ban-pt - magisterseniusu.com · visi program studi magister penciptaan dan pengkajian seni ini...

133
Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman i BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JENJANG S2 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2017

Upload: trinhdan

Post on 08-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman i

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JENJANG S2

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

2017

Page 2: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Sebagai pembuka kalimat, terlebih dahulu kami ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Diri Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara bisa diselesaikan, sesuai dengan rencana yang telah kami susun. Seterusnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan evaluasi diri ini, yaitu: Drs. Irsyad Lubis, M.A., Ph.D.; Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. sebagai pendamping internal, dalam konteks laporan evaluasi diri ini. Laporan evaluasi diri ini adalah dokumen yang memuat refleksi diri terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan tinjauan dari berbagai sudut pandang. Data yang kami muat di dalam laporan evaluasi diri ini merupakan rangkuman dari segala aktivitas akademik Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU selam 5 tahun terakhir (tahun ajaran 2012/2013—2016/2017 yang telah termuat dalam Borang Akreditasi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Evaluasi internal atau evaluasi diri yang telah dilakukan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini dituangkan dalam Laporan Hasil Evaluasi Diri yang terbagi dalam 7 komponen, yaitu: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber Daya Manusia (SDM); (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; dan (7) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama. Setiap komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup kekuatan dan kelemahan dari dalam prodi secara internal, serta peluang dan ancaman dari luar program studi, yaitu eksternal. Pada akhir laporan akan disajikan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) antarkomponen serta referensi dan lampiran untuk mendukung data-data yang telah dikemukakan.

Melalui evaluasi diri ini, profil lembaga (prodi) yang komprehensif dapat dibaca dan diinformasikan pada stakeholders yang berkepentingan dengan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Kemudian dalam tataran dampak akhir, evaluasi diri ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan manajemen (pengelolaan) dalam pengambilan keputusan dan perencanaan guna mencapai sistem penjaminan mutu yang ditargetkan, baik di peringkat prodi, FIB, USU, maupun Kementerian Riset, Teknologi, dan

Page 3: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman iii

Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia. Semoga ke depan pendidikan Indonesia semakin berjaya.

Berenang-renang kelompok angsa, Berenang sampai tengah telaga, Majulah ilmu di Indonesia, Berakar dari budaya bangsa. Askar berperang gagah berani, Berperang smpai ke tengah hutan, Tekad kami magister seni, Menjadi barometer kemajuan.

Page 4: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku Evaluasi Diri Program Studi Magister Penciptaan dan

Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara ini merupakan deskripsi dan analisis SWOT tentang eksistensi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, terutama dalam masa lima tahun terakhir ini. Buku ini merupakan salah satu syarat penilaian akreditasi prodi, yang bertujuan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas prodi di semua perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta. Pendekatan yang kami gunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan multidisiplin ilmu, seperti: penciptaan dan pengkajian seni, performing art study, etnomusikologi, etnokoreologi, manajemen, antropologi, sosiologi, dan lainnya. Teori yang digunakan antara lain adalah: kontinuitas dan perubahan, adaptasi, pengembangan, dan lain-lain. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan, dan analisis laboratorium ilmu humaniora dan sosial. Aspek yang diuraikan mencakup tujuh standar: ( 1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber Daya Manusia (SDM); (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan Sistem Informasi; dan (7) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.

Hasil yang diperoleh adalah visi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU tahun 2025 menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di peringkat magister yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni yang khas berdasarkan nilai-nilai budaya etnik dan nasional Indonesia, dan berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. Kemudian pengelolaannya mengikuti standar pengelolaan Perguruan Tinggi di Indonesia. Mahasiswanya diterima melalui uji intelektual (tes potensi akademik, bahasa, dan kompetensi kesenian), yang kemudian belajar menjadi seorang magister seni yang berkepribadian Indonesia. Lulusan umumnya telah bekerja atau kemudian memasuki dunia kerja, terutama di bidang seni dan budaya. Kurikulum berbasis kepada KKNI dan SNDIKTI. Pembiayaan prodi melalui dana masyarakat, hibah, dan pemerintah. Penelitian menggunakan dana hibah, kerjasama baik dalam maupun luar negeri, serta mandiri. Semoga Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni menjadi barometer kemajuan disiplin penciptaan dan pengkajian seni, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Page 5: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman v

DAFTAR ISI

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

STANDAR 1 …………………………………………………………. .1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA

STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU…………………... 14 STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN …………………………………… 29 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA ……………………………………… 42 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK ………………………………………………………… 51 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI …………………………………… 92 STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA ………………… 114

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI ………………………….. .. 115 LAMPIRAN 120 DAFTAR PUSTAKA 125

Page 6: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

1

DESKRIPSI DAN ANALISIS SWOT UNTUK SETIAP STANDAR

STANDAR I: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN 1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi USU dan FIB USU

1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian Visi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global.

Visi FIB USU, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara menjadi suatu lembaga pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kebudayaan yang unggul dan terkemuka secara regional, nasional, dan internasional, yang berwawasan pada nilai-nilai budaya bangsa.

Visi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni (MPPSn) FIB USU tahun 2025 menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin penciptaan dan pengkajian seni di peringkat magister yang khas, berdasarkan budaya etnik dan nasional Indonesia, dan berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya. Visi USU yaitu “Menjadi PT yang memiliki keunggulan akademik” pada visi universitas, pernyataan “menjadi lembaga pendidikan, penelitian, yang unggul” pada visi fakultas dan pernyataan “Menjadi program studi yang menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terkemuka” pada visi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni mengandung makna bahwa program studi berupaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan dalam konteks tridharma Perguruan Tinggi, sehingga mampu menjadi salah satu program studi pengelola pendidikan Penciptaan dan Pengkajian Seni yang lebih unggul dibanding lembaga pendidikan lain yang sejenis, atau dengan arti lain memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang tridharma perguruan tinggi. Di sisi lain, pernyataan visi Prodi MPPSn FIB USU menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang bertaraf nasional dan multinasional merupakan turunan dari visi fakultas yang berskala Asia Tenggara serta visi universitas yang berstandar internasional. Ketiga visi lembaga tersebut mencerminkan keinginan untuk berkinerja tidak hanya di lingkup nasional saja, namun mencapai ke lingkup multinasional (Asia Tenggara) dan kemudian internasional. Visi lembaga ini dipandang sudah sangat jelas serta realistis dapat dicapai sesuai kurun waktu yang telah ditentukan, yaitu:

Page 7: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

2

1. 2014-2016 pemantapan daya saing peringkat nasional; 2. 2017-2019 pemantapan daya saing Asia Tenggara, 3. 2020-2022 pencapaian daya saing Asia, 4. 2023-2025 pencapaian daya saing internasional

1.2 Rumusan Visi Program Studi yang Diturunkan dari Misi USU dan FIB USU Misi USU: (1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi wadah bagi

pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia yang didasarkan pada pemberdayaan yang mengandung semangat demokratisasi pendidikan yang mengakui kemajemukan dengan orientasi pendidikan yang menekankan pada aspek pencarian alternatif penyelesaian masalah aktual berlandaskan kajian ilmiah, moral, dan hati nurani.

(2) Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat serta berperilaku kecendekiawanan yang beretika, dan

(3) Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. (sumber: Sinar, T. Silvana dkk., 2014. Rencana Jangka Panjang USU 2015--2039. Medan: Universitas Sumatera Utara Press).

Misi FIB USU:

(1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian dalam bidang ilmu budaya yang bermutu tinggi dan mampu bersaing baik secara regional, nasional, dan internasional.

(2) Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu budaya yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan umat manusia.

(3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berperspektif budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan.

(4) Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebudayaan untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki misi:

(1) Menyelenggarakan pendidikan Penciptaan dan Pengkajian Seni yang berkualitas dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional;

(2) Mengembangkan penelitian dalam bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia;

Page 8: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

3

(3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat;

(4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

Misi Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah sejalan dan seirama

dengan misi USU dan FIB. Misi USU pada butir (1) menegaskan tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berbasis otonomi dan demokratisasi. Misi USU ini dijabarkan dalam turunannya di FIB dan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai penyelenggara tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, berupa ilmu budaya di peringkat FIB dan ilmu seni budaya di peringkat Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, yang dijiwai semangat otonomi dan demokratisasi dalam kerangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkarakter. Kata kuncinya terletak pada otonomi, karakter, dan demokratisasi.

Seterusnya misi kedua USU yaitu menghasilkan lulusan (alumni) yang menjadi agen peribahan yang memiliki kompetensi keimuan yang berdaya saing berperilaku sebagai ilmuwan dan beretika. Misi ini dijabarkan di peringkat FIB dengan menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Sementara di peringkat Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni., misi ini diuraikan sebagai menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Perbedaan tipis kata kunci misi FIB dengan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah terletak pada kata berkompetensi budaya pada FIB dan berkompetensi seni budaya pada misi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni.

Kemudian misi ketiga USU, adalah melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. Misi ini selaras dengan misi FIB dan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi, mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus kalau USU lebih umum, FIB ke bidang ilmu budaya, dan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni ke bidang kesenian.

Page 9: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

4

2. Rumusan Tujuan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang Merujuk pada Tujuan USU dan FIB USU

Tujuan USU:

(1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni, berdasarkan moral agama serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional;

(2) Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, humaniora, dan seni dalam lingkup nasional dan internasional;

(3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;

(4) Mewujudkan kemandirian yang adaptif, kreatif, dan proaktif terhadap tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan, baik secara nasional maupun secara internasional.

Tujuan FIB USU:

(1) Melakukan partisipasi aktif dalam pengajaran dan pengembangan ilmu kebahasaan dan kesusastraan, kesenian, kesejarahan, kepustakaan, dan informasi, dan kepariwisataan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter dalam ilmu budaya dan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan akademik.

(2) Memperluas partisipasi aktif dalam pengajaran dan pembelajaran sesuai kebutuhan nasional, dan memodernisasikan metode dan sarana pengajaran-pembelajaran.

(3) Membangun suatu pusat layanan informasi dan teknologi informasi kebudayaan. (4) Memberdayakan departemen/program studi untuk mengelola satu disiplin ilmu dan

antar disiplin ilmu. (5) Menciptakan tata pamong fakultas yang transparan, akuntabel, dan demokratis. (6) Menciptakan pendekatan baru yang berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan. (7) Menciptakan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif untuk

meningkatkan kreativitas sivitas akademika. (8) Menjadi perantara untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan

kebudayaan baik secara regional nasional maupun internasional. (9) Meningkatkan kemampuan pendanaan melalui usaha fakultas untuk mengembangkan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (10) Membina kerja sama tripartit: sivitas akademika, alumni, dan pengguna jasa (sumber:

http://fib.usu.ac.id/content/index/4/id_cnt_visi)

Tujuan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai berikut: (1) Menghasilkan lulusan yang disebut etnomusikolog (sarjana seni), yang memiliki

kompetensi di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni (sebagai pengkaji seni, pencipta seni, dan pengelola seni), yang berwawasan dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik;

(2) Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni;

Page 10: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

5

(3) Menghasilkan pengabdian di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang bermanfaat bagi masyarakat;

(4) Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang transparan,

akuntabel, dan demokratis.

Seperti terurai di atas, tujuan USU adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas (bermutu) dan mampu mengembangkan ilmu, dan berdaya saing. Tujuan ini selaras dan seiring dengan tujuan FIB yang juga bertujuan menghasilkan ilmuwan bidang-bidang ilmu budaya (bahasa, sastra, seni, sejarah, pustaka, informasi, dan pariwisata) yang juga berkompetensi, mengembanglan ilmu, dan berdaya saing.

Selain itu, di peringkat USU tujuannya adalah menghasilkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang inovatif untuk memajukan masyarakat umum, serta mewujudkan kemandirian masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Sementara di peringkat FIB tujuannya adalah berpartisipasi dalam pembelajaran di peringkat perguruan tinggi, memberdayakan prodi di lingkungan fakultas, inovasi ilmu, menciptakan tata pamong yang baik, menjalin kerjasama dengan dunia usaha. Sementara di level prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, tujuannya selain menghasilkan lulusan yang disebut magister seni, yang berkarakter, juga menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang seni, dan membangun pusat kajian budaya bertaraf nasional dan mengembangkan tata pamong. Dengan demikian terjadi relevansi tujuan USU, FIB, dan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni.

3. Rumusan Sasaran Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang Relevan dengan Misinya Tahap sasaran pengembangan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

USU disesuaikan dengan rencana pengembangan Fakultas Ilmu Budaya, dan Universitas Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut: 1. 2014-2016 pemantapan daya saing peringkat nasional; 2. 2017-2019 pemantapan daya saing Asia Tenggara, 3. 2020-2022 pencapaian daya saing Asia, 4. 2023-2025 pencapaian daya saing internasional

Sasaran perencanaan strategis yang akan dicapai Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam lima tahun ke depan untuk mencapai daya saing nasional dibagi ke dalam kelompok utama: 1. Sasaran bidang tridarma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat); 2. Sasaran bidang organisasi dan pengelolaaan (manajemen), 3. Sasaran bidang kemamasiswaan dan alumni (lulusan); 4. Sasaran bidang sarana dan prasarana; serta

Page 11: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

6

5. Sasaran bidang kerjasama antar Prodi sejenis di Sumatera Utara, Sumatera, dan nasional, Asia Tenggara, serta semua lembaga yang terkait dengan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Sasaran Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah sebagai berikut. 1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional

pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2025, 2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat, yang dibuktikan dengan memenangkan

dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding (proceeding), seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional.

3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah ekstensif dan meningkat.

4. Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU lebih berperan aktif dalam pembangunan seni budaya masyarakat.

Dalam konteks mewujudkan sasaran-sasaran yang telah dirumuskan, Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni telah memilih strategi pencapaian yang efektif dan efisien, yaitu: (1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara

Program Studi MPPSn dengan stakeholder serta secara berkesinambungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja dan pengembangan keilmuan setidak-tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum.

(2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidak-tidaknya 1 dosen dalam setahun.

(3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembangan yang dilakukan secara intensif setiap semester.

(4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal, baik dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum dalam konteks formal di temu alumni maupun secara informal di dunia virtual (internet) seperti melalui facebook, twitter, dan laman web: Penciptaan dan Pengkajian Seni pada http://www.magisterseniusu.weebly.com, serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website ini.

(5) Mengembangkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni dengan mengikuti minimal 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 4 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahunnya.

(6) Membuat dan memperbaharui (update) isi website Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan memuat berbagai informasi yang diperlukan baik dalam proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil-hasil pengabdian masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umumnya.

.

Page 12: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

7

5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni Dalam konteks mencapai visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni

untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2025, program studi telah menetapkan misinya menjadi penyelenggaran pendidikan yang berkualitas, pelaksana kegiatan untuk mengembangkan keilmuan serta menjadi program studi yang aktif menerapkan keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni kepada masyarakat luas.

Berbekal misi dan visi tersebut, maka dirumuskan tujuan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam segi pendidikan untuk membekali lulusannya dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreativitas, kerjasama, kepribadian, pengembangan diri dan kewirausahaan serta berkepribadian luhur serta segi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan program studi, maka disusunlah berbagai sasaran untuk mendapatkan standarisasi pendidikan tingkat nasional, peningkatan kualitas penelitian dosen, peningkatan kerjasama dengan institusi lain, serta peran serta aktif dalam pengabdian masyarakat dengan mengedepankan ciri khas PS S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni yaitu dalam hal layanan seni budaya etnik dan seni secara umum.

Tabel 1: Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni

Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi

Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU tahun 2025 menjadi program studi (prodi) yang mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni yang khas berdasarkan nilai-nilai budaya etnik dan bangsa, serta berperan aktif di tengah-tengah peradaban global.

(1).Menyelengga-rakan pendidikan Penciptaan dan Pengkajian Seni yang berkualitas dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional;

(2) Mengembang-kan penelitian dalam bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia;

(1) Menghasilkan lulusan yang disebut magister seni (master seni), yang memiliki kompetensi di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni (sebagai pencipta dan pengkaji seni), yang berwawasan dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik; (2) Menghasil-kan penelitian yang inovatif di bidang ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni;

1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2017 dan internasional pada tahun 2025, 2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat, yang dibuktikan dengan memenangkan dana penelitian yang dikompe-tisikan dan dipublikasikan dalam prosiding (proceeding), seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional.

(1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara Program Studi dengan stakeholder serta secara berkesinam-bungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja dan pengembangan keilmuan setidak – tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum.

Page 13: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

8

(3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat;

(4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

(3) Menghasilkan pengabdian di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang bermanfaat bagi masyarakat; (4) Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang transparan, akuntabel, dan demokratis.

3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah ekstensif dan meningkat. 4. Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU lebih berperan aktif dalam pembangunan seni budaya masyarakat.

(2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidak-tidaknya 1 dosen dalam setahun. (3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembanganyang dilakukan secara intensif setiap semester. (4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasamadengan pihak-pihak eksternal, baik dengan lembaga – lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum dalam konteks formal di temu alumni maupun secara informal di dunia virtual (internet) seperti melalui facebook, twitter, dan laman web: Penciptaan dan Pengkajian Seni

Page 14: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

9

pada http://www. magisterseniusu. weebly.com, serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website. (5) Mengembangkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni dengan mengikuti minlmal 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 4 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahunnya. (6) Membuat dan memperbaharui (update) isi website Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan memuat berbagai informasi yang diperlukan baik dalam proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil-hasil pengabdian masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umumnya.

6. Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal (I-E) Standar 1

Identifikasi SWOT Strength/S (Kekuatan) 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menjalin kerjasama dengan

pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder di dalam negeri, baik di bidang pendidikan, peneltian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Penyelenggaraan proses pendidikan di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Page 15: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

10

3. Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berdiri sejak tahun 2009 telah memiliki banyak alumni yang tersebar di dalam dan luar negeri, di berbagai instansi pemerintah, swasta maupun wirausaha.

4. Meningkatnya suasana akademik dalam segi penelitian oleh dosen yang telah dipublikasikan sebagai makalah, seminar, prosiding dan jurnal.

5. Dilaksanakannya evaluasi secara berkala terhadap proses akademik dan sistem manajemen, seperti evaluasi kinerja dosen, management review dan sebagainya, untuk pengembangan dan perbaikan program studi.

Weakness/W (Kelemahan) 1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kredibilitas di tingkat internasional. 2. Masih 12,5 % dosen yang memiliki gelar guru besar dan 75 % dosen yang memiliki

kualifikasi S3, dan 25 % sedang tugas belajar S3. 3. Penelitian dan kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindaklanjuti. 4. Keberadaan peralatan laboratorium yang masih kurang didukung oleh tenaga listrik

yang memadai untuk menunjang penelitian dan praktik, serta perlunya mengadakan saran studio seni rupa dan fotografi untuk ilmuwan yang bidang kajian dan karyanya di bidang ini.

5. Masih kurangnya jumlah kegiatan ilmiah, seperti seminar atau kuliah tamu, dalam lingkup nasional dan internasional

Opportunity/O (Peluang) 1. Semakin meningkatkan peluang beasiswa tenaga pengajar untuk jenjang S3. 2. Semakin banyaknya peluang untuk dana-dana penelitian dan pengabdian yang

bersumber dari pemerintah (LIPI, DIKTI atau DP2M) dan pihak swasta (dana CSR, Pemerintah Daerah, dan kerjasama internasional).

3. Semakin terbukanya sistem informasi secara global sebagai dukungan mewujudkan visi, misi dan tujuan program studi.

4. Suasana sosial dan politik yang membaik, membuka peluang untuk melakukan berbagai kerjasama dalam hal pembangunan seni budaya untuk pengabdian masyarakat.

5. Terjalinnya korespondensi dosen dengan akademisi di luar negeri membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi atau dosen luar negeri.

Threat /T (Tantangan atau Ancaman) 1. Semakin banyak program studi sejenis (ilmu seni), baik di kawasan Indonesia barat,

tengah, dan timur, yang berusaha meningkatkan kualitas dan promosi. 2. Kebijakan pemerintah untuk membuka kesempatan perguruan tinggi luar negeri dalam

menyelenggarakan proses pendidikan di Indonesia. 3. Terbukanya pasar seni budaya internasional terutama di kawasan Asia Tenggara dan

Asia yang mengakibatkan tingginya persaingan. 4. Semakin mahalnya biaya pendidikan.

Page 16: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

11

Pembobotan Matriks I-E Tabel 1.1: Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 1

Berbagai Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan

•Terjalin kerjasama PT •Prasarana dan sarana memadai •Tersebar dan menibgkatnya jumlah alumni

•Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian

•Evaluasi dan perbaikan secara berkala

0,20 0,20 0,10 0,15 0,25

4 4 3 3 4

0,80 0,80 0,30 0,45 0,10

Kelemahan •Kurangnya SDM tingkat internasional •Masih kurangnya jumlah guru besar dan

doktor (S3) •Kerjasama internasional yang masih

perlu ditindaklanjuti •Masih kurangnya daya listrik untuk

operasional peralatan laboratorium •Masih kurangnya kegiatan ilmiah di

peringkat internasional

0,03 0,02 0,05 0,02 0,03

2 1 2 1 2

0,06 0,04 0,10 0,04 0,06

Total 1,00 3,41

Tabel 1.2: Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 1 Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang •Meningkatnya peluang beasiswa studi lebih

lanjut untuk dosen •Banyaknya peluang berbagai dana

penelitian dan pengabdian pada masyarakat •Semakin terbukanya sistem informasi

global •Meningkatnya peluang kerjasama

pengembangan seni budaya berbasis etnik dan nasional

•Terjalinnya komunikasi formal dengan dosen dan PT di luar negeri

0,20

0,20

0,10 0,20

0,20

4

4

3 3

3

0,80

0,80

0,30 0,60

0,60

Ancaman: •Banyaknya program studi sejenis •Kompetisi proses peenyelenggaraan yang semakin ketat •Masuknya PT LN di Indonesia •Terbukanya pasar seni budaya di peringkat Asia Tenggara dan Asia •Semakin mahal biaya pendidikan

0,10 0,05

0,05

0,03

0,02

2 2

2

1

1

0,20 0,10

0,10

0,03

0,03

Total 1,00 2,95

Page 17: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

12

Deskripsi Matriks Internal Eksternal

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertical

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan Analisis Matriks Internal Eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel 1.1 dan 1.2, maka Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berada dalam kuadran “pertumbuhan melalui integrasi horizontal,” yang diharapkan agar program-program yang telah dilakukan dapat terus dijaga konsistensinya dan stabilitas dalam pelaksanaan tata kerja manajemen internal maupun dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Meski demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke sisi horizontal, khususnya untuk program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Oleh karena itu, diharapkan adanya perluasan dan pengembangan program yang berkaitan dengan peningkatan kerjasama dengan institusi pemerintahan, swasta, maupun pengguna lulusan, serta peningkatan dalam semangat melakukan penelitian sehingga membuka kesempatan yang lebih lebar dalam menggapai berbagai peluang yang ada seperti penawaran beasiswa, dana penelitian, dan pembangunan infrastruktur. Deskripsi SWOT

Tabel Deskripsi SWOT Komponen A Kekuatan:

- Meningkatkan jalinan kerjasama - Prasarana dan sarana memadai - Tersebar dan meningkatnya jumlah alumni - Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian - Evaluasi dan perbaikan secara Berkala

Kelemahan: - Kurangnya SDM tingkat internasional - Masih kurangnya guru besar dan S3 - Kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindak lanjuti - Daya listrik yang kurang untuk laboratorium untuk penelitian dan praktik - Kurangnya kegiatan ilmiah Tingkat internasional

Page 18: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

13

Peluang: - Meningkatnya peluang beasiswa studi

lanjut bagi dosen - Banyaknya peluang dana -dana

penelitan dan pengabdian - Terbukanya sistem informasi

global - Meningkatnya peluang kerjasama

pembangunan infrastruktur - Terjalinnya komunikasi dengan

dosen / PT di luar negeri

- Memanfaatkan suasana penelitian untuk mendukung pengambilan peluang studi lanjut

- Memanfaatkan kerjasama dan tingginya keinginan penelitian untuk mengambil peluang dana

- Meningkatkan kerjasama, penelitian, pengabdian dan jalinan alumni dengan memanfaatkan keterbukaan SI

- Memanfaatkan kerjasama dan sarana-prasarana untuk mengambil peluang kerjasama pembangunan seni budaya

-Dengan sarana dan prasarana memadai dapat mengintensifkan komunikasi akademik

- Memanfaatkan peluang beasiswa untuk meningkatkan jumlah S3 - Memanfaatkan terbukanya Sistem Informasi untuk membantu menyelenggarakan kegiatan ilmiah dan kerjasama internasional - Memanfaatkan komusikasi yang ada untuk melaksanakan kegiatan ilmiah atau kerjasama internasional - Memanfaatkan hibah-hibah penelitian untuk membantu pemukhtahiranp eralatan laboratorium dan pelistrikannya

Ancaman - Kompetisi proses penyelenggaraan pendidikan yang semakinketat - Masuknya PT luar negeri di Indonesia - Terbukanya pasar konstruksi internasional di Asia Tanggara dan Asia - Semakin mahalnya biaya Pendidikan

Memanfaatkan jaringan kerjasama dan alumni untukmenarik animo calon mahasiswa - Evaluasi dan perbaikan yang berkala akan meningkatkan penyelenggaran pendidikan sehingga mampu bersaing. - Memanfaatkan prasarana dan sarana, serta sistem evaluasi yang baik sehingga mampu bersaing dengan PT luar negeri - Jalinan kerjasama dan sebaran alumni diharap mampu meningkatkan daya saing dalam Keterbukaan pasar seni budaya

- Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kerjasama internasional Sehinggameningkatkan animo - Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kegiatan ilmiah untuk Meningkatkan daya saing. - Berusaha meningkatkan kredibilitas dan kerjasama internasional untuk menangkal persaingan dengan PT luar negeri - Berusaha meningkatkan kredibilitas SDM di tingkat internasional untuk mengatasi persaingan pasar seni budaya Asia Tenggara dan Asia.

Page 19: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

14

STANDAR II: TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM

PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya

Program Studi Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi dengan tugas pokok dan fungsi, seperti yang tercantum pada Manual Mutu Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, sebagai berikut. (i) Menyusun kebijakan untuk mencapai visi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian

Seni FIB USU; (ii) Menyusun rencana strategis, operasional, dan program kerja tahunan program studi

sebagai pedoman kerja; (iii) Sebagai penanggung jawab semua kegiatan operasional Program Studi Penciptaan

dan Pengkajian Seni FIB USU; (iv) Bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU atas keseluruhan

operasional Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni; (v) Membina kinerja keseluruhan dosen dan tenaga kependidikan pada Program Studi

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU; (vi) Merintis dan mengembangkan kerja sama di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni

(termasuk juga seni pertunjukan, rupa, media rekam, pendidikan seni) di lingkungan internal Universitas Sumatera Utara sendiri, serta di luar USU, baik di dalam maupun di luar negeri.

Sekretaris Departemen memiliki tugas sebagai berikut. a. Mengkoordinasikan kegiatan operasional, yaitu kesekretariatan, administrasi

akademik, administrasi praktik, sarana dan prasarana pendidikan, kepegawaian, keuangan, dan kemahasiswaan.

b. Memberikan masukan kepada Ketua Prodi terhadap jalannya kegiatan di lingkungan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

c. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kinerjanya kepada Ketua Prodi MPPSn FIB USU.

Kepala Laboratorium a. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam memelihara, menggunakan,

dan mengoperasikan peralatan-peralatan laboratorium. b. Mengelola kegiatan operasional yang berkaitan dengan laboratorium Penciptaan dan

Pengkajian Seni FIB USU dan bertanggung jawab kepada Dekan FIB USU, serta berkoordinasi dengan Ketua/Sekretaris Program Studi.

c. Mendata dan menjaga asset-aset laboratorium dibantu dengan pegawai laboratorium.

Page 20: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

15

4. Gugus Jaminan Mutu a. Melaksanakan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang

dilakukan sivitas akademika Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

b. Bertanggung jawab dalam kontkes pelaksanaan tugas gugus jaminan mutu Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni dan melaporkannya kepada Ketua Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

5. Tim Kurikulum a. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum, juga mempolarisa-sikan

penerapan kurikulum setiap semester di Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

b. Mengevaluasi kurikulum yang telah diaplikasikan setiap lima tahun sekali. c. Menyusun GBPP (RPP) dan SAP bersama dengan dosen pengasuh mata kuliah. d. Menyusun metode pembelajaran dan waktu yang dibutuhkan oleh setiap mata kuliah.

