bahan tambah pangan pengawetan makananan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
1/22
BAHAN TAMBAH PANGANPENGAWETAN MAKANANAN
Disusun Oleh :
Luthfa Nurridha (55151!"1#
Ghani $adhillah (55151
%hairenita &a'illah (55151
Bella $ilaeda (55151!")#Disa *+',ant+ (55151)!!#
&1 P*OG*AM &T-D. TATA BOGA *EG-LE* "1
/-*-&AN .LM- KE&E/AHTE*AAN KEL-A*GA
$AK-LTA& TEKN.K
-N.0E*&.TA& NEGE*. /AKA*TA
"1
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
2/22
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt. pemilik segala yang bernyawa dan penguasa segalaketeraturan, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untukmemenuhi untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Pengawetan Makanan dengan harapan dapat menambah wawasan bagi
penulis khususnya dan para pembaca makalah ini.
Makalah ini memuat tentang Bahan ambahan Pangan. Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan baik ditinjau dari isi maupun dari
segi penyajiannya. !leh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan k"ntribusi pemikiran dari
pembaca sehingga makalah ini berman#aat bagi kita semua. Aamiin.
$akarta, %& N"'ember (&%)
Penulis
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
3/22
DAFTAR ISI
KAA P*N+ANA
AA /S/BAB / P*NA0121AN
%.% 2atar Belakang
%.( umusan Masalah%.3 ujuan
%.) Man#aat
BAB // P*MBA0ASAN
(.% Bahan ambahan Pangan
(.( ungsi dan ujuan Bahan ambahan Pangan(.3 $ enis- $ enis Bahan ambahan Pangan
(.) BP yang Aman igunakan Pada Makanan
(.4 BP erlarang an BerbahayaBAB /// P*N11P3.% Kesimpulan
AA P1SAKA
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
4/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pangan pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar yang penting untuk kehidupan
manusia dan yang paling hakiki untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada umumnya
dalam meng"lah pangan diberikan beberapa perlakuan dalam berbagai cara antara lain dengan
penambahan bahan tambahan dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpan, memperbaiki
tekstur, kele5atan atau kenampakan.
Mengingat pentingnya keamanan pangan maka telah diwujudkan "leh pemerintah dengan
di keluarkannya 1ndang-undang N". (3 tahun %66( tentang kesehatan dan 1ndang-undang
N"m"r 7 tahun %668 tentang Pangan serta Peraturan Pemerintah N"m"r (9 tahun (&&) tentang
Keamanan, Mutu dan +i5i Pangan. :Anggrahini, (&&9;
ekn"l"gi peng"lahan pangan di /nd"nesia sekarang berkembang cukup pesat, diiringidengan penggunaan bahan tambahan pangan yang juga makin meningkat. Berkembangnya
pr"duk pangan awet saat ini, hanya mungkin terjadi karena semakin tingginya kebutuhan
masyarakat terhadap berbagai jenis makanan yang praktis dan awet. Kesalahan tekn"l"gi dan
penggunaan bahan tambahan yang diterapkan, baik sengaja maupun tidak disengaja dapat
menyebabkan gangguan pada kesehatan atau keamanan k"nsumen. :Anggrahini, (&&9;
Munculnya masalah keamanan pangan salah satu penyebabnya adalah adanya bahan
kimia berbahaya yang masuk kedalam tubuh manusia yang berasal dari bahan tambahan dan
k"ntaminan. Penggunaan bahan tambahan pangan yang baik dan sesuai dengan ketentuan,
menjadi harapan para k"nsumen. !leh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih lanjut
mengenai bahan tambahan pangan :BP;.
1.2 Rumusan asala!
%. Apa itu Bahan ambahan Pangan<
(. Apa #ungsi dan tujuan Bahan ambahan Pangan <
3. Apa saja jenis-jenis Bahan ambahan Pangan<
1." Tu#uan
ujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut =
%. Mengetahui apa itu Bahan ambahan Pangan
(. Mengetahui ungsi dan tujuan Bahan ambahan Pangan
3. Mengetahui jenis-jenis Bahan ambahan Pangan
1.$ an%aat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan man#aat pada penulis khususnya, maupun
para pembaca. Man#aat tersebut baik dari segi pengetahuan dan pemahaman mendalam
mengenai penambahan bahan tambahan pangan.
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
5/22
BAB II
PEBAHASAN
2.1 Ba!an Tam&a!an Pangan
Bahan ambahan Pangan :BP; menurut Permenkes 7((, %699 adalah bahan yang biasanya
tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan,
mempunyai atau tidak mempunyai nilai gi5i, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam
makanan untuk maksud tekn"l"gi :termasuk "rgan"leptik; pada pembuatan, peng"lahan,
penyiapan, perlakuan, pegepakan, pengemasan, penyimpanan, atau pengangkutan makanan
untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan :langsung atau tidak langsung; suatu
k"mp"nen atau mempengaruhi si#at khas makanan tersebut :>iana, (&%(;.
Peraturan Pemerintah n"m"r (9 tahun (&&) tentang keamanan, mutu, dan gi5i pangan pada
bab / pasal % menyebutkan, yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan yangditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi si#at atau bentuk pangan atau pr"duk
makanan :>iana, (&%(;.
Menurut A! :%69&;, bahan tambahan pangan adalah senyawa yang sengaja ditambahkan
ke dalam makanan dengan jumlah dan ukuran tertentu dan terlibat dalam pr"ses peng"lahan,
pengemasan dan atau penyimpanan. Bahan ini ber#ungsi untuk memperbaiki warna, bentuk, cita
rasa, dan tekstur, serta memperpanjang masa simpan, dan bukan merupakan bahan :ingredient;
utama. Menurut c"de?, bahan tambahan pangan adalah bahan yang tidak la5im dik"nsumsi
sebagai makanan , yang dicampurkan secara sengaja pada pr"ses peng"lahan makanan. Bahan
ini ada yang memiliki nilai gi5i dan ada yang tidak. :>iana, (&%(;.
