bahan makalahdsd
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 bahan makalahdsd
1/7
Lateral Cephalogram
Penapakan atau Tracing
Tentukan titik-titik identifikasi Buat garis atau bidang berdasarkan hubungan dua titik tertentu Hitung besar sudut (angular) yang dibentuk dua garis/bidang Hitung jarak (linier) antara satu titik terhadap garis/bidang
Titik-titik pada Jaringan Keras
S : Sella tursika, titik fossa geometrik dari pituitary fossa N : Nasion, sutura antara tulang frontal dan tulang nasal O : Orbitale, titik terendah dari dasar rongga mata yang terdepan Po : Porion, titik paling superior dari meatus acusticus eksternus Go : Gonion, titik persimpangan antara garis singgung ramus posterior dgn
bidang Mandibula
Me : Menton, titik terendah dari mandibular symphisis Titik A : Subspinale, titik yang paling cekung dari sutura fronta nasalis atau sutura
antara tulang frontal dan tulang nasal
Titik B: Supramental, titik yang paling cekung dari lengkung yang dibentukantara infra dental dan prosthion
Pg : Pogonion, titik paling anterior pada simphisis yang menyinggung bidangfasial
-
7/30/2019 bahan makalahdsd
2/7
Bidang-bidang Sefalometri Lateral
Basis cranii dibentuk oleh titik Sella dan Nasion (S-N) Bidang FHP (Frankfort Horizontal Plane) dibentuk oleh titik Porion dan Orbita (Po-
O)
Bidang palatal dibentuk oleh titik ANS dan PNS Bidang Mandibula dibentuk oleh titik Gonion dan Menton (Go-Me) Bidang Oklusal dibentuk dari titik kontak molar pertama permanent A/B ke titik
kontak insisif A/B di garis tengah rahang
Segitiga Tweed
-
7/30/2019 bahan makalahdsd
3/7
IMPA (Incisor Mandibular Plane Angle), 90Sudut yang dibentuk oleh perpotongan garis inklinasi gigi insisif rahang bawah
dengan bidang mandibula.
FMPA (Frankfort Mandibular Plane Angle), 25Sudut yang dibentuk oleh perpotongan FHP dengan bidang mandibula.
FMIA (Frankfort Mandibular Incisor Angle), 65Sudut yang dibentuk dari perpotongan garis inklinasi gigi insisif rahang bawah
dengan FHP.
Rata-rata Standar Deviasi Pasien Kesimpulan
SNA 82 2
SNB 80 2
ANB 2 2
IMPA 90 5
FMPA 25 3
FMIA 65 2
NAPg 0 10
1-SN 104 6
S N A (82) Sella, Nasion, Titik ADigunakan untuk menentukan kedudukan maksila terhadap basis cranii (S-N), apakah
kedudukan itu: Protrusi/Normal/Retrusi.
-
7/30/2019 bahan makalahdsd
4/7
S N B (80) Sella, Nasion, Titik ADigunakan untuk menentukan kedudukan mandibula terhadap basis cranii (S-N), apakah
kedudukan itu: Protrusi/Normal/Retrusi.
A N B (2) Titik A, Nasion, Titik BDigunakan untuk menentukan posisi anteroposterior maksila dan mandibula, semakin besar
nilai ANB menunjukkan semakin parahnya hubungan maksila dan mandibula.
-
7/30/2019 bahan makalahdsd
5/7
Facial Angle (87) FHP Facial PlaneDibentuk Oleh:
FHP (Po-O) + Facial Plane (N-Pg)
Digunakan untuk menetukan kedudukan menton terhadap profil. Apakah kedudukan itu:
Protrusi/Normal/Retrusi, juga untukcross-checkposisi dari mandibula.
Facial Arch (0)Dibentuk oleh:
NA-APg
Berguna untuk menentukan konveksitas dan protrusi dari muka bagian tengah.
-
7/30/2019 bahan makalahdsd
6/7
1-SN (104)Sudut yang terbentuk dari sumbu gigi incisivus atas dengan basis cranii (S-N). Untuk
menentukan inklinasi aksial incisivus atas terhadap basis cranii (S-N). Semakin besar sudut
semakin protrusif gigi incisivusnya.
Kesimpulan Analisa Sefalometri
Relasi rahang kelas hubungan maksila dan mandibula: ANB; didukung oleh WitsAppraisal untuk menguji apakah posisi rahang yang bermasalah atau tidak.
Analisa dental. Analisa jaringan lunak dengan melihat E-line untuk menilai profil. Pola dan arah pertumbuhan.4
2. Frontal CephalogramTitik sefalometri frontal dan bidang digunakan untuk mengevaluasi hubungan yang
menyeluruh dari cranium, maksila, mandibula, dan gigi tiruan dari pandangan frontal.
1. Dental Midline, jarak horizontal antara maksila dan garis tengah insisif mandibula.Normal: 0 mm
Deviasi: 1,5 mm
2. Maksilo Mandibular Midline, sudut yang dibentuk oleh bidang ANS melalui ANS danperpendikular terhadap bidang sutura frontal zygomaticum.Normal: 0 mm
Deviasi: 2 mm
Untuk menentukan apakah wajah asimetris disebabkan total ukuran yang tidak sesuai
atau pergeseran fungsi mandibula.
3. Maksilomandibular Width, jarak horizontal antara prosesus maksila dan frontal facialplane.
Normal: 10 mm untuk pasien rata-rata 8,5 tahun
Ditentukan apakah cross bite sifat dari skeletalnya.5
1. REF : drg. Krisnawati Sp.Ort (K). Ortodontik-Sefalometri. Departemen Ortodonti FKGUI. 28/5/2009.pdf.
-
7/30/2019 bahan makalahdsd
7/7