bahan ajar pengantar sosiologi

13
Bahan Ajar Pengantar Sosiologi Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom BAB X PERUBAHAN SOSIAL Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu selanjutnya mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Masih banyak faktor-faktor penyebab perubahan sosial yang dapat disebutkan, ataupun mempengaruhi proses suatu perubahan sosial. Kontak-kontak dengan kebudayaan lain yang kemudian memberikan pengaruhnya, perubahan pendidikan, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, penduduk yang heterogen, tolerasi terhadap perbuatan-perbuatan yang semula dianggap menyimpang dan melanggar tetapi yang lambat laun menjadi norma-norma, bahkan peraturan-peraturan atau hukum-hukum yang bersifat formal. Perubahan itu dapat mengenai lingkungan hidup dalam arti lebih luas lagi, mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola keperilakuan, struktur- struktur, organisasi, lembaga-lembaga, lapisan-lapisan masyarakat, relasi-relasi sosial, sistem-sistem komunikasi itu sendiri. Juga perihal kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, kemajuan teknologi dan

Upload: candra-iswari

Post on 25-Jun-2015

144 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom

BAB X PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga

sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial

itu selanjutnya mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di

dalamnya nilai-nilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu

yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Masih banyak faktor-faktor penyebab

perubahan sosial yang dapat disebutkan, ataupun mempengaruhi proses suatu

perubahan sosial. Kontak-kontak dengan kebudayaan lain yang kemudian

memberikan pengaruhnya, perubahan pendidikan, ketidakpuasan masyarakat terhadap

bidang-bidang kehidupan tertentu, penduduk yang heterogen, tolerasi terhadap

perbuatan-perbuatan yang semula dianggap menyimpang dan melanggar tetapi yang

lambat laun menjadi norma-norma, bahkan peraturan-peraturan atau hukum-hukum

yang bersifat formal. Perubahan itu dapat mengenai lingkungan hidup dalam arti

lebih luas lagi, mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola

keperilakuan, struktur-struktur, organisasi, lembaga-lembaga, lapisan-lapisan

masyarakat, relasi-relasi sosial, sistem-sistem komunikasi itu sendiri. Juga perihal

kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, kemajuan teknologi dan seterusnya. Ada

pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sosial itu merupakan suatu respons

ataupun jawaban dialami terhadap perubahan-perubahan tiga unsur utama : 1.

Faktor alam 2.

Faktor teknologi 3.

Faktor kebudayaan Kalau ada perubahan daripada salah satu faktor tadi, ataupun

kombinasi dua diantaranya, atau bersama-sama, maka terjadilah perubahan sosial.

Faktor alam apabila yang dimaksudkan adalah perubahan jasmaniah, kurang sekali

menentukan perubahan sosial. Hubungan korelatif antara perubahan slam dan

perubahan sosial atau masyarakat tidak begitu kelihatan, karena jarang sekali alam

mengalami Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Page 2: Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom

perubahan yang menentukan, kalaupun ada maka prosesnya itu adalah lambat.

Dengan demikian masyarakat jauh lebih cepat berubahnya daripada perubahan alam.

Praktis tak ada hubungan langsung antara kedua perubahan tersebut. Tetapi kalau

faktor alam ini diartikan juga faktor biologis, hubungan itu bisa di lihat nyata.

Misalnya saja pertambahan penduduk yang demikian pesat, yang mengubah dan

memerlukan pola relasi ataupun sistem komunikasi lain yang baru. Dalam masyarakat

modern, faktor teknologi dapat mengubah sistem komunikasi ataupun relasi sosial.

Apalagi teknologi komunikasi yang demikian pesat majunya sudah pasti sangat

menentukan dalam perubahan sosial itu. Perubahan kebudayaan seperti telah di sebut

di atas, dapat menimbulkan perubahan sosial, meskipun tidak merupakan suatu

keharusan. Kebudayaan itu berakumulasi. Sebab kebudayaan berkembang, makin

bertambah secara berangsur-angsur,. Selalu ada yang baru, di tambahkan kepada yang

telah ada. Jadi bukan menghilangkan yang lama, tetapi dalam perkembangannya

dengan selalu adanya penemuanpenemuan baru dalam berbagai bidang (invention),

akan selalu menambah yang lama dengan yang baru. Dan seiring dengan pertambahan

unsur-unsur kebudayaan tersebut, maka berubah pula kehidupan sosial-ekonomi

ataupun kebudayaan itu sendiri. Paham determinisme, memberi pandangan yang

deterministik menganggap hanya ada satu faktor yang paling menentukan perubahan

sosial. Terhadap paham determinis ini dapat diadakan penggolongan besar menjadi

dua. Pertama yang menganggap bahwa faktor yang paling menentukan tadi bersifat

sosial, sedangkan yang kedua bersifat non-social. Untuk contoh golongan yang

pertama, dapatlah di kemukakan misalnya pendapat Karl Marx dalam bidang

ekonomi. la salah seorang tokoh yang terkenal dengan pendapat, bahwa

perkembangan suatu masyarakat dapat dikatakan di tentukan seluruhnya oleh struktur