Pemakaian bahan tambahan pangan :BP; di /nd"nesia diatur "leh epartemen Kesehatan.Sementara, pengawasannya dilakukakan "leh irekt"rat $enderal Pengawasan !bat dan
Makanan :irjen P!M;. :>iana, (&%(;.
Bahan tambahan pangan yang digunakan hanya dapat dibenarkan apabila =
imaksudakan untuk mencapai masing-masing tujuan penggunaan dalam peng"lahan
idak untuk menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah
idak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak
memenuhi persyaratan
idak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan
Penggunaan bahan tambahan pangan sebaiknya dengan d"sis dibawah ambang batas yang
telah ditentukan. $enis BP ada ( yaitu +AS (Generally Recognized as Safe), 5at ini aman dan
tidak bere#ek t"ksik misalnya gula :gluk"sa;. Sedangkan jenis lainnya yaitu A/ (Acceptable Daily Intake), jenis ini selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya (daily intake) demi
menjaga@ melindungi kesehatan k"nsumen.
i /nd"nesia telah disusun peraturan tentang Bahan ambahan Pangan yang dii5inkan
ditambahkan dan yang dilarang :disebut Bahan ambahan Kimia; "leh epertemen Kesehatan
diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan epublik /nd"nesia N"m"r
%%89@MenKes@Per@@%666.
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
6/22
Menurut epkes / :(&&); yang dikutip "leh Sari :(&%&;, pada dasarnya pesyaratan bahan
tambahan pangan yang digunakan adalah sebagai berikut =
%. 0arus telah mengalami pengujian dan e'aluasi t"ksik"l"gi
(. 0arus tidak membahayakan kesehatan k"nsumen pada kadar yang diperlukan dalam
penggunaanya.
3. 0arus selalu dipantau terus-menerus dan dilakukan e'aluasi kembali jika perlu sesuai dengan perkembangan tekn"l"gi dan hasil e'aluasi t"ksik"l"gi.
). 0arus selalu memenuhi persyaratan spesi#ikasi dan kemurnian yang telah ditetapkan.
4. 0arus dibatasi penggunaannya hanya untuk tujuan tertentu dan hanya jika maksud penggunaan
tersebut tidak dapat dicapai dengan cara lain secara ek"n"mis dan teknis.
8. Sedapat mungkin penggunaannya dibatasi agar makanan tertentu dengan maksud tertentu dan
k"ndisi tertentu serta dengan kadar serendah mungkin tetapi masih ber#ungi seperti yang
dikehendaki :>iana, (&%(;.
2.2 Fungs' (an Tu#uan Ba!an Tam&a!an Pangan
ujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah dapat meningkatkan ataumempertahankan nilai gi5i dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah
dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.
Secara khusus tujuan penggunaan BP dalam pangan adalah untuk=
%. Mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikr"ba perusak pangan atau mencegah
terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan.
(. Membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah dan enak dimulut.
3. Memberikan warna dan ar"ma yang lebih menarik
). Meningkatkan kualitas pangan.
4. Menghemat biaya.
Berdasarkan tujuan penggunaannya dalam pangan, pengel"mp"kan BP yang dii5inkandigunakan dalam makanan menurut peraturan Mentri Kesehatan / N".7((@Menkes@Per@/@99
adalah sebagai berikut=
%. Pewarna, yaitu BP yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. "nt"h
pewarna sintetik adalah amaranth, indig"tine, dan na#th"l yell"w.
(. Pemanis buatan, yaitu BP yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan yang tidak atau
hamper tidak memiliki nilai gi5i. "nt"hnya adalah Sakarin, Siklamat dan Aspartam.
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
7/22
3. Pengawet yaitu BP yang dapat mencegah atau menghambat terjadinya #ermentasi, pengasaman
atau penguraian lain pada makanan yang disebabkan "leh pertumbuhan mikr"ba. "nt"hnya=
asam asetat, asam pr"pi"nat dan asam ben5"at.
). Anti"ksidan yaitu BP yang dapat memghambat atau mencegah pr"ses "ksidasi lemak sehingga
mencegah terjadinya ketengikan. "nt"hnya adalah B0C :tertiary butylhydr"Duin"n;.
4. Antikempal, yaitu BP yang dapat mencegah menggumpalnya makanan serbuk, tepung atau
bubuk.c"nt"hnya adalah= kalium silikat.
8. Penyedap rasa dan ar"ma, penguat rasa, yaitu BP yang dapat memberikan, menembah atau
mempertegas rasa dan ar"ma. "nt"hnya M"n"s"dium +lutamate :MS+;.
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
8/22
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
9/22
%%. Sekuestan, yaitu BP yang dapat mengikat i"n l"gam yang terdapat dalam makanan, sehingga
memantapkan ar"ma, warna dan tekstur. "nt"hnya asam #"s#at dan *A :kalsium dinatrium
edetat;.
%(. BP lain yang termasuk bahan tambahan pangan tapi tidak termasuk g"l"ngan diatas. "nt"hnya
antara lain= en5im, penambah gi5i dan humektan.
2." )en's*)en's Ba!an Tam&a!an Pangan
i /nd"nesia, penggunaan BP telah diatur sejak tahun %699 dalam Permenkes N".
7((@MenKes@Per@/@%699 yang dikuatkan dengan Permenkes N".%%89@MenKes@Per@%666
menyebutkan bahwa yang termasuk BP adalahpewarna, pemanis buatan, pengawet,
anti"ksidan, antikempal, penyedap dan penguat rasa, pengatur keasaman, pemutih dan pematang
tepung, pengemulsi, pengental, pengeras, dan sekuestran :untuk memantapkan warna dan
tekstur makanan;. :Puspasari, (&&7;
A. B*ASAKAN AA P*NAMBA0AN
Pada umumnya bahan tambahan pangan dapat dibagi menjadi dua g"l"ngan besar, yaitu sebagai
berikut=
%. Bahan tambahan pangan yang ditambahkan dengan sengaja kedalam makanan, dengan
mengetahui k"mp"sisi bahan tersebut dan maksud penambahan itu dapat mempertahankan
kesegaran, cita rasa dan membantu peng"lahan, sebagai c"nt"h pengawet, pewarna dan
pengeras.
(. Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak mempunyai
#ungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja, baik dalam jumlah sedikit atau
cukup banyak akibat perlakuan selama pr"ses pr"duksi, peng"lahan, dan pengemasan. Bahan ini
dapat pula merupakan residu atau k"ntaminan dari bahan yang sengaja ditambahkan untuk tujuan
pr"duksi bahan mentah atau penanganannya yang masih terus terbawa kedalam makanan yang
akan dik"nsumsi. "nt"h bahan tambahan pangan dalam g"l"ngan ini adalah residu pestisida
:termasuk insektisida, herbisida, #ungisida, dan r"dentisida;, antibi"tik, dan hidr"karb"n
ar"matic p"lisiklis.B. B*ASAKAN 1N+S/
Berdasarkan #ungsinya, menurut peraturan Menkes N". (34 tahun %676, BP dapat
dikel"mp"kan menjadi %) yaitu = Anti"ksidanE AntikempalE Pengasam,penetral dan pendaparE
*n5imE Pemanis buatanE Pemutih dan pematangE Penambah gi5iE PengawetE Pengemulsi,
pemantap dan pengentalE PenerasE Pewarna sintetis dan alamiE Penyedap rasa da ar"ma,
SekuestranE dll. BP dikel"mp"kan berdasarkan tujuan penggunaanya di dalam pangan.
Pengel"mp"kkan BP yang dii5inkan digunakan pada makanan dapat dig"l"ngkan sebagai =
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
10/22
PewarnaE Pemanis buatanE PengawetE Anti"ksidanE AntikempalE Penyedap dan penguat rasa serta
ar"maE Pengatur keasamanE Pemutih dan pamatang tepungE PengemulsiE Pemantap dan
pengentalE Pengeras, Sekuestran, 0umektan, *n5im dan Penambah gi5i.
%. Pewarna
Pewarna adalah bahan yang dapat memberikan atau memperbaiki warna pada makanan.
engan menggunakan pewarna, makanan bisa tampak lebih menarik danmenjadi lebih ber'ariasi.
Penambahan bahan pewarna pada makanan dilakukan untuk membei kesan menarik bagi
k"nsumen, menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna, menutupi perubahan warna
selama pr"ses peng"lahan, dan mengatasi perubahan warna selama penyimpanan. Pemerintah
telah mengatur penggunaan pewarna ini, namun masih banyak pr"dusen pangan yang
menggunakan bahan-bahan pewarna yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya pewarna untuk
tekstil atau cat yang umumnya mempunyai warna lebih cerah, lebih stabil selama penyimpanan,
dan harga lebih murah. Alternati# lain untuk menggantikan penggunaan pewarna sintetis adalah
dengan menggunakan pewarna alami seperti ekstrak daun pandan atau daun suji, kunyit, dan
ekstrak buah-buahan yang lebih aman. Beberapa pewarna alami yang dii5inkan digunakan dalammakanan diantaranya adalah = Karamel, Beta-kar"ten, Kl"r"#il, dan Kurkumin.
Secara garis besar berdasarkan sumbernya dikenal dua jenis 5at pewarna, yaitu pewarna
alami dan pewarna sintesis. Beberapa pewarna alami yang ikut menyumbangkan nilai nutrisi
: kar"ten"id, rib"#la'in dan k"balamin; merupakan bumbu :unir dan pabrika; atau pemberi rasa
:karamel;. Beberapa bahan pewarna alami yang berasal dari tanaman dan hewan diantaranya
adalah kl"r"#il, mi"gl"bin dan hem"gl"bin, ant"sianin, #la'"n"id, thanin, betalain, Duin"n dan
sant"n serta kar"ten"id.
Fat pewarna yang dii5inkan penggunaannya dalam bahan pangan disebut sebagai Permittet
"l"ur atau erti#ied "l"ur. Pr"ses serti#ikasi meliputi pengujian kimia, bi"kimia, t"?ik"l"gi
dan analisis media terhadap 5at warna tersebut. Pemakaian bahan sintetis dalam pangan
walaupun mempunyai dampak p"siti# bagi k"nsumen dan pr"dusen diantranya dapat membuatsuatu pangan lebih menarik, meratakan warna pangan dan mengemabalikan warna dari bahan
dasar yang hilang atau berubah selama peng"lahan juga mempunyai dampak negati# bila=
a. imakan dalam jumlah kecil namun berulang
b. imakan dalam jangka waktu lama
c. aya tahan tubuh yang berbeda-beda
d. Pemakaian secara berlebihan
e. Penyimpanan yang tidak memenuhi syarat
(. Pemanis Buatan
Fat pemanis sintesi merupakan 5at yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat
membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedangkan kal"ri yangdihasilkannya jauh lebih rendah dari pada gula :winarn", %667;.
