bahan kuliah klasifikasi alat penangkapn

Upload: fitriwandani

Post on 09-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jk

TRANSCRIPT

Penangkapan Ikan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yangmenggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkannya.

Klasifikasi Perikanan TangkapKlasifikasi Perikanan TangkapBerdasarkan lokasi:1. Laut: Perikanan pantai, Perikanan lepas pantai, Perikanan samudera2. Perairan umum: Danau, waduk, SungaiKlasifikasi Perikanan Tangkap Berdasarkan habitat: 1. Perikanan demersal2. Perikanan pelagis3. Perikanan karangKlasifikasi Perikanan Tangkap Berdasarkan spesies target :1. Perikanan tuna2. Perikanan cakalang3. Perikanan udang4. dsb Klasifikasi Perikanan Tangkap Berdasarkan alat tangkap:1. Perikanan purse seine2. Perikanan gillnet3. Perikanan pole and line4. dsbBaca Juga :Jenis - Jenis Klasifikasi Perikanan Tangkap

Menurut FAOterdapat sembilan kriteria penangkapan ikan ramah lingkungan antara lain(Alam Ikan 2):

1.Selektivitas tinggi adalahalat tangkap yang dapat memiih jenis hasil tangkapan ikan berdasarkan ukuran, sasaran target penangkapan. Ada dua jenis kriteria selektivitas yaitu seletivitas ukuran dan selektivitas jenis. Berikut contoh selektivitas : Seletivitas Alat penangkap ikan lebih dari tiga spesies dengan ukuran yang berbeda jauh Seletivitas Alat penangkap ikantiga spesies dengan ukuran yang berbeda jauh Seletivitas Alat penangkap ikankurang dari tiga spesies dengan ukuran yang kurang lebih sama. Seletivitas Alat penangkap ikansatu spesies saja dengan ukuran yang kurang lebih sama.2. Pengunaan alat tangkap ikan tidak merusak habitat, tempat tinggal ikan, tempat berkembang biak ikan dan organisme selain sasaran target penangkapan.Terdapat kriteria pembobotan yang ditetapkan berdasarkan luas dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan alat tangkap antara lain sebagai berikut :1. Dapat menyebabkan kerusakan habitat pada wilayah yang luas2. Dapat menyebabkan kerusakan habitat pada wilayah yang sempit3. Dapat menyebabkan sebagian habiat pada wilayah yang sempit4. Tidak merusak dan aman bagi habitat (tidak merusak habitat)