6. Tim Akademik a. Menyiapkan penerimaan mahasiswa baru. b. Melakukan koordinasi dengan tim kurikulum tentang aplikasi kurikulum pada setiap

semester di Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. c. Merencanakan dan melaksanakan jalannya kuliah sesuai dengan kurikulum yang

telah ditetapkan. d. Menyusun jadwal perkuliahan di setiap semester. e. Menyusun jadwal perkuliahan di setiap semester. f. Mempersiapkan evaluasi tahunan mahasiswa.

Administrasi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terintegrasi dengan Fakultas Ilmu Budaya USU. Proses pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut.

Dilakukan rapat di tingkat program studi yang dihadiri seluruh dosen yang bisa diajukan lebih dari satu pasangan calon. Hasil pemilihan secara musyawarah dari Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini, kemudian diajukan ke Dekan FIB USU. Kemudian dekan membawa nama-nama pasangan calon ke tingkat universitas. Setelah itu, Rektor Universitas Sumatera Utara Medan mementukan ketua dan sekretaris program studi. Berdasarkan Statuta USU, kualifikasi minimal yang melekat kepada seorang Ketua Prodi di lingkungan USU yang juga mengasuh program magister (S-2) minimal adalah seorang doktor (S-3) dengan jabatan sekurang-kurangnya lektor. Di sisinya, seorang Sekretaris Program Studi di lingkungan USU yang juga mengasuh program magister (S-2) minimal adalah seorang magister (S2) dengan jabatan sekurang-kurangnya lektor. Keduanya mandiri, bertanggung jawab, memiliki kemampuan memimpin dan bekerjasama dengan segenap sivitas akademika baik di peringkat program studi, fakultas, maupun universitas, komunikatif, serta setia dan taat kepada institusi.

Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki sistem informasi akademik untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan

Page 21: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

16

kegiatan belajar-mengajar, yaitu Sistem Informasi Akademik (SIA), Sistem Informasi Dosen (SIAD), Sistem Informasi Wisuda, dan Sistem Informasi Registrasi. Program Studi MPPSn FIB USU juga secara mandiri menyusun sistem informasi yang berguna dalam pembentukan database pengarsipan kegiatan belajar mengajar, pengarsipan dokumen Unit Manajemen Mutu (UMM) serta database alumni, yaitu Sistem Informasi Arsip, dan Sistem Informasi Mahasiswa. 2. Sistem Kepemimpinan, Pendelegasian, serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas

Dalam pengelolaan Program Studi, Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi dan beberapa unsur pelaksana, seperti ketua laboratorium, kelompok dosen keahlian, dan Kepala Urusan Akademik Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Sehingga pengalihan (pendelegasian) tugas berjalan dengan lancar, dalam kondisi bertanggung jawab, dan dapat diawasi secara berkala, atau pengecekan setiap saat. Ketua laboratorium yang dipilih oleh ketua Rektor USU bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan praktikum, pengembangan penelitian, perawatan alat-alat inventaris dan juga perencanaan, penggunaan dan pelaporan keuangan tiap-tiap laboratorium. Sedangkan ketua kelompok dosen keahlian membantu Ketua Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam pengembangan kurikulum dan keilmuan untuk mencapai visi dan misi.

Untuk tugas spesifik, seperti penyusunan proposal hibah kompetisi, akreditasi, penyelenggaraan ujian, semeter pendek, seminar nasional dan lain-lain, Ketua Program Studi membentuk tim kecil agar dapat berkerja optimal dalam pelaksaan tugas yang khusus tersebut, kemudian melaporkan tahapan, aksi dan hasil kepada Ketua Program Studi sebagai perwujudan sistem yang akuntabel di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Pelaksanaan kepemimpinan (leadership) di Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berlangsung dengan sistem yang demoktratis, dimana dosen, pegawai, mahasiswa dan stakeholder dapat memberikan masukan dan usulan ataupun kritik, baik dalam kegiatan rapat maupun secara insidental. Rapat pleno dirancang setidak-tidaknya dua kali dalam satu semester, dan menyesuaikan dengan dinamika penyelenggaraan Program Studi, yang dihadiri oleh lebih dari 75% dosen.

Selain itu dilakukan pula rapat koordinasi antara para pimpinan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dan rapat-rapat kecil pengelolaan laboratorium ataupun kelompok dosen keahlian. Berdasarkan asas transparansi, maka setiap keputusan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi bersifat akuntabel, dimana setiap keputusan dan ketetapan tersebut telah diedarkan sesuai dengan sifatnya, dan telah diarsipkan dengan baik, sehingga mampu untuk diaudit secara berkala ataupun sewaktu-waktu. Seperti pelaksanaan audit internal mutu di Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU oleh pusat penjaminan mutu USU (UMM), ataupun audit eksternal yang dilakukan oleh BAN PT. Pimpinan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, instansi swasta, stakeholder, alumni, dan orang tua mahasiswa. Pimpinan secara terbuka menerima segala masukan, saran ataupun kritik yang sifatnya sebagai evaluasi atas program kerja yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini akan menjadi masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Page 22: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

17

3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, serta

Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program Segenap sivitas akademika memiliki banyak kesempatan dalam berpartisipasi untuk

pengembangan kebijakan, baik melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh dosen, maupun melalui rapat-rapat terbatas dalam rapat koordinasi laboratorium atau kelompok dosen keahlian. Selain itu, civitas akademika juga dapat memberikan saran, masukan dan kritik dalam pengembangan kebijakan Program Studi Etnomusukologi FIB USU secara langsung kepada Pimpinan Program Studi. Setiap kebijakan, keputusan, ataupun ketetapan disosialisasikan secara baik melalui surat atau media papan pengumuman serta website Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU (www.magisterseniusu.com).

Untuk mengoptimalkan kebijakan-kebijakan yang diambil, Ketua Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menyusun tim-tim kecil pelaksana program, yang membantu untuk mengoptimalkan dan mendorong peran serta sivitas akademika dalam proses pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. 4. Perencanaan Renstra dan Monitoring Pelaksanaannya sesuai Visi, Misi, Sasaran,

dan Tujuan Prodi Keseluruhan program kerja Prodi Strata Dua Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi Strata Dua Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, seperti yang tertuang dalam Renstra yang telah direncanakan. Pengelolaan ini bersifat transparan dan akuntabel, sehingga dapat dimonitor dan diaudit oleh lembaga jaminan mutu, mulai dari tingkat jurusan (GJM), fakultas (GKM) dan universitas (UMM).

Seterusnya, audit internal yang bersifat rutin dilaksanakan menjadi dua batch (audit sistem dan audit kepatuhan). Setersunya, hasil dari audit ini difungsikan dan digunakan sebagai laporan akuntabilitas kinerja Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, ke Fakultas Ilmu Budaya, dan ke Universitas Sumatera Utara Medan. Di lain sisi, audit eksternal dilakukan oleh BAN PT dalam bentuk penilaian desk evaluation maupun site visit, adalah untuk memonitoring kesesuai pelaksanaan program kerja dengan visi, misi dan tujuan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Kegiatan monitoring juga dilakukan oleh para alumni, baik yang secara langsung berinteraksi dengan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, maupun yang memonitoring secara tidak langsung melalui website Prodi (www.magisterseniusu.com), web FIB (www.fib.usu.ac.id), web USU (www.usu.ac.id), atau media lain.

5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

Eksistensi sistem kepemimpinan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam mengelola program studi ini, pemimpin telah mendelegasikan dan membagi tugas-tugasnya ke unsur-unsur pelaksana. Selain melaksanakan tugas, unsur pelaksana juga memberi masukan atau saran, kendala dan laporan terkait bidang mereka masing-masing. Dengan mendelegasikan tugas, maka efisiensi dan efektivitas dapat tercapai, yaitu pemimpin dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi secara luas, namun tidak harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk terjun ke setiap bidang pengelolaan. Selain itu, dengan

Page 23: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

18

adanya sistem informasi yang online, baik yang berhubungan dengan data dosen, kemahasiswaan maupun proses pembelajaran seperti yang terdapat pada komponen F atau standar 6 di Buku III-A borang akreditasi BAN PT, dapat dipergunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan secara cepat dan akurat.

6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

Berdasarkan hasil pelacakan baik secara manual maupun berbasis web, terhadap para alumni Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, yang berdiri tahun 2009, dan menghasilkan alumni angkatan pertama tahun 2011, maka dapat diketahui bahwa 85 % lulusan bekerja sesuai dengan bidang keahliannya (dalam kelompok pengkaji dan pencipta seni) dengan rata-rata waktu tunggu kurang dari 1,5 bulan. Dalam lima tahun terakhir, diketahui bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para mahasiswa Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah 3,77 dengan kecenderungan yang semakin meningkat, serta rata-rata masa studi adalah 2,3 tahun, yang juga disertai dengan kecenderungan yang semakin singkat. Berdasarkan hasil pelacakan terhadap eksistensi alumni Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini, maka memperlihatkan bahwa keberadaan program studi dengan disertai sistem pengelolaannya, masih sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Walaupun demikian dalam konteks untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, maka masih perlu dilakukan peningkatkan soft skill, IPK, dan memperpendek masa studi, yang dilakukan secara berkelanjutan, terprogram, dan terarah.

7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memungsikan Hasil Evaluasi

Internal dan Eksternal Dalam kerangka perencanaan dan pengembangan berbagai programnya untuk

memajukan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, maka pihak prodi merencanakan dan mengembangkan berbagai program yang didasarkan atas evaluasi, analisis SWOT, serta potensi yang dimiliki. Evaluasi dilakukan oleh pihak internal Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berdasarkan atas berbagai masukan dan laporan kinerja yang ada, maupun dari evaluasi luar yang diberikan berupa masukan dan saran oleh para stakeholder, alumni atau lembaga penjaminan mutu. Perencanaan dan pengembangan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dituangkan dalam: (1) Dokumen Rencana Strategis Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Tahun 2015-2025, (2) Dokumen Program Kerja Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

8. Kerjasama dan Kemitraan

Dalam konteks meningkatkan kualitas Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, maka perlu dilakukan kerjasama dan kemitraan. Kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian telah dilakukan dengan beberapa instansi pemerintah dan instansi swasta, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang pendidikan dengan perguruan tinggi di luar negeri, adalah: Pusat Kebudayaan University of Malaya, Ethnomusicology Monash University Australia, Fakulti Sastera dan Sains Sosial University of Malaya, Department Ethnomusicology, UTAH University USA; GAPENA (Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia), Di sisi lain

Page 24: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

19

kerjasama dilakukan dengan institusi seni di dalam negeri seperti: Sendratasik Unimed, Jurusan Seni Musik Universitas HKBP Nommensen, Sendratasik Universitas Negeri Padang, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Jakarta, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Yogyakarta, Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Kesenian Jakarta, Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Seni Indonesia Surakarta, Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni Universitas Mulawarman, di Kalimantan Timur, dan lain-lainnya.

Lebih dari itu telah terjalin pula kerjasama dengan pemerintah daerah dan stkaeholder dalam bentuk permintaan jasa tenaga magister Penciptaan dan Pengkajian Seni untuk peristiwa-peristiwa budaya baik di Sumatera Utara atau berbagai tempat di Indonesia, penelitian yang didanai pemerintah daerah, serta produksi karya-karya seni (musik dan tari) oleh berbagai lembaga. Usaha kemitraan dilakukan dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan intensitas setidak-tidaknya lebih dari lima kegiatan dalam satu semester. Kemitraan ini terwujud atas peran serta aktif sivitas akademika dengan pendanaan DPP, DIPA, ataupun pendanaan dari sumber lain.

9. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Kualitas

Pembelajaran Mahasiswa Evaluasi program oleh Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dilakukan

berdasarkan dari masukan para dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan, yang berdampak pada pengembangan, peningkatan dan perbaikan program-program kerja dibidang mutu pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan kurikulum berdasar atas evaluasi rutin setidak-tidaknya 4 tahun sekali untuk memenuhi kebutuhan akan pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa. Kini Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni menggunakan kurikulum yang berbasis pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan SNDIKTI (Standar Nasional Perguruan Tinggi). Salah satu kebijakan yang diambil dari evaluasi program untuk menambah pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa adalah dengan mendatangkan dosen atau praktisi profesional dari lingkungan luar (eksternal), serta dengan melakukan studi lapangan (ekskursi) ke lembaga seni (dan pariwisata) atau instansi yang terkait dengan bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni, dalam konteks multidisiplin ilmu. 10. Pengelolaan Mutu Internal Prodi

Untuk meningkatkan mutu pengelolaan, maka Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara rutin mengadakan kajian kurikulum berdasar atas perkembangan, kebutuhan dan masukan dari para mahasiswa, dosen, pengguna lulusan, alumni, serta pihak terkait. Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki Gugus Jaminan Mutu yang membantu pihak prodi dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dalam kesesuaiannya dengan silabus (disertai GBPP/RPP dan SAP), dengan mengacu kepada dokumen materi perkuliahan, dan dokumen dari mahasiswa setiap akhir semester.

Pada akhir semester, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Senio FIB USU mengadakan kegiatan “penjaringan data berupa pendapat para mahasiswa” yang bertujuan untuk

Page 25: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

20

mendapatkan masukan dan kritik dari mahasiswa, serta media untuk mensosialisasi kebijakan dan aturan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terhadap mahasiswa. Perbaikan-perbaikan kinerja secara kontinu dilakukan atas saran atau kritik mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap proses perkuliahan dan kinerja dosen melalui kuesioner yang sifatnya tertutup, dan kemudian dikaji oleh pihak Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dalam usaha peningkatan mutu, Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mendatangkan dosen atau praktisi profesional eksternal untuk memenuhi kebutuhan akan kurikulum, yang sesuai dengan perkembangan zaman, dan bersinerji dengan Unit Pengembangan Pendidikan USU, UMM, dan GJM. Dosen eksternal tersebut diwajibkan untuk mengisi dokumen pemantauan perkuliahan tentang materi yang diberikan, serta memberikan evaluasi pada kegiatan belajar mengajar yang mereka berikan. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga menghadirkan penguji eksternal terutama pada bidang keilmuan unggulan yang juga berhubungan dengan seni, budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya. 11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu

Universitas Sumatera Utara (USU) Medan dalam realitas pengelolaan akademiknya, memiliki tiga strata penjaminan mutu dalam lingkup internal. Ketiga unit penjaminan mutu itu adalah: (1) UMM (Unit Manajemen Mutu) di strtata universitas; (2) GJM (Gugus Jaminan Mutu) di strata fakultas-fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Budaya, dan (3) GKM (Gugus Kendali Mutu) yang berada di strata program-program studi. UMM adalah penjaminan mutu ditingkat Universitas Sumatera Utara yang berkoordinasi dengan Rektor dan jajarannya terutama Wakil Rektor I. GJM adalah penjamin mutu di peringkat fakultas yang berkoordinasi dengan dekan (termasuk wakil dekan I). GKM adalah penjamin mutu tingkat program studi, yang berkoordinasi dengan Ketua Program Studi.

Page 26: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

21

Bagan Struktur Organisasi Penjaminan Mutu (UMM, GJM, GKM) USU

Page 27: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

22

12. Dampak Penjaminan Mutu terhadap Belajar Mahasiswa

Dalam realitasnya, proses penjaminan mutu memberikan manfaat yang signifikan terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa Prodi MPPSn FIB USU. GKM membantu dalam penyusunan dokumen-dokumen pendukung pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, seperti Manual Mutu (MM), Manual Prosedur (MP), dan Instruksi Kerja (IK) yang efektif, dalam konteks mewujudkan pelaksanaan akadeik dan proses belajar mengajar yang lebih baik, lebih cepat, lebih terarah, dan lebih tepat. Contoh dari dampak penerapan penjaminan mutu adalah tersusunnya data akademik yang rapi dan teratur, peningkatan keaktifan dosen dalam pengabdian masyarakat, penelitian dan publikasi, peningkatan IPK lulusan, penurunan waktu lama studi, peningkatan peran serta mahasiswa dalam kompetisi dan seminar-seminar.

Contoh lain dari dampak proses penjaminan mutu adalah dikembangkannya kelas-kelas kecil pada mata kuliah tertentu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi-materi perkuliahan yang mendasar, seperti pada mata kuliah Pengkajian Seni dan Penciptaan Seni. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan bahwa mahasiswa banyak mengalami kesulitan pada mata kuliah lanjut yang terindikasi nilai-nilai mahasiswa yang banyak didominasi nilai B+. Setelah dilakukan evaluasi yang lebih mendalam, diketahui bahwa pemahaman pada mata kuliah tersebut yaitu kurang. Oleh karena itu, selanjutnya Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berusaha meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah ini dengan mengupayakan kelas-kelas kecil dengan jumlah maksimal 3 mahasiswa per kelas. Hasilnya terjadi peningkatan yang baik penguasaan materi dan kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah ini. 13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking)

Sesuai komponen A atau Standar 1 Buku III-A (visi dan misi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU) yang berupaya untuk mencapai persaingan dunia internasional (khususnya Asia Tenggara) pada tahun 2025, maka Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berupaya memulai langkah ke dunia internasional dengan menggunakan kurikulum standar baku mutu, terutama KKNI dan SNDIKTI. Di samping itu standar baku mutu juga mengacu kepada standar kurikulum sebelumnya, seperti kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan Kepmendiknas no. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002.

Pada tahun 2012, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memulai persiapan kurikulum yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012. Baku mutu juga mengacu pada Unit Manajemen Mutu (UMM) Universitas Sumatera Utara yang selalu diaudit 2 kali dalam setahun. Baku mutu yang digunakan oleh UMM adalah BAN-PT, ISO dan pelayanan prima. Selain itu, untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan dan pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, telah disusun Manual Prosedur (MP) segala kegiatan yang berhUSUungan dengan proses belajar mengajar ataupun pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang selalu dievaluasi secara berkala.

Page 28: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

23

14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilakukan oleh Prodi Magister

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan stakeholder melalui monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengetahui sejauh mana mutu yang telah diberikan. Penilaian ini digunakan sebagai pendorong untuk memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan mutu dari Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Pranata kelembagaan mengacu pada organisasi tata kelola Fakultas Ilmu Budaya dan Universitas Sumatera Utara, pedoman pendidikan tahun akademik universitas tata tertib kepegawaian dan kode etik Universitas Sumatera Utara, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 15. Evaluasi Internal yang Berkesinambungan

Berbagai evaluasi internal dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperbaiki dan meningkatan mutu pengelolaan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Evaluasi-evaluasi internal itu adalah sebagai berikut.

(a) Evaluasi rutin oleh tim UMM setidaknya 2 kali dalam sebulan terhadap proses pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dengan dokumen notulensi yang terarsipkan dengan rapi dan lengkap.

(b) Evaluasi terhadap proses perkuliahan dilakukan duakali dalam satu tahun melalui kuisoner,

(c) Evaluasi terhadap kinerja dosen dan penyelenggaran administrasi dilakukan satu tahun sekali,

(d) Audit internal dilakukan satu tahun dua kali oleh GJM yang berupa audit sistem dan audit kepatuhan, dan

(e) Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan setidak-tidaknya 4 tahun sekali, yang berkoordinasi dengan Unit Pengembangan Pendidikan (UPP) Universitas Sumatera Utara Medan.

16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan

dan Pengembangan Program Hasil evaluasi internal dan eksternal dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyusunan

Renstra dan Progja untuk peningkatan dan pengembangan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terhadap kegiatan tridharma perguruan tinggi di masa-masa selanjutnya. Selain itu, hasil dari evaluasi juga dimanfaatkan dalam memperbaiki dan mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan SNDINKTI agar dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan, yang dapat bersaingh di peringkat multi nasional maupun internasional.

Hasil dari evaluasi ini juga digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari evaluasi internal dan eksternal selanjutnya juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan Manual Prosedur (MP) untuk pelaksanaan dan pengelolaan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang lebih baik.

17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu

Kerjasama dan kemitraan instansi dimanfaat dalam pengendalian dan peningkatan mutu sumber daya manusia pada Program Studi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni,

Page 29: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

24

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Para dosen di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ditugaskan mengikuti pelatihan-pelatihan kurikulum, pelatihan penulisan jurnal, pelatihan dalam bidang keilmuan yang terkait, pelatihan metode pembelajaran, pelatihan penulisan buku ajar, serta pelatihan-pelatihan sejenis lainnya yang diselenggarakan oleh, baik internal Universitas Sumatera Utara, ataupun di luar instansi sendiri. Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga mengadakan seminar-seminar (baik nasional maupun internasional), kuliah tamu ataupun diskusi dengan lembaga pengguna lulusan atau stakeholder, seperti Dinas Pariwisata Sumatera Utara, juga dinas-dinas budaya dan pariwisata di 33 kabupaten kota di Sumatera Utara, dinas pendidikan dan kebudayaan, masyarakat adat, dan sejenisnya untuk mendapatkan masukan-masukan serta evaluasi terhadap pengelolaan mutu lulusan. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU bekerjasama dengan kemitraan terkait dalam program penelitian dalam menyelesaikan pendidikan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan secara nyata di lapangan, dalam hal ini masyarakat dan seni budayanya. Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal Standar 2 A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki

struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien beserta dengan deskripsi kerja masing-masing jabatan.

2. Pengelolaan atau manajmen Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berjalan dengan demokratis dan menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.

3. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah membentuk Gugus Kendali Mutu (GKM) yang bekerja secara optimal dalam mengawasi, mengevaluasi dan meningkatkan kualitas atau mutu Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, antara lain dengan menyusun MP dan indikator kualitas.

4. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki sistem informasi akademik dan administratis secara online.

5. Sumber daya manusia, antara lain: dosen, laboran, staf administrasi, mendukung dan berperan serta aktif dalam pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

WEAKNESS (W) 1. Keputusan akhir dari berbagai kebijakan strategis dipegang oleh Rektorat dan Dekanat,

sehingga program studi lebih bersifat sebagai pelaksana. 2. Penelitian, kerjasama, dan kemitraan dengan perguruan tinggi atau instansi yang lain,

terutama dalam tingkat internasional, masih dinilai kurang. 3. Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih mengalami kesulitan

dalam melacak lulusan, terutama yang telah lulus lebih dari lima tahun.

Page 30: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

25

4. Dana yang dibutuhkan masih mengandalkan SPP-DPP dan DIPA, sedangkan keputusan penetapan anggaran yang diajukan masih bergantung terhadap kebijakan Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya.

OPPORTUNITY (O) 1. Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu Program Studi (seperti hibah SPMI) atau

hibah-hibah penelitian, baik yang berasal dari Kemenristek Dikti maupun instansi lain. 2. Adanya akses pimpinan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

USU untuk memberikan pendapat dan pandangan dalam rapat pimpinan dan rapat kerja fakultas (RKF) di tingkat fakultas ataupun rapat kerja pimpinan (rakerpim) di level Universitas Sumatera Utara.

3. Adanya koordinasi yang intensif antara UMM (universitas) dengan GJM (fakultas) dan GKM (prodi)

4. Adanya lembaga organisasi alumni yaitu Ikatan Alumni (IKA) Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni untuk meningkatkan mutu lulusan serta meningkatkan intensitas kerjasama dengan instansi ataupun dengan stakeholder.

5. Terkondisinya berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

THREAT (T) 1. Semakin banyaknya program pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk

dijalankan di peringkat Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU akan membuat beban tanggung jawab pimpinan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU bertambah.

2. Masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam pengenalan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang tidak berhUSUungan secara langsung dengan kegiatan sehari-hari.

3. Sistem informasi yang online menimbulkan ancaman dari hacker untuk merubah dan memanipulasi data.

4. Semakin tingginya persaingan dalam memperoleh berbagai jenis hibah. 5. Perguruan tinggi internasional atau instansi-instansi enggan bekerjasama dengan Prodi

yang memiliki nilai akreditasi yang sedang. Pembobotan Matriks I-E

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 2

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: ○ Struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien ○ Pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian

Seni FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab

○ GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK ○ Sistem informasi akademik dan administrasi

secara online ○ SDM yang mendukung serta aktif dalam

0,20 0,15

0,15 0,10

0,15

4 4

4 3

4

0,80 0,60

0,60 0,30

0,60

Page 31: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

26

mengelola Kelemahan: ○ Keputusan akhir berada pada kewenangan Dekan

dan Rektor ○ Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional ○Kesulitan dalam pelacakan alumni ○Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA

0,10

0,05 0,05 0,05

2 2 1 1

0,20

0,10 0,05 0,05

1.00 3,15

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 2 Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: ○ Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan

penelitian ○ Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan

universitas ○ Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin

mutu di setiap peringkat ○ Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno ○ Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu

manajemen

0,20

0,15

0,10

0,20 0,15

4

4 3

4 3

0,80

0,60

0,30

0,80 0,45

Ancaman: ○ Bertambahnya program pendidikan menambah

tanggungjawab prodi ○ Rendahnya keperdulian masyarakat dalam

pengenalan prodi ○ SI online rawan oleh hacker ○ Semakin tinggi persaingan memperoleh hibah ○ Keenggan PT/instansi internasional

bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang

0,03

0,02

0,03 0,10 0,02

2 2 2 1 1

0,06

0,04

0,06 0,10 0,02

1.00 3,23 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 2

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan analisis matriks internal eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam 2 tabel di atas, maka Prodi MPPSn FIB USU berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertikal,” hal itu berarti bahwa progam yang ada telah

Page 32: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

27

berjalan dengan baik, namun diharapkan program-program tersebut ada dapat dikembangan dan diperbaiki secara berkesinambungan. Pengembangan ini berkaitan dengan peningkatan mutu pengelolaan dan soliditas tata pamong yang ada. Selain itu peran serta dari SDM harus dapat ditingkatkan lebih tinggi untuk memperoleh berbagai peluang. Analisis SWOT

Tabel 2.3 Analisis SWOT Standar 2

Kekuatan ○ Struktur tata pamong yang

jelas, efektif, dan efisien ○ Pengelolaan Prodi

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab

○ GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK

○ Sistem informasi akademik dan administrasi secara online

○ SDM yang mendukung serta aktif dalam mengelola

Kelemahan ○ Keputusan akhir berada

pada kewenangan Dekan dan Rektor

○ Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional

○Kesulitan dalam pelacakan alumni

○ Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA

Peluang ○ Adanya dana hibah untuk

penjaminan mutu dan pene-litian

○ Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan universitas

○ Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin mutu di setiap peringkat

○ Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno

○ Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu manajemen

○Pemanfaatan sistem tata pamong yang padu untuk mendapatkan peluang dana hibah dan pelatihan yang ada ○Menggunakan bekal GKM yang padu untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penjaminan mutu lain. ○Meningkatkan manajemen prodi yang baik agar dapat meningkatkan organisasi dan jaringan alumni Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

○Memanfaatkan akses dalam RKF dan Universitas untuk memberikan masukan positif kepada pemegang keputusan. ○Memanfaatkan hibah penelitian dan penjaminan mutu Untuk mengatasi permasalahan dana. ○Memanfaatkan organisasi dan jaringan alumni untuk meingkatkan kerjasama internasional dan kemudahan pelacakan lulusan.

Ancaman: ○ Bertambahnya

program pendidikan menambah tanggungjawab prodi

○ Rendahnya keperdulian masyarakat dalam pengenalan prodi

○ SI online rawan oleh hacker

○ Semakin tinggi persaingan

○ Sistem tata pamong yang ada telah memudahkan pimpinan dalam mendelegasikan tugas dan beban program pendidikan yang baru.

○ Mendorong SDM untuk berperan aktif dalam konteks pengabdian masyarakat sehingga Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menjadi

○ Mengatasi beban tugas yang berlebihan secara perorangan dengan sistem delegasi yang baik.

○ Mengusahakan penguatan organisasi dan jaringan alumni untuk mengatasi permasalahan kerjasama dan kurangnya keperdulian masyarakat terhadap eksisten Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

Page 33: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

28

memperoleh hibah ○ Keenggan PT/instansi

internasional bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang.

dikenal dan memiliki kredibilitas akademik.

○ Meningkatkan kualitas prodi dengan bantuan GKM,GJM, dan UMM, agar memperoleh akreditasi paling tinggi (A) dan memenangkan persaingan hibah.

USU.

Page 34: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

29

STANDAR III: MAHASISWA DAN LULUSAN 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Dalam rangka menerima mahasiswa baru, yang memiliki kemampuan akademik terbaik untuk dididik di Program Studi Strata Dua (Magister) Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, maka pihak universitas telah melakukan sistem rekrutmen dan seleksi bagi mahasiswa baru, baik itu S2, S2, S3, dan D3. Adapun untuk strata satu, melalui jalur-jalur sebagai berikut.

1. SBMPTN Jalur Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jalur Ujian adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh beberapa PTN secara nasional. Bagi calon mahasiswa yang mengikuti jalur ini, khusus untuk bidang-bidang seni dan olahraga kesehatan, sehari selepas ujian tulis, maka mereka diwajibkan pula mengikuti uji keterampilan seni musik, sebagai persyaratan lain di samping ujian tulis. Calon mahasiswa tidak meskti hadir di Prodi-prodi yang dipilihnya, tetapi hadir di berbagai PTN atau PTN-BH di seluruh Indonesia sebagai penyelenggara uji keterampilan.

