bahan ajar pendidikan agama...

100
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/ SRIWIJAYA PALEMBANG Muslim, M.PdI

Upload: duongcong

Post on 17-May-2018

247 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

BAHAN AJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/ SRIWIJAYA PALEMBANG

Muslim, M.PdI

Page 2: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

ii

VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI

A. Visi

Menjadi institusi pendidikan Diploma III keperawatan yang

kompetitif dan menghasilkan lulusan yang disiplin, terampil dengan

unggulan kegawatdaruratan di tingkat regional tahun 2020.

B. Misi :

1. Menghasilkan lulusan yang disiplin, berpengetahuan dan trampil

dalam memberikan asuhan keperawatan dengan kekhususan

kegawatdaruratan

2. Menerapkan dan mengembangkan kurikulum berbasis KKNI

dan SNPT dengan kemajuan IPTEK dan kebutuhan dunia kerja.

3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Menjalin kerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri untuk

mempercepat perwujudan visi Akper Kesdam II/Sriwijaya

C. Tujuan Institusi

1. Tersediannya lulusan akper yang memiliki kedisiplinan

berpengetahuan dan terampil dalam memberikan asuhan

keperawatan dengan kehususan kegawadaruratan

2. Tersediannya kurikulum institusi berbasis KKNI dan SNPT

dengan mengikuti kemajuan IPTEK dan Kebutuhan dunia kerja

3. Terlaksannnya penelitian kesehatan dengan mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi kesehatan

4. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai

wujud implementasi penelitian untuk meningkatkan derajat

kesehatan yang optimal

5. Tersediannya SDM baik secara kualitas maupun kuantitas untuk

mendukung terlaksananya penyelenggaraan pendidikan yang

Page 3: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

iii

baik.

6. Tersediannya sarana dan prsarana yang memadai dalam proses

penyelenggaraan pendidikan

7. Menjalin kerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri untuk

mempercepat perwujudan visi Akper Kesdam II/Sriwijaya

PROFIL LULUSAN

Sebagai perawat pelaksana yang memiliki kemampuan menguasai

konsep dan teori ilmu keperawatan sebagai dasar dalam memberikan

asuhan keperawatan pada individu, keluarga, dan kelompok berdasarkan

perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan

komprehensif dengan memegang teguh kode etik perawat.

Page 4: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, atas limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan

peyusunan modul ini.

Modul ini disusun sesuai capaian pembelajaran mata kuliah Agama

kurikulum Akper Kesdam II/Sriwijaya, dengan bobot 2 sks pada semester 1

(satu). Sebuah modul ini pembahasannya dimulai dengan menjelaskan tujuan

yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat kepuasan

materi setiap topik. Dengan demikian mahasiswa dapat secara mandiri mengukur

tingkat ketuntasan yang dicapainya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu punya banyak

kekurangan. Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan

kritikan dari berbagai pihak demi kesempurnaanya di masa yang akan datang.

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terimaksih semoga modul ini bermanfaat

bagi civitas akademi Akper Kesdam II/Sriwijaya Palembang.

Hormat Kami

Penulis

Page 5: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

v

DAFTAR ISI

Halaman judul .............................................................................. i

Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi ......................................... . ii

Kata Pengantar ............................................................................ iv

Daftar Isi ...................................................................................... v

BAB I KEIMANAN DAN KETAQWAAN

1) Filsafat Ketuhanan ................................................................... 1

A. Arti Filsafat .......................................................................... 1

B. Filsafat Ketuhanan Dalam Islam .......................................... 4

2) Keimanan Dan Ketaqwaan Kepda Tuhan Yang Maha Esa

1. Iman

A. Pengertian Iman .................................................................. 5

B. Tingkatan Iman .................................................................... 6

C. Proses terbentuknya Iman ................................................... 6

D. Tanda tanda orang yang beriman ....................................... 6

E. Faktor-faktor Pembinaan iman ............................................ 8

2. Ketakwaan

A. Pengertian taqwa ................................................................. 9

B. Ruang lingkup Taqwa .......................................................... 10

C. Ganjaran bagi Orang Yang Taqwa ...................................... 11

D. Implementasi Iman Dalam kehidupan ................................. 11

E. Pengertian dan Struktur Agama .......................................... 13

F. Macam-macam Agama ........................................................ 15

BAB II HAKEKAT DAN MARTABAT MANUSIA

1) Hakekat Manusia ..................................................................... 17

2) Perlengkapan Hidup Manusia .................................................. 19

3) Hak dan Kewajiban manusia ................................................... 20

4) Tanggung Jawab manusia ....................................................... 22

Page 6: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

vi

5) Asal Usul Manusia .................................................................. 22

BAB III HUKUM DAN AGAMA

1) Taat pada Hukum Tuhan

A. Pengertian ............................................................................ 26

B. Prinsi-perinsip Hukum Islam ................................................. 26

C. Karakter Hukum Islam .......................................................... 27

D. Ruang lingkup Hukum Islam ................................................. 27

E. Tujuan Hukum Islam ............................................................. 28

F. Fungsi Hukum Islam ............................................................. 29

2) Fungsi Profetik Agama dalam Hukum ..................................... 32

BAB IV MORAL DAN AKHLAK MULIA

1) Agama sebagai Sumber Moral ................................................ 34

2) Karakteristik Ahklak Islam ........................................................ 36

3) Ahklak Mulia Dalam Kehidupan ............................................... 38

BAB V ILMU PENGETAHUAN,TEKHNOLOGI DAN SENI DALAM

ISLAM

1) Pengertian ilmu pengetahuan,tehknologi dan seni (IPTEK).... 42

A.Sumber Ilmu pengetahuan .................................................. 43

B.Seni Dalam Islam ................................................................ 43

C.Iman,ifteks dan Amal ........................................................... 45

2) Kewajiban Menuntut Ilmu dan Kegunaannya .......................... 45

3) Tanggung jawab Ilmuan dan Seniman .................................... 48

BAB VI PERSATUAN DAN KESATUAN

1) Pengertian ............................................................................... 50

2) Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan 50

Bangsa

3) Cara Meningkatkan Persatuan ............................................... 52

Page 7: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

vii

BAB VII MASYARAKAT DAN POLITIK

1) Masyarakat Beradab dan Sejahtera ........................................ 53

2) Peranan Umat Beragama Dalam Mewujudkan Masyarakat ....

Sejahtera.................................................................................. 55

3) Politik ....................................................................................... 56

4) Kontribusi Agama Dalam Kehidupan Politik Berbangsa Dan

Bernegara................................................................................ 59

5) Hak Azazi Manusia dan Demokrasi

1. Pengertian HAM ................................................................... 61

2. HAM dalam Al-quran ............................................................ 62

3. Tanggung Jawab Umat Beragama Dalam Menegakkan HAM 64

BAB VIII BUDAYA AKADEMI, ETOS KERJA, SIKAP TERBUKA

DAN ADIL

1) Pengertian ............................................................................... 68

2) Etos Kerja Merupakan Budaya Yang Harus Di Implementasikan

sehingga dapatMemacu produktivitas kerja ............................. 70

BAB IX KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

1) Pengertian ............................................................................... 72

2) Peranan Umat Beragama Dalam Mewujudkan Kedamaian ..... 75

Page 8: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

1

BAB I

KEIMANAN DAN KETAQWAAN

1.Filsafat Ketuhanan

2.Arti Filsafat

Apakah filsafat itu ? Bagaimana definisinya ? Demikianlah pertanyaan

pertama yang lata hadapi tatkala akan mempelajari ilmu filsafat.

Istilah "filsafat" dapat ditinjau dari 2 segi, yakni :

a.Segi logatnya : perkataan filsafat adalah bentuk kata Arab "falsafah", yang

berasal dari bahasa Yunani "philosophia", philos m cinta, suka (loving), sophia =

pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi philosophia berarti cihia" pada

kebijaksanaan atau cinta kebenaran. Maksudnya setiap orang yang berfilsafat akan

menjadi bijaksana. Orang yang einta kepada pengetahuan disebut "philosopher",

dalam bahasa Arabnya "Failasuf. Pencipla pengetahuan ialah orang yang

menjadikan pengetahuan sebagai tujuan hidupnya, atau dengan perkataan lain

mengabdikan dirinya kepada pengetahuan.

b.Segi praktisnya : dilihat dari segi pengertian praktis, filsafat berarti "alara

fikiran" atau "alam berfikir". Berfilsafat artinya berfikir. Namun demikian tidak

semua berfikir berarti berfilsafat. Berfilsafat adalah berfikir secara mendalam dan

sungguh-sungguh. Sebuah semboyan mengatakan bahwa "setiap manusia adalah

filosuf. Semboyan ini benar juga sebab semua manusia adalah berfikir. Tetapi

secara umum semboyan itu tidak benar. Sebab tidak semua manusia yang berfikir

itu adalah otomatis seorang filosuf.

Page 9: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

2

Seorang filosuf hanyalah orang yang memikirkan dengan sungguh-sungguh

dan mendalam tentang hakekat segala sesuatu.

Tegasnya: Filsafat adalah hasil akal seseorang manusia yang mencari dan

memikirkan dengan sedalam-dalamnya tentang sesuatu kebenaran. Atau dengan

kata lain Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh tentang

hakekat kebenaran segala sesuatu.

Beberapa definisi:

Karena luasnya lingkungan pembahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil

kalau banyak di antara para ahli filsafat memberikan definisinya secara berbeda-

beda. Coba perhatikan definisi-definisi ilmu filsafat dari filosuf Barat dan Timur

di bawah ini :

1.Plato (427SM - 347SM). la seorang filosuf Yunani yang termasyur murid

Socrates dan guru Aristoteles. la mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan

tentang segala yang ada. (Ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran

yang asli).

2.Aristoteles (382SM - 322SM). Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi

kebenaran yang -terkandung di daiamnya ilmu-iimu metaphisika, logika, retorika,

etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas

segala benda).

3.Marcus Tullius Cicero (106SM - 43SM), politikus dan ahli pidato Romawi,

merumuskan filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan

usaha-usaha untuk mencapainya.

Page 10: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

3

4.Al-Farabi (wafat 950M), filosuf muslim terbesar sebelum Ibnu Sina mengatakan

: Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan

menyelidiki hakekat yang sebenarnya.

5.Immanuel Kant (1724-1804) yang sering disebut raksasa pikir Barat,

mengatakan bahwa : filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang

mencakup didalamnya empat persoalan, yaitu :

-Apakah yang dapat kita ketahui ? (dijawab oleh metafisika).

-Apakah yang boleh kita kerjakan ? (dijawab oleh etika).

-Sampai dimanakah pengharapan kita ? (dijawab oleh agama).

-Apakah yang dinamakan manusia ? (dijawab oleh antropologi).

1.Prof. Dr. Faud Hassan, guru besar psikologi UI, menyimpuikan : Filsafat ialah

suatu ikhtiar untuk berfikir radikal, artinya mulai dari radix-nya suatu gejala, dari

akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajagan yang

radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang

universil.

2.Drs. H. Hasbullah Bakry merumuskan, ilmu filsafat ialah ilmu yang

menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta

dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana

hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia

itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

Kesimpulan :

Setelah mempelajari rumusan-rumusan tersebut di atas dapat

Page 11: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

4

lah disimpulkan bahwa :

a.Filsafat ialah "ilmu istimewa" yang mencoba menjawab masalah-masafah yang

tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah- masalah

tersebut diiuar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.

b.Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk

memahami/mendalami secara radikal dan integral serta sistimatik hakekat sarwa

yang ada:

-Hakekat Tuhan.

-Hakekat alam semesta, dan

-Hakekat manusia, serta sikap manusia termaksud sebagai konsekwensi daripada

faham tersebut.

Pemikiran yang dimaksud bisa mengambil dua bentuk

a.Membahas dasar-dasar agama secara analitis dan kritis tanpa terikat pada ajaran-

ajaran agama dan tanpa ada tujuan untuk menyatakan kebenaran suatu agama.

b.Membahas dasar-dasar agama secara analitis dan. kritis, dengan maksud untuk

menyatakan kebenaran ajaran-ajaran agama, atau sekurang-kurangnya untuk

menjelaskan bahwa apa yang diajarkan agama tidaklah mustahil dan tidak

bertentangan dengan logika. Dalam pembahasan serupa ini orang masih terikat

pada ajaran-ajaran agama.

Yang dipakai dalam ceramah-ceramah ini iaiah falsafat agama dalam arti b.

Dasar-dasar agama yang akan dibahas meliputi wahyu, pengiriman rasul

dan nabi, ketuhanan, roh manusia, keabadian hidup, hu bungan manusia dengan

Page 12: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

5

Tuhan (merdeka dari atau terikat pada kehen-dak Tuhan), soal kejahatan. soal

hidup kedua sesudah hidup di dunia. dan sebagainya.

Subyek-subyek tersebut di atas, sebenarnya adalah pula hal yang dibahas

teologi. Tentu timbul pertanyaan apa perbedaan falsafat agama dengan tcologi,

Perbedaannya.

1.Falsafat agama tidak membahas dasar-dasar agama tertentu, tetapi dasar-dasar

agama-agama pada umumnya: Teologi membahas dasar-dasar agama tertentu,

dengan demikian ada teologi Islam, teologi Kristen, teologi Yahudi, dan

sebagainya".

2.Falsafat agama (dalam arti a) tidak terikat pada das'ar-dasar agama; falsafat

agama bermaksud menyatakan kebenaran atau ketidakbenaran dasar-dasar itu.

Teologi menerima kebenaran ajaran itu sudah sebagai suatu kebenaran, tidak

memikirkan lagi apa itu benar atau tidak. Teologi hanya bennaksud memberikan

penjelasan atau interpretasi tentang dasar-dasar itu.

B.Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Filsafat ketuhanan atau pemikiran umat Islam terhadap Tuhan melahirkan

ilmu Kalam atau ilmu Ushuluddin. Ilmu ini muncul stelah wafatnya Nabi

Muhammad SAW. Aliran-aliran dalam ilmu Kalam dimulai dari khawarij,

murji'ah, jabariyah, qadariyah, mu'tazilah, ahlussunnah wal-jama'ah, maturidiyah,

syi'ah dan lain sebagainya. Secara garis besar ada aliran yang bersifat liberal,

tradisional dan ada.pula yang bersifat antara keduanya. Sebab timbulnva

alirajuJgrsebut adalah karena adanya perbedaan metodologi dalam memahami al-

Qur'an dan Hadis. Ada aliran yang menggunakan pendekatan kontekstual

Page 13: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

6

sehingga timbul aliran yang bersifat liberal Seperti aliran Mu'tazilah yang terkenal

dengan kaum rasialis serta menekankan pemakaian akal pemikiran dalam

memahami semua ajaran dan keimanan dalam Islam. Sebagian umat Islam

memahami dengan pende-katan tekstual sehingga lahir aliran yang bersifat

tradisional, seperti asy'ariyah. Sedang sebagian umat Islam memahami dengan

pendekatan tekstual dan kontekstual maka lahirlah aliran yang bersifat antara

liberal dan tradisional, seperti aliran Maturidiyah namun lebih cenderung kepada

pemikiran aliran mu'tazilah (rasional)..

Ketiga corak aliran pemikiran umat Islam ini mewarnai sejarah pemikiran

ilmu ketuhanan dalam Islam. Pada prinsipnya aliran-aliran tersebut di atas tidak

bertentangan dengan ajaran dasar Islam.

2.KEIMANAN DAN KETAQWAANKETUHANAN YANG MAHA ESA

1.Iman

A.Pengertian Iman

Iman secara bahasa berasal dari kata amana - yu'manu -imanan yang

artinya percaya. Namun iman bukan hanya sekedar percaya, melainkan keyakinan

yang mendorong seorang muslim^Tmtuk berprilaku. Oleh karena itu iman

didefinisikan sebagai berikut

''Iman adalah diucapkan oleh lidah, dibenarkan oleh hati dan dilaksanakan oleh

anggota badan (perbuatan)."

Iman/aqidah adalah bagian yang sangat pokok (pondasi) bagi ajaran Islam.

la merupakan keyakinan yang menjadi dasar dari segala tindakan/»amal. Aqidah

sebagai penentu bernilai atau tidaknya amal-shaleh yang dilakukan. Perbuatan

Page 14: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

7

baik yang dikerjakan tanpa dilandasi dengan aqidah Islam, maka amalnya tidak

bernilai (pahala).

Wujud iman terlihat dalam definisi iman di atas, yang memuat tiga unsur,

yaitu hati, ucapan dan perbuatan. Isi hati seseorang terdpat dalam pandangan

hidup, sedangkan ucapan dan perbuatannya tercermin dalam sikap hidup sehari-

hari. Dengan demikian wujud iman yang akan terpancar sesuai dengan isi hatinya.

Sikap hidup seseorang dapat bernilai benar dan dapat pula bernilai salah.

Jika pandangan hidupnya benar, maka sikapnya akan benar pula. Jika pandangan

hidupnya salah, maka sikap hidup dan perbuatannya akan terlahir prilaku yang

salah pula.

A.Tingkatan Iman Adalah :

a.Taqlid, yaitu keyakinan yang didasarkan atas pendapat orang yang dikutinya

tanpa dipikirkan.

b.Yakin, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas buktf dan dalil yang jelas,

tetapi belum sampai menemukan hubungan antara obyek keyakinan dengan dalil

yang di-perolehnya. Hal irii memungkinkan orang terkecoh dengan dalil yang

lebih rasional dan mendalam.

a.'Ainulyakin, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas dalil-dalil rasional,

ilmiah dan mendalam, sehingga mampu membuktikan hubungan antara obyek

keyakinan dengan dalil-dalil serta mampu memberikan argumentasi yang rasional

terhadap sanggahan yang da tang.

b.Haqqul yakin, yaitu tingkat keyakinan yang disamping didasarkan atas dalil-

dalil rasional, ilmah dan mendalam, dan mampu membuktikan hubungan antara

Page 15: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

8

obyek keyakinan dengan dalil-dalil serta mampu memberikan argumentasi yang

rasional dan selanjutnya dapat

A.Proses Terbentuknya Iman Iman

Iman mulai membentuk dan berproses sejak janin masih berada dalam

rahim sang ibu. Apa yang dimakan ibu, sikap hidup dan psikologis serta aktivitas

kedua orangtuanya akan mempengaruhi perkembangan keimnan seorang anak.

Banih iman yang dibawa sejak alam kandungan memerlukan pemu-pukan yang

berkesenambungan. Benih yang unggul apabila tidak disertai dengan

pemeliharaan yang intensif besar kemungkinan menjadi punah. Pengaruh

pendidikan keluarga sangat menentukan perkembangan selanjutnya, ditambah

dengan pola pendidikan formal dan keadaan sosial masyarakat sekitar yang selalu

diterima anak.