3. Alat tangkap tidak berbahaya bagi pemakai atau nelayan. Adapun pembobotan resiko diterapkan berdasarkan pada tingkat bahaya dan dampak yang mungkin dialami oleh nelayan, yaitu :1. Cara Penggunaan alat tangkap dapat berakibat kematian pada nelayan2. Cara Penggunaan alat tangkapdapat berakibat cacat menetap (permanen) pada nelayan3. Cara Penggunaan alat tangkapdapat berakibat gangguan kesehatan yang sifatnya sementara4. Cara Penggunaan alat tangkap aman bagi nelayan4. Alat tangkap ikan dapat menghasilkan ikan yang bermutu baik. Adapun pembobotan jenis hasil tangkapan yaitu:1. Hasil tangkapan ikan mati dan busuk2. Hasil tangkapan ikanmati, segar, dan cacat fisik3. Hasil tangkapan ikanmati dan segar4. Hasil tangkapan ikanhidup5. Hasil tangkapan ikan tidak membahayakan kesehatan konsumen. Adapun pembobotan jenis hasil tangkapan berdasarkan tingkat racun, atau pemakaian alat tangkap seperti peledakan, bom, pupuk, kimia atau racun sianida. Berikut tingkat bahaya yang mungkin menjadi pertimbangan :1. Hasil tangkapan berpeluang besar menyebabkan kematian konsumen2. Hasil tangkapan berpeluang menyebabkan gangguan kesehatan konsumen3. Hasil tangkapan berpeluang sangat kecil bagi gangguan kesehatan konsumen4. Hasil tangkapan aman bagi konsumen6. Adanya hasil tangkapan yang terbuang minimum. Menangkap ikan yag bukan sasaran menyebabkan ikan tidak terpakai dan dibuang sehingga hasil tangkapan non target kemungkinan ada yang bisa dimanfaatkan dan ada yang tidak. Berikut pembobotan kriteria hasil tangkapann yang ditetapkan :1. Hasil tangkapan tambahan (by-catch) terdiri dari beberapa jenis (spesies) yang tidak laku dijual di pasar2. Hasil tangkapan tambahan(by-catch) terdiri dari beberapa jenis dan ada yang laku dijual di pasar3. Hasil tangkapan tambahan(by-catch) kurang dari tiga jenis dan laku dijual di pasar4. Hasil tangkapan tambahan(by-catch) kurang dari tiga jenis dan berharga tinggi di pasar.7. Dampak alat tangkap harus minimum terhadap keanekaan sumberdaya hayati. Berikut kriteria pembobotan dampat minimum seperti :1. Pengoperasian dan alat tangkap dapat menyebabkan kematian semua mahluk hidup dan merusak habitat.2. Pengoperasian dan alat tangkap dapatmenyebabkan kematian beberapa spesies dan merusak habitat3. Pengoperasian dan alat tangkap dapatmenyebabkan kematian beberapa spesies tetapi tidak merusak habitat4. Pengoperasian dan alat tangkap aman bagi keanekaan sumberdaya hayati8. Tidak menangkap jenis yang dilindungi undang-undang atau terancam punah.Tingkat bahaya alat tangkap terhadap spesies yang dilindungi undang - undang ditetapkan berdasarkan kenyataan bahwa:1. Sering terjadi tertangkapnya ikan yang dilindungi2. Beberapa kaliterjadi tertangkapnya ikan yang dilindungi3. Pernahterjadi tertangkapnya ikan yang dilindungi4. Tdak pernahSering terjadi tertangkapnya iIkan yang dilindungi9. Alat tangkap dapat diterima secara sosial. Penggunaan alat tangkap harus dapat diterima masyarakat sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di suatu tempat. Suatu alat dapat diterima secara sosial apabila alat tersebut :biaya investasi murah, menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat, tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. Berikut kriteria pembobotan:1. Memenuhi empat butir persyaratan di atas2. Memenuhi dua dari empat butir persyaratan di atas3. Memenuhi tiga dari empat butir persyaratan di atas4. Memenuhi semua persyaratan di atasBaca Juga :Macam - Macam Energi kelautan

Klasifikasi Alat Tangkap Ikan Menurut Klasifikasi FAO :1. Surrounding net (Jaring Lingkar)Jaring lingkar ( Surrounding net) adalahalat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara melingkari gerombolan ikan sasaran tangkap menggunakan jaring yang dioperasikan dengan perahu atau kapal serta didukung sarana alat bantu penangkapan sesuai untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pengoperasiannya(Alam Ikan 1). SepertiWith purse lines (Purse seines),One boat operated purse seines,Two boats operated purse seines, Without purse lines (lampara)

2. Seine net (Pukat)Pukat atau pukat tarik (Seine nets) adalahalat penangkapan ikan berkantong tanpa alat pembuka mulut jaring. Seperti :Beach seines, Boat or vessel seines, Danish seines, Scottish seines, Pair seines, Seine nets (not specified)

3. TrawlTrawl adalahalat penangkap ikan yang mempunyai target spesies baik untuk menangkap ikan maupun untuk udang(Alam Ikan 1).Kriteria Trawl secara umumyaitu1. Jaring berbentuk kantong (pukat) baik yang berasal dari karakteristik asli maupun hasil modifikasi.2. Miliki kelengkapan jaring (pukat) untuk alat pembuka mulut jaring baik palang/gawang (beam) atau sepasang papan rentang (otter board) dengan cara operasi dihela atau diseret (towing) oleh sebuah kapal3. Tanpa memiliki kelengkapan jaring (pukat) dengan cara operasi dihela oleh dua buah kapal.

