bahan ajar biologi
DESCRIPTION
Biology EducationTRANSCRIPT
-
BAHAN AJAR BIOLOGI
KELAS XII PROGRAM IPA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
5. Memahami prinsip-prinsip
dasar bioteknologi serta
implikasinya pada
salingtemas
5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis
bioteknologi.
5.2 Mendeskripsikan implikasi bioteknologi pada
sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
5.1.1 Pengertian dan Prinsip Dasar Bioteknologi
Bioteknologi merupakan proses pemanfaatan agen hayati untuk
menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Agen hayati yang biasa
digunakan adalah mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur. Karena,
perkembangbiakannya relatif cepat, mudah dimodifikasi, dan mampu
memproses bahan baku lebih cepat
Berdasarkan pengertian bioteknologi tersebut, maka terdapat 4 prinsip
dasar bioteknologi, yaitu 1) penggunaan agen biologi, 2) menggunakan metode
tertentu, 3) dihasilkannya suatu produk turunan, dan 4) melibatkan banyak
disiplin ilmu. Beberapa disiplin ilmu yang terlibat, yaitu bidang pengolahan
makanan, bidang kesehatan, bidang pertaniaan dan perkebunan, serta bidang
lingkungan.
5.1.2 Jenis Bioteknologi
Ada 2 jenis bioteknologi, yakni bioteknologi konvensional (sederhana) dan
bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional menerapkan biologi, biokimia,
atau rekayasa masih dalam tingkat yang terbatas. Bioteknologi konvensional
menggunakan jasad hidup secara utuh.
Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan
terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering
-
digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup
secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik
manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro, yaitu proses biologi yang
berlangsung di luar sel atau organisme, misalnya dalam tabung percobaan. Oleh
karena itu, bioteknologi modern juga dikenal dengan rekayasa genetika, yaitu
proses yang ditujukan untuk menghasilkan organism transgenik. Organisme
transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik dalam kromosomnya
telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki.
Beberapa prinsip dasar dalam rekayasa genetika, yaitu 1) DNA rekombinan, 2)
fusi protoplasma, dan 3) kultur jaringan.
a. DNA Rekombinan
Perubahan susunan DNA diperoleh melalui teknik DNA rekombinan, yang
melibatkan bakteri atau virus sebagai vektor (perantara). Proses DNA rekombinan
melalui 3 tahapan, yaitu 1) mengisolasi DNA, 2) memotong dan menyambung
DNA (transplantasi gen/DNA), dan 3) memasukkan DNA ke dalam sel hidup.
Pemotongan gen dalam satu untaian DNA menggunakan enzim endonuklease
restriksi yang berperan sebagai gunting biologi. Segmen DNA kemudian
dimasukkan dalam suatu vector berupa plasmid atau virus. Plasmid adalah rantai
DNA melingkar di luar kromosom bakteri.
Gen atau DNA yang telah diisolasi kemudian dicangkokkan ke dalam
plasmid. Proses ini dikenal dengan transplantasi gen. Penyambungan gen tersebut
menggunakan enzim ligase yang berperan sebagai lem biologi. Dengan demikian,
diperoleh organism dengan rantai DNA gabungan atau kombinasi baru sehingga
rantai DNA ini disebut DNA rekombinan. DNA baru yang telah membawa
segmen DNA cangkokan selanjutnya memasuki tahap akhir, yaitu dimasukkan ke
dalam vektor sel bakteri maupun virus.
-
b. Fusi Protoplasma
Fusi protoplasma adalah penggabungan dua sel dari jaringan yang sama
(organisme berbeda) dalam suatu medan listrik. Fusi protoplasma pada tumbuhan
melalui tahap-tahap, 1) menyiapkan protoplasma dari sel-sel yang masih muda
karena dinding sel tipis serta protoplasma yang banyak dan utuh, 2) mengisolasi
protoplasma sel dengan cara menghilangkan dinding selnya dengan menggunakan
enzim kemudian dilakukan penyaringan dan sentrifugasi berkali-kali, 3)
Protoplasma yang didapat kemudian diuji viabilitasnya (aktivitas hidupnya)
dengan cara melihat aktivitas organel, misalnya melihat aktivitas fotosintesisnya.