anaman penghasil pemanis utama adalah tebu :saccharum "##icanarum 2; dan bit :beta
#ulgaris 2;. Beberapa bahan pemanis yang sering digunakan adalah
%. Sukr"sa 8. -rukt"sa
(. 2akt"sa 7. S"rbit"l
3. Malt"sa 9. Manit"l
). +alakt"sa 6. +liser"l
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
11/22
4. -+luk"sa %&. +lisina
Pemanis sintesis adalah bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis terhadap
bahan pangan tetapi tidak memiliki nilai gi5i. "nt"hnya =
%. Sakarin ). ulsin
(. Siklamat 4. S"rbit"l sintesis
3. Aspartam 8. Nitr"-pr"p"ksi anilinujuan penggunaan pemanis sintesis
• Sebagai pangan bagi penderita diabetes melitus, karena tidak menimbulkan kelebihan gula darah
• Memenuhi kebutuhan kal"ri rendah untuk penderita kegemukan
• Sebagai penyalut "bat
• Menghindari kerusakan gigi pada industri
• Menekan biaya pr"duksi
3. Pengawet
Bahan pengawet umumnya digunakan untuk memperpanjang masa simpan bahan makananyang mempunyai si#at mudah rusak. Bahan ini dapat menghambat atau memperlambat pr"ses
degradasi bahan pangan terutama yang disebabkan "leh #akt"r bi"l"gi. Penggunaan pengawet
dalam makanan harus tepat, baik jenis maupun d"sisnya. Suatu bahan pengawet mungkin e#ekti#
untuk mengawetkan makanan tertentu, tetapi tidak e#ekti# untuk mengawetkan makanan lainnya
karena makanan mempunyai si#at yang berbeda-beda sehingga mikr"ba perusak yang akan
dihambat pertumbuhannya juga berbeda. Fat pengawet dibedakan menjadi pengawet "ganik dan
an"rganik.
a. Fat pengawet an"rganik
Fat pengawet an"rganik yang masih sering dipakai adalah sul#it, hidr"gen per"ksida, nitrat
dan nitrit. Selain sebagai pengawet sul#it dapat berinteraksi dengan gugus karb"nil. 0asil reaksi
itu akan mengikat melan"idin sehingga mencegah timbulnya warna c"klat. Sul#ur di"ksida
ber#ungsi sebagai anti "ksidan dan meningkatkan daya kembang terigu.
+aram nitrat dan nitrit digunakan pada pr"ses curing daging untuk memper"leh warna yang
baik dan mencegah pertumbuhan mikr"ba seperti cl"stridum b"tulinum. Selain nitrit, ada juga
bahan pengawet alami yang lain, seperti =
+ula merah= Selain sebagai pemanis gula merah juga bersi#at mengawetkan seperti halnya gula
tebu.
+aram= +aram merupakan pengawet alami yang banyak dihasilkan dari penguapan air laut. /kan
asin dapat bertahan hingga berbulan-bulan karena pengaruh garam.
Kunyit= Kunyit, selain sebagai pewarna, juga ber#ungsi sebagai pengawet. engan penggunaan
kunyit, tahu atau nasi kuning menjadi tidak cepat basi. Kulit kayu manis= i beberapa tempat di belahan Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang
ber#ungsi sebagai pengawet karena banyak mengandung asam ben5"at. Selain itu, kayu manis
juga ber#ungsi sebagai pemanis dan pemberi ar"ma.
engkih = engkih merupakan pengawet alami yang dihasilkan dari bunga tanaman cengkih.
Selain sebagai pengawet, cengkih juga ber#ungsi sebagai penambah ar"ma.
b. Fat pengawet "rganik
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
12/22
Fat kimia yang sering dipakai sebagai bahan pengawet adalah asam s"rbat, asam pr"pi"nat,
asam ben5"at, asam asetat, dan ep"?ida.
Ben5"at= Ben5"at banyak ditemukan dalam bentuk asam ben5"at maupun natrium ben5"at
:garamnya;. Berbagai jenis s"#t drink :minuman ringan;, sari buah, nata de c"c", kecap, saus,
selai, dan agar-agar diawetkan dengan menggunakan bahan jenis ini.
Sul#it= Bahan ini biasa dijumpai dalam bentuk garam kalium atau natrium bisul#it. P"t"ngankentang, sari nanas, dan udang beku biasa diawetkan dengan menggunakan bahan ini.
Pr"pil galat= igunakan dalam pr"duk makanan yang mengandung minyak atau lemak dan
permen karet serta untuk memperlambat ketengikan pada s"sis. Pr"pil galat juga dapat
digunakan sebagai anti"ksidan.
+aram nitrit= +aram nitrit biasanya dalam bentuk kalium atau natrium nitrit. Bahan ini terutama
sekali digunakan sebagai bahan pengawet keju, ikan, daging, dan juga daging "lahan seperti
s"sis, atau k"rnet, serta makanan kering seperti kue kering. Perkembangan mikr"ba dapat
dihambat dengan adanya nitrit ini. Misalnya, pertumbuhan cl"stridia di dalam daging yang dapat
membusukkan daging.
Asam asetat= Asam asetat dikenal di kalangan masyarakat sebagai asam cuka. Bahan inimenghasilkan rasa masam dan jika jumlahnya terlalu banyak akan mengganggu selera karena
bahan ini sama dengan sebagian isi dari air keringat kita. Asam asetat sering dipakai sebagai
pelengkap ketika makan acar, mi ayam, baks", atau s"t". Asam asetat mempunyai si#at
antimikr"ba. Makanan yang memakai pengawet asam cuka antara lain acar, sa"s t"mat, dan saus
cabai.
Pr"pianat= $enis bahan pengawet pr"pianat yang sering digunakan adalah asam pr"pianat dan
garam kalium atau natrium pr"pianat. Pr"pianat selain menghambat kapang juga dapat
menghambat pertumbuhan bacillus mesentericus yang menyebabkan kerusakan bahan makanan.
Bahan pengawetan pr"duk r"ti dan keju biasanya menggunakan bahan ini.