Trawl asli adalahjaring (pukat) trawl yang dirancang bukan dari hasil modifikasi tidak ada perubahan dari aspek desain - konstruksi, karakteristik dan metoda pengoperasian(Alam Ikan 1).Ciri-ciri Trawl asliyaitu :1. Karakteristik bentuk konstruksi masih sesuai ketentuan teknis jaring yang lazim2. Banyak menggunakan potongan miring (cutting rate) pada bagian jaring3. Miliki bagian jaring berupa medan jaring atas (square) bagi trawl dasar (bottom trawl) atau medan jaring bawah (bosoom trawl) pertengahan permukaan (mid water trawl)4. Cara operasi dirancang dengan dihela / diseret oleh sebuah atau dua buah kapal.

Trawl hasil modifikasi adalahalat tangkap yang masuk kategori trawl, karena adanya perubahan desain konstruksi , karakteristik jaring dan metode operasi penangkapan denganciri-ciri1. Ada perubahan bentuk dan ukuran dari jaring aslinya , terutama pemendekan ukuran sayap2. Teknik pemotongan bagian jaring masih menggunakan potongan lurus (all point dan all mesh),3. Kebanykan belum menambah bagian medan jaring (square) masih tetap seperti kondisi aslinya4. Ada penambahan kelengkapan janng berfungsi alat pembuka mulut jaring baik berupa palang/gawang (beam) maupun papan rentang (otter board) dad kondisi aslinya. Okda perubahan metode pengoperasian dari cara ditarik dari atas perahu atau pantai menjadi cara dengan diseret / dihela oleh sebuah kapal(Alam Ikan 1).Baca Juga :Tujuan dan Jenis Pasteurisasi

Kelompok alat tangkap trawl menurut FAOterdiri dari:Bottom trawls, beam trawls, otter trawls, pair trawls, nephrops trawls, shrimp trawls, bottom trawls (not specified), Midwater trawls ,Otter twin trawls, Otter trawls (not specified), Pair trawls (not specified), Other trawls (not specified)

4. Dredge (Penggaruk)Penggaruk adalahalat penangkap ikan berbingkai kayu atau besi yang bergerigi atau bergancu di bagian bawahnya, yang dilengkapi atau tanpa jaring/bahan lainnya(Alam Ikan 1).

5. Lift net (Jaring Angkat)Lift net adalahjaring angkat yang dioperasikan dengan menurunkan dan mengangkatnya secara vertikal. Jaring ini biasanya dibuat dengan bahan jaring nion yang menyerupai kelambu, karena ukuran mata jaringnya yang kecil (sekitar 0,5 cm)(Alam Ikan 1).

6. Falling gear (alat yang dijatuhkan)Falling gear adalahalat penangkapan ikan yang pengoperasiannya dilakukan dengan ditebarkan atau dijatuhkan untuk mengurung ikan dengan atau tanpa kapal(Alam Ikan 1).

7. Gill net, entangling nets (Jaring Insang Dan Jaring Puntal)Jaring insang (gill net) adalahalat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang yang ukuran mata jaringnya merata dan dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah(Alam Ikan 1).Ada berbagai jenis jaring insang, yang terdiri dari satu lapis jaring, dua lapis, maupun tiga lapis jaring. Menurut ISSCFG yang dikeluarkan oleh FAO (Alam Ikan 2) kelompok alat tangkap jaring insang terdiri dari:Set gillnets (anchored), Driftnets, Encircling gillnets, Fixed gillnets (on stakes), Trammel nets, Combined gillnets-trammel nets, Gillnets and entangling nets (not spicied), Gillnets (not specified)

8. Trap (perangkap)Perangkap adalahalat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara memperangkap ikan dengan menggunakan jaring dan atau bahan lainnya yang dioperasikan dengan atau tanpa perahu atau kapal(Alam Ikan 1).Menurut International Standard Statistical Classificarion on Fishing Gear (ISSCFG) yang dikeluarkan oleh FAO(Alam Ikan 2)kelompok alat tangkap perangkap terdiri dari:,Stationary uncovered pounds nets, Pots, Fyke nets, Stow nets, Barriers, fences, weirs, dll, Aerial traps, Traps (not specified)

