bahaya fisik yang diakibatkan kebisingan dan...
TRANSCRIPT
![Page 1: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/1.jpg)
BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHU
KELOMPOK 2
Anggota :
1. Zakaria Yusuf (0515040081)
2. Andana Denis K. (0515040082)
3. Vivi Saroyini (0515040083)
4. Dita Widya S. (0515040086)
![Page 2: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/2.jpg)
Langkah-langkahPengukuranKebisingan
1. Survey tempat
2. Lakukan pengukuran secara periodikdi tempat kerja
3. Bandingkan data pengukurandengan NAB
Sound Level Meter (SLM)
![Page 3: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/3.jpg)
Rumus Menghitung Kebisingan
![Page 4: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/5.jpg)
NILAI AMBANG BATAS IKLIM KERJA INDEKS SUHU BASAH DAN BOLA (ISBB)
YANG DIPERKENANKAN
![Page 6: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/6.jpg)
- Indeks Suhu Basah dan Bola untuk di luar ruangan dengan panasradiasi:
ISBB = 0,7 Suhu basah alami + 0,2 Suhu bola + 0,1 Suhukering.
- Indeks Suhu Basah dan Bola untuk di dalam atau di luar ruangantanpa panas radiasi:
ISBB = 0,7 Suhu basah alami + 0,3 Suhu bola.
Catatan :- Beban kerja ringan membutuhkan kalori sampai dengan 200 Kilo kalori/jam.- Beban kerja sedang membutuhkan kalori lebih dari 200 sampai dengan kurang
dari 350 Kilo kalori/jam.-Beban kerja berat membutuhkan kalori lebih dari 350 sampai dengan kurang dari 500 Kilo kalori/jam.
![Page 7: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/7.jpg)
Penerangan Dan Getaran
Oleh : Nadya Novarizka M. (0515040065)Mohammad Roisuddin A. (0515040075)Maulida Nur Hidayah Y. (0515040093)
![Page 8: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/8.jpg)
Pengukuran cahaya
• Kuat cahaya = Iθ cos ɤ
𝑑2
Iθcosθcos ɤ
𝑑2
Iθ𝑐𝑜𝑠3θℎ2
I = intensitas perpendaran (candela)
θ = teta (derajat dalam sudut)
hd
P
Iθθ
ɤ
![Page 9: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/9.jpg)
Pengukuran Intensitas, Flux cahaya, dan Efisiensi
Intensitas Penerangan rata rata :
Erata-rata = 𝜙
𝐴• Dimana,E = intensitas peneranganΦ = flux cahayaA = luasan ruangan
• Sebagai contoh, apabila ruanganmempunyai luasan 10 m2
diterangi dengan 1000 lumen, maka didapatkan :
• Erata-rata = 𝜙
𝐴=
1000
10= 100 𝑙𝑢𝑥
Flux Cahaya
𝜙 = 𝐸 𝑥 𝐴
• Di mana :
Φ = flux cahaya.
E = intensitas penerangan.
A = luasan bidang.
η𝜙𝑔
𝜙𝑜
• di mana :
η = efisiensi penerangan.
Φo = flux cahaya yang dipancarkan olehsumber cahaya yang ada dalam ruangan.
Φg = flux cahaya berguna yang mencapaibidang kerja, langsung atau tidaklangsung setelah dipantulkan oleh dindingdan langit-langit.
Efisiensi
![Page 10: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/10.jpg)
Tingkat Penerangan
![Page 11: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/11.jpg)
Pengukuran luminasi
SI unit = candela / 𝑚2
Illuminasi = apostilb ( apostilb ke candela / 𝑚2
di bagi (𝜋 = 3.14 )
Reflectivitas = lux
Luminasi = illuminasi x reflectivitas
![Page 12: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/12.jpg)
Nilai ambang batas getaran mekanis
• Per.13/men/x/2011 tahun 2011 tentang nilai ambang batas fakto fisika dan faktor kimia di tempat kerja , mengenai Nilai Ambang Batas getaran:
Menyebutkan bahwa nilai ambang batas (NAB) getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 m/det2.
![Page 13: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/13.jpg)
BAHAYA FISIK
NAMA KELOMPOK :
- ABID ABDILLAH NOER
- ELVIRA CARISMA D
- ANUGERAH IRIANTI
- MIFTACH
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
![Page 14: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/14.jpg)
RUMUS MENGHITUNG TEKANAN UDARA
Ph = tekanan pada ketinggian hPu = tekanan pada permukaan air lauth = tinggi suatu tempat
( Buku : Fisika untuk Sains dan Teknik-jilid 1, pengarang : Tipler
Ph = (Pu – h/100) cmHg
![Page 15: BAHAYA FISIK YANG DIAKIBATKAN KEBISINGAN DAN SUHUhima-k3.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Rumus-NAB-HI.pdf · E = intensitas penerangan. A = luasan bidang. η𝜙𝑔 𝜙𝑜](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052212/5c82d7fe09d3f21e6b8cc7dd/html5/thumbnails/15.jpg)
Contoh Soal
( Buku : Fisika untuk Sains dan Teknik-jilid 1, pengarang : Tipler )