2. SNMPTN Jalur Undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN) Jalur Undangan atau Penjaringan Siswa Berprestasi adalah seleksi masuk calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat, yang memiliki prestasi dalam bidang pendidikan akademik yang dibuktikan dengan nilai rapor.

3. Penjaringan Siswa Berprestasi Non Akademik adalah seleksi masuk calon

mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, yang memiliki prestasi minimal juara III tingkat provinsi di bidang olahraga atau seni tanpa melihat nilai rapor.

Untuk Program Diploma Tiga, seleksi masuknya adalah merupakan hak otonomi

USU, yang diatur menurut universitas. Biasanya ujian Diploma Tiga dilakukan setelah ujian penerimaan mahasiswa S2.

Selain itu, USU juga setiap tahunnya menerima calon mahasiswa S2 dan S3 (yang disebut juga mahasiswa pascasarjana). Pengelolaan prodi-prodi magister dan doktor ini, ada yang dikelola oleh pihak Pascasarjana USU langsung, dan ada pula yang dikelola oleh Fakultas. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dikelola oleh Fakultas Ilmu Budaya.

Sitem penerimaan mahasiswa baru pada Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang Pertama adalah pada bulan Juli dan yang kedua adalah bulan Agustus.

Page 35: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

30

Sistem seleksi mahasiswa baru di Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini bertujuan untuk memilih dan menyeleksi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan keterampilan seni yang baik, agar dapat menyelesaikan studinya dengan prestasi yang tinggi, tepat waktu, dan memiliki kemampuan akademik dan keahlian seninya ketika menjadi magister seni nantinya. Standardisasi penerimaan mahasiswa baru berasaskan kepada nilai yang ditetapkan dan pemenuhan kuota mahasiswa setiap angkatan pada setiap program studi. Petunjuk teknis atau cara pendaftaran dilakukan secara online pada situs resmi USU, yaitu: http://www.usu.ac.id serta laman web resmi panitia SNMPTN yaitu http://www.snmptn.ac.id. Tata cara pelaksanaan sustem rekrutmen mahasiswa baru, yang mencakup kebijakan, kriteria, instrument, dan cara penyeleksian mahasiswa baru, terdapat dalam Dokumen Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Ujian Tulis dan Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Non Tulis USU.

Berdasarkan data jumlah peminat Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sesuai mengalami kecenderungan peningkatan, meskipun fluktuatif. Data-data kuantitatif penerimaan mahasiswa baru Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.

a. Tahun ajaran 2012-2013 diterima sebanyak 8 mahasiswa; b. Tahun ajaran 2013-2014 diterima sebanyak 11 mahasiswa; c. Tahun ajaran 2014-2015 diterima sebanyak 14 mahasiswa; d. Tahun ajaran 2015-2016 diterima sebanyak 6 mahasiswa; dan e. Tahun ajaran 2016-2017 diterima sebanyak 13 mahasiswa. Demikian pula peminat calaon mahasiswa yang hendak masuk ke Prodi Penciptaan dan

Pengkajian Seni FIB USU, juga memperlihatkan kecenderungan terus meningkat namun dengan fluktuasi, dalam lima tahun terakhir ini. Dalam pengkajian di lapangan, baik turun langsung dalam penelitian dan sosialisasi maupun melalui website prodi, memperlihatkan bahwa masih perlu dilakukannya sosialisasi mengenai eksistensi Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ke tengah-tengah masyarakat, bukan hanya calon mahasiswa din seputar Medan dan Provinsi Sumatera Utara (dengan 33 Kabupaten dan Kotanya), tetapi perlu juga sosialisasi sampai ke provinsi-provinsi tetangga, seperti Provinsi Aceh, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi bangka Belitung, Provinsi Lampung, dan lainnya. Bila perlu Prodi akan melakukan sosialisasi ke negara-negara rumpun Melayu, yang dicanangkan mulai dilakukan pada tahun ajaran 2018-2019 ke Malaysia dan Thailand. 3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Kegiatan Akademik

Mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki keterlibatan aktif sebagai panitia pelaksana dalam berbagai kegiatan keilmuan yang dilaksanakan baik oleh Program Studi, Fakultas Ilmu Budaya, maupun Universitas Sumatera Utara Medan. Kegiatan itu antara lain adalah seminar, lokakarya, pelatihan, pertunjukan, dan lomba. Dalam konteks ini mahasiswaturut dalam rapat-rapat panitia dan memberikan sumbangsih saran dan kritik demi kelancaran dan kesuksesan acara.

Dalam konteks FIB sendiri, mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni selalu terlibat dalam mengisi kesenian dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh

Page 36: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

31

Fakultas Ilmu Budaya. Demikian juga tidak jarang mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni mewakili FIB untuk mengikuti acar-acara lomba olah raga dan kesenian antar fakultas baik di USU atau Sumatera Utara.

Di tingkat universitas, beberapa mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, menjadi anggota Lembaga Kesenian Universitas Sumatera Utara (LK USU), yang juga selalu dimanajemeni oleh para dosen dari Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dalam dua dasawarsa terakhir, LK USU selalu dipimpin oleh para dosen Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni/ Etnomusikologi, seperti Drs. Prikuten Tarigan, M.Si., Dra. Frida Deliana Harahap, M.Si.; Arifni netrirosa, M.A., Prof. Mauly Purba, Ph.D., Drs. Yoe Anto Ginting, M.A.; Hubari Gulo, M.Sn., dan lainnya. Di bawah kepemimpinan mereka puluhan mahasiswa Etnomuskkologi dan Magister PPSn FIB USU dilibatkan sebagai seniman. Ada di antara mahasiswa ini yang menjadi penyanyi, pemusik, penari, koreografer, tata suara, tata cahaya, dan lainnya. Demikian pula para mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini ada juga yang berperan sebagai pelatih dan pengelola Paduan Suara USU, yang selalu terlibat setiap acara formal di USU, terutama saat wisuda, menerima tamu kehormatan, dan lain-lainnya.

Mahasiswa Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga terlibat dalam kegiatan penelitian yang dilakuklan oleh para dosen Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Demikian juga keterlibatan mahasiswa dalam proses-proses akademik, seperti perbaikan kurikulum, kagiatan semester yaitu ujian praktik musik dan tari pada akhir semester, dan lain-lainnya. Hal ini memiliki arti bahwa mahasiswa juga terlibat aktif dalam membantu, menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 4. Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam rangka meningkatkan dan memberdayakan potensi setiap sivitas akademikanya, Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memberikan fasilitas sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler yang hampir semua dikoordinir oleh lembaga mahasiswa di tingkat Prodi, yaitu Ikatan Mahasiswa Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni (IMMPPSn) FIB USU, sebagai organisasi himpunan mahasiswa Departemen (HMD).

Sebagai prodi yang memelopori bidang kesenian, maka kegiatan ekstrakurikuler yang utama adalah bidang kesenian, yang ditambah juga bidang keilmuan, dan olahraga. Di antara kegiatan kesenian itu, yang terprogram secara periodik adalah:

1. Pertunjukan Musik Dadakan (Musdak), 2. Festival Musik Etnik, 3. Ujian pertunjukan resital akhir semester, 4. Pertunjukan Tari Tradisi, 5. Pameran Seni Rupa, 6. Workshop Media Rekam, dan lain-lain.

Dalam konteks memperkuat kompetensi di bidang praktik seni pertunjukan, maka para

mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, umumnya membentuk grup-grup pertunjukan yang mereka istilahkan dengan komunitas. Di antara komunitas itu adalah: komunitas saksofon, komunitas gitar, komunitas perkusi, komunitas

Page 37: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

32

tari tradisi, komunitas band, komunitas perkusi etnik, komunitas vokal, dan lain-lainnya. Mereka ini selalu mengisi acara-acara pertunjukan budaya di Kota Medan, kabupaten kota di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, Makasar, bahkan sampai ke mancanegara seperti: Malaysia, Thailand, Singapura, Belanda, Jepang, dan lainnya.

Kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler tersebut telah memberi kontribusi yang nyata bagi Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan berbagai prestasi yang telah diraih. Tercatat lebih dari 30 penghargaan diterima oleh mahasiswa Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam tingkatan lokal, regional, dan nasional, baik yang bersifat keilmuan maupun minat dan bakat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa

Minat (animo) dari calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara umum meningkat (walau dengan fluktuatif) dalam waktu 5 tahun terakhir. Kondisi perekonomian bangsa yang semakin membaik mengakibatnya naiknya kebutuhan akan ilmuwan dan praktisi seni, serta konsistensi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi yang baik, menjadi salah satu penyebab dari peningkatan animo calon mahasiswa ini. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara aktif terus meningkatkan peminatan calon mahasiswa, baik dengan cara melakukan kemitraan dengan instansi, sekolah dan daerah, maupun dengan cara pengenalan (sosialisasi) Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU melalui website http:// www.magisterseniusu.com. Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memfasilitasi peningkatan minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi dengan cara sosialisasi yang intensif dan terpadu.

Berdasarkan hasil tracer study yang telah dilakukan hingga tahun 2017, lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Medan, sebahagian besar (80%) telah bekerja, dan bagi yang belum bekerja (20%) memperoleh pekerjaan pertama kurang dari 2 bulan setelah dinyatakan lulus, serta memiliki pekerjaan dengan kelinearan pada bidang seni sebesar 90%. Selain itu dibanding dengan studi ilmu-ilmu budaya lain di FIB, para alumni Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, lebih mudah dan lebih luas bidang pekerjaan yang dapat mereka masuki, baik di instansi pemerintah, swasta, maupun untuk kerja mandiri secara kewirausahaan di bidang seni. 6. Pelayanan kepada Mahasiswa Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik

Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memberikan pelayanan atau bantuan tutorial yang bersifat akademik dimulai dari pemberian buku Pedoman Universitas Sumatera Utara dan buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Buku ini juga dapat diunduh gratis di lam web Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Buku ini berisi informasi-informasi akademik, seperti kurikulum, silabus mata kuliah, silabus praktikum (musik dan tari) serta peraturan dan prosedur akademik yang berlaku di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Untuk membantu mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Mahasiswa (KRS), pimpinan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menunjuk staf rekording dan bagian administrasi untuk melakukan pelatihan dan

Page 38: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

33

petunjuk tentang cara pengisian KRS secara online. Sistem informasi akademik (SIA), sistem informasi mahasiswa, dan beberapa sistem informasi lainnya, yang dikembangkan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU merupakan salah satu bentuk bantuan kepada mahasiswa dalam mengakses informasi akademik secara online melalui LAN atau internet.

Selain itu, setiap mahasiswa memiliki dosen Penasehat Akademik (PA) yang bertugas untuk membantu, membimbing dan mengevaluasi mahasiswa dalam perencanaan berbagai kegiatan akademik. Dosen PA tersebut juga diwajibkan untuk memantau perkembangan akademis mahasiswa, sehingga dapat dengan cepat dan tepat untuk mengetahui permasalah akademik yang dihadapi mahasiswa, dan kemudian segera mencari solusi terhadap permasalah yang terjadi.

Informasi dan Bimbingan Karir

Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara aktif memberikan layanan informasi terhadap karir atau lowongan yang dibuka dengan menyajikannya di papan pengumuman ataupun di website www.usu.ac.id. Demikian pula, USU memiliki lembaga yang mengurusi bidang ketenagakerjaan yang disebut dengan PJK USU (Pusat Jasa Ketenagakerjaan Universitas Sumatera Utara).

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam beberapa kesempatan mengadakan seminar-seminar yang mendatangkan alumni atau praktisi profesional untuk membantu mahasiswa menambah pengetahuan, informasi, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Selain itu Universitas Sumatera Utara telah menyediakan bimbingan karir melalui Job Placement Center (JOB) yang dilaksanakan untuk memfasilitasi stakeholder untuk merekut lulusan, memberi pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa, pelatihan interview (wawancara) dan memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan.

Dosen PA juga dapat bertindak sebagai konsultan dalam bimbingan karir bila diperlukan oleh mahasiswa. Selain itu, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah membentuk tim Bimbingan dan Konseling yang terdiri dari beberapa dosen untuk mengatasi masalah mahasiswa, baik masalah akademik maupun non-akademik (selain tindak kriminal) yang dapat mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran, bila dosen PA tidak mampu untuk mengatasi. Konseling Pribadi dan Sosial

Selama mahasiswa mengalami permasalah dalam kehidupan pribadi atau sosial yang mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran, mahasiswa dalam melakukan konsultasi terhadap PA. Jikalau PA belum dapat mengatasi permasalahan yang ada, maka mahasiswa berserta PA dapat berkonsultasi dengan tim Bimbingan dan Konseling yang dibentuk oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dalam prosedur ini, baik PA maupun tim bimbingan dan konseling melaporkan perkembangan yang terjadi kepada pengelola Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menyusun Manual Prosedur yang mengatur mengenai prosedur dan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Page 39: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

34

7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan Sesuai dengan tujuan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yaitu untuk

memberi bekal dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreativitas, wirausaha, pengembangan diri dan kepribadian luhur sehingga mampu untuk berkompetisi dalam lingkup global. Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan dapat dikategorikan menjadi hard skill, soft skill, dan etika profesi. Hard skill merupakan keahlian yang berhubungan dengan akademis dan bagaimana penerapannya dalam kondisi riil di lapangan, sedangkan soft skill adalah keahlian lulusan dalam berkomunikasi, bersosialisasi serta berkerja sama dalam satu tim. Etika profesi yang dimaksudadalah meliputi cara lulusan bersikap dan berperilaku dalam membawa diri berkarya di bidang seni.

Hard skill dan etika profesi telah diberikan melalui mata kuliah di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, sedangkan soft skill dapat dipelajari melalui perkuliahan di dalam kelas dan kegiatan-kegiatan akademik di luar kelas lainnya, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), studi ekskursi, seminar, diskusi akademis, kuliah tamu oleh praktisi atau alumni, dan lain-lainnya. 8. Hasil Pembelajaran Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan

Dalam 5 tahun terakhir, telah terjadi kenaikan trend untuk IPK kelulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Hal ini bisa digunakan sebagai indikasi bahwa pencapaian lulusan untuk hard skill telah berjalan dengan baik. Sedangkan untuk pencapaian soft skill serta etika profesi belum terdapat indikator secara nyata dalam pengukuran pencapaian kompetensi ini, namun data-data masukan dari para pengguna KKN, dosen tamu praktisi ahli maupun dosen tamu dari alumni dapat digunakan sebagai indikator untuk pencapaian soft skill dan etika profesi.

Penilaian menurut tracer studi yang dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari 80% responden menyatakan lulusan memiliki kemampuan yang baik dan sangat baik dalam menerapkan keahlian berdasarkan bidang ilmu. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan Kebutuhan Pemanfaatan Lulusan

Tracer studi digunakan untuk mengukur kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan. Berdasarkan masukan yang diberikan oleh responden, 40 % menyatakan bahwa kemampuan yang diberikan oleh lulusan sudah baik dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja. 55 % responden menyatakan bahwa lulusan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menghadapi dunia kerja. Namun masih ada 5 % responden yang menilai bahwa lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih kurang dalam kemampuannya menghadapi dunia kerja. Hal ini akan menjadi masukan bagi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam memperbaiki pengelolaan, terutama pada kurikulum dan metode belajar mengajar.

Pengguna lulusan juga dapat mengevaluasi dan memberikan masukan atau kritik terhadap pengelolaan sehingga kompetensi yang dihasilkan oleh lulusan benar-benar sudah sesuai kerja. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).

Page 40: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

35

9. Kepuasan Lulusan Berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian

Seni FIB USU, maka kondisi nyatanya adalah bahwa 75 % lulusan menyatakan bahwa kemampuan mereka berada di dalam level baik dan sangat baik ketika menghadapi dunia kerja, khususnya di bidang kebudayaan, seni, dan kepariwisataan; baik yang bekerja sebagai pengkaji seni, pengelola seni, maupun pencipta seni. Sebanyak 21 % menyatakan bahwa kompetensi keilmuan dan keterampilan mereka ketika menghadapi dunia kerja dalam tingkat cukup saja. Selebihnya sebanyak 4% menyatakan bahwa kompetensi mereka adalah kurang ketika menghadapi pasar kerja yang mereka masuki. Keadaan tersebut menjadi tantangan khusus bagi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, untuk membekali kompetensi lulusannya dalam memasuki dunia ketenagakerjaan, khususnya di bidang-bidang yang terkait dengan disiplin etnmomusikologi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kepuasaan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terhadap para alumninya, untuk mendapatkan masukan dan data mengenai penilaian kemampuan (kompetensi) lulusan dalam menghadapi dunia kerja, maka dalam realitasnya secara umum para alumni menilai bahwa lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi dan memasuki dunia kerja terutama di bidang seni. Survei yang dilakukan kepada para alumni adalah mencakup: (a) integritas, (b) profesionalisme, (c) bahasa Inggris, (d) penggunaan teknologi informasi (TI), (e) komunikasi, (f) kerjasama tim, dan (g) pengembangan diri.

Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa pada umumnya lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki integritas yang baik. Integritas ini adalah berhubungan dengan etika dan moral yang dimiliki, seperti sopan santun, disiplin, kesungguhan, kehadiran, dan tanggung jawab.

Di sisi lain, pada bidang keahlian berdasarkan sisi keilmuan, lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dinilai baik dalam memahami dan menerapkan keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni yang mereka pelajari selama proses belajar dan mengajar di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa lulusan (3 %) yang dianggap cukup saja di dalam menerapkan keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni di dalam kebudayaan masyarakat.

Pada bidang kemampuan bahasa Inggris dan kemampuan menerapkan teknologi informasi, lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dipandang masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan untuk menguasai kemampuan ini, terutama dalam penggunaan bahasa Inggris. Para alumni yang dijadikan responden, menyatakan bahwa keahlian berbahasa Inggris mereka masih kurang, dalam konteks memasuki dunia kerja yang penuh dengan persaingan. Apalagi dikaitkan dengan tenagara kerja pada MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan Asia. Kemampuan menggunakan teknologi informasi, lebih dari setengah dari responden menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik, sementara sisanya menjawab cukup saja. Bagi mereka yang menguasai teknologi informasi ini, terdapat pula yang mendalami teknologi informasi di bidang musik, pertunjukan, dan rupa seperti mereka mampu menguasai bidang

Page 41: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

36

perangkat lunak program musik, perangkat lunak tulisan musik, tulisan tari, teknologi untuk seni rupa, dan sejenisnya. Ketika dilakukan pengamatan terhadap kompetensi berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri pada para lulusan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini, maka sebahagian besar (95 %) menyatakan bahwa mereka ini memiliki kemampuan yang baik dan sangat baik pada bisang-bidang sosial tersebut. Walau demikian, masih ada beberapa responden di kalangan alumni Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini yang menyatakan dirinya hanya sampai kategori cukup saja dalam hal berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri. Keadaan ini mendorong Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni ke depan untuk mengatasi problema tersebut, baik yang akan dilakukan melalui mata-mata kuliah yang berkaitan maupun kelas-kelas khusus. 10. Produk Sivitas Akademika

Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara kontinu membantu mahasiswa menerbitkan secara online hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa ke berbagai publikasi ilmiah, baik secara daerah, nasional, maupun internasional. Mahasiswa diwajibkan memperbanyak skripsi sarjananya sebagai salah satu karya untuk menyelesaikan pendidikan di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Selain itu pula, skripsi ini dipublikasikan oleh USU dalam bentuk repository yang diunggah pada laman web perpustakaan USU sendiri, dan juga laman web Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Hasil penelitian mahasiswa ini bisa juga diikutsertakan dalam berbagai kompetisi ilmiah seperti lomba dan hibah penelitian. Beberapa karya penelitian dosen Prodi MPPSn FIB USU juga diharapkan mampu menciptakan suasana akademik dalam kerangka mendorong mahasiswa lebih berperan aktif dalam konteks penelitian para dosennya. Analisis SWOT dan Matriks IE pada Satandar 3 A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa terhadap Prodi S2 Penciptaan dan

Pengkajian Seni FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas.

2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.

3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP)

4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstra-kulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi.

Page 42: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

37

WEAKNESS (W) 1. Capaian akreditasi C dan kurang dikenalnya Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian

Seni FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU.

2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen.

3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi.

4. Masih terbatasnya Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study.

5. Menurunnya kualitas input mahasiswa yang disebabkan oleh semakin bertambahnya jumlah daya tampung dalam jalur seleksi undangan dan mandiri.

OPPORTUNITY (O) 1. Semakin tersedianya dana beasiswa dikarena peningkatan perhatian pemerintah

terhadap pendidikan. 2. Tersedianya pelatihan-pelatihan di luar proses perkuliahan untuk meningkatkan

kemampuan mahasiswa baik dalam bidang bahasa Inggris, keterampilan software, maupun penggunaan teknologi informasi.

3. Teknologi yang berkembang semakin memudahkan dalam pencariaan informasi disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah.

4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberi masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

5. Membaiknya iklim perekonomian bangsa yang mendorong pembangunan seni budaya membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

THREAT (T) 1. Ekspektasi stakeholders terhadap kompetensi lulusan semakin tinggi. 2. Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan menurunnya motivasi dan fo-kus

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 3. Banyaknya pembukaan program studi sejenis dari PT lain menyebabkan kenaikan

persaingan dalam rekruitmen mahasiswa. 4. Adanya lulusan dari perguruan tinggi lain yang menambah ketatnya persaingan mencari

kerja. 5. Srandard semakin tinggi. B. Pembobotan Matriks I-E

Page 43: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

38

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 3 Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Meningkatnya jumlah animo calon

mahasiswa terhadap Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas.

2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.

3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP)

4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi.

0,20

0,20

0,10

0,10

0,10

4

4

3

3

3

0,80

0,80

0,30

0,30

0,30

Kelemahan: 1. Capaian akreditasi C dan kurang dikenalnya

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi MPPSn FIB USU.

2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen.

3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi.

4. Masih sulitnya Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study.

0,10

0,05

0,05

0,10

1

2

2

1

0,10

0,10

0,10

0,10

Total 1,00 2,90

Page 44: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

39

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 3

Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Semakin tersedianya dana beasiswa

dikarena peningkatan perhatian pemerintah terhadap pendidikan.

2. Tersedianya pelatihan-pelatihan di luar proses perkuliahan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dalam bidang bahasa Inggris, keterampilan software, maupun penggunaan teknologi informasi.

3. Teknologi yang berkembang semakin memudahkan dalam pencariaan informasi disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah.

4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberi masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

5. Membaiknya iklim perekonomian bangsa yang mendorong pembangunan seni budaya membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

0,20

0,20

0,10

0,10

0,10

4

4

3

4

3

0,80

0,80

0,30

0,40

0,30

Ancaman: 1. Ekspektasi stakeholders terhadap

kompetensi lulusan semakin tinggi. 2. Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan

menurunnya motivasi dan fo-kus mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3. Banyaknya pembukaan program studi sejenis dari PT lain menyebabkan kenaikan persaingan dalam rekruitmen mahasiswa.

4. Adanya lulusan dari perguruan tinggi lain yang menambah ketatnya persaingan mencari kerja.

5. Standard semakin tinggi

0,10

0,05

0,05

0,05

0,05

2 2 2 2 1

0,20

0,10

0,10

0,10

0,05

1,00 3,15

Analisis Matriks Internal Eksternal

Berdasarkan Analisis Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka posisi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berada dalam kwadran “stabilitas” yang memperlihatkan program-program yang ada telah berjalan dengan stabil tanpa ada hambatan yang signifikan, namun

Page 45: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

40

diharapkan program-program yang ada ini dapat dikembangan dan diperbaiki terutama yang berkaitan dengan peningkatan mutu kemampuan dan kompetensi dari lulusan. Selain itu telah tersusunnya sistem penjamin mutu yang baik, terutama dengan adanya MP dan IK, dapat digunakan untuk memperoleh peluang-peluang yang ada. Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 3

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Analisis SWOT Analisis SWOT Standar 3

Kekuatan: 1. Meningkatnya jumlah

animo calon mahasiswa terhadap Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas.

2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.

3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP)

4. Tingginya kreativitas dan

motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstra-kulikuler memberikan prestasi-

Kelemahan: 1. Capaian akreditasi B dan

kurang dikenalnya Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU.

2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen.

3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi.

4. Masih sulitnya Prodi S2

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam mengumpulkan

Page 46: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

41

prestasi kepada Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi.

masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study

Peluang: ○ Banyaknya dana

beasiswa ○ Tersedianya pelatihan

untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa

○ Kemudahan dalam memperoleh informasi disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni

○ Adanya jaringan alumni ○ Kesempatan perekrutan

lulusan Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

○ Memanfaatkan situasi

semakin dibutuhkannya Penciptaan dan Pengkajian Seni serta tersedianya beasiswa untuk meingkatkan animo calon mahasiswa.

○ Memanfaatkan mudahnya memperoleh akses informasi serta jaringan alumni untuk meingkatkan kreativitas dan motivasi mahasiswa.

○Memanfaatkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan hard skill lulusan etnomuskologi USU.

○ Memanfaatkan pelatihan-

pelatihan dan kemudahan mendapat informasi untuk mengatasi permasalahan kurangnya kompetensi lulusan serta kurangnya kualitas masukan dalam konteks meningkatkan akreditasi.

○ Memanfaatkan jaringan dan organisasi alumni untuk membantu kegiatan tracer study.

Ancaman: ○Ekspektasi stakeholder semakin tinggi ○Tingginya biaya pendidikan ○Banyaknya pembukaan prodi seni yang menjadi saingan baru dalam perekrutan ○Banyaknya saingan dari PT lain dalam konteks mencari kerja

○Memanfaatkan beasiswa dalam mengatasi permasalhan tingginya biaya ○Memaksimalkan penggunaan MP dan IK untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan memenangkan persaingan perekrutan dan pencarian kerja. ○Membuat karya tulis yang berkualitas untuk meingkatkan kualitas pendidikan.

○Mengatasi permasalahan daya tampung sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan dan dapat memenangkan persaingan pencarian kerja dan memenuhi kebutuhan stakeholder. ○Mengatasi kurangnya input dengan metode pembelajaran yang baik sehingga mampu mengatasi saingan dalam perekrutan .

Page 47: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

42

STANDAR IV: SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 1. Sistem Rekruitmen untuk Menjamin Kontinuitas dan Mutu PBM

Dalam proses rekruitmen untuk dosen tetap PNS, maka sistem yang dilaksanakan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam level Universitas Sumatera Utara adalah mengikuti Undang-undang (UU), peraturan pemerintah (PP), dan peraturan menteri (Permen). Dalam hal ini setelah universitas mengetahui kuota yang diberikan oleh kementerian, maka Fakultas Ilmu Budaya USU meminta kepada Ketua Program Studi (Penciptaan dan Pengkajian Seni) untuk mengajukan jumlah serta kualifikasi akademik dari calon dosen yang hendak direkrut. Dalam Rapat Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya USU serta Rapat Senat Fakultas, dibahas lebih lanjut mengenai formasi, prioritas, dan pembagian tugas dalam pelaksanaan ujian masuk atau seleksi calon dosen di berbagai prodi pada lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Medan. Mengenai adanya formasi serta tata cara seleksi diumumkan secara transparan kepada masyarakat umum melalui media cetak dan online melalui website USU dan website kepegawaian http://www. usu.ac.id, dan http://www.fib.usu.ac.id.

Dalam prosesnya, untuk mendapatkan dosen tetap PNS yang berkompeten, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral akademik, yang dilandasi dirinya sebagai manusia yang bertakwa, maka ujian masuk dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu: (1) ujian umum yang berupa ujian tulis dengan soal ujian lingkup nasional, (2) ujian substantif yang berupa ujian tulis dengan soal ujian yang dibentuk oleh program studi, yang meliputi tes potensi akademik serta wawasan keilmuan Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam konteks multidisiplin, serta (3) wawancara.

Wawancara diadakan oleh fakultas dengan melibatkan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Pogram Studi untuk mengetahui latar belakang, motivasi, kualitas serta cara mengajar dari tiap calon dosen. Masing–masing tahap memiliki penilaian dan pembobotan yang disesuaikan dengan ketentuan nasional. Hasil dari penilaian diserahkan kepada pimpinan Universitas Sumatera Utara untuk penetapan akhir penerimaan dosen. Rekruitmen dosen tetap Non-PNS dilakukan sebagai strategi untuk memenuhi rasio keseimbangan antara dosen dan mahasiswa yang disebabakan oleh adanya kebijakan universitas untuk menambah daya tampung mahasiswa serta adanya dosen senior yang memasuki masa purnatugas.