9. Hook and line (pancing)Hook and line (pancing) adalahalat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan memancing ikan target sehingga terkait dengan mata pancing yang dirangkai dengan tali menggunakan atau tanpa umpan(Alam Ikan 1). Contoh :1. Handlines and pole-lines (hand operated)2. Handlines and pole-lines (mechanized)3. Set longlines4. Drifting longlines5. Longlines (not specified)6. Trolling lines7. Hook and lines (not specified)Baca Juga :Memperlajari Laut dan Pengertiannya

10. Grappling and wounding gear (pengait dan alat yang melukai)Alat pengait/penjepit dan alat yang melukai adalahalat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara menerkam, mengait/menjepit, melukai atau membunuh sasaran tangkap yang dilakukan dari atasu kapal atau tanpa menggunakan kapal. Desain dan konstruksi alat penjepit dan melukai mempunyai bentuk runcing/tajam pada salah satu ujungnya(Alam Ikan 1). Contoh Harpoon

11. Harvesting machine (mesin pemanen)Pump fishing(mesin pemanen)adalahsuatu alat tangkap tanpa menggunakan jaring tetapi dengan menggunakan pompa untuk menyedot ikan,udang,cumi-cumi dan krill plankton masuk ke dalam kapal. Alat tangkap ini dioperasikan pada kedalaman 110 meter dengan catchable area 20cm. Efektifnya menangkap cumi-cumi(Alam Ikan 1).

12. Alat tangkap lainnya.Merupakan alat penangkapan ikan yang tidak termasuk ke dalam penggolongan kelompok sebelumnya, dimana prinsip penangkapan tidak dengan cara menjerat, memancing, memerangkap, mencengkram, mengait/menjepit, melukai atau membunuh sasaran tangkap.Seperti : alat tangkap muro ami, serok teri dan alat penangkap lobster termasuk dalam kategori alat tangkap ini. (Alam Ikan 1)

Klasifikasi Alat Tangkap Menurut Y. IITAKASeorang ahli perikanan dari Jepang telah membagi cara penangkapan kedalam 3 (tiga) klasifikasi adalah sebagai berikut :1. Fishing With Net Gearadalah penangkapan dengan menggunakan alat tangkap berupa jaring sebagai alat tangkap pokoknya.Contoh :

Purse seine Gillnet Payang Lampara Beach seine Trawl Trammel net Stick held dip net

