bahan ajar biologi

12
BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS XII PROGRAM IPA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR . Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas .1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi. .2 Mendeskripsikan implikasi bioteknologi pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. 5.1.1 Pengertian dan Prinsip Dasar Bioteknologi Bioteknologi merupakan proses pemanfaatan agen hayati untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Agen hayati yang biasa digunakan adalah mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur. Karena, perkembangbiakannya relatif cepat, mudah dimodifikasi, dan mampu memproses bahan baku lebih cepat Berdasarkan pengertian bioteknologi tersebut, maka terdapat 4 prinsip dasar bioteknologi, yaitu 1) penggunaan agen biologi, 2) menggunakan metode tertentu, 3) dihasilkannya suatu produk turunan, dan 4) melibatkan banyak disiplin ilmu. Beberapa disiplin ilmu yang terlibat, yaitu bidang pengolahan makanan, bidang kesehatan, bidang pertaniaan dan perkebunan, serta bidang lingkungan. 5.1.2 Jenis Bioteknologi Ada 2 jenis bioteknologi, yakni bioteknologi konvensional (sederhana) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional menerapkan biologi, biokimia, atau rekayasa masih dalam tingkat yang terbatas. Bioteknologi konvensional menggunakan jasad hidup secara utuh. Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering

Upload: poufizh

Post on 17-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Biology Education

TRANSCRIPT

  • BAHAN AJAR BIOLOGI

    KELAS XII PROGRAM IPA

    SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010

    STANDAR

    KOMPETENSI

    KOMPETENSI DASAR

    5. Memahami prinsip-prinsip

    dasar bioteknologi serta

    implikasinya pada

    salingtemas

    5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis

    bioteknologi.

    5.2 Mendeskripsikan implikasi bioteknologi pada

    sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

    5.1.1 Pengertian dan Prinsip Dasar Bioteknologi

    Bioteknologi merupakan proses pemanfaatan agen hayati untuk

    menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Agen hayati yang biasa

    digunakan adalah mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur. Karena,

    perkembangbiakannya relatif cepat, mudah dimodifikasi, dan mampu

    memproses bahan baku lebih cepat

    Berdasarkan pengertian bioteknologi tersebut, maka terdapat 4 prinsip

    dasar bioteknologi, yaitu 1) penggunaan agen biologi, 2) menggunakan metode

    tertentu, 3) dihasilkannya suatu produk turunan, dan 4) melibatkan banyak

    disiplin ilmu. Beberapa disiplin ilmu yang terlibat, yaitu bidang pengolahan

    makanan, bidang kesehatan, bidang pertaniaan dan perkebunan, serta bidang

    lingkungan.

    5.1.2 Jenis Bioteknologi

    Ada 2 jenis bioteknologi, yakni bioteknologi konvensional (sederhana) dan

    bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional menerapkan biologi, biokimia,

    atau rekayasa masih dalam tingkat yang terbatas. Bioteknologi konvensional

    menggunakan jasad hidup secara utuh.

    Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan

    terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering

  • digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup

    secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.

    Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik

    manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro, yaitu proses biologi yang

    berlangsung di luar sel atau organisme, misalnya dalam tabung percobaan. Oleh

    karena itu, bioteknologi modern juga dikenal dengan rekayasa genetika, yaitu

    proses yang ditujukan untuk menghasilkan organism transgenik. Organisme

    transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik dalam kromosomnya

    telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki.

    Beberapa prinsip dasar dalam rekayasa genetika, yaitu 1) DNA rekombinan, 2)

    fusi protoplasma, dan 3) kultur jaringan.

    a. DNA Rekombinan

    Perubahan susunan DNA diperoleh melalui teknik DNA rekombinan, yang

    melibatkan bakteri atau virus sebagai vektor (perantara). Proses DNA rekombinan

    melalui 3 tahapan, yaitu 1) mengisolasi DNA, 2) memotong dan menyambung

    DNA (transplantasi gen/DNA), dan 3) memasukkan DNA ke dalam sel hidup.