S"rbat= S"rbat yang terdapat di pasar ada dalam bentuk asam atau garam s"rbat.S"rbat sering
digunakan dalam pengawetan margarin, sari buah, keju, anggur, dan acar. Asam s"rbat sangate#ekti# dalam menekan pertumbuhan kapang dan tidak memengaruhi cita rasa makanan pada
tingkat yang diperb"lehkan.
c. ujuan penggunaan bahan pengawet
Secara umum penambahan pengawet pada penambahan bahan pangan bertujuan sebagai
berikut =
Menghambat mikr"ba pembusuk pada pangan, baik yang bersi#at pat"gen maupun yang tidak
bersi#at pat"gen
Memperpanjang umur simpan pangan
idak menurunkan kualitas gi5i, warna, cita rasa dan bau bahan pangan yang diawetkan
idak untuk menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah idak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak
memenuhi persyaratan
idak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan
). Anti"ksidan
Anti"ksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat "ksidasi di dalam bahan
pangan. Penggunaan anti"ksidan yaitu pada lemak hewani, minyak nabati, pr"duk lemak tinggi,
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
13/22
pr"duk daging, pr"duk ikan, dll. Anti"ksidan digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan
pada makanan akibat pr"ses "ksidasi lemak, atau minyak yang terdapat di dalam makanan.
$enis anti"ksidan =
• Asam ask"rbat
• Asam eritr"bat
• Ask"rbil palmitat
• Ask"rbil stearat
• Butil hidr"ksianis"l :B0A;
• Butil hidr"ksit"luen
• ilauril ti"dipr"pi"nat
• Pr"pilgalat
• imah ( kl"rida
• Alpat"k"#er"l
4. Antikempal
Antikempal adalah bahan tambahan pangan yang dapat mencegah mengempalnya pangan
berupa serbuk dan tepung. $enis antikempal =
• +aram stearat
• Kalsium #"s#at
• Natrium #er"sianida
• Magnesium "ksida
• +aram-garam asam silikat
8. Penyedap dan penguat rasa serta ar"ma
Penyedap rasa dan ar"ma adalah bahan tambahan pangan yang dapat memberikan,
menambah atau mempertegas rasa dan ar"ma :menkes /, %699;.
ujuan penggunaan =
• Merubah ar"ma hasil "lahan
• M"di#ikasi pelengkap atau penguat ar"ma
• Menutupi atau menyembunyikan ar"ma yang tidak disukai
• Membentuk ar"ma baru atau menetralisir bahan pangan
$enis bahan penyedap
• Penyedap alami
Penyedap alami berasal dari bumbu, herba dan daun.
"nt"h bumbu = merica, kayu manis, pala, jahe dan cengkeh.
"nt"h herba :sebangsa rumput; dan daun = sereh, daun pandan, daun salam, r"semari,
"regan", tarrag"n dan marj"ran.
• Minyak esensial dan turunannyaMinyak esensial dihasilkan dari bagian-bagian tanaman seperti bunga :minyak ner"li;, tunas
:cengkeh;, biji :merica, ketumbar, adas;, buah :limau;, dsb.
• !le"resin
ibuat dari pr"ses perk"lasi 5at pelarut yang bersi#at '"latil terhadap bumbu atau herba yang
telah digiling
• /s"lat penyedap
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
14/22
1ntuk mendapatkan penyedap alami dapat dilakukan is"lasi k"mp"nen yang terdapat dalam
bahan yaitu dengan memisahkan masing-masing 5at penyedap ar"ma, c"nt"hnya is"lasi minyak
esensial tanaman dengan cara destilasi, kristalisasi dan ekstraksi.
• Penyedap dari sari buah
Sari buah sebagian besar adalah air, mempunyai k"mp"nen ar"ma asam, warna dan bahan padat
seperti gula, pektin dan mineral.• *ksrak tanaman dan hewan
"nt"h = ekstrak k"pi, c"klat, 'anili dan sebagainya
• Penyedap sintesis
Beberapa k"mp"nen penyedap sintesis berperan sebagai penguat ar"ma pada penyedap alami,
c"nt"h asetel dehida. "nt"h penyedap sintesis yang memberikan ar"ma etil butirat atau etil 3
hidr"ksi butirat dapat memberikan ar"ma anggur. Sedangkan c"nt"h bahan ar"matik kimia
sebagai penyedap yaitu eter, asam, alk"h"l, ket"n, lakt"n, merkaptan, dll.
7. Pengatur keasaman
Pengatur keasaman merupakan senyawa kima yang bersi#at asam dan merupakan salah satu
dari bahan tambahan pangan yang sengaja ditambahkan ke dalam pangan dengan berbagaitujuan.
ungsi pengatur keasaman pada makanan adalah untuk membuat makanan menjadi lebih
asam, lebih basa, atau menetralkan makanan. Pengatur keasaman mungkin ditambahkan
langsung ke dalam makanan, tetapi seringkali terdapat di dalam bahan-bahan yang digunakan
untuk membuat makanan. Beberapa pengatur keasaman yang dii5inkan untuk digunakan dalam
makanan, diantaranya adalah aluminium am"nim@ kalium@ natrium sul#at, asam laktat, asam
sitrat, kalium, dan natrium bikarb"nat.
9. Pemutih dan pamatang tepung
Pemutih dan pematang tepung adalah bahan yang dapat mempercepat pr"ses pemutihan dan
sekaligus pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu hasil pemanggangan, misalnya
dalam pembuatan r"ti, kraker, biskuit, dan kue. Beberapa bahan pemutih dan pematang tepung
yang dii5inkan untuk makanan diantaranya adalah asam ask"rbat, kalium br"mat, natrium
stear"il-(-laktat.
• Pemutih dan pematang tepung
Asam ask"rbat :'it ;
Aset"n per"ksida
A5"dikarb"namida
Kalsium ster"il ( laktilat, natrium stearil #umarat dan natrium str"il ( laktilat
2 sistein
• Bahan pengeras
Aluminium am"nium sul#at Aluminium kalium sul#at
Kalsium karb"nat
Kalsium kl"rida
Kalsium sitrat
Kalsium #"s#at, dll
6. Pengemulsi
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
15/22
Pengemulsi adalah suatu bahan yang dapat mengurangi kecepatan tegangan permukaan dan
tegangan dua #ase yang dalam keadaan n"rmal tidak saling melarutkan, menjadi dapat bercampur
dan selanjutnya dapat membentuk emulsi.
ungsi dari pengemulsi, pemantap dan pengenatl dalam makanan adalah untuk
memantapkan emulsi dari lemak dan air sehingga pr"duk tetap stabil, tidak meleleh, tidak
terpisah antara bagian lemak dan air, serta mempunyai tekstur yang k"mpak. Bahan-bahan pengemulsi, pemantap dan penstabil yang dii5inkan digunakan dalam makanan diantaranya agar,
alginate, dekstrin, gelatine, gum, karagenan, lesitin, M, dan pektin.
