ban dan pelek

12
BAN A. URAIAN Ban adalah: Bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Fungsi ban antara lain: Menyerap kejutan yang diterima dari permukaan jalan yang tidak rata. Menambah kenyamanan berkendaraan. Menopang seluruh berat kendaraan. Mengontrol gerak awal, percepatan, perlambatan, pengereman dan belokan. B. KONSTRUKSI BAN Keterangan: Carcass (Cassing) Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Tread

Upload: ricky-virmansyah

Post on 19-Jun-2015

8.339 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ban dan pelek

BAN

A. URAIANBan adalah: Bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.Fungsi ban antara lain: Menyerap kejutan yang diterima dari permukaan jalan yang tidak rata. Menambah kenyamanan berkendaraan. Menopang seluruh berat kendaraan. Mengontrol gerak awal, percepatan, perlambatan, pengereman dan belokan.

B. KONSTRUKSI BAN

Keterangan: Carcass (Cassing)

Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan.

TreadTread adalah: lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan.

SidewallSidewall adalah: lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar.

BreakerBreaker adalah: lapisan yang terletak diantara Carcass dengan tread yang memperkuat daya rekat keduanya.

Belt (Rigid Breaker)Belt adalah: tipe breaker yang digunakan pada ban radialply dan diletakkan seperti sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan Carcass dengan kuat.

Page 2: Ban dan pelek

BeadUntuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya yang bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang disebut kawat bead.

C. INDIKATOR KEAUSAN BANIndikator keausan ban adalah: penunjuk batas keausan ban atau saatnya ban harus diganti.

Indikator keausan ban menunjukan tonjolan didalam tread yang jumlahnya 4-6 disekeliling ban, tingginya 1,6 mm sampai 1,8 mm dari dasar tread. Makin berkurang kedalaman indikator menunjukan ban aus.

D. JENIS - JENIS BANMenurut konstruksinya ban dikelompokkan sebagai berikut: Klasifikasi menurut cara

penyusunan ply-cord yang membentuk carcass: ban bias-ply (cross-ply tire) dan ban radial-ply.Klasifikasi menurut caranya menyimpan udara: ban dengan ban dalam (Tube Type) dan ban tanpa ban dalam (Tubeless).1. Klasifikasi menurut cara penyusunan ply-cord yang membentuk carcass

a. Ban bias-ply (cross-ply tire)Carcass untuk ban bias (bias-ply tire) disusun dari lapisan-lapisan benang yang membentuk sudut 30o - 40o terhadap garis tengah. Susunan seperti ini untuk menopang beban pada arah memanjang dan arah melintang.

b. Ban radial-plyCarcass ban radial terdiri dari lapisan benang yang tegak lurus dengan garis tengah ban. Konstruksi ini sangat fleksibel pada arah radial tetapi kurang tahan terhadap beban memanjang ke sekeliling roda.Ban radial yang rigid menghasilkan kemampuan membelok dan kemampuan kecepatan tinggi yang baik serta tahanan terhadap gelindingnya rendah. Ban radial juga memiliki daya tahan aus yang tinggi tetapi bila digunakan pada jalan yang tidak rata dengan kecepatan rendah kenikmatan pengendaraan menjadi kurang.

Page 3: Ban dan pelek

Perbedaan Ban Bias dan Ban Radial

Struktur Ban Bias dan Ban Radial

2. Klasifikasi menurut caranya menyimpan udaraa. Ban dengan ban dalam (Tube Type)

Ban bias dengan ban dalam adalah ban bias dimana didalamnya terdapat ban dalam untuk menampung udara yang dipompakan ke dalam ban. Katup atau pentil (air valve) yang menonjol keluar melalui lubang pada pelek menjadi satu dengan ban dalam. Ban bias dengan ban dalam akan segera kempes bila terkena atau tertusk benda tajam.

b. Ban tanpa ban dalam (Tubeless).Ban tubeless (ban tanpa ban dalam) tidak menggunakan ban dalam. Tekanan udara hanya ditahan oleh lapisan karet yang kedap udara yang terdapat didalam ban. Karena ban tubeless tidak menggunakan ban dalam, maka katup atau pentil (air valve) langsung dipasang pada pelek.

Page 4: Ban dan pelek

Perbedaan Ban Tube Type dengan Ban Tubeless

Keuntungan Ban Tubeless: Bila ban tertusuk paku atau benda tajam lainnya, ban tidak menjadi kempes sekaligus

karena lapisan dalamnya menghasilkan efek merapatkan sendiri.

Karena udara dalam ban berhubungan langsung dengan rim, transfer radiasi panas akan lebih baik.

E. SISTEM KODE SPESIFIKASI BANPada side wall ban biasanya terdapat kode yang menunjukan lebar ban, diameter dalam

(diameter pelek) dan ply rating. Untuk ban kecepatan tinggi terdapat kode tambahan misalnya H, S dan seterusnya. Pada ban radial terdapat huruf R.