    Pemotongan gen dalam satu untaian DNA menggunakan enzim endonuklease

    restriksi yang berperan sebagai gunting biologi. Segmen DNA kemudian

    dimasukkan dalam suatu vector berupa plasmid atau virus. Plasmid adalah rantai

    DNA melingkar di luar kromosom bakteri.

    Gen atau DNA yang telah diisolasi kemudian dicangkokkan ke dalam

    plasmid. Proses ini dikenal dengan transplantasi gen. Penyambungan gen tersebut

    menggunakan enzim ligase yang berperan sebagai lem biologi. Dengan demikian,

    diperoleh organism dengan rantai DNA gabungan atau kombinasi baru sehingga

    rantai DNA ini disebut DNA rekombinan. DNA baru yang telah membawa

    segmen DNA cangkokan selanjutnya memasuki tahap akhir, yaitu dimasukkan ke

    dalam vektor sel bakteri maupun virus.

  • b. Fusi Protoplasma

    Fusi protoplasma adalah penggabungan dua sel dari jaringan yang sama

    (organisme berbeda) dalam suatu medan listrik. Fusi protoplasma pada tumbuhan

    melalui tahap-tahap, 1) menyiapkan protoplasma dari sel-sel yang masih muda

    karena dinding sel tipis serta protoplasma yang banyak dan utuh, 2) mengisolasi

    protoplasma sel dengan cara menghilangkan dinding selnya dengan menggunakan

    enzim kemudian dilakukan penyaringan dan sentrifugasi berkali-kali, 3)

    Protoplasma yang didapat kemudian diuji viabilitasnya (aktivitas hidupnya)

    dengan cara melihat aktivitas organel, misalnya melihat aktivitas fotosintesisnya.

    Fusi protoplasma pada sel hewan dan manusia sangat berguna terutama

    untuk menghasilkan hibridoma. Hibridoma merupakan hasil fusi yang terjadi

    antara sel pembentuk antibody dan sel mieloma. Sel pembentuk antibodi ini

    adalah sel limfosit B, sedangkan sel mieloma sendiri merupakan sel kanker. Sel

    hibridoma yang dihasilkan dapat membelah secara tidak terbatas seperti sel kanker,

    tetapi juga menghasilkan antibodi seperti sel-sel limfosit B. Hibridoma yang

    dihasilkan diseleksi karena setiap sel menghasilkan antibodi yang sifatnya khas.

    Satu antibodi yang dihasilkan spesifik untuk satu antigen. Setiap hibrid ini

    kemudian diperbanyak (dikloning). Oleh karena antibodi ini berasal dari satu klon

    maka antibodi ini disebut antibodi monoklonal.

    c. Kultur Jaringan

    Teori yang melandasi teknik kultur jaringan ini adalah teori Totipotensi,

    yaitu kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru bila ditempatkan pada

    lingkungan yang sesuai. Tahap-tahap kultur jaringan dalam membentuk embrio

    dari sel somatik serupa pada tahap perkembangan zigot menjadi embrio.

    Perkembangan tersebut dimulai dari sel globular bentuk jantung

    bentuk torpedo bentuk kotiledon bentuk plantlet (tumbuhan muda).

  • Kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetative mengunakan jaringan

    atau sel pada medium buatan (biasanya berupa agar-agar yang diperkaya dengan

    hormon, vitamin, dan unsur hara). Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif

    untuk mendapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya.

    Teknik ini hanya membutuhkan jaringan maupun sel dari tumbuhan dan akan

    didapatkan tanaman sejenis dalam jumlah besar. Kultur jaringan sering disebut

    sebagai perbanyakan secara in vitro karena jaringan ditanam (dikultur) pada suatu

    media buatan (bukan alami).