Fusi protoplasma pada sel hewan dan manusia sangat berguna terutama
untuk menghasilkan hibridoma. Hibridoma merupakan hasil fusi yang terjadi
antara sel pembentuk antibody dan sel mieloma. Sel pembentuk antibodi ini
adalah sel limfosit B, sedangkan sel mieloma sendiri merupakan sel kanker. Sel
hibridoma yang dihasilkan dapat membelah secara tidak terbatas seperti sel kanker,
tetapi juga menghasilkan antibodi seperti sel-sel limfosit B. Hibridoma yang
dihasilkan diseleksi karena setiap sel menghasilkan antibodi yang sifatnya khas.
Satu antibodi yang dihasilkan spesifik untuk satu antigen. Setiap hibrid ini
kemudian diperbanyak (dikloning). Oleh karena antibodi ini berasal dari satu klon
maka antibodi ini disebut antibodi monoklonal.
c. Kultur Jaringan
Teori yang melandasi teknik kultur jaringan ini adalah teori Totipotensi,
yaitu kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru bila ditempatkan pada
lingkungan yang sesuai. Tahap-tahap kultur jaringan dalam membentuk embrio
dari sel somatik serupa pada tahap perkembangan zigot menjadi embrio.
Perkembangan tersebut dimulai dari sel globular bentuk jantung
bentuk torpedo bentuk kotiledon bentuk plantlet (tumbuhan muda).
-
Kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetative mengunakan jaringan
atau sel pada medium buatan (biasanya berupa agar-agar yang diperkaya dengan
hormon, vitamin, dan unsur hara). Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif
untuk mendapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya.
Teknik ini hanya membutuhkan jaringan maupun sel dari tumbuhan dan akan
didapatkan tanaman sejenis dalam jumlah besar. Kultur jaringan sering disebut
sebagai perbanyakan secara in vitro karena jaringan ditanam (dikultur) pada suatu
media buatan (bukan alami).
5.2.1 Implikasi Bioteknologi pada Sain, Teknologi, Lingkungan, dan
Masyarakat
Penerapan bioteknologi
a. Bidang pangan, Contoh: PST dan mikoprotein
b. Bidang pertanian dan peternakan, Contoh: padi transgenik, buah tahan busuk,
tembakau resisten terhadap virus, dan ikan salmon raksasa
c. Bidang kedokteran, Contoh: pembuatan insulin, vaksin, dan antibodi monoclonal
Dampak bioteknologi
a. Dampak terhadap lingkungan, (1). Dampak positif: a) Penemuan tumbuhan yang
tahan terhadap serangan hama, b) Peningkatan aktivitas pengolahan bahan
tambang sehingga mengurangi pencemaran limbah. (2) Dampak negative: a) dapat
menyebabkan gulma menjadi resisten sehingga populasinya melimpah, b) dapat
menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem
b. Dampak di bidang sosial ekonomi, (1) Dampak positif: a) Kalangan industri giat
mencari tanaman atau hewan varietas baru agar nilai jualnya lebih tinggi, b) Pasar
komersial banyak menyediakan produk-produk hasil rekayasa genetika. (2)
Dampak negative: a) Terjadi kesenjangan dan kecemburuan dalam masyarakat
karena produk-produk dari petani tradisional mulai tersisih.
-
c. Dampak terhadap kesehata, (1) Dampak positif: Penemuan-penemuan produk obat
atau hormon menyebabkan produk tersebut murah dan mudah didapat oleh
masyarakat. (2) Dampak negative: Penggunaan produk kesehatan juga dapat
menimbulkan gejala-gejala lain dari suatu penyakit, misalnya alergi.
d. Dampak etika moral Manusia diharapkan dapat bertindak bijaksana dalam
merekayasa alam.
