bakwan jagung
DESCRIPTION
diagram alir bakwan jagungTRANSCRIPT
3. Diagram Alir Proses Produksi/Pengolahan
Pengupasan
Penyisiran
Pencucian
Penghalusan
Penumisan
Pencampuran dengan terigu, air, telur, dan
garam
Pencucian Pencucian
Pengirisan
Penggorengan
Penyimpanan sementara
Pendistribusian
Persiapan bahan
Penerimaan bahan
Bawang putih kupas Merica bubuk Daun bawangJagung manis
Keterangan :
= Bahan
= Proses
CCP 1 = Menghilangkan bahayaCCP 2 = Mengurangi bahaya
CCP 2
CCP 2
CCP 1CCP 2
CCP 1
CCP 2
CCP 2
CCP 2 CCP 2
4. Identifikasi Bahaya dan Risiko Bahaya
FORMULIR 1 : IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA PENCEGAHAN PADA BAHAN MAKANAN
NAMA MAKANAN : Bakwan jagung
No.
BAHAN MENTAH/
BAHAN TAMBAHAN
BAHAYA (B/M/K/F)
JENIS BAHAYA CARA PENCEGAHAN
1. Jagung manis Mikrobiologi
Biologi
Kimia
Fisik
Aspergillus flavus, Aspergillus ochraceous, Fusarium sp, Fusarium moniliforme.Kebusukan
Pestisida
Kotoran, ulat
Pemasakan pada suhu 70 – 750C selama 3 – 7 menit).
Penyimpanan dengan tepat (suhu 5-100 C)
Pencucian bahan
Sortasi sesuai spesifikasi2. Terigu Mikrobiologi
Biologi
Fisik
Kapang
Ada kutu
Bau apek, ada kerikil, perubahan warna
Penyimpanan dalam wadah tertutup pada suhu ruang dengan pencahayaan yang sesuai
Penyimpanan dalam wadah tertutupSortasi sesuai spesifikasi
Penyimpanan dalam wadah tertutupSortasi sesuai spesifikasi
3. Telur ayam Mikrobiologi
Biologi
Fisik
bakteri Salmonella, E.Coli
Denaturasi protein kebusukan
Kotoran yang menempel pada cangkang telur
Telur dimasak sampai matang (Suhu diatas 700 C selama 3 – 7 menit).
Penyimpanan dengan tepat (suhu yang baik untuk penyimpanan telur adalah 5 - 70C untuk jangka waktu < 3 hari).
Sortasi sesuai spesifikasi.Pencucian/pembersihan
telur sebelum disimpan.
4. Daun bawang Kimia
Biologi
Fisik
Pestisida
Busuk
Kotoran / tanah
Pencucian bahan dengan air mengalir
Penyimpanan dengan tepat pada suhu 5-10 oC
Penyimpanan dengan tepatSortasi sesuai spesifikasi
5. Minyak goreng
Fisik
Kimia
Perubahan warna
Oksidasi
Penyimpanan dalam wadah tertutup pada suhu ruang dengan pencahayaan yang sesuai
Pemakaian minyak maksimal 3 kali penggorengan
6. Bawang putih Kimia
Biologi
Fisik
Pestisida
Busuk
Ada kotoran, bentuk tidak utuh
Pencucian bahan dengan air mengalir
Penyimpanan dengan tepat
Penyimpanan dengan tepatSortasi sesuai spesifikasi
7. Merica Mikrobiologi
Fisik
Kapang
Ada kotoran, bentuk tidak utuh
Penyimpanan dengan tepat
Sortasi sesuai spesifikasi
8. Garam Mikrobiologi
Fisik
Bakteri halofilik
Ada kotoran, bentuk tidak utuh (berair), perubahan bau
Penyimpanan dalam wadah tertutup pada suhu ruang dengan pencahayaan yang sesuai
Sortasi sesuai spesifikasiPenyimpanan dengan tepat (di tempat kering dan tidak dekat dengan bahan berbau tajam)
9. Air Mikrobiologi
Fisik
Kimia
Bakteri E. coli
Perubahan warna, bau, ada kotoran
Kandungan bahan kimia
Pemasakan pada suhu ± 100oC
Penyaringan air (filtering)
Pengecekan kondisi air secara berkala
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA PENCEGAHAN PADA PROSES
Proses Bahaya(B/M/K/F)
Jenis Bahaya Cara Pencegahannya
Penerimaan F
M
Kotoran yang menempel
Salmonella
Sortasi bahan sesuai spesifikasi, desain ruang penerimaan, tertutup, pintu selalu tertutup, kebersihan alat, ruangan dan higiene personal.