    5.2.1 Implikasi Bioteknologi pada Sain, Teknologi, Lingkungan, dan

    Masyarakat

    Penerapan bioteknologi

    a. Bidang pangan, Contoh: PST dan mikoprotein

    b. Bidang pertanian dan peternakan, Contoh: padi transgenik, buah tahan busuk,

    tembakau resisten terhadap virus, dan ikan salmon raksasa

    c. Bidang kedokteran, Contoh: pembuatan insulin, vaksin, dan antibodi monoclonal

    Dampak bioteknologi

    a. Dampak terhadap lingkungan, (1). Dampak positif: a) Penemuan tumbuhan yang

    tahan terhadap serangan hama, b) Peningkatan aktivitas pengolahan bahan

    tambang sehingga mengurangi pencemaran limbah. (2) Dampak negative: a) dapat

    menyebabkan gulma menjadi resisten sehingga populasinya melimpah, b) dapat

    menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem

    b. Dampak di bidang sosial ekonomi, (1) Dampak positif: a) Kalangan industri giat

    mencari tanaman atau hewan varietas baru agar nilai jualnya lebih tinggi, b) Pasar

    komersial banyak menyediakan produk-produk hasil rekayasa genetika. (2)

    Dampak negative: a) Terjadi kesenjangan dan kecemburuan dalam masyarakat

    karena produk-produk dari petani tradisional mulai tersisih.

  • c. Dampak terhadap kesehata, (1) Dampak positif: Penemuan-penemuan produk obat

    atau hormon menyebabkan produk tersebut murah dan mudah didapat oleh

    masyarakat. (2) Dampak negative: Penggunaan produk kesehatan juga dapat

    menimbulkan gejala-gejala lain dari suatu penyakit, misalnya alergi.

    d. Dampak etika moral Manusia diharapkan dapat bertindak bijaksana dalam

    merekayasa alam.

  • Bioteknologi (materi IPA kelas IX)

    BIOTEKNOLOGI

    Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsif-prinsif ilmiah dengan menggunakan

    makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.

    Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia,

    genetika, biologi sel, teknik kimia dan enzimologi. Bioteknologi terdiri dari

    bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern. Bioteknologi

    tradisional/konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme

    untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula atau bahan makanan seperti tempe,

    tape, oncom dan kecap. Ciri khas bioteknologi tradisional, yaitu adanya

    penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan

    enzim. Pengolahan bahan makanan pada bioteknologi tradisional diantaranya: 1)

    yoghurt dibuat dari bahan susu yang dipasteurisasi dan diberi mikroorganisme

    berupa Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophillus. 2) Keju, dibuat

    dari susu yang dipasteurisasi. Dalam pembuatannya menggunakan bakteri asam

    laktat yaitu Lactobacillus dan streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi

    memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Sisa fermentasi keju

    berupa whey masih dapat dimanfaatkan untuk makanan sapi. 3) Mentega, dibuat

    dengan menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan

    Lectonostoceremoris. Baketri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. 4)

    Kecap, dibuat secara fermentasi dengan menggunakan jamur Aspergillus oryzae

    yang dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. 5) Tempe, dibuat dari bahan

    kedelai yang difermentasi dengan menggunakan kapang dari genus Rhizopus, yaitu

    Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer, Rhizopus arrhizus dan Rhizopus

    oryzae.6) Tape, dibuat dari bahan ketela pohon yang difermentasi dengan

    menggunakan sel-sel ragi. Ragi dapat menghasilkan enzim yang dapat mengubah

    zat tepung menjadi zat gula dan alkohol.

    Bioteknologi dibidang pertanian diantaranya; penanaman secara hidroponik dan

    aeroponik. Hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air. Jadi media

    tanam untuk tanaman berupa air yang ditambah nutrien sebagai sumber makanan

    bagi tanaman. Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Tapi sebenarnya aeroponik

    merupakan tipe hidroponik yang disemburkan dalam bentuk kabut hingga

    mengenai akar tanaman.