Selain itu oleh universitas diadakan pula Dosen Tetap USU Non-PNS, yang bertujuan sama dengan Dosen tetap, namun penggajiannya dilakukan langsung oleh USU. Dosen tetap Non-PNS dikontrak secara berkala (bisa setahun, dua tahun, dan seterusnya) oleh Universitas Sumatera Utara dengan sistem rekruitmen yang dilakukan sepenuhnya oleh Universitas Sumatera Utara. Proses seleksi yang dilaksanakan hampir sama dengan seleksi Dosen tetap PNS, hanya ujian tulis bidang umum yang dilaksanakan menggunakan soal yang dibuat oleh universitas. Dengan adanya ujian substantif serta wawancara yang melibatkan peran aktif dari jurusan dan program studi, maka diharapkan dapat menjaring dosen dengan kualifikasi yang diinginkan sehingga dapat menjamin keberlanjutan dan

Page 48: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

43

peningkatan mutu PBM. Sistem penerimaan dosen baru melalui kedua jalur di atas, dibangun berdasarkan transparansi, akuntabel, dan terintegrasi. 2. Manajemen terhadap Dosen dan Tenaga Pendukung

Dalam rangka memberdayakan secara maksimal dosen dan tenaga pendukung, maka pengelolaan dosen dan tenaga pendukung (tenaga administrasi, tenaga laboran) yang menyangkut administrasi dilakukan oleh bagian kepegawaian di fakultas dan universitas. Namun pengelolaan yang menyangkut bidang akademik, yaitu yang berhubungan dengan tridharma perguruan tinggi, kinserja para dosen dikelola oleh Program Studi masing-masing di lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan. Selanjutnya, dalam konteks mendukung peningkatan proses belajar mengajar, dosen di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dikelompokkan sesuai dengan minat keahlian, yaitu: FIlsafat Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni, Keahlian Dasar Seni, Aspek Sosial Seni, Aspek Struktural Seni, dan Praktik. Peningkatkan kualitas dan pengembangan dosen serta tenaga pendukung dilaksanakan melalui berbagai pelatihan penunjang keahlian, seperti Pekerti, AA, ataupun berbagai bengkel (workshop) terkait. Dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berkualifikasi akademik S2 didorong untuk melanjutkan hingga ke jenjang pendidikan S3 baik di dalam ataupun di luar negeri. Hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan dosen telah dituangkan dalam Manual Prosedur Pengembangan Dosen.

Pola manajemen monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja tenaga dosen dan tenaga pengajar dilakukan oleh pimpinan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan bantuan GKM dan GJM. Dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga dievaluasi oleh mahasiswa melalui evaluasi proses perkuliahan dan pembimbingan tugas akhir. Selain itu evaluasi dilaksanakan pula melalui proses sertifikasi dosen (Serdos), evaluasi kinerja dosen (EKD) dan ekivalensi waktu mengajar penuh (EWMP). Sedangkan untuk tenaga administrasi dan tenaga laboran dievaluasi langsung oleh pihak FIB USU dan mahasiswa sebagai pengguna jasa. Sejak tahun 2013 telah dilaksanakan audit silang (cross audit) antar laboratorium, antar kelompok dosen keahlian (KDK), serta audit terhadap pimpinan Jurusan/Prodi oleh dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Sistem reward dan punishment diterapkan di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berdasar atas UU dan PP tentang kepegawaian, serta tata tertib keluarga besar USU yang berlaku. Contoh sistem reward yang diberikan adalah penghargaan (reward) yang berupa insentif kepada dosen apabila mempublikasikan karya ilmiah (buku), paten (seni), ataupun jurnal internasional. Sedangkan dosen yang melakukan pelanggaran tata tertib, PP ataupun UU kepegawaian akan ditetapkan sanksi (punishment) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung

Dalam konteks memberdayakan dosen dan tenaga pendukung, maka yang dilakukan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah meningkatkan mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian dan rasio dosen-mahasiswa) Pada tahun akademik 2016-2017 ini, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki: (a)

Page 49: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

44

6 dosen tetap PNS, dan (b) 2 dosen tetap USU Non-PNS. Ditambah dengan dua orang tenaga administrasi, satu orang kepala laboratorium, dan satu orang laboran.

Seterusnya, berdasarkan kualifikasi pendidikannya, maka dosen tetap PNS USU pada Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah: enam orang strata tiga, dan dua orang dalam proses pendidikan mencapai strata tiga

Selanjutnya, berdasarkan jabatan yang disandangnya, maka dari 8 dosen tetap PNS Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dapat digambarkan sebagai berikut. (a) Satu orang guru besar, (b) 5 orang lektor kepala, dan (c) 2 orang lektor. 4. Karya Akademik Dosen

Dosen Prodi S2 Etnomusuikologi FIB USU telah menunjukan motivasi yang baik dalam melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya. Dalam kurun waktu selama lima tahun terakhir tercipta 12 buku hasil penelitian, 8 prosiding, 146 artikel pada jurnal (terutama Jurnal Komposisi: Penciptaan dan Pengkajian Seni) atau tulisan ilmiah yang dipublikasikan. Mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berkembang, hal ini terlihat dari tema-tema penelitian yang diambil telah sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing dosen, serta publikasi jurnal ataupun seminar dilakukan dalam lingkup nasional maupun internasional.

Selain dari dana DIPA (DPP-SPP) USU, penelitian di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dinilai telah kompetitif dengan telah diperolehnya beberapa hibah (DP2M DIKTI), seperti hibah bersaing, hibah kompetitif sesuai prioritas nasional dan hibah penelitian strategis nasional. Demikian pula dilakukan penelitian bersama secara internasional seperti dengan Akademi Pengkajian Melayu University of Malaya, GAPENA, dan lainnya. Demikian pula penelitian yang didanai oleh lembaga-lembaga budaya pada masyarakat, dan juga pemerintah daerah. Dalam hal pengabdian terhadap masyarakat, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memberikan sumbangan karya dan pemikiran dengan jalan menjalin dan melaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkala. Sumber pendanaan kegiatan pengabdian ini umumnya berasal dari dana DIPA FIB USU, PHK A2, dan DP2M-DIKTI. Dalam konteks pengabdian pada masyarakat ini, beberapa dosen Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, selalu diberikan wewenang menjadi narasumber utama dalam berbagai seminar dan workshop, terutama di bidang kesenian, kebudayaan, dan kepariwisataan. 5. Peraturan Kerja dan Kode Etik

Seterusnya, peraturan kerja dan kode etik yang berlaku bagi dosen selaku PNS adalah mengacu pada UU dan PP tentang kepegawaian nomor 60 tahun 1999. Selain itu, Universitas Sumatera Utara telah memiliki tata tertib keluarga besar kampus Universitas Sumatera Utara, yang kemudian disosialisasikan kepada mahasiswa serta dosen melalui Buku Pedoman Pendidikan USU. Buku Pedoman Pendidikan USU telah memuat isi tentang hak dan kewajiban tenaga akademik, tenaga administrasi dan mahasiswa. Kode etik serta sanksi-–sanksi akademik telah dijelaskan pada buku tersebut. Untuk meningkatkan disiplin serta kepatuhan dosen dan tenaga pendukung terhadap peraturan kerja, maka perlu diberlakukan sistem pengendalian yang berkesinambungan serta sistem rewards dan punishment yang jelas, tegas, dan terarah.

Page 50: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

45

6. Pengembangan Dosen Pengembangan dosen pada Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah

dilakukan melalui berbagai teknik. Salah satunya dimulai sejak dosen yang bersangkutan dinyatakan sebagai dosen tetap Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, yaitu dengan mengikuti program pelatihan wajib Pekerti atau AA. Selain itu, dosen juga diberikan pelatihan-pelatihan, seminar, workshop (bengkel), serta lokakarya, dalam konteks meningkatkan kualitas masing-masing individu dosen, yang dikoordinasi oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, atau lembaga lain. Di lain sisi, untuk pengembangan jenjang kualifikasi dosen, saat ini terdapat 2 dosen tetap non PNS SU pada Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang sedang menempuh studi lanjut strata tiga, di dalam negeri. Diharapkan di ujung tahun 2019 kesemuanya telah menyelesaikan studi doktoralnya.

Di sisi lainnya dalam kurang waktu 3 tahun terakhir telah dilaksanakan kuliah tamu sebanyak 10 kali dengan dosen tamu dari dalam dan luar. Dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga telah aktif mengikuti berbagai seminar dalam peringkat nasional dan internasional. Hal ini terlihat pada 42 kegiatan akademik yang diikuti pada kurun waktu 2013-2017. Dalam kerangka meningkatkan motivasi dosen dalam melakukan publikasi jurnal internasional, Universitas Sumatera Utara memberi penghargaan khusus (insentif) dan bantuan bagi dosen untuk mengurus proses submit hingga jurnal tersebut diterbitkan. Demikian pula untuk buku yang berkualitas, dengan standar yang dinilai oleh tim penilai buku terbitan dosen USU, mereka juga diberi penghargaan berupa insentif, yang besarannya adalah sekitar sepuluh juta rupiah per buku. 7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatan Dana

Dalam proses pengadaan bahan-bahan serta alat-alat praktik musik dan tari, serta penelitian, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU melaksanakannya sesuai kebijakan yang digariskan oleh USU. Dana bantuan praktik tiap mahasiswa per semester diberikan untuk kebutuhan operasional laboratorium dan ujian kompetensi musik, tari, teater, rupa, dan media per semester yang diistilahkan dengan ujian kompetensi seni. Dana tersebut diberlakukan mulai mahasiswa yang masuk, dan diperuntukan sebagai pembelian bahan habis pakai (contohnya asesori tari, sanggul, make-up, sewa panggung, dan sejenisnya) dalam praktik-praktik penunjang perkuliahan. Termasuk juga bahan yang awet untuk berbagai pertunjukan, rupa, dan media, yang dapat dikatakan lengkap dimiliki oleh Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Selain itu Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga menerima anggaran setiap tahun dari FIB USU untuk dana pengembangan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengadaan dan perawatan alat-alat laboratorium Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, untuk praktik dan mengolah hasil-hasil penelitian, yang menunjang tridharma perguruan tinggi di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Page 51: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

46

Analisis SWOT dan Matriks I-E untuk Standar 4 STRENGTH (S) 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen

mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:2,13 2. Seleksi dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah melibatkan

pihak Program Studi, FIB, dan USU. 3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

USU memiliki sertifikat pendidikan profesional. 4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun. 5. Jumlah dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berkualifikasi S3

sebesar (6 dari 8) yakni 75%, ditambah dengan dua dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 2 orang, yakni 25 %.

WEAKNESS (W) 1. Jumlah guru besar baru satu orang dan doktor baru 5 orang, dan 2 masih studi dari 8

orang, yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan jumlah guru besar ini. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidangseni) yang dimiliki dosen Prodi S2

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih kurang. 3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang. OPPORTUNITY (O) 1. Tersedianya berbagai sumber dana yang dapat digunakan untuk melaksanakan tridharma

pendidikan pada PT. 2. Tersedianya berbagai beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen (jenjang S3). 3. Kebutuhan akan pakar-pakar ahli Penciptaan dan Pengkajian Seni (seni) yang cukup

tinggi. THREAT (T) 1. Keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan

DIKTI 2. Adanya persaingan dengan program studi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

USU dari perguruan tinggi yang lain. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 4 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni

FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:2,13.

2. Seleksi dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU.

0,20

0,20

0.10

4 4 3

0,80

0,80

0,45

Page 52: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

47

3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional.

4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun.

5. Jumlah dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berkualifikasi S3 sebesar 75%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 2 orang (25%), dari 8 orang dosen.

0,10

0,10

3 3

0,30

0,30

Kelemahan: 1. Jumlah guru besar baru satu orang yang

dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidang

seni) yang dimiliki dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih kurang.

3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang.

0,10

0,10

0,10

2 2 1

0,20

0,20

0,10

Jumlah total 1,00 3,15 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 4 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Tersedianya berbagai sumber dana yang

dapat digunakan untuk melaksanakan tridharma pendidikan pada PT.

2. Tersedianya berbagai beasiswa untuk

meningkatkan kualifikasi dosen (jenjang S3).

3. Kebutuhan akan pakar-pakar ahli Penciptaan dan Pengkajian Seni yang cukup tinggi.

0,25

0,30

0.20

4 4 3

1,00

1,20

0,60

Ancaman: 1. Keputusan akhir penerimaan dosen

ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan DIKTI

2. Adanya persaingan dengan program studi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dari perguruan tinggi yang lain.

0,15

0,10

1 1

0,15

0,10

Jumlah Total 1,00 3,05

Page 53: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

48

Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 4

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan Analisa Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka posisi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertical,” ayng artinya adalah program untuk standar 4 yang ada mencerminkan keadaan telah berjalan dengan baik. Namun walau demikian, perlu adanya pengembangan dan perbaikan program terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen dalam melakukan tridharma perguruan tinggi, sehingga dapat berkiprah pada dunia internasional dan memenangkan jumlah hibah kompetisi. Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 4

Kekuatan: 1. Prodi S2 Penciptaan dan

Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:2,13

2. Seleksi dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU.

3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional.

4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam

Page 54: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

49

kurun waktu 3 tahun. 5. Jumlah dosen Prodi S2

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berkualifikasi S3 sebesar 75%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 2 orang (25%), dari 8 orang.

Kelemahan:

1. Jumlah guru besar baru satu orang yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan.

2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidang seni) yang dimiliki dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih kurang.

3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang.

Peluang: ○Tersedia banyak jalur

sumber dana untuk tri dharma PT

○Tersedia berbagai beasiswa untuk studi lanjut ○Kebutuhan akan ilmuwan

dan pencipta seni cukup tinggi

○Memanfaatkan peluang banyaknya sumber dana untuk kegiatan tridharma PT serta kebutuhan akan kepakaran Penciptaan dan Pengkajian Seni dengan menggunakan kekuatan seluruh dosen yang berkualifikasi S3, serta telah memiliki sertifikasi pendidikan profesional

○Memanfaatkan peluang

beasiswa untuk studi lanjut dengan menggunakan kekuatan keaktifan dosen dalam mempublikasikan penelitian dalam dan luar negeri .

○Memanfaatkan banyak jalur sumber dana untuk kegiatan tri dharma, termasuk untuk mengatasi jumlah hak paten / karya cipta yang masih kurang. ○Memanfaatkanya tersedianya beasiswa untuk studi lanjut sehingga dapat menambah jumlah doktor.

Ancaman ○ Keputusan akhir

penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan Dikti.

○Menggunakan kekuatan

keterlibatan Prodi dalam rekruitmen dosen, sehingga keputusan akhir penerimaan dosen masih dapat dipengaruhi oleh keputusan Prodi MPPSn FIB USU

○Mengatasi permasalahan

rendahnya hak paten dan karya seni, serta kurangnya dosen bergelar doktor atau profesor, dengan harapan meski keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh pihak level di atas dalam konteks kebijakan

pemnerintahan RI, tidak akan

Page 55: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

50

semakin menambah permasalahan yang ada.

Page 56: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

51

V. STANDAR 5: KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, maka kurikulum Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU didisain untuk mewujudkannya. Adapun kurikulum Prodi MPPSn ini berkembang mengikuti waktu dan perkembangan zaman. Pada tahun 2016 ini Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menerapkan kurikulum yang berbasis pada KKNI dan SNDIKTI, dengan tetap mempertimbangkan kurikulum sebelumnya. 2. Berbasis pada KKNI dan SNPT

Dalam rangka menghadapi persaingan dan kemitraan global di bidang pendidikan, sesuai dengan perkembangan zaman, maka setiap institusi perguruan tinggi di manapun di dunia ini harus menggagas dan menerapkan kurikulumnya bagi kepentingan bersama, terutama standar kompetensi (kemampuan) lulusannya. Dalam kerangka tersebut, maka setiap program studi pada perguruan tinggi di Indonesia merancang (mendisain) sebuah kurikulum yang didasari oleh apa yang disebut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNDIKTI).

Alasan dibentuknya kurikulum KKNI adalah berdasarkan tantangan eksternal berupa persaingan global, yang memang menjadi fakta internasional, dalam hubungan ilmuwan (scholar) antarnegara. Selain itu pula Indonesia telah melakukan ratifikasi berbagai konvensi di dunia internasional. Sedangkan tantangan internal yang terjadi adalah kenyataan fakta-fakta berikut: (a) kesenjangan mutu, jumlah, dan kemampuan lulusan perguruan tinggi; (b) relevansi penghasil versus pengguna; (c) beragamnya aturan kualifikasi; dan (d) beragamnya pendidikan.

Oleh karena itu, maka KKNI merupakan sebuah pernyataan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, yang substansinya adalah sebagai penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi. Pernyataan kualitas ini dibuktikan melalui kemampuan setiap sumber daya manusia Indonesia, yang berdasarkan pendidikan formalnya mestilah dijenjangkan dengan akurat.

Selaras dengan kebijakan perlunya mendisain kurikulum yang berbasis KKNI ini, maka ditentukanlah setiap jenjang pendidikan itu, lulusannya memiliki kompetensi tertentu. Adapun dalam konteks ini, sebagai gambaran umum, jika dipandang dari pengalaman atau belajar mandiri: (a) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah berkompetensi sebagai operator; (b) lulusan D2, D3, dan S2 adalah sebagai analis (pengkaji) dilihat dari sudut pandang pengalaman atau belajar mandiri, dan sebagai teknisi dalam konteks peningkatan karakter di dunia kerja; dan (c) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Jika dilihat dari sudut peningkatan karakter dunia kerja, maka: (i) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah sebagai operator; (ii) lulusan D2, D3, dan S2 adalah sebagai teknisi; dan (iii) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Kesemua jenjang

Page 57: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

52

kompetensi ini dibuat dalam kerangka peningkatan profesionalitas setiap jejang lulusan pendidikan tersebut, yang dapat digambarkan seperti pada bagan berikut ini.

Bagan Hubungan antara Jenjang Pendidikan Formal, Peningkatan Profesionalitas, Peningkatan Karakter di Dunia Kerja, dan Pengalaman atau Belajar Mandiri

Sesuai dengan bagan di atas, maka lulusan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), berada di dalam tingkatan 8 sebagai magister seni yang berkemampuan sebagai ahli yang mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menyelesaikan masalah-masalah seni di dalam fenomena sosiobudaya masyarakat pendukung seni tersebut di seluruh dunia.

Ada dua acuan dasar secara nasional untuk capaian pembelajaran ini, yaitu yang pertama adalah Keragka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan yang kedua adalah Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNDIKTI). Kedua acuan dasar nasional ini saling bersinerji dan menguatkan. Untuk KKNI diterapkan untuk semua jenjang pendidikan nasional, sedangkan SNDIKTI khusus untuk perguruan tinggi saja. Di dalam KKNI ada empat unsur deskripsi untuk kemampuan pendidikan di setiap peringkatnya, yang terdiri dari: (1) sikap dan tata nilai; (2) kewenangan dan tanggung jawab; (3) penguasaan pengetahuan; dan (4) kemampuan kerja.

Pada SNDIKTI juga terdapat empat deskripsi mengenai capaian pembelajaran ini. Keempatnya adalah: (i) sikap, (ii) keterampilan umum, (iii) keterampilan khusus, dan (iv) penguasaan pengetahuan. Untuk poin (i) dan (ii) deskripsiya ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk poin (iii) dan (iv) diputuskan oleh forum program studi sejenis. Dalam hal ini, di Indonesia program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebenarnya perlu mengadakan forum nasional. Program-program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni ada di: (a) Fakultas Ilmu Budaya USU, (b) Institut Kesenian Jakarta; (c) Institut Seni Indonesia Yogyakarta; (d) Institut Seni Indonesia

Page 58: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

53

Surakarta; (e) Institus Seni Indonesia Denpasar; (f) Institus Seni Indonesia Bandung; (g) Institus Seni Indonesia Padangpanjang; dan (h) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman (yang baru berdiri tahun 2014 yang baru lalu). Forum pertama antara Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni (Etnomusikologi) dan Karawitan telah dilakukan pada tahun 2005 di Medan, yang dimotori oleh Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FS USU, bekerjasama dengan The Ford Foundation. Saat itu dihasilkan kurikulum bersama tentang prodi-prodi ini di seluruh Indonesia.

Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program konseptual yang kemudian diwujudkan dalam realitas untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut menjamin lulusannya memiliki kualitas yang setara dengan kualitas yang disepakati dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI merupakan pernyataan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, di mana tolak ukur kualifikasinya ditetapkan berdasarkan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang dimiliki. Jenjang kualifikasi merupakan kesepakatan nasional, khususnya untuk pendidikan tinggi, yaitu lulusan setiap program studi paling rendah harus setara dengan deskripsi capaian pembelajaran tertentu menurut jenjangnya yakni magister (S-2) setara dengan peringkat 7 pada KKNI.

Konsep yang dikembangkan DIKTI (Ditjen Belmawa) selama ini dalam menyusun kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang kemudian dirumuskan kemampuan/kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan kompetensi lulusan perlu dikaji terhadap deskripsi dan jenjang kualifikasi yang ditetapkan dalam KKNI.

Dalam KKNI, kompetensi dirumuskan ke dalam istilah “capaian pembelajaran” di mana kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran. Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan DIKTI selama ini sebenarnya setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI, hanya karena di dunia kerja penggunaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi. Maka selanjutnya dalam kurikulum “kompetensi lulusan” digunakan istilah capaian pembelajaran. Di samping hal tersebut di dalam kerangka kualifikasi di dunia internasional, untuk mendeskripsikan kemampuan setiap jenjang kualifikasi digunakan istilah learning outcomes.

Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung 4 (empat) unsur, yaitu unsur sikap dan tatanilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggungjawab. Dengan terbitnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI) rumusan capaian pembelajaran tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam SNDIKTI capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan keterampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SNDIKTI, sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis yang merupakan ciri lulusan program studi tersebut. Rumusan capaian pembelajaran setiap jenis program studi ditetapkan oleh Dirjen DIKTI setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk. Berdasarkan rumusan capaian pembelajaran tersebut kurikulum suatu program studi disusun.Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian yang harus dikuasai, strategi pembelajaran untuk mencapai dan sistem penilaian ketercapaiannya.

Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengakjian Seni FIB USU telah menjalankan kegiatan pendidikan S-2 di bidang seni sejak tahun akademik

Page 59: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

54

2009/2010 berdasarkan surat izin operasional dari SK Rektor USU No. 924/H5.1.R/SK/PRS/2009. Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni memiliki konsentrasi keilmuan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni: (1) Penelitian etnografi kesenian, (2) Penelitian terapan kesenian (pendidikan dan pemberdayaan), (3) Seni kreatif (jalur kekaryaan), yang dibutuhkan oleh pasar. Sampai kini telah meluluskan lima puluh satu orang yang tersebar di seluruh Provinsi Sumatera Utara. Program Studi bertanggungjawab mempersiapkan peserta didik untuk mampu memenuhi tujuan dan arah pendidikan pada bidang ilmu seni, menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kompetensi yang diharapkan dan dapat bekerja di tempat kerjanya masing-masing dengan kinerja yang baik dan memuaskan.

Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai salah satu institusi Pendidikan Tinggi dituntut untuk mengadopsi perubahan paradigma di atas. Salah satu wujud respons Program Studi terhadap perubahan itu adalah dalam bentuk tinjauan kurikulum (evaluasi).

Dalam kaitan dengan proses evaluasi kurikulum, Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU membutuhkan masukan pendapat dari para pakar di bidangnya, dan Stakeholder serta pengguna lulusan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mengenai kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Selain itu, Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni juga membutuhkan masukan dari alumni dan staf pengajar pendidikan tinggi lain yang menyelenggarakan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni seperti UGM, ISI Padangpanjang. Berdasarkan pemikiran dan tujuan di atas maka perlu dilakukan lokakarya untuk merevisi kurikulum Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

3. Proses

1. Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni telah beberapa kali berdiskusi untuk membahas kompetensi utama lulusan S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan menyepakati bahan-bahan kajian mata kuliah yang wajib diberikan.

2. Pembahasan diawali dengan pemetaan kurikulum S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni PTN di Indonesia (UGM, ISI Padangpanjang) yang juga mengacu pada kurikulum di berbagai universitas.

3. Beberapa Program studi telah melakukan tracer study dan diskusi dengan para stakeholder, penggunaan lulusan dan alumni.

a. Hasil diskusi kesepakatan tersebut yang disajikan dasar untuk menetapkan Capaian Pembelajaran dan Stuktur Kurikulum.

b. Rancangan Capaian Pembelajaran dan Kurikulum Inti Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini juga sudah diperkaya melalui diskusi dalam beberapa kali pertemuan tim kurikulum.

4. Sosialisasi Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta

pemahaman sivitas akademika (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) secara: 1. Tatap muka dosen dan mahasiswa. 2. Tertulis, visi dan misi ini dinyatakan dalam buku panduan. 3. Banner yang diletakkan di dalam ruang kantor Program Studi Magister (S-2)

Penciptaan dan Pengkajian Seni. 4. Brosur yang dibagikan kepada para stakeholder dan masyarakat.

Page 60: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

55

5. Melalui pertemuan-pertemuan dalam Rapat Tinjauan Manajemen, pertemuan informal dengan dosen, mahasiswa dan stakeholder.

6. Sosialisai ke daerah-daerah di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. 7. Publikasi melalui teknologi informasi di media sosial.

5. KKNI dan SNDIKTI untuk Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Dalam konteks menghadapi persaingan dan kemitraan dalam lingkup global di

bidang pendidikan, yang sesuai dengan perkembangan zaman, maka setiap institusi pendidikan tinggi di manapun di dunia ini, mau atau tidak harus menggagas dan menerapkan kurikulumnya bagi kepentingan bersama, terutama kemampuan lulusannya. Untuk hal tersebut, maka setiap program studi pada pendidikan tinggi di Indonesia mendisain sebuah kurikulum yang didasari oleh apa yang disebut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI).

Dasar dibentuknya kurikulum KKNI adalah berdasarkan tantangan eksternal berupa persaingan global, yang memang menjadi fakta internasional, dalam hubungan ilmuwan (scholar) antarnegara. Selain itu pula Indonesia telah melakukan ratifikasi berbagai konvensi di dunia internasional. Sedangkan tantangan internal yang terjadi adalah kenyataan fakta-fakta berikut: (a) kesenjangan mutu, jumlah, dan kemampuan lulusan pendidikan tinggi; (b) relevansi penghasil versus pengguna; (c) beragamnya aturan kualifikasi; dan (d) beragamnya pendidikan.

Oleh karena itu, maka KKNI merupakan sebuah pernyataan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, yang substansinya adalah sebagai penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi (secara internasional). Pernyataan kualitas ini dibuktikan melalui kemampuan setiap sumber daya manusia Indonesia, yang berdasarkan pendidikan formalnya mestilah dijenjangkan dengan akurat.

Selaras dengan kebijakan perlunya mendisain kurikulum yang berbasis KKNI ini, maka ditentukanlah setiap jenjang pendidikan itu, lulusannya memiliki kompetensi tertentu. Adapun dalam konteks ini, sebagai gambaran umum, jika dipandang dari pengalaman atau belajar mandiri: (a) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah berkompetensi sebagai operator; (b) lulusan D2, D3, dan S2 adalah sebagai analis (pengkaji) dilihat dari sudut pandang pengalaman atau belajar mandiri, dan sebagai teknisi dalam konteks peningkatan karakter di dunia kerja; dan (c) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Jika dilihat dari sudut peningkatan karakter dunia kerja, maka: (i) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah sebagai operator; (ii) lulusan D2, D3, dan S2 adalah sebagai teknisi; dan (iii) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Kesemua jenjang kompetensi ini dibuat dalam kerangka peningkatan profesionalitas setiap jejang lulusan pendidikan tersebut, yang dapat digambarkan seperti pada Bagan 1 berikut ini.

Sesuai dengan bagan berikut, maka lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), berada di dalam tingkatan 7 sebagai magister penciptaan dan pengkajian seni yang berkemampuan sebagai ahli yang mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menyelesaikan masalah-masalah seni di dalam fenomena sosiobudaya masyarakat pendukung seni tersebut di seluruh dunia.

Ada dua acuan dasar secara nasional untuk capaian pembelajaran ini, yaitu yang pertama adalah Keragka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan yang kedua adalah Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI). Kedua acuan dasar nasional ini saling bersinerji dan menguatkan. Untuk KKNI diterapkan untuk semua jenjang pendidikan nasional, sedangkan SNDIKTI khusus untuk pendidikan tinggi saja. Di dalam KKNI ada empat unsur deskripsi untuk kemampuan pendidikan di setiap peringkatnya, yang

Page 61: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

56

terdiri dari: (1) sikap dan tata nilai; (2) kewenangan dan tanggung jawab; (3) penguasaan pengetahuan; dan (4) kemampuan kerja.