Penyimpanan B
F
Serangga, kapang
Suhu penyimpanan yang tidak memenuhi syarat
Kotoran (debu, serpihan kayu)
Pengecekan kondisi bahan yang disimpan
Suhu dan waktu penyimpanan secara berkala
Pembersihan tempat penyimpanan secara rutin
Pencucian bahan makanan
K
F
Residu pestisida, kandungan bahan kimia air
Busuk dan ada kotoran yang menempel
Pengecekan kondisi air secara berkala
Pencucian bahan dengan tepat (dengan air mengalir)
Persiapan Bumbu B
F
Mikroba dan logam berat yang menempel pada alat yang digunakanSeperti : pisau, blender
Kotoran, debu
Pembersihan alat secara rutin
Pencucian bumbu (bawang putih) dengan air mengalir setelah dikupas dan penyimpanan bumbu kering dengan suhu dan tempat yang sesuai (suhu 21-25o C di tempat yang kering dan tidak berdekatan dengan bahan berbau tajam)
Pencampuran bahan M Kontaminasi silang (dari penjamah makanan, alat masak, maupun
Tempat/ruangan yang digunakan harus bersih dari debu dan benda asing serta suhu ruang harus bersih
bahan)Penggorengan B Oksidasi
Peroksida (teroksidasi, tengik), masuknya benda asing
Penggunaan minyak maksimal 3x penggorengan, disimpan dalam tempat kering dan tertutup
Penyimpanan sementara (holding time)
F Kontaminasi kotoran dari lemari penyimpanan (debu)
Pembersihan lemari penyimpanan secara rutin
Distribusi (Penyajian)
F
M
Kontaminasi benda asing seperti debu, rambut, keringat dan kotoran (dari penjamah makanan, dan dari tempat penyajian)
Kontaminasi silang dari penjamah makanan
Kontaminasi mikroorganisme dari udara, kontaminasi bakteri
Kebersihan alat distribusi, diletakkan pada wadah yang tertutup, hygiene petugas penjamah makanan.
Produk dikemas dengan wrapping plastic
Petugas pemorsian menggunakan masker dan sarung tangan
Lama pendistribusian dan diletakkan di tempat tertutup, mempertahankan suhu makanan agar ≥ 600C, maximum holding time 4jam
5. Analisis Risiko Bahaya
FORMULIR 2 : ANALISIS RISIKO BAHAYA DAN KATEGORI RISIKO
NO BAHANKELOMPOK BAHAYA KATEGORI
RESIKOA B C D E F1. Jagung manis - VI2. Tepung terigu - VI3. Telur ayam - VI4. Daun bawang - VI5. Minyak goreng - VI6. Bawang putih - VI7. Merica - VI8. Garam - VI9. Air - VI
Keterangan :A : Kelompok khusus yang terdiri dari produk non steril yang ditujukan untuk
konsumen beresiko tinggi seperti bayi, orang sakit, dll.B : Produk yang mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologis / kimia /
fisik.C : Dalam prosesnya tidak terdapat tahap untuk membunuh mikroorganisme
berbahaya atau mencegah / menghilangkan bahaya fisik dan kimia.D : Proses yang kemungkinan mengalami pencemaran kembali setelah pengolahan
sebelum pemorsian.E : Kemungkinan terjadi kontaminasi kembali atau penanganan yang salah selama
penyajian, distribusi, penjualan, atau penanganan / penyimpanan oleh konsumen sehingga produk menjadi berbahaya bila dikonsumsi.