    Bioteknologi modern yaitu bioteknologi yang menggunakan prinsip-prinsip ilmiah

    melalui penelitian. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat

    menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Beberapa penerapan bioteknologi

    modern sebagai berikut. 1) Rekayasa genetika yaitu merupakan suatu cara

    memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang

    diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokkan gen atau rekombinasi

  • DNA. 2) Bioteknologi dibidang kedokteran, misalnya : a) pembuatan anti bodi

    monoklonal yaitu anti bodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat anti

    bodi ini diantaranya; untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin

    dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan menonaktifkannya, mencegah

    penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain. b) Pembuatan vaksin

    untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari

    mikroorganisme. Vaksin dibuat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan. c)

    Pembuatan antibiotika yaitu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan

    berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada disekitarnya.

    Antibiotik dapat diperoleh dari jamur atau bakteri. d) Pembuatan hormon dengan

    menggunakan mikroorganisme tertentu. Beberapa hormon yang telah diproduksi

    diantaranya: insulin, growth hormon, kortison dan testosteron. 3) Bioteknologi

    bidang pertanian diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian seiring dengan

    meningkatnya jumlah penduduk. Beberapa penerapan bioteknologi dibidang

    pertanian diantaranya: a) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen

    dengan memanfaatkan bakteri Rhizobium yang dapat mengikat nitrogen bebas dari

    udara. b) Pembuatan tumbuhan tahan lama melalui rekayasa genetika dengan

    rekombinasi gen dan kultur sel. 4) Bioteknologi dibidang peternakan dengan

    rekayasa genetika dapat diciptakan hormon pertumbuhan hewan buatan yaitu

    Bovin Somatotropin Hormon. Dengan hormon ini hewan dapat tumbuh dan

    menaikkan produksi susu sampai 20%. 5) Bioteknologi bahan bakar masa depan

    dengan memanfaatkan fermentasi limbah diantaranya gasbio (metana) dan gasahol

    (alkohol). 6) Bioteknologi pengolahan limbah dengan cara daur ulang. Salah satu

    contoh proses daur ulang sampah tumbuhan dengan proses pirolis yaitu proses

    dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen.

    Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas dan bahan anorganik.

    Dampak Penerapan Bioteknologi

    Bioteknologi pada awalnya diharapkan dapat menjelaskan berbagai macam

    persolan dunia seperti, polusi, penyakit, pertanian dan sebagainya. Akan tetapi

    dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang membawa kerugian.

    Beberapa dampak penerapan bioteknologi diantaranya: 1) Dampak terhadap

    lingkungan berupa pencemaran biologi yang dapat lebih berbahaya dibandingkan

    pencemaran kimia dan nuklir. Juga perubahan genotipe secara rekayasa genetika

    yang tidak terjadi sesuai dengan dinamika populasi sehingga tercipta makhluk

    hidup yang seragam yang bertentangan dengan prinsip keanekaragaman. 2)

    Dampak terhadap kesehatan dapat terlihat dari penggunaan insulin yang telah

    mematikan 31 orang di Inggris. Dan susu sapi yang tercemar bahan kimia baru

    yang dapat membahayakan kesehatan setelah diberi hormon BGH. 3) Dampak di

    bidang sosial ekonomi, nampak banyak petani kecil yang dirugikan sehingga

  • menimbulkan kesenjangan ekonomi. 4) Dampak terhadap etika. Dengan

    menyisipkan gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar

    hukum alam dan sulit diterima masyarakat.

    TTS

    Carilah 10 konsep tentang bioteknologi pada kolom dibawah ini secara menurun

    atau mendatar!