-
Bioteknologi (materi IPA kelas IX)
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsif-prinsif ilmiah dengan menggunakan
makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia,
genetika, biologi sel, teknik kimia dan enzimologi. Bioteknologi terdiri dari
bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern. Bioteknologi
tradisional/konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme
untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula atau bahan makanan seperti tempe,
tape, oncom dan kecap. Ciri khas bioteknologi tradisional, yaitu adanya
penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan
enzim. Pengolahan bahan makanan pada bioteknologi tradisional diantaranya: 1)
yoghurt dibuat dari bahan susu yang dipasteurisasi dan diberi mikroorganisme
berupa Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophillus. 2) Keju, dibuat
dari susu yang dipasteurisasi. Dalam pembuatannya menggunakan bakteri asam
laktat yaitu Lactobacillus dan streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi
memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Sisa fermentasi keju
berupa whey masih dapat dimanfaatkan untuk makanan sapi. 3) Mentega, dibuat
dengan menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan
Lectonostoceremoris. Baketri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. 4)
Kecap, dibuat secara fermentasi dengan menggunakan jamur Aspergillus oryzae
yang dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. 5) Tempe, dibuat dari bahan
kedelai yang difermentasi dengan menggunakan kapang dari genus Rhizopus, yaitu
Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer, Rhizopus arrhizus dan Rhizopus
oryzae.6) Tape, dibuat dari bahan ketela pohon yang difermentasi dengan
menggunakan sel-sel ragi. Ragi dapat menghasilkan enzim yang dapat mengubah
zat tepung menjadi zat gula dan alkohol.
Bioteknologi dibidang pertanian diantaranya; penanaman secara hidroponik dan
aeroponik. Hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air. Jadi media
tanam untuk tanaman berupa air yang ditambah nutrien sebagai sumber makanan
bagi tanaman. Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Tapi sebenarnya aeroponik
merupakan tipe hidroponik yang disemburkan dalam bentuk kabut hingga
mengenai akar tanaman.
Bioteknologi modern yaitu bioteknologi yang menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
melalui penelitian. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat
menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Beberapa penerapan bioteknologi
modern sebagai berikut. 1) Rekayasa genetika yaitu merupakan suatu cara
memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang
diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokkan gen atau rekombinasi
-
DNA. 2) Bioteknologi dibidang kedokteran, misalnya : a) pembuatan anti bodi
monoklonal yaitu anti bodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat anti
bodi ini diantaranya; untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin
dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan menonaktifkannya, mencegah
penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain. b) Pembuatan vaksin
untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari
mikroorganisme. Vaksin dibuat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan. c)
Pembuatan antibiotika yaitu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada disekitarnya.
Antibiotik dapat diperoleh dari jamur atau bakteri. d) Pembuatan hormon dengan
menggunakan mikroorganisme tertentu. Beberapa hormon yang telah diproduksi
diantaranya: insulin, growth hormon, kortison dan testosteron. 3) Bioteknologi
bidang pertanian diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Beberapa penerapan bioteknologi dibidang
pertanian diantaranya: a) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
dengan memanfaatkan bakteri Rhizobium yang dapat mengikat nitrogen bebas dari
udara. b) Pembuatan tumbuhan tahan lama melalui rekayasa genetika dengan
rekombinasi gen dan kultur sel. 4) Bioteknologi dibidang peternakan dengan
rekayasa genetika dapat diciptakan hormon pertumbuhan hewan buatan yaitu
Bovin Somatotropin Hormon. Dengan hormon ini hewan dapat tumbuh dan
menaikkan produksi susu sampai 20%. 5) Bioteknologi bahan bakar masa depan
dengan memanfaatkan fermentasi limbah diantaranya gasbio (metana) dan gasahol
(alkohol). 6) Bioteknologi pengolahan limbah dengan cara daur ulang. Salah satu
contoh proses daur ulang sampah tumbuhan dengan proses pirolis yaitu proses
dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen.
Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas dan bahan anorganik.
Dampak Penerapan Bioteknologi
Bioteknologi pada awalnya diharapkan dapat menjelaskan berbagai macam
persolan dunia seperti, polusi, penyakit, pertanian dan sebagainya. Akan tetapi
dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang membawa kerugian.
Beberapa dampak penerapan bioteknologi diantaranya: 1) Dampak terhadap
lingkungan berupa pencemaran biologi yang dapat lebih berbahaya dibandingkan
pencemaran kimia dan nuklir. Juga perubahan genotipe secara rekayasa genetika
yang tidak terjadi sesuai dengan dinamika populasi sehingga tercipta makhluk
hidup yang seragam yang bertentangan dengan prinsip keanekaragaman. 2)
Dampak terhadap kesehatan dapat terlihat dari penggunaan insulin yang telah
mematikan 31 orang di Inggris. Dan susu sapi yang tercemar bahan kimia baru
yang dapat membahayakan kesehatan setelah diberi hormon BGH. 3) Dampak di
bidang sosial ekonomi, nampak banyak petani kecil yang dirugikan sehingga
-
menimbulkan kesenjangan ekonomi. 4) Dampak terhadap etika. Dengan
menyisipkan gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar
hukum alam dan sulit diterima masyarakat.