A.Tanda-Tanda Orang Yang Beriman

Al-Qur'an menjelaskan tanda-tanda orang yang beriman sebagai berikut :

1.Sangat mencintai Allah SWT (Asaddu Hubban Lillah) (Q.S al-Baqarah:165)

"Dan diantaramanusiaada orang-orangyang menyembah tandingan-tandingan

selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana rnereka mencintai Allah adapnn

orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah, dan jika

seandainya orang-orangyang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat

siksa (pada hart kiamat), balwa kekuatan itu'kepunyaan Allah semuanya, dan

bafava Allah amat berat siksaan-Wyd(niscaya mereka menyesal)."

Page 16: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

9

2.Jika disebut namT^Tlah, maka bergetar hatinya, dan jika dibacakan ayat al-

Qur'an, maka bertambah imannya serta bergejolak hatinya untiik segera

melaksanakannya. (al-Anfal:2).

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut

nama~Attaft~~geJriefayiah Itati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya

bertmnhahlah^jman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka

bertawakkal."

3. Senantiasa tawakkal diringi do'a dan harapan untuk tetap hidup dengan ajaran

Allah menurut sunnah Rasul (Ali Imran: 120, Al-Maidah: 12, al-Anfal:2, At-

Taubah:52, Ibrahim:ll, mujadalah:10 dan Taghabun:13).

4.Tertib dalam.melaksanakan sholat dan selalu menjaga pelaksanaannya. (al-

Anfal:3 dan al-Mukminun 2,7) Artinya." (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam

sholatnya. Dan orang-orang yang menjauhakan diri dari (perbuatan dan

perkataan) yang tiada berguna, Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan

orang-orang yang menjaga keiffliluannya. Kecuali terlmdav isteri-isteri mereka

atau budak yang mereka miliki Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada

tercela.Barangsiapa niencari yang di balik itu Maka mereka Ihdah orang-

orangyang melampaui batas.

5.Menafkahkan rezki yang diterimanya ke jalan Allah (al- Anfal: 3 dan al-

Mukminun: 4).

"(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian

dari rezki yang kami berikan kepada mereka ".

Page 17: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

10

6.Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan (al-

Mukminun: 3,5).

7.Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mukminun: 8)

"Dan orang-orang yang memeWiara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan

janjinya".

8.Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal: 74).

"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah,

dan orang-orang yang membcri tempot kediaman dan memberi pertolongan

(kepada orang-orang Muhajirin), mereka Itulah orang-orang yang benar-benar

beriman. mereka mempcroleh ampnnan dan rezki (nikmat) yang mulia".

E.Faktor-faktor Pembinaan Iman

Berdasarkan tingkat keimanan atau stratifikasi keimanan pada setiap muslim,

yang amat berperan dalam tingkatan tersebut adaiah faktor-faktor pembinaan

iman, sebagai berikut:

1)ilmu;

2)amal saleh;

3)jihad;

4)penyerahan diri dengan menyeluruh;

5)keridhaan Allah;

6)memakmurkan masjid;

7)kesediaan mendengar bacaan Alquran;

8)zikir dan pikir.

Page 18: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

11

2.Ketakwaan

a.Pengertian Takwa

Para ilmuwan berbeda pendapat mengenai pengertian takwa, disatu pihak

ada yang memberi pengertian kata takwa adaiah takut dan di pihak lainnya ada

yang memberi pengertian memelihara. Namun, yang penting ialah mengetahui

kandungan makna kata takwa itu, tanpa harus menerjemahkan secara harfiah.

Oleh karena itu, penulis cenderung berpendapat bahwa takwa adaiah sikap hidup

manusia yang memelihara hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia,

dan makhiuk lainnya. Memelihara hubungan dimaksud adaiah melaksanakan

perintah-Nya dan menghentikan larangan-Nya. Berdasarkan hal tersebut, penulis

cenderung memberikan pengertian sebagai berikut.

Takwa dalam pengertian etimologi adaiah pemeliharaan. Takwa dalam

pengertian terminologi adaiah iman yang sudah ada di dalam diri setiap muslim

sehingga tercapai tujuan hidupnya, yaitu mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian

itulah yang mewujudkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat (QS. AH Imran (3)

ayat 102). Oleh karena itu, ayat-ayat Alquran yang sudah disampaikan oleh Nabi

Muhammad saw. dan diteruskan oleh generasi berikutnya sampai akhir zaman,

sehingga manusia menjadi beriman atau mempercayai bahwa Allah itu ada. Allah

yang memberikan nikmat karunia kepada manusia. Kepercayaan itu, bukan hanya.

tahu dan meyakini adanya Allah, melainkan lebih dari itu, yaitu merasakan

hubungan erat dengan Allah. Keeratan hubungan dimaksud, manusia merasakan

hubungannya dengan Allah secara terus-menerus melalui ibadah, baik melalui

Page 19: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

12

ibadah khusus maupun ibadah umum. Hubungan yang terus-menerus itulah yang

disebut takwa.

Apabila manusia sudah bertakwa kepada Allah SWT berarti manusia itu

selalu memupuk imannya. Oleh karena itu, kepercayaan akan adanya Allah akan

membentuk sikap hidup manusia menjadi memiliki perilaku hidup yang

berkarakteristik sifat-sifat terpuji, baik terpuji dari Allah maupun terpuji dari

sesama manusia dan makhluk lainnya berdasarkan indikator ketentuan Alquran

dan Alhadis atau perilaku yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhamniad

sebagai Nabi dan Rasul.

a.Ruang Lingkup Takwa

Takwa mempunyai ruang lingkup yang berkaitan antara hubungan

manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan manusia dan makhluk

lainnya. Hubungan dimaksud, mempunyai substansi keimanan kepada Allah yang

mengambil bentuk perilaku atau sikap ketaatan manusia kepada perintah Allah

dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, ketakwaan adalah sifat manusia yang terpuji,

baik terpuji dari Allah maupun terpuji dari sesama makhluk berdasarkan indikator

Alquran dan Alhadis.

Berdasarkan ruang lingkup takwa tersebut, dapat diungkapkan pokok-

pokoknya sebagai berikut:

1)pelaksanaan iman dan amal saleh ;

2)pemeliharaan hubungan dengan Tuhan, bukan saja karena takut, melainkan

lebih dari itu, karena adanya kesadaran diri sebagai hamba Allah. Memelihara

Page 20: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

13

hubungan manusia dengan Tuhan termasuk didalamnya memelihara hubungan

dengan ciptaan Tuhan.

a.Ganjaran Bagi Orang Yang Bertaqwa

1.Diberikan jalan keluar serta rezki dari tempat yang tidak diduga-duga(Q.S65:2-

3)

"Barangsiapa bertakiva kepada Allah niscaya dm akan mengadakan baginya

jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

Dan barangsiapa yang bertcaoakkal kepada Allah niscaya Allalx akan

mencuknpkan (kepcrluan)nya. Sesunggidinya Allah melaksanakan urusan yang

(dikelwndaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-

tiap sesuatu.

2.Dimudahkan urusannya (Q.S 65:4)

3.Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi (Q.S 7: 96)

4.Mendapat petunjuk dan pengajaran (Q.S 2:2,5:46,2:282)

5.Cepat sadar akan kesalahan (Q.S 7: 201)

6.Tidak terkena mudharat akibat tipu daya orang lain (Q.S 3: 120)

7.Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar (Q.S. 49: 13, 3:147)

8.Tidak ada kekhawatiran atau kesedihan (Q.S 7:35)

9.Memiliki bekal yang paling baik (Q.S 2:197)

10.Allah bersamanya dan menyukainya (Q.S 2:194, 9:4)

11.Diampuni dosanya (Q.S 33:70-71)

12.Mendapat rahmat (Q.S 6:155)

13Diselamatkan dari api neraka (Q.S. 19: 71-72).

Page 21: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

14

d.Implementasi Iman Dalam Kehidupan

Selama ini pemahaman tentang tauhid hanyalah dalam pengertianberiman

kepada Allah, mempercayai keesaan-Nya, Sifat-sifat-Nya dan perbuatan-Nya

tanpa menghubungkannya dengan amal dan perbuatan. Dalam pandangan Islam,

yang dimaksud dengan tauhid yang sempurna adalah tauhid yang tercermin dalam

Ibadah dan dalam perbuatan praktis kehidupan manusia sehari-hari.

Dalam menegaj^an4&uhid, seseorang harus menyatukan iman dan amal,

konsep dan pelaksanaan, fikiran dan perbuatan serta teks dan konteks.

Seseorang yang beriman dengan sebenar-benarnya akan berpengaruh

dalam kehidupannya. Berikut beberaoa manfaat dan pengaruh iman pada manusia:

1.Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda.

Hanya Allah yangfpatut disembah dan tempat meminta pertolongan. Tidak ada

satu pun yang dapat terjadi kecuali dengan izin Allah" (al-Fatihah 1-7)

2.Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut (an-Nisa'78).

3.Iman menanam sikap "self help" dalam kehidupan (Hud: 6).

Dan tidak ada suatu bifiatalig melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang

memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu

dantempatpenyimpanannya: semuanya tertulis dalam Kitabyang nyata (Laidi

mahjuzh)

4.Iman memberi ketentraman jiwa (ar-Ra'du: 28).

5.Iman mewujudkan kehidupan yang baik (an-Nahl: 97).

6.Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen (al-An'am: 162).

7.Iman memberikan keberuntungan (Q.S Al-Baqarah)

Page 22: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

15

Pengertian iman secara luas ialah keyakinan penuh yang dibenarkan oleh

hati, diucapkan oleh lidah, dan diwujudkan oleh amal perbuatan. Lain halnya

pengertian akidah secara khusus, yaitu mengandung pengertian rukun iman yang

memuat keyakinan kepada: (1) Allah, (2) malaikat-Nya, (3) kitab-Nya, (4) rasui-

Nya, (5) hari akhir, dan (6) qada dan qadar. Oleh karena itu, kompetensi iman

seseorang yang sempurna antara lain menunjukkan sifat-sifat sebagai berikut.

1)Segala perilaku merasa disaksikan oleh Allah SWT sebagai pencipta. Hal ini

dijelaskan oleh Allah dalam Surah Al-Mu'minun (23) ayat 2-9.

2)Memelihara shalat dan amanat serta memenuhi janji. Dasar hukumnya

dijelaskan oleh Allah dalam Surah Al-Mu'minun (23) ayat 2-9.

3)Berusaha menghindari perbuatan maksiat. Hal ini diungkapkan oleh Allah

dalam Surah Al-Mu'minun (23) ayat 2-9.

4)Menaati segala apa yang diperintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarang

oleh Allah. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Surah Al-Hujuraat (49) ayat 13.

5)Apabila mendapatkan kebahagiaan, dia bersyukur sebagaimana Firman Allah

dalam Surah An-Nisaa' (4) ayat 147.

6)Apabila mendapat musibah (penderitaan) dia bersabar. Hal ini dijelaskan oleh

Allah dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 155-156.

7)Apabila mempunyai rencara, ia berusaha untuk memenuhi rencananya dan

bertawakal kepada Allah SWT. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Surah All

Imran(3)ayat 159.

Selain kompetensi keimanan tersebut, perlu diungkapkan tingkatan

keimanan bila dilihat dari segi :

Page 23: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

16

1)Komitmen terhadap agama Islam, yaitu (1) iman, (2) amal, (3) ilmu, (4)

dakwah, dan (5) sabar. Dasar hukumnya adalah Finnan Allah dalam Surah Al-

'Ashr (103) ayat 1-3.

2)Kualitas sikap, yaitu :

a)mencegah sesuatu dengan kekuasaan;

b)mencegah sesuatu dengan lisan;

c)mencegah sesuatu dengan hati.

3)Motivasi perilaku, yaitu

a)ikhlas, dan

b)riya. Finnan Allah dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 138-139, 207, 264, 272 dan

Surah An-Nisaa ayat 38.

4)Kemampuan melaksanakan amal, yaitu :

a)melaksanakan keseluruhan syariat;

b)melaksanakan hanya sebagian syariat;

c)tidak melaksanakan syariat padahal ia menyatakan keimanannya.

e.Pengertian dan Struktur Agama

Agama Islam adalah Agama Allah yang disampaikan kepada Nabi

Muhammad, untuk diteruskan kepada seluruh ummat manusia, yang mengandung

ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan-ketentuan ibadali dan

mu'amalah (syari'ah), yang menentukan proses berfikir, merasa dan berbuat dan

proses terbentuknya kata hati.

Berdasarkan penjelasan di atas Agama Islam itu mengandung tiga unsur

yaitu :

Page 24: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

17

1.Iman; keyakinan kepada :

(1) Allah

(2) Malaikat-Nya

(3) Kitab-Nya

(4) Rasul-Nya

(5) Hari Akhir dan

(6) Qadha dan Qadar.

2.Islam; Penyerahan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah yaitu :

(1) Syahadatain

(2) Shalat

(3) Zakat

(4) Puasa

(5) Hajji.

3.Ihsan; berakhlaq shalih pendekatan (mikro) yang melaksanakan ibadat kepada

Allah dan bermu'amalah dengan sesame makhluk dengan penuh keikhlasan

seakan-akan disaksika oleh Allah, meskipun dia tidak melihat Allah. Adapun

mu'amalah ciengan sesama makhluk terdiri dari:

1) Bermu'amalah dengan manusia:

(1) Hubungan dengan Rasul

- mentaati;

- meniru;

- mencintai

- saiawat/mendoakan;

Page 25: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

18

(2) menyantuni/membina diri

(3) hubungan dengan keluarga

(4) hubungan dengan masyarakat

(5) hubungan dengan bangsa

(6) hubungan antar bangsa.

2)hubungan dengan tumbuh-tumbuhan

3)hubungan dengan hewan

4)hubungan dengan benda, baik organik maupun unorganik.

Dengan demikian, oleh karena Agarna Islam itu membawa peraturan-peraturan

Allah yang dipatuhi, maka manusia Islam itu bukan saja menjauhkan diri dari

kemungkaran dan selalu berbuat kebajikan, melainkan juga mengajak kepada

kebaikan dan mencegah kemungkaran itu. Bahkan Islam menyebabkan manusia

memiliki :

1)sifat kompetitif dalam kebaikan

Q.S. AI-Maaidah, 5 :48; tihat halaman 57.

2)Sifat fiituristik, yaitu berpandangan jauh ke depan dalam rangka

pengembangan dan pemecahan masalah terus-menerus demi tercapainya tujuan,

mardlatillah. Q.S. Ar-Rahman, 55 : 33.

"Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru

langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan

dengan kekuatan."

Page 26: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

19

f.Macam-macam Agama

Pada dasarnya Agama itu ada dua jenis yaitu :

1.Agama wahyu, dan

2.Agama budaya.

Agama wahyu ialah ajaran Allah yang disampaikan kepada para Rasul-Nya, yaitu

Islam.

Agama Wahyu / Samawi (langit), kebalikan atau Iawan agama budaya. Agania

Samawi atau Sama'i, ialah agama Wahyu, dan Wahyu itu tidak Iangsung

diturunkan kepada masyarakat, akan tetapi melalui Rasul atau Utusan Allah.

Wahyu-wahyu itu diturunkan melalui makhluk gaib yang disebut Malaikat

kepada utusan itu. Penunjukan seorang manusia menjadi utusan oleh Tuhan

adalah gaib, karena penyampaian wahyu oleh Malaikat kepada manusia itu

bersifat gaib.

Adapun ciri-ciri agama Wahyu (langit), ialah:

a.Secara pasti dapat ditentukan Iahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat,

melainkan diturunkan kepada masyarakat.

b.Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai Ulusan-Nya. Utusan itu

bukan menciptakan Agama, melainkan-menyampaikannya.

c.Memiliki Kitab Suci yang bersih dari campur tangan manusia.

d.Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirannya dapat berubah sesuai dengan

kecerdasan dan kepekaan manusia.

Page 27: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

20

e.Konsep ketuhanannya adalah: Monoteisme mutlak (Tauhid).

f.Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa, dan

keadaan.

Agama Budaya adalah ajaran yang dihasilkan fikiran dan/ atau persamaan

manusia secara kumulatif. Adapun ciri-ciri Agama budaya itu ialah :

a.Tumbuh secara kumulatif dalam masyarakat penganutnya.

b.Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul Allah),

c.Umumnya tidak memiliki kitab suci, kalaupun ada, akan mengalami perubahan-

perubahan dalam perjalanan sejarahnya.

d.Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubaiian akai pikiran

masyarakatnya (penganutnya).

Page 28: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

21

BAB II

HAKEKAT DAN MARTABAT MANUSIA

A. HAKEKAT MANUSIA

Sebelum dijelaskan hakekat manusia menurut Al Qur'anul Karim, ada

baiknya dikemukakan lebih dahulu, beberapa pendapat atau pandangan manusia

itu sendiri tentang dirinya Menurut Endang Saifuddin Anshori M A. dalam

bukunya "Ilmu Filsafat Agama" : Manusia adalah makhluk berpikir. Berpikir

adalah bertanya. Bertanya adalah mencari jawaban. Mencari jawaban adalah

mencari kebenaran. Jadi manusia adalah makhluk pencari kebenaran.

Aliran Materialisme (aliran serba benda), memandang asal-usul segala

sesuatu itu dari materi/benda. Konsekuensi dari pandangan ini ialah segala proses

perkembangan kejiwaan adalah sekedar akibat dari proses kejasmanian. Aliran

idealismc mengatakan bahwa asal usul segala sesuatu, dari ide-ide. Aliran

dualisme memandang bahwa manusia itu adalah kesatuan jiwa dan raga.

Plato ( ± 400 th. S M.) mengatakan : Jika yang tak berzat itu, pada mula

asalnya hidup dalam alam tak nyata dan selama itulah jiwa mengenal ide yang

bersifat kekal abadi, berbeda dengan sekalian isi alam yang nyata ini.

Aristoteles (± 350 th. S M ) mengemukakan teori "Hulemor-phisme (hule

= Zat dan morphi = bentuk). Dia mengatakan : Tiap-tiap kejadian atau

pertumbuhan dalam alam ini mempunyai tujuan (telos) yang sudah tertentu lebih

dahulu zatnya (hule), yang pada dasarnya telah tersedia itu, menjadi dan tumbuh

disebabkan oleh Morphe (bentuk).

Page 29: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

22

Menurut pandangan theologis, dalam segala isi alam ini ada satu kodrat

hidup yang mengandung tujuan yang dinamakan "Entelechi." Jiwa pun, tidak lain

daripada satu entelechi daripada tubuh kasar. Menurut aliran ini, bukan hanya

manusia yang mempunyai jiwa, tetapi juga binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Adinegoro dalam bukunya "Ensiklopedi Umurri Dalam Bahasa

Indonesia," mengatakan : Manusia adalah alam kecil, sebagian; dari alam besar

yang di atas bumi, sebagian dari makhluk yang bernyawa. Akan tetapi makhluk

yang mengetahui kealamaannya, yang mengetahui dan dapat menguasai kekuatan

alam diluar dan di dalam dirinya (lahir dan batin).

