bangsa dan negara tm 3-4

42
Harmanto, PPKn, FIS, Unesa 1

Upload: elsa-elso-sabrina

Post on 17-Dec-2015

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pkn

TRANSCRIPT

BANGSA DAN NEGARA

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa1HAKIKAT BANGSA DAN NEGARAOleh Harmanto

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa2BANGSA DAN NEGARASTANDAR KOMPETENSI :Memahami hakekat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.KOMPETENSI DASAR:Membedakan konsep bangsa, negara, rakyat, masyarakat dan warganegaraMenjelaskan makna bela negaraMenjelaskan Warga Negara beserta hak dan kewajibannya

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa3Kedudukan manusiaHakekat tingkatan makhluk Hidup : makhluk yang tertinggi tingkatannya karena manusia mempunyai akal budi (daya cipta, rasa dan karsa)Hakekat sifat:monodualis (dwitunggal)Makhluk Individu (pribadi, person) : manusia tidak ada duanya, unik, tidak ada manusia yang sama, langka.Makhluk Sosial (Zoon Politicon) : Makhluk bermasyarakat, manusia membutuhkan orang lain.3Harmanto, PPKn, FIS, Unesa4BangsaArti umum : nation: sekelompok orang yang dipersatukan karena persamaan cita-cita serta kerinduan untuk bernegaraMnrt KBBI : Kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa dan sejarahnya serta berperintahan sendiri.

Menurut Para Ahli :

4Harmanto, PPKn, FIS, Unesa5Arti bangsa dimata ahlinya.Ernest Renan : Kehendak untuk bersatu dan bernegara.Otto Baver : Suatu persatuan perangai/karakter yang timbul karena perasaan senasib.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa6Bangsa menurut Hans Kohn : buah hasil karya atau tenaga hidup manusia. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara pasti.F.Ratzel (jerman): bangsa terbentuk adanya hasrat bersatu atau adanya keinginan yang sama. Hasrat timbul adanya rasa kesatuan antara sesama manusia dan tempat tinggal.Jalobsen dan Lipman : bangsa adalah suatu kesatuan budaya (culture unity) dan kesatuan politik (political unity)

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa7Unsur terbentuknya BangsaHans Kohn :Kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, cita-cita, sejarah hidup dan nasib, adat budaya, kesamaan politik, perasaan dan agama.Friederick Hertz (jerman) dlm bukunya Nationality in History and Politic, ada 4 unsur:keinginan mencapai kesatuan nasional (sosek, politik, agama, budaya, komunikasi dan solidaritas)keinginan mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional.keinginan dari kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian/kekhasan.keinginan menonjol/unggul diantara bangsa dlm mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise)

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa8PENGERTIAN NEGARA ETIMOLOGI: Status, statum(bhs Latin), staat (bhs Belanda), state (bhs Inggris): menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan.Bhs sanskerta NAGARA: wilayah, kota atau penguasa.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa9Negara mnrt para Pakar.Ahli!George Jellinek : organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu.G.W.F Hegel : Organisasi kesusilaan yang muncul sbg sintesis dari kemerdekaan individu dan universal.Karl Marx : alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis kapitalis) unt menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain.Logeman : organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.Roger F, Soltau : alat (agency) dan wewenang (authority) yang mengatur/mengendalikan persoalan bersama atas nama rakyat.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa10SIFAT HAKEKAT NEGARA(Miriam Budiardjo)SIFAT MEMAKSA : mempunyai kekuasaan fisik secara legal (tentara, polisi) sehingga per-uu-an ditaati, agar negara aman dan tertib.SIFAT MONOPOLI : monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat.SIFAT MENCAKUP SEMUA : semua peraturan per-uu-an yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa11TERJADINYA NEGARAPendekatan Teoritis, ada 5 teori terjadinya negara:Teori KetuhananTeori Perjanjian masyarakatTeori KekuasaanTeori KedaulatanTeori Hukum alamPertumbuhan Primer dan sekunder:Primer: Suku/persekutuan Masyarakat Kerajaan negara Nasional Negara Demokrasi.Sekunder : negara sebelumnya telah ada. Karena revolusi, intervensi dan penaklukan muncul negara yang menggantikan.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa12Lanjutan terjadinya negaraPendekatan faktual: didasarkan pada kenyataan yang terjadi (ada 8 macam)Occupatie (pendudukan)Fusi (peleburan)Cessie (penyerahan)Accesie (Penarikan)Anexatie (pencaplokan/penguasaan)Proclamation (proklamasi)Innovation (pembentukan baru)Separatisme (pemisahan)Harmanto, PPKn, FIS, Unesa13UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARAUnsur Konstitutif (syarat mutlak) : ada rakyat, ada wilayah dan pemerintah yang berdaulat.Unsur deklaratif (tidak mutlak) :pengakuan dari negara lain.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa14Unsur NegaraMenurut Oppenheimer dan Lauterpacht