atau perubahan-perubahan struktur ekonomi masyarakat tersebut. Keadaan demikian

dapat dikatakan sebagai suatu determinisme ekonomi. Contoh golongan kedua,

misalnya adanya pandangan bahwa iklimlah yang paling berpengaruh terhadap

perubahan sosial. Contoh lain adalah McLuhan yang menganggap bahwa inovasi-

inovasi dalam bidang teknologilah yang lebih banyak pengaruhnya terhadap

perkembangan di dalam masyarakat. McLuhan memilih teknologi informasi sebagai

teknologi yang terpenting, yang paling mampu menyebabkan perubahan di dalam

masyarakat. Jika teknologi atau cara-cara Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Page 3: Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom

berkomunikasi masyarakat banyak mengalami perubahan, maka sudah pasti pula akan

terjadi perubahan-perubahan sosial. McLuhan lebih maju satu Iangkah lagi dengan

hipotesisnya yaitu "Societies have been shaped more by the nature of the media by

which men communicate than by the content of the communication".

(Masyarakat lebih banyak terbentuk oleh sifat-sifat alamiah dari media yang dipakai

untuk berkomunikasi, daripada siaran atau isi berita itu sendiri) "The media is the

message" adalah perumusan McLuhan yang terkenal. Salah satu alasan McLuhan

adalah karena media yang baru tidak saja hanya menyebabkan 'perubahan dalam

kesanggupan manusia menggunakan'pence inderanya. Dalam keseluruhannya, baik

yang bersifat sosial maupun yang non-sosial, kaum determines ini menganggap

manusia itu hanya responsif belaka, reaktif saja. Padahal, manusia juga aktif membuat

aksi agar pihak lain bereaksi. Juga dalam hal perubahan kebudayaan, manusia dengan

pendangan hidupnya dan tingkahlakunya bukan saja merupakan suatu hasil dari

pengaruh budaya, tetapi manusia sendiri menghasilkan dan menciptakan kebudayaan.

Itulah sebabnya perubahan kebudayaan tidak boleh di pisah-pisahkan dari para

individu ataupun masyarakat pendukung kebudayaan itu. Unsur-unsur kebudayaan

jangan dijadikan suatu kesatuan atau unit-unit yang berdiri sendiri lepas dare manusia.

10.1. Proses Perubahan Sosial

Proses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan : (1)

invensi yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan, (2)

difusi, ialah proses di mans ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam Sistem sosial,

dan (3)

konsekwensi yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai

akibat pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau

penolakan ide baru itu mempunysi akibat. Karena itu perubahan sosial adalah akibat

komunikasi sosial. Beberapa pengamat terutama ahli anthropologi memerinci dua

tahap tambahan dalam urutan proses di atas. Salah satunya ialah pengembangan

inovasi yang terjadi se-Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Page 4: Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom

telah invensi sebelum terjadi difusi. Yang dimaksud ialah proses terbentuknya ide

baru dari suatu bentuk hingga menjadi suatu bentuk yang memenuhi kebutuhan

audiens penerima yang menghendaki. Kami tidak memaaukkan tahap ini karena ia

tidak selalu ada. Misalnya, jika inovasi itu dalam bentuk yang siap pakai. Tahap

terakhir yang terjadi setelah konsekwensi, adalah menyusutnya inovasi, ini menjadi

bagian dari konsekwensi.

Apakah perubahan sosial itu ?

Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungi suatu

sistem social. Revolusi nasional, pembentukan suatu lembaga pembangunan desa,

pengadopsian metode keluarga berencana oleh suatu keluarga, adalah merupakan

contoh-contoh perubahan sosial Perubahan, baik pada fungi maupun struktur sosial

adalah terjadi sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas. Struktur suatu

sistem terdiri dari berbagai status individu dan status kelompok-kelompok yang

teratur. Berfungsinya struktur status-status itu merupakan seperangkat peranan atau

perilaku nyata seseorang dalam status tertentu. Status dan peranan saling

mempengaruhi satu sama lain. Status guru sekolah misalnya, menghendaki perilaku-

perilaku tertentu bagi seseorang yang menduduki posisi itu, dan mempengaruhi

tingkah laku orang tersebut. Mungkin saja seseorang menyimpang jauh dari

seperangkat tingkah laku yang diharapkan (karena dia menduduki posisi status

tertentu), tetapi statusnya mungkin berubah. Fungsi sosial dan struktur sosial

berhubungan sangat erat dan saling mempe-ngaruhi satu sama lain. Dalam proses

perubahan social, jika salah satu berubah, maka yang lain akan berubah juga.