    A X C V A R G B I O T E K N O L O G I N K O J

    S C A S D F H J K L P O I U Y A T R E W Q A Q

    P V Z E E R T Y U I K L M N B C B V C X Z S W

    E B E D Y E B Q G Z V R Q E R T Y U I O P D E

    R Y D Q H R N Z H X B T Z X C O V B N M H F R

    G R O W T H H O R M O N R G H B D S A K O G T

    I U C T N P M X Y Z V U D Q W A E R T Y I H Y

    L H V J O L S C Q X B Y H Z X C U B I A G U U

    L N G X H K S V Z C T U B I P I R O L I S K I

    U D Y C I J D B Z V Y O N J F L E R I B A L O

    S W U Y D U F N Z E T P M J S L J Q D A S M P

    O Z J U R T E M X A H Q I Y F U D S A S Q N A

    R H I Z O P U S C A R W U G J S H C O K R B S

    Y W M N P I G L E F W V D R L B N A B T J V D

    Z E K I O G H P U A R Z O U N F J J E R B C F

    A Y P M N K P Q I W K X O W T B K I Z X V X G

    E N F O I L O W M V E X E H I F D L E J I Z H

    D K R E K A Y A S A G E N E T I K A H Q Z Q J

    G Y E A N W D E R K O B A Y Q H R B U K O W K

    B I B A O Q Q R T S L I A M Z E T R N L P E L

    H P U D R C B T Z I R N A G X T W U A R O R M

    Q L W E R T Y U I N O P L K J H G F F D S A C

    Buatlah Pernyataan atau pertanyaan dari konsep-konsep diatas!

  • Materi Bioteknologi

    Pengertian Bioteknologi

    Arti luas: penggunaan berbagai ilmu yang merupakan terapan ilmu.

    sedangkan menurut OECD (organization for ekonomic coperation development):

    penerapan prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi untuk

    menyediakan barang dan jasa.

    Atau teknologi pemanfaatan organisma atau produk organism yang bertujuan

    untuk manghasilkan barang atau jasa

    Mikrobiologi: penggunaan teknologi untuk meningkatkan karakter dari suatu

    organisma yang dininginkan. Sejarah perkembangan bioteknologi

    1. Zaman prasejarah (awal penerapan) 1857 ( era bioteknologi nonmikrobial) 2. 1857 (bioteknologi mikrobial), setelah lois pasteur menemukan bahwa

    fermentasi minuman dan makanan merupakan kerja mikroorganisma.

    3. 1920, fermentasi berkembang menghasilkan suatu produk zat-zat kimia = aseton, butanol, etanol, gliserin, asam laktat, asam sitrat, asam asetat.

    4. Setelah PD II, bekembeng penemuan zat-zat: pinisilin, antibiotika, steroid, enzim, asam amino.

    5. Teknologi ilmu berkembeng (biokimia, biologi molekuler) lahirlah teknologi enzim, rekayasa genetika lahirlah (era bioteknologi moderen) sebagai

    contoh: teknok rekayasa genetika melalui teknologi DNA rekombinan

    (1973) penemuaan ini adalah pemicu terkenalnya bioteknologi

    6. Bioteknologi bersifat interdisipiner

    Catatan peristiwa dalam perkembangan bioteknologi, diantaranya:

    1. Ragi untuk pembuatan anggur, sebelum 6000 SM 2. Ragi untuk pengembangan roti, sekitar 4000 SM 3. Mikroba untuk menambang tembaga (spayol), sebelum 1670 4. Mikroba pertama dilihat antonie van leewenhoek, 1880 5. Mikroba kontaminan pertama penggagal fermentasi ditemukan oleh lois

    pasteur, 1876

    6. Enzim diestrak dari ragi yang dapat membuat alkohol oleh eduard buchner, 1897

    7. Bakteri penghasil aseton, butanol, gliserol, 1910 8. Struktur rantai DNA terungkap, 1928 9. Penemuan dbakteri antibiotika baru (streptomicin, spalosporin,dll), 1953

  • 10. Mikroba untuk menambang uranium di kanada, 1950-an 11. DNA rokombinan ditemukan dan percobaan rekayasa genetika pertama

    berhasil, 1973

    12. Hibridoma menghasilkan antibodi monoclonal, 1973 13. Insulin hasil rekayasa genetika diperbolehkan digunakan pada manusia,