Rakyat yang bersatuDaerah atau wilayahPemerintah yang berdaulatPengakuan dari negara lainKonvensi Montivideo 1933 (Konvensi Hukum Internasional)Ada penghuni (rakyat, penduduk, warganegara)Ada wilayah/lingkungan kekuasaan.Ada kekuasaan tertinggi(pemerintah yang berdaulat)Kesanggupan berhub. dengan negara lain.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa15RAKYATSECARA POLITISsemua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu.Rakyat terdiri dari a. penduduk (warga negara dan bukan warga negara) b. bukan pendudukHarmanto, PPKn, FIS, Unesa16Penduduk dan Bukan PendudukPenduduk :Mereka yang bertempat tinggal/domisili di dalam suatu wilayah negara untuk jangka waktu yang lama.Bukan Penduduk: Mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa17Warga Negara dan Bukan Warga negaraWN : mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu negaraStatusWarga negara asliWarga negara keturunan asing.BUKAN WNOrang asingMereka yang berada di suatu negara, tetapi secara hukum tidak menjadi anggota suatu negara dan tunduk pada pemerintah dimana mereka berada.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa18WILAYAHTempat berhuninya rakyat dan tempat berlangsungnya pemerintahan yang berdaulat.Wilayah terdiri daria.wilayah daratanb.wilayah lautanc.wilayah udarad.wilayah ekstrateritorialManakah/seberapakah wilayah Indonesia?Harmanto, PPKn, FIS, Unesa19PEMERINTAH BERDAULATPemerintah yang berkuasa atas seluruh wilayah dan segenap rakyatnya.Kedaulatan mempunyai 4 sifat pokok:a. asli : tidak berasal dari keuasaan lain yang lebih tinggi.b. Permanen : tetap ada selama negara berdiric. Tunggal (bulat) merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi.d. Tidak terbatas (absolut): kekuasaan itu tidak dibatasi oleh keuasaan.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa20KedaulatanKedaulatan ke dalamPemerintah memiliki kewenangan tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai per-uu-an yang berlaku.Kedaulatan ke luarPemerintah berkuasa bebas, tidak terikat, tidak tunduk pada kekuatan lain.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa21Pengakuan Negara lainDiperlukan dalam tata hubungan internasional yaitu prasyarat suatu negara merdeka.a. Pengakauan de facto: diberikan kalau negara tsb memenuhi unsur konstitutif dan pemerintahnya stabil.ada 2 yaitu pengakuan de facto sementara dan tetapb. Pengakuan de yure Bersifat Tetap : berlaku untuk selama-lamanya krn jaminan pemerintahnya tetap stabil.Bersifat penuh : terjadi hub dagang, ekonomi, diplomatik.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa22FUNGSI NEGARASebagai pengatur kehidupan negara dalam mencapai tujuan negara. Mencakup:Sebagai stabilisator (menjaga ketertiban)Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatMengusahakan pertahanan (menangkal serangan luar)Menegakkan keadilan.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa23Fungsi Negara secara UMUMTugas esensial (tugas asli) Mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulatTugas FakultatifMeningkatkan kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial maupun ekonomi.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa24Fungsi negara menurut PakarMontesquieu, mencakup 3 tugas pokok (Trias politika)Fungsi legislatif : membuat UUFungsi Eksekutuif : melaksanakan UUFungsi Yudikatif : mengadili pelanggaran UUGoodnow,mencakup 2 tugas pokoka. Policy making;membuat kebijakan negarab. Policy Executing: melaksanakan kebijakanMohammad Kusnardi, S.H., 2 fungsi:a. Menjamin ketertibanb. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa25Lanjutan Fungsi NegaraVan VollenhovenRegeeling: membuat peraturanBestuur: Menyelenggarakan pemerintahan.Rechspraak: fungsi mengadiliPolitie: Fungsi Kamtib.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa26TUJUAN NEGARATujuan negara sangat dipengaruhi oleh :a. tata nilai sosbudb. kondisi geografisc. sejarah terbentuknyad. politik penguasaTUJUAN UMUM NEGARA : Menciptakan kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman semua rakyat yang menjadi bagiannya.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa27Tujuan berdasar teori - PahamTeori Fasisme, dari kata fascio =kelompok politik)Fasciode Combattimento = Barisan Tempur jaman kediktaoran Mussolini di Italia 1922Fasisme adalah sistem kediktatoran yang menempatkan negara di tangan satu orang dan melarang setiap opsisi atau perlawanan.Di Jerman dikenal Nazisme Jeman di bawah Adolf Hitler.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa28CIRI-CIRI FASISMEDitandai kediktatoran satu partaiAdanya penindasan thd oposisiMenganut nasionalisme sempitSeluruh aspek kehidupan warga negara diatur, dikontrol, dikendalikan ketat oleh pemerintah fasis secara sentralistis.Moralistas sering diabaikan demi tujuanPengaturan ekonomi sangat sentralistisTujuan negara adalah imperium dunia, mempersatukan semua bangsa.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa29Teori IndividualismeMuncul sebagai antiklimak monarki absolut. Tokohnya menyerukan liberte, egalite dan fraternite (kebebasan, persamaan, persaudaraan.Secara politis individualisme adalah paham yang mengajarkan bahwa negar asa untuk individu, bukan individu untuk negara.Indivisualisme sangat mengagung-agungkan kebebasan individu dalam mengejar kepentingannya.Tujuan negara leberalisme adalah sebagai penjaga malam,menjaga keamanan dan ketertiban individu dan menjamin kebebasan individu seluas-luasnya.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa30TEORI SOSIALISMESosialisme muncul di eropa menyusul revolusi industri dan sekaligus penghisapan ekonomi kaum kapitalis/borjuis terhadap kaum buruh/proletariat.Pelopornya Karl Marx, dimana hak milik pribadi dan negara dihapus. Sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama-sama dan terciptanya negara tanpa kelas.Ektremnya adalah komunisme dimana hak milik pribadi dan negara dihapus, sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama dan negara tanpa kelas.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa31Teori Integralistik