Berdirinya atau ditetapkannya organisasi kampus yang baru, mempengaruhi struktur

social universitas karena didefinisikannya seperangkat fungsi baru di sana. Jika

seseorang (pejabat) ";mulai berfungsi dalam status baru itu, mereka mungkin

mempengaruhi fungsi universitas secara keseluruhan.

10.2. Macam-macam Perubahan Sosial

Salah.satu cara yang berguna dalam meninjau perubahan sosial ialah dengan

memperhatikan darimana sumber terjadinya perubahan itu. Jika sumber perubahan itu

Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom

Page 5: Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

dari dalam sistem sosial itu sendiri, dinamakannya perubahan imanen. Jika sumber ide

baru itu berasal dari luar sistem social, yang demikian itu disebut

Perubahan kontak.

Paradigma Perubahan Sosial

Sumber/asal ide baru

Sumber kebutuhan terhadap perubahan Dari dalam Dari luar

Dari dalam : kebutuhan dirasakan oleh anggota sistem sosial

Perubahan Imanen

Perubahan Kontak Selektif

Dari luar : Kebutuhan diamati oleh agen pembaru atau orang luar sistem

Perubahan imanen yang diinduksi

Perubahan kontak terarah

Perubahan imanen terjadi jika anggota sistem sosial menciptakan dan

mengembangkan ide baru dengan sedikit atau tanpa pengaruh sama sekali dari pihak

luar dan kemudian ide baru itu menyebar ke seluruh sistem sosial. Seorang petani di

Iowa menemukan alat sederhana untuk pengumpil jagung. Penemuan itu

memudahkan pekerjaan dan tidak banyak memakan waktu. Dalam waktu singkat

banyak tetangga penemu itu yang menggunakan alat tersebut. Dengan demikian

perubahan imanen adalah suatu gejala "dari dalam sistem" Perubahan kontak terjadi

jika sumber dari luar sistem sosial memperkenalkan ide baru. Perubahan kontak

adalah gejala "antar sistem". Ada dua macam perubahan kontak, yaitu perubahan

selektif dan perubahan kontak terarah. Perbedaan perubahan ini tergantung dart mana

kita mengamati datangnya kebutuhan untuk berubah itu, dari dalamkah atau dari luar

sistem sosial. Perubahan kontak selektif terjadi jika anggota sistem sosial terbuka

pada pengaruh dari luar dan menerima atau menolak ide baru itu berdasarkan

kebutuhan yang mereka rasakan sendiri. Tersajinya inovasi itu sendiri secara spontan

atau kebetulan; penerima babas memilih, menafsir atau menolak ide baru itu. Suatu

ilustrasi mengenai perubahan kontak selektif ialah ketika para guru sekolah tertentu

mengunjungi sekolah lain yang telah mengadopsi inovasi. Setelah mereka kembali ke

sekolahnya sendiri, mungkin Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom

mereka menerapkan metode meugajar yang baru.

Page 6: Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

,

tetapi tindakan nya itu dilakukan tanpa adanya paksaan atau kesengajaan dari kepala

sekolah untuk mencari atau menerima inovasi itu. Perubahan kontak terarah atau

perubahan terencana adalah perubahan yang disengaja dengan adanya orang luar atau

sebagian anggota sistem yang bertindak sebagai agen pembaru yang secara intensif

berusaha memperkenalkan ide-ide baru untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

oleh lembaga dart luar. Inovasi dan kebutuhan untuk berubah datang dari luar sistem.

Banyak pemerintahan national yang mensponsori program-program pembangunan

yang direncanakan untuk memperkenalkan inovasi-inovasi teknologis di bidang-

bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, perindustrian dan sebagainya. Semua itu

merupakan contoh perubahan kontak terarah yang kontemporer. Ada teoritikus besar

perubahan sosial yang menganggap perubahan kontak terarah (= pembangunan) itu

tidal perlu. Akan tetapi August Comte tetap mempertahankan pendapat bahwa

perubahan terarah itu berguna, sebagai kebalikan dari teori Darwinisme-sosialnya

Herbert Spencer. Ini berarti Comte membantah teori taken-fair komplit dan survival

of the fittest yang evolusioner. Pada abad sekarang ini sebagian besar pemerintahan

nasional menunjukkan kecenderungan yang jelas mengikuti pendekatan Comte.