Prof. Abbas Mahmud Al Aqqad dalam kitabnya : Haqaiqul Islam wa A

bathilu Khusumihi", mengatakan, bahwa manusia adalah makhluk yang

bertanggung jawab, yang diciptakan dengan sifat-si-fat Ketuhanan.

Manusia itu terdiri dari dua unsur : unsur rohani dan jasmani. Kedua unsur

tersebut berasal dari bahasa Arab yaitu roh dan jasad. Roh, biasa diartikan nyawa

atau jiwa, Jasad. berarti tubuh atau raga. sehingga biasa juga disebut : jiwa raga.

Mengenai tubuh atau raga, sudah diketahui oleh manusia. Tetapi masalah roh

(nyawa) atau jiwa, ilmu pengetahuan belum berhasil mengetahui hakekatnya.

Allah sendiri telah menyatakan ketidakmampuan manusia untuk mengetahui

tentang roh itu. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra' (S. 17) ayat 85 :

yang artinya : Mereka menanyakan engkau tentang roh. Katakanlah : Roh itu

termasuk urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi ilmu kecuali sedikit sekali.

Menurut riwayat Al Bukhari dan At Turmudziy dari Ibnu Ab-bas, sebab

turunnya ayat tersebut ialah karena ada seorang suku bangsa Quraisy yang berkata

Page 30: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

23

kepada orang Yahudi: Ajarilah kami sesuatu yang akan kami tanyakan kepada

laki-laki ini (Nabi Muhammad). Lalu orang Yahudi itu mengatakan : Tanyakan

dia tentang Roh ; Kemudian dia itu menanyakan kepada Nabi SAW. lalu turunlah

ayat tersebut.

Berdasarkan ayat dan sebab Urrunnya itu, terkandung pengertian bahwa :

1.Hakekat roh, hanya diketahui oleh Allah.

2.Manusia sejak dahulu, belum mengetahui hakekat roh tersebut.

3.Ilmu pengetahuan manusia, belum/tidak akan mampu menyingkap rahasia roh

itu.

Berarti, manusia belum mampu mengenai hakekat dirinya. Atau dengan

kata lain, manusia belum mengenai hakekat manusia itu sendiri. Karena hakekat

manusia adalah rohnya. Roh itulah yang menjadikan manusia bias hidup, dapat

berpikir dan mampu berpikir. Dalam bahasa Arab selama orang itu hidup (selama

rohnya bersatu dengan jasadnya), maka disebut "insan" (manusia). Tetapi

bilarnana roh terpisah dari jasadnya alias mati, maka disebut mayal, bukan disebut

insan lagi.

B. PERLENGKAPAN HIDUP MANUSIA

Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk menyembah-Nya

Sebagaimana dapat dibaca dalam surat Adz Dzariyat 56 ayat 56 yang artinya :

Tidak kuciptakan jin dan manusia itu, kecuaii untuk menyembah-Ku. (Adz

Dzariyat: 56).

Pengertian menyembah dalam ayat tersebut, bukan hanya terbatas pada

sembahyang, zakat, puasa dan haji, tetapi meliputi segala gerak-gerik, tingkah

Page 31: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

24

laku, turur kata dan laku perbuatan. Pengertian semacam ini terkandung di dalam

firman Allah dalam surat Ali Imran (S. 3) ayat 190-191, sebagai berikut:

Dalam ajaran Agama Islam memang dikenal adanya bermacam-macam

ibadah yaitu :

1.Ibadah Syakhshiyyah yaitu menyembah langsung setiap hamba sebagai

makhlukNya kepada Allah sebagai Khaliknya, dalam ibadah sembahyang dan

lainnya.

2.Ibadah Ijtima'iyyah yaitu pengabdian sosial, seperti amar ma'ruf dan nahi

munkar (menyuruh orang berbuat baik dan melarangnya dari segala yang

terlarang).

3.Ibadah Siyasiyyah yaitu ibadah politik.

Jadi tugas manusia itu cukup berat, tetapi muiia. Allah telah melengkapi

manusia dengan perlengkapan hidup yang memungkinkan mereka dapat

memikul amanat Allah dan menjalankan tugas yang berat itu.

Ada empat macam kelompdk besar dari perlengkapan hidup yang telah

dianugerahkan Allah kepada setiap manusia. Keempat macam perlengkapan itu,

ialah:

1.Al Ilharnul Fithriy yang dapat diartikan instink atau naluri

2.Al Hawassu wal masya'ir yang berarti indera atau perasaan.

3.Akal Macam perlengkapan inis sangat berguna sekali bagi manusia dalam

memikirkan segala sesuatu yang bertalian dengan kebutuhan hidupnya. Dalam

macam perlengkapan ketiga inilah terdapat daya cipta pada manusia, sehingga

dapat menemukan berbagai macam teori dan menyusun konsep-konsep untuk

Page 32: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

25

mengelola dan mendayagunakan dunia seisinya ini. Akal ini hanya diberikan

kepada makhluk manusia. Inilah alat perlengkapan yang membedakan manusia

dengan binatang (hewan). Dengan akal manusia dapat menaklukkan binatang buas

sekaiipun.

1.Addin (Agama) perlengkapan keempat ini juga hanya diberikan kepada

makhluk manusia, guna menjadi pedoman hidupnya.

C. HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA

Hak adalah suatu tuntutan yang sail yang sesuai dengan kewajiban dalam

hukum Islam. Sedangkan wajib, ialah pekerjaan yang akan mendapat pahala

apabila dikerjakan dan akan mendapat sanksi hukum apabila ditinggalkan. Hukum

Islam memberi empat macam hak atas manusia, yaitu :

a.Hak Tuhan

b.Hak diri sendiri;

c.Hak terhadap orang lain,

d.Hak atas harta, yang diberikan Tuhan gUna kepentingannya, dan ia diberi kuasa

untuk menggunakannya bagi keperluan hidupnya.

Kewajiban manusia untuk mengerti semuanya itu dan memberikan

haknya. Masing-masing hak, ada sangkut pautnya dengan hak seseorang itu, dan

menerangkan bahwa semua hak itu hams diberikan pada waktu yang sama dan

tidak boleh diperkosa.

a.Hak Tuhan, yang pertama dan lebih penting ialah mengimaninya dan tidal;

mensyarikatkannya. Kedua, ialah kita hams menerima petunjuk-Nya. Ketiga, kita

harus mentaati-Nya dan dinyatakan dengan ketundukan kepada hukum-Nya.

Page 33: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

26

Keempat, kita harus menyembah-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur-an

Surat Adz-Dzaariyat, 51 : 56.

"Dan Aku tidak menciptakan jin dart manusia mehinkan supaya mereka

menyembch-Ku."

b.Hak terhadap diri sendiri, ialah hak pribadi seseorang yaitu hak jasmani dan

rohanihya. Kelemahan manusia yang terbesar ialah apabila keinginannya telah

melampaui batas, ia pasti akan menjadi budaknya demi untuk memuaskan hawa

nafsunya, sadar atau tidak, ia akan ditimpa bahaya besar. Misalnya seorang

pemabuk akan menderita kerugian besar, diantaranya kesehatannya terganggu,

uangnya habis, namanya jatuh, dan banyak lagi.

Syariat Islam bertujuan untuk kebahagiaan manusia, karena ia

menasehatkan manusia akan haknya. Ia selamatkan manusia dari segala macam

bahaya seperti minuman yang memabukkan, makan daging babi, makan binatang

terkaman, barang beracun dan binatang yang kotor, bangkai, dan lain-lain, karena

semua benda-benda tersebut mempengaruhi manusia dari hal-hal yang merusak

kesehatan, merusakkan mora!, fikiran, dan rohaninya.

Syariat menyuruh makan makanan yang bersih, melarang bepergian tidak

berpakaian, menasihatkan berusaha mencari karunia Allah (rezeki), sehingga

dijadikannya langit dan bumi serta isinya, demi untuk kepentingan kebahagiaan

hidup manusia.

Syariat mewajibkan dan memerintahkan rnenguasai, mengarur, memiliki,

kawin untuk kehormatan dirinya. Melarang memperkosa diri, menyuruh

mendekatkan diri kepada Tuhan dengan tidak menjauhi urusan dunia. Hiduplah

Page 34: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

27

seperti orang lain di dunia, ingat dan taqwa kepada Tuhan dengan mengikuti

ajaran-Nya yang telah disampaikan oleh Rasul-Nya.

la tidak mengizinkan bunuh diri, dan sesungguhnya manusia hidup adalah untuk

Allah

a.Hak terhadap orang lain, ialah hukum agama memerintahkan agar manusia

memenuhi keinginan pribadinya dengan tidak melampaui batas, dan jangan

sampai merusak hak orang lain.

la melarang manusia berbuat dusta, sebab orang yang berdusta adalah

membohongi diri sendiri. Menipu orang adalah suatu kesalahan, tetapi menipu

diri sendiri- adalah seribu kesalahan. Dengan berdusta, manusia akan ditimpa

bahaya, sebab dusta adalali sumber bahaya bagi orang lain.

la melarang mencuri, merampas, menyogok, menipu, khianat,

mengijon, dan riba, karena rezeki yang diperoleh dengan jalan tersebut akan

merugikan orang lain. Bergunjing, memfitnah, menyebarkan berita bohong,

juga dilarang. Dilarangnya berjudi, lotere, mengadakan spekulasi dan semua

permainan yang berdasarkan untung-untungan, karena cara ini tidak akan

mengunrungkan. tetapi merugikan harta orang lain.

b.Hak atas harta yang diberikan Tuhan untuk kepentingan dirinya. Ialah

memeliliara dan memanfaatkannya di jalan Allali, demi mengharap Ridho-Nya.

C.Tanggung Jawab Manusia

Tidak diragukan lagi bahwa manusia dijadikan khalifah di atas bumi.

Khalifah disini maksudnya menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendahkan

segala isinya.

Page 35: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

28

Maka di tangan manusialah terletak kemakmuran dunia dan

ketenteramannya. Tetapi disebabkan oleh ulah perbuatan manusia juga, dunia ini

menjadi kacau balau, tidak ada kemakmuran, berbunuh-bunuhan di antara

sesamanya, karena mereka mengabaikan segala amanat Allah itu

Sebagai pedoman hidup manusia dalam mengelola dan melaksanakan

tugas" itu; Allah menurunkan agama-Nya. Dengan petunjuk agama manusia dapat

D.Asal Usul Penciptaan

Al-Qur'an tidak merinci secara rinci penciptaan manusia manyangkut

waktu dan tempatnya. Namun secara kronologis al-Qur'an memberikan jawaban

yang sangat penting dari manakah kehidiipan itu bermula. Ayat-ayat menegaskan

bahwa asal usul manusia bersifat air, sebagaimanj| juga dimulai pembentukan

alam semesta adalag dari air.

"Tidakkah orang-orang kafir itu melihat bahwa langit dan bnmi

disatukan, kemudian tnereka Kamipisalikan dan Kami menjadikan setiap

yang hidup dari air. Lantas akankah tnereka tidak beriwan?"(al-

Anbiya',21:30).

Air adalah komponen terpenting dari seluruh sel-sel hidup. Tanpa air

hidup menjadi tidak mungkin.

Secara biologis, manusia dibentuk dari komponen-komponen yang ada

dari dalam tanah. Komponen tersebut beraneka ragam jenis tanah antara lain yang

dijelaskan dalam -Qur an:

1.Thurab, yaitu tanah gemuk (al-Kahfi, 18:37).

2.Tiin, yaitu tanah lempung (al-Sajadah, 32:27)

Page 36: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

29

3.Tiinul Laazib, yaitu tanah lempung yang pekat (al-Shaffat, 37:11) ; Salsalun,

yaitu lempung yang seperti tembikar

4.Salsalun, yaitu lempung yang seperti terbakar

5.Salsalun min hamain masnuun, yaitu lempung dari Lumpuryang dicetak. (flZ-

Hyr, 15:26).

6.Sulaalatun min tiin, yaitu dari sari pari lempung

7.Air, yang dianggap sebagai asal usul seluruh kehidupan (al-Furqan, 25;54).

Asal usul kejadian manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga

macam yaitu:

1.Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)

Di dalam Al Qur'an dijelaskan bahwu Adam diciptakan oleh Allah dari tanah

yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-

baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka

dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya:

“Dan (ingatlah)\ ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

SesunggidmyaAku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat faring

(yangberasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Makaapabila Aku telah

menyempurnakan kejadianmja, dan telah meniupkan kedaiamnyaruh (ciptaan)-

ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujnd" (QS. Al Hijr (15): 28-29)

"Dan sesunggiihm/a Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah

liatkering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS.

AJHijr(15):26)

Page 37: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

30

2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini

selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia,

Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup

(isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya:

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan

semuanya, baik dari apa yang ditumbulikan oleh bumi dan dari diri mereka

maupun dari apa yang tidakmereka fatahui" (QS. Yaasiin (36): 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam

surat An Nisaa' ayat 1 yaitu:

"Hut sckiiluw manusia, bertaqwalah kepada Tithawnu yang telah mt'naptahnti

kttnu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan istcriuya, dan

daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan pwmpmm \jtltig

sangat banyak.. " (QS An Nisaa' (4); 1)

Jumhur uluma mcnalsirkaiv" ntifin nmhidah" adalah dari bagian tubuh

adam yaitu Hiking rusuk Nabi Adam As. Pendapat mereka diperkuat oleh salah

satu Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang artinya: "Maka

sesungguhnya peremption itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-

Muslim)

Sebahagian para penafsir kontemporer menafsirjican kataj "nafsin

xvahidah" dengan jenis yang sama dengan penciptaan Adam. Jika Adam

diciptakan dari tanah, berarti Siti Hawa juga diciptakan dari tanah. Hadis Bukhori

Muslim di atas menurut mereka sanadnya tergolonglemah. Muhammad

Page 38: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

31

RasyidRidha dalam bukunya "al-Manar" menegaskan bahwa mufassir yang

mengatakan bahwa Hawa tercipta dari tulang rusuk adam dipengaruhi oleh

penjelasan dalam perjanjian lama (bibel).

Terlepas dari mana Hawa diciptakan, yang jelas fungsiSiti Hawa

diciptakan adalah sebagai patner Adam dalam kehiduparmya. Bukan berarti Adam

manusia pertama dan Hawa manusia kedua, lalu kedudukan Hawa merijaiii the

second. Keduanya mempunyai kedudukan yang sama mulia di mata Allah SWT.

3. Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)

Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan

Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut AL

Qur'an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis. Di dalam Al Qur'an proses

kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya:

Page 39: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

32

BAB III

HUKUM DAN AGAMA

1.Taat pada hukum Tuhan

A.Pengertian

Hukum Islam adalah peraturan-peraturan atau seperangkat norma yang

mengatur tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat yang merupakan hasil

pcmikiran (istimbath) para mujtahid Islam yang didasarkan pada wahyu-wahyu

Allah yang terdapat dalam Al-Qur'an dan dijelaskan oleh Rasulullah SAW mclalui

Sunnahnya.

Dalam masyarakat Indonesia berkembang berbagai macam istilah, yang antara

satu dengan lainnya mempunyai sisi persamaan dan perbedaan. Istilah-istilah di

maksud adalah syari'at Islam, fiqh Islam dan hukum Islam. Di dalam kepustakaan

hukum Islam berbahasa Inggris, syari'at Islam diterjemahkan dengan Islamic Law,

sedangkan fikih Islam diterjemahkan dengan Island jurisprudence. Dalam Bahasa

Indonesia, syari'at Islam sering dipergunakan istilah hukum syari'at atati hukum

syara', sedang untuk fiqh Islam sering digunakan istilah hukum fiqh atau hukum

Islam. Namun dalam penggunaan sehari-hari, istilah-istilah di atas sering

dirangkum dalam istilah hukum Islam.

B. Prinsip-Prinsip Hukum Islam

Hukum Islam ditegakkan dengan Prinsip-prinsip sebagai berikut :

a.Tauhid, bahwa semua pelaksanaan hukum Islam adalah ibadah karena

merupakan perhambaan manusia kepada Allah SWT

Page 40: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

33

b.Keadilan, meliputi keadilan dalam berhubungan antara manusia dengan dirinya

sendiri, hubungan manusi dengan sesama manusia dan masyaraka t serta

hubungan manusia dengan berbagai pihak yang terkait

c.Amar'ma'erufnahi mungknr, berartihukum Islam meme- rintahkan manusia

untuk merekayasa menuju tujuan yang baik dan benar dan diridloi Alia SWT,

serta memiliki fungsi menjauhkan dari segala sesuatu yang dilarang (kontrol).

Dalam hukum Islam terdapat lima hukum dasar (al-ahkamul khamsah), yakni

wajib, sunnah,mubah, makruh, dan haram

d.Kemerdeknan dan kebebasan, prinsip ini mengkehendaki agar agama dan huum

Islam tidak disampaikan dalam bentuk paksaan, akan tetapi dengan argumentasi,

pernyataan dan tauladan perilaku yang baik

e.Persamaan (egaliter )

f.Tolongmenolong(TaWun)

g.Toleransi (tasammuh)

C.Karakter Hukum Islam

Hasbi ash-Shiddieqiy mengemukakan bahwa hukum islam mempunyai liga

karakter yang merupakan ketentuan yang tidak berubah, yakni:

a.Takamul, yaitu sempurna, bulatdan tuntas. Maksudnya bahwa hukum islam

membentuk umat dalam suatu ketentuan yang bulat walaupun mereka berbeda-

beda bangsa dan berlainan suku, tetapi mereka satu kesatuan yang tidak

terpisahkan, utuh, harmonis dan dinamis.

Page 41: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

34

b.Wasathiyah, yakni hukum islam menempuh jalan tengah, jalan yang seimbang

antara kejiwaan dan kebendaan.

c.Harakah, yakni hukum islam mempunyai kemampuan bergerak dan berkembang

sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman.

D.Ruang Lingkup Hukum Islam

Hukum Islam sebagai tatanan dalam hukum modern dan salah satu sistem

hukum yang berlaku di dunia ini, substansinya mencakup seluruh aspek

kehidupan manusia, yakni:

a.Pertama, mencakup aspek ibadah yaitu hukum yang mengatur hubungan

manusia dengan al-Khaliq.

b.Kedua, mencakup hukum yang berhubungan dengan keluarga seperti nikah,

talak, rujuk, wasiat, waris.

c.Ketiga, aspek muamalah (hukum sipfl) yaitu hukum yang mengatur

berhubungan an tar manusia, seperti transaksi jual beli, utang piutang dan

sebagainya yang bertujuan yang mengatur agar terjadi keserasian dan ketertiban.

d.Keempat, mencakup aspek ekonomi, seperti hal-hal yang berkaitan dengan

perkembangan kekayaan dan pemakaiannya termasuk hukum zakat, pajak dan

sebagainya.