Ingin menggabungkan kemauan rakyat dan penguasa.Paham ini melihat negara dan warganegara sebagai keluarga besarMenurut paham ini negara merupakan susunan masyarakat yang integral yang anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang organis.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa32Tujuan NKRI menurut Pembukaan UUD 45Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah IndonesiaMemajukan kesejahteraan UmumMencerdaskan kehidupan bangsa.Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa33Semangat KebangsaanTumbuhnya jiwa nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (rela berkorban)Tetap menjunjung tinggi sikap:a. mengedepankan keserasian, keselarasan dan keharmonisan hidup.b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi/golongan.c. Menunjukkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.d. Mengedepankan sikap keadilan sisial.e. Menjujung tinggi nilai persatuan, persaudaraan, kebersamaan.f. Menghargai HAM, tidak diskriminatif dan bersikap demokratis.g. Menjunjung tinggi nilai keadilan dan keadaban manusia.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa34NasionalismePaham kebangsaan yang mengandung makna kesadran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa, memelihara kehormatan bangsa.Sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuanSuatu ikatan antar manusia yang didasrkan atas ikatan kekeluargaan, klan dan kesukuan.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa35Nasionalisme arti sempit dan luasSempit : chauvinisme : perasaan kebangsaan atau cinta bangsa yang berlebihan sehingga merendahkan bangsa lain.Luas :perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa36PATRIOTISMEPatriot : sikap kepahlawanan, heroisme;gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.Sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa37Wujud patriotismeMasa perang : membela negara sampai titik darah penghabisan.Masa damai: menegakkan hukum dan kebenaran, memajukan pendidikan , memberantas kebodohan dan kemiskinan, menjaga persatuan dan persaudaraan serta pengusaan iptek.Harmanto, PPKn, FIS, Unesa38Penerapan semangat KebangsaanDapat ditrapkan dalam kehidupan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat melalui :KeteladananPewarisanKetokohanHarmanto, PPKn, FIS, Unesa39Bentuk KenegaraanAda banyak pendapat tentang bentuk kenegaraan.Hans Kelsen : ada 4 bentuk negara, yaituNegara heteronoom dan negara Autonoom Negara Totalitert / Etatistis dan negara liberalHarold J Laski : bentuk negara ada 2 yaitu negara demokrasi dan negara Autokrasi.Leon Duguit,menyebut 3 bentuk negara: negara kesatuan, negara Serikat dan Perserikatan negaraHarmanto, PPKn, FIS, Unesa402 Bentuk negara yang lazimNegara Kesatuan (negara bersusunan tunggal)Yaitu negara merdeka dan berdaulat dimana seluruh wilayah negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh wilayah.Ada 2 bentuk negara kesatuan: negara kesatuan sistem sentralisasi dan negara desentralisasiNegara SerikatHarmanto, PPKn, FIS, Unesa41Negara Serikat

Harmanto, PPKn, FIS, Unesa42SEKIAN DAN TERIMA KASIHJangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tetapi apa yang kamu sumbangkan bagi negara.

Mari membangun bangsa dan negara kita dengan segala kemampuan dilandasi semangat pengabdian!