Bagan 1: Hubungan antara Jenjang Pendidikan Formal, Peningkatan Profesionalitas, Peningkatan

Karakter di Dunia Kerja, dan Pengalaman atau Belajar Mandiri

Pada SNDIKTI juga terdapat empat deskripsi mengenai capaian pembelajaran ini. Keempatnya adalah: (i) sikap, (ii) keterampilan umum, (iii) keterampilan khusus, dan (iv) penguasaan pengetahuan. Untuk poin (i) dan (ii) deskripsiya ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk poin (iii) dan (iv) diputuskan oleh forum program studi sejenis. Dalam hal ini, di Indonesia program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebenarnya perlu mengadakan forum nasional. Program-program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni ada di: (a) Fakultas Ilmu Budaya USU, (b) Institut Kesenian Jakarta; (c) Institut Seni Indonesia Yogyakarta; (d) Institut Seni Indonesia Surakarta; (e) Institus Seni Indonesia Denpasar; (f) Institus Seni Indonesia Bandung; (g) Institut Seni Indonesia Padangpanjang, dan (h) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Dalam waktu dikat diharapkan dilakukan forum secara nasional yang khusus membahas KKNI dan SNDIKTI untuk semua Prodi jenjang Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni tersebut. Adapun deskripsi capaian pembelajaran ini dapat dilihat pada Bagan 2 berikut.

Page 62: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

57

Bagan 2.

Deskripsi Capaian Pembelajaran dalam KKNI dan SNDIKTI

Page 63: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

58

Bagan 3.

Skema Penyusunan Capaian Pembelajaran

Berdasarkan rumusan yang terkandung di dalam kurikulum yang berdasar kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI), maka dirancanglah kurikulum Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya USU, dengan mempertimbangkan apa itu Penciptaan dan Pengkajian Seni, visi, misi, tujuan, dan profil lulusan, dengan deskripsi sebagai berikut.

6. Apa Itu Penciptaan dan Pengkajian Seni?

Sebelum mendisain kurikulum berbasis kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka secara saintifik perlu diuraikan apa itu Penciptaan dan Pengkajian Seni. Alasannya adalah ilmu ini relatif baru, dan di Indonesia pun baru dimulai dasawarsa 1980-an.

Berdasarkan tiga titik pandang filsafat keilmuan, maka secara (1) ontologis yaitu apa yang ingin diketahui di dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah untuk mengetahui secara saintifik seni dalam konteks kebudayaan manusia di seluruh dunia ini. Untuk (2) epistemologis, yaitu bagaimana para ilmuwan disiplin ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mengetahuinya, maka dilakukan dengan berbagai pendekatan keilmuan seperti: berbasis pada teori-teori, metode-metode, penelitian lapangan, perumusan masalah dan hipotesis, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, wawancara, perekaman data seni, analisis laboratorium, publikasi keilmuan, dan hal-hal sejenis. Selanjutnya secara (3) aksiologis, nilai apa yang terdapat dalam pengetahuan penciptaan dan pengkajian seni tersebut adalah mengenai seni yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan, dengan mengetahui seni ini maka kita akan dapat melihat karakter

Page 64: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

59

kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam seni budaya tersebut terkandung kearifan-kearifan lokal, norma-norma yang dianut pendukungnya, dan kaya akan nilai-nilai moral, adat, filsafat, kemanusiaan, dan hal-hal sejenis.

Secara kesejarahan, Penciptaan dan Pengkajian Seni merupakan sebuah rumpun ilmu pengetahuan mengenai seni yang terdiri dari berbagai jenis ilmu pendukungnya, seperti: musikologi, etnomusikologi, antropologi tari (etnokoreologi), seni rupa, seni teater, seni media rekam, dan lain-lainnya. (a) Musikologi adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji dan mengasah

kompetensi penciptaan, khususnya musik yang terdapat di dalam kebudayan Barat pada umumnya, seperti musik klasik, romantik, barok, rokoko, ars nova, trobadour, trovere, musik gereja, dan lain-lainnya. Subjek kajian utamanya adalah musik yang terdapat di dalam kebudayaan masyarakat Barat (Eropa dan diasporanya seperti Amerika, Australia dan Selandia Baru, dan lain-lain).

(b) Etnomusikologi adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji musik dan mampu melakukan praktik pertunjukan musik tersebut dalam konteks kebudayaan masyarakat yang menghasilkan musik tersebut. Musik tidak hanya dipandang secara struktural dan estetik saja, tetapi musik adalah bahagian yang integral dari kehidupan manusia, baik dilihat dari sisi kebudayaan maupun sisi sosialnya.

(c) Antropologi tari atau lazim pula disebut dengan etnokoreologi atau etnologi tari, adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji tari di seluruh dunia ini yang dilihat bukan saja dari sisi struktural dan estetik, namun lebih jauh tari dipandang sebagai bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan di mana tari tersebut tumbuh dan berkembang. Jadi tari adalah bahagian dari fenomena budaya dan sosial manusia yang mendukung keberadaan tari tersebut.

(d) Seni rupa adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji dan juga mempraktikkan karya-karya seni rupa, baik itu yang berlatar belakang kebudayaan, maupun yang bertujuan utama eksplorasi estetika visual dan sejenisnya. Disiplin ilmu ini sangat menekankan kepada hasil akhir berupa visual, baik itu yang masuk dalam kategori seni rupa murni, maupun terapan, termasuk di dalmnya seni kriya atau kerajinan, dan lingkup sejenis.

(e) Seni teater atau adakalanya disebut antropologi teater adalah disiplin ilmu yang mengkaji seni teater baik itu yang tumbuh di dalam masyarakat atau teater sebagai kreativitas seni, berdasarkan eksistensi teater dalam konteks kebudayaan masyarakat yang mendukung keberadaannya.

(f) Seni media rekam adalah disiplin ilmu yang mengkaji media-media rekam, termasuk di dalamnya pertelevisian, radio, media internet, media komunikasi, dan sejenisnya, yang berkait dengan perkembangan teknologi dalam seni, dengan pendekatan multidisiplin ilmu.

Page 65: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

60

Bagan 4. Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam Konteks

Induk Disiplin-disiplin Ilmu

Page 66: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

61

Bagan 5. Disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni

dalam Konteks Kebudayaan

Bahwa Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan

multidisiplin yang didukung oleh ilmu-ilmu: musikologi, etnomusikologi, etnologi tari, seni rupa, antropologi teater, seni media rekam, dan sejenisnya. Para ahlinya (lulusan magister Penciptaan dan Pengkajian Seni) disebut sebagai magister seni (M.Sn.). Untuk menghasilkan profil lulusan yang berkualifikasi sebagai magister seni yang diakui secara nasional dan internasional, maka perlu didukung oleh gagasan akademik berupa visi, misi, dan tujuan, seperti yang diuraikan berikut ini.

7 Profil Lulusan

Profil lulusan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU), mengacu kepada tujuan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni yaitu studi seni dalam konteks kebudayaan umat manusia. Lulusannya disebut magister seni (disingkat M.Sn.).

Setelah menyelesaikan studi di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), maka lulusan ini akan menjadi: 1. Peneliti seni budaya khususnya musik, tari, teater, rupa, dan media dalam

kebudayaan, yang bisa berprofesi sebagai ilmuwan seni budaya, peneliti ahli untuk

Page 67: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

62

seni musik, peneliti ahli untuk seni tari, peneliti ahli untuk seni teater, peneliti ahli untuk seni rupa, peneliti ahli untuk media seni, peneliti ahli untuk bidang seni budaya dan pariwisata, peneliti ahli bidang budaya, tenaga ahli sejarah seni, dan lain-lainnya.

2. Narasumber seni budaya yang berprofesi sebagai narasumber musik, tari, teater, rupa, dan media seni dalam kebudayaan, dan lain-lainnya.

3. Konsultan seni budaya, yang berprofesi sebagai konsultan (pemberi saran dan perencanaan) seni, musik, tari, teater, rupa, dan media seni dalam kebudayaan, dan lain-lainnya.

4. Pencipta seni, yang berprofesi sebagai komponis, koreografer, penggubah lagu, penulis lirik lagu, pencipta tari, koreografer tari, art director, pelukis ahli, pemahat ahli, pematung ahli, pengrajin ahli, pemain tetaer ahli, stage manager ahli, penciptaan media, ahli disain grafis, praktisi seni , dan lain-lain.

Tabel 1.

Profil Lulusan Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU No. Program Studi Profil

Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

1. Peneliti Seni Budaya 2. Narasumber Seni 3. Konsultan Seni 4. Pencipta Seni

Tabel 2

Profil dan Deskripsi Lulusan

No. Profil Lulusan Deskripsi Lulusan 1. Peneliti Seni Budaya Peneliti Seni berintegritas yang mampu mengelola

riset untuk menghasilkan karya seni inovatif dan teruji dengan menggunakan pendekatan interdisipliner maupun multidimensional untuk menjawab permasalahan kesenian sehingga memberi manfaat bagi pengembangan keilmuan dan masyarakat.

2. Narasumber Seni Narasumber Kesenian yang memiliki kemampuan

dalam menulis artikel tentang berbagai permasalahan kesenian dan mampu menyampaikannya pada pertemuan ilmiah nasional maupun internasional.

3. Konsultan Seni Konsultan Seni yang ahli dalam memberikan

advice pada perancangan dan pengelolaan penelitian seni, pembuatan buku seni, serta pengelolaan situs seni untuk pengembangan industri pariwisata.

4. Pencipta Seni Pencipta seni yang ahli dalam mewujudkan karya-karya seni (musik, tari, teater, media, dan

Page 68: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

63

lainnya) untuk pengembangan penciptaan seni.

Tabel 3: Rincian Bahan Kajian dan Tingkat Kedalaman

serta Keluasan Bidang Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni yang Harus Dikuasai

Bidang Ipteks yang Dipelajari

Bahan Kajian yang Harus Dikuasai Tingkat Keluasan Materi Tingkat Kedalaman

Penciptaan dan Pengkajian Seni

Seni dalam konteks kebudayaan

1. Seni sebagai kebudayaan,

2. Seni dalam kebudayaan, 3. Seni dan hubungannya

dengan kebudayaan.

Konsep teoretis mendalam dan praktis dalam konsep menguasai praktik seni dalam bidang kajiannya.

Sebagai sebuah disiplin ilmu yang akan menghasilkan magister (ahli) seni di

bidang penciptaan dan pengkajian: musik, tari, teater, rupa, media, dan lainnya. Bidang ilmu yang dipelajari itu disebut dengan Penciptaan dan Pengkajian Seni, yaitu ilmu yang mempelajari seni dalam konteks kebudayaan. Tingkat keluasan materinya adalah seni dalam konteks kebudayaan, yang dapat dirinci lagi menjadi tiga kajian yang saling terkait, yaitu: (a) seni sebagai kebudayaan, (b) seni dalam kebudayaan, dan (c) seni dan hubungannya dengan kebudayaan. Yang dimaksud seni sebagai kebudayaan, adalah seni yang dikaji oleh para magister pengkajian dan itu dipandang sebagai sebuah ide, kegiatan, maupun bentuk audio, visual, benda-benda seni dari sebuah kebudayaan yang menghasilkannya. Kemudian yang dimaksud dengan seni dalam kebudayaan, adalah seni adalah sebagai salah satu unsur kesenian dan kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan universal. Dalam hal ini melihat seni di dalam kebudayaan, adalah berfokus kepada seni itu sendiri dan kemudian melihatnya dengan unsur-unsur kebudayaan lain. Seni menjadi bahagian integral dengan kebudayaan, yang tidak dapat berdiri sendiri.

Di sisi lain, studi seni dan hubungannya dengan kebudayaan adalah bahwa dalam melakukan kajian seni ini, para calon magister penciptaan dan pengkajian seni harus mengaitkannya dengan unsur-unsur seni budaya, seperti dalam konteks bahasa, agama, teknologi, ekonomi, organisasi, dan pendidikan.

Kemudian, tingkat kedalaman bahan kajian yang harus dikuasai oleh seorang magister pengkajian dan lulusan strata satu Penciptaan dan Pengkajian Seni ini adalah konsep teoretis baik yang bersifat emik (yang berasal dari masyarakat yang dikaji) maupun yang bersifat etik (yaitu konsep teoretis yang dikembangkan oleh para ilmuwan di dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni itu sendiri).

Page 69: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

64

Capaian Pembelajaran Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus, dan Penguasaan terhadap Pengetahuan untuk Empat Profil Magister Pengkajian dan Penciptaan Seni Seperti sudah diurai pada Bab I, bahwa profil Magister Penciptaan dan

Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, adalah menghasilkan empat profil, yakni: (1) peneliti seni budaya, (2) narasumber seni budaya, (3) konsultan seni budaya, dan (4) pencipta seni budaya. Berikut diuraikan secara detil sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan penguasaan terhadap pengetahuan bagi keempat profil tersebut.

Peneliti Seni Budaya Sikap Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Peneliti Seni Budaya

Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan profil pengkaji seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan

sikap religius, dengan tugas meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas meneliti fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas meneliti fenomena musik

Page 70: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

65

dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan, dalam tugas meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Umum Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Peneliti Seni Budaya

Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNDIKTI lulusan Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU degan profil pengkaji seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni; dalam keterampilan umum meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu Penciptaan dan Pengkajian Seni) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil penelitian tersebut di atas dalam bentuk tesis atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman pendidikan tinggi; dalam keterampilan umum meneliti fenomena

Page 71: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

66

musik dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum meneliti fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kole-ga, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum meneliti fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Khusus Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Peneliti Seni

Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah sebagai berikut.

a. Mampu meneliti secara ilmiah tentang fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Mampu mengkaji fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan

Page 72: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

67

Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Mampu mengkaji struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya.

d. Mampu mengkaji teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya.

e. Mampu mempraktikkan seni, sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Mampu melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Mampu membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Penguasaan terhadap Pengetahuan Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Peneliti Seni Budaya

Sesudah itu, lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai peneliti seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut.

a. Menguasai konsep teoretis, metode, dan perangkat analisis terhadap fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Menguasai konsep dan teknik penelitian terhadap fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara; penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Menguasai metode dan teori untuk mengkaji struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya;

d. Menguasai metode, teori, dan terapannya untuk meneliti teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya.

Page 73: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

68

e. Menguasai secara teoretis dan teknis untuk mempraktikkan seni, sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli;

f. Menguasai metodologi dan teknik enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni;

g. Menguasai metode, teori, dan terapan untuk membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Narasumber Seni Budaya Sikap Magister Pengkajian dan Pengelola Seni sebagai Narasumber

Seni Budaya Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

USU dengan profil narasumber seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius, dengan tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas sebagai narasumber seni dan menyelesaikan permasalahan pada fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Page 74: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

69

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan, dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Umum Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Narasumber Seni Budaya

Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNDIKTI DIKTI lulusan magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU degan profil narasumber seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni; dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu Penciptaan dan Pengkajian Seni) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk tesis magister atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman pendidikan tinggi; dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri

Page 75: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

70

sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Khusus Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Narasumber Seni Budaya

Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Maagister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai narasumber seni adalah sebagai berikut.

a. Mampu meneliti dan mendiseminasi penelitian secara ilmiah tentang fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Mampu mengkaji dan mendiseminasikanya ke masyarakat tentang fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut

Page 76: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

71

berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Mampu mengkaji dan mendiseminasikan tentang struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya.

d. Mampu mengkaji dan mendiseminasikan teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya.

e. Mampu mempraktikkan seni, dan mendiseminasikan sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Mampu melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Mampu membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Penguasaan terhadap Pengetahuan Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Narasumber Seni

Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai narasumber seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut.

a. Mengusasi metode dan teori ilmu pengetahuan dalam kerangka meneliti

dan mendiseminasi penelitian secara ilmiah tentang fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Menguasai metode dan teori dalam mengkaji dan mendiseminasikanya ke masyarakat tentang fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Menguasai metode dan teori dalam konteks mengkaji dan mendiseminasikan tentang struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik

Page 77: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

72

itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya.

d. Menguasai metode dan teori dalam mengkaji dan mendiseminasikan teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya.

e. Menguiasai metode, teori, dan aplikasi keilmuan dalam mempraktikkan seni, dan mendiseminasikan sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Menguasai metode dan teori dalam rangka melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Menguasai metode dan teori penciptaan seni dalam membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Konsultan Seni Budaya Sikap Magister Pengkajian dan Pengelola Seni sebagai Konsultan Seni Budaya

Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan profil konsultan seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius, dengan tugas sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni

Page 78: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

73

itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas sebagai konsultan seni dan menyelesaikan permasalahan pada fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan, dalam tugas sebagai narasumber seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Umum Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Konsultan Seni

Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNDIKTI DIKTI lulusan magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU degan profil konsultan seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni; dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu Penciptaan dan Pengkajian Seni) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan

Page 79: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

74

budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk tesis magister atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman pendidikan tinggi; dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum sebagai konsultan seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Khusus Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Konsultan Seni

Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Maagister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai konsultan seni adalah sebagai berikut.

a. Mampu meneliti dan memberi keputusan terbaik sebagai konsultan

dalam kerangka kerja penelitian secara ilmiah tentang fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat,

Page 80: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

75

teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Mampu mengkaji dan memberikan keputusan terbaik sebagai konsultan kepada masyarakat tentang fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Mampu mengkaji dan memberikan keputusan terbaik sebagai konsultan tentang struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya.

d. Mampu mengkaji dan memberikan keputusan terbaik sebagai konsultan teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya.

e. Mampu mempraktikkan seni, dan memberikan arahan sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Mampu melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Mampu membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Penguasaan terhadap Pengetahuan Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Konsultan Seni

Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai konsultan seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut.

a. Menguasai metode dan teori dalam rangka meneliti dan memberi

keputusan terbaik sebagai konsultan dalam kerangka kerja penelitian secara ilmiah tentang fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Menguasai metode dan teori dalam mengkaji dan memberikan keputusan terbaik sebagai konsultan kepada masyarakat tentang fungsi seni dalam

Page 81: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

76

kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Menguasai metode dan teori dalam mengkaji dan memberikan keputusan terbaik sebagai konsultan tentang struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya.

d. Menguasai metode dan teori dalam mengkaji dan memberikan keputusan terbaik sebagai konsultan teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya.

e. Menguasai ilmu pengetahuan dalam rangka mempraktikkan seni, dan memberikan arahan sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Menguasai metode dan teori dalam melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Menguasai ilmu pengetahuan seni dalam rangka membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Pencipta Seni Budaya Sikap Magister Pengkajian dan Pengelola Seni sebagai Pencipta Seni Budaya

Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan profil konsultan seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan

sikap religius, dengan tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Page 82: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

77

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas sebagai pencipta seni dan menyelesaikan permasalahan pada fenomena seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan, dalam tugas sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Keterampilan Umum Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Pencipta Seni

Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNDIKTI DIKTI lulusan magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU degan profil pencipta seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan

Page 83: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

78

budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu Penciptaan dan Pengkajian Seni) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk tesis magister atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman pendidikan tinggi; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum sebagai pencipta seni dalam konteks sosial dan budaya serta seni itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika.

Page 84: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

79

Keterampilan Khusus Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Pencipta Seni

Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai pencipta seni adalah sebagai berikut.

a. Mampu meneliti dan mencipta seni secara ilmiah tentang fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Mampu mengkaji dan mencipta seni, kemudian memungsikannya kepada masyarakat tentang fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Mampu mengkaji tentang struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya, kemudian membuat ciptaan seni atas kajiannya itu.

d. Mampu mengkaji teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya, kemudian menciptakan seni berdasarkan kajian tersebut.

e. Mampu mempraktikkan dan menciptakan seni, kemudian mendiseminasikan sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Mampu melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Mampu membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Penguasaan terhadap Pengetahuan Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai Pencipta Seni

Lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai pencipta seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut.

a. Menguasai metode dan teori untuk meneliti dan mencipta seni secara ilmiah tentang fenomena seni dalam konteks kebudayaan. seperti: artefak seni, seni dan masyarakat, teks pertunjukan, seni dan dinamika kebudayaan, seni dan sejarah, seni dan teknologi, seni dan filsafat, seni

Page 85: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

80

dan ritual, dan sejenisnya—dengan pendekatan-pendekatan ilmu penciptaan dan pengkajian seni dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun tesis magister, dan lainnya baik dalam tingkat nasional maupun internasional;

b. Menguasai metode dan teori untuk mengkaji dan mencipta seni, kemudian memungsikannya kepada masyarakat tentang fungsi seni dalam kebudayaan manusia yang mendukung seni tersebut berdasarkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya;

c. Menguasai metode dan teori untuk mengkaji tentang struktur seni sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup materi seni itu sendiri maupun dengan segala aspek sosiokulturalnya, kemudian membuat ciptaan seni atas kajiannya itu.

d. Menguasai metode san teori untuk mengkaji teks dan konteks seni yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mencakup makna-makna teks dan konteks dalam seni budaya, kemudian menciptakan seni berdasarkan kajian tersebut.

e. Menguasai pengetahuan dalam mempraktikkan dan menciptakan seni, kemudian mendiseminasikan sesuai dengan minat utamanya, dalam lintas etnik di dunia maupun dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat ahli.

f. Menguasai metode dan teori untuk melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni.

g. Menmguasai ilmu pengetahuan dalam membuat komposisi seni berdasarkan hasil penelitian seni dalam konteks kebudayaan masyarakat pemilik seni tersebut.

Berikut ini adalah deskripsi sikap, keterampilan umum,

keterampilan khusus, dan penguasaan pengetahuan, untuk empat profil lulusan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

8. Mata Kuliah Pilihan yang Merujuk pada Harapan

Sebagai syarat kelulusan, mahasiswa diwajibkan mengambil sekurang-kurangnya 6 SKS dari 18 SKS mata kuliah teori pilihan yang ditawarkan. Banyaknya mata kuliah yang ditawarkan ini, adalah sebagai ekspresi multikulturalnya kebudayaan Indonesia. Mata kuliah pilihan merupakan mata kuliah yang merujuk kepada kebutuhan dan harapan mahasiswa secara pribadi, sehingga antar mahasiswa yang satu dengan yang lain pemilihan mata kuliah pilihan dimungkinkan tidak sama. Dilandasi alasan karena sifat mata kuliah pilihan yang merupakan perwujudan minat mahasiswa untuk mempelajari ilmu

Page 86: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

81

tertentu, dimana antar mahasiswa dimungkinkan memiliki minat yang tidak sama, maka mata kuliah pilihan bukan mata kuliah yang menjadi syarat pada mata kuliah tingkat lanjut. 9. Peluang Mahasiswa Mengembangkan Diri

Kurikulum Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah mempersiapkan para lulusannya agar mampu mengembangkan diri untuk studi lanjut, yaitu ke strata dua dan tiga. Hal ini terlihat dari adanya mata-mata kuliah keahlian yang ditawarkan oleh Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sesuai dengan minat, yaitu: Transkripsi Analisis, Seminar Penciptaan dan Pengkajian Seni, Survei Musik Nusantara, dan Surnei Musik Dunia.

Selain itu, sebagai syarat kelulusan atau menyelesaikan studi di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun skripsi sarjana yang berbasis pada penelitian lapangan. Penelitian ini mencakup bidang-bidang: organologi dan akustika alat musik, fungsi dan penggunaan musik, pemusik, musik dan dinamika kebudayaan, studi teks nyanyian, musik dan tari, dan lainnya. Dalam kerja penelitian untuk skripsi ini mahasiswa dibekali ilmui Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam mengidentifikasi masalah, memilih metode dan teori untuk memecahkan pokok masalah, dan mendapatkan hasil peneltian yang selalu terbarukan dari waktu ke waktu.Hal ini juga yang akan menjadi bekal keilmuan bagi mahasiswa dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (pascasarjana). Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sendiri, sejak tahun ajaran 2009, telah mendirikan program magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, yang menerima semua lulusan S2 bidang seni dan sejenis. Sebahagian alumni S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni ada yang melanjutkan studi magisternya di sini, namun sebagian yang lain melanjut ke berbagai prodi magister baik di dalam maupun di luar negeri, terutama untuk ilmu-ilmu yang terkait, seperti pengkajian seni, antropologi, kajian budaya, ethnomusicology, dan lain-lainnya.

Dalam konteks pengembangan diri, kurikulum ini juga bertujuan untuk pengembangan pribadi dan memperoleh pengetahuan. Pengembangan pribadi mahasiswa diberikan melalui berbagai softskill yang dilakukan pada proses belajar mengajar baik didalam kelas maupun di luar kelas. Pengembangan pribadi juga dilakukan pada saat mahasiswa melakukan KKN pada semester akhir dengan kegiatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Seterusnya untuk hal ini, maka mahasiswa mampu memahami materi khusus sesuai dengan bidang studinya. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menawarkan mata kuliah pilihan sebagai sarana bagi

Page 87: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

82

mahasiswa untuk memahami materi khusus sesuai dengan minat yang diambil. Selain itu dengan adanya tema penelitian dari tiap kelompok dosen keahlian akan membantu mahasiswa dalam menentukan pilihan dan mempermudah mahasiswa dalam mencari dosen yang sesuai dengan bidang studi yang dipilihnya. Beberapa kegiatan tambahan, semisal diskusi informal, juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari dan memahami materi khusus bersama dengan dosen yang berkompetensi di bidangnya. Pengembangan keterampilan yang dapat ditransfer, terorientasikan ke arah karir dan pemerolehan pekerjaan.

Pengembangan keterampilan yang diberikan oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU,dapat dikategorikan ke dalam akademis dan non-akademis. Sebagai contoh akademis adalah keterlibatan mahasiswa dalam praktik seni, sebagai asisten, dalam kepanitian lokakarya atau seminar dan dalam pengabdian masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini dibuktikan melalui sertifikat yang diharap dapat menjadi nilai tambah dalam pemerolehan pekerjaan. Pada kategori non-akademis, mahasiswa dapat berkecimpung dalam kegiatan kesenian, olahraga ataupun jurnalistik yang dikoordinir oleh Ikatan Mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB Universitas Sumatera Utara. 10. Misi Pembelajaran

Seperti tertuang pada standar 1, misi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah: (1) Menyelenggarakan pendidikan Penciptaan dan Pengkajian Seni yang

berkualitas dan mam-pu bersaing baik secara nasional maupun internasional;

(2) Mengembangkan penelitian dalam bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang mendo-rong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia;

(3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat;

(4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

Misi ini kemudian diaplikasikan dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan seperti berikut ini.

Page 88: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

83

Pengembangan dan pelatihan kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan

misi pembelajaran yang dicanangkan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, mahasiswa diharapkan aktif dalam kegiatan penelitian, baik yang berhubungan dengan penelitian maupun penelitian yang berorientasi pada pengabdian masyarakat. Kegiatan penelitian ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi sehingga dapat berkompetisi secara global. Selain itu dengan adanya proses perkuliahan yang bersifat praktikum, seperti Seminar dan praktik seni (untuk penciptaan seni), diharapkan bisa menjadi suatu latihan bagi mahasiswa untuk pencapaian kompetensi yang diharapkan.

Efisiensi internal dan eksternal. Efisiensi pengajaran ditunjukkan melalui alur pengambilan mata kuliah yang terencana dan terarah sesuai dengan tingkat pemahaman dan kedalaman materi. Proses belajar mengajar juga telah mengalami efisiensi internal, dimana diberlakukannya berbagai kelas kecil untuk mata kuliah dasar dan praktik Penciptaan dan Pengkajian Seni, sehingga dosen pengampu bisa leluasa memantau perkembangan mahasiswa. Efisiensi internal juga terlihat dalam pelaksanaan semester pendek pada masa libur antara semester genap dan semester ganjil. Pelaksanaan kelas paralel bagi mahasiswa yang berprestasi juga merupakan salah satu bentuk efisiensi internal. Sedangkan efisiensi ekternal dilaksanakan dengan adanya pemberian tugas-tugas individu atau kelompok yang menuntut peran aktif mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri di luar jam perkuliahan. Efisiensi pada pengaturan jadwal praktik juga dilakukan, yaitu dengan melaksanakan praktik pada siang dan sore hari sehingga tidak mengganggu perkuliahan regular di kelas teori yang umumnya dilaksanakan pada pagi hari. Bentuk efisiensi ekternal yang lain adalah pelatihan atau kursus yang dilakukan sebagai peningkatan soft skill mahasiswa. 11. Kegiatan Belajar Mengajar

Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan, GBPP (RPP) dan SAP digunakan pada setiap perkuliahan sebagai bahan acuan terhadap strategi dan metode pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelaran tiap mata kuliah. Metode pembelajaran dapat bersifat tatap muka dalam perkuliahan, diskusi, presentasi, praktik, tugas individu (kuis), tugas kelompok, ataupun penelitian lapangan. Pemilihan metode ini telah direncanakan bersama oleh para dosen pengampu, sehingga metode yang dipilih adalah yang relevan dan efisien dalam pencapaian tujuan. Evaluasi terhadap kesesuaian ini dilaksanakan oleh Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni pada tengah dan akhir semester. Solusi

Page 89: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

84

atau tindak lanjut diperoleh dari hasil evaluasi yang segera dilaksanakan pada semester selanjutnya.