Nama Bahan ambahan Pangan $enis Bahan Pangan
Agar *s krim, y"ghurt, keju "lahan, sardin,
kaldu
Am"nium alginat *s krim
Asam alginat Sardin, keju
Asetil dipati adipat G"ghurt, kaldu
Asetil dipati gliser"l *s krim, sardin, sayur kalengan,
pangan bayiekstrin *s krim, y"ghurt, keju, kaldu
ikalsium #"s#at Keju, susu e'ap"rasi, SKM, krim, susu
bubuk
inatrium bi#"s#at Keju
%&. Pengeras
Pengeras ditambahkan ke dalam makanan untuk membuat makanan menjadi lebih keras atau
mencegah makanan menjadi lebih lunak. Beberapa bahan pengeras yang dii5inkan untuk
makanan diantaranya kalsium gluk"nat, kalsium kl"rida, dan kalsium sul#at.
%%. Sekuestran
Sekuestran adalah bahan yang dapat mengikat i"n l"gam pada makanan sehinggamemantapkan warna dan tekstur makanan, atau mencegah perubahan warna-warna makanan.
Beberapa bahan sekuestrans yang dii5inkan untuk makanan di antaranya adalah asam #"s#at, is"
pr"pil sitrat, kalsium dinatrium edetat :*A;, m"n"kalium #"s#at, dan natrium pir"#"s#at.
%(. *n5im dan Penambah gi5i.
*n5im yaitu BP yang berasal dari hewan, tanaman atau mikr"ba, yang dapat menguraikan
k"mp"nen pangan tertentu secara en5imatis, sehingga membuat makanan menjadi lebih empuk,
lebih larut dll. Penambahan gi5i yaitu penambahan berupa asam amin", mineral dan 'itamin,
baik tunggal maupun campuran yang dapat meningkatkan nilai gi5i makanan. 0umektan yaitu
BP yang dapat menyerap uap air sehingga mempertahankan kadar air bahan pangan.
2.$ +,nt,! BTP -ang Aman D'gunakan Dalam akanan
%. P*N+AH* MAKANAN=
Asam Ben5"at @Ben5"ic Acid = "sis %g@kg ad"nan
S"dium Ben5"at@Pengawet = "sis %g@kg ad"nan
Asam Pr"pi"nat:Pr"pi"nic Acid; = "sis (g@kg :untuk r"ti;
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
16/22
Belerang i"ksida "sis = 4&&mg@kg
(. P*HANA MAKANAN=
P"nceau )@Pewarna Sa"s Sambal = "sis 3&&mg@kg:makanan;7&mg@kg:minuman;
Merah Allura@Allura ed = "sis7&mg@kg :makanan;3&&mg@kg:minuman*rytr"sine = "sis 3&&mg@kg
Kuning
Sunset Gell"w
3. P*MAN/S=
Sakarin = "sis (,4mg@kg berat badan@hari
S"dium Siklamat@Pemanis = "sis %%mg@kg berat badan@hari
Aspartam = "sis )&mg@kg berat badan@hari
S"rbit"l :digunakan untuk penderita iabetes dan "rang yang membutuhkan kal"ri rendah;
). P*NG*AP ASA I A!MA=
MS+ :M"n" S"dium +lutamate; Micin@>etsin = "sis %(&mg @kg berat badan @hari
4. P*M1/0 I P*MAAN+ *P1N+=
Asam Ask"rbat@Asc"rbic Acid@>itamin = "sis (&&mg@kg berat badan@hari
Acet"n per"ksida secukupnya.
8. P*N+*NA2=
Pectin = "sis %&g@kg :ada ( macam= Pectin Apple IPectin itrus;
+elatin = d"sis 4g@kg
M@arb"?y Methyl ellul"se
7. P*N+*AS=
alplus + = "sis (8&mg@kg
P"lis Alum rystal :acar;.
9. AN/ !KS/AN=
Asam Asc"rbat@Asc"rbic Acid@>itamin = "sis 4&&mg@kg pr"duk daging
B0 "sis (&&mg@kg anti tengik untuk minyak g"reng.
B0C "sis anti tengik untuk minyak g"reng.
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
17/22
6. P*N+A1 K*ASAMAN =
1ntuk menurunkan P0.
itric Acid@Asam Sitrat :jeruk; = "sis 3g@kg
Malic Acid @Asam Malat :apel;artaric Acid :anggur;
Bu##er 2iDuid@Bu##ered 2actic Acid @asam susu
1ntuk menaikkan P0
S"da Kue@S"dium Bikarb"nat = "sis (g@kg
S"da Kie S@ S"dium arb"nate
%&. AN/ K*MPA2@AN/ +1MPA2@AN/ AK/N+ A+*N=
Magnesium Karb"nat@Magnesium arb"nate (&g@kg
Magnesium Stearat %4g@kg
AA@Silica
Premium AA@2ight Silica
S*K1*SAN=
Asam "s#at 4g@kg
itric Acid@Asam Sitrat secukupnya
2. BTP Terlarang Dan Ber&a!a-a
BP dapat berupa ekstrak bahan alami atau hasil sintesis kimia. Bahan yang berasal dari
alam umumnya tidak berbahaya, sementara BP arti#isial atau sintetik mempunyai risik"
terhadap kesehatan jika disalahgunakan pemakaiannya. Pr"dusen pangan skala rumah tangga
atau industri kecil memakai Bahan tambahan yang dinyatakan berbahaya bagi kesehatan karena
alasan biaya. idak jarang, pr"duk pangan ditambahkan 5at yang bukan untuk makanan tapi
untuk industri lain, misalnya untuk tekstil, dan cat. Badan P!M :Pengawas !bat dan Makanan;
menemukan banyak pr"duk-pr"duk yang mengandung #"rmalin. "rmalin bersi#at desin#ektan,
pembunuh hama, dan sering dipakai untuk mengaetkan mayat. Pewarna tekstil seperti h"damin
B sering pula ditemukan pada kerupuk dan terasi. Mengk"nsumsi makanan yang mengandung
#"rmalin atau h"damin dapat menyebabkan kerusakan "rgan dalam tubuh dan kanker.
