bale tani dan bale jajar
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Bale Tani Dan Bale Jajar
1/1
Bale Tani dan Bale Jajar, Rumah
Adat Lombok
kembali ke ARCHITECT-NEWS.COM
Pulau Lombok berada di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Suku terbanyak dan merupakan penduduk asli yang tinggal di daerah ini adalah suku Sasak. Penduduk pulau lombok memiliki
bangunan yang diberi nama-nama tersendiri. ’Bale Tani’ adalah nama yang diberikan untuk
rumah tinggal yang digunakan oleh rakyat biasa, di mana mata pencahariannya waktu lampauadalah bertani. ’Bale a!ar’ adalah nama yang diberikan untuk rumah tinggal yang ditempati oleh
golongan ekonomi menengah ke atas. "umah tinggal penduduk suku Sasak berada dalam satu
kompleks dan dilengkapi oleh bangunan-bangunan lain. ’Bale Bonter’ adalah bangunan yang
terletak di tengah permukiman dan digunakan sebagai tempat persidangan hukum adat. ’BaleBele# Bencingah’ adalah bangunan yang digunakan untuk penyimpanan pusaka$dokumen
kera!aan sekaligus sebagai tempat kegiatan penting kera!aan. ’Bale Ta!uk’ adalah bangunan yang
digunakan untuk tempat pertemuan keluarga besar. ’Sekepat’ dan ’Sekenam’ adalah bangunanterbuka yang disangga tiang sa!a dan dipergunakan sebagai tempat menerima
tamu$berkumpul$bersantai$bela!ar. ’Sambi’ dan ’%lang’ adalah bangunan yang digunakan untuk
menyimpan hasil pertanian.
Bale tani berupa bangunan yang berada di atas tanah dengan lantai dari tanah pula. %tapnya berbentuk perisai dengan dinding yang rendah berketinggian kurang lebih &,' meter. (enahnya
berbentuk segi empat terbagi men!adi dua bagian. Bagian denah sisi depan dipergunakan sebagai
tempat untuk menerima tamu yang diberi nama ’sesangkok’. Bagian denah sisi dalamdipergunakan sebagai ruang tidur dan dapur yang diberi nama ’dalem bale’. (alem bale memiliki
ketinggian kurang lebih )* cm lebih tinggi dibanding sesangkok. %ntara dalem bale dan
sesangkok dihubungkan dengan pintu yang bernama ’lawang kuri’ dan diberi tangga dari tanah.Bale !a!ar bentuknya lebih besar dari bale tani dan memilliki dua dalem bale. +edua dalem bale
ini dipisah oleh lorong yang ketinggiannya se!a!ar ruang depan sesangkok menu!u ke belakang
rumah.
Penduduk yang akan membangun rumah terlebih dahulu berkonsultasi dengan orang yangmemahami waktu dan tempat terbaik dalam mendirikan rumah. Pertimbangan tempat terbaik
adalah lokasi yang bukan merupakan bekas perapian, bekas tempat sampah, bekas sumur. Selain
itu ada pertimbangan pula untuk tidak membangun di lokasi !alan tusuk sate serta memiliki arahyang sama dengan arah hadap rumah yang terlebih dahulu ada. +ompleks permukiman suku
sasak selalu teratur dan mengutamakan kepentingan kelompok.
http://architect-news.com/http://architect-news.com/