    1981

    14. Interferon, hormone tumbuh, vaksin hepatitis, dihasilkan dari rekayasa, pertengahan 80-an

    15. Bahan mentah industri plastic dari mikroba, interferon untuk kanker, akhir 80-an

    16. Mkroba hasil rekayasa membantu mengesterak minyak dari tanah, 1990

    Macam-macam bioteknologiBioteknologi konvensionalPati (amilum) jamur

    aspergilusGlukosajamur saccaromycesAlkoholbakteri acetobacterAsam

    cukametanobacteriumMetana1. Bioteknologi makanan dan minumanMikro

    organisma pengubah bahan pangan (fementasi). Kecap, dari kedelai dan padi-

    padian ( aspergilus oryzae). Makanan roti, kue, anggur, bir dilakukan oleh

    (saccharomyces), keju, mentega, yoghurt (streptomyces lactis)2. Bioteknologi

    obat-obatanAntibotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisma

    dalam bentuk larutan yang sangat efektif untik menghambat penyebaran

    mikroorganisma lain.Contoh:

    Pinisilin, penicillium notatum, jamur

    Griseofulvin P. grisenofulvum, jamur

    Streptomisin, streptomyces griceus, actinomyce

    Chloramphenicol, S. venezuelae, tes

    Tetracycline, S. aureofaciens

    Colistin, bacillus colistinus, bakteri

    Polimixin, bacillus polimixa

    Hormon. Proses permentasi yang hasil akhirnya dimurnikan dengan

    melibatkan teknik seperti, pertukaran ion, kromatografi, dan rekayasa

    protein.

    3. Bioteknologi penghasil bahan bakar

    Penhasil gliserol (etanol murni dari penyaringan alkohol campuran) yang

    dihasilkan dari pemenfaatan limbah gula tebu (molase) aleh ragi

    (saccharomyces cereviceae)

  • Produksi biogas (metana), berasal dari limbah pertanian, dicampur dengan

    berbagai bakteri pengurai.

    4. Bioteknologi pengolahan limbah

    Pengolahan plastic oleh jamur cladosporium resinae

    Cara gen dari sel eukariota dapat di transfer ke DNA sel prokariota1. Produksi

    hormone insulin, interferon dan hormone pertumbuhan2. Memenipulasi gen

    (DNA) yang terdapat pada bakteri dengan menambahkan fragmen DNA yang

    berasal dari sumber lain untuk menghasilkan produkTeknologi DNA

    rekombinasi1. DNA berasal dari dua spesies organism2. Jika berinteraksi

    secara permanen didalam sel telur/ sel sperma akan menghasilkan keturunan yang

    disebut organisma trensgenik atau organisma rekomendasiPembuatan DNA

    rekombinan1. Memanipulasi DNA secara in vitro (di luar sel)2.

    Rekomendasi DNA organism lain dengan DNA bakteri didalam fag atau

    plasmid3. Kloning atau produksi banyak progeny (virus yang memiliki sifat

    yang telah dicangkokan) yang secara gennetic dari plasmid yang mengandung

    DNA asing.Kajian lebih lanjut1. KloningSuatu molekul DNA rekombinan

    yang mengandung suatu gen atu sikuens DNA lain yang diinginkanya2.

    Molekular kloningMelibatkan isolasi suatu sikuens DNA yang diingikan dan

    memperoleh salinan-salinannya dalam suatu organism (biasanya bakteri)3.

    Cloning vektorMolekul-molekul DNA utas ganda yang sirkuler yang mengandung

    DNA asing dan dipropagasi invivo4. Strategi kloning

    Pembuatan fragmen DNA

    Penggabungan DNA asing ke vektor

    Memasukan rekombinan ke sel inang

    Seleksi/ skrinning

    Pembuatan pragmen DNA

    Memotong DNA pada sisi spesifik dengan restriksi endonuklease

    Mechanicalnshearing of DNA

    5. Pemasukan DNA rekombinan

    6. Seleksi