apat kita ketahui banyak jenis BP yang dapat digunakan secara legal. Namun pada
kenyataannya masih banyak para pr"dusen makanan yang menggunakan bahan additi'e terlarang
pada makanan terutama makanan kecil.
Beberapa bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan menurut PerMenkes
/ N"m"r 7((@Menkes@Per@/@99, sebagai berikut =
%. Natrium tetrab"rat :b"raks;
(. "rmalin :#"rmaldehyd;
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
18/22
3. Minyak nabati yang dibr"minasi :br"minated 'egetable "ils;
). Kl"ram#enik"l :chl"rampenic"l;
4. Kalium kl"rat :p"ttasium cl"rate;
8. ietilpir"karb"nat :diethylpyr"carb"nate, *P;
7. Nitr"#uran5"n :nitr"#uran5"ne;
9. P-Phenetil Karbamida :p-Phenethycarbamide, dulcin, )-eth"?yphenyl urea;6. Asam salisilat dan garamnya :salicylic acid and its salt;
Sedangkan menurut Menteri Kesehatan / n"m"r %%89@Menkes@P*@@%666, selain bahan
tambahan diatas masih ada tambahan kimia yang dilarang seperti h"damin B :Pewarna merah,
methanyl yell"w :pewarna kuning;, ulsin :pemanis sintetis; dan kalsium br"mat :pengeras;.
Asam b"rat atau B"raks :boric acid ; merupakan 5at pengawet berbahaya yang tidak
di5inkan digunakan sebagai campuran bahan makanan. B"raks adalah senyawa berbentuk kristal
putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu dan tekanan n"rmal. alam air, b"raks berubah menjadi
natrium hidr"ksida dan asam b"rat.
B"raks umumnya digunakan untuk mematri l"gam, pembuatan gelas dan enamel, sebagai
pengawet kayu, dan pembasmi kec"a. B"raks ini sering disalah gunakan untuk dicampurkandalam pembuatan bas", tahu, ikan asin, mie dll.
B"raks bersi#at iritan dan racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi susunan sara# pusat,
ginjal dan hati. $ika tertelan dapat menimbulkan kerusakan pada usus, "tak atau ginjal. Kalau
digunakan berulang-ulang serta kumulati# akan tertimbun dalam "tak, hati dan jaringan lemak.
Asam b"raks ini akan menyerang sistem sara# pusat dan menimbulkan gejala kerusakan seperti
rasa mual, muntah, diare, kejang perut, iritasi kulit dan jaringan lemak, gangguan peredaran
darah, kejang-kejang akibatnya k"ma, bahkan kematian dapat terjadi karena ada gangguan
sistem sirkulasi darah.
Asam salisilat sering disebut aspirin. Pada aspirin ini adalah analgetik dan anti-in#lamasi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa aspirin dapat mengurangi jumlah asam #"lat dalam darah,
meskipun kepastian perubahan belum terbukti. Asam salisilat :ortho-Hydroybenzoik acid ;dapat mencegah terjadinya penjamuran pada buah dan telah digunakan dalam pabrik cuka.
Namun, penggunaan asam salisilat sebagai pengawet makanan seperti yang diatur Pemerintah
Amerika pada tahun %6&) disalahgunakan untuk pengawet makanan pada pr"dusen-pr"dusen
makanan yang nakal.
Asam salisilat dilarang digunakan sebagai bahan pengawet makanan di /nd"nesia.
Pasalnya, asam salisilat memiliki iritasi kuat ketika terhirup atau tertelan. Bahkan ketika
ditambah air, asam salisilat tetap memberikan gangguan kesehatan pada tubuh karena dapat
menyebabkan nyeri, mual, dan muntah jika tertelan.
Pada sebuah sebuah sur'ei terhadap sup sayuran, disebutkan bahwa sup sayuran
n"n"rganik mengandung asam salisilat hampir enam kali lipat ketimbang sup sayuran "rganik.Kandungan asam salisilat dalam tanaman secara alami berguna untuk tanaman bertahan dari
serangan penyakit. Namun bila kandungan asam salisilat melebihi dan berlebihan masuk ke
dalam tubuh, maka gangguan kesehatan dapat terjadi, misalnya terjadi pengerasan dinding
pembuluh darah dan kanker saluran pencernaan.
ietilpir"karb"nat :*P; termasuk di dalam bahan kimia karsin"genik mengandung unsur
kimia 80%&!4 adalah bahan kimia sintetis yg tdk ditemukan dlm pr"duk-pr"duk alami dan
digunakan sebagai pencegah peragian pada minuman yang mengandung alk"h"l maupun
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
19/22
minuman yang tidak beralk"h"l. *P sering digunakan untuk susu dan pr"duk susu, bir, jus
jeruk dan minuman buah-buahan lain sehingga minuman ini dapat bertahan lama. *P apabila
masuk ke dalam tubuh dan terakumulasi dalam jangka panjang, dapat memicu timbulnya kanker.
ulsin adalah pemanis sintetik yang memiliki ras manis kira-kira (4& kali dari sukr"sa atau
gula tebu, yang tidak ditemukan pada pr"duk-pr"duk pemanis alami lainnya. ulsin telah
diusulkan untuk digunakan sebagai pemanis tiruan. ulsin ditarik t"tal dari peredaran pada tahun%64) setelah dilakukan pengetesan dulsin pada hewan dan menampakkan si#at karsin"genik yang
dapat memicu munculnya kanker.
