutanContinued

Realisasi/ Realization

Hari Ini/ Today Sampai Dengan Hari Ini/ Commulatif at TodayKontraktor

KarungSack

KotorBruto

BersihNetto

KarungSack

KotorBruto

BersihNetto

(1) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Kab.Pandeglang

Mitra Kerja Ada DN - - - 171.200 8.580.544 8.560.000

Satgas - - - - - -

Sub Jumlah/Total - - - 171.200 8.580.544 8.560.000

Kab Lebak

Mitra Kerja Ada DN - - - 222.100 11.131.652 11.105.000

Satgas - - - - - -

Sub Jumlah/ Total - - - 222.100 11.131.652 11.105.000

Kab. Serang

Mitra Kerja Ada DN - - - 780.020 39.094.602 39.001.000

Satgas - - - 62.000 3.107.440 3.100.000

Sub Jumlah/ Total - - - 842.020 42.202.042 42.101.000

Mitra Kerja

Mitra Kerja Ada DN - - - 1.173.320 58.806.798 58.666.000

Satgas - - - 62.000 3.107.440 3.100.000

Jumlah/ Total - - - 1.235.320 61.914.238 61.766.000

Sumber: Bulog Subdivre BantenSource : Logistic Official of Banten

Page 431: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 384

Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan GolonganPengeluaran Per Kapita Sebulan di BantenTabel 11.2.1

Table Population by Regency/Municipality and Monthly PerCapita Expenditure Class in Banten

2004

Pengeluaran Perkapita Sebulan/ Monthly Per Capita ExpenditureKabupaten/Kota

Regency/Municipality <40.000 40.000 –59.999

60.000 –79.999

80.000 –99.999

100.000 –149.000

150.000 –199.999

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kab/Reg

1. Pandeglang - 4.570 16.272 60.250 371.883 329.745

2. Lebak - 1.077 14.001 97.648 410.972 306.591

3. Tangerang 5.190 14.532 44.562 75.944 422.522 597.320

4. Serang 1.840 37.678 51.396 177.090 588.338 429.046

Kota/Mun

5. Tangerang - - - 14.982 68.554 243.798

6. Cilegon - - 1.242 3.726 28.523 49.787

Banten 7.030 57.857 127.473 429.640 1.890.792 1.956.287

2003 - 9.894 75.801 365.808 2.079.699 1.973.212

2002 3.465 40.166 213.339 540.465 2.086.545 1.732.687

Page 432: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 385

LanjutanContinued

Pengeluaran Perkapita Sebulan/Monthly Per CapitaExpenditureKabupaten/Kota

Regency/Municipality200.000 –299.999 300.000 –499.999 500.000 dan lebih

JumlahTotal

(1) (8) (9) (10) (11)

Kab/Reg

1. Pandeglang 236.191 64.653 17.347 1.100.911

2. Lebak 264.236 36.579 1.795 1.132.899

3. Tangerang 1.122.568 747.864 163.780 3.194.282

4. Serang 382.180 133.458 33.488 1.834.514

Kota/Mun

5. Tangerang 600.642 388.624 172.066 1.488.666

6. Cilegon 112.695 102.040 33.859 331.872

Banten 2.718.512 1.473.218 422.335 9.083.144

2003 2.491.757 1.401.838 558.220 8.956.229

2002 2.117.247 1.225.793 570.092 8.529.799

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Social Economy Survey 2004, BPS

Page 433: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 386

Rata-rata Pengeluaran Perkapita Menurut Jenis Pengeluarandan Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan

di BantenTabel 11.2.2Table Average of Per Capita Monthly Expenditure by Kind of

Expenditure and Monthly Per Capita Expenditure Class in Banten2004

(Rupiah)

Rata-rata Pengeluaran Per kapita Sebulan (Rp)Average of Per Capita Monthly Expenditure (Rp)

Jenis PengeluaranKind of Expenditure

<40.00040.000

-59.999

60.000-

79.999

80.000-

99.999

100.000-

149.999(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Padi-padian/Cereals 10.207 17.930 20.874 22.335 24.765

Ubia-ubian/Tubers 759 832 583 784 1.007

Ikan/Fish 3.066 3.435 5.000 6.691 10.250

Daging/Meat 0 27 62 445 2.073

Telur dan susu/Eggs & Milk 0 432 1.691 2.701 3.613

Sayur-sayuran/Vegetables 2.710 1.740 3.146 3.675 4.490

Kacang-kacangan/Legumes 923 1.692 1.879 2.976 3.696

Buah-buahan/Fruits 0 813 1.202 1.525 2.323

Minyak dan lemak/Oil & Fats 561 1.985 2.103 3.622 4.390

Bahan minuman/Beverages stuffs 561 1.484 2.132 3.326 4.225

Bumbu-bumbuan/Spices 1.159 1.093 1.415 2.155 2.646

Konsumsi lainnya/Miscellaneous food item 0 43 313 993 1.414Makanan & Minuman/Prepared food andbeverages 112 517 1.695 3.398 7.185