Efisiensi dan produktivitas. Produktivitas perkuliahan dapat dilihat dari tingkat kehadiran / tata muka tiap semester yang cukup tinggi (standar 4 buku III-A). Lembar berita acara perkuliahan juga menunjukkan produktivitas suatu kelas perkuliahan dalam mencapai tujuan pembelajaran matakuliah tersebut. Efisiensi dalam perkuliahan dilakukan dengan menempatkan tim dosen pengampu dalam setiap mata kuliah, dengan harapan sistem pembelajaran dapat terus berjalan meskipun ada salah satu dosen pengampu yang berhalang hadir. Efisiensi juga dilaksanakan dalam bentuk konsultasi dan asistensi oleh mahasiswamengenai tugas atau materi perkuliahan diluar jam perkuliahan. Efisiensi dan produktivitas ini terus dimonitor dan direkam dalam bentuk daftar kehadiran yang dievaluasi secara periodik oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Struktur dan rentang kegiatan mengajar. Secara resmi, kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung selama 5 hari dalam satu minggu, dan dilaksanakan dalam jam kerja, yaitu 07.00-16.00. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi mahasiswa untuk membagi waktu dengan pelaksanaan kegiatan mandiri tugas terstruktur, serta memberi keuntungan bagi dosen dalam melaksanakan tugas lainnya, seperti penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap penyerapan materi, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah melaksanakan kelas-kelas kecil dimana dalam satu mata kuliah dibuka lebih dari satu kelas dengan dosen pengampu yang berbeda.

Pengunaan teknik informasi. Dalam proses perkuliahan, penyerapan materi dapat dioptimalkan dengan penerapan teknik informasi audio dan visual yang baik. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memberikan fasilitas penggunaan LCD pada setiap ruang kelas. Penambahan fasilitas wireless LCD memudahkan dosen pengampu untuk berkonsentrasi dalam pemberian materi di depan kelas tanpa harus diam disudut ruang untuk pergantian slide.

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga telah memfasilitasi akses internet wireless (wifi) untuk seluruh area di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni (Gedung M). Penggunaan internet wireless memungkinkan dosen untuk menampilkan informasi-informasi yang terkini dalam kelas perkuliahan, selain itu adanya internet memudahkan mahasiswa dalam mengunduh materi-materi perkuliahan, pembahasan soal-soal dan pengecekan nilai yang telah di muat oleh dosen pengampu dalam blog pribadi. Selain itu pelayanan akademik juga telah diberikan melalui Sistem Informasi

Page 90: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

85

Akademik (SIA) yang dapat diakses secara mudah dan cepat baik didalam kampus maupun diluar kampus.

Keterlibatan mahasiswa, dalam perkuliahan dapat dipantau melalui daftar kehadiran. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menetapkan 80% kehadiran dari total jumlah 16 tatap muka (2 SKS) dalam satu semseter yang direncanakan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir semester. Keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan di kelas didasarkan atas metode pembelajaran yang telah dirancang bersama, yaitu: diskusi, tanya jawab, presentasi, atau praktik. Selain itu, di luar kelas, mahasiswa dapat berperan aktif dalam kegiatan praktikum laboratorium, seminar ilmiah, penelitian, pengabdian masyarakat dan penyelesaian berbagai tugas terstruktur.

Bimbingan skripsi sarjana, diberikan oleh dua dosen pembimbing yang berkompeten dan sesuai dengan keahlian yang diperlukan untuk penyelesaianskripsi tersebut. Dosen pembimbing diwajibkan memenuhi syarat dan ketentuan yang telah diatur dalam Buku Pedoman Fakultas Ilmu Budaya USU. Bimbingan skripsi dilakukan secara kontinu di dalam lingkungan kampus melalui konsultasi, diskusi dan pemberian studi literatur. Monitoring dan evaluasi kegiatan bimbingan skripsi dilakukan melalui lembar asistensi yang berisi proses dan kegiatan yang harus dipenuhimahasiswa selama penelitian lapangan dalam konteks menulis skripsi sarjana.. 12. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar

Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa telah diatur dalam Buku Pedoman Akademik USU.

Tabel Evaluasi Keberhasilan Studi

Akhir Tahun ke-

Jumlah sks Lulus IPK

1 > 24 (tanpa nilai C) ≥ 2,00 < 24 < 2,00 Diambil 24 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00

2 > 40-44 (tanpa nilai E) ≥ 2,00 Keterangan: jika mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, maka diberhentikan sebagai mahasiswa USU

Page 91: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

86

Pada akhir tahun pertama, mahasiswa harus mengumpulkan minimal 24 sks (tanpa nilai C) dengan IPK ≥ 2,00. Pada akhir tahun kedua, mahasiswa harus mengumpulkan minimal 40-44 SKS (tanpa nilai C) dengan IPK ≥ 2,00.

Pada semester 4, mahasiswa Prodi MPPSn dinyatakan lulus bila telah mengumpulkan minimal 41 sks (tanpa nilai E) dengan IPK ≥ 2,00 dan telah memenuhi persyaratan lainnya, seperti telah menyelesaikan tesis, tugas akademik, lulus ujian akhir sarjana, memenuhi syarat-syarat administrasi. Keberhasilan studi mahasiswa terlihat dari nilai setiap mata kuliah yang dikonversikan ke dalam IPK. Ketika lulus, mahasiswa memiliki predikat kelulusan, yaitu dengan peringkat: cumlaude (pujian), sangat memuaskan, dan memuaskan berdasar atas nilai IPK dan lama studi.

Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa dilakukan melalui evaluasi atas Indek Prestasi dan perolehan angka kredit. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU melakukan evaluasi terhadap kemajuan dan keberhasilan mahasiswa setiap semester, mahasiswa yang terlihat kritis (menurun) akan segera dievaluasi baik denganmemanggil mahasiswa yang bersangkutan, memanggil orang tua atau wali dari mahasiswa maupun dengan tindakan tegas yang berupa DO (drop out) bila memang tidak dapat dipertahankan lagi. Mahasiswa boleh menempuh SKS tertentu apabila telah mendapatkan nilai IP Semester tertentu. Nilai yang digunakan dalam IPK adalah nilai yang terbaik apabila mahasiswa mengulang mata kuliah yang sama.

Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan). Yudisium dilakukan apabila mahasiswa telah mengumpulkan minimal 141 sks (tanpa nilai C) dengan IPK ≥ 2,00 dan telah memenuhi persyaratan lainnya, seperti telah menyelesaikan skripsi sarjana, tugas akademik, lulus ujian akhir magister, memenuhi syarat-syarat administrasi. Adapun syarat-syarat tambahan adalah telah menyelesaikan perbaikan tesis magister, dan menyelesaikan semua tanggungan peminjaman peralatan maupun buku.

Analisis mengenai kepuasan mahasiwa. Mahasiswa memberikan penilaian mengenai kepuasan terhadap proses pembelajaran melalui angket (kusioner) yang diberikan pada akhir perkuliahan. Selain itu tersedia kotak saran bagi mahasiswa yang ingin memberikan saran atau keluhan terhadap proses belajar mengajar. Evaluasi terhadap kepuasan mahasiswa dilakukan secara periodik dengantindakan perbaikan berupa teguran langsung kepada dosen pengampu mata kuliah bila ditemukan kepuasan mahasiswa yang bernilai rendah.

Page 92: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

87

13. Sarana untuk memelihara interaksi dosen mahasiswa Interaksi dosen-mahasiswa di dalam kelas dilakukan dalam ruang yang

representatif dengan kapasitas maksimum antara 20 orang dan sudah dilengkapi dengan fasilitas meja-kursi perkuliahan, wireless infocus, AC, audio sistem, dan akses internet. Interaksi juga dilaksanakan dalam laboratorium dan studio di saat mahasiswa melakukan penyelesaian tugas besar, praktikum, dan pengolahan data lapangan saat membuat tesis magister. Interaksi yang berupa bimbingan dan konsultasi dapat dilaksanakan di ruang dosen yang representatif, di ruang-ruang terbuka atau di ruang rapat. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memfasilitasi adanya meja-meja diskusi serta gazebo yang mendukung mahasiswa dalam berdiskusi dan berinteraksi dengan dosen. Interaksi dapat juga dilakukan di luar kampus, dimana mahasiswa dan dosen menghadiri rapat, seminar, lokakarya ataupun dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Selain itu interaksi dapat dilakukan melalui email, twitter, facebook, dan media lainnya, karena Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menyediakan jaringan internet wireless di lingkungan kampusya. 14. Mutu Interaksi Sivitas Akademika yang Baik

Interaksi yang dilakukan antara dosen, mahasiswa dan civitas akademika lainnya telah berjalan dengan baik. Peningkatan jumlah keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh para dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU merupakan salah satu indikator peningkatan mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen dan mahasiswa. Penggunaan sarana dan prasarana terus ditingkatkan baik dari segi frekuensi penggunaan maupun dari segi peningkatan kualitas melalui perbaikan dan pemeliharaan (terdapat borang kehilangan dan kerusakan inventaris), sehingga dapat meningkatan mutu dan kuantitas interaksi. Sebagai contoh, adanya kegiatan pertunjukan bersama dengan tema perkembangan dan penerapan ilmu-ilmu seni yang terbaru, merupakan salah satu contoh peningkatan mutu dan kuantitas interaksi. Analisis SWOT dan Matrik I-E Standar 5 Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terus berbenah untuk

memperbaiki dan mengembangkan kurikulum KKNI dan SNDIKTI secara periodik

2. Suasana akademik yang kondusif untuk kegiatan tri dharma perguruan tinggi

Page 93: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

88

3. Partisipasi yang cukup besar dari sivitas akademika terhadap kegiatan akademis.

4. Interaksi yang baik antar sivitas akademika baikdi kelas, dalam kampus maupun luar kampus.

5. Telah tersusunnya GBPP (RPP) dan SAP Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni dan Bahan Ajar pada hampir seluruh mata kuliah .

WEAKNESS (W) 1. Koleksi jurnal ilmiah terakreditasi dan internasional yang masih terbatas. 2. Sistem informasi yang masih berubah-ubah karena menyesuaikan dengan

sistem informasi pusat atau universitas (USU). OPPORTUNITY (O) 1. Tersedianya hibah dari Dikti untuk penyusunan kurikulum berbasis

kompetensi. 2. Minat mahasiswa untuk bekerja sama dengan dosen dalam penelitian dan

pengabdian masyarakat yang tinggi. 3. Sistem informasi yang dapat terus dikembangkan untuk mendukung

pelaksanaan belajar mengajar. THREAT (T) 1. Mahalnya dana bagi penyediaan akses jurnal internasional yang terakreditasi

dan dapat diakses secara online. 2. Tuntutan stakeholder akan kompetensi lulusan yang terus berkembang. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 5 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Perbaikan kurikulum secara periodik 2. Suasana akademik yang kondusif 3. Partisipasi akademika yang besar pada

kegiatan akademis 4. Interaksi yang baik antar civitas akademika 5. Telah tersusunnya GBPP (RPP)/SAP dan buku ajar

0,20

0,20

0.10

0,10

0,20

4

3

3

3

3

0,80

0,60

0,30

0,30

0,60

Kelemahan:

Page 94: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

89

1. Koleksi jurnal ilmiah terakreditasi dan internasional yang masih terbatas.

2. Sistem informasi yang masih berubah-ubah karena menyesuaikan dengan sistem informasi pusat atau universitas (USU).

0,10

0,10

0,10

2

2

1

0,20

0,20

0,10 Jumlah total 1,00 3,00 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 5 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Tersedianya hibah dari Dikti untuk

penyusunan kurikulum berbasis kompetensi. 2. Minat mahasiswa untuk bekerja sama dengan

dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang tinggi

3. Sistem informasi yang dapat terus dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan belajar mengajar.

0,30

0,20

0.20

4

4

3

1,20

0,80

0,60

Ancaman: 1. Mahalnya dana bagi penyediaan akses jurnal

internasional yang terakreditasi dan dapat diakses secara online

2. Tuntutan stakeholder akan kompetensi lulusan yang terus berkembang.

0,10

0,20

1

2

0,10

0,40

Jumlah Total 1,00 3,10 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 5

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan Analisis Matriks internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka Program Studi

Page 95: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

90

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertical,”artinya diharapkan program-program yang ada dapat dikembangkan dan diperbaiki terutama yang berhubungan dengan kurikulum. Pengembangan program dapat dilaksanakan dengan salah satunya memperkuat keberadaan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT sebagai upaya pengendalian mutu lulusan sehingga mampu berkompetisi secara global Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 5

Kekuatan: 1. Perbaikan kurikulum secara

periodic. 2. Suasana akademik yang

kondusif. 3. Partisipasi akademika yang

besar pada kegiatan akademis.

4. Interaksi yang baik antar civitas akademika.

5. Telah tersusunnya GBPP (RPP)/SAP dan buku ajar.

Kelemahan: 1. Koleksi jurnal ilmiah

terakreditasi dan internasional yang masih terbatas

2. Sistem informasi yang masih berubah-ubah karena menyesuaikan dengan sistem informasi pusat atau universitas (USU).

Peluang: ○Tersedianya hibah penyusunan kurikulum berbasis kompetensi ○Minat mahasiswa yang tinggi untuk bekerjasama dengan dosen ○Sistem informasi yang dapat terus dikembangan

○Menggunakan besarnya partisipasi akademika guna memenangkan hibah penyusunan kurikulum dan mengembangkan sistem informasi ○Memanfaatkan minat susana akademik, partisipiasi akademika dan interaksi yang baik untuk menjaga minat mahasiswa

○ Mengatasi sistem informasi yang berubah -ubah dengan menerapkan data base yang bersifat compatible untuk semua jenis sistem informasi, sehinggasistem informasi terus berkembang. ○Mengatasi permasalahan jurnal yang terbatas dengan bekerjasama dengan instansi lain, sehingga dapat meningkatkan suasana akademis yang mendorong

Page 96: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

91

peningkatan kerjasama mahasiswa dan dosen

Ancaman ○ Mahalnya dana akses jurnal internasional ○ Tuntutan stakeholder yang terus

○Menggunakan perbaikan kurikulum secara periodik sehingga dapat terus memenuhi tuntyutan stakeholders.

○Mengatasi permasalahan koleksi jurnal internasional yang terbatas melalui kerjasama dengan antar perpusatakaan untuk mengatasi akses jurnal yang mahal ○Mengoptimalkan penggunaansistem informasi melalui forum saran dan masukan sehingga dapat mengetahui tuntutan stakeholder

Page 97: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

92

STANDAR VI: PEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA

1. Sistem Alokasi Dana

Pengelolaan dana di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU merupakan bagian dari sistem terpadu. Dalam sistem ini, masing-masing prodi akan mendapat alokasi kebutuhan dana yang ditentukan berdasarkan perimbangan proporsional dari Fakultas Ilmu Budaya USU Medan. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berperan aktif dalam merencanakan program kerja, target capaian kinerja, serta kebutuhan anggaran pelaksanaan dari program kerja tersebut pada setiap tahun akademik. Anggaran yang disusun memperhatikan mekanisme dan prosedur penyusunan anggaran keuangan negara, dibicarakan melalui rapat pimpinan yang melibatkan dekan, wakil dekan dan seluruh ketua Prodi di Fakultas Ilmu Budaya, sebelum mencapai persetujuan dan pencairannya.

Pengelolaan dana ditingkat Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU digunakan untuk kegiatan akademis, kegiatan administrasi, dan pengelolaan program studi, antara lain untuk: penyelenggaraan proses belajar dan mengajar, ujian akhir semester, seminar proposal/ujian akhir, pengembangan kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana, akreditasi, penelitian dan pengabdian masyarakat serta penguatan tata kelola dan akuntabilitas.

2. Pengelolaan dan Akuntanbilitas Penggunaan Dana

Anggaran dan dana yang telah diperoleh Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU baik melalui PNPB, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ataupun sumber lain seperti kerjasama dan hibah dari luar negeri di kelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan kegiatan pengabdian masyarakat, serta investasi-investasi untuk mendukung tridharma perguruan tinggi tersebut. Setersunya, pemanfaatan keuangan telah berjalan dengan baik, dalam hal ini pengelola Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memperhatikan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan keuangan dengan mengacu kepada program kerja, sasaran dan target kerja, serta tetap memperhatikan urgensi dan inspirasi dari berbagai civitas akademika di lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Medan.

Page 98: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

93

Dalam pengelolaannya, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menerapkan sistem yang transparan dan akuntabel, oleh karena itu pihak manajemen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memaparkan cash-flow (pemasukan dan pengeluaran) kepada dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam rapat jurusan secara periodik.

3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU selain menerima dana proporsional yang berasal dari SPP, DPP, pada tiap semester, juga telah mengupayakan penambahan dana melalui jalur-jalur lain, seperti melalui program-program hibah, program hibah pengabdian masyarakat, ataupun dari beasiswa. Hal ini terus dilakukan agar pemanfaatan dana dapat berjalan secara berkelanjutan dan dapat diberikan secara maksimal untuk peningkatan kualitas pelaksananaan kegiatan-kegiatan tri dharma perguruan tinggi di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

4. Pengelolaan dan Pemungsian Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sebagai salah satu unsur penting yang menunjang kegiatan belajar mengajar telah dikelola, dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu universitas dan fakultas dalam pengelolaan sarana dan prasarana yang berada di lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, seperti ruang kuliah, laboratorium, studio serta peralatan dan perlengkapan penunjang.

Untuk pemanfaatan sarana dan prasarana ini, pengelola Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dibantu dengan kepala laboratorium telah merencanakan dengan baik mengenai jadwal dan jenis kegiatan, yang umumnya masih didominasi oleh kegiatan pendidikan dan penelitian. Perencanaan ini terus dimonitoring dan dievaluasi untuk menghindari penggunaan-penggunaan sarana dan prasarana yang dapat menimbulkan kerusakan sehinggapemanfaatan secara optimal dapat tercapai.

Sebagai gambaran, setiap penggunaan ataupun peminjaman sarana dan prasarana harus sepengetahuan dan mendapatkan ijin dari pengelolaan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dan monitoring pengelola Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terhadap sarana dan prasarana yang adadi lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Kegiatan pemeliharaan terhadap sarana dan prasaranadi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

Page 99: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

94

dilaksanakan secara periodik untuk menghindari penurunan pemanfaatan sarana dan prasarana.

Pengelola Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dibantu oleh kepala laboratorium dan civitas akademika melaporkan kondisi inventaris peralatan yang beradadalam lingkungan kerja masing-masing setiap tahun. Selain itu, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga telah melakukan monitoring terhadap sarana dan prasarana di dalam ruang perkuliahan dengan pengecekan dan pengawasan secara rutin serta laporan sivitas akademika pengguna ruang kuliah melalui borang laporan kehilangan dan kerusakan sarana dan prasarana yang berada di ruang pengajaran.

Kerusakan sarana dan prasarana mendapat perhatian khusus oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU untuk segera dilakukan perbaikan sehingga kegiatan belajar dan mengajar serta penelitan dan pengabdian masyarakat tidak terganggu. Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang berada di luar lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, seperti gedung perpustakaan, poliklinik, laboratorium diluar Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, lapangan olahraga dan auditorium, tanggung jawab pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan dilakukan oleh Universitas atau instansi terkait.

5. Ketersediaan Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, dan Perpustakaan

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki dua gedung (Gedung M. sebagai pusat kegiatan) dan Gedung A sdebagai kantor, di lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Gedung M terdiri dari 3 tingkat dan 16 ruangan, yang terdiri dari ruang kelas, laboratorium, studio musik, ruang baca, ruang pengajaran, ruang rekaman, ruang sidang, ruang pejabat struktural, ruang laboran, ruang belajar indoor, ruang kegiatan kemahasiswaan dan ruang ujian sarjana dengan sifat kepemilikan sendiri dan dalam kondisi baik sesuai dengan kondisi yang baik.

Selain itu Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga menggunakan laboratorium musik, rumah sakit (USU), poliklinik (USU), lapangan olahraga, audotorium, perpustakaan dan ruang kuliah bersama (Gedung Tengku Amin Ridwan dan Gedung Ajib Shah) yang terletak di luar lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU namun masih milik PT sendiri untuk menunjang proses belajar mengajar.

Untuk ruang kerja dosen, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah mengakomodasi kenyamanan dan efektivitas kinerja dosen, baik dalam kegiatan mandiri dosen maupun dalam konsultasi dengan mahasiswa, yaitu dengan menyediakan ruang dosen tersekat dimana 1 dosen akan mendapatkan 1 ruang dengan ukuran 2m x3m.

Page 100: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

95

Di lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga terdapat fasilitas yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi bersama, yaitu ruangan Ikatan Mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni (IME), juga terdapat mushola, kantin, dan fasilitas internet, olahraga, perpustakaan Prodi dan Fakultas (Cabang Perpstakaan Pusat USU), dan ruang kuliah bersama yang terletak di luar lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU namun masih milik PT sendiri untuk menunjang proses belajar mengajar. 6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

Sistem informasi yang terdapat di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dapat diakses oleh segenap sivitas akademika baik di dalam maupun di luar kampus. Pengelolaannya bekerjasama dengan Pusat Teknologi Informasi USU, dan cabangnya di FIB USU. Untuk menunjang sistem ini, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memfasilitasi jaringan internet luas (Wide Area Network, WAN) tanpa menggunakan kabel atau nirkabel (wireless), dan tanpa menggunakan pasword, pada pusat wifi USUNETA_S2-SENI, walau tetap dengan sekuriti jaringan, sehingga segenap sivitas akademika dapat mengakses sistem tersebut menggunakan komputer pribadi. Guna menunjang kegiatan perkuliahan, setiap ruang kelas yang terdapat di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah dilengkapi dengan LCD proyector.

Selain itu juga terdapat beberapa ruang kelas yang dilengkapi dengan televisi dan pemutar audiovisual. Selain itu, untuk memudahkan akses tersebut, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga menyediakan satu unit komputer pelayanan mahasiswa, yang diletakkan di Ruang IME yang dapat digunakan secara bebas dan bertanggung jawab oleh segenap sivitas akademika. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki laboratorium komputer dan studio rekaman musik, yang dilengkapi dengan sarana komputer, software, server, dan printer yang cukup dan memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Selain itu Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga menyediakan sepuluh unit komputer di ruang baca yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses katalog, jurnal, atau literatur secara online guna mendukung kegiatan penelitian, yang ditempatkan di Ruang Perpustakaan Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki sarana dan prasarana yang dirasa cukup untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di kampus. Sebagai gambaran, pada tahun akdemik 2016/2017 ini, Prodi S2

Page 101: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

96

Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki 4 ruangan, yang terdiri dari ruang kelas dengan daya tampung yang bervariasi antara 20 mahasiswa. Ruangan kelas ini terdiri dari dua jenis, yaitu ruangan untuk kelas teori, dan ruang kelas untuk praktik seni musik, tari, teater, dan rupa. Demikian pula ruangan tersebut ditambah dengan 1 studio musik, 1 ruang perpustakaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, ruang Perpustakaan FIB USU, dan perpustakaan pusat USU. Keseluruhan perpustakaan ini, pengelolaannya di bawah perpustakaan pusat USU. Demikian pula runag dosen, dan ruang mahasiswa Ikatan Mahasiswa Prodi MPPSn FIB USU.

Namun demikian, dengan adanya strategi kelas-kelas kecil (terutama untuk praktik musik dan tari) untuk meningkatkan efektivitas penyerapan mahasiswa terhadap materi perkuliahan, perlu adanya penambahan jumlah kelas. Hal ini disikapi oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan merencanakan penambahan jumlah ruang kelas di lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dalam masa yang tidak terlalu lama.

Peralatan dan perlengkapan yang di miliki oleh laboratorium dan studio telah sesuai dengan standar laboratorium untuk Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Meski begitu, dirasa perlu adanya penambahan beberapa peralatan mengikuti perkembangan terbaru teknologi serta penambahan beberapa peralatan yang memiliki beban load tinggi, karena digunakan secara bersama dengan mahasiswa S1 Etnomusikologi (daftar peralatan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ada di lampiran).

Ruang perpustakaan dan sekaligus ruang baca di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dirasa telah cukup relevan dengan kebutuhan mahasiswa akan materi pendukung pembelajaran dan pendidikan. Selain itu, untuk menumbuhkan minat baca, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni juga memanfaatkan laman web prodi, dengan unggahhan berupa skripsi-skripsi sarjana, buku-buku, dan artikel-artikel, baik karya sivitas akademika Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU atau laman web yang berkait dengan disiplin ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni. Ini merupakan bagian dari digitalisasi perpustakaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dalam menjawab dan masuk kepada tantangan zaman, dan masuk pula ke dalam persaingan global, sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasran prodi.

8. Kontinuitas Pengadaan, Pemeliharaan, dan Pemanfaatan

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memahami bahwa kontinuitas pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana merupakan faktor penting dalam konteks penunjang keberhasilan pengelolaan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Oleh karena itu, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mendapatkan alokasi dana

Page 102: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

97

proporsional dari fakultas, serta secara periodik memonitor dan mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana serta merencanakan pengadaan sarana dan prasarana baru, bila dirasa dibutuhkan oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai pendukung dalam pencapaian tridharma perguruan tinggi.

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga menerima masukan dan kritik dari segenap sivitas akademika dalam kaitannya dengan kondisi atau kebutuhan akan sarana dan prasarana, baik melalui kotak saran, form inventaris, kegiatan informal, rapat-rapat di program studi ataupun secara langsung ke pengelola Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai salah satu aktivitas untuk mendukung keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan saran dan prasarana.

9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan administrasi akademik, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menerapkan sistem informasi yang disebut SIA (sistem informasi akademik) yang terdiri dari beberapa software sistem informasi berbasis web yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, pengelola Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, ataupun orang tua mahasiswa secara online melalui jaringan internet. Sistem Informasi Akademik (SIA) ini terdiri dari: a. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa, merupakan layanan akademik

digunakan mahasiswa dalam mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses perkuliahan, baik berupa info biodata, KRS, KHS, jadwal kuliah, serta neraca keuangan per registrasi.

b. Sistem Informasi Dosen, yang ditujukan untuk membantu dosen dalam mengelola dan mengarsipkan kegiatan-kegiatan tridharma perguruan tinggi. Dengan adanya sistem informasi ini maka memudahkan dosen dalam melaksanakan evaluasi kinerja dosen (EKD) dan sertifikasi pendidik profesional (Serdos).

c. Sistem Pelaporan Online, sebagai bagian dari Decision Support Sistem (DSS) yang khusus bagi pejabat di tingkat fakultas maupun universitas untuk mendapatkan laporan keuangan dan sekaligus akademik. Informasi yang ditampilkan dapat dipilih sesuai format laporan data yang diinginkan.

d. Sistem Informasi Wisuda, yang ditujukan bagi operator akademik di setiap fakultas untuk mendaftarkan para peserta wisuda periode yang telah dijadwalkan. Sistem ini digunakan mendata para alumni Universitas Sumatera Utara, sekaligus membantu kelancaran administrasi dalam persiapan acara wisuda.

Page 103: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

98

e. Sistem Informasi Registrasi, yang dituju kan bagi operator akademik dan keuangan untuk memperbaharui informasi seputar pelaksanaan registrasi mahasiswa. Sistem ini membantu perUSUahan kalender, status akademik serta besar biaya untuk setiap item pembayaran di registrasi. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara mandiri telah mengembangkan sistem informasi yang berguna untuk menunjang kegiatan akademik dan administrasi serta untuk mempercepat transfer informasi.

a. Sistem Informasi Arsip, sebagai salah satu strategi dalam pelacakan dan pengarsipan surat yangmasuk dan keluar dari Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

b. Sistem Informasi Kemahasiswaan, adalah sistem informasi yang menampil-kan data-data kemahasiswaan.

c. SMS Center adalah suatu sistem berbasis SMS untuk mempercepat infor-masi yang berhubungan dengan akademik dan informasi yang lain kepada seluruh sivitas. Selain itu mahasiswa dan dosen dapat menggunakan fasilitas blog yang disediakan oleh universitas untuk berbagi pengetahuan serta informasi maupun untuk pendukung kegiatan belajar mengajar.

10. Kecukupan Unsur Pendukung Sistem Informasi

Sistem informasi yang dapat diakses secara online tanpa menggunakan kabel di lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menunjukkan kecukupan dan kesesuaian sarana dan prasarana terhadap pemberdayaan sistem informasi. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga telah menyediakan komputer yang dapat digunakan secara bebas untuk mengakses sistem informasi tersebut. Selain itu Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah mengelola website Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU (http://www.magisterseniusu.weebly.com) yang berisi mengenai informasi – informasi seputar Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, yang berguna bagi mahasiswa, calon mahasiswa, civitas akademika serta masyarakat luas di luar kampus. Sedangkan di dalam lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, telah tersedia empat unit TV LCD. Meski demikian, sumber daya manusia pengelola sistem informasi ini dirasa masih kurang, mengingat informasi yang disampaikan cukup banyak dan informasi tersebut terus berkembangan seiring waktu.