Pemerintah-pemerintah nasional itu ingin lebih meningkatkan taraf kehidupan

rakyatnya, suatu tujuan yang hanya dapat dicapai dengan program-program yang

betel-betul terencana. Program perubahan yang terencana ini merupakan reaksi

ketidakpuasan terhadap lambannya perubahan yang dihasilkan oleh perubahan imanen

maupun perubahan kontak selektif. Dalam arti luas mungkin benar bahwa sebagian

besar perubahan sosial yang terjadi lebih banyak bertipe epontan daripada yang

berencana. Jika penduduk secara teknis su-dah lebih ahli dan lebih pandai

mendiagnose perubahan mereka sendiri, maka perubahan kontak selektif akan dapat

terjadi lebih cepat dan lebih efisien. Dalam hal ini agen pem-baru mungkin akan

bekerja di luar tugasnya atau setidaktidaknya dalam peranan yang barbeda. Agen

pembaru harus memenuhi permintaan-permintaan inovasi dari kliennya. Tetapi pada

umumnya para klien itu belum tahu apa kebutuhan mereka dan inovasi mana yang

cocok untuk kebutuhan tersebut, sehingga perubahan yang lebih tepat diterapkan

adalah perubahan terencana. Jika agen pembaru juga berusaha untuk meningkatkan

Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom

Page 7: Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

kemampuan dan keahlian kliennya untuk menganalisis

kebutuhannya, make pada masa mendatang mungkin akan lebih mudah terjadi

perubahan imanen atau perubahan kontak selektif yang lebih cepat dan efisien.

Umumnya perubahan terencana tidak selalu identik dengan keberhasilan. Keinginan

untuk mempercepat perubahan telah menyebabkan lebih cepat laju peranan ilmu pe-

ngetahuan tentang bagaimana memperkenalkan inovasi ke masyarakat.. Jika hasil-

hasil penelitian komunikasi yang dilakukan dalam penyebaran ide-ide baru itu

dikumpulkan dengan baik, kita akan dapat menggunakannya untuk merencanakan

program perubahan terencana secara lebih efektif.

10.3. Perubahan individual dan perubahan sistem.

Kita telah membahas perubahan sosial dari sudut datangnya inovasi. Sudut tinjauan

lainnya bisa dilakukan dengan melihat perubahan itu dan unit pengadopsi atau yang

menerima ide-ide baru itu. Dalam hal ini ada dua macam yaitu perubahan individual

dan perubahan sistem- sosial. Banyak perubahan yang terjadi pada level individual,

dimana seseorang bertindak sebagai individu yang menerima atau menolak inovasi.

Perubahan pada level ini disebut dengan bermacam-macam nama, antara lain difusi,

adopsi, modernisasi, akulturasi, belajar atau sosialisasi. Kami menggunakan istilah

perubahan mikro untuk menyebut perubahan yang demikian ini karena ia

memfokuskan

,

perhatian pada perilaku perubahan individual. Perubahan juga terjadi pada level

sistem social. Ada berbagai istilah yang dipakai untuk perubahan macam ini, misalnya

pembangunan, sosialisasi , integrasi atau adaptasi. Disini perhatian kita terarah pada

level sistem sosial, karena itu kami pergunakan istilah perubahan makro. Tentu saja

perubahan pada kedua level itu berhubungan erat. Jika kita menganggap sekolah

sebagai suatu sistem sosial, make pengadopsian suatu metode mengajar baru yang

dilakukan oleh sekolah tersebut akan membawa kita pada proses pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh para guru sebagai pribadi untuk mengubah-metode

mengajar mereka. Sama halnya, perubahan pada sebagian besar individu dalam sistem

Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom

Page 8: Bahan Ajar Pengantar Sosiologi

sosial akan mengaklbatkan pula perubahan pada sistem. itu sendiri. Keputusan para

petani untuk mengadopsi varietas kopi yang lebih unggul mungkin akan me

nyebabkan perubahan pada perimbangan perdagangan negara-negara di dunia

internasional. Dibalik semua itu, barangkali semua analisa perubahan sosial harus

memusatkan perhatiannya terutama pada proses komunikasi. Nyatanya semua

penjelasan mengenai perilaku manusia berpangkal pada penyelidikan Mengenai

bagaimana orang-orang itu memperoleh dan merubah ide-idenya melalui komunikasi

dengan orang lain. Proses belajar, proses difusi dan proses perubahan pada dasarnya

merupakan proses pengkomunikasian gagasan baru.