bahasa indonesia struktur dan jenis kalimat.pptx

16
KELOMPOK 4: 1. WAHYU HIDAYAT 2. TITIN AGUSTINA 3. PRASTIWI 4. NOVI LESTARI STRUKTUR DAN JENIS KALIMAT

Upload: wahyu-hidayat

Post on 10-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

KELOMPOK 4:1. WAHYU HIDAYAT2. TITIN AGUSTINA3. PRASTIWI4. NOVI LESTARI

STRUKTUR DAN JENIS KALIMATKalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). Pengertian kalimatPredikat adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku).Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan.Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikatPelengkap dan komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi predikatKeterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lainnya.

Unsur-unsur kalimat

Jenis Kalimat berdasarkan Pengucapan kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Kalimat LangsungKalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat langsung juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua () dan dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.

2. Kalimat Tak LangsungKalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah dirubah menjadi kalimat berita

Berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur Gramatikal)Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:1. Kalimat TunggalKalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Kalimat tunggal merupakan kalimat dasar sederhana. Kalimat-kalimat yang panjang dapat dikembalikan ke dalam kalimat-kalimat dasar yang sederhana dan dapat juga ditelusuri pola-pola pembentukannya.2. Kalimat MajemukKalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebihKalimat majemuk dapat terjadi dari:a. Sebuah kalimat tunggalyang bagian-bagiannya diperluas sedemikian rupa sehingga perluasan itu membentuk satu atau lebih pola kalimat baru, di samping pola yang sudah ada.b. Penggabungan dari dua atau lebih kalimat tunggalsehingga kalimat yang baru mengandung dua atau lebih pola kalimat.

Berdasarkan sifat hubungannya:kalimat majemuk dapat dibedakan atas kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.1) Kalimat majemuk setaraKalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang hubungan antara pola-pola kalimatnya sederajat.2) Kalimat majemuk bertingkatKalimat majemuk yang terdiri dari perluasan kalimat tunggal, bagian kalimat yang diperluas sehingga membentuk kalimat baru yang disebut anak kalimat.3) Kalimat majemuk campuranKalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk hasil perluasan atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurang-kurangnya terdiri atas tiga pola kalimat.

Berdasarkan Isi atau FungsinyaKalimat dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:Kalimat PerintahKalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.Kalimat BeritaKalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu.Kalimat TanyaKalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk memperoleh suatu informasi atau reaksi (jawaban) yang diharapkan.Kalimat SeruanKalimat seruan adalah kalimat yang digunakan untuk mengungkapakan perasaa yang kuat atau yang mendadak.

Berdasarkan Unsur KalimatKalimat dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:1. Kalimat LengkapKalimat lengkap adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu buah subyek dan satu buah predikat. Contoh :- Mahasiswa berdiskusi di dalam kelas S P K- Ibu memasak di dapur S P K

2. kalimat Tidak LengkapKalimat tidak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna karena hanya memiliki subyek saja, atau predikat saja, atau objek saja atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap biasanya berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan dan kekaguman. Contoh :- Selamat sore- Silakan Masuk!

Sebab-Sebab Ketidakefektifan Kalimat :Kontaminasi=merancukan 2 struktur benar 1 struktur salahcontoh:diperlebar, dilebarkan diperlebarkan (salah)memperkuat, menguatkan memperkuatkan (salah)Pleonasme =berlebihan, tumpang tindihcontoh :para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu para)para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)Tidak memiliki subjekcontoh:- Buah mangga mengandung vitamin C.(SPO) (benar)- Di dalam buah mangga mengandung vitamin C. (KPO) (salah)Adanya kata depan yang tidak perlucontoh : Perkembangan daripada teknologi informasi sangat pesat.Kepada siswa kelas I berkumpul di aula.Salah nalarwaktu dan tempat dipersilahkan. (Siapa yang dipersilahkan)Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)

