bahan menteri dalam negeri pada acara musyawarah...

19
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA BALAI SIDANG JAKARTA, 24 FEBRUARI 2015 BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015 1

Upload: trankien

Post on 01-May-2018

239 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

BALAI SIDANG JAKARTA, 24 FEBRUARI 2015

BAHAN

MENTERI DALAM NEGERI

PADA ACARA

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

(MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN

TAHUN 2015

1

Page 2: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN

Perekonomian Wilayah Pulau Kalimantan ditopang oleh 3 sektor utama, yaitu:

pertambangan dan penggalian;

pertanian terutama perkebunan; dan

industri pengolahan.

Sektor penunjang perekonomian PulauKalimantan adalah:

perikanan; dan

kehutanan

2

Page 3: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

3

TEMA BESAR

PEMBANGUNAN WILAYAH KALIMANTAN

Mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-

paru dunia serta mengembangkan sistem

pencegahan dan penanggulangan bencana alam

banjir dan kebakaran hutan.

Lumbung energi nasional.

Pengembangan industri berbasis komoditas kelapa

sawit, karet, bauksit, bijihbesi, gas alam cair, pasir

zirkon dan pasir kuarsa.

Lumbung pangan nasional.

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

Page 4: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

II. KONEKTIVITAS

Salah satu sasaran pengembangan Wilayah PulauKalimantan pada Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019adalah meningkatkan keterkaitan (konektivitas)desa-kota.

Sebagai upaya percepatan pembangunan sistemtransportasi antar wilayah, telah dialokasikanDana Alokasi Khusus Bidang TransportasiPerdesaan (DAK Transdes) kepada daerah-daerahyang berkomitmen dalam pengembangankawasan.

Page 5: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG

TRANSPORTASI PERDESAAN (DAK TRANSDES)

Dilaksanakan dalam rangka mewujudkan keterhubungan antar

wilayah (domestic connectivity), untuk meningkatkan

aksesibilitas masyarakat dan distribusi barang/jasa serta

untuk membuka keterisolasian wilayah tertinggal dan

perbatasan antar negara.

Pagu DAK Sub Bidang Transdes Tahun 2015 telah ditetapkan

sebesar Rp. 1.594.311.000.000 (satu triliun lima ratus

sembilan puluh empat milyar tiga ratus sebelas juta rupiah),

dengan total daerah penerima sebanyak 277 (dua ratus tujuh

puluh tujuh) kabupaten/kota dimana 22 (dua puluh dua)

kabupaten/kota berada di Regional Kalimantan.

Page 6: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

… LANJUTAN

Dalam lima tahun mendatang (2015-2019), salah satu arah

kebijakan utama pembangunan wilayah nasional difokuskan

pada upaya menciptakan konektivitas nasional, baik secara

domestik maupun secara internasional (locally integrated,

internationally connected). Oleh karena itu, pada tahun 2016

masih akan dialokasikan DAK Sub Bidang Transdes bagi

kabupaten/kota.

Page 7: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

III. KEDAULATAN PANGAN

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yangpaling utama dan pemenuhannya merupakan bagiandari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 17 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012tentang Pangan dan Pasal 13 Undang-Undang Nomor19 Tahun 2013 tentang Perlindungan danPemberdayaan Petani, menyatakan bahwa Pemerintahdan Pemerintah Daerah wajib melindungi danmemberdayakan petani, nelayan, pembudidaya ikan,dan pelaku usaha pangan sebagai produsen pangan.

Page 8: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

KETAHANAN PANGAN

Pemerintah telah menjamin penyediaan lahan pertanianpangan secara berkelanjutan melalui Undang-UndangNomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan LahanPertanian Pangan Berkelanjutan.

Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah, pangan merupakan urusanpemerintahan wajib yang tidak berkaitan denganpelayanan dasar. Pemerintah melakukan pengelolaanstabilisasi pasokan dan harga pangan pokok, danPemerintah Daerah menjamin penyediaan danpenyaluran pangan pokok atau pangan lainnya sesuaidengan kebutuhan daerah.

Page 9: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

TUJUAN UTAMA KEBIJAKAN PANGAN

Melindungi masyarakat miskin dari kritis;

Mengembangkan pasar jangka panjang yang

meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya;

dan

Meningkatkan produksi pangan yang berdampak

pada peningkatan pendapatan petani.

Page 10: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

UPAYA MEWUJUDKAN KETERSEDIAAN PANGAN

Mengembangkan produksi pangan yang bertumpu padasumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal;

Mengembangkan efisiensi sistem usaha pangan;

Mengembangkan sarana dan prasarana dan teknologiuntuk produksi, penanganan pasca panen, pengolahan,dan penyimpanan pangan;

Membangun, merehabilitasi, dan mengembangkanprasarana produksi pangan;

Mempertahankan dan mengembangkan lahanproduktif; dan

Membangun kawasan sentra produksi pangan.