F : Tidak ada proses pemanasan setelah pengemasan atau waktu di persiapan oleh konsumen yang dapat memusnahkan bahaya biologis atau tidak ada jarak konsumen untuk mendeteksi, menghilangkan atau menghancurkan bahaya kimia atau fisik.
Kelompok risiko :0 : Tidak mengandung bahaya A sampai Fi : Mengandung satu bahaya B sampai FII : Mengandung dua bahaya B sampai FIII : Mengandung tiga bahaya B sampai FIV : Mengandung empat bahaya B sampai FV : Mengandung lima bahaya B sampai F: Kategori risiko paling tinggi (semua produk yang mempunyai bahaya A, baik degan atau tanpa bahaya B sampai F).
Titik Kendali Kritis atau Critical Control Point adalah titik, prosedur atau tahap
proses yang dapat dikendalikan untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan
terjadinya bahaya pada Bakwan Jagung.
a. CCP DECISSION TREE UNTUK BAHAN MENTAH
b.P1. Apakah mungkin bahan mentah mengandung bahaya pada tingkat yang berbahaya?
P2. Apakah pengolahan (termasuk cara penggunaan oleh konsumen), dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
Bukan
Tidak
Tidak
CCP
Lanjut pertanyaan P2
Y
Y
Bukan CCP
b. CCP DECISSION TREE UNTUK TAHAPAN PROSES
TABEL KEPUTUSAN PENETAPAN CCPP4. Apakah kontaminasi ulang dapat muncul ?
Apakah bahaya yang mungkin ada akan bertambah?
P6. Apakah tahap pengolahan ini bertujuan untuk menghilangkan atau nengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
Y Tidak
P5. Apakah pengolahan (termasuk cara penggunaan oleh konsumen) menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat yang aman?
Ke P 6.
CCP
Bukan CCP
Y
Bukan CCP
Tidak
CCP
Y Tidak
TABEL KEPUTUSAN CCP
BAHAN MENTAH/LANGKAH
PROSES
Bahaya Potensial
PERTANYAAN DIAGRAM POHON
KEPUTUSAN
P1 P2 P3 P4 P5 P6
Jagung manis Salmonella s.p, residu pestisida
ya ya - - - - Bukan CCP
Tepung terigu Jamur/Kapang ya ya - - - - Bukan CCPTelur ayam Salmonella
s.pya ya - - - - Bukan CCP
Daun bawang Pestisida dan kebusukan
ya ya - - - - Bukan CCP
Minyak goreng Ketengikan (karena proses oksidasi)
ya ya - - - - Bukan CCP
Bawang putih Residu pestisida
ya ya - - - - Bukan CCP
Merica Kapang ya ya - - - - Bukan CCP
Garam Bakteri halofilik, benda asing
ya ya - - - - Bukan CCP
Penerimaan Salmonella dan E.coli
- - - ya tidak - CCP 2
Penyimpanan Jamur/kapang - - - ya tidak - CCP 2Pencucian bahan makanan
Kotoran yang menempel pada bahan makanan
- - - ya tidak - CCP 2
Persiapan bumbu
Kotoran dan kebersihan alat yang digunakan
- - - ya tidak - CCP 2
Pencampuran bahan dan bumbu
Kontaminasi benda asing seperti debu, rambut, keringat.
- - - ya tidak - CCP 2
Penggorengan Peroksida (teroksidasi, tengik).
- - - tidak - ya CCP 1
Penyimpanan sementara
Kotoran (debu) yang menempel pada lemari penghangat
- - - ya tidak - CCP 2
Distribusi (Penyajian)
Kontaminasi benda asing seperti debu, rambut, keringat
- - - Ya tidak - CCP 2