TTS
Carilah 10 konsep tentang bioteknologi pada kolom dibawah ini secara menurun
atau mendatar!
A X C V A R G B I O T E K N O L O G I N K O J
S C A S D F H J K L P O I U Y A T R E W Q A Q
P V Z E E R T Y U I K L M N B C B V C X Z S W
E B E D Y E B Q G Z V R Q E R T Y U I O P D E
R Y D Q H R N Z H X B T Z X C O V B N M H F R
G R O W T H H O R M O N R G H B D S A K O G T
I U C T N P M X Y Z V U D Q W A E R T Y I H Y
L H V J O L S C Q X B Y H Z X C U B I A G U U
L N G X H K S V Z C T U B I P I R O L I S K I
U D Y C I J D B Z V Y O N J F L E R I B A L O
S W U Y D U F N Z E T P M J S L J Q D A S M P
O Z J U R T E M X A H Q I Y F U D S A S Q N A
R H I Z O P U S C A R W U G J S H C O K R B S
Y W M N P I G L E F W V D R L B N A B T J V D
Z E K I O G H P U A R Z O U N F J J E R B C F
A Y P M N K P Q I W K X O W T B K I Z X V X G
E N F O I L O W M V E X E H I F D L E J I Z H
D K R E K A Y A S A G E N E T I K A H Q Z Q J
G Y E A N W D E R K O B A Y Q H R B U K O W K
B I B A O Q Q R T S L I A M Z E T R N L P E L
H P U D R C B T Z I R N A G X T W U A R O R M
Q L W E R T Y U I N O P L K J H G F F D S A C
Buatlah Pernyataan atau pertanyaan dari konsep-konsep diatas!
-
Materi Bioteknologi
Pengertian Bioteknologi
Arti luas: penggunaan berbagai ilmu yang merupakan terapan ilmu.
sedangkan menurut OECD (organization for ekonomic coperation development):
penerapan prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi untuk
menyediakan barang dan jasa.
Atau teknologi pemanfaatan organisma atau produk organism yang bertujuan
untuk manghasilkan barang atau jasa
Mikrobiologi: penggunaan teknologi untuk meningkatkan karakter dari suatu
organisma yang dininginkan. Sejarah perkembangan bioteknologi
1. Zaman prasejarah (awal penerapan) 1857 ( era bioteknologi nonmikrobial) 2. 1857 (bioteknologi mikrobial), setelah lois pasteur menemukan bahwa
fermentasi minuman dan makanan merupakan kerja mikroorganisma.
3. 1920, fermentasi berkembang menghasilkan suatu produk zat-zat kimia = aseton, butanol, etanol, gliserin, asam laktat, asam sitrat, asam asetat.