Minuman alkohol/Alcoholic beverages 0 0 0 0 46

Tembakau dan Sirih/Tobacco & betel 2.776 4.737 6.786 10.473 15.652

Jumlah Makanan/Total of Food 22.834 36.759 48.881 65.098 87.776

Perumahan/Housing 6.371 8.515 13.824 16.980 23.123Aneka barang &jasa/Goods & services 855 2.164 1.758 2.136 4.198Biaya pendidikan/Education Cost 540 1.788 1.769 1.864 2.709

Biaya kesehatan/Health cost 800 275 612 595 1.181

Pakaian dan alas kaki/Clothing & Footwear 861 3.294 2.687 3.422 5.110

Barang tahan lama/Durable Goods 0 209 212 620 734

Pajak dan asuransi/Taxes & Insurances 17 66 193 288 389

Keperluan pesta/Parties 0 403 458 629 680Jumlah Bukan Makanan/Total Non Food 9.444 16.712 21.513 26.534 38.123

Rata-rata Pengeluaran Sebulan/Everage Monthly Expenditure 32.278 53.471 70.394 91.631 125.898

Page 434: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 387

LanjutanContinued

Rata-rata Pengeluaran Per kapita SebulanAverage of Per Capita Monthly Expenditure

Jenis PengeluaranKind of Expenditure 150.000

-199.999

200.000-

299.999

300.000-

499.999

500.000dan

lebih

Rata-rata

Average(7) (8) (9) (10) (11) (12)

Padi-padian/Cereals 25.369 24.729 24.365 30.438 24.859

Ubia-ubian/Tubers 1.444 1.655 1.944 2.799 1.513

Ikan/Fish 12.399 15.051 17.701 26.817 13.838

Daging/Meat 3.988 8.066 14.484 29.472 7.446

Telur dan susu/Eggs & Milk 5.406 8.972 14.755 34.224 8.740

Sayur-sayuran/Vegetables 6.459 8.481 12.131 17.868 7.894

Kacang-kacangan/Legumes 5.135 6.099 7.393 11.657 5.621

Buah-buahan/Fruits 3.943 6.385 11.450 25.845 6.397

Minyak dan lemak/Oil & Fats 5.592 6.694 8.359 14.488 6.365

Bahan minuman/Beverages stuffs 5.139 6.077 7.829 13.661 5.907

Bumbu-bumbuan/Spices 3.648 4.467 5.580 8.335 4.096

Konsumsi lainnya/Miscellaneous food item 2.373 4.209 7.469 11.969 3.885Makanan & Minuman/Prepared food andbeverages 10.971 18.384 32.366 54.111 17.314

Minuman alkohol/Alcoholic beverages 2 8 103 885 70

Tembakau dan Sirih/Tobacco & betel 20.432 22.014 27.756 30.142 20.774

Jumlah Makanan/Total of Food 112.301 141.292 193.685 312.712 134.717

Perumahan/Housing 37.493 60.604 103.419 251.625 60.557Aneka barang &jasa/Goods & services 6.877 11.576 23.473 48.069 12.002Biaya pendidikan/Education Cost 4.935 9.099 14.483 47.350 9.025Biaya kesehatan/Health cost 2.102 3.104 6.356 13.719 3.336Pakaian dan alas kaki/Clothing & Footwear 7.857 10.891 15.783 30.808 10.229Barang tahan lama/Durable Goods 1.551 2.858 9.705 32.627 4.467Pajak dan asuransi/Taxes & Insurances 637 1.255 4.098 16.256 2.031Keperluan pesta/Parties 776 1.050 1.555 8.348 1.302Jumlah Bukan Makanan/Total of NonFood 62.228 100.438 178.873 448.801 102.949Rata-rata Pengeluaran Sebulan/EverageMonthly Expenditure 174.529 241.729 372.558 761.513 237.666

Sumber : Susenas 2004, BPSSource : Social Economy Survey 2004, BPS

Page 435: Banten Dalam Angka 2004

Bab XI Ketersediaan Pangan dan Pengeluaran Penduduk

Banten Dalam Angka 2004 388

Gini Ratio Menurut Kabupaten/Kota di BantenTabel 11.3.1Table Gini Ratio by Regency/Municipality in Banten

2000 - 2004

Gini RatioKabupaten/KotaRegency/Municipality

2000 2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kab/Reg

1. Pandeglang 0,226 0,216 0,288 0,217 0,230

2. Lebak 0,211 0,205 0,286 0,189 0,190

3. Tangerang 0,222 0,257 0,339 0,352 0,270

4. Serang 0,252 0,275 0,328 0,258 0,270

Kota/Mun

5. Tangerang 0,190 0,202 0,349 0,229 0,260

6. Cilegon 0,244 0,266 0,346 0,226 0,260

Banten 0,264 0,279 0,330 0,315 0,290

Sumber : BPS Propinsi BantenSource : BPS Statistics of Banten Province