"rmalin merupakan 5at pengawet terlarang yang paling banyak disalahgunakan untuk
pr"duk pangan. Fat ini termasuk bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. $ika
kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua 5at yang
terdapat dalam sel sehingga menekan #ungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang
menyebabkan keracunan pada tubuh. "rmalin adalah larutan 37 persen #"rmaldehida dalam air,
yang biasanya mengandung %& sampai %4 persen metan"l untuk mencegah p"limerasi. "rmalin
dapat dipakai sebagai bahan anti septik, disen#ektan, dan bahan pengawet dalam bi"l"gi. Fat ini
juga merupakan angg"ta paling sederhana dan kel"mp"k aldehid dengan rumus kimia 00!.Kalium br"mat : potasi!" bro"at) digunakan untuk memperbaiki tepung yang dapat
mengeraskan kue. Kalium br"mat digunakan para pembuat r"ti maupun perusahaan pembuat r"ti
untuk membantu pr"ses pembuatan r"ti dalam "'en dan menciptakan tekstur bentuk yang lebih
bagus pada pr"ses penyelesaian akhir pr"duknya.bila digunakan dalam jumlah kecil, 5at ini akan
hilang selama pembakaran atau pemanasan. Bila terlalu banyak digunakan,sisas kalium br"mat
akan tetap banyak dalam r"ti.
Kalium br"mat dilarang pada beberapa negara karena dianggap sebagai karsin"gen,
pemicu kanker. #he $entre for Science in teh %!blic Interest ( PS/;, sebuah lembaga ad'"kasi
nutrisi dan kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, mengajukan perm"h"nan kepada #""d and
rug Administrati"n :A; untuk melarang penggunaan kalium br"mat. i negara-negara
*r"pa, /nggris, da Kanada, kalium br"mat telah dilarang mulai %66& an.Kalium kl"rat :Kl!3; salah satu #ungsinya sebagai pemutih, sehingga sering dimasukkan
dalam "bat kumur pemutih dan pasata gigi. Sejak tahun %699, Pemerintah /nd"nesia sudah
melarang penggunaan kalium kl"rat sebagai bahan tambahan makanan karena senyawa ini dapat
merusak tubuh bahkan kematian. $ika terpapar dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan
methem"gl"binemia :kelainan dalam darah;, kerusakan hati dan ginjal, iritasi pada kulit, mata,
dan saluran pernapasan. Bila dimakan bersamaan dengan pr"duk pangan, kalium kl"rat dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, gejalanya mual, muntah dan diare.
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
20/22
BAB III
PENUTUP
".1 Kes'm/ulan
• Bahan ambahan Pangan :BP; adalah senyawa yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan
dengan jumlah dan ukuran tertentu dan teribat dalam pr"ses peng"lahan, pengemasan, dan atau
penyimpanan.
• BP secara umum bertujuan untuk meningkatkan nilai gi5i makanan, memperbaiki nilai estetika
dan sens"ri makanan. an memperpanjang umur simpan : shelf life; makanan.
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
21/22
• ungsi BP berdasarkan yaitu sebagai= Anti"ksidanE AntikempalE Pengasam,penetral dan
pendaparE *n5imE Pemanis buatanE Pemutih dan pematangE Penambah gi5iE PengawetE
Pengemulsi, pemantap dan pengentalE PengerasE Pewarna sintetis dan alamiE Penyedap rasa dan
ar"ma, SekuestranE dll
• BP yang dilarang penggunaannya= B"raks, #"rmalin, minyak nabati yang dibr"minasi,
dietilpir"karb"nat kl"ram#enik"l, kalium kl"rat, nitr"#ura5"n, dulcin, asam salisilat dangaramnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggrahini, Sri. (&&9. &ea"anan %angan &aitannya dengan %engg!naan 'ahan #a"bahan dan
&onta"inan. iakses di = http=@@lib.ugm.ac.id@digitasi@upl"ad@73(Jpp&6&8&%8.pd# pada tanggal
() Mei (&%3.
Puspasari, Karen. (&&7. Aplikasi #eknologi Dan 'ahan #a"bahan %angan nt!k eningkatkan "!r
Si"pan ie 'asah atang . iakses
i= 0ttp=@@ep"sit"ry./pb.Ac./d@Bitstream@0andle@%(3)48796@%%76%@&7kpu.Pd# pada tanggal ()
Mei (&%3.
Saparint", ahy" dan 0idayati, iana. (&&8. 'ahan #a"bahan %angan. G"gyakarta= Kanisius.
http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/2239-gizi-seimbang-atasi-masalah-gizi-ganda.htmlhttp://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/2239-gizi-seimbang-atasi-masalah-gizi-ganda.htmlhttp://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/732_pp0906016.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11791/F07kpu.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11791/F07kpu.pdfhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/2239-gizi-seimbang-atasi-masalah-gizi-ganda.htmlhttp://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/732_pp0906016.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11791/F07kpu.pdf
-
8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan
22/22
>iana, Aktia. (&%(. %engetah!an, Sikap dan #indakan G!r! Sekolah Dasar tentang akanan yang
engand!ng 'ahan #a"bahan %angan pada Sekolah Dasar di &el!rahan abar &eca"atan
edan Deli #ah!n *+ iakses di=http=@@rep"sit"ry.usu.ac.id@handle@%(3)48796@3%(8& pada
tanggal (4 Mei (&%3.
http://repository.usu.ac.id/browse?type=author&value=Viana%2C+Aktiahttp://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31260http://repository.usu.ac.id/browse?type=author&value=Viana%2C+Aktiahttp://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31260