E.Tujuan Hukum Islam

Secara umum tujuan Hukum Islam adalah untuk mengatur hubungan manusia

dengan al-Khaliq dan manusia denganmakhluk lainnya, baik kemaslahatan di

dunia dan di akhirat sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-

Anbiya [21]: 107. Allah tidak mengutus kamu (wahai Muhammad) kecuali untuk

Page 42: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

35

menjad i rahmat sekalian alam. Hal ini berbeda dengan hukum diluar islam yang

hanya ditujukan untuk mengatur manusia selaku anggota masyarakat. Dalam tata

hukum diluar islam, aturan yang berkaitan dengan kehidupan pribadi dinamakan

norma moral atau susila.

Abu Ishaq Al-Syatibi merumuskan lima rujuan hukum islam, yakni

memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta yang disebut dengan

maqashid al-khamsah.

a.Memelihara agama

Agama adalah sesuatu yang hams dimilki oleh setiap manusia oleh

martabatnyadapat terangkat lebih tdnggi dan martabatmakhluk lain danmemenuhi

hajatjiwaiiya. Agama islam memberi perlindungan kepada pemeluk agam lain

untuk menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya.

b.Memelihara jiwa

Menurut hukum islam jiwa harus dilindungi. Hukum islam wajib memelihara

hak manusia untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya. Islam melarang

pembu-nuhan sebagai penghilangan jiwa manusia dan melindungi berbagai sarana

yang dipergunakan oleh manusia untuk mempertahankan kemaslahatannya

hidupnya (05.6:51, 17:33).

c.Memelihara akal

Islam mewajibkan seseorang untuk memlihara akal-nya, karena akal

mempunyai peranan sangatpenting dalam hidup dan kehidupan manusia.

Seseorang adak akan dapat menjalankan hukum islam dengan baik dan benar

tanpa mempergunakan akal sehat (QS.5:90)

Page 43: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

36

d.Memelihara keturunan

Dalam hukum islam memlihara keturunan adalah hal yang sangat penring.

Karena itu, meneruskan keturunan harus melalui p'erkawinan yang sah menurut

ketentuan Yang ada dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah dan dilarang melakukan

perzinahaan.(qs 4:23).

e.Memelihara harta

Menurut ajaran islam harta merupakan pemberianAllah kepada manusia untuk

kelangsungan hidup mereka. Untuk itu manusia sebagai khalifah dibumi

dilindungi hak nya untuk memperoleh harta dengan cara-cara yang halal, sah

menurut hukum dan benar menurut aturan morah. jadi hukum islam diterapkan

oleh allah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri, baik yang

bersifat primer, skunder maupun tersier ( dloruri, haaji dan tahsini).

F.Fungsi Hukum Islam

Adapun fungsi hukum dalam kehidupan bermasyarakat sangat banyak, namun

diantaranya :

a.Fungsi ibadah, merupakan ajaran yang harus dipatuhi sebagai indikasi ketaatan

seseorang.

b.Fungsi amar ma’ruf nahi munkar, yaitu mengajak kepada kebaikan dan

mencegah melakukan kemunkaran.

c.Fungsi tanzim islah, untuk mengatur tatanan kehidupan social, untuk

melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman dan perbuatan yang

membahayakan. Seperti adanya hukuman qishas dengan tujuan mencegah

terjadinya pembunuhan dalam masyarakat.

Page 44: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

37

d.Fungsi mengatur dan memperlancar interaksi sosial, sehingga terwujudlah

masyarakat yang harmonis, aman dan sejahtera.

Ketentuan hukum yang diuraikan di atas, disebut syariah Islam. Syariah Islam

secara konseptual dalam arti yang luas adalah keseluruhan ajaran yang dibawa

oleh Nabi Muhammad saw. yang bersumber dari wahyu Allah SWT. Syariah

Islam dalam literatur hukum Islam mempunyai tiga pengertian berikut:

1.Syariah dalam arti hukum yang tidak dapat berubah sepanjang masa.

2.Syariah dalam pengertian sumber hukum Islam, baik yang tidak berubah

sepanjang masa maupun yang dapat berubah sesuai perkembangan masa.

Pengertian dimaksud biasa juga disebut usul dan/atau kaidah fikih (tiqh).

3.Syariah dalam pengertian hukum yang terjadi berdasarkan istinbath dari

Alquran dan Alhadis, yaitu hukum yang diinterpretasikan dan dilaksanakan oleh

para sahabat Nabi, hasil ijtihad dari para mujlaliid dan hukum yang dihasilkan

oleh ahli hukum Islam melalui metode qiyas dan metode ijtihad lainnya.

Pengertian dimaksud, biasa disebut fikih (fiqh).

Selain pengertian syariah di atas, dapat ditemukan ruang lingkup syariah

yang mencakup peraturan-peraturan sebagai berikut:

1)Ibadah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan langsung dengan Allah SWT

(ritual) yang terdiri atas:

2)Rukun Islam: mengucapkan dua kalimat syahadat, mengerjakan shalat,

mengeluarkan zakat, melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Dan menunaikan

haji bila mempunyai kemampuan (fisik dan nonfisik).

3)Ibadah yang berhubungan dengan rukun Islam dan ibadah lainnya, yaitu

Page 45: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

38

4)badani (bersifat fisik), yaitu bersuci: wudhu, mandi, tayammum, peraturan

untuk menghilangkan najis, peraturan air, istinja, dan Iain-lain, azan, qamat,

i'tikaf, doa, shalawat, umrah, tasbih, istigfar, khitan, pengurusan jenazah, dan

Iain-lain; b. mali (bersifat harta): qurban, aqiqah, fidyah, dan Iain-lain.

5)Muamalah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan orang

Iain dalam hal tukar-menukar harta (termasuk jual beli), di antaranya dagang,

pinjam-meminjam, sewa-menyewa, kerja samadagang, simpanan, penemuan,

pengupahan, rampasan perang, utang-piutang, warisan, wasiat. nafkah, titipan,

pesanan, dan Iain-lain:

6)Jinayah, yaitu peraturan yang menyangkut pidana, di antaranya qishash, diyat,

kifarat, pembunuhan, zina, minuman keras, murtad, khiyaha! dalam berjuang,

kesaksian, dan Iain-lain,-

7)Siyasah, yaitu yang menyangkut masalah kemasyarakatan, diantaranya

persaudaraan, musyawarah, keadilan, tolong-menolong, kebebasan, toleransi,

tanggungjawab sosial, kepemimpinan, pemerintahan, dan Iain-lain.

8)Akhlak, yaitu yang mengatur sikap hidup pribadi, di antaranya syukur, sabar,

rendah hati, pemaaf, tawakal, konsekuen, berani, berbuat baik kepada ayah dan

ibu, dan Iain-lain.

9)Peraturan lainnya di antaranya makanan, minuman, seiribelihan, berbuiu, nazar,

pengentasan kemiskinan, pemeliharaan anak yatim, masjid, dakwah, perang, dan

Iain-lain.

Apabila ruang Hngkup syariah di atas dianalisis objek pembahasannya,

tampak mencerminkan seperangkat norma Ilahi yang mengatur tata hubungan

Page 46: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

39

manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia lain dalam kehidupan

sosial, hubungan manusia dengan benda dan alam lingkungan hidupnya. Norma

Ilahi yang mengatur tata hubungan dimaksud adalah :

a.kaidah ibadah dalam arti khusus atau yang disebut kaidah ibadah murni,

mengatur cara dan upacara hubungan langsung antara manusia dengan

Tuhannya;

b.kaidah muamalah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan

benda dalam masyarakat.

II.FUNGSI PROFETIK AGAMA DALAM HUKUM

Fungsi profetik agama dalam hukum adalah menghilangkan klasifikasi social

tertentu yang tnengakibatkan kebal terhadap hukum, membebaskan masyarakat

dari bcrbagai sistem dan struktur yang melestarikan ketidakadilan. Oleh karena

itu, kchadiran Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah

untuk menyampaikan misi kerasulannya kepada umat manusia. Salah satu misi

kerasulan adalah membawa misi profetik, yang membebaskan masyarakat dari

berbagai sistem dan struktur yang melestarikan ketidakadilan.

Masyarakat Arab ketika itu memang dikenal dengan sebutan jahiliah. Bukan

karena jahil dalam pcngelolaan dan tata niaga kekayaan, melainkan pada nilai

keadilan dari wuj-ud kekayaan yang mereka miliki. Demikian juga dalam

penerapan hukum yang terjadi dalam masyarakat, yaitu tampak dalam masyarakat

yang diatur oleh hukum dan yang kebal terhadap hukum. Oleh karena itu.

langkah-langkah Nabi Muhammad saw. dengan ajarannya dirasakan sebagai hal

baru yang sangat revolusioner. Revolusioner dimaksud, adalah setiap manusia

Page 47: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

40

mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum. Hal ini didasarkan pada

finnan Allah dalam Surah Al-Maidah ayat 8 sebagai berikut.

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu

menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil Dan janganlah

sekali-kah kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk

berlaku tidak adil Berbakti adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.

Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Malta Mengetahui

apayang kamu kerjakan.

Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa keadilan merupakan kepentingan utama

bagi teologi pembebasan Islam. Teologi pembebasan berusaha menekankan

kembali titik perhatian Islam yang paling esensial, yakni keadilan sosial

denganprioritas utama keiompok lemah dan massa yang tertindas, pembentukan

kembali masyarakat yang bebas dari kepentingan primordiaiistik.

Teologi pembebasan mengarahkan pada terciptanya 'masyarakat tanpa kelas' dan

'masyarakat religius' yang menjadi tujuan sejati dari 'masyarakat tauhidVOleh

karena itu, perlu diperhatikan upaya Ashgar Ali Engineer, seorang teolog

pembebasan Islam dari India, tatkala merevisi konsep kafir dan mukmin yang

mengaitkannya dengan isu profetis dan emansipatoris yang menjadi roh ajaran

Islam. Kafir yang sesungguhnya menurut dia, adalah: "... orang-orang yang

menurnpuk kekayaan dan terus membiarkan kezaliman dalam masyarakat serta

merintangi upaya-upaya menegakkan keadilan dalam masyarakat ...." Dengan

demikian, bagi Ali Engineer seperti yang dikutip oleh Abdul Hakim",. seseorang

disebut mukmin sejati bukanlah sekadar percaya kepada Allah, melainkan juga

Page 48: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

41

hams berjuang menegakkan keadilan, melawan kezaliman dan penindasan. Dari

sisi lain, dapat dipahami bahwa jika ia'tidak berjuang menegakkan keadilan dan

melawan kezaliman serta penindasan, apalagi justru mendukung sistem dan

struktur masyarakat yang tidak adii, walaupun ia tetap percaya kepada Allah,

dalam pandangan Ali Engineer, ia masih tergolong kafir. Ali Engineer juga

mengatakan: "Orang kafir yang sesungguhnya adalah orang yang arogan

(mustakbirin) dan penguasa yang menindas, merampas, melakukan perbuatan

salah, dan tidak menegakkan yang ma'ruf, tetapi sebaliknya membela yang

munkar." Demikian juga sebaliknya: "Orang mukmin sejati bukan mereka yang

hanya mengucapkan syahadat, melainkan juga dipersyaratkan melakukan

perjuangan menegakkan keadilan bagi mereka yang tertindas dan lemah (mustadh

Win), yang tidak pernah menyalahgunakan posisi kekuasaan mereka atau

menindas orang

lain atau mera

Page 49: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

42

BAB IV

MORAL DAN AKHLAK MULIA

A.Agama Sebagai Sumber Moral

Etika berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang artinya adat kebiasaan. Moral

juga berasal dari bahasa Yunani "mores" yang berarti adat kebiasaan. Etika dan

moral rnerupakan sebuah pranata prilaku seseorang atau sekelompok orang yang

tersusun dari suatu sistem nilai atau norma yang diambil dari gejala-gejala

alamiah telompok masyarakat tersebut. (Ahmad Amin, 1975:3). Standarbaik dan

buruk menurut etika adalah akal manusia. Sedangkan srandar baik buruk menurut

moral berdasarkan adatistiadat sekelompok masyarakat. Oleh karena itu rumusan

etika dan moral bersifat lokal dan temporal.

Etika merupakan bagian dari filsafat yang menginginkan tentang keluhuran

budi dengan mendorong manusia untuk menggunakan akal budi dan daya pikirnya

agar dia menjadi baik sejalan dengan kaidah, hukum dan aturan yang ditetapkan.

Sejalan dengaivformulasi dan pemahaman di atas, Hamzah Yakkxib

mengatakan, etika ialah ilmu yaiig menyelidiki mana yanftjbaik dan mana yang

buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat

diketahui oleh akal pikir; (Hamzah Yakkub, 1983:12).

Kemudian dalam bahasan yang sama Asmaran AS, mengemukakan, etika

adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia untuk menentukan nilai

perbuatan baik atau buruk. Sedangkan ukuran untuk menetapkan nilarnya adalah

akal pikiran manusia. (Asmaran AS, 1972: 7)

Page 50: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

43

Antara etika dan moral juga terdapat perbedaan. Etika lebih bersifat kajian

ilmu dan filsafat (teori tis), sedangkan moral lebih bersifat praktis. Kajian etika

lebih bersifat umum dari kajian moral.

Akhlak, secara etimologi berasal dari kata "khalaqa" dan merupakan

bentuk jamak dari "khuluqun" yang berarti perangai,tingkah laku dan tabi'at

Kalimat tersebut mengandung kesesuaian dengan kata khalqun yang berarti

kejadian, juga erat kaitannya dengan khaliq berarti pencipta dan makliluk yang

berarti diciptakan. (A. Mustofa, 1995:11).

Ini berarti "akhlak" muncul sebagai mediator yang men-jembatani

komunikasi antara khalik (pencipta) dan makliluk (yang diciptakan) secara timbal

balik, yang kemudian disebut dengan hablum minallah. Dari produk hablum

minallah yang vertikal, lahirlah pola hubungan horizontal antara sesama manusia

yang disebut dengan hablum minannas.

Sedangkan menurut terminology beberapa pakar menge-mukakan definisi

antara lain: Ibn Maskawaih mengatakan bahwa akhlak adalah keadaan jiwa

seseorang yang mendo-rongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan

tanpamelalui pertimbangan fikiran terlebih dahulu.(Ibn Miskawaih: 25).

Begitu pun Al-Ghazali menyebutkan bahwa akhlak adalah suatu sifatyang

tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah

tanpa memerlukan pertimbangan fikiran lebih dahulu. (Al-Ghazali, Juz III: 56).

Sejalan dengan itu Ahmad Amin mengemukakan bahwa akhlak adalah kehendak

yang dibiasakan. Jika kehendak itu sudah merupakan perbuatan yang diulang-

ulang sehingga mudah untuk melakukaknnya.

Page 51: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

44

Dengan demikian jelaslah bahwa akhlak adalah daya kekuatan jiwa

yang.iriendorqng perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan

direnungkan lagi. Apabila perbuatan spontan itu baik menurut akal dan agama,

maka perbuatan tersebut disebu t akhlak al-kanmah. Sebaliknya apabila perbuatan

spontan tersebut buruk, maka disebut akhlak al-mazmumah.

Dari penjelasan di atas tergambar bahwa akhlak secara substansial adalah

sif at hati (kondisi hati)- bisa baik bisa buruk-yang tercermin dalam prilaku. Jika

hatinya baik, maka akan tercermin akhlak yang baik. Sebaliknya jika hatinya

kotor, maka akan tercermin pula akhlak yang jelek. Lalu muncul per-tanyaan, apa

yang menyebab,hati manusia kotor dan jelek, dan apa pula yang menyebabkan

hati manusia baik danbersih?

Menurut Ibn Miskawaih, hati manusia bisa jelek dan rusak atau baik dan

suci adalah faktor. dirinya. Di dalam diri manusia ada tiga nafsu: (1) nafsu "

syahawaniyali". Nafsu ini ada pada manusia dan ada pada binatang, yaitu nafsu

yang cenderung kepada kelezatan, misalnya makan, minum dan syahwat kepada

lawan jenis. Jika nafsu ini tidak bisa dikeiv dalikan, maka manusia tak obahnya

seperti binatang, sikap hidupnya menjadihedonisme. (2) Nafsu " ghadabiyah",

nafsu ini juga ada pada manusia dan binatang, yaitu nafsu yang cenderung marah,

merusak, ambisi, senang menguasai dan mengalahkan yang4ain: Nafsu ini lebih

kuat dari nafsu syahwaniyah dan lebih berbahaya bagi pemiliknya jika tidak

dikendalikan. (3) Nafsu "nathiqah", yaitu nafsu yang membedakan manusia

dengan binatang. Manusia dengan nafsu ini mampu berfikir, berzikir, mengambil

hikmah dan memahami

Page 52: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

45

fenomena alam. Dengan nafsu ini manusia menjadi agung, besar cita-citanya,

mampu mengenali dirinya serta bersyukur kepada Tuhannya. Nafsu ini pula yang

dapat mengendalikan kedua nafsu lainnya. Dengan nafsu nathiqah, manusia dapat

membedakan mana yang baik dan yang buruk dengan tuntunanilmu akhlak

sehingga dapatmenjaga mam'ah (harga diri). Sebaliknya jika nafsu pertama dan

kedua yang mendominasi dalam diri manusia maka samalah manusia dengan

hewan bahkan lebili sesat lagi. (Q.S al-A'raf. 179).

B.Karakteristik Akhlak Islam

Ahklak Islam memiliki karakteristik sebagai berikut

1.Alqur'an dan Hadis sebagai sumber

Jika etika menjadikan akal sebagai sumbernya dan moral menjadikan adat

istiadat sebagai sumbernya, tetapi akhlak dalam Islam menjadikan AI-Qur'an dan

Hadis sebagai sumber. Alqur'an adalah Firman Allah SWT yang kebenarannya

bersifat mutlak. Tidak ada satu kata pun yang diragukan di dalamnya. Demikian

hadis RasuUah juga merupakan sumber hukum Islam yang kedua. Dengan

demikian kebenaran aturan akhlak bersifat mutlak.

Bukan berarti dalam melaksanakan akhlak tidak perlu akal, justru peran akal

sangat urgen dalam membedakan mana yang baik dan yang buruk. Namun

bimbingan wahyu mutlak dibutuhkan agar dalam pencariannya akal dapat

menemukan kebenaran yang sesungguhnya.

2.Bersifat umum dan universal

Ajaran akhlak yang terdapat dalam Al-Qur'an bersifat umum dan universal,

artinya dimana pun dan kapan pun masih berlaku dan up to date. Hal ini

Page 53: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

46

disebabkan aturan yang ada bersifat umu dan prinsipil, antara lain tentang

keadilan, berbuat kebajikan, melarang perbuatan keji, munkar dan permusuhan.