2. Fishing with line gearadalah penangkapan dengan menggunakan alat tangkap berupa tali dan pancing. Kadang-kadang digunakan juga joran atau gandar sebagai alat bantunya. Contoh : Long line Hand line atau pancing ulur Trolling atau pancing tonda Pole and line3. Fishing with miscellaneous gearadalah penangkapan dengan menggunakan alat tangkap non jaring bukan tali. Contoh : Bubu (terbuat dari bambu, kawat atau rotan) Panah (terbuat dari kayu dan besi) Harpun (terbuat dari besi dan tali serta kayu) Sero (terbuat dari bambu atu batu) Tombak (terbuat dari bambu, kayu dengan mata tombak dri besi) Alat tangkap yang dalam penangkapannya dengan cara menyelam, memungut ataupun membacok.Klasifikasi Alat Tangkap menurut ANDREAS VON BRANDTSeorang ahli perikanan dari Jerman Barat dalam usahanya untuk memudahkan pengenalan dan pemahaman berbagai jenis alat tangkap membagi 15 klasifikasi alat tangkap sebagai berikut :1. Fishing without gearatau penangkapan tanpa alatialah usaha penangkapan ikan maupun hasil laut lainnya yang pada prinsipnya tanpa menggunakan alat yang berarti, dan umumnya dilakukan oleh satu orang saja. Contoh : Memungut, jerat (untuk udang pengko), capit (untuk udang barong, menyelam, sosok dan tongkat (untuk menangkap kura-kura).2. Fishing with wounding gearatau penangkapan dengan menimbulkan luka pada ikan yang ditangkap. Contoh : Panah, tombak dan harpan, dll3. Fishing by stupefyingatau penangkapan dengan cara memabukkan. Pada metode ini ikan-ikan dimabukkan terlebih dahulu sebelum dilakukan penangkapan atau pemungutan hasil. Contoh : Dengan racun akar pohon tuba, bahan peledak, pengeruhan air dan menggunakan aliran listrik.4. Line fishingatau penangkapan dengan menggunakan tali dan pancing, atau kadang-kadang dibantu dengan tangkai / joran. Contoh :Hand line/pancing ulur, long line, pole and line, trolling line.5. Fishing with trapsatau penangkapan dengan menggunakan perangkap. Contoh : Bubu, jermal.6. Fishing with areal trapsatau penangkapan dengan menggunakan satu areal perairanContoh : Sero, sero batu, perangkap setengah lingkaran, jaring siang, dll.7. Fishing with bags with fixed mounthatau penangkapan dengan jaring berkantong dengan mulut tetap. Contoh : Jaring tadah (filter net), jermal.8. Fishing with dragged gear, atau penangkapan dengan alat tangkap yang ditarik/diseret pada dasar perairan. Contoh : Trawl9. Seiningatau penangkapan dengan jaring yang dilingkarkan setengah lingkaran terhadap pantai atau kapal. Contoh : Beach seine / jaring kantong10. Fishing with surrounding netatau penangkapan dengan jaring yang dilingkarkan pada gerombolan ikan (dengan lingkaran penuh). Contoh : Payang, lampara, purse seine, encircling Gill Net11. Fishing with the drive in methodsyaitu penangkapan yang dalam operasinya alat tangkap ditenggelamkan kemudian didorong dan dikendalikan. Contoh : Seser (untuk menangkap nener) dan sudu (menangkap udang)12. Fishing with life netsatau penangkapan dengan jaring angkat. Contoh : Bagan, ancho, bouke-ami (stick held dip net)13. Fishing with falling gearatau penangkapan menggunakan alat tangkap jaring dengan cara menjatuhkan alat tersebut untuk mengurung ikan. Contoh : Jala (cash net), squid drop net14. Fishing with Gill Netatau penangkapan dengan Gill Net (jaring insang), dimana ikan tertngkap dengn cra terjerat pada bagian insangnya. Contoh : Bermacam-macam Gill Net15. Fishing with tagle net, atau penangkapan dimana ikan yng tertangkap terbelit pada badan jaring. Contoh : Trammel netKlasifikasi menurut NOMURA & YAMAZAKICara penggolongan lain dari alat tangkap dapat dibedakan atas 2 (dua) macam yaitu :1.Berdasarkan hasil-hasil yang tertangkap, dibedakan atas 3 golongan, yaitu : Penangkapan ikan satu persatu : Penangkapan tanpa alat, Penangkapan dengan alat menimbulkan luka, Penangkapan dengan menggunakan line fishing Penangkapan ikan yang tidak pandang jenis atau berhambur. Contoh : dengan cara memabukkan (stuefying methods) Penangkapan kelompok-kelompok atau kumpulan ikan, Dalam golongan ini termasuk golongan lain dari klasifikasi A. Von Brandt yang termasuk golongan a dan b tersebut di atas.2. Berdasarkan keadaan alat tangkap pada saat operasi maupun cara pengoperasiannyadapat dibedakan menjadi 2 (dua) cara, yaitu : Alat tangkap aktifyaitu alat tangkap yang dalam penggunaannya digerakkan secara aktif oleh penangkap. Contoh : Purse seine, Trawl, lampara, pole and line, trolling line, tombak, harpun, lampara dsar, dan lain-lain. Alat tangkap pasifyaitu alat tangkap yang dalam penggunaannya dibiarkan pasif di dalm air, hingga ikan terperangkap/terjebak pada alat tersebut. Contoh : Gill Net, long line, sero, jermal, bubu, dan lain-lain