Dalam kegiatan belajar mengajar, penerapan sistem informasi telah dilaksanakan di dalam ruang kelas dengan penggunaanmedia proyektor tanpa kabel sertafasilitas audiosistem. Sedangkan di luar ruang kelas, 80% dosen telah menggunakan blog dosen dan email dosen dengan domain masing-masing, menjadi penghubung bagi mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi dan mengunduh materi atau informasi seputar mata kuliah tertentu.

Page 104: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

99

1. Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi

Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi terlihat dari mudah diaksesnya serta mudah digunakannya sistem informasi secara online di dalam dan luar kampus. Sebagai contoh, pendaftaran KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa serta informasi-informasi lain melalui SIA secara online mengurangi beban pekerjaan dan antrian aktivitas administrasi di ruang recording. Meski begitu, efektivitas penggunaan sistem informasi ini dapat ditingkatkan dengan cara penambahan jumlah unit wifi gratis yang dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa serta penambahan kapasitas database centre yang dapat diakses oleh pimpinan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan dosen. 12. Keberadaan dan Pemanfaatan Intranet

Sistem intranet on-campus connectivity devices telah dikembangkan dan dimanfaatkan secara baik oleh civitas akademika di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Sebagai contoh, penggunaan database centre setiap dosen, dapat diakses menggunakan jaringan intranet untuk menyimpan dan mengambil materi kuliah ataupun pengumpulan tugas. Selain itu adanya jaringan intranet antara ruang baca dengan perpustakaan meningkatkan efisiensi mahasiswa dalam mencari literatur yang diinginkan, termasuk akses jurnal nasional dan internasional. 13. Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity Devices (Internet)

Ketersediaan internet dalam era globalisasi merupakan suatu keharusan. Oleh karena itu Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menyediakan jaringan internet wireless (jaringan nirkabel) di seluruh lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika dengan menggunakan user id yang telah terdaftar. Penggunaan internet dikhususkan untuk pemanfaatan pendidikan, dimana telah diberlakukan pembatasan (restriction) terhadap alamat-alamat laman web yang tidak berhubungan dengan pendidikan pada jam-jam perkuliahan.

Kecepatan akses internet di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara teknis adalah sedang, dengan kecepatan tertinggi terjadi pada saat pagi dan malam hari, sedangkan siang hari kecepatan melambat dikarenakan tingginya traffic pengguna. Dengan adanya akses internet tanpa batas, mahasiswa dapat melakukan studi pustaka ataupun berkonsultasikepada dosen melalui email untuk meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan. Internet juga dimanfaatkan oleh Prodi S2 Penciptaan dan

Page 105: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

100

Pengkajian Seni FIB USU sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU kepada masyarakat luas melalui website http://www.magisterseniusu.weebly.com). Analisis SWOT dan Matriks I-E untuk Standar 6 Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah mampu secara

berkelanjutan untuk mendapatkan dana di luar dana PNPB, yaitu melalui hibah, beasiswa, ataupun kerjasama.

2. Pengelolaan dana Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berjalan dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

3. Sarana dan prasarana Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memadai untuk pelaksanaan kegiatan belajar danmengajar.

4. Sistem informasi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang terus berkembang memudahkan dalam pencarian, pengolahaan dan pelayanan data.

5. Tersedianya jaringan internet wireless yang memudahkan segenap sivitas akademika untuk mengakses sistem informasi.

WEAKNESS (W) 1. Jumlah dan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan sistem

informasi masih kurang. 2. Kecepatan dan koneksi internet yang masih belum stabil. 3. Masih rendahnya jumlah dosen dan karyawan yang memanfaatkan blog dan

layanan online lainnya. OPPORTUNITY (O) 1. Tersedianya program hibah kompetisi dan beasiswa yang dapat digunakan

untuk menambah dana pengembangan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

2. Teknologi sistem informasi yang terus berkembangan memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sistem informasi.

3. Dukungan penuh FIB dan USU dalam pengembangan sarana-prasarana dan sistem informasi di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

4. Penggunaan sistem informasi sebagai sarana Prodi Etnomusikoligi FIB USU untuk lebih dikenal di masyarakat baik kalangan akademis atau profesional, dunia usaha, maupun masyarakat umum yang ingin mengetahui informasi mengenai Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Medan..

Page 106: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

101

THREAT (T) 1. Sistem informasi yang dapat diakses secara online memungkinkan adanya

pembajakan atau hacker terhadap sistem informasi tersebut. 2. Perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang cepat dan

dinamis menuntut pergantian peralatan laboratorium sehingga memenuhi standar yang baru.

3. Perubahan dan perkembangan yang cepat dari peralatan penunjang SI menuntut untuk selalu dilakukan pemutakhiran peralatan.

Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 6 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni

FIB USU telah mampu secara berkelanjutan untuk mendapatkan dana di luar dana PNPB, yaitu melalui hibah, beasiswa, ataupun kerjasama.

2. Pengelolaan dana Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berjalan dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

3. Sarana dan prasarana Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memadai untuk pelaksanaan kegiatan belajar danmengajar.

4. Sistem informasi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang terus berkembang memudahkan dalam pencarian, pengolahaan dan pelayanan data.

5. Tersedianya jaringan internet wireless yang memudahkan segenap sivitas akademika untuk mengakses sistem informasi.

0,10

0,20

0.20

0,15

0,20

3

3

4

2

3

0,30

0,60

0,80

0,30

0,60

Kelemahan: 1. Jumlah dan kompetensi sumber daya

manusia dalam pengelolaan sistem informasi masih kurang.

2. Kecepatan dan koneksi internet yang masih belum stabil.

3. Masih rendahnya jumlah dosen dan karyawan yang memanfaatkan blog dan layanan online lainnya.

0,05

0,05

0,05

1

1

2

0,05

0,05

0,10

Jumlah total 1,00 3,10

Page 107: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

102

Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 6 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Tersedianya program hibah kompetisi dan

beasiswa yang dapat digunakan untuk menambah dana pengembangan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

2. Teknologi sistem informasi yang terus berkembangan memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sistem informasi.

3. Dukungan penuh FIB dan USU dalam pengembangan sarana-prasarana dan sistem informasi di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

4. Penggunaan sistem informasi sebagai sarana Prodi Etnomusikoligi FIB USU untuk lebih dikenal di masyarakat baik kalangan akademis atau profesional, dunia usaha, maupun masyarakat umum yang ingin mengetahui informasi mengenai Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Medan.

0,20

0,10

0.20

0,20

4

3

3

3

1,20

0,30

0,60

0,60

Ancaman: 1. Sistem informasi yang dapat diakses secara

online memungkinkan adanya pembajakan atau hacker terhadap sistem informasi tersebut.

2. Perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang cepat dan dinamis menuntut pergantian peralatan laboratorium sehingga memenuhi standar yang baru.

3. Perubahan dan perkembangan yang cepat dari peralatan penunjang SI menuntut untuk selalu dilakukan pemutakhiran peralatan.

0,10

0,10

0,10

1

1

1

0,10

0,10

0,10

Jumlah Total 1,00 3,15

Page 108: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

103

Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 5

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan analisis matriks internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertikal,” yang artinya diharapkan program-program yang ada dapat dikembangkan secara vertikal. Dalam hal ini harus ada usaha baru sebagai suatu terobosan untuk lebih memberdayakan dan meningkatkan pembiayaan, sarana, prasarana, Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 6

Kekuatan: 1. Prodi S2 Penciptaan dan

Pengkajian Seni FIB USU telah mampu secara berkelanjutan untuk mendapatkan dana di luar dana PNPB, yaitu melalui hibah, beasiswa, ataupun kerjasama.

2. Pengelolaan dana Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berjalan dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

3. Sarana dan prasarana Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memadai untuk

Kelemahan: 1. Jumlah dan kompetensi

sumber daya manusia dalam pengelolaan sistem informasi masih kurang.

2. Kecepatan dan koneksi internet yang masih belum stabil.

3. Masih rendahnya jumlah dosen dan karyawan yang memanfaatkan blog dan layanan online lainnya.

Page 109: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

104

pelaksanaan kegiatan belajar danmengajar.

4. Sistem informasi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang terus berkembang memudahkan dalam pencarian, pengolahaan dan pelayanan data.

5. Tersedianya jaringan internet wireless yang memudahkan segenap sivitas akademika untuk mengakses sistem informasi.

Peluang: ○ Tersedianya program hibah dan beasiswa untuk menambah dana PS S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni - Teknologi SI terus berkembang untuk efisiensi dan efektivitas -Dukungan penuh FIB dan USU dalam pengembangan sarana-prasarana dansistem informasi -Menggunakan SI sebagai sarana pengenalan masyarakat

○Memanfaatkan kekuatan dan pengalaman Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam mendapatkan dana diluar dana PNPB untuk mendapatkan hibah kompetisi atau beasiswa -Menggunakan pengelolaan SI di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang terus berkembang untuk mengikuti perkembangan teknologi -Memanfaatkan sarana-prasarana yang memadai sehingga mendapat dukungan dari FIB dan UBSU untuk terus melakukan pengembangan. -Memanfaatkan akses internet yang mudah melalui wireless untuk mengelola website sebagai sarana

○ Berusaha menambah SDM pengelola SI sehingga dapat memanfaatkan peluang perkembangan teknologi. -Berlangganan internet sendiri untuk mendapatkan kecepatan yang stabil, sehingga dapat memanfaatkan teknologi SI yang terus berkembang dan membuka kesempatan untuk meraih beasiswa / hibah yang diumumkan secara online -Berusaha memotivasi dosen untuk memanfaatkan blog sehingga dapat digunakan sebagai sarana pengenalan terhadap masyarakat.

Page 110: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

105

pengenalan kepada masyarakat.

Ancaman ○ Sistem informasi yang

dapat diakses secara online memungkinkan adanya pembajakan atau hacker terhadap sistem informasi tersebut.

- Perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang cepat dan dinamis menuntut pergantian peralatan laboratorium sehingga memenuhi standar yang baru.

- Perubahan dan perkembangan yang cepat dari peralatan penunjang SI menuntut untuk selalu dilakukan pemutakhiran peralatan.

○Menggunakan kekuatan SI Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang terus berkembang, meliputi penguatan keamanan online untuk menghindari hacker ○Menggunakan kemampuan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni untuk mendapatkan dana di luar PNPB, sebagai tambahan dana pengembangan dalam rangka memperbaharui peralatan laboratorium.

○Menambah kualitas dan kuantitas pengelola SDM sehingga mampu untuk menangkal hacker -Terus berusaha menaikkan nilai tawar dalam pemegang keputusan akhir alokasi dana proporsional sehingga mendapat dana tambahan untuk memperbaharui peralatan laboratorium.

Page 111: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

106

STANDAR VII: PENELITIAN, PENGABDIAN PADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

1. Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat

Secara umum di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU semakin tingginya produktivitas penelitian selama tiga tahun terakhir. Penelitian dengan sumber biaya belum diimbangi dengan peningkatan penelitian yang menggunakan biaya dari hibah kompetisi. Oleh karena itu masih dirasakan perlu untuk ber usaha lebih dalam meningkatkan mutu penelitian ataupun bantuan informasi mengenai adanya hibah ini. Di sisi lainnya, juga terjadi kecenderungan peningkatan pada bidang pengabdian kepada masyarakat. 2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian, dan

Pengabdian kepada Masyarakat Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan

secara berencana, hal ini berarti penelitian dan pengabdian tidak bersifat sesaat atau insidental, namun lebih mengarah pada pelaksanaan yang berkelanjutan. Laboratorium yang ada telah memiliki agenda penelitian sebagai derivasi dari penelitian yang diagendakan oleh fakultas.

Pada Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, penelitian melibatkan dosen dan mahasiswa. Di antara kegiatan penelitian yang lazim dilakukan adalah peneltian dalam rangka penulisan skripsi sarjana yang berbasis kebudayaan masyarakat pendukungnya. Setiap calon sarjana Penciptaan dan Pengkajian Seni waji melakukan penelitiannya ini, didampingi oleh dua orang pembimbing, yakni pembimbing satu dan dua. Selain itu, penelitian juga dilakukan dalam kerangka hibah kompetisi penelitian, yang didanai oleh Dikti. Demikian pula penelitian-penelitian yang didanai oleh Universitas Sumatera Utara, yang disebut dengan TALENTA, setiap tahunnya selalu diikuti dan diisi oleh dosen Etnomusikoloigi FIB USU yang dibantu oleh para mahasiswa. Demikian pula penelitian-penelitian kerjasama antara Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan pemerintah daerah, yang juga selalu dilakukan. Seterusnya ada pula penelitian-penelitian hasil kerjasama institusi, seperti dengan GAPENA dan Fakulti Sastra dan Sains Sosial UM Kuala Lumpur, Universiti Teknologi MARA Shah Alam Malaysia, dan lain-lainnya.

Page 112: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

107

Umumnya penelitian yang dilakukan oleh segenap sivitas akademika Prodi MPPSn FIB USU, mencakup wilayah-wilayah kajian seni dalam konteks sosial dan kebudayaan, seperti:

1. Organologi dan akustik alat-alat music dan nilai ekonominya, 2. Penggunaan dan fungsi musik, 3. Musik dan dinamika kebudayaan, 4. Studi teks nyanyian, 5. Struktur musik, 6. Hubungan musik dan tari dalam kebudayaan masyarakat, 7. Klasifikasi dan etnosains dalam musik, dan lain-lainnya. 8. Seni tari dan kebudayaan, 9. Struktur tari, 10. Makna tari, 11. Properti tari, 12. Pertunjukan kesenian dalam kebudayaan, 13. Studi teks pertunjukan, 14. Teater dalam konteks kebudayaan, 15. Analisis peran di dalam pertunjukan, 16. Hubungan musik dan tari dalam kebudayaan, 17. Hubungan musik, tari, teater, 18. Simbolik dalam seni rupa, 19. Katarsis, 20. Seni rupa terapan, 21. Seni kriya, 22. Media dalam kontes kebudayaan manusia 23. dan lain-lain.

1. Hubungan antara Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada

Masyarakat Sebagai akademisi di perguruan tinggi, dosen diharuskan menjalankan tridharma perguruan tinggi setiap semester. Sehingga hubungan pengajaran, penelitian dan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat terlihat sangat erat, dimana keahlian yang diajarkan dalam menjadi dasar dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Namun demikian, sebaliknya, hasil penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat sering digunakan sebagai materi dalam kegiatan pengajaran. Salah satu contoh adalah penerapan keahlian atau keilmuan mengenai revitalisasi Opera Batak, pada masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara. Demikian pula revitalisasi toping-toping atau huda-huda, seni teater tradisi Simalungun pada masyarakt Simalungun di Sumatera Utara.

Page 113: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

108

3. Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi

Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki Mata kuliah Penyusunan Tesis/ Karya Seni. Pada mata kuliah tersebut tersebut dijelaskan bahwa sebelum mahasiswa melakukan pengambilan tesis, mahasiswa harus melalui proses pengecekan persyaratan tesis. Mahasiswa harus mendapat persetujuan dari manajemen Prodi MPPSn FIB USU dan calon dosen pembimbing terhadap proposal seminar.

Mahasiswa melaksanakan seminar proposal yang dihadiri oleh majelis dosen keahlian, dan mendapatkan waktu 1 bulan untuk proses revisi proposal apabila sidang dosen keahlian setuju untuk pelaksanaan penelitian dan penyusunan tesis. Pada saat seminar porposal, mahasiswa dapat mengajukan nama dosen pembimbing dan secara resmi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU akan menunjuk dua dosen pembimbing, yang disesuaikan minat keilmuannya dengan topik tesis yang diajukan. Mahasiswa memiliki waktu maksimal 6 bulan untuk menyelesaikan teswis dengan bimbingan dari dosen pembimbing maupun dosen terkait lainnya. Apabila dari kurun waktu yang telah ditentukan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan proses, maka tesis mahasiswa dibatalkan, dan mahasiswa yang bersangkutan haruskan untuk menempuh seminar proposal kembali. Penilaian ujian akhir dinyatakan oleh dosen pembimbing dan dosen penguji pada saat ujian akhir. setelah ujian akhir, mahasiswa memperoleh waktu 1 bulan untuk melaksanakan revisi.

Tahapan-tahapan akademik tersebut, menunjukkan bahwa Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berupaya untuk menjaga kualitas tesis mahasiswa agar tetap pada standar serta kurun waktu dari penyusunan skripsi mahasiswa yangtidak berlarut-larut. Dalam kurun 3 tahun terakhir, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berupaya mendorong penyelesaian masa penyelesaian tesis mahasiswa menjadi kurang dari 6 bulan, yaitu dengan rata 3,3 bulan per mahasiswa.

4. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan Rangkuman Skripsi

Publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan rangkuman skripsi mahasiswa dilakukan melalui publikasi jurnal ilmiah. Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga memiliki jurnal ilmiah yang peringkatnya adalah daerah, yang diberi tajuk Komposisi: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Seni untuk Penciptaan dan Pengkajian, Etnomusikologi, dan juga Hoho. Selain itu beberapa karya mahasiswa juga ditampilkan pada website Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU untuk menunjukkan eksistensi mahasiswa di dunia ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni.

Page 114: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

109

5. Kerjasama dengan Instansi yang Relevan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam tiga tahun

terakhir telah bekerjasama dengan instansi-instansi yang relevan, Taman Budaya, Dinas Pariwisata Sumatera Utara, GBKP Moria, MABMI, Partuha Maujana, Dinas Pariwisata dan Budaya Sergai, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Deliserdang, Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya, Fakulti Muzik Universiti Teknologi MARA, dan lainnya dalam bentuk kerjasama kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu upaya keikutsertaan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam mendukung pembangunan nasional sesuai dengan keahlian kesenian yang dimiliki oleh sivitas akademika. 6. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan kerjasama

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh pihak pengelola Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU pada kurun waktu yang disesuaikan dengan periode kerjasama. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk menjamin tercapainya kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak, serta untuk efisiensi dan efektivitas proses, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan kerjasama.

7. Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan guna mencapai hasil kerjasama yang saling menguntungkan. Sebagai gambaran, salah satu manfaat yang diterima oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU apabila melaksanakan kerjasama dengan instansi dalam negeri yang relevandengan bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah sivitas akademika dapat mengembangkan, meningkatkan dan menerapkan kompetensi dalam kaitannya dengan penyelesaian permasalahan di lapangan. Sedangkan bagi instansi yang terkait akan diuntungkan dengan penyelesaian permasalahan yang dihadapi di lapangan sesuai dengan keilmuan Penciptaan dan Pengkajian Seni dan seni.

8. Kepuasan Pihak-pihak yang Bekerjasama

Dalam proses monitoring dan evaluasi, Prosi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni telah melakukan kajian dengan cara memberikan kuisoner mengenai kepuasan pihak yang bekerjasama yang diisi oleh para pihak yang bekerjasama, baik dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Page 115: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

110

Analisis SWOT dan Matriks IE-Matrix pada Standar 7) A. Identifikasi SWOT STRENGTH 1. Peningkatan kuantitas penelitian, pengabdian dan kerjasama yang cukup

baik. 2. Peran serta aktif mahasiswa dalam penelitian danpengabdian kepada

masyarakat 3. Kerjasama yang baik dengan instansi-instansi yang relevan di dalam negeri. 4. Terdapat sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mewujudkan

kerjasama yang saling menguntungkan. 5. Banyak informasi dan ilmu yang dapat dibagikan oleh dosen yang pulang

dari studi belajar di luar negeri. WEAKNESS (W) 1. Penelitian dan kerjasama dengan instansi luar negeri masih perlu

ditingkatkan 2. Jumlah penelitian, pengabdian dan kerjasama dalam hibah bersaing masih

kurang 3. Peralatan di laboratorium masih perlu diupdate /dikinikan, dan juga

ditambah sehingga memisahkan penggunaan antara penelitian dan praktikum mahasiswa

OPPORTUNITY (O) 1. Banyaknya kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan instansi diluar

negeri baik dalam bidang penelitian maupun pendidikan. 2. Adanya otonomi daerah dan program peningkatan pembangunan daerah

yang dicanangkan oleh pemerintah pusat akan membuka peluang lebih luas untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah, baik dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Adanya hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk membuka kesempatan kerjasama.

4. Adanya program studi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni di Universitas Sumatera Utara sehingga mahasiswa S2 Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dapat dilibatkan sebagai tenaga peneliti dalam penelitian yang dilakukan baik oleh mahasiswa S2 tersebut.

Page 116: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

111

THREAT (T) 1. Adanya persaingan dengan program studi lain serumpun yang mengajukan

hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian kepada masyarakat.

Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 7 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Peningkatan kuantitas penelitian, pengabdian

dan kerjasama yang cukup baik. 2. Peran serta aktif mahasiswa dalam penelitian

danpengabdian kepada masyarakat 3. Kerjasama yang baik dengan instansi –

instansi yang relevan di dalam negeri. 4. Terdapat sistem monitoring dan evaluasi

yang baik untuk mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan

5. Banyak informasi dan ilmu yang dapat dibagikan oleh dosen yang pulang dari studi belajar di luar negeri.

0.05

0.15

0.15

0.10

0.05

3

4

4

4

3

0,15

0,60

0,60

0,40

0,15

Kelemahan: 1. Penelitian dan kerjasama dengan instansi luar

negeri masih perlu ditingkatkan 2. Jumlah penelitian, pengabdian dan kerjasama

dalam hibah bersaing masih kurang 3. Peralatan di laboratorium masih perlu

diupdate /dikinikan, dan juga ditambah sehingga memisahkan penggunaan antara penelitian dan praktikum mahasiswa.

0,15

0,15

0,20

2

2

1

0,30

0,30

0,20

Jumlah total 1,00 2,70 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 7 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Banyaknya kesempatan untuk melakukan

kerjasama dengan instansi diluar negeri baik dalam bidang penelitian maupun pendidikan.

2. Adanya otonomi daerah dan program peningkatan pembangunan daerah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat akan membuka peluang lebih luas untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah, baik dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

0,20

0,20

4

3

0,80

0,60

Page 117: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

112

3. Adanya hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk membuka kesempatan kerjasama.

4. Adanya program studi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni di Universitas Sumatera Utara sehingga mahasiswa S2 Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dapat dilibatkan sebagai tenaga peneliti dalam penelitian yang dilakukan baik oleh mahasiswa S2 tersebut.

0.20

0,10

3

4

0,60

0,40

Ancaman: Adanya persaingan dengan program studi lain serumpun yang mengajukan hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian kepada masyarakat

0,30

2

0,60

Jumlah Total 1,00 3,00 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 7

Eksternal Internal

Tinggi (3-4)

Sedang (2-3)

Rendah (1-2)

Tinggi (3-4)

Pertumbuhan melalui integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui integrasi horizontal

Strategi turn around

Sedang (2-3)

Stabilitas

Strategi stabilitas keuntungan

Strategi diversifikasi

Rendah (1-2)

Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan analisis matriks internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berada dalam kwadran “stabilitas,” yang artinya diharapkan program-program yang ada dapat dilaksanakan dengan baik, dan kemudian menjaga stabilitasnya. Dalam hal ini potensi peluang yang tinggi mestilah dimanfaatkan melalui kekuatan faktor dalam (internal) Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Page 118: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

113

Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 7

Kekuatan: 1. Peningkatan kuantitas

penelitian, pengabdian dan kerjasama yang cukup baik.

2. Peran serta aktif mahasiswa dalam penelitian danpengabdian kepada masyarakat

3. Kerjasama yang baik dengan instansi – instansi yang relevan di dalam negeri.

4. Terdapat sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan

5. Banyak informasi dan ilmu yang dapat dibagikan oleh dosen yang pulang dari studi belajar di luar negeri.

Kelemahan: 1. Penelitian dan kerjasama

dengan instansi luar negeri masih perlu ditingkatkan

2. Jumlah penelitian, pengabdian dan kerjasama dalam hibah bersaing masih kurang

3. Peralatan di laboratorium masih perlu diupdate /dikinikan, dan juga ditambah sehingga memisahkan penggunaan antara penelitian dan praktikum mahasiswa.

Peluang: ○Kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan instansi di luar negeri -Otonomi daerah membuka peluang untuk kerjasama dengan Pemda -Adanya hibah kompetisi, hibah penelitian dan hibah pengabdian masyarakat -Adanya kesempatan mahasiswa S2 untuk turut serta dalam penelitian

○Menggunakan sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mendapatkan kesempatan kerjasama dengan instansi luar negeri. -Menggunakan kerjasama yang baik dengan instansi yang relevan untuk mendapatkan peluang kerjasama dengan emda -Memanfaatkan transfer ilmu dari dosen studi lanjut untuk mendapatkan

○ Berusaha mengidentifikasi permasalahan kurangnya penelitian dan kerjasama luar negeri dan mencari solusi sehingga dapat meraih kesempatan kerjasama dengan luar negeri -Berusaha mencari solusi permasalahan kurangnya pemenangan hibah kompetisi untuk mendapatkan peluang hibah

Page 119: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

114

mahasiswa S2

hibah bersaing -Memanfaatkan keaktifan mahasiswa dalam penelitian untuk mengambil peluang ikut serta dalam penelitian S2

kompetisi yang ada.

Ancaman ○ Persaingan dengan program studi lain serumpun dalam mengajukan hibah-hibah

○Menggunakan sistem montoring dan evaluasi yang baik, serta memanfaatkan kerjasama yang baik dengan instansi dalam negeri untuk memenangkan persaingan dalam mengajukan hibah

○Meningkatkan komunikasi / hubungan dengan instansi luar negeri sehingga membuka kerjasama dalam pengajuan hibah.

Page 120: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

115

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI

Dalam melakukan analisis SWOT terhadap Program Studi Etnomusikoloigi ini dilakukan mengkaji hubungan antar komponen atau standar, yaitu:

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Pencapaian, 2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,dan Penjaminan Mutu, 3. Mahasiswa dan Lulusan, 4. Sumberdaya Manusia, 5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik, 6. Pembiayaan, Saran dan Prasarana, dan 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama.

untuk dapat dilakukan perumusan strategi pengembangan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Analisis SWOT Antar Komponen Berdasarkan analisis Matriks I-E, diketahui bahwa kedudukan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU untuk standar 1, masih berada pada kuadran pertumbuhan melalui integrasi horizontal, yang dalam hal ini prodi diharapkan bisa memperluas kesempatan yang ada, disesuaikan dengan kekuatan yang telah tercapai. Beberapa standar lainnya (2, 4, 5 dan 6) telah berada pada kuandran pertumbuhan melalui integrasi vertikal, sehingga secara umum program yang ada dinilai telah berjalan dengan baik dan sebagai kelanjutannya perlu dipikirkan peningkatan kualitas untuk mencapai level perkembangan yang lebih tinggi. Di sisi lain, standar 3 dan 7 masih berada pada level “stabilitas” dan memerlukan perhatian lebih, dimana masih perlu dilaksanakan perbaikan dan menjaga kontinuitas program mencapai titik stabil, sebelum program yang ada dapat ditingkatkan untuk pencapaian level lebih tinggi. Sedangkan berdasarkan analisis SWOT dari tiap-tiap komponen, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berupaya untuk mencari kelemahan dan permasalahan yang merupakan permasalahan yang dasar dan utama yang kerap muncul di hasil SWOT tiap komponen, permasalahan itu dapat dideskripsikan sebagai berikut. a. Kurang atau masih rendahnya penelitian, pengabdian dan kerjasama yang

mendapatkan hibah kompetisi (Standar 4 dan Standar 7) .

Page 121: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

116

b. Kurang atau masih rendahnya penelitian dan kerjasama yang berskala internasional (Standar 1, 2, dan 7)

c. Sulitnya untuk melakukan tracer studi atau pelacakan alumni, terutama alumni yang telah lulus di atas 20 tahun yang lalu (Standar 2 dan 3)

d. Akses dan koneksi internet yang tidak stabil (Standar 5 dan 6) Berdasarkan permasalah tersebut, maka dilakukan pemetaan untuk mencari

tahu akar pemasalahan yang ada serta hubungan permasalahan tersebut dengan permasalahan-permasalahan yang lain.

Berdasarkan analisis SWOT antar komponen, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi permasalah utama dan permasalahan lain, serta untuk menjaga dan mempertahankan kualitas pengelolaan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, disusun sasaran sebagai berikut. a. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar

nasional pada tahun 2017 dan internasional pada tahun 2025. b. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat dimana dibuktikan dengan

memenangkan dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding, seminar, dan jurnal baik nasional maupun internasional.

c. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah luas dan meningkat.

d. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU lebih berperan dalam evaluasi pembangunan budaya yang berakar dari tradisi etnik dan juga peradaban bangsa.