(Q.S al-Nahl: 90), seruan untuk memenuhi janji dan mengalokasikan harta anak

yatim secara benar.(Q.S Al-Jsrfl':34). Ada juga larangan untuk saling mencela,

saling memberi gelar yang buruk (Q.S al-Hujarat). Demikian juga larangan

berlaku sombong dan angkuh (Q.S Luqman: 18-19).

34. Danjanganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang

lebih baik (bermanfaat) sampai ia deioasa dan penuhilah janji; Sesungguhnya

janji itu pasti diminta pertanggunganjawabnya. (Q.Sal-Isra'34)

18. Danjanganlah kamu memalingkan mukainu dari manusia (karena sombong)

dan janganlah kamu berjalan di muka burnt dengan angkuh. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang-orangyang sombong lagi tnembanggakan diri.

19. Dan sederlianalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.

Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (Q.S Luqman:18-19)

3.Bersifat Menyeluruh

Akhlak dalam Islam menyangkut seluruh sisi kehidupan muslim meliputi

akhlak kepada Allah, Rasul, sesama manusia dan terhadap lingkungan.

4.Konsisten dalam cara dan tujuan

Antara satu ajaran dengan ajaran lainnya tetap ada konsistensi. Sekali perkara

itu baik, pada ayat-ayat berikutnya akan dikatakan baik. Pernikian juga sebaliknya

sekali perkara itu dikatakan buruk, tetap akan buruk.menjalankan tugasnya, sebab

agama menjelaskan dua jalan yaitu jalan yang bahagia dan jalan yang akan

membahayakannya. Jalan yang pertama disuruh melakukannya, sedang jalan yang

Page 54: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

47

kedua disuruh menyingkirkannya. Mengenai manusia dijadikan khalifah di atas

bumi, dinyatakan dalam Al Qur-an, Firman Allah:

Q.S. Al-Baqarah, 2 : 30.

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfimian kepada para Malaikat : "Sesungguhnya Aku

hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi " Mereka berkata: "Mengapa

Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat

kerusakan padanya dan rnenumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih

dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berftman:

"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

C.AKHLAK MULIA DALAM KEHIDUPAN

A.Akhlak

Akhlak secara bahasa berasal dari kata khalaqa yang kata asalnya khuluqun"

yang berarti: perangai, tabi'at. adat atau khalqun yang berarti kejadian, buatan,

ciptaan. Jadi secara etimologi akhlak itu berarti perangai, adat. tabiat. atau sistem

perilaku yang dibuat.

Akhlak karenanya secara kebahasaan bisa baik atau buruk terganrung kepada

tata nilai yang dipakai sebagai landasannya, meskipun secara sosiologis di

Indonesia kata akhlak sudah mengandung konotasi baik, jadi "orang yang

berakhlak" berarti'orang yang berakhlak baik".

Dalam Al Qur-anul Kariem kata-kata ihsan antara lain untuk perbuatan-

perbuatan:

1.Berinfaq, menguasai kemarahan dan memaafkan manusia. Sebagaimana dalam

Al Qur-anul Kariem :

Page 55: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

48

QS. AH Imran, 3 : 134. ii) Sabar

ii.Sabar

Dalam Al Qur-anul Kariem : Q.S. Hud 11:115

Iii. Jihad

Dalam Al Qur-anul Kariem : Q.S. Al-Ankabuut, 29 : 69.

iv.Taqwa.

Dalam Al Qur-anul Kariem : Q.S. Yusuf, 12 : 90.

Dilihat dan ayat-ayat serta hadits tersebut di atas, maka setiap perbuatan yang

baik yang nampak pada sikap jiwa dan prilaku yang sesuai atau dilandaskan

kepada aqidah dan syariah Islam disebut Ihsan. Dengan demikian akhlak dan

ihsan adalah dua pranata yang berada pada suatu sistem yang lebih besar yang

disebut akhlaqul karimah. Dengan lain perkataan akhlak adalah pranata prilaku

yang mencerminkan struktur dan pola prilaku manusia dalam segala aspek

kehidupan, sedangkan ihsan adalah pranata nilai yang menentukan attribute

kualitatif dari pada pribadi (akhlak).

Jadi akhlak yang berkwalitas ihsan adalah Akhlaqul Karimah. Dan orang yang

melakukan Akhlaqul Karimah disebut muhsin.

b.Perbandingan Akhlak dengan Etika

Etika adalah berasal dari bahasa Yunani "Etika" yang berarti adat

kebiasaan sama dengan akhlak dalam arti bahasa. Aitinya etika adalah sebuah

pranata prilaku seseorang atau sekelompok orang, yang tersusun daripada suatu

sistem nilai atau norma yang diambil daripada (digeneralisasikan dari) gejala-

gejala alamiah masyarakat kelompok tersebut. Sifat baik yang ierdapat pada

Page 56: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

49

pranata ini adalah merupakan persetujuan sementara dari kelompok yang

menggunakan pranata prilaku tersebut. Dengan perkataan lain nilai moral yang

merupakan nilai etika tersebut bersifat berubah-ubah sesuai dengan persetujuan

dan perumusan diskriptip dari pada nilai-nilai dasar yang dipandang sebagai nilai

alamiah (universal). Oleh karena itu dalam masyarakat yang menggunakan sistem

etika ini, pada suatu waktu tertentu akan membenarkan pelaksanaan suatu nilai

tata cara hidup tertentu yang pada waktu dan tempat lain tidak dibenarkan

umpamanya "hidup bersama pada masyarakat bebas" seperti di dunia Barat

(permissive society), yang menurut tata nilai akhlakul karimah, hal itu tidak bisa

dibenarkan. Jelas nampak kepada kita bahwa sistem etika, dapat bersifat bebas

nilai (value free) khususnya nilai sakral dan oleh karena itu sistematika seperti ini

sama sekali tidak ada hubungannya dengan habhim minallah. Ukuran baik dan

buruk dalam sistem etika ini, subyektif bergantung kepada pengaruh yang kuat

dari pemikir-pemikir yang sangat heterogin.

c.Akhlak mulia dalam kehidupan

a. Contoh-contoh Akhlakul Karimah

1.Akhlak yang berhubungan dengan Allah :

a.Mentauhidkan Allah, Q.S. Al-Ikhlas, 112:1-4.

b.Taqwa : Q.S. An-Nisaa, 4:1

c.Berdoa : Q.S. Al-Mu'minun, 23 : 60

d.Dzikrullah : Q.S. Al-Baqarah, 2 : 152 dan Q.S. Ar-Ra'du, 13 : 28

e.Tawakal. Q.S. Ali Imran, 3 : 159.

2.Akhlak diri sendiri

Page 57: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

50

a.Sabar. Q.S. Al-Baqarah, 2 : 153.

b.Syukur: Q.S. An-Nahl, 16 : 14

c.Tawadhu (rendah hati, tidak sombong) Q.S. Luqman, 31 : 18.

d.Benar : Q.S. At-taubah, 9:119

e.Iffah (menahan diri dari melakukan yang terlarang).

f.Hilmun/menahan diri dari marah.

g.Amanah/jujur

h.Syaja'ah;

i.Kana'ah/merasa cukup dengan apa yang ada

3.Akhlak terhadap keluarga

a. Birrul walidain : Q.S. An-Nisaa' 4 : 36

b.Adil terhadap saudara Q.S. An-Nahl, 16 : 902

4.Akhlak terhadap masyarakat

a.Ukhuwah/persaudaraan : Q.S. Al-Hujurat, 49 : 10.

b.Ta'awun Q.S. Al-Maidah, 5 : 2

c.Adil: Q.S. An-Nisaa', 4 ; 58

d.Pemurah : Q.S. Ali Imran, 3 : 92.

e.Penyantun : Q.S. Ali Imran, 3 : 133-134.

f.Pemaaf: Q.S. Ali Imran, 3 : 159

g.Menepati janji: Q.S. Al-Israa', 17 : 34

h.Musyawarah : Q.S. AH Imran, 3 : 159

i.Wasiat di dalam kebenaran Q.S. Al-Ashr, 103 : 1 – 3

5.Akhlak terhadap alam

Page 58: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

51

BAB V

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI

DAN SENI DALAM ISLAM

1.Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS)

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diperoleh/ diketahui nianusia. Ilmu

adalah pcngetahuan yang sudah diklasifikasikan, diorganisasi, disestimatisasi dan

diinterpretasi, menghasilkan kebenaran obyektif, teruji kebenarannya dan dapat

diuji ulang secara ilmiah. (International Webster's Dictionary).

Secara etimologis, arti ilmu berarti kejelasan. Kata ilmu dengari berbagai

bentuknya terulang 854 kali dalam al-Qur'an. Kata mi digunakan dalam arti proses

pencapaian pengetahuan dan obyek pengetahuan Seliap ilmu membatasi diri pada

salah satu bidang kajian. Oleh sebab itu orang yang memperdalam ilmu-ilmu

tertentu di sebut sebagai spesialis.

Lebih jelas lagi, ada 80 ayat yang mengandung kata ilmu. 63 ayat yang

mengandung ajakan untuk berpikir, 45 ayat yang mengandung ajakan untuk

melakukan penalaran, penga-matan, memikirkan, menyelidiki dengan seksama,

16 ayat yang menyanjung orang yang menggunakan akalnya, dan 24 ayat yang

memberikan lampu merah terhadap kebodohan.

Dari sudut pandang filsafat ilmu lebih khusus dibanding-kan pengetahuan.

Suatu pengetahuan dapat dikatakan ilmu apabila memenuhi tiga unsur pokok,

yaitu: (1) Ontologi, artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki obyek studi

yang jelas. (2) Epistimologi, artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki

Page 59: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

52

metode kerja yan^ Jelas. Dan (3) Aksiologi, artinya bidang studi yang

bersangkuta\memiliki nilai guna atau kemanfaatan.

Teknologi merupakan salah satu budaya sebagai hasil penerapan praktis

dari ilmu pengetahuan. Teknologi dapat membawa dampak positif berupa

kemajuan dan kesejahteraan bagi umat manusia, tetapi juga sebaliknya dapat

membawa dampak negatif berupa kehancuran alam semesta.

Adapun seni termasuk bagian dari budaya manusia, sebagai ungkapan akal

dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni merupakan hasil ekspresi jiwa

yang berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan

keindahan. Keindahan yang hakiki identik dengan kebenaranmpas tenaga orang

Iain,

A.Sumber Ilmu Pengetahuan

Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu, yaitu wahyu dan akal. Keduanya

tidak boleh dipertentangkan. Manusia diberi kebebasan untuk mengembangkan

akalnya dengan catatan dalam pengembangannya tetap terikat dengan wahyu dan

tidak bertentangan dengan syari'at. Atas dasar itu ilmu terbagi dua bagian,

pertama, ilmu yang bersifat abadi (parental knowledge), tingkat kebenarannya

bersifat mutlak (absolute), karena bersumber dari wahyu Allah. Kedua ilmu yang

bersifat perolehan (aquired knouledge), tingkat kebenarannya bersifat nisbi

(relative), karena bersumber dari akal pikiran manusia.

Dalam persfektik Islam, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni merupakan

hasil pengembangan potensi manusia yang diberikan Allah berupa akal dan budi.

Page 60: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

53

Prestasi yang gemilang dalam pengembangan IPTEKS, pada hakekatnya tidak

lebih dari sekedar menemukan bagaimana proses sunnatullah itu.

B.Seni dalam islam

Seni adalah keindahan. la merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang

mengandung dan mengungkapkan keindahan. la lahir dari sisi terdalam manusia

didorong oleh kecen-derungan seniman kepadayang indah, apa pun jenis-

keindahan itu. Dorongari tersebut merupakan naJuri manusia, atau fitrah yang

dianugerahkan Allah kepada hamba-hamba-Nya.

Di sisi lain, Al Quran memperkenalkan agama yang lurus sebagai agama

yang sesuai dengan fitrah manusia.

Maka tetapkanlah wqjahmu dengan turns kepada agama Allah); (tetaplah

atas) fitrah Alah gang telah menciptakan .manusia menurut Jitrah itu. Tidak ada

perubahan pada fitrahiah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahui (QS Al-Rum'l 30: 30).

adalah merupakan satu hal yang mustahil, bila Allah yang

menganugerahkan manusia potensi untuk menikmati dan mengekspresikan

keindahan, kemudian Dia melarangnya. Bukankah Islam adaJaii agama fitrah?

Segala yang bertentangan gengan fitrah ditolaknya, dan yang mendukung

kesuciannya ditopangnya.

Kesetiaan Islam tidak harus berbicara tentang Islam. la tidak harus berupa nasihat

langsung, atau anjuran berbuat kebajikan, bukan juga penampilan abstrak tentang

akidah. Seni yang Islami adalah seni yang dapat menggambarkan wujud ini,

dengan "bahasa" yang indah serta sesuai dengan cetusan fitnah. Seni Islam adalah

Page 61: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

54

ekspresi tentang keindah-an wujud dari sisi pandangan Islam tentang alam, hidup,

dan manusiayang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan

keindahan. Boleh jadi seseorang menggambarkan Muhammad Saw. dengan

sangat indah sebagai tokoh genius yang memiliki berbagai keistimewaan.

Penggambaran semacam ini, belum menjadikan karya seni yang ditampilkannya

adalah seni yang Islami, karena ketika itu ia baru menampilkan beliau sebagai

manusia, tanpa menggambarkan hubungan beliau dengan hakikat mutlak yaitu

Allah Swt. Penggambaran itu tidak sejalan dengan pandangan Islam menyangkut

manusia.

Allah Swt. meyakinkan manusia tentang ajarannya dengan rnenyentuh

seluruh totalitas manusia, termasuk menycntuh hati mereka melalui seni yang

ditampilkan Al-Quran, antara lain melalui kisah-kisah nyata atau simbolik yang

dlpadu oleh imajinasi: melalui gambaran-gambaran konkret dari gagasan abstrak

yang dipaparkan dalam bahasa seni yang mencapai puncaknya. Dapat dipastikan

bahwa Al-Quran menggnnakan seni untuk dakwah, dan dapat pula dipastikan

bahwa selama ini, kita belum memanfaatkan secara maksimal apalagi

mengembangkan apa yang dicontohkan Al-Quran itu.

Kalau Al-Quran menggambarkan dalam bahasa lisan sikap dan gejolak

hati manusia, maka tentu tidak ada salahuya jika sikap dan gejolak hati itu

digambarkan dalam bentuk bahasa gerak dan mimik, bersama dengan bahasa

lisan. Itulali salah satu contoh pengembangan, karena menjadikan Al-Quran seba-

gai petunjuk bukan berarti kita harus menirunya dalam segala hal, tetapi dalam

bidang seni misalnya, ia berarti menghayati jiwa bimbingan dan nafas

Page 62: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

55

penampilannya, kemudian setelah itu mempersilakan setiap seniman untuk

menerjemahkanjiwa dan nafas tersebut dalam kreasi seninya.

C. Iman ,Ifteks, dan Amal

Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengeta-huan, teknologi dan

seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi ke dalam

suatu sistem yang disebut dinul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok,

yaitu akidah, syari'ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shalih.

Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan yang

paripurna. Keparipurnaannya terletak pada tiga aspek; yakni aspek aqidah, aspek

ibadah dan aspek akhlak. Meskipun diakui aspek pertama sangat menentukan,

tanpa integritas kedua aspek berikutnya dalam prilaku kehidupan Muslim, maka

makna realitas kesempurnaan Islam menjadi kurang utuh, bahkan diduga keras

akan mengakibatkan degradasi keimanan pada diri Muslim, sebab eksistensi

prilaku lahiriyah seseorang adalah perlambang batirmya.

Keutuhan ketiga aspek tersebut dalam pribadi Muslim sekaligus

merealisasikan tujuan Islam sebagai agama pembawa kedamaian, ketenteraman

dan keselamatan. Sebaliknva pengabaian salah satu aspek akan mengakibatkan

kerusakan dan kehancuran.

Agama (iman) berfungsi untuk memberikan arah bagi seorang ilmuwan

untuk mengamalkan ilmunya. Dengan di-dasari oleh keimanan yang kuat,

pengembangan ilmu dan teknologi akan selalu dapatdikontrol berada pada jalur

yang benar. Sebaliknya, tanpa dasar keimanan ilmu dan teknologi dapat

disalahgunakan sehingga mengakibatkan kehancuran orang lain dan lingkungan

Page 63: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

56

II.Kewajiban Menuntut ilmu dan kegunaannya

A.Menuntut ilmu peagetahuan ini sudah wajibkan sejak manusia pertama, yaitu

sejak Nabi Adam as, Srhagaimana terkandung dalam finnan Allah dalam sunn Al

Haqarah ayat 31:

Artinya : Dia mengajarkan Adam nama-nanut henda seluruh-nya.

Bertalian dengan kewajiban menuntut ilinu pengetahuan ini ada beberapa hal

harus disadari dan dipethatikan yaitu :

1.Pentingnya menuntut ilmu pengetahuan.

2.Keutamaan mengajar.

3.Tugas yang mengajar dan yang diajar.

4.Macam-macam ilmu yang dipelajari.

5.Faktor pehghambat mencapai kebenarau ilmu pengetahuan.

Pentingnya menuntut ilmu pengetahuan, ini sudah disadari oleh manusia.

Aanya kesadaran inilah yang mendorongnya untuk belajar. Tentang pentingnya

menuntut ilmu ini banyak dijumpai ayat Al Qur'an dan hadits Nabi yang

menjelaskan hal itu. Di antaranya dalam surat An Nahal 43.

Artinya : Bertanyalah kepada orang ydngpandai, jika kamu tidak mengetahuL

Jugaxii dalam surat At Tail ball ayat 122 ;

Artinya : Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang beriman itu untuk pergi semua

ke medan perang. Mengapa tidak pergi tiap-tiap golongan daripadanya,

beberapa orang untukmemperdalam pengetahuan mereka. tentang agama dan

untuk memberi peringatan (berda'wah) tiepada kaumnya, bila mereka sudah kem-

bali ke tengah-tengah mereka, supaya mereka dapat menjaga dirinya.

Page 64: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

57

.Di antara hadits itu, terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu

Ilurairah, katanya : Rasulullah saw bersabda:

(Man salaka thari-qan Yaltamisu fi-hi 'ilman Sahha lalla-hu bihi thari-qan ilal

Jannah).

Artinya : Barangsidpa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka dengpn

ilmunya itu Allah memper-mudah jalan ke Surga.