6. Kesalahan pembentukan katacontoh: - mengenyampingkan seharusnya mengesampingkan- menyetop seharusnya menstop

7. Pengaruh bahasa asingRumah di mana ia tinggal (the house where he lives ) (seharusnya tempat)Sebab-sebab daripada perselisihan (cause of the quarrel) (kata daripada dihilangkan)Saya telah katakan (I have told) (Ingat: pasif persona) (seharusnya telah saya katakan)

8. pengaruh bahasa daerahsudah pada hadir. (Jawa: wis padha teka) (seharusnya sudah hadir)oleh saya. (Sunda: ku abdi) (seharusnya diganti dengan kalimat pasif persona)Jangan-jangan (Jawa: ojo-ojo) (seharusnya mungkin)

KONJUNGSIKonjungsi antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf.Konjungsi atau kata sambung adalah kata-kata yang menghubungkan bagian-bagian kalimat. Menghubungkan antarkalimat, antarklausa, antarkata, dan antarparagraf.1. Konjungsi antarklausaa. Yang sederajat: dan, atau, tetapi, lalu, kemudian.b. Yang tidak sederajat: ketika, bahwa, karena, meskipun, jika, apabila.

2. Konjungsi antarkalimat:Contoh : akan tetapi, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

3. Konjungsi antarparagraf:Contoh : selain itu, adapun, namun.

STRUKTUR KALIMAT1.FRASE Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Misalnya: akan datang, kemarin pagi, yang sedang menulis. Dari batasan di atas dapatlah dikemukakan bahwa frase mempunyai dua sifat, yaitua. Frase merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih.b. Frase merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa, maksudnya prase itu selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa yaitu: S, P, O, atau K.MACAM MACAM FRASE :1. FRASE ENDOSENTRIKFrase endosentrik adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya.

2. FRASE EKSOSENTRIKFrase eksosentrik ialah frase yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya.Misalnya:Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di dalam kelas.Frase di dalam kelas tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya. Ketidaksamaan itu dapat dilihat dari jajaran berikut:Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di .Siswa kelas 1A sedang bergotong royong . Kelas

3. Frase Nominal, frase Verbal, frase Bilangan, frase KeteranganA. Frase Nominal,adalah frase yang memiliki distributif yang sama dengan katanominal.Misalnya: baju baru, rumah sakitB. Frase Verbal,adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan golongankata verbal.Misalnya:akan berlayar

C. Frase Bilangan,adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan katabilangan.Misalnya:dua butir telur, sepuluh keping.D. Frase Keterangan:adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kataketerangan.Misalnya:tadi pagi, besok soreE. Frase Depan:frase yang terdiri dari kata depan sebagai penanda, diikuti oleh kata atau frase sebagai aksinnya.Misalnya:di halaman sekolah, dari desa

4. Frase AmbiguFrase ambigu artinya kegandaan makna yang menimbulkan keraguan atau mengaburkan maksud kalimat. Makna ganda seperti itu disebut ambigu.Misalnya: Perusahaan pakaian milik perancang busana wanita terkenal, tempat mamaku bekerja, berbaik hati mau melunaskan semua tunggakan sekolahku.Frase perancang busana wanita dapat menimbulkan pengertian ganda:1. Perancang busana yang berjenis kelamin wanita.2. Perancang yang menciptakan model busana untuk wanita.

2. KLAUSAKlausa adalahsatuan gramatika yang terdiri dari subjek (S) dan predikat (P) baik disertai objek (O), dan keterangan (K), serta memilki potensi untuk menjadi kalimat. Misalnya: banyak orang mengatakan.Unsur inti klausa ialah subjek (S) dan predikat (P).Penggolongan klausa:1. Berdasarkan unsur intinya2. Berdasarkan ada tidaknya kata negatif yang secara gramatik menegatifkanpredikat3. Berdasarkan kategori kata atau frase yang menduduki fungsi predikat

TERIMAKASIH......