Strategi pengembangan: 1. Meningkatkan relevansi dengan memperkuat jalinankerjasama antara Prodi

S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan masyarakat pengguna dan memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan, yang dilakukan minimal sekali dalam 4 tahun dengan mengundang pihak-pihak tersebut dalam seminar atau workshop kurikulum.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan tingkat profesional bidang teknik sipil dengan memprogram dosen sekolah ke jenjang S3 minimal 1 dosen dalam setahun sampai seluruh staf pengajar bergelar S3.

3. Menciptakan suasana akademik yang lebih nyaman untuk bekerja, belajar mengajar, melalui penyediaan ruang belajar yang nyaman, penyediaan buku-buku ajar, penyediaan jurnal, peningkatan jangkauan dan aksesibilitas internet, serta perbaikan manajemen internal dengan evaluasi terhadap pimpinan jurusan, dosen dan tenaga kependidikan setiap semester.

Page 122: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

117

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan laboratorium, serta mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah pada tingkat nasional minimal 10 kegiatan per tahun dan internasional minimal 2 kal setahun.

5. Meningkatkan keberlanjutan dengan cara memperkuat kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan, membentuk jaringan alumni dengan mengadakan temu alumni setiap tahun, serta secara aktif melakukan promosi dan pengenalan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU kepada masyarakat umum melalui laman (website) maupun brosur.

Untuk menjaga ketercapaian sasaran dan target, maka diperlukan adanya

detail dari strategi pengembangan yang dilengkapi dengan indikator / target dalam kurun waktu tertentu. Guna mempermudah, detail dari strategi pengembangan dibagi menjadi 7 komponen sesuai dengan komponen BAN-PT, yaitu:

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Pencapaian. Perbaikan visi dan misi dengan mengakomodir umpan balik untuk memenuhi tuntutan perkembangan jaman, melalui lokakarya atau workshop umpan balik dengan alumni dan stake holder, serta evaluasi dan monitoring kesesuaian visi dan misi melalui rapat / pertemuan internal. B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan danPenjaminan Mutu 1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengelolaan dan tata pamong

dengan menjaga ketercapaian dan kesesuaian antara rencana strategis dengan realisasi.

2. Menjaga dan meningkatkan mutu kegiatan tridharma perguruan tinggi dengan cara monitoring dan evaluasi secara berkala dan kepatuhan terhadap pelaksanaan tindak lanjut yang telah dirumuskan.

3. Peningkatan standar pengelolaan Prodi skala nasional berdasar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), pelayanan prima dan ISO dengan melakukan pengawasan, pengendalian serta evaluasi secara terstruktur dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan standar pengelolaan Prodi berskala internasional berdasar Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA) dengan persiapan yang berupa upaya pemahaman terhadap standar AUN-QA, penyusunan proposal hibah B2 dan pengawasan, pengendalian serta evaluasi berdasar standar AUN-QA.

Page 123: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

118

C. Mahasiswa dan Lulusan 1. Meningkatkan animo calon mahasiswa dan pengurangan jumlah tidak

daftar ulang mahasiswa baru dengan cara sosialiasi secara intens dan terpadu kepada calon mahasiswa dan masyarakat. Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat umum melalui laman (website) maupun brosur.

2. Mengupayakan database alumni yang lengkap dan rapi, sehingga dapat dipergunakan untuk kegiatan tridharma perguruan tinggi, dengan secara aktif mengirim kuisoner biodata kepada alumni atau melalui persyaratan pengisian biodata kepada alumni yang meminta legalisir ijazah.

3. Meningkatkan kualitas jaringan alumni teknik sipil untuk mendukung peningkatan kualitas pengelolaan Prodi melalui komunikasi yang intens dengan alumni dan perwakilannya untuk mendapatkan umpan balik dan kerjasama, serta mengadakantemu alumni setiap tahun.

4. Meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa terhadap materi perku-liahaan, sehingga meningkatkan IPK mahasiswa dan mempersingkat masa studi mahasiswa serta menjaga rasio dosen dan mahasiswa dalam batas yang disyaratkan BAN-PT.

D. Sumberdaya Manusia 1. Meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung pencapaian tridharma PT

berskala internasional dengan meningkatkan jumlah dosen berjenjang S3, meningkatkan jumlah guru besar dan meningkat jumlah paten atay HaKI.

2. Meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung proses belajar mengajar dengan cara meningkatkan jumlah dosen yang memiliki sertifikat pendidik profesional dan mengoptimalkan rata-rata beban dosen per semester atau rata-rata full teaching equivalent (FTE).

3. Meningkatkan kualitas SDM tenaga kependidikan dan tenaga laboran dengan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 1. Merekontruksi kurikulum sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI) untuk meningkatkan efektivitas pencapaian luaran yang diharapkan dan mendukung akreditasi berskala internasional.

2. Melaksanakan seminar atau workshop kurikulum dengan mengundang pakar kurikulum, pengguna lulusan, alumni, mahasiswa dan dosen yang dilakukan minimal sekali dalam 4 tahun.

Page 124: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

119

F. Pembiayaan, Saran dan Prasarana 1. Meningkatkan kemudahan pencarian informasi ilmiah yang terbaru dengan

meningkatkan jumlah langganan jurnal terakreditasi internasional serta peningkatan bandwith internet, ataupun dengan penambahan pustaka cetak yang terakreditasi dan terdaftar.

2. Menjaga dan meningkatkan suasana akademik yang nyaman, dengan penyediaan dan pemeliharaan fasilitas sarana prasarana penunjang, baik di ruang kelas, diluar ruang kelas maupun di ruang dosen.

3. Revitalisasi dan penambahan peralatan laboratorium sehingga dapat digunakan secara optimal untuk kegiatan penelitian, pelayanan dan praktik musik dan tari. Serta menjaga alat laboratorium update dan mengikuti perkembangan jaman sehingga dapat meningkatkan efektivitas ketiga kegiatan tersebut.

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama 1. Meningkatkan kerjasama dengan alumni dan pengguna lulusan untuk

mengembangkan dan memperbaiki kurikulum. 2. Meningkatkan kualitas keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah terakreditasi dan

terdaftar minimal 10 kegiatan per tahun pada tingkat nasional dan minimal 2 kegiatan internasional per tahun.

3. Berupaya memberi pencirian kepada Prodi dengan peningkatan tridharma perguruan tinggi yang bertema kepribadian dalam budaya etnik

4. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan perolehan jumlah hibah kompetisi, baik nasional maupun internasional.

5. Meningkatkan kredibilitas dosen dalam tingkat internasional, melalui publikasi karya ilmiah internasional, keikutsertaan anggota profesi internasional atau melalui kerjasama akademik di tingkat internasional.

Page 125: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

120

LAMPIRAN

Daftar Peralatan Laboratorium Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU

No/ No Urut di RAB/ Nama Alat/ Merk/ Tipe/ Vol atau Unit/ Satuan 1. A1.01/ Audio Interface and Control Surface/ M-Audio/ Project Mix I/O/

1/ unit 2. A1.02/ Sofware Program/ M-Audio/ M-Powered B/ 1/ unit 4. A1.04/ Keyboard Sinthesizer/ Roland/ Fantom G-7/ 1/ piece 5. A1.05/ Digital Piano/ Roland/ RD-700 GX/ 1/ pieces 6. A1.06/ Preamp and A/D Converter/ M-Audio/ Octane 8-Ch/ 1/ piece 7. A1.07/ Midi Cable 2,5 M/ Roland/ MSC-25 2,5 M/ 2/ piece 8. A1.08/ MIDI Interface USB/ Edirol/ UM-SEX/ 3/ pieces 9. A1.09/ Monitor Spekaer Studiophone/ M-Audio/ BX5a/ 1/ pr 10. A1.10/ Headphone Ampli/ Samson/ SAMP 4-CH/ 1/ piece 11. A1.11/ Headphone/ M-Audio/ STUDIOPHILEQ40/ 4/ pieces 12. A1.12/ Equipment Rack/ Samson/ SRKB/ 1/ piece 13. A1.13/ Mic Tube Condenser MLT PLD/ M-Audio/Sputnik/ 2/ pc 14. A1.14/ ind Screen/ Samson/ WS-03/ 4/ pc 15. A1.15/ Direct Box/ Ross/ D1-1/ 4/ pc 16. A1.16/ Microphone/ Samson/ Q-8/ 2/ pc 17. A1.17/ Direct Gtr Sec Solution/ Line 6/ POD X3 PRO/ 1/ pc 18. A1.18/ Pro Direct Bass Rec Soklution/ Line 6/ Bs POD XT Pro/ 1/ pc 19. A1.19/Mic Boom Stand Telescopic Boom/ Samson/ BT4/ 4/ pc 20. A1.20/ Compact V-Drum/ Roland/ TD20K/ 1/ pc 21. A1.21/ Drum Pedal/ Pearl/ P-2002C/ 1/ unit 22. A1.22/ D Throne/ Pearl/ D1000/ 1/ set 23. A1.23/ Hi-Hat Stand/ Pearl/ H-900/ 1/ unit 24. A1.24/ Sampling Pad/ Roland/ SPD5/ 1/ unit 25. A1.25/ Total Percussion Pad/ Roland/ SPD20/ 1/ unit 26. A1.26/ Hand Percussion Pad/ Roland/ HPD15/ 1/ pc 27. A1.27/ All Purpose Clamp Set/ Roland/ APC33/ 3/ pc 28. A1.28/ Cymbal Boom Stand/ Pealr/ B70W/ 3/ pc 29. A1.29/ Microphone Stereo Cardioid/ Edirol/ CS-15/ 30/ pc 30. A1.30/ Alat Perekam Wab MP3/ Edirol/ R-09HR/ 30/ pc 31. A1.31/ Cover Stand Set/ Edirol/ OPR09HR-C/ 30/ pc 32. A1.32/ Keyboard Stand Dua Susun/ Hercules/ RS4108/ 1/ pc 33. A1.33/ Keyboard Amplifier/ Roland/ KC350/ 1/ pc

Page 126: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

121

34. A3.15/ Gu Zheng/ Custom/ Custom/ 4/ pc 35. A3.16/ Coda Percussion/ Custom/ Custom/ 1/ pc 36. B1.05/ Alat Musik Nusantara Sulawesi/ Lokal/ Custom/ 1/ set 37. B1.06/ Alat Musik Nudsantara Kalimantan/ Lokal/ Custom/ 1/ set 38. B1.07/ Alat Musik Ambon/ Lokal/ Custom/ 1/ set 39. B1.08/ Alat Musik Nusatenggara/ Lokal/ Custom/ 1/ set 40. B2.12/ Gamelan Degung Salendro/ Lokal/ Custom/ 1/ set 41. B2.13/ Gm Ageng Jawa Double Balungan Super Pelog Slendro/ Lokal.

Custom. 1/ set 42. B2.16/ Piano Upright/ Samick/ Samick UprightIS2216/ 5/ pc 43. B2.17/ Grand Piano/ Boston/ GP163/ 1/ pc 44. B2.19/ Concert Marimba 41/3 oktave/ Adams/ 2MBC2KKF43, 41/3

Octave/ 2/ unit 45. B2.20/ Xilophone Soloist 3 1/2 Oct/ Adams/ 2XFS2KKF35SOLOIST 3

1/2 Oct/ 2/ unit 46. B2.21/ Vibraphone 3 Oct, F3-F6/ Adams/ VCNF30, 3OCT, F3-F6/ 2/

unit 47. B2.22/ Klarinet/ Jupiter/ XCL-631NT WOOD/ 6/ pc 48. B2.23/ Bb Saxsophone Tenor/ Jupiter/ JAS-567N NICKEL/ 4/ pc 49. B2.24/ Bb Alto Saxsophone/ Jupiter/ JAS-567N NICKEL/ 4/ pc 50. B2.25/ Bb Trumpet Quantum/ Jupiter/ JTR-5000N/ 6/ pc 51. B2.26/ Bb Slide Trombone/ Jupiter/ JSL-432N NICKEL/ 4/ pc 52. B2.27/ Flute/ Jupiter/ JFL511N NICKEL/ 6/ pc 53. B2.28/ Picolo Flute/ Jupiter/ JPC-3055/ 4/ pc 54. B2.29/ Biola 4/4/ Eastman/ VL305 4/4 ROSIN/ 12/ unit 55. B2.30/ Cello 4/4/ Eastman/ VC305 4/4 ROSIN/ 6/ unit 56. B2.31/ Ukulele/ Custom/ Custom/ 10/ pc 57. B2.32/ Gitar Akustik/ Taylor/ 214-EGrand Auditorium/ 6/ pc 58. B2.33/ Gitar Klasik/ Washburn/ C-104 SCE/ 10/ pc 59. B2.34/ Acoustic Chorus Guitar Ampli/ Roland/ AC-60/ 16/ pc 60. VI.35/ Headphone/ M Audio/ Studiophille Q-40/ 16/ pc 61. VI-36/ Digital Piano/ Roland/ RD-300GX/ 2/ pc 62. B2.37/ Keyboard Synthesizer/ Roland/ Fanthom G7/ 3/ pc 63. B2.38/ Keyboard Amplifier/ Roland/ KC-550/ 6/ pc 64. B2.39/ Keyboard Stand Dua Susun/ Hercules/ KS4108/ 3/ pc 65. B2.40/ Electric Guitar/ Washburn/ Nuno/ 3/ pc 66. B2.41/ Electric Guitar/ Fender/ VGStratMN, 3TSW/C, C0117502700/ 3/

pc 67. B2.42/ Electric Bass/ Fender/ M Miller Jazz Bass VSHGW/C,

C0187802844/ 3/ pc

Page 127: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

122

68. B2.43/ Guitar Strap/ Fender/ Oven Running Blk/Silver 0990671000/ 9/ pc

69. B2.44/ Guitar Stand/ Hercules/ GS412B/ 9/ pc 70. B2.45/ Guitas Effect Processor/ Boss/ GT10/ 6/ pc 71. B2.46/ Guitar Effect Processor Bass/ Boss/ BT-106 Bass/ 3/ pc 72. B2.47/ Guitar Amplifier Jazz Chorus/ Roland/ JC-12DB120W/ 6/ pc 73. B2.48/ Guitar Amplifier Head Cabinet/ Marshall/ JCM-2000DSL-200

Cabinet1960A/ 3/ set 74. B2.49/ Head Bass Guitar Ampli/ Hartke/ UH1000, HEAD 2X500W/ 3/

set 75. B2.50/ Cabinet for Bass Guitar Ampli/

Hartke/B10XL800W,8x10InchHCX810/ 3/ set 76. B2.51/ Drum Set/ DW/ BKV6/1/ set 77. B2.52/ Drum Set/ PDP/ PDFS2206/ 2/ set 78. B2.53/ Cymbal/ Zildjian/ Avetis A0912(14HHJ620)/ 3/ set 79. B2.54/ Cymbal Boom Stand/ Pearl/ 870W/ 6/ pc 80. B2.55/ Cymbal Splash/ Zildjian/ N0211/ 3/ pc 81. B2.56/ Cymbal 18 Inch China Trash/ Zildjian/ Fx Oriental A0616 16 Ich

China Trash/ 3/ pc 82. B2.57/ Drum Pedal/ Pearl/ P2002C. P Shifter Elimntr Twin/ 3/ pc 83. B2.58/ Sound System/ FBT/ AMICO 1000 600W, 2x1500W Pros Actv/

5/ unit 84. B2.59/ Wireless Mic/ Alto/ AU800R/AU800H/ 9/ unit 85. B2.60/ Dynamic Microphone/ Samson/ Q-8/ 9/ unit 86. B2.61/ Mic Boom Stand Telescopic Boom/ Samson/ BT4 Telescopic

Boom/ 18/ pc 87. B2.62/ Tuner Chromatioc/ Boss/ TU-12Ex Chromatic/ 10/ pc 88. B2.63/ Tuner and Micro Monitor/ Boss/ TU-888K/ 10/pc 89. B2.64/ Mic Drum Kit/ Samson/ Mic Drum Kit/ 2/ set 90. B2.65/ Alat Musik Marawis/ lokal/ Custom/ 2/ set 91. B2.66/ Workstation Keyboard/ Roland/ Fantom G8/ 1/ pc 92. C1.11/ Realtime Video Presenter/ Edirol/ PR-50/ 1/ pc 93. C1.12/ Video Mixer Multiformat/ Edirol/ PR50/ 1/ pc 94. C3.04/ Monitor Speaker Studiophile/ M Audio/ 8X5a, 70W BI-AMP/

20/ pr 94. C3.07/ Headphone/ M Audio/ Studiophile Q-40/ 20/ unit 95. C3-08/ Headphone Ampli/ Samson/ SAMSON S + AMP 4

CHSASAMP/ 5/ pc 96. C5.01/ Kabel Listrik, Kabel Audio, Konektor, Jack, Stop Kontak, Steker

Arde/ Canare/Neutrik/ Custom/ 1/ lot

Page 128: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

123

1. B2.03/ Alat Musik Karo/ Lokal. Custom/ 2/ set 2. B2.04/ Alat Musik Simalungun (G 7 dan G2)/ Lokal/ Custom/ 2/ set 3. B2.05/ Alat Msuik Mandailing/ Lokal/ Custom/ 1 set 4. B2.06/ Alat Musik Batak Toba/ Lokal/ Custom/ 2/ set 5. B2.07/ Alat Musik Pakpak-Dairi/ Lokal/ Custom/ 2/ set 6. B2.08/ Alat Musik Pesisir Tapanuli Tengah/ Lokal/.Custom/ 2/ set 7. B2.09/ Alat Musik Melayu/ Lokal. Custom/ 2/ set 8. B2.10/ Alat Musik dan Tari Tradisional Nias/ Lokal/ Custom/ 1/ set 9. B2.11/ Alat Musik Minangkabau/ Lokal/ Custom/ 1/ set 10. B2.14/ Angklung untuk Orkestra Besar/ Lokal/ Custom/ 2/ set 11. B2.15/ Gamelan Bali Gong Kebyar/ Lokal/ Custom/ 1/ set 12. B2.18/ Alat Musik Angkola/ Lokal/ Custom/ 1/ set 1. A1.03/ Komputer Desktop/ Apple/ Mac Pro 8 Core/ 1/ unit 2. C1.01/ Camera Foto/ Canon/ SLR EOS 550D/ 10/ pc 3. C1.02/ Camera Video Pro Digital Video RAM/ Canon/ Camcorder Pro

HDV XL-H1A/ 2/ pc 4. C1.03/ Camera Video Semi Pro/ Canon/ Camcorder Semi Pro XL 2 Kit/

5/ pc 5. C1.04/ Tripod Camera/ Libec/ Tripod TH 6500/ 10/ pc 6. C1.06/ Camera Video/ Canon/ Legria FS36/ 10/ pc 7. C1.07/ Projector/ Canon/ SX80 Mark II/ 1/ pc 8. C1.08/ Pcket Projector/ Optima pocket/ Projector PK 101/ 3/ pc 9. C1.09/ Projector/ Optima/ Projector ES 526/ 3/ pc 10. C1.10/ Plotter/Cetak Foto/ Canon/ IPF 8000S/ 2/ unit 11. C2.02/ Printer/ Canon/ MP568/ 2/ pc 12. C2.03/ Scanner/ Canon/ Lide 200/ 2/ pc 13. C2.05/ Stabilizer/ Matsuyama/ AVR3GS/ 2/ pc 14. C3.05/ Pemutar kaset-cd-dvd/ Pioneer/E7DVD/ 6/ pc 15. C3.06/ Digitalisator/ Linksys/ SR2024/ 1/ unit 16. C3.10/ Mini DVD Cassete Rewinder/ Rewinder Mini DV/ Reinder Mini

DV/ 5/ pc 17. C4.01/ Audio Cassete Storage/ Lokal/ Custom/ 1/ pc 18. C4.02/ Multiple (Drawer) Compact Storage/ Multiple Compact

Storage/ 2/ pc 19. C4.03/ Lehman Multiple Video Cassete Storage/ Local/ Custom/ 2/ pc 20. C4.04/ Dehummidiffer Humidityb Regulatir 3 m 1/ YL-2100LCD/ YL-

2100LCD/ 2/ pc 21. C4.06/ Speaker Komputer/ Altec lansing/ ACS FX 3021/ 1/ pc

Page 129: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

124

22. C4.11/ Printer/ Canon/ MP568/ 3/ pc 1. A2.22/ Srabilizer 10 kva/ Matsunaga/ 10 kva 3 fase/ 1/ pc 2. A2.23/ Panel Listrik/ LG/ 220 v 16 a/ 1/ unit 3. C4.05/ Vacum Cleaner/ Sanyo/ BSC-WD80/ 1/ pc 1. C2.01/ Komputer desktop dan LCD Monitor/ Dell/ Optiplex 780 MT/

35/ pc 2. C2.04/ Notebook/ Dell/ Vostro V3300/ 25/ pc 3. A2.21/ DVD Player/ LG/ RH837/ 1/ unit 4. B1.01/ Lemari kaca dan lampu/ Berkat Jasa/ Custom/ 3/ pc 5. B1.02/ Meja Kepala bagian/ Berkat Jasa/ Custom/ 1/ pc 6. B1.03/ Kursi Manejer/ Asean/ DC9200HD/ 1/ pc 7. B1.04/ Kursi Hadap/ Asean/ VC6280/ 2/ pc 8. B2.01/ DVD Player/ LG/ RH387/ 3/ pc 9. B2.02/ TV LCD 42 inch/ LG 42PJ350/ 2/ pc 10. C1.05/ AC 2 PK/ LG/ Artcool18LCR/ 25/ unit 11. C2.06/ AC 1PK/ LG/ 1PK091CE/ 2/ unit 12. C2.07/ TV Plasma 50 inch/ LG/ Plasma 50'SDP1350/ 2/ pc 13. C2.08/ DVD Player/ LG/ RH387/ 4/ pc 14. C3.01/ Kursi Belajar/ Asean/ PC88NK/ 20/ pc 15. C3.02/ Meja Belajar/ Berkat Jasa/ Meja Belajar/ 20/ pc 16. C3.03/ Meja Rapat/ Berkat Jasa/ Meja Rapat/ 3/ unit 17. C3.09/ TV LCD 42 Ich/ LG/ 42PJ350/ 6/ pc 18. C3.11/ Meja Lab/ Berkat Jasa/ Double reading Deks/ 12/ unit 19. C3.12/ Kursi Lab/ Asean/ FC88NK/ 12/ pc 20. C3.13/ Meja Staf/ Berkat Jasa/ Meja 1/2 Biro/ 1/ pc 21. C3.14/ Kursi Staf/ Asean/ 2500ARHD/ 2/ pc 22. C4.07/ TV LCD 42 inch/ LG/ 42PJ350/ 1/ pc 23. C4.08/ DVD Player/ LG/ RH387/ 1/ pc 24. C9.09/ Meja Kerja/ Berkat Jasa/ Meja Kerja/ 2 pc 25. C4.10/ Kursi/ Asean/ 2500ARHD/ 2/ pc

Page 130: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

125

DAFTAR PUSTAKA ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology), 2001.

Accreditation Policy and Procedure Manual: Effective for Evaluation During the 2002 – 2003 Accreditation Cycle. Baltimore, MD: Accreditation Board for Engineering and Technology, Inc.

Accreditation Commission for Senior Colleges and Universities, 2001.

Handbook of Accreditation. Alameda, CA: Western Association of Schools and Colleges.

Ahmad Arifin et al., 2016. Proceeding Enhancing Academic Collaboration

Through ASEA-UNINET Scientific Meeting. Denpasar: Udayana University Press.

Ashcraft, K. and L.F. Peek, 1995. The Lecture’s Guide to Quality and

Standards in Colleges and Universities. London: The Falmer Press. Baldridge National Quality Program, 2008. Education Criteria for

Performance Excellence. Gaithhersburg, MD: Baldridge National Quality Program.

BAN-PT, 2010. Pedoman Evaluasi-diri untuk Akreditasi Program Studi dan

Institusi Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT. BAN-PT, 2000. Guidelines for External Accreditation of Higher Education.

Jakarta: BAN-PT. BAN-PT, 2000. Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher

Education. Jakarta: BAN-PT. Baum, W. C. and S.M. Tolbert (eds.), 1988. Investasi dalam Pembangunan.

p: 177 – 180. (terjemahan Bassilius Bengo Teku). Jakarta: UI-Press. CHEA (Council for Higher Education Accreditation), 2001. Quality Review.

CHEA Almanac of External Quality Review. Washington, D.C.: CHEA.

Council for Higher Education Accreditation (CHEA), 1998. Recognition of

Accrediting Organizations Policy and Procedures. CHEA Document approved by the CHEA Board of Directors, September, 28.

http://www.chea.org/About/Recognition.cfm#11b (diakses tanggal 24 Mei 2002).

Page 131: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

126

Ditjen Dikti, 1975. Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas.

Ditjen Dikti, 1976. Gambaran Keadaan Pendidikan Tinggi. Jakarta: Ditjen

Dikti Depdiknas. Ditjen Dikti, 1976. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka

Panjang. Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas. Dochy, F.J.C. et al., 1996. Management Information and Performance

Indicators in Higher Education. Assen Mastricht, Nederland: Van Gorcum.

Edward, Sallis dan V. Gaspers, 2008. Total Quality Management. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama. HEFCE (Higher Education Funding Council for England), 2001. Quality

assurance in higher education. Proposal for consultation. HEFCE-QAA-Universities UK-SCoP.

Hudson, W.J. Intellectual Capital. New York: John Wiley & Sons, Inc. Irmawati Soeprapto et al., 2015. Rencana Strategis USU 2015-2019.

Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Kember, D. 2000. Action learning and Action Research, Improving the

Quality of Teaching and Learning. London: Kogan Page Limited. McKinnon, K.R., S.H. Walker, and D. Davis, 2000. Benchmarking: A

Manual for Australian Universities. Canberra: Department of Education, Training and Youth Affairs, Higher Education Division.

Muhammad Takari, 2011. “Dari Fakultas Sastra ke Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara: Kesinambungan, Perubahan, dan Polarisasi Zaman.” Makalah pada Dies Natalis ke-46 FIB USU.

Muhammad Takari, Heristina Dewi, Fadlin, Arifni, 2012. Kurikulum

Pendidikan Tinggi Berbasis Kompetensi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni. Medan: Bartong Jaya.

Muhammad Takari, Heristina, Fadlin, 2011. Buku panduan Akademik

Departemen Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya USU. Medan: Departemen Penciptaan dan Pengkajian Seni.

Muhammad Takari dan Heristina Dewi, 2013. Proposal Pengembangan

Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya USU. Medan: Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni.

Page 132: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

127

Muhammad Takari, Heristina Dewi. Fadlin, Arifni, 2015. Kurikulum

Pendidikan Tinggi Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Standar Nasional Perguruan Tinggi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Medan: Bartong Jaya.

National Council for Accreditation of Teacher Education, 1997. Standards,

Procedures, and Policies for the Accreditation of Professional Education Units. Washington, DC: NCATE.

Northwest Association of Schools and Colleges Commission on Colleges.

1998. Accreditation Standards. Polla, Hedwig Gerarrdus, 2006. Model Sistem Penjaminan Mutu dan

Proses Penerapannya di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Purnama, Nursya’bani, 2006. Manajemen Kualitas Perspektif Global.

Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi UII. QAAHE External review process – Proposal.

http://www.qaa.ac.uk/crntwork/newmethod/pod.htm QAAHE (The Quality Assurance Agency for Higher Education). 1998.

Quality Assurance in UK Higher Education: A brief guide. Gloucester: QAA, http:/www.qaa.ac.uk.

QAAHE (The Quality Assurance Agency for Higher Education). 2002. QAA

external review process for higher education in England. Operational Description. QAA 019 03/02.

Setia Dermawan Purba, 1997. Buku Panduan Jurusan Penciptaan dan

Pengkajian Seni, Fakultas Sastra USU. Medan: Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni.

Tadjudin, 2000. Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan Perolehan

Status Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi Perguruan Tinggi: Dari Akreditasi Program Studi ke Akreditasi Lembaga Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT.

Tengku Silvana Sinar et al., 2015. Rencana Jangka Panjang USU 2015-

2039. Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Tim BAN-PT, 2003. Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi. Naskah

Akademik. Jakarta: BAN-PT.

Page 133: BAN-PT - magisterseniusu.com · Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu

128

WASC (Western Association of Schools and Colleges), 2001. Handbook of Accreditation. Alameda, CA.

Zulkifli Nasution et al., 2014. Panduan Audit Mutu Internal Sistem

Manajemen Mutu (AMI-SMM). Medan: Universitas Sumatera Utara Press.

.