Dalam hadits lain( yang diriwayatkan oleh Ibmi 'Adiy.'dan Al Bayhaqiy

dari Apas, katanya : Rasulullah saw telah bersabda :

(Uthlubul 'ilma walau bis Shi-hi)

Artinya : Tuntutlah Jlmu walaupun sampai ke negara Cina. Berdasarkan

ayat dan hadits tersebut dapat dianibil pengertian :

-Bahwa menuntut ilmu itu merupakan perintah Allah.

-Bahwa menuntut ilmu sama pentingnya dengan berjihad.

-Bahwa dengan ilmu pengetahuan itu manusia dapat memelihara diri dari

kesesatan dan keterbelakangan.

-Bahwa dengan ilmu pengetahuan manusia dapat mencapai kebahagiaan.

-Bahwa ilmu pengetahuan yang baik dan berguna itu, dapat dicari atau dituntut di

mana saja.

Jadi menuntut ilmu itu merupakan tugas suci yang termasuk amanat Allah yang

harus dilakukan oleh setiap orang. Melalai-kan tugas ini," berarti menyia-nyiakan

amanat Allah dan membiarkan diri terjerumus ke dalam kebinasaan. Lebih-lebih

bagi ummat Islam yang hidup dalam abad teknologi mo¬dern ini.

Page 65: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

58

b.Keutamaan mengajar. Mengajar berarti menyampaikan ilmu pengetahuan

kepada orang lain, mengubah dari tidak taliu menjadi tahu. Jadi tugas mengajar itu

dapat diumpamakan dengan tugas menyelamatkan orang buta yang sedang dalam

kesesatan.

Dalam AlQur'an dijumpai banyak ayat yang mendorong manusia untuk

mengemban tugas mengajar int. Di antaranya dalam surat Ali Imran ayat

'187 .

Artinya : Dan ingatlah ketika Allah mengambil janji dari orang-orang ahli

kitab; hendaklah kamu mcnerang-kan isi kitab itu kepada manusia dan

jangan kamu menyembunyikannya.

Dan dalam surat Al An'am ayat 5 1 :

Artinya : Dan berilah peringatan dengan wahyu itu kepada mereka yang

iakut akan dihimpunkan kepada TuJuannya.

Ayat-ayat tersebut mengandung pengertian perintah untuk mengajarkan

ummat manusia segala sesuatu yang telah diwah-yukan. Di kalangan para

Nabi itu wajib inempunyai sifat Tabligh (kewajiban menyampaikan) dan

tidak boleh menyembunyikannya sedikit pun.

III.Tanggung Jawab Ilmuwan dan seniman

Ada dua fungsi manusia diciptakan di muka bumi, yaitu sebagai abdun (hamba

Allah) dan sebagai khalifah Allah. Esensi dari abdun adalah ketaatan, ketundukan,

kepatuhan pada kebenaran dan keadilan Allah. Sedangkan esensi sebagai khnlifah

adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungan baik lingkungan

sosial maupun lingkungan alam.

Page 66: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

59

Dalam mengembangkan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi,

manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan

lingkungannya. Manusia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali

sumber-sumber daya alam, serta memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Untuk

dapat menggali sumber daya alam yang ada tentunya sangat dibutuhkan ilmu

pengetahuan yang memadai. Hanya orang-orang yang berilmulah yang dapat

mengemban tugas ini.

Sumber daya alam yang disediakan Allah untuk manusia, harus

dilestarikan agar tidak habis terkuras di rnasa sesaat. Untuk itu tentunya ilmuwan

yang mengendalikan alam ini harus dilandasi keimanan dan akhlak mulia agar

lingkungan alam dapat dijaga. Kerusakan yang terjadi di alam ini sebenar-nya

juga disebabkan oleh ulah tangan manusia yang mengendalikan alam. Mereka

tidak menjada amanah sebagai khalifah Allah yang bertugas untuk menjaga

kelestarian alam. Sebagai mana firman Allah SWT. Dalam Q.S al~Rum\ 41

Artinya: Telah naitrpak kerusakan di darat dan di laid disebahkan karena

perbuatait tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka

sebagaian dari akibal perbuatait mereka, agar mereka segera kembali ke

jalan yang benar.

Dua fungsi di atas merupakan satu kesatuan yang tidak boleh terpisah. Dan

simbul dari kedua fungsi itu adalah dzikir dan fikir.

Untuk melaksanakan tanggung jawabnya, manusia diberi keistiiriGwaan

berupa kebebasan untuk memilih dan berkreasi sekaligus menghadapkannya

dengan tuntutan kodratnya sebagai makhluk psiko-fisik. Perpaduan antara tugas

Page 67: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

60

ibadah dan khalifah ini akan mewujudkan manusia yang ideal yakni manusia yang

selamat di dunia dan akhirat

Page 68: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

61

BAB VI

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

A.Pengertian

Dari segi bahasa "persatuan" berarti gabungan, ikatan atau

kumpulan.Sedangkan menurut istilah persatuan adalah kumpulan individu

manusia menjadi satu. Agama Islam memberikan pengertian persatuan dengan

ukhuwah, yaitu solidaritas dalam kebaikan.

Persatuan dalam ajaran Islam secara umum disebut ikhwan yaitu

persaudaraan, secara umum disebut ukhuwah hlamiyah yaitu persaudaraan dalam

Islam (saudara sesama manusia dan saudara seagama) Ditegaskan dalam firman

Allah QS Al-Hujarat: 9

"Dan kalau ada dua golongan dan mereka yang heriman itu berperang

hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar

perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu

perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut,

damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku

adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang herlaku adil. "

Jelas bahwa persaudaraan menyebabkan orang dapat berbuat damai dan

dengan perdamaian rnaka persatuan dan kesatuan umat akan bisa juga kita

wujudkan. Tanpa persatuan orang akan mudah bertindak semena-mena terhadap

sesama bahkan terhadap yang segama sekalipun. Bagaimana seseorang atau

bangsa berbuat persatuan sementara kedamaian dan persaudaraan tidak bisa

diciptakan.

Page 69: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

62

B.Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Dalam kehidupan berbangsa, persatuan merupakan sendi kekuatan yang

paling ampuh. Persatuan harus digalang melalui jalur intern terlebih dahulu,

untuk memperkuat sunah-sunah kehidupan. Sedangkan sebagai warga negara

harus menggalang persatuan untuk memperkuat bangsa dan negara.

Apabila persatuan benar-benar terwujud dalam suatu hangsa yang berada

dalam suatu negara, upaya menciptakan pengembangan dalam bidang ekonomi,

pendidikan, sosial, ketahanan, dan bidang lainnya akan mudah direalisasikan.

Dalam pengembangan ekonomi bagi bangsa dan negara, upaya pertama

yang dilakukan adalah persatuan terlebih dahulu. Suatu bangsa yang tidak bersatu

akan sulit mengembangkan ekonominya. Tetapi, apabila persatuan itu ada, akan

mudah dalam mengembangkan ekonomi. Sebab, dalam kondisi bangsa yang

bersatu, maka akan mudah diajak kompromi, bermusyawarah untuk saling

membantu, saling mengisi, dan bekerja sama.

Demikian pula dalam pengembangan pendidikan, unsur pertama yang

mendukung adalah persatuan. Dalam bidang ekonomi dan pendidikan persatuan

meaipakan unsur yang dominan, dalam bidang ketahanan, persatuan adalah unsur

yang lebih dominan. Tidak mungkin suatu perceraian akan merupakan landasan

kekuatan dalam pertahanan. Pasti persatuan itulah yang dijadikan dasar dari pada

ketahanan. Negara akan kuat apabila persatuan bangsanya terjamin. Ketahanan

negara akan lebih lestari jika persatuan rakyatnya terus berjalan.

Demikianlah, betapa pentingnya persatuan dalam suatu bangsa dalam

rangka melestarikan kehidupan ekonomi, pendidikan, sosial, agama, ketahanan,

Page 70: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

63

dan lain sebagainya sehingga dengan wujud persatuan dalam segala aspek

kehidupan akan menuju masyarakat yang adil makmur yang diridhai oleh Allah.

Juga merupakan langkah menuju terciptanya Baldatun Tayyibatun wa Rabbun

Gafur.

menolong, saling membantu, dan kerja sama antara sati dengan yang lainnya, baik

dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik, sosial, pertahanan, dan lain

sebagainya.

Dengan modal persatuan itulah upaya menuju kekuatan dan ketahanan

umat akan mudah direalisasikan. Karena antara yang satu dengan yang lainnya

merasa bertanggung jawab atas terwujudnya kekuatan dan ketahanan itu. Lebih

dari itu adalah bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan umat islam di

seluruh dunia.

C.Cara meningkatkan Persatuan atau Ukhuwah Islamiyah :

1.Dalam segi bahasa, yakni menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa

Indonesia dengan baik dan benar disetiap acara resmi dan dimana saja kita berada.

2.Dalam segi ucapan salam, yakni menggunakan ucapan salam "Selamat pagi"

atau yang sesama Muslim dengan ucapan "Assalaamu'alaikum" disetiap

pertemuan.

3.Dalam segi tanah air, yakni dimana saja kita berada di tanah air ini kita

membangun dan membantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan dan yang

ditimpa musibah di mana kita tempati secara adil dan manusia.

4.Dalam segi toleransi aqidah, yakni tetap saling menghormati dan menghargai

perbedaan aqidah, dan tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, karena

Page 71: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

64

urusan agama urusan adalah urusan pribadi dalam Islam "Lakum dinukum

waliadin".

Page 72: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

65

BAB VII

MASYARAKAT DAN POLITIK

A.Masyarakat Beradab dan sejahtera

Masyarakat yang beradab dan sejarah adalah gambaran masyarakat yang

damai, aman, makmur (Baldatun Bayyidatun warabbul guqfur) dambadaan setiap

manusia disetiap lapisan dan golongan.

Masyarakat beradab dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan sebagai

masyarakat madani. Meskipun memeliki arti yang berbeda, tetapi semuanya

merujuk pada semangat yang sama sebagai sebuah masyarakat yang adil, terbuka,

demokratis, sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan yangtinggi yang

diimplementasikan dalam kehidupan sosial.

Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah

keadilan sosial, egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan

sosial. Keadilan sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan

membebaskan segala penindasan. Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa

diskriminasi baik etnis, agama, suku, dll. Pluralisme adalah sikap menghormati

kemajemukan dengan menerimanya secara tulus sebagai sebuah anugerah dan

kebajikan. Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya.

Maka masyarakat beradab dan sejahtera harus mempunyai karakter sebagai

berikut :

Page 73: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

66

a.Bertuhan, artinya bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat yang beragama,

mengakui adanya Tuhan dan menempatkan hukum Tuhan sebagai landasan yang

mengatur kehidupan sosial.

b.Damai, artinya masing-masing elemen masyarakat, baik secara individu maupun

secara kelompok menghormati pihak Iain secara adil. Kelompok sosial inayoritas

hidup berdampingan dengan kelompok minoritas sehingga tidak muncul

kecemburuan sosial. Kelompok yang kuat tidak menganiaya kelompok yang

lemah, sehingga tirani minoritas dan anarkhi mayoritas dapat dihindarkan.

c.Tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal individu Iain yang dapat

mengurangi kebebasannya. Prinsip tolong menolong antar anggota masyarakat

didasarkan pada aspek kemanusiaan untuk saling bantu menbantu.

d.Toleran, artinya tenggang rasa tcrhadap sesama dan tidak mencampuri urusan

pdbadj piliak Iain yang lelah dibcrikan Allah sebagai kebebasan manusia dan

tidak merasa lertanggu oleh aktivitas pihak Iain. Toleran yang juga urgen dalam

aspek beragama, di mana setiap manusia memiliki kebebasan dalam beragama dan

tidak ada hak bagi orang lain yang berboda agama untuk mencampuri. Keyakinan

beragama tidak dapat dipaksakan.

e.Keadilan, artinya setiap anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang

seimbang untuk menciptakan kedamaian, kesejahteraan dan keuluhan masyarakat

sesuai dengan kondisi masing-masing. Konsep zakat, infak, sedekah dan hi bah

bagi umat Islam serta jizyah dan kharaj bagi non Islam, merupakan salah salu

wujud keseimbangan yang adil. Keseimbangan hak dan kewajiban berlaku bagi

seluruh aspek kehidupan manyarakat, sehingga tidak ada kelompok masyarakat

Page 74: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

67

yang diistimewakan atau didiskriminasikan demikian juga dalam perlakuan

hukum harus mendapatkan keadilan.

f.Berperadaban tinggi, artinya bahwa masyarakat tersebut mencintai ilmu

pengetahuan dan mcmanfaalkan ilmu dan teknologi tersebut untuk kemaslahatan

hidup umat manusia. Sebuah masyarakat (negara) yang maju mustahil terwujud

tanpa kecintaan dan pengembangan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sejarah mencatat kegemilangan umat Islam di masa pemrrintahan Bani

Abbasyiahbisa terwujud dengan penghargaan yanng tinggi terhadap ilmu dan

teknologi. Seorang khalifali tidak segan-segan menghadiahkan para ilmuwan

dengan emas seberat karya yang dihasilkannya.

g.Berakhlak mulia. Akhlak mulia juga merupakan cerminan masyarakat madani.,

karena relevansmya dengan nilai-nilai ketuhanan. Kemajuan ilmu dan teknologi

yang diperoleh akan sia-sia bahkan dapat merusak orang lain jika tidak dibarengi

dengan akhlak mulia.

B.PERAN UMAT BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN

MASYARAKAT SEJAHTERA.

mewujudkan masyarakat beradab sejahtera berarti membicarakan

konsep aktualisasi keimanan dalam masyarakat majemuk dan kepedulian sosial

dalam masyarakat majemuk. Oleh karena itu, perlu dikemukakan tiga

permasalahan pokok dan setiap permasalahan dapat melahirkan sejumlah

permasalahan, permasalahan dimaksud adalah (1) bagaimana aktualisasi iman

dalam kehidupan sosial dalam masyarakat majemuk, (2) bagaimanaa kenyataan

Page 75: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

68

aktualisasi keimanan dalam kehidupan sosial masyarakat majemuk (3) Bagaimana

peran iman dalam bentuk kepedulian sosial dalam masyarakat majemuk ?

Masyarakat Madani bermula dari perjuanagan Nabi Muhammad SAW

menghadapai kondisi jahiliyyah masyarakat arab quraisy di mekkah.

Hijrah muhammad SAW pengikutnya bukanlah sekesar perpindahan dari

mekkah menuju yastrib. Lebih dari itu, hijrah merupakan sebuah upaya untuk

menyelamatkan diri dari penindasan yang dilakukan orang-orang qurayh mekkah

yang kerap kali mengancam jiwa Nabi dan Pengikutnya.

Nabi mempunyai komitmen yang sangat kuat untuk menjadikan Islam

sebagai payung bagi kebhinekaan kelompok dan golongan. Komitmen tersebut

dituangkan dalam Piagam Madinah. Sebab itu pula, Islam dikenal sebagai salah

satu agama.

Konstitusi tersebut membuktikan Islam sebagai agama yang melindungi

dan menjunjung tinggi kebhinekaan dan memiliki komitmen kuat untuk

membangun perdamian sebagai prasyarat kesejahteraan dan peradaban.

Dengan demikian, kembali ke Madinah, pada hakikatnya adalah gerakan

untuk menegakkan hukum, toleransi dan menegakkan hak asasi manusia, serta

mematuhi hukum yang telah menjadi kesepakatan bersama.

Muhammad SAW dicatat dalam sejarah sebagai pemimpin yang berhasil

menjadikan Madinah sebagai kota yang aman dan damai untuk seluruh

penduduknya, sehingga dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sebagian

besar penduduk Madinah memeluk agama islam. Apalagi setelah kemenangan

diraih Nabi dalam beberapa peperangan, hal tersebut telah menyebabkan

Page 76: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

69

munculnya kepercayaan yang tinggi, bahwa Nabi dapat melindungi mereka dari

berbagai ancaman pihak luar.

Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi

nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan

teknologi.

Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan

firman-Nya dalam Q.S. Saba' ayat 15:

Artinya :"(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan

yang Maha Pengampun".

C.POLITIK

a.Pengertian Politik

politik, secara bahasa dalam bahasa Arab disebut as-siyasah yang

berarti mengelola, mengatur, memerintah dan melarang sesuatu. Atau secara

definisi berarti prinsip prinsip dan seni mengelola persoalan pubhk (ensiklopedia

ilmu politik). Menurut Yusuf Qardhawi dalam Kamus Al-Kamil, baliwa

politik adalah semua yang berhubungan dengan pemerintahan dan pengelolaan

masyarakat madani.

Seperti yang kita ketahui. istilah politik tidak pemah ada dalam Islam.

Akan tetapi, esensi politik ada dalam islam vaitu memimpin dan dipimpin. Kata

Yasusu yang meniadi akar kata as-siyasah dalam hadist sahih dari lman Bukhari

dari Abu Huraira r.a "(Zaman dahulu) bani Israil itu dipimpin oleh para Nabi".

Hadis ini menuniukkan bahwa politik atau as-siyasa dalam Islam berarti

Page 77: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

70

masyarakat haras memiliki seseorang yang mengelola dan memimpin mereka ke

jalan vang benar. dan membela yang teraniava dari para pelanggar hukum sesuai

dengan penielasan Ibnu Haiar Al-Asqalani dalam kitab Fathu Al-Bari.Inilah

pemahaman Nabi akan definisi politik atau as-siyasah. Disinilah pengertian politik

inenemiikan naungan rindang yang melindunginya dari hujanan asumsi yang

menyebut bahwa istilah politik tidak pernah ada dalam literatur Islam. Inilah

pemahaman Nabi akan definisi politik atau as-siyasah. Disinilah pengertian politik

menemukan naungan rindang yang melindunginya dari hujanan asumsi yang

menyebut bahwa istilah politik tidak pernah ada dalam literatur Islam.

Menurut Ibnu Aqil, bahwa pengertian pohtik dalam Islam (as-siyasah)

adalah segala aktivitas yang membuat manusia lebih dekat kepada kebaikan dan

lebih jauli dari kerusakan, vvalaupun tidak dibuat oleh Rasul dan tidak ada wahyu

yang diturunkan untuknya.

Imam Syafii tidak setuju dengan adanya istilah politik. melainkan lebih

sepakat dengan syariat. Pengertian syariat itu sendiri adalah semua arahan.

batasan. perinta dan larangan yang diberikan Rasul. sehingga kata Imam Syafii.

"tidak ada politik, kecuali sesuai dengan syariat".

. politik tidak lahir di masa Rasul SAW, karena sejak manusia mengenal

kata memimpin dan dipimpin, maka pohtik ada saat itu. Dikarenakan pengertian

dan aplikasi politik di masa sebelum datangnya Islam itu adalah kebusukan dan

kelicikan, maka banyak prang beragama Islam tidak sepakat dengan politik dalam

Islam, akan tetapi kita juga harus melihat makna utama dari politik itu sendiri

vaitu pengelolaan urusan manusia. sedangkan baik dan buntknva pengelolaan. itu

Page 78: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

71

urusan lain. Sehingga dapat diambil kesimpulan awal bahwa pengertian politik

dalam islam adalah segala aktivitas dalam mengola publik atau masyarakat yang

sesuai dengan syariat islam. Sekian ulasan tentang politik dalam islam pengertian

politik ilmu politik.

b.Nilai-nilai Dasar Sistem Politik dalam Al-Qur'an

Dalam al-Qur'an terdapat nilai-nilai dasar politik Islam antara lain:

1.Kemestian mewujudkan persatuan dan kesatuan umat (Q. .S al-Mukminun:52)

2.Kemestian bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah-masalah ijtihadiyyah.

(Q.S al-Syura:38) "Urusan mereka dipuhtskan dengan musyawarah di antara

mereka" dan (Q.S Ali Imran: 159)" Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam

urusanitu"

Dalam kata al-Amr (urusan) tercakup urusan ekonomi, politik, sosial, budaya

dan sebagainya.

3.Keharusan menunaikan amanat dan menetapkan hukum secara adil. (Q.S. al-

Nisa':58) "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya menetapkan secara adil"

4.Kemestian mentaati Allah dan Rasul serta ulil amri (pemimpin). (Q.Sal-

Nisa':59)

"Hal orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan ulil amri

diantara kamu"

Page 79: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

72

5.Keniscayaan mendamakan konflik antar kelompok dalam masyarakat

Islam.(Q.S al-Hujarat:9) "]ika ada dua orang miikmin yang berperang maka

damaikanlah"

6.Kemestian mempertahankan kedaulatan negara dan larangan melakukan agresi

dan invasi. (Q.S al-Baqarah:190) "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang

yang memerangi kamu, tetapi kamu janganlah melampaui batas".

7.Kemestian mementingkan perdamaian dari pada permusuhan. (Q.S al-Anfal: 61)

"Apabila mereka condong kepada perdamaian, hendaklah kamu juga condong

kepadanya dan bertaqwalah kepada Allah".

8.Keharusan meningkatkan kewaspadaan dalam bidang pertahanan dan keamanan.

(Q.S al-Anfal:60) "Dan siaplah untuk menghadapi mereka, kekuatan apa saja

yang kamu sanggupi, dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang, (yang

dengan persiapan itu) kamu dapat menggetarkan musuh Allah, musuhmu dan

orang-orang selain mereka yang tidak kamu ketahui sedangkan Allah

mengetahuinya"'.

9.Keharusan menepati janji. (Q.S al-Nahl: 91) "Dan tepatilah perjanjian dengan

Allah, apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-

sumpahmu itu sesudah mene-guhkannya"

10.Keharusan mengutamakan perdamaian bangsa-bangsa (Q.S al-Hujarat:13).

C.Ruang Lingkup Politik (Siyasah) Islam

Pada garis besarnya obyek pembahasan sistem politik Is¬lam meliputi :

1.Siyasah "dusturiyah" atau dalam fikih modern disebut dengan Hukum Tata

Negara. Siyasah dusturiyah ini secara global membahas hubungan peiriimpin

Page 80: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

73

dengan raky at serta institusi-institusi yang dibutuhkan dalam sebuah negara,

meliputi antara lain: persoalan imamah, hak dan kewa-jibannya, persoalan rakyat,

status, hak dan kewajibannya, persqalan bai'at, persoalan waliyyul 'ahdi, persoalan

perwakilan dll.

2.Siyasah "dauliyyah" atau biasa disebut dengan hubungan intemasional yang

dalam Islam didasarkan pada: kesatuan umat manusia, keadilan, persamaan,

kehormatan manusia, toleransi, kerjasama, kebebasan, prilaku moral yang

baik.prinsip-prinsip pejnilikanharta, tanggung jawab sosial yang kokoh, zakat,

harta karun, pajak/Jizyah, ghanimah dan fa'I, bea cukai, eksploitasi sumber daya

alam.

d.Konstribusi Agama Dalam Kehidupan Politik Berbangsa Dan Bernegara

pihak pemerintah.

Masyarakat yang mendiami negara Republik Indonesia adalah masyarakat

yang religius sehingga pengertian demokrasi yang mesti diketahuinya berbcda

dari pengetahuan demokrasi yang ada pada masyarakat di negara lainnya. Olch

karena itu, tanggung jawab rakyat (umat) dalam mewujudkan cita-cita reformasi

menuju Indonesia baru adalah masyarakat yang memaknai pengertian demokrasi

berdasarkan ajaran agamanya. Sebagai contoh demokrasi dalam pengertian ajaran

agama Islam padanannya adalah nomokrasi. Nomokrasi adalah rakyat

menundukkan diri sepenuhnya kepada hukum Tuhan (Alquran dan Alhadis).

Penundukan itu, disebut khalifah di bumi. Hal ini berarti dari segi norma hukum

dan etika politik, negat&j/ang menggunakan sumber-sumber transenden sebagai

Page 81: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

74

patokan hukum dasarbaik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan menerima

pandangan bahwa kedaulatan dalam negara berada di tangan Tuhan, sehingga

Umat manusia sebagai hamba Allah hams tunduk secara mutlak kepada norma-

norma hukum dan etika politik . Kemauan-kemauan bebas manusia yang

bertentangan dengan "kemauan Tuhan" dikesampingkan, dengan anggapan bahwa

kecenderungan itu dapat membawa manusia kepada kemusyrikan dan

kedurhakaan, bahkan membawa malapetaka, Arah perumusan norma-norma

hukum dan politik ditujukan untuk mencapai keselarasan hubungan antara

manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan

hubungan antara manusia dengan seluruh isi alam semesta (rahmaton lil alamin).

Batasannya jelas, norma-norma hukum dan etika politik diciptakan oleh negara

tidak dapat melampaui norma-norma hukum yang ditetapkan oleh Tuhan. Jadi,

yang dikehendaki sebenarnya bukan demokrasi melainkan sebuah nomokrasi,

yaitu rakyat menundukkan diri sepenuhnya kepada hukum Tuhan.

Karakteristik demokrasi dalam masyarakat yang dipimpin oleh Nabi

Muhammad saw. di Madinah adalah musyawarah dan persamaan yang dapat

disebut dua soko guru dalam negara Madinah (masyarakat madani) yang sangat

mempengaruhi pembentukan sikap, watak- dan gaya kepemimpinan Nabi

Muhammad saw. dan Khulafa Ar-Rasyidimsesuai dengan akhlak Islam.

Berdasarkan uraian tersebut. dapat dikemukakan: (1) peran dan tanggung jawab

umat dalam mewujudkan kchidupan politik yang menghormati nilai-nilai

demokrasi adalah mengusahakan untuk memasyarakatkan dan melaksanakan

ajaran agama kepada masing-masing pemeluknya sehingga terwujud budaya reli

Page 82: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

75

gius di negara Republik Indonesia; (2) melakukan konstruksi pemikiran mengenai

hubungan ulama dengan umara sehingga mampu mengaktualisasikan nilai-nilai

Ilahiah dalam masyarakat di negara Republik Indonesia; (3) menyatukan kembali

paham antara agama, hukum, dan negara sehingga berlaku norma Ilahiah dalam

masyarakat yang mendiami negara Republik Indonesia, sehingga tidak terjadi

dikotomi agama, hukum, dan negara.

e.Hak Asasi Manusia Dan Demokrasi

1.Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

Pengertian HAM seperti yang dikemukakan oleh Jan Materson dari Komisi Hak

Asasi Manusia PBB ialah hak-hak yang melekat pada manusia, yang tanpa

dengannya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.

Pengertian tersebut dapat dibaca di dalam ABC, Teaching Human Rights,

United Nations, p.5. yang merumuskan, "Human rights could be generally defined

as those rights which are inherent in our nature and without which we cannot live

as human being". Jadi, sangat luas maknanya, sehingga tentu saja masih ada hak-

hak dasar yangbelum lercakup di dalam Universal Declaration of Human Rights.

Menurut hemat penulis, padakalimat "mustahil dapat hidup sebagai manusia"

hendaklah diartikan "mustahil dapat hidup sebagai manusia yang bertanggung

jawab".

Alasan penambahan istilah bertanggung jawab ialah disampmg manusia memiliki

hak, juga memiliki tanggung jawab atas segala yang dilakukannya. Hak-hak asasi

manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha

Pencipta (hak-hak yang bersifat kodrati). Oleh karenanya tidak. ada kekuasaan

Page 83: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

76

apapun di duma yang dapat mencabutnya (John Locke dan dasar lahirnya The

American Declaration of Independence).

Meskipun demikian bukan berarti manusia dengan hak-haknya ita dapat berbuat

semau-maunya. Sebab apabila seseorang melakukan sesuatu yang dapat

dikategorikan memperkosa hak asasi orang lain, maka ia harus mempertanggung

jayvabkan perbuatannya.

Pada hakikatnya HAM terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, ialah

hak persamaan dan hak kebebasan. Dari kedua hak dasar inilah lahir HAM yang

lainnya atau tanpa kedua hak dasar ini hak asasi manusia lainnya sulit akan

ditegakkan.

2.HAM dalam Al-Qur'an

Surah Al Baqarah ayat 2 berbunyi:

Artinya : "Kitab Al Qur'an ini tidak ada keraguan isinya petunjuk bagi orang

yang takwa".

Al Qur'an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Artinya segala gerak

kehidupan manusia di dunia sudah dijelaskan oleh Allah dalam Al Qur'an.

Petunjuk itu adalah pedoman manusia bertakwa Manusia diberi kebebasan untuk

memilih tindakannya. Kebebasan itu dibatasi oleh tanggungjawab manusia itu

sendiri sesuai petunjuk Al Qur'an dalam memanfaatkan kebebasan tersebut.

Allah memberi kebebasan itu sebagai hak asasi bagi setiap manusia. Manusia

bebas berbuat apa saja tetapi harus senantiasa dibarengi tanggungjawab. Al-

Qur'an surah Al Baqarah ayat 30-34, memberi petunjuk tentang manusia dan

tugasnya di bumi.

Page 84: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

77

Artinya : "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat, sesungguhnya

Aku akan mengangkai Adam menjadi khalifah di muka bumi. Para Malaikat

bertanya,

mengapa Engkau hendak menempatkan di permukaan bumi orang yang akan

membuai bencana dan menumpahkan dardh, sedang kami senantiasa bertasbih

memuji dan menyucikan? Allah berfirman, sesungguhnya Aku mengetahui apa-

apa yang tidak kamu ketahui"

"Allah mengajarkan kepada Adam seluruh nama-nama benda, kemndian Allah

menampilkannya kepada para Malaikat, lain berfirman, sebutkanlah kepadaKu

nama benda-benda ini, jika kamu memang benar"

"Para Malaikat menjawab, Maha Suci Engkau Ya Allah, kami tidak mempunyai

ilmu, hanya terbatas sepanjang yang Engkau ajarkan kepada kami saja

Sesungguhnya Engkau Maha Tahu dan Bijaksana"

"Allah berfirman, Hal Adam ! Sebutkanlah kepada mereka nama benda-benda ini

Setelah Adam menyebutkan semua nama benda-benda itu, Allah berfirman,

bukankah

sudah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui apa-apa yang tersembunyi di

langit dan di bumi dan Kuketahui juga apa yang kamu lahirkan dan apa yang

kamu sembunyikan?"

“Ingatlah ketika Akn her firman kepada para Malaikat; sujudlah kamu kepada

Adam. Lalu sujndlah rnereka, kecuali Iblis. la menantang dan menyombongkan

dirinya, dan ia termasuk orang-orang kafir"

Page 85: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

78

Kemudian dalam surah Al Baqarah 35-36 dan surah AI A'raaf ayat 19-24, Allah

menunjukkah bahwa manusia diberi kebebasan untuk bertindak dan berpendapat.

la harus mempertanggung jawabkan kebebasannya tersebut. Dan jika ia

melanggar kebebasan yang diberikan itu maka ia harus dihukum.

Kisah Nabi Adam yang diciptakan sebagai khalifah yang dihukum keluar dari

surga adaiah bukti Allah memberikan hak asasi manusia kepadanya, tetapi ia pun

harus bertanggung jawab atas pelanggaran yang dibuatnya yang menyebabkan ia

harus dihukum keluar dari surga, turun ke bumi. Dalam surah Al A'raaf ayat 19-

24 berbunyi:

Artinya : "Hai Adam, tinggalah engkau bersama istrimu di surga dan makanlah

kalian berdua dan apa yang kalian suka dan janganlah kalian mendekati pohon

ini (karena jika kalian mendekati pohon ini) kalian akan menjadi orang zalim."

“Namun setan kemudian membisiki rnereka supaya memperlihatkan aural

rnereka yang (ersembunyi. Setan berkata, Tuhan melarang kalian mendekati

pohon itu hanya (bermaksud) agar kalian tidak menjadi Malaikat atau makhluk

yang hidup abadi"

"Setan lain bersumpah, sungguhlah aku ini pemberi nasehat (yang sebaik-'

baiknyd) bagi kalian berdua."

"Demikianlah setan menjerumuskan kedua-duanya (Adam dan Hawa) dengan

tipuan. Kemudian rnereka berdua mencicipi (buah) pohon (yang terlarang itu)

rnereka melihat

auratnya masing-masing. Mereka lain menjalin daun-daun dari surga untuk

menutupi auratnya dan Tuhan berseru kepada mereka. Bukankah kalian telah

Page 86: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

79

Kularang mendekati pohon itu dan telah Kukatakan (pula) kepada kalian bahwa

setan itujelas merupakan musuh kalian ?"

"Mereka menjawab, Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri,

jika Engkau tidak mengampuni (kesalahan) kami dan tidak mengasihani kami,

pastilah kami menjadi orang-orang yang rugi."

3.Tanggung Jawab Umat Beragama Dalam Menegakkan Hak Asasi

Manusia

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan

Yang Maha Pencipta (hak-hak yang bersifat kodrati). Oleh karena itu, tidak ada

kekuasaan apapun di dunia ini yang dapat mencabutnya. Meskipun demikian

bukan berani manusia dengan hak-haknya itu dapat berbuat semau-maunya. Sebab

apabila seseorang melakukan sesuatu yang dapat dikategorikan memperkosa hak

asasi orang lain, ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pada

hakikatnya HAM terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, yaitu hak

persamaan dan hak kebebasan. Dari kedua hak dasar inilah lahir HAM yang

lainnya atau tanpa kedua hak dasar ini hak asasi manusia lainnya sulit akan

ditegakkan.

Hak asasi manusia di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Dasar 1945, baik

dalam pembukaan maupun dalam batang lubuhnya. Dalam batang tubuh

dimaksud, dapat diungkapkan beberapa pasal di antaranya: Pasal 5 ayat (1), 20

ayat (1), 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33 ayat (1) dan ayat (3), dan 34. Namun

pcngaturan hak asasi manusia (MAM) secara khusus diatur dalam Undang-

Undang Nomor 39 Tahun 1999. Oieh karena itu, perbuatan seseorang atau

Page 87: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

80

kelompok termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau

kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi

dan/atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok diatur oleh

Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999. Di

samping itu, jangan dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum

yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Pelanggaran

hak asasi manusia ada yang sifatnya ringan dan ada pelanggaran hak asasi

manusia yang berat, seperti pembunuhan massal, pembunuhan sewenang-wenang

atau di luar putusan pengadilan, penyiksaan, penghilangan orang secara paksa,

perbudakan, atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis.

Berdasarkan hal tersebut, Komnas HAM atau lembaga mandiri yang

kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya yang berfungsi

melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, atau mediasi hak

asasi manusia yang bertujuan untuk: (1) mengembangkan kondisi yang kondusif

bagi pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang

Dasar 1945, dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta Dckiarasi Universal

Hak Asasi Manusia, (2) meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi

manusia guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan

kemampuan berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Hak asasi manusia mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakup berbagai

aspek kehidupan. Hal ini diungkapkan sebagai berikut.

a.Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kchormatan,

martabat, dan hak miliknya.

Page 88: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

81

b.Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hukum sebagai manusia pribadi

dimana saja ia berada.

c.Setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap

ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.

d.Setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan

kehidupan pribadi di dalam tempat kediamannya.

e.Setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi

melalui sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau

kekuasaan lain yang sah sesuai dengan undang-undang.

f.Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman, atau perlakuan

yang kejam, tidak manusiawi, penghilangan paksa. dan penghilangan nyawa.

g.Setiap orang tidak boleh ditangkap, ditekan, disiksa, dikucilkan, diasingkan,

atau dibuang secara sewenang-wenang.

h.Setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang

damai, aman, dan tenteram yang menghormali, melindungi, dan melaksanakan

sepenuhnya hak asasi manusia dan kwajiban dasar manusia sebagaimana diatur

dalam undang-undang.

Berdasarkan pengertian dan ruang lingkup hale asasi manusia di atas. dapat

diketahui dan dipahami bahwa setiap pcmeluk agama berdasarkan keyakinan yang

bersumber dari ajaran agamanya berkewajiban untuk menghormati dan

melaksanakan hak-hak asasi manusia di negara Republik Indonesia yang berdasar

atas hukum, sehingga dalam Garis-Garis Bcsar Haluan Negara (GBHN) tahun

1999-2004 diungkapkan: (1) meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta

Page 89: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

82

meningkatkan perlindungan, penghormatan, dan penegakan hak asasi manusia

dalam seluruh aspek kehidupan, dan (2) menyelesaikan berbagai proses peradilan

terhadap pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang belum ditangani secara

tuntas.

Kalau demikian halnya dapat dikatakan bahwa yang menjadi asal Revolusi

Francis sebagai dasar dari hak asasi manusia adalah agama tauhid, agama yang

mempunyai ajaran kemaha-Esaan Allah. Tauhid, yang dengan kuat dipegang oleh

ajaran agama Islam, mengandung arti yang ada hanya satu Pencipta bagi alam

semesta. Ajaran dasar pertama dan utama dalam agama Islam adalah la ilaha

illallah (tiada Tuhan selain Allah, tiada Pencipta selain Allah). Seluruh alam dan

sernua yang ada di atas, baik di pcrmukaan maupun di dalam bumi adalah ciptaan

Yang Maha Esa, baik manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan maupun benda tidak

bernyawa berasal dari Allah SWT.

Dalam agama tauhid terkandung ide persamaan dan persaudaraan seluruh

manusia. Bahkan bukan hanya itu saja, melainkan mencakup ide persamaan dan

persatuan

semua makhluk, baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa. Secara tegas

dalam ajaran agama tauhid terdapat pula ide perikemakhlukan, disamping ide

perikemanusiaan. Ide perikemakhlukan mempunyai jangkauan lebih luas, yairu

mencakup ide perikemanusiaan yang cakupannya lebih sempit.