Page 5: Ban dan pelek

Contoh Pengkodean Ban dan Cara Membacanya

Keterangan:1 : Lebar ban dalam inch (ban bias) atau mm (ban radial)2 : Kecepatan maksimum yang diijinkan.3 : Diameter pelek dalam inch4 : Kapasitas maksimum membawa beban dalam satuan ply rating.5 : Aspect ratio (perbandingan antara tinggi ban dan lebar ban = Tinggi ban atau lebar ban)

dalam persen.6 : Ban radial7 : Kapasitas mengangkut beban (load index)

Simbol Kecepatan dan Indeks Beban Ban

Page 6: Ban dan pelek

F. PR (PLAY RATING)Rating merupakan satu istilah yang dipakai untuk menyatakan kekuatan ban, berdasarkan pada kekuatan serat katun yang ditentukan oleh JIS. Semakin banyak jumlah lapisan, semakin tinggi kekuatan ban. Dengan kata lain, jumlah ini menyatakan berapa banyak lapisan benang katun (carcass) yang membentuk kerangka ban yang sama. 14PR tidak berarti bahwa ban mempunyai 14 lapisan serat katun.

G. ASPEK RASIO atau SERI atau PROFILAspek Rasio (Aspect Ratio) merupakan perbandingan antara tinggi penampang ban dengan lebar penampang ban, dinyatakan dalam satuan persen.

Sebagai Contoh:Ukuran Ban : 175/65 R 13Tinggi Penampang (T) : 114 mmLebar Penampang (L) : 175 mm

H. POLA TAPAK BAN (TREAD PATTERN)Jenis, ukuran dan play rating ban ditentukan pada tahap desain kendaraan, tetapi pola tapak dapat ditentukan menurut kondisi pelayanan. Menurut tapaknya secara umum ban diklasifikasikan menjadi 5 pola dasar sebagai berikut:

Page 7: Ban dan pelek

I. TEKANAN UDARA BANTekanan udara pada ban harus diperiksa secara terarur dan disesuaikan dengan spesifikasinya.

Tekanan udara ban yang berlebihanPermasalahan yang timbul yang diakibatkan tekanan udara ban berlebihan antara lain: Bidang gesek tread menjadi berkurang sehingga menurunkan kemampuan pengereman dan

stabilitas berkendaraan. Kenyamanan berkendaraan berkurang. Bagian tengah tread aus lebih cepat. Lapisan benang ban terlalu tegang dan mudah rusak karena adanya tumbukan dari luar.

Tekanan ban yang kurangPermasalahan yang timbul yang diakibatkan tekanan ban kurang antara lain: Gesekan ban dengan jalan bertambah sehingga menyerap tenaga dan menghabiskan bahan

bakar lebih banyak. Kemudi bertambah berat. Tepi ban aus lebih cepat. Ban menjadi terlalu lentur sehingga temperatur dalamnya bertambah.

Memeriksa tekanan udara ban Ban harus dalam keadaan dingin sebelum melakukan pemeriksaan dan penambahan udara. Pergunakan selalu pengukur tekanan (tire pressure gauge). Sesuaikanlah dengan spesifikasi dalam pedoman reparasi, lembar data servis atau pedoman

pemilik kendaraan untuk mengetahui tekanan udara ban yang benar.

Page 8: Ban dan pelek

PELEK

A. URAIAN Pelek merupakan komponen yang vital bagi keselamatan dalam pengemudian, sehingga harus cukup kuat menahan beban vertikal dan beban samping, gaya pengendaraan dan pengereman, serta berbagai gaya yang menumpunya. Pelek juga harus seringan mungkin dan harus balance sehingga dapat berputar dengan mulus pada kecepatan tinggi dengan rim yang dirancang dengan tepat agar dapat menahan ban dengan kuat.Pelek diikat dengan kuat pada baut tanam (hub bolt) yang dipasang pada axle hub dengan mur roda. Mur roda dibuat sedemikian rupa sehingga pelek dapat menempatkan posisinya dengan tepat dan center secara otomatis pada axle hub saat pemasangan.

B. TIPE PELEKPelek dapat dibedakan menurut metode pembuatan dan bahannya. Ada dua tipe yang umumnya digunakan sekarang, yaitu: baja press dan campuran besi tuang (cast-light alloy).1. Pelek Baja Press

Pelek tipe (pressed-steel disc wheel) ini terdiri atas rim yang dilas ke disc. Disc dibuat dari lembaran baja yang dipres. Konstruksi seperti ini mudah untuk diproduksi dalam jumlah yang banyak. Pada umumnya mobil menggunakan tipe ini karena tahan lama dan kualitasnya merata.

2. Pelek Dari Bahan Campuran Besi TuangPelek (cast light-alloy disc wheel) ini terbuat dari bahan campuran terutama dari alumunium atau magnesium. Pada umumnya digunakan untuk mengurangi berat, dan menambah penampilan kendaraan.

C. SISTEM KODE SPESIFIKASI PELEKUkuran pelek tercetak pada permukaan pelek itu sendiri. Biasanya meliputi lebar, bentuk dan diameter pelek.

Page 9: Ban dan pelek

Misalnya:

5.50 F x 15 SDC

Keterangan: 5.50 : Lebar pelek (dalam inchi)F : Bentuk flens pelek15 : Diameter pelek (dalam inchi)SDC : Tipe rim

4½ - J x 13

Keterangan:4½ : Lebar pelek ( dalam inchi )J : Bentuk flens pelek13 : Diameter pelek ( dalam inchi )