4. Setelah PD II, bekembeng penemuan zat-zat: pinisilin, antibiotika, steroid, enzim, asam amino.
5. Teknologi ilmu berkembeng (biokimia, biologi molekuler) lahirlah teknologi enzim, rekayasa genetika lahirlah (era bioteknologi moderen) sebagai
contoh: teknok rekayasa genetika melalui teknologi DNA rekombinan
(1973) penemuaan ini adalah pemicu terkenalnya bioteknologi
6. Bioteknologi bersifat interdisipiner
Catatan peristiwa dalam perkembangan bioteknologi, diantaranya:
1. Ragi untuk pembuatan anggur, sebelum 6000 SM 2. Ragi untuk pengembangan roti, sekitar 4000 SM 3. Mikroba untuk menambang tembaga (spayol), sebelum 1670 4. Mikroba pertama dilihat antonie van leewenhoek, 1880 5. Mikroba kontaminan pertama penggagal fermentasi ditemukan oleh lois
pasteur, 1876
6. Enzim diestrak dari ragi yang dapat membuat alkohol oleh eduard buchner, 1897
7. Bakteri penghasil aseton, butanol, gliserol, 1910 8. Struktur rantai DNA terungkap, 1928 9. Penemuan dbakteri antibiotika baru (streptomicin, spalosporin,dll), 1953
-
10. Mikroba untuk menambang uranium di kanada, 1950-an 11. DNA rokombinan ditemukan dan percobaan rekayasa genetika pertama
berhasil, 1973
12. Hibridoma menghasilkan antibodi monoclonal, 1973 13. Insulin hasil rekayasa genetika diperbolehkan digunakan pada manusia,
1981
14. Interferon, hormone tumbuh, vaksin hepatitis, dihasilkan dari rekayasa, pertengahan 80-an
15. Bahan mentah industri plastic dari mikroba, interferon untuk kanker, akhir 80-an
16. Mkroba hasil rekayasa membantu mengesterak minyak dari tanah, 1990
Macam-macam bioteknologiBioteknologi konvensionalPati (amilum) jamur
aspergilusGlukosajamur saccaromycesAlkoholbakteri acetobacterAsam
cukametanobacteriumMetana1. Bioteknologi makanan dan minumanMikro
organisma pengubah bahan pangan (fementasi). Kecap, dari kedelai dan padi-
padian ( aspergilus oryzae). Makanan roti, kue, anggur, bir dilakukan oleh
(saccharomyces), keju, mentega, yoghurt (streptomyces lactis)2. Bioteknologi
obat-obatanAntibotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisma
dalam bentuk larutan yang sangat efektif untik menghambat penyebaran
mikroorganisma lain.Contoh:
Pinisilin, penicillium notatum, jamur
Griseofulvin P. grisenofulvum, jamur
Streptomisin, streptomyces griceus, actinomyce
Chloramphenicol, S. venezuelae, tes
Tetracycline, S. aureofaciens
Colistin, bacillus colistinus, bakteri
Polimixin, bacillus polimixa
Hormon. Proses permentasi yang hasil akhirnya dimurnikan dengan
melibatkan teknik seperti, pertukaran ion, kromatografi, dan rekayasa
protein.
3. Bioteknologi penghasil bahan bakar
Penhasil gliserol (etanol murni dari penyaringan alkohol campuran) yang
dihasilkan dari pemenfaatan limbah gula tebu (molase) aleh ragi
(saccharomyces cereviceae)
-
Produksi biogas (metana), berasal dari limbah pertanian, dicampur dengan
berbagai bakteri pengurai.
4. Bioteknologi pengolahan limbah
Pengolahan plastic oleh jamur cladosporium resinae
Cara gen dari sel eukariota dapat di transfer ke DNA sel prokariota1. Produksi
hormone insulin, interferon dan hormone pertumbuhan2. Memenipulasi gen
(DNA) yang terdapat pada bakteri dengan menambahkan fragmen DNA yang
berasal dari sumber lain untuk menghasilkan produkTeknologi DNA
rekombinasi1. DNA berasal dari dua spesies organism2. Jika berinteraksi
secara permanen didalam sel telur/ sel sperma akan menghasilkan keturunan yang
disebut organisma trensgenik atau organisma rekomendasiPembuatan DNA
rekombinan1. Memanipulasi DNA secara in vitro (di luar sel)2.
Rekomendasi DNA organism lain dengan DNA bakteri didalam fag atau
plasmid3. Kloning atau produksi banyak progeny (virus yang memiliki sifat
yang telah dicangkokan) yang secara gennetic dari plasmid yang mengandung
DNA asing.Kajian lebih lanjut1. KloningSuatu molekul DNA rekombinan
yang mengandung suatu gen atu sikuens DNA lain yang diinginkanya2.
Molekular kloningMelibatkan isolasi suatu sikuens DNA yang diingikan dan
memperoleh salinan-salinannya dalam suatu organism (biasanya bakteri)3.
Cloning vektorMolekul-molekul DNA utas ganda yang sirkuler yang mengandung
DNA asing dan dipropagasi invivo4. Strategi kloning
Pembuatan fragmen DNA
Penggabungan DNA asing ke vektor
Memasukan rekombinan ke sel inang
Seleksi/ skrinning
Pembuatan pragmen DNA
Memotong DNA pada sisi spesifik dengan restriksi endonuklease
Mechanicalnshearing of DNA
5. Pemasukan DNA rekombinan
6. Seleksi