Ide perikemakhlukan dalam ajaran agama Islam, mendorong manusia

untuk tidak bersikap sewenang-wenang baik terhadap sesama manusia

maupun terhadap makhluk

Page 90: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

83

lain yang diciptakan oleh Allah SWT. Ajaran agama Islam rnelarang manusia

menyakiti binalang. Hadis Nabi Muhammad saw. mengungkapkan bahwa wanita

yang mengikat kucing, tidak memberinya makan dan tidak melepaskannya

mencari makanan, masuk neraka. Menyembelih binatang tidak boleh memakai

pisau yang tumpul, melainkan hams pisau yang tajam, agar binatang itu tidak

menderita. Scwaktu Umar Ibn Khattab, Khalifah kedua melihat seseorang

menyeret kambing dengan kasar untuk disembelih, ia menegur: "Celaka engkau,

tariklah kambing itu dengan lemah lembut dalam menghadapi kematiannya."

Seseorang berkata kepada Nabi Muhammad saw.: " Aku bersikap lembut terhadap

kambing yang kusembelih." Nabi menjawab: "Jika engkau bersikap lemah lembut

kepadanya, Allah akan memberimu rahmat."

Al-Ghazali, seorang ulama besar di Mesir yang banyak memilis

tentang ajaran Islam dalam berbagai aspeknya seperti yang dikutip oleh Harun

Nasution, 'berpendapat

bahwa sikap kasih sayang dalam Islam tidak terbatas hanya dalam

masyarakat manusia, melainkan kasih sayang manusia mencakup masyarakat

binatang, apakah itu yang melata di bumi ataupun yang terbang di udara. Nabi

Muhammad saw. Menjelaskan bahwa Allah SWT membagi rahmat dan kasih

sayang-Nya menjadi seratus bagian dan satu dari padanya ia turunkan

ke permukaan bumi.

Page 91: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

84

BAB VIII

BUDAYA AKADEMI, ETOS KERJA, SIKAP

TERBUKA, DAN ADIL

A.Pengertian

Sikap kerja keras atau yang lebih dikenai dengan nama etos kerja untuk kevja

keras adalah sikap yang mcndasar terha-dap diri dan lingkungan yang terpancar

dalam perilaku kehidupan. Selain itu etos kerja dapat juga berarti sejumlah nilai-

nilai yang dijadikan acuan oleh seseorang dalam menggerakkan dirinya dalam

berhadapan dengan lingkungan sosial di manaia berada Dengan demikian terdapat

etos kerja yang kurang mendukung kemajuan seseorang. dan ada pula etos kerja

yang mendukung kemajuan seseoiang, seperti sikap kerja keras.

Kerja di dalam bahasa Arab disebut dengan kata.'amala dan yang seakar

dengan kata terse but. Menurut perielitian Muhammad Abdul Baqi.bahwadi dalam

Al Qur'an kata-kata yang berarti bekerja diulang sebanyak 412 kali dan seringkali

dihubungkan dengan sifat pekerjaan itu. yakni pekerjaan yang salih, atau amal

salih, yaitu pekerjaan yang membawa kebaikan, baik bagi pelakunya sendiri

maupun bagi orang lain. Kebaikan (salihat) tcrsebut dapat berupa perbaikan tarap

kehidupan ekonomi, kehidupan mental spiritual, kesehatan, pendidikan. dan lain

sebagainya. AtauTingkasnya. berupa pekerjaan yang membawa kebaikan hidup di

dunia maupun kebahagiaan hidup di akhirat.

Disebutkan masalah kerja yang demikian banyak dalam Al Qur'an itu

menunjukkan bahwa masalah kerja sangat penting dalam kehidupan seseorang,

Page 92: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

85

dan lebih khusus lagi kerja yang menghasilkan sesuatu yang dapat mendukung

perbaikan, hidup dalam segala bidang, yaitu kerja yang menghasilkan sesuatu

yang berharga.

Allah telah memberikan alam dengan segala isinyakepada manusiadan

untuk mendapatkan manfaatdari alam itu, manusia harus berusaha dan bekerja.

Melihat demikian pentingnya kerja itu, maka Islam sangat menganjurkan kerja

keras, sebagaimana disinggung di atas.

Al Qur'an menganjurkan agar waktu siang digunakan untuk mencari

sesuatu yang diperlukan bagi kehidupan. (Q.S. Naba, 78:11), Allah menjadikan

segala yang ada di bumi ini sebagai lapangan untuk mencari kehidupan (Q.S. Al

A'raf, 7:10), Allah mernerintahkan agar manusia bertebaran di muka bumi

untubmencari rezeki serta anugerah dari Allah SWT.(Q.S. Al Jumu'ah, 62:10).

Selanjutnya dalam Hadits Nabi Muhammad SAW dinyatakan:"

Sesungguhnya apabila seseorang di antara kamu mengambil tali kemudian

mencari kayu bakar dan kayu itu diletakkan di atas punggungnya, maka hal itu

adalah lebih baik daripada ia mendatangi seseorang yang kaya raya untuk

meminta sesuatu kepadanya, yang adakalanva ia diberi, dan adakalanya ia

tidak'diberi. (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain-disebutkan bahwa pada suatu ketika Rasulullah SAW

sedang duduk-duduk dengan para sahabatnya tiba-tiba tampaklah seorang anak

muda yang gagah dan kuat tenaganya. Peinuda itu tengah mengemas dagangannya

untuk dibawa ke pasar. Melihat yang demikian itu, para sahabat menegur pemuda

itu sanibil menyarankan. agar ia ikut berpcrang saja, dan tidak usah berdagang.

Page 93: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

86

Mendengar ucapan sahabat itu Rasulullah SAW berKata: "Jangan kamu sekalian

mengatakan demikian, sebab jika seseorang keluar dari rumahnya untuk bekerja

memenuhi kebutuhan hidup dirinya, anak dan keluarganya, maka yang demikian

itu nilainya sama dengan berjuang dijalan Allah. Tetapi jika ia bekerja untuk

menutupuk-numpuk harta, pamer dan bermegah-megahan, maka yang demikian

itu termasuk berjuang dijalan syetan (H.R. Thabrani).

PraK-tek kerja keras itu telah dilakukan oleh Rasulullah SAW dari

semenjak ia kanak-kanak, hingga akhir hayatnya. Beliau misalnya tercatat dulam

sejarah sebagai orang yang gemar berniaga dengan penuh semangat dan kejujuran.

Demi-kian pula para sahabat dekatnya, seperti Abu Bakar. Umar, Usman dan Ali

dikenai juga sebagai pedagang atau pengusaha yang ulet dan jujur bahkan Umar

pernah berkat?: "Janganlah kamu sekali-sekal: duduk terrncnung dan tidak.suka

bekerja keras mer.cari rezeki, dan hanya berdc'a saja: Ya Allah, beriiah hamba

rezeki".

Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa langit.tidak akan pernah

menurunkan hujan emas atau perak. Sahabat lainnya" Ibnu Mas'ud juga pernah

berkata: "Saya ini benar-benar tidak suka melihat orang yang kerjanya santai dan

pengangguran. tidak berusaha untuk kepentingan dunia dan akhiratnya"

Dengan memperhatikar. uraian di atas. jelaslah bahwa ajaran Islam sangat

menganjurkan para penganutnya untuk bekerja keras untuk menghasilkan sesuatu

yang berguna bagi kelangsungan hidupnya secara baik dan sejahtera, serta sebagai

alat untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Nabi SAW bersabda:

Page 94: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

87

Artinya ; Bekerjalah uniuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau akan

hidup selamanya, dan bekerjalah untuk (kepentingan) akhiratmu, seolah-olah

engkau akan inati besok pagi.

B.Etos Kerja Merupakan Budaya Yang Harus di Implementasikan Sehingga

Dapat Memacu Produktivitas Kerja

produktifitas kerja di sini adalah suatu keadaan di mana seseorang senantiasa

meningkatkan kerjanya untuk menghasilkan sesuatu yang lebih meningkat dari

sebelumnya Untuk ini, maka seseorang harus senantiasa meningkatkan

pengetahuan, ketrampilan, semangat dan kerajinannyadari hari ke hari, agar dapat

meningkatkan hasil usahanya. Untuk ini Allah SWT mengajarkan do'a yang

artinyai "Ya Tuhanku! Tambahilah pengetahuanku. (Thaha, 20-114),Selanjutnya

Allah menyuruh manusia agar bekerja menurut keahliannya (AJ Israa 17-84). Dan

Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa jika suatu urusan atau

pekerjaan diserahkan bukan pada ahlinya, maka tunggulah kehancuran-nya" (H.R.

Buckhari). Selanjutnya beliau mengatakan: "Barang siapa yang amal usahanya

lebih baik dari hari kemarin, maka orang itu termasuk yang beruntung; dan jika

ama! usahanya sama dengan yang kemarin, termasuk orang yang rugi; dan jika

amaf usahanya lebih buruk dari hari kemarin, maka orang itu termasuk yang

tercela. (H.R. Tabrani).

Keterangan di atas menunjukkan bahwa arr\al usahanya seseorang dari

hari ke hari harus ditingkatkan. dengan meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, keuletan dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan

produktifitas kerjanya.

Page 95: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

88

Meningkatkan produktivitas kerja serupa itu telah dipraktikkan oleh

Rasulullah SAW dan sebagian dari para sahabptnya. Kita misalnya membaca

riwayat seorang petani korma yang berusaha meningkatkan hasil panen

kormanya dengan cara mengawinkan korma yang kurang subur dengan korma

yang subur. Sahabat itu kemudian bertanya tentang status dari usaha itu,

kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengatakan : "Kamu lebih tahu

dalam urusan duniamu" (antum a'lamu bi umuri dunyakun). Jawaban

Rasulullah ini menunjukkan selain tanda tanda setujunya dengan apa yang

dilakukan oieh sahabatnya, jugaterkandung, agar sahabat itu lebih banyak lagi

melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan produktifitas kerja itu.

Untuk meningkatkan produktifitas kerja itu dapat pula dilakukan

dengan cara senantiasa memberikan motivasi kerja dengan penciptaan suasana

kerja yang nyaman. dukungan teknologi, dan lain sebagainya

Page 96: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

89

BAB IX

KERUKUNAN ANTAR UNAT BERAGAMA

A.Pengertian

Kerukunan hidup umat beragama adalah kesepakatan untuk hidup bersama

dalam mengamalkan ajaran agama masing-masing pemeluk agama yang

mendiami negara Republik Indonesia. Kesepakatan dimaksud merupakan

kesepakatan untuk perbedaan dalam keyakinan dan bingkai NKRI.

Orang selalu menuduh, bahwa Islam disiarkan dengan pedang dan

paksaan. Orang selalu menyiar-nyiarkan, bahwa pemeluk-pemeluk Islam pernah

memperkosa pengikut-pengi-kut agama lain dengan kekejaman, supaya masuk

Islam. Pikiran yang sesat ini, yang mula-mula dilemparkan oleh bebe-rapa

pengarang bangsa Barat kepada Islam, perlahan-iahan telah menjadi sumber

keyakinan di Barat dan di Timur, sehingga mereka yang hanya mengenal Islam

dari keterangan-keterangan yang tidak benar itu, meskipun mereka kadang-kadang

anak dan putera dari orang-orang Islam sendiri, telah memandang agama Islam

tak dap&t dijadikan dasax perda-maian, tak dapat dijadikan dasar kerja bersama

dengan go-longan yang lain paham keagamaannya. Pah am yang salah ini

menimbulkan ketakutan yang amat sangat dalam berma-cam-macam golongan

bangsa kita, yang merasa dirinya, jika-lau Islam kelak berpengaruh di dalam

pemerintahan, mereka akan menderita kekejaman dan penghinaan.

Barang siapa mengetahui sejnrah Islam, baik riwayat perjuangan Nabi

Muhammad saw. maupun pemerintahan di zaman Khalifah-khalifah Islam dan

Page 97: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

90

raja-raja dahulu dan sekarang, yang mengikut jejak Junjungan Islam itu, akan ter-

senyum melihat ketakutan dan kecurigaan yang tak pada tempatnya itu.

Maupun di dalam penyiaran agama, di dalam perjuang-an sosial, politik

dan ekonomi, maupun di dalam penyerbuan dan pertempuran peperangan dan

perkelahian, Islam selalu memegang teguh prinsipnya, kesatria, berlapang hati,

selalu bersikap menghargakan kepercayaan golongan lain, belum pernah

mempergunakan kekejaman dan perkosaan, jika ti-iak pada tempatnya. Di dalam

memenuhi kewajiban me-nyampaikan da'wah dan seruan kebenaran, Islam

membawa agama yang tel quel, terus terang, terlihat nyata dengan tak ada

rahasianya jika suka boleh diambil, ingin boleh dipeluk.

Tuhan berkata dalam Qur-an, bahwa manusia di atas muka bumi ini

dijadikan bergolong-golongan, supaya mereka berkenal-kenalan di antara satu

sama lain.' Dan pemeluk Islam berpegang kepada perintah Allah, bahwa tak ada

pak-sa.in dalam agama, yang baik sudah terang, yang buruk su-drh ternyata.

Orang Islam maupun kerajaannya tidaklah ber-maksud akan mengislamkan

manusia dengan kekejaman, dengan pedang di leher, tetapi i'tikad mereka yang

teguh ialah akan membawa seluruh ummat manusia ke jalan Allah, ke jalan Islam

jalan arah keselamatan dan bahagia, dengan alasan-alasan yang nyata, dengan

paham agamanya yang luas dan berdasar ilmu dan akal.

Mereka yakin, bahwa jika hak sudah datang, yang batal tentu akan lenyap

sendiri.

Page 98: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

91

Quran menerangkan bahwa tiap-tiap manusia hanya menanggung jawab

terhadap Tuhan dan perselisihan tentang keyakinan akan diputuskan kelak di

padang Mahsyar, hari peradilan.

Tetapi di samping itu, jika Islam diganggu, agamanya dicemarkan,

kemerdekaannya hendak dirampas, ketika itulah pemelak Isiam menghunus

pedangnya yang tajam di bawah komando Allah. "Serbulah mereka, sehingga tak

ada fitnah lagi dan semua agama menjadi milik Allah". (Qur-an VIII : 39).

Pemeliharaan kemerdekaan beragama ini tidak di dalam teori saja, tetapi

Nabi Muhammad saw. memperlihatkan si-kap itu dalam praktek. Tidaklah bcliau

berjanji melindungi jiwa, agama dan harta benda kaum Kristen di Najran dan se-

kitarnya dalam tahun 631 632 ? Diperintahkannya, bahwa kepercayaan mereka itu

tidak boleh diganggu, kebiasaannya tidak boleh disinggung, hak dan

kewajibannya tidak boleh diubah. Pendeta dan Guru agamanya tidak boleh

dipecat, besar kecil semua mereka harus merasai keamanan hidupnya,

sebagaimana di zaman sebelum bcliau, begitu juga di masa beliau memegang

kendali pemerintahan. Patung dan palang salib tidak dibinasakan, mereka tidak

boleh menindas dan tidak boleh ditindas, mereka tidak boleh membalas dendam

sebagaimana dalam zaman jahiliyah, bea persepuluhan tidak ditarik dan mereka

tidak diwajibkan memberi makanan kepada tentara Islam dan Iain-lain.

Diceriterakan, bahwa di dalam zaman Rasululiah datang kepada beiiau beberapa

orang pendeta Kristen, hendak berbicara tentang soal agama.

Orang-orang Islam yang terkenal ramah-lamahnya menem-patkan mereka

itu di rumah-rumah di seke'.iling dan juga di dalam mesjid Junjungan kita

Page 99: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

92

sendiri..Tamu-tamu itu menum-pang di sana beberapa hari sampai kepada hari

Minggu, hari Tuhan Yesus. Bagi orang Islam seluruh bumi Allah itu mesjid dan

musalla, tetapi tamu-tamu Kristen itu harus pergi ke gereja, yang di dalamnya

mereka menyembah Tuhannya. Apa akal? Di sekeliling tempat mereka

menumpang itu tidak ada gereja. Dan di dalam kesukaran rohani itu, Junjungan

Islam datang menolong. Nabi Besar Muhammad saw. mempersilah mereka

mempergunakan mesjid beliau sendiri)

Adakah contoh kasatria yang lebih sempurna? Rumah Allah tempat

menyembah Tuhan yang tidak berbapak dan tidak beranak, diserahkan untuk

tempat sembahyang mereka yang percaya akan adanya Anak Allah. Kejadian

yang tidak dapat digambar-gambarkan oleh mereka, yang selalu meng-hina dan

bersempit hati terhadap Islam, yang selalu melihat momok di dalam agama yang

satu-satunya bersikap netral terhadap kepercayaan golongan lain.

Tidak saja ummat Kristen dan Yahudi yang masuk golongan ahii kitab,

yang dengan mereka itu disuruh "berunding dengan cara yang baik", jika mereka

tidak bermusuhan dengan Islam, tidak mengganggu kemerdekaan agama dan

nusanya, tetapi sikap yang mulia itu diperlihatkan kepada pengikut Zoroaster,

penyembah api, sebagai yang terjadi dengan pengiriman surat beliau kepada

Farrukh bin Syakhsan, saudara dari Salman Farisi dan kepada golongan-golong-

an yang berlainan paham ketuhanannya dengan Islam. Pengarang-pengarang

sejarah Islam yang terkenal atau yang tidak terkenal, dari anak Islam sendiri atau

dari mereka yang bukan Islam, sesudah menyelidiki keadaan yang sesungguh-

Page 100: BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAMsiakad.akperkesdam2sriwijaya.ac.id/siado/uploads/Modul_Pendidikan...perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan secara holistik dan ... C. Karakter

93

nya, mau tidak mau, mereka terpaksa menerangkan bahwa, di antara agama-

agama di muka bumi ini Islamlah yang ter-lalu bersikap "tolerans", bersikap

sangat menghargakan kepada kepercayaan golongan lain.

B.Peranan Umat Beragama Dalam Mewujudkan Kedamaian

1.Menerjemahkan nilai-nilai dan norma-norma agama ke dalam kehidupan

masyarakat.

2.Menerjemahkan gagasaivgagasan pembangunan ke dalam bahasa yang

dimengerti oleh masyarakat

3.Memberikan pendapat, saran dan kritik yang sehat terhadap ide-ide dan cara-

cara yang dilakukan untuk suksesnya pembangunan.

4.Mendorong dan membimbing masyarakat dan umat beraga-ma untuk ikut serta

dalam usaha pembangunan.

5.Meredamkan api-api konflik yang ada dan berusaha menca-ri tifiktemu dan

solusi.

Apabila sikap-sikap di atas dapat.diwujudkan, maka ukhuwah akan ditercipta dan

kedamaian akan dirasakan dalam kehidupan yang menegakkan kebaikan dan

menolak kejahatan."