Page 11: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

IV. KEDAULATAN ENERGI

Kedaulatan energi adalah hak negara dan bangsa untuksecara mandiri menentukan kebijakan pengelolaanenergi untuk mencapai ketahanan dan kemandirianenergi.

Ketahanan energi adalah suatu kondisi terjaminnyaketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energipada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dantidak terpengaruh oleh kondisi regional maupuninternasional. Sedangkan kemandirian energi adalahkemampuan negara dan bangsa untuk memanfatkankeanekaragaman energi dengan memanfaatkan potensisumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dankearifan lokal secara bermartabat.

Page 12: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

… LANJUTAN

Dalam rangka pemenuhan pelayanan dasar energi

listrik di Pulau Kalimantan, dalam tahun 2015 – 2019

direncanakan akan dibangun pembangkit dengan

total kapasitas 1,87 GW oleh PLN dan Independent

Power Producer (IPP).

Selain pembangunan pembangkit, dilakukan pula

pengembangan biogas ramah lingkungan dan

penyediaan bahan bakar minyak di wilayah terpencil

dan perbatasan.

Page 13: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

V. KEMARITIMAN

Arahan Pembangunan Kemaritiman dalam RPJPN

2005-2025 adalah “mewujudkan Indonesia menjadi

negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional”

Dalam konteks nasional, Wilayah Kalimantan memiliki

banyak potensi di bidang kemaritiman, seperti

pertambangan baik migas maupun non-migas,

kekayaan cadangan minyak bumi, gas, batubara,

serta cadangan bijih besi terbesar di Indonesia.

Page 14: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

ISU DAN PERMASALAHAN KEMARITIMAN

Perkembangan dinamika global, terkait tata kelautan

internasional baru, sehingga memerlukan penyesuaian

kebijakan dan regulasi, sekaligus menyongsong berlakunya

Asean Economic Community (AEC) tahun 2015;

Desentralisasi dan Otonomi Daerah, perlunya reorientasi

perencanaan dalam mendayagunakan potensi laut dan pesisir;

Pengembangan teknologi tinggi dan industri informasi;

keterbatasan aksesibilitas masyarakat terhadap sarana dan

prasarana dasar (energi dan sumber daya air); dan

Prioritas wilayah-wilayah pengembangan berbagai potensi

kelautan, sehingga dapat dikembangkan sebagai pusat

pengolahan industri perikanan, industri perkapalan, industri

pariwisata bahari, dan lain-lain.

Page 15: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

SARAN DAN REKOMENDASI

Pentingnya program lintas kementerian/lembaga dalam

mendorong Pemerintah Daerah untuk memprioritaskan

pembangunan maritim melalui pembangunan

transportasi laut, industri perkapalan, industri perikanan,

pariwisata bahari, riset, SDM, dan investasi.

Diperlukan kehati-hatian dalam menyusun penataan

ruang laut dan pesisir, terutama terkait izin investasi.

Peningkatan ekonomi wilayah yang kompetitif berbasis

pada keunggulan sumber daya alam, kapasitas sumber

daya manusia dan penguatan kapasitas iptek di Wilayah

Kalimantan.

Page 16: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

VI. KAWASAN PERBATASAN

Sesuai dengan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019,sasaran pengembangan wilayah Pulau Kalimantanterkait kawasan perbatasan adalah mewujudkanhalaman depan Negara yang berdaulat, berdaya saing,dan aman.

Sasaran tersebut dicapai dengan strategipengembangan kawasan perbatasan diarahkan untukmewujudkan kemudahan aktivitas masyarakat kawasanperbatasan dalam berhubungan dengan negaratetangga dan pengelolaan sumber daya darat dan lautuntuk menciptakan kawasan perbatasan yangberdaulat.

Page 17: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

… LANJUTAN

Sesuai dengan Pasal 361 Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, salah

satu kewajiban Pemerintah Pusat adalah membangun

kawasan perbatasan negara.

Page 18: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

ISU DAN PERMASALAHAN

Keterisolasian kawasan perbatasan negara;

Belum efektifnya pengembangan Pusat Kegiatan Strategis Nasional(PKSN) sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di perbatasan;

Masih terdapat segmen-segmen batas wilayah negara Indonesiadengan negara tetangga yang belum disepakati (overlapping claimareas);

Pengamanan dan pengelolaan batas wilayah laut, darat, dan udaradi kawasan perbatasan negara belum optimal, sehingga masihbanyak terdapat aktivitas ilegal di wilayah perbatasan Indonesia;

Pengelolaan perbatasan negara belum terintegrasi antar sektor,sehingga pembangunan perbatasan masih dominan denganpendekatan parsial/sektoral;

Minimnya akses transportasi dan telekomunikasi membuatmasyarakat perbatasan tergantung dengan fasilitas negara tetangga.

Page 19: BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH ...datacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangreg2015/MENTERI_D… · MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH